Anda di halaman 1dari 16

Penalaran Umum – Paket

Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 1-5

Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Diperkirakan sebanyak 300.000
jenis satwa liar atau sekitar 17% satwa di dunia terdapat di Indonesia, walaupun luas Indonesia hanya
1,3% dari luas daratan dunia. Indonesia nomor satu dalam hal kekayaan mamalia (515 jenis) dan
menjadi habitat lebih dari 1539 jenis burung. Sebanyak 45% ikan di dunia, hidup di Indonesia. Indonesia
juga menjadi habitat bagi satwa-satwa endemik atau satwa yang hanya ditemukan di Indonesia saja.
Jumlah mamalia endemik Indonesia ada 259 jenis, kemudian burung 384 jenis dan ampibi 173 jenis
(IUCN, 2013). Keberadaan satwa endemik ini sangat penting, karena jika punah di Indonesia maka itu
artinya mereka punah juga di dunia. Meskipun kaya, namun Indonesia dikenal juga sebagai negara yang
memiliki daftar panjang tentang satwa liar yang terancam punah. Saat ini jumlah jenis satwa liar
Indonesia yang terancam punah adalah 184 jenis mamalia, 119 jenis burung, 32 jenis reptil, 32 jenis
ampibi, dan 140 jenis lainnya. Jumlah total spesies satwa Indonesia yang terancam punah dengan
kategori kritis (critically endangered) ada 69 spesies, kategori endangered 197 spesies dan kategori
rentan (vulnerable) ada 539 jenis. Satwa-satwa tersebut benar-benar akan punah dari alam jika tidak
ada tindakan untuk menyelamatkannya.

Penyebab terancam punahnya satwa liar Indonesia setidaknya dipengaruhi oleh dua hal yakni kerusakan
habitat atau perdagangan satwa liar. Daratan Indonesia pada tahun 1950-an dilaporkan sekitar 162 juta
hektar berupa hutan yang merupakan rumah bagi satwa liar, namun kini luasan hutan hanya 138 juta
hektar. Konversi hutan menjadi perkebunan sawit, tanaman industri dan pertambangan menjadi
ancaman serius bagi kelestarian satwa liar. Perburuan satwa liar meningkat seiring dengan pembukaan
hutan alami karena satwa liar dianggap sebagai hama oleh industri perkebunan yang harus
dimusnahkan. Setelah masalah habitat yang semakin menyusut secara kuantitas dan kualitas,
perdagangan satwa liar menjadi ancaman serius bagi kelestarian satwa. Lebih dari 95% satwa yang dijual
di pasar adalah hasil tangkapan dari alam, bukan hasil penangkaran. Sebanyak 40% satwa liar yang
diperdagangkan mati akibat proses penangkapan yang menyakitkan, pengangkutan yang tidak memadai,
kandang sempit dan makanan yang kurang.

Sumber: https://www.profauna.net/
Nomor 1
Soal Berdasarkan paragraf 1, simpulan yang benar adalah ......

(A) Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tinggi termasuk keberadaan


satwa endemik.

(B) Variasi satwa liar yang ada di Indonesia paling beragam dibandingkan
negara lain di dunia.

(C) Sebagian besar satwa yang hidup di wilayah Indonesia adalah jenis mamalia
dan burung.

(D) Indonesia adalah habitat bagi ribuan spesies endemik golongan mamalia
maupun amfibi.

(E) Ribuan jenis burung dan ikan mendiami area daratan dan perairan yang ada
di Indonesia.

Pembahasan Jawaban: (A) Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tinggi termasuk


keberadaan satwa endemik.

Pembahasan:
Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman hayati.
Indonesia juga menjadi habitat bagi satwa-satwa endemik atau satwa yang
hanya ditemukan di Indonesia saja.
Simpulan yang benar: Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tinggi
termasuk keberadaan satwa endemik.

Tingkatan Mudah
Soal
Materi Menarik kesimpulan
Level Kognitif Level 3 Pada soal ini siswa diminta untuk menganalisis teks, kemudian menemukan
simpulan yang sesuai
C5 – Evaluasi soal ini menggunakan KKO menyimpulkan
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Nomor 2
Soal Berdasarkan paragraf 1, pernyataan yang tidak benar tentang satwa liar yang
terancam punah di Indonesia adalah ......

(A) Satwa liar yang terancam punah dengan variasi paling beragam adalah
golongan mamalia.

(B) Banyaknya spesies burung yang terancam punah lebih besar dari jenis reptil
dan amfibi.

(C) Sebagian besar spesies satwa yang terancam punah termasuk ke dalam
kategori vulnerable.

(D) Satwa liar jenis mamalia adalah yang paling banyak termasuk kategori satwa
liar rentan.

(E) Banyaknya satwa kategori endangered lebih besar dari satwa yang termasuk
kategori kritis.

Pembahasan Jawaban: (D) Satwa liar jenis mamalia adalah yang paling banyak termasuk kategori
satwa liar rentan.

Pembahasan:
Saat ini jumlah jenis satwa liar Indonesia yang terancam punah adalah 184 jenis
mamalia, 119 jenis burung, 32 jenis reptil, 32 jenis ampibi, dan 140 jenis lainnya.
Jumlah total spesies satwa Indonesia yang terancam punah dengan kategori kritis
(critically endangered) ada 69 spesies, kategori endangered 197 spesies dan
kategori rentan (vulnerable) ada 539 jenis.
Tidak ada informasi lanjutan bahwa satwa kategori rentan yang paling banyak
adalah jenis mamalia

Tingkatan Sedang
Soal
Materi Analisis Teks
Level Level 3 Pada soal ini siswa diminta untuk menganalisis teks dan menemukan pernyataan
Kognitif yang tidak sesuai
C4 – Analisis soal ini menggunakan KKO analisis.
HOTS HOTS
UTBK UTBK
Nomor 3
Soal Berdasarkan paragraf 2, simpulan yang paling mungkin benar adalah …...

(A) Perdagangan satwa liar mendorong kerusakan habitat sehingga mengancam


populasi satwa liar.

(B) Hutan merupakan habitat berbagai satwa dan pembukaan hutan akan
membahayakan satwa liar.

(C) Kelestarian satwa liar tidak akan terancam apabila tidak dilakukan alih fungsi
hutan menjadi lahan.

(D) Semua satwa liar dianggap hama bagi 4ndustry perkebunan sehingga
memicu pemusnahan masal.

(E) Habitat satwa liar semakin menyusut secara kuantitas dan kualitas sehingga
perburuan meningkat.

Pembahasan Jawaban: (B) Hutan merupakan habitat berbagai satwa dan pembukaan hutan akan
membahayakan satwa liar.
Pembahasan:
Daratan Indonesia pada tahun 1950-an dilaporkan sekitar 162 juta hektar berupa
hutan yang merupakan rumah bagi satwa liar, namun kini luasan hutan hanya
138 juta hektar.
Perburuan satwa liar meningkat seiring dengan pembukaan hutan alami karena
satwa liar dianggap sebagai hama oleh industri perkebunan yang harus
dimusnahkan.

Tingkatan Mudah
Soal
Materi Menarik kesimpulan
Level Level 3 Pada soal ini siswa diminta untuk menganalisis teks, kemudian menemukan
Kognitif simpulan yang sesuai
C5 – Evaluasi soal ini menggunakan KKO menyimpulkan
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Nomor 4
Soal Berdasarkan paragraf 2, persentase penurunan luas hutan di Indonesia sejak
tahun 1950-an adalah .....

(A) 14.81 persen


(B) 10.09 persen

(C) 19.22 persen

(D) 15.18 persen

(E) 17.45 persen

Pembahasan Jawaban: (A) 14.81 persen

Pembahasan:
Daratan Indonesia pada tahun 1950-an dilaporkan sekitar 162 juta hektar berupa
hutan yang merupakan rumah bagi satwa liar, namun kini luasan hutan hanya 138
juta hektar.
Persentase penurunan adalah:
24 4
𝑃= ∙ 100% = ∙ 100% = 14.81%
162 27

Tingkatan Sulit
Soal
Materi Menganalisis teks
Level Level 3 Pada soal ini siswa diminta untuk menganalisis teks.
Kognitif C4 – Analisis soal ini menggunakan KKO analisis.
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Nomor 5
Soal Berdasarkan grafik, pernyataan yang tidak benar adalah ……
(A) Semua populasi satwa langka selalu mengalami penurunan setiap 10 tahun
sejak tahun 1980.
(B) Badak Jawa merupakan satwa langka dengan ukuran populasi terkecil
dibandingkan satwa lain.
(C) Penurunan populasi harimau Sumatera lebih signifikan dibandingkan dengan
populasi komodo.
(D) Ukuran populasi orangutan saat ini dan 40 tahun lalu lebih tinggi dari
populasi satwa yang lain.
(E) Populasi orangutan selalu lebih tinggi dari populasi komodo menurut data
sejak tahun 1980.
Pembahasan Jawaban: (A) Semua populasi satwa langka selalu mengalami penurunan setiap 10
tahun sejak tahun 1980.
Pembahasan:
Populasi orangutan mengalami kenaikan pada tahun 2000 dibandingkan tahun
1990, jadi tidak semua populasi satwa langka selalu mengalami penurunan setiap
10 tahun sejak tahun 1980.

Tingkatan Sedang
Soal
Materi Analisis Grafik
Level Level 3 Pada soal ini siswa diminta untuk menganalisis isi grafik dan menemukan
Kognitif pernyataan yang tidak sesuai
C5 – Evaluasi soal ini menggunakan KKO memvalidasi.
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 6-11

Saat ini, tingkat literasi dan minat baca di Indonesia masih rendah. Laporan dari UNESCO
dan penelitian Program for International Student Assessment (PISA) menjadi bukti kondisi
literasi yang memprihatinkan. Penyebabnya datang dari berbagai faktor seperti akses buku
yang sulit, gempuran teknologi dan gaya hidup tak suka membaca. Rendahnya tingkat literasi
berdampak ke berbagai sektor seperti pendidikan, kualitas SDM dan kesehatan.
Menindaklanjuti permasalahan tersebut, pemerintah Indonesia berupaya melakukan sejumlah
terobosan mendasar, baik dalam bentuk program, kegiatan, maupun kebijakan publik yang
mendukung peningkatan dunia pendidikan. Mengingat salah satu penyebab rendahnya minat
baca anak adalah kesulitan akses untuk mendapatkan buku, pemerintah menginisiasi program
“Kampung Literasi” untuk menumbuhkan minat baca warga kampung (desa atau nagari).
Targetnya pada 2019, pemerintah menciptakan sekitar 514 Kampung Literasi di seluruh
Indonesia, dengan dana sekitar Rp 160 juta per Kampung Literasi. Selain itu, Presiden juga
meresmikan program pengiriman buku gratis setiap bulan per tanggal 17 ke seluruh daerah di
Indonesia. Program ini diinisiasi Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab, dengan beberapa pegiat
literasi dan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia. Diharapkan dengan adanya program ini,
masyarakat Indonesia dapat membaca dan mendapatkan buku dengan mudah dan tentunya
dengan biaya yang terjangkau.

Berdasarkan data IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia), lebih dari 30.000 judul buku diterbitkan setiap tahun
di Indonesia namun faktanya rata-rata orang Indonesia hanya membeli 2 buku per tahun. Peningkatan
segi mutu bacaan menjadi hal krusial untuk meningkatkan kemauan membaca, khususnya bagi para
generasi muda. Pegiat perbukuan perlu melakukan riset tema dan konten untuk mendukung produksi
bacaan bermutu. Dikutip dari Ikapi, jumlah penerbit buku di Indonesia sepanjang tahun 2012-2015
mengalami peningkatan. Tahun 2015 saja mencapai 1.328 dengan penerbit aktif sebesar 711 dan 617
penerbit tidak aktif yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Meskipun produksi buku masih terus
berjalan namun kenyataannya banyak toko buku yang tutup. Hal ini disebabkan oleh sulitnya akses
sehingga peran teknologi seharusnya dapat menjadi penyokong pengelolaan buku. Menyediakan
penjualan e-book dan portal jual-beli melalui internet dapat menjadi salah satu cara jitu. Keberadaan
Toko Buku Online (TBO) tentunya membantu pembaca dalam mendapatkan buku yang diinginkan.

Sumber: https://www.ikapi.org/riset/
Nomor 6
Soal Berdasarkan paragraf 1, simpulan yang benar adalah ……

(A) Akses yang sulit untuk memperoleh buku menjadi penyebab utama
rendahnya minat baca.

(B) Kondisi literasi tidak akan memprihatinkan apabila membaca menjadi


bagian dari gaya hidup.

(C) Perkembangan teknologi sejalan dengan semakin baiknya tingkat literasi


dan minat membaca.

(D) Program yang diinisiasi oleh pemerintah dapat efektif meningkatkan minat
baca masyarakat.

(E) Penurunan kualitas sumber daya manusia terjadi jika tingkat literasi dan
minat baca rendah.

Pembahasan Jawaban: (E) Penurunan kualitas sumber daya manusia terjadi jika tingkat literasi
dan minat baca rendah.
Pembahasan: Rendahnya tingkat literasi berdampak ke berbagai sektor seperti
kualitas SDM.
Simpulan yang benar:
Jika tingkat literasi dan minat baca rendah, maka terjadi penurunan kualitas
sumber daya manusia.

Tingkatan Mudah
Soal
Materi Menarik kesimpulan
Level Kognitif Level 3 Pada soal ini siswa diminta untuk menganalisis teks, kemudian menemukan
simpulan yang sesuai
C5 – Evaluasi soal ini menggunakan KKO menyimpulkan
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Nomor 7
Soal Berdasarkan paragraf 1, pernyataan yang benar tentang Kampung Literasi
adalah ……
(A) Pemerintah mengalokasikan dana mencapai 82 miliar untuk pembangunan
Kampung Literasi.
(B) Pembangunan Kampung Literasi ditargetkan tersebar merata di seluruh
daerah di Indonesia.
(C) Program Kampung Literasi adalah jawaban atas pertanyaan rendahnya
minat baca masyarakat.
(D) Prioritas daerah pembangunan Kampung Lietrasi adalah kampung atau
pedesaan tertinggal.
(E) Pelaksanaan program Kampung Literasi bekerja sama dengan pos untuk
distribusi buku bacaan
Pembahasan Jawaban: (A) Pemerintah mengalokasikan dana mencapai 82 miliar untuk
pembangunan Kampung Literasi.

Pembahasan: Targetnya pada 2019, pemerintah menciptakan sekitar 514


Kampung Literasi di seluruh Indonesia, dengan dana sekitar Rp 160 juta per
Kampung Literasi. Jadi besarnya alokasi dana adalah:

514 × 160 juta ≈ 82 M


Tingkatan Soal Sedang
Materi Menganalisis Teks
Level Kognitif Level 3 Pada soal ini siswa diminta untuk menganalisis teks dan menemukan
pernyataan yang sesuai
C4 – Analisis soal ini menggunakan KKO analisis.
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Nomor 8
Soal Berdasarkan paragraf 2, apabila pegiat buku aktif melakukan riset tema dan
konten, simpulan paling mungkin benar adalah ……
(A) Minat baca masyarakat berpotensi meningkat.
(B) Semua buku bacaan akan bermutu baik.
(C) Buku bacaan diminati oleh generasi muda.
(D) Rata-rata pembelian buku bertambah.
(E) Semakin bertambahnya penerbit buku aktif.
Pembahasan Jawaban: (A) Minat baca masyarakat berpotensi meningkat.

Pembahasan:

Pegiat perbukuan perlu melakukan riset tema dan konten untuk mendukung
produksi bacaan bermutu.
Pernyataan 1 : 𝑝 ⇒ 𝑞
Peningkatan segi mutu bacaan menjadi hal krusial untuk meningkatkan
kemauan membaca.
Pernyataan 2 : 𝑞 ⇒ 𝑟
Silogisme : 𝑝 ⇒ 𝑟
Fakta : 𝑝
Logika modus ponen : 𝑟
Kesimpulan :
Minat baca masyarakat berpotensi meningkat.

Tingkatan Sedang
Soal
Materi Analogi
Level Level 3 Pada soal ini siswa diminta untuk menganalisis teks dan menemukan pernyataan
Kognitif yang sesuai
C4 – Analisis soal ini menggunakan KKO analisis.
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Nomor 9
Soal Berdasarkan paragraf 2, simpulan yang paling mungkin benar adalah ……
(A) Usaha penerbit buku di Indonesia semakin lesu lantaran minat baca
masyarakat yang rendah.
(B) Pembaca tidak dapat memperoleh buku yang diinginkan apabila tidak ada
toko buku online.
(C) Pengembangan teknologi dalam pengelolaan buku dapat mengurangi
kendala akses yang sulit.
(D) Sebagian besar penerbit buku yang tersebar di Indonesia memilih untuk
tutup dan tidak aktif.
(E) Penjualan buku elektronik melalui portal jual beli di internet dapat
meningkatkan minat baca.
Pembahasan Jawaban: (C) Pengembangan teknologi dalam pengelolaan buku dapat mengurangi
kendala akses yang sulit.
Pembahasan:

Hal ini (tutupnya penerbit buku) disebabkan oleh sulitnya akses sehingga peran
teknologi seharusnya dapat menjadi penyokong pengelolaan buku.
Simpulan yang benar:
Pengembangan teknologi dalam pengelolaan buku dapat mengurangi kendala
akses yang sulit.
Tingkatan Seulit
Soal
Materi Menarik kesimpulan
Level Level 3 Pada soal ini siswa diminta untuk menganalisis grafik dan menyimpulkan
Kognitif pernyataan yang sesuai dengan grafik.
C5 – Evaluasi soal ini menggunakan KKO menyimpulkan
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Nomor 10
Soal Berdasarkan grafik, simpulan yang paling mungkin benar adalah ……
(A) Minat membaca komik selalu lebih tinggi dari minat membaca novel.
(B) Minat membaca koran tidak lebih baik dari minat membaca majalah.
(C) Minat membaca majalah lebih rendah dari minat membaca novel.
(D) Minat membaca komik tidak lebih baik dari minat membaca novel.
(E) Minat membaca majalah tidak lebih rendah dari minat membaca komik.
Pembahasan Jawaban: (B) Minat membaca koran tidak lebih baik dari minat membaca majalah.
Pembahasan:

Persentase pembaca koran (warna coklat) selalu lebih rendah dari persentase
pembaca majalah (warna biru).
Simpulan yang benar:
Minat membaca koran tidak lebih baik dari minat membaca majalah.
Tingkatan Sulit
Soal
Materi Analisis Grafik
Level Level 3 Pada soal ini siswa diminta untuk menganalisis grafik
Kognitif C4 – Analisis soal ini menggunakan KKO analisis.
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Nomor 11
Soal Berdasarkan grafik, pernyataan yang benar tentang persentase perubahan
persentase pembaca adalah ……
(A) Persentase pembaca novel naik 3 persen di tahun 2020.
(B) Persentase pembaca koran turun 4 persen di tahun 2018.
(C) Persentase pembaca majalah turun 7 persen di tahun 2018.
(D) Persentase pembaca komik naik 10 persen di tahun 2019.
(E) Persentase pembaca novel naik 3 persen di tahun 2017.
Pembahasan Jawaban: (D) Persentase pembaca komik naik 10 persen di tahun 2019.
Pembahasan:
Persentase perubahan dihitung dari besarnya perubahan persentase terhadap
persentase tahun sebelumnya.
Persentase pembaca komik:
2018 : 50 persen
2019 : 55 persen
Perubahan : naik 5 persen
Persentase perubahan :
5
𝑃= ∙ 100% = 10%
50
Tingkatan Sedang
Soal
Materi Analisis Grafik
Level Level 3 Pada soal ini siswa diminta untuk menganalisis grafik
Kognitif C4 – Analisis soal ini menggunakan KKO analisis.
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Nomor 12
Soal Diketahui barisan:
7, 10, 8, 9, 12,10, 11, 𝑥, 12
Nilai yang tepat untuk menggantikan 𝑥 adalah ….
(A) 10
(B) 12
(C) 11
(D) 14
(E) 15
Pembahasan Jawaban : D

7 10 8 9 12 10 11 𝑥 12
+3 −2 +1 +3 −2 +1 +3
Pola berulang : +3, −2, +1
Nilai 𝑥 adalah 11 + 3 = 14
Tingkatan Sedang
Soal
Materi Barisan
Level
Kognitif
HOTS
UTBK

Nomor 13
Soal 3𝑎+𝑏 𝑎2 +𝑏2 −𝑐 2
Jika 𝑎 = 3𝑏 dan 𝑐 = , maka nilai dari adalah ...
5 2𝑏2
(A) 0
(B) 1
(C) 2
(D) 3
(E) 4
Pembahasan Jawaban : D

𝑎 = 3𝑏
3𝑎 + 𝑏 3(3𝑏) + 𝑏 10𝑏
𝑐= = = = 2𝑏
5 5 5
𝑎2 + 𝑏2 − 𝑐 2 (3𝑏)2 + 𝑏2 − (2𝑏)2
=
2𝑏2 2𝑏2
9𝑏 + 𝑏 − 4𝑏2
2 2
=
2𝑏2
2
6𝑏
= 2
2𝑏
=3
Tingkatan Sedang
Soal
Materi Bilangan
Level
Kognitif
HOTS
UTBK

Nomor 14
Soal

Nilai 8 dalam segitiga P adalah hasil operasi aritmetik semua bilangan di luar
segitiga P. dengan menggunakan pola aritmetik yang sama, nilai 𝑥 yang paling
tepat adalah …
(A) 0
(B) 1
(C) 2
(D) 3
(E) 4
Pembahasan Jawaban : 0
17+7
Segitiga P : =8
3
12+15
Segitiga Q : =9
𝑥+3
27
𝑥+3= = 3 ⇒ 𝑥 =3−3=0
9
Tingkatan Sedang
Soal
Materi Pola
Level
Kognitif
HOTS
UTBK

Nomor 15
Soal

Nilai 10 di dalam segiempat A adalah hasil operasi aritmetik semua bilangan di


luar segiempat A. Dengan menggunakan pola yang sama, nilai 𝑦 yang paling
tepat adalah …
(A) 4
(B) 5
(C) 7
(D) 8
(E) 10
Pembahasan Jawaban : A
7+11 18
Segiempat A : +7= + 7 = 3 + 7 = 10
6 6
13+3
Segiempat B : + 9 = 13
𝑦
16
= 13 − 9 = 4 ⇒ 𝑦 = 4
𝑦
Tingkatan Sulit
Soal
Materi Pola
Level
Kognitif
HOTS
UTBK

Nomor 16
Soal Yadi, Yidu, dan Yude adalah tiga orang siswa yang sedang berdiskusi.
Yude memulai pembicaraan dan bilang, “uzo ema aden ni azo”
artinya “kelas 3 ujian lebih akhir daripada kelas 1”
Yidu menambahkan informasi, “azo ema ater ni izo”
artinya “kelas 1 ujian lebih awal daripada kelas 2”
Yadi mencoba menyimpulkan, “oi uzo ema oden?”
Artinya “jadi kelas 3 ujian paling akhir?”
Yude menyanggah, “boi” artinya “tidak”.
Kesimpulan yang tepat dari cerita di atas adalah …
A. azo ema aden
B. izo ema oter
C. uzo ema oden
D. uzo ema ater
E. azo ema oter
Pembahasan Jawaban: E
Kelas 3 ujian lebih akhir daripada kelas 1
Kelas 1 ujian lebih awal daripada kelas 2
Kesimpulannya adalah kelas 1 ujian lebih awal daripada kelas 2 dan 3. Dengan
kata lain, kelas 1 ujian paling awal.

uzo ema aden ni azo : kelas 3 ujian lebih akhir daripada kelas 1
azo ema ater ni izo : kelas 1 ujian lebih awal daripada kelas 2
oi uzo ema oden? : jadi kelas 3 ujian paling akhir?
boi : tidak

Dengan demikian diperoleh :


kelas 1 ujian paling awal : azo ema oter
Tingkatan
Soal
Materi Bahasa Buatan
Level
Kognitif
HOTS
UTBK

Anda mungkin juga menyukai