RVI E W
OVE
Subdit Bina Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Direktorat Bina Upaya Pelayanan Dasar
Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
LATAR BELAKANG
89% anak usia 12
tahun menderita
penyakit gigi dan
mulut
-
Kurangnya media -Kurangnya pembinaan perilaku self care
kesgilut sejak usia dini, minimnya
informasi yang menarik pengetahuan orang tua tentang kesgilut
bagi anak tentang sehingga pengawasan dalam upaya
pemeliharaan kesgi anak terabaikan.
pentingnya memelihara -Pola hidup masyarakat yg mengutamakan
kebutuhan fisik primer d/p kesehatan gigi
kesehatan gigi dan mulut dan mulut
●
Rendahnya
●
Daya tahan
●
Gangguan status
tubuh
fungsi kesehatan
Karies Ketidaks menurun, Rendahny
kunyah e-
Gangguan fisik dan a kwalitas
gigi imbanga pertumbu- Tumbuh
SDM
anak
●
Gangguan Kembang mental
n gizi han dan Indonesia
asupan ●
Turunnya
kecerdasan
makanan kualitas
terganggu
intelektual
Overview UKGS
R
Rendahnya :
-status kesehatan gigi dan mulut anak usia sekolah,
- % Puskesmas dg Yankesgilut,
-% Puskesmas laksanakan UKGS
UKGS adalah strategi teknis pelayanan kesehatan gigi kepada peserta didik di sekolah,
melalui suatu paket pelayanan asuhan sistematik yang terarah, terencana dan
berkesinambungan, dalam bentuk pelayanan promotif-preventif hingga pelayanan paripurna.
UKGS menjadi bagian integral dari pelaksanaan UKS yang diselenggarakan oleh sekolah di
bawah binaan Puskesmas. Pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan tumbuh kembang
anak.
Tujuan yang ingin dicapai melalui UKGS adalah tercapainya derajat kesehatan gigi peserta
didik secara optimal dengan menumbuhkan kesadaran dan kemauan anak sejak dini dalam
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gigi dan mulut melalui pendekatan pelayanan yang
mengutamakan upaya kesehatan masyarakat tanpa mengabaikan upaya kesehatan
perorangan
Pendekatan Pelayanan UKGS
●
Intervensi Perilaku, berupa penggerakan guru, dokter kecil, orang tua murid,
melalui pelatihan/lokakarya, pendidikan kesehatan oleh guru, sikat gigi bersama
UPAYA KESEHATAN dengan pasta gigi berfluor,penilaian kebersihan mulut dan kegiatan pembinaan
oleh tenaga kesehatan.
MASYARAKAT ●
Intervensi Lingkungan, melalui flouridasi air minum, pembinaan kantin
sekolah dalam penyediaan makanan non kariogenik, pembinaan kerjasama lintas
program dan lintas sektor melalui TP UKS
●
Intervensi individu kepada peserta didik yang membutuhkan
UPAYA KESEHATAN perawatan kesehatan gigi dan mulut meliputi surface protection,
fissure sealant, skeling, penambalan dengan ART, aplikasi fluor
secara topikal/kumur-kumur larutan fluor
PERORANGAN ●
Intervensi individu dapat dilakukan di sekolah, Puskesmas, atau
praktek drg perorangan/keluarga
RUANG LINGKUP UKGS
●
Pemberian pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut
PENDIDIKAN ●
Latihan dan demonstrasi cara memelihara kebersihan dan kesehatan gigi
Penanaman kebiasaan pola hidup agar dapat diimplementasikan dalam
KESEHATAN
●
kehidupan sehari-hari
●
Pemeriksaan dan penjaringan kesehatan gigi dan mulut peserta didik
PELAYANAN ●
●
Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut perorangan
Pencegahan/perlindungan terhadap penyakit gigi dan mulut
KESEHATAN ●
Perawatan kesehatan gigi dan mulut
●
Rujukan kesehatan gigi dan mulut
PEMBINAAN ●
Melakukan koordinasi dan kerjasama antara
LINGKUNGAN masyarakat sekolah (guru, murid, orang tua murid,
SEKOLAH komite sekolah, pegawai sekolah dan masyarakat
TUJUAN UKGS
Berdasarkan keadan tenaga dan fasilitas kesehatan serta untuk mencapai tujuan dan
pemerataan jangkauan, kegiatan UKGS di terapkan berdasarkan strategi
pentahapan yang disesuaikan dengan paket-paket UKS yang meliputi:
1. UKGS Tahap I (Paket Minimal UKGS)
Pelayanan kesgilut bagi peserta didik yang belum terjangkau
oleh tenaga dan fasilitas kesehatan yang sangat terbatas
Perencanaan UKGS dilaksanakan secara terpadu melalui tahap-tahap Perencanaan Tingkat Puskesmas
(PTP), meliputi:
Tahap Persiapan : dilakukan untuk mempersiapkan kondisi yang mendukung kelancaran program
- Pengarahan/forum komunikasi berjenjang dengan unit LP dan LS terkait di bawah koordinasi
pengelola kesgilut di tkt Pusat, Provinsi dan kabupaten/kota
- Persiapan di tingkat Puskesmas meliputi
a. penjelasan dan arahan kepada Kepala Puskesmas serta staf pelaksana tekins oleh Dinkes
Kab/Kota
b. Penjelasan kepada unit Diknas dan Komite Sekolah tingkat kecamatan oleh Kepala
Puskesmas/pelaksana teknis
c. Pendekatan kepada kepala sekolah dan guru pembina UKS oleh pelaksana teknis
d. Penjelasan kepada orang tua dan komite sekolah melalui Kepala Sekolah
e. Merencanakan bersama sasaran SD/MI yang akan dibina
PERENCANAAN