PENDAHULUAN
1
Untuk Kabupaten Sleman TPID terbentuk tahun 2013 dengan dikeluarkannya
SK Bupati No. 500/Kep.KDH/A/2013 tanggal 22 November 2013 tentang Tim
Pelaksana Pengendalian Inflasi Daerah.
1.3. MASUKAN
a. Sumber Dana : Rp. 7 .566.750,-
b. Tenaga : 43 orang
c. Waktu : 12 bulan
d. Lokasi : Kabupaten Sleman
2
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
3
Untuk mengatasi adanya peningkatan penggunaan LPG 3 Kg
terutama pada hari-hari besar nasional, upaya yang dilakukan
adalah :
a. Pada Tahun 2019 ini Fungsi Domestik Gas (unit usaha
Pertamina) menambah alokasi LPG 3 Kg sebesar 7 % dari
rata-rata harian normal untuk persiapan Natal 2019 & Tahun
Baru 2020 Selain itu ada tambahan 2 % di seluruh SPBU untuk
stabilisator.
b. Menambah outlet siaga penjualan LPG di beberapa SPBU dan
modern outlet agar masyarakat tetap dapat mudah membeli
LPG khususnya menjelang natal 2019 dan tahun baru 2020
(sebagai antisipasi kemungkinan pangkalan-pangkalan
tutup/libur).
c. Penambahan armada dan awak mobil tangki.
d. Menyiapkan Reguler Alternatif Emergency (RAE) Supply di
Depot dan Terminal LPG Pertamina.
e. Menambah jam operasional Stasiun Pengisian dan
Pengangkutan Bulk Elpiji (SP(P)BE) & Stasiun Pengisian dan
Pengiriman Elpiji Khusus (SPPEK) sesuai dengan kebutuhan.
f. Mewajibkan SPBU jalur utama untuk buka 24 jam.
g. Memastikan penambahan permintaan SPBU untuk semua jenis
Bahan Bakar Minyak (BBM) / Bahan Bakar Khusus (BBK).
h. Memperpanjang pelayanan terminal BBM , jika diperlukan s.d
24 jam.
i. Membuat SPBU Kantong di jalur padat pariwisata (rencana di
SPBU Gading dan SPBU Duwet Gunungkidul).
j. Koordinasi aparat terkait pengamanan pasokan BBM.
2.1.3. Harga
Harga rata-rata bahan pokok khususnya bahan pokok dari bulan
Januari s/d Maret 2019 rata-rata stabil. Harga kebutuhan pokok
mengalami kenaikan biasanya menjelang hari-hari besar nasional dan
libur sekolah. Perkembangan Harga Kebutuhan Bahan Pokok Tiap
Bulan Tahun 2019 seperti tampak pada tabel dan grafik dibawah ini.
4
1. Beras
Harga beras pada bulan Januari s.d. Maret tahun 2019 cenderung
stabil.
Tabel 2.2
Harga Rata-rata Beras Bulan Januari s.d Maret Tahun 2019
JAN PEB MARET
Grafik 2.1
2. Gula Pasir
Harga gula pasir pada bulan Januari s.d. Maret tahun 2019
mengalami peningkatan pada bulan Maret Perkembangan harga
selama bulan Januari s.d. Maret tahun 2019 dapat dilihat pada
tabel 2.3.
Tabel 2.3.
Harga Rata-rata Gula Pasir bulan Januari s.d. Maret tahun 2019
Grafik 2.2
Harga Rata-rata Gula Pasir bulan Januari s.d. Maret tahun 2019
5
3. Minyak Goreng
Harga minyak goreng pada bulan Januari s.d. Maret tahun 2019
mengalami penurunan pada bulan januari sampai dengan bulan
Februari. Bulan Maret mengalami kenaikan Perkembangan harga
minyak goreng selama bulan Januari s.d. Maret tahun 2019 dapat
dilihat pada tabel 2.4.
Tabel 2.4.
Harga Rata-rata Minyak Goreng bulan Januari s.d. Maret tahun 2019
Grafik 2.3
Harga Rata-rata Minyak Goreng bulan Januari s.d. Maret tahun 2019
4. Daging Sapi
6
Harga daging sapi pada bulan Januari s.d. Maret tahun 2019 stabil.
Perkembangan harga daging sapi bulan Januari s.d. Maret tahun
2019 dapat dilihat pada tabel 2.5.
Tabel 2.5.
Harga Rata-rata Daging Sapi bulan Januari s.d. Maret tahun 2019
KOMODITAS JAN PEB MARET
Daging Has 118,333 118,333 118,333
Grafik 2.4
Harga Rata-rata Daging Sapi bulan Januari s.d. Maret tahun 2019
7
6. Telur
Harga telur ayam pada bulan Januari s.d. Maret tahun 2019 dapat
dilihat pada tabel 2.7.
Tabel 2.7.
Harga Rata-rata Telur bulan Januari s.d. Maret tahun 2019
Grafik 2.6
Harga Rata-rata Telur bulan Januari s.d. Maret tahun 2019
7. Cabe Keriting
Harga cabe keriting pada bulan bulan Januari s.d. Maret tahun
2019 secara rinci seperti pada tabel 2.8.
Tabel 2.8.
Harga Rata-rata Cabe Keriting bulan Januari s.d. Maret tahun 2019
KOMODITAS JAN PEB MARET
Cabe Keriting 29,167 17,000 15,583
Grafik 2.7
Harga Rata-rata Cabe Keriting Per Bulan Tahun 2019
8
8. Cabe Rawit Merah
Harga cabe rawit merah pada bulan bulan Januari s.d. Maret tahun
2019 secara rinci seperti pada tabel 2.9.
Tabel 2.9.
Harga Rata-rata Cabe Rawit Merah bulan Januari s.d. Maret tahun 2019
Grafik 2.8
Harga Rata-rata Cabe Rawit Merah Per Bulan Tahun 2019
9. Bawang Merah
Harga bawang merah pada bulan bulan Januari s.d. Maret tahun
2019 secara rinci seperti pada tabel 2.10.
Tabel 2.10.
Harga Rata-rata Bawang Merah bulan Januari s.d. Maret tahun 2019
9
KOMODITAS JAN PEB MARET
Bawang Merah 28,833 23,333 24,500
Grafik 2.9
Harga Rata-rata Bawang Merah bulan Januari s.d. Maret tahun 2019
Grafik 2.10.
Harga Rata-rata Bawang Putih bulan Januari s.d. Maret tahun 2019
2.2. Distribusi
10
Jalur distribusi untuk angkutan kebutuhan pokok selama bulan Januari
s.d. Maret tahun 2019 relatif lancar dan apabila terjadi kemacetan dan
kerusakan armada distribusi dari Hubkominfo, Organda dan Polres siap untuk
mengantisipasi, dengan menambah jumlah armada, memperbaiki jalur yang
rusak dan membuat pos-pos keamanan dititik rawan kemacetan dan
kerawanan terutama di daerah perbatasan.
B. Keamanan
Untuk mengeliminir adanya tingkat kerawanan keamanan terutama
dengan adanya isue-isue negatif yang meresahkan masyarakat, pihak
berwenang melakukan beberapa antisipasi dilapangan, yaitu dengan
melakukan operasi penjualan minuman berakohol di tempat-tempat
tertentu, membuat pos-pos keamanan di tempat keramaian terutama
tempat-tempat pariwisata, ibadah, mall dan terminal.
12
Bupati dengan para pengusaha dan UMKM Kabupaten
Sleman.
Surat himbauan Nomor 500/19921 tanggal 2 Agustus
2015 perihal Penggunaan Produk Lokal.
Pengembangan tanaman cabe seluas 115 Ha
Pasar tani yang dilaksanakan setiap Jumat di Lapangan
Pemda
Surat Edaran Nomor 521/02735 tanggal 18 Oktober 2018
tentang Penggunaan Beras Sleman Bagi ASN
Surat Edaran Nomor 500/03205 tanggal 29 November
2018 tentang Pengutamaan Penggunaan Produk Lokal
(Beras Sleman, Air Minum Dalam Kemasan Daxu, Salak
Pondoh dan Olahannya, Batik Khas Kabupaten Sleman
dan Kerajinan Bambu).
13
BAB III
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1. Evaluasi
3.1.1. Evaluasi Inflasi
Inflasi adalah keadaan dimana harga barang secara umum mengalami
kenaikan terus menerus atau terjadi penurunan nilai uang dalam negeri. Inflasi
Kabupaten Sleman dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Penurunan inflasi
tersebut karena adanya penurunan harga beberapa komoditas bahan pokok
terutama bawang merah dan cabe dengan datangnya musim panen di daerah
pemasok serta langkah-langkah yang nyata terutama pemantauan harga
sekaligus sidak di pasar-pasar tradisional oleh TPID.
Tabel 3.2.
Inflasi Bulanan Kabupaten Sleman
Tahun 2019
Jan Peb Mrt
INFLASI 0,40 -0,01 0,13
14
2. Kurangnya koordinasi dari Dinas teknis dalam mendukung pengendalian
kenaikan harga terutama pelaporan perkembangan kegiatan yang tertuang
dalam program kerja TPID tiap tahun.
15
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
2. Inflasi Kabupaten Sleman dari bulan Januari s.d Maret tahun 2019
mengalami penurunan pada bulan Februari menjadi sebesar -0,01 %.
16
3. Kelembagaan TPID
a. Koordinasi rutin TPID tingkat Kabupaten dan Provinsi dapat segera
memberikan solusi kebijakan bila terjadi kenaikan harga kebutuhan
pokok.
b. Inflasi dapat dikendalikan bila semua aspek yang terlibat didalamnya
dapat terkendali karena adanya kebijakan tepat yang diambil oleh
pemerintah.
4.2 Saran
Usulan Kebijakan
Inflasi tahun 2019 cenderung turun dibandingkan inflasi sebelumnya. Hal
demikian harus disikapi dengan tindakan-tindakan yang lebih nyata. Koordinasi
antar TPID baik tingkat daerah,provinsi dan nasional perlu diintensifkan. Berikut
ini, beberapa langkah kedepan yang perlu dilakukan :
1. Perlunya pemahaman (mindset) yang sama bagi anggota TPID Kabupaten
Sleman terhadap pentingnya menjaga stabilitas harga agar tidak terjadi
gejolak sosial ekonomi di masyarakat.
2. Kerjasama dengan wartawan melalui Bagian Humas dan Protokol sebagai
dukungan media untuk menjaga ekspektasi masyarakat.
3. Melakukan pertemuan rutin TPID baik Kabupaten, Provinsi dan Nasional
untuk mengatasi permasalahan yang ada khususnya menjelang hari-hari
besar nasional maupun adanya kenaikan harga BBM.
4. Melakukan kunjungan lapangan ke pasar-pasar untuk memantau
perkembangan harga, distribusi dan ketersediaan.
5. Menjalin kerjasama dengan daerah lain yang mempunyai ketersediaan
bahan lebih banyak untuk mensupply komoditas pokok di Kabupaten
Sleman khususnya dan DIY pada umumnya.
6. Melakukan pemantauan dan pembinaan terhadap distributor agar lebih
menjaga ketersediaan dan memperlancar distribusi sehingga stabilitas
harga terjaga.
17