Nomor : 044/SE-KDGI/XII/2020
tentang
Pengajuan Sertifikat Kompetensi Dokter Gigi
Kepada Yth.
Ketua Cabang PDGI seluruh Indonesia
Pimpinan Institusi Pendidikan Dokter Gigi (IPDG) seluruh Indonesia
Dengan hormat,
Sehubungan dengan Surat Edaran KDGI Nomor 012/SE-KDGI/IV/2020 tentang Pengajuan Sertifikat
Kompetensi Dokter Gigi Selama Bencana Nasional Covid-19 hanya berlaku sampai tanggal 31 Desember
2020, bersama ini disampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Pengajuan Sertifikat Kompetensi melalui PDGI Cabang dilakukan tanpa perlu melampirkan
dokumen (paperless) kecuali bukti transfer biaya pengurusan.
2. Semua sertifikat P3KGB silahkan disinkronisasi di e-Sertifikasi masing-masing anggota tidak perlu
diserahkan fotokopinya kecuali yang gagal disinkronisasi.
3. Dokumen berupa ijazah, foto, surat keterangan sehat diupload di e-Sertifikasi masing-masing
anggota tidak perlu diserahkan fotokopinya
4. Setelah dokumen siap, klik “ajukan” di e-sertifikasi masing-masing anggota kemudian serahkan
bukti transfer biaya pengurusan ke rekening KDGI (Rp. 150.000) dan biaya untuk cabang (Rp.
100.000) ke cabang PDGI.
5. Untuk Sertifikat yang tidak ber-SKP dapat diberikan konversi SKP oleh PDGI Cabang kecuali
kegiatan jarak jauh webinar / hands-on kedokteran gigi (wajib sinkronisasi di e-Sertifikasi).
6. Untuk dokter gigi baru pembuatan Sertifikat Kompetensi dilakukan secara kolektif melalui Institusi
Pendidikan Dokter Gigi (IPDG).
7. Selama masa pandemi Covid-19, syarat SKP pengajuan Sertifikat Kompetensi direlaksasi sebagai
berikut :
a. Maksimal kegiatan teori jarak jauh pada saat pengajuan pembaharuan Sertifikat Kompetensi
yang semula 3 SKP diubah menjadi 12 SKP (hanya berlaku untuk kegiatan P3KGB jarak jauh
resmi yang dapat disinkronisasi di e-Sertifikasi)
b. Kegiatan Keterampilan dapat diganti dengan Kegiatan Keterampilan (Hans-on) / Bakti Sosial
dengan tindakan yang dilaksanakan secara jarak jauh (hanya berlaku untuk kegiatan P3KGB
jarak jauh resmi yang dapat disinkronisasi di e-Sertifikasi)
c. Denda SKP untuk keterlambatan pengurusan Sertifikat Kompetensi ditiadakan, kecuali untuk
keterlambatan selama 5 (lima) tahun atau lebih tetap harus mengikuti uji kompetensi.
d. Ketentuan ini berlaku sampai dengan 30 Juni 2021.
Demikian surat edaran ini dibuat, untuk dapat menjadi perhatian para pemangku kepentingan.
Tembusan :
1. Ketua Konsil Kedokteran Gigi (KKG)
2. Ketua Pengurus Besar PDGI
3. Ketua Majelis Kolegium Kedokteran Gigi Indonesia (MKKGI)
4. Ketua Komisi Pendidikan dan Pelatihan Profesionalisme Kedokteran Gigi Berkelanjutan (P3KGB)