Anda di halaman 1dari 6

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

PERNYATAAN NO. 05

AKUNTANSI PERSEDIAAN

KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN


28 OKTOBER 2004
PSAP No. 05 – Akuntansi Persediaan

1 STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN


2 PERNYATAAN NO. 05
3 AKUNTANSI PERSEDIAAN
4 Paragraf-paragraf yang ditulis dengan huruf tebal dan miring adalah
5 paragraf standar, yang harus dibaca dalam konteks paragraf-paragraf
6 penjelasan yang ditulis dengan huruf biasa dan Kerangka Konseptual
7 Akuntansi Pemerintahan.

8 PENDAHULUAN

9 Tujuan
10 1. Tujuan standar ini adalah untuk mengatur perlakuan
11 akuntansi untuk persediaan dan informasi lainnya yang dianggap
12 perlu disajikan dalam laporan keuangan.

13 Ruang Lingkup
14 2. Standar ini diterapkan dalam penyajian seluruh
15 persediaan dalam laporan keuangan untuk tujuan umum yang disusun
16 dan disajikan dengan basis kas untuk pengakuan pos-pos
17 pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan, serta basis akrual
18 untuk pengakuan pos-pos aset, kewajiban, dan ekuitas. Standar ini
19 diterapkan untuk seluruh entitas pemerintah pusat dan daerah tidak
20 termasuk perusahaan negara/daerah.
21 3. Perusahaan negara/daerah dipersyaratkan tunduk pada
22 Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan
23 Indonesia.
24 4. Standar ini mengatur perlakuan akuntansi persediaan
25 pemerintah pusat dan daerah yang meliputi :
26 (a) Definisi,
27 (b) Pengakuan
28 (c) Pengukuran, dan
29 (d) Pengungkapan.

30 DEFINISI
31 5. Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan dalam
32 pernyataan ini dengan pengertian:
33 Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki
34 oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari
PSAP 05 - 1
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
28 OKTOBER 2004
PSAP No. 05 – Akuntansi Persediaan

1 mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan


2 dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta
3 dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya
4 nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi
5 masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena
6 alasan sejarah dan budaya.
7 Nilai wajar adalah nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antara
8 pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi
9 wajar.
10 Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau
11 perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
12 operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
13 dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
14 masyarakat.
15 Perusahaan negara/daerah adalah badan usaha yang seluruh atau
16 sebagian modalnya dimiliki oleh pemerintah pusat/daerah.

17 UMUM
18 6. Persediaan merupakan aset yang berwujud:
19 a. Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam
20 rangka kegiatan operasional pemerintah;
21 b. Bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam
22 proses produksi;
23 c. Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual
24 atau diserahkan kepada masyarakat.
25 d. Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada
26 masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintahan;
27 7. Persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang
28 dibeli dan disimpan untuk digunakan, misalnya barang habis pakai
29 seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai seperti komponen
30 peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen
31 bekas.
32 8. Dalam hal pemerintah memproduksi sendiri, persediaan
33 juga meliputi barang yang digunakan dalam proses produksi seperti
34 bahan baku pembuatan alat-alat pertanian.
35 9. Barang hasil proses produksi yang belum selesai dicatat
36 sebagai persediaan, contohnya alat-alat pertanian setengah jadi.
37 10. Persediaan dapat meliputi:
38 a. Barang konsumsi;
39 b. Amunisi;

PSAP 05 - 2
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
28 OKTOBER 2004
PSAP No. 05 – Akuntansi Persediaan

1 c. Bahan untuk pemeliharaan;


2 d. Suku cadang;
3 e. Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga;
4 f. Pita cukai dan leges;
5 g. Bahan baku ;
6 h. Barang dalam proses/setengah jadi;
7 i. Tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada
8 masyarakat.
9 j. Hewan dan tanaman, untuk dijual atau diserahkan kepada
10 masyarakat
11 11. Dalam hal pemerintah menyimpan barang untuk tujuan
12 cadangan strategis seperti cadangan energi (misalnya minyak) atau
13 untuk tujuan berjaga-jaga seperti cadangan pangan (misalnya beras),
14 barang-barang dimaksud diakui sebagai persediaan.
15 12. Hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan
16 kepada masyarakat antara lain berupa sapi, kuda, ikan, benih padi,
17 dan bibit tanaman.
18 13. Persediaan dengan kondisi rusak atau usang tidak
19 dilaporkan dalam neraca, tetapi diungkapkan dalam Catatan atas
20 Laporan Keuangan.

21 PENGAKUAN
22 14. Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi
23 masa depan diperoleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya
24 yang dapat diukur dengan andal.
25 15. Persediaan diakui pada saat diterima atau hak
26 kepemilikannya dan/ atau kepenguasaannya berpindah.
27 16. Pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat
28 berdasarkan hasil inventarisasi fisik.
29 17. Persediaan bahan baku dan perlengkapan yang dimiliki
30 proyek swakelola dan dibebankan ke suatu perkiraan aset untuk
31 kontruksi dalam pengerjaan, tidak dimasukkan sebagai persediaan.

32 PENGUKURAN
33 18. Persediaan disajikan sebesar:
34 (a) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian;
35 (b) Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

PSAP 05 - 3
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
28 OKTOBER 2004
PSAP No. 05 – Akuntansi Persediaan

1 (c) Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti


2 donasi/rampasan;
3 19. Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian,
4 biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang
5 secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan.
6 Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya
7 perolehan.
8 20. Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan
9 persediaan yang terakhir diperoleh.
10 21. Barang persediaan yang memiliki nilai nominal yang
11 dimaksudkan untuk dijual, seperti pita cukai, dinilai dengan biaya
12 perolehan terakhir.
13 22. Biaya standar persediaan meliputi biaya langsung yang
14 terkait dengan persediaan yang diproduksi dan biaya tidak langsung
15 yang dialokasikan secara sistematis berdasarkan ukuran-ukuran yang
16 digunakan pada saat penyusunan rencana kerja dan anggaran.
17 23. Persediaan hewan dan tanaman yang
18 dikembangbiakkan dinilai dengan menggunakan nilai wajar.
19 24. Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau
20 penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami dan
21 berkeinginan melakukan transaksi wajar.

22 PENGUNGKAPAN
23 25. Laporan keuangan mengungkapkan:
24 (a) Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran
25 persediaan;
26 (b) Penjelasan lebih lanjut persediaan seperti barang atau
27 perlengkapan yang digunakan dalam pelayanan
28 masyarakat, barang atau perlengkapan yang digunakan
29 dalam proses produksi, barang yang disimpan untuk dijual
30 atau diserahkan kepada masyarakat, dan barang yang masih
31 dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau
32 diserahkan kepada masyarakat ;
33 (c) Kondisi persediaan;

34 TANGGAL EFEKTIF
35 26. Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan ini berlaku
36 efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode pelaporan
37 yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2005.
38

PSAP 05 - 4
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
28 OKTOBER 2004
PSAP No. 05 – Akuntansi Persediaan

1 DAFTAR ISI
2 paragraf
3 PENDAHULUAN……………………………………………………………. 1-4
4 Tujuan………………………………………………………………… 1
5 Ruang Lingkup……………………………………………………… 2-4
6 DEFINISI…………………………………………………………………….. 5
7 UMUM………………………………………………………………………. 6-13
8 PENGAKUAN………………………………………………………………. 14-17
9 PENGUKURAN …………………………………………………………….. 18-24
10 PENGUNGKAPAN…………………………………………………………. 25
11 TANGGAL EFEKTIF…………………………………………………………. 26

PSAP 05 - 5
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
28 OKTOBER 2004

Anda mungkin juga menyukai