Anda di halaman 1dari 15

DINAS KESEHATAN ANGKATAN LAUT Lampiran : nomor Kep/ /X/2012

RUMKITAL Dr.RAMELAN Keputusan Karumkital Dr.Ramelan tentang


Panduan Asuhan Keperawatan Pasien
dengan Kemoterapi

BAB I
DEFINISI

1. Asuhan Keperawatan
Asuhan Keperawatan adalah Proses atau rangkaian kegiatan pada
praktek keperawatan baik langsung atau tidak langsung diberikan kepada sistem
klien disarana dan tatanan kesehatan lainnya, dengan menggunakan
pendekatan ilmiah keperawatan berdasarkan kode etik dan standar
keperawatan.

2. Kemoterapi
Kemoterapi adalah Penggunaan obat – obatan sitotoksik dalam terapi
kanker yang bersifat sistemik.

1
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup asuhan keperawatan pasien dengan kemoterapi meliput :


1. Asesmen keperawatan (pengkajian data )
2. Diagnose / Masalah keperawatan
3. Perencanaan keperawatan
4. Implementasi keperawatan
5. Evaluasi keperawatan .

2
BAB III
TATA LAKSANA

Asuhan keperawatan pasien dengan kemoterapi merupakan asuhan


keperawatan dari pasien dengan diagnose kanker, dimana pasien datang ke
rumah sakit hanya untuk melaksanakan kemoterapi sesuai jadwal yang telah
ditetapkan, sejak pasien masuk sebelum kemoterapi sampai pasien pulang
setelah mendapatkan obat kemoterapi, perlu adanya asuhan keperawatan
khusus, untuk mengkaji gejala baru yang timbul, efek samping dan toksisitas baik
akut maupun kronis dan evaluasi setiap komplikasi dan intervensi termasuk
ekstravasasi dan kebutuhan pendidik kesehatan berkelanjutan.
Penatalaksanaan dalam pemberian kemoterapi memerlukan kompetensi
khusus. Pemberian kemoterapi bertujuan untuk membunuh sel – sel kanker.
Asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien yang menjalani kemoterapi
mulai dari persiapan, pemberian dan setelah pemberian.
Pengkajian awal yang harus dilakukan pada pasien dengan kemoterapi adalah
sebagai berikut :
a. Pengkajian kesehatan secara konferhensip terdiri dari:
1) Identitas pasien
2) Reaksi Alergi
3) Keluhan utama
4) Riwayat pengobatan sebelumnya
5) Pemeriksaan fisik
6) Pemeriksaan penunjang
7) Gizi
8) Riwayat Psikososial
9) Diagnosa keperawatan
10) Intervensi keperawatan ( Rekapitulasi pre dan post kemoterapi ).
b. Masalah keperawatan muncul berdasarkan data pengkajian yang di dapat
c. Intervensi dan tindakan keperawatan.
Intervensi dan tindakan keperawatan berdasarkan masalah pasien sesuai
dengan diagnosa keperawatan.

3
Kriteria yang dibuat dalam perencanaan harus sesuai kondisi pasien yang
melibatkan pasien dan keluarganya, sedangkan tindakan keperawatan dilaksanakan
sesuai prioritas masalah, tindakan keperawatan bersifat mandiri dan kolaborasi
dengan tim kesehatan lain ( dokter, gizi, rohaniawan,dll ).
Implementasi kolaborasi dalam pemberian kemoterapi dilaksanakan mulai dari
persiapan, pemberian dan setelah pemberian.
1). Persiapan Pemberian kemoterapi
a) Penjelasan kepada pasien dan keluarganya
b) Mengisi Informed consent oleh pihak terkait ( pasien, dokter,
keluarga ).
c) Persiapan dan pencampuran obat kemoterpi dilakukan oleh bagian
farmasi.
d) Tersedia ruang khusus kemoterapi.
2). Pemberian kemoterapi
Pemberian kemoterapi dilakukan diruang rawat inap
a) Diberikan oleh perawat yang sudah bersertifikat.
b) Perawat yang memberikan kemoterapi memakai alat pelindung
diri lengkap.
c) Pemberian kemoterapi sesuai SOP.
d) Selama pemberian kemoterapi tidak terjadi ekstravasasi.
e) Tidak terjadi tumpahan / percikan obat selama pemberian
kemoterapi.
3). Setelah pemberian kemoterapi.
a) Tidak terjadi ekstravasasi
b) Tidak terjadi alergi
c) Dibuat Discharge Planing ( Perencanaan pulang ).

d. Evaluasi
Evaluasi dilakukan secara sistimatis dan terus menerus sesuai dengan
respon pasien dan keluarga.
1) Membuat SOAP setiap hari
2) Setiap tindakan dilakukan evaluasi sumatif
3) Adanya rencana tindak lanjut.

4
BAB IV
DOKUMENTASI

Pelaksanaan asuhan keperawatan pasien dengan kemoterapi harus di


dokumentasikan secara lengkap dan benar dalam rekam medis pasien.
Adapun format yang di dokumentasikan adalah sebagai berikut :
1. Format asesmen awal pasien dengan kemoterapi ( terlampir )
2. SPO Pengisian Lembar Pengkajian Keperawatan Pasien Kemoterapi
Drm : 85
3. SPO Kemoterapi
format dokumentasi tersebut diatas terlampir.

Surabaya, 2013
Kepala Rumkital DR Ramelan

dr. Adi Riyono, Sp.KL


Laksamana Pertama TNI

5
PENGISIAN LEMBAR PENGKAJIAN KEPERAWATAN
PASIEN KEMOTERAPI
DRM : 85

No. Dokumen NO. REVISI


` SPO / /XI/2012 HALAMAN
RUMKITAL 1/ 5
Dr. RAMELAN
Surabaya
Tanggal terbit : Ditetapkan Oleh
12 Nopember 2012 Karumkital Dr. Ramelan

SPO

Dr. Adi Riyono Sp.KL


Laksamana Pertama TNI
Lembar format berisi tentang pengkajian keperawatan pasien
kemoterapi diisi oleh perawat yang bertanggung jawab terhadap
PENGERTIAN pasien tersebut saat masuk ruang rawat inap secara anamnesa ,
observasi dan pemeriksaan fisik dilakukan dalam waktu 1 x 24 jam

1. Memudahkan perawat mendokumentasikan hasil yang telah


dicapai dalam memberikan asuhan keperawatan
TUJUAN 2. Sebagai dokumentasi untuk membantu menegakan diagnose
lanjutan

1. Keputusan Karumkital Dr Ramelan No. Kep/ /XI/2012 tentang


kebijakan SPO ( Standar Prosedur Operasional ) Rumkital Dr,
Ramelan
KEBIJAKAN
2. Pedoman Pelayanan Departemen Perawatan Rumkital Dr.
Ramelan

Cara penulisan Format Lembar Pengkajian keperawatan pasien


kemoterapi saat masuk rumah sakit adalah sebagai berikut :
A. Lembar Pertama :
1. Identitas
Tulis identitas pasien dengan lengkap : nama pasien, tanggal
lahir/umur, no rm, alamat dan agama.

2. Data-data kemoterapi
PROSEDUR Meliputi pre dan post kemoterapi harus ditulis lengkap dan jelas
dari hasil pemeriksaan atau observasi ttv dan keadaan umum
pasien dan bb pasien

 Data-data selama kemoterapi ditulis dengan jelas waktu mulai


Sampai dengan selesai kemoterapi, lama kemoterapi dan obat
yang diberikan, alergi dicentang sesuai pilihan ya atau tidak dll

6
PENGISIAN LEMBAR PENGKAJIAN KEPERAWATAN
PASIEN KEMOTERAPI
DRM : 85

No. Dokumen NO. REVISI


` SPO / /XI/2012 HALAMAN
RUMKITAL 1/ 2
Dr. RAMELAN
Surabaya
3. Skrining gizi
Sudah cukup jelas,apabila ada jawaban ya rujuk keahli gizi
untuk terapi nutrisi lebih lanjut
4. Penapisan / skrining nyeri
a. Beri ceklist pada kolom yang tersedia
b. Tentukan skala nyeri yang dirasakan oleh pasien sesuai
c. Kaji ke pasien tehknik/cara menghilangkan /
mengalihkan apabila nyeri timbul. catat pada isian yang
disediakan
d. isian pada kolom sbb :
1). Skala nyeri : dengan skala 1 s/d 10 ( ringan, sedang,
berat)
2). Karakteristik: sifat nyeri .
3). Lokasi: tentukan lokasi nyeri yang dialami pasien
( kepala , ektremitas, abdomen dll )
4). Durasi: lamanya nyeri (nyeri kepala bagian belakang
selama 5 s/d 10 menit )
5).Frekwensi : nyeri kepala setiap 10 menit
5. Resiko jatuh
a. Beri ceklist pada kolom yang tersedia.
PROSEDUR
b. Lakukan penilaian pada pasien dengan menggunakan
Format assessment pasien resiko jatuh (fall morse scale)
c. Pada pasien dengan resiko jatuh diberi gelang
Identifikasi warna kuning.
d. Melakukan klasifikasi untuk menentukan status
Fungsional pasien guna memudahkan melakukan
intervensi pada pasien.
6. Kebutuhan edukasi
a. Lakukan pengkajian yang berhubungan dengan
edukasi beri ceklist pada kolom yang disediakan.
b. Adakah hambatan dalam pembelajaran.
c. Jika ya sebutkan hambatannya, lingkari pilih salah.
Tentukan topik / materi edukasi yang dibutuhkan

B. Lembar kedua :
1. Untuk kolom tekanan darah, suhu nadi dan GCS diisi pada
kolom yang tersedia dengan menuliskan hasil observasi
TTV tersebut
2. Kolom berikutnya untuk data tambahan tentang : obat
kemo apa, keluahan lain yang muncul, bagaimana.

7
PENGISIAN LEMBAR PENGKAJIAN KEPERAWATAN
PASIEN KEMOTERAPI
DRM : 85

No. Dokumen NO. REVISI


` SPO / /XI/2012 HALAMAN
RUMKITAL 1/ 2
Dr. RAMELAN
Surabaya
makan/minum, apakah ada vomiting, kemudian observasi urine dan
pemeriksaan laborat dan hasilnya diisi cukup jelas apa yang benar
terjadi pada pasien saat itu

UNIT TERKAIT Seluruh Pelayanan Keperawatan RUMKITAL Dr. RAMELAN

8
KEMOTERAPI

RUMKITAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


Dr. RAMELAN SPO / /XI/2012 1/4
Surabaya
Tanggal terbit : Ditetapkan Oleh
12 Nopember 2012

SPO

Cara pengobatan kanker yang sudah teruji, meski pun tidak


PENGERTIAN
dapat dihindari adanya efek samping
Meringankan gejala
TUJUAN
Mengontrol pertumbuhan sel-sel kanker
1. Keputusan Kepala Rumkital dr. Ramelan Nomor :
Kep/45/X/2012 tentang kebijakan SPO
KEBIJAKAN 2. Pedoman Pelayanan Departemen Perawatan Rumkital

Syarat pemberian kemoterapi :


1. Keadaan umum harus cukup baik
2. Pasien mengerti pengobatan dan mengetahui efek
samping yang akan terjadi
3. Laborat : Faal ginjal dan faal hati batas normal,Leucosit ,
Hb, Trombocit, Hematocrit batas normal
4. Jenis kanker diketahui sensitif terhadap kemoterapi

PROSEDUR
A. Pra Persiapan
1. Pengukuran TB dan BB
2. Laborat lengkap ( DL.KK.UL)
3. EKG, Rongent thoraks AP/lateral, ECHO, BMP
4. Informed consent
5. Periksa obat dan identifikasi pasien (mencocokan obat
dan pasien )

9
KEMOTRAPI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL
SPO / /XI/2012 2/4
Dr. RAMELAN
Surabaya
B. Persiapan Alat
1. Obat kemoterapi ( sitostatika )
2. Cairan NS ( NaCl 0,9 % )
3. Pengalas plastic/perlak kecil
4. Tissue
5. APD lengkap
6. Spuit 5cc,10cc,20cc (sesuai kebutuhan )
7. Infuse set, mediket (surflo)
8. Alcohol 70%
9. Kantong plastic / tas plastic warna merah untuk
pembuangan bekas kemoterapi
10. Aturan pemberian kemoterapi (obat sitostatika)

PROSEDUR C. Pelaksanaan
1. Cuci tangan
2. Persiapan obat sitostatika :
b. Obat yang sudah disiapkan oleh farmasi di cek
kembali nama obat, jenis obat dan dosis serta
aturanya.
c. Troli injeksi atau baki dialasi dengan pengalas
plastic diatasnya ada kertas penyerap ( tisue )
d. Pakai APD ( handscoen, skort, topi, masker, kaca
mata, sepatu )
e. Ambil obat sitostatika sesuai program ,
f. Masukkan obat perlahan-lahan obat kedalam flabot
NaCl 0,9 % atau D5% dengan volume cairan yang
telah ditentukan

10
KEMOTERAPI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL
SPO / /XI/2012 3/4
Dr. RAMELAN
Surabaya
g. Jangan tumpah saat mencampur, menyiapkan dan
PROSEDUR saat memasukkan obat kedalam flabot atau botol
infus
h. Buat label, nama pasien, jenis obat, tanggal, jam
pemberian serta akhir pemberian atau dengan
syringe pump
i. Masukkan kedalam kontainer yang telah disediakan
j. Masukkan sampah langsung ke kantong plastik,
ikat dan beri tanda atau jarum bekas dimasukkan
ke dalam tempat khusus untuk menghindari
tusukan.

D. Cara Pemberian :
a. Periksa pasien, jenis obat, dosis obat, jenis cairan,
volume cairan, cara pemberian, waktu pemberian
dan akhir pemberian
b. Pakai proteksi : gaun lengan panjang, topi, masker,
kaca mata, sarung tangan dan sepatu.
c. Lakukan tehnik aseptik dan antiseptic.
d. Pasang pengalas plastik yang dilapisi kertas
absorbsi dibawah daerah tusukan infuse.
e. Berikan anti mual ½ jam sebelum pemberian anti
neoplastik (primperan, zofran, kitril secara intra
vena)
f. Lakukan aspirasi dengan NaCl 0,9 %.
g. Beri obat kanker secara perlahn-lahan (kalau perlu
dengan syringe pump) sesuai program.
h. Bila selesai bilas kembali dengan NaCl 0,9%
i. Semua alat yang sudah dipakai dimasukkan

11
kedalam kantong plastik merah dan diikat serta
diberi etiket

KEMOTERAPI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKITAL
SPO / /XI/2012 4/4
Dr. RAMELAN
Surabaya
j. Buka handscoen, gaun, topi, asker, kaca mata
kemudian rendam dengan deterjen. Bila disposible
masukkkan dalam kantong plastic merah kemudian
diikat dan diberi etiket, kirim ke incinerator / bakaran
k. Dokumentasikan di catatan keperawatan
l. Observasi keadaan umum pasien, monitor tensi,
nadi, RR tiap setengah jam dan awasi adanya tanda-
tanda ekstravasasi

Perawat yang merawat pasien kemoterapi di Rumkital


UNIT TERKAIT
Dr.Ramelan

12
Surabaya, 2013
Kepala Rumkital DR Ramelan

dr. Adi Riyono, Sp.KL


Laksamana Pertama TNI

13
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT atas segala rahmat serta
karunianya dengan telah berhasil disusunnya Panduan asuhan keperawatan pasien
dengan kemoterapi di Rumkital Dr.Ramelan. Penyusunan disusunnya Panduan
asuhan keperawatan pasien dengan kemoterapi digunakan sebagai salah syarat
akreditasi rumah sakit.
Panduan Pelayanan Pasien Kemoterapi merupakan pedoman bagi seluruh
tenaga keperawatan Rumkital Dr.Ramelan dalam memberikan pelayanan pasien
kemoterapi secara komprehensif. Panduan asuhan keperawatan pasien dengan
kemoterapi juga memberikan kepastian aspek legalitas bagi tenaga keperawatan
dalam memberikan pelayanan pasien kemoterapi. Sehingga semua pelayanan
pasien kemoterapi dapat dipertanggungjawabkan dan dilindungi secara hukum.
Namun tentunya penyusunan
Panduan asuhan keperawatan pasien dengan kemoterapi ini masih terdapat
kekurangan, kelemahan, dan senantiasa akan terus dievaluasi, diperbaiki, serta

14
disempurnakan dengan harapan bermanfaat untuk kepentingan pelayanan pasien
terminal di Rumkital Dr.Ramelan.

Surabaya, 2013

15

Anda mungkin juga menyukai