Anda di halaman 1dari 2

Teknik penguatan bidang vertikal tipis untuk menahan beban dari arah samping

Tipis atau tidaknya suatu bidang vertical tidak selalu ditentukan oleh nilai kuantitatif dari ketebalannya,
melainkan juga oleh rasio perbandingan lebar dengan panjang dari bidang yang bersangkutan. Sebagai
contoh, suatu dinding dengan ketebalan 1 meter dapat dikatakan tipis apabila panjang dinding tersebut
mencapai 50 kali lipat dari lebarnya.

Pada umumnya, ada dua jenis beban yang ditanggung oleh bangunan di arsitektur, yaitu beban mati dan
beban hidup. Beban mati adalah beban yang berasal dari struktur dan konstruksi bangunan itu sendiri,
sedangkan beban hidup adalah beban yang berasal dari benda-benda atau aktivitas di luar struktur
bangunan tersebut. Contoh beban hidup di antaranya adalah perabotan, gempa, angin, dan lain
sebagainya.

Beban hidup yang diterima oleh suatu bangunan dapat dibedakan menjadi beban dari arah atas dan
beban dari arah samping (lateral). Contoh beban hidup dari arah atas pada bangunan adalah perabotan
dan aktivitas manusia di atas suatu lantai pada bangunan, sedangkan contoh beban dari arah samping di
antaranya adalah angin, gempa, dan lain sebagainya.

Berdasarkan yang saya amati, berikut ini adalah beberapa cara untuk memperkuat suatu bidang vertical
tipis agar lebih kuat menahan beban dari arah samping.

1. Memberikan penyangga
Suatu bidang vertical tipis akan lebih kuat jika salah satu atau kedua sisinya disangga oleh suatu
bangun, misalnya kayu atau logam alumunium. Contoh bidang vertical tipis yang menggunakan
metode penguat ini adalah papan menu di depan restoran dan papan tulis kecil.
2. Memperluas alas dari kaki bidang
Sebagian bidang vertical tipis memiliki beberapa kaki sebagai penopang. Untuk memperkuat
bidang tersebut agar tidak mudah roboh ketika mendapatkan beban dari samping, kaki-kaki
bidang ini dapat kita perluas alasnya. Perabotan yang sering kali menggunakan metode ini
adalah pagar rumah dan papan tulis. Bentuk-bentuk dari perluasan alas ini ada beberapa macam
dan dapat dilihat pada gambar berikut.
3. Memperluas alas dari bidang itu sendiri
Memperkuat bidang vertical tipis juga dapat dilakukan dengan cara mempertebal bagian bawah
atau bagian ‘alas’ dari bidang yang bersangkutan.
4. Memberikan variasi bentuk
Variasi bentuk yang dimaksud di sini dapat kita lihat pada bentuk dari seng gelombang yang
sering kita temui sehari-hari. Seng yang pada awalnya berbentuk lurus memanjang akan lebih
mempu menahan beban dari samping jika bentuknya diubah menjadi gelombang, zigzag, dan
lain sebagainya.
5. Ditanam pada tanah
Cara ini seringkali dilakukan pada pembangunan pagar rumah dari kayu atau logam. Bagian
bawah material yang digunakan untuk membentuk bidang vertical tipis ditanam sebagian ke
dalam tanah sehingga lebih kuat dan lebih mampu menahan beban.
6. Ditanam pada dinding
Metode ini sedikit mirip dengan metode pada poin 5. Bedanya, cara yang satu ini dilakukan
dengan cara menanam sebagian luasan dari bidang ke dalam dinding agar lebih stabil dan lebih
kuat.

Anda mungkin juga menyukai