Anda di halaman 1dari 36

Para Sahabat yang Memasuki Surga

Publikasi: 15/02/2005 09:15 WIB

7262. Narrated Abu Musa: The Prophet entered a garden and told me to guard its gate. Then

a man came and asked permission to enter. The Prophet said, "Permit him and give him the

glad tidings that he will enter Paradise." Behold! It was Abu Bakr. Then Umar came, and the

Prophet said, "Admit him and give him the glad tidings that he will enter Paradise." Then

Uthman came and the Prophet said, "Admit him and give him the glad tidings that he will

enter Paradise."

7262. Dari Abu Musa: Rasulullah memasuki sebuah kebun dan mengatakan padaku untuk

menjaga pintu masuknya. Kemudian seorang lelaki datang dan meminta izin untuk masuk.

Rasulullah berkata, "Izinkan ia dan berikan ia kabar gembira bahwa ia akan memasuki surga."

Lihat! Itu adalah Abu Bakar. Kemudian Umar datang, dan Rasulullah berkata, "Sambutlah ia

dan berikan ia kabar gembira bahwa ia akan memasuki surga." Kemudian Utsman datang dan

Rasulullah berkata, "Sambutlah ia

Pencetus Pembunuhan
Publikasi: 07/02/2005 10:31 WIB

7321. Narrated Abdullah r.a.: The Prophet said, “None is killed unjustly, but the first son of

Adam will have a part of its burden.” Sufyan said, “A part of its blood because he was the first
to establish the tradition of murdering.”

7321. Dari Abdullah r.a.: Rasulullah bersabda, “Tidak ada seorang pun yang terbunuh dengan

tidak adil, kecuali anak pertama dari Adam yang akan mendapatkan bagian dari tanggung

jawabnya.” Sufyan berkata, “Sebuah bagian dari darahnya sebab ia adalah orang pertama

yang membuat tradisi membunuh.”

Sujud Sahwi
Publikasi: 04/02/2005 09:26 WIB
7249. Narrated ‘Abdullah r.a.: The Prophet led us in Zuhr prayer and offered five rak’a.

Somebody asked him whether “the Salat (prayer) had been increased.” He (the Prophet) said,

“And what is that?” They (the people) replied, “You have offered five rak’a.” Then the Prophet

offered two prostrations (of Sahw) after he had finished his Salat (prayer) with the Taslim.

7249. Dari Abdullah r.a.: Rasulullah mengimami kami dalam Sholat Zuhur dan melakukan lima

rakaat. Seseorang bertanya padanya apakah “shalat telah selesai ditunaikan”. Beliau

(Rasulullah) berkata, “Dan apakah itu?” Mereka (para jamaah) menjawab, “Engkau telah

melakukan lima rakaat.” Kemudian Rasulullah melakukan dua sujud (sahwi) setelah ia

menyelesaikan shalat dengan salam.

Berpuasa pada Hari Kesepuluh Muharam


Publikasi: 03/02/2005 08:27 WIB

7265. Narrated Salama bin Al-Akwa': Allah's Messenger said to a man from the tribe of Al-

Aslam, "Proclaim among your people (or the people) on the day of Ashura (tenth of

Muharram), 'Whosoever has eaten anything should observe fast for the rest of the day; and

whosoever has not eaten anything, should complete his fast.'"

7265. Dari Salama bin Al-Akwa': Rasulullah berkata kepada seorang lelaki dari suku Al-Aslam,

"Umumkan kepada kaummu (atau kepada semua orang) bahwa pada hari Asyura (hari

kesepuluh Muharram), 'Barangsiapa yang telah memakan sesuatu harus berpuasa pada sisa

hari tersebut; dan barangsiapa yang belum memakan apapun, harus menyempurnakan

puasanya.'"

Sholat Khauf
Publikasi: 02/02/2005 11:42 WIB

4129. Narrated Salih bin Khawwat (or Sahl bin Abi Hathma) concerning those who witnessed

the Fear Prayer that was performed in the battle of Dhat-ur-Riqa' in the company of Allah's

Messenger: One batch lined up behind him while another batch (lined up) facing the enemy.

The Prophet led the batch that was with him in one Rak'a, and he stayed in the standing

posture while that batch completed their (two Rak'a) Prayer by themselves and went away,

lining in the face of the enemy, while the other batch came and he (i.e., the Prophet) offered
his remaining Rak'a with them, and then, kept on sitting till they completed their Salat

(prayer) by themselves, and he then finished his Salat (prayer) with Taslim along with them.

4129. Dari Salih bin Khawwat (atau Sahl bin Abi Hathma) mengenai mereka yang

menyaksikan Shalat Khauf yang dilakukan pada saat Perang Dzaturriqa' dalam barisan

Rasulullah: Satu kelompok berbaris di belakang beliau ketika kelompok yang lain berbaris

menghadapi musuh. Rasulullah memimpin barisan yang bersamanya dalam satu rakaat, dan

beliau menunggu dalam keadaan berdiri ketika barisan tersebut menyempurnakan (dua

rakaat) shalat mereka sendiri dan pergi, membuat barisan di hadapan musuh, sementara itu

kelompok yang lain datang dan beliau (Rasulullah) menyelesaikan rakaat yang tersisa dengan

mereka, dan kemudian, tetap duduk sampai mereka menyelesaikan sholat mereka sendiri,

kemudian beliau mengakhiri shalatnya dengan salam bersama mereka.

Tertidur hingga Tertinggal Shalat


Publikasi: 01/02/2005 09:29 WIB

7471. Narrated Abu Qatada: When the people slept so late that they did not offer the

(morning) Salat (prayer), the Prophet said, "Allah captured your souls (made you sleep) when

He willed, and returned them (to your bodies) when He willed." So the people got up and went

to answer the call of nature, performed ablution, till the sun had risen and it had become

white (shining brightly), then the Prophet got up and offered the Salat (prayer).

7471. Dari Abu Qatada: Ketika orang-orang tertidur larut malam sehingga mereka tidak

melaksanakan Shalat Subuh, Rasulullah bersabda, "Allah telah menggenggam ruh-ruh kalian

(membuatmu tertidur) ketika Ia berkehendak, dan mengembalikannya (kepada tubuh kalian)

ketika Ia berkehendak." Maka orang-orang pun bangun dan pergi memenuhi panggilan alam,

berwudhu, sampai matahari telah naik tinggi dan ia berwarna putih (bersinar cerah),

kemudian Rasulullah bangkit dan melaksanakan shalat.

Kehadiran Jibril dan Mikail dalam Perang Uhud


Publikasi: 31/01/2005 09:58 WIB

4054. Narrated Sa'd bin Abi Waqqas r.a.: I saw Allah's Messenger on the day (of the battle) of

Uhud accompanied by two men fighting on his behalf. They were dressed in white and were
fighting with extreme bravery, I had never seen them before, nor did I saw them later on. [It

is said that they were angel Jibril (Gabriel) and angel Mikael (Michael)].

4054. Dari Saad bin Abi Waqqash r.a.: Aku melihat Rasulullah pada hari (peperangan) Uhud

ditemani oleh dua laki-laki yang bertarung untuk kepentingannya. Mereka berpakaian putih

dan tengah bertarung dengan keberanian yang luar biasa, aku tak pernah melihat mereka

sebelumnya, pun tak pernah kulihat mereka sesudahnya. [Telah dikatakan bahwa mereka

adalah Malaikat Jibril dan Malaikat Mikail].

Gambar pada Tempat Ibadah dan Makam


Publikasi: 28/01/2005 08:50 WIB

3873. Narrated 'Aishah r.a.: Umm Habiba and Umm Salama mentioned a church they had

seen in Ethiopia, and in the church there were pictures. When they told the Prophet of this, he

said, "Those people are such that if a pious man amongst them died, they build a place of

worship over his grave and paint these pictures in it. Those people will be the most evil

creatures before Allah on the Day of Resurrection." [See Vol. 1, Hadith No. 434]

3873. Dari Aisyah r.a.: Ummu Habiba dan Ummu Salama menyebutkan sebuah gereja yang

pernah mereka lihat di Etiopia, dan di dalam gereja tersebut terdapat lukisan-lukisan. Ketika

mereka mengatakan pada Rasulullah mengenai hal ini, beliau berkata, "Orang-orang tersebut

adalah mereka yang apabila seorang yang alim di antara mereka meninggal, mereka

membangun sebuah tempat peribadatan di atas makamnya dan melukis gambar tersebut

padanya. Orang-orang itu akan menjadi makhluk yang paling jahat di hadapan Allah pada Hari

Kebangkitan." [Lihat Vol. 1, Hadits No. 434]

Makanan yang Haram


Publikasi: 27/01/2005 08:32 WIB

3842. Narrated Aishah r.a.: Abu Bakr had a slave who used to give him some of his earnings.

Abu Bakr used to eat from it. One day he brought something and Abu Bakr ate from it. The

slave said to him, "Do you know what is this?" Abu Bakr then enquired, "What is it?" The slave

said, "Once, in the Pre-Islamic Period of Ignorance I foretold somebody's future though I did

not know this knowledge of foretelling, but I cheated him, and when he met me he gave me
something for that service, and that is what you have eaten from." Then Abu Bakr put his

hand in his mouth and vomited whatever was there in his stomach."

3842. Dari Aisyah r.a.: Abu Bakar pernah memiliki seorang budak yang biasa memberikannya

sebagian dari pendapatannya. Abu Bakar biasa makan darinya. Suatu hari ia membawa

sesuatu dan Abu Bakar makan darinya. Budak itu berkata padanya, "Tahukah engkau apa

ini?" Abu Bakar lalu bertanya, "Apakah ini?" Budak itu berkata, "Suatu ketika, pada masa

Jahiliyah aku meramalkan masa depan seseorang walaupun sebenarnya aku tidak mengetahui

apapun tentang ilmu ramal, tetapi aku telah membohonginya, dan ketika ia bertemu

denganku ia memberikanku sesuatu untuk apa yang kulakukan untuknya, dan itulah asal

muasal dari apa yang engkau makan." Kemudian Abu Bakar memasukkan tangannya ke

dalam mulutnya dan memuntahkan apapun yang ada di dalam perutnya."

Bersumpah Hanya Atas Nama Allah


Publikasi: 26/01/2005 08:15 WIB

3836. Narrated Ibn Umar r.a.: The Prophet said, "If anybody has to take an oath, he should

swear only by Allah." The people of Quraish used to swear by their fathers, but the Prophet

said, "Do not swear by your fathers."

3836. Dari Ibnu Umar r.a.: Rasulullah berkata, "Barangsiapa yang harus mengambil sebuah

sumpah, ia harus bersumpah hanya atas nama Allah." Kaum Quraisy selalu bersumpah atas

ayah-ayah mereka, tetapi Rasulullah berkata, "Jangan bersumpah atas ayah-ayah kalian

Orang-orang yang Paling Dicintai Rasulullah


Publikasi: 25/01/2005 08:00 WIB

3785. Narrated Anas r.a.: The Prophet saw the women and children (of the Ansar) coming

forward. (The subnarrator said, "I think that Anas said, 'The were returning from a wedding

party.'") The Prophet stood up and said thrice, "By Allah! You are from the most beloved

people to me."

3785. Dari Anas r.a.: Rasulullah melihat para wanita dan anak-anak (dari kaum Anshar)

berdatangan. (Seorang perawi lain berkata, "Aku pikir Anas berkata, 'Mereka baru saja
kembali dari sebuah pesta pernikahan.'") Rasulullah berdiri dan berkata tiga kali, "Demi Allah!

Kalian adalah dari orang-orang yang paling aku cintai."

Sikap dan Perilaku Abdullah bin Mas'ud


Publikasi: 24/01/2005 08:47 WIB

3762. Narrated Abdurrahman bin Yazid: We asked Hudhaifa to tell us of a person resembling

(to some extent) the Prophet in good appearance and straight forward behaviour so that we

may learn from him (good manners and acceptable conduct). Hudhaifa replied, "I do not know

anybody resembling the Prophet (to some extent) in appearance and conduct more than Ibn
Umm 'Abd (i.e., Abdullah bin Mas'ud)."

3762. Dari Abdurrahman bin Yazid: Kami meminta Hudhaifa untuk mengatakan pada kami

mengenai seseorang yang menyerupai (sebagian diri) Rasulullah dalam penampilan dan

tingkah lakunya sehingga kami dapat belajar darinya (sikap yang baik dan perbuatan yang

dapat diterima). Hudhaifa menjawab, "Aku tidak mengetahui seseorang yang menyerupai

Rasulullah (untuk beberapa hal) dalam penampilan dan tingkah laku lebih dari dari Ibn Umm

'Abd (Abdullah bin Mas'ud)."

Yang Mendapatkan Ilham dan Petunjuk


Publikasi: 20/01/2005 12:40 WIB

3689. Narrated Abu Hurairah r.a.: Allah's Messenger said, "Among the nations (who lived)

before you there were Muhaddathun (people who were inspired, though they were not

Prophets). And if there is any of such a person amongst my followers, it is Umar."

Narrated Abu Hurairah r.a.: The Prophet said, "Among the nation (who lived) before you from

Bani Israel, there were men who used to be inspired with guidance, though they were not

Prophets, and if there is any of such persons amongst my followers, it is Umar."

3689. Dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah bersabda, "di antara bangsa-bangsa (yang hidup)

sebelum kamu terdapat Muhaddathun (mereka yang mendapatkan ilham, walaupun mereka

bukan seorang Nabi). Dan apabila ada orang yang seperti itu di antara pengikutku, ia lah

Umar."
Dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah bersabda, "di antara bangsa (yang hidup) sebelum kamu

dari Bani Israil, terdapat mereka yang mendapatkan ilham dengan petunjuk, walaupun

mereka bukan Nabi, dan bila ada orang seperti itu di antara pengikutku, ia adalah Umar."

Hukuman bagi yang Mencuri


Publikasi: 19/01/2005 10:19 WIB

3733. 'Aisyah r.a. said, "A woman from Bani Makhzumiya commited a theft and the people

said, 'Who can intercede with the Prophet for her?' So, nobody dared speak to him (i.e. the

Prophet) but Usama bin Zaid spoke to him. The Prophet said, 'If a man of high rank amongst
the children of Bani Israel commited a theft, they used to forgive him, but if a poor man of a

low rank commited a theft, they would cut his hand. But I would cut even the hand of Fatima

(i.e., the daughter of the Prophet) if she commited a theft.'"

3733. Aisyah r.a. berkata, "Seorang wanita dari Bani Makhzumiya melakukan sebuah

pencurian dan orang-orang berkata, 'Siapa yang dapat berbicara kepada Rasul untuknya?'

Maka, tidak ada seorang pun yang berani berbicara kepadanya (Rasulullah) melainkan Usama

bin Zaid yang berbicara padanya. Rasulullah berkata, 'Jika seorang pria dari kelas atas di

antara anak-anak Bani Israel melakukan sebuah pencurian, mereka akan memaafkannya,

namun jika seorang pria dari kelas bawah melakukan sebuah pencurian, mereka akan

memotong tangannya. Tetapi aku akan memotong tangan Fatimah (anak perempuan

Rasulullah) apabila ia melakukan sebuah pencurian.'"

Limpahan Kemenangan bagi Pengikut Rasulullah


Publikasi: 17/01/2005 09:24 WIB

3649. Narrated Abu Sa'id Al-Khudri r.a.: Allah's Messenger said, "A time will come upon the

people, when a group of people will fight a holy battle and it will be said, 'Is there amongst

you anyone who has enjoyed the company of Allah's Messenger?' They will say, 'Yes'. And so

victory will be bestowed on them. Then a time will come upon the people when a group of

people will fight a holy battle, and it will be said, 'Is there amongst you anyone who has

enjoyed the company of the Companions of Allah's Messenger?' They will say, 'Yes'. And so

victory will be bestowed on them. Then a time will come upon the people when a group of

people will fight a holy battle, and it will be said, 'Is there amongst you anyone who has
enjoyed the company of the companions of the Companions of Allah's Messenger? They will

say, 'Yes'. And victory will be bestowed on them." [See Vol.4, Hadith No. 3594]

3649. Dari Abu Said Al Khudri r.a.: Rasulullah berkata, "Akan datang suatu waktu pada umat

manusia, ketika sekelompok orang akan bertarung pada sebuah perang suci dan akan

dikatakan pada mereka, 'Apakah ada di antara kamu orang-orang yang menjadi bagian dari

pengikut Rasulullah?' Mereka akan berkata, 'Ya'. Dan maka kemenangan akan dilimpahkan

pada mereka. Kemudian suatu waktu lagi datang umat manusia dimana sekelompok orang

akan bertarung pada sebuah perang suci, dan akan dikatakan pada mereka, 'Apakah ada di

antara kamu orang-orang yang menjadi bagian dari pengikut Rasulullah?' Mereka akan

berkata, 'Ya'. Dan maka kemenangan akan dilimpahkan pada mereka. Kemudian akan datang

suatu waktu pada umat manusia dimana sekelompok orang akan bertarung pada sebuah

perang suci, dan akan dikatakan pada mereka, 'Apakah ada di antara kamu orang-orang yang

menjadi bagian dari pengikut Rasulullah?' Mereka akan berkata, 'Ya'. Dan kemenangan akan

dilimpahkan pada mereka.

Kisah Tiga Orang Pemuda di Dalam Gua [3]


Publikasi: 14/01/2005 11:55 WIB

[3]

And the last (third) person said, ‘O Allah! I employed a labourer for wages equal to a Faraq (a

certain measure) of rice, and when he had finished his job, he demanded his wages, but when

I presented his due to him, he gave it up and refused to take it. Then I kept on sowing that

rice to him (several time) till I managed to buy with the price of the yield, some cows and

their shepherd. Later on, the labourer came to me and said: (O Allah’s slave!) Be afraid of

Allah, and do not be unjust to me and give me my due. I said (to him): Go and take those

cows and their shepherd. So he took them and went away. (So, O Allah!) if You considered

that I had done that for seeking Your Pleasure, then please remove the remaining part of the

rock.’ And so Allah released them (from their difficulty) and the rock was removed completely

from the mouth of the cave.” (See H. 2215)

[3]

Dan pemuda yang terakhir (ketiga) berkata, ‘Ya Allah! Aku mempekerjakan seorang budak

dengan upah sebanding dengan satu Faraq beras, dan ketika ia telah selesai dengan

tugasnya, ia meminta upah, tetapi ketika aku memberikan upah kepadanya, ia menyerah dan
menolak untuk menerimanya. Kemudian aku tetap memberikan beras tersebut kepadanya

(beberapa kali) hingga aku dapat membeli dengan harga hasil produksi, beberapa ekor sapi

dan gembalanya. Setelah itu, budak tersebut datang kepadaku dan berkata: (Wahai hamba

Allah!) Takutlah kepada Allah, dan jangan berbuat tidak adil kepadaku dan berikanlah upahku.

Aku berkata (padanya): Pergilah dan ambillah sapi-sapi itu beserta gembalanya. Maka ia pun

mengambilnya dan pergi. (Maka, Ya Allah!) Apabila Engkau menganggapnya sebagai

perbuatan yang kulakukan semata-mata demi Engkau, maka geserlah bagian yang tersisa dari

batu tersebut.’ Maka kemudian Allah membebaskan mereka (dari kesulitannya) dan batu

tersebut telah berpindah seluruhnya dari mulut gua tersebut.” (Lihat Hadits 2215)

Kisah Tiga Orang Pemuda di Dalam Gua [2]


Publikasi: 13/01/2005 08:36 WIB

[2]

Then the second person said, 'O Allah! I had a cousin whom I loved as much as a passionate

man loves a woman. I tried to seduce her but she refused till I paid her one hundred Dinar. So

I worked hard till I collected one hundred Dinar and went to her with that. But when I sat in

between her legs (to have sexual intercourse with her), she said: O Allah's slave! Be afraid of

Allah! Do not deflower me except legally (by marriage contract)! So I left her. O Allah! If You

considered that I had done that only for seeking Your Pleasure, then please let the rock move

a little to have a (wider) opening.' So Allah shifted that rock to make the opening wider of

them.

[2]

Kemudian pemuda yang kedua berkata, 'Ya Allah! Aku memiliki seorang saudara sepupu yang

aku cintai seperti halnya gairah seorang pria mencintai seorang wanita. Aku telah mencoba

merayunya tetapi ia menolak hingga aku membayarnya sebanyak seratus dinar. Maka aku

pun bekerja keras sampai dapat mengumpulkan seratus dinar dan aku pergi menemuinya

dengan uang itu. Namun ketika aku duduk di antara kedua kakinya (untuk melakukan

hubungan seksual dengannya), ia berkata: Wahai hamba Allah! Takutlah kepada Allah! Jangan

merusakku kecuali dengan cara yang sah (dengan perkawinan)! Maka aku pun

meninggalkannya. Ya Allah! Apabila Engkau menganggapnya sebagai perbuatan yang

kulakukan demi Engkau semata, maka biarkanlah batu tersebut bergerak sedikit lagi untuk

mendapatkan lubang yang lebih besar.' Maka Allah menggeser batu tersebut untuk menjadi

lubang yang lebih besar.


Kisah Tiga Orang Pemuda di Dalam Gua [1]
Publikasi: 12/01/2005 12:53 WIB

5974. Narrated Ibn Umar r.a.: Allah's Messenger said, ''While three persons were travelling,

they were overtaken by rain and they took shelter in a cave in a mountain. A big rock fell from

the mountain over the mouth of the cave and blocked it. They said to each other, 'Think of

such good (righteous) deeds which you did for Allah's sake only, and invoke Allah by giving

reference to those deeds so that Allah may relieve you from your difficulty.' One of them said,
'O Allah! I had my parents who were very old, and I had small children for whose sake I used

to start giving the milk to my parents first before giving to my children. One day, I went far

away in search of a grazing place (for my sheep), and didn't return home till late at night and

found that my parents had slept. I milked (my livestock) as usual and brought the milk vessel

and stood at their heads, and I disliked to wake them up from their sleep, and I also disliked

to give the milk to my children before my parents, though my children were crying (from

hunger) at my feet. So this state of mine, and theirs, continued till the day dawned. (O Allah!)

If You considered that I had done that only for seeking Your Pleasure, then please let there be

an opening through which we can see the sky.' So Allah made for them an opening through

which they could see the sky.

5974. Dari Ibnu Umar r.a.: Rasulullah berkata, "Ketika tiga orang pemuda sedang bepergian,

mereka tertahan oleh hujan dan mereka berlindung di dalam sebuah gua pada sebuah

gunung. Sebongkah besar batu jatuh dari gunung melewati mulut gua tersebut dan

menutupnya. Mereka berkata satu sama lain, 'Pikirkanlah perbuatan baik yang pernah engkau

lakukan di jalan Allah, dan berdoalah kepada Allah dengan menyertakan perbuatan-perbuatan

itu sehingga Allah akan membebaskanmu dari kesulitan yang kau hadapi.' Salah satu di antara

mereka berkata, 'Ya Allah! Aku memiliki kedua orang tua yang telah tua renta, dan aku

memiliki anak-anak yang masih kecil yang aku telah memberikan susu yang aku miliki kepada

kedua orang tuaku terlebih dulu sebelum memberikannya kepada anak-anakku. Suatu hari,

aku pergi jauh untuk mencari tempat merumput (bagi domba-dombaku), dan tidak kembali ke

rumah hingga larut malam dan menemukan kedua orangtuaku sedang tidur. Aku mengisi

persediaan makanan dengan susu seperti biasanya dan membawa bejana susu tersebut serta

meletakkannya di atas kepala mereka, dan aku tidak ingin membangunkan mereka dari

tidurnya, dan aku pun tidak ingin memberikan susu tersebut kepada anak-anakku sebelum
orang tuaku, walaupun anak-anakku sedang menangis (kelaparan) di bawah kakiku. Maka

keadaanku dan mereka tersebut berlanjut sampai dini hari. (Ya Allah!) Apabila Engkau

menganggapnya sebagai perbuatan yang kulakukan semata-mata hanya karena Engkau,

maka tolonglah bukakan sebuah lubang agar kami dapat melihat langit.' Maka Allah

membukakan untuk mereka sebuah lubang yang dengannya mereka dapat melihat langit.

Mencium Hajar Aswad dan Melakukan Ramal


Publikasi: 06/01/2005 12:48 WIB

1605. Narrated Zaid bin Aslam that his father said, “ ‘Umar bin Al Khattab r.a. addressed the
corner (Black Stone) saying, ‘By Allah! I know that you are a stone and can neither benefit nor

harm. Had I not seen the Prophet touching (and kissing) you, I would never have touched

(and kissed) you.’ Then he kissed it and said, ‘There is no reason for us to do Ramal (in

Tawaf) except that we wanted to show off before the Mushrikuun, and now Allah has desroyed

them.’ ‘Umar added, ‘(Nevertheless) the Prophet did that and we do not want to leave it (i.e.

Ramal).’”

1605. Dari Zaid bin Aslam bahwa ayahnya berkata, “Umar bin Khattab r.a. menghadap ke

arah sudut (Hajar Aswad) berkata, ‘Demi Allah! Aku mengetahui bahwa engkau adalah

sebongkah batu dan tidak dapat memberikanku manfaat maupun mudharat. Bila aku tidak

pernah melihat Rasulullah menyentuh (dan mencium)mu, aku tidak akan pernah menyentuh

(dan mencium)mu.’ Kemudian ia pun menciumnya dan berkata, ‘Tidak ada alasan bagi kami

untuk melakukan Ramal (berjalan cepat dalam Tawaf) kecuali kami ingin memamerkannya

kepada kaum musyrikin, dan sekarang Allah telah menghancurkan mereka.’ Umar

menambahkan, ‘(Bagaimanapun) Nabi telah melakukannya dan kami tidak ingin

meninggalkannya (melakukan Ramal).’”

Tiga Ikatan Setan


Publikasi: 05/01/2005 08:11 WIB

1142. Narrated Abu Hurairah r.a.: Allah’s Messenger said, “During your sleep, Satan knots

three knots at the back of the head of each one of you. On every knot he reads and exhales

the following words, ‘The night is long for you, so stay asleep.’ When that person wakes up

and remembers Allah, one knot is undone; and when he performs ablution, the second knot is
undone, and when he offers Salat (prayer) the third knot is undone and one gets up energetic

in a good mode and with a good heart in the morning; otherwise he gets up in a bad mode,

lazy (and with not a good heart).”

1142. Dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah berkata, “Selama engkau tidur, setan mengikat tiga

ikatan di bagian belakang kepala masing-masing dirimu. Di tiap ikatannya ia membacakan dan

menghembuskan kata-kata berikut, ‘Malam hari masih panjang untukmu, maka tidurlah

kembali.’ Ketika orang tersebut bangun dan mengingat Allah, salah satu ikatan terlepas; dan

ketika ia berwudhu, ikatan yang kedua terlepas, dan ketika ia melakukan sholat, ikatan ketiga

terlepas dan ia bangun dengan penuh semangat dalam cara yang baik dan dengan hati yang

baik di pagi hari; sebaliknya ia akan bangun dalam cara yang buruk, rasa malas (dan tidak

dengan hati yang baik).”

Kalimat Talbiyah yang Dicontohkan Rasul


Publikasi: 04/01/2005 08:30 WIB

1549. Narrated Abdullah bin Umar r.a.: The Talbiya of Allah’s Messenger was:

‘Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal-hamda wanni’mata laka

wal-mulk, laa syariika laka’ (I respond to Your Call O Allah, I respond to Your Call, and I am

obedient to Your Orders, You have no partner, I respond to Your Call. All the praises, thanks

and blessings are for You. All the sovereignty is for You. And You have no partners with You.)

1549. Dari Abdullah bin Umar r.a.: Kalimat talbiyah yang diucapkan oleh Rasulullah adalah:

‘Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal-hamda wanni’mata laka

wal-mulk, laa syariika laka’ (Aku menjawab Panggilan-Mu Ya Allah, aku menjawab Panggilan-

Mu, dan aku taat pada perintah-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku memenuhi panggilan-Mu.

Segala puji, syukur, dan nikmat adalah untuk-Mu. Segala kedaulatan adalah untuk-Mu. Dan

tiada sekutu bagi-Mu.)

Keutamaan Sholat Sunnah sesudah Berwudhu


Publikasi: 03/01/2005 08:20 WIB
1149. Narrated Abu Hurairah r.a.: At the time of the Salat-ul-Fajr (Fajr prayers) the Prophet

asked Bilal, “Tell me of the best deed you did after embracing Islam, for I heard your

footsteps in front of me in Paradise.” Bilal replied, “I did not do anything worth mentioning

except that whenever I performed ablution during the day or night, I offered Salat (prayer)

after that ablution as much as was written for me.”

1149. Dari Abu Hurairah r.a.: Pada waktu sholat Fajar tiba Rasulullah bertanya kepada Bilal,

“Katakan padaku kebaikan yang telah kau lakukan setelah memeluk Islam, sebab aku

mendengar langkah kakimu di depanku di surga.” Bilal menjawab, “Aku tidak melakukan

apapun yang patut untuk disebutkan kecuali kapanpun aku berwudhu selama siang atau

malam hari, aku melakukan sholat sesudahnya sebanyak yang tertulis untukku.”

Salah Satu Bentuk Jihad


Publikasi: 30/12/2004 09:38 WIB

1516. Narrated Aishah r.a.: The Prophet sent my brother, ‘Abdur Rahman with me to Tan’im

for the Umra, and he made me ride on the packsaddle (of a camel). Umar said, “Be ready to

travel for Hajj as it (Hajj) is one of the two kinds of Jihad.”

1516. Dari Aisyah r.a.: Rasulullah mengirimkan saudaraku, Abdurrahman, denganku ke

Tan’im untuk melaksanakan umrah, dan ia menyuruhku duduk di atas pelana mengendarai

seekor unta. Umar berkata, “Bersiaplah untuk pergi haji sebagai salah satu dari dua macam

Jihad.”

Perbuatan yang Paling Baik


Publikasi: 29/12/2004 08:46 WIB

1519. Narrated Abu Hurairah r.a.: The Prophet was asked, “Which is the best deed” He said,

“To believe in Allah and His Messenger (Muhammad) SAW.” He was then asked, “Which is the

next (in goodness)” He said, “To participate in Jihad in Allah’s Cause.” He was again asked,

“Which is the next” He said, “To perform Hajj-Mabrur.”

1519. Dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah telah ditanya, “Apakah perbuatan yang paling baik”

Beliau berkata, “Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad SAW).” Beliau ditanya
kembali, “Apakah (perbuatan yang paling baik) selanjutnya” Beliau berkata, “Berjihad di jalan

Allah.” Beliau pun ditanya kembali, “Apakah yang selanjutnya” Beliau berkata, “Menunaikan

haji mabrur.”

Keutamaan Akhir Malam


Publikasi: 28/12/2004 08:32 WIB

1145. Narrated Abu Hurairah r.a.: Allah’s Messenger said, “Our Lord, the Blessed, the

Superior, comes down every night on the nearest heaven to us during the last third of the

night and He says, “(Is there anyone) who invokes Me, (demands anything from Me) so that I
may respond to his invocation (Is there anyone) who asks Me so that I may grant him his

request (Is there anyone) who seeks My Forgiveness, so that I may forgive him”

1145. Dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah bersabda, “Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Kuasa,

turun setiap malam ke surga yang terdekat dengan kita selama sepertiga malam terakhir dan

Ia berkata, “(Adakah) yang berdoa kepada-Ku, (meminta apapun dari-Ku) sehingga Aku akan

menjawab doanya, (Adakah) yang meminta pada-Ku sehingga akan Aku penuhi

permintaannya, (Adakah) yang memohon ampunan dari-Ku, sehingga akan Aku ampuni dia”

Yang Bangun di Malam Hari


Publikasi: 27/12/2004 09:08 WIB

1154. Narrated ‘Ubada bin As-Samit r.a.: The Prophet said, “Whoever gets up at night and

says:

‘Laa Ilaaha illallahu Wahdahuu laa syariika lahuu. Lahul mulku, wa lahul hamdu wa Huwa ‘alaa

kulli syai’in Qadiir. Alhamdu lillaahi, wa subhaanallaahi, wa laa ilaaha illallaahu, wallaahu

akbar, wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaah.’

(None has the right to be worshipped but Allah. He is the Only One Who has no partners. His

is the kingdom and all the praises are for Him. He is Omnipotent. All the praises are for Allah.

All the glories are for Allah. And none has the right to be worshipped but Allah, and Allah is

the Most Great and there is neither might nor power except with Allah). And then says:
‘Allahumma, ighfir lii (O Allah! Forgive me). Or invokes (Allah), he will be responded to and if

he performs ablution [and offer salat (prayer)], his Salat will be accepted.”

1154. Dari Ubada bin As Samit r.a.: Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang bangun pada

malam hari dan berkata:

‘Laa Ilaaha illallahu Wahdahuu laa syariika lahuu. Lahul mulku, wa lahul hamdu wa Huwa ‘alaa

kulli syai’in Qadiir. Alhamdu lillaahi, wa subhaanallaahi, wa laa ilaaha illallaahu, wallaahu

akbar, wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaah.’

(Tiada yang patut disembah melainkan Allah. Tak ada yang menyamai-Nya. Ia yang Maha

Memiliki dan segala puji bagi-Nya. Ia Yang Mahakuasa. Segala puji bagi Allah. Maha Suci

Allah, dan tiada yang patut disembah melainkan Allah, dan Allah Maha Besar dan tiada

kekuatan melainkan dari Allah). Dan kemudian berkata: ‘Allahummaghfirlii (Ya Allah!

Ampunilah aku). Atau berdoa (pada Allah), maka doanya akan dikabulkan dan bila ia

berwudhu (dan kemudian melakukan sholat), maka sholatnya akan diterima.”

Yang Mengampuni Dosa dan Menerima Taubat


Publikasi: 22/12/2004 07:55 WIB

7507. Narrated Abu Hurairah r.a.: I heard the Prophet saying, “If somebody commits a sin

and then says, ‘O My Lord! I have sinned, please forgive me!’ and, his Lord says, ‘My slave

has known that he has a Lord Who forgives sins and punishes for it, I therefore have forgiven

my slave (his sins).’ Then he remains without commiting any sin for a while and then again

commits another sin and says, ‘O My Lord, I have committed another sin, please forgive me,’

and Allah says, ‘My slave has known that he has a Lord Who forgives sins and punishes for it,

I therefore have forgiven my slave (his sin).’ Then he remains without committing any sin for

a while and then commits another sin (for the third time) and says, ‘O My Lord, I have

committed another sin, please forgive me,’ and Allah says, ‘My slave has known that he has a

Lord Who forgives sins and punishes for it, I therefore have forgiven My slave (his sin), he can

do whatever he likes.’”

7507. Dari Abu Hurairah r.a.: Aku mendengar Rasulullah berkata, “Jika seseorang berbuat

sebuah dosa dan kemudian berkata, ‘Ya Allah! Aku telah berbuat dosa, ampunilah aku!’
kemudian, Rabb-nya berkata, ‘Hambaku mengetahui bahwa ia memiliki Rabb yang

mengampuni dosa dan memberi hukuman, oleh karena itu Aku telah mengampuni hamba-Ku

(dosa-dosanya).’ Kemudian ia mencegah dirinya dari dosa untuk sementara waktu dan

kemudian kembali melakukan dosa dan berkata, ‘Ya Allah, aku telah melakukan dosa,

ampunilah aku,’ dan Allah berkata, ‘Hamba-Ku telah mengetahui bahwa ia memiliki Rabb yang

mengampuni dosa dan memberi hukuman atasnya, maka Aku telah mengampuni hamba-Ku

(dosanya).’ Kemudian ia mencegah dirinya dari dosa untuk sementara dan kemudian kembali

melakukan dosa (untuk yang ketiga kalinya) dan berkata,’Ya Allah, aku telah melakukan

sebuah dosa, ampunilah aku,’ dan Allah berkata,’Hamba-Ku telah mengetahui bahwa ia

memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan memberikan hukuman atasnya, maka Aku telah

mengampuninya (dosanya), ia dapat melakukan apapun yang ia inginkan.’”

Mandi dan Bersiwak ketika Berpuasa


Publikasi: 21/12/2004 09:33 WIB

Ibn ‘Umar r.a. soaked a garment in water and then put it over himself while he was observing

Saum (fasting). Ash-Sha’bi entered a bathroom while he was observing Saum. Ibn Abbas said,

“There is no harm in tasting the food of the pots or other meals.” Al Hasan said, “There is no

harm for the person observing Saum (fast) to rinse his mouth with water and to cool his

body.” Ibn Mas’ud said, “At the night of your fasting day, you had better oil and comb your

hair.” Anas said, “I had a tub in which I used to sit while observing Saum (fast).” It is

mentioned that the Prophet cleaned his teeth with a Siwak while observing Saum (fast), and

Ibn Umar used to clean his teeth with Siwak in the early and the late hours of the day without

swallowing the resultant saliva [while observing Saum (fast)]. ‘Ata’ said, “The swallowing of

saliva does not break the Saum (fast).” Ibn Sirin said, “There is no harm in cleaning the teeth

with a green fresh Siwak.” He was told that it had taste. Ibn Sirin replied, “Water also has

taste; yet you people rinse your mouth with it.” Anas, Al-Hasan and Ibrahim did not see any

harm in smearing one’s eyes with kohl while observing Saum (fast).

Ibnu Umar r.a. membasahi sebuah pakaian dengan air dan memakainya ketika ia sedang

berpuasa. Ash-Sha’bi memasuki kamar mandi ketika ia sedang berpuasa. Ibn Abbas berkata,

“Tidak dilarang untuk mencicipi makanan.” Al Hasan berkata, “Tidak dilarang bagi seseorang

yang berpuasa untuk mencuci mulutnya dengan air dan menyegarkan badannya.” Ibnu Mas’ud

berkata, “Pada malam hari ketika engkau berpuasa, sebaiknya engkau meminyaki dan

menyisir rambutmu.” Anas berkata, “Aku memiliki sebuah bak mandi dimana biasanya aku
duduki ketika aku berpuasa.” Disebutkan bahwa Rasulullah membersihkan giginya dengan

Siwak ketika sedang berpuasa, dan Ibnu Umar biasa membersihkan gigi dengan Siwak pada

awal dan akhir hari tanpa menelan bekas ludahnya (ketika sedang berpuasa). ‘Ata’ berkata,

“Menelan ludah tidak akan membatalkan puasa.” Ibnu Sirin berkata, “Tidak dilarang untuk

membersihkan gigi dengan Siwak hijau yang segar.” Ia diberitahu bahwa (siwak) itu memiliki

rasa. Ibnu Sirin menjawab, “Air pun memiliki rasa; dan kalian masih juga membersihkan

mulut dengannya.” Anas, Al Hasan dan Ibrahim tidak melihat adanya larangan dalam

mencoreng mata dengan celak ketika sedang berpuasa.

Manfaat Memiliki Kuda (Kendaraan)


Publikasi: 20/12/2004 08:28 WIB

7356. Narrated Abu Hurairah r.a.: Allah’s Messenger said, “Horses may be used for three

purposes: For a man they may be a source of reward (in the Hereafter); for yet another, a

means of protection; and for another, a source of sin. The man for whom they are a source of

reward, is the one who keeps them for (Jihad in) Allah’s Cause and ties them with long ropes

and lets them graze in a pasture or garden. Whatever those long ropes allow them to eat of

that pasture or garden, will be written as good deeds for him and if they break their ropes and

run one or two mounds, then all their footsteps and dung will be written as good deeds for

him, and if they pass a river and drink from it, though he has had no intention of watering

them, even then, that will be written as good deeds for him. So such horses are a source of

reward for that man. For the man who keeps horses for his livelihood in order not to ask

others for help or beg his bread, and at the same time he does not forget Allah’s Right (i.e.

pays Zakat) of what he earns through them and of their backs (that he presents it to be used

in Jihad in Allah’s Cause), such horses are a shelter for him (from poverty). For the man who

keeps them just out of pride and for showing off, they are a source of sin.” Then Allah’s

Messenger was asked about donkeys. He said, “Allah has not revealed anything to me

regarding them except this comprehensive Verse:

“So whosoever does good equal to the weight of an atom (or a small ant) shall see it. And

whosoever does evil equal to the weight of an atom (or a small ant) shall see it.” (V.99:7,8)

7356. Dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah berkata, “Kuda dapat digunakan untuk tiga tujuan:

Bagi seseorang ia adalah sebuah sumber untuk mendapatkan ganjaran (yang akan didapatkan

pada hari akhir); tujuan berikutnya, sebuah alat perlindungan; dan tujuan lain, sebuah
sumber dari dosa. Seseorang yang menjadikannya sumber untuk mendapatkan ganjaran,

adalah mereka yang menggunakannya untuk (berjihad) karena Allah dan mengikatnya dengan

tali yang panjang dan membiarkannya makan di sebuah padang rumput atau kebun.

Terikatnya mereka pada tali panjang hingga mereka dapat makan pada padang rumput atau

kebun tersebut, akan tercatat sebagai perbuatan kebajikan untuk seseorang tersebut dan bila

mereka (kuda-kuda tersebut) memutuskan tali pengikatnya dan berlari sejauh satu atau dua

gundukan tanah, maka setiap tapak kaki dan kotoran hewan-hewan itu akan tercatat sebagai

kebaikan yang dilakukan seseorang tersebut, dan apabila mereka melewati sebuah sungai dan

meminum airnya, walaupun seseorang tersebut tidak ada niat untuk memberikan mereka air,

walaupun begitu, itu akan tercatat sebagai sebuah perbuatan baik untuknya. Maka kuda-kuda

tersebut adalah sebuah sumber untuk meraih ganjaran yang baik baginya. Untuk mereka

yang memelihara kuda-kuda untuk mata pencahariannya dengan maksud tidak untuk

mengemis pada yang lain, dan pada saat yang bersamaan ia tidak melupakan Hak Allah (yaitu

dengan membayar zakat) dari apa yang telah ia hasilkan melaluinya dan apa yang ada di

belakangnya (menggunakannya untuk jihad karena Allah), maka kuda-kuda tersebut adalah

tempat bernaungnya (berlindung dari kemiskinan). Bagi mereka yang memilikinya hanya

untuk membanggakan diri dan dipergunakan untuk pamer, maka (kuda-kuda tersebut) adalah

sumber dari dosa.” Kemudian Rasulullah ditanyakan mengenai keledai. Beliau berkata,”Allah

tidak menyatakan apapun yang berkaitan dengan itu (keledai) kecuali ayat berikut :

“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya ia akan melihat

(balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun, niscaya ia

akan melihat (balasan)-nya pula.” (Qs. 99:7-8)

Sedekah dari Seorang Isteri


Publikasi: 17/12/2004 08:32 WIB

1441. Narrated Aishah r.a.: The Prophet said, “When a woman gives in charity from her house

meals in Allah’s Cause without spoiling her husband’s property, she will get a reward for it;

and her husband will also get the reward for his earnings and the trustee (store-keeper) will

get a reward likewise.”

1441. Dari Aishah r.a.: Rasulullah bersabda, “Ketika seorang wanita memberikan makanan

sebagai sedekah karena Allah tanpa mengganggu harta suaminya, ia akan mendapatkan

ganjaran untuk apa yang ia lakukan; dan suaminya pun akan mendapatkan ganjaran untuk
apa yang ia miliki dan si penerima amanat (yang dipercaya untuk menyalurkan) pun

mendapatkan ganjaran yang sama.”

Tanda-Tanda Hari Kiamat


Publikasi: 16/12/2004 08:16 WIB

7121. Narrated Abu Hurairah r.a.: Allah’s Messenger said, “The Hour will not be established

till:

(1) Two big groups fight each other whereupon there will be a great number of casualties on
both sides and they will be following one and the same religious doctrine, (2) About thirty

Dajjal (liars) appear, and each one of them will claim that he is Allah’s Messenger, (3) The

religious knowledge is taken away (by the death of religious scholars), (4) Earthquakes will

increase in number, (5) Time will pass quickly, (6) Al Fitan (trials and afflictions) will appear,

(7) Al Harj (i.e. killing) will increase, (8) Wealth will be in abundance -so abundant that a

wealthy person will worry lest nobody should accept his sadaqa, and whenever he will present

it to someone, that person (to whom it will be offered) will say, ‘I am not in need of it,’ (9)

The people compete with one another in constructing high buildings, (10) A man when passing

by a grave of someone will say, ‘Would that I were in his place,’ (11) And till the sun rises

from the West. So when the sun will rise and the people will see it (rising from the West) they

will all believe (embrace Islam) but that will be the time when (as Allah Ta’ala said):

“No good will it do to a person to believe then, if he believed not before, nor earned good (by

performing deeds of righteousness) through his Faith…” (V. 6:158)

“And the Hour will be established while two men spreading a garment in front of them but

they will not be able to sell it, nor fold it up; and the Hour will be established when a man has

milked his she-camel and has taken away the milk but he will not be able to drink it; and the

Hour will be established before a man repairing a tank (for his livestock) is able to water (his

animals) in it; and the Hour will be established when a person has raised a morsel (of mood)

to his mouth but will not be able to eat it.”

7121. Dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah berkata, “Kiamat tidak akan terjadi hingga:
(1) Dua kelompok besar saling berkelahi di mana akan terdapat sejumlah besar korban dari

kedua belah pihak sedangkan mereka mengikuti doktrin agama yang sama, (2) Akan muncul

30 Dajjal (pendusta), dan masing-masing dari mereka akan mengaku sebagai Nabi, (3)

Pengetahuan tentang agama akan menghilang seiring dengan wafatnya dari para ahli agama,

(4) Meningkatnya jumlah bencana gempa bumi, (5) Waktu akan berlalu dengan cepat, (6)

Munculnya fitnah, (7) Meningkatnya angka pembunuhan, (8) Kesejahteraan melimpah-begitu

melimpahnya sampai orang-orang kaya khawatir bahwa tidak akan ada orang yang dapat

menerima sedekahnya, dan setiap kali ia menawarkan hartanya untuk disedekahkan kepada

seseorang, seseorang tersebut akan berkata, ‘Aku tidak dalam keadaan membutuhkannya’,

(9) Orang-orang saling berkompetisi untuk mendirikan bangunan-bangunan tinggi, (10)

Seseorang yang melewati sebuah makam akan berkata, ‘Bagaimana seandainya aku yang

berada di tempatnya’, (11) Dan sampai matahari terbit dari barat. Maka ketika matahari terbit

dan semua orang melihatnya (terbit dari barat) mereka akan meyakini (memeluk Islam)

namun saat itu adalah waktu ketika Allah Ta’ala akan berkata:

“…tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum

itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya…” (Qs. 6:158)

“Dan kiamat akan terjadi ketika dua orang laki-laki membentangkan selembar kain di depan

mereka namun mereka tidak sempat untuk menjualnya, tidak pula melipatnya; dan kiamat

akan terjadi seorang laki-laki memerah susu dari unta betina miliknya dan membawa susu itu

pergi namun ia tak sempat meminumnya; dan kiamat akan terjadi sebelum seorang laki-laki

yang sedang memperbaiki tanki air (untuk kebutuhan sehari-harinya) sempat memberi minum

hewan peliharaannya; dan kiamat akan terjadi ketika seorang laki-laki sedang akan

memasukkan makanan ke dalam mulutnya namun tak sempat memakannya.”

Rahasia Rasulullah untuk Fatimah


Publikasi: 15/12/2004 11:32 WIB

6285, 6286. Narrated ‘Aishah r.a., Mother of the believers: We, the wives of the Prophet were

all sitting with the Prophet and none of us had left, Fatima a.s. came walking, and by Allah,

her gait was very similar to that of Allah’s Messenger. When he saw her, he welcomed her,

saying, “Welcome, O my daughter!” Then he made her sit on his right or his left, confided

something to her, whereupon she wept bitterly. When he noticed her sorrow, he confided

something more to her for the second time, and she started laughing. Only I, from among the
Prophet’s wives said to her, “(O Fatima), Allah’s Messenger selected you from amongst us for

the secret talk and still you weep” When Allah’s Messenger got up, (went away) I asked her,

“What did he confide to you” She said, “I wouldn’t disclose the secret of Allah’s Messenger.”

But when he SAW died I asked her, “I beseech you earnestly by what right I have upon you,

to tell me (that secret talk which the Prophet had with you).” She said, “As you ask me now,

yes, (I will tell you).” She informed me, saying, “When he talked to me secretly the first time,

he said that Jibril (Gabriel) used to review the Quran with him once every year. He added, ‘But

this year he reviewed it with me twice, and therefore I think that my time of death has

approached. So, be afraid of Allah, and be patient, for I am the best predecessor for you (in

the Hereafter).”’ Fatima added, “So I wept as you (Aishah) witnessed. And when the Prophet

saw me in this sorrowful state, he confided the second secret to me saying, ‘O Fatima! Will

you not be pleased that you will be chief of all the believing women (or chief of the women of

this nation i.e., my followers)’”

6285, 6286. Dari Aisyah r.a., Ummul Mukminin: Kami, para istri Rasulullah, sedang duduk

bersama Rasulullah dan tidak satupun dari kami yang pergi hingga Fatimah a.s. berjalan

menghampiri, dan Demi Allah, gaya berjalannya sangat mirip dengan Rasulullah. Ketika beliau

melihatnya, beliau menyambutnya dan berkata, “Selamat datang, wahai anakku!” Kemudian

beliau menyuruhnya duduk di sisi sebelah kanan atau kirinya, menceritakan sebuah rahasia

kepadanya, dimana ia kemudian menangis tersedu-sedu. Ketika beliau menyadari

kesedihannya, beliau kemudian menceritakannya sebuah rahasia untuk yang kedua kalinya,

dan ia menjadi tertawa. Hanya aku, dari para istri Rasulullah, yang berkata padanya, “(Ya

Fatimah), Rasulullah telah memilihmu dari kami semua untuk sebuah pembicaraan rahasia

dan masih juga engkau menangis” Ketika Rasulullah berdiri, (dan kemudian pergi) aku

bertanya padanya, “Apa yang telah beliau ceritakan padamu” Ia berkata, “Aku tidak akan

membuka rahasia dari Rasulullah.” Tetapi ketika Rasulullah telah wafat aku (kembali)

bertanya padanya, “Aku memohon padamu dengan sungguh-sungguh dengan apa yang

menjadi hakku atasmu, untuk memberitahuku (pembicaraan rahasia antara Rasulullah dan

dirimu).” Ia berkata, “Sebab engkau bertanya padaku sekarang, ya, (aku akan

memberitahukannya).” Ia memberitahuku dengan berkata, “Ketika beliau menceritakan

rahasia itu pada kali pertama, beliau berkata bahwa Jibril biasa mengulang bacaan Al-Qur'an

dengan Rasulullah sekali dalam setahun. Beliau menambahkan, ‘Tetapi tahun ini ia (Jibril)

melakukannya dua kali, dan kemudian aku berpikir bahwa waktu ajalku sudah dekat. Maka,

takutlah pada Allah, dan bersabarlah, sebab aku akan menjadi pendahulumu yang terbaik di

Hari Kemudian.’” Fatimah menambahkan, “Maka aku pun menangis seperti yang engkau
saksikan. Dan ketika Rasulullah mendapatiku bersedih, beliau menceritakan rahasia padaku

untuk kali yang kedua dan berkata, ‘Ya Fatimah, tidakkah engkau bergembira sebab engkau

akan menjadi pemimpin dari para wanita yang beriman (para mukminat).”’

Lainnya

Yang Terakhir Memasuki Surga


Publikasi: 09/12/2004 09:14 WIB

7511. Narrated Abdullah r.a.: Allah’s Messenger said, “The person who will be the last one to

enter Paradise and the last to come out of Hell (Fire) will be a man who will come out

crawling, and his Lord will say to him, ‘Enter Paradise.’ He will reply, ‘O Lord, Paradise is full.’

Allah will give him the same order thrice, and each time the man will give Him the same reply,

i.e., ‘Paradise is full.’ Thereupon Allah will say (to him), ‘Ten times of the world is for you.’”

7511. Dari Abdullah r.a.: Rasulullah berkata, “Seseorang yang terakhir akan memasuki surga

dan yang terakhir keluar dari neraka adalah seseorang yang akan keluar darinya sambil

merangkak, dan Rabb-nya akan berkata padanya, ‘Masuklah ke dalam surga.’ Ia akan

menjawab, ‘Ya Rabb, surga telah penuh.’ Allah akan memberikannya perintah yang sama

sebanyak tiga kali, dan setiap kali ia menjawab-Nya dengan jawaban yang sama, yaitu, ‘Surga

telah penuh.’ Lalu Allah akan berkata (padanya), ‘Sepuluh kali dunia (dan isinya) adalah

untukmu (nilai ganjaran surga untuk yang terakhir memasuki surga).’”

Lainnya

Kesaksian Malaikat terhadap Orang-orang yang Mengingat


Allah
Publikasi: 08/12/2004 08:27 WIB

6408. Narrated Abu Hurairah r.a.: Allah’s Messenger said, “Allah has some angels who look for

those who remember (glorify the Praises of) Allah on the roads and paths. And when they find

some people remembering (glorifying the Praises of) Allah, they call each other, saying, ‘Come

to the object of you pursuit.’” He added, “Then the angels encircle them with their wings up to

the nearest heaven to us.” He added, “[After those people remembered (glorified the Praises

of) Allah, and the angels go back to Allah], their Lord ‘Azza wa Jalla asks them (those

angels)-- though He knows better than them---‘What do My slaves say’ The angels reply,
‘They say: Subhan Allah, Allahu Akbar, and Al Hamdu lillah’. Allah then says, ‘Did they see Me’

The angels reply, ‘No! By Allah, they didn’t see You.’ Allah says, ‘How it would have been if

they saw me’ The angels reply, ‘If they saw You, they would worship You more devoutly and

remember You (glorify You Praises) more deeply, and declare Your freedom from any

resemblance to anything more often.’ Allah says (to the angels), ‘What do they ask me for’

The angels reply, ‘They ask You for Paradise.’ Allah says (to the angels), ‘Did they see it’ The

angels say, ‘No! By Allah, O Lord! They did not see it.’ Allah says, ‘How it would have been if

they saw it’ The angels say, ‘If they saw it, they would have greater covetousness for it and

would seek it with greater zeal and would have greater desire for it.’ Allah says, ‘From what do

they seek refuge’ The angels reply, ‘They seek refuge from the (Hell) Fire.’ Allah says, ‘Did

they see it’ The angels say, ‘No! By Allah, O Lord! They did not see it.’ Allah says, ‘How it

would have been if they saw it’ The angels say, ‘If they saw it they would flee from it with the

extreme fleeing and would have extreme fear from it.’ Then Allah says, ‘I make you witnesses

that I have forgiven them.’” (Allah’s Messenger added), “One of the angels would say, ‘There

was so-and-so amongst them, and he was not one of them, but he had just come for some

need.’ Allah would say, ‘These are those people whose companions will not be reduced to

misery.’”

6408. Dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah berkata, “Allah memiliki para malaikat yang mencari

orang-orang yang senantiasa mengingat (bertasbih dan memuji) Allah di setiap jalan yang

mereka lalui. Dan ketika mereka menemukan orang-orang yang senantiasa mengingat

(bertasbih dan memuji) Allah, mereka saling memanggil satu sama lain, dan berkata,

‘Datanglah kepada mereka yang kau cari.’” Beliau menambahkan, “Kemudian para malaikat

itu pun melingkari orang-orang itu dengan sayap mereka sampai ke surga yang terdekat

dengan kita.” Beliau menambahkan, “[Setelah sekelompok orang tersebut bertasbih memuji

Allah dan para malaikat pun kembali kepada Allah], Rabb mereka ‘Azza wa Jalla pun bertanya

kepada mereka (para malaikat tersebut)-walau Ia lebih mengetahui dari diri mereka-‘Apa

yang hamba-Ku ucapkan’ Para malaikat menjawab, ‘Mereka mengucapkan: Subhanallah,

Allahu Akbar, dan Alhamdulillah’. Kemudian Allah berkata, ‘Apakah mereka melihat-Ku’ Para

malaikat menjawab, ‘Tidak! Demi Allah, mereka tidak melihat-Mu.’ Allah berkata, ‘Bagaimana

seandainya mereka melihat-Ku.’ Para malaikat menjawab, ‘Bila mereka dapat melihat-Mu,

mereka akan lebih sering beribadah kepada Mu dengan sungguh-sungguh dan mengingat-Mu

(bertasbih memuji-Mu) lebih mendalam, dan menyatakan kebebasan-Mu dari penyerupaan

terhadap apapun.’ Allah berkata (kepada para malaikat), ‘Apa yang mereka minta kepada-Ku’

Para malaikat menjawab, ‘Mereka memintakan surga kepada-Mu’ Allah berkata (kepada para

malaikat), ‘Apakah mereka dapat melihatnya’ Para malaikat berkata, ‘Tidak! Demi Allah, Ya
Rabb! Mereka tidak melihatnya.’ Allah berkata, ‘Bagaimana seandainya mereka dapat

melihatnya’ Para malaikat berkata, ‘Jika mereka melihatnya, mereka akan memiliki rasa iri

yang lebih besar untuknya, dan akan berusaha meraihnya dengan lebih bersemangat dan

akan memiliki keinginan yang lebih besar untuk mendapatkannya.’ Allah berkata, ‘Dari apakah

mereka meminta perlindungan’ Para malaikat menjawab, ‘Mereka meminta perlindungan dari

Api Neraka.’ Allah berkata, ‘Apakah mereka melihatnya’ Para malaikat menjawab, ‘Tidak!

Demi Allah, Ya Rabb! Mereka tidak melihatnya’ Allah berkata, ‘Bagaimana seandainya mereka

dapat melihatnya’ Para malaikat menjawab, ‘Jika mereka dapat melihatnya maka mereka akan

pergi menjauh sejauh-jauhnya dan akan memiliki rasa takut yang sangat besar terhadapnya.’

Kemudian Allah berkata, ‘Engkau menjadi saksi bahwa aku telah mengampuni mereka.’”

(Rasulullah menambahkan), “Salah satu malaikat berkata, ‘Di antara mereka ada yang

keadaannya demikian-dan-demikian, dan ia bukanlah salah satu bagian dari mereka (orang-

orang yang bertasbih), melainkan ia datang untuk suatu keperluan.’ Allah akan berkata,

‘Mereka itu adalah orang-orang yang kerabatnya tidak akan mendapatkan kesengsaraan (dari

apa yang mereka lakukan).’”

Yang Lebih Baik dari Dunia dan Seluruh Isinya


Publikasi: 07/12/2004 10:48 WIB

6568. The Prophet SAW added, “A forenoon journey or an afternoon journey in Allah’s Cause

is better than the whole world and whatever is in it; and a place equal to an arrow bow of

anyone of you, or a place equal to a foot in Paradise is better than the whole world and

whatever is in it; and if one of the women of Paradise looked at the earth, she would fill the

whole space between them (the earth and the heaven) with light, and would fill whatever is in

between them with perfume, and the veil of her face is better than the whole world and

whatever is in it.”

6568. Rasulullah SAW menambahkan, “Perjalanan yang dilakukan di waktu pagi atau sore hari

karena Allah adalah lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya; dan suatu tempat dimana

sebuah anak panah yang mengarah kepadamu, atau satu jejak kaki di surga adalah lebih baik

dari dunia dan seluruh isinya; dan apabila salah seorang bidadari surga diperlihatkan di bumi,

ia akan memenuhi seluruh ruang antaranya (bumi dan langit) dengan cahaya, dan akan

memenuhi apapun yang ada di dalam antaranya dengan wewangian harum, dan tabir yang

menutupi wajahnya adalah lebih baik dari dunia dan seluruh isinya.
Penghuni Surga dan Neraka
Publikasi: 06/12/2004 08:33 WIB

7449. Narrated Abu Hurairah r.a.: The Prophet said, “Paradise and Hell (Fire) quarrelled in the

presence of their Lord (Allah). Paradise said, ‘O Lord! What is wrong with me that only the

poor and humble people enter me’ Hell (Fire) said, ‘I have been favoured with the arrogant

people.’ So Allah Ta’ala said to Paradise, ‘You are My Mercy,’ and said to Hell, ‘You are My

punishment which I inflict upon whom I wish, and I shall fill both of you.’” The Prophet added,

“As for Paradise, (it will be filled with good people) because Allah does not wrong any of His

created things, and He creates for Hell (Fire) whomsoever He will, and they will be thrown into
it, and it will say thrice, ‘Is there any more, till Allah (will put) His Foot over it and it will

become full and its sides will come close to each other and it will say, ‘Qat! Qat! Qat! (Enough!

Enough! Enough!).’”

7449. Dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah berkata, “Surga dan Neraka berselisih di hadapan

Allah. Surga berkata, ‘Ya Rabb! Apa yang salah denganku hingga hanya orang-orang miskin

dan rendah yang memasukiku’ Neraka berkata, ‘Aku telah diberikan kesenangan dengan

orang-orang sombong.’ Maka Allah Ta’ala berkata kepada Surga, ‘Engkau adalah Belas Kasih-

Ku.’ Lalu berkata kepada Neraka, ‘Engkau adalah hukuman-Ku yang Aku berikan kepada siapa

yang Aku kehendaki, dan Aku akan menjadikan kamu berdua penuh.’” Rasulullah

menambahkan, “Untuk Surga, (ia akan dipenuhi oleh orang-orang soleh) karena Allah tidak

pernah salah dalam apa-apa

yang Ia ciptakan, dan Ia menciptakan untuk Neraka siapapun yang Ia kehendaki, dan mereka

akan dilemparkan ke dalamnya, dan ia (neraka) akan berkata tiga kali, ‘Apakah ada lagi,

sampai Allah (akan meletakkan) kaki-Nya di atasnya dan ia (neraka) akan menjadi penuh

sampai sisi-sisinya saling mendekat dan ia akan berkata, ‘Qat! Qat! Qat! (Cukup! Cukup!

Cukup!).’”

Akhlak Muslim terhadap Sesamanya


Publikasi: 03/12/2004 08:05 WIB

6064. Narrated Abu Hurairah r.a.: The Prophet said, “Beware of suspicion, for suspicion is the

worst of false tales; and do not look for other’s faults, and do not spy, and do not be jealous
of one another, and do not desert (cut your relation with) one another, and do not hate one

another; and O Allah’s worshippers! Be brothers (as Allah has ordered you!).”

6064. Dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah berkata, “Berhati-hatilah terhadap prasangka, sebab

ia adalah kebohongan yang paling buruk; dan jangan mencari-cari kesalahan orang lain, dan

jangan suka mengintai, dan jangan saling merasa iri hati, dan jangan memutuskan hubungan

dengan orang lain, dan jangan saling membenci; dan wahai hamba-hamba Allah!

Bersaudaralah (seperti yang telah Allah perintahkan kepadamu!).”

Umur Umat Taurat, Injil, dan Al-Qur'an


Publikasi: 02/12/2004 09:03 WIB

7467. Narrated Abdullah bin Umar r.a.: I heard Allah’s Messenger, while he was standing on

the pulpit, saying, “The remaining period of your stay (on the earth) in comparison to the

nations before you, is like the period between the ‘Asr prayer and sunset. The people of the

Taurat (Torah) were given the Torah and they acted upon it till midday, and then they were

worn out and were given for their labour, one Qirat each. Then the people of the Injeel

(Gospel) were given the Injeel and they acted upon it till the time of the Asr prayer, and then

they were worn out and were given (for their labour), one Qirat each. Then you people were

given the Quran and you acted upon it till sunset and so you were given two Qirat each

(double the reward of the previous nations).” Then the people of the Taurat (Torah) said, ‘O

our Lord! These people have done a little labour (much less than we) but have taken a greater

reward.’ Allah said, ‘Have I withheld anything from you reward’ They said, ‘No.’ Then Allah

said, ‘That is My Favour which I bestow on whom I wish.’”

7467. Dari Abdullah bin Umar r.a.: Aku mendengar Rasulullah, ketika ia sedang berdiri di

sebuah anak tangga, berkata, “Sisa waktu keberadaan kalian (di bumi) dibandingkan dengan

kaum sebelummu, adalah seperti masa di antara waktu Ashar dan tenggelamnya matahari.

Pengikut Taurat telah diberikan kitab Taurat dan mereka beribadah atasnya hingga tengah

hari, kemudian mereka merasa lelah dan masing-masing mendapat satu Qirat atas apa yang

telah mereka kerjakan. Dan pengikut Injil telah diberikan kitab Injil dan mereka beribadah

atasnya hingga waktu Ashar, kemudian mereka merasa lelah dan masing-masing mendapat

satu Qirat atas apa yang telah mereka kerjakan. Kemudian kamu telah diberikan kitab Al-

Qur'an dan kamu beribadah atasnya hingga matahari terbenam maka kamu masing-masing

mendapatkan dua Qirat (dua kali lebih banyak dibandingkan kaum sebelumnya).
Kemudian pengikut Taurat berkata, ‘Ya Tuhan kami! Orang-orang ini telah bekerja lebih

sedikit dari apa yang telah kami lakukan tetapi mendapatkan ganjaran yang lebih besar.’ Allah

berkata, ‘Apakah Aku telah mengambil dari apa yang engkau dapatkan’ Mereka berkata,

‘Tidak.’ Kemudian Allah berkata,’Itulah kehendak-Ku yang Aku limpahkan kepada siapa yang

Aku kehendaki.’”

Kisah Turunnya Ayat tentang Hijab


Publikasi: 01/12/2004 08:20 WIB

6238. Narrated Anas bin Malik that he was a boy of ten at the time when the Prophet
emigrated to Al Madina. He added: I served Allah’s Messenger for ten years (the last part of

his lifetime) and I know more than the people about the occasion whereupon the order of Al

Hijab was revealed (to the Prophet). Ubayy bin Ka’b used to ask me about it. It was revealed

(for the first time) during the marriage of Allah’s Messenger with Zainab bint Jahsh. In the

morning, the Prophet was a bride-groom of her and he invited the people, who took their

meals and went away, but a group of them remained with Allah’s Messenger and they

prolonged their stay. Allah’s Messenger got up and went out, and I, too, went out along with

him till he came to the lintel of ‘Aisha’s dwelling place. Allah’s Messenger thought that those

people had left by then, so he returned, and I, too, returned with him till he entered upon

Zainab and found that they were still sitting there and had not yet gone. The Prophet went out

again, and so did I with him till he reached the lintel of ‘Aisha’s dwelling place, and then he

thought that those people must have left by then, so he returned, and so did I with him, and

found people had gone. At that time the Divine Verse of Al Hijab was revealed, and the

Prophet set a screen between me and him (his family).

6238. Dari Anas bin Malik bahwa ia telah berumur sepuluh tahun saat Rasulullah hijrah ke

Madinah. Ia menambahkan: Aku melayani Rasulullah selama sepuluh tahun (pada saat-saat

akhir hidupnya) dan aku mengetahui lebih dari yang orang lain ketahui mengenai peristiwa

dimana perintah mengenai hijab turun (kepada Rasulullah). Ubay bin Ka’ab pernah

menanyakannya padaku. Perintah tersebut turun (untuk pertama kalinya) saat pernikahan

Rasulullah dengan Zainab binti Jahsy berlangsung. Pagi harinya, Rasulullah yang tengah

menjadi pengantin mengundang orang-orang untuk menikmati santapan yang dihidangkan

dan kemudian pergi. Tetapi ada sekelompok di antaranya tinggal bersama Rasulullah dan

mereka berlama-lama di sana. Rasulullah kemudian berdiri dan pergi keluar, dan aku pun

mengikutinya pergi hingga beliau sampai ke kediaman Aisyah. Rasulullah mengira bahwa
sekelompok orang itu telah pergi, maka beliau kembali, dan aku pun kembali bersamanya

hingga ia memasuki kediaman Zainab dan menemukan bahwa mereka (sekelompok orang itu)

masih duduk di sana dan belum pergi. Rasulullah kembali meninggalkan tempat itu, dan juga

aku yang pergi bersamanya hingga ia kembali ke kediaman Aisyah, dan kembali ia berpikir

bahwa sekelompok orang tersebut seharusnya sudah pergi, maka ia pun kembali (ke tempat

Zainab), dan juga aku bersamanya, dan menemukan bahwa mereka telah pergi. Pada saat

tersebut turunlah ayat mengenai hijab, dan Rasulullah membuat sebuah pembatas antara aku

dan dirinya (keluarganya).

Menyebut Nama Allah sebelum Makan


Publikasi: 03/03/2005 09:00 WIB

7398. Narrated 'Aishah r.a.: The people said to the Prophet, "O Allah's Messenger! Here are

people who have recently embraced Islam and they bring meat, and we do not know whether

they had mentioned Allah's Name while slaughtering the animals or not." The Prophet said,

"You should mention Allah's Name and eat."

7398. Dari Aisyah r.a.: Orang-orang berkata pada Rasulullah, "Ya Rasulullah! Inilah orang-

orang yang telah memeluk Islam dan mereka membawa daging, dan kami tidak tahu apakah

mereka telah menyebut nama Allah ketika menyembelih hewan-hewan itu atau tidak."

Rasulullah berkata, "Kamu harus menyebut nama Allah dan memakannya."

Shalat Malam Rasulullah


Publikasi: 02/03/2005 08:02 WIB

7452. Narrated Ibnu Abbas r.a.: Once I stayed overnight at the house of (my aunt) Maimunna

(r.a. the wife of the Prophet) while the Prophet was with her, to see how was the night Salat

(prayer) of Allah's Messenger. Allah's Messenger talked to his wife for a while and then slept.

When it was the last third of the night (or part of it), the Prophet got up and looked towards

the sky and recited the Verse:

"Verily, in the creation of the heavens and the earth (up to His Statement) there are indeed

signs for the men of understanding." (V. 3:190)

Then he got up and performed the ablution, brushed his teeth and offered eleven Rak'a. Then

Bilal pronounced the Adhan for As-Salat whereupon the Prophet offered a two Rak'a (Sunna)
prayer and went out to lead the people in Fajr (morning compulsory congregational) Salat

(prayer).

7452. Dari Ibnu Abbas r.a.: Suatu kali aku menginap di rumah (bibiku) Maimunna (r.a. istri

Rasulullah) ketika Rasulullah sedang bersamanya, untuk melihat bagaimana shalat malam

Rasulullah. Rasulullah berbincang dengan istrinya sebentar dan kemudian tidur. Ketika tiba

waktu sepertiga akhir malam, Rasulullah bangun dan melihat ke arah langit dan menyebutkan

sebuah ayat:

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi (seperti yang terdapat dalam firman-Nya)

terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal." (Qs. 3:190)

Kemudian beliau bangkit dan berwudhu, menyikat giginya dan menunaikan sebelas rakaat.

Kemudian Bilal mengumandangkan adzan untuk shalat dan sesudah itu Rasulullah melakukan

shalat sunnah dua rakaat kemudian pergi untuk mengimami kaum muslimin shalat Fajar.

Syuhada Perang
Publikasi: 01/03/2005 10:05 WIB

4079. Narrated Jabir bin Abdullah r.a.: Allah's Messenger used to shroud two martyrs of Uhud

in one sheet and then say, "Which of them knew the Quran more?" When one of the two was

pointed out, he would put him first in the grave. Then he said, "I will be a witness on them on

the Day of Resurrection." He ordered them to be buried with their blood (on their bodies).

Neither was the funeral prayer offered for them, nor were they washed [with a Ghusl (a bath

by washing of the whole body)]. (See H. 1343, 1344,1346)

4079. Dari Jabir bin Abdullah r.a.: Rasulullah pernah mengafani dua orang syuhada Uhud

dalam selembar kain dan kemudian berkata, "Siapa di antara mereka yang lebih memahami

Alquran?" Ketika salah satu dari keduanya ditunjukkan, beliau akan meletakkannya lebih dulu

dalam liang kubur. Kemudian beliau berkata, "Aku akan menjadi saksi atas mereka di Hari

Kebangkitan." Beliau memerintahkan agar mereka dimakamkan bersama darah (di tubuh)

mereka. Shalat jenazah tidak dilakukan untuk mereka, tidak juga dimandikan [dengan Ghusl

(mandi dengan menyiramkan air ke seluruh tubuh]. (Lihat H. 1343, 1344,1346)


Jaminannya Surga
Publikasi: 25/02/2005 08:31 WIB

4046. Narrated Jabir bin Abdullah r.a.: On the day (of the battle) of Uhud, a man came to the

Prophet and said, "Can you tell me where I will be if I should get martyred?" The Prophet

replied, "In Paradise." The man threw away some dates he was carrying in his hand, and

fought till he was martyred.

4046. Dari Jabir bin Abdullah r.a.: Ketika Perang Uhud, seorang lelaki datang kepada
Rasulullah dan berkata, "Maukah engkau katakan padaku di mana aku akan berada bila aku

syahid?" Rasulullah menjawab, "Di surga." Lelaki itu melemparkan beberapa buah kurma yang

ia bawa di tangannya, dan bertarung sampai ia syahid.

Memakan Bangkai Ikan dari Laut


Publikasi: 24/02/2005 08:28 WIB

4362. Narrated Jabir r.a.: We set out in the army of Al-Khabat and Abu ‘Ubaida was the

commander of the troops. We were struck with severe hunger and the sea threw out a dead

fish the like of which we had never seen, and it was called Al-‘Anbar. We ate of it for half a

month. Abu ‘Ubaida took (and fixed) one of its (rib) bones and a rider passed underneath it

(without touching it). (Jabir added) Abu ‘Ubaida said (to us), “Eat (of that fish).” When we
arrived at Al Madina, we informed the Prophet about that, and he said, “Eat, for it is a

provision (food) Allah has brought out for you, and feed us if you have some of it.” So some of

them gave him (of that fish) and he ate it.

4362. Dari Jabir r.a.: Kami berada dalam pasukan Al Khabat dan Abu Ubaidah adalah yang

menjadi komandan pasukan tersebut. Kami berada dalam keadaan kelaparan dan laut

melempar keluar seekor ikan mati yang tidak pernah kami lihat sebelumnya, dan ia disebut

sebagai Al Anbar. Kami memakannya selama setengah bulan. Abu Ubaidah mengambil (dan

memperbaiki) salah satu dari tulang iganya dan seorang pengendara lewat di bawahnya

(tanpa menyentuhnya). (Jabir menambahkan) Abu Ubaidah berkata (kepada kami), “Makanlah

(ikan itu).” Ketika kami sampai di Madinah, kami memberitahu Rasulullah mengenai hal
tersebut, dan beliau berkata, “Makanlah, untuk makanan yang telah Allah tetapkan diberikan

kepadamu, dan berikanlah kepada kami apabila engkau memiliki sebagiannya.” Maka

beberapa orang di antara mereka memberikannya (ikan tersebut) dan beliau memakannya.

Keutamaan Seorang Prajurit Badar


Publikasi: 23/02/2005 08:26 WIB

3990. Narrated Nafi': Ibnu Umar r.a. was once told that Said bin Zaid bin Amr bin Nufail, one

of the warriors (of the battle) of Badr, had fallen ill on a Friday. Ibnu Umar rode to him late in

the forenoon. The time of the Friday Salat (prayer) approached and Ibn Umar did not take
part in the Friday Salat.

3990. Dari Nafi': Ibnu Umar r.a. suatu kali diberitahu bahwa Said bin Zaid bin Amr bin Nufail,

salah seorang prajurit (perang) Badar, jatuh sakit pada suatu hari Jumat. Ibnu Umar

menjenguknya sebelum tengah hari. Waktu untuk shalat Jumat telah dekat dan Ibnu Umar

tidak mengambil bagian dalam melaksanakan shalat Jumat.

Keluarga (rumah-rumah) yang Paling Baik


Publikasi: 22/02/2005 08:29 WIB

3791. Narrated Abu Humaid: The Prophet said, “The best of the Ansar families (homes) are

the families (homes) of Banu An-Najjar, and then that of Banu Abdul-Ashhal, and then that of
Banu Al-Harith, and then that of Banu Sa’ida, and there is good in all the families (homes) of

the Ansar.” Sa’d bin ‘Ubada followed us and said, “O Abu Usaid! Don’t you see that the

Prophet compared the Ansar and made us the last of them in superiority?” Then Sa’d met the

Prophet and said, “O Allah’s Messenger! In comparing the Ansar’s families (homes) as to the

degree of superiority, you have made us the last of them.” Allah’s Messenger replied, “Isn’t it

sufficient that you are regarded amongst the best?”

3791. Dari Abu Humaid: Rasulullah bersabda, “Yang paling baik dari keluarga (rumah-rumah)

Anshar adalah keluarga (rumah) Bani Najjar, dan kemudian Bani Abdul-Ashhal, dan kemudian

Bani Al Harits, dan kemudian Banu Saida, dan adalah kebaikan pada semua keluarga (rumah)

dari kaum Anshar.” Saad bin Ubada mengikuti kami dan berkata, “Ya Abu Usaid! Tidakkah kau

lihat bahwa Rasulullah telah memperbandingkan kaum Anshar dan telah membuat kita
terbelakang dibandingkan mereka dalam keunggulan?” Kemudian Saad menemui Rasulullah

dan berkata, “Ya Rasulullah! Dalam memperbandingkan keluarga (rumah) kaum Anshar untuk

tingkat keunggulan, engkau telah menjadikan kami terbelakang dibandingkan mereka.”

Rasulullah berkata, “Tidakkah cukup bahwa engkau menjadi bagian di antara yang paling

baik?”

Mimpi Rasulullah
Publikasi: 21/02/2005 11:08 WIB

3691. Narrated Abu Sa’id Al-Khudri r.a.: I heard Allah’s Messenger saying, “While I was
sleeping, (some) people were displayed before me (in a dream). They were wearing shirts,

some of which were merely covering their (chests), and some were a bit longer. Then there

passed before me ‘Umar and his shirt was so long that he was dragging it.” They asked, “What

have you interpreted it, O Allah’s Messenger?” He said, “Religion.”

3691. Dari Abu Said Al Khudri r.a.: Aku mendengar Rasulullah berkata, “Ketika aku sedang

tidur, (beberapa) orang telah muncul dalam mimpiku. Mereka mengenakan baju, beberapa di

antaranya hanya menutupi dada mereka, dan beberapa yang lain sedikit lebih panjang.

Kemudian Umar lewat di depanku dan bajunya tampak begitu panjang sampai-sampai ia

harus menyeretnya.” Mereka bertanya, “Apa yang engkau tafsirkan darinya, Ya Rasulullah?”

Beliau berkata, “Agama.”

Ketika Akan Pergi Tidur


Publikasi: 18/02/2005 08:30 WIB

7393. Narrated Abu Hurairah r.a.: The Prophet said, “When anyone of you goes to bed, he

should dust it off thrice with the edge of his garment, and say:

Bismika Rabbi wada’tu janbi, wa bika arfa’uhu. In amsakta nafsi faghfir laha, wa in arsaltaha

fahfazha bima tahfazu bihi ibadakassalihin.


“In Your Name O Lord, I put my side (on the bed), and in Your (Name) I will raise it. If You

should capture my soul, then forgive it; and if You should release it, protect it with what You

protect Your righteous slaves.”

7393. Dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah bersabda, “Ketika di antara kamu akan pergi tidur, ia

harus membersihkan debu (dari tempat tidur)nya sebanyak tiga kali dengan pinggir kainnya,

dan berkata:

Bismika Rabbi wada’tu janbi, wa bika arfa’uhu. In amsakta nafsi faghfir laha, wa in arsaltaha

fahfazha bima tahfazu bihi ibadakassalihin.

“Dengan nama-Mu Ya Allah, aku berbaring (di atas tempat tidur), dan dengan nama-Mu aku

bangkit darinya. Bila Engkau menggenggam jiwaku, maka ampunila ia; dan bila Engkau

melepasnya, jagalah ia dengan apa Engkau menjaga hamba-hamba-Mu yang beriman.”

Kebohongan Seorang Peramal


Publikasi: 17/02/2005 10:45 WIB

7561. Narrated 'Aishah r.a.: Some people asked the Prophet regarding the foreteller. He said,

"They are nothing." They said, "O Allah's Messenger! Some of their talks come true." The

Prophet said, "That word which happens to be true is what a jinn (devil) snatches away by

stealth (from the heaven) and pours it in the ears of his friend (the foreteller) with a sound

like the cackling of a hen. The foreteller then mixes with that word, one hundred lies."

7561. Dari Aisyah r.a.: Beberapa orang bertanya kepada Rasulullah mengenai peramal. Beliau

bersabda, "Mereka bukanlah apa-apa." Mereka berkata, "Ya Rasulullah! Beberapa dari

perkataan mereka benar-benar terjadi." Rasulullah berkata, "Perkataan tersebut yang benar-

benar terjadi adalah apa yang ditangkap sebagian oleh jin dengan diam-diam (dari langit) dan

menuangkannya ke dalam telinga teman mereka (si peramal) dengan suara seperti ayam

betina berkotek. Kemudian si peramal meramu perkataan tersebut dengan seratus

kebohongan."

Hukuman bagi Pembohong, Pencuri Dengar, dan Pembuat


Gambar
Publikasi: 16/02/2005 12:01 WIB
7042. Narrated Ibn Abbas r.a.: The Prophet said, "Whoever claims to have seen a dream

which he did not see, will be ordered to make a knot between two barley grains which he will

not be able to do; and if somebody listens to the talk of some people who do not like him (to

listen) or they run away from him, then molten lead will be poured into his ears on the Day of

Ressurection; and whoever makes a picture, will be punished on the Day of Resurrection and

will be ordered to put a soul in that picture, which he will not be able to do."

7042. Dari Ibnu Abbas r.a.: Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang menyatakan bahwa ia

telah bermimpi sesuatu yang sebenarnya tidak pernah ia lihat, akan diperintahkan untuk

membuat sebuah simpul di antara dua butir gandum dimana ia tidak akan dapat

melakukannya; dan apabila seseorang mendengarkan pembicaraan dari beberapa orang yang

tidak suka apabila ia mendengarkannya atau mereka melarikan diri darinya, maka cairan

timah panas akan dituangkan ke kedua telinganya pada Hari Kebangkitan; dan barangsiapa

yang membuat gambar, akan dihukum pada Hari Kebangkitan dan akan diperintahkan untuk

memberikan nyawa pada gambar tersebut, dimana ia tidak akan dapat melakukannya."

Lainnya

Para Sahabat yang Memasuki Surga


Publikasi: 15/02/2005 09:15 WIB

7262. Narrated Abu Musa: The Prophet entered a garden and told me to guard its gate. Then

a man came and asked permission to enter. The Prophet said, "Permit him and give him the

glad tidings that he will enter Paradise." Behold! It was Abu Bakr. Then Umar came, and the

Prophet said, "Admit him and give him the glad tidings that he will enter Paradise." Then

Uthman came and the Prophet said, "Admit him and give him the glad tidings that he will

enter Paradise."

7262. Dari Abu Musa: Rasulullah memasuki sebuah kebun dan mengatakan padaku untuk

menjaga pintu masuknya. Kemudian seorang lelaki datang dan meminta izin untuk masuk.

Rasulullah berkata, "Izinkan ia dan berikan ia kabar gembira bahwa ia akan memasuki surga."

Lihat! Itu adalah Abu Bakar. Kemudian Umar datang, dan Rasulullah berkata, "Sambutlah ia

dan berikan ia kabar gembira bahwa ia akan memasuki surga." Kemudian Utsman datang dan

Rasulullah berkata, "Sambutlah ia dan berikan ia kabar gembira bahwa ia akan memasuki

surga."
Allah Melakukan Apa yang Ia Kehendaki
Publikasi: 14/02/2005 09:27 WIB

7477. Narrated Abu Hurairah r.a.: The Prophet said, "None of you should say: 'O Allah!

Forgive me if You wish,' or 'Bestow Your Mercy on me if You wish,' or 'Provide me with means

or subsistence if You wish,' but he should be firm in his request, for Allah does what He will

and nobody can force Him (to do anything)."

7477. Dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah bersabda, "Tidak seorang pun darimu dapat berkata:

'Ya Allah! Ampunilah aku bila Engkau kehendaki,' atau 'Limpahkanlah Belas Kasih-Mu padaku
bila Kau kehendaki,' atau 'Berikanlah aku kekayaan dan penghidupan yang baik bila Kau

Kehendaki,' kecuali ia harus bersungguh-sungguh dalam apa yang ia minta, bahwa Allah

melakukan apa yang Ia kehendaki dan tidak ada seorang pun yang dapat memaksa-Nya

(untuk melakukan sesuatu)."

Dosa-dosa yang Paling Besar


Publikasi: 11/02/2005 09:19 WIB

7532. Narrated Abdullah r.a.: A man said, "O Allah's Messenger! What is the greatest sin with

Allah?" The Prophet said, "To set up rivals unto Allah though He (Alone) created you." That

man said, "What is next?" The Prophet said, "To kill your son lest he should share your food

with you." The man said, "What is next?" The Prophet said, "To commit illegal sexual
intercourse with the wife of your neighbour." Then Allah revealed in confirmation of that:

"And those who invoke not any other ilah (God) along with Allah, nor kill such life as Allah has

forbidden except for just cause, nor commit illegal sexual intercourse – and whoever does this

shall receive the punishment…" (V. 25:68)

7532. Dari Abdullah r.a.: Seorang lelaki berkata, "Ya Rasulullah! Apakah dosa yang paling

besar kepada Allah?" Rasulullah berkata, "Yaitu menciptakan musuh-musuh bagi Allah

walaupun Ia yang menciptakanmu." Lelaki itu berkata, "Apakah yang selanjutnya?" Rasulullah

berkata, "Membunuh anakmu bahwa ia harus membagi makananmu denganmu." Lelaki itu
berkata, "Apakah yang selanjutnya?" Rasulullah berkata, "Melakukan zina dengan istri dari

tetanggamu." Kemudian Allah berfirman mengenai hal tersebut:

"Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh

jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak

berzina, barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan)

dosa(nya)…" (Qs. 25:68)

Melihat Allah
Publikasi: 08/02/2005 08:42 WIB

7434. Narrated Jarir r.a.: We were sitting with the Prophet and he looked at the moon on the

night of the full moon and said, "You people shall see your Lord as you see this full moon, and

you will have no difficulty or trouble in seeing Him, so if you can avoid missing (through sleep

or business, etc.) a Salat (prayer) before sunrise (Fajr) and a Salat before sunset ('Asr) you

must do so." [See Hadith No. 554, Vol. 1]

7434. Dari Jarir r.a.: Kami sedang duduk bersama Rasulullah dan beliau menatap bulan di

malam hari yang sedang purnama dan berkata, "Kamu sekalian akan melihat Rabb-Mu seperti

kamu melihat bulan purnama ini, dan kamu tidak akan menemui kesulitan dalam melihat-Nya,

maka bila kamu dapat menghindar dari tertinggal (baik karena tertidur maupun karena

kesibukan) shalat sebelum matahari terbit (Fajr) dan shalat sebelum matahari terbenam

(Ashar) maka lakukanlah." [Lihat Hadits No. 554, Vol. 1]

Anda mungkin juga menyukai