ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Tn. S DENGAN POST AMPUTASI HARI KE -4 ATAS LUTUT
SINISTRA
DI RAWAT INAP RS. X
Di susun oleh :
Ella Mariana ( P27220011 022)
Erlinda Antika sari ( P27220011 023)
Farida Rani susena (P27220011 024)
Fika Nur Kotimah (P27220011 026)
Hanifah Asmawati (P27220011 029)
JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KEMENTRIAN KESEHATAN SURAKARTA
2013
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada hari Jumat, 29 November 2013 pukul 14.10 WIB. Sumber
data berasal dari pasien, keluarga, perawat, dan catatan medis.
1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama : Tn. S
Umur : 35 tahun
Jenis kelamin : Laki - laki
Pendidikan : SMP
Suku bangsa : Jawa indonesia
Tanggal masuk bangsal: 24 November 2013
Diagnosa medis : Post amputasi atas lutut sinistra
2. Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri post op amputasi pada lutut kirinya
3. Riwayat penyakit
a. Riwayat penyakit sekarang
Pada tangga 23 november 2013 pasien mengalami kecelakaan lalu lintas, kecelakaan bus
dengan truk di daerah A dalam posisi kaki kiri pasien remuk terjepit pintu bus dan bagian
lumbal mengalami cidera, pasien mengalami perdarahan, pertolongan pertama pasien di bawa
ke IGD RS. Y di sana pasien di rawat selama 2hari, karena setelah di rontgen pasien
mengalami patah tulang dan kaki kirinya remuk oleh keluarga dan pasien memilih untuk di
bawa ke RS X tulang kemudian pasien pindah ke RS X dan pada tanggal 25 november 2013
pasien di lakukan tindakan amputasi.
b. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat di rumah sakit. Pasien mempunyai
riwayat penyakit gastritis dan batu ginjal kurang lebih 10 tahun
c. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang mempunyai riwayat penyakit
menular ( TB, Hepatitis dll) serta penyakit menurun (Astma, Diabetes Mellitus, Hipertensi,).
4. Pola Fungsional
a. Pola Persepsi Kesehatan
Pasien mengatakan mengetahui akan penyakit yang dideritanya
b. Pola Nutrisi Metabolik
- Sebelum sakit : Pasien makan 3 x sehari dengan nasi, sayur, dan minum air putih sebanyak
7- 8 gelas/hari ( + 2000 cc)
- Selama sakit : pasien makan 3x sehari dengan diet TKTP dari rumah sakit,dengan jenis nasi
bubur, sayur, lauk, pasien hanya menghabiskan setengah porsi dari porsi sedang yang di
berikan. Dan minum 5-6 gelas/hari ( + 1500 cc)
c. Pola Eliminasi
- Sebelum sakit : pasien mengatakan BAK lancar, 4-5x / hari warna jernih, dan BAB 1x/ hari
warna kuning kecoklatan dan konsistensi padat
- Selama sakit : pasien mengatakan BAK lancar + 5-6x/ hari, warna jernih, pasien terpasang
DC, pasien mengatakan BAB 1x setelah operasi.
d. Pola Aktivitas
- Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat melakukan aktivitas sebagai secara mandiri.
- Selama sakit : pasien mengatakan aktivitasnya di bantu oleh orang lain. Dengan keterangan
:
0 : Dapat melakukan secara mandiri
1 : Dengan alat bantu
2 : Dengan bantuan orang lain
3 : Dengan bantuan orang lain dan alat bantu
4 : Tergantung total
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan, minum V
Mandi V
e. Pola Istirahat tidur
Eliminasi
- Sebelum sakit : pasien mengatakan
Mobilisasi V
jarang tidur siang, tidur malam 7– 8
jam/ hari
- Selama sakit : pasien mengatakan tidur siang + 2 jam/ hari dan tidur malam 6 – 7 jam/ hari.
Pasien mengatakan kedang terbangun karena merasa nyeri post op.
f. Pola Peran
- Pasien berperan sebagai kepala rumah tangga dalam keluarganya dan berperan sebagai
kernet bus dalam bekerja.
g. Pola Sensorik Kognitif
- Pasien mengatakan penglihatan dan pendengaranya masih jelas dan tidak ada
gangguanpenglihatan dan pendengaran.
n. Pengkajian ROM
1. Ektremitas atas kanan
- Telapak tangan bisa di gerakan fleksi, ekstensi dan rotasi
- Tangan bisa pronasi, supinasi, rotasi
2. Ektremitas atas kiri
- Jari dan telapak tangan bisa di gerakanfleksi, ekstensi dan rotasi
- Tangan bisa pronasi, supinasi, rotasi
3. Ektremitas bawah kanan
- Tidak dapat di gerakan dengan fleksi, ekstensi, dan rotasi
4. Ekstremitas bawah kiri
- Tidak dapat di gerakan terdapat luka post amputasi
6. Terapi Medis
-Tanggal 25 november 2013 pre op
RL 20 tpm
Metronidazole 500 mg/ 8 jam
Ulceranin 25 mg/ 8 jam
Ketorolac 1 amp/ 8 jam
ATS 2 amp
Persiapan darah 4 kolf
-Tanggal 29 november 2013
RL 20 tpm
Transfusi darah 1 kolf
Metronidazole 500 mg/ 8 jam
Ulceranin 25 mg/ 8 jam
Dicynon 125mg/ 8 jam
- Tanggal 30 november 2013
Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam
Ketese 25 mg / 12 jam
-Obat Oral tanggal 29 November 2012:
-Lesicol 3x1
-Mucosta 3x1
-Vometa 3x1
-Ulsafat 3x2
-Dogikatil 2x1
7. Pemeriksaan penunjang
Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 30 november 2013
Test Result Unit Normal range
WBC 19,5 H 103/ mm3 4,1 - 10,5
LYM% 7,7 L% 16,0 – 43,3
GRA% 2,8 H% 48,5 – 80,3
LYM# 1,40 103/mm3 1.00 – 3,10
MON 0,50 103/mm3 0,01 – 0,70
GRA# 17,60 H 103/mm3 23,0 – 7,70
RBC 3,67 L 103/mm3 4,30 – 5,80
HGB 10,8 L g/ dl 1,31 – 16,7
HCT 30,8 L% 39,9 – 51,0
MCV 84 M3 83 - 98
MCH 29,3 Pg 27,0 – 32,2
MCHC 35,0 % 11,9 – 14,8
RDW 14,1 % 11,9 – 14,8
PLT 562 Hg/ dl 31,8 – 33,7
MPV 5,9 L µm3 6,8 – 10,1
PCT 0,332 % 0,150 – 0,500
PDW 14,7 % 11,0 – 18,0
Elektrolit
Kalium 5,17 Mmol/L 3,6 – 5,5
Data Penunjang
a. Hasil foto Rongent : Pre Op
b. Data Obyektif
- Pasien tampak menahan nyeri
- Pasien hanya bisa tiduran dan semua aktivitas di bantu oleh keluarga
- Pasien tampak lemah ketika menggerakkan badannya
- Luka post amputasi terdapat nanah saat di medikasi
- Terpasang drain kaki kiri pada luka post amputasi jumlah + 20cc
- Tanda tanda vital : : TD: 113/78
mmHg N: 94x/menit
S: 37,8 C RR: 22X/ menit
- WBC : 19,5 103/mm3 (4,1 - 10,5)
B. Analisa Data
No Data Problem Etiologi
1. DS: Gangguan rasa insisi bedah
a. Pasien mengatakan nyeri post op amputasi nyaman : Nyeri sekunder terhadap
pada lutut kirinya amputasi
b. Pengkajian nyeri
P : Post Amputasi
Q : nyeri seperti ditusuk - tusuk
R : lutut kiri
S : skala nyeri 6
T : hilang timbul
DO:
a. Pasien tampak menahan nyerinya
C. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman : Nyeri berhubungan dengan insisi bedah sekunder terhadap
amputasi
2. Infeksi berhubungan dengan adanya luka amputasi
3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan fisik
4. Gangguan konsep diri berhubungan dengan perubahan citra tubuh sekunder terhadap
amputasi
D. Intervensi
No.D Tujuan Intervensi
x
1. Setelah dilakukan tidakan keperawatan - Observasi intensitas nyeri
selama 3x24 jam, diharapkan nyeri dapat - Berikan posisi yang nyaman
terkontrol. - Ajarakan teknik relaksasi nafas dalam
Kriteria hasil: -Kolaborasi dalam pemberian terapi
- skala nyeri 1-3 analgesik
- Ekspresi wajah rileks
- Pasien dapat melokalisir nyeri
2. Setelah dilakukan tidakan keperawatan - Observasi tingkat mobilitas pasien
selama 3x24 jam, diharapkan tingkat - Bantu klien dalam melakukan gerakan
mobilitas pasien maksimal -Anjurkan keluarga berada di dekat
Kriteria hasil: pasien untuk membantu mobilitas
-pasien mampu menggerakkan badannya -Kolaborasi dengan fisioterapi
dengan mandiri / dengan bantuan
E. Implementasi
Tgl/ja Dx Implementasi Respon TTD
m
29 Nov 1,2,3,4 - Mengobservasi keadaan umum DS:
2013 a. Pasien mengeluh sakit ketika
14.15 menggerakkan badan
DO:
a. Pasien tampak lemah
F. Evaluasi
Ttgl/ No Evaluasi TTD
jam dx
01 1 S : Pasien mengatakan nyeri berkurang pada luka post amputasi
Nov dengan skala nyeri 3
2013 O : Ekspresi pasien tampak sedikit rileks
14.00 A: Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
a. Observasi tingkat nyeri pasien secara komprehensif
b. Ajarkan teknik nafas dalam
c. Kolaborasi dalam pemberian analgetik