Anda di halaman 1dari 46

INSTRUMEN SUPERVISI PEMENUHAN MUTU

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
1 NAMA SEKOLAH : SMP Islam Purwosari
2 NPSN : 20510136
3 KABUPATEN/KOTA : PASURUAN
4 PROVINSI : JAWA TIMUR
5 NAMA PENGAWAS : Drs Joni suparman

PETUNJUK PENGISIAN:
Kolom[1] berisinomorsebagaiidentitasstandar/indikator/subindikatordalampenjaminanmutupendidikan. Kolom[2]
berisi standar/indikator/sub indikator dalam penjaminan mutupendidikan.
Kolom[3] berisi rubrik penjelasan penilaian sub indikator untuk supervisi dalam penjaminan mutu pendidikan.
Kolom[4] berisi penilaian terhadap sub indikator yang dinyatakan dalam skala angka 0-100.
Kolom[5] berisi penjelasan/alasan pemberian skala angka pada kolomsebelumnya.
Kolom[6] berisi rekomendasi yang perlu disampaikan kepada sekolah bedasarkan catatansupervisi.

Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Catatan Rekomendasi


[1] Sub Indikator [2] Penilaian [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
1 Standar Kompetensi Lulusan

-1-
1.1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap
Meningkatkan terus kedisiplinan
anak dalam berdoa.

Memotivsi agar siswa dan siswi


beraklakul karimah

Mengoktimalkan peraturan sekolah

1.1.1. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 90 Semua siswa terbiasa berdoa sebelum
mencerminkan sikap beriman dan berdoa sebelum dan setelah melakukanaktivitas, dan setelah aktivitas, mengucapkan
bertakwa kepada Tuhan YME (2) mengucapkan salam saat bertemu dengan orang salam, menjalankan ibadah, dan
lain, (3) menjalankan ibadah sesuai dengan agama melaksanakan aturan agama yang
yang dianut dan (4) melaksanakanaturan dianut.
agama yang dianut

1.1.2. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 90 Siswa terbiasa menghargai orang lain ,
mencerminkan sikap berkarakter menghargai orang lain tanpa melihat perbedaan, tidak melakukan
(2) tidak melakukan perundungan/bullying, (3) perundungan/bullying, bangga
bangga terhadap budaya bangsa dan daerah, (4) terhadap budaya bangsa dan daerah,
berbahasa Indonesia yang baik dan benar, (5) mengutamakan produk dalam negeri,
mengutamakan produk dalam negeri, (6) menghargai pendapat orang lain,
menghargai pendapat orang lain, (7) mengambil mengambil keputusan secara
keputusan secara musyawarah, (8) tidak terlibat musyawarah, tidak terlibat
perkelahian atau tawuran pelajar, (9) tidak mencuri perkelahian atau tawuran pelajar, tidak
dan (10) rajin mencuri
dan rajin, namun 10 % siswa dari 739
siswa belum dapat berbahasa Indonesia
yang baik dan benar

1.1.3. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 80 Semua siswa terbiasa tidak membolos,
mencerminkan sikap disiplin tidak membolos, (2) mematuhi peraturan sekolah, mematuhi peraturan sekolah, disiplin
waktu, dan menerapkan budaya antri.

-2-
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
(3) disiplin waktu dan (4) menerapkan budaya
antri
1.1.4. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 80 Siswa terbiasa tidak meludah di
mencerminkan sikap santun tidak meludah di sembarang tempat, (2) tidak sembarang tempat, tidak menyela Memberikan teguran secara kontinyu
menyela pembicaraan, (3) berpakaian sopan, (4) pembicaraan, berpakaian sopan, pada siswa yang kurang tertib
menghormati orang tua, guru, dan teman dan (5) menghormati orang tua, guru, teman
tidak berkata kasar , dan
tidak berkata kasar
1.1.5. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 60 Siswa terbiasa melaksanakan tugas
mencerminkan sikap jujur tidak mencontek, (2) melaksana-kan tugas individu individu dengan baik, mengaku atas Perlu dorongan mitivasi kepercayaan
dengan baik, (3) mengaku atas kesalahan yang kesalahan yang diri lebih pada siswa
dilakukan dan (4) mengatakan yang sebenarnya. dilakukan dan mengatakan yang
sebenarnya, namun 20 % siswa dari
739 siswa kadang-kadang masih
mencontek.
1.1.6. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 90 95 % Siswa terbiasa membantu
mencerminkan sikap peduli membantu orang lain, (2) menjenguk orang sakit, orang lain, menjenguk orang sakit, Menirngkatkan sikap tenggang rasa
merawat fasilitas umum, membuang agar lebih oktimal
(3) merawat fasilitas umum, (4) membuang sampah
pada tempatnya, (5) menggunakan listrik dan air sampah pada tempatnya,
menggunakan listrik dan air dengan
dengan hemat dan (6) merawat tanaman dan
hemat dan merawat tanaman ,
menjaga lingkungan menjaga lingkungan
1.1.7. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 60 85 % Siswa dari 739 siswa aktif
mencerminkan sikap percaya diri aktif dalam kegiatan kesiswaan, (2) percaya diri dalam kegiatan kesiswaan, percaya
tampil di depan umum, (3) berani berpendapat diri tampil di depan umum, berani
Perlu adaya motivasi lebih agar siswa
dan (4) tidak mudah putus asa berpendapat,
lebih percaya diri
dan tidak mudah putus asa
1.1.8. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 75 95 % Siswa dari 739 siswa terbiasa
mencerminkan sikap tidak menyalahkan orang lain, (2) bersedia tidak menyalahkan orang lain,
bertanggungjawab meminta maaf, (3) tidak merusak barang milik bersedia meminta maaf, tidak Perlu meningkatkan kedisiplinan pada
orang lain, (4) melaksanakan tugas individu dan merusak barang milik orang lain, siswa
kelompok dengan baik, (5) menerima resiko dan melaksanakan tugas individu dan
tindakan yang dilakukan dan (6) menepati janji kelompok dengan baik, menerima
resiko dan
tindakan yang dilakukan ,dan menepati
janji
1.1.9. Memiliki perilaku pembelajar sejati Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 60 Siswa terbiasa mengenali potensi
sepanjang hayat mengenali potensi diri, (2) gemar menulis (buku, diri, gemar membaca, mampu
puisi, artikel, dan lainnya), (3) gemar membaca, (4) berinisiatif dan memiliki sikap ingin
mampu berinisiatif dan (5) memiliki sikap ingin tahu namun hanya 30 % siswa dari Perlu motivasi akan pentingya literasi
tahu 739 siswa gemar menulis (buku, puisi,
artikel, dan lainnya),
1.1.10. Memiliki perilaku sehat jasmani dan Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 80 Semua siswa terbiasa gemar
rohani gemar berolahraga, (2) menjaga kebersihan diri, berolahraga, menjaga kebersihan
(3) mengonsumsi makanan sehat, (4) tidak diri,
menggunakan narkoba, (5) tidak mengonsumsi mengonsumsi makanan sehat,
minuman keras, (6) tidak merokok, (7) tidak tidak menggunakan narkoba, tidak
terlibat tindak pornografi/pornoaksi dan (8) mengonsumsi minuman keras,
berpikir positif tidak merokok, tidak terlibat
tindak pornografi/pornoaksi , dan
berpikir positif
1.2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
1.2.1. Memiliki pengetahuan faktual, Siswa mampu menerapkan aktivitas 60 Siswa mampu menerapkan Semua dewan guru diharapkan lebih
prosedural, konseptual,  pengetahuan faktual berikut (1) mengingat, (2) aktivitaspengetahuan faktual, aktiv dan kreativ dalam mengasah
metakognitif menunjukkan, (3) menyebutkan dan (4) pengetahuan konseptual, metakongnitif siswa
menyalin; pengetahuan prosedural, namun 30
 pengetahuan konseptual berikut (1) % siswa dari 739 siswa
mengklasifikasikan; (2) mengidentifikasi, (3) belum menerapkan pengetahuan
menyimpulkan dan (4) menunjukkancontoh metakognitif
 pengetahuan prosedural berikut (1) menentukan
langkah-langkah yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu masalah, (2) mengurutkan
suatu tindakan dalam menyelesaikan masalah, (3)
menerapkan atau menggunakan simbol, keadaan,
dan proses untuk menyelesaikan masalah
matematika, (4) menjelaskan atau membenarkan
satu cara menyelesaikan masalah yangdiberikan
 pengetahuan metakognitif berikut (1) mengetahui
kekuatan dan kelemahan diri, (2) mengetahui
manfaat ilmu yang dipelajari, (3) menerapkan
pengetahuan untuk menyelesaikan masalah
kontekstual dan (4)menerapkan
strategi dalam memecahkan masalah

1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan


Perlu adanya fasilitas LAB untuk
menunjang siswa

Perlu adanya fasilitas LAB untuk


menunjang siswa

Perlu adanya dorogan lebih agar siswa


terampil dan lebih keritis dan berani
tampil di depan umum
1.3.1. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 75 Siswa memiliki keterampilan
bertindak kreatif melalui pengalaman pembelajaran dan kegiatan berpikir dan bertindak melalui
meliputi (1) menulis dalam bahasa dan gaya sendiri pengalaman pembelajaran dan
(2) menggunakan TIK dalam berkomunikasi (3) kegiatan menulis dalam bahasa dan
memodifikasi karya yang ada gaya sendiri , memodifikasi karya
dan (4) membuat kreasi sendiri sesuai dengan yang ada
fasilitas yang tersedia dan membuat kreasi sendiri sesuai
dengan fasilitas yang tersedia, namun
5 % siswa dari 739 siswa belum
terampil menggunakan TIK dalam
berkomunikasi
1.3.2. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 75 Siswa memiliki keterampilan
bertindak produktif melalui pengalaman pembelajaran dan kegiatan berpikir dan bertindak melalui
meliputi (1) membaca cepat dan membuat membaca cepat dan membuat
rangkuman dari informasi tertulis, (2) membuat rangkuman dari informasi tertulis, ,
karya-kreasi inovatif (3) tidak meniru namun 40 % siswa dari 739 siswa
karya orang lain belum dapat membuat karya-kreasi
inovatif , tidak meniru dan karya
orang lain
1.3.3. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 80 85 % Siswa dari 739 siswa memiliki
bertindak kritis melalui pengalaman pembelajaran dan kegiatan keterampilan berpikir dan bertindak
meliputi (1) bertanya dengan kritis (2) melakukan meliputi bertanya dengan kritis,
telaah secara kritis terhadap teks atau melakukan telaah secara kritis
buku (3) menjaga kebersihan sekolah terhadap teks atau
buku , menjaga kebersihan sekolah
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
1.3.4. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan 75 Seluruh Siswa memiliki keterampilan Perlu penekanan pada siswa untuk
bertindak mandiri bertindak melalui pengalaman pembelajaran dan berpikir dan berliterasi lebih terampil
kegiatan meliputi (1) dengan menggunakan sumber bertindak meliputidengan
buku teks (2) dengan menggunakan sumber buku menggunakan sumber buku teks ,
selain buku teks (3) dengan menggunakan sumber sumber buku selain buku teks
media massa cetak (4) ,sumber media massa cetak,
Penyelesaian tugas akademik Penyelesaian tugas akademik

1.3.5. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 75 80 % siswa dari 739 Siswa memiliki
bertindak kolaboratif melalui pendekatan ilmiah meliputi (1) mengamati, keterampilan berpikir dan bertindak Guru dan sekolah di harapkan lebih
(2) menanya,(3) mengumpulkan informasi dari melalui pendekatan ilmiah meliputi meningkatkan keorganisasian
berbagai sumber,(4) melakukan analisis,(5) mengamati,menanya,mengumpulkan
mengkomunikasikan hasil analisis yang telah informasi dari berbagai sumber,
dilakukan (6) menyelenggarakan perlombaan dan melakukan analisis,
kegiatan di luar kelas (7) pengembangan organisasi mengkomunikasikan hasil analisis
kesiswaan dan-atau yang telah dilakukan ,
kepanitiaan menyelenggarakan perlombaan dan
kegiatan di luar kelas ,
pengembangan organisasi kesiswaan
dan-atau
Kepanitiaan
1.3.6. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 75 90 % Siswa dari 739 siswa memiliki
bertindak komunikatif melalui pendekatan ilmiah meliputi (1) keterampilan berpikir dan bertindak
menyampaikan pendapat secara santun dan mudah melalui pendekatan ilmiah meliputi
dipahami (2) menyimak informasi dan menyampaikan pendapat secara
menyampaikan kembali dengan kalimat sendiri(3) santun dan mudah dipahami ,
menyampaikan gagasan/ide dalam bentuktulisan menyimak informasi dan
menyampaikan kembali dengan
kalimat sendiri,
menyampaikan gagasan/ide dalam
bentuktulisan
2 Standar Isi
2.1. Perangkat pembelajaran sesuai Perangkat pembelajaran meliputi program tahunan, 75 Semua guru telah memiliki Perangkat Guru diharakan memiiki perangkat
rumusan kompetensi lulusan program semester, silabus, RPP, buku yang pembelajaran sesuai rumusan sesuai degan SKL
digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran, kompetensi lulusan.
lembar tugas terstruktur dan kegiatan mandiri,
handout, alat evaluasi dan buku
nilai

2.1.1. Memuat karakteristik kompetensi Seluruh guru menyusun perangkat pembelajaran 90 Seluruh guru menyusun perangkat Perlu dipertahankan agar sikap siswa
sikap untuk menghayati dan mengamalkan: (1) ajaran pembelajaran untuk menghayati dan lebih mengena
agama yang dianutnya, (2) perilaku jujur, (3) mengamalkan ajaran agama yang
perilaku disiplin, (3) perilaku santun, (4) perilaku dianutnya, perilaku jujur, disiplin,
peduli, (5) perilaku bertanggung jawab, (6) perilaku santun, peduli, bertanggung jawab,
percaya diri, (7) perilaku sehat jasmani dan rohani, percaya diri, perilaku sehat jasmani
(8) perilaku pembelajar sepanjang dan rohani, perilaku pembelajar
hayat. sepanjang
hayat.
2.1.2. Memuat karakteristik kompetensi Seluruh guru menyusun perangkat pembelajaran 80 Seluruh guru menyusun perangkat
pengetahuan untuk memahami, menerapkan, menganalisis dan pembelajaran untuk memahami,
mengevaluasi: (1) pengetahuan faktual, (2) menerapkan, menganalisis dan
pengetahuan konseptual, (3)pengetahuan mengevaluasi: pengetahuan faktual,
prosedural, (4) pengetahuanmetakognitif, pengetahuan konseptual,
pengetahuan
prosedural, namun masih 60 % guru
dari 36 guru yang sudah memahami,
menerapkan, menganalisis dan
mengevaluasi
pengetahuanmetakognitif, Semua guru wajib memiiki peraangkat
pembelajaran
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
2.1.3. Memuat karakteristik kompetensi Seluruh guru menyusun perangkat pembelajaran 80 Seluruh guru menyusun perangkat Setiap guru diharuskan mempunyai
keterampilan untuk menunjukkan keterampilan berfikir dan pembelajaran RPP
bertindak: (1) kreatif, (2) produktif, (3) kritis, (4) untuk menunjukkan keterampilan
mandiri, (5) kolaboratif, (6) komunikatif. berfikir dan bertindak: kreatif,
produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif
2.1.4. Menyesuaikan tingkat kompetensi Menyesuaikan (1) karakteristik mata pelajaran, (2) 75 Menyesuaikan tingkat kompetense
siswa tingkat keingintahuan siswa baik itu pada tingkat siswa dengan karakteristik mata Setiap guru diharuskan mempunyai
dasar, teknis, spesifik, detil, dan/atau kompleks, (3) pelajaran, tingkat keingintahuan RPP yang menyesuaikan setandart
bidang kajian pembelajaran bedasarkan bakat dan siswa baik itu pada tingkat dasar, siswa
minat siswa untuk memecahkan masalah meliputi teknis, spesifik, detil, dan/atau
bidang: ilmu pengetahuan, teknologi, seni, kompleks, bidang kajian
budaya, dan/atau humaniora. pembelajaran bedasarkan bakat dan
minat siswa untuk memecahkan
masalah meliputi bidang: ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan/atau humaniora.
2.1.5. Menyesuaikan ruang lingkup materi  Menyesuaikan dengan perkembangan siswa pada 80 Menyesuaikan materi pembelajaran
pembelajaran jenjang SD/MI yaitu pada konteks diri sendiri, dengan perkembangan siswa pada
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan jenjang SMP/MTs yaitu pada
alam seki-tar, bangsa, dannegara. konteksdiri sendiri, keluarga, sekolah,
 Menyesuaikan dengan perkembangan siswa pada masyarakat dan lingkungan alam
jenjang SMP/MTs yaitu pada konteksdiri sendiri, sekitar, bangsa, negara, dan
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan kawasanregional
alam sekitar, bangsa, negara, dan
kawasanregional.
 Menyesuaikan dengan perkembangan siswa pada
jenjang SMA /SMK yaitu pada konteksdiri
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa,negara,
kawasan regional, dan internasional.

2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur


2.2.1. Melibatkan pemangku kepentingan Sekolah (1) memiliki tim yang bertugas 100 Sekolah memiliki TPK yang
dalam pengembangan kurikulum mengembangkan kurikulum sekolah, (2) meliputi meliputi seluruh guru mata
seluruh guru mata pelajaran, konselor (guru pelajaran, konselor (guru BK), dan
Bimbingan dan Konseling), dan komite sekolah komite sekolah dibuktikan dengan
atau penyelenggara pendidikan dibuktikan dengan dokumen penugasan dan memiliki
dokumen penugasan dan (3) memiliki pedoman pedoman pengembangan kurikulum
pengembangan kurikulum yang .
diketahui tim pengembang kurikulum sekolah
sebagai dasar pengembangan.

2.2.2. Mengacu pada kerangka dasar Sekolah mengacu pada (1) visi, misi, dan tujuan 100 Sekolah dalam menyusun
penyusunan sekolah, (2) organisasi muatan kurikuler sekolah, kurikulum telah mengacu pada visi,
(3) aturan beban belajar siswa dan beban kerja guru misi, dan tujuan sekolah, organisasi
pada tingkat kelas, (4) kalender pendidikan muatan kurikuler sekolah,
sekolah, (5) silabus muatan atau mata pelajaran aturan beban belajar siswa dan
muatan lokal dan (6) rencana pelaksanaan beban kerja guru pada tingkat kelas,
pembelajaran setiap muatan pembela-jaran. kalender pendidikan, silabus
muatan lokal dan RPP setiap
muatan pembelajaran
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
2.2.3. Melewati tahapan operasional Sekolah melewati (1) tahapan analisis ketentuan 90 Sekolah dalam menyusun kurikulum
pengembangan peraturan perundang-undangan mengenai kurikulum; melewati 4 tahapan penyusunan yaitu
analisis konteks untuk kebutuhan siswa, sekolah, dan analisis
lingkungan serta analisis ketersediaan sumber daya , Penyusunan kerangka dasar,
pendidikan, (2) tahapan Penyusunan kerangka dasar, penetapan , dan pengesahan.
(3) tahapan penetapan yang dilakukan kepala sekolah
berdasarkan hasil rapat dewan pendidik sekolah
dengan melibatkan komite sekolah serta (4) tahapan
pengesahan yang dilakukanoleh
pemerintah daerah sesuai dengan
kewenangannya.

2.2.4. Memiliki perangkat kurikulum Sekolah memiliki perangkat (1) Pedoman kurikulum; 100 Sekolah memiliki pedoman
tingkat satuan pendidikan yang (2) Pedoman muatan lokal; (3) Pedoman kegiatan kurikulum; muatan lokal; kegiatan
dikembangkan ektrakurikuler; (4) Pedoman pembelajaran; (5) ektrakurikuler; Pedoman
Pedoman penilaian hasil belajar oleh pendidik; (6) pembelajaran;penilaian hasil belajar
Pedoman sistem kredit semester; (7) Pedoman oleh pendidik; bimbingan dan
bimbingan dan konseling; konseling;evaluasi kurikulum;
(8) Pedoman evaluasi kurikulum; (9) Pedoman Pedoman pendampingan pelaksanaan
pendampingan pelaksanaan kurikulum; (10) kurikulum; dan pendidikan
Pedoman pendidikan kepramukaan yang dapat kepramukaan yang dapatdiakses oleh
diakses oleh warga sekolah. warga sekolah.

2.3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan


2.3.1. Menyediakan alokasi waktu  Sekolah jenjang SD menyediakan (1) durasi 100 Sekolah menyediakan alokasi waktu
pembelajaran sesuai struktur sebanyak 35 menit untuk setiap satu jam : 40 menit untuk setiap satu jam
kurikulum yang berlaku pembelajaran; (2) alokasi waktu Kelas I 30 jam pembelajaran; alokasi waktu Kelas
pelajaran; Kelas II 32 jam pelajaran; Kelas III 34 VII, VIII dan IX 38 jam pelajaran
jam pelajaran; Kelas IV, V, dan VI 36 jam setiapminggu, alokasi per semester
pelajaran untuk setiap minggu (3) alokasi per Kelas VII dan VIII 18- 20 minggu;
semester Kelas I, II, III, IV, V 18-20 minggu; Kelas IX 18-20 minggu (semester
Kelas VI 18-20 minggu (semester ganjil); 14-16 ganjil); 14-16 minggu (semester
minggu (semester genap); dan (4) Beban Belajar genap););dan
per tahun dialokasikan 36-40minggu. Beban Belajar per tahun dialokasikan
 Sekolah jenjang SMP menyediakan (1) durasi 36- 40 minggu.
sebanyak 40 menit untuk setiap satu jam
pembelajaran; (2) alokasi waktu Kelas VII,
VIII dan IX 38 jam pelajaran untuk
setiapminggu
(3) alokasi per semester Kelas VII dan VIII 18-
20 minggu; Kelas IX 18-20 minggu (semester
ganjil); 14-16 minggu (semester genap););dan
(4) Beban Belajar per tahun dialokasikan 36-
40 minggu.
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
 Sekolah jenjang SMA/SMK menyediakan(1)
durasi sebanyak 45 menit untuk setiap satu jam
pembelajaran; (2) alokasi waktu Kelas X 42 jam
pelajaran; Kelas XI dan XII 44 jam pelajaran.
[ Kelas X, XI dan XII 48 jam pelajaran (khusus
SMK)] untuk setiap minggu
(3) alokasi per semester Kelas X dan XI 18-20
minggu, Kelas XII 18-20 minggu (semester
ganjil); 14-16 minggu (semester genap);dan
(4) Beban Belajar per tahun dialokasikan 36-
40 minggu

2.3.2. Mengatur beban belajar Bentuk pendalaman materi yang diatur berupa 80 Sekolah mengatur beban belajar
bedasarkan bentuk pendalaman kegiatan pengarahan materi, penugasan terstruktur penugasan terstruktur dan kegiatan
materi dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. mandiri paling banyak 50% dari waktu
 Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan kegiatan tatap muka mata pelajaran
mandiri untuk SD, paling banyak 40% dari waktu yangbersangkutan
kegiatan tatap muka mata pelajaran
yangbersangku-tan.
 Beban belajar penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri untuk SMP, paling banyak
50% dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yangbersangku-tan.
 Beban belajar penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri untuk SMA/SMK, maksimal
60% dari waktu kegiatan tatap mukamata
pelajaran.

2.3.3. Menyelenggarakan aspek Menyelenggarakan minimal 2 dari 4 aspek yang 100 Sekolah menyelenggarakan minimal 2
kurikulum pada muatan lokal disediakan untuk mata pela-jaran seni budaya, dari 4 aspek yang disediakan untuk
mata pela-jaran seni budaya, prakarya,
prakarya, dan kewirausahaan.
dan kewirausahaan.
2.3.4. Melaksanakan kegiatan Sekolah (1) menyediakan layanan ekstrakurikuler 75 Sekolah melaksanakan kegiatan
pengembangan diri siswa wajb yaitu Pendidikan Kepramukaan; (2) terdapat pengembangan diri :(1) layanan Perlu adanya pengembangan
program kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan ekstrakurikuler wajb yaitu Ekstrakuriuler yang lebih aktv
kagamaan, kegiatan krida, latihan olahbakat dan Kepramukaan; (2) ekstrakurikuler
latihan olah-minat; (3) terdapat program kegiatan berupa kegiatan kagamaan, kegiatan
ekstrakurikuler berupa Kegiatan Ilmiah Remaja krida, latihan olahbakat dan latihan
(KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan olah-minat; (3) ekstrakurikuler
kemampuan akademik, penelitian, kelompok berupa Kegiatan Ilmiah Remaja
pencinta teknologi informasi dan komunikasi, (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan
rekayasa, dan lainnya (4) terdapat pengalaman dan kemampuan akademik,
pembelajaran dalam bentuk praktik di laboratorium. penelitian, kelompok pencinta
penelitian sederhana, studi wisata, teknologi informasi dan komunikasi,
seminar atau workshop, peragaan atau pameran, rekayasa, dan lainnya (4) terdapat
pengalaman pembelajaran dalam
bentuk praktik di laboratorium.
penelitian sederhana, studi wisata,
seminar atau workshop, peragaan atau
pameran
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
pementasan karya seni dan lainnya dan (4)
menyediakan bimbingan karier
3 Standar Proses
3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan
3.1.1. Mengacu pada silabus yang telah Silabus dikembangkan dengan memuat komponen 90 Sekolah telah mengembangkan silabus
dikembangkan yang meliputi: (1) identitas mata pelajaran, (2) yang memuat 9 komponen.
identitas sekolah, (2)kompetensi
inti, (3) kompetensi dasar, (4) materi pokok,(5)
kegiatan pembelajaran, (6) penilaian, (7) alokasi
waktu, (8) sumber belajar dan (9) menjadi dasar
pengembangan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran.

3.1.2. Mengarah pada pencapaian Silabus dikembangkan (1) berdasarkan Standar 100 Silabus dikembangkan berdasarkan
kompetensi Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk satuan Standar Kompetensi Lulusan dan
pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola Standar Isi ,danmemuat Tujuan
pembelajaran pada setiap tahun ajaran dan pembelajaran , Kompetensi Dasar,
(2) memuat (a) Tujuan pembelajaran yang Indikator (mencakup pengetahuan,
dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar, dengan sikap ,ketrampilan) , Materi dan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat metode pembelajaran .
diamati dan diukur, yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan; (b) Kompetensi Dasar
sesuai dengan silabus. (c) Indikator pencapaian
kompetensi mencakup pengetahuan, sikap dan ket-
rampilan. (d) Materi dan metode pembelajaran yang
menyesuaikan rumusan
indikator pencapaian kompetensi

3.1.3. Menyusun dokumen rencana Seluruh guru menyusun silabus (1) setiap mata 75 Seluruh guru telah menyusun silabus
dengan lengkap dan sistematis pelajaran yang diampunya, (2) bekerjasama dengan mata pelajaran, menyusun RPP yang
Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru terdiri atas 13 komponen, disusun
Mata Pelajaran (MGMP), Lembaga Penjamin Mutu berdasarkan KD, memperhatikan
Pendidikan (LPMP), atau PerguruanTinggi prinsip penyusunanRPP, namun 70
(3) menyusun RPP yang terdiri atas komponen % guru dari 36 guru belum
Identitas sekolah, Identitas mata pelajaran, bekerjasama dengan MGMP
Kelas/semester, Materi pokok, Alokasi waktu,
Tujuan pembelajaran, Kompetensi dasar dan
indikator pencapaian kompetensi, Materi
pembelajaran, Metode pembelajaran, Media
pembelajaran, Sumber belajar, Langkah-langkah
pembelajaran dan Penilaian hasilpembelajaran;
(4) disusun berdasarkan KD atau subtemayang
dilaksanakan kali per-temuan atau lebih; (5)
memperhatikan prinsip penyusunanRPP.
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
3.1.4. Mendapatkan evaluasi dari kepala Dievaluasi oleh kepala sekolah dan pengawas dan 75 Sekolah telah memiliki dokumen Perlu adanya penekanan pada guru
sekolah dan pengawas sekolah memiliki dokumen evaluasi/telaah RPP. evaluasi dan telaah RPP yang untuk menyempurnakan RPP
dilakukan oleh kepala sekolah maupun
pengawas sekolah sebanyak % guru
dari 36 guru.
3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat
3.2.1. Membentuk rombongan belajar Rasio siswa per rombel maksimum 28 siswa per 100 Sekolah memiliki rombel sebanyak 24
dengan jumlah siswa sesuai rombel untuk SD, 32 siswa per rombel untuk SMP dengan rasio siswa sebanyak 32
ketentuan dan 36 siswa per rombel untuk SMA/SMK. siswa per rombel ada 18, 26 siswa per
rombel ada 2, 28 siswa per rombel ada
1, 26 siswa per rombel ada 2, 25 siswa
per robel ada 1, dan 24 siswa per
rombel ada 1, namun masih ada satu
rombel yang memuat 34 siswa dan
melebihi ketentuan.
3.2.2. Mengelola kelas sebelum memulai Seluruh guru (1) menjelaskan kepada siswa silabus 80 85 % guru sebelum memulai
pembelajaran mata pelajaran tiap awal semester; (2) memulai pembelajaran :menjelaskan kepada
sesuai dengan waktu yang dijadwalkan; (3) siswa silabus mata pelajaran tiap
menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk awal semester; memulai sesuai
mengikuti proses pembelajaran; (4) memotivasi dengan waktu yang dijadwalkan;
siswa belajar sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar menyiapkan siswa secara psikis dan
dalam kehidupan sehari-hari; (5) mengajukan fisik; memotivasi siswa belajar i;
pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan mengajukan pertanyaan yang
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; mengaitkan pengetahuan sebelumnya
(6) menjelaskan tujuan pembelajaran atau dengan materi yang akan dipelajari;
kompetensi dasar yang akan dicapai; dan (7) menjelaskan tujuan pembelajaran
menyampaikan cakupan materi dan penjelasan atau KD yang akan dicapai; dan
uraian kegiatan sesuai silabus. (7) menyampaikan cakupan materi
dan penjelasan
uraian kegiatan sesuai silabus.
3.2.3. Mendorong siswa mencari tahu Seluruh guru (1) berpusat pada siswa; (2) 75 Guru mendorong siswa untuk aktf
mengembangkan rasa keingintahuan dan bertanya
pemahaman baru bedasarkan pertanyaan siswa
sendiri; (3) menerapkan modus belajar berbasis
penyingkapan/penelitian.
3.2.4. Mengarahkan pada penggunaan Seluruh guru mendorong siswa untuk (1) melakukan 80 Seluruh guru mendorong siswa
pendekatan ilmiah pengamatan; (2) mengajukan pertanyaan yang dapat untuk melakukan pengamatan;
dija-wab dengan pendekatan ilmiah; (3) mengajukan pertanyaan ;
mengumpulkan informasi untuk menjawab per- mengumpulkan informasi;
tanyaan yang dikemukakan; menggunakan alat dan perlengkapan
(4) menggunakan alat dan perlengkapan yang sesuai; yang sesuai; mengolah dan
(5) untuk mengolah dan menganalisa data dan menganalisa data dan informasi;
informasi yang telah dikumpulkan; (6) menarik menyimpulkan; membuat penjelasan
kesimpulan; (7) memikirkan dengan kritis dan masuk bedasarkan bukti yang ditemukan ,
akal untuk membuat penjelasan bedasarkan bukti menyampaikan dan
yang ditemukan (8) menyampaikan dan mempertahankanhasil
mempertahankanhasil
mereka kepada sesama siswa.

3.2.5. Melakukan pembelajaran berbasis Seluruh guru (1) berfokus pada hasil pembelajaran 80 Seluruh guru melakukan
kompetensi yang mampu ditunjukkan oleh siswa; (2) pembelajaran berfokus pada hasil
memfasilitasi siswa yang mampu menunjukkan pembelajaran; memfasilitasi
penguasaan hasil pembelajaran terkait KDyang siswa;menyediakan akses materi,
diharapkan untuk mencapai KD selanjutnya;(3) melakukan penilaian sumatif,
fleksibel dalam ketuntasan.
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
menyediakan akses materi pembelajaran kepada
siswa untuk dapat mengembangkan kompetensi
mereka secara mandiri; (4) melakukan penilaian
sumatif secara berkala untuk mengidentifikasi hasil
pembelajaran siswa (5) fleksibel dalam lama
ketuntasan pembelajaran setiap siswa dalam
menguasai KD yang diharapkan.

3.2.6. Memberikan pembelajaran terpadu  Pembelajaran tematik terpadu di SD 90 Proses pembelajaran di SMP
disesuaikan dengan tingkat perkem-bangan disesuaikan dengan
siswa. karakteristik kompetensi yang
 Proses pembelajaran di SMP disesuaikan mulai memperkenalkan mata
dengan karakteristik kompetensi yang mulai pelajaran dengan
memperkenalkan mata pelajaran dengan mempertahankan tematik
mempertahankan te-matik terpadu pada IPA terpadu pada IPA danIPS.
danIPS.
 Karakteristik proses pembelajaran di SMASMK
berbasis matapelajaran

3.2.7. Melaksanakan pembelajaran Seluruh guru (1) berfokus pada siswa; (2) berperan 80 Dalam melaksanakan pembelajaran
dengan jawaban yang sebagai fasilitator; (2) bekerjasama dalam kelompok; Seluruh guru berfokus pada siswa;
kebenarannya multi dimensi; (2)memulai dengan memberikan permasalahan berperan sebagai fasilitator;
kepada siswa untuk dipecahkan atau dipelajari lebih bekerjasama dalam kelompok;
lanjut dalam bentuk skenario atau studi kasus yang memulai dengan memberikan
menyerupai kehidupan nyata; (3) mengajak siswa permasalahan kepada siswa untuk
melakukan penelitian yang diperlukan dan berdiskusi dipecahkan dalam bentuk skenario
untuk berbagi dan meringkas hasil temuan mereka atau studi kasus; mengajak siswa
dan menyajikan hasil kesimpulan yang berisikan satu melakukan penelitian, berdiskusi dan
atau lebih solusi/jawaban atas hasil temuan atau menyajikan hasil kesimpulan
bahkan .
tidak ada solusi/jawaban yang ditemukan.

3.2.8. Melaksanakan pembelajaran menuju Seluruh guru (1) berfokus pada siswa dan 75 Dalam melaksanakan pembelajaran
pada keterampilan aplikatif karya/produk akhir yang dihasilkan; (2) berperan Seluruh guru (1) berfokus pada siswa
sebagai fasilitator; (3) mengajak siswa bekerjasama dan karya/produk; sebagai fasilitator;
dalam kelompok; (4) memulai dengan menentukan mengajak siswa bekerjasama dalam
tujuan menciptakan karya/produk akhir dan men- kelompok; (4) memulai dengan
gidentifikasi penggunanya; (5) mengajak siswa menentukan tujuan; (5) mengajak
menyelesaikan karya/produk akhir, dan menunjukkan siswa menyelesaikan karya/produk
karya merekadan akhir, ,menunjukkan karya, dan
mengevaluasi penggunaannya. mengevaluasi penggunaannya

3.2.9. Mengutamakan pemberdayaan Seluruh guru (1) mengajarkan pada siswa untuk lebih Memotiva agarsi siswa lebih giat
siswa sebagai pembelajar sepanjang menyadari dan menghargai proses yang mereka lalui; 80 belajar dan memberikan gambaran
hayat pada siswa tentang masa depan dan
(2) menunjukkan bagaimana mengelola proses yang
oreitasi dunia kerja
dilalui sebagai pembelaja-
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
ran yang lebih efektif untuk hidup mereka; (3)
membantu siswa untuk menyiapkan diri dalam
menyusun strategi bagi diri mereka sendiri untuk
sukses mencapai tujuan mereka; (4) Mengenalkan
dalam merumuskan strategi, memonitor dan
mengevaluasi atas pembelajaran yang dilalui oleh
siswa.

3.2.10. Menerapkan prinsip bahwa siapa Seluruh guru (1) mengajak siswa berpastisipasi 75
saja adalah guru, siapa saja adalah secara aktif; (2) mengajak siswa belajar dalam
siswa, dan di mana saja adalah kelas. kelompok-kelompok kecil; (3) memberi kesempatan
untuk berbagi pengala-man dan pengetahuan yang
mereka miliki; (4) memberikan pekerjaan rumah
yang menuntut siswa untuk berkolaborasi dengan
lingkungan keluarga dan
masyarakat.

3.2.11. Mengakui atas perbedaan Seluruh guru (1) memberikan penguatan dan 75
individual dan latar belakang umpan balik terhadap respon dan hasil belajar
budaya siswa. siswa selama proses pembelajaran berlangsung;
(2) menyesuaikan pengaturan tempat duduksiswa dan
sumber daya lain sesuai dengankarakteristik;
(3) menyesuaikan materi pelajarandengan
kecepatan dan kemampuan belajarsiswa.

3.2.12. Menerapkan metode pembelajaran Seluruh guru menerapkan metode pembelajaran 70 Seluruh guru menerapkan metode
sesuai karakteristik siswa antara lain: (1) ceramah, (2) demonstrasi, (3) pembelajaran antara lain: ceramah,
diskusi, (4) belajar mandiri, (5) simulasi, (6) curah demonstrasi,
pendapat, (7) studi kasus, (8) seminar, (9) tutorial, diskusi, belajar mandiri, simulasi,
(10) deduktif, dan (11) induktif. curah pendapat, studi kasus, deduktif,
indukstif, namun belum menerapkan
seminar dan tutorial.
3.2.13. Memanfaatkan media pembelajaran Seluruh guru memanfaatkan media pembelajaran 75 Seluruh guru memanfaatkan media
dalam meningkatkan berupa alat bantu proses pembelajaran berupa pembelajaran
efisiensi dan efektivitas hasil karya inovasi guru maupun yang sudah hasil karya inovasi guru maupun yang
pembelajaran tersedia. sudah tersedia.
3.2.14. Menggunakan aneka sumber Sumber belajar dapat berupa: (1) buku, (2) media 70 Guru menggunakan sumber belajar
belajar cetak dan elektronik, (3) alam sekitar, atau (4) berupa : buku, media
sumber belajar lain yang relevan. cetak dan elektronik, alam sekitar,
atau sumber belajar lain yang relevan.
3.2.15. Mengelola kelas saat menutup Seluruh guru (1) mengevaluasi seluruh rangkaian 80 Guru menutup pembelajaran
pembelajaran aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang denganmemberikan evaluasi, umpan
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama balik, dan melakukan tindak lanjut
menemukan manfaat langsung maupun tidak dengan pemberian tugasbaik
langsung dari hasil pembelajaran yang telah individual maupun
berlangsung; (2) Memberikan umpan balik terhadap Kelompok,menginformasikan rencana
proses dan hasil pembelajaran. (3)
kegiatan pembelajaran untuk
Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pertemuan berikutnya, mengakhiri
pembelajaran
sesuai jadwal.
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok. (4) Menginformasikan rencana
kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya dan (5) mengakhiri pembelajaran
sesuai jadwal yang ditetapkan.
3.3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses pembelajaran
3.3.1. Melakukan penilaian otentik secara Seluruh guru menilai (1) kesiapan siswa, proses, 80 Seluruh guru menilai kesiapan
komprehensif dan hasil belajar secara utuh; (2) otentik secara siswa, proses, dan hasil belajar
komprehensif, baik di kelas, bengkel kerja, secara utuh; melaksanakan
laboratorium, maupun tempat praktik kerja, penilaian otentik secara
dengan (3) menggunakan: angket, observasi, komprehensif, dan menggunakan:
catatan anekdot, dan refleksi. angket, observasi,
catatan anekdot, refleksi untuk
penilaian
3.3.2. Memanfaatkan hasil penilaian Guru memanfaatkan hasil penilaian otentik untuk 80
otentik (1) merencanakan program remedial, pengayaan, atau
pelayanan konseling; (2) sebagai bahan untuk
memperbaiki proses pembelajaran sesuai Standar
Penilaian Pendidikan.
3.3.3. Melakukan pemantauan proses Dilakukan (1) oleh kepala satuan pendidikan dan 80
pembelajaran pengawas secara berkala dan berkelanjutan; (2)
pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil pembelajaran serta (3) melalui
diskusi kelompok terfokus, pengamatan,
pencatatan, perekaman, wawancara, dan
dokumentasi.

3.3.4. Melakukan supervisi proses Kepala sekolah/guru senior yangdiberi wewenang 80


pembelajaran kepada guru oleh kepla sekolah melakukan pengawasan dalam
bentuk supervisi proses pembelajaran terhadap guru
(1) setiap tahun; (2) dibuktikan dengan memeriksa
dokumen bukti pelaksanaan supervisi proses
pembelajaran; (3) dilakukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran yang
(4) ditindaklanjuti dengan cara: pemberian contoh,
diskusi, konsultasi, atau
pelatihan.

3.3.5. Mengevaluasi proses pembelajaran Evaluasi hasil pembelajaran (1) dilakukan saat proses 70
pembelajaran dan di akhir satuan pelajaran
dengan (2) menggunakan metode dan alat: tes
lisan/perbuatan, dan tes tulis.
3.3.6. Menindaklanjuti hasil pengawasan Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi 75
proses pembelajaran proses pembelajaran (1) disusun dalam
bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut
pengembangan keprofesian pendidik secara
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
berkelanjutan; (2) dilakukan dalam bentuk:
Penguatan dan penghargaan kepada guru yang
menunjukkan kinerja yang memenuhi atau
melampaui standar dan (3) pemberian kesempatan
kepada guru untuk mengikuti program
Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB).

4 Standar Penilaian Pendidikan


4.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi
4.1.1. Mencakup ranah sikap, Penilaian dilakukan oleh pendidik untuk (1) 80 Meberikan nilai pada setiap tugas yang
pengetahuan dan keterampilan memperoleh informasi deskriptif mengenai di berikan
perilaku siswa; (2) mengukur penguasaan
pengetahuan siswa dan (3) mengukur
kemampuan siswa menerapkan pengetahuan
dalam melakukan tugas tertentu.

4.1.2. Memiliki bentuk pelaporan sesuai Hasil penilaian (1) pencapaian pengetahuan dan 100 Setiap guru punya daftar nilai
dengan ranah keterampilan siswa disampaikan dalam bentuk Dan raport untuk evaluasi akhir
angka dan/atau deskripsi; (2) aspek sikap dilakukan
dengan mendeskripsikan perilaku siswa.
4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel
4.2.1. Menggunakan jenis teknik penilaian Penilaian (1) didasarkan pada prosedur penilaian, 75 Hasil dari pnilaian di berikan pada
yang obyektif dan akuntabel kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan siswa dan adanya raport sebagai bukti
(2) dapat diketahui oleh pihak yang untuk wali murid
berkepentingan (3) dapat dipertanggungjawabkan
dalam bentuk laporan
4.2.2. Memiliki perangkat teknik penilaian Instrumen penilaian yang digunakan oleh pendidik 90 Adanya nilai harian
lengkap (1) dalam bentuk penilaian berupa tes, pengamatan, Niain tugas
penugasan perseorangan atau kelompok, dan Nilai UTS dan nilai US
bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik
kompetensi dan tingkat perkembangan siswa (2)
memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan
bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik (3)
Memiliki prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan
dasar pengambilan keputusan yang dapat diketahui
oleh pihak yang berkepentingan.

4.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti


4.3.1. Menindaklanjuti hasil pelaporan Ditindaklanjuti untuk (1) memperbaiki proses 100 Adanya remedial dan
penilaian pembelajaran; (2) melakukan perbaikan dan/atau mpengayaan yang di sesuaikan dengan
penjaminan mutu pendidikan pada tingkat satuan KKM sekolah
pendidikan; (3) menetapkan kriteria ketuntasan
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
minimal serta kriteria dan/atau kenaikan kelas
siswa.
4.3.2. Melakukan pelaporan penilaian Sekolah (1) melaporkan hasil belajar kepada orang 100 1. Adanya raport wali murid
secara periodik tua siswa, komite sekolah , dan institusi di atasnya; 2. Adanya daftar nilai pada
(2)menyampaikan kepada peserta-didik dan orang tua dewan guru
dalam bentuk rapor dan/atau paspor keterampilan 3. Adanya nilai pada setiap
yang berisi tentang skor disertai dengan deskripsi murid yang trcatat dalam
capaian kompetensi (3) memiliki dokumen laporan leger
hasil penilaian pada setiap akhir semes-ter atau tahun
dalam bentuk laporan prestasi belajar siswa; (4)
melaporkan hasil penilaian pendidikan pada akhir
semester dan akhir tahun ditetapkan dalam rapat
dewan
pendidik .

4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek


4.4.1. Menggunakan instrumen penilaian Penilaian aspek sikap dilakukan melalui 75 Kolaborasi pada setiap guru pemangku
aspek sikap observasi/pengamatan dan teknik penilaian lain mapel
yang relevan.
4.4.2. Menggunakan instrumen penilaian Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui 100 Semua guru memberikan tugas baik
aspek pengetahuan tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan ertas maupun tulis sbagai penilaian
kompetensi yang dinilai;
4.4.3. Menggunakan instrumen penilaian Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, 75 Sebagian guru memberikan nilai
aspek keterampilan produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik lain melalui forto polio dan penugasan
sesuai dengan kompetensi yang dinilai. yang ainnya

4.5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur


4.5.1. Melakukan penilaian berdasarkan Terdapat enilaian hasil belajar (1) oleh pendidik; (2) 75
penyelenggara sesuai prosedur oleh sekolah dan (3) oleh pemerintah
4.5.2. Melakukan penilaian berdasarkan Penilaian [a] aspek sikap dilakukan melalui tahapan: 75
ranah sesuai prosedur (1) mengamati perilaku siswa selama pembelajaran;
(2) mencatat perilaku siswa dengan menggunakan
lembar observasi/pengamatan; (3) menindaklanjuti
hasil pengamatan; dan (4) mendeskripsikan perilaku
siswa.
[b] aspek pengetahuan dilakukan melaluitahapan:
(1) menyusun perencanaan penilaian; (2)
mengembangkan instrumen penilaian; (3)
melaksanakan penilaian; (4) memanfaatkan hasil
penilaian; dan (5) melaporkan hasil penilaian dalam
bentuk angka dengan skala 0-100 dan deskripsi. [c]
aspek keterampilan dilakukanmelalui
tahapan: (1) menyusun perencanaan penilaian; (2)
mengembangkan instrumen penilaian; (3)
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
melaksanakan penilaian; (4) memanfaatkan hasil 75
penilaian; dan (5) melaporkan hasil penilaian
dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan
deskripsi.
4.5.3. Menentukan kelulusan siswa Kenaikan kelas dan kelulusan siswa dari satuan 100 Adanya rapat kenaikan kelas dan
berdasarkan pertimbangan yang pendidikan (1) ditetapkan melalui rapat dewan kelulusaan siswa
sesuai pendidik dan (2) mepertimbangkan penyelesaian
seluruh program pembelajaran; Ujian sekolah; Ujian
sekolah berstandar nasional, Penilaian sikap,
Penilaian pengetahuan, dan Penilaian
keterampilan.

5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


5.1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan
5.1.1. Berkualifikasi minimal S1/D4  Untuk SD harus memiliki kualifikasi akademik 90 Semua guru semuanya seterta satu
pendidikan minimum diploma empat (D-IV) namun ada beberapa guru yang tidak
atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan linier
SD/MI (D-IV/S1 PGSD/PGMI) atau psikologi
yang diperoleh dari program studi yang tera-
kreditasi.
 Untuk SMP/SMA/SMK (pada kelompok mata
pelajaran normatif dan adaptif) harus memiliki
kualifikasi akademik pendidikan minimum
diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) program
studi yang sesuai dengan mata pelajaran yang
diajarkan/diampu,dan
diperoleh dari program studi yang
terakreditasi.

5.1.2. Rasio guru kelas terhadap  Guru pada SD terdiri atas guru kelas dan guru 75 Adanya keterbatasan rombel shingga
rombongan belajar seimbang mata pelajaran yang penu-gasannya ditetapkan untuk kelas terisi lebih 20 siswa
oleh masing-masing satuan Pendidikan sesuai
dengan keperluan serta rasio minimal jumlah
siswa adalah20:1.
 Guru pada SMP dan SMA mengajar dengan
rasio minimal jumlah siswa adalah20:1.
 Guru pada SMK mengajar dengan rasio
minimal jumlah siswa adalah15:1.

5.1.3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran  Guru mata pelajaran pada SD mencakupguru 100
mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta
guru mata pelajaran pendidikan jasmani, olah
raga, dankesehatan.
 Guru pada SMP dan SMA terdiri atasguru
mata pelajaran yangpenu-gasannya
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
ditetapkan oleh masing-masing satuan 75
pendidikan sesuai dengan keperluan.
 Guru pada SMK terdiri atas guru mata pelajaran
dan instruktur bidang kejuruan yang
penugasannya ditetapkan olehmasing-masing
satuan pendidi-kan sesuai dengan keperluan.
5.1.4. Bersertifikat pendidik Guru memiliki sertifikat profesi guru sesuai jenjang 80 Sebagian guru ada yang sertiiksi dan
pendidikannya namun aada yang tidak linier
5.1.5. Berkompetensi pedagogik minimal Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: (1) 75 Guru semuanya mampu mengajar dan
baik mengintegrasikan karakteristik siswa dari aspek fisik, mendidik siswa akan teta ada yang
agama dan moral, sosial, kultural, emosional, dan belumMengikuti UKG
intelektual dalam pembelajaran; (2) Memilih teori
belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik siswa; (3) merancang kegiatan
pembelajaran siswa berdasarkan kurikulum; (4)
menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik; (5)
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
serta bahan ajar untuk kepentingan penyelenggaraan
kegiatan pengembangan yang mendidik dan (6)
kompetensi pedagogik lainnya.

5.1.6. Berkompetensi kepribadian minimal Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: (1) 90 Semua guru rata – rata berusia 30
baik bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, tahun, disipin da mampu mengajar
sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia; (2) dengan baik
menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur,
berakhlak mulia, dan teladan bagi siswa dan
masyarakat; (3) menampilkan diri sebagai pribadi
yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa;
(4) menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang
tinggi, rasa bangga men-jadi guru, dan rasa percaya
diri; (5) menjunjung tinggi kode etik
profesi guru.

5.1.7. Berkompetensi profesional minimal Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: (1) 80 Guru semuanya mampu mengajar dan
baik menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir mendidik siswa akan teta ada yang
keilmuan yang men-dukung mata pelajaran yang belumMengikuti UKG
diampu; (2) menguasai kompetensi inti dan
kompetensi dasar mata pelajaran yang di-ampu;
(3) mengembangkan materi pembelajaran yang
diampu secara kreatif; (4) mengembangkan
keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif; (5) memanfaatkan
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
teknologi informasi dan komunikasiuntuk
berkomunikasi dan mengembangkandiri.
5.1.8. Berkompetensi sosial minimal baik Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: (1) 80 Adanya rapat wwali murrid dan
komunikasi sesama guru dibuktikan melalui sosialisasi berkenaan problem yang
pengamatan asesor selama visitasi (2) Komunikasi ada serta adanya penangan bagi siswa
guru dengan tenaga kependidikan dibuktikan melalui yang bermasalah dalam sekolah yang
pengamatan asesor selama visitasi. (3) Komunikasi terlapor ada wali murid
guru dengan siswa dibuktikan melalui wawancara,
observasi kelas, dan melihat hasil supervisi kepala
sekolah. (4) Komunikasi guru dengan orangtua
dibuktikan melalui dokumen pertemuan berkala guru
dengan orangtua dan catatan guru BK. (5)
Komunikasi guru dengan masyarakat dibuktikan
melalui dokumen per-
temuan guru dengan masyarakat.

5.2. Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan


5.2.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau 100 Adanya ijazah strata I
diploma empat (D-IV) kependidikan atau
nonkependidikan pada perguruan tinggi yang
terakreditasi
5.2.2. Berusia sesuai kriteria saat Berusia setinggi tingginya 56 tahun saat diangkat 100
pengangkatan sebagai kepala sekolah
5.2.3. Berpengalaman mengajar selama Memiliki pengalaman mengajar sekurang- kurangnya 100
yang ditetapkan 5 (lima) tahun menurut jenjang sekolah
masing-masing.
5.2.4. Berpangkat minimal III/c atau setara Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi 75 Adanya SK dari yayasan tentang masa
pegawai negeri sipil (PNS) dan bagi non-PNS kerja kepala sekolah
disetarakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan
oleh yayasan atau lembaga yang
berwenang.

5.2.5. Bersertifikat pendidik Memiliki sertifikasi pendidik yang dikeluarkan oleh 100
lembaga pendidik dan tenaga kependidikan
5.2.6. Bersertifikat kepala sekolah Memiliki sertifikat kepala sekolah yang diterbitkan 75 SK dari lembaga
oleh lembaga yang ditetapkan Pemerintah
5.2.7. Berkompetensi kepribadian minimal Hasil UKKS baik yang mampu (1) berakhlak mulia, 80
baik (2) memiliki integritas kepribadian sebagai
pemimpin. (3) memiliki keinginan yang kuat dalam
pengembangan diri sebagai kepala sekolah; (4)
bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsi; (5) mengendalikan diri dalam
menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
kepala sekolah; (6) memiliki bakat dan minat
jabatan sebagai pemimpin pendidikan.
5.2.8. Berkompetensi manajerial minimal Hasil UKKS baik yang mampu (1) menyusun 80 Adanya RKKAS
baik perencanaan sekolah untuk berbagai tingkatan
perencanaan; (2) mengembangkan organisasi sekolah
sesuai dengan kebutuhan; (3) memimpin sekolah
dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah
secara optimal; (4) mengelola perubahan dan
pengembangan sekolah menuju organisasi
pembelajar yang efektif; (5) menciptakan budaya dan
iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi
pembelajaran siswa; (6) mengelola pendayagunaan
sumber daya manusia secara optimal; (7) melakukan
monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
program kegiatan sekolah dengan prosedur yang
tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya (8)
kompetensi manajerial lainnya

5.2.9. Berkompetensi kewirausahaan Hasil UKKS baik yang mampu (1) menciptakan 75
minimal baik inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah;
(2) bkerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah
sebagai organisasi pembelajar yang efektif; (3)
memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai
pemimpinsekolah;
(4) pantang menyerah dan selalu mencari solusi
terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi
sekolah; (5) memiliki naluri kewirausahaandalam
mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah sebagai
sumber belajar siswa.

5.2.10. Berkompetensi supervisi minimal Hasil UKKS baik yang mampu (1) merencanakan 80
baik program supervisi akademik dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru; (2)
melaksanakan supervisi akademik terhadap guru
dengan menggunakan pendekatan dan teknik
supervisi yang tepat; (3) menindaklanjuti hasil
supervisi akademik terhadap guru dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru.

5.2.11. Berkompetensi sosial minimal baik Hasil UKKS baik yang mampu (1) bekerja sama 75
dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah; (2)
berpartisipasi dalam kegiatan sosial
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
kemasyarakatan dan (3) memiliki kepekaan sosial
terhadap orang atau kelompok lain.
5.3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan
5.3.1. Tersedia Kepala Tenaga Memiliki kepala TAS (Tenaga Administrasi 100 Adanya tiga tenga TU
Administrasi Sekolah).
5.3.2. Memiliki Kepala Tenaga  Kepala TAS SD berpendidikan minimal lulusan 90 Adanya tiga tenaga TU akan tetapi
Administrasi berkualifikasi minimal SMK atau yang sederajat, program studi yang masa kerja kurang dari 8 tahun
SMK/sederajat relevan dengan pengalaman kerja sebagai tenaga
admin-istrasi sekolah minimal 4 (empat)tahun.
 Kepala TAS SMP berpendidikan minimal lulusan
D3 atau yang sederajat, pro-gram studi yang
relevan, dengan pengalaman kerja sebagai tenaga
admin-istrasi sekolah minimal 4 (empat)tahun
 Kepala TAS SMA/SMK berpendidikan S1
program studi yang relevan dengan pengalaman
kerja sebagai tenaga administrasi sekolah minimal
4 (empat) ta-hun, atau D3 dan yang sederajat,
program studi yangrelevan,
dengan pen-galaman kerja sebagai tenaga
administrasi sekolah minimal 8 (delapan) tahun

5.3.3. Memiliki Kepala Tenaga Memiliki sertifikat kepala tenaga administrasi 75 Tenaga TU belum bersertifikat
Administrasi bersertifikat sekolah dari lembaga yang ditetapkan oleh
pemerintah.
5.3.4. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Sekolah memiliki tenaga pelaksana urusan 80 Adaya tenaga TU akan tetapi masih
Administrasi administrasi yang meliputi: (1) Pelaksana Urusan kurang karna jumlah siswa di kisaran
Administrasi Kepegawaian diangkat apabila jumlah antara 100 sedangkan jumlah tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan minimal 50 orang; TU hanya 3
(2) Pelaksana Urusan Administrasi Keuangan; (3)
Pelaksana Urusan Administrasi Sarana dan Prasarana;
(4) Pelaksana Urusan Administrasi Hubungan
Sekolah dengan Masyarakat diangkat apabila sekolah
memiliki minimal 9 (sembilan) rombongan belajar;
(5) Pelaksana Urusan Administrasi Persuratan dan
Pengarsipan; (6) Pelaksana Urusan Administrasi
Kesiswaan diangkat apabila sekolah memiliki
minimal 9 (sembilan) rombongan belajar (7)
Pelaksana Urusan Administrasi Kurikulum diangkat
apabila sekolah memiliki minimal 12rombongan
belajar; (8) Pelaksana Urusan Administrasi Umum
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
untuk SD; (9) Penjaga Sekolah; (10) TukangKebun
diangkat apabila luas lahan kebun minimal 500 m2.;
(11) Tenaga Kebersihan; (12) Pengemudi diangkat
apabila sekolah memiliki kendaraanroda
empat; (13) Pesuruh
5.3.5. Memiliki Tenaga Pelaksana Urusan  Pelaksana Urusan Administrasi Kepegawaian Semua tenaga guru dan pelaksana
Administrasi berpendidikan sesuai berpendidikan minimal lulusan 90 administrasi berpendidikan SI akan
ketentuan SMA/MA/SMK/MAK atau yangsederajat, tetapi belum bersertifikasi
 Pelaksana Urusan Administrasi Keuangan
berpendidikan minimal lulusan SMK/MAK,
program studi yang relevan, atau SMA/MA dan
memiliki sertfikat yangrelevan.
 Pelaksana Urusan Administrasi Saranadan
Prasarana berpendidikan minimal lulusan
SMA/MA/SMK/MAK atau yangsederajat.
 Pelaksana Urusan Administrasi Hubungan
Sekolah dengan Masyarakat ber-pendidikan
minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang
sederajat.
 Pelaksana Urusan Administrasi Persuratandan
Pengarsipan berpendidikan minimal lulusan
SMK/MAK, program studi yangrelevan.
 Pelaksana Urusan AdministrasiKesiswaan
berpendidikan minimal lulusan
SMA/MA/SMK/MAK atau yangsederajat.
 Pelaksana Urusan AdministrasiKurikulum
berpendidikan minimal lulusan
SMA/MA/SMK/MAK atau yangsederajat.
 Pelaksana Urusan Administrasi Umumuntuk
SD/MI/SDLB berpendidikan min-imal
SMK/MAK/SMA/MA atau yangsederajat.
 Penjaga Sekolah berpendidikan minimal
lulusan SMP/MTs atausederajat.
 Tukang Kebun berpendidikan minimal lulusan
SMP/MTs atausederajat.
 Tenaga Kebersihan berpendidikan minimal
lulusan SMP/MTs atau yangsede-rajat.
 Pengemudi berpendidikan minimal lulusan
SMP/MTs atau yang sederajat, memiliki SIM
yangsesuai.
 Pesuruh berpendidikan minimal lulusan
SMP/MTs atau yangsederajat.
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
5.3.6. Berkompetensi kepribadian minimal Memiliki (1) integritas dan akhlak mulia; (2) etos 80
baik kerja; (3) mengendalikan diri; (4) rasa percaya diri;
(5) fleksibilitas; (6) ketelitian; (7) kedisiplinan; (8)
kreativitas dan inovasi; (9) tanggung jawab
5.3.7. Berkompetensi sosial minimal baik Kepala tenaga administrasi sekolah memiliki 80
kompetensi: (1) Bekerja sama dalam tim; (2)
memberikan layanan prima; (3) memiliki kesadaran
berorganisasi; (4) berkomunikasiefektif;
(5) membangun hubungan kerja

5.3.8. Berkompetensi teknis minimal baik Kepala tenaga administrasi sekolah dan pelaksana 80
urusan memiliki kompetensi: (1) melaksanakan
administrasi kepegawaian, keuangan, sarana dan
prasarana, hubungan sekolah dengan masyarakat,
persuratan dan pengarsipan, kesiswaan, kurikulum,
layanan khusus; (2) menerapkan Teknologi Informasi
dan Komunikasi(TIK).
Petugas layanan khusus memiliki kompetensi: (1)
Menguasai kondisi keamanan sekolah; (2) Menguasai
teknik pengamanan sekolah; (3) Menerapkan
prosedur operasi standar pengamanan sekolah; (4)
menguasai penggunaan peralatan pertanian dan atau
perkebunan, pemeliharaan tanaman, teknik-teknik
kebersihan, teknik mengemudi, teknik perawatan
kendaraan,
prosedur pengiriman dokumen dinas.

5.3.9. Berkompetensi manajerial minimal Kepala tenaga administrasi sekolah memiliki 75


baik kompetensi: (1) mendukung pengelolaan standar
nasional pendidikan; (2) menyusun program dan
laporan kerja; (3) mengorganisasikan staf; (4)
mengembangkan staf; (5) mengambil keputusan,
(6) menciptakan iklim kerja kondusif, (7)
mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, (8)
membina staf, (9) mengelola konflik, (10)
menyusun laporan

5.4. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan


5.4.1. Tersedia Kepala Tenaga Sekolah memiliki kepala laboran
Laboratorium
5.4.2. Memiliki Kepala Tenaga Minimal sarjana (S1) untuk jalur guru/Minimal
Laboratorium berkualifikasi sesuai diploma tiga (D3) untuk jalur laboran/teknisi.
5.4.3. Memiliki Kepala Tenaga Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah
Laboratorium bersertifikat dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang
ditetapkan oleh pemerintah.
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
5.4.4. Tersedia Kepala Tenaga Minimal 3 tahun sebagai pengelola praktikum
Laboratorium berpengalaman untuk jalur guru dan minimal 5 tahun sebagai
sesuai laboran atau teknisi untuk jalur guru.
5.4.5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran Memiliki tenaga teknisi laboratorium
5.4.6. Memiliki Tenaga Teknisi Laboran (1) Minimal lulusan program diploma dua (D2) yang
berpendidikan sesuai ketentuan relevan dengan peralatan laboratorium, yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang
ditetapkan oleh pemerintah dan (2) Memiliki sertifikat
teknisi laboratorium sekolah dari perguruan tinggi
atau lembaga lain yang
ditetapkan oleh pemerintah

5.4.7. Tersedia Tenaga Laboran Memiliki tenaga teknisi laboratorium


5.4.8. Memiliki Tenaga Laboran (1) Minimal lulusan program diploma satu (D1)
berpendidikan sesuai ketentuan yang relevan dengan jenis laboratorium, yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang
ditetapkan oleh pemerintah dan (2) memiliki
sertifikat laboran

5.4.9. Berkompetensi kepribadian minimal Memiliki kompetesi: (1) menampilkan diri sebagai
baik pribadi yang dewasa, mantap, dan berakhlak mulia
dan (2) menunjukkan komitmen terhadap
tugas
5.4.10. Berkompetensi sosial minimal baik Memiliki kompetesi: (1) bekerja sama dalam
pelaksanaan tugas dan (2) berkomunikasi secara
lisan dan tulisan
5.4.11. Berkompetensi manajerial minimal Memiliki kompetesi: (1) merencanakan kegiatan
baik dan pengembangan laboratorium sekolah; (2)
mengelola kegiatan laboratorium sekolah; (3)
membagi tugas teknisi dan laboran laboratorium
sekolah; (4) memantau sarana dan prasarana
laboratorium sekolah; (5) mengevaluasi kinerja
teknisi dan laboran serta kegiatan laboratorium
sekolah

5.4.12. Berkompetensi profesional minimal Memiliki kompetesi: (1) menerapkan gagasan,


baik teori, dan prinsip kegiatan laboratorium sekolah;
(2) memanfaatkan laboratorium untuk kepentingan
pendidikan dan penelitian disekolah;
(3) menyiapkan kegiatan laboratorium sekolah; (4)
merawat peralatan dan bahan di laboratorium
sekolah; (5) merawat ruang laboratoriumsekolah;
(6) mengelola bahan dan peralatan laboratorium
sekolah; (7) melayani kegiatan praktikum; (8)
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di
laboratorium sekolah
5.5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai ketentuan
5.5.1. Tersedia Kepala Tenaga Memiliki kepala tenaga pustakawan 100 Adanya sk dari kepala sekolah
Pustakawan
5.5.2. Memiliki Kepala Tenaga Serendah-rendahnya diploma empat (D4) atau 100 SI
Pustakawan berkualifikasi sesuai sarjana (S1) untuk jalur guru
Berkualifikasi diploma dua (D2) Ilmu Perpustakaan
dan Informasi bagi pustakawan
Berkualifikasi diploma dua (D2) non-Ilmu
Perpustakaan dan Informasi bagi yang bukan
pustakawan

5.5.3. Memiliki Kepala Tenaga Memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan 70 Blum memiliki ertifikat pustakawan
Pustakawan bersertifikat perpustakaan sekolah dari lem-baga yang ditetapkan
oleh pemerintah untuk jalur guru dan
yang bukan pustakawan
5.5.4. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan Minimal 3 tahun untuk guru dan minimal 4 tahun di 100
berpengalaman sesuai perpustakaan sekolah untuk yang bukan pustakawan

5.5.5. Tersedia Tenaga Pustakawan Memiliki sekurang-kurangnya satu tenaga 100 Memiliki 1 tenaga pustakawan
perpustakaan sekolah
5.5.6. Memiliki Tenaga Pustakawan berkualifikasi SMA atau yang sederajat bersertifikat 100 Si
berpendidikan sesuai ketentuan kompetensi pengelolaan
perpustakaan sekolah dari lembaga yang
ditetapkan oleh pemerintah.
5.5.7. Berkompetensi manajerial minimal Kepala Tenaga pustakawan memiliki kompetensi: 90 Adanya kapoan kerja dan
baik (1) Memimpin tenaga perpustakaan sekolah; (2) pengembangan tata kelola perus
Merencanakan program perpustakaan sekolah; (3)
Melaksanakan program perpustakaan sekolah; (4)
Memantau pelaksanaan program perpustakaan
sekolah; (5) Mengevaluasi program perpustakaan
sekolah;
Tenaga pustakawan memiliki kompetensi: (1)
Melaksanakan kebijakan; (2) Melakukan perawatan
koleksi; (3) Melakukan pengelolaan anggaran dan
keuangan

5.5.8. Berkompetensi pengelolaan Memiliki kompetensi: (1) Mengembangkan koleksi 75 Adanya ustakawan akan tetapi tidak
informasi minimal baik perpustakaan sekolah; (2) Mengorganisasi informasi; didukung oleh TIK karna ketebatasan
(3) Memberikan jasa dan sumber informasi; (4) sekolah
Menerapkan teknologi informasi dan
komunikasi
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
5.5.9. Berkompetensi kependidikan Memiliki kompetensi: (1) Memiliki wawasan 90
minimal baik kependidikan; (2) Mengembangkan keterampilan
memanfaatkan informasi; (3) Mempromosikan
perpustakaan; (4) memberikan bimbingan literasi
informasi
5.5.10. Berkompetensi kepribadian minimal Memiliki kompetensi: (1) Memiliki integritas yang 90
baik tinggi dan (2) Memiliki etos kerja yang tinggi
5.5.11. Berkompetensi sosial minimal baik Memiliki kompetensi: (1) Membangun Hubungan 90
sosial dan (1) Membangun Komunikasi
5.5.12. Berkompetensi pengembangan Memiliki kompetensi: (1) Mengembangkan ilmu, 80
profesi minimal baik (2) Menghayati etika profesi, (3) Menunjukkan
kebiasaan membaca
6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
6.1. Kapasitas daya tampung sekolah memadai
6.1.1. Memiliki kapasitas rombongan  Satu SD/MI memiliki minimum 6 rombongan 100 Memiliki 3 rombel
belajar yang sesuai dan memadai belajar dan maksimum 24 rom-bonganbelajar.
 Satu SMP/MTs memiliki minimum 3
rombongan belajar dan maksimum24
rombonganbelajar.
 Satu SMA/MA memiliki minimum 3
rombongan belajar dan maksimum27
rombonganbelajar.
 Satu SMK/MAK memiliki sarana danprasarana
yang dapat melayani minimum 3rombongan
belajar dan maksimum 48 rombongan belajar.

6.1.2. Rasio luas lahan sesuai dengan Luas lahan minimum (1) dapat menampung sarana 80 Rasio dari batas luwas sekolah seratus
jumlah siswa dan prasarana untuk melayani jumlah rombongan per 2
belajar minimum, (2) memenuhi ketentuan rasio Hak atas tanah sekolah adalah hak
minimum luas lahan terhadap siswa, (3) adalah guna pakai
seratus per tiga puluh dikalikan luas lantai dasar
bangunan ditambah infrastruktur, tempat
bermain/berolahraga/upacara, dan luas lahan
praktik.

6.1.3. Kondisi lahan sekolah memenuhi Lahan (1) terhindar dari potensi bahaya yang 75 100 dari jalan raya
persyaratan mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta Hak atas tanah sekolah hak guna
memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan
darurat, (2) Kemiringan rata-rata kurang dari 15%,
tidak berada di dalam garis sem-padan sungai dan
jalur kereta api, (3) terhindar dari gangguan-
gangguan pencemaran air, kebisingan
dan pencemaran udara, (4) memiliki status hak
atas tanah, dan/atau memiliki izin pemanfaatan
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
dari pemegang hak atas tanah sesuai ketentuan
peraturan perundang-un-dangan yang berlaku
untuk jangka waktu minimum 20 tahun.
6.1.4. Rasio luas bangunan sesuai dengan Luas lantai bangunan (1) dihitung berdasarkan 80 Rasio 2 m per luwas dari siswa
jumlah siswa banyak dan jenis program keahlian, serta banyak
rombongan belajar di masing-masing program
keahlian dan (2) memenuhi ketentuan rasio
minimum luas lantai terhadap siswa.

6.1.5. Kondisi bangunan sekolah Tata bangunan (1) dengan koefisien dasar bangunan 75 Sekolah yang aman dan yanman akan
memenuhi persyaratan tidak melebihi 30 %, koefisien lantai bangunan, tetapi tidak di lenhgkapi dengan
koefisien ketinggian maksimum dan jarak bebas setruktur system prokteksi dan fasilitas
bangunan sesuai PeraturanDaerah, Iti yang memadahi
(2) memenuhi persyaratan keselamatan memiliki
konstruksi yang stabil, kukuh, tahan gempa dan
kekuatan alam lainnya, (3) dilengkapi sistem proteksi
pasif dan/atau proteksi aktif untuk mencegah dan
menanggulangi bahayakebakaran dan petir, (4)
memenuhi persyaratankesehatan,
(5) memenuhi persyaratan kenyamanan, (6)
dilengkapi sistem keamanan (7) dilengkapi instalasi
listrik dengan daya minimum 900 watt untuk SD,
1300 watt untuk SMP dan SMA serta 2200 watt
untuk SMK. (8) dapat bertahan minimum 20 tahun
(9) dilengkapi izin mendirikan bangunan dan izin
penggunaan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku (10) Pemeliharaan ringan dan
pemeliharaanberat
dilakukan berkala.

6.1.6. Memiliki ragam prasarana sesuai Ruang pembelajaran umum meliputi: (1) Memiliki 60 Hanya memiliki ruang kelas ruang
ketentuan ruang kelas; (2) Memiliki laboratorium IPA untuk guru musola dam MCK, untuk perpus
SD, SMP dan SMK; (3) Memiliki ruang bersama dengan Musola
perpustakaan; (4) Memiliki tempat
bermain/lapangan; (5) Memiliki laboratorium
biologi untuk SMA dan SMK; (6) Memiliki
laboratorium fisika untuk SMA dan SMK (7)
Memiliki laboratorium kimia untuk SMA dan SMK
(8) Memiliki laboratorium komputer untuk SMA
dan SMK; (9) Memiliki laboratorium bahasa untuk
SMA dan SMK.
Ruang penunjang meliputi: (1) ruang pimpinan; (2)
ruang guru; (3) ruang UKS; (4) tempat ibadah;(5)
jamban; (6) gudang; (7) ruang sirkulasi; (8)ruang
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
tata usaha untuk SMP, SMA dan SMK; (9) ruang
konseling untuk SMP, SMA dan SMK; (10) ruang
organisasi kesiswaan untuk SMP, SMA dan SMK;
(12) kantin; (13) tempat parkir; (14) unit
kewirausahaan dan bursa kerja untuk SMK
6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan layak
6.2.1. Memiliki ruang kelas sesuai standar (1) Jumlah minimum ruang kelas sama dengan 100 Rio 2 siswa per meter persegi
banyak rombongan belajar kecuali untuk SMK
adalah 60% dari jumlah rombongan belajar; (2)
rasio minimum luas ruang kelas adalah 2
m2/siswa.

6.2.2. Memiliki laboratorium IPA sesuai [Hanya untuk SD, SMP dan SMK]
standar Sekolah menyediakan laboratorium IPA yang (1)
dapat menampung minimum satu rombongan belajar,
kecuali SMK cukup menampung setengah
rombongan belajar; (2) rasio minimum luas ruang
laboratorium IPA untuk SMP adalah 2,4 m2/siswa
dan untuk SMK adalah 3 m2/siswa; (3) tersedia air
bersih.

6.2.3. Memiliki ruang perpustakaan sesuai Sekolah menyediakan ruang perpustakaan yang 60 Memiliki perpu akan tetapi gabung
standar (1) Luas minimum sama dengan luas uang kelas, dengan musla
kecuali SMK minimum 96 m2; (2) terletak di
bagian sekolah yang mudah dicapai sekelompok
ruang kelas; (3) dilengkapi sarana terdiri dari:
buku, perabot, media pendidikan, perlengkapan
lainnya.

6.2.4. Memiliki tempat bermain/lapangan Sekolah menyediakan tempat bermain/lapangan yang 60 Keterbatasan sarana, akan tetapi masih
sesuai standar (1) rasio minimum 3 m2/siswa; (2) terdapat ruang memungkinkan untuk berorahraga
bebas untuk tempat berolahraga; (3) sebagian karan lapangan yang sempit
ditanami pohon penghijauan; (4) berada pada tempat
yang tidak mengganggu proses pembelajaran di
kelas; (5) tidak digunakan untuk tempat parkir; (6)
dilengkapi sarana peralatan Pendidikan dan
perlengkapan lain minimal yang
tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi
kondisinya.

6.2.5. Memiliki laboratorium biologi [Hanya untuk SMA dan SMK]


sesuai standar Menampung (1) minimum setengah rombongan
belajar SMK dan minimum satu rombongan belajar
SMA dan (2) rasio minimum 2,4 m2/siswa SMK
dan 3 m2/siswa SMK; (3) dilengkapi sarana
perabot; peralatan pendidikan, media Pendidian;
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
dan perlengkapan lain minimal yang tersedia
dalam jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.
6.2.6. Memiliki laboratorium fisika sesuai [Hanya untuk SMA dan SMK]
standar (1) Dapat menampung minimum setengah
rombongan belajar SMK dan minimum satu
rombongan belajar SMA dan (2) rasio minimum 2,4
m2/siswa SMA dan 3 m2/siswa SMK; (3)
dilengkapi sarana perabot; peralatan pendidikan,
media Pendidian; Bahan habis pakai; dan
perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam
jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.

6.2.7. Memiliki laboratorium kimia sesuai [Hanya untuk SMA dan SMK]
standar (1) Dapat menampung minimum satu rombongan
belajar SMA dan minimum setengah rombongan
belajar SMK; (2) rasio minimum 2,4 m2/siswa SMA
dan 3 m2/siswa SMK; (3) dilengkapi sarana perabot;
peralatan pendidikan, media Pendidian; Bahan habis
pakai; dan perlengkapan lain minimal yang tersedia
dalam jumlah minimal sesuai
deskripsi kondisinya.

6.2.8. Memiliki laboratorium komputer [Hanya untuk SMA dan SMK]


sesuai standar Sekolah menyediakan laboratorium komputer yang
(1) dapat menampung minimum satu rombongan
belajar yang bekerja dalam ke- lompok per 2 siswa
SMA dan minimum setengah rombongan belajar; (2)
rasio minimum 2 m2/siswa SMA dan 3 m2/siswa
SMK; (3) luas minimum 30 m2 untuk SMA dan 64 m2
termasuk luas ruang penyimpanan dan perbaikan 16
m2 bagi SMK; (4) lebar minimum 5 m untuk SMA
dan 8 m untuk SMK; (5) dilengkapi sarana, meliputi:
Perabot, Peralatan pendidikan; MediaPendidikan;
Perlengkapan.

6.2.9. Memiliki laboratorium bahasa [Hanya untuk SMA dan SMK]


sesuai standar Sekolah menyediakan laboratorium bahasa yang
(1) dapat menampung minimum satu rombongan
belajar SMA dan minimum setengah rombongan
SMK, (2) rasio minimum 2 m2/siswa SMA dan 3
m2/siswa SMK, (3) luas minimum 30 m2 untuk SMA
dan 64 m2 untuk SMK, (4) lebar minimum 5 m untuk
SMA dan minimimum 8 m untuk SMK, (5)
dilengkapi sarana meliputi: Perabot minimal yang
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
tersedia dalam rasio minimal jumlah per siswa
sesuai deskripsi kondisinya, Peralatan pendidikan
minimal yang tersedia dalam rasio minimal jumlah
per siswa sesuai deskripsi kondisinya, Media
pendidian minimal yang tersedia dalam jumlah
minimal sesuai deskripsi kondisinya, Perlengkapan
lain minimal yang tersedia dalam jumlah minimal
sesuai deskripsi kondisinya.

6.2.10. Kondisi ruang kelas layak pakai Kondisi ruang kelas termasuk dalam kategori baik 80 Dua rombel masih kokoh dan satu robel
sudah lama
dalam sistem Dapodik
6.2.11. Kondisi laboratorium IPA layak Kondisi laboratorium IPA termasuk dalam kategori
pakai baik dalam sistem Dapodik
6.2.12. Kondisi ruang perpustakaan layak Kondisi ruang perpustakaan termasuk dalam
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.13. Kondisi tempat bermain/lapangan Kondisi tempat bermain/lapangan termasuk 70 Memiliki lapangan luas 15 x 8
layak pakai dalam kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.14. Kondisi laboratorium biologi layak Kondisi laboratorium biologi termasuk dalam
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.15. Kondisi laboratorium fisika layak Kondisi laboratorium fisika termasuk dalam
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.16. Kondisi laboratorium kimia layak Kondisi laboratorium kimia termasuk dalam
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.17. Kondisi laboratorium komputer Kondisi laboratorium komputer termasuk dalam
layak pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.18. Kondisi laboratorium bahasa layak Kondisi laboratorium bahasa termasuk dalam
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan layak
6.3.1. Memiliki ruang pimpinan sesuai Sekolah menyediakan ruang pimpinan dengan (1) 60 Tersdianya ruang kepala sekolah yang
standar luas minimum 12 m2 kecuali untuk SMK adalah 18 bersamaan dengan dewan guru
m2; (2) lebar minimum 3 m; (3) mudah diakses oleh
guru dan tamu sekolah, dapat dikunci dengan baik;
Dilengkapi sarana perabot dan perlengkapan lain
minimal yang tersedia dalam
jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.

6.3.2. Memiliki ruang guru sesuai standar Sekolah menyediakan ruang guru dengan (1) rasio 60 Luas ruang guru 5 x 8 seket dengan ruang
minimum luas ruang guru 4 m2/pendidik; (2) luas tamu
minimum: Untuk SD 32 m2. Untuk SMP 48m2.
Untuk SMA 72 m2. Untuk SMK 56 m2. (3) mudah
dicapai dari halaman sekolah ataupun dariluar
lingkungan sekolah, serta dekat dengan ruang
pimpinan; (4) dilengkapi sarana perabot dan
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam
jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.
6.3.3. Memiliki ruang UKS sesuai standar Sekolah menyediakan ruang UKS dengan (1) luas Belum memiliki ruang UKS
minimum 12 m2; (2) dapat dimanfaatkan sebagai
ruang konseling untuk SD; (3) dilengkapi sarana
perabot dan perlengkapan lain minimal yang
tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi
kondisinya.

6.3.4. Memiliki tempat ibadah sesuai Sekolah menyediakan tempat ibadah dengan (1) 80 Memiliki rung musola 12m sket dengan
standar jumlah sesuai dengan kebutuhan; (2) luas minimum perpus
12 m2 kecuali SMK luas minimum adalah 24 m2; (3)
dilengkapi sarana antara lain: lemari/rak
1 buah, Perlengkapan ibadah yang disesuaikan
dengan kebutuhan, Jam dinding 1 buah/tempat.
6.3.5. Memiliki jamban sesuai standar Sekolah menyediakan jamban (1) minimum 1 unit 60 2 WC
untuk setiap 60 siswa pria SD dan 40 siswa pria I kamar mandi untuk guru,
SMP, SMA dan SMK; (2) minimum 1 unit untuk sedangkan WC untuk guru masih nampung
di MI
setiap 50 siswa wanita SD dan 30 siswa pria SMP,
SMA dan SMK; (3) minimum 1 unit untuk guru; (4)
Jumlah minimum setiap sekolah 3 unit; (5) luas
minimum 1 unit jamban 2 m2; (6) berdinding,
beratap, dapat dikunci, dan mudah dibersihkan;(7)
tersedia air bersih di setiap unit jamban.

6.3.6. Memiliki gudang sesuai standar Sekolah menyediakan gudang dengan (1) luas
minimum Gudang SD 18 m2, gudang SMP dan SMA
21 m2 dan gudang SMK adalah 24 m2; (2) dapat
dikunci; (3) dilengkapi sarana meliputi: lemari 1
buah berukuran memadai, rak 1 buah berukuran
memadai; meja kerja 1 buah yang kuat, stabil, dan
aman untuk gudang SMK, kursi kerja/stool 1 buah
yang kuat, stabil, dan aman
untuk gudang SMK.

6.3.7. Memiliki ruang sirkulasi sesuai Sekolah menyediakan ruang sirkulasi dengan (1) luas 75 Memiliki sekulasi yang sehat uuran candela
standar minimum 30% dari luas total seluruh ruang pada I m x 80cm x 5 untuk setiap rombel, keculi
bangunan, (2) koridor tanpa dinding pada lantai atas uang guru.
bangunan bertingkat dilengkapi pagar pengaman
dengan tinggi 90-110 cm; (3) bangunan bertingkat
dengan panjang lebih dari 30m dilengkapi minimum
dua buah tangga; (4) jarak tempuh terjauh untuk
mencapai tangga pada bangunan bertingkat tidak
lebih dari 25m; (5)
Tangga yang memiliki lebih dari 16 anak tangga
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
harus dilengkapi bordes dengan lebar minimum
sama dengan lebar tangga.
6.3.8. Memiliki ruang tata usaha sesuai [Hanya untuk SMP, SMA dan SMK] 60 Ruang tata usaha ruang tamu ruang guru
standar Sekolah menyediakan ruang tata usaha yang (1) masih jadi satu dengan luas 8x5
Rasio minimum luas ruang tata usaha 4 m2/petugas;
Luas minimum 16 m2 untuk SMP dan SMA, untuk
SMK adalah 32 m2; (2) mudah dicapai dari halaman
sekolah ataupun dari luar lingkungan sekolah serta
dekat dengan ruang pimpinan dan (3) dilengkapi
sarana terdiri dari perabot dan perlengkapan lain
minimal yang tersedia dalam jumlah minimal sesuai
deskripsi
kondisinya.

6.3.9. Memiliki ruang konseling sesuai Sekolah menyediakan ruang konseling yang (1) 60 Ruang konseling Ruang tata usaha ruang
standar dapat memanfaatkan ruang UKS untuk SD tamu ruang guru masih jadi satu dengan
Luas minimum 9 m2 untuk SMP dan SMA, untuk luas 8x5
SMK adalah 12 m2; (2) memberikan kenyamanan
suasana dan menjaminprivasi siswa, (3) dilengkapi
sarana terdiri dari perabot, peralatan konseling dan
perlengkapan lain minimal yang tersedia
dalam jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.

6.3.10. Memiliki ruang organisasi [Hanya untuk SMP, SMA dan SMK]
kesiswaan sesuai standar Sekolah menyediakan ruang organisasi kesiswaan
yang (1) luas minimum ruang organisasi kesiswaan 9
m2 untuk SMP dan SMA, untuk SMK minimum
adalah 12 m2; (2) dilengkapi sarana terdiri meja 1
buah yang kuat, stabil, dan mudah dipindahkan, kursi
4 buah yang kuat, stabil, dan mudah dipindahkan,
papan tulis 1 buah, lemari 1 buah yang dapat dikunci,
kotak kontak 1 buah untuk mendukung operasioanal
peralatan yang memerlukan daya listrik, jam dinding
dan tempat
sampah

6.3.11. Menyediakan kantin yang layak Sekolah menyedikan kantin yang (1) menempati 50 Sekolahan blum memiliki kantin sendiri
area tersendiri; (2) luas total minimum 12 m2; (3) siswa masih banyak yang jajan di luar kelas
memperhatikan aspek kebersihan, kesehatan,
keamanan; (4) memiliki sanitasi yang baik; (5)
menyediakan makanan dan minuman yang sehat
dan bergizi untuk warga sekolah.

6.3.12. Menyediakan tempat parkir yang Sekolah menyediakan tempat parkir yang (1) 40 Memiliki tempat parkir tetapi di peruntukan
memadai guru saja. Siswa tidak di perizinkan
menempati area tersendiri, (2) mengikuti standar mengunakan parkiran guru
yang ditetapkan dengan peraturan daerah atau
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
peraturan nasional, (3) memiliki sistem
pengamanan, (4) dilengkapi dengan rambu-
rambu lalu lintas sesuai dengan keperluan, (5)
dijaga oleh petugas khusus parkir.
6.3.13. Menyediakan unit kewirausahaan [Khusus SMK]
dan bursa kerja Sekolah menyediakan (1) wahana kewirausahaan
yang memiliki: ruang produksi/jasa, sistem usaha
sendiri, pembukuan yang tertib dan transparan,
Sumber Daya Manusia, profit; serta (2)
Memiliki Bursa Kerja Khusus (BKK) dengan
kegiatan: kerjasama dengan DUDI, memasarkan
lulusan, melakukan seleksi, penyaluran lulusannya
ke dunia kerja yang relevan.

6.3.14. Kondisi ruang pimpinan layak pakai Kondisi ruang pimpinan termasuk dalam kategori 30 Belum memiiki ruang kpala sekolah
Ruang tata usaha ruang tamu ruang guru
baik dalam sistem Dapodik
masih jadi satu dengan luas 8x5
6.3.15. Kondisi ruang guru layak pakai Kondisi ruang guru termasuk dalam kategori baik 50 Ruang tata usaha ruang tamu ruang guru
masih jadi satu dengan luas 8x5
dalam sistem Dapodik
6.3.16. Kondisi ruang UKS layak pakai Kondisi ruang UKS termasuk dalam kategori baik 20 Belum memiliki ruang UKS, semua
dalam sistem Dapodik alat P3K, dan perawatan siswa yang
sakit di tangani di ruang guru
6.3.17. Kondisi tempat ibadah layak pakai Kondisi tempat ibadah termasuk dalam kategori 75
baik dalam sistem Dapodik
6.3.18. Kondisi jamban sesuai standar Kondisi jamban termasuk dalam kategori baik 70
dalam sistem Dapodik
6.3.19. Kondisi gudang layak pakai Kondisi gudang termasuk dalam kategori baik Belm memiliki gudang
dalam sistem Dapodik
6.3.20. Kondisi ruang sirkulasi layak pakai Kondisi ruang sirkulasi termasuk dalam kategori 80
baik dalam sistem Dapodik
6.3.21. Kondisi ruang tata usaha layak Kondisi ruang tata usaha termasuk dalam kategori 40 Ruang tata usaha ruang tamu ruang guru
masih jadi satu dengan luas 8x5
pakai baik dalam sistem Dapodik
6.3.22. Kondisi ruang konseling layak pakai Kondisi ruang konseling termasuk dalam kategori 30 Ruang tata usaha ruang tamu ruang guru
masih jadi satu dengan luas 8x5
baik dalam sistem Dapodik
6.3.23. Kondisi ruang organisasi kesiswaan Kondisi ruang organisasi kesiswaan termasuk 10 Belum memiliki
layak pakai dalam kategori baik dalam sistem Dapodik
7 Standar Pengelolaan Pendidikan
7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan
7.1.1. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang Sekolah (1) memiliki visi, misi, dan tujuan sekolah 100 Tercantum dalam Kuriulum K 13
jelas sesuai ketentuan (2) merumuskan berdasarkan masukan dari warga
sekolah, komite sekolah, dan pihak-pihak pemangku
kepentingan, serta selaras dengan tujuan pendidikan
nasional; (3) memutuskan
dalam rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
kepala sekolah; (4) menyosialisasikan kepada
semua warga sekolah dan pihak-pihak pemangku
kepentingan; (5) meninjau kembali secara berkala
sesuai dengan perkembangan pendidikan.
7.1.2. Mengembangkan rencana kerja Sekoah (1) membuat rencana kerja jangka menengah 90 Tercantum dalam RKKS
sekolah ruang lingkup sesuai dan rencana kerja tahunan; (2) menyusun sesuai
ketentuan rekomendasi hasil evaluasi diri sekolah; (3)
memutuskan dalam rapat dewan pendidik dengan
memperhatikan masukan dari komite sekolah dan
ditetapkan oleh kepala sekolah; (4) menuangkan
dalam dokumen tertulis
yang mudah dibaca dan dipahami oleh pihak-
pihak yang terkait.

7.1.3. Melibatkan pemangku kepentingan Sekolah (1) melibatkan masukan pemangku 80 Adanya rapat dengan kepala yayasan
sekolah dalam perencanaan kepentingan termasuk komite sekolah menjadi dan komite
pengelolaan sekolah dasar perumusan visi; misi; tujuan sekolah; (2)
menyosialisasikan kepada warga sekolah dan
segenap pihak yang berkepentingan terkait visi,
misi dan tujuan sekolah.

7.2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan


7.2.1. Memiliki pedoman pengelolaan Sekolah (a) memiliki pedoman yang mengatur aspek 90 Ter SK
sekolah lengkap pengelolaan meliputi (1) KTSP; (2) Kalender
pendidikan/ akademik; (3) struktur organisasi
sekolah; (4) Pembagian tugas di antara guru.(5)
Pembagian tugas di antara tenaga kependidikan.
(6) Peraturan akademik. (7) Tata tertib sekolah. (8)
Kode etik sekolah (9) Biaya operasional sekolah;
(b) meninjau kembali pedoman tersebut secara
berkala sesuai dengan perkem-bangan masyarakat.

7.2.2. Menyelenggarakan kegiatan Sekolah (1) menyusun dan menetapkan petunjuk 75 Adaya lapora kunjungan siswa dan
layanan kesiswaan pelaksanaan operasional mengenai proses penangana siswa bermasalah
penerimaan siswa meliputi kriteria calon siswa,
mekanisme penerimaan siswa sekolah dilakukan
dan orientasi siswa baru yang bersifat akademik dan
pengenalan lingkungan tanpa kekerasan dengan
pengawasan guru. (2) Memberikan layanan
konseling kepada siswa oleh guru kelas atau guru
BK. (3) melaksanakan kegiatan ekstra dan
kokurikuler untuk para siswa; (4) melakukan
pembinaan prestasi unggulan; (6) melakukan
pelacakan terhadap alumni. (7) mempertanggung-
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
jawabkan pelaksanaan pada rapat dewan pendidik
dan/atau sekolah dalam bentuk laporan pada
akhir tahun ajaran yang disampaikan sebelum
penyusunan rencana kerja tahunan berikutnya.
7.2.3. Meningkatkan dayaguna pendidik Sekolah memiliki program pendayagunaan pendidik 75 Adaya kenaikan upah dan apresiasi
dan tenaga kependidikan dan tenaga kependidikan dikembangkan sesuai untuk guru yang banyak loyalitasnya
dengan kondisi sekolah antar lain (1) memberikan
penghargaan untuk pendidik dan tenaga kependidikan
dan (2) menilai kinerja
pendidik dan tenaga kependidikan.

7.2.4. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri Sekolah melakukan (1) evaluasi diri terhadap kinerja 75 Adanya rapat dewan guru
sekolah; (2) evaluasi proses pembelajaran secara
periodik, sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun,
pada akhir semester akademik; (3) evaluasi program
kerja tahunan secara periodik sekurang-kurangnya
satu kali dalam setahun,
pada akhir tahun anggaran sekolah berdasar pada data
dan infor-masi yang sahih.

7.2.5. Membangun kemitraan dan Sekolah (1) melibatkan warga sekolah dalam 60
melibatkan peran serta masyarakat pengelolaan akademik (2) melibatkan masyarakat
serta lembaga lain yang relevan pendukung sekolah dalam pengelolaan non- akade-
mik (3) menjalin kemitraan dengan lembaga lain
yang relevan, berkaitan dengan in- put, proses,
output, dan pemanfaatan lulusan baik itu dilakukan
dengan lem-baga pemerintah atau non-pemerintah;
(4) melibatkan peran serta masyarakat dan kemitraan
untuk men-dukung
program sekolah

7.2.6. Melaksanakan pengelolaan bidang Sekolah (1) menetapkan petunjuk pelaksanaan 75 Adanya grub untuk pengembangan
kurikulum dan kegiatan operasional yang mengatur mekanisme penyampaian kurikulum pada lembaga
pembelajaran ketidakpuasan siswa dan penyelesaiannya mengenai
penilaian hasil belajar;
(2) menyusun peraturan akademik, pedoman
tata-tertib, kode etik, norma

7.3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan


7.3.1. Berkepribadian dan bersosialisasi Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS baik 70 Adaya rapar dan kordinasi dengan
dengan baik dengan mampu (1) bertanggung jawab dalam walimurid
membuat keputusan anggaran sekolah; (2)
bertanggung jawab atas perencanaan partisipatif
mengenai pelaksanaan kurikulum; (3)
berkomunikasi untuk menciptakan dukungan
intensif dari orang tua siswa dan masyarakat; (4)
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
memberi teladan dan menjaga nama baik
lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan
kepercayaan yang diberikan kepadanya; (5)
memberi contoh/teladan/tindakan yang
bertanggung jawab.
7.3.2. Berjiwa kepemimpinan Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS baik 75 Adaya rapar dengan dewan guru untuk
dengan mampu (1) membangun tujuan bersama; membincangkan kemajuan bersama
(2) melibatkan guru, komite sekolah dalam
pengambilan keputusan penting sekolah serta
penyelenggara sekolah; (3) menjalin kerja sama
dengan orang tua siswa dan masyarakat, dan komite
sekolah (4) menanggapi kepentingan dan kebutuhan
komunitas yang be-ragam, dan (5)
memobilisasi sumber daya masyarakat;

7.3.3. Mengembangkan sekolah dengan Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS baik 75
baik dengan mampu (1) mengembangkan motivasi
pendidik dalam mengembangkan kompetensi. (2)
membantu, membina, dan mempertahankan
lingkungan sekolah dan pro-gram pembelajaran yang
kondusif bagi proses belajar siswa dan per-
tumbuhan profesional para guru dan tenaga
kependidikan; (3) meningkatkan mutu pendidikan
dan (4) menciptakan lingkungan pembelajaran
yang efektif bagi siswa

7.3.4. Mengelola sumber daya dengan Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS baik 75
baik dengan mampu (1) mengambil keputusan berbasis
data; (2) menjamin manajemen organisasi dan
pengoperasian sumber daya sekolah untuk
menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat,
efisien, dan efektif;

7.3.5. Berjiwa kewirausahaan Kepala sekolah berjiwa kewirausaahn dengan (1) 75


menjabarkan visi, misi dan tujuan ke dalam target
mutu yang akan dicapai; (2) menganalisis tantangan,
peluang, kekuatan, dan kelemahan sekolah; (3)
membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja
tahunan untuk pelaksa-naan peningkatan mutu; (4)
meningkatkan kreasi dan inovasi dalam
mengembangkan kurikulum; (5) memfasilitasi
pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan
visi pem-belajaran yang dikomunikasikan dengan
baik dan didukung oleh
komunitas sekolah; dan (6) menjaga dan
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
meningkatkan motivasi kerja pendidik dan tenaga
kependidikan dengan menggunakan sistem
pemberian penghargaan atas prestasi dan sangsi atas
pelanggaran peraturan dan kode etik;
7.3.6. Melakukan supervisi dengan baik Kepala sekolah melaksanakan monitoring atau 80 Adanya pantauan untuk setiap guru
supervisi dengan baik melalui (1) mengembangkan dalam membuat RPP dan kinerjax
sistem penilaian dalam memantau perkembangan
belajar siswa dan (2) melaksanakan dan merumuskan
program supervisi, serta memanfaatkan hasil supervisi
untuk meningkatkan
kinerja sekolah;

7.4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen


7.4.1. Memiliki sistem informasi Sekolah mengelola sistem informasi manajemen yang 75
manajemen sesuai ketentuan memadai (1) untuk mendukung administrasi
pendidikan yang efektif, efisien dan akuntabel; (2)
menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif
dan mudah diakses; (3) menugaskan seorang guru
atau tenaga kependidikan untuk melayani per-mintaan
informasi maupun pemberian informasi atau
pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan
pengelolaan sekolah baik secara lisan maupun tertulis
dan semuanya direkam dan didokumentasikan; (4)
melaporkan data informasi sekolah yang telah
terdokumentasikan kepada DinasPendidikan
Kabupaten/Kota.

8 Standar Pembiayaan
8.1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang
8.1.1. Membebaskan biaya bagi siswa Sekolah (1) memiliki biaya yang dialokasikan untuk 80 Untuk siswa yang tidak mampu atau
tidak mampu membantu siswa tidak mampu berupa: pengurangan yatim maka aka ada komunikasi
dan pembebasan biaya pendidikan, pemberian bea dengan wali muid tentang anggaran
siswa, dan bentuk biaya lainnya (2) meniadakan sesuai dengan kemampuan
pungutan biaya operasional lain (biaya yang
dikeluarkan oleh siswa selain uang sekolah yang
relevan) kepada siswa tidak mampu yang meliputi:
biaya ujian; biaya praktikum; biaya perpisahan; biaya
study tour; (3) menetapkan pendidikan gratis bagi
seluruh siswa sesuai
peraturan

8.1.2. Memiliki daftar siswa dengan latar (1) Terdapat data siswa tidak mampu, (2) terdapat 100
belakang ekonomi yang jelas data siswa penerima beasiswa, (3) Terdapat data
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
riil pemasukan pembayaran dari orangtua siswa
yang ada pada buku kas/laporan keuangan.
8.1.3. Melaksanakan subsidi silang untuk (1) Menetapkan uang sekolah (iuran bulanan) 70
membantu siswa kurang mampu dengan mempertimbangkan kemampuan ekonomi
orangtua siswa. (2) melakukan bantuan subsidi
silang pengurangan dan pembebasan
biaya pendidi-kan (SPP) (3) pemberian beasiswa

8.2. Beban operasional sekolah sesuai ketentuan


8.2.1. Memiliki biaya operasional non (1) Memiliki standar biaya yang diperlukan untuk 80 Terbukuan dan di laporkan
personil sesuai ketentuan membiayai kegiatan operasional nonpersonalia
selama 1 (satu) tahun; (2) terdapat standar biaya
operasi nonpersonalia per sekolah/program keahlian,
per rombongan belajar, dan per siswa, serta besaran
presentase minimum biaya alat tulis sekolah (ATS)
dan bahan dan alat habis pakai
(BAHP),

8.3. Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik


8.3.1. Mengatur alokasi dana yang Sekolah (1) menyusun pedoman pengelolaan biaya 80 Terbukuan dan di laporkan
berasal dari investasi dan operasional; (2) memiliki pedoman
APBD/APBN/Yayasan/sumber pengelolaan keuangan terkait sumbangan pendidikan
lainnya atau dana dari masyarakat; (3) menetapkan besarnya
dana yang digali dari masyarakat sebagai biaya
operasional dengan melibatkan berbagai pihak
terkait; (4) mengelola dana dari masyarakat sebagai
biaya personal secara transparan, dan akuntabel yang
ditunjukkan dalam RKAS; (5) melaporkan secara
periodik kepada komite atau yayasan atau diaudit
secara internal dan eksternal.

8.3.2. Memiliki laporan pengelolaan dana Memiliki pembukuan biaya operasional berupa (1) 80 Terbukuan dan di laporkan
buku kas umum yang berisi-kan seluruh transaksi
dengan didukung catatan dari buku pembantu kas
yang mencatat tiap transaksi tunai; (2) Buku
pembantu bank yang mencatat tiap transaksi melalui
bank (baik cek, giro maupun tunai) serta(3) buku
pembantu pajak yang mencatat semua transaksi yang
harus dipun-gut pajak serta memonitor pungutan dan
penyetoran pajak yang dipungut selaku wajib pungut
pajak
ditandatangani oleh Bendahara dan Kepala
Sekolah.
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
8.3.3. Memiliki laporan yang dapat (1) Terdapat laporan pertanggungjawaban 80 Tertera dalam laporan BOS
diakses oleh pemangku pengelolaan keuangan, (2) berisi komponen- adaNya rapat dengan walimurid
kepentingan komponen biaya operasional yang telah dibelanjakan tertera dalam buku kas sekoah dan
selama satu tahun sesuai dengan disertai bukti pngeluaran harian
pelaporan, (3) dapat dipertanggungjawabkan dan
dilaporkan kepada orangtua siswa, masyarakat, dan
pemerintah atau yayasan, yang disertai dengan bukti-
bukti dan (4) dapat diakses oleh pemangku
kepentingan
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai