Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada konsep cahaya serta
mendeskripsikan profil miskonsepsi pada konsep cahaya. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskripstif.
Subyek yang digunakan adalah siswa SDN Kemayoran I kelas 6 sebanyak 103 orang. Data diperoleh
menggunakan tes pilihan ganda dengan alasan tertutup disertai Certainty of Response Index (CRI). Dari hasil
analisis data diperoleh bahwa siswa masih banyak yang mengalami miskonsepsi pada konsep cahaya dengan
rata-rata sebesar 40,20 %. Persentase tertinggi miskonsepsi terjadi pada soal mengenai proses terbentuknya
warna pelangi yaitu sebesar 71,57%.
Abstract
Objectives of this research is to identify student misconceptions on the concept of light as well as describe the
profile of misconceptions on the concept of light. This research method is desciptive qualitative. The subjects
used were students of SDN Kemayoran I grade 6 as many as 103 people. The data were obtained using a
multiple choice test with enclosed grounds with Certainty of Response Index (CRI). Data analysis showed that
students still many who have misconceptions on the concept of light with an average of 40.20%. The highest
percentage of misconceptions happen to questions about the process of formation of the rainbow that is equal
to 71.57%.
69
Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 1, April 2016 p-ISSN: 2407-2311
e-ISSN: 2527-7634
70
Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 1, April 2016 p-ISSN: 2407-2311
e-ISSN: 2527-7634
oleh Hasan, S. et al pada tahun 1999 materi siswa sekolah dasar. Instrumen tes
(Tayubi, 2005). CRI merupakan ukuran soal pilihan ganda yang diuji
tingkat keyakinan/kepastian reposnden pemahamannya dapat dilihat pada Tabel 2
dalam menjawab setiap pertanyaan (soal) berikut:
yang diberikan. CRI didasarkan pada
skala dan diberikan bersamaan dengan
setiap jawaban suatu soal. CRI yang
dikembangkan oleh Saleem Hasan (1999) Tabel 2. Instrumen Tes Soal Pilihan
didasarkan pada skala, yaitu contohnya Ganda
adalah 0-5 seperti tabel 1 berikut: Sub konsep Nomer pertanyaan
pada instrumen
Tabel 1. CRI dan kriterianya Sumber Cahaya 1,2
Cahaya 3,4
CRI Kriteria Menembus Benda
0 (Totally Guessed Answer) Bening
1 (Almost Guess) Cahaya 5,6
2 (Not sure) Merambat Lurus
3 (Sure) Cahaya dapat di 7,8,9,10,11,12,13
4 (Almost certain) Pantulkan
5 (Certain) Cahaya dapat 14,15,16,17,18
dibiaskan
Dispersi dan 19,20
Metode Penelitian Spektrum
Penelitian ini merupakan jenis Cahaya
penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut
Sugiono (2007), penelitian deskriftif
adalah penelitian dengan cara membuat Data yang telah terkumpul
deskripsi/gambaran/lukisan secara dianalisis serta diidentifikasi siswa
sistematis, faktual, dan aktual mengenai mengalami miskonsepsi, tidak tahu
fakta-fakta. konsep, dan menguasai konsep dengan
Subjek penelitian ini adalah siswa dengan teknik CRI yaitu dengan
SD Negeri Kemayoran I kelas VI mengidentifikasi miskonsepsi pada setiap
berjumlah 102 orang pad tahun ajaran subkonsep materi cahaya yang terjadi
2015/2016 semester ganjil. Pemilihan pada setiap siswa dengan langkah-langkah
siswa kelas VI ini dilakukan dengan berikut (Haris: 2013): 1) Melakukan
alasan sudah mendapatkan materi IPA penskoran dan tabulasi indeks CRI untuk
konsep cahaya pada kelas V. setiap siswa; 2) Menentukan siswa-siswa
Pengumpulan data dilakukan yang tahu konsep, miskonsepsi dan tidak
dengan tes pilihan ganda dengan alasan tahu konsep; 3) Mentabulasi persentasi
tertutup menggunakan CRI. Tes ini siswa yang tahu konsep, miskonsepsi, dan
digunakan untuk mengidentifikasi dan tidak tahu konsep pada setiap subkonsep
membedakan siswa yang mengalami yang diujikan; 4) Membuat grafik yang
miskonsepsi, tidak tahu konsep dan melukiskan perbandingan persentase
memahami konsep dengan baik. Jumlah mahasiswa yang mengalami
soal yang digunakan adalah 20 soal yang miskonsepsi, dan tidak tahu konsep
terdiri dari enam subkonsep cahaya pada pada setiap soal yang diberikan.
71
Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 1, April 2016 p-ISSN: 2407-2311
e-ISSN: 2527-7634
Hasil Penelitian dan Pembahasan Persentase siswa yang tahu konsep, tidak
tahu konsep dan miskonsepsi dapat dilihat
Pengolahan data dilakukan sesuai
pada Tabel 3. Dan jika disajikan dengan
langkah-langkah yang harus ditempuh.
grafik dapat dilihat pada Gambar 1
Setelah melakukan penskoran dan tabulasi
berikut.
dengan CRI, maka dapat diketahui siswa-
siswa yang tidak tahu konsep, mengalami
miskonsepsi dan memahami konsep.
Tabel 3. Persentase siswa yang tahu konsep, tidak tahu konsep dan miskonsepsi pada tiap soal
72
Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 1, April 2016 p-ISSN: 2407-2311
e-ISSN: 2527-7634
60,00
Persentase (%)
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
No Soal
Gambar 1. Grafik persentase siswa yang tahu konsep, tidak tahu konsep danmiskonsepsi
Berdasarkan tabel 3 dan gambar nomer 14 pada sub konsep cahaya dapat
1, dapat dilihat bahwa persentase tertinggi dibiaskan yaitu sebesar 15,69%. Hal ini
siswa yang tahu konsep pada soal nomer berarti soal nomer 14 pada subkonsep
14 pada sub konsep cahaya dapat cahaya dapat dibiaskan sudah dikuasai
dibiaskan yaitu sebesar 78,43% dan dengan baik oleh siswa. Sedangkan soal
persentase terendah siswa yang tahu nomer 17 pada cahaya dapat dibiaskan
konsep adalah pada soal nomer 17 pada masih banyak siswa yang mengalami
sub konsep cahaya dapat dibiaskan yaitu miskonsepsi.
sebesar 0,00% yang artinya semua siswa
tidak paham. Sedangkan untuk persentase Hasil identifikasi miskonsepsi
tertinggi siswa yang tidak tahu konsep pada tiap soal pada tabel 3 dapat diolah
pada soal nomer 17 pada sub konsep lagi menjadi miskonsepsi per subkonsep,
cahaya dapat dibiaskan yaitu sebesar sehingga tabel 3 dapat diringkas seperti
28,43% dan persentase terendah siswa pada tabel 4. Jika disajikan dalam grafik
yang tidak tahu konsep adalah pada soal dapat dilihat pada gambar 2. Dari Tabel
nomer 20 pada sub konsep dispersi dan 4 dan gambar 2 dapat dilihat bahwa pada
spektrum cahaya yaitu sebesar 4,90%. miskonsepsi tertinggi pada subkonsep
Dan untuk persentase tertinggi siswa yang cahaya dapat dipantulkan yaitu sebesar
mengalami miskonsepsi pada soal nomer 46, 92 %. Sedangkan pada subkonsep
17 pada sub konsep cahaya dapat cahaya merambat lurus dan dispersi dan
dibiaskan yaitu sebesar 71,57% dan spektrum cahaya sudah dikuasai oleh
persentase terendah siswa yang siswa yaitu sama-sama sebesar 52, 94%
mengalami miskonsepsi adalah pada soal
73
Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 1, April 2016 p-ISSN: 2407-2311
e-ISSN: 2527-7634
Tabel 4. Persentase tahu konsep, tidak tahu konsep dan miskonsepsi pada subkonsep
Prosentase
Subkonsep
Tahu Konsep Tidak Tahu Konsep Miskonsepsi
Sumber Cahaya 42,65 14,22 43,14
60,00
50,00
Pesentase (%)
40,00
30,00 Tahu Konsep
20,00 Tidak Tahu Konsep
10,00 Miskonsepsi
0,00
1 2 3 4 5 6
Subkonsep
Gambar 2. Grafik persentase tahu konsep, tidak tahu konsep dan miskonsepsi
74
Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 1, April 2016 p-ISSN: 2407-2311
e-ISSN: 2527-7634
75
Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 1, April 2016 p-ISSN: 2407-2311
e-ISSN: 2527-7634
Kesimpulan
Daftar Pustaka
76