Anda di halaman 1dari 5

DEWAN PENGURUS NASIONAL

LEMBAGA RUANG KEADILAN RAKYAT INDONESIA


( LRKRI )
SURAT KEPUTUSAN MENKUMHAM REPUBLIK INDONESIA
NOMOR AHU – 0000485.AH.01.07.TAHUN 2019
Kantor DPN : Jln.Lintas Sumatera Utara No 36 Lima Puluh Kota Hp. 0812-6330-4639 0813-6195-9188 Email : lembagalrkri@gmail.com

No : 88/MK/DPN-LRKRI/IX/2019 Lima Puluh, 16 Sep 2019.


Lamp : Berkas
Sifat : Penting
Prihal : Laporan korupsi

Kepada Yth :

KAPOLRES BATUBARA
C/q Kasat Reskrim Batubara

Di LIMAPULUH

Dengan hormat,

Sebagai Warga Kab.Batu bara kami ingin memiliki keterlibatan partisipatif dalam penegakan
hukum demi tercapainya kesejahteraan bagi seluruh Masyarakat Batubara.

Bahwa adapun Peristiwa yang ganjil atau dugaan penyelewengan atau perilaku korupsi telah
terjadi di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata ruang di lingkungan Kabutaten Batubara. Bahwa
adapun dapat kami uraikan sebagai berikut :

1. Lokasi peristiwa
Wilayah Yuridiksi Kabupaten Batubara.
2. Kerugian Negara
Rp. 550.000.000,- (lima ratus juta rupiah)
3. Dugaan Keterlibatan Pejabat
PPK, PPTK, PPHP
4. Dugaan Pelaku
Kepala Dinas PUPR
5. Deskripsi Kasus
1. Bahwa pada tahun 2019 Pemkab Batubara pada Dinas PUPR melaksanakan Lelang
Tender Proyek dengan Kode LPSE 1101676 yang judul kegiatanya adalah
Pembangunan Pendopo Rumah dinas Bupati Batu Bara dengan Pagu Anggaran
Rp.700.000.000,- ( tujuh ratus juta rupiah).
2. Bahwa pada kegiatan tersebut dimenangkan oleh CV. PUTRA RONGGOLAWE yang
beralamat di Jl. STM pembangunan Km. 12-18 Medan Kota, Sumut. Dengan system
gugur
3. Bahwa setelah dilaksanakanya pengerjaan proyek tersebut sebagaimana dengan
kontrak kerja dilaksanakanlah serah terima pekerjaan.
4. Bahwa pekerjaan ini medapat kecaman dan perhatian public tatkala proyek
tersebut di bangun di atas Hak PT. Indonesia Asahan Aluminium.
5. Bahwa persoalan ini semakin mendapat kecaman public dengan pernyataan Kepala
Dinas PUPR yang menyatakan bahwa setelah bangunan tersebut selesai akan di
Hibahkan kepada PT. INALUM.
6. Bahwa kami menilai perbuatan hukum menghibahkan bagunan tersebut tidaklah
memiliki relevansi dengan alasan-alasan hukum :

- Sejak lahirnya UU BUMN No. 19 Tahun 2003 dan Peraturan


Pemerintah No. 26 Tahun 2014 Tentang penetapan PT INALUM
menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) yang  membolehkan
menjual (privatisasi)  saham Perseroan kepada pihak lain,  PT.
Inalum harus dianggap telah melepaskan haknya untuk menerima
hibah bangunan barang milik daerah (BMD) kecuali sedang
dalam  penugasan khusus untuk  menyelenggarakan fungsi
kemanfaatan umum  sebagaimana dimaksud dalam pasal 65
Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2005.

Berdasarkan :

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 20 TAHUN 2001
TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

Pasal 7

1. Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua tahun dan paling lama
7 (tujuh) tahun dan atau pidana denda paling sedikit Rp 100.000.000,00
(seratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 350.000.000,00 (tiga ratus lima puluh
juta rupiah) apabila :

a. pemborong, ahli bangunan yang pada waktu membuat bangunan, atau penjual
bahan bangunan yang pada waktu menyerahkan bahan bangunan, melakukan
perbuatan curang yang dapat membahayakan keamanan orang atau barang, atau
keselamatan negara dalam keadaan perang;
b. setiap orang yang bertugas mengawasi pembangunan atau penyerahan
bahan bangunan, sengaja membiarkan perbuatan curang sebagaimana
dimaksud dalam huruf a.

Pasal 12

1. Dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling
singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda
paling sedikit Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak
Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) apabila :

a. pegawai negeri atau penyelenggara negara yang dengan maksud menguntungkan


diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, atau dengan menyalahgunakan
kekuasaannya memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau
menerima pembayaran dengan potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi
dirinya sendiri;

Pasal 26 A

Alat bukti yang sah dalam bentuk petunjuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal
188 ayat (2) Undang - undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
Pidana, khusus untuk tindak pidana korupsi juga dapat diperoleh dari :

a. alat bukti lain yang berupa informasi yang diucapkan, dikirim, diterima, atau disimpan
secara elektronik dengan alat optik atau yang serupa dengan itu; dan
b. dokumen, yakni setiap rekaman data atau informasi yang dapat dilihat, dibaca, dan atau
didengar yang dapat dikeluarkan dengan atau tanpa bantuan suatu sarana, baik
yang tertuang di atas kertas, benda fisik apapun selain kertas, maupun yang
terekam secara elektronik, yang berupa tulisan, suara, gambar, peta, rancangan,
foto, huruf, tanda, angka, atau perforasi yang memiliki makna.

Ada indikasi dugaan penyelewengan pada pelaksanaan kegiatan Audit desa oleh Inspektorat
Kab.Batu bara, di desa sumber tani Kec.Datuk tanah datar pada tanggal 26 Desember 2018
nama Hasrul Irfan, S.Kom,MM sebagai Ketua tim sesuai dengan surat perintah tugas Inspektur
Kab.Batu bara Nomor : INSP.40/SPT/PKPT/R/XII/2018 tanggal 4 Desember, yang diperiksa
oleh tim yaitu Berdahara pengeluaran KAS desa sumber tani yaitu Rospita Manurung dan
diketahui oleh kepala desa sumber tani Harianto Utomo jumlah total penerimaan dari Bank
sumut sebanyak Rp. 1.311.354.937, (Satu Milyar, tiga ratus sebelas juta, tiga ratus lima puluh
empat ribu, sembilan ratus tiga puluh tujuh rupiah). Dan jumlah total pengeluaran SPJ
sebanyak Rp. 368.029.812, (Tiga ratus enam puluh delapan juta, dua puluh sembilan ribu,
delapan ratus dua belas rupiah) Saldo buku yang tidak bisa di pertanggung jawabkan di akhir
tahun tersebut adalah sebanyak Rp. 943.325.125, (Sembilan ratus empat puluh tiga juta, tiga
ratus dua puluh lima ribu, seratus dua puluh lima rupiah).

Selanjutnya pada tanggal 12 Juli 2019 kembali desa Sumber Tani di audit oleh tim inspektorat
yang di ketua oleh Charles Nadeak, S.Sos dan sesuai dengan surat peritah tugas inspektur Kab.
Batu Bara Nomor : INSP.13/SPT/PKPT/R/07/2019 Tanggal 09 Juli 2019. Jumlah total
penerimaan sebanyak Rp. 248.375.550, (Dua ratus empat puluh delapan juta, tiga ratus tujuh
puluh lima ribu, lima ratus lima puluh rupiah) pada tanggal 12 Juli 2019 dan jumlah total
pengeluaran sebanyak Rp. 85.361.976, (Delapan puluh lima juta, tiga ratus enam puluh satu
ribu, sembilan ratus tujuh puluh enam rupiah) pada tanggal 12 Juli 2019. SPJ yang belum
selesai di pertanggung jawabkan sebanyak Rp. 154.638.024, (Seratus lima puluh empat juta,
enam ratus tiga puluh delapan ribu, dua puluh empat rupiah) yang diperiksa adalah kaur
keuangan desa sumber tani yaitu Misaini dan diketahui oleh mantan kepala desa sumber tani
Harianto Utomo di tanggal 12 Juli 2019 .

Berdasarkan hasil estimasi survey lapangan, bahwa pada kegiatan tersebut adalah perbuatan
kejahatan yang di duga telah melanggar UU No. 31 Tahun 1999 Tentang tindak pidana
korupsi. Oleh sebab itu, dengan ini kami meminta keadilan kepada pihak penegak hukum,
untuk melakukan penyelidikan sesuai dengan proses hukum :

1. Agar segera melakukan langkah-langkah penyelidikan terkait laporan ini hingga


kepada proses persidangan .
2. Agar segera membuat tim khusus untuk melakukan penyelidikan hukum sesuai
dengan kewenangan.
3. Agar dapat menurunkan tim ahli dalam menyelidiki seluruh hasil realisasi fisik dari
kebenaran dari tahun anggaran 2018, 2019 yang telah kami sebutkan di atas.
4. Memanggil dan memeriksa tim pelaksana kegiatan satuan kerja Inspektorat Kab.
Batu Bara dan Mantan kepala desa Sumber Tani dan bendaharanya.

Demikian laporan pengaduan dugaan penyelewengan ini kami serakan sepehnunya kepada
Pihak penegak hukum agar dapat memeriksa dan menindak sejumlah pihak-pihak yang
terkait dan apabila telah terbukti bersalah agar ditindak lanjuti sesuai proses hukum yang
berlaku di Negara kesatuan republik indonesia yang kita cintai ini, Selanjutnya untuk dapat
ditindak lanjuti demi terselamatkannya uang rakyat dari praktek korupsi, di ucapkan terima
kasih.
Hormat Kami
An,Lembaga Ruang Keadilan Rakyat Indonesia
(LRKRI)

JASMI HARAHAP SUPRIADI ELMI


Ketua Umum Wakil Ketua

Tembusan :
1. Yth Kejatisu di Medan
2. Yth Bupati Batu Bara
3. Yth Kejaksaan Batu Bara
4. Yth Kapolres Batu Bara
5. Yth Inspektorat Batu Bara
6. Yang di anggap Perlu, Pers
7. Arsip

Anda mungkin juga menyukai