Anda di halaman 1dari 2

Tugas portofolio 2

Kerusakan pada bangunan yang disebabkan oleh beban mati maupun beban hidup

1. Jembatan Mahakam II, Tenggareng (November 2011) 9x6.5


Penyebab kerusakan : Karena terjadinya kesalahan dalam pemilihan bahan bangunan serta
dalam penghitungan beban yang dilakukan. Jembatan ini juga terlalu sering menanggung
kelebihan beban rencana sehingga mempercepat kerusakan yang terjadi. Selain itu, terdapat
kesalahan dalam melakukan perawatan terhadap jembatan sehingga kerusakan tidak dapat
terhindar lagi.
2. Skyline Plaza, Virginia, USA (Maret 1973) 7.5x8.5
Penyebab kerusakan : Ketika proses pembangunan, semen penopang pada lantai 22 belum
sepenuhnya mengeras sehingga tidak dapat menahan beban lanta 24. Hal ini menyebabkan
lantai 23 mendapatkan beban yang terlalu berat sehingga struktur bangunan menjadi goyah dan
runtuh.
3. Hotel New World, Singapura (Maret 1986) 10x7
Penyebab kerusakan : Terjadi kesalahan yang sangat parah pada desain asli bangunan ini ketika
sebelum dibangun. Kesalahan tersebut menyebabkan terjadinya kelebihan beban mati dari
struktur fondasi bangunan.
4. Versailes Wedding Hall, Jerussalem, Israel (Mei 2001) 9.5x6.5
Penyebab kerusakan : Beberapa hari sebelum runtuh, pemilik bangunan memutuskan untuk
mengurangi pilar penopang sehingga lantai di atas pilar mengalami pergeseran beberapa inch.
Pemilik akhirnya menambahkan semen dan mengisi pergesar tersebut, tetapi hal ini jutsru
menyebabkan bagian yang rawan tadi mendapatkan beban mati lebih banyak dan menyebabkan
kehancuran bangunan.
5. Ranza Plaza, Bangladesh (April, 2013) 9.5x6
Penyebab kerusakan : Pada awalnya, bangunan ini dibuat untuk dijadikan kantor atau pusat
perbelanjaan, tetapi pemilik bengunan menjadikan bangunan ini sebagai pabrik. Padahal,
struktur dan konstruksi bangunan ini tidak cukup kuat untuk menopang beban hidup berupa
mesin-mesin yang berat. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya retakan pada bangunan yang
akhirnya berujung pada keruntuhan.
6. Sampoong Departement Store, Seoul, Korea Selatan (Juni 1995) 9x7
Penyebab kerusakan : Bangunan ini dibongkar beberapa kolom untuk ditambahkan escalator
serta dilakukan penambahan satu lantai di atas bangunan yang sudah jadi. Lantai baru ini
dibangun dengan material yang berat dan tebal, padahal fondasi bangunan tidak cukup kuat
untuk menahannya. Ditambah lagi, pemilik bangunan juga menambahakan sistem AC yang
menambah beban hidup bangunan pada atap lantai paling atas.
7. Katowice Trade Hall, Silesia, Polandia (Januari, 2006) 9.5x6.5
Penyebab kerusakan : Sebelum runtuh, atap bangunan ini telah melengkung akibat tumpukan
salju sejak 4 tahun sebelumnya. Pada hari bangunan ini roboh, bangunan ini menanggung beban
salju sebesar 100% lebih berat dari beban yang dapat ditanggung oleh atap. Hal ini
menyebabkan bangunan ini akhirnya roboh dan menyebabkan jatuhnya 65 korban jiwa.
8. WTC, New York, USA (September, 2011) 10x7.5
Penyebab kerusakan : Meskipun pada umumnya orang mengira kerusakan WTC terjadi secara
mutlak karena diserang dengan jet, ternyata hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Bangunan ini
disusun dari baja ringan, sebuah inti pusat, dan sebuah desain peti telur yang menyebabkan
bangunan menanggung beban berlebih. Api yang dipicu oleh bom tidak melelehkan struktur
baja, tetapi melemahkan kekuatan mereka sebesar 50% dan akhirnya terjadi ketidakseimbangan
antara fondasi satu dengan yang lainnya sehingga menyebabkan keruntuhan.

Sumber :

1. http://jiwapamungkas.blogspot.co.id/2015/01/kasus-kegagalan-konstruksi-di-indonesia.html
2. http://www.bestonlineengineeringdegree.com/the-10-worst-high-rise-building-collapses-in-
history/
3. https://terrific-top10.com/2014/01/20/top-10-worst-building-collapses/
4. http://life-a-big-mystery.blogspot.co.id/2012/09/top-10-runtuhnya-gedung-terburuk-
dalam.html

Anda mungkin juga menyukai