Anda di halaman 1dari 5

DOKUMENTASI KEBIDANAN SOAP

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA


NY “S” P1001 Ab000 USIA 26 TAHUN
AKSEPTOR BARU IUD
DI TPMB Sutritiati, S.Tr.Keb

Disusun Oleh:
Dhela Siswi Prastiti
P17312225062

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI KEBIDANAN MALANG
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

DOKUMENTASI KEBIDANAN SOAP


ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA
NY “S” P1001 Ab000 USIA 26 TAHUN
AKSEPTOR BARU IUD
DI TPMB Sutritiati, S.Tr.Keb

Malang, 3 Januari 2023


Mahasiswa

Dhela Siswi Prastiti


NIM. P17312225062

Pembimbing Institusi, Pembimbing Klinik,

NAIMAH, SKM.,M.Kes SUTRITIATI, S.Tr.Keb


NIP. 19661231 198603 2 005 NIP. 19720322 199203 2 005
DOKUMENTASI KEBIDANAN SOAP
ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA
NY “S” P1001 Ab000 USIA 26 TAHUN AKSEPTOR BARU IUD
DI TPMB Sutritiati, S.Tr.Keb

Hari/Tanggal : 2 Desember 2022


Pukul : 16.00
Tempat : TPMB Sutritiati, S.Tr.Keb
Oleh : Dhela Siswi

A. SUBJEKTIF
1. Identitas
Nama Ibu : Ny.S Nama Suami : Tn.B
Usia : 26 Tahun Usia : 30 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Masjid - Singosari
2. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin memakai KB IUD.
3. Riwayat Menstruasi
Ibu mengatakan bahwa menstruasi ibu tidak teratur dan semenjak memakai
KB suntik 3 bulan ibu tidak menstruasi.
4. Riwayat Obstetri
Ibu mengatakan bahwa ibu pernah hamil dan melahirkan 1 kali. Ibu
melahirkan di bidan jenis kelamin laki-laki, keadaan anak saat ini hidup
berusia 8 bulan.
5. Riwayat Pernikahan
Ibu mengatakan menikah 1 kali, ini merupakan pernikahan pertama ibu, usia
pernikahan 2 tahun, status pernikahan sah.
6. Riwayat KB
Ibu mengatakan sebelumnya menggunakan KB suntik 3 bulan.
7. Riwayat Kesehatan
Ibu mengatakan bahwa tidak pernah terjadi perdarahan tanpa sebab, tidak
pernah menderita penyakit tumor payudara, tumor rahim, tumor indung
telur.

B. OBJEKTIF
Keadaan Umum ; Baik
Kesadaran : Composmentis
Berat Badan : 51 Kg
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Pemeriksaan Fisik:
Genetalia : Serviks ibu berwarna merah, keputihan fisiologis berwana
putih bening.

C. ANALISA
P1001 Ab000 usia 26 tahun akseptor KB IUD.

D. PENATALAKSANAAN
1. Melakukan konseling mengenai KB IUD kepada ibu.
IUD merupakan alat berbentuk T yang dimasukkan kedalam rahum
melalui jalan lahir (vagina) dapat melindungi hingga 8 tahun. Yang tidak
bisa memakai KB IUD adalah sedang hamil, baru saja melahirkan 2-28
hari, memiliki risiko IMS, menstruasi banyak dan nyeri perut saat
mentruasi (disminorea) berlebihan. Kemungkinan efek samping kram
beberapa hari setelah pemasangan, flek selama beberapa minggu, haid
lebih banyak dan lama, kram selama haid.
2. Melakukan dan memberitahukan kepada ibu mengenai hasil pemeriksaan
yaitu berat badan 51 kg, tekanan darah 110/70mmHg.
3. Memberitahukan kepada ibu bahwa nanti IUD akan dipasang pada rahim
ibu melalui vagina ibu.
4. Menganjurkan ibu untuk kencing terlebih dahulu.
5. Menyiapkan alat dan bahan.
6. Memposisikan ibu litotomi.
7. Membersihkan genetalia eksternal ibu.
8. Melakukan pemeriksaan dalam, gerak serviks bebas, tidak ada masa
abnormal (tumor).
9. Memasukkan speculum kedalam vagina ibu.
10. Melakukan pemeriksaan pada serviks ibu dan memberitahu hasilnya
bahwa serviks ibu berwarna merah dan terdapat keputihan yang fisiologis
(putih bening).
11. Menjepit serviks ibu menggunakan tenaculum pada jam 3 dan 11.
12. Melakukan pengukuran Panjang rahim ibu menggunakan sonde uterus,
Panjang rahim ibu adalah 7 cm.
13. Mengukur sepanjang 7 cm pada tabung inserter IUD.
14. Melakukan pemasangan IUD pada ibu dengan memasukkan tabung
inserter dan pendorong. Memotong benang 3-4 cm dari serviks.
15. Melepas speculum dan memasukkan semua alat yang telah digunakan
pada cairan klorin dan memberitahukan bahwa tindakan sudah selesai.
16. Memberikan KIE kepada ibu terdapat rasa tidak nyaman atau pada perut
bagian bawah ibu setelah dilakukan pemasangan, memberitahu bahwa saat
menstruasi pada akseptor IUD akan terasa nyeri pada perut bagian bawah,
memberitahu cara memeriksa benang IUD yaitu memasukkan jari bagian
tengah kedalam vagina setelah selesai mentruasi.
17. Memberitahukan pada ibu bahwa pemasangan IUD dilaksanakan pada
bulan desember 2022 dan IUD dapat melindungi sampai 8 tahun jadi
dilepas pada bulan Oktober 2030, serta bisa datang sewaktu-waktu dibidan
apabila ada keluhan.
Evaluasi:
1. Ibu dapat mengulangi konseling yang dilakukan yaitu IUD adalah alat
berbentuk T, dipasang pada rahim ibu melalui vagina atau jalan lahir. Ibu
yang tidak boleh memakai IUD adalah ibu yang sedang hamil, melahirkan
2-28 hari, memiliki riwayar IMS, menstruasi yang banyak dan kram saat
menstruasi. Efek sampingnya mens menjadi banyak dan lama, kram pada
perut bagian bawah saat menstruasi dan setelah pemasangan, dan flek
selama beberapa minggu. IUD melindungi sampai 8 tahun.
2. Setelah dilakukan konseling ibu bersedia dilakukan pemasangan IUD.
3. Ibu merasakan sedikit nyeri pada perut bagian bawah setelah pemasangan
dan ibu sudah mengerti bahwa itu adalah hal yang wajar setelah
pemasangan KB IUD.
4. Ibu mengetahui bagaimana cara mengecek benang IUD yaitu dengan
jongkok kemudian memasukkan jari yang paling Panjang kedalam vagina
setiap selesai menstruasi.
5. Ibu mengetaui bahwa IUD dapat melindungi sampai 8 tahun sehingga akan
dilepas pada bulan Oktober 2030 serta bila ada keluhan atau sewaktu-waktu
ingin melepas ibu akan datang kebidan.

Anda mungkin juga menyukai