Anda di halaman 1dari 3

19. Cermati Dialog Berikut!

Rendy : (segera turun dari meja guru, mendekati Ronald dan Ronny) “Hei! Stop, stop, stop! Berhenti!
Apa-apaan sih kalian ini?”
Ronald : “Itu, Ren! Ronny sengaja nyindir aku! Mentang-mentang kutu buku!”
Rendy : “Sudahlah, Nal. Kau juga tidak usah cari gara-gara.”
(Mendudukkan Ronald dan Ronny) “Aku pikir Ronny tidak bermaksud seperti yang kau kira!”
Ronald : (berdiri) “Kamu membela dia, Ren?”
Rendy : “Aku tidak membela siapa-siapa. Kalau kamu menuduh aku begitu, bisa-bisa aku embat sekalian
kamu! Duduk !” (memberi perintah kepada Ronald. Ronald menuruti perintah Rendy)
Ronny : (mendekati Ronald) “Maaf, Nal, kalau kau tersinggung atas perkataanku tadi.”
Hal yang menjadi ciri-ciri kutipan di atas adalah ....
A. Berupa dialog dan memiliki lebih dari satu tokoh cerita
B. Memiliki tokoh cerita dan alur cerita yang jelas
C. Mengandung isi cerita dan petunjuk latar yang jelas
D. Berupa dialog antar tokoh dan ada petunjuk laku tokoh
E. Berupa dialog yang mengandung cerita
Jawaban: D

20. Cermati Naskah Drama Berikut!


Anik : Sudahlah Jok, dimakan saja. Yang kita punya kan cuma itu.
Joko : ...
Mbok : Kamu ini mbok ya coba mengerti toh. Mbok ini kerjanya apa? Mbok kan cuma buruh tani. Kamu
juga tahu sendiri berapa pendapatan buruhtani.
Joko : Mbok kan bisa cari kerja yang lain, nyuci baju orang kek, jadi buruh pabrik kek, atau yang lainnya.
Anik : Kamu ini gimna toh Jok, memang cari kerja itu gampang?
Kalimat yang tepat untuk mengisi bagian rumpang teks drama di atas
A. Aku sudah kenyang tadi makan-makan dengan teman-temanku.
B. Ayo kita makan makanan kesukaanku ini.
C. Mungkin Mbok bisa makan seperti itu setiap hari, tapi aku nggak bisa Mbok.
D. Aku suka makanan yang Mbok masak ini.
E. Nggak usah Nik, sebaiknya kamu saja yang makan karena aku masih kenyang.
Jawaban: C

21. Perhatikan Cuplikan Drama Berikut!


PAK PIKUN: “Masih mungkir? Minta ku pukul?”
IBU : “Sabar, Pak Pikun! Sabar!”
PAK PIKUN: Maaf, Bu. Ini biar saya urus sendiri! Kamu baru mau ngaku kalau dipukul ya?Sini! (Mau
memukul si Jidul).
SI JIDUL: (Meloncat, lari keluar dikejar oleh Pak Pikun)
IBU: “Sabar dulu Pak Pikun! Diperiksa dulu! (mendesah sendiri) Ya, ampun! Orang suda tua kok gegabah,
tidak sabaran begitu.”
Bentuk lain dari drama di atas yang tepat adalah ...
A. Hari itu pak Pikun yang sudah tua itu sangat marah pada Si Jidul. Istri pak Pikun berusaha meredam
emosi pak Pikun, namun pak Pikun tetap saja marah-marah. “Masih mungkir? Minta ku pukul?”teriak
pak pikun. Kontan saja Si Jidul jadi ketakutan lari keluar rumah.
B. Aku sedih melihat pak Pikun yang sudah tua, namun masih suka marah-marah. Kasihan Ibu yang
sudah berusaha menyadarkannya, namun tak digubris.
C. Pak Pikun tampaknya takpernah bisa bersabar, ia masih suka marah-marah terhadap anaknya Si Jidul.
Tentu ini tidak baik bukan?
D. Hari itu pak Pikun yang sudah tua itu sangat marah pada Si Jidul. Istri pak Pikun berusaha meredam
emosi pak Pikun, namun pak Pikun tetap saja marah-marah. Ia berkata, “Masih mungkir? Minta ku
pukul?” Kontan saja Si Jidul jadi ketakutan lari keluar.
E. Jangan suka marah-marah, hal ini tidak baik karena hanya kan membuat diri kita jadi tidak sehat
Jawaban: D

22. Perhatikan cuplikan cerpen berikut ini!


”Non, emak masuk UGD, dan dokter meminta persetujuan dari keluarga untuk merawat emak di ruang
ICU karena kondisinya kritis, bagaimana menurut Non?” Suara kak Imah terdengar putus-putus diselingi
dengan suara sesegukan tangis.
”Kalau memungkinkan, baiknya emak dibawa ke rumah sakit yang bisa menerima Askes saja.” ujar
Nonon setenang mungkin.
”Emak nggak mau.” jawab kak Imah panik
Variasi bentuk dari prosa di atas yang tepat adalah..
A. Imah : (sambilmenangisdanterbata-bataImahmeneleponNononadiknya)”Non, emak masuk UGD, dan
dokter meminta persetujuan dari keluarga untuk merawat emak di ruang ICU karena kondisinya kritis,
bagaimana menurut Non?”
Nonon: (dengan tetap berusaha tenang Nonon menjawab)”Kalau memungkinkan, baiknya emak dibawa
ke rumah sakit yang bisa menerima Askes saja”
Imah: (semakin panik)”Emak nggak mau.”
B. Imah :”Non, emak masuk UGD, dan dokter meminta persetujuan dari keluarga untuk merawat emak
di ruang ICU karena kondisinya kritis, bagaimana menurut Non?”
Nonon:”Kalau memungkinkan, baiknya emak dibawa ke rumah sakit yang bisa menerima Askes saja.”
Imah:”Emak nggak mau.”
C. Imah : Non, emak masuk UGD, dan dokter meminta persetujuan dari keluarga untuk merawat emak di
ruang ICU karena kondisinya kritis, bagaimana menurut Non?
Nonon: Kalau memungkinkan, baiknya emak dibawa ke rumah sakit yang bisa menerima Askes saja.
Imah: Emak nggak mau.
D. Imah : (sambilmenangis) Non,emak masuk UGD, dan dokter meminta persetujuan dari keluarga untuk
merawat emak di ruang ICU karena kondisinya kritis, bagaimana menurut Non?”
Nonon: (Nonon menjawab) Kalau memungkinkan, baiknya emak dibawa ke rumah sakit yang bisa
menerima Askes saja
Imah: (semakin panik) Emak nggak mau
E. Imah : (terbata-bataImahmeneleponNononadiknya) “”Non, emak masuk UGD, dan dokter meminta
persetujuan dari keluarga untuk merawat emak di ruang ICU karena kondisinya kritis, bagaimana
menurut Non?”
Nonon: (dengan tetap berusaha tenang)”Kalau memungkinkan, baiknya emak dibawa ke rumah sakit
yang bisa menerima Askes saja”
Imah: ”Emak nggak mau”
Jawaban: A

23. Bacalah petikan esai berikut !


Membaca cerita-cerita yang ditulis oleh Hary B. Koriun, kita pasti akan menemukan gaya penulisan dan
tema yang khas. Baik dalam cerita pendek maupun novel, tema ke penulisan Hary tidak jauh dari
persoalan asmara yang dikerucutkan lagi kepada kesetiaan. Bukan tema perselingkuhan yang kini
banyak disergap beberapa novelis terkemuka.Namun karena arus cerita mengalir dengan indah maka
pembaca akan menemukan kekuatan narasi, sehingga pembaca akan terbuai dengan menjelajahi alinea
demi alinea. Satu hal lagi yang akhir-akhir ini mewarnai cerita-cerita Hary, adalah persoalan lingkungan,
terutama hutan dan sungai.
Kritik terhadap esai di atas adalah ...
A. Hal yang akhir-akhir ini mewarnai cerita-cerita Hary, adalah persoalan lingkungan, terutama hutan
dan sungai.
B. Ulasan yang disampaikan terhadap karya Hary B. Koriun sudah baik, namun hendaknya tidak hanya
mengomentari tentang tema saja.
C. Membaca cerita-cerita yang ditulis oleh Hary B. Koriun, kita pasti akan menemukan gaya penulisan
dan tema yang khas.
D. Baik dalam cerita pendek maupun novel, tema kepenulisan Hary tidak jauh dari persoalan asmara
yang dikerucutkan lagi kepada kesetiaan.
E. arus cerita mengalir dengan indah maka pembaca akan menemukan kekuatan narasi, sehingga
pembaca akan terbuai dengan menjelajah ialinea demi alinea.
Jawaban: B

24. Cermati kutipan cerpen berikut!


Ketika ia masuk ruangan, seluruh pegawai mempersibukkan diri, memperlancar ketikan, membolak-balik
buku, serta apa saja yang membuat kesibukan. Sehingga ia takkan bisa melabuhkan mata kepada
seorang pun. Tapi anehnya, setiap gerak-gerik perempuan itu, tidak seorang ingin melewatkannya.
Mereka perhatikan dengan saksama, di sela-sela kesibukan yang penuh barang-barang itu.
(Eksentrik, Asnelly Luthan)
Kalimat kritik yang sesuai dengan perilaku tokoh adalah ...
A. Tokoh dianggap aneh oleh teman-teman sekantornya karena penampilan dan perilakunya.
B. Sebagai seorang pegawai tokoh perlu bersosialisasi secara baik dengan pegawai lainnya.
C. Hubungan sosial dalam kantor tersebut perlu dicairkan antara satu pegawai dengan pegawai lainnya.
D. Mudah curiga merupakan satu karakter yang menyebabkan perselisihan antara satu dengan yang
lain.
E. Seorang pemimpin seharusnya mengetahui permasalahan sosial dalam kantornya.
Jawaban: C

Anda mungkin juga menyukai