Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

LAKTASI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan

Dosen Pembimbing Institusi :

Rita Yulifah, S.Kp, M.Kes

Dosen Pembimbing Klinik :

Suhartiningtyas, S.ST, M.M. Kes

Disusun Oleh :

Adelia Berliana Febiola (P17310181004)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN KEBIDANAN

PRODI D-III KEBIDANAN

2019
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

LAKTASI

Malang, Oktober 2019

Mahasiswa,

Adelia Berliana Febiola

NIM: P17310181004

Mengetahui,

Pembimbing Institusi, Pembimbing Klinik,

Rita Yulifah, S.Kp, M.Kes Suhartiningtyas, S.ST, M.M. Kes


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik :Laktasi

Sub Pokok Bahasan :ASI

Sasaran :Ibu nifas di Desa Karanganyar

Hari / Tanggal :Kamis, 17 Oktober 2019

Waktu :45 menit

Tempat :PMB Suhartiningtyas Karanganyar, Poncokusomo,


Kabupaten Malang

A. LATAR BELAKANG
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan bayi yang paling penting
terutama pada bulan-bulan pertama kehidupan bayi. Proses produksi,
sekresi, dan pengeluaran ASI dinamakan laktasi. Ketika bayi mengisap
payudara, oksitosin membuat ASI mengalir ke dalam alveoli, melalui
saluran susu (ducts/milk canals) menuju reservoir susu (sacs) yang
berlokasi di belakang aerola, lalu ke dalam mulut bayi.
Menyusui merupakan suatu proses alamiah. Namun sering ibu-ibu
tidak berhasil menyusui atau menghentikan menyusui lebih dini. Oleh
karena itu, ibu-ibu memerlukan bantuan agar proses menyusui lebih
berhasil. Banyak alasan yang dikemukakan oleh ibu-ibu yang tidak
menyusui bayinya antara lain ibu tidak memproduksi ASI yang cukup.
Melainkan karena ibu kurang percaya diri bahwa ASI-nya cukup untuk
bayinya. Disamping itu cara-cara menyusui yang tidak baik dan tidak
benar dapat menimbulkan gangguan pada putting susu ibu.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik
untuk mengetahui lebih dalam tentang laktasi.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mendapatkan penjelasan tentang laktasi ibu-ibu diharapkan dapat
termotivasi untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mendapat penjelasan tentang laktasi ibu-ibu dapat :
1. Menjelaskan pengertian ASI.
2. Menjelaskan manfaat ASI eksklusif.
3. Menjelaskan tanda bayi cukup ASI.
4. Menjelaskan cara penyimpanan ASI.
5. Menjelaskan agar ASI banyak dan lancar.

D. MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN


1. Pengertian ASI
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan bayi yang paling
penting terutama pada bulan-bulan pertama kehidupan bayi
(Novita, Nesi dan Fransiska, Yunetra, 2011).
ASI eksklusif adalah pemberian ASI (Air Susu Ibu) sedini
mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal, dan tidak
diberikan minuman dan makanan lain (termasuk air jeruk, madu,
dan air gula) sampai bayi berumur 6 bulan (Nurul Jannah, 2013).
2. Manfaat ASI eksklusif
a. Manfaat bagi ibu
i. Mencegah perdarahan postpartum;
ii. Mempererat hubungan emosi ibu dan bayi;
iii. Menunda kesuburan;
iv. Memperkecil risiko terjadinya kanker payudara dan
ovarium.
b. Manfaat bagi bayi
i. Komposisi zat gizi sesuai kebutuhan;
ii. ASI memenuhi 100% kebutuhan makan sampai
dengan usia 6 bulan;
iii. ASI mengandung antibodi;
iv. Perkembangan psikomotor lebih cepat;
v. Menunjang perkembangan kognitif dan penglihatan;
vi. Mempererat ikatan batin ibu dan anak.
3. Tanda bayi cukup ASI
a. Berat badan kembali setelah bayi berusia dua minggu.
b. Bayi sering buang air kecil (enam kali per hari atau lebih).
c. Bayi sering buang air besar berwarna kekuningan “berbiji”.
d. Tiap menyusu, bayi menyusu dengan kuat, kemudian
melemah dan tertidur.
e. Payudara terasa lunak setelah menyusui dibandingkan
sebelumnya.
f. Kurva pertumbuhan bayi pada KMS naik.
4. Cara penyimpanan ASI
Khusus bagi ibu yang bekerja di luar rumah, ASI dapat
dikeluarkan/diperah dan dapat disimpan dengan baik agar dapat
bertahan lama.
Teknik menyimpan ASI dengan baik dan tahan lama,
adalah sebagai berikut :
a. Simpan ASI dalam botol atau gelas yang sudah
disterilkan terlebih dahulu dan tutup rapat-rapat.
b. Cantumkan jam dan tanggal ASI di perah.
c. Lamanya ASI dapat bertahan ditempat
penyimpanan:
 Pada suhu ruangan/udara terbuka: 6-8 jam
 Dalam termos es : 24 jam
 Di lemari es : 2x24 jam
 Di freezer lemari es 1 pintu : 12-14 hari
 Di freezer lemari es 2 pintu : 3 bulan
d. Meskipun bisa disimpan lama, ASI dianjurkan
segera diberikan pada bayi dalam waktu 2 hari atau
48 jam saja. Alasannya, karena jika disimpan
dilemari es selama 2 minggu, kemungkinan ada zat
antibodi yang mati akibat udara dingin sehingga
kualitas atau komposisi ASI dapat berubah.
e. Cara dan waktu pemberian ASI yang telah
disimpan/didinginkan:
 Tidak boleh direbus/dipanaskan diatas api
karena zat-zat yang terkandung didalamnya
dapat mati.
 ASI cukup didiamkan beberapa saat didalam
suhu kamar, agar tidak terlalu dingin atau
dapat direndam dengan cara merendam
gelas/cangkir tempat penyimpanan ASI di
dalam mangkuk yang telah diisi air panas.
 Berikan ASI perah dengan menggunakan
sendok agar bayi tidak terbiasa menghisap
dengan dot dan jadi sulit menyusu pada
payudara.
 Ajarkan keterampilan ini pada anggota
keluarga atau pengasuh yang akan mengasuh
bayi selama ibu bekerja.
5. Upaya memperbayak ASI
Pengeluaran ASI tidak dipengaruhi oleh besar atau kecilnya
ukuran payudara. Namun, pengeluaran ASI dipengaruhi oleh
isapan bayi. Semakin sering ASI diisap oleh bayi maka semakin
banyak pula produksi ASI. Untuk menjaga pengeluaran ASI tetap
lancar upaya yang dapat dilalukan ibu antara lain sebagai berikut.
a. Memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi ibu nifas
(sayur daun katuk, kacang-kacangan, air
putih/minum setiap selesai menyusui, dan susu).
b. Pemberian ASI secara terjadwal. Minimal menyusui
setiap dua jam, siang dan malam hari dengan lama
menyusui 10-15 menit di setiap payudara.
c. Ibu harus dapat istirahat yang cukup, apabila ibu
lelah maka ASI juga akan berkurang.
d. Ketenangan jiwa dan pikiran, serta ibu siap dan
selalu optimis mampu memberikan ASI kepada
bayinya.
e. Lakukan perawatan payudara.
E. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab

F. MEDIA
a. Leaflet

G. PROSES PELAKSANAAN

KEGIATAN / WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA


1. Mengucapkan salam 1. Peserta menjawab
2. Perkenalan salam.
3. Pendekatan dengan 2. Peserta
Pembukaan
peserta mendengarkan dan
10 menit
4. Menggali pengetahuan memperhatikan
ibu tentang ASI 3. Sebagian peserta
mengerti tentang ASI
1. Menjelaskan tentang:
a. Pengertian ASI
b. Manfaat ASI
eksklusif
c. Tanda bayi cukup
Pelaksanaan ASI 1. Peserta menyimak
25 menit d. Cara penyimpanan dan mendengarkan
ASI
e. Upaya
memperbanyak ASI
2. Memberi kesempatan
peserta untuk bertanya
Penutup
 Evaluasi 1. Mengadakan tanya 1. Peserta bertanya dan
10 menit menjawab
jawab untuk mengetahui
pertanyaan
seberapa jauh peserta 2. Perserta antusias dan
paham tentang materi
yang disampaikan
mau membaca isi
2. Membagikan leaflet
leafleat
3. Menyimpulkan hasil 3. Peserta menjawab
salam
penyuluhan
 Terminasi Ucapan terimakasih dan salam
penutup

H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir di tempat penyuluhan.
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Pmb
Suhartiningtyas.
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
dengan benar.
3. Evaluasi Hasil
a. Ibu mengetahui tentang ASI baik dari manfaat, tanda bayi
cukup ASI, cara penyimpanan ASI, dan upaya memperbanyak
ASI.
b. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 20 orang.

I. REFERENSI SUMBER

Jannah, Nurul. 2013. Asuhan Kebidanan Ibu Nifas. Jogjakarta: Ar-Ruzz


Media.

Marliandiani, Yefi dan Ningrum, Nyna Puspita. 2015. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan pada Masa Nifas dan Menyusui. Jakarta: Salemba Medika.
Novita, Nesi dan Fransiska, Yunetra. 2011. Promosi Kesehatan dalam
Pelayanan Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Leafleat
Lampiran 2 : Daftar hadir peserta

DAFTAR HADIR PENYULUHAN

LAKTASI

DI PMB SUHARTININGTYAS

NO NAMA PESERTA ALAMAT TANDA TANGAN

Malang, Oktober 2019

MENGETAHUI

CI LAHAN CI INSTITUSI

Suhartiningtyas, A.Md,Keb Rita Yulifah, S.Kp, M.Kes

Anda mungkin juga menyukai