MANAJEMEN KASUS KB
Disusun Oleh :
1. Athikkah Siti Amairoh (A12020030)
2. Chantika Shinta Rahma (A12020032)
3. Dea Safridha (A12020033)
4. Dilla Nur Azizah (A12020035)
5. Dwi Febrianto (A12020036)
6. Dwi Selfi Aji Oktafiani (A12020037)
7. Dzikrina Farikhatussolikhah (A12020038)
Kelas : 3A
KATA PENGANTAR
1
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Keperawatan Maternitas
dengan judul LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN KASUS
KB.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Asuhan Keperawatan Manajemen Kasus KB.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL.............................................................................................................................1
2
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
LAPORAN PENDAHULUAN.......................................................................................4
1. Pengertian............................................................................................................4
2. Etiologi ................................................................................................................4
3. Manifestasi Klinis................................................................................................5
4. Pathway................................................................................................................5
5. Pemeriksaan Penunjang.....................................................................................6
6. Penatalaksanaan.................................................................................................6
ASUHAN KEPERAWATAN.........................................................................................7
LAPORAN PENDAHULUAN
1. Pengertian
Keluarga Berencana (KB) adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat
dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Atau juga disebut sebagai alat kontrasepsi
yang itu sendiri adalah alat yang digunakan untuk mencegah atau menunda
3
kehamilan. Itu bermakna adalah perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan
yang bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan
kelahiran.
Intra Uterine device (IUD) adalah alat kecil berbentuk-T terbuat dari plastik
dengan bagian bawahnya terdapat tali halus yang juga terbuat dari plastik.Sesuai
dengan namanya IUD dimasukkan ke dalam rahim untuk mencegah kehamilan.
Pemasangan bisa dengan rawat jalan dan biasanya akan tetap terus berada dalam
rahim sampai dikeluarkan lagi. IUD mencegah sperma tidak bertemu dengan sel telur
dengan cara merubah lapisan dalam rahim menjadi sulit ditempuh oleh sperma
(Kusmarjadi, 2010). AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim) atau spiral, atau dalam
bahasaInggrisnya Intra-Uterine Devices, disingkat IUD adalah alat yang dibuat dari
polietilendengan atau tanpa metal/steroid yang ditempatkan di dalam
rahim.Pemasangan inidapat untuk 3-5 tahun dan bisa dilepaskan setiap saat bila klien
berkeinginan untukmempunyai anak. AKDR ini bekerja dengan mencegah pertemuan
sperma dengan seltelur (Kusumaningrum, 2009).
2. Etiologi
Penyebab terjadinya infeksi pada proses pemasangan IUD adalah
Memiliki resiko infeksi seksual sebelumnya seperti nutrisi ibu tidak adekuat.
Tidak mengkonsumsi antibiotik dalam 20 hari pertama setelah pemasangan IUD.
Teknik dan proses pemasangan IUD
3. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala dari infeksi genitalia pada pemasangan IUD, yaitu :
1. Nyeri di area yang terinfeksi
2. Muncul tanda-tanda infeksi seperti rubor, kolor, dolor,
3. Ibu tampak tidak nyaman
4
Rasa nyeri.
Perdarahan berat atau tidak normal.
Kram parah, keputihan yang tidak normal, atau demam.
Gejala atau efek samping yang dirasakan setelah pemasangan KB IUD berupa nyeri
dan kram perut kerap terjadi selama pemasangan maupun setelahnya. Kram yang
dirasakan dapat bersifat ringan hingga berat. Intensitas kram akan berkurang secara
bertahap, tetapi dapat juga bertahan hingga beberapa minggu.
4. Pathway
5. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan fisik pre-insersi IUD antara lain palpasi perut, pemeriksaan bimanual,
dan inspeksi genital. Palpasi perut dilakukan untuk menilai adanya pembesaran hepar
atau massa lain, pembesaran uterus, dan nyeri palpasi, termasuk nyeri adneksa dan
nyeri suprapubik. Pemeriksaan bimanual dilakukan untuk menilai posisi rahim,
kehamilan, dan mengidentifikasi adanya PID ataupun abnormalitas serviks dan uterus.
Pemeriksaan inspeksi genital internal dan eksternal dilakukan untuk mengidentifikasi
adanya infeksi genital yang aktif dan kanker serviks.
5
3. Laboratorium hematologi
4. Tes kehamilan jika ada indikasi.
Tes lain yang dapat dilakukan, meliputi:
a. USG
6. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan KB Spinal, yaitu :
1. Mengkonsumsi antibiotik sesuai indikasi
2. Selalu rutin untuk kontrol KB Spinal secara berkala
3. Melepaskan IUD
6
ASUHAN KEPERAWATAN
SKENARIO KASUS
Ny. S umur 38 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan ingin memasang KB spiral. Hasil
pemeriksaan TD 150/90 mmHg. Pasien sudah memiliki anak 4. Hasil pemeriksaan fisik
ditemukan varises dikaki pasien. Pasien datang tidak dengan suaminya. Dari hasil wawancara
suami belum tahu kalau pasien datang ke RS untuk pasang KB spiral.
A. Identitas pasien
Nama: Ny S
Umur:38 tahun
Agama: Islam
Pendidikan:SMA
Pekerjaan: IRT
Alamat Rumah:Podoluhur,Klirong ,Kebumen
B. Identitas penanggung jawab
Nama: Tn.I
Umur :40 Tahun
Agama: Islam
Pendidikan ;SMA
Pekerjaan : Buruh
Alamat Rumah: Podoluhur,Klirong ,Kebumen
C. Keluhan utama
Pasien mengatakan ingin memasang KB IUD karena ingin menunda kehamilan.
Pasien baru pertama ini memakai KB
D. Riwayat kesehatan
1. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang kerumah sakit inin memasang KB spiral untuk menunda
kehamilan,karena pasien sudah memiliki 4 anak.
2. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit
bawaan.
3. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit dahulu.
7
E. Genogram
F. Riwayat ginekologi
Pasien mengatakan tidak pernah memiliki kelainan ginekologi seperti adanya tumor
atau benjolan di organ reproduksi
- Manarche : klien mengatakan haid pertama umur 12 tahun
- Siklus : klien mengatakan siklus haid 30 hari
- Lama : klien mengatakan lama haid 7-8 hari
- Konsistensi : klien mengatakan Cair
- Warna : klien mengatakan merah kecoklatan pada hari pertama, darah
pekat pada hari ke dua
- Banyaknya : klien mengatakan sehari 3x ganti pembalut
- Disminore : klien mengatakan kadang-kadang
G. Riwayat KB
Pasien mengatakan belurm pernah melakukan KB sebelumnya
H. Pola fungsional menurut Gordon
1. Pola Persepsi-Managemen Kesehatan
Pasien mengatakan bahwa setiap anggota keluarga yang sakit selalu dibawa ke
dokter, puskesmas, dan rumah sakit.
8
2. Pola Nutrisi-Metabolik
Pasien mengatakan tidak ada gangguan makan. Makan 3x/hari dan minum air putih
7 gelas.
3. Pola Eliminasi
Pasien BAK 4-5x sehari. Pasien terkadang BAB 1x sehari.
4. Pola Latihan-Aktivitas
Pasien mengatakan tetap menjalani aktivitas seperti biasanya.
5. Pola Kognitif Perseptual
Indera penglihatan, pendengaran dan penciuman pasien tidak mengalami
gangguan
6. Pola Istirahat-Tidur
Pasien tidur 8 jam per hari
7. Pola Konsep Din-Persepsi Diri
Pasien mengatakan setelah merasakan sakit, pasien merasa cemas dan merasa minder
karena kondisinya.
8. Pola peran dan hubungan
Pasien mengatakan perannya yaitu sebagai ibu rumah tangga. Hubungan pasien
dengan keluarga baik
9. Pola reproduksi/ seksual
Klien mengatakan tidak ada gangguan selama melakukan hubungan seksual
10. Pola pertahanan diri
Pasien mengatakan dirumah selalu mengerjakan kewajibannya sebagai ibu rumah
tangga
11. Pola keyakinan dan nilai
Pasien mengatakan agamanya islam, walaupun sakit pasien tetap menjalankan solat 5
waktu
I. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum: Baik
Kesadaran : Compos Mentis
BB/TB : 54 kg
TTV: TD :150/90 mmhg
N : 80x/mnt
S : 36,5
RR : 20x/mnt
9
BB : 54 kg
Kepala : tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat benjolan
Rambut : bersih
Mata: konjungtiva tidak anemis sclera ikterik
Hidung: tidak ada pernafasan cuping hidung.
Mulut : warna bibir merah muda, bibir lembab
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,tidak ada pembesaran kelenjar
limfa
Dada : paru – paru
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada memar, tidak ada jejas, pengembangan
dada simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan , tidak ada benjolan
Perkusi : bunyi sonor
Auskultasi : tidak terdengar rongkhi
Jantung
Inspeksi : Ictus kordis tidak tampak
Palpasi Ictus cordis teraba di interkosta ke 5
Perkusi Pekak
Auskultasi : Vesikuler
Perut/Abdomen
Inspeksi : Perut tampak simetris,tidak kembung, tidak mual,nafsu makan
baik,
Auskultasi : Bising usus 12 x/menit
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan dan masa
Perkusi : Tympani
Genetalia
Inspeksi : Tidak ada edema, tidak ada varises, tidak ada pembesaran kelenjar
Bartholini.
Ekstremitas atas-bawah
Inspeksi: Tidak edema, terdapat varises
J. Analisa data
Analisa dats problem Etiologi
Ds: pasien mengatakan Kurang terpapar informasi Defisit pengetahuan
inginmmemasang kb spinal
untuk menunda dan
menunda
kehamilannya.Pasien
sebelumnya belum pernah
memakai alat kontrasepsi
apapun.
10
Do: pasien tampak bingung
Pasien banyak bertanya
kepada perawat tentang kb
ini
Ds pasien mengatakan baru Kurang terpapar informasi Ansietas
pertama ini menggunakan
KB spinal ,pasien
mengatakan sedikit takut
untuk memakai kb ini
Do: pasien tampak khawatir
Pasien tampak tegang.
Intervensi keperawatan
11
menurun Pendidikan Kesehatan
2. Jadwalkan Pendidikan
Kesehatan sesuai
kesepakatan
3. Berikan kesempatan untuk
bertanya
Edukasi
Edukasi
1. Jelaskan prosedur
termasuk sensasi yang
12
mungkin dialami
Implementasi keperawatan
terapeutik
edukasi
Teraputik
13
Edukasi
Evaluasi
1 14/5/2023 S:
O:
P:Hentikan intervensi
2 14/5/2023 S:
P:hentikan intervensi
14