Anda di halaman 1dari 50

INSTRUMEN SUPERVISI PEMENUHAN MUTU

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
1 NAMA SEKOLAH SMPN 6 JAKARTA

2 NPSN 20103596

3 KABUPATEN/KOTA JAKARTA TIMUR

4 PROVINSI DKI JAKARTA

5 NAMA PENGAWAS/SUPERVISOR Drs. Suparno, M.Pd

PETUNJUK PENGISIAN:
Kolom [1] berisi nomor sebagai identitas standar/indikator/sub indikator dalam penjaminan mutu
pendidikan.
Kolom [2] berisi standar/indikator/sub indikator dalam penjaminan mutu pendidikan.
Kolom [3] berisi rubrik penjelasan penilaian sub indikator untuk supervisi dalam penjaminan mutu
pendidikan.
Kolom [4] berisi penilaian terhadap sub indikator yang dinyatakan dalam skala angka 0 -100.
Kolom [5] berisi penjelasan/alasan pemberian skala angka pada kolom sebelumnya.
Kolom [6] berisi rekomendasi yang perlu disampaikan kepada sekolah bedasarkan catatan supervisi.

Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi


[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]

1 Standar Kompetensi Lulusan

1.1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap

1.1.1. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 100 Siswa sudah terbiasa mengamalkan perilaku
- Kegiatan
mencerminkan sikap beriman dan berdoa sebelum dan setelah melakukan berikut
Pembiasaan pagi di
bertakwa kepada Tuhan YME aktivitas, (2) mengucapkan salam saat bertemu (1) berdoa sebelum dan setelah melakukan
tingkatkan
dengan orang lain, (3) menjalankan ibadah aktivitas,
- Rutin diadakan
sesuai dengan agama yang dianut dan (4) (2) mengucapkan salam saat bertemu dengan

- 1-
melaksanakan aturan agama yang dianut orang lain, forum diskusi
(3) menjalankan ibadah sesuai dengan agama antarsiswa
yang dianut dan - Peran orang tua di
(4) melaksanakan aturan agama yang dianut maksimalkan
1.1.2. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 100 Siswa sudah terbiasa mengamalkan perilaku - Melakukan kegiatan
mencerminkan sikap berkarakter menghargai orang lain tanpa melihat berikut yang positif
perbedaan, (2) tidak melakukan 1. menghargai orang lain tanpa melihat - Adanya sinergi
perundungan/bullying, (3) bangga terhadap perbedaan, antara peran guru
budaya bangsa dan daerah, (4) berbahasa 2. tidak melakukan perundungan/bullying, dan orang tua murid
Indonesia yang baik dan benar, (5) 3. bangga terhadap budaya bangsa dan
mengutamakan produk dalam negeri, (6) daerah,
menghargai pendapat orang lain, (7) mengambil 4. berbahasa Indonesia yang baik dan benar,
keputusan secara musyawarah, (8) tidak terlibat 5. mengutamakan produk dalam negeri,
perkelahian atau tawuran pelajar, (9) tidak 6. menghargai pendapat orang lain,
mencuri dan (10) rajin 7. mengambil keputusan secara
musyawarah,
8. tidak terlibat perkelahian atau tawuran
pelajar,
9. tidak mencuri
10. rajin
1.1.3. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 97 Siswa sudah terbiasa mengamalkan perilaku
mencerminkan sikap disiplin tidak membolos, (2) mematuhi peraturan berikut :
sekolah, (3) disiplin waktu dan (4) menerapkan (1) tidak membolos,
budaya antri (2) mematuhi peraturan sekolah,
(3) disiplin waktu
(4) menerapkan budaya antri

- Kegiatan Pembiasaan
1.1.4. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 100 Siswa sudah terbiasa mengamalkan perilaku
pagi ditingkatkan
mencerminkan sikap santun tidak meludah di sembarang tempat, (2) tidak berikut (1) tidak meludah di sembarang
- Rutin di adakan forum
menyela pembicaraan, (3) berpakaian sopan, (4) tempat, (2) tidak menyela pembicaraan, (3)
diskusi
menghormati orang tua, guru, dan teman dan berpakaian sopan, (4) menghormati orang
- Peran orang tua
(5) tidak berkata kasar tua, guru, dan teman dan (5) tidak berkata
dimaksimalkan
kasar
- Melakukan kegiatan yang
1.1.5. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 100 Siswa sudah terbiasa mengamalkan perilaku positif

- 2-
mencerminkan sikap jujur tidak mencontek, (2) melaksana-kan tugas berikut (1) tidak mencontek, (2) melaksanakan - Adanya sinergi antara
individu dengan baik, (3) mengaku atas tugas individu dengan baik, (3) mengaku atas peran guru dan orang
kesalahan yang dilakukan dan (4) mengatakan kesalahan yang dilakukan dan (4) mengatakan tua murid
yang sebenarnya. yang sebenarnya.
1.1.6. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 100 Siswa sudah terbiasa mengamalkan perilaku
mencerminkan sikap peduli membantu orang lain, (2) menjenguk orang berikut (1) membantu orang lain, (2)
sakit, (3) merawat fasilitas umum, (4) membuang menjenguk orang sakit, (3) merawat fasilitas
sampah pada tempatnya, (5) menggunakan umum, (4) membuang sampah pada
listrik dan air dengan hemat dan (6) merawat tempatnya, (5) menggunakan listrik dan air
tanaman dan menjaga lingkungan dengan hemat dan (6) merawat tanaman dan
menjaga lingkungan
1.1.7. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 95 Siswa sudah terbiasa mengamalkan perilaku
mencerminkan sikap percaya diri aktif dalam kegiatan kesiswaan, (2) percaya diri berikut (1) aktif dalam kegiatan kesiswaan, (2)
tampil di depan umum, (3) berani berpendapat percaya diri tampil di depan umum, (3) berani
dan (4) tidak mudah putus asa berpendapat dan (4) tidak mudah putus asa
1.1.8. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 95 Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut
mencerminkan sikap tidak menyalahkan orang lain, (2) bersedia (1) tidak menyalahkan orang lain, (2) bersedia
bertanggungjawab meminta maaf, (3) tidak merusak barang milik meminta maaf, (3) tidak merusak barang milik
orang lain, (4) melaksanakan tugas individu dan orang lain, (4) melaksanakan tugas individu
kelompok dengan baik, (5) menerima resiko dan dan kelompok dengan baik, (5) menerima
tindakan yang dilakukan dan (6) menepati janji resiko dan tindakan yang dilakukan dan (6)
menepati janji
1.1.9. Memiliki perilaku pembelajar sejati Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 90 Siswa sudah terbiasa mengamalkan perilaku
sepanjang hayat mengenali potensi diri, (2) gemar menulis (buku, berikut (1) mengenali potensi diri, (2) gemar
puisi, artikel, dan lainnya), (3) gemar membaca, menulis (buku, puisi, artikel, dan lainnya), (3)
(4) mampu berinisiatif dan (5) memiliki sikap gemar membaca, (4) mampu berinisiatif dan
ingin tahu (5) memiliki sikap ingin tahu
1.1.10. Memiliki perilaku sehat jasmani Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 100 Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut
dan rohani gemar berolahraga, (2) menjaga kebersihan diri, (1) gemar berolahraga, (2) menjaga
(3) mengonsumsi makanan sehat, (4) tidak kebersihan diri, (3) mengonsumsi makanan
menggunakan narkoba, (5) tidak mengonsumsi sehat, (4) tidak menggunakan narkoba, (5)
minuman keras, (6) tidak merokok, (7) tidak tidak mengonsumsi minuman keras, (6) tidak
terlibat tindak pornografi/pornoaksi dan (8) merokok, (7) tidak terlibat tindak
berpikir positif pornografi/pornoaksi dan (8) berpikir positif
1.2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan

- 3-
1.2.1. Memiliki pengetahuan faktual, Siswa mampu menerapkan aktivitas 100 Siswa sudah mampu menerapkan aktivitas - Pembuatan RPP
prosedural, konseptual, • pengetahuan faktual berikut (1) mengingat,  pengetahuan faktual berikut (1) mengingat, berpedoman pada
metakognitif (2) menunjukkan, (3) menyebutkan dan (4) (2) menunjukkan, (3) menyebutkan dan (4) 8 SNP
menyalin; menyalin;
• pengetahuan konseptual berikut (1)  pengetahuan konseptual berikut (1)
mengklasifikasikan; (2) mengidentifikasi, (3) mengklasifikasikan; (2) mengidentifikasi, (3)
menyimpulkan dan (4) menunjukkan contoh menyimpulkan dan (4) menunjukkan
• pengetahuan prosedural berikut (1) contoh
menentukan langkah-langkah yang  pengetahuan prosedural berikut (1)
diperlukan untuk menyelesaikan suatu menentukan langkah-langkah yang
masalah, (2) mengurutkan suatu tindakan diperlukan untuk menyelesaikan suatu
dalam menyelesaikan masalah, (3) masalah, (2) mengurutkan suatu tindakan
menerapkan atau menggunakan simbol, dalam menyelesaikan masalah, (3)
keadaan, dan proses untuk menyelesaikan menerapkan atau menggunakan simbol,
masalah matematika, (4) menjelaskan atau keadaan, dan proses untuk menyelesaikan
membenarkan satu cara menyelesaikan masalah matematika, (4) menjelaskan atau
masalah yang diberikan membenarkan satu cara menyelesaikan
• pengetahuan metakognitif berikut (1) masalah yang diberikan
mengetahui kekuatan dan kelemahan diri, (2)  pengetahuan metakognitif berikut (1)
mengetahui manfaat ilmu yang dipelajari, (3) mengetahui kekuatan dan kelemahan diri,
menerapkan pengetahuan untuk (2) mengetahui manfaat ilmu yang
menyelesaikan masalah kontekstual dan (4) dipelajari, (3) menerapkan pengetahuan
menerapkan strategi dalam memecahkan untuk menyelesaikan masalah kontekstual
masalah dan (4) menerapkan strategi dalam
memecahkan masalah
1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan Meningkatkan kegiatan
1.3.1. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan 100 Siswa sudah memiliki keterampilan berpikir literasi baca (proyek telaah
bertindak kreatif bertindak melalui pengalaman pembelajaran dan bertindak melalui pengalaman buku)
dan kegiatan meliputi (1) menulis dalam bahasa pembelajaran dan kegiatan meliputi (1)
dan gaya sendiri (2) menggunakan TIK dalam menulis dalam bahasa dan gaya sendiri (2)
berkomunikasi (3) memodifikasi karya yang ada menggunakan TIK dalam berkomunikasi (3)
dan (4) membuat kreasi sendiri sesuai dengan memodifikasi karya yang ada dan (4)
fasilitas yang tersedia membuat kreasi sendiri sesuai dengan
fasilitas yang tersedia
1.3.2. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan 100 Siswa sudah memiliki keterampilan berpikir

- 4-
bertindak produktif bertindak melalui pengalaman pembelajaran dan bertindak melalui pengalaman
dan kegiatan meliputi (1) membaca cepat dan pembelajaran dan kegiatan meliputi (1)
membuat rangkuman dari informasi tertulis, (2) membaca cepat dan membuat rangkuman
membuat karya-kreasi inovatif (3) tidak meniru dari informasi tertulis, (2) membuat karya-
karya orang lain kreasi inovatif (3) tidak meniru karya orang
lain
1.3.3. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan 90 Siswa sudah memiliki keterampilan berpikir
bertindak kritis bertindak melalui pengalaman pembelajaran dan bertindak melalui pengalaman
dan kegiatan meliputi (1) bertanya dengan kritis pembelajaran dan kegiatan meliputi (1)
(2) melakukan telaah secara kritis terhadap teks bertanya dengan kritis (2) melakukan telaah
atau buku (3) menjaga kebersihan sekolah secara kritis terhadap teks atau buku (3)
menjaga kebersihan sekolah

1.3.4. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan 100 Siswa sudah memiliki keterampilan berpikir
bertindak mandiri bertindak melalui pengalaman pembelajaran dan bertindak melalui pengalaman
dan kegiatan meliputi (1) dengan menggunakan pembelajaran dan kegiatan meliputi (1)
sumber buku teks (2) dengan menggunakan dengan menggunakan sumber buku teks (2)
sumber buku selain buku teks (3) dengan dengan menggunakan sumber buku selain
menggunakan sumber media massa cetak (4) buku teks (3) dengan menggunakan sumber
Penyelesaian tugas akademik media massa cetak (4) Penyelesaian tugas
akademik

1.3.5. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan 95 Siswa sudah memiliki keterampilan berpikir
bertindak kolaboratif bertindak melalui pendekatan ilmiah meliputi (1) dan bertindak melalui pendekatan ilmiah
mengamati,(2) menanya,(3) mengumpulkan meliputi (1) mengamati, (2) menanya, (3)
informasi dari berbagai sumber,(4) melakukan mengumpulkan informasi dari berbagai
analisis,(5) mengkomunikasikan hasil analisis sumber, (4) melakukan analisis, (5)
yang telah dilakukan (6) menyelenggarakan mengkomunikasikan hasil analisis yang telah
perlombaan dan kegiatan di luar kelas (7) dilakukan, (6) menyelenggarakan perlombaan
pengembangan organisasi kesiswaan dan-atau dan kegiatan di luar kelas (7) pengembangan
kepanitiaan organisasi kesiswaan dan-atau kepanitiaan
1.3.6. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan 95 Siswa sudah memiliki keterampilan berpikir
bertindak komunikatif bertindak melalui pendekatan ilmiah meliputi (1) dan bertindak melalui pendekatan ilmiah
menyampaikan pendapat secara santun dan meliputi (1) menyampaikan pendapat secara
mudah dipahami (2) menyimak informasi dan santun dan mudah dipahami (2) menyimak
menyampaikan kembali dengan kalimat sendiri informasi dan menyampaikan kembali dengan
(3) menyampaikan gagasan/ide dalam bentuk kalimat sendiri (3) menyampaikan

- 5-
tulisan gagasan/ide dalam bentuk tulisan

2 Standar Isi

2.1. Perangkat pembelajaran sesuai Perangkat pembelajaran meliputi program Mengadakan workshop
rumusan kompetensi lulusan tahunan, program semester, silabus, RPP, buku peningkatan kompetensi
yang digunakan guru dan siswa dalam guru dalam membuat
pembelajaran, lembar tugas terstruktur dan perencanaan program
kegiatan mandiri, handout, alat evaluasi dan pembelajaran dengan
buku nilai menghadirkan narasumber.
2.1.1. Memuat karakteristik kompetensi Seluruh guru menyusun perangkat 100 Seluruh guru sudah menyusun perangkat
sikap pembelajaran untuk menghayati dan pembelajaran untuk menghayati dan
mengamalkan: (1) ajaran agama yang dianutnya, mengamalkan: (1) ajaran agama yang
(2) perilaku jujur, (3) perilaku disiplin, (3) dianutnya, (2) perilaku jujur, (3) perilaku
perilaku santun, (4) perilaku peduli, (5) perilaku disiplin, (3) perilaku santun, (4) perilaku
bertanggung jawab, (6) perilaku percaya diri, (7) peduli, (5) perilaku bertanggung jawab, (6)
perilaku sehat jasmani dan rohani, (8) perilaku perilaku percaya diri, (7) perilaku sehat
pembelajar sepanjang hayat. jasmani dan rohani, (8) perilaku pembelajar
sepanjang hayat.
2.1.2. Memuat karakteristik kompetensi Seluruh guru menyusun perangkat 90 Seluruh guru sudah menyusun perangkat
pengetahuan pembelajaran untuk memahami, menerapkan, pembelajaran untuk memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi: (1) menganalisis dan mengevaluasi: (1)
pengetahuan faktual, (2) pengetahuan pengetahuan faktual, (2) pengetahuan
konseptual, (3) pengetahuan prosedural, (4) konseptual, (3) pengetahuan prosedural, (4)
pengetahuan metakognitif, pengetahuan metakognitif,
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]

2.1.3. Memuat karakteristik kompetensi Seluruh guru menyusun perangkat 100 Seluruh guru sudah menyusun perangkat
keterampilan pembelajaran untuk menunjukkan keterampilan pembelajaran untuk menunjukkan
berfikir dan bertindak: (1) kreatif, (2) produktif, keterampilan berfikir dan bertindak: (1)
(3) kritis, (4) mandiri, (5) kolaboratif, (6) kreatif, (2) produktif, (3) kritis, (4) mandiri, (5)
komunikatif. kolaboratif, (6) komunikatif.

2.1.4. Menyesuaikan tingkat kompetensi Menyesuaikan (1) karakteristik mata pelajaran, 100 Menyesuaikan (1) karakteristik mata pelajaran,
siswa (2) tingkat keingintahuan siswa baik itu pada (2) tingkat keingintahuan siswa baik itu pada
tingkat dasar, teknis, spesifik, detil, dan/atau tingkat dasar, teknis, spesifik, detil, dan/atau

- 6-
kompleks, (3) bidang kajian pembelajaran kompleks, (3) bidang kajian pembelajaran
bedasarkan bakat dan minat siswa untuk bedasarkan bakat dan minat siswa untuk
memecahkan masalah meliputi bidang: ilmu memecahkan masalah meliputi bidang: ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan/atau pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
humaniora. dan/atau humaniora.
2.1.5. Menyesuaikan ruang lingkup • Menyesuaikan dengan perkembangan siswa 100 • Menyesuaikan dengan perkembangan
materi pembelajaran pada jenjang SD/MI yaitu pada konteks diri siswa pada jenjang SD/MI yaitu pada
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan konteks diri sendiri, keluarga, sekolah,
lingkungan alam seki-tar, bangsa, dan masyarakat dan lingkungan alam seki-tar,
negara. bangsa, dan negara.
• Menyesuaikan dengan perkembangan • Program pembelajaran sudah
siswa pada jenjang SMP/MTs yaitu pada disesuaikan dengan perkembangan
konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, siswa pada jenjang SMP/MTs yaitu pada
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, konteks diri sendiri, keluarga, sekolah,
bangsa, negara, dan kawasan regional. masyarakat dan lingkungan alam
• Menyesuaikan dengan perkembangan siswa sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
pada jenjang SMA /SMK yaitu pada konteks regional.
diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan • Menyesuaikan dengan perkembangan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, siswa pada jenjang SMA /SMK yaitu pada
kawasan regional, dan internasional. konteks diri sendiri, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan
internasional.

2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur Meningkatkan kerja sama
dengan orang melalui komite
2.2.1. Melibatkan pemangku Sekolah (1) memiliki tim yang bertugas 100 Sekolah (1) memiliki tim yang bertugas
sekolah dan pihak ketiga
kepentingan dalam mengembangkan kurikulum sekolah, (2) mengembangkan kurikulum sekolah, (2)
yang berkompeten dalam
pengembangan kurikulum meliputi seluruh guru mata pelajaran, konselor meliputi seluruh guru mata pelajaran,
pengembangan kurikulum
(guru Bimbingan dan Konseling), dan komite konselor (guru Bimbingan dan Konseling),
sekolah atau penyelenggara pendidikan dan komite sekolah atau penyelenggara
dibuktikan dengan dokumen penugasan dan (3) pendidikan dibuktikan dengan dokumen
memiliki pedoman pengembangan kurikulum penugasan dan (3) memiliki pedoman
yang diketahui tim pengembang kurikulum pengembangan kurikulum yang diketahui tim
sekolah sebagai dasar pengembangan. pengembang kurikulum sekolah sebagai
dasar pengembangan.
2.2.2. Mengacu pada kerangka dasar Sekolah mengacu pada (1) visi, misi, dan tujuan 100 Sekolah sudah mengacu pada (1) visi, misi,

- 7-
penyusunan sekolah, (2) organisasi muatan kurikuler sekolah, dan tujuan sekolah, (2) organisasi muatan
(3) aturan beban belajar siswa dan beban kerja kurikuler sekolah, (3) aturan beban belajar
guru pada tingkat kelas, (4) kalender pendidikan siswa dan beban kerja guru pada tingkat
sekolah, (5) silabus muatan atau mata pelajaran kelas, (4) kalender pendidikan sekolah, (5)
muatan lokal dan (6) rencana pelaksanaan silabus muatan atau mata pelajaran muatan
pembelajaran setiap muatan pembelajaran. lokal dan (6) rencana pelaksanaan
pembelajaran setiap muatan pembelajaran.
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]

2.2.3. Melewati tahapan operasional Sekolah melewati (1) tahapan analisis ketentuan 100 Kurikulum Sekolah sudah melewati (1)
pengembangan peraturan perundang-undangan mengenai tahapan analisis ketentuan peraturan
kurikulum; analisis konteks untuk kebutuhan perundang-undangan mengenai kurikulum;
siswa, sekolah, dan lingkungan serta analisis analisis konteks untuk kebutuhan siswa,
ketersediaan sumber daya pendidikan, (2) sekolah, dan lingkungan serta analisis
tahapan Penyusunan kerangka dasar, (3) ketersediaan sumber daya pendidikan, (2)
tahapan penetapan yang dilakukan kepala tahapan Penyusunan kerangka dasar, (3)
sekolah berdasarkan hasil rapat dewan pendidik tahapan penetapan yang dilakukan kepala
sekolah dengan melibatkan komite sekolah sekolah berdasarkan hasil rapat dewan
serta (4) tahapan pengesahan yang dilakukan pendidik sekolah dengan melibatkan komite
oleh pemerintah daerah sesuai dengan sekolah serta (4) tahapan pengesahan yang
kewenangannya. dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai
dengan kewenangannya.

2.2.4. Memiliki perangkat kurikulum Sekolah melewati (1) tahapan analisis ketentuan 100 Kurikulum Sekolah sudah melewati (1)
tingkat satuan pendidikan yang peraturan perundang-undangan mengenai tahapan analisis ketentuan peraturan
dikembangkan kurikulum; analisis konteks untuk kebutuhan perundang-undangan mengenai kurikulum;
siswa, sekolah, dan lingkungan serta analisis analisis konteks untuk kebutuhan siswa,
ketersediaan sumber daya pendidikan, (2) sekolah, dan lingkungan serta analisis
tahapan Penyusunan kerangka dasar, (3) ketersediaan sumber daya pendidikan, (2)
tahapan penetapan yang dilakukan kepala tahapan Penyusunan kerangka dasar, (3)
sekolah berdasarkan hasil rapat dewan pendidik tahapan penetapan yang dilakukan kepala
sekolah dengan melibatkan komite sekolah sekolah berdasarkan hasil rapat dewan
serta (4) tahapan pengesahan yang dilakukan pendidik sekolah dengan melibatkan komite
oleh pemerintah daerah sesuai dengan sekolah serta (4) tahapan pengesahan yang
kewenangannya. dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai
dengan kewenangannya.

- 8-
2.3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan Sosialisasi kurikulum kepada
pendidik, tenaga
2.3.1. Menyediakan alokasi waktu • Sekolah jenjang SD menyediakan (1) durasi 100 • Sekolah jenjang SD menyediakan (1)
kependidikan, peserta didik
pembelajaran sesuai struktur sebanyak 35 menit untuk setiap satu jam durasi sebanyak 35 menit untuk setiap
orangtua peserta didik, dan
kurikulum yang berlaku pembelajaran; (2) alokasi waktu Kelas I 30 satu jam pembelajaran; (2) alokasi waktu
jam pelajaran; Kelas II 32 jam pelajaran; Kelas I 30 jam pelajaran; Kelas II 32 jam masyarakat
Kelas III 34 jam pelajaran; Kelas IV, V, dan VI pelajaran; Kelas III 34 jam pelajaran; Kelas
36 jam pelajaran untuk setiap minggu (3) IV, V, dan VI 36 jam pelajaran untuk
alokasi per semester Kelas I, II, III, IV, V 18- setiap minggu (3) alokasi per semester
20 minggu; Kelas VI 18-20 minggu Kelas I, II, III, IV, V 18-20 minggu; Kelas VI
(semester ganjil); 14-16 minggu (semester 18-20 minggu (semester ganjil); 14-16
genap); dan (4) Beban Belajar per tahun minggu (semester genap); dan (4) Beban
dialokasikan 36-40 minggu. Belajar per tahun dialokasikan 36-40
• Sekolah jenjang SMP menyediakan (1) minggu.
durasi sebanyak 40 menit untuk setiap • Sekolah jenjang SMP menyediakan (1)
satu jam pembelajaran; (2) alokasi waktu durasi sebanyak 40 menit untuk setiap
Kelas VII, VIII dan IX 38 jam pelajaran satu jam pembelajaran; (2) alokasi
untuk setiap minggu (3) alokasi per waktu Kelas VII, VIII dan IX 38 jam
semester Kelas VII dan VIII 1820 minggu; pelajaran untuk setiap minggu (3)
Kelas IX 18-20 minggu (semester ganjil); alokasi per semester Kelas VII dan VIII
14-16 minggu (semester genap);); dan 1820 minggu; Kelas IX 18-20 minggu
(4) Beban Belajar per tahun dialokasikan (semester ganjil); 14-16 minggu
3640 jam. (semester genap);); dan (4) Beban
Belajar per tahun dialokasikan 3640
Jam .

• Sekolah jenjang SMA/SMK menyediakan (1)  Sekolah jenjang SMA/SMK menyediakan


durasi sebanyak 45 menit untuk setiap satu (1) durasi sebanyak 45 menit untuk setiap
jam pembelajaran; (2) alokasi waktu Kelas X satu jam pembelajaran; (2) alokasi waktu
42 jam pelajaran; Kelas XI dan XII 44 jam Kelas X 42 jam pelajaran; Kelas XI dan XII
pelajaran. [ Kelas X, XI dan XII 48 jam 44 jam pelajaran. [ Kelas X, XI dan XII 48
pelajaran (khusus SMK)] untuk setiap jam pelajaran (khusus SMK)] untuk setiap
minggu (3) alokasi per semester Kelas X minggu (3) alokasi per semester Kelas X
dan XI 18-20 minggu, Kelas XII 18-20 dan XI 18-20 minggu, Kelas XII 18-20
minggu (semester ganjil); 14-16 minggu minggu (semester ganjil); 14-16 minggu
(semester genap); dan (4) Beban Belajar per (semester genap); dan (4) Beban Belajar

- 9-
tahun dialokasikan 36- per tahun dialokasikan 36-40 minggu
40 minggu
2.3.2. Mengatur beban belajar Bentuk pendalaman materi yang diatur berupa 100 Bentuk pendalaman materi yang diatur
bedasarkan bentuk pendalaman kegiatan pengarahan materi, penugasan sudahn berupa kegiatan pengarahan materi,
materi terstruktur dan kegiatan mandiri tidak penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri
terstruktur. tidak terstruktur.
• Beban belajar penugasan terstruktur dan • Beban belajar penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri untuk SD, paling banyak kegiatan mandiri untuk SD, paling banyak
40% dari waktu kegiatan tatap muka mata 40% dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangku-tan. pelajaran yang bersangku-tan.
• Beban belajar penugasan terstruktur dan • Beban belajar penugasan terstruktur
kegiatan mandiri untuk SMP, paling dan kegiatan mandiri untuk SMP,
banyak 50% dari waktu kegiatan tatap paling banyak 50% dari waktu kegiatan
muka mata pelajaran yang bersangkutan. tatap muka mata pelajaran yang
• Beban belajar penugasan terstruktur dan bersangkutan.
kegiatan mandiri untuk SMA/SMK, maksimal • Beban belajar penugasan terstruktur dan
60% dari waktu kegiatan tatap muka mata kegiatan mandiri untuk SMA/SMK,
pelajaran. maksimal 60% dari waktu kegiatan tatap
muka mata pelajaran.

2.3.3. Menyelenggarakan aspek Menyelenggarakan minimal 2 dari 4 aspek yang 100 Sekolah sudah menyelenggarakan minimal 2
kurikulum pada muatan lokal disediakan untuk mata pelajaran seni budaya, dari 4 aspek yang disediakan untuk mata
prakarya, dan kewirausahaan. pelajaran seni budaya, prakarya, dan
kewirausahaan.
2.3.4. Melaksanakan kegiatan Sekolah (1) menyediakan layanan 100 Sekolah sudah (1) menyediakan layanan
pengembangan diri siswa ekstrakurikuler wajb yaitu Pendidikan ekstrakurikuler wajib yaitu Pendidikan
Kepramukaan; (2) terdapat program kegiatan Kepramukaan; (2) terdapat program kegiatan
ekstrakurikuler berupa kegiatan kagamaan,
ekstrakurikuler berupa kegiatan kagamaan,
kegiatan krida, latihan olahbakat dan latihan
kegiatan krida, latihan olahbakat dan latihan
olah-minat; (3) terdapat program kegiatan
olah-minat; (3) terdapat program kegiatan ekstrakurikuler berupa Kegiatan Ilmiah
ekstrakurikuler berupa Kegiatan Ilmiah Remaja Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan
(KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan dan kemampuan akademik, penelitian,
kemampuan akademik, penelitian, kelompok kelompok pencinta teknologi informasi dan
pencinta teknologi informasi dan komunikasi, komunikasi, rekayasa, dan lainnya (4) terdapat
pengalaman pembelajaran dalam bentuk
rekayasa, dan lainnya (4) terdapat pengalaman
praktik di laboratorium. penelitian sederhana,
pembelajaran dalam bentuk praktik di
studi wisata, seminar atau workshop,

- 10 -
laboratorium. penelitian sederhana, studi wisata, peragaan atau pameran, pementasan karya
seminar atau workshop, peragaan atau seni dan lainnya dan (4) menyediakan
pameran, pementasan karya seni dan lainnya bimbingan karier
dan (4) menyediakan bimbingan karier
3 Standar Proses

3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan Mengembangkan


perencanaanpembelajaran
3.1.1. Mengacu pada silabus yang telah Silabus dikembangkan dengan memuat 100 Silabus sudah dikembangkan dengan
yang dibuat oleh guru
dikembangkan komponen yang meliputi: (1) identitas mata memuat komponen yang meliputi: (1)
melalui keikutsertaan pada
pelajaran, (2) identitas sekolah, (2) kompetensi identitas mata pelajaran, (2) identitas
pelatihan yang
inti, (3) kompetensi dasar, (4) materi pokok, (5) sekolah, (2) kompetensi inti, (3) kompetensi
diselenggarakan oleh
kegiatan pembelajaran, (6) penilaian, (7) alokasi dasar, (4) materi pokok, (5) kegiatan
Lembaga Pelatihan Formal
waktu, (8) sumber belajar dan (9) menjadi dasar pembelajaran, (6) penilaian, (7) alokasi waktu,
maupun nonformal
pengembangan Rencana Pelaksanaan (8) sumber belajar dan (9) menjadi dasar
Pembelajaran. pengembangan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran.
3.1.2. Mengarah pada pencapaian Silabus dikembangkan (1) berdasarkan Standar 100 Silabus sudah dikembangkan (1) berdasarkan
kompetensi Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai untuk satuan pendidikan dasar dan
dengan pola pembelajaran pada setiap tahun menengah sesuai dengan pola pembelajaran
ajaran dan (2) memuat (a) Tujuan pembelajaran pada setiap tahun ajaran dan (2) memuat (a)
yang dirumuskan berdasarkan kompetensi Tujuan pembelajaran yang dirumuskan
dasar, dengan menggunakan kata kerja berdasarkan kompetensi dasar, dengan
operasional yang dapat diamati dan diukur, menggunakan kata kerja operasional yang
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan dapat diamati dan diukur, yang mencakup
keterampilan; (b) Kompetensi Dasar sesuai sikap, pengetahuan, dan keterampilan; (b)
dengan silabus. (c) Indikator pencapaian Kompetensi Dasar sesuai dengan silabus. (c)
kompetensi mencakup pengetahuan, sikap dan Indikator pencapaian kompetensi mencakup
ket-rampilan. (d) Materi dan metode pengetahuan, sikap dan ket-rampilan. (d)
pembelajaran yang menyesuaikan rumusan Materi dan metode pembelajaran yang
indikator pencapaian kompetensi menyesuaikan rumusan indikator pencapaian
kompetensi

3.1.3. Menyusun dokumen rencana Seluruh guru menyusun silabus (1) setiap mata 100 Seluruh guru menyusun silabus (1) setiap
dengan lengkap dan sistematis pelajaran yang diampunya, (2) bekerjasama mata pelajaran yang diampunya, (2)
dengan Kelompok Kerja Guru (KKG), bekerjasama dengan Kelompok Kerja Guru
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran

- 11 -
Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), (MGMP), Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan
atau Perguruan Tinggi (3) menyusun RPP yang (LPMP), atau Perguruan Tinggi (3) menyusun
terdiri atas komponen Identitas sekolah, RPP yang terdiri atas komponen Identitas
Identitas mata pelajaran, Kelas/semester, Materi sekolah, Identitas mata pelajaran,
pokok, Alokasi waktu, Tujuan pembelajaran, Kelas/semester, Materi pokok, Alokasi waktu,
Kompetensi dasar dan indikator pencapaian Tujuan pembelajaran, Kompetensi dasar dan
kompetensi, Materi pembelajaran, Metode indikator pencapaian kompetensi, Materi
pembelajaran, Media pembelajaran, Sumber pembelajaran, Metode pembelajaran, Media
belajar, Langkah-langkah pembelajaran dan pembelajaran, Sumber belajar, Langkah-
Penilaian hasil pembelajaran; (4) disusun langkah pembelajaran dan Penilaian hasil
berdasarkan KD atau subtema yang pembelajaran; (4) disusun berdasarkan KD
dilaksanakan kali per-temuan atau lebih; (5) atau subtema yang dilaksanakan kali per-
memperhatikan prinsip penyusunan RPP. temuan atau lebih; (5) memperhatikan prinsip
penyusunan RPP.

3.1.4. Mendapatkan evaluasi dari kepala Dievaluasi oleh kepala sekolah dan pengawas 100 RPP sudah dievaluasi oleh kepala sekolah dan
sekolah dan pengawas sekolah dan memiliki dokumen evaluasi/telaah RPP. pengawas dan memiliki dokumen
evaluasi/telaah RPP.
3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat Saran :

3.2.1. Membentuk rombongan belajar Rasio siswa per rombel maksimum 28 siswa per 90 Rasio siswa per rombel tidak 32 siswa per penetapan jumlah siswa
dengan jumlah siswa sesuai rombel untuk SD, 32 siswa per rombel untuk rombel untuk SMP, tetapi 36 s.d 40 oleh Dinas Pendidikan DKI
ketentuan SMP dan 36 siswa per rombel untuk SMA/SMK. siswa/rombel Jakarta agar merujuk ke
3.2.2. Mengelola kelas sebelum memulai Seluruh guru (1) menjelaskan kepada siswa 100 Seluruh guru sudah : Ketentuan Kemdikbud.
pembelajaran silabus mata pelajaran tiap awal semester; (2) (1) menjelaskan kepada siswa silabus mata
memulai sesuai dengan waktu yang pelajaran tiap awal semester; (2) memulai
dijadwalkan; (3) menyiapkan siswa secara psikis sesuai dengan waktu yang dijadwalkan; (3)
dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; menyiapkan siswa secara psikis dan fisik
(4) memotivasi siswa belajar sesuai manfaat dan untuk mengikuti proses pembelajaran; (4)
aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari; memotivasi siswa belajar sesuai manfaat dan
(5) mengajukan pertanyaan yang mengaitkan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang hari; (5) mengajukan pertanyaan yang
akan dipelajari; (6) menjelaskan tujuan mengaitkan pengetahuan sebelumnya
pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dengan materi yang akan dipelajari; (6)
dicapai; dan (7) menyampaikan cakupan materi menjelaskan tujuan pembelajaran atau
dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. kompetensi dasar yang akan dicapai; dan (7)
menyampaikan cakupan materi dan

- 12 -
penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
3.2.3. Mendorong siswa mencari tahu Seluruh guru (1) berpusat pada siswa; (2) 90 Seluruh guru sudah :
mengembangkan rasa keingintahuan dan (1) berpusat pada siswa; (2) mengembangkan
pemahaman baru bedasarkan pertanyaan siswa rasa keingintahuan dan pemahaman baru
sendiri; (3) menerapkan modus belajar berbasis bedasarkan pertanyaan siswa sendiri; (3)
penyingkapan/penelitian. menerapkan modus belajar berbasis
penyingkapan/penelitian.
3.2.4. Mengarahkan pada penggunaan Seluruh guru mendorong siswa untuk (1) 90 Seluruh guru sudah mendorong siswa untuk
pendekatan ilmiah melakukan pengamatan; (2) mengajukan (1) melakukan pengamatan; (2) mengajukan
pertanyaan yang dapat dijawab dengan pertanyaan yang dapat dijawab dengan
pendekatan ilmiah; (3) mengumpulkan informasi pendekatan ilmiah; (3) mengumpulkan
untuk menjawab per-tanyaan yang informasi untuk menjawab pertanyaan yang
dikemukakan; (4) menggunakan alat dan dikemukakan; (4) menggunakan alat dan
perlengkapan yang sesuai; (5) untuk mengolah perlengkapan yang sesuai; (5) untuk
dan menganalisa data dan informasi yang telah mengolah dan menganalisis data dan
dikumpulkan; (6) menarik kesimpulan; (7) informasi yang telah dikumpulkan; (6)
memikirkan dengan kritis dan masuk akal untuk menarik kesimpulan; (7) memikirkan dengan
membuat penjelasan bedasarkan bukti yang kritis dan masuk akal untuk membuat
ditemukan (8) menyampaikan dan penjelasan bedasarkan bukti yang ditemukan
mempertahankan hasil mereka kepada sesama (8) menyampaikan dan mempertahankan hasil
siswa. mereka kepada sesama siswa.
3.2.5. Melakukan pembelajaran berbasis Seluruh guru (1) berfokus pada hasil 90 Seluruh guru sudah (1) berfokus pada hasil
kompetensi pembelajaran yang mampu ditunjukkan oleh pembelajaran yang mampu ditunjukkan oleh
siswa; (2) memfasilitasi siswa yang mampu siswa; (2) memfasilitasi siswa yang mampu
menunjukkan penguasaan hasil pembelajaran menunjukkan penguasaan hasil pembelajaran
terkait KD yang diharapkan untuk mencapai KD terkait KD yang diharapkan untuk mencapai
selanjutnya; (3) menyediakan akses materi KD selanjutnya; (3) menyediakan akses materi
pembelajaran kepada siswa untuk dapat pembelajaran kepada siswa untuk dapat
mengembangkan kompetensi mereka secara mengembangkan kompetensi mereka secara
mandiri; (4) melakukan penilaian sumatif secara mandiri; (4) melakukan penilaian sumatif
berkala untuk mengidentifikasi hasil secara berkala untuk mengidentifikasi hasil
pembelajaran siswa (5) fleksibel dalam lama pembelajaran siswa (5) fleksibel dalam lama
ketuntasan pembelajaran setiap siswa dalam ketuntasan pembelajaran setiap siswa dalam
menguasai KD yang diharapkan. menguasai KD yang diharapkan.
3.2.6. Memberikan pembelajaran terpadu • Pembelajaran tematik terpadu di SD 100 • Pembelajaran tematik terpadu di SD

- 13 -
disesuaikan dengan tingkat perkem-bangan disesuaikan dengan tingkat perkem-
siswa. bangan siswa.
• Proses pembelajaran di SMP disesuaikan • Proses pembelajaran di SMP sudah
dengan karakteristik kompetensi yang mulai disesuaikan dengan karakteristik
memperkenalkan mata pelajaran dengan kompetensi yang mulai
mempertahankan te-matik terpadu pada IPA memperkenalkan mata pelajaran
dan IPS. dengan mempertahankan te-matik
• Karakteristik proses pembelajaran di terpadu pada IPA dan IPS.
SMASMK berbasis mata pelajaran

3.2.7. Melaksanakan pembelajaran Seluruh guru (1) berfokus pada siswa; (2) 90 Seluruh guru sudah :
dengan jawaban yang berperan sebagai fasilitator; (2) bekerjasama (1) berfokus pada siswa; (2) berperan sebagai
kebenarannya multi dimensi; dalam kelompok; (2)memulai dengan fasilitator; (2) bekerjasama dalam kelompok;
memberikan permasalahan kepada siswa untuk (2) memulai dengan memberikan
dipecahkan atau dipelajari lebih lanjut dalam permasalahan kepada siswa untuk dipecahkan
bentuk skenario atau studi kasus yang atau dipelajari lebih lanjut dalam bentuk
menyerupai kehidupan nyata; (3) mengajak skenario atau studi kasus yang menyerupai
siswa melakukan penelitian yang diperlukan dan kehidupan nyata; (3) mengajak siswa
berdiskusi untuk berbagi dan meringkas hasil melakukan penelitian yang diperlukan dan
temuan mereka dan menyajikan hasil berdiskusi untuk berbagi dan meringkas hasil
kesimpulan yang berisikan satu atau lebih temuan mereka dan menyajikan hasil
solusi/jawaban atas hasil temuan atau bahkan kesimpulan yang berisikan satu atau lebih
tidak ada solusi/jawaban yang ditemukan. solusi/jawaban atas hasil temuan atau bahkan
tidak ada solusi/jawaban yang ditemukan.
3.2.8. Melaksanakan pembelajaran Seluruh guru (1) berfokus pada siswa dan 90 90% Guru sudah :
menuju pada keterampilan aplikatif karya/produk akhir yang dihasilkan; (2) berperan (1) berfokus pada siswa dan karya/produk
sebagai fasilitator; (3) mengajak siswa akhir yang dihasilkan; (2) berperan sebagai
bekerjasama dalam kelompok; (4) memulai fasilitator; (3) mengajak siswa bekerjasama
dengan menentukan tujuan menciptakan dalam kelompok; (4) memulai dengan
karya/produk akhir dan men-gidentifikasi menentukan tujuan menciptakan
penggunanya; (5) mengajak siswa karya/produk akhir dan men-gidentifikasi
menyelesaikan karya/produk akhir, dan penggunanya; (5) mengajak siswa
menunjukkan karya mereka dan mengevaluasi menyelesaikan karya/produk akhir, dan
penggunaannya. menunjukkan karya mereka dan mengevaluasi
penggunaannya.
3.2.9. Mengutamakan pemberdayaan Seluruh guru (1) mengajarkan pada siswa untuk 100 Seluruh guru sudah :

- 14 -
siswa sebagai pembelajar lebih menyadari dan menghargai proses yang (1) mengajarkan pada siswa untuk lebih
sepanjang hayat mereka lalui; (2) menunjukkan bagaimana menyadari dan menghargai proses yang
mengelola proses yang dilalui sebagai mereka lalui; (2) menunjukkan bagaimana
pembelajaran yang lebih efektif untuk hidup mengelola proses yang dilalui sebagai
mereka; (3) membantu siswa untuk menyiapkan pembelajaran yang lebih efektif untuk hidup
diri dalam menyusun strategi bagi diri mereka mereka; (3) membantu siswa untuk
sendiri untuk sukses mencapai tujuan mereka; menyiapkan diri dalam menyusun strategi
(4) Mengenalkan dalam merumuskan strategi, bagi diri mereka sendiri untuk sukses
memonitor dan mengevaluasi atas mencapai tujuan mereka; (4) Mengenalkan
pembelajaran yang dilalui oleh siswa. dalam merumuskan strategi, memonitor dan
mengevaluasi atas pembelajaran yang dilalui
oleh siswa.
3.2.10. Menerapkan prinsip bahwa siapa Seluruh guru (1) mengajak siswa berpastisipasi 100 Seluruh guru sudah :
saja adalah guru, siapa saja adalah secara aktif; (2) mengajak siswa belajar dalam (1) mengajak siswa berpastisipasi secara aktif;
siswa, dan di mana saja adalah kelompok-kelompok kecil; (3) memberi (2) mengajak siswa belajar dalam kelompok-
kelas. kesempatan untuk berbagi pengalaman dan kelompok kecil; (3) memberi kesempatan
pengetahuan yang mereka miliki; (4) untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan
memberikan pekerjaan rumah yang menuntut yang mereka miliki; (4) memberikan pekerjaan
siswa untuk berkolaborasi dengan lingkungan rumah yang menuntut siswa untuk
keluarga dan masyarakat. berkolaborasi dengan lingkungan keluarga
dan masyarakat.
3.2.11. Mengakui atas perbedaan Seluruh guru (1) memberikan penguatan dan 100 Seluruh guru sudah :
individual dan latar belakang umpan balik terhadap respon dan hasil belajar (1) memberikan penguatan dan umpan balik
budaya siswa. siswa selama proses pembelajaran berlangsung; terhadap respon dan hasil belajar siswa
(2) menyesuaikan pengaturan tempat duduk selama proses pembelajaran berlangsung; (2)
siswa dan sumber daya lain sesuai dengan menyesuaikan pengaturan tempat duduk
karakteristik; (3) menyesuaikan materi pelajaran siswa dan sumber daya lain sesuai dengan
dengan kecepatan dan kemampuan belajar karakteristik; (3) menyesuaikan materi
siswa. pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan
belajar siswa.

- 15 -
3.2.12. Menerapkan metode pembelajaran Seluruh guru menerapkan metode 90 90 % guru sudah menerapkan metode
sesuai karakteristik siswa pembelajaran antara lain: (1) ceramah, (2) pembelajaran antara lain: (1) ceramah, (2)
demonstrasi, (3) diskusi, (4) belajar mandiri, (5) demonstrasi, (3) diskusi, (4) belajar mandiri,
simulasi, (6) curah pendapat, (7) studi kasus, (8) (5) simulasi, (6) curah pendapat, (7) studi
seminar, (9) tutorial, (10) deduktif, dan (11) kasus, (8) seminar, (9) tutorial, (10) deduktif,
induktif. dan (11) induktif.

3.2.13. Memanfaatkan media Seluruh guru memanfaatkan media 100 Seluruh guru sudah memanfaatkan media
pembelajaran dalam meningkatkan pembelajaran berupa alat bantu proses pembelajaran berupa alat bantu proses
efisiensi dan efektivitas pembelajaran berupa hasil karya inovasi guru pembelajaran berupa hasil karya inovasi guru
pembelajaran maupun yang sudah tersedia. maupun yang sudah tersedia.

3.2.14. Menggunakan aneka sumber Sumber belajar dapat berupa: (1) buku, (2) 100 Sumber belajar sudah berupa: (1) buku, (2)
belajar media cetak dan elektronik, (3) alam sekitar, media cetak dan elektronik, (3) alam sekitar,
atau (4) sumber belajar lain yang relevan. atau (4) sumber belajar lain yang relevan.
3.2.15. Mengelola kelas saat menutup Seluruh guru (1) mengevaluasi seluruh 100 Seluruh guru sudah :
pembelajaran rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil (1) mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas
yang diperoleh untuk selanjutnya secara pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
bersama menemukan manfaat langsung untuk selanjutnya secara bersama
maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran menemukan manfaat langsung maupun tidak
yang telah berlangsung; (2) Memberikan umpan langsung dari hasil pembelajaran yang telah
balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. berlangsung; (2) Memberikan umpan balik
(3) Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam terhadap proses dan hasil pembelajaran. (3)
bentuk pemberian tugas, baik tugas individual Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam
maupun kelompok. (4) Menginformasikan bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
rencana kegiatan pembelajaran untuk maupun kelompok. (4) Menginformasikan
pertemuan berikutnya dan (5) mengakhiri rencana kegiatan pembelajaran untuk
pembelajaran sesuai jadwal yang ditetapkan. pertemuan berikutnya dan (5) mengakhiri
pembelajaran sesuai jadwal yang ditetapkan.
3.3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses pembelajaran Menyelenggarakan workshop
peningkatan kompetensi
3.3.1. Melakukan penilaian otentik secara Seluruh guru menilai (1) kesiapan siswa, proses, 95 Seluruh guru sudah menilai :
pendidik dalam melakukan
komprehensif dan hasil belajar secara utuh; (2) otentik secara (1) kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar
penilaian pembelajaran
komprehensif, baik di kelas, bengkel kerja, secara utuh; (2) otentik secara komprehensif,
laboratorium, maupun tempat praktik kerja, baik di kelas, laboratorium, maupun tempat
dengan (3) menggunakan: angket, observasi, praktik kerja, dengan (3) menggunakan:
catatan anekdot, dan refleksi. angket, observasi, catatan anekdot, dan
refleksi.

- 16 -
3.3.2. Memanfaatkan hasil penilaian Guru memanfaatkan hasil penilaian otentik 95 Guru sudah memanfaatkan hasil penilaian
otentik untuk (1) merencanakan program remedial, otentik untuk (1) merencanakan program
pengayaan, atau pelayanan konseling; (2) remedial, pengayaan, atau pelayanan
sebagai bahan untuk memperbaiki proses konseling; (2) sebagai bahan untuk
pembelajaran sesuai Standar Penilaian memperbaiki proses pembelajaran sesuai
Pendidikan. Standar Penilaian Pendidikan.
3.3.3. Melakukan pemantauan proses Dilakukan (1) oleh kepala satuan pendidikan 100 Dilakukan (1) oleh kepala satuan pendidikan
pembelajaran dan pengawas secara berkala dan berkelanjutan; dan pengawas secara berkala dan
(2) pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan berkelanjutan; (2) pada tahap perencanaan,
penilaian hasil pembelajaran serta (3) melalui pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran
diskusi kelompok terfokus, pengamatan, serta (3) melalui diskusi kelompok terfokus,
pencatatan, perekaman, wawancara, dan pengamatan, pencatatan, perekaman,
dokumentasi. wawancara, dan dokumentasi.
3.3.4. Melakukan supervisi proses Kepala sekolah/guru senior yangdiberi 100 Kepala sekolah/guru senior yang diberi
pembelajaran kepada guru wewenang oleh kepla sekolah melakukan wewenang oleh kepla sekolah sudah
pengawasan dalam bentuk supervisi proses melakukan pengawasan dalam bentuk
pembelajaran terhadap guru (1) setiap tahun; supervisi proses pembelajaran terhadap guru
(2) dibuktikan dengan memeriksa dokumen (1) setiap tahun; (2) dibuktikan dengan
bukti pelaksanaan supervisi proses memeriksa dokumen bukti pelaksanaan
pembelajaran; (3) dilakukan pada tahap supervisi proses pembelajaran; (3) dilakukan
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
pembelajaran yang (4) ditindaklanjuti dengan penilaian hasil pembelajaran yang (4)
cara: pemberian contoh, diskusi, konsultasi, atau ditindaklanjuti dengan cara: pemberian
pelatihan. contoh, diskusi, konsultasi, atau pelatihan.
3.3.5. Mengevaluasi proses pembelajaran Evaluasi hasil pembelajaran (1) dilakukan saat 100 Evaluasi hasil pembelajaran sudah :
proses pembelajaran dan di akhir satuan (1) dilakukan saat proses pembelajaran dan di
pelajaran dengan (2) menggunakan metode dan akhir satuan pelajaran dengan (2)
alat: tes lisan/perbuatan, dan tes tulis. menggunakan metode dan alat: tes
lisan/perbuatan, dan tes tulis.
3.3.6. Menindaklanjuti hasil pengawasan Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan 100 Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan
proses pembelajaran evaluasi proses pembelajaran (1) disusun dalam evaluasi proses pembelajaran (1) disusun
bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut dalam bentuk laporan untuk kepentingan
pengembangan keprofesian pendidik secara tindak lanjut pengembangan keprofesian
berkelanjutan; (2) dilakukan dalam bentuk: pendidik secara berkelanjutan; (2) dilakukan
Penguatan dan penghargaan kepada guru yang dalam bentuk: Penguatan dan penghargaan

- 17 -
menunjukkan kinerja yang memenuhi atau kepada guru yang menunjukkan kinerja yang
melampaui standar dan (3) pemberian memenuhi atau melampaui standar dan (3)
kesempatan kepada guru untuk mengikuti pemberian kesempatan kepada guru untuk
program Pengembangan Keprofesian mengikuti program Pengembangan
Berkelanjutan (PKB). Keprofesian Berkelanjutan (PKB)/PKP

4 Standar Penilaian Pendidikan

4.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi Melaksanakan


pengembangan penilaian
4.1.1. Mencakup ranah sikap, Penilaian dilakukan oleh pendidik untuk (1) 100 Penilaian sudah dilakukan oleh pendidik
melalui pendampingan oleh
pengetahuan dan keterampilan memperoleh informasi deskriptif mengenai untuk (1) memperoleh informasi deskriptif
Narasumber yang
perilaku siswa; (2) mengukur penguasaan mengenai perilaku siswa; (2) mengukur
berkompeten (misalnya dari
pengetahuan siswa dan (3) mengukur penguasaan pengetahuan siswa dan (3)
LPMP, Balai Diklat, Ruang
kemampuan siswa menerapkan pengetahuan mengukur kemampuan siswa menerapkan
Guru)
dalam melakukan tugas tertentu. pengetahuan dalam melakukan tugas
tertentu.
4.1.2. Memiliki bentuk pelaporan sesuai Hasil penilaian (1) pencapaian pengetahuan dan 100 Hasil penilaian (1) pencapaian pengetahuan
dengan ranah keterampilan siswa disampaikan dalam bentuk dan keterampilan siswa disampaikan dalam
angka dan/atau deskripsi; (2) aspek sikap bentuk angka dan/atau deskripsi; (2) aspek
dilakukan dengan mendeskripsikan perilaku sikap dilakukan dengan mendeskripsikan
siswa. perilaku siswa.
4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel

4.2.1. Menggunakan jenis teknik Penilaian (1) didasarkan pada prosedur 100 Penilaian sudah (1) didasarkan pada prosedur
penilaian yang obyektif dan penilaian, kriteria penilaian, dan dasar penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
akuntabel pengambilan keputusan (2) dapat diketahui pengambilan keputusan (2) dapat diketahui
oleh pihak yang berkepentingan (3) dapat oleh pihak yang berkepentingan (3) dapat

- 18 -
dipertanggungjawabkan dalam bentuk laporan dipertanggungjawabkan dalam bentuk
laporan
4.2.2. Memiliki perangkat teknik Instrumen penilaian yang digunakan oleh 100 Instrumen penilaian yang digunakan oleh
penilaian lengkap pendidik (1) dalam bentuk penilaian berupa tes, pendidik sudah :
pengamatan, penugasan perseorangan atau (1) dalam bentuk penilaian berupa tes,
kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan pengamatan, penugasan perseorangan
karakteristik kompetensi dan tingkat atau kelompok, dan bentuk lain yang
perkembangan siswa (2) memenuhi persyaratan sesuai dengan karakteristik kompetensi
substansi, konstruksi, dan bahasa, serta memiliki dan tingkat perkembangan siswa (2)
bukti validitas empirik (3) Memiliki prosedur memenuhi persyaratan substansi,
penilaian, kriteria penilaian, dan dasar konstruksi, dan bahasa, serta memiliki
pengambilan keputusan yang dapat diketahui bukti validitas empirik (3) Memiliki
oleh pihak yang berkepentingan. prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan
dasar pengambilan keputusan yang
dapat diketahui oleh pihak yang
berkepentingan.

4.3. Penilaian pendidikan


ditindaklanjuti
4.3.1. Menindaklanjuti hasil pelaporan Ditindaklanjuti untuk (1) memperbaiki proses 95 Pelaporan Penilaian sudah ditindaklanjuti
penilaian pembelajaran; (2) melakukan perbaikan untuk (1) memperbaiki proses pembelajaran;
dan/atau penjaminan mutu pendidikan pada (2) melakukan perbaikan dan/atau
tingkat satuan pendidikan; (3) menetapkan penjaminan mutu pendidikan pada tingkat
kriteria ketuntasan minimal serta kriteria satuan pendidikan; (3) menetapkan kriteria
dan/atau kenaikan kelas siswa. ketuntasan minimal serta kriteria dan/atau
kenaikan kelas siswa.
4.3.2. Melakukan pelaporan penilaian Sekolah (1) melaporkan hasil belajar kepada 100 Sekolah sudah : (1) melaporkan hasil belajar
secara periodik orang tua siswa, komite sekolah , dan institusi di kepada orang tua siswa, komite sekolah , dan
atasnya; (2) menyampaikan kepada peserta- institusi di atasnya; (2) menyampaikan kepada
didik dan orang tua dalam bentuk rapor peserta-didik dan orang tua dalam bentuk
dan/atau paspor keterampilan yang berisi rapor dan/atau paspor keterampilan yang
tentang skor disertai dengan deskripsi capaian berisi tentang skor disertai dengan deskripsi
kompetensi (3) memiliki dokumen laporan hasil capaian kompetensi (3) memiliki dokumen
penilaian pada setiap akhir semes-ter atau laporan hasil penilaian pada setiap akhir
tahun dalam bentuk laporan prestasi belajar semester atau tahun dalam bentuk laporan
siswa; (4) melaporkan hasil penilaian pendidikan prestasi belajar siswa; (4) melaporkan hasil
pada akhir semester dan akhir tahun ditetapkan penilaian pendidikan pada akhir semester dan

- 19 -
dalam rapat dewan pendidik . akhir tahun ditetapkan dalam rapat dewan
pendidik .
4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek

4.4.1. Menggunakan instrumen penilaian Penilaian aspek sikap dilakukan melalui 100 Penilaian aspek sikap sudah dilakukan melalui
aspek sikap observasi/pengamatan dan teknik penilaian lain observasi/pengamatan dan teknik penilaian
yang relevan. lain yang relevan.
4.4.2. Menggunakan instrumen penilaian Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui 100 Penilaian aspek pengetahuan dilakukan
aspek pengetahuan tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan
dengan kompetensi yang dinilai; sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
4.4.3. Menggunakan instrumen penilaian Penilaian keterampilan dilakukan melalui 100 Penilaian keterampilan dilakukan melalui
aspek keterampilan praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau
teknik lain sesuai dengan kompetensi yang teknik lain sesuai dengan kompetensi yang
dinilai. dinilai.

4.5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur

4.5.1. Melakukan penilaian berdasarkan Terdapat penilaian hasil belajar (1) oleh 100 Sudah terdapat penilaian hasil belajar (1) oleh
penyelenggara sesuai prosedur pendidik; (2) oleh sekolah dan (3) oleh pendidik; (2) oleh sekolah dan (3) oleh
pemerintah pemerintah
4.5.2. Melakukan penilaian berdasarkan Penilaian [a] aspek sikap dilakukan melalui 100 Penilaian sudah mencakup ranah :
ranah sesuai prosedur tahapan: (1) mengamati perilaku siswa selama [a] aspek sikap sudah dilakukan melalui
pembelajaran; (2) mencatat perilaku siswa tahapan: (1) mengamati perilaku siswa selama
dengan menggunakan lembar pembelajaran; (2) mencatat perilaku siswa
observasi/pengamatan; (3) menindaklanjuti hasil dengan menggunakan lembar
pengamatan; dan (4) mendeskripsikan perilaku observasi/pengamatan; (3) menindaklanjuti
siswa. [b] aspek pengetahuan dilakukan melalui hasil pengamatan; dan (4) mendeskripsikan
tahapan: perilaku siswa.
(1) menyusun perencanaan penilaian; (2) [b] aspek pengetahuan dilakukan melalui
mengembangkan instrumen penilaian; (3) tahapan: (1) menyusun perencanaan
melaksanakan penilaian; (4) memanfaatkan hasil penilaian; (2) mengembangkan instrumen
penilaian; dan (5) melaporkan hasil penilaian penilaian; (3) melaksanakan penilaian; (4)
dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan memanfaatkan hasil penilaian; dan (5)

- 20 -
deskripsi. [c] aspek keterampilan dilakukan melaporkan hasil penilaian dalam bentuk
melalui tahapan: (1) menyusun perencanaan angka dengan skala 0-100 dan deskripsi.
penilaian; (2) mengembangkan instrumen [c] aspek keterampilan dilakukan melalui
penilaian; (3) melaksanakan penilaian; (4) tahapan: (1) menyusun perencanaan
memanfaatkan hasil penilaian; dan (5) penilaian; (2) mengembangkan instrumen
melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka penilaian; (3) melaksanakan penilaian; (4)
dengan skala 0-100 dan deskripsi. memanfaatkan hasil penilaian; dan (5)
melaporkan hasil penilaian dalam bentuk
angka dengan skala 0-100 dan deskripsi.

4.5.3. Menentukan kelulusan siswa Kenaikan kelas dan kelulusan siswa dari satuan 100 Kenaikan kelas dan kelulusan siswa dari
berdasarkan pertimbangan yang pendidikan (1) ditetapkan melalui rapat dewan satuan Pendidikan sudah (1) ditetapkan
sesuai pendidik dan (2) mempertimbangkan melalui rapat dewan pendidik dan (2)
penyelesaian seluruh program pembelajaran; mempertimbangkan penyelesaian seluruh
Ujian sekolah; program pembelajaran; Ujian sekolah; Ujian
Ujian sekolah berstandar nasional, Penilaian sekolah berstandar nasional, Penilaian sikap,
sikap, Penilaian pengetahuan, dan Penilaian Penilaian pengetahuan, dan Penilaian
keterampilan. keterampilan.

5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

5.1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan 1. Mendorong Guru untuk
mengikuti PPG
5.1.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 • Untuk SD harus memiliki kualifikasi akademik 100 • Seluruh Guru Untuk SMP (pada kelompok
pendidikan minimum diploma empat (D-IV) mata pelajaran normatif dan adaptif) harus
atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan memiliki kualifikasi akademik pendidikan
SD/MI (D-IV/S1 PGSD/PGMI) atau psikologi minimum diploma empat (D-IV) atau
yang diperoleh dari program studi yang sarjana (S1) program studi yang sesuai
terakreditasi. dengan mata pelajaran yang
• Untuk SMP/SMA/SMK (pada kelompok mata diajarkan/diampu, dan diperoleh dari
pelajaran normatif dan adaptif) harus program studi yang terakreditasi.
memiliki kualifikasi akademik pendidikan
minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana
(S1) program studi yang sesuai dengan mata
pelajaran yang diajarkan/diampu, dan
diperoleh dari program studi yang
terakreditasi.

- 21 -
5.1.2. Rasio guru kelas terhadap • Guru pada SD terdiri atas guru kelas dan 100 • Guru pada SMP sudah mengajar dengan
rombongan belajar seimbang guru mata pelajaran yang penu-gasannya rasio minimal jumlah siswa adalah 20:1.
ditetapkan oleh masing-masing satuan
Pendidikan sesuai dengan keperluan serta
rasio minimal jumlah siswa adalah 20:1.
• Guru pada SMP dan SMA mengajar dengan
rasio minimal jumlah siswa adalah 20:1.
• Guru pada SMK mengajar dengan rasio
minimal jumlah siswa adalah 15:1.
5.1.3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran • Guru mata pelajaran pada SD mencakup 100 • Guru pada sudah terdiri atas guru mata
guru mata pelajaran agama dan akhlak mulia pelajaran yang penugasannya ditetapkan
serta guru mata pelajaran pendidikan oleh masing-masing satuan pendidikan
jasmani, olah raga, dan kesehatan. sesuai dengan keperluan.
• Guru pada SMP dan SMA terdiri atas guru
mata pelajaran yang penu-gasannya
ditetapkan oleh masing-masing satuan
pendidikan sesuai dengan keperluan.
• Guru pada SMK terdiri atas guru mata
pelajaran dan instruktur bidang kejuruan
yang penugasannya ditetapkan oleh masing-
masing satuan pendidi-kan sesuai dengan
keperluan.

• Guru pada SMK terdiri atas guru mata


pelajaran dan instruktur bidang kejuruan
yang penugasannya ditetapkan oleh masing-
masing satuan pendidi-kan sesuai dengan
keperluan.
5.1.4. Bersertifikat pendidik Guru memiliki sertifikat profesi guru sesuai 75 23 dari 31 Guru memiliki sertifikat profesi
jenjang pendidikannya guru sesuai jenjang pendidikannya
5.1.5. Berkompetensi pedagogik minimal Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: (1) 90 28 dari 31 Guru sudah memiliki nilai UKG baik
baik mengintegrasikan karakteristik siswa dari aspek yang mampu: (1) mengintegrasikan
fisik, agama dan moral, sosial, kultural, karakteristik siswa dari aspek fisik, agama dan
emosional, dan intelektual dalam pembelajaran; moral, sosial, kultural, emosional, dan
(2) Memilih teori belajar dan prinsip-prinsip intelektual dalam pembelajaran; (2) Memilih
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran

- 22 -
siswa; (3) merancang kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa; (3)
siswa berdasarkan kurikulum; (4) merancang kegiatan pembelajaran siswa
menyelenggarakan pembelajaran yang berdasarkan kurikulum; (4) menyelenggarakan
mendidik; (5) menggunakan teknologi informasi pembelajaran yang mendidik; (5)
dan komunikasi serta bahan ajar untuk menggunakan teknologi informasi dan
kepentingan penyelenggaraan kegiatan komunikasi serta bahan ajar untuk
pengembangan yang mendidik dan (6) kepentingan penyelenggaraan kegiatan
kompetensi pedagogik lainnya. pengembangan yang mendidik dan (6)
kompetensi pedagogik lainnya.
5.1.6. Berkompetensi kepribadian Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: (1) Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: (1)
minimal baik bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, bertindak sesuai dengan norma agama,
sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia; (2) hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, Indonesia; (2) menampilkan diri sebagai
berakhlak mulia, dan teladan bagi siswa dan pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan
masyarakat; (3) menampilkan diri sebagai teladan bagi siswa dan masyarakat; (3)
pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan menampilkan diri sebagai pribadi yang
berwibawa; (4) menunjukkan etos kerja, mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa;
tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga men- (4) menunjukkan etos kerja, tanggung jawab
jadi guru, dan rasa percaya diri; (5) menjunjung yang tinggi, rasa bangga men-jadi guru, dan
tinggi kode etik profesi guru. rasa percaya diri; (5) menjunjung tinggi kode
etik profesi guru.
5.1.7. Berkompetensi profesional minimal Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: (1) Guru sudah memiliki nilai UKG baik yang
baik menguasai materi, struktur, konsep, dan pola mampu: (1) menguasai materi, struktur,
pikir keilmuan yang men-dukung mata konsep, dan pola pikir keilmuan yang men-
pelajaran yang diampu; (2) menguasai dukung mata pelajaran yang diampu; (2)
kompetensi inti dan kompetensi dasar mata menguasai kompetensi inti dan kompetensi
pelajaran yang di-ampu; (3) mengembangkan dasar mata pelajaran yang di-ampu; (3)
materi pembelajaran yang diampu secara mengembangkan materi pembelajaran yang
kreatif; (4) mengembangkan keprofesionalan diampu secara kreatif; (4) mengembangkan
secara berkelanjutan dengan melakukan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
tindakan reflektif; (5) memanfaatkan teknologi melakukan tindakan reflektif; (5)
informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi memanfaatkan teknologi informasi dan
dan mengembangkan diri. komunikasi untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri.
5.1.8. Berkompetensi sosial minimal baik Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: (1) 100 Guru sudah memiliki nilai UKG baik yang
komunikasi sesama guru dibuktikan melalui mampu: (1) komunikasi sesama guru

- 23 -
pengamatan asesor selama visitasi (2) dibuktikan melalui pengamatan asesor selama
Komunikasi guru dengan tenaga kependidikan visitasi (2) Komunikasi guru dengan tenaga
dibuktikan melalui pengamatan asesor selama kependidikan dibuktikan melalui pengamatan
visitasi. (3) Komunikasi guru dengan siswa asesor selama visitasi. (3) Komunikasi guru
dibuktikan melalui wawancara, observasi kelas, dengan siswa dibuktikan melalui wawancara,
dan melihat hasil supervisi kepala sekolah. (4) observasi kelas, dan melihat hasil supervisi
Komunikasi guru dengan orangtua dibuktikan kepala sekolah. (4) Komunikasi guru dengan
melalui dokumen pertemuan berkala guru orangtua dibuktikan melalui dokumen
dengan orangtua dan catatan guru BK. (5) pertemuan berkala guru dengan orangtua
Komunikasi guru dengan masyarakat dibuktikan dan catatan guru BK. (5) Komunikasi guru
melalui dokumen pertemuan guru dengan dengan masyarakat dibuktikan melalui
masyarakat. dokumen pertemuan guru dengan
masyarakat.
5.2. Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan

5.2.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau 100 Guru sudah memiliki kualifikasi akademik
diploma empat (D-IV) kependidikan atau sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV)
nonkependidikan pada perguruan tinggi yang kependidikan atau nonkependidikan pada
terakreditasi perguruan tinggi yang terakreditasi
5.2.2. Berusia sesuai kriteria saat Berusia setinggi tingginya 56 tahun saat 100 Kepala Sekolah berusia setinggi tingginya 56
pengangkatan diangkat sebagai kepala sekolah tahun saat diangkat sebagai kepala sekolah
5.2.3. Berpengalaman mengajar selama Memiliki pengalaman mengajar 100 Kepala Sekolah sudah memiliki pengalaman
yang ditetapkan sekurangkurangnya 5 (lima) tahun menurut mengajar sekurangkurangnya 5 (lima) tahun
jenjang sekolah masing-masing. menurut jenjang sekolah masing-masing.
5.2.4. Berpangkat minimal III/c atau Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi 100 Kepala Sekolah memiliki pangkat serendah-
setara pegawai negeri sipil (PNS) dan bagi non-PNS rendahnya III/c bagi pegawai negeri sipil
disetarakan dengan kepangkatan yang (PNS) dan bagi non-PNS disetarakan dengan
dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang kepangkatan yang dikeluarkan oleh yayasan
berwenang. atau lembaga yang berwenang.
5.2.5. Bersertifikat pendidik Memiliki sertifikasi pendidik yang dikeluarkan 100 Kepala Sekolah memiliki sertifikasi pendidik
oleh lembaga pendidik dan tenaga yang dikeluarkan oleh lembaga pendidik dan
kependidikan tenaga kependidikan
5.2.6. Bersertifikat kepala sekolah Memiliki sertifikat kepala sekolah yang 100 Kepala Sekolah memiliki sertifikat kepala
diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan sekolah yang diterbitkan oleh lembaga yang
Pemerintah ditetapkan Pemerintah

- 24 -
5.2.7. Berkompetensi kepribadian Hasil UKKS baik yang mampu (1) berakhlak 100
minimal baik mulia, (2) memiliki integritas kepribadian
sebagai pemimpin. (3) memiliki keinginan yang
kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala
sekolah; (4) bersikap terbuka dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi; (5)
mengendalikan diri dalam menghadapi masalah
dalam pekerjaan sebagai

kepala sekolah; (6) memiliki bakat dan minat 100


jabatan sebagai pemimpin pendidikan.
5.2.8. Berkompetensi manajerial minimal Hasil UKKS baik yang mampu (1) menyusun 100
baik perencanaan sekolah untuk berbagai tingkatan
perencanaan; (2) mengembangkan organisasi
sekolah sesuai dengan kebutuhan; (3)
memimpin sekolah dalam rangka
pendayagunaan sumber daya sekolah secara
optimal; (4) mengelola perubahan dan
pengembangan sekolah menuju organisasi
pembelajar yang efektif; (5) menciptakan
budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan
inovatif bagi pembelajaran siswa; (6) mengelola
pendayagunaan sumber daya manusia secara
optimal; (7) melakukan monitoring, evaluasi, dan
pelaporan pelaksanaan program kegiatan
sekolah dengan prosedur yang tepat, serta
merencanakan tindak lanjutnya (8) kompetensi
manajerial lainnya
5.2.9. Berkompetensi kewirausahaan Hasil UKKS baik yang mampu (1) menciptakan 100
minimal baik inovasi yang berguna bagi pengembangan
sekolah; (2) bkerja keras untuk mencapai
keberhasilan sekolah sebagai organisasi
pembelajar yang efektif; (3) memiliki motivasi
yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin
sekolah; (4) pantang menyerah dan selalu
mencari solusi terbaik dalam menghadapi

- 25 -
kendala yang dihadapi sekolah; (5) memiliki
naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan
produksi/jasa sekolah sebagai sumber belajar
siswa.
5.2.10. Berkompetensi supervisi minimal Hasil UKKS baik yang mampu (1) merencanakan 100
baik program supervisi akademik dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru; (2)
melaksanakan supervisi akademik terhadap
guru dengan menggunakan pendekatan dan
teknik supervisi yang tepat; (3) menindaklanjuti
hasil supervisi akademik terhadap guru dalam
rangka peningkatan profesionalisme guru.
5.2.11. Berkompetensi sosial minimal baik Hasil UKKS baik yang mampu (1) bekerja sama 100
dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah;
(2) berpartisipasi dalam kegiatan sosial
kemasyarakatan dan (3) memiliki kepekaan
sosial terhadap orang atau kelompok lain.
5.3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan Mengikutsertakan tenaga
kependidikan mengikuti
5.3.1. Tersedia Kepala Tenaga Memiliki kepala TAS (Tenaga Administrasi 100 Sekolah sudah memiliki kepala TAS (Tenaga
pelatihan yang tersertifikasi
Administrasi Sekolah). Administrasi Sekolah).
di bidang administrasi
5.3.2. Memiliki Kepala Tenaga • Kepala TAS SD berpendidikan minimal 100 Kepala TAS SMP Negeri 6 berpendidikan S1
Administrasi berkualifikasi minimal lulusan SMK atau yang sederajat, program dengan pengalaman kerja sebagai tenaga
SMK/sederajat studi yang relevan dengan pengalaman kerja admin-istrasi sekolah minimal 4 (empat)
sebagai tenaga admin-istrasi sekolah tahun
minimal 4 (empat) tahun.
• Kepala TAS SMP berpendidikan minimal
lulusan D3 atau yang sederajat, pro-gram
studi yang relevan, dengan pengalaman
kerja sebagai tenaga admin-istrasi sekolah
minimal 4 (empat) tahun
• Kepala TAS SMA/SMK berpendidikan S1
program studi yang relevan dengan
pengalaman kerja sebagai tenaga
administrasi sekolah minimal 4 (empat) ta-
hun, atau D3 dan yang sederajat, program

- 26 -
studi yang relevan, dengan pen-galaman
kerja sebagai tenaga administrasi sekolah
minimal 8 (delapan) tahun
5.3.3. Memiliki Kepala Tenaga Memiliki sertifikat kepala tenaga administrasi 100 Kepala TAS memiliki sertifikat kepala tenaga
Administrasi bersertifikat sekolah dari lembaga yang ditetapkan oleh administrasi sekolah dari lembaga yang
pemerintah. ditetapkan oleh pemerintah.
5.3.4. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Sekolah memiliki tenaga pelaksana urusan 100 Sekolah memiliki tenaga pelaksana urusan
Administrasi administrasi yang meliputi: (1) Pelaksana Urusan administrasi yang meliputi: (1) Pelaksana
Administrasi Kepegawaian diangkat apabila Urusan Administrasi Kepegawaian diangkat
jumlah pendidik dan tenaga kependidikan apabila jumlah pendidik dan tenaga
minimal kependidikan minimal
50 orang; (2) Pelaksana Urusan Administrasi 50 orang; (2) Pelaksana Urusan Administrasi
Keuangan; (3) Pelaksana Urusan Administrasi Keuangan; (3) Pelaksana Urusan Administrasi
Sarana dan Prasarana; (4) Pelaksana Urusan Sarana dan Prasarana; (4) Pelaksana Urusan
Administrasi Hubungan Sekolah dengan Administrasi Hubungan Sekolah dengan
Masyarakat diangkat apabila sekolah memiliki Masyarakat diangkat apabila sekolah memiliki
minimal 9 (sembilan) rombongan belajar; (5) minimal 9 (sembilan) rombongan belajar; (5)
Pelaksana Urusan Administrasi Persuratan dan Pelaksana Urusan Administrasi Persuratan dan
Pengarsipan; (6) Pelaksana Urusan Administrasi Pengarsipan; (6) Pelaksana Urusan
Kesiswaan diangkat apabila sekolah memiliki Administrasi Kesiswaan diangkat apabila
minimal 9 (sembilan) rombongan belajar (7) sekolah memiliki minimal 9 (sembilan)
Pelaksana Urusan Administrasi Kurikulum rombongan belajar (7) Pelaksana Urusan
diangkat apabila sekolah memiliki minimal 12 Administrasi Kurikulum diangkat apabila
rombongan belajar; (8) Pelaksana Urusan sekolah memiliki minimal 12 rombongan
Administrasi Umum untuk SD; (9) Penjaga belajar; (8) Penjaga Sekolah; (9) Tukang Kebun
Sekolah; (10) Tukang Kebun diangkat apabila diangkat apabila luas lahan kebun minimal
luas lahan kebun minimal 500 m2.; (11) Tenaga 500 m2.; (10) Tenaga Kebersihan; (11)
Kebersihan; (12) Pengemudi diangkat apabila Pengemudi diangkat apabila sekolah memiliki
sekolah memiliki kendaraan roda empat; (13) kendaraan roda empat; (12) Pesuruh
Pesuruh
5.3.5. Memiliki Tenaga Pelaksana Urusan • Pelaksana Urusan Administrasi Kepegawaian 100 • Pelaksana Urusan Administrasi
Administrasi berpendidikan sesuai berpendidikan minimal lulusan Kepegawaian berpendidikan minimal
ketentuan SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat, lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang
• Pelaksana Urusan Administrasi Keuangan sederajat,
berpendidikan minimal lulusan SMK/MAK, • Pelaksana Urusan Administrasi Keuangan
program studi yang relevan, atau SMA/MA berpendidikan minimal lulusan SMK/MAK,

- 27 -
dan memiliki sertfikat yang relevan. program studi yang relevan, atau SMA/MA
• Pelaksana Urusan Administrasi Sarana dan dan memiliki sertfikat yang relevan.
Prasarana berpendidikan minimal lulusan • Pelaksana Urusan Administrasi Sarana dan
SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat. Prasarana berpendidikan minimal lulusan
• Pelaksana Urusan Administrasi Hubungan SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat.
Sekolah dengan Masyarakat ber-pendidikan • Pelaksana Urusan Administrasi Hubungan
minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau Sekolah dengan Masyarakat ber-
yang sederajat. pendidikan minimal lulusan
• Pelaksana Urusan Administrasi Persuratan SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat.
dan Pengarsipan berpendidikan minimal • Pelaksana Urusan Administrasi Persuratan
lulusan SMK/MAK, program studi yang dan Pengarsipan berpendidikan minimal
relevan. lulusan SMK/MAK, program studi yang
• Pelaksana Urusan Administrasi Kesiswaan relevan.
berpendidikan minimal lulusan • Pelaksana Urusan Administrasi Kesiswaan
SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat. berpendidikan minimal lulusan
• Pelaksana Urusan Administrasi Kurikulum SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat.
berpendidikan minimal lulusan • Pelaksana Urusan Administrasi Kurikulum
SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat. berpendidikan minimal lulusan
• Pelaksana Urusan Administrasi Umum untuk SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat.
SD/MI/SDLB berpendidikan min-imal • Pelaksana Urusan Administrasi Umum
SMK/MAK/SMA/MA atau yang sederajat. untuk SD/MI/SDLB berpendidikan min-
• Penjaga Sekolah berpendidikan minimal imal SMK/MAK/SMA/MA atau yang
lulusan SMP/MTs atau sederajat. sederajat.

• Tukang Kebun berpendidikan minimal • Penjaga Sekolah berpendidikan minimal


lulusan SMP/MTs atau sederajat. lulusan SMP/MTs atau sederajat.

• Tenaga Kebersihan berpendidikan minimal • Tukang Kebun berpendidikan minimal


lulusan SMP/MTs atau yang sede-rajat. lulusan SMP/MTs atau sederajat.

• Pengemudi berpendidikan minimal lulusan • Tenaga Kebersihan berpendidikan minimal


SMP/MTs atau yang sederajat, memiliki SIM lulusan SMP/MTs atau yang sede-rajat.
yang sesuai. • Pengemudi berpendidikan minimal lulusan
• Pesuruh berpendidikan minimal lulusan SMP/MTs atau yang sederajat, memiliki
SMP/MTs atau yang sederajat. SIM yang sesuai.
• Pesuruh berpendidikan minimal lulusan
SMP/MTs atau yang sederajat
.

- 28 -
5.3.6. Berkompetensi kepribadian Memiliki (1) integritas dan akhlak mulia; (2) etos 95 Memiliki (1) integritas dan akhlak mulia; (2)
minimal baik kerja; (3) mengendalikan diri; (4) rasa percaya etos kerja; (3) mengendalikan diri; (4) rasa
diri; (5) fleksibilitas; (6) ketelitian; (7) percaya diri; (5) fleksibilitas; (6) ketelitian; (7)
kedisiplinan; (8) kreativitas dan inovasi; (9) kedisiplinan; (8) kreativitas dan inovasi; (9)
tanggung jawab tanggung jawab
5.3.7. Berkompetensi sosial minimal baik Kepala tenaga administrasi sekolah memiliki 100 Kepala tenaga administrasi sekolah memiliki
kompetensi: (1) Bekerja sama dalam tim; (2) kompetensi: (1) Bekerja sama dalam tim; (2)
memberikan layanan prima; (3) memiliki memberikan layanan prima; (3) memiliki
kesadaran berorganisasi; (4) berkomunikasi kesadaran berorganisasi; (4) berkomunikasi
efektif; (5) membangun hubungan kerja efektif; (5) membangun hubungan kerja

5.3.8. Berkompetensi teknis minimal baik Kepala tenaga administrasi sekolah dan 90 Kepala tenaga administrasi sekolah dan
pelaksana urusan memiliki kompetensi: (1) pelaksana urusan sudah memiliki kompetensi:
melaksanakan administrasi kepegawaian, (1) melaksanakan administrasi kepegawaian,
keuangan, sarana dan prasarana, hubungan keuangan, sarana dan prasarana, hubungan
sekolah dengan masyarakat, persuratan dan sekolah dengan masyarakat, persuratan dan
pengarsipan, kesiswaan, kurikulum, layanan pengarsipan, kesiswaan, kurikulum, layanan
khusus; (2) menerapkan Teknologi Informasi khusus; (2) menerapkan Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK). dan Komunikasi (TIK).
Petugas layanan khusus memiliki kompetensi: Petugas layanan khusus memiliki kompetensi:
(1) Menguasai kondisi keamanan sekolah; (2) (1) Menguasai kondisi keamanan sekolah; (2)
Menguasai teknik pengamanan sekolah; (3) Menguasai teknik pengamanan sekolah; (3)
Menerapkan prosedur operasi standar Menerapkan prosedur operasi standar
pengamanan sekolah; (4) menguasai pengamanan sekolah; (4) menguasai
penggunaan peralatan pertanian dan atau penggunaan peralatan pertanian dan atau
perkebunan, pemeliharaan tanaman, teknik- perkebunan, pemeliharaan tanaman, teknik-
teknik kebersihan, teknik mengemudi, teknik teknik kebersihan, teknik mengemudi, teknik
perawatan kendaraan, prosedur pengiriman perawatan kendaraan, prosedur pengiriman
dokumen dinas. dokumen dinas.
5.3.9. Berkompetensi manajerial minimal Kepala tenaga administrasi sekolah memiliki 100 Kepala tenaga administrasi sekolah sudah
baik kompetensi: (1) mendukung pengelolaan memiliki kompetensi: (1) mendukung
standar nasional pendidikan; (2) menyusun pengelolaan standar nasional pendidikan; (2)
program dan laporan kerja; (3) menyusun program dan laporan kerja; (3)
mengorganisasikan staf; (4) mengembangkan mengorganisasikan staf; (4) mengembangkan
staf; (5) mengambil keputusan, staf; (5) mengambil keputusan,
(6) menciptakan iklim kerja kondusif, (7) (6) menciptakan iklim kerja kondusif, (7)

- 29 -
mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, (8) mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya,
membina staf, (9) mengelola konflik, (10) (8) membina staf, (9) mengelola konflik, (10)
menyusun laporan menyusun laporan
5.4. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan

5.4.1. Tersedia Kepala Tenaga Sekolah memiliki kepala laboran 100 Sekolah sudah memiliki kepala laboran Mengikutsertakan tenaga
Laboratorium kependidikan mengikuti

5.4.2. Memiliki Kepala Tenaga Minimal sarjana (S1) untuk jalur guru/Minimal 100 Minimal sarjana (S1) untuk jalur guru/Minimal pelatihan yang tersertifikasi
Laboratorium berkualifikasi sesuai diploma tiga (D3) untuk jalur laboran/teknisi. diploma tiga (D3) untuk jalur laboran/teknisi. di bidang Laboran

5.4.3. Memiliki Kepala Tenaga Memiliki sertifikat kepala laboratorium 50 Kepala Tenaga Laboratorium belum memiliki
Laboratorium bersertifikat sekolah dari perguruan tinggi atau lembaga sertifikat kepala laboratorium sekolah dari
lain yang ditetapkan oleh pemerintah. perguruan tinggi atau lembaga lain yang
ditetapkan oleh pemerintah

5.4.4. Tersedia Kepala Tenaga Minimal 3 tahun sebagai pengelola praktikum 80 Kepala Tenaga Laboratorium sudah
Laboratorium berpengalaman untuk jalur guru dan minimal 5 tahun sebagai berpengalaman minimal 3 tahun sebagai
sesuai laboran atau teknisi untuk jalur guru. pengelola praktikum untuk jalur guru dan
minimal 5 tahun sebagai laboran atau teknisi
untuk jalur guru.
5.4.5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran Memiliki tenaga teknisi laboratorium 50 Sudah ada tenaga teknisi laboratorium
5.4.6. Memiliki Tenaga Teknisi Laboran (1) Minimal lulusan program diploma dua (D2) 50 Tenaga Teknisi laboran sudah berpendidikan
berpendidikan sesuai ketentuan yang relevan dengan peralatan laboratorium, (1) Minimal lulusan program diploma dua
yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi (D2) yang relevan dengan peralatan
yang ditetapkan oleh pemerintah dan (2) laboratorium, yang diselenggarakan oleh
Memiliki sertifikat teknisi laboratorium sekolah perguruan tinggi yang ditetapkan oleh
dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang pemerintah dan (2) Memiliki sertifikat teknisi
ditetapkan oleh pemerintah laboratorium sekolah dari perguruan tinggi
atau lembaga lain yang ditetapkan oleh
pemerintah
5.4.7. Tersedia Tenaga Laboran Memiliki tenaga teknisi laboratorium 50 Belum ada tenaga teknisi laboratorium
5.4.8. Memiliki Tenaga Laboran (1) Minimal lulusan program diploma satu (D1) 100 Laboran sudah (1) Minimal lulusan program
berpendidikan sesuai ketentuan yang relevan dengan jenis laboratorium, yang diploma satu (D1) yang relevan dengan jenis
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang laboratorium, yang diselenggarakan oleh
ditetapkan oleh pemerintah dan (2) memiliki perguruan tinggi yang ditetapkan oleh
sertifikat laboran pemerintah dan (2) memiliki sertifikat laboran

- 30 -
5.4.9. Berkompetensi kepribadian Memiliki kompetesi: (1) menampilkan diri 100 Laboran sudah memiliki kompetesi: (1)
minimal baik sebagai pribadi yang dewasa, mantap, dan menampilkan diri sebagai pribadi yang
berakhlak mulia dan (2) menunjukkan komitmen dewasa, mantap, dan berakhlak mulia dan (2)
terhadap tugas menunjukkan komitmen terhadap tugas
5.4.10. Berkompetensi sosial minimal baik Memiliki kompetesi: (1) bekerja sama dalam 100 Laboran dudah memiliki kompetesi: (1)
pelaksanaan tugas dan (2) berkomunikasi secara bekerja sama dalam pelaksanaan tugas dan
lisan dan tulisan (2) berkomunikasi secara lisan dan tulisan
5.4.11. Berkompetensi manajerial minimal Memiliki kompetesi: (1) merencanakan kegiatan 100 Laboran sudah memiliki kompetesi: (1)
baik dan pengembangan laboratorium sekolah; (2) merencanakan kegiatan dan pengembangan
mengelola kegiatan laboratorium sekolah; (3) laboratorium sekolah; (2) mengelola kegiatan
membagi tugas teknisi dan laboran laboratorium sekolah; (3) membagi tugas
laboratorium sekolah; (4) memantau sarana dan teknisi dan laboran laboratorium sekolah; (4)
prasarana laboratorium sekolah; (5) memantau sarana dan prasarana laboratorium
mengevaluasi kinerja teknisi dan laboran serta sekolah; (5) mengevaluasi kinerja teknisi dan
kegiatan laboratorium sekolah laboran serta kegiatan laboratorium sekolah
5.4.12. Berkompetensi profesional minimal Memiliki kompetesi: (1) menerapkan gagasan, 100 Labotan sudah memiliki kompetesi: (1)
baik teori, dan prinsip kegiatan laboratorium sekolah; menerapkan gagasan, teori, dan prinsip
(2) memanfaatkan laboratorium untuk kegiatan laboratorium sekolah; (2)
kepentingan pendidikan dan penelitian di memanfaatkan laboratorium untuk
sekolah; (3) menyiapkan kegiatan laboratorium kepentingan pendidikan dan penelitian di
sekolah; (4) merawat peralatan dan bahan di sekolah; (3) menyiapkan kegiatan
laboratorium sekolah; (5) merawat ruang laboratorium sekolah; (4) merawat peralatan
laboratorium sekolah; (6) mengelola bahan dan dan bahan di laboratorium sekolah; (5)
peralatan laboratorium sekolah; (7) melayani merawat ruang laboratorium sekolah; (6)
kegiatan praktikum; (8) menjaga kesehatan dan mengelola bahan dan peralatan laboratorium
keselamatan kerja di laboratorium sekolah sekolah; (7) melayani kegiatan praktikum; (8)
menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di
laboratorium sekolah

5.5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai ketentuan Mengikutsertakan tenaga


kependidikan mengikuti
5.5.1. Tersedia Kepala Tenaga Memiliki kepala tenaga pustakawan 100 Sudah memiliki kepala tenaga pustakawan
pelatihan yang tersertifikasi
Pustakawan
di bidang Pustakawan
5.5.2. Memiliki Kepala Tenaga Serendah-rendahnya diploma empat (D4) atau 80 Kepala Tenaga Pustakawan berpendidikan
Pustakawan berkualifikasi sesuai sarjana (S1) untuk jalur guru SMA
Berkualifikasi diploma dua (D2) Ilmu
Perpustakaan dan Informasi bagi pustakawan

- 31 -
Berkualifikasi diploma dua (D2) non-Ilmu
Perpustakaan dan Informasi bagi yang bukan
pustakawan
5.5.3. Memiliki Kepala Tenaga Memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan 80 Kepala Tenaga Pustakawan belum memiliki
Pustakawan bersertifikat perpustakaan sekolah dari lembaga yang sertifikat kompetensi pengelolaan
ditetapkan oleh pemerintah untuk jalur guru perpustakaan sekolah dari lem-baga yang
dan yang bukan pustakawan ditetapkan oleh pemerintah untuk jalur guru
dan yang bukan pustakawan
5.5.4. Memiliki Kepala Tenaga Minimal 3 tahun untuk guru dan minimal 4 80 Kepala Tenaga pustakawan Minimal 3 tahun
Pustakawan berpengalaman sesuai tahun di perpustakaan sekolah untuk yang untuk guru dan minimal 4 tahun di
bukan pustakawan perpustakaan sekolah untuk yang bukan
pustakawan
5.5.5. Tersedia Tenaga Pustakawan Memiliki sekurang-kurangnya satu tenaga 100 Tenaga pustakawan memiliki sekurang-
perpustakaan sekolah kurangnya satu tenaga perpustakaan sekolah
5.5.6. Memiliki Tenaga Pustakawan berkualifikasi SMA atau yang sederajat 100 Tenaga Pustakawan berkualifikasi SMA
berpendidikan sesuai ketentuan bersertifikat kompetensi pengelolaan
perpustakaan sekolah dari lembaga yang
ditetapkan oleh pemerintah.
5.5.7. Berkompetensi manajerial minimal Kepala Tenaga pustakawan memiliki 100 Kepala Tenaga pustakawan memiliki
baik kompetensi: kompetensi:
(1) Memimpin tenaga perpustakaan sekolah; (2) (1) Memimpin tenaga perpustakaan sekolah;
Merencanakan program perpustakaan sekolah; (2) Merencanakan program perpustakaan
(3) Melaksanakan program perpustakaan sekolah; (3) Melaksanakan program
sekolah; (4) Memantau pelaksanaan program perpustakaan sekolah; (4) Memantau
perpustakaan sekolah; (5) Mengevaluasi pelaksanaan program perpustakaan sekolah;
program perpustakaan sekolah; Tenaga (5) Mengevaluasi program perpustakaan
pustakawan memiliki kompetensi: (1) sekolah; Tenaga pustakawan memiliki
Melaksanakan kebijakan; (2) Melakukan kompetensi: (1) Melaksanakan kebijakan; (2)
perawatan koleksi; (3) Melakukan pengelolaan Melakukan perawatan koleksi; (3) Melakukan
anggaran dan keuangan pengelolaan anggaran dan keuangan

5.5.8. Berkompetensi pengelolaan Memiliki kompetensi: (1) Mengembangkan 100 Kepala Tenaga Pustakawan memiliki
informasi minimal baik koleksi perpustakaan sekolah; (2) kompetensi: (1) Mengembangkan koleksi
Mengorganisasi informasi; (3) Memberikan jasa perpustakaan sekolah; (2) Mengorganisasi
dan sumber informasi; (4) Menerapkan informasi; (3) Memberikan jasa dan sumber
teknologi informasi dan komunikasi informasi; (4) Menerapkan teknologi informasi
dan komunikasi

- 32 -
5.5.9. Berkompetensi kependidikan Memiliki kompetensi: (1) Memiliki wawasan 100 Kepala Tenaga Pustakawan memiliki
minimal baik kependidikan; (2) Mengembangkan kompetensi: (1) Memiliki wawasan
keterampilan memanfaatkan informasi; (3) kependidikan; (2) Mengembangkan
Mempromosikan perpustakaan; (4) memberikan keterampilan memanfaatkan informasi; (3)
bimbingan literasi informasi Mempromosikan perpustakaan; (4)
memberikan bimbingan literasi informasi
5.5.10. Berkompetensi kepribadian Memiliki kompetensi: (1) Memiliki integritas 100 Kepala tenaga Pustakawan memiliki
minimal baik yang tinggi dan (2) Memiliki etos kerja yang kompetensi: (1) Memiliki integritas yang
tinggi tinggi dan (2) Memiliki etos kerja yang tinggi
5.5.11. Berkompetensi sosial minimal baik Memiliki kompetensi: (1) Membangun 100 Kepala tenaga pustakawan memiliki
Hubungan sosial dan (2) Membangun kompetensi: (1) Membangun Hubungan sosial
Komunikasi dan (2) Membangun Komunikasi
5.5.12. Berkompetensi pengembangan Memiliki kompetensi: (1) Mengembangkan ilmu, 100 Kepala tenaga pustakawan memiliki
profesi minimal baik (2) Menghayati etika profesi, (3) Menunjukkan kompetensi: (1) Mengembangkan ilmu, (2)
kebiasaan membaca Menghayati etika profesi, (3) Menunjukkan
kebiasaan membaca
6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan

6.1. Kapasitas daya tampung sekolah memadai

6.1.1. Memiliki kapasitas rombongan • Satu SD/MI memiliki minimum 6 rombongan 100 Satu SMP/MTs memiliki minimum 3
belajar yang sesuai dan memadai belajar dan maksimum 24 rom-bongan rombongan belajar dan maksimum 24
belajar. rombongan belajar.
• Satu SMP/MTs memiliki minimum 3
rombongan belajar dan maksimum 24
rombongan belajar.
• Satu SMA/MA memiliki minimum 3
rombongan belajar dan maksimum 27
rombongan belajar.
• Satu SMK/MAK memiliki sarana dan
prasarana yang dapat melayani minimum 3
rombongan belajar dan maksimum 48
rombongan belajar.
6.1.2. Rasio luas lahan sesuai dengan Luas lahan minimum (1) dapat menampung 100 Luas lahan minimum (1) dapat menampung
jumlah siswa sarana dan prasarana untuk melayani jumlah sarana dan prasarana untuk melayani jumlah
rombongan belajar minimum, (2) memenuhi rombongan belajar minimum, (2) memenuhi

- 33 -
ketentuan rasio minimum luas lahan terhadap ketentuan rasio minimum luas lahan terhadap
siswa, (3) adalah seratus per tiga puluh dikalikan siswa, (3) adalah seratus per tiga puluh
luas lantai dasar bangunan ditambah dikalikan luas lantai dasar bangunan
infrastruktur, tempat ditambah infrastruktur, tempat
bermain/berolahraga/upacara, dan luas lahan bermain/berolahraga/upacara, dan luas lahan
praktik. praktik.
6.1.3. Kondisi lahan sekolah memenuhi Lahan (1) terhindar dari potensi bahaya yang 100 Lahan (1) terhindar dari potensi bahaya yang
persyaratan mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa,
serta memiliki akses untuk penyelamatan dalam serta memiliki akses untuk penyelamatan
keadaan darurat, (2) Kemiringan rata-rata dalam keadaan darurat, (2) Kemiringan rata-
kurang dari 15%, tidak berada di dalam garis rata kurang dari 15%, tidak berada di dalam
sem-padan sungai dan jalur kereta api, (3) garis sem-padan sungai dan jalur kereta api,
terhindar dari gangguan-gangguan pencemaran (3) terhindar dari gangguan-gangguan
air, kebisingan dan pencemaran udara, (4) pencemaran air, kebisingan dan pencemaran
memiliki status hak atas tanah, dan/atau udara, (4) memiliki status hak atas tanah,
memiliki izin pemanfaatan dari pemegang hak dan/atau memiliki izin pemanfaatan dari
atas tanah sesuai ketentuan peraturan pemegang hak atas tanah sesuai ketentuan
perundang-un-dangan yang berlaku untuk peraturan perundang-un-dangan yang
jangka waktu minimum 20 tahun. berlaku untuk jangka waktu minimum 20
tahun.
6.1.4. Rasio luas bangunan sesuai Luas lantai bangunan (1) dihitung berdasarkan 100 Luas lantai bangunan (1) dihitung
dengan jumlah siswa banyak dan jenis program keahlian, serta berdasarkan banyak dan jenis program
banyak rombongan belajar di masing-masing keahlian, serta banyak rombongan belajar di
program keahlian dan (2) memenuhi ketentuan masing-masing program keahlian dan (2)
rasio minimum luas lantai terhadap siswa. memenuhi ketentuan rasio minimum luas
lantai terhadap siswa.
6.1.5. Kondisi bangunan sekolah Tata bangunan (1) dengan koefisien dasar 100 Tata bangunan (1) dengan koefisien dasar
memenuhi persyaratan bangunan tidak melebihi 30 %, koefisien lantai bangunan tidak melebihi 30 %, koefisien
bangunan, koefisien ketinggian maksimum dan lantai bangunan, koefisien ketinggian
jarak bebas bangunan sesuai Peraturan Daerah, maksimum dan jarak bebas bangunan sesuai
(2) memenuhi persyaratan keselamatan memiliki Peraturan Daerah, (2) memenuhi persyaratan
konstruksi yang stabil, kukuh, tahan gempa dan keselamatan memiliki konstruksi yang stabil,
kekuatan alam lainnya, (3) dilengkapi sistem kukuh, tahan gempa dan kekuatan alam
proteksi pasif dan/atau proteksi aktif untuk lainnya, (3) dilengkapi sistem proteksi pasif
mencegah dan menanggulangi bahaya dan/atau proteksi aktif untuk mencegah dan
kebakaran dan petir, (4) memenuhi persyaratan menanggulangi bahaya kebakaran dan petir,

- 34 -
kesehatan, (5) memenuhi persyaratan (4) memenuhi persyaratan kesehatan, (5)
kenyamanan, (6) dilengkapi sistem keamanan memenuhi persyaratan kenyamanan, (6)
(7) dilengkapi instalasi listrik dengan daya dilengkapi sistem keamanan (7) dilengkapi
minimum 900 watt untuk SD, 1300 watt untuk instalasi listrik dengan daya minimum 900
SMP dan SMA serta 2200 watt untuk SMK. (8) watt untuk SD, 1300 watt untuk SMP dan
dapat bertahan minimum 20 tahun (9) SMA serta 2200 watt untuk SMK. (8) dapat
dilengkapi izin mendirikan bangunan dan izin bertahan minimum 20 tahun (9) dilengkapi
penggunaan sesuai ketentuan peraturan izin mendirikan bangunan dan izin
perundang-undangan yang berlaku (10) penggunaan sesuai ketentuan peraturan
Pemeliharaan ringan dan pemeliharaan berat perundang-undangan yang berlaku (10)
dilakukan berkala. Pemeliharaan ringan dan pemeliharaan berat
dilakukan berkala.
6.1.6. Memiliki ragam prasarana sesuai Ruang pembelajaran umum meliputi: (1) 100 Ruang pembelajaran umum meliputi: (1)
ketentuan Memiliki ruang kelas; (2) Memiliki laboratorium Memiliki ruang kelas; (2) Memiliki
IPA untuk SD, SMP dan SMK; (3) Memiliki ruang laboratorium IPA (3) Memiliki ruang
perpustakaan; (4) Memiliki tempat perpustakaan; (4) Memiliki tempat
bermain/lapangan; (5) Memiliki laboratorium bermain/lapangan;
biologi untuk SMA dan SMK; (6) Memiliki (Ruang penunjang meliputi: (1) ruang
laboratorium fisika untuk SMA dan SMK (7) pimpinan; (2) ruang guru; (3) ruang UKS; (4)
Memiliki laboratorium kimia untuk SMA dan tempat ibadah; (5) jamban; (6) gudang; (7)
SMK (8) Memiliki laboratorium komputer untuk ruang sirkulasi; (8) ruang tata usaha (9) ruang
SMA dan SMK; (9) Memiliki laboratorium bahasa konseling (10) ruang organisasi kesiswaan
untuk SMA dan SMK. (12) kantin; (13) tempat parkir
Ruang penunjang meliputi: (1) ruang pimpinan;
(2) ruang guru; (3) ruang UKS; (4) tempat
ibadah; (5) jamban; (6) gudang; (7) ruang
sirkulasi; (8) ruang tata usaha untuk SMP, SMA
dan SMK; (9) ruang konseling untuk SMP, SMA
dan SMK; (10) ruang organisasi kesiswaan untuk
SMP, SMA dan SMK;
(12) kantin; (13) tempat parkir; (14) unit
kewirausahaan dan bursa kerja untuk SMK
6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan layak

6.2.1. Memiliki ruang kelas sesuai standar (1) Jumlah minimum ruang kelas sama dengan 100 Sekolah sudah memiliki : (1) Jumlah ruang
banyak rombongan belajar kecuali untuk SMK kelas sama dengan banyak rombongan ; (2)
adalah 60% dari jumlah rombongan belajar; (2) rasio luas ruang kelas adalah 2 m2/siswa.

- 35 -
rasio minimum luas ruang kelas adalah 2
m2/siswa.
6.2.2. Memiliki laboratorium IPA sesuai [Hanya untuk SD, SMP dan SMK] 100 Sekolah sudah menyediakan laboratorium IPA
standar Sekolah menyediakan laboratorium IPA yang (1) yang : (1) dapat menampung minimum satu
dapat menampung minimum satu rombongan rombongan belajar (2) rasio minimum luas
belajar, kecuali SMK cukup menampung ruang laboratorium IPA adalah 2,4 m2/siswa;
setengah rombongan belajar; (2) rasio minimum (3) tersedia air bersih.
luas ruang laboratorium IPA untuk SMP adalah
2,4 m2/siswa dan untuk SMK adalah 3 m2/siswa;
(3) tersedia air bersih.
6.2.3. Memiliki ruang perpustakaan Sekolah menyediakan ruang perpustakaan yang 100 Sekolah sudah menyediakan ruang
sesuai standar (1) Luas minimum sama dengan luas uang kelas, perpustakaan yang (1) Luas minimum sama
kecuali SMK minimum 96 m2; (2) terletak di dengan luas uang kelas (2) terletak di bagian
bagian sekolah yang mudah dicapai sekolah yang mudah dicapai sekelompok
sekelompok ruang kelas; (3) dilengkapi sarana ruang kelas; (3) dilengkapi sarana terdiri dari:
terdiri dari: buku, perabot, media pendidikan, buku, perabot, media pendidikan,
perlengkapan lainnya. perlengkapan lainnya
6.2.4. Memiliki tempat bermain/lapangan Sekolah menyediakan tempat 100 Sekolah sudah menyediakan tempat
sesuai standar bermain/lapangan yang (1) rasio minimum 3 bermain/lapangan yang (1) rasio minimum 3
m2/siswa; (2) terdapat ruang bebas untuk m2/siswa; (2) terdapat ruang bebas untuk
tempat berolahraga; (3) sebagian ditanami tempat berolahraga; (3) sebagian ditanami
pohon penghijauan; (4) berada pada tempat pohon penghijauan; (4) berada pada tempat
yang tidak mengganggu proses pembelajaran di yang tidak mengganggu proses pembelajaran
kelas; (5) tidak digunakan untuk tempat parkir; di kelas; (5) tidak digunakan untuk tempat
(6) dilengkapi sarana peralatan Pendidikan dan parkir; (6) dilengkapi sarana peralatan
perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam Pendidikan dan perlengkapan lain minimal
jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya. yang tersedia dalam jumlah minimal sesuai
deskripsi kondisinya.
6.2.5. Memiliki laboratorium biologi [Hanya untuk SMA dan SMK]
sesuai standar Menampung (1) minimum setengah rombongan
belajar SMK dan minimum satu rombongan
belajar SMA dan (2) rasio minimum 2,4
m2/siswa SMK dan 3 m2/siswa SMK; (3)
dilengkapi sarana perabot; peralatan
pendidikan, media Pendidian; dan perlengkapan

- 36 -
lain minimal yang tersedia dalam jumlah
minimal sesuai deskripsi kondisinya.

Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi


[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]

6.2.6. Memiliki laboratorium fisika sesuai [Hanya untuk SMA dan SMK]
standar (1) Dapat menampung minimum setengah
rombongan belajar SMK dan minimum satu
rombongan belajar SMA dan (2) rasio minimum
2,4 m2/siswa SMA dan 3 m2/siswa SMK; (3)
dilengkapi sarana perabot; peralatan
pendidikan, media Pendidian; Bahan habis
pakai; dan perlengkapan lain minimal yang
tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi
kondisinya.
6.2.7. Memiliki laboratorium kimia sesuai [Hanya untuk SMA dan SMK]
standar (1) Dapat menampung minimum satu
rombongan belajar SMA dan minimum
setengah rombongan belajar SMK; (2) rasio
minimum 2,4 m2/siswa SMA dan 3 m2/siswa
SMK; (3) dilengkapi sarana perabot; peralatan
pendidikan, media Pendidian; Bahan habis
pakai; dan perlengkapan lain minimal yang
tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi
kondisinya.
6.2.8. Memiliki laboratorium komputer [Hanya untuk SMA dan SMK]
sesuai standar Sekolah menyediakan laboratorium komputer
yang (1) dapat menampung minimum satu
rombongan belajar yang bekerja dalam
kelompok per 2 siswa SMA dan minimum
setengah rombongan belajar; (2) rasio minimum
2 m2/siswa SMA dan 3 m2/siswa SMK; (3) luas
minimum 30 m2 untuk SMA dan 64 m2 termasuk
luas ruang penyimpanan dan perbaikan 16 m2
bagi SMK; (4) lebar minimum 5 m untuk SMA

- 37 -
dan 8 m untuk
SMK; (5) dilengkapi sarana, meliputi: Perabot,
Peralatan pendidikan; Media Pendidikan;
Perlengkapan.
6.2.9. Memiliki laboratorium bahasa [Hanya untuk SMA dan SMK]
sesuai standar Sekolah menyediakan laboratorium bahasa
yang (1) dapat menampung minimum satu
rombongan belajar SMA dan minimum
setengah rombongan SMK, (2) rasio minimum 2
m2/siswa SMA dan 3 m2/siswa SMK, (3) luas
minimum 30 m2 untuk SMA dan 64 m2 untuk
SMK, (4) lebar minimum 5 m untuk SMA dan
minimimum 8 m untuk SMK, (5) dilengkapi
sarana meliputi: Perabot minimal yang tersedia
dalam rasio minimal jumlah per siswa sesuai
deskripsi kondisinya, Peralatan pendidikan
minimal yang tersedia dalam rasio minimal
jumlah per siswa sesuai deskripsi kondisinya,
Media pendidian minimal yang tersedia dalam
jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya,
Perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam
jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.
6.2.10. Kondisi ruang kelas layak pakai Kondisi ruang kelas termasuk dalam kategori 100 Kondisi ruang kelas sudah termasuk dalam
baik dalam sistem Dapodik kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.11. Kondisi laboratorium IPA layak Kondisi laboratorium IPA termasuk dalam 100 Kondisi laboratorium IPA sudah termasuk
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik dalam kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.12. Kondisi ruang perpustakaan layak Kondisi ruang perpustakaan termasuk dalam 100 Kondisi ruang perpustakaan sudah termasuk
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik dalam kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.13. Kondisi tempat bermain/lapangan Kondisi tempat bermain/lapangan termasuk 100 Kondisi tempat bermain/lapangan sudah
layak pakai dalam kategori baik dalam sistem Dapodik termasuk dalam kategori baik dalam sistem
Dapodik
6.2.14. Kondisi laboratorium biologi layak Kondisi laboratorium biologi termasuk dalam
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.15. Kondisi laboratorium fisika layak Kondisi laboratorium fisika termasuk dalam

- 38 -
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.16. Kondisi laboratorium kimia layak Kondisi laboratorium kimia termasuk dalam
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.17. Kondisi laboratorium komputer Kondisi laboratorium komputer termasuk dalam 100 Kondisi laboratorium komputer sudah
layak pakai kategori baik dalam sistem Dapodik termasuk dalam kategori baik dalam sistem
Dapodik
6.2.18. Kondisi laboratorium bahasa layak Kondisi laboratorium bahasa termasuk dalam Kondisi laboratorium bahasa sudah termasuk
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik dalam kategori baik dalam sistem Dapodik
6.3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan layak

6.3.1. Memiliki ruang pimpinan sesuai Sekolah menyediakan ruang pimpinan dengan 100 Sekolah sudah menyediakan ruang pimpinan
standar (1) luas minimum 12 m2 kecuali untuk SMK dengan (1) luas minimum 12 m2; (2) lebar
adalah 18 m2; (2) lebar minimum 3 m; (3) mudah minimum 3 m; (3) mudah diakses oleh guru
diakses oleh guru dan tamu sekolah, dapat dan tamu sekolah, dapat dikunci dengan baik;
dikunci dengan baik; Dilengkapi sarana perabot Dilengkapi sarana perabot dan perlengkapan
dan perlengkapan lain minimal yang tersedia lain minimal yang tersedia dalam jumlah
dalam jumlah minimal sesuai deskripsi minimal sesuai deskripsi kondisinya.
kondisinya.
6.3.2. Memiliki ruang guru sesuai standar Sekolah menyediakan ruang guru dengan (1) 100 Sekolah sudah menyediakan ruang guru
2
rasio minimum luas ruang guru 4 m /pendidik; dengan (1) rasio minimum luas ruang guru 4
(2) luas minimum: Untuk SD 32 m2. Untuk SMP m2/pendidik; (2) luas minimum: 48 m2; (3)
2 2 2
48 m . Untuk SMA 72 m . Untuk SMK 56 m . (3) mudah dicapai dari halaman sekolah ataupun
mudah dicapai dari halaman sekolah ataupun dari luar lingkungan sekolah, serta dekat
dari luar lingkungan sekolah, serta dekat dengan ruang pimpinan; (4) dilengkapi sarana
dengan ruang pimpinan; (4) dilengkapi sarana perabot dan perlengkapan lain minimal yang
perabot dan perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam jumlah minimal sesuai
tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi deskripsi kondisinya.
kondisinya.
6.3.3. Memiliki ruang UKS sesuai standar Sekolah menyediakan ruang UKS dengan (1) 100 Sekolah sudah menyediakan ruang UKS
luas minimum 12 m2; (2) dapat dimanfaatkan dengan (1) luas minimum 12 m2; (3)
sebagai ruang konseling untuk SD; (3) dilengkapi sarana perabot dan perlengkapan
dilengkapi sarana perabot dan perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam jumlah
lain minimal yang tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.
minimal sesuai deskripsi kondisinya.
6.3.4. Memiliki tempat ibadah sesuai Sekolah menyediakan tempat ibadah dengan (1) 100 Sekolah sudah menyediakan tempat ibadah

- 39 -
standar jumlah sesuai dengan kebutuhan; (2) luas dengan (1) jumlah sesuai dengan kebutuhan;
minimum 12 m2 kecuali SMK luas minimum (2) luas minimum 12; (3) dilengkapi sarana
adalah antara lain: lemari/rak 1 buah, Perlengkapan
24 m2; (3) dilengkapi sarana antara lain: ibadah yang disesuaikan dengan kebutuhan,
lemari/rak 1 buah, Perlengkapan ibadah yang Jam dinding 1 buah/tempat.
disesuaikan dengan kebutuhan, Jam dinding 1
buah/tempat.
6.3.5. Memiliki jamban sesuai standar Sekolah menyediakan jamban (1) minimum 1 100 Sekolah sudah menyediakan jamban (1)
unit untuk setiap 60 siswa pria SD dan 40 siswa minimum 1 unit untuk setiap 40 siswa pria
pria SMP, SMA dan SMK; (2) minimum 1 unit dan 30 siswa wanita; (3) minimum 1 unit
untuk setiap 50 siswa wanita SD dan 30 siswa untuk guru; (4) Jumlah minimum setiap
pria SMP, SMA dan SMK; (3) minimum 1 unit sekolah 3 unit; (5) luas minimum 1 unit
untuk guru; (4) Jumlah minimum setiap sekolah jamban 2 m2; (6) berdinding, beratap, dapat
3 unit; (5) luas minimum 1 unit jamban 2 m2; (6) dikunci, dan mudah dibersihkan; (7) tersedia
berdinding, beratap, dapat dikunci, dan mudah air bersih di setiap unit jamban.
dibersihkan;(7) tersedia air bersih di setiap unit
jamban.
6.3.6. Memiliki gudang sesuai standar Sekolah menyediakan gudang dengan (1) luas 100 Sekolah sudah menyediakan gudang dengan
2
minimum Gudang SD 18 m , gudang SMP dan (1) luas minimum Gudang SMP ; (2) dapat
SMA 21 m2 dan gudang SMK adalah 24 m2; (2) dikunci; (3) dilengkapi sarana meliputi: lemari
dapat dikunci; (3) dilengkapi sarana meliputi: 1 buah berukuran memadai, rak 1 buah
lemari 1 buah berukuran memadai, rak 1 buah berukuran memadai; meja kerja 1 buah yang
berukuran memadai; meja kerja 1 buah yang kuat, stabil
kuat, stabil, dan aman untuk gudang SMK, kursi
kerja/stool 1 buah yang kuat, stabil, dan aman
untuk gudang SMK.
6.3.7. Memiliki ruang sirkulasi sesuai Sekolah menyediakan ruang sirkulasi dengan (1) 100 Sekolah sudah menyediakan ruang sirkulasi
standar luas minimum 30% dari luas total seluruh ruang dengan (1) luas minimum 30% dari luas total
pada bangunan, (2) koridor tanpa dinding pada seluruh ruang pada bangunan, (2) koridor
lantai atas bangunan bertingkat dilengkapi tanpa dinding pada lantai atas bangunan
pagar pengaman dengan tinggi 90-110 cm; (3) bertingkat dilengkapi pagar pengaman
bangunan bertingkat dengan panjang lebih dari dengan tinggi 90-110 cm; (3) bangunan
30m dilengkapi minimum dua buah tangga; (4) bertingkat dengan panjang lebih dari 30m
jarak tempuh terjauh untuk mencapai tangga dilengkapi minimum dua buah tangga; (4)
pada bangunan bertingkat tidak lebih dari 25m; jarak tempuh terjauh untuk mencapai tangga
(5) Tangga yang memiliki lebih dari 16 anak pada bangunan bertingkat tidak lebih dari

- 40 -
tangga harus dilengkapi bordes dengan lebar 25m; (5) Tangga yang memiliki lebih dari 16
minimum sama dengan lebar tangga. anak tangga harus dilengkapi bordes dengan
lebar minimum sama dengan lebar tangga.
6.3.8. Memiliki ruang tata usaha sesuai [Hanya untuk SMP, SMA dan SMK] 90 Sekolah sudah menyediakan ruang tata usaha
standar Sekolah menyediakan ruang tata usaha yang (1) yang (1) Rasio minimum luas ruang tata usaha
Rasio minimum luas ruang tata usaha 4 4 m2/petugas; Luas minimum 16 m2; (2)
m2/petugas; Luas minimum 16 m2 untuk SMP mudah dicapai dari halaman sekolah ataupun
dan SMA, untuk SMK adalah 32 m2; (2) mudah dari luar lingkungan sekolah serta dekat
dicapai dari halaman sekolah ataupun dari luar dengan ruang pimpinan dan (3) dilengkapi
lingkungan sekolah serta dekat dengan ruang sarana terdiri dari perabot dan perlengkapan
pimpinan dan (3) dilengkapi sarana terdiri dari lain minimal yang tersedia dalam jumlah
perabot dan perlengkapan lain minimal yang minimal sesuai deskripsi kondisinya.
tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi
kondisinya.
6.3.9. Memiliki ruang konseling sesuai Sekolah menyediakan ruang konseling yang (1) 100 Sekolah sudah menyediakan ruang konseling
standar dapat memanfaatkan ruang UKS untuk SD Luas yang (1) dapat memanfaatkan ruang UKS 12
minimum 9 m2 untuk SMP dan SMA, untuk SMK m2; (2) memberikan kenyamanan suasana dan
adalah 12 m2; (2) memberikan kenyamanan menjaminprivasi siswa, (3) dilengkapi sarana
suasana dan menjaminprivasi siswa, (3) terdiri dari perabot, peralatan konseling dan
dilengkapi sarana terdiri dari perabot, peralatan perlengkapan lain minimal yang tersedia
konseling dan perlengkapan lain minimal yang dalam jumlah minimal sesuai deskripsi
tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.
kondisinya.
6.3.10. Memiliki ruang organisasi [Hanya untuk SMP, SMA dan SMK] 100 Sekolah menyediakan ruang organisasi
kesiswaan sesuai standar Sekolah menyediakan ruang organisasi kesiswaan yang (1) luas minimum ruang
kesiswaan yang (1) luas minimum ruang organisasi kesiswaan 9 m2; (2) dilengkapi
2
organisasi kesiswaan 9 m untuk SMP dan SMA, sarana terdiri meja 1 buah yang kuat, stabil,
untuk SMK minimum adalah 12 m ; (2)2
dan mudah dipindahkan, kursi 4 buah yang
dilengkapi sarana terdiri meja 1 buah yang kuat, kuat, stabil, dan mudah dipindahkan, papan
stabil, dan mudah dipindahkan, kursi 4 buah tulis 1 buah, lemari 1 buah yang dapat
yang kuat, stabil, dan mudah dipindahkan, dikunci, kotak kontak 1 buah untuk
papan tulis 1 buah, lemari 1 buah yang dapat mendukung operasioanal peralatan yang
dikunci, kotak kontak 1 buah untuk mendukung memerlukan daya listrik, jam dinding dan
operasioanal peralatan yang memerlukan daya tempat sampah
listrik, jam dinding dan tempat sampah

- 41 -
6.3.11. Menyediakan kantin yang layak Sekolah menyedikan kantin yang (1) menempati 100 Sekolah sudah menyedikan kantin yang (1)
2
area tersendiri; (2) luas total minimum 12 m ; (3) menempati area tersendiri; (2) luas total
memperhatikan aspek kebersihan, kesehatan, minimum 12 m2; (3) memperhatikan aspek
keamanan; (4) memiliki sanitasi yang baik; (5) kebersihan, kesehatan, keamanan; (4) memiliki
menyediakan makanan dan minuman yang sanitasi yang baik; (5) menyediakan makanan
sehat dan bergizi untuk warga sekolah. dan minuman yang sehat dan bergizi untuk
warga sekolah.
6.3.12. Menyediakan tempat parkir yang Sekolah menyediakan tempat parkir yang (1) 100 Sekolah menyediakan tempat parkir yang (1)
memadai menempati area tersendiri, (2) mengikuti menempati area tersendiri, (2) mengikuti
standar yang ditetapkan dengan peraturan standar yang ditetapkan dengan peraturan
daerah atau peraturan nasional, (3) memiliki daerah atau peraturan nasional, (3) memiliki
sistem pengamanan, (4) dilengkapi dengan sistem pengamanan, (4) dilengkapi dengan
ramburambu lalu lintas sesuai dengan ramburambu lalu lintas sesuai dengan
keperluan, (5) dijaga oleh petugas khusus parkir. keperluan, (5) dijaga oleh petugas khusus
parkir.
6.3.13. Menyediakan unit kewirausahaan [Khusus SMK]
dan bursa kerja Sekolah menyediakan (1) wahana
kewirausahaan yang memiliki: ruang
produksi/jasa, sistem usaha sendiri, pembukuan
yang tertib dan transparan,
Sumber Daya Manusia, profit; serta (2)
Memiliki Bursa Kerja Khusus (BKK) dengan
kegiatan: kerjasama dengan DUDI, memasarkan
lulusan, melakukan seleksi, penyaluran
lulusannya ke dunia kerja yang relevan.
6.3.14. Kondisi ruang pimpinan layak pakai Kondisi ruang pimpinan termasuk dalam 100 Kondisi ruang pimpinan sudah termasuk
kategori baik dalam sistem Dapodik dalam kategori baik dalam sistem Dapodik
6.3.15. Kondisi ruang guru layak pakai Kondisi ruang guru termasuk dalam kategori 100 Kondisi ruang guru sudah termasuk dalam
baik dalam sistem Dapodik kategori baik dalam sistem Dapodik
6.3.16. Kondisi ruang UKS layak pakai Kondisi ruang UKS termasuk dalam kategori 100 Kondisi ruang UKS sudah termasuk dalam
baik dalam sistem Dapodik kategori baik dalam sistem Dapodik
6.3.17. Kondisi tempat ibadah layak pakai Kondisi tempat ibadah termasuk dalam kategori 100 Kondisi tempat ibadah sudah termasuk dalam
baik dalam sistem Dapodik kategori baik dalam sistem Dapodik
6.3.18. Kondisi jamban sesuai standar Kondisi jamban termasuk dalam kategori baik 100 Kondisi jamban sudah termasuk dalam

- 42 -
dalam sistem Dapodik kategori baik dalam sistem Dapodik
6.3.19. Kondisi gudang layak pakai Kondisi gudang termasuk dalam kategori baik 100 Kondisi gudang sudah termasuk dalam
dalam sistem Dapodik kategori baik dalam sistem Dapodik
6.3.20. Kondisi ruang sirkulasi layak pakai Kondisi ruang sirkulasi termasuk dalam kategori 100 Kondisi ruang sirkulasi sudah termasuk dalam
baik dalam sistem Dapodik kategori baik dalam sistem Dapodik
6.3.21. Kondisi ruang tata usaha layak Kondisi ruang tata usaha termasuk dalam 90 Kondisi ruang tata usaha sudah termasuk
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik dalam kategori baik dalam sistem Dapodik
6.3.22. Kondisi ruang konseling layak Kondisi ruang konseling termasuk dalam 100 Kondisi ruang konseling sudah termasuk
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik dalam kategori baik dalam sistem Dapodik
6.3.23. Kondisi ruang organisasi kesiswaan Kondisi ruang organisasi kesiswaan termasuk 100 Kondisi ruang organisasi kesiswaan sudah
layak pakai dalam kategori baik dalam sistem Dapodik termasuk dalam kategori baik dalam sistem
Dapodik
7 Standar Pengelolaan Pendidikan

7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan Melakukan sosialisasi visi dan


misi sekolah ke seluruh
7.1.1. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang Sekolah (1) memiliki visi, misi, dan tujuan 100 Sekolah sudah (1) memiliki visi, misi, dan
warga sekolah
jelas sesuai ketentuan sekolah (2) merumuskan berdasarkan masukan tujuan sekolah (2) merumuskan berdasarkan
dari warga sekolah, komite sekolah, dan pihak- masukan dari warga sekolah, komite sekolah,
pihak pemangku kepentingan, serta selaras dan pihak-pihak pemangku kepentingan,
dengan tujuan pendidikan nasional; (3) serta selaras dengan tujuan pendidikan
memutuskan dalam rapat dewan pendidik yang nasional; (3) memutuskan dalam rapat dewan
dipimpin oleh kepala sekolah; (4) pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah;
menyosialisasikan kepada semua warga sekolah (4) menyosialisasikan kepada semua warga
dan pihak-pihak pemangku kepentingan; (5) sekolah dan pihak-pihak pemangku
meninjau kembali secara berkala sesuai dengan kepentingan; (5) meninjau kembali secara
perkembangan pendidikan. berkala sesuai dengan perkembangan
pendidikan.
7.1.2. Mengembangkan rencana kerja Sekolah (1) membuat rencana kerja jangka 100 Sekolah sudah (1) membuat rencana kerja
sekolah ruang lingkup sesuai menengah dan rencana kerja tahunan; (2) jangka menengah dan rencana kerja tahunan;
ketentuan menyusun sesuai rekomendasi hasil evaluasi diri (2) menyusun sesuai rekomendasi hasil
sekolah; (3) memutuskan dalam rapat dewan evaluasi diri sekolah; (3) memutuskan dalam
pendidik dengan memperhatikan masukan dari rapat dewan pendidik dengan
komite sekolah dan ditetapkan oleh kepala memperhatikan masukan dari komite sekolah
sekolah; (4) menuangkan dalam dokumen dan ditetapkan oleh kepala sekolah; (4)
tertulis yang mudah dibaca dan dipahami oleh menuangkan dalam dokumen tertulis yang

- 43 -
pihakpihak yang terkait. mudah dibaca dan dipahami oleh pihakpihak
yang terkait.
7.1.3. Melibatkan pemangku kepentingan Sekolah (1) melibatkan masukan pemangku 100 Sekolah sudah (1) melibatkan masukan
sekolah dalam perencanaan kepentingan termasuk komite sekolah menjadi pemangku kepentingan termasuk komite
pengelolaan sekolah dasar perumusan visi; misi; tujuan sekolah; (2) sekolah menjadi dasar perumusan visi; misi;
menyosialisasikan kepada warga sekolah dan tujuan sekolah; (2) menyosialisasikan kepada
segenap pihak yang berkepentingan terkait visi, warga sekolah dan segenap pihak yang
misi dan tujuan sekolah. berkepentingan terkait visi, misi dan tujuan
sekolah.
7.2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan

7.2.1. Memiliki pedoman pengelolaan Sekolah (a) memiliki pedoman yang mengatur 100 Sekolah (a) memiliki pedoman yang mengatur
sekolah lengkap aspek pengelolaan meliputi (1) KTSP; (2) aspek pengelolaan meliputi (1) KTSP; (2)
Kalender pendidikan/ akademik; (3) struktur Kalender pendidikan/ akademik; (3) struktur
organisasi sekolah; (4) Pembagian tugas di organisasi sekolah; (4) Pembagian tugas di
antara guru.(5) Pembagian tugas di antara antara guru.(5) Pembagian tugas di antara
tenaga kependidikan. (6) Peraturan akademik. tenaga kependidikan. (6) Peraturan akademik.
(7) Tata tertib sekolah. (8) Kode etik sekolah (9) (7) Tata tertib sekolah. (8) Kode etik sekolah
Biaya operasional sekolah; (b) meninjau kembali (9) Biaya operasional sekolah; (b) meninjau
pedoman tersebut secara berkala sesuai dengan kembali pedoman tersebut secara berkala
perkem-bangan masyarakat. sesuai dengan perkem-bangan masyarakat.

7.2.2. Menyelenggarakan kegiatan Sekolah (1) menyusun dan menetapkan 100 Sekolah sudah (1) menyusun dan menetapkan
layanan kesiswaan petunjuk pelaksanaan operasional mengenai petunjuk pelaksanaan operasional mengenai
proses penerimaan siswa meliputi kriteria calon proses penerimaan siswa meliputi kriteria
siswa, mekanisme penerimaan siswa sekolah calon siswa, mekanisme penerimaan siswa
dilakukan dan orientasi siswa baru yang bersifat sekolah dilakukan dan orientasi siswa baru
akademik dan pengenalan lingkungan tanpa yang bersifat akademik dan pengenalan
kekerasan dengan pengawasan guru. (2) lingkungan tanpa kekerasan dengan
Memberikan layanan konseling kepada siswa pengawasan guru. (2) Memberikan layanan
oleh guru kelas atau guru BK. (3) melaksanakan konseling kepada siswa oleh guru kelas atau
kegiatan ekstra dan kokurikuler untuk para guru BK. (3) melaksanakan kegiatan ekstra
siswa; (4) melakukan pembinaan prestasi dan kokurikuler untuk para siswa; (4)
unggulan; (6) melakukan pelacakan terhadap melakukan pembinaan prestasi unggulan; (6)
alumni. (7) mempertanggung- jawabkan melakukan pelacakan terhadap alumni. (7)
pelaksanaan pada rapat dewan pendidik mempertanggung-jawabkan pelaksanaan
dan/atau sekolah dalam bentuk laporan pada pada rapat dewan pendidik dan/atau sekolah

- 44 -
akhir tahun ajaran yang disampaikan sebelum dalam bentuk laporan pada akhir tahun ajaran
penyusunan rencana kerja tahunan berikutnya. yang disampaikan sebelum penyusunan
rencana kerja tahunan berikutnya.
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]

7.2.3. Meningkatkan dayaguna pendidik Sekolah memiliki program pendayagunaan 100 Sekolah sudah memiliki program
dan tenaga kependidikan pendidik dan tenaga kependidikan pendayagunaan pendidik dan tenaga
dikembangkan sesuai dengan kondisi sekolah kependidikan dikembangkan sesuai dengan
antar lain (1) memberikan penghargaan untuk kondisi sekolah antar lain (1) memberikan
pendidik dan tenaga kependidikan dan (2) penghargaan untuk pendidik dan tenaga
menilai kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dan (2) menilai kinerja pendidik
kependidikan. dan tenaga kependidikan.
7.2.4. Melaksanakan kegiatan evaluasi Sekolah melakukan (1) evaluasi diri terhadap 100 Sekolah melakukan (1) evaluasi diri terhadap
diri kinerja sekolah; (2) evaluasi proses kinerja sekolah; (2) evaluasi proses
pembelajaran secara periodik, sekurang- pembelajaran secara periodik, sekurang-
kurangnya dua kali dalam setahun, pada akhir kurangnya dua kali dalam setahun, pada akhir
semester akademik; (3) evaluasi program kerja semester akademik; (3) evaluasi program
tahunan secara periodik sekurang-kurangnya kerja tahunan secara periodik sekurang-
satu kali dalam setahun, pada akhir tahun kurangnya satu kali dalam setahun, pada akhir
anggaran sekolah berdasar pada data dan infor- tahun anggaran sekolah berdasar pada data
masi yang sahih. dan informasi yang sahih.
7.2.5. Membangun kemitraan dan Sekolah (1) melibatkan warga sekolah dalam 100 Sekolah sudah (1) melibatkan warga sekolah
melibatkan peran serta masyarakat pengelolaan akademik (2) melibatkan dalam pengelolaan akademik (2) melibatkan
serta lembaga lain yang relevan masyarakat pendukung sekolah dalam masyarakat pendukung sekolah dalam
pengelolaan nonakade-mik (3) menjalin pengelolaan nonakademik (3) menjalin
kemitraan dengan lembaga lain yang relevan, kemitraan dengan lembaga lain yang relevan,
berkaitan dengan input, proses, output, dan berkaitan dengan input, proses, output, dan
pemanfaatan lulusan baik itu dilakukan dengan pemanfaatan lulusan baik itu dilakukan
lem-baga pemerintah atau non-pemerintah; (4) dengan lembaga pemerintah atau non-
melibatkan peran serta masyarakat dan pemerintah; (4) melibatkan peran serta
kemitraan untuk men-dukung program sekolah masyarakat dan kemitraan untuk men-dukung
program sekolah
7.2.6. Melaksanakan pengelolaan bidang Sekolah (1) menetapkan petunjuk pelaksanaan 100 Sekolah sudah (1) menetapkan petunjuk
kurikulum dan kegiatan operasional yang mengatur mekanisme pelaksanaan operasional yang mengatur
pembelajaran penyampaian ketidakpuasan siswa dan mekanisme penyampaian ketidakpuasan

- 45 -
penyelesaiannya mengenai penilaian hasil siswa dan penyelesaiannya mengenai
belajar; (2) menyusun peraturan akademik, penilaian hasil belajar; (2) menyusun
pedoman tata-tertib, kode etik, norma peraturan akademik, pedoman tata-tertib,
kode etik, norma
7.3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan

7.3.1. Berkepribadian dan bersosialisasi Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS 100 Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS
dengan baik baik dengan mampu (1) bertanggung jawab baik, telah mampu (1) bertanggung jawab
dalam membuat keputusan anggaran sekolah; dalam membuat keputusan anggaran sekolah;
(2) bertanggung jawab atas perencanaan (2) bertanggung jawab atas perencanaan
partisipatif mengenai pelaksanaan kurikulum; (3) partisipatif mengenai pelaksanaan kurikulum;
berkomunikasi untuk menciptakan dukungan (3) berkomunikasi untuk menciptakan
intensif dari orang tua siswa dan masyarakat; (4 dukungan intensif dari orang tua siswa dan
memberi teladan dan menjaga nama baik masyarakat; (4 memberi teladan dan menjaga
lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan
kepercayaan yang diberikan kepadanya; (5) sesuai dengan kepercayaan yang diberikan
memberi contoh/teladan/tindakan yang kepadanya; (5) memberi contoh/teladan/
bertanggung jawab.) tindakan yang bertanggung jawab.
7.3.2. Berjiwa kepemimpinan Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS 100 Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS
baik dengan mampu (1) membangun tujuan baik, telah mampu (1) membangun tujuan
bersama; (2) melibatkan guru, komite sekolah bersama; (2) melibatkan guru, komite sekolah
dalam pengambilan keputusan penting sekolah dalam pengambilan keputusan penting
serta penyelenggara sekolah; (3) menjalin kerja sekolah serta penyelenggara sekolah; (3)
sama dengan orang tua siswa dan masyarakat, menjalin kerja sama dengan orang tua siswa
dan komite sekolah (4) menanggapi dan masyarakat, dan komite sekolah (4)
kepentingan dan kebutuhan komunitas yang menanggapi kepentingan dan kebutuhan
be-ragam, dan (5) memobilisasi sumber daya komunitas yang be-ragam, dan (5)
masyarakat; memobilisasi sumber daya masyarakat;
7.3.3. Mengembangkan sekolah dengan Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS 100 Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS
baik baik dengan mampu (1) mengembangkan baik, telah mampu (1) mengembangkan
motivasi pendidik dalam mengembangkan motivasi pendidik dalam mengembangkan
kompetensi. (2) membantu, membina, dan kompetensi. (2) membantu, membina, dan
mempertahankan lingkungan sekolah dan pro- mempertahankan lingkungan sekolah dan
gram pembelajaran yang kondusif bagi proses pro-gram pembelajaran yang kondusif bagi
belajar siswa dan pertumbuhan profesional para proses belajar siswa dan pertumbuhan
guru dan tenaga kependidikan; (3) profesional para guru dan tenaga

- 46 -
meningkatkan mutu pendidikan dan (4) kependidikan; (3) meningkatkan mutu
menciptakan lingkungan pembelajaran yang pendidikan dan (4) menciptakan lingkungan
efektif bagi siswa pembelajaran yang efektif bagi siswa
7.3.4. Mengelola sumber daya dengan Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS 100 Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS
baik baik dengan mampu (1) mengambil keputusan baik, telah mampu (1) mengambil keputusan
berbasis data; (2) menjamin manajemen berbasis data; (2) menjamin manajemen
organisasi dan pengoperasian sumber daya organisasi dan pengoperasian sumber daya
sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar sekolah untuk menciptakan lingkungan
yang aman, sehat, efisien, dan efektif; belajar yang aman, sehat, efisien, dan efektif;
7.3.5. Berjiwa kewirausahaan Kepala sekolah berjiwa kewirausaahn dengan (1) 100 Kepala sekolah sudah berjiwa kewirausahaan
menjabarkan visi, misi dan tujuan ke dalam dengan (1) menjabarkan visi, misi dan tujuan
target mutu yang akan dicapai; (2) menganalisis ke dalam target mutu yang akan dicapai; (2)
tantangan, peluang, kekuatan, dan kelemahan menganalisis tantangan, peluang, kekuatan,
sekolah; (3) membuat rencana kerja strategis dan kelemahan sekolah; (3) membuat rencana
dan rencana kerja tahunan untuk pelaksa-naan kerja strategis dan rencana kerja tahunan
peningkatan mutu; (4) meningkatkan kreasi dan untuk pelaksa-naan peningkatan mutu; (4)
inovasi dalam mengembangkan kurikulum; (5) meningkatkan kreasi dan inovasi dalam
memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, mengembangkan kurikulum; (5) memfasilitasi
dan pelaksanaan visi pem-belajaran yang pengembangan, penyebarluasan, dan
dikomunikasikan dengan baik dan didukung pelaksanaan visi pem-belajaran yang
oleh komunitas sekolah; dan (6) menjaga dan dikomunikasikan dengan baik dan didukung
meningkatkan motivasi kerja pendidik dan oleh komunitas sekolah; dan (6) menjaga dan
tenaga kependidikan dengan menggunakan meningkatkan motivasi kerja pendidik dan
sistem pemberian penghargaan atas prestasi tenaga kependidikan dengan menggunakan
dan sangsi atas pelanggaran peraturan dan sistem pemberian penghargaan atas prestasi
kode etik; dan sangsi atas pelanggaran peraturan dan
kode etik;
7.3.6. Melakukan supervisi dengan baik Kepala sekolah melaksanakan monitoring atau 100 Kepala sekolah melaksanakan monitoring
supervisi dengan baik melalui (1) atau supervisi dengan baik melalui (1)
mengembangkan sistem penilaian dalam mengembangkan sistem penilaian dalam
memantau perkembangan belajar siswa dan (2) memantau perkembangan belajar siswa dan
melaksanakan dan merumuskan program (2) melaksanakan dan merumuskan program
supervisi, serta memanfaatkan hasil supervisi supervisi, serta memanfaatkan hasil supervisi
untuk meningkatkan kinerja sekolah; untuk meningkatkan kinerja sekolah;

- 47 -
7.4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen

7.4.1. Memiliki sistem informasi Sekolah mengelola sistem informasi manajemen 100 Sekolah sudah mengelola sistem informasi
manajemen sesuai ketentuan yang memadai (1) untuk mendukung manajemen yang memadai (1) untuk
administrasi pendidikan yang efektif, efisien dan mendukung administrasi pendidikan yang
akuntabel; (2) menyediakan fasilitas informasi efektif, efisien dan akuntabel; (2)
yang efisien, efektif dan mudah diakses; (3) menyediakan fasilitas informasi yang efisien,
menugaskan seorang guru atau tenaga efektif dan mudah diakses; (3) menugaskan
kependidikan untuk melayani per-mintaan seorang guru atau tenaga kependidikan
informasi maupun pemberian informasi atau untuk melayani per-mintaan informasi
pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan maupun pemberian informasi atau
pengelolaan sekolah baik secara lisan maupun pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan
tertulis dan semuanya direkam dan pengelolaan sekolah baik secara lisan
didokumentasikan; (4) melaporkan data maupun tertulis dan semuanya direkam dan
informasi sekolah yang telah terdokumentasikan didokumentasikan; (4) melaporkan data
kepada Dinas Pendidikan informasi sekolah yang telah
Kabupaten/Kota. terdokumentasikan kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
8 Standar Pembiayaan

8.1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang

8.1.1. Membebaskan biaya bagi siswa Sekolah (1) memiliki biaya yang dialokasikan 100 Sekolah sudah (1) memiliki biaya yang
tidak mampu untuk membantu siswa tidak mampu berupa: dialokasikan untuk membantu siswa tidak
pengurangan dan pembebasan biaya mampu berupa: pengurangan dan
pendidikan, pemberian bea siswa, dan bentuk pembebasan biaya pendidikan, pemberian
biaya lainnya (2) meniadakan pungutan biaya bea siswa, dan bentuk biaya lainnya (2)
operasional lain (biaya yang dikeluarkan oleh meniadakan pungutan biaya operasional lain
siswa selain uang sekolah yang relevan) kepada (biaya yang dikeluarkan oleh siswa selain
siswa tidak mampu yang meliputi: biaya ujian; uang sekolah yang relevan) kepada siswa
biaya praktikum; biaya perpisahan; biaya study tidak mampu yang meliputi: biaya ujian; biaya
tour; (3) menetapkan pendidikan gratis bagi praktikum; biaya perpisahan; biaya study tour;
seluruh siswa sesuai peraturan (3) menetapkan pendidikan gratis bagi
seluruh siswa sesuai peraturan

8.1.2. Memiliki daftar siswa dengan latar (1) Terdapat data siswa tidak mampu, (2) 100 Terdapat data :

- 48 -
belakang ekonomi yang jelas terdapat data siswa penerima beasiswa, (3) (1) siswa tidak mampu = 380 siswa (KJP)
Terdapat data riil pemasukan pembayaran dari (2) siswa penerima beasiswa = 10 siswa (KIP)
orangtua siswa yang ada pada buku kas/laporan (3) siswa mampu = 275 siswa
keuangan.
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]

8.1.3. Melaksanakan subsidi silang untuk (1) Menetapkan uang sekolah (iuran bulanan) (1) Menetapkan uang sekolah (iuran bulanan)
membantu siswa kurang mampu dengan mempertimbangkan kemampuan dengan mempertimbangkan kemampuan
ekonomi orangtua siswa. (2) melakukan bantuan ekonomi orangtua siswa. (2) melakukan
subsidi silang pengurangan dan pembebasan bantuan subsidi silang pengurangan dan
biaya pendidi-kan (SPP) (3) pemberian beasiswa pembebasan biaya pendidi-kan (SPP) (3)
pemberian beasiswa
8.2. Beban operasional sekolah sesuai ketentuan

8.2.1. Memiliki biaya operasional non (1) Memiliki standar biaya yang diperlukan 100 Sekolah sudah : (1) Memiliki standar biaya
personil sesuai ketentuan untuk membiayai kegiatan operasional yang diperlukan untuk membiayai kegiatan
nonpersonalia selama 1 (satu) tahun; (2) operasional nonpersonalia selama 1 (satu)
terdapat standar biaya operasi nonpersonalia tahun; (2) terdapat standar biaya operasi
per sekolah/program keahlian, per rombongan nonpersonalia per sekolah/program keahlian,
belajar, dan per siswa, serta besaran presentase per rombongan belajar, dan per siswa, serta
minimum biaya alat tulis sekolah (ATS) dan besaran presentase minimum biaya alat tulis
bahan dan alat habis pakai sekolah (ATS) dan bahan dan alat habis pakai
(BAHP), (BAHP),
8.3. Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik

8.3.1. Mengatur alokasi dana yang Sekolah (1) menyusun pedoman pengelolaan 100 Sekolah sudah : (1) menyusun pedoman
berasal dari APBD/APBN/ biaya investasi dan operasional; (2) memiliki pengelolaan biaya investasi dan operasional;
Yayasan/sumber pedoman pengelolaan keuangan terkait (2) memiliki pedoman pengelolaan keuangan
lainnya sumbangan pendidikan atau dana dari terkait sumbangan pendidikan atau dana dari
masyarakat; (3) menetapkan besarnya dana masyarakat; (3) menetapkan besarnya dana
yang digali dari masyarakat sebagai biaya yang digali dari masyarakat sebagai biaya
operasional dengan melibatkan berbagai pihak operasional dengan melibatkan berbagai
terkait; (4) mengelola dana dari masyarakat pihak terkait; (4) mengelola dana dari
sebagai biaya personal secara transparan, dan masyarakat sebagai biaya personal secara
akuntabel yang ditunjukkan dalam RKAS; (5) transparan, dan akuntabel yang ditunjukkan
melaporkan secara periodik kepada komite atau dalam RKAS; (5) melaporkan secara periodik
yayasan atau diaudit secara internal dan kepada komite atau yayasan atau diaudit

- 49 -
eksternal. secara internal dan eksternal.
8.3.2. Memiliki laporan pengelolaan dana Memiliki pembukuan biaya operasional berupa 100 Sekolah sudah memiliki pembukuan biaya
(1) buku kas umum yang berisi-kan seluruh operasional berupa (1) buku kas umum yang
transaksi dengan didukung catatan dari buku berisi-kan seluruh transaksi dengan didukung
pembantu kas yang mencatat tiap transaksi catatan dari buku pembantu kas yang
tunai; (2) Buku pembantu bank yang mencatat mencatat tiap transaksi tunai; (2) Buku
tiap transaksi melalui bank (baik cek, giro pembantu bank yang mencatat tiap transaksi
maupun tunai) serta(3) buku pembantu pajak melalui bank (baik cek, giro maupun tunai)
yang mencatat semua transaksi yang harus serta(3) buku pembantu pajak yang mencatat
dipun-gut pajak serta memonitor pungutan dan semua transaksi yang harus dipun-gut pajak
penyetoran pajak yang dipungut selaku wajib serta memonitor pungutan dan penyetoran
pungut pajak ditandatangani oleh Bendahara pajak yang dipungut selaku wajib pungut
dan Kepala Sekolah. pajak ditandatangani oleh Bendahara dan
Kepala Sekolah.

8.3.3. Memiliki laporan yang dapat (1) Terdapat laporan pertanggungjawaban 100 Sekolah sudah : (1) membuat laporan
diakses oleh pemangku pengelolaan keuangan, (2) berisi pertanggungjawaban pengelolaan keuangan,
kepentingan komponenkomponen biaya operasional yang (2) berisi komponenkomponen biaya
telah dibelanjakan selama satu tahun sesuai operasional yang telah dibelanjakan selama
dengan disertai bukti pelaporan, (3) dapat satu tahun sesuai dengan disertai bukti
dipertanggungjawabkan dan dilaporkan kepada pelaporan, (3) dapat dipertanggungjawabkan
orangtua siswa, masyarakat, dan pemerintah dan dilaporkan kepada orangtua siswa,
atau yayasan, yang disertai dengan bukti-bukti masyarakat, dan pemerintah atau yayasan,
dan (4) dapat diakses oleh pemangku yang disertai dengan bukti-bukti dan (4)
kepentingan tersebut. dapat diakses oleh pemangku kepentingan
tersebut.

- 50 -

Anda mungkin juga menyukai