SHELLA APRILIA
PO7134017076
SHELLA APRILIA
PO7134017076
ii
iii
iv
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Karya Tulis Ilmiah ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber
baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
NIM : PO7134017076
Tanda Tangan :
v
Agustus 2020
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Motto :
Dengan Izin Allah SWT Karya tulis ilmiah ini saya persembahkan untuk :
1. Orang tua ku tercinta, ayahku Bambang dan ibuku Erni Erfianti yang telah
mendidikku penuh dengan kelemah lembutan.
2. Adikku tersayang Vania Audina, Aisyah Rini dan Muhammad Azka
Alhafiz yang telah mewarnai hari-hariku, serta keluarga besarku yang
telah memberikan dukungan kepadaku.
3. Guru-guru SMAN 10 Palembang yang telah memberikan izin untuk
melakukan penelitian serta Pembimbing lapangan ibu Desma dan ibu
Endang, serta teman penelitianku Regina.
4. Orang baik yang selalu jadi pengingat (Zaenal, Ayum, Riski, Ummah-ku
Ratih, Eyang-ku Dhania, kak yudha, kak jum, Rika, Afifah, Radhia)
semoga selalu diistiqomahkan dalam kebaikan.
5. Kelompok liqo-ku halaqah cinta dan sahabatku Sohib Hatta Jannah
(Muftia, Alfina, Yuni, Simay, Ningsih, Shinta, Revi) semoga kita
bersahabat di dunia dan bertetangga di surga-Nya, aamiin.
6. Kader LDK-Mizan dan MPM Poltekkes Palembang yang telah memberi
banyak pengalaman serta ilmu ilmu yang bermanfaat.
7. Antigen squad kak Nabilah, dek Dede, dek Salsa dan dek mei yang telah
memberikan dukungan selama proses perkuliahan ini.
8. Teman seperjuangan TLM’17.
vii
GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA GURU
SMA YANG OBESITAS SENTRAL DI KOTA PALEMBANG TAHUN 2020
Shella*, Ardiya
Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Palembang,
Jl. Sukabangun I, No. 1159, Sukarami,
Palembang, Sumatera selatan
Email : Shellaaprilia240@gmail.com
ABSTRAK
viii
OVERVIEW OF GLUCOSE LEVELS WHICH HIGH OBESITY’S
TEACHERS OF HIGH SCHOOL IN PALEMBANG 2020
Shella*, Ardiya
Department Of Medical Laboratory Technology Health Polytechnic Palembang,
Suka Bangun I Street, No. 1159, Sukarami,
Palembang, South Sumatera
Email : Shellaaprilia240@gmail.com
ABSTRACT
ix
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah yang berjudul “Gambaran Kadar Glukosa Darah Sewaktu Pada Guru
SMA yang Obesitas Sentral di Kota Palembang Tahun 2020” yang merupakan
salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Perkuliahan Ahli Madya Kesehatan di
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu maupun mendoakan penulis dalam menyelesaikan
pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini, khususnya untuk :
1. Muhammad Taswin, S.Si., APT., MM., M.Kes selaku Direktur politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang.
2. Nurhayati, S.Pd., SKM., M.Kes selaku Ketua Jurusa Analis Kesehatan
Poltiteknik Kesehatan Politeknik Kesehatan Palembang.
3. Ardiya Garini, SKM., M.Kes selaku pembimbing I yang telah memberi
banyak bantuan bimbingan dan pengarahan selama proses penyusunan
Karya Tulis Ilmiah.
4. Herry Hermansyah, SKM., M.Kes selaku pembimbing II yang telah
memberi banyak bantuan bimbingan dan pengarahan selama proses
penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
5. Anton Syailendra, S.Pd., M.Biomed selaku pembimbing akademik yang
telah memberi banyak bantuan bimbingan dan pengarahan selama tiga
tahun ini.
6. Seluruh dosen dan staf pengajar di Jurusan Analis Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Palembang yang telah mendidik dan
membimbing selama proses perkuliahan.
7. Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan dukungan
material dan moral.
x
Pada penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menyadari masih banyak sekali
kekurangan dalam penulisan Karya Tulis ini. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk perbaikan Karya Tulis Ilmiah
ini agar lebih baik di masa mendatang. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
Penulis
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................ v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT .................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Kerangka Teori .............................................................................. 14
Gambar 2. Kerangka Konsep ......................................................................... 15
Gambar 3. Prosedur Penelitian ....................................................................... 21
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Keaslian Penelitian ........................................................................... 7
Tabel 2. Nilai Ideal Rasio Lingkar Pinggang Panggul .................................... 11
Tabel 3. Definisi Operasional ......................................................................... 19
Tabel 4. Distribusi Statistik Deskriptif Kadar Glukosa Darah Sewaktu pada
Guru SMA yang Obesitas Sentral di Kota Palembang Tahun 2020 .. 24
Tabel 5. Distribusi Statistik Deskriptif Kadar Glukosa Darah Sewaktu pada
Guru SMA yang Obesitas Sentral di Kota Palembang Tahun 2020
Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................................... 25
Tabel 6. Distribusi Statistik Deskriptif Kadar Glukosa Darah Sewaktu pada
Guru SMA yang Obesitas Sentral di Kota Palembang Tahun 2020
Berdasarkan Umur ............................................................................ 26
Tabel 7. Distribusi Statistik Deskriptif Kadar Glukosa Darah Sewaktu pada
Guru SMA yang Obesitas Sentral di Kota Palembang Tahun 2020
Berdasarkan Tingkat Stres ................................................................ 27
Tabel 8. Distribusi Statistik Deskriptif Kadar Glukosa Darah Sewaktu pada
Guru SMA yang Obesitas Sentral di Kota Palembang Tahun 2020
Berdasarkan Aktivitas Fisik ............................................................... 28
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Obesitas sentral (tipe android atau viseral) adalah suatu keadaan dimana
terjadi penimbunan lemak yang berlebihan pada daerah abdomen (Sofa, 2018;
di dunia yang disebabkan obesitas sebanyak 3,4 juta pada orang dewasa setiap
tahunnya. Dilaporkan 44% kematian terjadi akibat diabetes, 23% dari penyakit
WHO (2015) menyatakan bahwa pada tahun 2014 sudah lebih dari 1,9 miliar
orang dewasa di atas usia 18 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas
meningkat menjadi 31,0%. Prevalensi obesitas sentral tahun 2018 pada laki-laki
1
2
antara lain yaitu indeks massa tubuh (IMT), lingkar pinggang, rasio lingkar
pinggang panggul (RLPP), dan presentase lemak tubuh. Pengukuran RLPP lebih
sensitif untuk mendeteksi lemak dalam tubuh terutama pada bagian abdomen.
yang paling kuat terhadap prediktor diabetes melitus tipe II atau DM tipe II
panggul (RLPP). Batasan status seseorang dinyatakan obesitas sentral untuk laki-
laki adalah jika RLPP ≥0,90 dan perempuan RLPP ≥0,85. Obesitas sentral
seluruh dunia diperkirakan akan mengalami kenaikan dari 135 juta pada tahun
1995 menjadi 300 juta pada tahun 2025. Peningkatan prevalensi kelebihan berat
badan dan obesitas berkaitan dengan peningkatan yang tajam pada insiden DM
mengalami resistensi terhadap hormon insulin maka glukosa darah tidak dapat
3
diambil oleh sel-sel secara sempurna, hal inilah yang dapat menyebabkan kadar
(free fatty acid) di darah. Asam lemak bebas yang terlepas oleh endotel
signifikan antara indeks massa tubuh, lingkar perut dan rasio lingkar pinggang
panggul dengan kadar glukosa darah, tetapi Lingkar perut mempunyai hubungan
pada pasien yang mengalami obesitas abdominal hasilnya tinggi pada usia ≥40
sentral maka status kesehatan orang tersebut akan semakin menurun. Obesitas
semakin tinggi usia dan tingkat stres maka akan semakin tinggi kejadian obesitas
Fatmaningrum, 2018).
fisik ringan didapatkan interpretasi diabetes pada glukosa darah puasa sedangkan
Sumatera Selatan termasuk provinsi yang cukup banyak menderita obesitas sentral
yaitu 27,1%, dan banyak terjadi mulai dari usia ≥15 tahun hal ini akan meningkat
yang paling tinggi berpotensi obesitas adalah Pegawai Negeri Sipil/PNS (27,3%),
PNS paling banyak terdapat pada guru SMA negeri, berdasarkan data pokok
pendidikan dasar dan menengah kota Palembang tahun 2019/2020 jumlah guru
“Gambaran Kadar Glukosa Darah Sewaktu pada Guru SMA yang Obesitas
B. Rumusan Masalah
Diketahuinya gambaran kadar glukosa darah sewaktu pada guru SMA yang
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Diketahuinya gambaran kadar glukosa darah sewaktu pada guru SMA yang
2. Tujuan khusus
a. Diketahuinya distribusi statistik deskriptif glukosa darah sewaktu pada
pada guru SMA yang obesitas sentral di Kota Palembang tahun 2020
pada guru SMA yang obesitas sentral di Kota Palembang tahun 2020
pada guru SMA yang obesitas sentral di Kota Palembang tahun 2020
Penelitian ini mencakup bidang kimia klinik yang bertujuan untuk mengetahui
gambaran kadar glukosa darah sewaktu pada guru SMA yang obesitas sentral di
kota Palembang tahun 2020. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan
cross sectional. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan februari sampai bulan
mei Tahun 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah guru SMA negeri 10 yang
obesitas sentral di Kecamatan Ilir Barat I kota Palembang tahun 2020. Teknik
pengambilan sampel yaitu dengan cara total sampling. Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah seluruh guru yang menderita obesitas sentral sebanyak
30 guru.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktik
kadar glukosa darah sewaktu pada guru-guru yang obesitas sentral di Kota
F. Keaslian Penelitian
A. Telaah Pustaka
digunakan sebagai sumber energi, sedangkan glukosa darah adalah istilah yang
atur dalam tubuh. Umumnya kadar glukosa darah bertahan pada batas tertentu
sepanjang hari yaitu 70-105 mg/dl, glukosa darah biasanya akan meningkat
senyawa seperti fruktosa, antigen permukaan sel, dan nukleotida. Glukosa dapat
diubah menjadi lemak (termasuk asam lemak, kolesterol, dan hormon steroid)
asam amino serta asam nukleat. Monosakarida diserap dari usus masuk kedalam
triasilgliserol pada jaringan adiposa atau jaringan lemak (Ticoalu et al., 2011).
8
9
glukosa berperan sebagai molekul utama bagi pembentukan energi tubuh, kerja
a. Hiperglikemia
dalam darah yang menumpuk disebabkan karena glukosa gagal masuk ke dalam
sel. Kegagalan tersebut terjadi akibat hormon yang membantu masuknya glukosa
darah yaitu hormon insulin jumlahnya kurang. Jika hal tersebut terjadi terus
b. Diabetes Melitus
glukosa menjadi energi serta sintesis lemak di dalam tubuh. Kondisi tersebut
Melitus).
Diabetes Melitus).
2019).
5. Guru
Guru adalah orang yang berinteraksi langsung saat pembelajaran serta guru
pula yang membuat perencanaan sampai evaluasi kegiatan belajar mengajar. Guru
penerus, di tangan guru inilah mutu dan kepribadian peserta didik dibentuk.
Karena hal ini guru perlu berkompeten, bertanggung jawab dan berdedikasi tinggi.
Seiring era globalisasi yang kurikulumnya berubah membuat banyak guru harus
diperbarui harus menuntut guru pandai dalam banyak bidang, hal tersebut dapat
menengah pertama di Medan yang obesitas dari 51 sampel didapatkan hasil yang
6. Obesitas Sentral
Obesitas berasal dari bahasa latin obesuss atau obedere yang artinya “gemuk”
adalah keadaan di mana kelebihan lemak pada bagian abdomen atau perut.
obesitas yang di ukur menggukan pita meteran non elastis dengan ketelitia 1 mm
Berdasarkan data WHO (2014) terdapat 1,6 miliar orang dewasa memiliki
berat badan berlebih (overweight) dan sebanyak 400 juta diantaranya mengalami
terakhir.
terkecil, biasanya tepat di atas pusar dan mengukur bagian panggul pada lingkar
lingkar pinggang
Rumus menghitung RLPP adalah : lingkar panggul
Perempuan ≤ 0,85
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kadar glukosa darah pada obesitas
a. Jenis Kelamin
2018 menunjukkan bahwa obesitas sentral lebih tinggi terjadi pada perempuan
b. Umur
Pada umur ≥ 30 tahun kadar glukosa darah akan meningkat karena perubahan
didapatkan prevalensi obesitas sentral sebesar 49,7%, dimana 55,8% berumur 40-
50 tahun.
c. Tingkat Stres
Stres, baik stres fisik maupun stres neurogik akan merangsang pelepasan
d. Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik akan membakar energi yang masuk ke dalam tubuh sehingga
jika asupan kalori di dalam tubuh berlebihan dan tidak diimbangi dengan aktivitas
sensitivitas sel pada insulin hal ini menyebabkan glukosa dalam darah tidak
banyak dapat diserap oleh tubuh yang menyebabkan kadar glukosa darah
a. Jenis Pemeriksaan
Jenis pemeriksaan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu tes glukosa darah
pengukuran kadar glukosa darah kapan saja tanpa melakukan persiapan puasa
terlebih dahulu.
b. Metode Pemeriksaan
Metode pemeriksaan glukosa darah pada penelitian ini yaitu metode Glucose
biosystem BTS-350, sampel yang digunakan yaitu serum. Metode ini banyak
hasil yang lebih akurat. Prinsip pemeriksaan ini ialah glukosa dalam sampel
melalui reaksi ganda yang dijelaskan dibawah ini, komplek warna yang dapat
B. Landasan Teori
1. Kerangka teori
Penyakit yang
mempengaruhi
1. Diabetes
melitus
2. Kerangka Konsep
Jenis kelamin
Aktivitas fisik
C. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana gambaran distribusi statistik deskriptif kadar glukosa darah
sewaktu pada guru SMA yang obesitas sentral di Kota Palembang tahun
2020?
sewaktu pada guru SMA yang obesitas sentral di Kota Palembang tahun 2020
sewaktu pada guru SMA yang obesitas sentral di Kota Palembang tahun 2020
sewaktu pada guru SMA yang obesitas sentral di kota Palembang tahun 2020
sewaktu pada guru SMA yang obesitas sentral di kota Palembang tahun 2020
pada waktu bersamaan untuk mengetahui gambaran kadar glukosa darah sewaktu
pada guru SMA yang obesitas sentral di SMA negeri Kecamatan Ilir Barat I Kota
1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMAN 10 Kota Palembang
yang obesitas sentral di Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang tahun 2020.
2. Sampel Penelitian
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah guru yang obesitas
sentral di SMAN 10 Kota Palembang tahun 2020 yang dihitung dengan rumus
Arikunto (2012) jika subjeknya kurang dari 100 orang diambil semuanya, jika
subjek 100 atau lebih diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih, pada penelitian ini
C. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah total
sampling yaitu pengambilan sampel yang sama dengan jumlah populasi yang ada
(Arikunto, 2012).
17
18
1. Kriteria Inkulusi
2. Kriteria Eksklusi
a. Penderita diabetes melitus
2. Tempat penelitian
Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang dan lokasi analisa sampel akan dilakukan
F. Variabel Penelitian
1. Variabel Dependen
2. Variabel Independen
a. Jenis kelamin
b. Umur
c. Tingkat stres
d. Aktivitas fisik
19
G. Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Jenis dan pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah data
primer yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti dan diperoleh dari hasil
pemeriksaan laboratorium serta kuesioner baku yang telah di uji validitas dan
reliabilitasnya.
1. Alat Ukur/Instrumen
ml, tourniquet, tabung SST (Serum Separator Tube), cool box, safety box,
centrifuge, pipet mikro, yellow tip, blue tip, kapas, alkohol swab, plester
2. Bahan Penelitian
J. Prosedur Penelitian
Masalah
Guru PNS
Survei
Pengukuran RLPP
Konsul
Seminar Proposal
Pengisian informed
concent
Perbaikan
Pengisian kuesioner
Penelitian
Pengambilan sampel
darah vena
Pembahasan
Pemeriksaan sampel
Kesimpulan darah vena
Analisa Data
K. Manajemen Data
angka
4. Tabulating, yaitu untuk meringkas data yang diperlukan dalam bentuk tabel
Data yang didapat dari penelitian akan dianalisa dengan analisa univariat dan
1. Analisa Univariat
glukosa darah sewaktu pada guru SMA yang obesitas sentral dikota Palembang
tahun 2020.
2. Analisa Bivariat
untuk dua variabel yaitu distribusi statistik deskriptif kadar glukosa darah sewaktu
L. Etika Penelitian
manfaat, protocol penelitian dan efek samping yang mungkin terjadi kepada
dikenakan biaya.
M. Kelemahan Penelitian
penulis, diantaranya adalah variabel yang digunakan pada penelitian ini belum
pada guru yang obesitas sentral di Kota Palembang dan populasi penelitian yang
terbatas.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Setelah dilakukan pengambilan sampel pada guru SMA yang obesitas sentral
di kota palembang tahun 2020 maka didapatkan hasil dalm bentuk tabel analisis
sebagai berikut :
1. Analisis Univariat
Analisis data terhadap gambaran kadar glukosa darah sewaktu pada guru
SMA yang obesitas sentral di kota Palembang tahun 2020 diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel 4
Distribusi Statistik Deskriptif Kadar Glukosa Darah Sewaktu pada Guru
SMA yang Obesitas Sentral di Kota Palembang Tahun 2020
Variabel N Mean Med SD Min Max 95%CI
Kadar Glukosa (mg/dl) 30 119 108 49 77 290 101-137
rata kadar glukosa darah sewaktu pada guru SMA yang obesitas sentral di kota
Palembang tahun 2020 adalah 119 mg/dl dengan median 108 mg/dl, standar
deviasi 49 mg/dl, nilai terendah 77 mg/dl, dan nilai tertinggi 290 mg/dl. Pada
tingkat kepercayaan 95% kadar glukosa darah sewaktu berada pada interval 101-
137 mg/dl.
24
25
2. Analisa Bivariat
darah sewaktu pada guru SMA yang obesitas sentral di Kota Palembang
Jenis Kelamin
Analisa terhadap kadar glukosa darah sewaktu pada guru SMA yang obesitas
Tabel 5
Distribusi Statistik Deskriptif Kadar Glukosa Darah Sewaktu pada Guru
SMA yang Obesitas Sentral di Kota Palembang Tahun 2020
Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin N Mean Med SD Min Max 95%CI
Laki-laki 9 118 116 32 77 180 94-143
Perempuan 21 119 94 55 79 290 94-144
rata 9 responden laki-laki adalah 118 mg/dl dengan median 116 mg/dl dan standar
deviasi 32 mg/dl. Kadar glukosa darah sewaktu terendah adalah 77 mg/dl dan
tertinggi 180 mg/dl. Pada tingkat kepercayaan 95% diyakini bahwa rata-rata kadar
glukosa darah sewaktu berada pada interval 94-143 mg/dl. Sedangkan rata-rata 21
responden perempuan adalah 119 mg/dl dengan median 94 mg/dl dan standar
deviasi 55 mg/dl. Kadar glukosa darah sewaktu terendah adalah 79 mg/dl dan
26
tertinggi 290 mg/dl. Pada tingkat kepercayaan 95% diyakini bahwa rata-rata kadar
Umur
Analisa terhadap kadar glukosa darah sewaktu pada guru SMA yang obesitas
Tabel 6
Distribusi Statistik Deskriptif Kadar Glukosa Darah Sewaktu pada Guru
SMA yang Obesitas Sentral di Kota Palembang Tahun 2020
Berdasarkan Umur
Umur N Mean Med SD Min Max 95%CI
Beresiko 28 120 108 50 77 290 101-140
Tidak Beresiko 2 97 97 10 90 104 8-186
rata 28 responden beresiko (umur ≥ 30 tahun) adalah 120 mg/dl dengan median
108 mg/dl dan standar deviasi 50 mg/dl. Kadar glukosa darah sewaktu terendah
adalah 77 mg/dl dan tertinggi 290 mg/dl. Pada tingkat kepercayaan 95% diyakini
bahwa rata-rata kadar glukosa darah sewaktu berada pada interval 101-140 mg/dl.
mg/dl dengan median 97 mg/dl dan standar deviasi 10 mg/dl. Kadar glukosa darah
sewaktu terendah adalah 90 mg/dl dan tertinggi 104 mg/dl. Pada tingkat
kepercayaan 95% diyakini bahwa rata-rata kadar glukosa darah sewaktu berada
Tingkat Stres
Analisa terhadap kadar glukosa darah sewaktu pada guru SMA yang obesitas
Tabel 7
Distribusi Statistik Deskriptif Kadar Glukosa Darah Sewaktu pada Guru
SMA yang Obesitas Sentral di Kota Palembang Tahun 2020
Berdasarkan Tingkat Stres
Tingkat stres N Mean Med SD Min Max 95%CI
Tidak Ada Stres 9 85 86 4 73 89 82-88
Stres Ringan 10 104 108 13 82 124 96-114
Stres Sedang 5 135 127 44 77 199 81-190
Stres Berat 6 182 163 66 123 290 113-250
rata 9 responden yang tidak ada stres (skor < 14) adalah 85 mg/dl dengan median
86 mg/dl dan standar deviasi 4 mg/dl, kadar glukosa darah sewaktu terendah
adalah 73 mg/dl dan tertinggi 89 mg/dl. Pada tingkat kepercayaan 95% diyakini
bahwa rata-rata kadar glukosa darah sewaktu berada pada interval 82-88 mg/dl.
Pada rata-rata 10 responden yang mengalami stres ringan (skor 14-20) adalah 104
mg/dl dengan median 108 mg/dl dan standar deviasi 13 mg/dl, kadar glukosa
darah sewaktu terendah adalah 82 mg/dl dan tertinggi 124 mg/dl. Pada tingkat
kepercayaan 95% diyakini bahwa rata-rata kadar glukosa darah sewaktu berada
stres sedang (skor 28-41) adalah 135 mg/dl dengan median 127 mg/dl dan standar
28
deviasi 44 mg/dl, kadar glukosa darah sewaktu terendah adalah 77 mg/dl dan
tertinggi 199 mg/dl. Pada tingkat kepercayaan 95% diyakini bahwa rata-rata kadar
glukosa darah sewaktu berada pada interval 81-190 mg/dl. Dan Pada rata-rata 6
responden yang mengalami stres sangat berat (skor 42-56) adalah 182 mg/dl
dengan median 163 mg/dl dan standar deviasi 66 mg/dl, kadar glukosa darah
sewaktu terendah adalah 123 mg/dl dan tertinggi 290 mg/dl. Pada tingkat
kepercayaan 95% diyakini bahwa rata-rata kadar glukosa darah sewaktu berada
Aktivitas Fisik
Analisa terhadap kadar glukosa darah sewaktu pada guru SMA yang obesitas
Tabel 8
Distribusi Statistik Deskriptif Kadar Glukosa Darah Sewaktu pada Guru
SMA yang Obesitas Sentral di Kota Palembang Tahun 2020
Berdasarkan Aktifitas Fisik
Aktivitas Fisik N Mean Med SD Min Max 95%CI
Sedang 13 157 127 52 113 290 125-189
Berat 17 90 87 11 77 108 85-96
adalah 157 mg/dl dengan median 127 mg/dl dan standar deviasi 52 mg/dl. Kadar
glukosa darah sewaktu terendah adalah 113 mg/dl dan tertinggi 290 mg/dl. Pada
tingkat kepercayaan 95% diyakini bahwa rata-rata kadar glukosa darah sewaktu
29
87 mg/dl dan standar deviasi 11 mg/dl. Kadar glukosa darah sewaktu terendah
adalah 77 mg/dl dan tertinggi 108 mg/dl. Pada tingkat kepercayaan 95% diyakini
bahwa rata-rata kadar glukosa darah sewaktu berada pada interval 85-96 mg/dl.
B. Pembahasan
1. Keterbatasan Penelitian
menggambarkan kadar glukosa darah sewaktu pada guru-guru SMA yang obesitas
sentral di Kota Palembang Tahun 2020. Dan dilakukan pendekatan dengan cara
secara bersamaan.
Pada penelitian ini ada beberapa kendala yaitu responden menolak untuk
berpartisipasi dengan alasan takut jarum suntik serta takut melihat darah, maka
dari itu peneliti menjelaskan lagi tujuan dari penelitian ini tetapi bila responden
tetap menolak maka tidak diikutsertakan dalam penelitian ini. Untuk waktu
penelitian harus membuat janji terlebih dahulu kepada para guru dikarenakan
stres dan aktivitas fisik. Ada pula penyakit yang mempengaruhi kadar glukosa
2. Distribusi Statistik Deskriptif kadar Glukosa Darah Sewaktu pada Guru SMA
sentral di kota Palembang tahun 2020, didapatkan rata-rata kadar glukosa darah
sewaktu adalah 119 mg/dl dengan kadar terendah 77 mg/dl dan tertinggi 290
mg/dl.
Hasil penelitian ini menjukkan bahwa rata-rata kadar glukosa darah sewaktu
pada guru yang obesitas sentral hasilnya tinggi. Penelitian ini sejalan dengan
hifertrofi sel lemak hal ini dapat menyebabkan mediator inflamasi meningkat,
(Sjarif, 2011).
insulin. Dibutuhkan kadar insulin yang lebih besar dibandingkan kadar normalnya
makin bertambah dan mengakibatkan kejadian obesitas. Jika keadaan ini terus
menerus dalam jangka waktu lama maka sel-β pankreas tidak akan mampu lagi
31
untuk memenuhi kebutuhan insulin, hal inilah mengakibatkan kadar glukosa darah
meningkat, jika kadar glukosa meningkat dan tidak dikontrol sejak dini maka
dapat menimbulkan penyakit diabetes melitus, penyakit ini dapat menjadi salah
satu penyebab utama penyakit jantung dan stroke bahkan dapat menyebabkan
3. Distribusi Statistik Deskriptif kadar Glukosa Darah Sewaktu pada Guru SMA
Kelamin
sentral didapatkan kadar glukosa darah sewaktu pada laki-laki adalah 118 mg/dl,
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Yuliasih dan Yekti
yang menyatakan bahwa kadar glukosa darah puasa lebih tinggi pada wanita
dengan rata-rata 105 mg/dl dibandingkan pada laki-laki yaitu 100 mg/dl.
Hal ini dikarenakan pada perempuan terdapat hormon estrogen yang berperan
hormonal tersebut. Akumulasi lemak pada bagian abdomen yang berlebihan dapat
lemak terutama pada sel hati dan otot yang menjadi lebih sensitif terhadap hormon
insulin, oleh karena itu peningkatan lemak tubuh sentral intra abdomen pada
wanita memiliki peran penting dalam perkembangan resistensi insulin yang dapat
32
meningkatkan glukosa darah dan akhirnya menjadi penyakit diabetes melitus jika
4. Distribusi Statistik Deskriptif kadar Glukosa Darah Sewaktu pada Guru SMA
sentral didapatkan kadar glukosa darah sewaktu pada umur yang berisiko
didapatkan rata-rata 121 mg/dl. Sedangkan pada umur yang tidak berisiko rata-
rata 97 mg/dl.
didapatkan rata-rata kadar glukosa darah puasa adalah 107 mg/dl. Hasil penelitian
tersebut lebih rendah dari penelitian ini namun hasilnya tetap berada dalam
kategori tinggi. Hal ini dapat disebabkan oleh perbedaan jumlah responden dan
ada responden diberi perlakuan yaitu puasa sehingga hasilnya lebih rendah
Semakin tua umur seseorang maka risiko peningkatan kadar glukosa darah
dan toleransi glukosa semakin meningkat, hal ini karena perubahan fisiologi dan
penurunan fungsi tubuh yang akan mempengaruhi penyerapan zat gizi. Masalah
gizi pada usia lanjut sebagian besar ialah masalah gizi berlebih dan kegemukan
sedikit sehingga membuat kadar glukosa dalam darah meningkat (Putra et al.,
2015).
umur seseorang yang telah ≥ 30 tahun maka kadar glukosa darah puasa akan naik
1-2 mg/dl.
5. Distribusi Statistik Deskriptif kadar Glukosa Darah Sewaktu pada Guru SMA
Stres
sentral didapatkan kadar glukosa darah sewaktu yang tidak stres mempunyai rata-
rata 85 mg/dl, sedangkan rata-rata glukosa darah sewaktu pada stres ringan 105
mg/dl, rata-rata glukosa darah sewaktu pada stres sedang 135 mg/dl dan rata-rata
untuk meningkatkan nafsu makan, nafsu makan yang bertambah dan tidak
terhadap sel-sel tubuh sehingga sel-sel tubuh resisten terhadap hormon insulin
yang dapat memicu terjadinya peningkatan glukosa didalam darah. Hormon ini
juga menjadi aspek pendorong yang kuat terjadinya hiperglikemia dan diabetes.
34
6. Distribusi Statistik Deskriptif kadar Glukosa Darah Sewaktu pada Guru SMA
Fisik
sentral didapatkan kadar glukosa darah sewaktu pada aktivitas fisik sedang
didapatkan rata-rata 157 mg/dl. Sedangkan pada aktivitas fisik berat didapatkan
rata-rata 90 mg/dl.
fakultas kedokteran Universitas Andalas yang memiliki berat badan berlebih dan
tinggi terjadi pada mahasiswa yang memiliki aktivitas fisik ringan dibandingkan
Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 yang menyatakan bahwa salah satu
faktor risiko peningkatan kadar glukosa darah adalah karena kurangnya aktivitas
A. Kesimpulan
Kota Palembang tahun 2020 pada tanggal 14 Maret dengan sampel sebanyak 30
1. Rata-rata kadar glukosa darah sewaktu pada 30 guru obesitas sentral di Kota
Palembang tahun 2020 adalah 119 mg/dl dengan kadar glukosa terendah 77
3. Berdasarkan kategori umur rata-rata kadar glukosa darah sewaktu umur yang
berisiko (≥ 30 tahun) adalah 121 mg/dl dan pada umur yang tidak berisiko (≤
30 tahun) 97 mg/dl.
4. Berdasarkan kategori tingkat stres rata-rata kadar glukosa darah sewaktu pada
guru yang tidak mengalami stres 85 mg/dl, stres ringan 105 mg/dl, stres
pada aktivitas fisik sedang 157 mg/dl dan pada aktivitas fisik berat 90 mg/dl.
35
36
B. Saran
1. Bagi Masyarakat
Disarankan pada guru untuk memantau kadar glukosa darah yang tinggi, dan
mengontrol kadar glukosa darah agar tetap dalam range normal serta melakukan
2. Bagi Peneliti
Bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian pada populasi yang lebih
luas dan menambahkan variabel lainnya seperti konsumsi alkohol dan merokok.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, S., Rose Alinda, A., Syed Norris, H., Marlia, P., Siti Hamisah, T., Cotet, G.
B., Othman, A. (2018). Hubungan Obesitas Sentral Terhad Gula Darah
Postprandial Pada Laki-laki Dewasa Di Lingkungan Kerja Universitas
Lampung. https://doi.org/10.1051/matecconf/201712107005.
Auliya, P., Oenzil, F., dan Rofinda, Z. D. (2016). Gambaran Kadar Gula Darah
pada Mahasiswa Fakultas. Jurnal Kesehatan Andalas, 5(3), 528–533.
http://jurnal.fk.unand.ac.id
Bruno, L. Perbedaan Nilai Gula Draha Sewaktu Pada Dewasa Obesitas Dan Non
Obesitas Di Kecamatan Jebres Kota Surakarta. (2019) 53 Journal of
Chemical Information and Modeling Glucose Glucose Oxidase / Peroxidase.
(2018). 23503.
37
38
N fitria Ana, Sunanto, Achmad kusyairi. (2019). diabetes melitus type I. sulawesi
selatan.
Suhartini. (2017). gambaran kadar glukosa darah sewaktu pada guru SD yang
obesitas dikecamatan Tanjung Raja kabupaten Ogan Ilir tahun 2017.
palembang.
susetyowati, emy huriaty, istiti kandarinal, farah faza. (2019). peranan gizi dalam
upaya pencegahan penyakit tidak menular (1st ed.). yogyakarta.
Ticoalu, S. H. R., Wongkar, D., Anatomi, B., Fakultas, H., Universitas, K., &
Umar, F. A., Bodhi, W., Kepel, B. J. (2013). Gambaran Gula Darah Darah Pada
Remaja Obes Di Minahasa. Jurnal E-Biomedik, 1(1).
https://doi.org/10.35790/ebm.1.1.2013.4357
Widiantini, W., Tafal, Z. (2014). Aktivitas Fisik, Stres, dan Obesitas pada
Pegawai Negeri Sipil. Kesmas: National Public Health Journal, (4), 325.
https://doi.org/10.21109/kesmas.v0i0.374
.....…….,………. 20….
Peneliti, Responden,
…………………………… ……………………………
Saksi,
……………………………………………
LAMPIRAN 4
Kuesioner ini terdiri dari berbagai pernyataan yang mungkin sesuai dengan
pengalaman Bapak/Ibu/Saudara dalam menghadapi situasi hidup sehari-hari.
Terdapat empat pilihan jawaban yang disediakan untuk setiap pernyataan yaitu:
NO PERTANYAAN 0 1 2 3
1 Saya merasa bahwa diri saya menjadi marah karena
hal-hal sepele.
2 Saya merasa bibir saya sering kering.
3 Saya sama sekali tidak dapat merasakan perasaan
positif.
4 Saya mengalami kesulitan bernafas (misalnya:
seringkali terengah-engah atau tidak dapat bernafas
padahal tidak melakukan aktivitas fisik
sebelumnya).
5 Saya sepertinya tidak kuat lagi untuk melakukan
suatu kegiatan.
NO PERTANYAAN 0 1 2 3
Saya cenderung bereaksi berlebihan terhadap suatu
6
situasi.
Saya merasa goyah (misalnya, kaki terasa mau
7
’copot’).
8 Saya merasa sulit untuk bersantai.
Saya menemukan diri saya berada dalam situasi
9 yang membuat saya merasa sangat cemas dan saya
akan merasa sangat lega jika semua ini berakhir.
Saya merasa tidak ada hal yang dapat diharapkan di
10
masa depan.
11 Saya menemukan diri saya mudah merasa kesal.
Saya merasa telah menghabiskan banyak energi
12
untuk merasa cemas.
13 Saya merasa sedih dan tertekan.
Saya menemukan diri saya menjadi tidak sabar
14 ketika mengalami penundaan (misalnya: kemacetan
lalu lintas, menunggu sesuatu).
15 Saya merasa lemas seperti mau pingsan.
16 Saya merasa saya kehilangan minat akan segala hal.
Saya merasa bahwa saya tidak berharga sebagai
17
seorang manusia.
18 Saya merasa bahwa saya mudah tersinggung.
Saya berkeringat secara berlebihan (misalnya:
19 tangan berkeringat), padahal temperatur tidak panas
atau tidak melakukan aktivitas fisik sebelumnya.
20 Saya merasa takut tanpa alasan yang jelas.
21 Saya merasa bahwa hidup tidak bermanfaat.
22 Saya merasa sulit untuk beristirahat.
NO PERTANYAAN 0 1 2 3
23 Saya mengalami kesulitan dalam menelan.
Saya tidak dapat merasakan kenikmatan dari
24
berbagai hal yang saya lakukan.
Saya menyadari kegiatan jantung, walaupun saya
25 tidak sehabis melakukan aktivitas fisik (misalnya:
merasa detak jantung meningkat atau melemah).
26 Saya merasa putus asa dan sedih.
27 Saya merasa bahwa saya sangat mudah marah.
28 Saya merasa saya hampir panik.
Saya merasa sulit untuk tenang setelah sesuatu
29
membuat saya kesal.
Saya takut bahwa saya akan ‘terhambat’ oleh tugas-
30
tugas sepele yang tidak biasa saya lakukan.
31 Saya tidak merasa antusias dalam hal apapun.
Saya sulit untuk sabar dalam menghadapi gangguan
32
terhadap hal yang sedang saya lakukan.
33 Saya sedang merasa gelisah.
34 Saya merasa bahwa saya tidak berharga.
Saya tidak dapat memaklumi hal apapun yang
35 menghalangi saya untuk menyelesaikan hal yang
sedang saya lakukan.
36 Saya merasa sangat ketakutan.
37 Saya melihat tidak ada harapan untuk masa depan.
39 Saya menemukan diri saya mudah gelisah.
Saya merasa khawatir dengan situasi dimana saya
40 mungkin menjadi panik dan mempermalukan diri
sendiri.
41 Saya merasa gemetar (misalnya: pada tangan).
42 Saya merasa sulit meningkatkan inisiatif
LAMPIRAN 5
KUESIONER AKTIVITAS FISIK
(Berdasarkan IPAQ)
No Penelitian :
Petunjuk :
d. Berdiri
e. Berjalan
f. Menulis/mengetik
Tidak Frekuensi kegiatan Lama
Kegiatan Jenis kegiatan pernah Hr Mg Bln 3 kegiatan
bln dalam
menit
penggunaan d. Sepeda
transportasi
e. Berjalan
Aktifitas a. Menyapu
fisik
b. Membersihkan rumah
berkaitan
dengan c. Mengepel
pekerjaan d. Memasak
dan
e. Mencuci piring
perawatan
rumah f. Mencuci pakaian
g. Menyetrika
h. Menyiram
i. Berkebun
j. Mengangkat atau
memindahkan beban berat
k. Menncuci mobil atau
sepeda motor
Tidak Lama
pernah Frekuensi kegiatan kegiatan
Kegiatan Jenis Kegiatan Hr Mg Bln 3 dalam
Bln menit
Aktifitas a. Jogging
fisik
b. Jalan santai
berkaitan
dengan c. Senam
rekreasi, d. Badmintin
olahraga,
e. Tennis
penggunaan
waktu f. Catur
luang. g. Nonton tv
h. Memancing
i. Traveling
j. Kepasar
k. Ke mall
l. Ke salon
yang dikehendaki
Alat : - Spuit 3 ml
- Torniquet (pembendung)
- Rak tabung
- Kapas kering
- Bantalan
Prosedur Kerja :
2. Bersihkan bagian yang akan ditusuk dengan alkohol swab 70% dan
pada lengan atas dan mintalah orang tersebut mengepal dan membuka
4. Tegangkanlah kulit di atas vena dengan jari-jari tangan kiri supaya vena
tidak bergerak.
7. Jika darah sudah didapatkan sesuai volume yang diinginkan, lalu siapkan
kapas kering.
8. Lepaskan torniquet kemudian tarik spuit secara cepat lalu tutup bagian
yang ditusuk tadi dengan kapas kering dan sambil sedikit ditekan.
9. Setelah itu tutup jarum dan buka/lepaskan bagian jarum tersebut dari
spuit.
10. Masukkan darah ke dalam tabung penampung darah dan beri label.
LAMPIRAN 7
PROSEDUR PEMISAHAN SERUM
Alat : - Sentrifuge
- Yellow tip
- Mikropipet
- Tabung SST (Serum Sperator Tube)
Bahan : Sampel darah
Prosedur Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Sampel yang ada di dalam tabung didiamkan minimal 20 menit ( hingga
membeku )
3. Kemudian sentrifuge selama 15 menit dengan kecepatan 3000 rpm
4. Serum di pisahkan dengan sel darah, kemudian pipet kedalam tabung lain
yang kering dan bersih menggunakan mikropipet
5. Serum siap di periksa
LAMPIRAN 8
PROSEDUR PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH
dijelaskan dibawah ini, komplek warna yang dapat diukur pada spektrofotometer.
- Mikropipet
- Tabung
Bahan : serum
Prosedur Kerja :
3. Tekan 2 concentration
5. Tekan 2 untuk Base Line (saat LED nyalatekan pump sambil hisap aquadest)
8. Insert Blank (saat LED nyala tekan PUMP sambil hisapkan Blank)
11. Insert Standar (saat LED nyala tekan PUMP sambil hisapkan Standar)
12. Insert sampel (saat LED nyala tekan PUMP sambil hisap sampel)
Cases
Descriptives
Median 108,00
Variance 2357,178
Minimum 77
Maximum 290
Range 213
Interquartile Range 39
Skewness 2,065 ,427
JENIS KELAMIN
Case Processing Summary
Cases
Descriptives
Median 116,00
Variance 1041,944
Minimum 77
Maximum 180
Range 103
Interquartile Range 45
Median 94,00
Variance 3001,033
Minimum 79
Maximum 290
Range 211
Interquartile Range 38
Skewness 2,103 ,501
UMUR
Cases
Descriptives
Median 108,00
Variance 2489,15
7
Minimum 77
Maximum 290
Range 213
Interquartile Range 40
5% Trimmed Mean .
Median 97,00
Variance 98,000
Std. Deviation 9,899
Minimum 90
Maximum 104
Range 14
Interquartile Range .
Skewness . .
Kurtosis . .
TINGKAT STRES
Cases
Descriptives
Std.
Tingkat Stres Statistic Error
Median 86,00
Variance 14,250
Maximum 89
Range 10
Interquartile Range 7
Median 108,00
Variance 160,900
Minimum 82
Maximum 124
Range 42
Interquartile Range 21
Median 127,00
Variance 1954,800
Minimum 77
Maximum 199
Range 122
Interquartile Range 73
Median 163,00
Variance 4308,300
Minimum 123
Maximum 290
Range 167
AKTIVITAS FISIK
Cases
Descriptives
Median 127,00
Variance 2800,077
Minimum 113
Maximum 290
Range 177
Interquartile Range 66
Median 87,00
Variance 111,654
Minimum 77
Maximum 108
Range 31
Interquartile Range 17
Pemeriksaan Sampel
Sumber : Dokumentasi Pribadi Shella Aprilia
LAMPIRAN 14
UNDANGAN UAP
NIM : PO7134017076
No.Hp : 082376832862
Pendidikan :
Ayah : Bambang