Anda di halaman 1dari 72

KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA


WANITA MENOPAUSE TAHUN 2013-2019 (Studi Literatur)

HERMANITA APRIYANTI
PO7134017055

PRODI DIII ANALIS KESEHATAN


JURUSAN ANALIS KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
PALEMBANG TAHUN 2020
KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA


WANITA MENOPAUSE TAHUN 2013-2019 (Studi Literatur)

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar


Ahli Madya Kesehatan

HERMANITA APRIYANTI
PO7134017055

PRODI DIII ANALIS KESEHATAN


JURUSAN ANALIS KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
PALEMBANG TAHUN 2020
iii
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin, Karya Tulis Ilmiah ini saya persembahkan untuk :


1. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan nikmat,
hidayah dan ridho-Nya.
2. Kedua orang tua, ayah saya Hermanto dan ibu saya Yangcik yang selalu
mendoakan dan senantiasa memberikan dukungan moril maupun materil pada
setiap langkah yang saya lalui hingga saat ini.
3. Kepada kedua adik kandung saya, Hermalia dan Aldino serta seluruh keluarga
besar.
4. Teman-teman seperjuangan tingkat 3 Reguler B 2017.
5. Teman-teman HMKK yang selalu menemani sejak awal perkuliahan hingga
akhir masa perkuliahan ini.
6. MLT 2017 teman-teman seangkatan yang luarbiasa.
7. Kakak tingkat dan adik tingkat nama bagus spectrophotometer.
8. Rekan-rekan seperjuangan BEM-KM Kabinet Baswara dan Totalitas
Pergerakan.
9. Teman-Teman SCIONE yang selalu memberikan dukungan dan semangat.
10. Almamater kebanggaan.

v
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya Tulis Ilmiah ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber

baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : HERMANITA APRIYANTI

NIM : PO.71.34.0.17.055

Tanda Tangan :

Tanggal : 27 Mei 2020

vi
vii
GAMBARAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA WANITA
MENOPAUSE (Studi Literatur)

Hermanita Apriyanti
Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Palembang
Jl. Sukabangun 1 Palembang
Email : hermanitapri@gmail.com

ABSTRAK

Latar belakang : Menopause adalah masa berhentinya menstruasi pada wanita


yang ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi selama 12 bulan secara
berurutan tanpa ada penyebab patologis atau fisiologis. Pada masa menopause
hormon estrogen akan menurun dan hilang menyebabkan gangguan vasomotor
yang dapat meningkatkan kadar kolesterol total. Tujuan Penelitian : ini adalah
untuk mengetahui gambaran kadar kolesterol total pada wanita menopause.
Metode peneletian : penelitian ini adalah naratif studi literatur. Literatur yang
dipakai berjumlah 12 literatur dari tahun 2013-2019 yang dapat diakses melalui
Google Scholar dan Repository Poltekkes Kemenkes Palembang. Hasil
penelitian : Kadar kolesterol total meningkat pada wanita menopause sebesar
41%. Berdasarkan usia, kadar kolesterol total meningkat usia < 65 tahun sebesar
16,4 % dan > 65 tahun sebesar 37%. Berdasarkan IMT, kadar kolesterol total
meningkat IMT kurus sebesar 2,23%, normal sebesar 48,6% dan obesitas sebesar
40,8%. Berdasarkan aktivitas fisik, kadar kolesterol total meningkat yang rutin
aktivitas fisik sebesar 1,5 % dan yang tidak rutin aktivitas fisik sebesar 36,3%.
Berdasarkan riwayat hipertensi, kadar kolesterol total meningkat pada
normotensi/preHipertensi sebesar 43,4% dan hipertensi sebesar 45,7%.
Berdasarkan riwayat penggunaan alat kontrasepsi, kadar kolesterol total
meningkat pada wanita yang tidak menggunakan atau menggunakan < 3 tahun
sebesar 37,2% dan wanita yang menggunakan > 3 tahun sebesar 32,4%.
Kesimpulan : masih ditemukannya peningkatan kadar kolesterol total diatas
normal pada wanita menopause. Saran : bagi wanita menopause untuk rutin
melakukan pemeriksaan kadar kolesterol total.

Kata kunci : Menopause, kolesterol total


Kepustakaan : 30 (1993-2019)

viii
DESCRIPTION OF TOTAL CHOLESTEROL LEVELS
IN MENOPAUSAL WOMEN (Literature Study)

Hermanita Apriyanti
Department Of Medical Laboratory Technology Health Polytechnic Palembang
Jl. Sukabangun I Palembang
Email : hermanitapri@gmail.com

ABSTRACT

Background : Menopause is the period of discontinuance of menstruation in


women, marked by the termination of menstrual cycles for 12 months in sequence
without any pathological or physiological reasons. During menopause, the
estrogen hormone will decrease and disappear, causing vasomotor disorders to
increase total cholesterol levels. Aim : To know the description of total
cholesterol levels in menopausal women. Methods : This study is a historical
literature study. The literature used amounted to 12 research from 2013-2019
accessed through the Google Scholar and Palembang Health Polytechnic
Repository. . Results : Total cholesterol levels increased in menopausal women by
41%. At the age of under 65 years, total cholesterol levels increased by 16.4%,
and for the over 65 years old, cholesterol level increased by 37%. Based on BMI,
total cholesterol levels increased in thin BMI by 2.23%, normal by 48.6% and
obesity by 40.8%. Based on physical activity, total cholesterol levels increased in
routine physical activity by 1.5% and non-routine physical activity by 36.3%.
Based on the history of hypertension, total cholesterol levels increased in
normotension/preHypertension by 43.4% and hypertension by 45.7%. Based on
the history of using contraceptives, total cholesterol levels increased in women
who did not use or use under three years by 37.2% and women who used over
three years by 32.4%. Conclusion: There is still an increase in total cholesterol
levels above average in menopausal women. Suggestion : Menopausal women
should check their total cholesterol levels routinely.

Keyword : Menopausal Women, Total Cholesterol


References : 30 (1993-2019)

ix
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Proposal Karya Tulis
Ilmiah ini. Penulisan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam
rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya
Kesehatan pada Program Studi Diploma III Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes
Kemenkes Palembang. Karya Tulis Ilmiah ini terwujud atas bimbingan,
pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu dan pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :

1. Muhammad Taswin, S.Si., Apt., MM., M.Kes., selaku Direktur Politeknik


Poltekkes Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang.
2. Nurhayati, S.Pd., SKM., M.Kes., selaku Ketua Jurusan Analis Kesehatan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang dan dosen penguji.
3. Asrori, S.Pd., MM., selaku Pembimbing 1 yang telah memberikan bantuan,
bimbingan, motivasi dan pengarahan selama proses penyusunan Karya Tulis
Ilmiah.
4. Ardiya Garini, SKM., M.Kes., selaku Pembimbing 2 yang telah memberikan
bantuan, bimbingan, motivasi dan pengarahan selama proses penyusunan
Karya Tulis Ilmiah.
5. Herry Hermansyah, SKM., M.Kes., selaku Pembimbing Akademik yang telah
memberikan bantuan, bimbingan, motivasi dan pengarahan selama proses
perkuliahan.
6. Drs. Refai, M.Kes, selaku dosen penguji yang juga telah memberikan bantuan,
bimbingan, motivasi dan pengarahan selama proses penyusunan Proposal
Karya Tulis Ilmiah.
7. Ernawati, A.Md dan Hj. Mainar, S.Sos, selaku pustakawan yang telah
memberikan bantuan menemukan sumber-sumber yang diperlukan dalam
proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

x
8. Seluruh Dosen dan Staff Pengajar Jurusan Analis Kesehatan Politeknik
Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang.
9. Seluruh teman seperjuangan angkatan XVIII Jurusan Analis Kesehatan
Poltekkes Kemenkes Palembang.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Proposal
Karya Tulis Ilmiah ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

Palembang, Januari 2020

Penulis

xi
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL ............................................................................... i
HALAMAN JUDUL ................................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. v
HALAMAN PERNYATAAN ORISINILITAS ......................................... vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA TULIS ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii
ABSTRAK .................................................................................................. viii
ABSTRACT .................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ................................................................................ x
DAFTAR ISI ............................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4
1. Tujuan Umum ......................................................................... 4
2. Tujuan Khusus ........................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 5
1. Manfaat Teoritis ...................................................................... 5
2. Manfaat Praktik ....................................................................... 6
E. Keaslian Penelitian ..................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Telaah Pustaka............................................................................ 8
1. Menopause ............................................................................. 8
2. Kolesterol ............................................................................... 10
3. Hubungan Kolesterol total dengan wanita menopause .......... 15
4. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol total 16
B. Landasan Teori ........................................................................... 18
1. Kerangka Teori....................................................................... 20
2. Kerangka Konsep ................................................................... 21
C. Pertanyaan Penelitian ................................................................. 21

xii
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian ..................................................... 22
B. Prosedur Penelitian .................................................................. 22
1. Pemilihan topik ..................................................................... 22
2. Ekplorasi informasi ............................................................... 22
3. Menentukan fokus Penelitian ................................................ 23
4. Pengumpulan sumber data .................................................... 23
5. Persiapan penyajian data ....................................................... 23
6. Penyusunan laporan .............................................................. 24
C. Sumber Data ............................................................................ 24
D. Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data ............................. 24
E. Instrumen Penelitian ................................................................ 24
F. Teknik Analisis Data ................................................................ 24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil ......................................................................................... 25
1. Studi Tentang Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause 25
2. Studi Tentang Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause
Berdasarkan Usia ................................................................. 26
3. Studi Tentang Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause
Berdasarkan IMT ................................................................. 27
4. Studi Tentang Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause
Berdasarkan Aktivitas Fisik ................................................ 29
5. Studi Tentang Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause
Berdasarkan Riwayat Hipertensi ......................................... 31
6. Studi Tentang Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause
Berdasarkan Riwayat Penggunaan Alat Kontrasepsi .......... 32
B. Pembahasan ............................................................................. 35
1. Keterbatasan penelitian ........................................................ 35
2. Gambaran Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause 35
3. Gambaran Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause
Berdasarkan Usia ................................................................. 38
4. Gambaran Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause
Berdasarkan IMT ................................................................. 40
5. Gambaran Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause
Berdasarkan Aktivitas Fisik ................................................ 41
6. Gambaran Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause
Berdasarkan Riwayat Hipertensi ......................................... 43
7. Gambaran Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause
Berdasarkan Riwayat Penggunaan Alat Kontrasepsi .......... 44

xiii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimplan ................................................................................ 47
B. Saran ........................................................................................ 48

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xiv
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Keaslian penelitian ........................................................................ 6
Tabel 2. Klasifikasi Kadar Kolesterol Total ............................................... 14
Tabel 3.1 Analisa Tentang Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause 25
Tabel 3.2 Analisa Tentang Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause
Berdasarkan Usia........................................................................... 26
Tabel 3.3 Analisa Tentang Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause
Berdasarkan IMT........................................................................... 27
Tabel 3.4 Analisa Tentang Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause
Berdasarkan Aktivitas Fisik .......................................................... 29
Tabel 3.5 Analisa Tentang Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause
Berdasarkan Riwayat Hipertensi ................................................... 31
Tabel 3.6 Analisa Tentang Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause
Berdasarkan Riwayat Penggunaan Alat ........................................ 33

xv
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Kerangka Teori ............................................................................... 20
Gambar 2. Kerangka Konsep ........................................................................... 21

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Agenda Bimbingan Karya Tulis Ilmiah


Lampiran 2. Dokumentasi Undangan Sidang UAP
Lampiran 3. Profil Penulis

xvii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Perubahan sistem reproduksi akibat penuaan biasanya dimulai selama

dekade kelima dalam kehidupan. Kebanyakan perempuan mengalami menopause

di awal usia 50-an. Pada saat itu, reduksi hormon estrogen akhirnya menyebabkan

penghentian menstruasi yang bersamaan dengan gejala khas penuaan produksi

hormon, yaitu atrofi organ-organ reproduksi, menurunnya lubrikasi, dan tidak

stabilnya vasomotoris (Ganong, 1998).

Kata menopause berasal dari Bahasa Yunani, yaitu dari kata ‘men’ yang

berarti bulan, dan kata peaseis yang berarti penghentian sementara. Secara

linguistik kata yang lebih tepat adalah menocease yang berarti masa berhentinya

menstruasi. Pandangan medis menopause diartikan sebagai masa penghentian

menstruasi untuk selamanya. Masa menopause ini tidak bisa serta-merta

diketahui, tetapi biasanya akan diketahui setelah setahun berlalu. Menopause

merupakan suatu proses peralihan dari masa produktif menuju perlahan-lahan

masa non produktif yang disebabkan berkurangnya hormon progesteron dan

estrogen (Suparni & Astutik, 2016).

Menurut Profil Indonesia Tahun 2018, hingga saat ini wanita yang

memasuki usia menopause sekitar 12.972.878 jiwa (Kementerian Kesehatan RI,

2019). Hal ini mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2017 wanita yang

memasuki usia menopause hanya sekitar 12.418.456 jiwa. Peningkatan jumlah

tersebut merupakan dampak bertambahnya populasi penduduk lanjut usia dan

1
2

tingginya harapan hidup yang diiringi membaiknya derajat kesehatan masyarakat.

Selain itu, peningkatan jumlah dan proporsi yang signifikan juga kan dialami

penduduk perempuan yang berusia diatas 50 tahun dan diperkirakan memasuki

usia menopause (Kementerian Kesehatan RI, 2018).

Menopause terjadi akibat berkurangnya folikel pada ovarium yang awalnya

sekitar 750.000 menjadi hanya beberapa ribu saja. Pada menopause produksi

estrogen juga berkurang. Untuk jangka waktu yang singkat setelah menopause,

estrogen produksi dibawah nilai kritis. Tetapi setelah beberapa tahun, ketika

folikel primordial yang tersisa menjadi atretik, produksi estrogen terus mengalami

penuruan hingga hampir menjadi nol. Hilangnya estrogen sering menyebabkan

terjadinya perubahan fisiologi yang besar terhadap fungsi tubuh (Suparni &

Astutik, 2016).

Dalam jangka panjang, defisiensi hormon estrogen akan meningkatkan

risiko osteoporosis, kanker payudara, dan risiko penyakit kardiovaskular.

Penurunan kadar estrogen dapat menyebabkan meningkatnya aterosklerosis

karena meningkatnya kadar kolesterol total, trigliserid, dan Low Density

Lipoprotein (LDL), dan menurunnya kadar kadar High Density Lipoprotein

(HDL) darah yang bersifat kardioprotektif (Sumoked, Tendean, & Suparman,

2016).

Berdasarkan penelitian Prisilia D.D. Sumoked, mengenai profil lipid wanita

menopause di Panti Werdha Damai Manado didapatkan hasil kadar kolesterol

total paling banyak adalah >200 mg/dl dengan jumlah 21 orang (70%) dari total
3

30 responden dengan nilai rerata kolesterol total adalah 211,2 mg/dl. Dan kadar

kolesterol LDL terbanyak adalah >100 mg/dl dengan jumlah 27 orang (90%)

dengan nilai rerata kolesterol LDL adalah 137,8 mg/dl. Dengan demikian dari 30

sampel wanita menopause di Panti Werdha Damai Manado, nilai rerata kolesterol

total dan kolesterol LDL berada diatas nilai rujukan (Sumoked et al., 2016).

Berdasarkan penelitian Radna Safitri, di Musi Rawas, Sumatera Selatan,

mengenai gambaran kadar kolesterol total pada wanita usia premenopause dan

menopause di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas tahun 2017

didapatkan hasil bahwa dari 48 responden yang memiliki kadar kolesterol normal

sebanyak 36 wanita (75%), ambang batas atas sebanyak 8 wanita (16,7%) dan

kadar kolesterol tinggi sebanyak 4 wanita (8,3%). Dengan demikian masih

ditemukannya kadar kolesterol diatas normal pada wanita usiapremenopause dan

menopause (Safitri, 2017).

Kadar kolesterol total dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya

adalah usia, IMT dan olahraga. Di usia yang semakin tua, kadar kolesterol HDL

relatif tidak berubah sedangkan kadar kolesterol total cenderung lebih tinggi

kadarnya. Selain itu, Indeks Massa Tubuh (IMT) turut memberikan peranan dalam

peningkatan kadar kolesterol. IMT merupakan salah satu indeks distribusi lemak

tubuh yang dapat menentukan hiperkoleserolimia berdasarkan kadar kolesterol

total (Musdalifa & Wicaksono, 2017).

Olahraga yang rutin akan meningkatkan aktivitas dari lipoprotein lipase

(LPLa) dan lecithin cholesterol acyltransferase (LCLTa) yang akan meningkatkan


4

degradasi trigliserida. LPLA juga berperan dalam memindahkan LDL dari darah

menuju hepar untuk diubah menjadi empedu dan disekresikan, sehingga kadar

LDL akan menurun. Penurunan kadar trigliserida dan LDL akan menurunkan

kadar kolesterol total darah (Sugiarto, Tih, & Aditya, n.d.).

Kadar kolesterol total juga dapat dipengaruhi oleh tekanan darah. Kolesterol

yang tinggi (Hiperkolesterolimia) akan menimbulkan masalah utama pada

pembuluh darah dan otak. Jika kadar kolesterol melebihi batas normal akan

menyebabkan aterosklerosis yang dapat menyumbat pembuluh darah arteri

(Maryati, 2017).

Dari penelitian yang dilakukan oleh Putri Nurul Agustiyanti di Semarang,

didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara kadar kolesterol total dengan

penggunaan alat kontrasepsi. Hormon estrogen dan progesteron dapat dipengaruhi

oleh penggunaan alat kontrasepsi, hal ini dapat menyebabkan meningkatnya

tekanan darah dan kadar kolesterol total (Ayutiyanti, 2017).

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai “Gambaran Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause”

B. Rumusan Masalah

Masih ditemukannya kadar kolesterol total tinggi pada wanita menopause.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Diketahuinya kadar kolesterol total pada wanita menopause.


5

2. Tujuan Khusus

a) Diketahuinya gambaran kadar kolesterol total pada wanita menopause.

b) Diketahuinya gambaran kadar kolesterol total pada wanita menopause.

c) Diketahuinya gambaran kadar kolesterol total pada wanita menopause

berdasarkan usia.

d) Diketahuinya gambaran kadar kolesterol total pada wanita menopause

berdasarkan IMT.

e) Diketahuinya gambaran kadar kolesterol total pada wanita menopause

berdasarkan aktivitas fisik.

f) Diketahuinya gambaran kadar kolesterol total pada wanita menopause

berdasarkan riwayat hipertensi.

g) Diketahuinya gambaran kadar kolesterol total pada wanita menopause

berdasarkan riwayat penggunaan alat kontrasepsi.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi Peneliti
Sebagai sarana menerapkan ilmu yang diperoleh selama mengikuti

perkuliahan di Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Analis Kesehatan dan

menambah pengetahuan serta wawasan mengenai kolesterol total.

b. Bagi Instansi Pendidikan

Sebagai referensi dalam bidang kesehatan khususnya mata kuliah Kimia

Klinik sebagai masukan untuk evaluasi dalam proses pembelajaran dan diterapkan

dalam bidang penelitian.


6

2. Manfaat Praktik

a. Bagi Masyarakat

Untuk memberikan pengetahuan dan informasi kepada masyarakat khususnya

wanita menopause tentang gambaran kadar kolesterol total pada wanita

menopause.

E. Keaslian Penelitian

Tabel 1. Keaslian penelitian


Peneliti Judul Metode Variabel Analisa Simpulan
Penelitian Penelitian penelitian penelitian penelitian
Prisilia Profil Lipid Penelitian ini Usia, IMT, Univariat, Hasil kadar
D.D. wanita dengan Tekanan darah bivariate kolesterol
Sumoked menopause di rancangan total >200
Panti Werdha observasional mg/dl 21
Damai deskriptif orang
Manado prospektif (70%) dari
dengan desain total 30
cross responden
sectional. Dan kadar
kolesterol
LDL adalah
>100 mg/dl
27 orang
(90%).
Radna Gambaran Penelitian ini Usia Univariat, dari 48
Safitri kadar dengan premenopause dan bivariate responden
kolesterol rancangan menopause, IMT, yang
total pada Deskriptif pola makan, memiliki
wanita usia Observasional pemaikaian alat kadar
premenopause dengan kontrasepsi kolesterol
dan pendekatan hormonal. normal 36
menopause di cross wanita
Kecamatan sectional. (75%),
Purwodadi ambang
Kabupaten batas atas 8
Musi Rawas wanita
Tahun 2017 (16,7%)
dan kadar
kolesterol
tinggi 4
wanita
(8,3%).
7

Penelitian sejenis belum pernah dilakukan, khususnya di SDN Kecamatan

Sako Kota Palembang. Namun ada penelitian serupa yang pernah dilakukan oleh

Sumoked, dkk.(2016) tentang Profil Lipid wanita menopause di Panti Werdha

Damai Manado, Radna Safitri,(2017) tentang Gambaran Kadar Kolesterol Total

pada Wanita Usia Premenopause dan Menoapause di Kecamatan Purwodadi,

Kabupaten Musi Rawas Yang membedakan dengan penelitian sebelumnya yang

pernah dilakukan adalah:

1. Pada penelitian ini variabel-variabel bebasnya adalah Aktivitas Fisik, Riwayat

Hipertensi dan Riwayat Penggunaan alat Kontrasepsi.

2. Variabel tergantungnya adalah kadar kolesterol total pada guru SDN yang

menopause di Kecamatan Sako Kota Palembang dan pemeriksaan kadar

kolesterol total di BBLK Palembang. Dari sisi pengendalian mutu dan validasi

hasil lebih terjamin.

3. Peneliti akan menganalisa gambaran kadar kolesterol total berdasarkan setiap

variabel.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka

1. Menopause

a. Pengertian Menopause

Premenopause yaitu masa belum berlangsungnya menopause yang mana

dimulai sejak fungsi reproduksi mulai terganggu, sehingga cenderung mengalami

penurunan, sampai timbulnya keluhan-keluhan atau tanda-tanda terjadinya

menopause. Mulai usia 40 tahun perdarahan terjadi karena terdapat indikasi

penurunan hormon estrogen, insufisiensi corpus lutheum, serta kegagalan proses

evolasi yang menyebabkan terjadinya kelainan haid yang bermanifestasi seperti

amenorrhea, polymenorrhea, dan hypermenorrhea (Afiyanti, 2016).

Menopause berarti berhentinya proses menstruasi untuk selamanya bagi

wanita yang sebelumnya mengalami menstruasi setiap bulan, yang disebabkan

oleh jumlah folikel yang mengalami atresia terus meningkat, sampai tidak tersedia

lagi folikel, serta dalam 12 bulan terakhir mengalami amenorea, dan bukan

disebabkan oleh keadaan patologis (Fitri, 2017).

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Menopause

Faktor-faktor yang mempengaruhi Menopause :

1) Usia pada saat haid pertama kali (Menarche)

Kesimpulan dari penelitian-penelitian tentang “hubungan antara usia pertama

kali mendapat haid dengan usia seorang wanita memasuki menopause”

8
9

didapatkan bahwa semakin muda usia seseorang mengalami haid pertama

kalinya, semakin tua atau semakin lama mereka memasuki menopause.

2) Jumlah Anak

Beberapa penelitian menemukan semakin sering seorang wanita melahirkan

maka semakin tua atau lama mereka memasuki menopause.

3) Usia melahirkan

Semakin tua seorang wanita melahirkan maka semakin tua atau lama mereka

memasuki menopause. Hal ini terjadi karena kehamilan dan persalinan akan

memperlambat sistem kerja organ reproduksi, bahkan akan memperlambat

proses penuaan tubuh.

4) Faktor Psikis

Kadar estrogen sangat berperan dalam perubahan-perubahan psikologis

maupun fisik seorang wanita.

5) Sosial Ekonomi

Keadaan sosial ekonomi memengaruhi faktor fisik, kesehatan dan pendidikan.

Apabila faktor-faktor tersebut cukup baik maka beban psikologis dan

fisiologis seseorang akan berkurang.

6) Budaya dan Lingkungan

Penyesuaikan diri seorang wanita sangat dipengaruhi oleh pengaruh faktor

budaya dan lingkungan tempatnya berada (Suparni & Astutik, 2016).


10

c. Tanda-tanda Menopause

Ada beberapa tanda-tanda menopause yang disebut fase prelimier, yaitu :

1. Menstruasi yang tidak lancar dan tidak teratur, bisa datang lebih lambat

ataupun lebih awal.

2. Kotoran pada haid yang keluar sangat banyak maupun sedikit sekali.

3. Muncul gangguan-gangguan vasomotoris, yang berupa kemampuan

penyempitan atau pelebaran pada pembuluh darah.

4. Merasa pusing, disertai sakit kepala yang terus menerus.

5. Keringat berlebih, yaitu keringat terus menerus dikeluarkan secara tidak

normal.

6. Neuralgia, yaitu gangguan, masalah atau sakit pada syaraf (Marettih,

2012).

d. Perubahan kardiovaskular

Reseptor estrogen terdapat pada pembuluh darah dan estrogen secara klinis

menurunkan resistensi vaskuler dan meningkatkan aliran darah. Suatu mekanisme

yang mungkin bagaimana estrogen dapat memperbaiki aliran darah adalah melalui

kemampuan dalam menurunkan produksi endotelin, suatu vasokonstriktor yang

poten, oleh endotelivaskular (Fitri, 2017).

2. Kolesterol

a. Pengertian Kolesterol

Kolesterol merupakan komponen penting membran sel dan digunakan oleh

tubuh untuk mensintesis steroid lainnya, misalnya estrogen. Kolesterol tidak larut
11

dalam air dan transpornya dalam darah harus terikat pada protein khusus, yang

disebut ‘apoprotein’ yang kemudian membentuk lipoprotein (James, Baker, &

Swain, 2008).

b. Manfaat Kolesterol

Sejauh ini manfaat kolesterol nonmembran yang paling banyak dalam tubuh

adalah untuk membentuk asam kolat di dalam hati. Sebanyak 80 persen kolesterol

dikonversi menjadi asam kolat. Kolesterol terkonjugasi dengan zat lain untuk

membentuk garam empedu, yang membantu pencernaan dan absorpsi lemak.

Sebagian kecil kolesterol dipakai oleh kelenjar adrenal untuk membentuk hormon

adrenokortikal, oleh ovarium untuk membentuk progesteron dan estrogen, dan

oleh testis untuk membentuk testoteron (Guyton & Hall, 1997).

c. Sumber-sumber Kolesterol

Hati adalah organ pembuat sebagian besar kolesterol dalam tubuh, dan hanya

sebagian kecil kolesterol dalam tubuh yang berasal dari makanan. Makanan yang

banyak mengandung kolesterol adalah produk-produk dari susu, daging yang

berlemak, kuning telur, dan makanan laut (terutama jenis kerang). Sedangkan

makanan yang berasal dari tumbuhan tidak mengandung kolesterol (Bull &

Morrell, n.d.).

d. Jenis-jenis Kolesterol

Terdapat lima jenis lipoprotein :

1) Kilomikron (chylomicron)
12

Selama proses pencernaan di usus kolesterol kemudian dibentuk dan diserap

dalam darah sebagai kilomikron yang akan beredar menuju hati.

2) Lipoprotein densitas sangat rendah (Very Low Density Lipoprotein, VLDL)

Penggabungan antara kolesterol dengan protein tertentu (apoprotein B) akan

membentuk VLDL.

3) Lipoprotein densitas menengah (Intermediate Density Lipoprotein, IDL)

Dari bentuk VLDL akan dipecah oleh enzim lipoprotein lipase menjadi IDL.

4) Lipoprotein densitas rendah (Low Density Lipoprotein, LDL)

Setelah 2-6 jam IDL akan langsung berubah menjadi LDL. Didalam sirkulasi

darah LDL akan ditangkap oleh sel reseptor LDL, apabila sel reseptor ini

terganggu maka kadar LDL dalam sirkulasi darah akan meningkat. Partikel-

partikel yang berlebihan dalam LDL tersebut mudah menempel pada dinding

pembuluh darah koroner. Jika terus menerus menumpuk maka akan

menyebabkan berbagai penyakit atau gangguan pada tubuh.

5) Lipoprotein densitas tinggi (High Density Lipoprotein, HDL)

Kolesterol juga melakukan penggabungan lain dengan apoprotein A yang

menghasilkan HDL, yang mempunyai fungsi berlawanan dengan LDL. HDL

selalu menyedot kolesterol dari berbagai jaringan tubuh untuk dibawa kembali

ke hati (Barras, 1993).


13

e. Kolesterol Total

Kadar kolesterol total adalah jumlah kolesterol yang dibawa dalam semua

partikel kolesterol dalam darah termasuk HDL, LDL dan VLDL. Kadar kolesterol

total dalam darah dinyatakan dalam satuan mili mol per liter (mmol/l) atau

miligram per desiliter (mg/dl) (National Institutes of Health, 2001).

f. Metabolisme Kolesterol

Kolesterol diabsorpsi dari usus dan dimasukkan ke dalam kilomikron yang

dibentuk di dalam mukosa. Setelah kilomikron mengeluarkan trigliseridanya di

jaringan adiposa, kilomikron dan sisanya menyerahkan kolesterolnya ke hati. Hati

dan jaringan-jaringan lain juga mensinstesis kolesterol. Sedikit kolesterol di hati

di ekresikan di empedu. Sedikit kolesterol empedu direabsorpsi dari usus.

Kebanyakan kolesterol di hati digabungkan dalam VLDL, dan semuanya

bersirkulasi dalam kompleks-kompleks lipoprotein (Ganong, 1998).

g. Jenis dan Metode Pemeriksaan

1) Jenis Pemeriksaan

Jenis pemeriksaan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu tes kolesterol total.

Kolesterol total adalah hasil pengukuran kadar kolesterol yang mewakili nilai

keseluruhan jenis kolesterol atau lipoprotein dalam tubuh.

2) Metode Pemeriksaan

Metode pemeriksaan kolesterol total pada penelitian ini yaitu metode

Cholesterol Oxidase-Peroxidase Aminoantipyrine Phenol (CHOD-PAP).

Metode ini menggunakan alat spektrofotometer, sampel yang digunakan yaitu


14

darah vena. Metode ini banyak digunakan di laboratorium karena ketelitiannya

lebih tinggi sehingga didapatkan hasil yang lebih akurat. Prinsip pemeriksaan

ini ialah kolesterol diukur setelah setelah hidrolisa enzimatik dan oksidasi.

Indikator quinoneimine dibentuk dari hidrogen peroksidase dan 4-

aminophenazone dalam phenol dan peroksidasae dengan panjang gelombang

546 nm.

Kolesterol + H2O - kolesterol + asam lemak

Kolesterol + O2 - kolesren-3-one + H2O2

H2O2 + 4-aminophanazone + phenol - quinoneimine + 4 H2O

Tabel 2. Klasifikasi Kadar Kolesterol Total

Klasifikasi Kadar Kolesterol Total (mg/dl)


Normal < 200
Ambang batas atas 200-239
Tinggi > 240

h. Bahaya Hiperkolesterolimia

Aterosklerosis dapat menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Aterosklerosis adalah penyakit otot arteri berukuran sedang dan elastika arteri

besar yang progresif lambat. Ditandai dengan tonjolan intima tempat oleh plak

fibrofatty terutama pada aorta abdominal, arteri koronaria, arteri poplitea, aorta

desenden torakal, arteri karotis interna dan sirkulus Willis (dengan urutan

frekuensi menurun). Risiko aterosklerosis dikaitkan dengan peningkatan LDL

yang terbentuk dari proses katabolisme VLDL menjadi protein ester kolesterol
15

yang mengandung 70% kolesterol serum total. Risiko berhubungan terbalik

dengan kadar HDL, dimana hal ini mungkin disebabkan karena HDL membantu

memberikan kolesterol dari lesi pembuluh darah (Robbins, 1994).

i. Menurunkan kadar kolesterol

Cara terbaik mencegah penyakit PJK, stroke, hipertensi, dan sebagainya

adalah dengan menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

1) Mengatur menu

Menurunkan kadar kolesterol darah dapat mengurangi resiko penyakit jantung.

Hal ini dapat dilakukan baik dengan obat maupun dengan pengaturan menu.

Menurunkan kadar kolesterol dalam darah dengan mengkonsumsi makanan

spesifik dan menghindari peningkatan berat badan.

2) Berolahraga

Olahraga secara teratur dapat meningkatkan pembakaran lemak dan kolesterol.

Berolahraga keras bisa meningkatkan jumlah HDL, sampai 20-30%. Namun

jika seseorang berhenti berolahraga, kadar kolesterol juga biasanya akan cepat

kembali ke kadar semula. Oleh karena itu, perlu dilakukan latihan secara

teratur bila hendak memperbaiki kadar kolesterol dalam tubuh (Nilawati,

2008).

3. Hubungan Kolesterol Total dengan Wanita Menopause

Reseptor estrogen terdapat pada pembuluh darah dan estrogen secara klinis

menurunkan resistensi vaskuler dan meningkatkan aliran darah. Suatu mekanisme


16

yang mungkin bagaimana estrogen dapat memperbaiki aliran darah adalah melalui

kemampuan dalam menurunkan produksi endotelin, suatu vasokonstriktor yang

poten, oleh endotelivaskular. Bila fungsi ini terganggu dapat menyebabkan

peningkatan kadar kolesterol total (Fitri, 2017).

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kadar Kolesterol Total pada Wanita yang

Menopause

a. Usia

Semakin lanjut usia seseorang, risiko memiliki kolesterol tinggi pun akan

semakin meningkat. Biasanya pada seseorang yang berusia lanjut memiliki kadar

kolesterol LDL yang berlebih sehingga memungkinkan risiko terkena kolesterol

tinggi pun makin besar. Menurut sebuah organisasi kolesterol dikatakan bawa pria

berusia diatas 45 tahun dan wanita diatas 55 tahun akan semakin tinggi risikonya

memiliki kolesterol tinggi. Hal ini sangat memungkinkan, karena semakin

bertambah usia seseorang, kadar kolesterol didarahnya pun semakin tinggi. Bagi

perempuan biasanya kadar kolesterol ini akan meningkat ketika masa menopause

karena dimasa inilah kadar LDL dalam tubuhnya semakin meningkat sehingga

memperbesar risiko terjadinya penumpukan kolesterol disaluran darahnya (Graha,

2010).

b. IMT

Menurut WHO dalam Nur & Satrio, peningkatan IMT berlebih atau obesitas

mengindikasikan cukup banyak lemak yang tersimpan dalam tubuh serta dapat

dipastikan juga akan ada lemak yang berada di dalam darah. Berat badan berlebih
17

dapat menyebabkan kolesterol tinggi, penyakit jantung, diabetes dan penyakit

serius lainnya. Obesitas merupakan keabnormalan jumlah lipid dalam darah, salah

satunya adalah peningkatan kolesterol (Musdalifa & Wicaksono, 2017).

c. Aktivitas Fisik

Penelitian membuktikan bahwa adanya perbedaan yang bermakna antara hasil

pemeriksaan kadar kolesterol total pada wanita menopause yang rutin olahraga

dan tidak rutin olahraga. Hal ini terjadi akibat keabnormalan lipid yang akan

memberi respon baik terhadap olahraga rutin. Olahraga yang rutin dilakukan akan

meningkatkan aktivitas dari lipoprotein lipase (LPLa) dan lecithin cholesterol

acyltransferase (LCLTa) yang akan meningkatkan degradasi trigliserida. LPLA

juga berperan dalam memindahkan LDL dari darah menuju hepar untuk diubah

menjadi empedu dan disekresikan, sehingga kadar LDL akan menurun. Penurunan

kadar trigliserida dan LDL akan menurunkan kadar kolesterol total darah

(Sugiarto et al., n.d.).

Selain itu juga olahraga rutin juga dapat menyebabkan penurunan kadar

hepatic TG lipase (HTGLa) dan cholesterol ester transfer protein (CETP) yang

menyebabkan terjadinya peningkatan kadar HDL dalam darah. Peningkatan HDL

tersebut dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular (Sugiarto et

al., n.d.).

d. Riwayat Hipertensi

Menurut Wigati, 2007, dari berbagai penelitian epidemologi, biokimia maupun

eksperimental menyatakan bahwa yang memegang peranan penting terhadap


18

terbentuknya aterosklerosis adalah kolesterol. Apabila sel-sel otot arteri tertimbun

lemak maka elastisisitasnya akan menghilang dan berkurang fungsinya dalam

mengatur tekanan darah sehingga akan terjadi berbagai jenis penyakit seperti

hipertensi, aritmia, stroke dan lain-lain. Kolesterol merupakan faktor risiko yang

dapat diubah dari hipertensi, jadi semakin tinggi kadar kolesterol total maka akan

semakin tinggi kemungkinan terjadinya hipertensi (Maryati, 2017).

e. Riwayat penggunaan alat kontrasepsi

Para wanita menggunakan alat kontrasepsi untuk mengurangi angka kelahiran.

Hormon yang terdapat pada kontrasepsi berupa hormon progestin akan

merendahkan kadar HDL kolesterol namun akan mengakibatkan tingginya kadar

LDL kolesterol sehingga menambah besarnya resiko aterosklerosis (Ayutiyanti,

2017). Kadar kolesterol total dipengaruhi oleh penggunaan alat kontrasepsi

hormonal karena dapat mempengaruhi metabolisme lemak yang menyebabkan

gangguan keseimbangan fraksi lemak sehingga menyebabkan naik turunnya kadar

kolesterol dalam darah. Radna 2017

B. Landasan teori

1. Landasan Teori

Berdasarkan uraian di atas terdapat hal sebagai landasan teori, yaitu:


a. Menopause merupakan suatu proses alami ditandai oleh berhentinya siklus

menstruasi pada wanita.

b. Menurunnya hormon estrogen setelah menopause menyebabkan turunnya

HDL dan naiknya kadar LDL disertai kolesterol total.


19

c. Kadar kolesterol total pada wanita menopause dapat dipengaruhi oleh

Usia, IMT, Aktivitas Fisik Riwayat Hipertensi dan Riwayat Penggunaan

Alat Kontrasepsi.

d. Peningkatan kadar kolesterol total (hiperkolesterolimia) pada wanita

menopause merupakan permasalahan yang kurang disadari oleh wanita

menopause yang dapat menyebabkan risiko penyakit degeneratif.

e. Gejala hiperkolesterolimia tidak khas sehingga penderita (wanita

menopause) tidak menyadarinya.

f. Diagnosa Hiperkolesterolimia dapat dilakukan dengan pemeriksaan kadar

kolesterol total di laboratorium.

g. Pemeriksaan kadar kolesterol total pada wanita menopause dapat

dilakukan sebagai salah satu faktor risiko aterosklerosis (penumpukan

lemak di dinding pembuluh darah).


20

2. Kerangka Teori

Usia premenopause Hormon estrogen


dan menopause menurun/hilang

Faktor yang Berkurangnya fungsi


mempengaruhi kadar kolesterol dalam
kolesterol total pada pembentukan
usia premenopause hormon estrogen dan
dan menopause : gangguan vasomotor
1. Usia
premenopause
dan menopause Prosedur Pemeriksaan :
2. IMT
Kadar kolesterol 1. Metode CHOD-PAP
3. Aktivitas fisik
total meningkat 2. Sampel : Serum
4. Riwayat
pasien
Hipertensi
5. Riwayat
penggunaan
alat Nilai Normal :
kontrasepsi
1. Normal : <200 mg/dl,
2. Ambang batas atas :
200-239 mg/dl
3. Tinggi ≥240 mg/dl

Gambar 1. Kerangka Teori


21

3. Kerangka Konsep

Usia

IMT

Kadar Kolesterol
Aktivitas fisik
Total

Riwayat hipertensi

Riwayat penggunaan
alat kontrasepsi

Gambar 2. Kerangka Konsep


C. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimanakah gambaran kadar kolesterol total pada wanita menopause ?

2. Bagaimanakah gambaran kadar kolesterol total pada wanita menopause ?

3. Bagaimanakah gambaran kadar kolesterol total pada wanita menopause

berdasarkan usia ?

4. Bagaimanakah gambaran kadar kolesterol total pada wanita menopause

berdasarkan IMT ?

5. Bagaimanakah gambaran kadar kolesterol total pada wanita menopause

berdasarkan aktivitas fisik ?

6. Bagaimanakah gambaran kadar kolesterol total pada wanita menopause

berdasarkan riwayat hipertensi ?


22

7. Bagaimanakah gambaran kadar kolesterol total pada wanita menopause

berdasarkan riwayat penggunaan alat kontrasepsi ?


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan (Library Research).

Studi kepustakaan merupakan merupakan suatu studi yang digunakan dalam

mengumpulkan informasi dan data dengan bantuan berbagai macam material yang

ada seperti dokumen, buku, majalah dan sebagainya. menggambarkan kadar

kolesterol total pada wanita menopause. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui gambaran kadar kolesterol total pada wanita menopause.

B. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah dalam penelitian kepustakaan menurut Kuhlthau (2002)

adalah sebagai berikut :

1. Pemilihan topik

Pada penelitian ini peneliti memilih topik yaitu kadar kolesterol total pada

wanita menopause atas dasar masih ditemukannya kadar kolesterol total yang

meningkat pada wanita menopause yang merupakan faktor risiko terjadinya

aterosklerosis, penyakit jantung koroner dan stroke.

2. Eksplorasi informasi

Penelitian ini diperoleh peneliti melalui eksplorasi pada sumber Google

Scholar, Repository Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Analis Kesehatan.

22
23

3. Menentukan fokus penelitian

Penelitian ini di fokuskan pada peningkatan kadar kolesterol total pada

wanita menopause yang merupakan faktor resiko terjadinya aterosklerosis,

penyakit jantung koroner dan stroke.

4. Pengumpulan sumber data

Peneliti melakukan pencarian artikel mengunakan data base dari Google

Scholar dan Repository Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Analis

Kesehatan diperoleh 12 artikel yang memiliki relevansi yang baik dengan

topik/masalah riset penelitian yang digunakan sebagai artikel yang dianalisis

untuk menjawab tujuan penelitian yang dikembangkan peneliti. 12 artikel

tersebut meliputi artikel publikasi dari Prisilia D. D Sumoked, et all (2016),

Radna Safitri (2017), Yuni Safitri Situmorang (2019), Cisilia Adhiyani (2013),

Ema Yuliana (2016), Christine Sugiarto, et all (2016), Fauziah Khusnul

Kurniawati (2015), Selviana Anakonda, et all (2018), Heni Maryati (2017), Siti

Robbiyatun (2014), Ni Made Werdianti Prawerti (2019), Puput Cahya

Wulandari Surati (2019).

5. Persiapan penyajian data

Persiapan penyajian data dilakukan peneliti dengan mengumpulkan sumber

data yang sesuai dengan topik atau masalah penelitian, selanjutnya peneliti

menuangkan rangkuman hasil penelitian dalam bentuk tabel review seperti

berikut:
24

No Peneliti Judul Hasil Value Resume

6. Penyusunan laporan

Penyusunan laporan dilakukan peneliti dengan merangkum hasil penelitian

dalam bentuk tabel dan dibahas dengan mengintegrasikan hasil-hasil penelitian

dengan topik yang berhubungan.

C. Sumber Data

Sumber data yang menjadi bahan penelitian ini berupa buku,jurnal dan situs

internet yang terkait dengan topik yang dipilih.

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu

mencari data yang sesuai dengan topik atau masalah penelitian yang berupa

catatan, buku, artikel, jurnal dan sebagainya.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dalam penelitian kepustakaan dapat berupa checklist,

klasifikasi bahan penelitian. Skema/peta penulisan dan format catatan penelitian.

F. Teknik Analisis Data

Peneliti melakukan analisis atas artikel dengan mengintegrasikan hasil-hasil

penelitian, menghubungkan topik-topik yang berhubungan, mengidentifikasi

sentral issue/hasil penelitian yang relevan dengan kajian penelitian.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Analisa Tentang Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause

Tabel 3. 1 Analisa Tentang Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause

No. Peneliti Judul Hasil Resume

1. Prisilia D. Profil Lipid Normal : 30 % Terdapat kadar


D Wanita Tinggi : 70 % kolesterol total
Sumoked, Menopause di yang tinggi pada
et all Panti Werdha wanita menopause
(2016) Damai Manado di Panti Werdha
Damai Manado
2. Radna Gambaran Kadar Normal : 75% Masih terdapat
Safitri Kolesterol Total Ambang batas atas kadar kolesterol
(2017) Pada Wanita : 16,7 % total yang tinggi
Usia Tinggi : 8,3 % pada wanita usia
Premenopause premenopause dan
dan Menopause menopause di
di Kecamatan Kecamatan
Purwodadi Purwodadi
Kabupaten Musi Kabupateen Musi
Rawas Tahun Rawas
2017

3. Yuni Analisa Kadar Normal : 72 % Masih terdapat


Safitri Kolesterol Total Meningkat (Tinggi) kadar kolesterol
Situmorang Pada Wanita : 28 % total yang
(2019) Menopause di meningkat (tinggi)
Lingkungan Jahe pada wanita
XIV Kelurahan menopause di
Mangga Lingkungan Jahe
Perumnas XIV Kelurahan
Simalingkar Mangga Perumnas
Medan Simalingkar Medan

Berdasarkan analisa dari hasil dan resume tabel diatas, peneliti mendapatkan

gambaran rata-rata kadar kolesterol total pada wanita menopause dari tahun 2016
25
26

s
/d 2019 kadar kolesterol total kategori tinggi sebesar 41 % dan kategori normal

sebesar 59 %. Berdasarkan tren perkembangan kadar kolesterol total dari tahun

2016 s/d 2019 cenderung menurun, tetapi secara umum gambaran kadar kolesterol

total pada wanita menopause relatif tinggi.

2. Analisa Tentang Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause Berdasarkan

Usia

Tabel 3. 2 Analisa Tentang Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause


Berdasarkan Usia

No. Peneliti Judul Hasil Value Resume

1. Prisilia D. Profil Lipid < 65 tahun : - Terdapat


D Wanita Normal : 6,7 % peningkatan
Sumoked, Menopause di Tinggi : 6,7 % kadar
et all Panti Werdha kolesterol
(2016) Damai Manado > 65 tahun : total pada
Normal : 23,3 usia > 65
% tahun
Tinggi : 63,3 %

2. Radna Gambaran 45-49 tahun - Terdapat


Safitri Kadar (Premenopause) : peningkatan
(2017) Kolesterol Total Normal : 87,5 kadar
Pada Wanita % kolesterol
Usia Ambang batas total pada
Premenopause atas : 8,3 % usia > 50
dan Menopause Tinggi : 4,2 % tahun
di Kecamatan
Purwodadi > 50 tahun
Kabupaten (Menopause) :
Musi Rawas Normal : 62,5
Tahun 2017 %
Ambang batas
atas : 25 %
Tinggi : 12,5
%
27

No. Peneliti Judul Hasil Value Resume

3. Cisillia Hubungan Usia 55-64 tahun : - Terdapat


Adhiyani dan Konsumsi Normal : 37 peningkatan
(2013) Makanan Meningkat : 16 kadar
Berlemak kolesterol
dengan 65-74 tahun : total pada
Kolesterol Total Normal : 19 usia 55-64
pada Lansia Meningkat : 11 tahun
Kelurahan
Serengan >74 tahun :
Yogyakarta Normal : 16
Meningkat : 2

Berdasarkan analisa dari hasil dan resume tabel diatas, peneliti mendapatkan

gambaran rata-rata kadar kolesterol total pada wanita menopause berdasarkan usia

dari tahun 2013 s/d 2017 kadar kolesterol total kategori tinggi pada usia <65 tahun

sebesar 16,4 % dan usia >65 tahun sebesar 37 %. Kadar kolesterol total kategori

normal pada usia <65 tahun sebesar 54,7 % dan usia >65 tahun sebesar 59,2 %.

Berdasarkan tren perkembangan kadar kolesterol total dari tahun 2013 s/d 2017

cenderung menurun, tetapi secara umum gambaran kadar kolesterol total

berdasarkan usia relatif tinggi pada usia >65 tahun.

3. Analisa Tentang Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause Berdasarkan

IMT

Tabel 3. 3 Analisa Tentang Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause


Berdasarkan IMT
28

No. Peneliti Judul Hasil Value Resume

1. Prisilia D. Profil Lipid < 18, 5 - Terdapat


D Wanita Normal : 6,7 % peningkat
Sumoked, Menopause di Tinggi : 6,7 % an kadar
et all Panti Werdha kolesterol
(2016) Damai Manado 18, 5 -24,9 total pada
Normal : 23,3 % IMT 18,5
Tinggi : 63,3 % – 24.9

2. Radna Gambaran < 18, 5 (Kurus) : - Terdapat


Safitri Kadar Normal : 100 % peningkat
(2017) Kolesterol Total Ambang batas an kadar
Pada Wanita atas : 0 kolesterol
Usia Tinggi : 0 total pada
Premenopause IMT
dan Menopause 18,5 – 25,0 Normal
di Kecamatan (Normal) : dan
Purwodadi Normal : 73,1 % Obesitas
Kabupaten Musi Ambang batas
Rawas Tahun atas : 11,5 %
2017 Tinggi : 15,4 %

> 25, 0 (Obesitas) :


Normal : 76,2 %
Ambang batas
atas : 23,8 %
Tinggi : 0
3. Ema Hubungan < 18, 5 (Kurus) : - Terdapat
Yuliana Indeks Massa Normal (<200 peningkat
(2016) Tubuh dengan mg/dl) : 100 % an kadar
Kadar Diatas normal kolesterol
Kolesterol Total (>200 mg/dl) : 0 total pada
pada Lansia di IMT
Posyandu 18,5 – 22,9 normal
Lansia “Ngudi (Normal) : dan
Waras” Desa Normal (<200 obesitas
Blulukan mg/dl) : 44,4 %
Kecamatan Diatas normal
Colomadu (>200 mg/dl) :
Karanganyar, 55,6 %
Jawa Tengah
> 23 (Obesitas) :
Normal (<200
29

No. Peneliti Judul Hasil Value Resume

3. Ema mg/dl) : 42,3 %


Yuliana Diatas normal
(2016) (>200 mg/dl) :
57,7 %

Berdasarkan analisa dari hasil dan resume tabel diatas, peneliti mendapatkan

gambaran rata-rata kadar kolesterol total pada wanita menopause berdasarkan

IMT dari tahun 2016 s/d 2017 kadar kolesterol total kategori tinggi pada IMT

kurus sebesar 2,23 %, IMT normal sebesar 48,6 % dan IMT obesitas sebesar 40,8

%. Kadar kolesterol total kategori normal pada IMT kurus sebesar 68,9 %, IMT

normal sebesar 44,4 % dan IMT obesitas sebesar 59,3 %. Berdasarkan tren

perkembangan kadar kolesterol total dari tahun 2016 s/d 2017 cenderung tidak

konsisten, tetapi secara umum gambaran kadar kolesterol total berdasarkan IMT

relatif tinggi pada IMT normal dan obesitas.

4. Analisa Tentang Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause Berdasarkan

Aktivitas Fisik

Tabel 3. 4 Analisa Tentang Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause


Berdasarkan Aktivitas Fisik

No. Peneliti Judul Hasil Value Resume

1. Christine Perbandingan Rutin olahraga : p= Rerata


Sugiarto, et Kadar Rerata nilai 0,048 kadar
all (2016) Kolesterol Total kolesterol total (<0.,05) kolesterol
Pada Wanita : 199,33 total pada
Menopause Stddev : 28,932 wanita
yang Rutin menopause
Olahraga dan Tidak rutin yang rutin
30

No. Peneliti Judul Hasil Value Resume

1. Tidak Rutin olahraga : olahraga


Olahraga Rerata : 217,23 dan tidak
Stddev : 31,024 rutin
olahraga
berbeda
bermakna
secara
statistik
2. Fauziah Hubungan Ringan : p= Ada
Khusnul Konsumsi Normal : 63,2 0,013 hubungan
Kurniawati Lemak dan % antara
(2015) Aktivitas Fisik Ambang batas aktivitas
dengan Kadar atas : 15,8 % fisik
Kolesterol Tinggi : 21,1 % dengan
Darah dan kadar
Kadar Low Sedang : kolesterol
Density Normal : 100 % total pada
Lipoprotein Ambang batas Pasien
Pada Pasien atas : 0 Penyakit
Penyakit Tinggi : 0 Jantung
Jantung Koroner Koroner di
Rawat Jalan di Tinggi : RSUD Dr.
Rumah Sakit Normal : 100 % Moewardi
Umum Daerah Ambang batas
Dr. Moewardi atas : 0
Tinggi : 0

3. Selviana Hubungan Beraktivitas p= Ada


Anakonda, Aktivitas Olahraga : 0,051 hubungan
et all Olahraga Normal : 87 % *uji antara
(2018) dengan Kadar Ambang batas Fisher aktivitas
Kolesterol atas : 4,3 % Exact, olahraga
Pasien Penyakit Tinggi : 8,7 % α = 10 dengan
Jantung Koroner % kadar
Tidak beraktivitas kolesterol
olahraga : pasien PJK
Normal : 64,3
%
Ambang batas
atas : 26,8 %
Tinggi : 8,9 %
31

Berdasarkan analisa dari hasil dan resume tabel diatas, peneliti mendapatkan

gambaran rata-rata kadar kolesterol total pada wanita menopause berdasarkan

aktivitas fisik dari tahun 2015 s/d 2018 kadar kolesterol total kategori tinggi pada

yang rutin beraktivitas fisik sebesar 1,5 % dan yang tidak rutin beraktivitas fisik

sebesar 36,3 %. Kadar kolesterol total kategori normal pada yang rutin

beraktivitas fisik sebesar 93,5 % dan yang tidak rutin beraktivitas fisik sebesar

63,8 %. Berdasarkan tren perkembangan kadar kolesterol total dari tahun 2015 s/d

2018 cenderung menurun, tetapi secara umum gambaran kadar kolesterol total

berdasarkan aktivitas fisik relatif tinggi pada yang tidak rutin beraktivitas fisik.

5. Analisa Tentang Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause Berdasarkan

Riwayat Hipertensi

Tabel 3. 5 Analisa Tentang Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause


Berdasarkan Riwayat Hipertensi

No. Peneliti Judul Hasil Value Resume

1. Prisilia D. Profil Lipid Normotensi : - Tidak


D Wanita Normal : 20 % terdapat
Sumoked, Menopause di Tinggi : 36,7 % perbedaan
et all Panti Werdha yang
(2016) Damai Manado Hipertensi : bermakna
Normal : 10 %
Tinggi : 33,3 %

2. Heni Hubungan Hipertensi derajat 1 - Terdapat


Maryati Kadar : peningkatan
(2017) Kolesterol Normal : 29,4 % kadar
dengan Ambang batas kolesterol
Tekanan Darah atas : 11,8 % total pada
Penderita Tinggi : 0 hipertensi
Hipertensi di derajat
Dusun Hipertensi derajat 2 lanjut
Sidomulyo :
32

No. Peneliti Judul Hasil Value Resume

2. Heni Desa Normal : 8,8 %


Maryati Rejoagung Ambang batas
(2017) Kecamatan atas : 32,3 %
Ploso Tinggi : 0
Kabupaten
Jombang Hipertensi derajat 3
:
Normal : 0
Ambang batas
atas : 8,8 %
Tinggi : 8,8 %

3. Siti Hubungan PreHipertensi : p= Ada


Robiyyatun Hipertensi Normal : 50,0 % <0,05 hubungan
(2014) dengan Kadar Ambang batas antara
Kolesterol atas : 40,0 % hipertensi
Total Dalam Tinggi : 10 % dan kadar
Darah Pada kolesterol
Usia 36-45 Hipertensi derajat 1 total dalam
Tahun di Desan : darah pada
Jabon yang Normal : 21,1 % usia 36-45
Berkunjung di Ambang batas tahun di
Puskesmas atas : 57,9 % Desan
Jabon Tinggi : 21,1 % Jabon yang
Kabupaten Berkunjung
Jombang Hipertensi derajat 2 di
: Puskesmas
Normal : 0 Jabon
Ambang batas Kabupaten
atas : 37,5 % Jombang
Tinggi : 62,5 %

Berdasarkan analisa dari hasil dan resume tabel diatas, peneliti mendapatkan

gambaran rata-rata kadar kolesterol total pada wanita menopause berdasarkan

riwayat hipertensi dari tahun 2014 s/d 2017 kadar kolesterol total kategori tinggi

pada normotensi dan preHipertensi sebesar 43,4 % dan hipertensi sebesar 45,7 %.
33

Kadar kolesterol total kategori normal pada normotensi dan preHipertensi sebesar

35 % dan hipertensi sebesar 11,6 %. Berdasarkan tren perkembangan kadar

kolesterol total dari tahun 2014 s/d 2017 cenderung tidak konsisten, tetapi secara

umum gambaran kadar kolesterol total berdasarkan riwayat hipertensi relatif

tinggi pada penderita hipertensi.

6. Analisa Tentang Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause Berdasarkan

Riwayat Penggunaan Alat Kontrasepsi

Tabel 3. 6 Analisa Tentang Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause


Berdasarkan Riwayat Penggunaan Alat

No. Peneliti Judul Hasil Value Resume

1. Radna Gambaran Kadar Menggunakan - Tidak


Safitri Kolesterol Total alat kontrasepsi terdapat
(2017) Pada Wanita Usia hormonal : perbedaan
Premenopause dan Normal : yang
Menopause di 76,9 % bermakna
Kecamatan Ambang
Purwodadi batas atas :
Kabupaten Musi 15,4 %
Rawas Tahun 2017 Tinggi : 7,7
%

Tidak
menggunakan
alat kontrasepsi
hormonal :
Normal :
74,3 %
Ambang
batas atas :
17,1 %
Tinggi : 8,6
%
34

No. Peneliti Judul Hasil Value Resume

2. Ni Made Lama Pemakaian Lama P=0,000 Ada


Werdianti Kontrasepsi Suntik pemakaian alat (p < α hubungan
Prawerti Depo kontrasepsi (0,05)) lama
(2019) Medroksiprogesteron suntik DMPA pemakaian
Asetat dengan Kadar <36 Bulan : kontrasepsi
Kolesterol Pada Normal : suntik
Akseptor KB 31,4 % DMPA
Ambang dengan
batas atas : kadar
8,6 % kolesterol
Tinggi : 2,9 pada
% akseptor
KB
>36 Bulan :
Normal :
2,9 %
Ambang
batas atas :
31,4 %
Tinggi :
22,9 %

3. Puput Gambaran Kadar Lama - Tidak


Cahya Kolesterol pada pemakaian alat terdapat
Wulandari Akseptor kontrasepsi perbedaan
Surati Kontrasepsi Suntik suntik DMPA yang
(2019) 3 - 6 Tahun : bermakna
Normal
(<200
mg/dl): 48
%
Diatas
normal
(>200
mg/dl) : 28
%

> 6 tahun
Normal
(<200
mg/dl : 0
Diatas
35

No. Peneliti Judul Hasil Value Resume

3. Puput normal
Cahya (>200
Wulandari mg/dl) : 24
Surati %
(2019)

Berdasarkan analisa dari hasil dan resume tabel diatas, peneliti mendapatkan

gambaran rata-rata kadar kolesterol total pada wanita menopause berdasarkan

riwayat penggunaan alat kontrasepsi dari tahun 2017 s/d 2019 kadar kolesterol

total kategori tinggi pada wanita yang menggunakan alat kontrasepsi <3 tahun

atau tidak menggunakan alat kontrasepsi sebesar 37,2 % dan wanita yang

menggunakan alat kontrasepsi >3 tahun sebesar 32,4 %. Kadar kolesterol total

kategori normal pada wanita yang menggunakan alat kontrasepsi <3 tahun atau

tidak menggunakan alat kontrasepsi sebesar 52,9 % dan wanita yang

menggunakan alat kontrasepsi >3 tahun sebesar 31,95 %. Berdasarkan tren

perkembangan kadar kolesterol total dari tahun 2017 s/d 2019 cenderung tidak

konsisten, tetapi secara umum gambaran kadar kolesterol total berdasarkan

riwayat penggunaan alat kontrasepsi relatif tinggi pada yang menggunakan alat

kontrasepsi <3 tahun atau tidak menggunakan alat kontrasepsi.

B. Pembahasan

1. Keterbatasan Penelitian

Peneltian ini bersifat deskriptif yaitu peneliti yang hanya menggambarkan ol

kadar kolesterol total pada wanita menopause dan melihat gambaran antara kadar
36

kolesterol total dengan variabel. Penelitian ini menggunakan design study

literatur, yaitu peneliti mendapatkan data hasil pemeriksaan pada literature

terdahulu yang sesuai dengan topik penelitian. Peneliti tidak mengetahui secara

jelas kondisi subjek penelitian saat dilakukannya penelitian tersebut peneliti hanya

mengintegrasikan hasil-hasil penelitian, menghubungkan topik topik yang

berhubungan, mengidentifikasi sentral issue/ hasil penelitian yang relevan dengan

kajian penelitian.

2. Gambaran Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause

Berdasarkan analisa dari hasil dan resume tabel diatas, peneliti mendapatkan

gambaran rata-rata kadar kolesterol total pada wanita menopause dari tahun 2016
s
/d 2019 kadar kolesterol total kategori tinggi sebesar 41 % dan kategori normal

sebesar 59 %. Berdasarkan tren perkembangan kadar kolesterol total dari tahun

2016 s/d 2019 cenderung menurun, tetapi secara umum gambaran kadar kolesterol

total pada wanita menopause relatif tinggi.

Dari hasil penelitian yang menggunakan 3 literatur yaitu antara lain

menggunakan studi penelitian observasional deskriptif porspektif dengan desain

potong lintang (cross sectional) dari Pricilia D.D. Sumoked, et all (2016)

mengenai Profil Lipid Pada Wanita Menopause di Panti Werdha Damai Manado

dimana masih terdapat kadar kolesterol total yang tinggi pada wanita menopause

di Panti Werdha Damai Manado dengan hasil penelitian terhadap responden

didapatkan dari 30 responden sebanyak 9 responden (30%) memiliki kadar

kolesterol total normal dan 21 responden (70%) memiliki kadar kolesterol total
37

tinggi, penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya (Sumoked et al.,

2016).

Sedangkan studi lainnya mengenai gambaran kadar kolesterol total pada

wanita usia premenopause dan menopause di Kecamatan Purwodadi Kabupaten

Musi Rawas tahun 2017 dari Radna Safitri (2017) masih terdapat kadar kolesterol

total yang tinggi pada wanita usia premenopause dan menopause dengan hasil

penelitian terhadap responden didapatkan 48 responden sebanyak 36 responden

(75%) memiliki kadar kolesterol total normal, 8 responden (16,7%) memiliki

kadar kolesterol total ambang batas atas dan 4 responden (8,3%) memiliki kadar

kolesterol total tinggi. Sedangkan pada penelitian sebelumnya dengan 21

responden (70%) memiliki kadar kolesterol total tinggi yang berarti hasil

penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian sebelumnya. Hal tersebut dapat

dikarenakan pada penelitian sebelumnya hanya dilakukan pada wanita menopause

sehingga hasil yang didapatkan homogen. Sedangkan pada penelitian ini

dilakukan pada wanita usia premenopause dan menopause dimana hasil

pengukuran yang didapat beragam karena pada wanita usia premenopause

cenderung memiliki kadar kolesterol total yang lebih rendah dibandingkan dengan

wanita usia menopause (Safitri, 2017).

Penelitian lainnya mengenai Analisa Kadar Kolesterol Total Pada Wanita

Menopause di Lingkungan Jahe XIV Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar

Medan dari Yuni Safitri Situmorang (2019) dengan hasil penelitian terhadap

responden didapatkan dari 25 responden sebanyak 18 responden (72%) memiliki


38

kadar kolesterol total normal dan 7 responden (28%) memiliki kadar kolesterol

total meningkat (tinggi). Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya

dimana dari 26 responden sebanyak 8 responden (31%) memiliki kadar kolesterol

total meningkat (tinggi) (Situmorang, 2019).

Dari 3 literatur pada penelitian ini disebutkan bahwa ada banyak faktor yang

dapat mempengaruhi kadar kolesterol total pada wanita menopause. Pada 2 studi

penelitian tentang kadar kolesterol total pada wanita menopause juga dilihat dari

berbagai faktor yang dapat meningkatkan kadar kolesterol total pada wanita

menopause. Seperti usia yang semakin menua akan mempengaruhi produktivitas

hormon didalam tubuh. Indeks massa tubuh juga memiliki pengaruh terhadap

kadar kolesterol total dimana orang yang memiliki IMT berlebih atau obesitas

cenderung memiliki kadar kolesterol total yang lebih tinggi.

Adapun keterbatasan penelitian dari 3 literatur pada penelitian ini yakni, pada

penelitian Radna Safitri masih menggunakan metode easy touch GCU multi-

function monitoring system dimana metode ini hanya digunakan sebagai skrinning

test dan bukan merupakan gold standart dari pemeriksaan kadar kolesterol total.

Sedangkan pada penelitian Yuni Safitri Situmorang sudah menggunakan metode

COD-PAP, dan pada penelitian Pricilia D.D. Sumoked, et all melakukan

pemeriksaan di salah satu laboratorium swasta tanpa menyebutkan metode apa

yang digunakannya.

Berdasarkan pernyataan dari 3 literatur dari peneliti tersebut hal ini sejalan

dengan teori fitri 2017 reseptor estrogen terdapat pada pembuluh darah dan
39

estrogen secara klinis menurunkan resistensi vaskuler dan meningkatkan aliran

darah. Suatu mekanisme yang mungkin bagaimana estrogen dapat memperbaiki

aliran darah adalah melalui kemampuan dalam menurunkan produksi endotelin,

suatu vasokonstriktor yang poten, oleh endotelivaskular. Berkurangnya produksi

hormone estrogen dalam tubuh dapat meningkatkan kadar kolesterol total wanita

menopause. Naik turunnya kadar kolesterol total didalam darah dapat dipengaruhi

oleh berbagai faktor dari dalam maupun dari luar tubuh.

3. Gambaran Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause Berdasarkan Usia

Berdasarkan analisa dari hasil dan resume tabel diatas, peneliti mendapatkan

gambaran rata-rata kadar kolesterol total pada wanita menopause berdasarkan usia

dari tahun 2013 s/d 2017 kadar kolesterol total kategori tinggi pada usia <65 tahun

sebesar 16,4 % dan usia >65 tahun sebesar 37 %. Kadar kolesterol total kategori

normal pada usia <65 tahun sebesar 54,7 % dan usia >65 tahun sebesar 59,2 %.

Berdasarkan tren perkembangan kadar kolesterol total dari tahun 2013 s/d 2017

cenderung menurun, tetapi secara umum gambaran kadar kolesterol total

berdasarkan usia relatif tinggi pada usia >65 tahun.

Dari hasil penelitian yang menggunakan 3 literatur didapatkan hasil bahwa 2

studi yang menyatakan terdapat hubungan antara umur dengan kadar kolesterol

total yang lebih tinggi. Adapun 1 studi lainnya menyatakan hiperkolesterolimia

cenderung lebih sering terjadi pada kisaran usia 55-64 tahun dimana hal ini

sejalan dengan penelitian sebelumnya. Namun terdapat kesamaan dari 2 studi

literatur ini yaitu kadar kolesterol meningkat pada usia diatas 50 tahun sedangkan
40

pada 1 studi lainnya didapatkan kadar kolesterol total meningkat pada usia diatas

65 tahun (Adhiyani, 2013).

Menurut teori graha 2010, peningkatan kadar kolesterol juga dapat

dipengaruhi oleh usia yang semakin bertambah. Hal ini dipengaruhi oleh

kemampuan tubuh dalam metabolisme lemak. Pada seseorang yang berusia lanjut

kadar kolesterol dalam darah cenderung tinggi yang dapat meningkatkan resiko

dari berbagai penyakit. Bagi wanita biasanya kadar kolesterol ini akan meningkat

ketika masa menopause karena dimasa inilah kadar LDL dalam tubuhnya semakin

meningkat sehingga memperbesar risiko terjadinya penumpukan kolesterol

disaluran darahnya.

Pada penelitian ini dari 3 literatur ini tidak semua responden memiliki kadar

kolesterol total yang tinggi namun ada juga responden yang memiliki kadar

kolesterol total normal. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya

adalah metabolisme didalam tubuh yang berbeda pada setiap orang sehingga

mempengaruhi kadar kolesterol total dalam darah. Selain itu ada berbagai faktor

eksternal yang mempengaruhi kadar kolesterol total pada setiap orang diantaranya

pola makan dan aktivitas fisik. Dengan demikian dapat disimpulkan dari 3

literatur yang didapat bahwa kadar kolesterol total dapat meningkat pada usia > 50

tahun.

4. Gambaran Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause Berdasarkan IMT

Berdasarkan analisa dari hasil dan resume tabel diatas, peneliti mendapatkan

gambaran rata-rata kadar kolesterol total pada wanita menopause berdasarkan


41

IMT dari tahun 2016 s/d 2017 kadar kolesterol total kategori tinggi pada IMT

kurus sebesar 2,23 %, IMT normal sebesar 48,6 % dan IMT obesitas sebesar 40,8

%. Kadar kolesterol total kategori normal pada IMT kurus sebesar 68,9 %, IMT

normal sebesar 44,4 % dan IMT obesitas sebesar 59,3 %. Berdasarkan tren

perkembangan kadar kolesterol total dari tahun 2016 s/d 2017 cenderung tidak

konsisten, tetapi secara umum gambaran kadar kolesterol total berdasarkan IMT

relatif tinggi pada IMT normal dan obesitas.

Dari hasil penelitian yang menggunakan 3 literatur didapatkan hasil bahwa 3

studi yang menyatakan terdapat hubungan antara IMT dengan kadar kolesterol

total yang lebih tinggi dimana hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya. Pada

3 studi ini didapatkan hasil bahwa kadar kolesterol total tinggi lebih banyak

ditemukan pada responden yang memiliki IMT berlebih atau obesitas (Yuliana,

2016).

Berdasarkan teori yang ada, peningkatan IMT atau obesitas mengindikasikan

terdapat cukup banyak lemak didalam tubuh. Hubungan antara lemak didalam

tubuh dan IMT sangat ditentukan oleh bentuk dan proporsi tubuh. Hal ini

membuat orang-orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas

cenderung memiliki kolesterol tinggi yang dapat meningkatkan resiko berbagai

penyakit degeneratif antara lain aterosklerosis, penyakit jantung koroner, stroke

dan penyakit serius lainnya. Namun hal ini juga dapat dipengaruhi oleh pola

makan, seseorang yang tidak dapat mengatur pola makan yang seimbang dan

mengkonsumsi makanan tinggi lemak juga dapat meningkatkan kadar kolesterol


42

total dalam darah. Pada orang yang memiliki berat badan berlebih cenderung tidak

mengatur pola makan yang seimbang.

Pada 3 studi literatur ini memiliki perbedaan salah satunya pada responden

penelitian. Pada penelitian Pricilia D.D. Sumoked, et all dan Radna Safitri

responden yang diteliti yaitu pada wanita premenopause dan menopause.

Sedangkan pada penelitian lainnya responden yang diteliti yaitu pada lansia laki-

laki dan perempuan. Dari permyataan dan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa

semakin tinggi IMT atau tingkat obesitas seseorang maka kadar kolesterol total

dalam darah akan cenderung semakin meningkat sebaliknya semakin rendah IMT

atau tingkat obesitas seseorang maka kadar kolesterol total akan cenderung

normal.

5. Gambaran Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause Berdasarkan

Aktivitas Fisik

Berdasarkan analisa dari hasil dan resume tabel diatas, peneliti mendapatkan

gambaran rata-rata kadar kolesterol total pada wanita menopause berdasarkan

aktivitas fisik dari tahun 2015 s/d 2018 kadar kolesterol total kategori tinggi pada

yang rutin beraktivitas fisik sebesar 1,5 % dan yang tidak rutin beraktivitas fisik

sebesar 36,3 %. Kadar kolesterol total kategori normal pada yang rutin

beraktivitas fisik sebesar 93,5 % dan yang tidak rutin beraktivitas fisik sebesar

63,8 %. Berdasarkan tren perkembangan kadar kolesterol total dari tahun 2015 s/d

2018 cenderung menurun, tetapi secara umum gambaran kadar kolesterol total

berdasarkan aktivitas fisik relatif tinggi pada yang tidak rutin beraktivitas fisik.
43

Dari hasil penelitian yang menggunakan 3 literatur didapatkan hasil bahwa 3

studi yang menyatakan terdapat hubungan antara aktivitas fisik ataupun olahraga

dengan kadar kolesterol total yang lebih tinggi. Pada orang yang melakukan

olahraga dan memilki aktivitas fisik yang cukup cenderung memiliki kadar

kolesterol total dalam darah yang lebih rendah dibandingkan orang yang tidak

melakukan olahraga dan tidak memiliki aktivitas fisik yang cukup (Sugiarto et al.,

n.d.), (Kurniawati, 2015), (Anakonda, Widiany, & Inayah, 2019).

Berdasarkan teori, Olahraga yang rutin dilakukan akan meningkatkan aktivitas

dari lipoprotein lipase (LPLa) dan lecithin cholesterol acyltransferase (LCLTa)

yang akan meningkatkan degradasi trigliserida. LPLA juga berperan dalam

memindahkan LDL dari darah menuju hepar untuk diubah menjadi empedu dan

disekresikan, sehingga kadar LDL akan menurun. Penurunan kadar trigliserida

dan LDL akan menurunkan kadar kolesterol total darah.

Berdasarkan 3 literatur tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas fisik dan

olahraga dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah. Semakin banyak

aktivitas fisik dan olahraga yang dilakukan maka akan cenderung semakin rendah

kadar kolesterol total dalam darah begitu juga sebaliknya kurangnya aktivitas fisik

dan olahraga dapat menyebabkan penumpukan lemak didalam tubuh yang

cenderung akan meningkatkan kadar kolesterol total dalam darah.


44

6. Gambaran Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause Berdasarkan

Riwayat Hipertensi

Berdasarkan analisa dari hasil dan resume tabel diatas, peneliti mendapatkan

gambaran rata-rata kadar kolesterol total pada wanita menopause berdasarkan

riwayat hipertensi dari tahun 2014 s/d 2017 kadar kolesterol total kategori tinggi

pada normotensi dan preHipertensi sebesar 43,4 % dan hipertensi sebesar 45,7 %.

Kadar kolesterol total kategori normal pada normotensi dan preHipertensi sebesar

35 % dan hipertensi sebesar 11,6 %. Berdasarkan tren perkembangan kadar

kolesterol total dari tahun 2014 s/d 2017 cenderung tidak konsisten, tetapi secara

umum gambaran kadar kolesterol total berdasarkan riwayat hipertensi relatif

tinggi pada penderita hipertensi.

Dari hasil penelitian yang menggunakan 3 literatur didapatkan hasil bahwa 2

studi yang menyatakan terdapat hubungan antara riwayat hipertensi dengan kadar

kolesterol total yang lebih tinggi. Sedangkan pada studi lainnya didapatkan hasil

pada responden dengan normotensi memiliki kadar kolesterol total tinggi lebih

banyak dibandingkan responden dengan hipertensi. Kelebihan berat badan dan

kelebihan lemak perut memiliki hubungan dengan peningkatan tekanan darah.

Pada 2 studi yang dilakukan oleh dan riwayat hipertensi dikelompokkan menjadi

beberapa kelompok sesuai dengan derajat hipertensi, pada hipertensi dengan

derajat tinggi didapatkan kadar kolesterol total tinggi lebih banyak dibandingkan

pada hipertensi dengan derajat yang lebih rendah. Sedangkan pada penelitian yang
45

dilakukan Pricilia D.D. Sumoked, et all hanya mengelompokkan menjadi

normotensi dan hipertensi.

Menurut teori Menurut Wigati, 2007, dari berbagai penelitian epidemologi,

biokimia maupun eksperimental menyatakan bahwa yang memegang peranan

penting terhadap terbentuknya aterosklerosis adalah kolesterol. Apabila sel-sel

otot arteri tertimbun lemak maka elastisisitasnya akan menghilang dan berkurang

fungsinya dalam mengatur tekanan darah sehingga akan terjadi berbagai jenis

penyakit seperti hipertensi, aritmia, stroke dan lain-lain. (Maryati, 2017).

Pada 3 literatur ini memiliki perbedaan pada responden yang diteliti, pada

penelitian Pricilia D.D. Sumoked, et all responden yang diteliti pada wanita

menopause. Sedangkan pada penelitian Heni Maryati responden yang diteliti pada

pria dan wanita penderita hipertensi (Maryati, 2017). Dan pada penelitian Siti

Robiyyatun responden yang diteliti pada pria dan wanita yang berusia 36-45 tahun

dan sebagian responden penderita hipertensi (Robiyyatun & Karso, 2014).

Perbedaan pada responden ini yang menyebabkan perbedaan pada hasil yang

didapatkan. Namun dapat disimpulkan pada penderita hipertensi kadar kolesterol

total cenderung meningkat, semakin tinggi derajat hipertensi maka resiko kadar

kolesterol total meningkat akan lebih besar.

7. Gambaran Kadar Kolesterol Total pada Wanita Menopause Berdasarkan

Riwayat Penggunaan Alat Kontrasepsi

Berdasarkan analisa dari hasil dan resume tabel diatas, peneliti mendapatkan

gambaran rata-rata kadar kolesterol total pada wanita menopause berdasarkan


46

riwayat penggunaan alat kontrasepsi dari tahun 2017 s/d 2019 kadar kolesterol

total kategori tinggi pada wanita yang menggunakan alat kontrasepsi <3 tahun

atau tidak menggunakan alat kontrasepsi sebesar 37,2 % dan wanita yang

menggunakan alat kontrasepsi >3 tahun sebesar 32,4 %. Kadar kolesterol total

kategori normal pada wanita yang menggunakan alat kontrasepsi <3 tahun atau

tidak menggunakan alat kontrasepsi sebesar 52,9 % dan wanita yang

menggunakan alat kontrasepsi >3 tahun sebesar 31,95 %. Berdasarkan tren

perkembangan kadar kolesterol total dari tahun 2017 s/d 2019 cenderung tidak

konsisten, tetapi secara umum gambaran kadar kolesterol total berdasarkan

riwayat penggunaan alat kontrasepsi relatif tinggi pada yang menggunakan alat

kontrasepsi <3 tahun atau tidak menggunakan alat kontrasepsi.

Dari hasil penelitian yang menggunakan 3 literatur didapatkan hasil bahwa 1

studi yang menyatakan terdapat hubungan antara riwayat penggunaan alat

kontrasepsi dengan kadar kolesterol total yang lebih tinggi (Prawerti, Runiani, &

Ruspawan, n.d.). Adapun 2 studi lainnya mendapatkan hasil pada responden yang

memiliki riwayat penggunaan alat kontrasepsi dan responden yang memiliki

riwayat penggunaan alat kontrasepsi lebih lama memiliki persentase kadar

kolesterol total tinggi lebih sedikit (Safitri, 2017) (WULANDARI, 2019).

Berdasarkan teori penggunaan alat kontrasepsi dan dalam jangka waktu yang

lama akan mempengaruhi metabolisme lemak didalam tubuh. Menurut Ayutiyanti

2017, hormon yang terdapat pada kontrasepsi berupa hormon progestin akan

merendahkan kadar HDL kolesterol namun akan mengakibatkan tingginya kadar


47

LDL kolesterol hal ini dapat mempengaruhi kadar kolesterol total dalam darah

sehingga menambah besarnya resiko aterosklerosis.

Dari 3 literatur ini didapatkan hasil yang berbeda, pada penelitian Radna

Safitri dan Puput Cahya Wulandari Surati disebutkan bahwa jumlah responden

yang memiliki riwayat penggunaan alat kontrasepsi dan dalam jangka waktu yang

lama lebih sedikit dibandingkan jumlah responden yang tidak memiliki riwayat

penggunaan alat kontrasepsi dan responden penggunaan alat kontrasepsi dalam

jangka waktu yang lebih singkat. Hal ini mempengaruhi persentase pada hasil

yang didapatkan sehingga penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian

sebelumnya. Sedangkan pada penelitian Ni Made Werdianti Prawerti perbedaan

jumlah responden tidak terlalu jauh sehingga tidak banyak mempengaruhi

persentase hasil kadar kolesterol total.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan

Berdasarkan analisa dan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Gambaran rata-rata kadar kolesterol total pada wanita menopause dari tahun

2016 s/d 2019 kategori tinggi sebesar 41 %.

2. Gambaran rata-rata kadar kolesterol total berdasarkan usia dari tahun 2013 s/d

2017 kadar kolesterol total kategori tinggi pada usia <65 tahun sebesar 16,4 %

dan usia >65 tahun sebesar 37 %.

3. Gambaran rata-rata kadar kolesterol total berdasarkan IMT dari tahun 2016 s/d

2017 kadar kolesterol total kategori tinggi pada IMT kurus sebesar 2,23 %,

IMT normal sebesar 48,6 % dan IMT obesitas sebesar 40,8 %.

4. Gambaran rata-rata kadar kolesterol total berdasarkan aktivitas fisik dari tahun

2015 s/d 2018 kadar kolesterol total kategori tinggi pada yang rutin beraktivitas

fisik sebesar 1,5 % dan yang tidak rutin beraktivitas fisik sebesar 36,3 %.

5. Gambaran rata-rata kadar kolesterol total berdasarkan riwayat hipertensi dari

tahun 2014 s/d 2017 kadar kolesterol total kategori tinggi pada normotensi dan

preHipertensi sebesar 43,4 % dan hipertensi sebesar 45,7 %.

6. Gambaran rata-rata kadar kolesterol total berdasarkan riwayat penggunaan alat

kontrasepsi dari tahun 2017 s/d 2019 kadar kolesterol total kategori tinggi pada

wanita yang menggunakan alat kontrasepsi <3 tahun atau tidak menggunakan

alat kontrasepsi sebesar 37,2 % dan wanita yang menggunakan alat

kontrasepsi >3 tahun sebesar 32,4 %.

47
48

B. Saran

Adapun saran yang dapat peneliti berikan berdasarkan hasil studi literatur

sebagai berikut :

1. Bagi Masyarakat, terutama wanita menopause dianjurkan untuk rutin

melakukan pemeriksaan profil lipid dan pemeriksaan kimia darah lainnya

untuk mengurangi resiko penyakit degeneratif seperti aterosklerosis, penyakit

jantung koroner, dan stroke. Jika mendapat hasil diatas normal untuk

mengatur pola hidup dan cek kesehatan secara berkala.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya, perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk

mengembangkan variabel-variabel yang sudah ada dan meneliti faktor-faktor

lain yang dapat menyebabkan peningkatan profil lipid terutama kadar

kolesterol total dalam darah salah satunya pola makan.


DAFTAR PUSTAKA

Adhiyani, C. (2013). Hubungan Usia dan Konsumsi Makanan Berlemak dengan


Kolesterol Total Pada Lansia Kelurahan Serengan Surakarta The
Relationship of Age and Consumption of Fatty Food with Cholosterol for
Elderly People in Serengan. 2(1), 12–18.
Afiyanti, Y. (2016). Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi Perempuan. Jakarta:
Rajawali Pers.
Anakonda, S., Widiany, F. L., & Inayah, I. (2019). Hubungan aktivitas olahraga
dengan kadar kolesterol pasien penyakit jantung koroner Correlation
between exercise with cholesterol level on coronary heart disease patients.
02(02), 125–132.
Ayutiyanti, P. N. (2017). Hubungan Asupan Makanan, Aktivitas Fisik dan
Penggunaan Kontrasepsi Hormonal dengan Kadar Kolesterol Darah.
Barras, F. (1993). Mencegah Serangan Jantung dengan Menekan Kolesterol.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Bull, E., & Morrell, J. (n.d.). Kolesterol. Penerbit Erlangga.
Fitri, I. (2017). Lebih Dekat dengan Sistem Reproduksi Wanita. Yogyakarta:
Gosyen Publishing.
Ganong, W. F. (1998). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Review of Medical
Physiology) (17th ed.; dr. M. D. Widjajakusumah, ed.).
Graha, C. (2010). Question & Answers Kolesterol. Jakarta: PT. Media Elex
Komputindo.
Guyton, & Hall. (1997). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.
Hasana, E. S. (2019). Gambaran Kadar Kolesterol Total pada Guru SD di
Kelurahan Talang Semut Kota Palembang Tahun 2019.
James, J., Baker, C., & Swain, H. (2008). Prinsip-prinsip Sains untuk
Keperawatan. Penerbit Erlangga.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia 2017.
Kementerian Kesehatan RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018.
Kurniawati, F. K. (2015). Hubungan Konsumsi Lemak dan Aktivitas Fisik dengan
Kadar Kolesterol Darah dan Kadar Low Density Lipoprotein Pada Pasien
Penyakit Jantung Koroner Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Moewardi.
Marettih, A. kargenti evanurul. (2012). Kualitas Hidup Wanita Menopause.
Maryati, H. (2017). Hubungan Kadar Kolesterol Dengan Tekanan Darah
Kabupaten Jombang The Correlation of Cholesterol levels with Blood
Pressure Hypertension Patients in Sidomulyo Rejoagung Village District
Ploso Jombang. 8, 128–137.
Musdalifa, N. R., & Wicaksono, S. (2017). Hubungan Indeks Massa Tubuh
dengan Kadar Kolesterol Total pada Staf dan Guru SMA Negeri 1 Kendari.
4(April), 361–367.
National Institutes of Health. (2001). ATP III Guidelines.
Nilawati, S. (2008). Care Yourself, Kolesterol. Jakarta: Penebar Plus.
Prawerti, N. M. W., Runiani, N., & Ruspawan, I. D. M. (n.d.). Lama Pemakaian
Kontrasepsi Suntik Depo Medroksiprogesteron Dengan Kadar Kolesterol
Total Pada Akseptor Kb. 69–77.
Robbins, S. L. (1994). Pathologic Basis of Disease (Dasar Patologik Penyakit)
(M. R. Yunti, ed.). Binarupa Aksara.
Robiyyatun, S., & Karso, I. (2014). Hubungan Hipertensi Dengan Kadar
Kolesterol Total Dalam Darah Pada Usia 36-45 Tahun Di Desa Jabon Yang
( The Correlation Between Hypertension And Total Cholesterol In Blood Of
The People With Age Range Of 36-45 Years Old In Jabon The Visit In Health
Center Jabon , Jombang ) Program Studi S-1 Keperawatan STIKES Pemkab
Jombang Program Studi S-1 Keperawatan STIKES Pemkab Jombang.
Safitri, R. (2017). Gambaran Kadar Kolesterol Total pada Wanita usia
Premenopause dan Menopause di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi
Rawas Tahun 2017.
Situmorang, Y. S. (2019). Analisa Kadar Kolesterol Total Pada Wanita
Menopause di Lingkungan Jahe XIV Kelurahan Mangga Perumnas
Simalingkar Medan.
Sugiarto, C., Tih, F., & Aditya, T. (n.d.). Perbandingan Kadar Kolesterol Total
Pada Wanita Menopause Yang Rutin Olahraga. (Ldl).
Sumoked, P., Tendean, H., & Suparman, E. (2016). Profil lipid wanita menopause
di Panti Werdha Damai Manado. 4.
Suparni, I. E., & Astutik, R. Y. (2016). Menopause Masalah dan Penanganannya.
Penerbit Deepublish.
Wulandari, P. C. (2019). Gambaran Kadar Kolesterol pada Akseptor Kontrasepsi
Suntik Overview of Cholesterol Levels in Injection Contraception Acceptors.
01(02), 59–65.
Yuliana, E. M. A. (2016). Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar
Kolesterol Total Pada Lansia di Posyandu Lansia “Ngudi Waras” Desa
Blublukan Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.
LAMPIRAN 1
UNDANGAN ZOOM MEETING
Hermanita Apriyanti is inviting you to a scheduled Zoom meeting.

Topic: Sidang UAP Hermanita Apriyanti


Time: May 27, 2020 11:00 AM Jakarta

Join Zoom Meeting


https://us04web.zoom.us/j/76676220262?pwd=aVNacGNjZUJkWGVWWThqan
RpQnZJUT09

Meeting ID: 766 7622 0262


Password: 12345
LAMPIRAN 2
BIODATA DIRI

Nama : Hermanita Apriyanti


NIM : PO.71.34.0.17.055
Tempat, Tanggal Lahir : Palembang, 25 April 1999
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status dalam Keluarga : Anak ke-1 dari 3 bersaudara
Alamat : Perumnas Talang Kelapa Blok 7 C3 No. 14 RT. 49
RW. 06 C3 No. 14 Kel. Talang Kelapa Kec.
Alang-Alang Lebar Palembang
No. Telpon/Hp : 0895621669154
Riwayat Pendidikan : 1. SD N 137 Palembang Lulusan Tahun 2011
2. SMP N 52 Palembang Lulusan Tahun 2014
3. SMA N 22 Palembang Lulusan Tahun 2017
4. Politeknik Kesehatan Palembang Jurusan
Analis Kesehatan Lulusan Tahun 2020.
Nama Orang Tua
Ayah : Hermanto (Alm)
Ibu : Yangcik
Alamat : Perumnas Talang Kelapa Blok 7 C3 No. 14 RT. 49
RW. 06 C3 No. 14 Kel. Talang Kelapa Kec.
Alang-Alang Lebar Palembang

Anda mungkin juga menyukai