Anda di halaman 1dari 7

NAMA : PONIAH

NIM : 1813071018
KELAS : 6A
PRODI : S1 PENDIDIKAN IPA

KOMPONEN DASAR ELEKTRO


1. KOMPONEN AKTIF
Komponen aktif ialah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus
listrik agar dapat bekerja dalam rangkaian elektronika yang dapat menguatkan dan
menyearahkan sinyal listrik, serta dapat mengubah energi dari satu bentuk ke
bentuk lainnya
Jenis-jenis komponen aktif antara lain:
1) Transistor
Transistor, merupakan komponen elektronika dengan 3 elektrode yang
berfungsi sebagai penguat atau saklar. Jika sebagai penguat maka transistor dapat
menguatkan sinyal listrik. Dalam hal ini inputnya dimasukkan ke titik B dan
outputnya diambil dari titik A. Transistor adalah alat semi konduktor yang di
pakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung, stabilisasi
tegangan, modulasi sinyal. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik,
dimana berdasarkan arus lisinputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET),
memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber
listriknya. Transistor berfungsi sebagai penguat, sirkuit pemutus dan
penyambung, modulasi sinyal.

Gambar transistor
Sumber : Gadgetronicx.com
2) Diode
Diode, adalah komponen elektronika dengan dua elektrode, yang dapat
dipakai untuk menyearahkan sinyal listrik, sehingga termasuk komponen aktif.
Diode terbuat dari bahan semikonduktor (silicon atau germanium). Diode tersusun
atas 2 buah bahan, yaitu: bahan tipe p (anoda) dan bahan tipe n (anoda). Diode
berfungsi sebagai penyearah arus.

Gambar Diode
Sumber : Google.com
3) LED (Light Emitting Diode)
Dioda cahaya atau lebih dikenal dengan sebutan LED (light-emitting diode)
adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak
koheren ketika diberi tegangan maju. LED berfungsi sebagai indikator peralatan.

Gambar LED
Sumber : Google.com
4) Op-amp
Op-amp merupakan suatu jenis penguat elektronika dengan sambatan (bahasa
Inggris: coupling) arus searah yang memiliki bati (faktor penguatan atau dalam
bahasa Inggris: gain) sangat besar dengan dua masukan dan satu keluaran.
Penguat operasional adalah perangkat yang sangat efisien dan serba guna. Contoh
penggunaan penguat operasional adalah untuk operasi matematika sederhana
seperti penjumlahan dan pengurangan terhadap tegangan listrik hingga
dikembangkan kepada penggunaan aplikatif seperti komparator dan osilator
dengan distorsi rendah. Op-amp berfungsi sebagai penguat signal input.

Gambar Op-amp
Sumber : Amazon.in
5) Tabung Elektron
CRT (Cathode Ray tube) adalah jenis display yang paling tua dan paling
banyak dipakai oleh masyarakat. Awalnya CRT ditemukan oleh Ahli fisika
Jerman Ferdinand Braun tahun 1897 sehingga dikenal sebagai “Braun Tube”.
Sinar katode merupakan suatu berkas elektron yang keluar dari suatu pemanas
katode (heater) yang berada di dalam tabung ruang hampa, dimana berkas
elektron ini akan ditarik ke anoda disebabkan adanya beda potensial yang cukup
tinggi antar katode dan anoda (tegangan ini umumnya dalam orde Kilo volt). CRT
(Cathode Ray tube) CRT (Cathode Ray tube),crt,tabung tv,teori CRT (Cathode
Ray tube),pengertian CRT (Cathode Ray tube),sejarah CRT (Cathode Ray
tube),artikel tabung tv,sejarang tabung tv,tabung sinar katoda,teori video,materi
tabung sinar katoda,penemu CRT (Cathode Ray tube),penemuan CRT (Cathode
Ray tube) Tabung sinar katode (CRT) adalah suatu tabung ruang hampa yang
berisi suatu senapan elektron (Electron guns) dan suatu elemen pemanas (heater),
yang berfungsi untuk mempercepat dan membelokkan berkas elektron (Electron
beams). Hal ini dikarenakan didalam ruang hampa yang panas, berkas elektron
mudah untuk bergerak dari katoda menuju ke anoda.
Gambar Tabung Elektron
Gambar : Google.com

2. KOMPONEN PASIF
Komponen pasif adalah jenis komponen elektronika yang bekerja tanpa
memerlukan arus listrik sehingga tidak bisa menguatkan dan menyearahkan sinyal
listrik serta tidak dapat mengubah suatu energi ke bentuk lainnya.
Jenis-jenis komponen pasif antara lain:
1) Resistor
Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk
menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan diantara kedua
salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya. Resistor digunakan sebagai
bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu
komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-
macam kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan
resistivitas tinggi seperti nikel-kromium). Karakteristik utama dari resistor adalah
resistansinya dan daya listrik yang dapat diboroskan. Karakteristik lain termasuk
koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi. Resistor dapat diintegrasikan
kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran
dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, resistor harus cukup besar secara
fisik agar tidak menjadi terlalu panas saat memboroskan daya. Fungsi resistor
yaitu sebagai tahanan arus listrik pada rangkain listrik dan memperkecil arus
masuk untuk komponen elektronika yang lain.
Gambar Resistor
Sumber : Wikipedia.org
2) Kapasitor
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang
dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan
ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan
yang disebut Farad dari nama Michael Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai
"kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai hingga saat ini. Pertama
disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari
bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan
suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa
dan negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada
perkataan bahasa Italia "condensatore", bahasa Perancis condensateur, Indonesia
dan Jerman Kondensator atau Spanyol Condensador. Kondensator diidentikkan
mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan
elektrolit dan biasanya berbentuk tabung. Lambang kondensator (mempunyai
kutub) pada skema elektronika. Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan
nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada
kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan
lainnya seperti tablet atau kancing baju. Kondensator memiliki fungsi antara lain :
perata arus DC (Direct Current / Arus searah), penguat atau memaksimalkan
amper dan arus tegangan DC, penyaring frequensi swara, dan lain-lain. Sedangkan
fungsi kapasitor penyaring frekuensi AC (Alternating Curent), perata arus DC
(Direct Current), penyaring frequensi suara, penyaring gelombang
elektromagnetik, pengatur gelombang amplitudo, dan lain-lain.
Lambang kapasitor (tidak mempunyai kutub) pada skema elektronika
Gambar Kapasitor
Sumber : Google.com
3) Induktor
Induktor (kumparan) merupakan salah satu komponen pasif elektronika yang
bisa menghasilkan medan magnet bila dialiri oleh arus listrik dan sebaliknya bisa
menghasilkan listrik bila ia diberi medan magnet. Pada umumnya induktor ini
dibuat dari bahan kawat penghantar tembaga yang dibentuk menjadi kumparan
atau lilitan. satuan induktansinya disebut henry ( h=henry, mh=mili henry,
uh=mikro henry, nh=nano henry ) dengan notasi penulisan huruf L. Fungsi utama
dari induktor di dalam suatu rangkaian adalah untuk melawan flutuasi arus yang
melewatinya. Aplikasinya pada rangkaian DC salah satunya adalah untuk
menghasilkan tegangan DC yang konstan terhadap fluktuasi beban arus. Pada
aplikasi rangkaian AC, salah satu gunanya adalah bisa untuk meredam perubahan
fluktuasi arus yang tidak diinginkan. Akan lebih banyak lagi fungsi dari induktor
yang bisa diaplikasikan pada rangkaian filter, tuner dan sebagainya.

Gambar Induktor
Sumber : Niguru.com

4) Transformator
Trafo adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menaikkan atau
menurunkan tegangan listrik. Dengan demikian fungsi transformator ini sangat
diperlukan sekali dalam sebuah sistem/rangkaian elektronika. Di sini
transformator berperan dalam menyalurkan tenaga atau daya listrik dari tegangan
tinggi ke tegangan yang rendah atau sebaliknya, namun dengan frekuensi yang
sama. Oleh karena itu pula transformator merupakan piranti listrik yang termasuk
ke dalam golongan mesin listrik statis.

Gambar Transformator
Sumber : Wikipedia.org

Anda mungkin juga menyukai