Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Termodinamika

Termodinamika adalah ilmu yang menggambarkan usaha untuk mengubah kalor


(perpindahan energi yang disebabkan perbedaan suhu) menjadi energi serta sifat-sifat
pendukungnya. Termodinamika berhubungan erat dengan fisika energi, panas, kerja, entropi dan
kespontanan proses.
Selain itu, Termodinamika juga berhubungan dengan mekanika statik. Cabang ilmu
Fisika ini mempelajari suatu pertukaran energi dalam bentuk kalor dan kerja, sistem pembatas
dan lingkungan. Aplikasi dan penerapan Termodinamika bisa terjadi pada tubuh manusia,
peristiwa meniup kopi panas, perkakas elektronik, Refrigerator, mobil, pembangkit listrik dan
industri, adalah peristiwa Termodinamika yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Aplikasi Termodinamika dakam Kehidupan Sehari - hari

Memasak dengan cara presto (dikukus menggunakan uap panas) dapat mempersingkat
waktu pemasakan. Uap air yang terperangkap di dalam panci tersebut membuat masakan lebih
matang dengan cepat dibandingkan dikukus menggunakan panci biasa. Selain itu memasak
menggunakan presto juga membuat makanan lebih empuk dan bumbu lebih meresap
dikarenakan uap yang terjebak di dalam panci.

Prinsip dasar yang digunakan pada panci presto adalah kenaikan titik didih. Secara teori,
air akan mendidih pada suhu 100 derajat Celsius pada tekanan 1 atmosfer. Karena panci presto
terbuat dari bahan stainless yang tebal dan kuat serta mempunyai tutup yang rapat, maka uap air
yang yang dihasilkan saat proses pendidihan tidak mungkin keluar dan hanya terkumpul dalam
panci presto sehingga menekan uap air tersebut masuk ke dalam makanan untuk menghasilkan
efek transfer panas. Ketika panci presto yang ditutup rapat dan dipanaskan dalam suhu tinggi,
tekanan uap air akan meningkat dan suhu akan naik. Pemasakan dengan metode presto akan
terjadi dalam suhu ± 125oC dan pada tekanan  5 – 10 psi ( pada panci presto bertekenan rendah
s/d sedang ) atau  15 psi ( pada  panci presto bertekanan tinggi ). Dalam kondisi tekanan tinggi,
serat pada makanan akan dilunakkan dan rasa makanan akan meresap dengan cepat. Berdasarkan
fakta tersebut, maka proses pemasakan makanan dengan presto menjadi lebih cepat. Pemasakan
dengan presto dapat mempersingkat waktu hingga dua per tiga dan juga bisa menjaga nutrisi dan
menjaga kelembaban makanan.

Dalam ilmu Termodinamika, itu seperti Persamaan Gas Ideal, dimana PV=CT, dimana P
= tekanan; V = volume; T = suhu ; C = konstanta kesebandingan gas, persamaan itu juga biasa
disebut Hukum Gay-Lussac. Jadi dapat juga diartikan hubungan antara P dan T bahwa
penambahan tekanan menaikkan titik didih dan titik lebur zat.

Oleh karena itu, panci presto mampu melunakkan daging maupun tulang yang sedang
dimasak dalam waktu yang relatif lebih singkat. Sebagai pengaman, maka pada panci presto
terdapat katup pengaman yang berfungsi untuk melepaskan tekanan uap pada saat berlebihan, hal
ini karena panci presto menggunakan tutup yang rapat sehingga uap air tidak dapat keluar. Pada
waktu alat ini mencapai ambang batas atau standar dimulainya perhitungan lama pemasakan,
akan ditandai bunyi berdesis karena uap air melewati savety valve.

Dapat di simpulkan memasak dengan menggunakan panci presto lebih cepat daripada


menggunakan panci biasa, karena panas yang diserap panci terperangkap tidak dapat keluar lagi
(sistem tertutup) sehingga tekanan didalam panci pun naik seiring dengan naiknya temperatur
dan tidak adanya perubahan volume yang terjadi didalamnya (Proses Isokhorik).
Daftar Pustaka

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/pengertian-termodinamika-lengkap/

http://riska-benita.blogspot.com/2015/05/bagaimanaprinsip-kerja-panci-presto.html

https://www.academia.edu/29415769/Bagaimana_Proses_Termodinamika_dan_Statika_Struktur_p
ada_Panci_Presto_sehingga_Duri_pada_Ikan_Bandeng_itu_lunak

https://blog.edukasystem.com/termodinamika/

Anda mungkin juga menyukai