•Istirahat baring
Tidur berbaring merupakan unsur penting dalam pengobatan karena cara ini
menyebabkan bertambahnya aliran darah ke uterus dan berkurangnya rangsang
mekanis.
•Diet tinggi protein dan tambahan vitamin C.
•Periksa denyut nadi dan suhu badan dua kali sehari bila klien tidak panas dan empat
jam bila pasien panas.
•Bersihkan vulva minimal dua kali sehari dengan cairan antiseptikuntuk mencegah
infeksi terutama saat masih mengeluarkan cairan coklat. (Mulyaningasih, 2013)
8. Pemeriksaan Penunjang
a.)Tes kehamilan dengan hasil positif bila janin masih hidup, bahkan 2-3 minggu
stelah kehamilan.
b.)Pemeriksaan doppler atau USG untuk menentukan apakah janin masih hidup
• Tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
nadi : 90x/m
Pernapasan : 24x/m
Suhu : 36.8°c
Berat badan : 43Kg tinggi badan : 148cm
Perdarahan massif
Risiko Perdarahan
DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN
PRIORITAS MASALAH
Ditandai dengan :
Data Sbjektif :
•Klien mengatakan keluar bercak darah sejak tadi pagi
Data Objektif:
•Tampak keluar darah pada vagina klien, ± 50 cc
•Setelah di induksi dan observasi 4- 6 jam janin dan plasenta keluar dalam keadaan janin sudah
tidak beraturan + plasenta keluar kesan tidak lengkap
2. Nyeri b.d kontraksi uterus b.d kontraksi uterus
Ditandai dengan :
Data Subjektif:
•Klien mengatakan nyeri perut bagian bawah
•Keluhan nyeri perut bagian bawah dirasakan sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit
•keluhan nyeri perut bagian bawah memberat setelah dilakukan induksi
•Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
•Nyeri dirasakan terus menerus
Data Objektif;
•Keadaan : lemah
•Kesadaran : compos mentis
•Tanda-tanda Vital :
TD: 110/70 mmHg
Nadi : 90x/m
Respirasi : 24x/m
Suhu : 36.8°c
•Ekspresi wajah tampak meringis
•Klien tampak memegangi perutnya
Skala Nyeri 8 (Berat)
RENCANA KEPERAWATAN
2. Nyeri (D.0077) b.d kontraksi uterus d.d: Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (I.08238).
Ds: keperawatan selama 3X24 Jam, Identifikasi lokasi,
- Klien mengatakan nyeri perut bagian bawah diharapkan tingkat nyeri karakteristik, durasi,
- Keluhan nyeri perut bagian bawah dirasakan sejak 2 menuurun dengan kriteria frekuensi, kulaitas
hari sebelum masuk rumah sakit hasil : nyeri, skala nyeri,
- keluhan nyeri perut bagian bawah memberat setelah Keluhan nyeri menurun intensitas nyeri
dilakukan induksi Meringis menurun Identifikasi respon
- Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk Sikap protektif menurun nyeri non verbal.
- Nyeri dirasakan terus menerus Gelisah menurun Identifikasi factor yang
memperberat dan
memperingan nyeri.
Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
Do : Fasilitasi istirahat
- Keadaan : lemah dan tidur.
- Kesadaran : compos mentis Kontrol
- Tanda-tanda Vital : lingkungan yang
TD: 110/70 mmHg memperberat rasa
Nadi : 90x/m nyeri.
Respirasi : 24x/m Jelaskan strategi
Suhu : 36.8°c meredakan nyeri
- Ekspresi wajah tampak meringis Ajarkan teknik
- Klien tampak memegangi perutnya non farmakologis
- Skala Nyeri 8 (Berat) untuk mengurangi
rasa nyeri.
Kolaborasi
pemberian
analgetik jika
perlu
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
.
1. Risiko Perdarahan 14.00 Pukul 21.00
1. Monitoring tanda dan gejala
s/d S:-
21.00 perdarahan O:
Hasil : Tampak keluar darah pada vagina - Klien tampak lemas
- Tampak perdarahan massif
klien, ± 50 cc
- Tampak keadaan janin sudak tidak
Setelah di induksi dan observasi 4- 6 jam beraturan + plasenta keluar tidak
janin dan plasenta keluar dalam keadaan lengkap
- Tanda – tanda vital :
janin sudah tidak beraturan + plasenta
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
keluar kesan tidak lengkap Nadi : 90 x/m
2. Mempertahankan bedrest selama Respirasi : 22 x/m
Suhu : 36.8 0 C
perdarahan
Hasil : klien bedrest A: Masalah Risiko perdarahan belum
teratasi
3. Menjelaskan tanda dan gejala P: Lanjutkan Intervensi
perdarahan 1. Monitori tanda dan gejala
Hasil: klien dan keluarga paham dengan perdarahan
penjelas yang diberikan 2. Mempertahankan bedrest selama
4. Kolaborasi pemberian produk darah, perdarahan
jika perlu 3. Jelaskan tanda dan gejala
Hasil : klien rencana transfusi PRC perdarahan
4. Kolaborasi pemberian produk darah,
jika perlu
No Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
.
2. Nyeri akut 14.00 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, Pukul 14.00
s/d frekuensi, kualitas, intensitas nyeri S:
21.00 - Klien mengatakan nyeri bertambah
Hasil:
setelah induksi
P: Klien mengatakan nyeri perut bagian bawah O:
- Kesadaran composmentis
Q : Keluhan nyeri perut bagian bawah - Ekspresi wajah meringis
memberat setelah dilakukan induksi - Klien tampak melakukan latihan
S: Skala Nyeri 8 (Berat) napas dalam saat nyeri timbul
A:
R: Nyeri seperti ditusuk-tusuk Masalah Nyeri belum teratasi
T: Nyeri dirasakan terus menerus P:
Lanjutkan intervensi
2. Mengidentifikasi respon nyeri 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
Hasil: Klien tampak meringis durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
3. Mengontrol lingkungan yang memperberat nyeri.
nyeri 2. Identifikasi respon nyeri non verbal
Hasil: Membatasi jumlah pengunjung 3. Kontrol lingkungan yang
4. Mengajarkan tehnik non farmakologis yang memperberat rasa nyeri
mengurangi rasa nyeri 4. Ajarkan tehnik nonfarmakologis
Hasil: klien dijarakan latihan nafas dalam untuk yang mengurangi rasa nyeri
mengurangi nyeri dan tampak setiap nyeri 5. Kolaborasi pemberian analgetik,
timbul klien mengatsinya dengan latihan nafas Jika perlu
dalam
5. Kolaborasi pemberian terapi:
Hasil : IVFD C RL + oxytosin 1 amp / iv
Gastrol 1 tab/ oral