Pengumpulan Data
1. Identitas
a. Anak
Nama = HP
Tanggal Lahir = 28 Maret 2011 (1 tahun)
Jenis Kelamin = Laki-laki
b. Orang tua Ayah Ibu
Nama JP AP
Umur 34 tahun 32 tahun
Pendidikan SMP SMP
Pekerjaan Sopir IRT
Agama Hindu Hindu
Alamat Jl. Saridana VII Jl. Saridana VII
Br. Umasari, Ubung Br. Umasari, Ubung
4. Status Imunisasi
Ibu mengatakan bahwa anaknya sudah mendapatkan imunisasi lengkap sesuai umurnya di
puskesmas, namun ibu sudah lupa pada umur berapa masing-masing imunisasi diberikan, imunisasi
yang telah diberikan adalah BCG 1 kali, hepatitis B 2 kali, polio 3 kali, DPT 3 kali dan campak 1 kali.
7. Kebutuhan bio-psiko-sosial-spiritual
a. Biologis
1) Bernafas
Ibu mengatakan sebelumnya sering mengalami sesak nafas.Pada saat pengkajian ibu mengatakan
anaknya kesulitan dalam bernafas.
b. Data psikologi
1) Rasa aman (orang tua)
Ibu mengatakan sangat mengkhawatirkan keadaan anaknya karena baru pertama kali ini masuk
rumah sakit.Orang tua mengatakan belum paham tentang penyakit anaknya, baik penyebab
ataupun pengobatannya dan orang tua bertanya-tanya tentang keadaan anaknya.
2) Rasa nyaman
Orang tua pasien mengatakan anaknya tidak pernah menangis seperti orang kesakitan.
c. Data sosial
1) Sosial anak
Ibu mengatakan bahwa pasien adalah anak kedua dari 2 bersaudara, sebelum sakit ibu mengatakan
anaknya biasa bemain dengan tetangganya. Tapi saat sakit ibu mengatakan pasien hanya
berinteraksi dengan para pengunjung.
2) Bermain
Ibu pasien mengatakan sebelum sakit anaknya biasa bermain dengan saudara maupun
tetangganya.Tapi saat sakit pasien hanya bisa bercanda ringan di tempat tidur.
3) Prestasi
Ibu mengatakan saat ini belum ada prestasi dari anaknya.
d. Data spiritual
Ibu pasien mengatakan seluruh keluarganya beragama Hindu dan keluarga biasa bersembahyang
setiap hari.
9. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
kebersihan : cukup bersih
keadaan kulit : turgor kulit elastis, terdapat sianosis, tidak ada lesi, ikterik (-)
kesadaran : compos mentis
b. pemeriksaan antopometrik
belum sakit : 8 kg (10 kg 400 gr – 15 kg 800 gr)
ngkajian : 7 kg
badan : 40 cm (47-73 cm)
ar kepala : 42 cm (46-52 cm)
ar dada : 40 cm (43-49 cm)
c. Gejala kardinal
Suhu : 36,5oC
Nadi : 150 x/menit
Respirasi : 40 x/menit
Tekanan darah : 80/60 mmHg
d. Keadaan fisik
Kepala : Nyeri tekan (-), benjolan (-), lesi (-), kebersihan cukup
Mata : Bentuk simetris, reflek pupil +/+ (isokor), pergerakan mata baik, konjungtiva pucat,
sklera ikterik (-)
Hidung : Sekret (-), nafas cuping hidung (+), kebersihan cukup, nyeri (-)
Telinga : Bentuk simetris, serumen ada, lesi (-), kebersihan cukup, pendengaran
Mulut : Mukosa bibir lembab, lidah bersih, lesi (-), perdarahan gusi (-), sianosis (+),
pembengkakan tonsil (-)
eher : Pergerakan baik, bendungan vena jugularis (-), pembesaran kelenjar tiroid (-), lesi
(-)
Thorak : Bentuk simetris, retraksi otot dada (+), ronchi +/+, bunyi jantung S1 dan S2 ireguler,
adanya bising pensistolik, di bagian kiri bawah skrotum
Abdomen : Distensi abdomen (-), pembesaran limpa (-), pembesaran hepar (-), turgor kulit
elastis, lesi (-), nyeri tekan (-), asites (-)
Ekstremitas :
as : Pergerakan terkoordinir, edema (-), sianosis (+), lesi (-), ikterik (-)
wah : Pergerakan terkoordinir, edema (-), sianosis (+), lesi (-), ikterik (-)
Kekuatan otot : 444 444
4 444
enetalia : Kelainan dan lesi (-), kebersihan cukup
nus : Kelainan dan lesi (-), kebersihan cukup
e. Pemeriksaan penunjang
Foto torak : Tampak adanya defek antara ventrikel kanan dan kiri
B. Analisa Data
No. Data Subyektif Data Obyektif Kesimpulan
1 2 3 4
1 - Ibu mengatakan anaknya- TD rendah : 70/50 mmHg - Penurunan
mengalami sesak napas. - Nadi : 150 x/menit (takikardi) curah jantung
- RR = 44 x/menit
- Pasien tampak dispnea
- Auskultasi jantung
1 2 3 4
menunjukkan denyut dan irama
jantung teratur.
C. Perumusan Masalah
1. P : Penurunan curah jantung
E : Adanya defek struktur jantung
S : Ibu mengatakan anaknya mengalami sesak nafas. Pasien mengalami tekanan darah rendah yaitu :
70/50 mmHg, nadi : 150 x/menit (takikardi), RR= 44x/menit, pasien tampak dispnea. Auskultasi
jantung menunjukkan denyut dan irama jantung teratur.
Proses terjadi :
Dikarenakan adanya defek struktur jantung yang abnormal pada ventrikel kiri dan kanan sehingga
aliran darah yang mengandung O2 yang seharusnya dipompa dari ventrikel kiri ke seluruh tubuh
bercampur dengan darah yang kaya CO2 pada ventrikel kanan sehingga pasokan darah yang kaya
O2 yang seharusnya beredar ke seluruh tubuh berkurang dan menyebabkan curah jantung menurun.
Akibat jika tidak ditanggulangi :
Apabila jika tidak ditanggulangi akan mengakibatkan gagal jantung
2. P : Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
E : Ketidakadekuatan oksigen dan nutrien pada tingkat jaringan
S : Ibu mengatakan dalam beraktivitas, anaknya tidak seperti teman sebayanya. BB 7 kg, TB 40 cm, LK
42 cm, LD 40 cm
Proses terjadi :
Karena ketidakefektifan oksigen dan nutrien pada tingkat jaringan sehingga sel juga kekurangan O2-
sehingga pertumbuhan dan perkembangan terhambat
Akibat jika tidak ditanggulangi :
Akan terjadi kegagalan dalam pertumbuhan dan perkembangan
3. P : Resiko infeksi
Faktor Resiko : Penurunan status kesehatan
Proses terjadi :
Penurunan status kesehatan disebabkan karena imunitas menurun sehingga anak akan beresiko
mengalami infeksi.
S : Ibu mengatakan anaknya sangat lemah. Pasien hanya berbaring di tempat tidur. Pasien tampak
lemah, TD 70/50 mmHg, kekuatan otot : 444 444
444 444
Proses terjadi :
Curah jantung menurun mengakibatkan pasokan darah ke seluruh tubuh juga berkurang sehingga
akan berakibat terjadinya kelemahan fisik
Akibat jika tidak ditanggulangi :
Anak tidak dapat melaksanakan aktivitas.
7. P : Kurang pengetahuan orang tua
E : Informasi yang kurang
S : Orang tua pasien mengatakan belum paham tentang penyakit anaknya. Orang tua tampak bertanya-
tanya tentang keadaan anaknya
Proses terjadi :
Informasi yang kurang tentang proses penyakit menyebabkan kurangnya pengetahuan orang tua
Akibat jika tidak ditanggulangi :
Apabila orang tua pasien tidak mengetahui tentang proses penyakit, orang tua akan mengalami
kecemasan, dan tidak kooperatif.
2. Diagnosa Keperawatan
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan adanya defek struktur jantung ditandai dengan ibu
mengatakan anaknya mengalami sesak nafas. Pasien mengalami tekanan darah rendah yaitu 70/50
mmHg, nadi 150 x/menit (takikardi), pasien mengalami sianosis dan dispnea.
2. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan ketidakadekuatan oksigen dan
nutrien pada tingkat jaringan ditandai dengan ibu mengatakan dalam beraktivitas, anaknya tidak
seperti teman sebayanya. BB 7 kg, TB 40 kg, LK 42 cm, LD 40 cm.
3. Resiko infeksi berhubungan dengan penurunan status kesehatan.
4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kesulitan makan akibat
dispnea ditandai dengan ibu mengatakan anaknya tidak mau makan, terjadi penurunan ebrat badan
dari 8 kg menjadi 7 kg dan pasien tampak lemah
5. Perubahan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan berkurangnya aliran darah ke seluruh
jaringan tubuh ditandai dengan ibu mengatakan anaknya tampak lemah, bibir sianosis, pengisian
kapiler lebih dari 3 detik dan ekstremitas sianosis.
6. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan akibat curah jantung menurun ditandai
dengan ibu mengatakan anaknya sangat lemah, pasien hanya berbaring di tempat tidur. Pasien
III. Perencanaan
1. Prioritas Masalah
Prioritas masalah berdasarkan dengan berat ringannya masalah
a. Penurunan curah jantung
b. Risiko infeksi
c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Rencana Keperawatan
RENCANA KEPERAWATAN PADA PASIEN HP DENGAN VSD
DI RUANG BELIBIS RSUD WANGAYA
TANGGAL 10-12 APRIL 2012
Kolaborasi :
5. Dengan Laboratorium :
Pemeriksaan SDP 5. Peningkatan SDP
adanya infeksi.
4. Implementasi
TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HP DENGAN VSD
DI RUANG BELIBIS RSUD WANGAYA
TANGGAL 10-12 APRIL 2012
No.
N
Hari/Tgl/Jam Diag
o
nosa
1. Selasa
( 10 April 2012
S
P 10.00 WITA 1,2
)
10.20 WITA 1
11.30 WITA 1
13.00 WITA 2
Rabu
2 11 April 2012 1,2
(
S 07.00 WITA
P
)
1
07.30 WITA
08.00 WITA
1,2
12.30 WITA
13.00 WITA
5. Evaluasi
EVALUASI KEPERAWATAN PADA PASIEN HP DENGAN VSD
DI RUANG BELIBIS RSUD WANGAYA
TANGGAL 10-11 APRIL 2012