Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH KB SPIRAL

KEPERAWATAN MATERNITAS II

Disusun Oleh :
Kelas 3A
1. Aprilia Utami (A12020001)

2. Dewi Fatimah (A12020002)

3. Rahmat Prasetyo Utomo (A12020003)

4. Ade Difa Diasari (A12020004)

5. Aeni Yuwan Sefiana (A12020005)

6. Ahmad Yoga Muzaqi (A12020006)

7. Aizah Cahyaningrum (A12020007)

8. Alfina Eka Prima (A12020008)

9.Aliansyah faturokhman (A12020009)

10. Alica Sahara Nanda Aryanto (A12020010)

11. Alviogariska Yuda Saputri (A12020011)

12. Amanda Bintang Mediana (A12020012)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Keperawatan
Maternitas dengan judul “Asuhan Keperawatan Dengan Masalah KB Spiral”
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Asuhan Keperawatan Manajemen Kasus KB.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Gombong, 13 Mei 2023

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

JUDUL.............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
LAPORAN PENDAHULUAN.......................................................................................4
1. Pengertian............................................................................................................4
2. Etiologi ................................................................................................................4
3. Manifestasi Klinis................................................................................................5
4. Pathway................................................................................................................5
5. Pemeriksaan Penunjang.....................................................................................6
6. Penatalaksanaan.................................................................................................6
ASUHAN KEPERAWATAN.........................................................................................7

3
LAPORAN PENDAHULUAN

1. Pengertian
Keluarga Berencana (KB) adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat
dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Atau juga disebut sebagai alat kontrasepsi
yang itu sendiri adalah alat yang digunakan untuk mencegah atau menunda
kehamilan. Itu bermakna adalah perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan
yang bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan
kelahiran.
Intra Uterine device (IUD) adalah alat kecil berbentuk-T terbuat dari plastik
dengan bagian bawahnya terdapat tali halus yang juga terbuat dari plastik.Sesuai
dengan namanya IUD dimasukkan ke dalam rahim untuk mencegah kehamilan.
Pemasangan bisa dengan rawat jalan dan biasanya akan tetap terus berada dalam
rahim sampai dikeluarkan lagi. IUD mencegah sperma tidak bertemu dengan sel telur
dengan cara merubah lapisan dalam rahim menjadi sulit ditempuh oleh sperma
(Kusmarjadi, 2010). AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim) atau spiral, atau dalam
bahasaInggrisnya Intra-Uterine Devices, disingkat IUD adalah alat yang dibuat dari
polietilendengan atau tanpa metal/steroid yang ditempatkan di dalam
rahim.Pemasangan inidapat untuk 3-5 tahun dan bisa dilepaskan setiap saat bila klien
berkeinginan untukmempunyai anak. AKDR ini bekerja dengan mencegah pertemuan
sperma dengan seltelur (Kusumaningrum, 2009).

2. Etiologi
Penyebab terjadinya infeksi pada proses pemasangan IUD adalah
 Memiliki resiko infeksi seksual sebelumnya seperti nutrisi ibu tidak adekuat.
 Tidak mengkonsumsi antibiotik dalam 20 hari pertama setelah pemasangan IUD.
 Teknik dan proses pemasangan IUD

3. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala dari infeksi genitalia pada pemasangan IUD, yaitu :
1. Nyeri di area yang terinfeksi
2. Muncul tanda-tanda infeksi seperti rubor, kolor, dolor,
3. Ibu tampak tidak nyaman

4
Tanda-tanda KB IUD sudah bergeser dari rahim :
1. Kamu tidak bisa merasakan talinya.
2. Tali IUD terasa lebih pendek atau lebih panjang dari biasanya.
3. Kamu bisa merasakan KB IUD.
4. Pasangan bisa merasakan KB IUD.
5. Rasa nyeri.
6. Perdarahan berat atau tidak normal.
7. Kram parah, keputihan yang tidak normal, atau demam.

Gejala atau efek samping yang dirasakan setelah pemasangan KB IUD berupa nyeri
dan kram perut kerap terjadi selama pemasangan maupun setelahnya. Kram yang
dirasakan dapat bersifat ringan hingga berat. Intensitas kram akan berkurang secara
bertahap, tetapi dapat juga bertahan hingga beberapa minggu.

4. Pathway

5
5. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan fisik pre-insersi IUD antara lain palpasi perut, pemeriksaan bimanual,
dan inspeksi genital. Palpasi perut dilakukan untuk menilai adanya pembesaran hepar
atau massa lain, pembesaran uterus, dan nyeri palpasi, termasuk nyeri adneksa dan
nyeri suprapubik. Pemeriksaan bimanual dilakukan untuk menilai posisi rahim,
kehamilan, dan mengidentifikasi adanya PID ataupun abnormalitas serviks dan uterus.
Pemeriksaan inspeksi genital internal dan eksternal dilakukan untuk mengidentifikasi
adanya infeksi genital yang aktif dan kanker serviks.

Pemeriksaan diagnostik KB Spinal yaitu :


1. Kultur seriksdan apusan basah, jika ada indikasi
2. Urinalis rutin sesuai indikasi untuk diagnosis banding
3. Laboratorium hematologi
4. Tes kehamilan jika ada indikasi.
Tes lain yang dapat dilakukan, meliputi:
a. USG

6. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan KB Spinal, yaitu :
1. Mengkonsumsi antibiotik sesuai indikasi
2. Selalu rutin untuk kontrol KB Spinal secara berkala
3. Melepaskan IUD

6
ASUHAN KEPERAWATAN
SKENARIO KASUS

Ny. S umur 38 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan ingin memasang KB spiral.
Hasil pemeriksaan TD 150/90 mmHg. Pasien sudah memiliki anak 4. Hasil pemeriksaan fisik
ditemukan varises dikaki pasien. Pasien datang tidak dengan suaminya. Dari hasil wawancara
suami belum tahu kalau pasien datang ke RS untuk pasang KB spiral.
A. Identitas Pasien
Nama : Ny S
Umur : 38 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat Rumah : Podoluhur, Klirong, Kebumen
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.B
Umur : 40 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat Rumah : Podoluhur, Klirong , Kebumen
C. Keluhan Utama
Pasien mengatakan ingin memasang KB IUD karena ingin menunda kehamilan.
Pasien baru pertama ini memakai KB
D. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang kerumah sakit inin memasang KB spiral untuk menunda
kehamilan, karena pasien sudah memiliki 4 anak.
2. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit
bawaan.
3. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit dahulu.

7
E. Genogram

Keterangan :
: Laki - laki

: Perempuan

: Klien

F. Riwayat Ginekologi
Pasien mengatakan tidak pernah memiliki kelainan ginekologi seperti adanya tumor
atau benjolan di organ reproduksi
- Manarche : Klien mengatakan haid pertama umur 12 tahun
- Siklus : Klien mengatakan siklus haid 30 hari
- Lama : Klien mengatakan lama haid 7-8 hari
- Konsistensi : Klien mengatakan Cair
- Warna : Klien mengatakan merah kecoklatan pada hari pertama, darah
pekat pada hari ke dua
- Banyaknya : Klien mengatakan sehari 3x ganti pembalut
- Disminore : Klien mengatakan kadang-kadang
G. Riwayat KB
Pasien mengatakan belurm pernah melakukan KB sebelumnya
8
H. Pola Fungsional Menurut Gordon
1) Pola Persepsi-Managemen Kesehatan
Pasien mengatakan bahwa setiap anggota keluarga yang sakit selalu dibawa ke
dokter, puskesmas, dan rumah sakit.
2) Pola Nutrisi-Metabolik
Pasien mengatakan tidak ada gangguan makan. Makan 3x/hari dan minum air
putih 7 gelas.
3) Pola Eliminasi
Pasien BAK 4-5x sehari. Pasien terkadang BAB 1x sehari.
4) Pola Latihan-Aktivitas
Pasien mengatakan tetap menjalani aktivitas seperti biasanya.
5) Pola Kognitif Perseptual
Indera penglihatan, pendengaran dan penciuman pasien tidak mengalami
gangguan
6) Pola Istirahat-Tidur
Pasien tidur 8 jam per hari
7) Pola Konsep Diri-Persepsi Diri
Pasien mengatakan setelah merasakan sakit, pasien merasa cemas dan merasa
minder karena kondisinya.
8) Pola Peran dan Hubungan
Pasien mengatakan perannya yaitu sebagai ibu rumah tangga. Hubungan
pasien dengan keluarga baik
9) Pola Reproduksi/ Seksual
Klien mengatakan tidak ada gangguan selama melakukan hubungan seksual
10) Pola Pertahanan Diri
Pasien mengatakan dirumah selalu mengerjakan kewajibannya sebagai ibu
rumah tangga
11) Pola Keyakinan dan Nilai
Pasien mengatakan agamanya islam, walaupun sakit pasien tetap menjalankan
solat 5 waktu

9
I. Pemeriksaan fisik
 Keadaan umum : Baik
 Kesadaran : Compos Mentis
 BB/TB : 54 kg / 156 cm
 TTV : TD :150/90 mmhg
N : 80x/mnt
S : 36,5
RR : 20x/mnt
 Kepala : Tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat benjolan
 Rambut : Bersih
 Mata : Konjungtiva tidak anemis sclera ikterik
 Hidung : tidak ada pernafasan cuping hidung.
 Mulut : warna bibir merah muda, bibir lembab
 Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,tidak ada pembesaran
kelenjar limfa
 Dada : Paru – paru
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada memar, tidak ada jejas,
pengembangan dada simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan , tidak ada benjolan
Perkusi : Bunyi sonor
Auskultasi : Tidak terdengar rongkhi
Jantung
Inspeksi : Ictus kordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di interkosta ke 5
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Vesikuler
 Perut/Abdomen
Inspeksi : Perut tampak simetris,tidak kembung, tidak mual,nafsu makan
baik,
Auskultasi : Bising usus 12 x/menit
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan dan masa
Perkusi : Tympani
 Genetalia
Inspeksi : Tidak ada edema, tidak ada varises, tidak ada pembesaran
kelenjar Bartholini.
 Ekstremitas atas-bawah
Inspeksi : Tidak edema, terdapat varises

10
J. Analisa data
Hari / Tanggal : Sabtu 13 Mei 2023
Analisa data Problem Etiologi
DS : Kurang terpapar informasi Defisit pengetahuan
 Pasien mengatakan
inginmmemasang kb
spinal untuk menunda
dan menunda
kehamilannya.
 Pasien sebelumnya
belum pernah memakai
alat kontrasepsi apapun.
DO:
 Pasien tampak bingung
 Pasien banyak bertanya
kepada perawat tentang
kb ini
DS : Kurang terpapar informasi Ansietas
 Pasien mengatakan
baru pertama ini
menggunakan KB
spinal
 Pasien mengatakan
sedikit takut untuk
memakai kb ini
DO :
 Pasien tampak khawatir
 Pasien tampak tegang.

K. Prioritas diagnosa keperawataan


1. Defisit pengetahuan diri berhubungan dengan kurang terpapar informasi
2. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi

11
L. Intervensi keperawatan

Tgl/ No SLKI SIKI TTD


jam dx

13/5/ 1 Setelah dilakukan tindakan Observasi


2023 keperawatan 2x24 jam
1. Identifikasi kesiapan dan
diharapkan tingkat pengetahuan
08.00 kemampuan menerima
meningkat.
informasi
Dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi faktor-faktor
yang dapat meningkatkan
1. Kemampuan
dan menurunkan motivasi
menjelaskan
perilaku hidup bersih dan
pengetahuan tentang
sehat
suatu topik meningkat
2. Perilaku sesuai dengan Terapeutik
pengetahuan meningkat
1. Sediakan materi dan media
3. Pertanyaan tentang
Pendidikan Kesehatan
masalah yang dihadapi
2. Jadwalkan Pendidikan
menurun
Kesehatan sesuai
kesepakatan
3. Berikan kesempatan untuk
bertanya

Edukasi

1. Jekaskan faktor risiko


yang dapat mempengaruhi
kesehatan

13/5/ 2 Setelah dilakukan tindakan Reduksi ansietas


2023 keperawatan 2x24 jam
Observasi
diharapkan tingkat ansietas

12
08.00 menurun.Dengan kriteria hasil: 1. Identifikasi kemampuan
mengambil keputusan
1. Verbalisasi khawatir
2. Monitor tanda ansietas
akibat kondisi yang
dihadapi menurun Terapeutik
2. Perilaku gelisah menurun
1. Ciptakan suasana
terapeutik untuk
menumbuhkan
kepercayaan
2. Temani pasien untuk
mengurangi kecemasan
bila perlu
3. Pahami situasi yang
membuat ansietas

Edukasi

1. Jelaskan prosedur
termasuk sensasi yang
mungkin dialami

M. Implementasi keperawatan

No Jam Implementasi TTD


dx

1 13/5/202 Edukasi kesehatan


3
observasi
09.00
1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
informasi.

terapeutik

1. Menyediakan materi dan media pendidikan berupa leaflet

13
tetang KB
2. Memberikan kesempatan untuk bertanya

edukasi

1. Menjelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi


kesehatan

2 13/5/202 Reduksi ansietas


3
Observasi
09.00
1. Mengidentifikasi kemampuan mengambil keputusan
2. Memonitor tanda ansietas

Teraputik

1. menciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan


kepercayaan
2. menemani pasien untuk mengurangi kecemasan bila
perlu
3. memahami situasi yang membuat ansietas

Edukasi

1. Menjelaskan prosedur termasuk sensasi yang mungkin


terjadi

14
N. Evaluasi

No Tanggal/jam Evaluasi TTD

1 14/5/2023 S:

08.00 1. Pasien mengatakan sudah mengetahui


tentang KB

O:

1. Pasien tampak sudah tidak banyak


bertanya
2. Sudah tidak terlihat bingung

A: Masalah keperawatan teratasi

P: Hentikan intervensi

2 14/5/2023 S:

08.00 1. Pasien mengatakan sudah tidak


khawatir

O: Pasien tampak tenang dan sudah tidak


gelisah

A: Masalah keperawatan teratasi

P: Hentikan intervensi

15

Anda mungkin juga menyukai