Anda di halaman 1dari 19

OTOMATISASI PENCATATAN AKUNTANSI PADA UMKM

Bety Nur Achadiyah

Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No. 5, Malang 65145


surel: bety.achadiyah@um.ac.id

http://dx.doi.org/10.18202/jamal.2019.04.10011

Abstrak: Otomatisasi Pencatatan Akuntansi pada UMKM. Studi ini


bertujuan untuk mengembangkan dan menerapkan software pada
UMKM berdasarkan kebutuhan. Studi ini menggunakan Participatory
Action Research sebagai metode. Temuan studi ini menunjukkan bahwa
pembuatan sistem otomatisasi akuntansi yang berbasis excel memper­
mudah pemilik baik dalam proses pengelolaan keuangan maupun pro­
ses pengambilan keputusannya. Pengambilan keputusan yang biasanya
hanya dilakukan menurut perkiraan pemilik, saat ini dapat dilakukan
berdasarkan hasil perhitungan dari program yang telah dibuat. Oleh
karena itu, melalui program tersebut pemilik dapat melakukan pengam­
bilan keputusan dengan lebih tepat untuk perkembangan usaha UMKM
ke depannya.
Jurnal Akuntansi Multiparadigma
JAMAL
Volume 10 Abstract: The Automation of Accounting Record in MSMEs. This
Nomor 1 study aims to develop and apply software to MSMEs based on needs. This
Halaman 188-206 study used Participatory Action Research as a method. The findings of this
Malang, April 2019
ISSN 2086-7603
study indicate that the creation of an accounting-based excel automation
e-ISSN 2089-5879 system makes it easier for owners in their financial management process-
es and decision-making processes. The decision making which is usually
Tanggal Masuk: only done according to the owner’s estimates can be done based on the
16 Februari 2019 results of calculations from the program that has been made. Therefore,
Tanggal Revisi: through the program, the owner can make more informed decisions for the
10 April 2019 future development of MSMEs.
Tanggal Diterima:
30 April 2019 Kata Kunci: sistem akuntansi, kemudahan, pencatatan akuntansi

Pencatatan akuntansi berbasis tekno­ teknologi telah menjadi kebutuhan bisnis


logi masih sangat jarang ditemui, terutama termasuk pada usaha berskala kecil sekali
pada kegiatan usaha yang berskala mene­ pun. Untuk itu, penerapan akuntansi ber­
ngah ke bawah atau yang sering disebut basis teknologi sudah sewajarnya dilakukan
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). (Kim, Lee, & Lee, 2013; Nicholas & Fruh­
Padahal, penggunaan teknologi dapat mem­ mann, 2014). Sayangnya, masih sulit untuk
bantu para pelaku UMKM yang memiliki ke­ menemukan jenis software akuntansi yang
terbatasan ilmu akuntansi, sehingga mere­ benar­benar sesuai dengan semua kegiatan
ka tidak perlu mempelajari tahapan demi usaha. Pada umumnya software-software
tahap­ an siklus akuntansi manual yang tersebut memiliki rangkaian instrumen yang
di­
rasa rumit. Otomatisasi yang ada pada sangat kompleks terutama untuk aktivitas
sistem informasi akuntansi dapat menye­ di tingkat UMKM. Hal inilah yang menja­
derhanakan pencatatan akuntansi sehingga dikan penggunaan software akuntansi terse­
menjadi lebih cepat dan efisien (Carey, 2015; but lebih menyulitkan, terlebih jika pelaku
Xie, Allen, & Ali, 2017). Laporan keuangan UMKM tidak familiar dengan teknologi in­
yang dihasilkan oleh software akuntansi formasi. Jika pelaku UMKM ingin menyewa
pun akan menjadi lebih akuntabel dan aku­ jasa untuk membuatkan software khusus
rat (López & Hiebl, 2015; Thomas, Miller, & yang benar­benar sesuai dengan kebutuhan
Simmons, 2015). Apalagi di era digital ini, dan karakteristik UMKM miliknya, biaya

188
Achadiyah, Otomatisasi Pencatatan Akuntansi pada UMKM 189

yang dikeluarkan tentu tidak murah. Oleh sikan (Juita, 2016; Nurbatin, 2018). Apabi­
karena itu, bukannya berminat, para pelaku la dibandingkan dengan software akuntansi
UMKM justru akan semakin enggan untuk lain seperti Myob, Xero, dan Zahir, aplikasi
menggunakan akuntansi berbasis teknologi. ini tentu jauh lebih murah dan lebih familiar
Keengganan dalam menggunakan soft­­­­ meskipun diperlukan adanya pemrograman
ware akuntansi membuat kebanyakan pe­ manual terlebih dahulu dengan berbagai ru­
laku UMKM masih melakukan pencatatan mus dan fungsi excel. Pembuatan formula
keuangan secara manual atau bahkan ti­ secara manual dapat menghasilkan software
dak melakukan pencatatan sama sekali akuntansi yang sesuai dengan kebutuh­ an
(Dewi, 2018; Rachmawati, 2018). Pencatatan dan karakteristik kegiatan usaha serta ke­
manu­ alnya pun masih sering dilakukan mampuan dari pelaku UMKM sebagai pi­
dengan tidak lengkap dan tidak sesuai de­ hak yang akan menjalankan software terse­
ngan standar yang ada yaitu Standar Akun­ but (Daspit & D’Souza, 2017; Kim, Jang, &
tansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Yang, 2017). Di sinilah peran peneliti yang
Menengah (SAK EMKM), sehingga tidak tidak sekedar menganalisis permasalahan
dapat menghasilkan laporan keuangan yang UMKM saja, tetapi juga berpartisipasi un­
utuh dan dapat diandalkan (Andarsari & tuk menyelesaikan masalah yang dihadap­ i
Dura, 2018; Coram, 2018; Sari, 2013). Hal tersebut. Peneliti akan melakukan aksi nya­
ini tentunya akan berdampak pada kualitas ta dengan membantu membuat program
pengambilan keputus­ an manajerial UMKM akuntansi pada aplikasi microsoft excel yang
(Abbasi, Zamani, & Valmohammadi, 2014; se­suai dengan kebutuhan UMKM.
Yaftian, Mirshekary, & Mihret, 2017). Bahkan Pemilihan Microsoft Excel sebagai soft-
hal tersebut juga bisa berakibat pada salah ware untuk mendesain otomatisasi akun­
kelola sumber daya (Albuquerque, Quirós, & tansi pada UMKM bukanlah analisis sepihak
Justino, 2017; Uyar & Güngörmüş, 2013). dari peneliti, melainkan atas kesanggupan
UMKM yang merupakan usaha berskala dari pelaku UMKM itu sendiri. Pada studi
menengah ke bawah ini tentu harus berha­ ini pihak UMKM yang berpartisipasi ialah
ti-hati dalam pengelolaan sumber daya usa­ Almira Handmade yang merupakan UMKM
ha yang terbatas jika tidak ingin mengalami yang bergerak di bidang industri kerajinan
kerugian mengingat terbatasnya modal dana dan fashion sulam. Pemilik UMKM menga­
yang dimiliki. Namun, minimnya pengeta­ ku kesulitan dalam melakukan pencatatan
huan terhadap ilmu akuntansi dan rumit­ akuntansi, terlebih saat menggunakan soft-
nya proses akutansi yang dirasa hanya akan ware akuntansi. Padahal, pemilik merasa
menambah beban pekerjaan menjadikan sangat membutuhkan pencatatan tersebut
pencatatan akuntansi seringkali diabaikan sebagai dasar pengambilan keputusan­
oleh para pelaku UMKM (Armitage, Webb, nya. Untuk itu, pemilik Almira Handmade
& Glynn, 2016; Berthelot & Morrill, 2016). membutuhkan sistem akuntansi yang mu­
Bukannya tertantang untuk mempelajari dah dan sesuai dengan kegiatan usaha­nya.
akuntansi sesuai standar yang berlaku, para Pemilik merasa aplikasi microsoft excel te­
pelaku UMKM justru semakin tidak bermi­ pat untuk digunakan karena sebelumnya ia
nat untuk menerapkan akuntansi. juga telah mengadakan pencatatan sederha­
Agar pelaku UMKM dapat melakukan na dengan aplikasi tersebut. Dengan ada­
pencatatan akuntansi dengan tepat, dibu­ nya pemaparan dan keterlibatan dari pelaku
tuhkan suatu sistem yang dapat memenuhi UMKM untuk ikut menyelesaikan masalah­
dua aspek permasalahan utama yakni un­ nya, penelitian ini dilakukan de­ngan parti­
sur manfaat informasi akuntansi dan kemu­ sipasi dari kedua belah pihak yakni peneliti
dahan penggunaan sistemnya. Unsur terse­ dan pelaku UMKM.
but juga dijelaskan dalam TAM sebagai Upaya partisipasi yang melibatkan
fak­tor utama yang membentuk minat dalam kedua belah pihak menjadikan penelitian
penerimaan teknologi (Beynon, Jones, & ini memiliki aspek kebaruan yaitu de­ ngan
Pickernell, 2018; Merino, Grandval, Upson, menggunakan metode Partipation Action
& Vergnaud, 2014). Microsoft excel diyakini Research (PAR), meskipun topik yang di­
telah memenuhi kedua unsur penerimaan kaji sebenarnya sudah sering diangkat da­
teknologi yang ada pada TAM tersebut. Dari lam berbagai studi terdahulu. Studi terkait
software ini pun otomatisasi akuntansi tetap perancangan software akuntansi ini te­
bisa dilakukan dengan cepat dan tepat, lah sering dilakukan dengan menghasil­
bahkan jauh lebih mudah untuk diopera­ kan bermacam-macam jenis software baru
190 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 10, Nomor 1, April 2019, Hlm 188-206

yang dianggap mampu mempermudah pen­ pihak yang berkaitan dengan masalah yang
catatan akuntansi pada UMKM (Azriani, dikaji perlu dilibatkan secara aktif bersa­
Subroto, & Baridwan, 2013; Clegg, 2018; ma-sama dalam rangka mengubah dan
Firdaus & Widyasastrena, 2017; Daspit & mem­perbaiki kondisi mereka (Khan, Bawani,
D’Souza, 2017; Harris & Patten, 2014). Na­ & Aziz, 2013; Houh & Kalsem, 2015). Partisi­
mun, metode yang digunakan dalam peneli­ pasi merupakan suatu keharusan dan mut­
tian-penelitian tersebut merupakan metode lak diperlukan dalam penelitian jenis ini.
pengembangan menggunakan Rapid Aplica- Dalam penelitian jenis PAR ini baik pe­
tion Development (RAD) yang meskipun ce­ neliti maupun pelaku UMKM dianggap se­
pat dalam pembuatan aplikasinya, kurang bagai partisipan. Pelaku UMKM tidak hanya
memperhatikan detail dan membutuhkan dipandang sebagai suatu objek melainkan
biaya pembuatan yang cukup besar. Selain sebagai subjek atau pelaku karena harus
itu, untuk mempercepat proses pembuatan ikut terjun langsung untuk menyelesaikan
aplikasi, pembuatan sistem hanya dilaku­ masalah yang ada. Begitu juga dengan pe­
kan oleh satu pihak saja yaitu peneliti dan neliti yang tidak hanya sekedar melakukan
perumusan masalah hanya dilakukan ber­ observasi melainkan melakukan upaya dan
dasarkan survei dari banyak UMKM seka­ mendorong partisipasi pelaku Almira Hand-
ligus, tanpa adanya partisipasi penuh dari made agar mau melakukan tindakan peru­
masing-masing pelaku UMKM (Blackburn, bahan.
Carey, & Tanewski, 2018; Zubielqui, Jones, Alasan digunakannya PAR dalam pe­
Seet, & Lindsay, 2015). Akibatnya, aplika­ nelitian ini adalah adanya keterlibatan dari
si yang dihasikan tidak dapat benar-benar masyarakat untuk melakukan perubahan
sesuai dengan kebutuhan setiap UMKM. dan menyelesaikan masalah mereka sehing­
Oleh karena itu, untuk mengembangkan ga penyelesaian masalah yang diciptakan
dan menerapkan sistem informasi akuntan­ merupakan hasil dari kesadaran dan pe­
si dengan tepat dan sesuai dengan kebu­ mikiran masyarakat itu sendiri juga. Hal ini
tuhan pelaku UMKM, perlu adanya partisi­ bertujuan agar dapat menciptakan keberlan­
pasi langsung dari peneliti ataupun pelaku jutan meski tidak lagi didampingi oleh pe­
UMKM untuk bersama-sama menyelesaikan neliti. Jika penelitian hanya dilakukan seba­
masalah yang dikaji dengan membuat de­ tas pada pengembangan saja, penyelesaian
sain software akuntansi untuk UMKM ber­ masalah pada pencatatan UMKM dikhawa­
basis kebutuhan dan kemampuan. tirkan hanya selesai pada masa dilakukan
penelitian itu saja. Setelahnya, para pelaku
METODE UMKM yang tidak dilibatkan dari awal terse­
Penelitian ini menggunakan Participato­ but, bisa saja masih enggan untuk menerap­
ry Action Research (PAR) yaitu peneliti dan kan software yang telah dibuat, terlebih jika
masyarakat membentuk suatu hubungan mereka tidak benar-benar memahami seluk
sosial dan melakukan suatu tindakan nyata beluk dari software yang dibuat.
untuk mewujudkan kondisi yang diharap­ Lune & Berg (2017) berargumenta­
kan (Lune & Berg, 2017). Dalam PAR semua si bahwa prosedur penelitian dengan PAR

Analyzing and
Identifying the
interpreting the
research question
information

Gathering the Sharing the results


information to w ith the
answ er the question participants

Gambar 1. Tahapan Participatory Action Research


Sumber: Lune & Berg (2017)
Achadiyah, Otomatisasi Pencatatan Akuntansi pada UMKM 191

meli­batkan empat tahap yaitu identifying the peneliti maupun pelaku UMKM dapat mem­
research question, gathering the information buat suatu keputusan berdasarkan infor­
to answer the question, analyzing and inter- masi yang tersedia. Tujuan dari tahap ini
preting the information, dan sharing the re- adalah untuk mengukur apakah hasil yang
sults with the participants. Adapun Gambar diperoleh sudah sesuai dan dapat membuat
1 menyajikan alur penelitian tersebut. perubahan sesuai dengan apa yang partisi­
Pada tahap pertama yaitu identifying pan harapkan.
the research question, peneliti harus meng­
identifikasi masalah dan menjadikannya HASIL DAN PEMBAHASAN
perhatian bagi subjek yang dalam penelitian Dalam pelaksanaan penelitian kegiatan
ini adalah pelaku UMKM. Penting bagi pe­ dibagi ke dalam empat tahapan. Berikut in
neliti memastikan bahwa masalah yang akan adlaah penjelasan dari setiap tahapan yang
dipelajari dianggap penting oleh pemangku telah dilakukan.
kepentingan dan tidak hanya menarik bagi Tidak tersedianya sistem akuntan-
para peneliti. Dengan adanya perhatian dari si yang sesuai kebutuhan usaha. Pada
peneliti ataupun pelaku UMKM, partisipan tahapan ini peneliti menggali terlebih da­
dapat merumuskan masalah pengelolaan hulu akar permasalahan Almira Handmade
keuangan bersama sehingga masing-masing terkait penerapan sistem akuntansi di da­
dapat memahami pentingnya penyelesaian lamnya. Untuk itu, peneliti mengonfirmasi
terhadap masalah tersebut. langsung kepada Nunung (nama samaran)
Tahap kedua merupakan tahap gather­ sebagai pihak pemilik Almira Handmade
ing the information to answer the question untuk menjelaskan kebutuhan terhadap
yaitu partisipan mulai mencari data ter­ sistem informasi akuntansi pada kegiatan
kait masalah yang telah teridentifikasi. usaha­nya. Berikut ini adalah penjelasannya
Data yang dimaksud bisa berupa informasi
keuangan yang diperoleh dari wawancara “Saya itu sebenernya butuh ba­
dengan pihak yang bersangkutan atau da­ nget akuntansi bu, cuma saya ini
lam penelitian ini bisa dilakukan dengan gak bisa. Background saya kan
pemilik ataupun pekerja pada UMKM. Setiap memang tata busana, jadi ya saya
informasi yang dikumpulkan penyelidik ber­ gak tau susunan akuntansi yang
potensi dapat digunakan untuk menjawab bener itu gimana. Sebenarnya
pertanyaan atau memecahkan masalah yang sering ada penyuluhan dan pen­
telah diidentifikasi. dampingan terkait sistem-sistem
Tahap ketiga yaitu analyzing and in- akuntansi baru, tapi saya pakai­
terpreting the information. Berdasarkan in­ nya ya cuma pas ada pegawainya
formasi yang telah diperoleh, selanjutnya aja, selepas itu udah gak kepake
dilakukan pengolahan data. Tujuan tahap lagi, ribet soalnya bu“ (Nunung).
ini adalah untuk menilai maksud dari hasil
analisis data dan memberikan penjelasan Dari apa yang disampaikan Nunung
atas hasil yang telah diperoleh. Untuk peng­ tersebut sebenarnya sudah ada beberapa
olahan datanya studi ini memerlukan pem­ sistem akuntansi yang pernah diterapkan,
buatan suatu sistem yaitu sistem informasi tetapi tidak ada keberlanjutannya hingga
akuntansi menyesuaikan karakteristik data saat ini. Hal ini diketahui karena pemilik
yang ada dan kebutuhan pengguna informa­ merasa kesulitan untuk mengoperasikan
si yaitu pelaku UMKM. Dengan dibuatnya aplikasi yang ada sehingga tidak berminat
sistem, data dapat dianalasis kemudian di­ lagi untuk menggunakannya meski menge­
intepretasikan sebelum akhirnya dilakukan tahui sebenarnya usaha yang dimilikinya
pengambilan keputusan. membutuhkan teknologi tersebut.
Tahap terakhir yaitu sharing the results Temuan permasalahan pada studi ini
with the participants. Dalam penelitian ini sangat sesuai apabila dikaitkan de­ ngan
peneliti harus menginformasikan hasil anali­ pendekatan Technology Acceptance Mo­
sisnya kepada pelaku UMKM baik secara del­ (TAM) oleh Beynon, Jones, & Pickernell
formal maupun nonformal. Peneliti dapat (2018) dan Gresty (2013) yang memaparkan
memberikan hasil laporan dari analisis data faktor-faktor terbentuknya penerimaan tek­
dan memberikan penjelasan langsung ter­ nologi. Dalam TAM dua unsur keyakinan yai­
kait hasil tersebut. Dari hasil tersebut baik tu perceived usefulness dan perceived ease
192 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 10, Nomor 1, April 2019, Hlm 188-206

of use merupakan faktor utama yang mem­ manfaatan teknologi saja, sedangkan un­
pengaruhi individu untuk menerima atau sur kemudahan penggunaan tidak menjadi
menolak teknologi informasi (Flynn & Davis, fokus dalam perancangan sistem. Tidak ada­
2017; Mbatha, 2013). Perceived ease of use nya partisipasi langsung dari pelaku UMKM
atau persepsi kemudahan merupakan suatu membuat pengembangan produk hanya ber­
keyakinan atas munculnya kemudahan atau dasarkan pada persepsi pembuat sistem,
terbebas dari kesulitan jika menggunakan sehingga sistem yang dibuat tidak didasar­
suatu teknologi, sedangkan perceived use- kan pada kemampuan pengguna sebenar­
fulness atau persepsi kegunaan diartikan nya melainkan kemampuan dari pembuat
sebagai suatu kepercayaan individu bahwa sistemnya sendiri. Sistem yang rumit tentu
menggunakan teknologi akan meningkat­ akan menyulitkan pelaku UMKM terutama
kan kinerjanya. Seseorang akan memilih yang tidak mahir dalam bidang teknologi in­
untuk menggunakan teknologi saat ia mera­ formasi akuntansi. Kesulitan tersebut dapat
sa teknologi tersebut bermanfaat untuknya mengurangi minat pelaku UMKM untuk me­
dan membantu pekerjaannya menjadi lebih nerapkan teknologi tersebut. Hal ini dise­
baik. Namun meski seseorang mengetahui babkan oleh tidak adanya kesesuaian antara
bahwa teknologi tersebut akan bermanfaat kemauan pembuat sistem dengan pelaku
untuk­nya, jika penggunaannya membutuh­ UMKM dan dikhawatirkan mengakibatkan
kan u­saha yang sulit, terutama jika kesulit­ ketidakberlanjutan penggunaan sistem yang
an tersebut tidak sebanding manfaat yang dibuat.
diterima, orang tersebut bisa memilih untuk Pencatatan akuntansi yang sangat
menolak menggunakan teknologi tersebut. sederhana. Informasi pertama yang digali
Untuk itu, persepsi kemudahan juga me­ untuk mengetahui kebutuhan UMKM ialah
rupakan faktor penting dalam penerimaan terkait model pencatatan akuntansi yang se­
teknologi. lama ini dilakukan terutama mengenai ke­
Sejalan dengan TAM, agar pelaku UMKM sesuaian pencatataan keuangan yang telah
dapat menerima penggunaan teknologi in­ dibuat dengan standar yang berlaku yaitu
formasi akuntansi, perlu diperhatikan faktor SAK EMKM. Berikut pengakuan langsung
manfaat dan kemudahannya. Pelaku Almira Nunung.
Handmade bersedia untuk menerapkan soft-
ware akuntansi jika aplikasi tersebut dira­ “Kalau pencatatan sih sudah ada
sa akan memberi manfaat dan peningkatan bu, tapi kalau untuk laporan de­
kinerja usahanya. Manfaat yang diperoleh ngan format yang saklek seperti
tentu haruslah lebih besar daripada biaya akuntansi memang belum ada...,
dan usaha yang dikeluarkan (Andrikopou­ sampai sekarang masih mentok
los & Khorasgani, 2018; Azudin & Mansor, ke nyari tau laba usaha bu... Ngi­
2018). Karenanya faktor kemudahan dalam tungnya ya rekapan penjualan di
hal memperoleh, mengoperasikan, ataupun nota saya kurangi sama nota-nota
merawat teknologi informasi akuntansi juga pembelian, trus saya kurangi lagi
sangat mempengaruhi penerimaannya (Ha­ gaji karyawan” (Nunung).
mid, Razak, Bakar, & Abdullah, 2016; Hen­
derson, Finger, & Selwyn, 2016; Renny, Gu­ Terbatasnya pengetahuan komponen
ritno, & Siringoringo, 2013). Dengan adanya laporan keuangan membuat Nunung belum
kemudahan, seseorang tidak perlu melaku­ pernah membuat laporan berdasarkan stan­
kan upaya lebih untuk menggunakan tek­ dar akuntansi yang berlaku. Bedasarkan
nologi tersebut, sehingga penggunaannya SAK EMKM terdapat tiga jenis laporan yang
tidak menyulitkan dan tidak perlu dihindari. harus dibuat oleh para pelaku UMKM yaitu
Untuk itu, dalam menerapkan sistem infor­ laporan laba rugi, laporan posisi keuangan,
masi akuntansi pada UMKM perlu diperha­ dan catatan atas laporan keuangan atau
tikan faktor manfaat dan kemudahan agar CALK. Dari ketiganya, hanya laporan laba
dapat diterima oleh para pelaku usaha. rugi sajalah yang sudah dibuat tetapi de­
Sayangnya, pada berbagai model pe­ ngan format seadanya, yaitu hanya dengan
ngembangan yang telah dibuat untuk mengurangkan penjualan dengan pembeli­
UMKM, unsur penerimaan teknologi tidak an serta gaji karyawan. Format semacam itu
dijadikan sebagai dasar pembuatan sistem. tentu tidak dapat menggambarkan laba atau
Pembuatan yang disesuaikan dengan kebu­ rugi yang sebenarnya.
tuhan usaha hanya memenuhi unsur keber­
Achadiyah, Otomatisasi Pencatatan Akuntansi pada UMKM 193

Pengakuan ini sesuai dengan studi yang penjualan kan yaa setiap hari
telah dilakukan oleh Andarsari & Dura (2018) langsung saya simpan, kan kalo
dan Sari (2013) yang menemukan kebanya­ ada kebutuhan apa-apa saya juga
kan UMKM hanya melakukan pencatatan dari situ bu ngambilnya...” (Bejo).
berupa ala kadarnya. UMKM pada penelitian
tersebut juga merupakan UMKM industri. Kondisi semacam ini memang ser­
Namun, kebanyakan ha­nya mencatat secara ing terjadi pada UMKM. Seperti pada studi
manual pada buku terkait pemasukan dan yang dilakukan Li, Li, Goerzen, & Shi (2018)
pengeluaran. Selisih dari pemasukan dan dan Nisar, Boateng, & Yu (2018), kebanyak­
pengeluaranlah yang diakui sebagai laba an UMKM belum melakukan pemisahan
(Popa, Soto-Acosta, & Perez-Gonzalez, 2018; keuang­ an usaha dengan keuangan pribadi
Sulong, Sulaiman, & Norhayati, 2015). Aki­ dan keluarganya. Hal ini menyebabkan su­
batnya, informasi yang disajikan pun sangat litnya identifikasi jumlah kas dan kekayaan
sederhana dan tidak lengkap. dari kegiatan usaha. Padahal, kekayaan
Pada sisi lainnya, Bejo (bendaha­ tersebut harus disajikan dalam laporan po­
ra) mengaku bahwa belum ada pemisahan sisi keuangan untuk menunjukkan kondisi
kekayaan dari pemilik usaha dengan unit terkini kegiatan usaha. Tanpa adanya pe­
usahanya. Padahal, hal tersebut haruslah misahan kekayaan, akan sulit untuk meng­
dilakukan untuk memenuhi asumsi kesatu­ identifikasi perkembangan atau penurunan
an usaha (economic entity assumption). Eco- usaha (Li, Su, Zhang, & Mao, 2018; Sarens,
nomic entity assumption merupakan asumsi Everaert, Verplancke, & Beelde, 2015).
di mana aktivitas ekonomi dari unit usaha Informasi lain yang diperoleh ialah
dengan pemilik harus dipisah, sehingga unit proses pencatatannya masih berupa pen­
usaha menjadi entitas yang berdiri sendiri jualan dan pembelian saja (lihat Gambar 2).
(Dixon & Frolova, 2013; Hayou, 2018). Beri­ Padahal, kegiatan Almira Handmade sebagai
kut ini adalah penuturannya. industri kerajinan dan fashion tidak terbatas
pada penjualan dan pembelian saja, tetapi
“Kalau untuk belanja sehari-hari juga kegiatan produksi. Dari penjelas­ an
sih memang saya langsung ambil­ yang diberikan, peneliti merasa perlu ada­
kan dari laci kasir bu... Toh uang nya pemahaman terkait siklus produksi

Pemesanan Produksi Catatan Persediaan

Start
Data Pesanan Pembuatan
dasar

Kalkulasi Pembuatan Stock Opname


kebutuhan motif sulam
bahan baku

Input Persediaan
produk
Daftar Daftar
Persedian Persedian
Bahan Baku Barang Jadi
Posting Data

Laporan Keuangan

Selesai

Gambar 2. Flowchart Siklus Produksi Almira Handmade


194 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 10, Nomor 1, April 2019, Hlm 188-206

Almira Handmade agar mengetahui seperti harus dilakukan pencatatan. Seperti pada
apa tahapan proses produksinya. Sebelum­ kegiatan stock opname, pemilik mengaku ha­
nya, siklus produksi masih belum dituliskan nya meminta karyawan untuk menghitung
atau masih diangan-angan saja. Untuk itu, jumlah barang jadi yang belum terjual dan
peneliti bertindak dengan membuatkan si­ mencatatnya pada kartu persediaan, tetapi
k­lus produksi berdasarkan penjelasan dari pemilik tidak tahu bagaimana memasukkan
pemilik usaha terkait proses produksinya persediaan tersebut ke dalam pencatatan
dan menambahkan kegiatan pencatatan keuangannya sehingga tidak ada tindak lan­
akuntansi yang seharusnya dilakukan. jut terkait ke mana persediaan akhir usaha
Kegiatan produksi dilakukan dengan harusnya digunakan. Bejo mengaku sampai
10% menggunakan mesin dan 90% meng­ saat ini masih ragu dalam menentukan har­
gunakan tangan. Bahan mentah beru­ ga jual karena harga pokok yang dijadikan
pa kain polos awalnya dijahit sesuai pola sebagai dasar perhitungan harga jual hanya
menggunakan mesin oleh karyawan pada berupa perkiraan pribadi saja, seperti yang
bagian produksi. Setelah bahan tersebut dikatakan berikut.
memiliki bentuk yang diinginkan (misalnya
blouse atau gamis), bahan tersebut kemu­ “Saya itu belum tau bu, cara meng­
dian dikirim kepada para pekerja lepas un­ hitung harga pokok yang benar itu
tuk disulam dan dirajut sesuai dengan pola gimana...selama ini masih saya
ma­ sing-masing. Para pekerja lepas sendiri kira-kira sendiri, tapi saya belum
terdiri dari 300 ibu-ibu rumah tangga yang yakin sebenernya bu...” (Bejo).
telah mendapatkan pelatihan langsung dari
pemilik Almira Handmade yaitu Nurul Hi­ Almira Handmade memiliki sepuluh je­
dayati. Setelah produk selesai dirajut atau nis produk yang berbeda berupa jilbab de­
disulam, produk kemudian dikirim kembali ngan berbagai bahan seperti paris, satin,
ke rumah produksi Almira Handmade untuk dan umama. Produk lainnya ialah bergo,
dipasarkan. khimar, blouse, tunik, mukena, gamis, bros,
Meskipun siklus tersebut telah disusun sandal, dan kebaya. Setiap produk memili­
secara lengkap, pemilik Almira Handmade ki jenis sulam dan rajut yang berbeda-beda.
mengaku bingung terkait bagian-bagian yang Banyaknya jenis produk yang dihasilkan

Supplier Penerimaan Barang Transaksi Pembelian

Start
Purchase Order Bukti
Pembayaran

DaftarPesanan Bukti
Barang Penerimaan
Barang
Input T ransaksi
Pembelian

Kalkulasi harga

Posting Data

Bukti
Pembayaran Laporan Keuangan

Selesai

Gambar 3. Flowchart Siklus Pembelian Almira Handmade


Achadiyah, Otomatisasi Pencatatan Akuntansi pada UMKM 195

dengan spesifikasi yang berbeda-beda mem­ Selain kegiatan produksi dan kegiatan
buat penentuan harga pokok menjadi sulit pembelian, kegiatan penjualan merupakan
untuk ditelusuri, sehingga pemilik hanya transaksi yang paling lengkap dan rutin pen­
menentukan harga pokok berdasarkan nilai catatannya. Namun, sama seperti siklus pro­
perkiraan saja. duksi dan pembelian, siklus penjualan juga
Selain kegiatan produksi, kegiatan belum pernah dituangkan ke dalam alur
pem­­belian juga belum dibuatkan alur yang yang tertulis. Untuk itu, partisipan kembali
tertulis atau terdokumentasi. Untuk mem­ bersama-sama merumuskan siklus penjual­
permudah identifikasi transaksi keuangan, an sesuai dengan informasi dari pemilik Al­
partisipan yaitu peneliti dan pemilik UMKM mira Handmade (lihat Gambar 4).
bersama-sama kembali membuat siklus Berdasarkan Gambar 4, Kegiatan pen­
pem­­belian berdasarkan keterangan dari jualan dilakukan langsung di rumah industri
pemilik dan sudut pandang peneliti terkait Almira Handmade. Biasanya para konsumen
siklus pembelian yang seharusnya (lihat akan datang langsung membeli barang baik
Gambar 3). untuk dijual kembali maupun dipakai sendi­
Berdasarkan Gambar 3, kegiatan pem­ ri. Tidak jarang pula ada pembeli yang me­
belian dilakukan saat barang dirasa akan minta spesifikasi khusus pada produknya
habis. Para karyawan di bagian produksi sehingga pembeli akan memesan terlebih
biasanya akan memberi tahu pemilik seka­ dahulu produk yang diinginkannya. Selain
ligus pengelola terkait bahan yang akan dilakukan di rumah industri, produk-pro­
habis. Selanjutnya pemilik dibantu dengan duk Almira Handmade juga dititipkan ke
salah satu karyawannya akan membeli ba­ berbagai toko di Jawa Timur. Untuk pembeli
rang sesuai kebutuhan. Selain membeli ba­ di luar jawa, mereka dapat memesan produk
han yang digunakan dalam proses produksi via online ataupun langsung menghubungi
di rumah industri, pembelian barang juga pemilik untuk selanjutnya akan dikirim ke
dilakukan untuk memberikan suplai barang wilayah pemesan.
untuk para pekerja lepas seperti peralatan Dari berbagai informasi yang telah di­
sulam dan benang. Semua kegiatan pembe­ peroleh, dapat disimpulkan bahwa penca­
lian dilakukan secara tunai. Pemilik menga­ tatan pada Almira Handmade sebenar­nya
ku tidak pernah melakukan transaksi kredit, sudah ada, tetapi dalam format yang ma­
bahkan untuk supllier yang jauh sekali pun. sih sangat sederhana karena kemudah­

Barang Customer Transaksi Penjualan

Data Penjualan
Start

Kalkulasi harga Bukti


pembayaran

Input T ransaksi
Penjualan

Posting Data
Ke
Customer

Laporan Keuangan

Selesai

Gambar 4. Flowchart Siklus Penjualan Almira Handmade


196 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 10, Nomor 1, April 2019, Hlm 188-206

annya. Dari sini dapat dibuktikan bah­ kan sistem yang otomatis dalam setiap
wa unsur kemudahan yang ada pada TAM perhitung­ annya sehingga mereka tinggal
sangat mempengaruhi bentuk penerimaan memasukkan angka-angkanya saja dan
teknologi yang dilakukan oleh pelaku usa­ hasilnya langsung dapat diterima.
ha. Namun, kemudahan yang berupa ke­ Pembuatan desain sistem informasi
sederhanaan tersebut justru menyebabkan akuntansi sesuai kebutuhan. Adanya ke­
informasi yang dihasilkan masih diragukan terbukaan informasi yang diberikan mem­
oleh pemiliknya sendiri dan bahkan sulit permudah dilakukannya analisis data atas
untuk mengidentifikasi hal-hal yang diper­ permasalahan pencatatan akuntansi yang
lukan seperti kas dan harga pokok, sehingga sudah ada dan yang diharapkan. Dari sini
meskipun mudah pencatatan yang terlalu peneliti mulai memahami keinginan pemi­
sederhana belum dapat memberikan kegu­ lik Almira Handmade. Untuk kemudahan
naan, yang juga merupakan aspek penting pe­ngelolaan, pemilik ingin sistem otomatis
penerimaan teknologi dalam TAM. Akibat­ yang langsung mengarah pada hasil yang
nya, meskipun ada pencatatan, pemilik ma­ diinginkan sebagai dasar pengambilan kepu­
sih sering bingung terkait tujuan dilakukan­ tusan. Keinginan dari pelaku UMKM ini se­
nya pencatatan tersebut. suai dengan unsur penerimaan teknologi
Kebanyakan UMKM memang masih pada TAM yang memperhatikan persepsi
melakukan pencatatan ala kadarnya atau kebermanfaatan dan kemudahan pada tek­
bahkan tidak melakukan pencatatan sama nologi untuk meningkatkan penerimaan dan
sekali (Uyar & Güngörmüş, 2013). Apabi­ penggunaan teknologi oleh penggunaannya
la dilakukan pencatatan pun, para pelaku (Gresty, 2013; Mbatha, 2013). Dengan ada­
UMKM sering hanya mencatat secara ma­ nya keinginan tersebut, peneliti tentu harus
nual pada buku transaksi berdasarkan arus melakukan penyesuaian dengan kebutuh­
kas masuk dan keluar (Popa, Soto-Acosta, an dan kemampuan pelaku UMKM sebagai
& Perez-Gonzalez, 2018; Zuhdi, 2011). Pen­ calon pengguna dengan mempertimbangkan
cataan berbasis kas tersebut menyebabkan aspek kegunaan dan kemudahan teknologi
tidak adanya klasifikasi antara beban dan yang telah dibuat.
biaya sehingga tidak bisa menggambarkan Pemilihan aplikasi microsoft excel dila­
kondisi dan kekayaan usaha yang sebenar­ kukan atas usulan pemilik Almira Handmade
nya. Pencatatan akuntansi semacam itu ti­ sendiri. Bejo mengaku sudah biasa melaku­
dak menghasilkan informasi keuangan yang kan pencatatan dengan menggunakan ap­
andal dan justru merugikan karena keputus­ likasi ini. Hal ini tertuang pada pernyataan
an manajerial yang diambil pun seringkali ti­ berikut.
dak tepat (Abbasi, Zamani, & Valmohamma­
di, 2014; Harris & Patten, 2014; Williams & “Kalo excel saya sanggup bu, kare­
O’Donovan, 2015). na biasanya juga pakai itu, tapi
Terbatasnya bentuk pencatatan ke­ kalau yang lain agak ragu juga
uang­an pada UMKM diketahui karena ter­ bu... Takutnya kaya yang du­
batasnya kemampuan yang dimiliki pelaku lu-dulu, gak kepegang lagi.. Soal­
UMKM terhadap akuntansi (Armitage, Webb, nya gak ada waktu luang buat
& Glynn, 2016; Carey, 2015; Holland & Guti­ belajarnya... Saya kan juga repot
érrez-Leefmans, 2018). Hal ini menunjuk­ ngajar” (Bejo).
kan perlu didakannya pencatatan keuangan
yang mudah untuk digunakan dan hasil­ Berdasarkan pernyataan Bejo, mic-
nya dapat diandalkan sehingga tidak terja­ rosoft excel diyakini menjadi pilihan ter­
di salah pengelolaan usaha, serta dapat di­ baik bagi semua partisipan yakni peneliti
operasikan oleh semua kalangan baik yang dan pelaku UMKM untuk mengembangkan
ahli dalam akuntansi maupun tidak (Juita, sistem informasi akuntansi yang berbasis
2016; Rahayu, 2017). kebutuhan. Selain murah, hampir semua
Oleh karena itu, pemilik UMKM sa­ orang yang memiliki perangkat komputer
ngat mengharapkan adanya suatu sistem pasti telah memiliki aplikasi ini sehingga ti­
akuntansi yang dapat membantunya dalam dak perlu melakukan penginstalan aplikasi
membuat keputusan-keputusan terhadap baru. Kemudahan yang dihadirkan aplikasi
usahanya. Di sisi lain, pemilik juga ingin ini sangat sesuai dengan apa yang diharap­
memperoleh kemudahan dalam meng­ olah kan oleh pemilik usaha.
setiap transaksi. Pemilik juga mengingin­
Achadiyah, Otomatisasi Pencatatan Akuntansi pada UMKM 197

Pembuatan komponen-komponen pada Pada Almira Handmade metode yang dira­


sistem informasi akuntansi ini dilakukan sa paling sesuai ialah metode garis lurus.
sendiri oleh peneliti berdasarkan informasi Alasannya adalah metode ini paling mudah
dan kebutuhan yang telah dipaparkan oleh untuk digunakan. Hal ini juga telah se­suai
pemilik. Peneliti mengembangkan bebera­ dengan SAK EMKM yang menyebutkan bah­
pa rumus excel dan menghubungkan setiap wa metode penyusutan yang dipilih bisa
bagian sehingga membentuk suatu sistem menggunakan salah satu dari metode garis
yang terotomatisasi. Sistem informasi yang lurus atau saldo menurun.
dibuat berupa sistem pencatatan transaksi Pembuatan sistem diawali dengan
yang akan langsung terhubung pada semua membuat halaman utama yang berisikan
tahapan siklus akuntansi hingga neraca menu-menu utama dari setiap siklus. Setiap
akhir. Sistem ini peneliti buat berdasarkan menu dihubungkan dengan fungsi hyperlink
dengan spesifikasi kebutuhan dan karakter­ sehingga pengguna dapat langsung beralih
istik usaha dari Almira Handmade. ke tahapan siklus tanpa harus membuka
Dalam pembuatan sistem informasi seluruh siklus yang ada. Selanjutnya, infor­
akuntansi untuk Almira Handmade, peneli­ masi pokok yang peneliti masukkan adalah
ti berpedoman pada SAK EMKM yang dibu­ daftar akun dan daftar produk. Keduanya
at khusus untuk mempermudah penyajian terletak pada sheet yang berbeda tetapi ter­
laporan keuangan pada UMKM. Dalam SAK hubung menggunakan fungsi hyperlink. Data
EMKM disebutkan hanya terdapat tiga je­ dari sheet daftar akun dan daftar produk di­
nis laporan yang wajib dibuat oleh setiap gunakan pada hampir keseluruhan sistem
UMKM yaitu laporan laba rugi, laporan po­ yang dibuat. Daftar akun dibuat berdasar­
sisi keuangan, dan CALK. Untuk itu, pada kan kebutuhan dalam kegiatan pencatatan
sistem kali ini hanya dibuat tiga laporan dan pelaporan. Daftar akun diklasifikasikan
keuangan berikut karena ketiganya dirasa sesuai dengan kelompoknya masing-masing
sudah cukup untuk pengambilan keputusan seperti aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan,
usaha setingkat UMKM. pembelian, dan beban-beban. Adapun daftar
Selain penyajian laporan keuangan, akun dapat dihat pada Gambar 5.
beberapa hal lain yang harus diperhatikan Selain daftar akun, informasi pokok
adalah sistem pencatatan persediaan yang lain yang harus dibuat ialah daftar produk.
digunakan dengan periodik atau perpetual. Selain membuat daftar nama-nama produk,
Penggunaan sistem ini dipilih berdasarkan peneliti juga diminta untuk membuat kode
kesedian dan kemampuan pemilik dalam produk sehingga akan lebih mudah dalam
mengelola persediaan. Apabila dilihat dari pencatatannya. Dalam daftar produk terse­
kondisi usaha saat ini, sistem periodik lebih but, peneliti menyertakan perhitungan har­
sesuai untuk diterapkan karena proses pen­ ga pokok dari setiap produk serta perhitung­
catatannya lebih mudah, tidak perlu dilaku­ an harga jual dan presentasi laba sebagai
kan pada setiap kali terjadi transaksi yang pertimbangan besarnya harga jual. Unit
berdampak pada persediaan tetapi hanya terjual secara otomatis terhubung dengan
dilakukan pada setiap akhir periode akun­ jurnal penjualan. Selain daftar produk yang
tansi saja. biasa diproduksi, peneliti juga membuat ko­
Selanjutnya, perlu juga ditentukan lom khusus untuk penentuan harga pokok
metode penyusutan yang akan digunakan. produk pesanan yang jenis produknya ti­

Daftar Akun
Ref Nama Akun
111 Kas
112 P iutang Dagang
113 P ersediaan Barang Dagang
114 P ersediaan Barang Jadi
115 P ersediaan Barang Dalam P roses
116 P ersediaan Bahan Baku
117 P erlengkapan Konveksi

Gambar 5. Ilustrasi Daftar Akun


198 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 10, Nomor 1, April 2019, Hlm 188-206

Daftar HPP
Uni t
Nama Produk HPP Harga Jual Laba (%)
Tejual
JILBAB
Jilbab P aris P remium
Jilbab paris premium motif bordir sulam Rp 85,000 Rp 110,500 23 0
Jilbab paris premium motif bordir sulam svaroski Rp 95,000 Rp 123,500 23 0
Jilbab paris premium motif strimin serat 20 Rp 75,000 Rp 97,500 23 0
Jilbab paris premium motif strimin kecil panjang Rp 75,000 Rp 97,500 23 0
Jilbab paris premium motif strimin tabur Rp 55,000 Rp 71,500 23 0

Gambar 6. Ilustrasi Daftar Produk

dak terdapat pada daftar produk biasa (lihat memudahkan penelususran jika diketahu
Gambar 6). terdapat kesalah­ an pencatatan mengingat
Dalam sistem informasi akuntansi ini, memang hanya dua transaksi inilah yang
siklus akuntansi dibuat mulai dari nera­ berulang-ulang terjadi. Keduanya hanya
ca awal, jurnal, hingga laporan keuangan. dikhususkan untuk mencatat penerimaan
Setiap tahapan siklus dihubungkan secara khas atas penjualan dan pengeluaran khas
otomatis dengan sistem yang ada pada ap­ atas pembelian. Hal ini dikarenakan kedua
likasi microsoft excel. Tahapan siklus perta­ transaksi tersebutlah yang paling sering
ma yang dibuat adalah neraca awal. Nera­ terjadi, sedangkan pembelian ataupun pen­
ca ini berisi informasi terkait saldo akun jualan kredit tidak pernah dilakukan. For­
riil usaha pada awal periode pencatatan mat semacam ini dibuat atas permintaan
karena akun riil tidak pernah ditutup. Sal­ langsung oleh pemilik UMKM.
do akun ini akan terhubung dengan neraca Apabila pembuatan aplikasi dilakukan
saldo hingga laporan posisi keuangan. Saldo berdasarkan permasalahan usaha pada um­
akan terhubung secara otomatis menggua­ umnya jurnal khusus yang dihasilkan seha­
nakan rumus yang ada pada microsoft excel. rusnya ada empat yaitu jurnal penerimaan,
Rumusnya menyesuaikan dengan tahapan jurnal pengeluaran, jurnal penjualan, dan
siklus yang dilalui. jurnal pembelian. Namun, hal itu jus­tru ti­
Untuk pencatatan transaksi keuangan­ dak sesuai dengan apa yang sebenarnya
nya, peneliti mengidentifikasi dan mengelom­ dibutuhkan oleh UMKM. Unsur-unsur yang
pokkan transaksi yang sering terjadi pada terlalu banyak tersebut akan menambah ru­
Almira Handmade menjadi dua yaitu, tran­ mit sehingga menjadi sulit penggunaannya.
saksi penjualan tunai dan transaksi pem­ Hal tersebut juga terjadi pada beberapa pe­
belian tunai. Peneliti membuat jurnal khu­ nelitian sebelumya (Daspit & D’Souza, 2017;
sus untuk memisahkan pencatatan kedua Djip, 2014; Harris & Patten, 2014). Meski­
transaksi utama tersebut. Tujuan peneliti pun pembuatannya dikhususkan untuk
membuat jurnal khusus ialah agar memu­ usa­ha jenis tertentu, pada akhirnya aplikasi
dahkan pencatatan transaksi dan mengu­ yang dihasilkan tetap sama dengan yang se­
rangi risiko adanya salah catat serta akan belumnya.

Jurnal Penjualan Tunai


DEBET KREDIT
Harga
Kode Rp - Rp - Rp - Rp -
Qty HPP Jual
Barang 111 Lai n-Lai n 401 Lai n-Lai n
Satuan
Kas No Akun Juml ah Penjual an No Akun Juml ah
0 Rp - Rp -
0 Rp - Rp -
0 Rp - Rp -
0 Rp - Rp -

Gambar 7. Ilustrasi Jurnal Penerimaan Kas


Achadiyah, Otomatisasi Pencatatan Akuntansi pada UMKM 199

Jurnal Pembelian Tunai


DEBET KREDIT

Nama Harga Rp - Rp - Rp - Rp -
No. Nota Qty
Barang Satuan 501 Lain-Lain 111 Lain-Lain
Pembel ian No Akun Juml ah Kas No Akun Juml ah

Rp - Rp -
Rp - Rp -
Rp - Rp -
Rp - Rp -

Gambar 8. Ilustrasi Jurnal Pengeluaran Kas

Peneliti kemudian berinisiatif mem­ disajikan di laporan keuangan. Beberapa


buat jurnal khusus (lihat Gambar 7 dan 8). jurnal seperti penyesuaian dan persediaan
Kedua jurnal tersebut dibuat terhubung se­ akhir telah diatur supaya otomatis tercatat
cara otomatis dengan daftar akun dan daf­ sebesar nilai yang telah diperhitungkan
tar produk yang telah tersedia di awal. Ha­ dari daftar produk dan daftar aset sehingga
sil dari pencatatan transaksi yang peneliti pemilik tidak perlu menghitung manual seti­
buat akan langsung terbawa ke neraca saldo ap akhir periodenya.
hingga laporan keuangan. Dengan hanya melakukan input tran­
Peneliti juga menyediakan jurnal saksi pada jurnal khusus dan jurnal umum,
umum untuk mencatat transaksi yang ti­ hasil untuk laporan keuangan baik laporan
dak bisa tercatat pada jurnal penjualan dan laba rugi maupun laporan posisis keuang­
pembelian tunai (lihat Gambar 9). Transaksi an akan otomatis muncul (lihat Gambar
yang biasanya muncul ialah retur penjual­ 10 dan 11). Hal ini tentunya sesuai dengan
an dan pembelian ataupun pengeluaran be­ konsep yang diinginkan oleh pemilik yang
ban-beban. Transaksi yang kedua itu sa­ngat menginginkan sistem yang sederhana teta­
jarang terjadi sehingga untuk memudah­ pi akurat dan cepat. Pemilik tidak perlu lagi
kan pencarian informasi transaksi tersebut melakukan perhitungan manual pada se­
dicatat pada jurnal umum dan dipisahkan tiap tahapan siklus. Dengan melihat hasil
dari transaksi penjualan dan pembelian. Hal pada laporan tersebut, pemilik memperoleh
ini juga dilakukan atas permintaan pemilik nilai-nilai yang akurat dibandingkan de­
Almira Handmade. ngan estimasi sebelumnya. Dengan begitu,
Jurnal penyesuaian memiliki format pemilik dapat mengambil keputusan sesu­
yang sama dengan jurnal umum (seperti ai dengan kondisi riil usahanya sehingga
Gambar 9). Jurnal penyesuaian terdiri dari keputusan yang diambil diharapkan akan
transaksi-transaksi seperti penyusutan dan membawa kemajuan bagi usaha. Informasi
transaksi baik deferal maupun accrual yang terkait akun-akun pada laporan keuangan
harus diakui. Hasilnya akan langsung ter­ akan diungkapkan pada catatan atas lapor­
hubung ke neraca lajur dan secara otomatis an keuangan.
akan menghasilkan nilai yang nantinya akan

JURNAL UM UM

Hal aman: JU-1


Nama
Tgl . Urai an Ref Debet Kredi t
Perki raan
1
2
3
4
5

Gambar 9. Ilustrasi Jurnal Umum


200 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 10, Nomor 1, April 2019, Hlm 188-206

LAPORAN LABA-RUGI
Per 30 Juni 2018
Pendapatan Bersi h
P enjualan Rp -
Retur P enjualan Rp -
P otongan P enjualan Rp -
Biaya Angkut P enjualan Rp -
Penjual an Rp -

Gambar 10. Ilustrasi Laporan Laba Rugi

Setelah pembuatan desain sistem infor­ Selanjutnya, setelah semua persiapan


masi akuntansi selesai, perlu diadakan per­ selesai dilakukan, transaksi dapat mulai di­
siapan sebelum dapat memulai pencatatan proses. Mula-mula pemilik akan didampingi
transaksi. Persiapan dilakukan dengan dalam melakukan pencatatan transaksi pen­
mem­ berikan penjelasan terhadap semua jualan dan pembelian. Pada jurnal penjual­
komponen dari sistem yang dibuat kepada an tersedia dua kolom yang berisikan akun
pelaku UMKM. Pemilik dan karyawan yang utama. Pada sisi debit terdapat kolom uta­
bertugas juga diarahkan tentang cara peng­ ma berupa akun kas dan kolom untuk akun
operasian sistem mulai tahap awal hingga lain-lain yang terkait dengan penjualan se­
tahap akhir. Setelah mengerti semua fung­ perti potongan penjualan ataupun piutang
si dari tiap tahapan sistem, mereka masih jika memang transaksi dilakukan secara
akan mendapatkan pendampingan. Hal ini kredit. Pada sisi kredit, terdapat kolom uta­
ditujukan untuk mengurangi salah catat ma yang berisi akun penjualan dan kolom
dan memastikan pemahaman dari pemilik akun lain-lain yang biasa diisi dengan akun
dan karyawan. beban angkut penjualan.
Sebelum masuk ke pencatatan tran­ Demikian pula pada jurnal pembelian
saksi, perlu dikomunikasikan nilai aset yang juga memiliki dua kolom yang berisikan
yang dimiliki oleh Almira Handmade. Se­perti akun utama. Pada sisi debit terdapat kolom
yang dipaparkan sebelumnya, belum ada utama berupa akun pembelian dan kolom
pemi­sahan kepemilikan aset antara Almi­ untuk akun lain-lain yang terkait dengan
ra Handmade dan pemilik, bahkan pemilik pembelian seperti beban angkut penjualan.
masih sering mengambil uang kas Almira Pada sisi kredit, terdapat kolom utama yang
Handmade untuk kebutuhan sehari-hari di berisi akun kas dan kolom akun lain-lain
luar kegiatan operasional usaha. Selain pe­ yang biasa diisi dengan akun potongan pem­
misahan, aset-aset juga perlu dinilai kemba­ belian ataupun utang jika pembelian dilaku­
li dan ditaksir umur ekonomisnya sebagai kan dengan kredit.
dasar penyusutan aset tetap menggunakan Transaksi selanjutnya yang harus di­
metode garis lurus. Analisis tersebut dibuat catat adalah transaksi lain seperti pemba­
langsung dengan informasi harga perolehan yaran listrik, air, dan telepon, pemasaran,
dan estimasi umur ekonomis dari pemilik . serta gaji karyawan pada jurnal umum.

LAPORAN POSISI KEUANGAN


Per 30 Juni 2018
AKTIVA
Akti va Lancar:
Kas Rp -
P iutang Dagang Rp -
P ersediaan Barang Dagang Rp -
P ersediaan Barang Jadi Rp -
P ersediaan Barang Dalam P roses Rp -

Gambar 11. Ilustrasi Laporan Posisi Keuangan


Achadiyah, Otomatisasi Pencatatan Akuntansi pada UMKM 201

Semua transaksi yang terjadi dan berpen­ Evaluasi penerapan sistem informa-
garuh pada kegiatan perekonomian Almira si akuntansi. Di tahap ini peneliti dengan
Handmade kecuali transaksi penjualan dan pemilik Almira Handmade bersama-sama
pembelian, harus dicatat pada jurnal ini se­ melakukan penilaian terkait tingkat ke­
suai dengan bukti transaksinya. Transak­ berhasilan upaya penyelesaian masalah
si tersebut dicatat dengan mendebit akun penerapan akuntansi berbasis excel. Ting­
beban, utang, atau retur penjualan dan kat keberhasilan dinilai dari seberapa be­
mengkredit akun kas serta mendebit akun sar para pengguna dapat mengoperasikan
kas dan mengkredit akun piutang atau retur sistem yang telah dibuat. Selain itu, kuali­
pembelian. tas keputusan setelah dibuatnya laporan
Selain transaksi di atas, karena meng­ keuangan juga menjadi penentu keberha­
gunakan accrual basis, perusahaan juga silan pembuat­an sistem dan program ker­
perlu mengakui adanya penyesuaian dari ja. Dari percobaan yang telah dilakukan,
nilai-nilai aset pada jurnal penyesuaian. pemilik mengakui bahwa sistem ini sangat
Para karyawan harus diberi penjelasan ter­ sesuai dengan apa yang ia inginkan. Berikut
lebih dahulu terkait transaksi-transaksi apa pernyataan dari Nunung terkait hasil yang
saja yang perlu disesuaikan. Pada Almira didapatkan.
Handmade transaksi penyesuaian hanya
berkaitan dengan penyusutan (debit: beban “Oh berarti selama ini ada bebera­
penyusutan, kredit: akumulasi penyusutan) pa harga jual yang bikin saya rugi
dan penggunaan perlengkapan (debit: beban ya bu... saya kira laba usaha saya
perlengkapan, kredit: perlengkapan). juga tinggi banget, tapi sekarang
Selanjutnya, nilai perssediaan juga per­ ketahuan deh...” (Nunung).
lu disesuaikan untuk memperoleh hasil per­
sediaan akhir. Karyawan perlu melakukan Dari penilaian yang dilakukan, partisi­
stock opname atau perhitungan fisik perse­ pan menilai bahwa sistem yang dibuat su­
diaan, baik persediaan bahan baku mau­ dah sesuai dan layak untuk dipergunakan
pun barang jadi. Perhitungan persediaan oleh Almira Handmade sebagai dasar peng­
dilakukan dengan metode First In First Out ambilan keputusan yang lebih baik, seperti
(FIFO), dan mencatatnya pada kartu perse­ halnya keputusan terkait harga jual yang bi­
diaan. Untuk pencatatannya dilakukan de­ asanya hanya berdasarkan perkiraan pemi­
ngan bantuan akun temporer ikhtisar laba lik. Perhitungan menunjukkan bahwa sela­
rugi yaitu dengan mendebet akun ikhti­ sar ma ini harga jual produk secara keseluruhan
dan mengkredit akun persedian sebesar sudah berada di atas harga pokok penjual­
nilai persediaan awal. Kemudian dibuat satu an, tetapi ada beberapa produk yang dijual
jurnal lagi untuk mencatat nilai persediaan lebih rendah dari margin laba yang diingin­
akhir dengan mendebit akun persediaan dan kan oleh pemilik dan bahkan ada yang di­
mengkredit akun ikhtisar. jual di bawah harga pokoknya. Berdasarkan
Setelah melakukan pencatatan terha­ perhitungan tersebut, pemilik dapat mem­
dap semua transaksi tersebut, hasil akan buat keputusan yang lebih tepat dan meng­
otomatis tersaji pada laporan laba rugi dan untungkan. Berbagai penelitian terdahulu
laporan posisi keuangan. Hasil tersebutlah juga telah mengungkapkan bahwa sistem
yang nantinya dapat menjadi dasar pengam­ informasi akuntansi sengaja dibuat agar
bilan keputusan pemilik usaha. Hal-hal yang lapor­an keuangan yang dihasilkan menjadi
kurang dipahami dari laporan tersebut bisa lebih cepat, akurat dan juga akuntabel se­
dilihat dan dicari informasinya pada catatan hingga informasi yang dihasilkan menjadi
atas laporan keuangan. lebih berkualitas (Azriani, Subroto, & Barid­
Untuk penerapan sistem penentuan wan, 2013; Clegg, 2018; Firdaus & Widya­
harga pokok, pemilik ataupun karyawan sastrena, 2017; Harris & Patten, 2014; Kim,
dapat langsung memasukkan nilai biaya se­ Jang, & Yang, 2017).
suai dengan kolom yang telah disediakan. Sistem yang dibuat juga telah me­
Pemilik dapat melihat secara langsung menuhi konstruk utama dalam TAM yaitu
besar­an harga pokoknya. Pemilik juga bisa persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan
memasukkan persentase laba yang diingin­ sehingga dapat meningkatkan minat peng­
kan untuk mengetahui berapa harga jual­ gunaan sistem tersebut. Berdasarkan ber­
nya, atau pemilik memasukkan harga jual bagai manfaat yang diperoleh di atas, sistem
untuk mengetahui berapa margin labanya. yang di­buat dapat diartikan telah memenuhi
202 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 10, Nomor 1, April 2019, Hlm 188-206

unsur kegunaan, yaitu terdapat pening­ catatan akuntansi pada Almira Handmade.
katan ki­nerja yang diperoleh setelah digu­ Meskipun sistemnya sederhana, teknologi
nakaannya sistem tersebut dibandingkan yang telah dibuat dinilai masih cukup se­
sebelumnya. Jika seseorang merasa bahwa suai digunakan secara berkelanjutan sela­
penggunaan suatu teknologi akan berman­ ma jenis transaksi dan kegiatan usaha tidak
faat bagi dirinya, orang tersebut akan se­ berubah. Namun, apabila terdapat perubah­
makin berminat untuk menggunakan tek­ an yang signifikan pada jenis kegiatan usa­
nologi tersebut (Hamid, Razak, Bakar, & ha, yang menyebabkan transaksi-tansaksi
Abdullah, 2016; Ngoma, Ernest, Nangoli, & keuangan menjadi semakin kompleks, tidak
Christopher, 2017). Adanya persepsi kegu­ menutup kemungkinan perlu diadakan kem­
naan menjadi suatu faktor yang menyebab­ bali penyesuaian sistem dengan kondisi usa­
kan seorang individu dapat semakin meneri­ ha yang ada, bahkan jika perlu sistem yang
ma penggunaan teknologi (Bach, Zoroja, & ada dapat diganti dengan aplikasi konven­
Loupis, 2016; Henderson, Finger, & Selwyn, sional seperti Myob dan Accurate yang lebih
2016). terstandar dan telah digunakan secara mas­
Selain memperhatikan unsur keman­ sal oleh banyak jenis perusahaan. Sistem
faatan, pembuatan sistem informasi akun­ semacam ini memiliki fitur lengkap karena
tansi untuk Almira Handmade ini juga dirancang untuk dapat memenuhi kebutuh­
mengupayakan kemudahan dalam penggu­ an semua jenis kegiatan usaha, bahkan
naannya seperti yang terdapat pada TAM untuk perusahaan berskala besar dengan
yakni unsur persepsi kemudahan. Kemu­ transaksi yang sangat komples. Meskipun
dahan inilah yang biasanya terabaikan dan penggunaannya akan jauh lebih sulit daripa­
justru menjadikan pelaku UMKM enggan un­ da excel, karena sudah pernah mengopera­
tuk menggunakan sistem yang telah dibuat. sikan otomatisasi akuntansi, pemilik akan
Namun, dalam sistem kali ini unsur kemu­ lebih familiar dengan aplikasi-aplikasi seje­
dahan merupakan sesuatu yang mutlak un­ nis dibandingkan dengan yang tidak pernah
tuk mendukung keberlanjutan penggunaan menggunakan sama sekali, sehingga dapat
teknologi informasi akuntansi. Berikut apa lebih siap untuk menggunakannya.
yang disampaikan Bejo terkait mudahnya
mengoperasikan sitem yang dibuat. SIMPULAN
Secara keseluruhan penelitian de­ngan
“Ini udah cuma transaksi aja? pendekatan PAR pada Almira Handmade
Terus laporannya jadi kan, gak dirasa mampu mengatasi permasalahan
perlu ngitung-ngitung lagi kan, yang sebelumnya dihadapi oleh usaha ini
kok gampang yaa” (Bejo). yaitu pencatatan akuntansi yang terlalu se­
derhana dan tidak lengkap dengan bersa­
Berdasarkan pemaparan tersebut da­ ma-sama mengembangkan sebuah sistem
pat dilihat bahwa kemudahan telah mem­ sesuai kebutuhan dan kemampuan. De­
berikan dampak bagi pengguna teknologi. ngan adanya pembuatan sistem otomatisasi
Maka, seseorang akan merasa tidak perlu akuntansi yang berbasis excel, sistem terse­
menghindari penggunaan teknologi tersebut. but mempermudah pemilik baik dalam pro­
Hal ini juga telah dijelaskan dalam bebera­ ses pengelolaan keuangan maupun pro­ ses
pa studi bahwa persepsi kemudahan akan pengambilan keputusannya. Pengambilan
meningkatkan intensitas penggunaan suatu keputusan yang biasanya hanya dilakukan
teknologi (Clarke & O’Connor, 2013; Ren­ menurut perkiraan pemilik, saat ini dapat
ny, Guritno, & Siringoringo, 2013; Ross & dilakukan berdasarkan hasil perhitungan
Blumenstein, 2015). Dengan adanya unsur dari program yang telah dibuat. Oleh karena
kemudahan ini, pemilik UMKM tidak perlu itu, melalui program tersebut pemilik dapat
lagi menghindari penggunaan teknologi in­ melakukan pengambilan keputusan dengan
formasi akuntansi sehingga peluang untuk lebih tepat untuk perkambangan usaha Al­
keberlanjutan penggunaan teknologi sema­ mira Handmade ke depannya. Selain itu,
kin besar (Agostini, 2016; Zach, Munkvold, dengan adanya kemudahan dalam mengo­
& Olsen, 2014). perasikan software yang dibuat, pemilik ti­
Penggunaan teknologi informasi akun­ dak lagi kesulitan saat harus melakukan
tansi berbasis excel yang telah dibuat di­ pencatatan akuntansi. Hanya dengan be­
harapkan tetap berlanjut di masa yang akan berapa kali pelatihan, pemilik Almira Hand-
datang sehingga dapat terus membantu pen­ made telah mampu menguasai instrumen
Achadiyah, Otomatisasi Pencatatan Akuntansi pada UMKM 203

yang ada tanpa adanya pendampingan, se­ Andarsari, P. N., & Dura, J. (2018). Imple-
hingga penggunaannya tetap dapat berlan­ mentasi Pencatatan Keuangan pada
jut meski penelitian ini telah selesai dilak­ Usaha Kecil dan Menengah (Studi pada
sanakan. Sentra Industri Keripik Tempe Sanan di
Studi ini dapat berkontribusi secara Kota Malang). Jurnal Ilmiah Bisnis dan
teoritis pada TAM, yaitu bahwa suatu tek­ Ekonomi Asia, 12(1), 59-65. https://
nologi akan dapat diterima apabila telah me­ doi.org/10.32812/jibeka.v12i1.16
menuhi dua faktor utama yaitu kegunaan Albuquerque, F., Quirós, J. T., & Justino,
dan kemudahan. Pemilik UMKM yang awal­ R. (2017). Are the Cultural Accounting
nya enggan menerapkan sistem informasi values a Relevant Issue for the SMEs’
akuntansi dengan tepat dan andal, menjadi Financing Options? Contaduría y Ad-
termudahkan dengan adanya sistem baru ministración, 62(1), 279-298. https://
yang dibuat dengan menyesuaikan kebutuh­ doi.org/10.1016/j.cya.2016.04.004
an mereka dan adanya kemudahan dalam Andrikopoulos, P., & Khorasgani, A. (2018).
penggunaannya. Studi ini juga berkontribu­ Predicting Unlisted SMEs’ Default: In­
si secara praktis kepada para pelaku UMKM corporating Market Information on Ac­
untuk mulai menerapkan pencatatan akun­ counting-Based Models for Improved
tansi terutama yang berbasis teknologi se­ Accuracy. The British Accounting Re-
bagai sumber informasi yang dapat diandal­ view, 50(5), 559-573. https://doi.org/
kan dalam pengambilan keputusan. Selain 10.1016/j.bar.2018.02.003
itu dari studi ini dapat diketahui bahwa Armitage, H. M., Webb, A., & Glynn, J.
sistem yang dapat diterima oleh para pelaku (2016). The Use of Management Ac­
UMKM bukanlah sistem yang rumit ataupun counting Techniques by Small and Me­
mahal melainkan yang sederhana dan mu­ dium Sized Enterprises: A Field Study
dah penggunaannya. of Canadian and Australian Practice.
Proses studi ini tentu tidak luput dari Accounting Perspective, 15(1), 31-69.
berbagai keterbatasan. Pertama, sulitnya https://doi.org/10.1111/1911-38 38.1
mengidentifikasi komponen laporan keuang­ 2089
an. Karena sebelumnya tidak ada pembuku­ Azriani, N., Subroto, B., & Baridwan, Z.
an secara akuntansi, tidak ada pula data (2013). Minat Keperilakuan Individu
atau informasi yang tersedia terkait aset, lia­ Menggunakan Piranti Lunak sebagai
bilitas, ataupun ekuitas. Akibatnya, ba­nyak Penunjang Pelaporan Keuangan. Jur-
informasi yang kurang lengkap dan data nal Akuntansi Multiparadigma, 4(3),
yang terpaksa dikosongkan terlebih dahu­ 402-416. https://doi.org/10.18202/ja­
lu. Keterbatasan selanjutnya adalah rumit­ mal.2013.12.7206
nya sistem yang akan dibuat karena harus Azudin, A., & Mansor, N. (2018). Management
menyesuaikan dengan jenis usaha. Karena Accounting Practices of SMEs: The Im­
jenis usaha penelitian ialah industri kerajin­ pact of Organizational DNA, Business
an, sistem yang dibuat belum pernah diuji­ Potential and Operational Technology.
kan pada jenis usaha yang lain seperti jasa Asia Pacific Management Review, 23(3),
dan dagang. 222-226. https://doi.org/10.1016/j.ap
mrv.2017.07.014
DAFTAR RUJUKAN Bach, M. P., Zoroja, J., & Loupis, M. (2016).
Abbasi, S., Zamani, M., & Valmohammadi, RFID usage in European Enterprises
C. (2014). The Effects of ERP Systems and Its Relation to Competitiveness:
Implementation on Management Ac­ Cluster Analysis Approach. Interna-
counting in Iranian Organizations. tional Journal of Engineering Business
Edu­cation, Business and Society: Con- Management, 8(1), 1-11. https://doi.
temporary Middle Eastern Issues, 7(4), org/10.1177/1847979016685093
245-256. https://doi.org/10.1108/EB Berthelot, S., & Morrill, J. (2016). Manage-
S-03-2014-0020 ment Control Systems and the Presence
Agostini, L. (2016). Learning How to Imple- of a Full-Time Accountant: An Empirical
ment and Manage SME Marketing Net­ Study of Small- and Medium-Sized En­
works: A Qualitative Analysis. Know­ terprises (SMEs). Advances in Manage-
ledge Management Research & Practice, ment Accounting, 27, 207-242. https://
14(2), 225-235. https://doi.org/10.10 doi.org/10.1108/S1474-78712016000
57/kmrp.2015.17 0027006
204 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 10, Nomor 1, April 2019, Hlm 188-206

Beynon, M. J., Jones, P., & Pickernell, D. 318-331. https://doi.org/10.1108/CG-


(2018). SME Development Strategy and 10-2011-0078
Product/Service Innovation Intention: Djip, V. (2014). Entrepreneurship and SME
A NCaRBS Analysis of the Role of Un­ Development in Post-Conflict Societies.
certainty. The International Journal of Journal of Entrepreneurship and Pub-
Entrepreneurship and Innovation, 19(1), lic Policy, 3(2), 254-274. https://doi.
1-14. https://doi.org/10.1177/146575 org/10.1108/JEPP-09-2012-0048
0318807401 Firdaus, D. W., & Widyasastrena, D. (2017).
Blackburn, R., Carey, P., & Tanewski, G. Perancangan Sistem Informasi Akun­
(2018). Business Advice by Accoun­ tansi Koperasi dan UMKM Berbasis
tants to SMEs: Relationships and Trust. Technopreneur. Jurnal Riset Akuntan-
Qualitative Research in Accounting & si dan Keuangan, 5(2), 1423–1440.
Management, 15(3), 358-384. https:// https://doi.org/10.17509/jrak.
doi.org/10.1108/QRAM-04-2017-0022 v5i2.8124
Carey, P. (2015). External Accountants’ Busi- Flynn, A., & Davis, P. (2017). Investigating
ness Advice and SME Performance. the Effect of Tendering Capabilities on
Pacific Accounting Review, 27(2), 166- SME Activity and Performance in Pub­
188. https://doi.org/10.1108/PAR-04- lic Contract Competitions. International
2013-0020 Small Business Journal, 35(4), 449–469.
Clarke, P., & O’Connor, R. V. (2013). An Em- https://doi.org/10.1177/0266242616
pirical Examination of the Extent of 630035
Software Process Improvement in Soft­ Gresty, M. (2013). What Role Do Information
ware SMEs. Journal of Software: Evo- Systems Play in the Knowledge Manage­
lution and Process, 25(9), 981-998. ment Activities of SMEs? Business Infor-
https://doi.org/10.1002/smr.1580 mation Review, 30(3), 144–151. https://
Clegg, B. (2018). Perceptions of Growth-Im- doi.org/10.1177/0266382113507377
peding Constraints Acting upon SMEs’ Hamid, A. A., Razak, F. Z. A., Bakar, A. A., &
Operations and the Identification and Abdullah, W. S. W. (2016). The Effects
Use of Transitionary Paths to Elevate of Perceived Usefulness and Perceived
Them. International Journal of Opera- Ease of Use on Continuance Intention to
tions & Production Management, 38(3), Use E-Government. Procedia Economics
756-783. https://doi.org/10.1108/IJO and Finance, 35, 644–649. https://doi.
PM-12-2015-0736 org/10.1016/S2212-5671(16)00079-4
Coram, P. J. (2018)/ Discussion of “Account- Harris, M. A., & Patten, K. P. (2014). Mobile
ing Practitioners’ Attitudes toward Ac­ Device Security Considerations for
counting Harmonization: Adoption of Small- and Medium-Sized Enterprise
IFRS for SMEs in Italy. Journal of In- Business Mobility. Information Manage-
ternational Accounting Research, 17(2), ment & Computer Security, 22(1), 97-
123-126. https://doi.org/10.2308/ji- 114. https://doi.org/10.1108/IMCS-
ar-10630 03-2013-0019
Daspit, J. J., & D’Souza, D. E. (2017). Ca- Hayoun, S. (2018). The Semio-Logic of Fi-
pability Configuration in Software In­ nancial Accounting. Accounting, Au-
dustry SMEs: The CAO Model of Ordi­ diting & Accountability Journal, 31(7),
nary Capabilities. Journal of Small Busi- 2055-2082. https://doi.org/10.1108/
ness Management, 55(S1), 141-162. AAAJ-06-2017-2977
htps://doi.org/10.1111/jsbm.12330 Henderson, M., Finger, G., & Selwyn, N. (2016).
Dewi, M. K. (2018). Skala Usaha dan Umur What’s Used and What’s Useful? Explor­
Usaha yang Mempengaruhi Penggu­ ing Digital Technology Use(S) among
naan Sistem Informasi Akuntansi (Stu­ Taught Postgraduate Students. Active
di Empris pada Toko Kue dan Roti di Learning in Higher Education, 17(3),
Kota Padang). Jurnal Pundi, 2(3), 2(3), 235–247. https://doi.org/10.1177/14
241-252. https://doi.org/10.31575/jp. 69787416654798
v2i3.89 Holland, C. P., & Gutiérrez-Leefmans, M.
Dixon, J., & Frolova, Y. (2013). Accounting (2018). A Taxonomy of SME E-Com­
for Good Governance: The Fair Value merce Platforms Derived from a Mar­
Challenge. Corporate Governance, 13(3), ket-Level Analysis. International Journal
Achadiyah, Otomatisasi Pencatatan Akuntansi pada UMKM 205

of Electronic Commerce, 22(2), 161-201. Lune, H., & Berg, B. L. (2017). Methods for
https://doi.org/10.1080/10864415.20 the Social Sciences (9th ed.). Edinburgh:
17.1364114 Pearson.
Houh, E. M. S., & Kalsem, K. (2015). The Mbatha, B. (2013). Exploring the Potential of
orizing Legal Participatory Action Re­ Electronic Commerce Tools in South Af­
search: Critical Race/Feminism and rican SME Tourism Service Providers.
Participatory Action Research. Qualita- Information Development, 29(1), 10–23.
tive Inquiry, 21(3), 262–276. https:// https://doi.org/10.1177/0266666912
doi.org/10.1177/1077800414562897 452270
Juita, V. (2016). Pemanfaatan Sistem Infor- Merino, P. B., Grandval, S., Upson, J., &
masi Akuntansi pada Usaha Mikro, Vergnaud, S. (2014). Organization­
Kecil, dan Menengah (UMKM) Sektor al Slack and the Capability Life-Cycle:
Jasa Perdagangan di Padang, Sumatera The Case of Related Diversification in
Barat. Jurnal Riset Akuntansi Terpadu, a Technological SME. The Internation-
9(1), 120-137. https://doi.org/10.354 al Journal of Entrepreneurship and In-
48/jrat.v9i1.4291 novation, 15(4), 239–250. https://doi.
Khan, K. S., Bawani, S. A. A., & Aziz, A. (2013). org/10.5367/ijei.2014.0169
Bridging the Gap of Knowledge and Ngoma, M., Ernest, A., Nangoli, S., & Chris-
Action: A Case for Participatory Action topher, K. (2017). Internationalisation
Research (PAR). Action Research, 11(2), of SMEs: Does Entrepreneurial Orienta­
157–175. https://doi.org/10.1177/147 tion Matter? World Journal of Entrepre-
6750313477158 neurship, Management and Sustainable
Kim, H. D., Lee, I., & Lee, C. K. (2013). Build- Development, 13(2), 96-113. https://doi.
ing Web 2.0 Enterprises: A Study of org/10.1108/WJEMSD-08-2016-0039
Small and Medium Enterprises in the Nicholas, C., & Fruhmann, M. (2014). Small
United States. International Small Busi- and Medium-Sized Enterprises Poli­
ness Journal, 31(2), 156–174. https:// cies in Public Procurement: Time for
doi.org/10.1177/0266242611409785 a Rethink? Journal of Public Procure-
Kim, S. H., Jang, S. Y., & Yang, K. H. (2017). ment, 14(3), 328-360. https://doi.
Analysis of the Determinants of Soft­ org/10.1108/JOPP-14-03-2014-B002
ware as a Service Adoption in Small Nisar, S., Boateng, A., & Wu, J. (2018). The
Businesses: Risks, Benefits, and Or­ Entry Mode Strategy and Performance
ganizational and Environmental Fac­ of SMEs: Evidence from Norway. Re-
tors. Journal of Small Business Man- search in International Business and
agement, 55(2) 303-325. https://doi. Finance, 45, 323-333. https://doi.org/
org/10.1111/jsbm.12304 10.1016/j.ribaf.2017.07.164
Li, L., Li, D., Goerzen, A., & Shi, W. (2018). Nurbatin, D. (2018). Penelitian dan Pengem-
What and How Do SMEs Gain by Go­ bangan Sistem Mutu Akuntansi Keuan­
ing International? A Longitudinal In­ gan Pada Usaha Ternak Ayam Potong
vestigation of Financial and Intellectu­ Blitar. Jurnal Akuntansi dan Teknolo-
al Resource Growth. Journal of World gi Informasi, 12(1), 1-21. https://doi.
Business, 53(6), 817-834. https://doi. org/10.24123/jati.v11i2.697
org/10.1016/j.jwb.2018.07.001 Popa, S., Soto-Acosta, P., & Perez-Gonzalez,
Li, L., Su, F., Zhang, W., & Mao, J. Y. (2018). D. (2018). An Investigation of the Ef­
Digital Transformation by SME entre­ fect of Electronic Business on Financial
preneurs: A Capability Perspective. Performance of Spanish Manufacturing
Informartion Systems Journal, 28(6), SMEs. Technological Forecasting and So-
1129-1157. https://doi.org/10.1111/ cial Change, 136, 355-362. https://doi.
isj.12153 org/10.1016/j.techfore.2016.08.012
López, O. L., & Hiebl, M. R. W. (2015). Ma- Rachmawati A, I. (2018). Perancangan Sis-
nagement Accounting in Small and tem Pelaporan Akuntansi pada Usaha
Medium-Sized Enterprises: Current Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sesuai
Knowledge and Avenues for Further Re­ dengan SAK-ETAP di Wilayah Malang
search. Journal of Management Account- (Studi Kasus pada Resto Gama Malang).
ing Research, 27(1), 81-119. https:// EL MUHASABA: Jurnal Akuntansi, 9(1),
doi.org/10.2308/jmar-50915 35-47. https://doi.org/10.18860/em.
v1i1.5386
206 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 10, Nomor 1, April 2019, Hlm 188-206

Rahayu, D. S. (2017). Sistem Informasi Uyar, A., & Güngörmüş, A. H. (2013). Per-
Akuntansi untuk Usaha Mikro, Kecil, ceptions and Knowledge of Accounting
dan Menengah (UMKM) Bidang Jasa Professionals on IFRS for SMEs: Evi­
di Indonesia. Jurnal Teknik Informa- dence from Turkey. Research in Account-
tika dan Sistem Informasi, 3(3), 494- ing Regulation, 25(1), 77-87. https://
511. https://doi.org/10.28932/jutisi. doi.org/10.1016/j.racreg.2012.11.001
v3i3.665 Williams, B., & O’Donovan, G. (2015). The
Renny, Guritno, S., & Siringoringo, H. (2013). Accountants’ Perspective on Sustain­
Perceived Usefulness, Ease of use, and able Business Practices in SMEs. Social
Attitude Towards Online Shopping Use­ Responsibility Journal, 11(3), 641-656.
fulness Towards Online Airlines Ticket https://doi.org/10.1108/SRJ-07-
Purchase. Procedia-Socialand Behavior- 2014-0096
al Sciences, 81, 212–216. https://doi. Xie, Y., Allen, C. J., & Ali, M. (2014). An In-
org/10.1016/j.sbspro.2013.06.415 tegrated Decision Support System for
Ross, P. K., & Blumenstein, M. (2015). Cloud ERP Implementation in Small and Me­
Computing as a Facilitator of SME En­ dium Sized Enterprises. Journal of En-
trepreneurship. Technology Analysis & terprise Information Management, 27(4),
Strategic Management, 27(1), 87-101. 358-384. https://doi.org/10.1108/JE
https://doi.org/10.1080/09537325.20 IM-10-2012-0077
14.951621 Yaftian, A., Mirshekary, S., & Mihret, D.
Sari, D. (2013). Telisik Perlakuan Teori En- (2017). Learning Commercial Compu­
titas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. terised Accounting Programmes. Account-
Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 4(2), ing Research Journal, 30(3), 312-332.
188-197. https://doi.org/10.18202/ja­ https://doi.org/10.1108/ARJ-08-
mal.2013.08.7192 2015-0107
Sarens, G., Everaert, P., Verplancke, F., & Zach, O., Munkvold, B. E., & Olsen, D. G.
Beelde, I. D. (2015). Diversification of (2014). ERP System Implementation in
External Accountants Serving Small SMEs: Exploring the Influences of the
and MediumSized Enterprises: Evidence SME Context. Enterprise Information
from Belgium. Australian Accounting Systems, 8(2), 309-335. https://doi.org
Review, 25(2), 155-174. https://doi. /10.1080/17517575.2012.702358
org/10.1111/auar.12078 Zubielqui, G. C. D., Jones, J., Seet, P., &
Sulong, F., Sulaiman, M., & Norhayati, A. Lindsay, N. (2015). Knowledge Transfer
M. (2015). Material Flow Cost Account­ between Actors in the Innovation Sys­
ing (MFCA) Enablers and Barriers: The tem: A Study of Higher Education In­
Case of a Malaysian Small and Medi­ stitutions (HEIS) and SMES. Journal of
um-Sized Enterprise (SME). Journal Business & Industrial Marketing, 30(3-
of Cleaner Production, 108(B1), 1365- 4), 436-458. https://doi.org/10.1108/
1374. https://doi.org/10.1016/j.jcle­ JBIM-07-2013-0152
pro.2014.08.038 Zuhdi, R. (2011). Makna Informasi Akuntan-
Thomas, B., Miller, C., Simmons, G. (2015). si sebagai Dasar Pengambilan Kepu­
An Examination of Regional Policy Im­ tusan Bisnis di Usaha Kecil dan Mikro
plications Pertaining to SME E Business (UKM). Jurnal Akuntansi Multiparadig-
Adoption in South East Wales. Strategic ma, 2(3), 446-458. https://doi.org/10.
Change, 24(5), 429-446. https://doi. 18202/jamal.2011.12.7132
org/10.1002/jsc.2020

Anda mungkin juga menyukai