Analisis Univariat
masing-masing variable bebas dan terikat berupa struktur arcus pedis dan
non parametric chi squere (x2) dengan tingkat kepercayaan 5% atau α = 0,05. Syarat
a. Sudah dikategorikan.
c. Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan / nilai ekspekstasi (nilai E
d. Tidak boleh ada sel yang mmepunyai nilai harapan / nilai ekspektasi kurang
2.1.1.
Arcus pedis atau lengkung kaki merupakan salah satu bagian terpenting yang
pedis berperan dalam penyerapan gaya reaksi dari tanah atau GRF (Ground
Reaction Forces) untuk menyesuaikan diri terhadap permukaan yang tidak rata dan
2014).
2.1.2. Anatomi Arcus Pedis
dari talus dan calcaneus dimana calcaneus merupakan tulang pedis paling kuat dan
besar. Calcaneus bersendi dengan talus yakni sendi subtalar yang mampu
dihubungkan dengan sendi tranversal. Midfoot terdiri dari lima tulang tarsal yakni
cuboid, navicular serta tiga os. cuneiform. Midfoot bertanggung jawab untuk
Struktur Arcus pedis berperan dalam menyokong berat badan, selain itu
memiliki fungsi memberikan gaya pegas saat berjalan. Arcus pedis dibedakan
menjadi tiga jenis, yaitu arcus longitudinal medial, arcus longitudinal lateral, dan
penting dan menjadi penentu terjadinya pes planus atau low arch dan pes
cavus atau high arch. Arcus ini menyusun tepi medial pedis yaitu berawal
dari calcaneus melalui talus, navicular dan tiga cuneiform ke arah anterior
pada tiga metatarsal pertama. Talus sebagai keystone atau titik puncak
pada arcus ini. Secara normal arcus longitudinal medial tidak menyentuh
lantai.
arcus longitudinal medial. Arcus ini menyusun tepi lateral pedis yakni
IV dan V serta cuboid sebagai titik puncak atau keystone pada arcus ini.
Arcus ini berawal dari sisi tiga cunieforme ke cuboid dan cunieform II
dan fascia yang menyusun adalah ligamen spring, ligamen long dan short
pada arcus ini. Ligamen plantar terletak dari calcaneus ke cuboid dan
dasar dari metatarsal III,IV,V. Terakhir adalah plantar fascia yang terletak
Sne12 \l 1033 ].
kelainan bentuk kaki. Berdasarkan arcus longitudinal, arcus pedis dibagi menjadi
tiga tipe yaitu normal arch atau pes rectus, low arch atau pes planus, dan high arch
Normal Arch atau bentuk kaki normal yang disebut juga pes rectus,
dimana kondisi kaki yang memiliki struktur anatomi dan fungsi yang
longitudinal medial akan tetap tidak terlihat menyentuh tanah dan terlihat
menyatakan bahwa pes rectus belum terkait langsung dengan patologi atau
Low Arch atau kelainan bentuk kaki yang disebut pes planus, dimana
kondisi lengkung telapak kaki menghilang dan ditandai dengan bentuk kaki
yang datar atau rata. Keadaan pes planus, dimana arcus longitudinal medial
akan tampak dan terlihat saat mendapatkan beban dari tubuh. Hal ini
disebabkan oleh keadaan valgus pada calcaneus dan abduksi kaki bagian
bahwa pada pes planus, kondisi lengkung arcus pedis rendah dengan valgus
hindfoot dan/atau varus forefoot. Pes planus dianggap sebagai faktor risiko
High Arch atau kelainan bentuk kaki yang disebut pes cavus, dimana
diberikan beban oleh tubuh. Hal ini disebabkan oleh kondisi varus pada
calcaneus dan adduksi kaki bagian depan sehingga arcus pedis tampak lebih
tinggi dari normalnya. Penelitian lain menyatakan bahwa pada pes cavus,
kondisi lengkung arcus pedis tinggi dengan varus hindfoot dan/atau valgus
forefoot. Pes cavus sering dikaitkan dengan hammertoes dan deformitas jari