PETUNJUK PENGISIAN:
Kolom[1] berisinomorsebagaiidentitasstandar/indikator/subindikatordalampenjaminanmutupendidikan. Kolom[2]
berisi standar/indikator/sub indikator dalam penjaminan mutupendidikan.
Kolom[3] berisi rubrik penjelasan penilaian sub indikator untuk supervisi dalam penjaminan mutu pendidikan.
Kolom[4] berisi penilaian terhadap sub indikator yang dinyatakan dalam skala angka 0-100.
Kolom[5] berisi penjelasan/alasan pemberian skala angka pada kolomsebelumnya.
Kolom[6] berisi rekomendasi yang perlu disampaikan kepada sekolah bedasarkan catatansupervisi.
1.1.1. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 90 Semua siswa terbiasa berdoa sebelum
mencerminkan sikap beriman dan berdoa sebelum dan setelah melakukanaktivitas, dan setelah aktivitas, mengucapkan
bertakwa kepada Tuhan YME (2) mengucapkan salam saat bertemu dengan orang salam, menjalankan ibadah, dan
lain, (3) menjalankan ibadah sesuai dengan agama melaksanakan aturan agama yang
yang dianut dan (4) melaksanakanaturan dianut.
agama yang dianut
1.1.2. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 90 Siswa terbiasa menghargai orang lain ,
mencerminkan sikap berkarakter menghargai orang lain tanpa melihat perbedaan, tidak melakukan
(2) tidak melakukan perundungan/bullying, (3) perundungan/bullying, bangga
bangga terhadap budaya bangsa dan daerah, (4) terhadap budaya bangsa dan daerah,
berbahasa Indonesia yang baik dan benar, (5) mengutamakan produk dalam negeri,
mengutamakan produk dalam negeri, (6) menghargai pendapat orang lain,
menghargai pendapat orang lain, (7) mengambil mengambil keputusan secara
-1-
keputusan secara musyawarah, (8) tidak terlibat musyawarah, tidak terlibat
perkelahian atau tawuran pelajar, (9) tidak mencuri perkelahian atau tawuran pelajar, tidak
dan (10) rajin mencuri
dan rajin, namun 10 % siswa dari 739
siswa belum dapat berbahasa Indonesia
yang baik dan benar
1.1.3. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) Semua siswa terbiasa tidak membolos,
mencerminkan sikap disiplin tidak membolos, (2) mematuhi peraturan sekolah, mematuhi peraturan sekolah, disiplin
waktu, dan menerapkan budaya antri.
-2-
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
(3) disiplin waktu dan (4) menerapkan budaya
antri
1.1.4. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) Siswa terbiasa tidak meludah di
mencerminkan sikap santun tidak meludah di sembarang tempat, (2) tidak sembarang tempat, tidak menyela
menyela pembicaraan, (3) berpakaian sopan, (4) pembicaraan, berpakaian sopan,
menghormati orang tua, guru, dan teman dan (5) menghormati orang tua, guru, teman
tidak berkata kasar , dan
tidak berkata kasar
1.1.5. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) Siswa terbiasa melaksanakan tugas
mencerminkan sikap jujur tidak mencontek, (2) melaksana-kan tugas individu individu dengan baik, mengaku atas
dengan baik, (3) mengaku atas kesalahan yang kesalahan yang
dilakukan dan (4) mengatakan yang sebenarnya. dilakukan dan mengatakan yang
sebenarnya, namun 20 % siswa dari
739 siswa kadang-kadang masih
mencontek.
1.1.6. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 95 % Siswa terbiasa membantu
mencerminkan sikap peduli membantu orang lain, (2) menjenguk orang sakit, orang lain, menjenguk orang sakit,
(3) merawat fasilitas umum, (4) membuang sampah merawat fasilitas umum, membuang
pada tempatnya, (5) menggunakan listrik dan air sampah pada tempatnya,
menggunakan listrik dan air dengan
dengan hemat dan (6) merawat tanaman dan
hemat dan merawat tanaman ,
menjaga lingkungan menjaga lingkungan
1.1.7. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 85 % Siswa dari 739 siswa aktif
mencerminkan sikap percaya diri aktif dalam kegiatan kesiswaan, (2) percaya diri dalam kegiatan kesiswaan, percaya
tampil di depan umum, (3) berani berpendapat diri tampil di depan umum, berani
dan (4) tidak mudah putus asa berpendapat,
dan tidak mudah putus asa
1.1.8. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 95 % Siswa dari 739 siswa
mencerminkan sikap tidak menyalahkan orang lain, (2) bersedia terbiasa tidak menyalahkan orang
bertanggungjawab meminta maaf, (3) tidak merusak barang milik lain, bersedia meminta maaf, tidak
orang lain, (4) melaksanakan tugas individu dan merusak barang milik orang lain,
kelompok dengan baik, (5) menerima resiko dan melaksanakan tugas individu dan
tindakan yang dilakukan dan (6) menepati janji kelompok dengan baik, menerima
resiko dan
tindakan yang dilakukan ,dan menepati
janji
1.1.9. Memiliki perilaku pembelajar sejati Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) Siswa terbiasa mengenali potensi
sepanjang hayat mengenali potensi diri, (2) gemar menulis (buku, diri, gemar membaca, mampu
puisi, artikel, dan lainnya), (3) gemar membaca, (4) berinisiatif dan memiliki sikap ingin
mampu berinisiatif dan (5) memiliki sikap ingin tahu namun hanya 30 % siswa dari
tahu 739 siswa gemar menulis (buku, puisi,
artikel, dan lainnya),
1.1.10. Memiliki perilaku sehat jasmani dan Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) Semua siswa terbiasa gemar
rohani gemar berolahraga, (2) menjaga kebersihan diri, berolahraga, menjaga kebersihan
(3) mengonsumsi makanan sehat, (4) tidak diri,
menggunakan narkoba, (5) tidak mengonsumsi mengonsumsi makanan sehat,
minuman keras, (6) tidak merokok, (7) tidak tidak menggunakan narkoba, tidak
terlibat tindak pornografi/pornoaksi dan (8) mengonsumsi minuman keras,
berpikir positif tidak merokok, tidak terlibat
tindak pornografi/pornoaksi , dan
berpikir positif
1.2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
1.2.1. Memiliki pengetahuan faktual, Siswa mampu menerapkan aktivitas Siswa mampu menerapkan aktivitas
prosedural, konseptual, pengetahuan faktual berikut (1) mengingat, (2) pengetahuan faktual,
metakognitif menunjukkan, (3) menyebutkan dan (4) pengetahuan konseptual,
menyalin; pengetahuan prosedural, namun 30
pengetahuan konseptual berikut (1) % siswa dari 739 siswa
mengklasifikasikan; (2) mengidentifikasi, (3) belum menerapkan pengetahuan
menyimpulkan dan (4) menunjukkancontoh metakognitif
pengetahuan prosedural berikut (1) menentukan
langkah-langkah yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu masalah, (2) mengurutkan
suatu tindakan dalam menyelesaikan masalah, (3)
menerapkan atau menggunakan simbol, keadaan,
dan proses untuk menyelesaikan masalah
matematika, (4) menjelaskan atau membenarkan
satu cara menyelesaikan masalah yangdiberikan
pengetahuan metakognitif berikut (1) mengetahui
kekuatan dan kelemahan diri, (2) mengetahui
manfaat ilmu yang dipelajari, (3) menerapkan
pengetahuan untuk menyelesaikan masalah
kontekstual dan (4)menerapkan
strategi dalam memecahkan masalah
1.3.5. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 80 % siswa dari 739 Siswa memiliki
bertindak kolaboratif melalui pendekatan ilmiah meliputi (1) mengamati, keterampilan berpikir dan bertindak
(2) menanya,(3) mengumpulkan informasi dari melalui pendekatan ilmiah meliputi
berbagai sumber,(4) melakukan analisis,(5) mengamati,menanya,mengumpulkan
mengkomunikasikan hasil analisis yang telah informasi dari berbagai sumber,
dilakukan (6) menyelenggarakan perlombaan dan melakukan analisis,
kegiatan di luar kelas (7) pengembangan organisasi mengkomunikasikan hasil analisis
kesiswaan dan-atau yang telah dilakukan ,
kepanitiaan menyelenggarakan perlombaan dan
kegiatan di luar kelas ,
pengembangan organisasi kesiswaan
dan-atau
Kepanitiaan
1.3.6. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 90 % Siswa dari 739 siswa memiliki
bertindak komunikatif melalui pendekatan ilmiah meliputi (1) keterampilan berpikir dan bertindak
menyampaikan pendapat secara santun dan mudah melalui pendekatan ilmiah meliputi
dipahami (2) menyimak informasi dan menyampaikan pendapat secara
menyampaikan kembali dengan kalimat sendiri(3) santun dan mudah dipahami ,
menyampaikan gagasan/ide dalam bentuktulisan menyimak informasi dan
menyampaikan kembali dengan
kalimat sendiri,
menyampaikan gagasan/ide dalam
bentuk tulisan
2 Standar Isi
2.1. Perangkat pembelajaran sesuai Perangkat pembelajaran meliputi program tahunan, Semua guru telah memiliki Perangkat
rumusan kompetensi lulusan program semester, silabus, RPP, buku yang pembelajaran sesuai rumusan
digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran, kompetensi lulusan.
lembar tugas terstruktur dan kegiatan mandiri,
handout, alat evaluasi dan buku
nilai
2.1.1. Memuat karakteristik kompetensi Seluruh guru menyusun perangkat pembelajaran Seluruh guru menyusun perangkat
sikap untuk menghayati dan mengamalkan: (1) ajaran pembelajaran untuk menghayati dan
agama yang dianutnya, (2) perilaku jujur, (3) mengamalkan ajaran agama yang
perilaku disiplin, (3) perilaku santun, (4) perilaku dianutnya, perilaku jujur, disiplin,
peduli, (5) perilaku bertanggung jawab, (6) perilaku santun, peduli, bertanggung jawab,
percaya diri, (7) perilaku sehat jasmani dan rohani, percaya diri, perilaku sehat jasmani
(8) perilaku pembelajar sepanjang dan rohani, perilaku pembelajar
hayat. sepanjang
hayat.
2.1.2. Memuat karakteristik kompetensi Seluruh guru menyusun perangkat pembelajaran Seluruh guru menyusun perangkat
pengetahuan untuk memahami, menerapkan, menganalisis dan pembelajaran untuk memahami,
mengevaluasi: (1) pengetahuan faktual, (2) menerapkan, menganalisis dan
pengetahuan konseptual, (3)pengetahuan mengevaluasi: pengetahuan faktual,
prosedural, (4) pengetahuanmetakognitif, pengetahuan konseptual,
pengetahuan
prosedural, namun masih 60 % guru
dari 36 guru yang sudah memahami,
menerapkan, menganalisis dan
mengevaluasi pengetahuan
metakognitif,
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
2.1.3. Memuat karakteristik kompetensi Seluruh guru menyusun perangkat pembelajaran Seluruh guru menyusun perangkat
keterampilan untuk menunjukkan keterampilan berfikir dan pembelajaran
bertindak: (1) kreatif, (2) produktif, (3) kritis, (4) untuk menunjukkan keterampilan
mandiri, (5) kolaboratif, (6) komunikatif. berfikir dan bertindak: kreatif,
produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif
2.1.4. Menyesuaikan tingkat kompetensi Menyesuaikan (1) karakteristik mata pelajaran, (2) Menyesuaikan tingkat kompetense
siswa tingkat keingintahuan siswa baik itu pada tingkat siswa dengan karakteristik mata
dasar, teknis, spesifik, detil, dan/atau kompleks, (3) pelajaran, tingkat keingintahuan
bidang kajian pembelajaran bedasarkan bakat dan siswa baik itu pada tingkat dasar,
minat siswa untuk memecahkan masalah meliputi teknis, spesifik, detil, dan/atau
bidang: ilmu pengetahuan, teknologi, seni, kompleks, bidang kajian
budaya, dan/atau humaniora. pembelajaran bedasarkan bakat dan
minat siswa untuk memecahkan
masalah meliputi bidang: ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan/atau humaniora.
2.1.5. Menyesuaikan ruang lingkup materi Menyesuaikan dengan perkembangan siswa pada Menyesuaikan materi pembelajaran
pembelajaran jenjang SD/MI yaitu pada konteks diri sendiri, dengan perkembangan siswa pada
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan jenjang SMP/MTs yaitu pada
alam seki-tar, bangsa, dannegara. konteksdiri sendiri, keluarga, sekolah,
Menyesuaikan dengan perkembangan siswa pada masyarakat dan lingkungan alam
jenjang SMP/MTs yaitu pada konteksdiri sendiri, sekitar, bangsa, negara, dan
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan kawasanregional
alam sekitar, bangsa, negara, dan
kawasanregional.
Menyesuaikan dengan perkembangan siswa pada
jenjang SMA /SMK yaitu pada konteksdiri
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa,negara,
kawasan regional, dan internasional.
2.2.2. Mengacu pada kerangka dasar Sekolah mengacu pada (1) visi, misi, dan tujuan Sekolah dalam menyusun
penyusunan sekolah, (2) organisasi muatan kurikuler sekolah, kurikulum telah mengacu pada
(3) aturan beban belajar siswa dan beban kerja guru visi, misi, dan tujuan sekolah,
pada tingkat kelas, (4) kalender pendidikan organisasi muatan kurikuler
sekolah, (5) silabus muatan atau mata pelajaran sekolah,
muatan lokal dan (6) rencana pelaksanaan aturan beban belajar siswa dan
pembelajaran setiap muatan pembela-jaran. beban kerja guru pada tingkat kelas,
kalender pendidikan, silabus
muatan lokal dan RPP setiap
muatan pembelajaran
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
2.2.3. Melewati tahapan operasional Sekolah melewati (1) tahapan analisis ketentuan Sekolah dalam menyusun kurikulum
pengembangan peraturan perundang-undangan mengenai kurikulum; melewati 4 tahapan penyusunan yaitu
analisis konteks untuk kebutuhan siswa, sekolah, dan analisis
lingkungan serta analisis ketersediaan sumber daya , Penyusunan kerangka dasar,
pendidikan, (2) tahapan Penyusunan kerangka dasar, penetapan , dan pengesahan.
(3) tahapan penetapan yang dilakukan kepala sekolah
berdasarkan hasil rapat dewan pendidik sekolah
dengan melibatkan komite sekolah serta (4) tahapan
pengesahan yang dilakukanoleh
pemerintah daerah sesuai dengan
kewenangannya.
2.2.4. Memiliki perangkat kurikulum Sekolah memiliki perangkat (1) Pedoman kurikulum; Sekolah memiliki pedoman
tingkat satuan pendidikan yang (2) Pedoman muatan lokal; (3) Pedoman kegiatan kurikulum; muatan lokal; kegiatan
dikembangkan ektrakurikuler; (4) Pedoman pembelajaran; (5) ektrakurikuler; Pedoman
Pedoman penilaian hasil belajar oleh pendidik; (6) pembelajaran; penilaian hasil belajar
Pedoman sistem kredit semester; (7) Pedoman oleh pendidik; bimbingan dan
bimbingan dan konseling; konseling;evaluasi kurikulum;
(8) Pedoman evaluasi kurikulum; (9) Pedoman Pedoman pendampingan pelaksanaan
pendampingan pelaksanaan kurikulum; (10) kurikulum; dan pendidikan
Pedoman pendidikan kepramukaan yang dapat kepramukaan yang dapat diakses
diakses oleh warga sekolah. oleh warga sekolah.
2.3.2. Mengatur beban belajar Bentuk pendalaman materi yang diatur berupa Sekolah mengatur beban belajar
bedasarkan bentuk pendalaman kegiatan pengarahan materi, penugasan terstruktur penugasan terstruktur dan kegiatan
materi dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. mandiri paling banyak 50% dari waktu
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan kegiatan tatap muka mata pelajaran
mandiri untuk SD, paling banyak 40% dari waktu yang bersangkutan
kegiatan tatap muka mata pelajaran
yangbersangku-tan.
Beban belajar penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri untuk SMP, paling banyak
50% dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yangbersangku-tan.
Beban belajar penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri untuk SMA/SMK, maksimal
60% dari waktu kegiatan tatap mukamata
pelajaran.
2.3.3. Menyelenggarakan aspek Menyelenggarakan minimal 2 dari 4 aspek yang Sekolah menyelenggarakan minimal 2
kurikulum pada muatan lokal disediakan untuk mata pela-jaran seni budaya, dari 4 aspek yang disediakan untuk
mata pela-jaran seni budaya, prakarya,
prakarya, dan kewirausahaan.
dan kewirausahaan.
2.3.4. Melaksanakan kegiatan Sekolah (1) menyediakan layanan ekstrakurikuler Sekolah melaksanakan kegiatan
pengembangan diri siswa wajb yaitu Pendidikan Kepramukaan; (2) terdapat pengembangan diri :(1) layanan
program kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan ekstrakurikuler wajb yaitu
kagamaan, kegiatan krida, latihan olahbakat dan Kepramukaan; (2) ekstrakurikuler
latihan olah-minat; (3) terdapat program kegiatan berupa kegiatan kagamaan, kegiatan
ekstrakurikuler berupa Kegiatan Ilmiah Remaja krida, latihan olahbakat dan latihan
(KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan olah-minat; (3) ekstrakurikuler
kemampuan akademik, penelitian, kelompok berupa Kegiatan Ilmiah Remaja
pencinta teknologi informasi dan komunikasi, (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan
rekayasa, dan lainnya (4) terdapat pengalaman dan kemampuan akademik,
pembelajaran dalam bentuk praktik di laboratorium. penelitian, kelompok pencinta
penelitian sederhana, studi wisata, teknologi informasi dan komunikasi,
seminar atau workshop, peragaan atau pameran, rekayasa, dan lainnya (4) terdapat
pengalaman pembelajaran dalam
bentuk praktik di laboratorium.
penelitian sederhana, studi wisata,
seminar atau workshop, peragaan atau
pameran
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
pementasan karya seni dan lainnya dan (4)
menyediakan bimbingan karier
3 Standar Proses
3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan
3.1.1. Mengacu pada silabus yang telah Silabus dikembangkan dengan memuat komponen Sekolah telah mengembangkan silabus
dikembangkan yang meliputi: (1) identitas mata pelajaran, (2) yang memuat 9 komponen.
identitas sekolah, (2)kompetensi
inti, (3) kompetensi dasar, (4) materi pokok,(5)
kegiatan pembelajaran, (6) penilaian, (7) alokasi
waktu, (8) sumber belajar dan (9) menjadi dasar
pengembangan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran.
3.1.2. Mengarah pada pencapaian Silabus dikembangkan (1) berdasarkan Standar Silabus dikembangkan berdasarkan
kompetensi Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk satuan Standar Kompetensi Lulusan dan
pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola Standar Isi ,dan memuat Tujuan
pembelajaran pada setiap tahun ajaran dan pembelajaran , Kompetensi Dasar,
(2) memuat (a) Tujuan pembelajaran yang Indikator (mencakup pengetahuan,
dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar, dengan sikap ,ketrampilan) , Materi dan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat metode pembelajaran .
diamati dan diukur, yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan; (b) Kompetensi Dasar
sesuai dengan silabus. (c) Indikator pencapaian
kompetensi mencakup pengetahuan, sikap dan ket-
rampilan. (d) Materi dan metode pembelajaran yang
menyesuaikan rumusan
indikator pencapaian kompetensi
3.1.3. Menyusun dokumen rencana Seluruh guru menyusun silabus (1) setiap mata Seluruh guru telah menyusun silabus
dengan lengkap dan sistematis pelajaran yang diampunya, (2) bekerjasama dengan mata pelajaran, menyusun RPP yang
Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru terdiri atas 13 komponen, disusun
Mata Pelajaran (MGMP), Lembaga Penjamin Mutu berdasarkan KD, memperhatikan
Pendidikan (LPMP), atau PerguruanTinggi prinsip penyusunan RPP, namun 70
(3) menyusun RPP yang terdiri atas komponen % guru dari 36 guru belum
Identitas sekolah, Identitas mata pelajaran, bekerjasama dengan MGMP
Kelas/semester, Materi pokok, Alokasi waktu,
Tujuan pembelajaran, Kompetensi dasar dan
indikator pencapaian kompetensi, Materi
pembelajaran, Metode pembelajaran, Media
pembelajaran, Sumber belajar, Langkah-langkah
pembelajaran dan Penilaian hasilpembelajaran;
(4) disusun berdasarkan KD atau subtemayang
dilaksanakan kali per-temuan atau lebih; (5)
memperhatikan prinsip penyusunanRPP.
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
3.1.4. Mendapatkan evaluasi dari kepala Dievaluasi oleh kepala sekolah dan pengawas dan Sekolah telah memiliki dokumen
sekolah dan pengawas sekolah memiliki dokumen evaluasi/telaah RPP. evaluasi dan telaah RPP yang
dilakukan oleh kepala sekolah maupun
pengawas sekolah sebanyak % guru
dari 36 guru.
3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat
3.2.1. Membentuk rombongan belajar Rasio siswa per rombel maksimum 28 siswa per Sekolah memiliki rombel sebanyak 24
dengan jumlah siswa sesuai rombel untuk SD, 32 siswa per rombel untuk SMP dengan rasio siswa sebanyak 32
ketentuan dan 36 siswa per rombel untuk SMA/SMK. siswa per rombel ada 18, 26 siswa per
rombel ada 2, 28 siswa per rombel ada
1, 26 siswa per rombel ada 2, 25 siswa
per robel ada 1, dan 24 siswa per
rombel ada 1, namun masih ada satu
rombel yang memuat 34 siswa dan
melebihi ketentuan.
3.2.2. Mengelola kelas sebelum memulai Seluruh guru (1) menjelaskan kepada siswa silabus 85 % guru sebelum memulai
pembelajaran mata pelajaran tiap awal semester; (2) memulai pembelajaran :menjelaskan kepada
sesuai dengan waktu yang dijadwalkan; (3) siswa silabus mata pelajaran tiap
menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk awal semester; memulai sesuai
mengikuti proses pembelajaran; (4) memotivasi dengan waktu yang dijadwalkan;
siswa belajar sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar menyiapkan siswa secara psikis dan
dalam kehidupan sehari-hari; (5) mengajukan fisik; memotivasi siswa belajar i;
pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan mengajukan pertanyaan yang
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; mengaitkan pengetahuan sebelumnya
(6) menjelaskan tujuan pembelajaran atau dengan materi yang akan dipelajari;
kompetensi dasar yang akan dicapai; dan (7) menjelaskan tujuan pembelajaran
menyampaikan cakupan materi dan penjelasan atau KD yang akan dicapai; dan
uraian kegiatan sesuai silabus. (7) menyampaikan cakupan materi
dan penjelasan
uraian kegiatan sesuai silabus.
3.2.3. Mendorong siswa mencari tahu Seluruh guru (1) berpusat pada siswa; (2)
mengembangkan rasa keingintahuan dan
pemahaman baru bedasarkan pertanyaan siswa
sendiri; (3) menerapkan modus belajar berbasis
penyingkapan/penelitian.
3.2.4. Mengarahkan pada penggunaan Seluruh guru mendorong siswa untuk (1) melakukan Seluruh guru mendorong siswa
pendekatan ilmiah pengamatan; (2) mengajukan pertanyaan yang dapat untuk melakukan pengamatan;
dija-wab dengan pendekatan ilmiah; (3) mengajukan pertanyaan ;
mengumpulkan informasi untuk menjawab per- mengumpulkan informasi;
tanyaan yang dikemukakan; menggunakan alat dan perlengkapan
(4) menggunakan alat dan perlengkapan yang sesuai; yang sesuai; mengolah dan
(5) untuk mengolah dan menganalisa data dan menganalisa data dan informasi;
informasi yang telah dikumpulkan; (6) menarik menyimpulkan; membuat penjelasan
kesimpulan; (7) memikirkan dengan kritis dan masuk bedasarkan bukti yang ditemukan ,
akal untuk membuat penjelasan bedasarkan bukti menyampaikan dan mempertahankan
yang ditemukan (8) menyampaikan dan hasil
mempertahankanhasil
mereka kepada sesama siswa.
3.2.5. Melakukan pembelajaran berbasis Seluruh guru (1) berfokus pada hasil pembelajaran Seluruh guru melakukan
kompetensi yang mampu ditunjukkan oleh siswa; (2) pembelajaran berfokus pada hasil
memfasilitasi siswa yang mampu menunjukkan pembelajaran; memfasilitasi
penguasaan hasil pembelajaran terkait KDyang siswa;menyediakan akses materi,
diharapkan untuk mencapai KD selanjutnya;(3) melakukan penilaian sumatif,
fleksibel dalam ketuntasan.
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
menyediakan akses materi pembelajaran kepada
siswa untuk dapat mengembangkan kompetensi
mereka secara mandiri; (4) melakukan penilaian
sumatif secara berkala untuk mengidentifikasi hasil
pembelajaran siswa (5) fleksibel dalam lama
ketuntasan pembelajaran setiap siswa dalam
menguasai KD yang diharapkan.
3.2.6. Memberikan pembelajaran terpadu Pembelajaran tematik terpadu di SD Proses pembelajaran di SMP
disesuaikan dengan tingkat perkem-bangan disesuaikan dengan
siswa. karakteristik kompetensi yang
Proses pembelajaran di SMP disesuaikan mulai memperkenalkan mata
dengan karakteristik kompetensi yang mulai pelajaran dengan
memperkenalkan mata pelajaran dengan mempertahankan tematik
mempertahankan te-matik terpadu pada IPA terpadu pada IPA danIPS.
danIPS.
Karakteristik proses pembelajaran di SMASMK
berbasis matapelajaran
3.2.7. Melaksanakan pembelajaran Seluruh guru (1) berfokus pada siswa; (2) berperan Dalam melaksanakan pembelajaran
dengan jawaban yang sebagai fasilitator; (2) bekerjasama dalam kelompok; Seluruh guru berfokus pada siswa;
kebenarannya multi dimensi; (2)memulai dengan memberikan permasalahan berperan sebagai fasilitator;
kepada siswa untuk dipecahkan atau dipelajari lebih bekerjasama dalam kelompok;
lanjut dalam bentuk skenario atau studi kasus yang memulai dengan memberikan
menyerupai kehidupan nyata; (3) mengajak siswa permasalahan kepada siswa untuk
melakukan penelitian yang diperlukan dan berdiskusi dipecahkan dalam bentuk skenario
untuk berbagi dan meringkas hasil temuan mereka atau studi kasus; mengajak siswa
dan menyajikan hasil kesimpulan yang berisikan satu melakukan penelitian, berdiskusi dan
atau lebih solusi/jawaban atas hasil temuan atau menyajikan hasil kesimpulan
bahkan .
tidak ada solusi/jawaban yang ditemukan.
3.2.8. Melaksanakan pembelajaran menuju Seluruh guru (1) berfokus pada siswa dan Dalam melaksanakan pembelajaran
pada keterampilan aplikatif karya/produk akhir yang dihasilkan; (2) berperan Seluruh guru (1) berfokus pada siswa
sebagai fasilitator; (3) mengajak siswa bekerjasama dan karya/produk; sebagai fasilitator;
dalam kelompok; (4) memulai dengan menentukan mengajak siswa bekerjasama dalam
tujuan menciptakan karya/produk akhir dan men- kelompok; (4) memulai dengan
gidentifikasi penggunanya; (5) mengajak siswa menentukan tujuan; (5) mengajak
menyelesaikan karya/produk akhir, dan menunjukkan siswa menyelesaikan karya/produk
karya merekadan akhir, ,menunjukkan karya, dan
mengevaluasi penggunaannya. mengevaluasi penggunaannya
3.2.9. Mengutamakan pemberdayaan Seluruh guru (1) mengajarkan pada siswa untuk lebih
siswa sebagai pembelajar sepanjang menyadari dan menghargai proses yang mereka lalui;
hayat
(2) menunjukkan bagaimana mengelola proses yang
dilalui sebagai pembelaja-
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
ran yang lebih efektif untuk hidup mereka; (3)
membantu siswa untuk menyiapkan diri dalam
menyusun strategi bagi diri mereka sendiri untuk
sukses mencapai tujuan mereka; (4) Mengenalkan
dalam merumuskan strategi, memonitor dan
mengevaluasi atas pembelajaran yang dilalui oleh
siswa.
3.2.10. Menerapkan prinsip bahwa siapa Seluruh guru (1) mengajak siswa berpastisipasi
saja adalah guru, siapa saja adalah secara aktif; (2) mengajak siswa belajar dalam
siswa, dan di mana saja adalah kelas. kelompok-kelompok kecil; (3) memberi kesempatan
untuk berbagi pengala-man dan pengetahuan yang
mereka miliki; (4) memberikan pekerjaan rumah
yang menuntut siswa untuk berkolaborasi dengan
lingkungan keluarga dan
masyarakat.
3.2.11. Mengakui atas perbedaan Seluruh guru (1) memberikan penguatan dan
individual dan latar belakang umpan balik terhadap respon dan hasil belajar
budaya siswa. siswa selama proses pembelajaran berlangsung;
(2) menyesuaikan pengaturan tempat duduksiswa dan
sumber daya lain sesuai dengankarakteristik;
(3) menyesuaikan materi pelajarandengan
kecepatan dan kemampuan belajarsiswa.
3.2.12. Menerapkan metode pembelajaran Seluruh guru menerapkan metode pembelajaran Seluruh guru menerapkan metode
sesuai karakteristik siswa antara lain: (1) ceramah, (2) demonstrasi, (3) pembelajaran antara lain: ceramah,
diskusi, (4) belajar mandiri, (5) simulasi, (6) curah demonstrasi,
pendapat, (7) studi kasus, (8) seminar, (9) tutorial, diskusi, belajar mandiri, simulasi,
(10) deduktif, dan (11) induktif. curah pendapat, studi kasus, deduktif,
indukstif, namun belum menerapkan
seminar dan tutorial.
3.2.13. Memanfaatkan media pembelajaran Seluruh guru memanfaatkan media pembelajaran Seluruh guru memanfaatkan media
dalam meningkatkan berupa alat bantu proses pembelajaran berupa pembelajaran
efisiensi dan efektivitas hasil karya inovasi guru maupun yang sudah hasil karya inovasi guru maupun yang
pembelajaran tersedia. sudah tersedia.
3.2.14. Menggunakan aneka sumber Sumber belajar dapat berupa: (1) buku, (2) media Guru menggunakan sumber belajar
belajar cetak dan elektronik, (3) alam sekitar, atau (4) berupa : buku, media
sumber belajar lain yang relevan. cetak dan elektronik, alam sekitar,
atau sumber belajar lain yang relevan.
3.2.15. Mengelola kelas saat menutup Seluruh guru (1) mengevaluasi seluruh rangkaian Guru menutup pembelajaran dengan
pembelajaran aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang memberikan evaluasi, umpan balik,
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama dan melakukan tindak lanjut dengan
menemukan manfaat langsung maupun tidak pemberian tugas baik individual
langsung dari hasil pembelajaran yang telah maupun
berlangsung; (2) Memberikan umpan balik terhadap Kelompok,menginformasikan rencana
proses dan hasil pembelajaran. (3)
kegiatan pembelajaran untuk
Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pertemuan berikutnya, mengakhiri
pembelajaran
sesuai jadwal.
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok. (4) Menginformasikan rencana
kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya dan (5) mengakhiri pembelajaran
sesuai jadwal yang ditetapkan.
3.3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses pembelajaran
3.3.1. Melakukan penilaian otentik secara Seluruh guru menilai (1) kesiapan siswa, proses, Seluruh guru menilai kesiapan
komprehensif dan hasil belajar secara utuh; (2) otentik secara siswa, proses, dan hasil belajar
komprehensif, baik di kelas, bengkel kerja, secara utuh; melaksanakan
laboratorium, maupun tempat praktik kerja, penilaian otentik secara
dengan (3) menggunakan: angket, observasi, komprehensif, dan menggunakan:
catatan anekdot, dan refleksi. angket, observasi,
catatan anekdot, refleksi untuk
penilaian
3.3.2. Memanfaatkan hasil penilaian Guru memanfaatkan hasil penilaian otentik untuk
otentik (1) merencanakan program remedial, pengayaan, atau
pelayanan konseling; (2) sebagai bahan untuk
memperbaiki proses pembelajaran sesuai Standar
Penilaian Pendidikan.
3.3.3. Melakukan pemantauan proses Dilakukan (1) oleh kepala satuan pendidikan dan
pembelajaran pengawas secara berkala dan berkelanjutan; (2)
pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil pembelajaran serta (3) melalui
diskusi kelompok terfokus, pengamatan,
pencatatan, perekaman, wawancara, dan
dokumentasi.
3.3.5. Mengevaluasi proses pembelajaran Evaluasi hasil pembelajaran (1) dilakukan saat proses
pembelajaran dan di akhir satuan pelajaran
dengan (2) menggunakan metode dan alat: tes
lisan/perbuatan, dan tes tulis.
3.3.6. Menindaklanjuti hasil pengawasan Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi
proses pembelajaran proses pembelajaran (1) disusun dalam
bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut
pengembangan keprofesian pendidik secara
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
berkelanjutan; (2) dilakukan dalam bentuk:
Penguatan dan penghargaan kepada guru yang
menunjukkan kinerja yang memenuhi atau
melampaui standar dan (3) pemberian kesempatan
kepada guru untuk mengikuti program
Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB).
4.1.2. Memiliki bentuk pelaporan sesuai Hasil penilaian (1) pencapaian pengetahuan dan
dengan ranah keterampilan siswa disampaikan dalam bentuk
angka dan/atau deskripsi; (2) aspek sikap dilakukan
dengan mendeskripsikan perilaku siswa.
4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel
4.2.1. Menggunakan jenis teknik penilaian Penilaian (1) didasarkan pada prosedur penilaian,
yang obyektif dan akuntabel kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan
(2) dapat diketahui oleh pihak yang
berkepentingan (3) dapat dipertanggungjawabkan
dalam bentuk laporan
4.2.2. Memiliki perangkat teknik penilaian Instrumen penilaian yang digunakan oleh pendidik
lengkap (1) dalam bentuk penilaian berupa tes, pengamatan,
penugasan perseorangan atau kelompok, dan
bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik
kompetensi dan tingkat perkembangan siswa (2)
memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan
bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik (3)
Memiliki prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan
dasar pengambilan keputusan yang dapat diketahui
oleh pihak yang berkepentingan.
5.1.2. Rasio guru kelas terhadap Guru pada SD terdiri atas guru kelas dan guru
rombongan belajar seimbang mata pelajaran yang penu-gasannya ditetapkan
oleh masing-masing satuan Pendidikan sesuai
dengan keperluan serta rasio minimal jumlah
siswa adalah20:1.
Guru pada SMP dan SMA mengajar dengan
rasio minimal jumlah siswa adalah20:1.
Guru pada SMK mengajar dengan rasio
minimal jumlah siswa adalah15:1.
5.1.3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran Guru mata pelajaran pada SD mencakupguru
mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta
guru mata pelajaran pendidikan jasmani, olah
raga, dankesehatan.
Guru pada SMP dan SMA terdiri atasguru
mata pelajaran yangpenu-gasannya
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
ditetapkan oleh masing-masing satuan
pendidikan sesuai dengan keperluan.
Guru pada SMK terdiri atas guru mata pelajaran
dan instruktur bidang kejuruan yang
penugasannya ditetapkan olehmasing-masing
satuan pendidi-kan sesuai dengan keperluan.
5.1.4. Bersertifikat pendidik Guru memiliki sertifikat profesi guru sesuai jenjang
pendidikannya
5.1.5. Berkompetensi pedagogik minimal Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: (1)
baik mengintegrasikan karakteristik siswa dari aspek fisik,
agama dan moral, sosial, kultural, emosional, dan
intelektual dalam pembelajaran; (2) Memilih teori
belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik siswa; (3) merancang kegiatan
pembelajaran siswa berdasarkan kurikulum; (4)
menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik; (5)
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
serta bahan ajar untuk kepentingan penyelenggaraan
kegiatan pengembangan yang mendidik dan (6)
kompetensi pedagogik lainnya.
5.1.6. Berkompetensi kepribadian minimal Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: (1)
baik bertindak sesuai dengan norma agama, hukum,
sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia; (2)
menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur,
berakhlak mulia, dan teladan bagi siswa dan
masyarakat; (3) menampilkan diri sebagai pribadi
yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa;
(4) menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang
tinggi, rasa bangga men-jadi guru, dan rasa percaya
diri; (5) menjunjung tinggi kode etik
profesi guru.
5.1.7. Berkompetensi profesional minimal Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: (1)
baik menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir
keilmuan yang men-dukung mata pelajaran yang
diampu; (2) menguasai kompetensi inti dan
kompetensi dasar mata pelajaran yang di-ampu;
(3) mengembangkan materi pembelajaran yang
diampu secara kreatif; (4) mengembangkan
keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif; (5) memanfaatkan
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
teknologi informasi dan komunikasiuntuk
berkomunikasi dan mengembangkandiri.
5.1.8. Berkompetensi sosial minimal baik Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: (1)
komunikasi sesama guru dibuktikan melalui
pengamatan asesor selama visitasi (2) Komunikasi
guru dengan tenaga kependidikan dibuktikan melalui
pengamatan asesor selama visitasi. (3) Komunikasi
guru dengan siswa dibuktikan melalui wawancara,
observasi kelas, dan melihat hasil supervisi kepala
sekolah. (4) Komunikasi guru dengan orangtua
dibuktikan melalui dokumen pertemuan berkala guru
dengan orangtua dan catatan guru BK. (5)
Komunikasi guru dengan masyarakat dibuktikan
melalui dokumen per-
temuan guru dengan masyarakat.
5.2.9. Berkompetensi kewirausahaan Hasil UKKS baik yang mampu (1) menciptakan
minimal baik inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah;
(2) bkerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah
sebagai organisasi pembelajar yang efektif; (3)
memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai
pemimpinsekolah;
(4) pantang menyerah dan selalu mencari solusi
terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi
sekolah; (5) memiliki naluri kewirausahaandalam
mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah sebagai
sumber belajar siswa.
5.2.10. Berkompetensi supervisi minimal Hasil UKKS baik yang mampu (1) merencanakan
baik program supervisi akademik dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru; (2)
melaksanakan supervisi akademik terhadap guru
dengan menggunakan pendekatan dan teknik
supervisi yang tepat; (3) menindaklanjuti hasil
supervisi akademik terhadap guru dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru.
5.2.11. Berkompetensi sosial minimal baik Hasil UKKS baik yang mampu (1) bekerja sama
dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah; (2)
berpartisipasi dalam kegiatan sosial
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
kemasyarakatan dan (3) memiliki kepekaan sosial
terhadap orang atau kelompok lain.
5.3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan
5.3.1. Tersedia Kepala Tenaga Memiliki kepala TAS (Tenaga Administrasi
Administrasi Sekolah).
5.3.2. Memiliki Kepala Tenaga Kepala TAS SD berpendidikan minimal lulusan
Administrasi berkualifikasi minimal SMK atau yang sederajat, program studi yang
SMK/sederajat relevan dengan pengalaman kerja sebagai tenaga
admin-istrasi sekolah minimal 4 (empat)tahun.
Kepala TAS SMP berpendidikan minimal lulusan
D3 atau yang sederajat, pro-gram studi yang
relevan, dengan pengalaman kerja sebagai tenaga
admin-istrasi sekolah minimal 4 (empat)tahun
Kepala TAS SMA/SMK berpendidikan S1
program studi yang relevan dengan pengalaman
kerja sebagai tenaga administrasi sekolah minimal
4 (empat) ta-hun, atau D3 dan yang sederajat,
program studi yangrelevan,
dengan pen-galaman kerja sebagai tenaga
administrasi sekolah minimal 8 (delapan) tahun
5.3.8. Berkompetensi teknis minimal baik Kepala tenaga administrasi sekolah dan pelaksana
urusan memiliki kompetensi: (1) melaksanakan
administrasi kepegawaian, keuangan, sarana dan
prasarana, hubungan sekolah dengan masyarakat,
persuratan dan pengarsipan, kesiswaan, kurikulum,
layanan khusus; (2) menerapkan Teknologi Informasi
dan Komunikasi(TIK).
Petugas layanan khusus memiliki kompetensi: (1)
Menguasai kondisi keamanan sekolah; (2) Menguasai
teknik pengamanan sekolah; (3) Menerapkan
prosedur operasi standar pengamanan sekolah; (4)
menguasai penggunaan peralatan pertanian dan atau
perkebunan, pemeliharaan tanaman, teknik-teknik
kebersihan, teknik mengemudi, teknik perawatan
kendaraan,
prosedur pengiriman dokumen dinas.
5.4.9. Berkompetensi kepribadian minimal Memiliki kompetesi: (1) menampilkan diri sebagai
baik pribadi yang dewasa, mantap, dan berakhlak mulia
dan (2) menunjukkan komitmen terhadap
tugas
5.4.10. Berkompetensi sosial minimal baik Memiliki kompetesi: (1) bekerja sama dalam
pelaksanaan tugas dan (2) berkomunikasi secara
lisan dan tulisan
5.4.11. Berkompetensi manajerial minimal Memiliki kompetesi: (1) merencanakan kegiatan
baik dan pengembangan laboratorium sekolah; (2)
mengelola kegiatan laboratorium sekolah; (3)
membagi tugas teknisi dan laboran laboratorium
sekolah; (4) memantau sarana dan prasarana
laboratorium sekolah; (5) mengevaluasi kinerja
teknisi dan laboran serta kegiatan laboratorium
sekolah
6.1.2. Rasio luas lahan sesuai dengan Luas lahan minimum (1) dapat menampung sarana
jumlah siswa dan prasarana untuk melayani jumlah rombongan
belajar minimum, (2) memenuhi ketentuan rasio
minimum luas lahan terhadap siswa, (3) adalah
seratus per tiga puluh dikalikan luas lantai dasar
bangunan ditambah infrastruktur, tempat
bermain/berolahraga/upacara, dan luas lahan
praktik.
6.1.3. Kondisi lahan sekolah memenuhi Lahan (1) terhindar dari potensi bahaya yang
persyaratan mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta
memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan
darurat, (2) Kemiringan rata-rata kurang dari 15%,
tidak berada di dalam garis sem-padan sungai dan
jalur kereta api, (3) terhindar dari gangguan-
gangguan pencemaran air, kebisingan
dan pencemaran udara, (4) memiliki status hak
atas tanah, dan/atau memiliki izin pemanfaatan
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
dari pemegang hak atas tanah sesuai ketentuan
peraturan perundang-un-dangan yang berlaku
untuk jangka waktu minimum 20 tahun.
6.1.4. Rasio luas bangunan sesuai dengan Luas lantai bangunan (1) dihitung berdasarkan
jumlah siswa banyak dan jenis program keahlian, serta banyak
rombongan belajar di masing-masing program
keahlian dan (2) memenuhi ketentuan rasio
minimum luas lantai terhadap siswa.
6.1.5. Kondisi bangunan sekolah Tata bangunan (1) dengan koefisien dasar bangunan
memenuhi persyaratan tidak melebihi 30 %, koefisien lantai bangunan,
koefisien ketinggian maksimum dan jarak bebas
bangunan sesuai PeraturanDaerah,
(2) memenuhi persyaratan keselamatan memiliki
konstruksi yang stabil, kukuh, tahan gempa dan
kekuatan alam lainnya, (3) dilengkapi sistem proteksi
pasif dan/atau proteksi aktif untuk mencegah dan
menanggulangi bahayakebakaran dan petir, (4)
memenuhi persyaratankesehatan,
(5) memenuhi persyaratan kenyamanan, (6)
dilengkapi sistem keamanan (7) dilengkapi instalasi
listrik dengan daya minimum 900 watt untuk SD,
1300 watt untuk SMP dan SMA serta 2200 watt
untuk SMK. (8) dapat bertahan minimum 20 tahun
(9) dilengkapi izin mendirikan bangunan dan izin
penggunaan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku (10) Pemeliharaan ringan dan
pemeliharaanberat
dilakukan berkala.
6.1.6. Memiliki ragam prasarana sesuai Ruang pembelajaran umum meliputi: (1) Memiliki
ketentuan ruang kelas; (2) Memiliki laboratorium IPA untuk
SD, SMP dan SMK; (3) Memiliki ruang
perpustakaan; (4) Memiliki tempat
bermain/lapangan; (5) Memiliki laboratorium
biologi untuk SMA dan SMK; (6) Memiliki
laboratorium fisika untuk SMA dan SMK (7)
Memiliki laboratorium kimia untuk SMA dan SMK
(8) Memiliki laboratorium komputer untuk SMA
dan SMK; (9) Memiliki laboratorium bahasa untuk
SMA dan SMK.
Ruang penunjang meliputi: (1) ruang pimpinan; (2)
ruang guru; (3) ruang UKS; (4) tempat ibadah;(5)
jamban; (6) gudang; (7) ruang sirkulasi; (8)ruang
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
tata usaha untuk SMP, SMA dan SMK; (9) ruang
konseling untuk SMP, SMA dan SMK; (10) ruang
organisasi kesiswaan untuk SMP, SMA dan SMK;
(12) kantin; (13) tempat parkir; (14) unit
kewirausahaan dan bursa kerja untuk SMK
6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan layak
6.2.1. Memiliki ruang kelas sesuai standar (1) Jumlah minimum ruang kelas sama dengan
banyak rombongan belajar kecuali untuk SMK
adalah 60% dari jumlah rombongan belajar; (2)
rasio minimum luas ruang kelas adalah 2
m2/siswa.
6.2.2. Memiliki laboratorium IPA sesuai [Hanya untuk SD, SMP dan SMK]
standar Sekolah menyediakan laboratorium IPA yang (1)
dapat menampung minimum satu rombongan belajar,
kecuali SMK cukup menampung setengah
rombongan belajar; (2) rasio minimum luas ruang
laboratorium IPA untuk SMP adalah 2,4 m2/siswa
dan untuk SMK adalah 3 m2/siswa; (3) tersedia air
bersih.
6.2.3. Memiliki ruang perpustakaan sesuai Sekolah menyediakan ruang perpustakaan yang
standar (1) Luas minimum sama dengan luas uang kelas,
kecuali SMK minimum 96 m2; (2) terletak di
bagian sekolah yang mudah dicapai sekelompok
ruang kelas; (3) dilengkapi sarana terdiri dari:
buku, perabot, media pendidikan, perlengkapan
lainnya.
6.2.7. Memiliki laboratorium kimia sesuai [Hanya untuk SMA dan SMK]
standar (1) Dapat menampung minimum satu rombongan
belajar SMA dan minimum setengah rombongan
belajar SMK; (2) rasio minimum 2,4 m2/siswa SMA
dan 3 m2/siswa SMK; (3) dilengkapi sarana perabot;
peralatan pendidikan, media Pendidian; Bahan habis
pakai; dan perlengkapan lain minimal yang tersedia
dalam jumlah minimal sesuai
deskripsi kondisinya.
6.2.10. Kondisi ruang kelas layak pakai Kondisi ruang kelas termasuk dalam kategori baik
dalam sistem Dapodik
6.2.11. Kondisi laboratorium IPA layak Kondisi laboratorium IPA termasuk dalam kategori
pakai baik dalam sistem Dapodik
6.2.12. Kondisi ruang perpustakaan layak Kondisi ruang perpustakaan termasuk dalam
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.13. Kondisi tempat bermain/lapangan Kondisi tempat bermain/lapangan termasuk
layak pakai dalam kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.14. Kondisi laboratorium biologi layak Kondisi laboratorium biologi termasuk dalam
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.15. Kondisi laboratorium fisika layak Kondisi laboratorium fisika termasuk dalam
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.16. Kondisi laboratorium kimia layak Kondisi laboratorium kimia termasuk dalam
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.17. Kondisi laboratorium komputer Kondisi laboratorium komputer termasuk dalam
layak pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.18. Kondisi laboratorium bahasa layak Kondisi laboratorium bahasa termasuk dalam
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan layak
6.3.1. Memiliki ruang pimpinan sesuai Sekolah menyediakan ruang pimpinan dengan (1)
standar luas minimum 12 m2 kecuali untuk SMK adalah 18
m2; (2) lebar minimum 3 m; (3) mudah diakses oleh
guru dan tamu sekolah, dapat dikunci dengan baik;
Dilengkapi sarana perabot dan perlengkapan lain
minimal yang tersedia dalam
jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.
6.3.2. Memiliki ruang guru sesuai standar Sekolah menyediakan ruang guru dengan (1) rasio
minimum luas ruang guru 4 m2/pendidik; (2) luas
minimum: Untuk SD 32 m2. Untuk SMP 48m2.
Untuk SMA 72 m2. Untuk SMK 56 m2. (3) mudah
dicapai dari halaman sekolah ataupun dariluar
lingkungan sekolah, serta dekat dengan ruang
pimpinan; (4) dilengkapi sarana perabot dan
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam
jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.
6.3.3. Memiliki ruang UKS sesuai standar Sekolah menyediakan ruang UKS dengan (1) luas
minimum 12 m2; (2) dapat dimanfaatkan sebagai
ruang konseling untuk SD; (3) dilengkapi sarana
perabot dan perlengkapan lain minimal yang
tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi
kondisinya.
6.3.4. Memiliki tempat ibadah sesuai Sekolah menyediakan tempat ibadah dengan (1)
standar jumlah sesuai dengan kebutuhan; (2) luas minimum
12 m2 kecuali SMK luas minimum adalah 24 m2; (3)
dilengkapi sarana antara lain: lemari/rak
1 buah, Perlengkapan ibadah yang disesuaikan
dengan kebutuhan, Jam dinding 1 buah/tempat.
6.3.5. Memiliki jamban sesuai standar Sekolah menyediakan jamban (1) minimum 1 unit
untuk setiap 60 siswa pria SD dan 40 siswa pria
SMP, SMA dan SMK; (2) minimum 1 unit untuk
setiap 50 siswa wanita SD dan 30 siswa pria SMP,
SMA dan SMK; (3) minimum 1 unit untuk guru; (4)
Jumlah minimum setiap sekolah 3 unit; (5) luas
minimum 1 unit jamban 2 m2; (6) berdinding,
beratap, dapat dikunci, dan mudah dibersihkan;(7)
tersedia air bersih di setiap unit jamban.
6.3.6. Memiliki gudang sesuai standar Sekolah menyediakan gudang dengan (1) luas
minimum Gudang SD 18 m2, gudang SMP dan SMA
21 m2 dan gudang SMK adalah 24 m2; (2) dapat
dikunci; (3) dilengkapi sarana meliputi: lemari 1
buah berukuran memadai, rak 1 buah berukuran
memadai; meja kerja 1 buah yang kuat, stabil, dan
aman untuk gudang SMK, kursi kerja/stool 1 buah
yang kuat, stabil, dan aman
untuk gudang SMK.
6.3.7. Memiliki ruang sirkulasi sesuai Sekolah menyediakan ruang sirkulasi dengan (1) luas
standar minimum 30% dari luas total seluruh ruang pada
bangunan, (2) koridor tanpa dinding pada lantai atas
bangunan bertingkat dilengkapi pagar pengaman
dengan tinggi 90-110 cm; (3) bangunan bertingkat
dengan panjang lebih dari 30m dilengkapi minimum
dua buah tangga; (4) jarak tempuh terjauh untuk
mencapai tangga pada bangunan bertingkat tidak
lebih dari 25m; (5)
Tangga yang memiliki lebih dari 16 anak tangga
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
harus dilengkapi bordes dengan lebar minimum
sama dengan lebar tangga.
6.3.8. Memiliki ruang tata usaha sesuai [Hanya untuk SMP, SMA dan SMK]
standar Sekolah menyediakan ruang tata usaha yang (1)
Rasio minimum luas ruang tata usaha 4 m2/petugas;
Luas minimum 16 m2 untuk SMP dan SMA, untuk
SMK adalah 32 m2; (2) mudah dicapai dari halaman
sekolah ataupun dari luar lingkungan sekolah serta
dekat dengan ruang pimpinan dan (3) dilengkapi
sarana terdiri dari perabot dan perlengkapan lain
minimal yang tersedia dalam jumlah minimal sesuai
deskripsi
kondisinya.
6.3.9. Memiliki ruang konseling sesuai Sekolah menyediakan ruang konseling yang (1)
standar dapat memanfaatkan ruang UKS untuk SD
Luas minimum 9 m2 untuk SMP dan SMA, untuk
SMK adalah 12 m2; (2) memberikan kenyamanan
suasana dan menjaminprivasi siswa, (3) dilengkapi
sarana terdiri dari perabot, peralatan konseling dan
perlengkapan lain minimal yang tersedia
dalam jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.
6.3.10. Memiliki ruang organisasi [Hanya untuk SMP, SMA dan SMK]
kesiswaan sesuai standar Sekolah menyediakan ruang organisasi kesiswaan
yang (1) luas minimum ruang organisasi kesiswaan 9
m2 untuk SMP dan SMA, untuk SMK minimum
adalah 12 m2; (2) dilengkapi sarana terdiri meja 1
buah yang kuat, stabil, dan mudah dipindahkan, kursi
4 buah yang kuat, stabil, dan mudah dipindahkan,
papan tulis 1 buah, lemari 1 buah yang dapat dikunci,
kotak kontak 1 buah untuk mendukung operasioanal
peralatan yang memerlukan daya listrik, jam dinding
dan tempat
sampah
6.3.11. Menyediakan kantin yang layak Sekolah menyedikan kantin yang (1) menempati
area tersendiri; (2) luas total minimum 12 m2; (3)
memperhatikan aspek kebersihan, kesehatan,
keamanan; (4) memiliki sanitasi yang baik; (5)
menyediakan makanan dan minuman yang sehat
dan bergizi untuk warga sekolah.
6.3.12. Menyediakan tempat parkir yang Sekolah menyediakan tempat parkir yang (1)
memadai menempati area tersendiri, (2) mengikuti standar
yang ditetapkan dengan peraturan daerah atau
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
peraturan nasional, (3) memiliki sistem
pengamanan, (4) dilengkapi dengan rambu-
rambu lalu lintas sesuai dengan keperluan, (5)
dijaga oleh petugas khusus parkir.
6.3.13. Menyediakan unit kewirausahaan [Khusus SMK]
dan bursa kerja Sekolah menyediakan (1) wahana kewirausahaan
yang memiliki: ruang produksi/jasa, sistem usaha
sendiri, pembukuan yang tertib dan transparan,
Sumber Daya Manusia, profit; serta (2)
Memiliki Bursa Kerja Khusus (BKK) dengan
kegiatan: kerjasama dengan DUDI, memasarkan
lulusan, melakukan seleksi, penyaluran lulusannya
ke dunia kerja yang relevan.
6.3.14. Kondisi ruang pimpinan layak pakai Kondisi ruang pimpinan termasuk dalam kategori
baik dalam sistem Dapodik
6.3.15. Kondisi ruang guru layak pakai Kondisi ruang guru termasuk dalam kategori baik
dalam sistem Dapodik
6.3.16. Kondisi ruang UKS layak pakai Kondisi ruang UKS termasuk dalam kategori baik
dalam sistem Dapodik
6.3.17. Kondisi tempat ibadah layak pakai Kondisi tempat ibadah termasuk dalam kategori
baik dalam sistem Dapodik
6.3.18. Kondisi jamban sesuai standar Kondisi jamban termasuk dalam kategori baik
dalam sistem Dapodik
6.3.19. Kondisi gudang layak pakai Kondisi gudang termasuk dalam kategori baik
dalam sistem Dapodik
6.3.20. Kondisi ruang sirkulasi layak pakai Kondisi ruang sirkulasi termasuk dalam kategori
baik dalam sistem Dapodik
6.3.21. Kondisi ruang tata usaha layak Kondisi ruang tata usaha termasuk dalam kategori
pakai baik dalam sistem Dapodik
6.3.22. Kondisi ruang konseling layak pakai Kondisi ruang konseling termasuk dalam kategori
baik dalam sistem Dapodik
6.3.23. Kondisi ruang organisasi kesiswaan Kondisi ruang organisasi kesiswaan termasuk
layak pakai dalam kategori baik dalam sistem Dapodik
7 Standar Pengelolaan Pendidikan
7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan
7.1.1. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang Sekolah (1) memiliki visi, misi, dan tujuan sekolah
jelas sesuai ketentuan (2) merumuskan berdasarkan masukan dari warga
sekolah, komite sekolah, dan pihak-pihak pemangku
kepentingan, serta selaras dengan tujuan pendidikan
nasional; (3) memutuskan
dalam rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
kepala sekolah; (4) menyosialisasikan kepada
semua warga sekolah dan pihak-pihak pemangku
kepentingan; (5) meninjau kembali secara berkala
sesuai dengan perkembangan pendidikan.
7.1.2. Mengembangkan rencana kerja Sekoah (1) membuat rencana kerja jangka menengah
sekolah ruang lingkup sesuai dan rencana kerja tahunan; (2) menyusun sesuai
ketentuan rekomendasi hasil evaluasi diri sekolah; (3)
memutuskan dalam rapat dewan pendidik dengan
memperhatikan masukan dari komite sekolah dan
ditetapkan oleh kepala sekolah; (4) menuangkan
dalam dokumen tertulis
yang mudah dibaca dan dipahami oleh pihak-
pihak yang terkait.
7.2.4. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri Sekolah melakukan (1) evaluasi diri terhadap kinerja
sekolah; (2) evaluasi proses pembelajaran secara
periodik, sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun,
pada akhir semester akademik; (3) evaluasi program
kerja tahunan secara periodik sekurang-kurangnya
satu kali dalam setahun,
pada akhir tahun anggaran sekolah berdasar pada data
dan infor-masi yang sahih.
7.2.5. Membangun kemitraan dan Sekolah (1) melibatkan warga sekolah dalam
melibatkan peran serta masyarakat pengelolaan akademik (2) melibatkan masyarakat
serta lembaga lain yang relevan pendukung sekolah dalam pengelolaan non- akade-
mik (3) menjalin kemitraan dengan lembaga lain
yang relevan, berkaitan dengan in- put, proses,
output, dan pemanfaatan lulusan baik itu dilakukan
dengan lem-baga pemerintah atau non-pemerintah;
(4) melibatkan peran serta masyarakat dan kemitraan
untuk men-dukung
program sekolah
7.3.3. Mengembangkan sekolah dengan Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS baik
baik dengan mampu (1) mengembangkan motivasi
pendidik dalam mengembangkan kompetensi. (2)
membantu, membina, dan mempertahankan
lingkungan sekolah dan pro-gram pembelajaran yang
kondusif bagi proses belajar siswa dan per-
tumbuhan profesional para guru dan tenaga
kependidikan; (3) meningkatkan mutu pendidikan
dan (4) menciptakan lingkungan pembelajaran
yang efektif bagi siswa
7.3.4. Mengelola sumber daya dengan Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS baik
baik dengan mampu (1) mengambil keputusan berbasis
data; (2) menjamin manajemen organisasi dan
pengoperasian sumber daya sekolah untuk
menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat,
efisien, dan efektif;
8 Standar Pembiayaan
8.1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang
8.1.1. Membebaskan biaya bagi siswa Sekolah (1) memiliki biaya yang dialokasikan untuk
tidak mampu membantu siswa tidak mampu berupa: pengurangan
dan pembebasan biaya pendidikan, pemberian bea
siswa, dan bentuk biaya lainnya (2) meniadakan
pungutan biaya operasional lain (biaya yang
dikeluarkan oleh siswa selain uang sekolah yang
relevan) kepada siswa tidak mampu yang meliputi:
biaya ujian; biaya praktikum; biaya perpisahan; biaya
study tour; (3) menetapkan pendidikan gratis bagi
seluruh siswa sesuai
peraturan
8.1.2. Memiliki daftar siswa dengan latar (1) Terdapat data siswa tidak mampu, (2) terdapat
belakang ekonomi yang jelas data siswa penerima beasiswa, (3) Terdapat data
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
riil pemasukan pembayaran dari orangtua siswa
yang ada pada buku kas/laporan keuangan.
8.1.3. Melaksanakan subsidi silang untuk (1) Menetapkan uang sekolah (iuran bulanan)
membantu siswa kurang mampu dengan mempertimbangkan kemampuan ekonomi
orangtua siswa. (2) melakukan bantuan subsidi
silang pengurangan dan pembebasan
biaya pendidi-kan (SPP) (3) pemberian beasiswa
8.3.2. Memiliki laporan pengelolaan dana Memiliki pembukuan biaya operasional berupa (1)
buku kas umum yang berisi-kan seluruh transaksi
dengan didukung catatan dari buku pembantu kas
yang mencatat tiap transaksi tunai; (2) Buku
pembantu bank yang mencatat tiap transaksi melalui
bank (baik cek, giro maupun tunai) serta(3) buku
pembantu pajak yang mencatat semua transaksi yang
harus dipun-gut pajak serta memonitor pungutan dan
penyetoran pajak yang dipungut selaku wajib pungut
pajak
ditandatangani oleh Bendahara dan Kepala
Sekolah.
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
8.3.3. Memiliki laporan yang dapat (1) Terdapat laporan pertanggungjawaban
diakses oleh pemangku pengelolaan keuangan, (2) berisi komponen-
kepentingan komponen biaya operasional yang telah dibelanjakan
selama satu tahun sesuai dengan disertai bukti
pelaporan, (3) dapat dipertanggungjawabkan dan
dilaporkan kepada orangtua siswa, masyarakat, dan
pemerintah atau yayasan, yang disertai dengan bukti-
bukti dan (4) dapat diakses oleh pemangku
kepentingan
tersebut.