Anda di halaman 1dari 50

INSTRUMEN SUPERVISI PEMENUHAN MUTU

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
1 NAMA SEKOLAH : SD NEGERI NO.17 POKOBULO
2 NPSN : 40313891
3 KABUPATEN/KOTA : JENEPONTO
4 PROVINSI : SULAWESI SELATAN
5 NAMA PENGAWAS : MAKKARAENG, S.Pd

PETUNJUK PENGISIAN:
Kolom [1] berisi nomor sebagai identitas standar/indikator/sub indikator dalam penjaminan mutu pendidikan.
Kolom [2] berisi standar/indikator/sub indikator dalam penjaminan mutu pendidikan.
Kolom [3] berisi rubrik penjelasan penilaian sub indikator untuk supervisi dalam penjaminan mutu pendidikan.
Kolom [4] berisi penilaian terhadap sub indikator yang dinyatakan dalam skala angka 0 -100.
Kolom [5] berisi penjelasan/alasan pemberian skala angka pada kolom sebelumnya.
Kolom [6] berisi rekomendasi yang perlu disampaikan kepada sekolah bedasarkan catatan supervisi.

Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi


[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
1 Standar Kompetensi Lulusan
1.1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap
1.1.1. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 90 Siswa terbiasa berdoa sebelum Karena semua siswa
mencerminkan sikap beriman dan berdoa sebelum dan setelah melakukan aktivitas, dan sesudah melakukan beragama islam, maka
bertakwa kepada Tuhan YME (2) mengucapkan salam saat bertemu dengan dibiasakan sholat duha
aktivitas, mengucapkan salam
orang lain, (3) menjalankan ibadah sesuai dengan secara berjamaah, dan
agama yang dianut dan (4) melaksanakan aturan saat bertemu orang lain,
mendorong siswa
agama yang dianut menjalankan ibadah sesuai
melaksanakan sholat Jumat
dengan agama yang dianutnya, secara berjamaah.
saling menhormati meskipun
berbeda agama.
1.1.2. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 90 Siswa memiliki perilaku yang Guru bisa membuatkan buku
mencerminkan sikap berkarakter menghargai orang lain tanpa melihat perbedaan, mencerminkan sikap berkarakter saku yang berisi catatan
(2) tidak melakukan perundungan/bullying, (3) dengan tidak melakukan bullying perilaku.
bangga terhadap budaya bangsa dan daerah, (4) dan tawuran , saling
berbahasa Indonesia yang baik dan benar, (5) menghoramati, bangga terhadap
mengutamakan produk dalam negeri, (6) budaya bangsa dengan kegiatan
menghargai pendapat orang lain, (7) mengambil
siswa menggunakan bahasa daerah
keputusan secara musyawarah, (8) tidak terlibat
makassar setiap hari kamis,
perkelahian atau tawuran pelajar, (9) tidak mencuri
berhasa Indonesia dengan baik dan
dan (10) rajin
benar.
-1-
1.1.3. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 90 Siswa memiliki perilaku Siswa pelanggar disiplin
mencerminkan sikap disiplin tidak membolos, (2) mematuhi peraturan disiplin, mematuhi tata bisa diberi sanksi berupa
sekolah(3) disiplin waktu dan (4) menerapkan tertib sekolah. teguran yang sifatnya
budaya antri, mendidik.

-2-
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
1.1.4. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 95 Siswa mencerminkan sikap Guru memberi contoh
mencerminkan sikap santun tidak meludah di sembarang tempat, (2) tidak santun menghormati bapak/ibu perilaku sikap santun.
menyela pembicaraan, (3) berpakaian sopan, (4)
guru dan teman, berpakaian
menghormati orang tua, guru, dan teman dan (5)
tidak berkata kasar sopan, dan tidak meludah di
sembarang tempat.
1.1.5. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 95 Siswa mencerminkan sikap jujur, Bisa dilakukan melalui
mencerminkan sikap jujur tidak mencontek, (2) melaksana-kan tugas individu ketika menemukan barang yang kantin kejujuran yang
dengan baik, (3) mengaku atas kesalahan yang jatuh diberikan kepada guru, dikelola siswa.
dilakukan dan (4) mengatakan yang sebenarnya. melaksanakan ulangan tidak
mencontek,, dan mengakui
kesalahan.
1.1.6. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 95 Siswa mencerminkan sikap peduli Ditanamkan kepada siswa
mencerminkan sikap peduli membantu orang lain, (2) menjenguk orang sakit, dengan saling membantu teman hemat energi hemat biaya.
(3) merawat fasilitas umum, (4) membuang yang membutuhkan, menjengut
sampah pada tempatnya, (5) menggunakan listrik teman yang sakit, dan menjaga
dan air dengan hemat dan (6) merawat tanaman kebersihan lingkungan
dan menjaga lingkungan
1.1.7. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 85 Siswa memiliki rasa percaya diri Guru memberi motivasi
mencerminkan sikap percaya diri aktif dalam kegiatan kesiswaan, (2) percaya diri tampil di depan umum, beberapa kepasa siswa yang kurang
tampil di depan umum, (3) berani berpendapat siswa kurang percaya diri dengan percaya diri.
dan (4) tidak mudah putus asa alasan tertentu.
1.1.8. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 90 Siswa mencerminkan Guru melakukan bimbingan
mencerminkan sikap tidak menyalahkan orang lain, (2) bersedia sikap tanggung jawap, konseling, guru
bertanggungjawab meminta maaf, (3) tidak merusak barang milik beberapa siswa ada yang berkomunikasi dengan
orang lain, (4) melaksanakan tugas individu dan kurang bertanggung orang tua/wali murid
kelompok dengan baik, (5) menerima resiko dan jawab untuk mengerjakan
tindakan yang dilakukan dan (6) menepati janji tugas dari guru.

1.1.9. Memiliki perilaku pembelajar sejati Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 85 Siswa memiliki sikap ingin tahu Meningkatkan kemampuan
sepanjang hayat mengenali potensi diri, (2) gemar menulis (buku, dengan gemar membaca dan lierasi siswa dengan
puisi, artikel, dan lainnya), (3) gemar membaca, (4) bertanya kepada guru. menambah koleksi buku
mampu berinisiatif dan (5) memiliki sikap ingin bacaan yang menarik.
tahu
1.1.10. Memiliki perilaku sehat jasmani dan Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 95 Siswa terbiasa melakukan senam Perilaku sehat jasmani dan
rohani gemar berolahraga, (2) menjaga kebersihan diri, kesegaran jasmani setiap hari rohani dikembangkan dalam
(3) mengonsumsi makanan sehat, (4) tidak jumat, siswa tidak merokok dan kegiatan ekstrakurikuler
menggunakan narkoba, (5) tidak mengonsumsi minum minuman keras, tidak agama dan PJOK.
minuman keras, (6) tidak merokok, (7) tidak terlibat pornografi.
terlibat tindak pornografi/pornoaksi dan (8)
berpikir positif

1.2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan


-3-
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
1.2.1. Memiliki pengetahuan faktual, Siswa mampu menerapkan aktivitas 85 Siswa memiliki pengetahuan Guru mendampingi siswa
prosedural, konseptual,  pengetahuan faktual berikut (1) mengingat, (2) faktual, konseptual, dalam pengetahuan
metakognitif menunjukkan, (3) menyebutkan dan (4) metakognitif. Perlu ditigkatkan prosedural agar siswa
menyalin; dalam pengetahuan prosedural. terampil dalam
 pengetahuan konseptual berikut (1) menyelesaikan suatu
mengklasifikasikan; (2) mengidentifikasi, (3)
masalah.
menyimpulkan dan (4) menunjukkan contoh
 pengetahuan prosedural berikut (1)
menentukan langkah-langkah yang diperlukan
untuk menyelesaikan suatu masalah, (2)
mengurutkan suatu tindakan dalam
menyelesaikan masalah, (3) menerapkan atau
menggunakan simbol, keadaan, dan proses
untuk menyelesaikan masalah matematika, (4)
menjelaskan atau membenarkan satu cara
menyelesaikan masalah yang diberikan
 pengetahuan metakognitif berikut (1)
mengetahui kekuatan dan kelemahan diri, (2)
mengetahui manfaat ilmu yang dipelajari, (3)
menerapkan pengetahuan untuk menyelesaikan
masalah kontekstual dan (4) menerapkan
strategi dalam memecahkan masalah
1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan
1.3.1. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan 85 Siswa memiliki keterampilan Mengembangkan kreatifitas
bertindak kreatif bertindak melalui pengalaman pembelajaran dan berpikir dan bertindak kreatif, siswa sesuai dengan
kegiatan meliputi (1) menulis dalam bahasa dan siswa sering membuat kreasi bakatnya.
gaya sendiri (2) menggunakan TIK dalam sendiri sesuai dengan fasilitas
berkomunikasi (3) memodifikasi karya yang ada yang tersedia.
dan (4) membuat kreasi sendiri sesuai dengan
fasilitas yang tersedia
1.3.2. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan 80 Siswa memiliki keterampilan Meningkatkan kemampuan
bertindak produktif bertindak melalui pengalaman pembelajaran dan berpikir dan bertindak produktif literasi siswa dengan
kegiatan meliputi (1) membaca cepat dan dengan membaca dan membuat menambah buku bacaan
membuat rangkuman dari informasi tertulis, (2) rangkuman. yang menarik.
membuat karya-kreasi inovatif (3) tidak meniru
karya orang lain

-4-
1.3.3. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan 85 Siswa memiliki kempuan berpikir Meningkatkan kegiatan
bertindak kritis bertindak melalui pengalaman pembelajaran dan dan bertidak kritis melalui piket siswa.
kegiatan meliputi (1) bertanya dengan kritis (2) pengalaman belajar, siswa
melakukan telaah secara kritis terhadap teks atau memiliki rasa ingin tahu, menjaga
buku (3) menjaga kebersihan sekolah kebersihan sekolah.

-5-
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
1.3.4. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan 80 Memiliki keterampilan berpikir Membiasakan
bertindak mandiri bertindak melalui pengalaman pembelajaran dan dan bertindak mandiri dengan memanfaatkan
kegiatan meliputi (1) dengan menggunakan menggunakan sumber buku perpustakaan sekolah dan
sumber buku teks (2) dengan menggunakan teks maupun buku-buku di jaringan internet
sumber buku selain buku teks (3) dengan perpustakaan sekolah dan
menggunakan sumber media massa cetak (4)
media cetak lain dalam
Penyelesaian tugas akademik
menyelesaikan tugas.
1.3.5. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan 80 Beberapa pembelajaran Guru mendampingi siswa
bertindak kolaboratif bertindak melalui pendekatan ilmiah meliputi (1) menerapkan model dalam meningkatkan
mengamati,(2) menanya,(3) mengumpulkan kolaboratif, namun keterampilan berpikir dan
informasi dari berbagai sumber,(4) melakukan beberapa siswa mengalami bertindak kolaboratif.
analisis,(5) mengkomunikasikan hasil analisis yang kesuliatan.
telah dilakukan (6) menyelenggarakan
perlombaan dan kegiatan di luar kelas (7)
pengembangan organisasi kesiswaan dan-atau
kepanitiaan
1.3.6. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan 85 Memiliki keterampilan berpikir Guru membimbing siswa
bertindak komunikatif bertindak melalui pendekatan ilmiah meliputi (1) bertindak komunikatif, yang memerlukan
menyampaikan pendapat secara santun dan menyampaikan pendapat pendapingan.
mudah dipahami (2) menyimak informasi dan secara santun, berani
menyampaikan kembali dengan kalimat sendiri (3) menyampaikan gagasan/ide
menyampaikan gagasan/ide dalam bentuk tulisan dalam bentuk lisan.
2 Standar Isi
2.1. Perangkat pembelajaran sesuai Perangkat pembelajaran meliputi program 90 Peragkat pembelajaran Buku siswa perlu dipenuhi,
rumusan kompetensi lulusan tahunan, program semester, silabus, RPP, buku sesuai dengan rumusan agar siswa mudah dalam
yang digunakan guru dan siswa dalam kompetensi lulusan. belajar.
pembelajaran, lembar tugas terstruktur dan
kegiatan mandiri, handout, alat evaluasi dan buku
nilai
2.1.1. Memuat karakteristik kompetensi Seluruh guru menyusun perangkat pembelajaran 90 Dalam setiap pertemuan terdapat Meskipun karateristik
sikap untuk menghayati dan mengamalkan: (1) ajaran kegiatan berdo’a sebelum dan kompetensi sikap tidak
agama yang dianutnya, (2) perilaku jujur, (3) sesudah pelajaran, mengerjakan tersurat namun harus tetap
perilaku disiplin, (3) perilaku santun, (4) perilaku tugas dengan mandiri/tanggung tersirat dalam kegiatan
peduli, (5) perilaku bertanggung jawab, (6) jawab. pembelajaran.
perilaku percaya diri, (7) perilaku sehat jasmani
dan rohani, (8) perilaku pembelajar sepanjang
hayat.
2.1.2. Memuat karakteristik kompetensi Seluruh guru menyusun perangkat pembelajaran 85 Guru Menyusun perangkat RPP yang dibuat guru,
pengetahuan untuk memahami, menerapkan, menganalisis dan pembelajaran untuk memahami, memuat pengetahuan,
mengevaluasi: (1) pengetahuan faktual, (2) menerapkan, menganalisis, dan faktual, konseftual,
pengetahuan konseptual, (3) pengetahuan mengevaluasi. prosedural, dan
prosedural, (4) pengetahuan metakognitif, metakognitif.
-6-
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
2.1.3. Memuat karakteristik kompetensi Seluruh guru menyusun perangkat pembelajaran 90 Perangkat pembelajaran yang Seluruh RPP Guru memuat
keterampilan untuk menunjukkan keterampilan berfikir dan dibuat guru, memuat karakteristik kompetensi keterampilan.
bertindak: (1) kreatif, (2) produktif, (3) kritis, (4) kompetendi keterampilan.
mandiri, (5) kolaboratif, (6) komunikatif.
2.1.4. Menyesuaikan tingkat kompetensi Menyesuaikan (1) karakteristik mata pelajaran, (2) 85 Perangkat pembelajaran dibuat dan Guru bisa memanfaatkan
siswa tingkat keingintahuan siswa baik itu pada tingkat disesuaikan dengan kebutuhan dan lingkungan siswa sebagai
dasar, teknis, spesifik, detil, dan/atau kompleks, (3) lingkungan siswa. media belajar.
bidang kajian pembelajaran bedasarkan bakat dan
minat siswa untuk memecahkan masalah meliputi
bidang: ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan/atau humaniora.
2.1.5. Menyesuaikan ruang lingkup materi  Menyesuaikan dengan perkembangan siswa 85 Ruang lingkup materi pembelajaran Memanfaatkan lingkungan
pembelajaran pada jenjang SD/MI yaitu pada konteks diri sesuai dengan perkembangan siswa sebagai media
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan siswa. belajar.
lingkungan alam seki-tar, bangsa, dan negara.
 Menyesuaikan dengan perkembangan siswa
pada jenjang SMP/MTs yaitu pada konteks diri
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan
kawasan regional.
 Menyesuaikan dengan perkembangan siswa
pada jenjang SMA /SMK yaitu pada konteks diri
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan internasional.
2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur
2.2.1. Melibatkan pemangku kepentingan Sekolah (1) memiliki tim yang bertugas 90 Sekolah melibatkan pemangku Tim pengembangan
dalam pengembangan kurikulum mengembangkan kurikulum sekolah, (2) meliputi kepentingan dalam kurikulum melaksanakan
seluruh guru mata pelajaran, konselor (guru pengembangan kurikulum , dan tugas sesuai tugas masing-
Bimbingan dan Konseling), dan komite sekolah memiliki tim pengembangan masing dan mengamati
atau penyelenggara pendidikan dibuktikan kurikulum. pelaksanaannya.
dengan dokumen penugasan dan (3) memiliki
pedoman pengembangan kurikulum yang
diketahui tim pengembang kurikulum sekolah
sebagai dasar pengembangan.
2.2.2. Mengacu pada kerangka dasar Sekolah mengacu pada (1) visi, misi, dan tujuan 95 Sekolah menyusun Visi, Misi, dan Program sekolah sebaiknya
penyusunan sekolah, (2) organisasi muatan kurikuler sekolah, Tujuan Sekolah, membuat jadwal dilaksanakan sesuai dengan
(3) aturan beban belajar siswa dan beban kerja pembagian tugas mengajar, dan perencanaan.
guru pada tingkat kelas, (4) kalender pendidikan ekstrakuriku;er, menyusun
sekolah, (5) silabus muatan atau mata pelajaran kalender pendidikan, silabus dan
muatan lokal dan (6) rencana pelaksanaan RPP.
pembelajaran setiap muatan pembelajaran.

-7-
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
2.2.3. Melewati tahapan operasional Sekolah melewati (1) tahapan analisis ketentuan 90 Penetapan yang dilakukan kepala Dalam pembuatan program
pengembangan peraturan perundang-undangan mengenai sekolah berdasarkan hasil rapat sekolah sebaiknya
kurikulum; analisis konteks untuk kebutuhan siswa, dewan pendidik sekolah dengan melibatkan komite sekolah.
sekolah, dan lingkungan serta analisis melibatkan komite sekolah.
ketersediaan sumber daya pendidikan, (2) tahapan
Penyusunan kerangka dasar, (3) tahapan
penetapan yang dilakukan kepala sekolah
berdasarkan hasil rapat dewan pendidik sekolah
dengan melibatkan komite sekolah serta (4)
tahapan pengesahan yang dilakukan oleh
pemerintah daerah sesuai dengan
kewenangannya.
2.2.4. Memiliki perangkat kurikulum Sekolah memiliki perangkat (1) Pedoman 100 Sekolah memiliki kurikulum Tim pengembang kurikulum
tingkat satuan pendidikan yang kurikulum; (2) Pedoman muatan lokal; (3) sesuai dengan tingkat pendidikan melaksanakan tugas sesuai
dikembangkan Pedoman kegiatan ektrakurikuler; (4) Pedoman yang disusun oleh tim tugas masing-masing dan
pembelajaran; (5) Pedoman penilaian hasil belajar pengembang kurikulum mengamati pelaksanaannya.
oleh pendidik; (6) Pedoman sistem kredit
semester; (7) Pedoman bimbingan dan konseling;
(8) Pedoman evaluasi kurikulum; (9) Pedoman
pendampingan pelaksanaan kurikulum; (10)
Pedoman pendidikan kepramukaan yang dapat
diakses oleh warga sekolah.
2.3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan
2.3.1. Menyediakan alokasi waktu  Sekolah jenjang SD menyediakan (1) durasi 100 Kegiatan pembelajaran di Kegiatan harus
pembelajaran sesuai struktur sebanyak 35 menit untuk setiap satu jam sekolah sesuai alokasi waktu dilaksanakan sesuai
kurikulum yang berlaku pembelajaran; (2) alokasi waktu Kelas I 30 jam dalam struktur kurikulum. kurikulum yang telah
pelajaran; Kelas II 32 jam pelajaran; Kelas III disusun. Tim mengamati
34 jam pelajaran; Kelas IV, V, dan VI 36 jam jalannya kegiatan.
pelajaran untuk setiap minggu (3) alokasi per
semester Kelas I, II, III, IV, V 18-20 minggu;
Kelas VI 18-20 minggu (semester ganjil); 14-16
minggu (semester genap); dan (4) Beban
Belajar per tahun dialokasikan 36-40 minggu.
 Sekolah jenjang SMP menyediakan (1) durasi
sebanyak 40 menit untuk setiap satu jam
pembelajaran; (2) alokasi waktu Kelas VII, VIII
dan IX 38 jam pelajaran untuk setiap minggu
(3) alokasi per semester Kelas VII dan VIII 18-
20 minggu; Kelas IX 18-20 minggu (semester
ganjil); 14-16 minggu (semester genap);); dan
(4) Beban Belajar per tahun dialokasikan 36-
40 minggu.

-8-
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
 Sekolah jenjang SMA/SMK menyediakan (1)
durasi sebanyak 45 menit untuk setiap satu
jam pembelajaran; (2) alokasi waktu Kelas X
42 jam pelajaran; Kelas XI dan XII 44 jam
pelajaran. [ Kelas X, XI dan XII 48 jam
pelajaran (khusus SMK)] untuk setiap minggu
(3) alokasi per semester Kelas X dan XI 18-20
minggu, Kelas XII 18-20 minggu (semester
ganjil); 14-16 minggu (semester genap); dan
(4) Beban Belajar per tahun dialokasikan 36-
40 minggu
2.3.2. Mengatur beban belajar Bentuk pendalaman materi yang diatur berupa 85 Bentuk pendalaman materi Harus kreatif dalam
bedasarkan bentuk pendalaman kegiatan pengarahan materi, penugasan sesuai dengan beban belajar. pengembangan materi.
materi terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.
 Beban belajar penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri untuk SD, paling banyak 40%
dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran
yang bersangku-tan.
 Beban belajar penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri untuk SMP, paling banyak
50% dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangku-tan.
 Beban belajar penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri untuk SMA/SMK, maksimal
60% dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran.
2.3.3. Menyelenggarakan aspek Menyelenggarakan minimal 2 dari 4 aspek yang 100 Memuat mata pelajaran SBdP dan Bisa ditanamkan Bahasa
kurikulum pada muatan lokal disediakan untuk mata pela-jaran seni budaya, muatan lokal Bahasa Daerah Daerah Makassar dalam
prakarya, dan kewirausahaan. Makassar. hari-hari tertentu.
2.3.4. Melaksanakan kegiatan Sekolah (1) menyediakan layanan ekstrakurikuler 100 Kurikulum memuat kegiatan Kegiatan ekstrakurikulier
pengembangan diri siswa wajb yaitu Pendidikan Kepramukaan; (2) terdapat ekstrakurikuler dan telah dapat digunakan untuk
program kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan dilaksanakan, yaitu Pramuka mengembangkan bakat
kagamaan, kegiatan krida, latihan olahbakat dan sebagai ekstrakurikuler wajib, siswa.
latihan olah-minat; (3) terdapat program kegiatan olahraga, dan BTA sebagai
ekstrakurikuler berupa Kegiatan Ilmiah Remaja ekstrakurikuler pilihan.
(KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan
kemampuan akademik, penelitian, kelompok
pencinta teknologi informasi dan komunikasi,
rekayasa, dan lainnya (4) terdapat pengalaman
pembelajaran dalam bentuk praktik di
laboratorium. penelitian sederhana, studi wisata,
seminar atau workshop, peragaan atau pameran,

-9-
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
pementasan karya seni dan lainnya dan (4)
menyediakan bimbingan karier
3 Standar Proses
3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan
3.1.1. Mengacu pada silabus yang telah Silabus dikembangkan dengan memuat 100 Pembelajaran di sekolah Silabus dikembangkan
dikembangkan komponen yang meliputi: (1) identitas mata mengacu pada silabus yang disesuaikan dengan kondisi
pelajaran, (2) identitas sekolah, (2) kompetensi telah dikembangkan. dan kebutuhan sekolah
inti, (3) kompetensi dasar, (4) materi pokok, (5) masing-masing.
kegiatan pembelajaran, (6) penilaian, (7) alokasi
waktu, (8) sumber belajar dan (9) menjadi dasar
pengembangan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran.
3.1.2. Mengarah pada pencapaian Silabus dikembangkan (1) berdasarkan Standar 100 Silabus dikembangkan Silabus bisa dikembangkan
kompetensi Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk satuan berdasarkan SKL dan SI disesuaikan dengan kondisi
pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan untuk satuan pendidikan dan kebutuhan sekolah
pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran dan dasar, memuat tujuan masing-masing.
(2) memuat (a) Tujuan pembelajaran yang pembelajaran, kompetensi
dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar, dasar, indikator, materi, dan
dengan menggunakan kata kerja operasional yang metode pembelajaran.
dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan; (b) Kompetensi
Dasar sesuai dengan silabus. (c) Indikator
pencapaian kompetensi mencakup pengetahuan,
sikap dan ket-rampilan. (d) Materi dan metode
pembelajaran yang menyesuaikan rumusan
indikator pencapaian kompetensi

- 10 -
3.1.3. Menyusun dokumen rencana Seluruh guru menyusun silabus (1) setiap mata 95 Seluruh guru menyusun silabus. Silabus bisa dikembangkan
dengan lengkap dan sistematis pelajaran yang diampunya, (2) bekerjasama disesuaikan dengan kondisi
dengan Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah dan kebutuhan sekolah
Guru Mata Pelajaran (MGMP), Lembaga Penjamin masing-masing.
Mutu Pendidikan (LPMP), atau Perguruan Tinggi
(3) menyusun RPP yang terdiri atas komponen
Identitas sekolah, Identitas mata pelajaran,
Kelas/semester, Materi pokok, Alokasi waktu,
Tujuan pembelajaran, Kompetensi dasar dan
indikator pencapaian kompetensi, Materi
pembelajaran, Metode pembelajaran, Media
pembelajaran, Sumber belajar, Langkah-langkah
pembelajaran dan Penilaian hasil pembelajaran;
(4) disusun berdasarkan KD atau subtema yang
dilaksanakan kali per-temuan atau lebih; (5)
memperhatikan prinsip penyusunan RPP.

- 11 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
3.1.4. Mendapatkan evaluasi dari kepala Dievaluasi oleh kepala sekolah dan pengawas dan 100 Kepala sekolah dan pengawas Menindaklanjuti hasil
sekolah dan pengawas sekolah memiliki dokumen evaluasi/telaah RPP. melakukan supervisi. supevisi kepala sekolah dan
pengawas.
3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat
3.2.1. Membentuk rombongan belajar Rasio siswa per rombel maksimum 28 siswa per 95 Rombongan belajar sesuai dengan Penerimaan siswa baru
dengan jumlah siswa sesuai rombel untuk SD, 32 siswa per rombel untuk SMP ketentuan namun ada 2 kelas yang harus sesuai dengan aturan
ketentuan dan 36 siswa per rombel untuk SMA/SMK. sisanya lebih dari 28 siswa. yang telah diterbitkan.
3.2.2. Mengelola kelas sebelum memulai Seluruh guru (1) menjelaskan kepada siswa silabus 95 Melkasanakan pembelajaran terdiri Pelaksanaan pembelajaran
pembelajaran mata pelajaran tiap awal semester; (2) memulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, harus sesuai dengan RPP
sesuai dengan waktu yang dijadwalkan; (3) kegiatan penutup sesuai dengan yang dibuat.
menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk waktu yang ditentukan.
mengikuti proses pembelajaran; (4) memotivasi
siswa belajar sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari; (5) mengajukan
pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
(6) menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai; dan (7)
menyampaikan cakupan materi dan penjelasan
uraian kegiatan sesuai silabus.
3.2.3. Mendorong siswa mencari tahu Seluruh guru (1) berpusat pada siswa; (2) 90 Guru mengadakan tanya jawab Guru harus memberi
mengembangkan rasa keingintahuan dan sesuai dengan materi yang kesempatan siswa untuk
pemahaman baru bedasarkan pertanyaan siswa diajarkan. bertanya dan memberikan
sendiri; (3) menerapkan modus belajar berbasis jawaban atas pertanyaan
penyingkapan/penelitian. yang diajukan siswa.
3.2.4. Mengarahkan pada penggunaan Seluruh guru mendorong siswa untuk (1) 80 Mendorong siswa untuk Guru memfasilitasi siswa
pendekatan ilmiah melakukan pengamatan; (2) mengajukan melakukan pengamatan dengan dan membimbing siswa
pertanyaan yang dapat dija-wab dengan mengamati gambar, dalam penggunaan
pendekatan ilmiah; (3) mengumpulkan informasi lingkungan, video, dan pendekatan ilmiah.
untuk menjawab per-tanyaan yang dikemukakan; membaca teks.
(4) menggunakan alat dan perlengkapan yang
sesuai; (5) untuk mengolah dan menganalisa data
dan informasi yang telah dikumpulkan; (6) menarik
kesimpulan; (7) memikirkan dengan kritis dan
masuk akal untuk membuat penjelasan
bedasarkan bukti yang ditemukan (8)
menyampaikan dan mempertahankan hasil
mereka kepada sesama siswa.

- 12 -
3.2.5. Melakukan pembelajaran berbasis Seluruh guru (1) berfokus pada hasil pembelajaran 90 Guru melakukan pembelajaran Guru harus melakukan
kompetensi yang mampu ditunjukkan oleh siswa; (2) berbasis kompetensi sesuai KD perencanaan, pelaksanaan
memfasilitasi siswa yang mampu menunjukkan yang akan dicapai dengan pembelajaran, evaluasi dan
penguasaan hasil pembelajaran terkait KD yang melakukan perencanaan, menganalisis hasil belajar
diharapkan untuk mencapai KD selanjutnya; (3) pelaksanaan, dan evaluasi. siswa.
materi pembelajaran kepada siswa untuk dapat
mengembangkan kompetensi mereka secara
mandiri; (4) melakukan penilaian sumatif secara
berkala untuk mengidentifikasi hasil pembelajaran
siswa (5) fleksibel dalam lama ketuntasan
pembelajaran setiap siswa dalam
menguasai KD yang diharapkan.

- 13 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
3.2.6. Memberikan pembelajaran terpadu  Pembelajaran tematik terpadu di SD 100 Pembelajaran tematik terpadu Guru melakukan
disesuaikan dengan tingkat perkem-bangan sesuai kurikulum 2013. pendampingan bagi siswa
siswa. yang memerlukan
 Proses pembelajaran di SMP disesuaikan bimbingan belajar.
dengan karakteristik kompetensi yang mulai
memperkenalkan mata pelajaran dengan
mempertahankan te-matik terpadu pada IPA
dan IPS.
 Karakteristik proses pembelajaran di SMASMK
berbasis mata pelajaran
3.2.7. Melaksanakan pembelajaran Seluruh guru (1) berfokus pada siswa; (2) berperan 85 Guru mengajak siswa bertanya Guru sebagai fasilitator
dengan jawaban yang sebagai fasilitator; (2) bekerjasama dalam jawab dengan memberikan dalam kegiatan
kebenarannya multi dimensi; kelompok; (2)memulai dengan memberikan permasalahan, melakukan pembelajaran.
permasalahan kepada siswa untuk dipecahkan penelitian agar siswa berdiskusi
atau dipelajari lebih lanjut dalam bentuk skenario dan mampu mengemukakan
atau studi kasus yang menyerupai kehidupan pendapat.
nyata; (3) mengajak siswa melakukan penelitian
yang diperlukan dan berdiskusi untuk berbagi dan
meringkas hasil temuan mereka dan menyajikan
hasil kesimpulan yang berisikan satu atau lebih
solusi/jawaban atas hasil temuan atau bahkan
tidak ada solusi/jawaban yang ditemukan.
3.2.8. Melaksanakan pembelajaran Seluruh guru (1) berfokus pada siswa dan 85 Setiap mata pelajaran terdapat Mengembangkan
menuju pada keterampilan aplikatif karya/produk akhir yang dihasilkan; (2) berperan pembelajaran yang melatih keterampilan siswa yang
sebagai fasilitator; (3) mengajak siswa bekerjasama keterampilan siswa (KD 4) berbakat.
dalam kelompok; (4) memulai dengan
menentukan tujuan menciptakan karya/produk
akhir dan men-gidentifikasi penggunanya; (5)
mengajak siswa menyelesaikan karya/produk
akhir, dan menunjukkan karya mereka dan
mengevaluasi penggunaannya.
3.2.9. Mengutamakan pemberdayaan Seluruh guru (1) mengajarkan pada siswa untuk 85 Menunjukkan bagaimana mengelola Guru sebagai fasilitator.
siswa sebagai pembelajar lebih menyadari dan menghargai proses yang proses yang lalu sebagai
sepanjang hayat mereka lalui; (2) menunjukkan bagaimana pembelajaran yang efektif dan akan
mengelola proses yang dilalui sebagai pembelaja bermanfaat bagi diri mereka.
ran yang lebih efektif untuk hidup mereka; (3)
membantu siswa untuk menyiapkan diri dalam
menyusun strategi bagi diri mereka sendiri untuk
sukses mencapai tujuan mereka; (4) Mengenalkan
dalam merumuskan strategi, memonitor dan
mengevaluasi atas pembelajaran yang dilalui oleh
siswa.

- 14 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
3.2.10. Menerapkan prinsip bahwa siapa Seluruh guru (1) mengajak siswa berpastisipasi 100 Seluru guru mengajak siswa Guru tidak boleh pilih kasih
saja adalah guru, siapa saja adalah secara aktif; (2) mengajak siswa belajar dalam berpartisipasi secara aktif dalam dan harus melayani siswa
siswa, dan di mana saja adalah kelompok-kelompok kecil; (3) memberi kegiatan pembelajaran. sesuai kebutuhannya.
kelas. kesempatan untuk berbagi pengala-man dan
pengetahuan yang mereka miliki; (4) memberikan
pekerjaan rumah yang menuntut siswa untuk
berkolaborasi dengan lingkungan keluarga dan
masyarakat.
3.2.11. Mengakui atas perbedaan Seluruh guru (1) memberikan penguatan dan 85 Guru memberi penguatan Guru tidak boleh pilih kasih
individual dan latar belakang umpan balik terhadap respon dan hasil belajar terhadap hasil belajar siswa. dan harus melayani siswa
budaya siswa. siswa selama proses pembelajaran berlangsung; sesuai kebutuhannya.
(2) menyesuaikan pengaturan tempat duduk siswa
dan sumber daya lain sesuai dengan karakteristik;
(3) menyesuaikan materi pelajaran dengan
kecepatan dan kemampuan belajar siswa.
3.2.12. Menerapkan metode pembelajaran Seluruh guru menerapkan metode pembelajaran 90 Seluruh guru menerapkan metode Guru harus menentukan
sesuai karakteristik siswa antara lain: (1) ceramah, (2) demonstrasi, (3) pembelajaran sesuai dengan metode pembelajaran
diskusi, (4) belajar mandiri, (5) simulasi, (6) curah karakter siswa. sesuai karakteristik siswa.
pendapat, (7) studi kasus, (8) seminar, (9) tutorial,
(10) deduktif, dan (11) induktif.
3.2.13. Memanfaatkan media Seluruh guru memanfaatkan media pembelajaran 90 Seluruh guru memanfaatkan Guru bisa memanfaatkan
pembelajaran dalam meningkatkan berupa alat bantu proses pembelajaran berupa media pembelajaran dalam lingkungan siswa sebagai
efisiensi dan efektivitas hasil karya inovasi guru maupun yang sudah meningkatkan efisiensi dan media belajar.
pembelajaran tersedia. efektivitas belajar.
3.2.14. Menggunakan aneka sumber Sumber belajar dapat berupa: (1) buku, (2) media 90 Guru menggunakan buku, media Guru bisa memanfaatkan
belajar cetak dan elektronik, (3) alam sekitar, atau (4) cetak dan elektronik, alam lingkungan siswa sebagai
sumber belajar lain yang relevan. sekitar sebagai sumber sumber belajar.
pembelajaran.
3.2.15. Mengelola kelas saat menutup Seluruh guru (1) mengevaluasi seluruh rangkaian 90 Dalam akhir pembelajaran guru Guru bisa melakukan tanya
pembelajaran aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang dan siswa menarik kesimpulan jawab dengan siswa sesuai
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama belajar yang telah dilalui, dan materi pembelajaran, baru
menemukan manfaat langsung maupun tidak menyampaikan informasi untuk menarik kesimpulan.
langsung dari hasil pembelajaran yang telah pertemuan berikutnya.
berlangsung; (2) Memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran. (3)
Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok. (4) Menginformasikan
rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya dan (5) mengakhiri
pembelajaran sesuai jadwal yang
ditetapkan.

- 15 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
3.3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses pembelajaran
3.3.1. Melakukan penilaian otentik secara Seluruh guru menilai (1) kesiapan siswa, proses, 85 Guru melakukan penilain dalam Guru membuat lembar
komprehensif dan hasil belajar secara utuh; (2) otentik secara proses dan hasil belajar. observasi untuk penilaian
komprehensif, baik di kelas, bengkel kerja, proses.
laboratorium, maupun tempat praktik kerja,
dengan (3) menggunakan: angket, observasi,
catatan anekdot, dan refleksi.
3.3.2. Memanfaatkan hasil penilaian Guru memanfaatkan hasil penilaian otentik untuk 85 Guru mengadakan program Guru harus melakukan
otentik (1) merencanakan program remedial, pengayaan, remedial dan pengayaan, serta penilaian yang otentik
atau pelayanan konseling; (2) sebagai bahan untuk pelayanan konseling.
memperbaiki proses pembelajaran sesuai Standar
Penilaian Pendidikan.
3.3.3. Melakukan pemantauan proses Dilakukan (1) oleh kepala satuan pendidikan dan 85 Kepala Sekolah dan Pengawas Guru menindaklanjuti hasil
pembelajaran pengawas secara berkala dan berkelanjutan; (2) melakukan pemantauan secara pemantauan serta
pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan berkala. bimbingan Kepala sekolah
penilaian hasil pembelajaran serta (3) melalui dan Pengawas.
diskusi kelompok terfokus, pengamatan,
pencatatan, perekaman, wawancara, dan
dokumentasi.
3.3.4. Melakukan supervisi proses Kepala sekolah/guru senior yangdiberi wewenang 85 Kepala Sekolah melakukan supervisi. Hasil supervisi kepala
pembelajaran kepada guru oleh kepla sekolah melakukan pengawasan dalam sekolah digunakan guru
bentuk supervisi proses pembelajaran terhadap untuk refleksi dalam
guru (1) setiap tahun; (2) dibuktikan dengan perbaikan kegiatan
memeriksa dokumen bukti pelaksanaan supervisi pembelajaran selanjutnya.
proses pembelajaran; (3) dilakukan pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil
pembelajaran yang (4) ditindaklanjuti dengan
cara: pemberian contoh, diskusi, konsultasi, atau
pelatihan.
3.3.5. Mengevaluasi proses pembelajaran Evaluasi hasil pembelajaran (1) dilakukan saat 100 Guru melakukan evaluasi Hasil evaluasi bisa
proses pembelajaran dan di akhir satuan pelajaran pembelajaran. digunakan guru untuk
dengan (2) menggunakan metode dan alat: tes merefleksi dan persiapan
lisan/perbuatan, dan tes tulis. pembelajaran berikutnya.
3.3.6. Menindaklanjuti hasil pengawasan Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan 100 Kepala sekolah dan pengawas Hasil supervisi kepala
proses pembelajaran evaluasi proses pembelajaran (1) disusun dalam melakukan supervisi. sekolah dan pengawas bisa
bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut digunakan untuk refleksi
pengembangan keprofesian pendidik secara dalam perbaikan kegiatan
berkelanjutan; (2) dilakukan dalam bentuk: pembelajaran berikutnya.
Penguatan dan penghargaan kepada guru yang
menunjukkan kinerja yang memenuhi atau
melampaui standar dan (3) pemberian
kesempatan kepada guru untuk mengikuti

- 16 -
program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB).

- 17 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
4 Standar Penilaian Pendidikan
4.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi
4.1.1. Mencakup ranah sikap, Penilaian dilakukan oleh pendidik untuk (1) 100 Guru mengadakan penilaian sikap, Hasil penilaian bisa berupa
pengetahuan dan keterampilan memperoleh informasi deskriptif mengenai pengetahuan dan keterampilan. diskriptif, untuk siskap
perilaku siswa; (2) mengukur penguasaan minimal siswa mendapat
pengetahuan siswa dan (3) mengukur nilai B (Baik)
kemampuan siswa menerapkan pengetahuan
dalam melakukan tugas tertentu.
4.1.2. Memiliki bentuk pelaporan sesuai Hasil penilaian (1) pencapaian pengetahuan dan 100 Guru melaporkan hasil belajar Siswa dikatakan lulus
dengan ranah keterampilan siswa disampaikan dalam bentuk siswa dalam bentuk angka dan apabila nilai raport sama
angka dan/atau deskripsi; (2) aspek sikap diskriptif. dengan atau di atas KKM
dilakukan dengan mendeskripsikan perilaku siswa. yang telah ditentukan.
4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel
4.2.1. Menggunakan jenis teknik penilaian Penilaian (1) didasarkan pada prosedur penilaian, 90 Penilaian bersifat obyektif dan Penilaian harus sesuai
yang obyektif dan akuntabel kriteria penilaian, dan dasar pengambilan akuntabel. kemampuan siswa tidak
keputusan (2) dapat diketahui oleh pihak yang boleh pilih kasih.
berkepentingan (3) dapat dipertanggungjawabkan
dalam bentuk laporan
4.2.2. Memiliki perangkat teknik penilaian Instrumen penilaian yang digunakan oleh pendidik 85 Guru memiliki soal, instrumen dan Instrumen penilaian
lengkap (1) dalam bentuk penilaian berupa tes, buku penilaian, namun dalam sebaiknya dibuat kisi-
pengamatan, penugasan perseorangan atau membuat soal kadang guru tidak kisinya.
kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan membuat kisi-kisinya terlebih
karakteristik kompetensi dan tingkat dahulu.
perkembangan siswa (2) memenuhi persyaratan
substansi, konstruksi, dan bahasa, serta memiliki
bukti validitas empirik (3) Memiliki prosedur
penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan yang dapat diketahui
oleh pihak yang berkepentingan.
4.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti
4.3.1. Menindaklanjuti hasil pelaporan Ditindaklanjuti untuk (1) memperbaiki proses 90 Guru menetapkan KKM dan Guru menganalisis nilai
penilaian pembelajaran; (2) melakukan perbaikan dan/atau melakukan analisis nilai siswa. siswa, nilai siswa di bawah
penjaminan mutu pendidikan pada tingkat satuan KKM berarti tujuan belum
pendidikan; (3) menetapkan kriteria ketuntasan tercapai. Hasil evaluasi nilai
dapat digunakan guru untuk
persiapan kegiatan
pembelajaran berikutnya.

- 18 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
minimal serta kriteria dan/atau kenaikan kelas
siswa.
4.3.2. Melakukan pelaporan penilaian Sekolah (1) melaporkan hasil belajar kepada orang 100 Guru melaporkan hasil belajar Anak yang mencapai nilai
secara periodik tua siswa, komite sekolah , dan institusi di atasnya; siswa dalam bentuk raport. KKM atau di atas KKM
(2)menyampaikan kepada peserta-didik dan orang Melaporkan hasil penilaian menunjukkan tuntas belajar.
tua dalam bentuk rapor dan/atau paspor pendidikan pada akhir semester Anak yang memiliki 3 nilai
keterampilan yang berisi tentang skor disertai dan akhir tahun dalam rapat atau lebih di bawah KKM
dengan deskripsi capaian kompetensi (3) memiliki dewan pendidik. maka harus tinggal kelas.
dokumen laporan hasil penilaian pada setiap akhir
semes-ter atau tahun dalam bentuk laporan
prestasi belajar siswa; (4) melaporkan hasil
penilaian pendidikan pada akhir semester dan
akhir tahun ditetapkan dalam rapat dewan
pendidik .
4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek
4.4.1. Menggunakan instrumen penilaian Penilaian aspek sikap dilakukan melalui 90 Melakukan penilaian sikap. Guru harus membuat
aspek sikap observasi/pengamatan dan teknik penilaian lain instrumen penilaian sikap.
yang relevan.
4.4.2. Menggunakan instrumen penilaian Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui 90 Guru melakukan penilaian teks Instrumen penilaian yang
aspek pengetahuan tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai tertulis, lisan dan penugasan dibuat harus sesuai KD yang
dengan kompetensi yang dinilai; sesuai kompetensi. telah ditentukan.
4.4.3. Menggunakan instrumen penilaian Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, 85 Guru melakukan penilaian Penilaian keterampilan
aspek keterampilan produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik lain keterampilan. tidak hanya dalam mata
sesuai dengan kompetensi yang dinilai. pelajaran SBdP, BI, IPA saja
namun untuk semua mata
pelajaran.
4.5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur
4.5.1. Melakukan penilaian berdasarkan Terdapat enilaian hasil belajar (1) oleh pendidik; (2) 90 Melakukan penilaian sesuai dengan Penilaian yang dilakukan
penyelenggara sesuai prosedur oleh sekolah dan (3) oleh pemerintah prosedur. UH, PTS, PAS, PAT, dan US.

- 19 -
4.5.2. Melakukan penilaian berdasarkan Penilaian [a] aspek sikap dilakukan melalui 85 Guru sudah melakukan Dalam penilaian sikap bisa
ranah sesuai prosedur tahapan: (1) mengamati perilaku siswa selama penilaian berdasarkan ranah dilakukan pengamatan dan
pembelajaran; (2) mencatat perilaku siswa dengan sesuai prosedur, namun untuk mencatat dalam lembar
menggunakan lembar observasi/pengamatan; (3) penilaian sikap beberapa guru observasi.
menindaklanjuti hasil pengamatan; dan (4) tidak menggunakan lembar
mendeskripsikan perilaku siswa. observasi.
[b] aspek pengetahuan dilakukan melalui tahapan:
(1) menyusun perencanaan penilaian; (2)
mengembangkan instrumen penilaian; (3)
melaksanakan penilaian; (4) memanfaatkan hasil
penilaian; dan (5) melaporkan hasil penilaian
dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan
deskripsi. [c] aspek keterampilan dilakukan melalui
tahapan: (1) menyusun perencanaan penilaian; (2)
mengembangkan instrumen penilaian; (3)
melaksanakan penilaian; (4) memanfaatkan hasil
penilaian; dan (5) melaporkan hasil penilaian
dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan
deskripsi.

- 20 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
4.5.3. Menentukan kelulusan siswa Kenaikan kelas dan kelulusan siswa dari satuan 100 Kenaikan kelas dan Siswa bisa naik kelas atau
berdasarkan pertimbangan yang pendidikan (1) ditetapkan melalui rapat dewan kelulusan siswa ditetapkan lulus apabila sudah
sesuai pendidik dan (2) mepertimbangkan penyelesaian dalam rapat dewan menyelesaikan semua KD
seluruh program pembelajaran; Ujian sekolah; pendidikan. dengan nilai sesuai KKM
Ujian sekolah berstandar nasional, Penilaian sikap, yang telah ditentukan.
Penilaian pengetahuan, dan Penilaian
keterampilan.
5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5.1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan
5.1.1. Berkualifikasi minimal S1/D4  Untuk SD harus memiliki kualifikasi akademik 100 100 % guru berijazah S1/D4 Guru yang berijazah D3
pendidikan minimum diploma empat (D-IV) sebaiknya segera
atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan mengambil pendidikan S1.
SD/MI (D-IV/S1 PGSD/PGMI) atau psikologi
yang diperoleh dari program studi yang tera-
kreditasi.
 Untuk SMP/SMA/SMK (pada kelompok mata
pelajaran normatif dan adaptif) harus memiliki
kualifikasi akademik pendidikan minimum
diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1)
program studi yang sesuai dengan mata
pelajaran yang diajarkan/diampu, dan
diperoleh dari program studi yang
terakreditasi.
5.1.2. Rasio guru kelas terhadap  Guru pada SD terdiri atas guru kelas dan guru 100 Jumlah Guru Kelas ada 6, sesuai Apabila ada guru yang
rombongan belajar seimbang mata pelajaran yang penu-gasannya rombel kelas. mendekati masa purna,
ditetapkan oleh masing-masing satuan sekolah segera melapor ke
Pendidikan sesuai dengan keperluan serta rasio dinas pendidikan tingkat
minimal jumlah siswa adalah 20:1. kabupaten/kota.
 Guru pada SMP dan SMA mengajar dengan
rasio minimal jumlah siswa adalah 20:1.
 Guru pada SMK mengajar dengan rasio
minimal jumlah siswa adalah 15:1.
5.1.3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran  Guru mata pelajaran pada SD mencakup guru 90 Guru Pendidikan Agama Islam ada Sebaik bermohon kepada
mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta 1 orang, Guru PJOK belaum ada. Dinas Pendidikan untuk
guru mata pelajaran pendidikan jasmani, olah penyediaan guru PJOK.
raga, dan kesehatan.
 Guru pada SMP dan SMA terdiri atas guru
mata pelajaran yang penu-gasannya

- 21 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
ditetapkan oleh masing-masing satuan
pendidikan sesuai dengan keperluan.
 Guru pada SMK terdiri atas guru mata
pelajaran dan instruktur bidang kejuruan yang
penugasannya ditetapkan oleh masing-masing
satuan pendidi-kan sesuai dengan keperluan.
5.1.4. Bersertifikat pendidik Guru memiliki sertifikat profesi guru sesuai jenjang 90 Dari 8 guru masih ada 1 Bagi guru yang belum punya
pendidikannya guru belum bersertifikat sertifikat pendidik bisa
pendidik. mengikuti PPG mandiri.
5.1.5. Berkompetensi pedagogik minimal Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: (1) 80 Gurumemiliki nilai UKG baik, Guru harus aktif dan kreatif
baik mengintegrasikan karakteristik siswa dari aspek namun beberapa guru nilainya untuk mengikuti kegiatan
fisik, agama dan moral, sosial, kultural, emosional, kurang karena faktor tertentu. tentang pengembangan
dan intelektual dalam pembelajaran; (2) Memilih tenaga pendidik.
teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran
yang sesuai dengan karakteristik siswa; (3)
merancang kegiatan pembelajaran siswa
berdasarkan kurikulum; (4) menyelenggarakan
pembelajaran yang mendidik; (5) menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi serta bahan
ajar untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan
pengembangan yang mendidik dan (6)
kompetensi pedagogik lainnya.
5.1.6. Berkompetensi kepribadian minimal Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: (1) 100 Nilai kepribadian guru rata-rata Seorang guru harus
baik bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, baik. bertanggung jawab
sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia; (2) terhadap pekerjaannya dan
menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berhati-hati dalam setiap
berakhlak mulia, dan teladan bagi siswa dan tindakan dan berperilaku.
masyarakat; (3) menampilkan diri sebagai pribadi
yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa;
(4) menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang
tinggi, rasa bangga men-jadi guru, dan rasa
percaya diri; (5) menjunjung tinggi kode etik
profesi guru.
5.1.7. Berkompetensi profesional minimal Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: (1) 85 Guru menguasi kompetensi inti Guru harus mampu
baik menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir dan kompetensi dasar dalam mengembangkan materi
keilmuan yang men-dukung mata pelajaran yang setiap pembelajaran. sesuai dengan kompetensi
diampu; (2) menguasai kompetensi inti dan dasar dalam setiap
kompetensi dasar mata pelajaran yang di-ampu; pembelajaran.
(3) mengembangkan materi pembelajaran yang
diampu secara kreatif; (4) mengembangkan
keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif; (5) memanfaatkan

- 22 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
teknologi informasi dan komunikasi untuk
berkomunikasi dan mengembangkan diri.
5.1.8. Berkompetensi sosial minimal baik Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: (1) 100 Guru berkomunikasi dengan Untuk memudahkan
komunikasi sesama guru dibuktikan melalui sesama guru, kepala sekolah, berkomunikasi dengan
pengamatan asesor selama visitasi (2) Komunikasi dan dengan orang tua/wali orang tua/wali murid bisa
guru dengan tenaga kependidikan dibuktikan murid dengan baik. dilakukan dengan
melalui pengamatan asesor selama visitasi. (3) menggunakan alat
Komunikasi guru dengan siswa dibuktikan melalui komunikasi berupa HP.
wawancara, observasi kelas, dan melihat hasil
supervisi kepala sekolah. (4) Komunikasi guru
dengan orangtua dibuktikan melalui dokumen
pertemuan berkala guru dengan orangtua dan
catatan guru BK. (5) Komunikasi guru dengan
masyarakat dibuktikan melalui dokumen per-
temuan guru dengan masyarakat.
5.2. Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan
5.2.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau 100 Kepala sekolah memiliki Untuk mengembangkan
diploma empat (D-IV) kependidikan atau ijazah S1 dari lembaga karier dan motivasi para
nonkependidikan pada perguruan tinggi yang pendidikan yang guru, kepala sekolah bisa
terakreditasi terakreditasi. melanjutkan pendidikan S2.
5.2.2. Berusia sesuai kriteria saat Berusia setinggi tingginya 56 tahun saat diangkat 100 Usia telah sesuai dengan Meskipun usia 56 tahun
pengangkatan sebagai kepala sekolah kriteria pengangkatan. harus tetap semangat dalam
mengembang tugas.
5.2.3. Berpengalaman mengajar selama Memiliki pengalaman mengajar sekurang- 100 Sudah berpengalaman Pengalaman mengajar yang
yang ditetapkan kurangnya 5 (lima) tahun menurut jenjang sekolah mengajar. baik bisa disampaikan
masing-masing. kepada guru untuk dijadikan
contoh.
5.2.4. Berpangkat minimal III/c atau setara Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi 100 Kepala sekolah SDN 17 Pokobulo Bisa mengajikan usulan
pegawai negeri sipil (PNS) dan bagi non-PNS berpangkat IV/b. untuk ke IV/c.
disetarakan dengan kepangkatan yang
dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang
berwenang.

5.2.5. Bersertifikat pendidik Memiliki sertifikasi pendidik yang dikeluarkan oleh 100 Telah memiliki sertifikat Dibuktikan dengan sertifikat
lembaga pendidik dan tenaga kependidikan pendidik.
5.2.6. Bersertifikat kepala sekolah Memiliki sertifikat kepala sekolah yang diterbitkan 100 Telah mengikuti penguatan Dibuktikan dengan sertifikat
oleh lembaga yang ditetapkan Pemerintah Kepala Sekolah penguatan KS.

- 23 -
5.2.7. Berkompetensi kepribadian minimal Hasil UKKS baik yang mampu (1) berakhlak mulia, 100 Hasil UKKS kompetensi Kepribadian kepala sekolah
baik (2) memiliki integritas kepribadian sebagai kepribadian baik. yang baik bisa menjadi
pemimpin. (3) memiliki keinginan yang kuat dalam teladan bagi guru dan
pengembangan diri sebagai kepala sekolah; (4) siswa.
bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsi; (5) mengendalikan diri dalam
menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai
kepala sekolah; (6) memiliki bakat dan minat
jabatan sebagai pemimpin pendidikan.

- 24 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
5.2.8. Berkompetensi manajerial minimal Hasil UKKS baik yang mampu (1) 100 Kompetensi manajerial baik, Harus mampu mengelola
baik menyusun perencanaan sekolah untuk melakukan perencanaan, perubahan dan
berbagai tingkatan perencanaan; (2) pengembangan, memimpin, pengembangan sekolah
mengembangkan organisasi sekolah sesuai mengelola, menitoring dan menuju organisasi
dengan kebutuhan; (3) memimpin sekolah dalam manajerial sesuai tugasnya. pembelajar yang efektif.
rangka pendayagunaan sumber daya sekolah
secara optimal; (4) mengelola perubahan dan
pengembangan sekolah menuju organisasi
pembelajar yang efektif; (5) menciptakan
budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan
inovatif bagi pembelajaran siswa; (6) mengelola
pendayagunaan sumber daya manusia secara
optimal; (7) melakukan monitoring,
evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program
kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat,
serta merencanakan tindak lanjutnya (8)
kompetensi manajerial lainnya
5.2.9. Berkompetensi kewirausahaan Hasil UKKS baik yang mampu (1) menciptakan 100 Berkompetensi kewirausahaan Bekerjasama dengan guru
minimal baik inovasi yang berguna bagi pengembangan baik, mau bekerja keras untuk dan komite untuk mencapai
sekolah; (2) bkerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah. keberhasilan sekolah.
keberhasilan sekolah sebagai organisasi
pembelajar yang efektif; (3) memiliki motivasi yang
kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah;
(4) pantang menyerah dan selalu mencari solusi
terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi
sekolah; (5) memiliki naluri kewirausahaan dalam
mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah sebagai
sumber belajar siswa.
5.2.10. Berkompetensi supervisi minimal Hasil UKKS baik yang mampu (1) merencanakan 100 Kompetensi supervisi baik, Supervisi dilaksanakan
baik program supervisi akademik dalam rangka merencanakan, melaksanakan, dan sesuai jadwal yang telah
peningkatan profesionalisme guru; (2) menindaklanjuti hasil supervisi. ditentukan.
melaksanakan supervisi akademik terhadap guru
dengan menggunakan pendekatan dan teknik
supervisi yang tepat; (3) menindaklanjuti hasil
supervisi akademik terhadap guru dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru.
5.2.11. Berkompetensi sosial minimal baik Hasil UKKS baik yang mampu (1) bekerja sama 100 Kompetensi sosial baik, Kepala sekolah harus
dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah; (2) mau dan mampu menjalin hubungan baik
berpartisipasi dalam kegiatan sosial bekerjasama dengan pihak dengan guru, komite, dan
lain untuk kepentingan masyarakat.
sekolah.

- 25 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
kemasyarakatan dan (3) memiliki kepekaan sosial
terhadap orang atau kelompok lain.
5.3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan
5.3.1. Tersedia Kepala Tenaga Memiliki kepala TAS (Tenaga Administrasi 0 Tidak ada tenaga Kepala sekolah membuat
Administrasi Sekolah). administrasi. SK tugas tambahan untuk
guru.
5.3.2. Memiliki Kepala Tenaga  Kepala TAS SD berpendidikan minimal lulusan 0 Sekolah tidak memiliki SD tidak memiliki tenaga
Administrasi berkualifikasi minimal SMK atau yang sederajat, program studi yang kepala tenaga administrasi. administrasi.
SMK/sederajat relevan dengan pengalaman kerja sebagai
tenaga admin-istrasi sekolah minimal 4
(empat) tahun.
 Kepala TAS SMP berpendidikan minimal
lulusan D3 atau yang sederajat, pro-gram studi
yang relevan, dengan pengalaman kerja
sebagai tenaga admin-istrasi sekolah minimal 4
(empat) tahun
 Kepala TAS SMA/SMK berpendidikan S1
program studi yang relevan dengan
pengalaman kerja sebagai tenaga administrasi
sekolah minimal 4 (empat) ta-hun, atau D3 dan
yang sederajat, program studi yang relevan,
dengan pen-galaman kerja sebagai tenaga
administrasi sekolah minimal 8 (delapan) tahun
5.3.3. Memiliki Kepala Tenaga Memiliki sertifikat kepala tenaga administrasi 0 Tidak memiliki kepala SD tidak memiliki tenaga
Administrasi bersertifikat sekolah dari lembaga yang ditetapkan oleh tenaga administrasi. administrasi.
pemerintah.
5.3.4. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Sekolah memiliki tenaga pelaksana urusan 0 Tidak tersedia tenaga SD tidak memiliki tenaga
Administrasi administrasi yang meliputi: (1) Pelaksana Urusan pelaksana urusan administrasi.
Administrasi Kepegawaian diangkat apabila administrasi.
jumlah pendidik dan tenaga kependidikan minimal
50 orang; (2) Pelaksana Urusan Administrasi
Keuangan; (3) Pelaksana Urusan Administrasi
Sarana dan Prasarana; (4) Pelaksana Urusan
Administrasi Hubungan Sekolah dengan
Masyarakat diangkat apabila sekolah memiliki
minimal 9 (sembilan) rombongan belajar; (5)
Pelaksana Urusan Administrasi Persuratan dan
Pengarsipan; (6) Pelaksana Urusan Administrasi
Kesiswaan diangkat apabila sekolah memiliki
minimal 9 (sembilan) rombongan belajar (7)
Pelaksana Urusan Administrasi Kurikulum diangkat
apabila sekolah memiliki minimal 12 rombongan
belajar; (8) Pelaksana Urusan Administrasi Umum
- 26 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
untuk SD; (9) Penjaga Sekolah; (10) Tukang Kebun
diangkat apabila luas lahan kebun minimal 500
m2.; (11) Tenaga Kebersihan; (12) Pengemudi
diangkat apabila sekolah memiliki kendaraan roda
empat; (13) Pesuruh
5.3.5. Memiliki Tenaga Pelaksana Urusan  Pelaksana Urusan Administrasi Kepegawaian 0 Sekolah tidak memiliki
Administrasi berpendidikan sesuai berpendidikan minimal lulusan tenaga pelaksana urusan
ketentuan SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat, administrasi.
 Pelaksana Urusan Administrasi Keuangan
berpendidikan minimal lulusan SMK/MAK,
program studi yang relevan, atau SMA/MA dan
memiliki sertfikat yang relevan.
 Pelaksana Urusan Administrasi Sarana dan
Prasarana berpendidikan minimal lulusan
SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat.
 Pelaksana Urusan Administrasi Hubungan
Sekolah dengan Masyarakat ber-pendidikan
minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang
sederajat.
 Pelaksana Urusan Administrasi Persuratan dan
Pengarsipan berpendidikan minimal lulusan
SMK/MAK, program studi yang relevan.
 Pelaksana Urusan Administrasi Kesiswaan
berpendidikan minimal lulusan
SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat.
 Pelaksana Urusan Administrasi Kurikulum
berpendidikan minimal lulusan
SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat.
 Pelaksana Urusan Administrasi Umum untuk
SD/MI/SDLB berpendidikan min-imal
SMK/MAK/SMA/MA atau yang sederajat.
 Penjaga Sekolah berpendidikan minimal
lulusan SMP/MTs atau sederajat.
 Tukang Kebun berpendidikan minimal lulusan
SMP/MTs atau sederajat.
 Tenaga Kebersihan berpendidikan minimal
lulusan SMP/MTs atau yang sede-rajat.
 Pengemudi berpendidikan minimal lulusan
SMP/MTs atau yang sederajat, memiliki SIM
yang sesuai.
 Pesuruh berpendidikan minimal lulusan
SMP/MTs atau yang sederajat.

- 27 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
5.3.6. Berkompetensi kepribadian minimal Memiliki (1) integritas dan akhlak mulia; (2) etos 0 Sekolah tidak memiliki
baik kerja; (3) mengendalikan diri; (4) rasa percaya diri; tenaga pelaksana urusan
(5) fleksibilitas; (6) ketelitian; (7) kedisiplinan; (8) administrasi.
kreativitas dan inovasi; (9) tanggung jawab
5.3.7. Berkompetensi sosial minimal baik Kepala tenaga administrasi sekolah memiliki 0 Sekolah tidak memiliki
kompetensi: (1) Bekerja sama dalam tim; (2) tenaga pelaksana urusan
memberikan layanan prima; (3) memiliki administrasi.
kesadaran berorganisasi; (4) berkomunikasi efektif;
(5) membangun hubungan kerja
5.3.8. Berkompetensi teknis minimal baik Kepala tenaga administrasi sekolah dan pelaksana 0 Sekolah tidak memiliki
urusan memiliki kompetensi: (1) melaksanakan tenaga pelaksana urusan
administrasi kepegawaian, keuangan, sarana dan administrasi.
prasarana, hubungan sekolah dengan masyarakat,
persuratan dan pengarsipan, kesiswaan,
kurikulum, layanan khusus; (2) menerapkan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Petugas layanan khusus memiliki kompetensi: (1)
Menguasai kondisi keamanan sekolah; (2)
Menguasai teknik pengamanan sekolah; (3)
Menerapkan prosedur operasi standar
pengamanan sekolah; (4) menguasai penggunaan
peralatan pertanian dan atau perkebunan,
pemeliharaan tanaman, teknik-teknik kebersihan,
teknik mengemudi, teknik perawatan kendaraan,
prosedur pengiriman dokumen dinas.
5.3.9. Berkompetensi manajerial minimal
Kepala tenaga administrasi sekolah memiliki 0 Sekolah tidak memiliki
baik kompetensi: (1) mendukung pengelolaan standar tenaga pelaksana urusan
nasional pendidikan; (2) menyusun program dan administrasi.
laporan kerja; (3) mengorganisasikan staf; (4)
mengembangkan staf; (5) mengambil keputusan,
(6) menciptakan iklim kerja kondusif, (7)
mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, (8)
membina staf, (9) mengelola konflik, (10)
menyusun laporan
5.4. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan
5.4.1. Tersedia Kepala Tenaga Sekolah memiliki kepala laboran 0 SD tidak memiliki kepala
Laboratorium tenaga laboratorium.
5.4.2. Memiliki Kepala Tenaga Minimal sarjana (S1) untuk jalur guru/Minimal 0 SD tidak memiliki kepala
Laboratorium berkualifikasi sesuai diploma tiga (D3) untuk jalur laboran/teknisi. tenaga laboratorium.
5.4.3. Memiliki Kepala Tenaga Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah 0 SD tidak memiliki kepala
Laboratorium bersertifikat dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang tenaga laboratorium.
ditetapkan oleh pemerintah.
- 28 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
5.4.4. Tersedia Kepala Tenaga Minimal 3 tahun sebagai pengelola praktikum 0 SD tidak memiliki kepala
Laboratorium berpengalaman untuk jalur guru dan minimal 5 tahun sebagai tenaga laboratorium.
sesuai laboran atau teknisi untuk jalur guru.
5.4.5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran Memiliki tenaga teknisi laboratorium 0 SD tidak memiliki kepala
tenaga laboratorium.
5.4.6. Memiliki Tenaga Teknisi Laboran (1) Minimal lulusan program diploma dua (D2) 0 SD tidak memiliki kepala
berpendidikan sesuai ketentuan yang relevan dengan peralatan laboratorium, yang tenaga laboratorium.
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang
ditetapkan oleh pemerintah dan (2) Memiliki
sertifikat teknisi laboratorium sekolah dari
perguruan tinggi atau lembaga lain yang
ditetapkan oleh pemerintah
5.4.7. Tersedia Tenaga Laboran Memiliki tenaga teknisi laboratorium 0 SD tidak memiliki tenaga
teknisi laboratorium.
5.4.8. Memiliki Tenaga Laboran (1) Minimal lulusan program diploma satu (D1) 0 SD tidak memiliki tenaga
berpendidikan sesuai ketentuan yang relevan dengan jenis laboratorium, yang teknisi laboratorium.
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang
ditetapkan oleh pemerintah dan (2) memiliki
sertifikat laboran
5.4.9. Berkompetensi kepribadian minimal Memiliki kompetesi: (1) menampilkan diri sebagai 0 SD tidak memiliki tenaga
baik pribadi yang dewasa, mantap, dan berakhlak teknisi laboratorium.
mulia dan (2) menunjukkan komitmen terhadap
tugas
5.4.10. Berkompetensi sosial minimal baik Memiliki kompetesi: (1) bekerja sama dalam 0 SD tidak memiliki tenaga
pelaksanaan tugas dan (2) berkomunikasi secara teknisi laboratorium.
lisan dan tulisan
5.4.11. Berkompetensi manajerial minimal Memiliki kompetesi: (1) merencanakan kegiatan 0 SD tidak memiliki tenaga
baik dan pengembangan laboratorium sekolah; (2) teknisi laboratorium.
mengelola kegiatan laboratorium sekolah; (3)
membagi tugas teknisi dan laboran laboratorium
sekolah; (4) memantau sarana dan prasarana
laboratorium sekolah; (5) mengevaluasi kinerja
teknisi dan laboran serta kegiatan laboratorium
sekolah

- 29 -
5.4.12. Berkompetensi profesional minimal Memiliki kompetesi: (1) menerapkan gagasan, SD tidak memiliki tenaga
baik teori, dan prinsip kegiatan laboratorium sekolah; teknisi laboratorium.
(2) memanfaatkan laboratorium untuk
kepentingan pendidikan dan penelitian di sekolah;
(3) menyiapkan kegiatan laboratorium sekolah; (4)
merawat peralatan dan bahan di laboratorium
sekolah; (5) merawat ruang laboratorium sekolah;
(6) mengelola bahan dan peralatan laboratorium
sekolah; (7) melayani kegiatan praktikum; (8)
menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di
laboratorium sekolah

- 30 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
5.5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai ketentuan
5.5.1. Tersedia Kepala Tenaga Memiliki kepala tenaga pustakawan 0 SD tidak memiliki kepala
Pustakawan tenaga pustakawan.
5.5.2. Memiliki Kepala Tenaga Serendah-rendahnya diploma empat (D4) atau 0 SD tidak memiliki kepala
Pustakawan berkualifikasi sesuai sarjana (S1) untuk jalur guru tenaga pustakawan.
Berkualifikasi diploma dua (D2) Ilmu Perpustakaan
dan Informasi bagi pustakawan
Berkualifikasi diploma dua (D2) non-Ilmu
Perpustakaan dan Informasi bagi yang bukan
pustakawan
5.5.3. Memiliki Kepala Tenaga Memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan 0 SD tidak memiliki kepala
Pustakawan bersertifikat perpustakaan sekolah dari lem-baga yang tenaga pustakawan.
ditetapkan oleh pemerintah untuk jalur guru dan
yang bukan pustakawan
5.5.4. Memiliki Kepala Tenaga Minimal 3 tahun untuk guru dan minimal 4 tahun 0 SD tidak memiliki kepala
Pustakawan berpengalaman sesuai di perpustakaan sekolah untuk yang bukan tenaga pustakawan.
pustakawan
5.5.5. Tersedia Tenaga Pustakawan Memiliki sekurang-kurangnya satu tenaga 0 SD tidak memiliki tenaga
perpustakaan sekolah pustakawan.
5.5.6. Memiliki Tenaga Pustakawan berkualifikasi SMA atau yang sederajat 0 SD tidak memiliki tenaga
berpendidikan sesuai ketentuan bersertifikat kompetensi pengelolaan pustakawan.
perpustakaan sekolah dari lembaga yang
ditetapkan oleh pemerintah.
5.5.7. Berkompetensi manajerial minimal Kepala Tenaga pustakawan memiliki kompetensi: 0 SD tidak memiliki tenaga
baik (1) Memimpin tenaga perpustakaan sekolah; (2) pustakawan.
Merencanakan program perpustakaan sekolah; (3)
Melaksanakan program perpustakaan sekolah; (4)
Memantau pelaksanaan program perpustakaan
sekolah; (5) Mengevaluasi program perpustakaan
sekolah;
Tenaga pustakawan memiliki kompetensi: (1)
Melaksanakan kebijakan; (2) Melakukan perawatan
koleksi; (3) Melakukan pengelolaan anggaran dan
keuangan
5.5.8. Berkompetensi pengelolaan Memiliki kompetensi: (1) Mengembangkan koleksi 0 SD tidak memiliki tenaga
informasi minimal baik perpustakaan sekolah; (2) Mengorganisasi pustakawan.
informasi; (3) Memberikan jasa dan sumber
informasi; (4) Menerapkan teknologi informasi dan
komunikasi

- 31 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
5.5.9. Berkompetensi kependidikan Memiliki kompetensi: (1) Memiliki wawasan 0 SD tidak memiliki tenaga
minimal baik kependidikan; (2) Mengembangkan keterampilan pustakawan.
memanfaatkan informasi; (3) Mempromosikan
perpustakaan; (4) memberikan bimbingan literasi
informasi
5.5.10. Berkompetensi kepribadian minimal Memiliki kompetensi: (1) Memiliki integritas yang 0 SD tidak memiliki tenaga
baik tinggi dan (2) Memiliki etos kerja yang tinggi pustakawan.
5.5.11. Berkompetensi sosial minimal baik Memiliki kompetensi: (1) Membangun Hubungan 0 SD tidak memiliki tenaga
sosial dan (1) Membangun Komunikasi pustakawan.
5.5.12. Berkompetensi pengembangan Memiliki kompetensi: (1) Mengembangkan ilmu, 0 SD tidak memiliki tenaga
profesi minimal baik (2) Menghayati etika profesi, (3) Menunjukkan pustakawan.
kebiasaan membaca
6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
6.1. Kapasitas daya tampung sekolah memadai
6.1.1. Memiliki kapasitas rombongan  Satu SD/MI memiliki minimum 6 rombongan 100 Memiliki 6 rombel belajar Satu rombel belajar minimal
belajar yang sesuai dan memadai belajar dan maksimum 24 rom-bongan belajar. dengan jumlah siswa 28 siswa.
 Satu SMP/MTs memiliki minimum 3 seluruhnya 145.
rombongan belajar dan maksimum 24
rombongan belajar.
 Satu SMA/MA memiliki minimum 3
rombongan belajar dan maksimum 27
rombongan belajar.
 Satu SMK/MAK memiliki sarana dan prasarana
yang dapat melayani minimum 3 rombongan
belajar dan maksimum 48 rombongan belajar.
6.1.2. Rasio luas lahan sesuai dengan Luas lahan minimum (1) dapat menampung sarana 100 Luas lahan dapat menampung Tanah luas bisa
jumlah siswa dan prasarana untuk melayani jumlah rombongan sarana dan prasarana untuk dimanfaatkan dalam
belajar minimum, (2) memenuhi ketentuan rasio melayani jumlah rombongan mendukung kegiatan
minimum luas lahan terhadap siswa, (3) adalah belajar. pembelajaran.
seratus per tiga puluh dikalikan luas lantai dasar
bangunan ditambah infrastruktur, tempat
bermain/berolahraga/upacara, dan luas lahan
praktik.

- 32 -
6.1.3. Kondisi lahan sekolah memenuhi Lahan (1) terhindar dari potensi bahaya yang 90 Lahan sekolah luas, Lahan sekolah luas perlu
persyaratan mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, dimanfaatkan siswa untuk ditingkatkan keamanan dan
serta memiliki akses untuk penyelamatan dalam kegiatan olaraga dan kegiatan keselamatan siswa.
keadaan darurat, (2) Kemiringan rata-rata kurang lainnya.
dari 15%, tidak berada di dalam garis sem-padan
sungai dan jalur kereta api, (3) terhindar dari
gangguan-gangguan pencemaran air, kebisingan
dan pencemaran udara, (4) memiliki status hak
atas tanah, dan/atau memiliki izin pemanfaatan
dari pemegang hak atas tanah sesuai ketentuan
peraturan perundang-un-dangan yang berlaku
untuk jangka waktu minimum 20 tahun.

- 33 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
6.1.4. Rasio luas bangunan sesuai dengan Luas lantai bangunan (1) dihitung berdasarkan 100 Memenuhi ketentuan luas Jumlah siswa per-rombel
jumlah siswa banyak dan jenis program keahlian, serta banyak rasio minimun. sebaiknya maksimal 28.
rombongan belajar di masing-masing program
keahlian dan (2) memenuhi ketentuan rasio
minimum luas lantai terhadap siswa.
6.1.5. Kondisi bangunan sekolah Tata bangunan (1) dengan koefisien dasar 85 Bangunan sekolah Perlu diperhatikan atap
memenuhi persyaratan bangunan tidak melebihi 30 %, koefisien lantai memenuhi persyaratan bangunan kelas karena
bangunan, koefisien ketinggian maksimum dan bangunan sekolah sudah
jarak bebas bangunan sesuai Peraturan Daerah, lama.
(2) memenuhi persyaratan keselamatan memiliki
konstruksi yang stabil, kukuh, tahan gempa dan
kekuatan alam lainnya, (3) dilengkapi sistem
proteksi pasif dan/atau proteksi aktif untuk
mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran
dan petir, (4) memenuhi persyaratan kesehatan,
(5) memenuhi persyaratan kenyamanan, (6)
dilengkapi sistem keamanan (7) dilengkapi
instalasi listrik dengan daya minimum 900 watt
untuk SD, 1300 watt untuk SMP dan SMA serta
2200 watt untuk SMK. (8) dapat bertahan
minimum 20 tahun (9) dilengkapi izin mendirikan
bangunan dan izin penggunaan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku (10)
Pemeliharaan ringan dan pemeliharaan berat
dilakukan berkala.
6.1.6. Memiliki ragam prasarana sesuai Ruang pembelajaran umum meliputi: (1) Memiliki 85 Ruang pembelajaran Ruang perpustakaan agar
ketentuan ruang kelas; (2) Memiliki laboratorium IPA untuk meliputi ruang kelas dan dimanfaatkan dengan baik.
SD, SMP dan SMK; (3) Memiliki ruang ruang penunjang
perpustakaan; (4) Memiliki tempat
bermain/lapangan; (5) Memiliki laboratorium
biologi untuk SMA dan SMK; (6) Memiliki
laboratorium fisika untuk SMA dan SMK (7)
Memiliki laboratorium kimia untuk SMA dan SMK
(8) Memiliki laboratorium komputer untuk SMA
dan SMK; (9) Memiliki laboratorium bahasa untuk
SMA dan SMK.
Ruang penunjang meliputi: (1) ruang pimpinan; (2)
ruang guru; (3) ruang UKS; (4) tempat ibadah; (5)
jamban; (6) gudang; (7) ruang sirkulasi; (8) ruang
tata usaha untuk SMP, SMA dan SMK; (9) ruang
konseling untuk SMP, SMA dan SMK; (10) ruang
organisasi kesiswaan untuk SMP, SMA dan SMK;

- 34 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
(12) kantin; (13) tempat parkir; (14) unit
kewirausahaan dan bursa kerja untuk SMK
6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan layak
6.2.1. Memiliki ruang kelas sesuai standar (1) Jumlah minimum ruang kelas sama dengan 100 Memiliki 6 ruang kelas, dan Kebersihan dan kerapian
banyak rombongan belajar kecuali untuk SMK rombolngan belajar 6. ruang kelas perlu dijaga.
adalah 60% dari jumlah rombongan belajar; (2)
rasio minimum luas ruang kelas adalah 2
m2/siswa.
6.2.2. Memiliki laboratorium IPA sesuai [Hanya untuk SD, SMP dan SMK] 0 Sekolah tidak memiliki
standar Sekolah menyediakan laboratorium IPA yang (1) laboratorium IPA
dapat menampung minimum satu rombongan
belajar, kecuali SMK cukup menampung setengah
rombongan belajar; (2) rasio minimum luas ruang
laboratorium IPA untuk SMP adalah 2,4 m2/siswa
dan untuk SMK adalah 3 m2/siswa; (3) tersedia air
bersih.
6.2.3. Memiliki ruang perpustakaan sesuai Sekolah menyediakan ruang perpustakaan yang 100 Sekolah memiliki ruang Buku-buku dalam
standar (1) Luas minimum sama dengan luas uang kelas, perpustakaan sesuai perpustakaan perlu disusun
kecuali SMK minimum 96 m2; (2) terletak di standar. dengan rapi sesui dengan
bagian sekolah yang mudah dicapai sekelompok petunjuk pengelolaan
ruang kelas; (3) dilengkapi sarana terdiri dari: perpustakaan.
buku, perabot, media pendidikan, perlengkapan
lainnya.
6.2.4. Memiliki tempat bermain/lapangan Sekolah menyediakan tempat bermain/lapangan 100 Memiliki tempat bermain, halaman Halaman sekolah bisa
sesuai standar yang (1) rasio minimum 3 m2/siswa; (2) terdapat sekolah luas. dimanfaatkan untuk
ruang bebas untuk tempat berolahraga; (3) olahraga.
sebagian ditanami pohon penghijauan; (4) berada
pada tempat yang tidak mengganggu proses
pembelajaran di kelas; (5) tidak digunakan untuk
tempat parkir; (6) dilengkapi sarana peralatan
Pendidikan dan perlengkapan lain minimal yang
tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi
kondisinya.

6.2.5. Memiliki laboratorium biologi Hanya untuk SMA dan SMK 0 Sekolah tidak memiliki
sesuai standar Menampung (1) minimum setengah rombongan laboratorium biologi.
belajar SMK dan minimum satu rombongan
belajar SMA dan (2) rasio minimum 2,4 m2/siswa
SMK dan 3 m2/siswa SMK; (3) dilengkapi sarana
perabot; peralatan pendidikan, media Pendidian;
dan perlengkapan lain minimal yang tersedia
dalam jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.

- 35 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
6.2.6. Memiliki laboratorium fisika sesuai [Hanya untuk SMA dan SMK] 0 Sekolah tidak memiliki
standar (1) Dapat menampung minimum setengah laboratorium fisika.
rombongan belajar SMK dan minimum satu
rombongan belajar SMA dan (2) rasio minimum
2,4 m2/siswa SMA dan 3 m2/siswa SMK; (3)
dilengkapi sarana perabot; peralatan pendidikan,
media Pendidian; Bahan habis pakai; dan
perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam
jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.
6.2.7. Memiliki laboratorium kimia sesuai [Hanya untuk SMA dan SMK] 0 Sekolah tidak memiliki
standar (1) Dapat menampung minimum satu rombongan laboratorium kimia.
belajar SMA dan minimum setengah rombongan
belajar SMK; (2) rasio minimum 2,4 m2/siswa SMA
dan 3 m2/siswa SMK; (3) dilengkapi sarana
perabot; peralatan pendidikan, media Pendidian;
Bahan habis pakai; dan perlengkapan lain minimal
yang tersedia dalam jumlah minimal sesuai
deskripsi kondisinya.
6.2.8. Memiliki laboratorium komputer [Hanya untuk SMA dan SMK] 0 Sekolah tidak memiliki
sesuai standar Sekolah menyediakan laboratorium komputer laboratorium komputer.
yang (1) dapat menampung minimum satu
rombongan belajar yang bekerja dalam ke-
lompok per 2 siswa SMA dan minimum setengah
rombongan belajar; (2) rasio minimum 2 m2/siswa
SMA dan 3 m2/siswa SMK; (3) luas minimum 30 m2
untuk SMA dan 64 m 2 termasuk luas ruang
penyimpanan dan perbaikan 16 m2 bagi SMK; (4)
lebar minimum 5 m untuk SMA dan 8 m untuk
SMK; (5) dilengkapi sarana, meliputi: Perabot,
Peralatan pendidikan; Media Pendidikan;
Perlengkapan.
6.2.9. Memiliki laboratorium bahasa [Hanya untuk SMA dan SMK] 0 Sekolah tidak memiliki
sesuai standar Sekolah menyediakan laboratorium bahasa yang laboratorium bahasa.
(1) dapat menampung minimum satu rombongan
belajar SMA dan minimum setengah rombongan
SMK, (2) rasio minimum 2 m2/siswa SMA dan 3
m2/siswa SMK, (3) luas minimum 30 m2 untuk
SMA dan 64 m2 untuk SMK, (4) lebar minimum
5 m untuk SMA dan minimimum 8 m untuk SMK,
(5) dilengkapi sarana meliputi: Perabot minimal
yang tersedia dalam rasio minimal jumlah per
siswa sesuai deskripsi kondisinya, Peralatan
- 36 -
pendidikan minimal yang tersedia dalam rasio
minimal jumlah per siswa sesuai deskripsi
kondisinya, Media pendidian minimal yang
tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi
kondisinya, Perlengkapan
lain minimal yang tersedia dalam jumlah minimal
sesuai deskripsi kondisinya.

- 37 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
6.2.10. Kondisi ruang kelas layak pakai Kondisi ruang kelas termasuk dalam kategori baik 100 Kondisi ruang kelas baik Kebersihan ruang kelas
dalam sistem Dapodik perlu diperhatikan.
6.2.11. Kondisi laboratorium IPA layak Kondisi laboratorium IPA termasuk dalam kategori 0 Tidak
pakai baik dalam sistem Dapodik
6.2.12. Kondisi ruang perpustakaan layak Kondisi ruang perpustakaan termasuk dalam 100 Ada perpustakaan dan layak Kebersihan ruang
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik pakai perpustakan harus selalu
dijaga.
6.2.13. Kondisi tempat bermain/lapangan Kondisi tempat bermain/lapangan termasuk 100 Ada lapangan
layak pakai dalam kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.14. Kondisi laboratorium biologi layak Kondisi laboratorium biologi termasuk dalam 0 Tidak ada
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.15. Kondisi laboratorium fisika layak Kondisi laboratorium fisika termasuk dalam 0 Tidak ada
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.16. Kondisi laboratorium kimia layak Kondisi laboratorium kimia termasuk dalam 0 Tidak ada
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.17. Kondisi laboratorium komputer Kondisi laboratorium komputer termasuk dalam 0 Tidak ada
layak pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.18. Kondisi laboratorium bahasa layak Kondisi laboratorium bahasa termasuk dalam 0 Tidak ada
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan layak
6.3.1. Memiliki ruang pimpinan sesuai Sekolah menyediakan ruang pimpinan dengan (1) 85 Sekolah mempunyai ruang
standar luas minimum 12 m2 kecuali untuk SMK adalah pimpinan
18 m2; (2) lebar minimum 3 m; (3) mudah
diakses oleh guru dan tamu sekolah, dapat
dikunci dengan baik; Dilengkapi sarana
perabot dan perlengkapan lain minimal yang
tersedia dalam
jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.
6.3.2. Memiliki ruang guru sesuai standar Sekolah menyediakan ruang guru dengan (1) rasio 85 Sekolah memiliki ruang guru
minimum luas ruang guru 4 m2/pendidik; (2) luas
minimum: Untuk SD 32 m2. Untuk SMP 48 m2.
Untuk SMA 72 m2. Untuk SMK 56 m2. (3)
mudah dicapai dari halaman sekolah ataupun
dari luar lingkungan sekolah, serta dekat
dengan ruang
pimpinan; (4) dilengkapi sarana perabot dan

- 38 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam
jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.
6.3.3. Memiliki ruang UKS sesuai standar Sekolah menyediakan ruang UKS dengan (1) luas 0 Sekolah belum memiliki
minimum 12 m2; (2) dapat dimanfaatkan sebagai ruang UKS.
ruang konseling untuk SD; (3) dilengkapi sarana
perabot dan perlengkapan lain minimal yang
tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi
kondisinya.
6.3.4. Memiliki tempat ibadah sesuai Sekolah menyediakan tempat ibadah dengan (1) 0 Sekolah belum memiliki
standar jumlah sesuai dengan kebutuhan; (2) luas ruang ibadah.
minimum 12 m2 kecuali SMK luas minimum
adalah 24 m2; (3) dilengkapi sarana antara lain:
lemari/rak 1 buah, Perlengkapan ibadah yang
disesuaikan
dengan kebutuhan, Jam dinding 1 buah/tempat.
6.3.5. Memiliki jamban sesuai standar Sekolah menyediakan jamban (1) minimum 1 unit 85 Sekolah memiliki jambang Masih butuh penambahan
untuk setiap 60 siswa pria SD dan 40 siswa pria jambang
SMP, SMA dan SMK; (2) minimum 1 unit untuk
setiap 50 siswa wanita SD dan 30 siswa pria SMP,
SMA dan SMK; (3) minimum 1 unit untuk guru; (4)
Jumlah minimum setiap sekolah 3 unit; (5) luas
minimum 1 unit jamban 2 m 2; (6) berdinding,
beratap, dapat dikunci, dan mudah dibersihkan;(7)
tersedia air bersih di setiap unit jamban.
6.3.6. Memiliki gudang sesuai standar Sekolah menyediakan gudang dengan (1) luas 70 Ada gudang Sekolah memanfaatkan
minimum Gudang SD 18 m2, gudang SMP dan ruang kosong sebagai
SMA 21 m2 dan gudang SMK adalah 24 m2; (2) gudang.
dapat dikunci; (3) dilengkapi sarana meliputi:
lemari 1 buah berukuran memadai, rak 1 buah
berukuran memadai; meja kerja 1 buah yang kuat,
stabil, dan aman untuk gudang SMK, kursi
kerja/stool 1 buah yang kuat, stabil, dan aman
untuk gudang SMK.

- 39 -
6.3.7. Memiliki ruang sirkulasi sesuai Sekolah menyediakan ruang sirkulasi dengan (1) 100 Sekolah memiliki ruang Sirkulasi kantor perlu
standar luas minimum 30% dari luas total seluruh ruang sirkulasi diperbaiki.
pada bangunan, (2) koridor tanpa dinding pada
lantai atas bangunan bertingkat dilengkapi pagar
pengaman dengan tinggi 90-110 cm; (3) bangunan
bertingkat dengan panjang lebih dari 30m
dilengkapi minimum dua buah tangga; (4) jarak
tempuh terjauh untuk mencapai tangga pada
bangunan bertingkat tidak lebih dari 25m; (5)
Tangga yang memiliki lebih dari 16 anak tangga
harus dilengkapi bordes dengan lebar minimum
sama dengan lebar tangga.

- 40 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
6.3.8. Memiliki ruang tata usaha sesuai [Hanya untuk SMP, SMA dan SMK] 0 Sekolah tidak memiliki
standar Sekolah menyediakan ruang tata usaha yang (1) ruang Tata Usaha
Rasio minimum luas ruang tata usaha 4
m2/petugas; Luas minimum 16 m2 untuk SMP dan
SMA, untuk SMK adalah 32 m2; (2) mudah dicapai
dari halaman sekolah ataupun dari luar
lingkungan sekolah serta dekat dengan ruang
pimpinan dan (3) dilengkapi sarana terdiri dari
perabot dan perlengkapan lain minimal yang
tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi
kondisinya.
6.3.9. Memiliki ruang konseling sesuai Sekolah menyediakan ruang konseling yang (1) 80 Sekolah memiliki ruang Memanfaatkan ruang guru
standar dapat memanfaatkan ruang UKS untuk SD konseling sebagai ruang bimbingan
Luas minimum 9 m2 untuk SMP dan SMA, untuk dan konseling.
SMK adalah 12 m2; (2) memberikan kenyamanan
suasana dan menjaminprivasi siswa, (3) dilengkapi
sarana terdiri dari perabot, peralatan konseling
dan perlengkapan lain minimal yang tersedia
dalam jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.
6.3.10. Memiliki ruang organisasi [Hanya untuk SMP, SMA dan SMK] 0 Belum memiliki
kesiswaan sesuai standar Sekolah menyediakan ruang organisasi kesiswaan
yang (1) luas minimum ruang organisasi kesiswaan
9 m2 untuk SMP dan SMA, untuk SMK minimum
adalah 12 m2; (2) dilengkapi sarana terdiri meja 1
buah yang kuat, stabil, dan mudah dipindahkan,
kursi 4 buah yang kuat, stabil, dan mudah
dipindahkan, papan tulis 1 buah, lemari 1 buah
yang dapat dikunci, kotak kontak 1 buah untuk
mendukung operasioanal peralatan yang
memerlukan daya listrik, jam dinding dan tempat
sampah
6.3.11. Menyediakan kantin yang layak Sekolah menyedikan kantin yang (1) menempati 75 Kantin berada di rumah Kebersihan kantin sekolah
area tersendiri; (2) luas total minimum 12 m2; (3) dinas guru. perlu diperhatikan.
memperhatikan aspek kebersihan, kesehatan,
keamanan; (4) memiliki sanitasi yang baik; (5)
menyediakan makanan dan minuman yang sehat
dan bergizi untuk warga sekolah.
6.3.12. Menyediakan tempat parkir yang Sekolah menyediakan tempat parkir yang (1) 90 Tempat parkir luas dan Tempat parkir perlu dijaga
memadai menempati area tersendiri, (2) mengikuti standar memadai. kebersihannya.
yang ditetapkan dengan peraturan daerah atau

- 41 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
peraturan nasional, (3) memiliki sistem
pengamanan, (4) dilengkapi dengan rambu-
rambu lalu lintas sesuai dengan keperluan, (5)
dijaga oleh petugas khusus parkir.
6.3.13. Menyediakan unit kewirausahaan [Khusus SMK] Tidak ada
dan bursa kerja Sekolah menyediakan (1) wahana kewirausahaan
yang memiliki: ruang produksi/jasa, sistem usaha
sendiri, pembukuan yang tertib dan transparan,
Sumber Daya Manusia, profit; serta (2)
Memiliki Bursa Kerja Khusus (BKK) dengan
kegiatan: kerjasama dengan DUDI, memasarkan
lulusan, melakukan seleksi, penyaluran lulusannya
ke dunia kerja yang relevan.
6.3.14. Kondisi ruang pimpinan layak pakai Kondisi ruang pimpinan termasuk dalam kategori 95 Kondisi ruang pimpinan baik
baik dalam sistem Dapodik dan layak pakai
6.3.15. Kondisi ruang guru layak pakai Kondisi ruang guru termasuk dalam kategori baik 95 Kondisi ruang guru baik dan
dalam sistem Dapodik layak pakai
6.3.16. Kondisi ruang UKS layak pakai Kondisi ruang UKS termasuk dalam kategori baik 0 Tidak ada ruang UKS Butuh pengajauan proposal
dalam sistem Dapodik dan perhatian pihak terkait
6.3.17. Kondisi tempat ibadah layak pakai Kondisi tempat ibadah termasuk dalam kategori 0 Tidak ada tempat ibadah
baik dalam sistem Dapodik
6.3.18. Kondisi jamban sesuai standar Kondisi jamban termasuk dalam kategori baik 85 Kondisi Jambang belum Butuh Penambahan jambang
dalam sistem Dapodik sesuai standar
6.3.19. Kondisi gudang layak pakai Kondisi gudang termasuk dalam kategori baik 0 Tidak memiliki gudang
dalam sistem Dapodik
6.3.20. Kondisi ruang sirkulasi layak pakai Kondisi ruang sirkulasi termasuk dalam kategori 90 Kondisi ruang sirkulasi baik
baik dalam sistem Dapodik
6.3.21. Kondisi ruang tata usaha layak Kondisi ruang tata usaha termasuk dalam kategori 0 Tidak ada ruang tata usaha
pakai baik dalam sistem Dapodik
6.3.22. Kondisi ruang konseling layak pakai Kondisi ruang konseling termasuk dalam kategori 85 Kondisi ruang konseling
baik dalam sistem Dapodik baik
6.3.23. Kondisi ruang organisasi kesiswaan Kondisi ruang organisasi kesiswaan termasuk 0 Ruang organisasi kesiswaan
layak pakai dalam kategori baik dalam sistem Dapodik belum ada
7 Standar Pengelolaan Pendidikan
7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan
7.1.1. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang Sekolah (1) memiliki visi, misi, dan tujuan sekolah 90 Visi, misi, dan tujuan sesuai Sekolah harus
jelas sesuai ketentuan (2) merumuskan berdasarkan masukan dari warga dengan ketentuan. melaksanakan vis, misi, dan
sekolah, komite sekolah, dan pihak-pihak tujuan sesuai dengan
pemangku kepentingan, serta selaras dengan ketentuan.
tujuan pendidikan nasional; (3) memutuskan
dalam rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh

- 42 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
kepala sekolah; (4) menyosialisasikan kepada
semua warga sekolah dan pihak-pihak pemangku
kepentingan; (5) meninjau kembali secara berkala
sesuai dengan perkembangan pendidikan.
7.1.2. Mengembangkan rencana kerja Sekoah (1) membuat rencana kerja jangka 90 Membuat RKJM dan RKT. Laksanakan sesuai dengan
sekolah ruang lingkup sesuai menengah dan rencana kerja tahunan; (2) program yang dibuat.
ketentuan menyusun sesuai rekomendasi hasil evaluasi diri
sekolah; (3) memutuskan dalam rapat dewan
pendidik dengan memperhatikan masukan dari
komite sekolah dan ditetapkan oleh kepala
sekolah; (4) menuangkan dalam dokumen tertulis
yang mudah dibaca dan dipahami oleh pihak-
pihak yang terkait.
7.1.3. Melibatkan pemangku kepentingan Sekolah (1) melibatkan masukan pemangku 90 Melibatkan pemangku Menjalin hubungan yang
sekolah dalam perencanaan kepentingan termasuk komite sekolah menjadi kepentingan. baik dengan pemangku
pengelolaan sekolah dasar perumusan visi; misi; tujuan sekolah; (2) kepentingan untuk
menyosialisasikan kepada warga sekolah dan mencapai tujuan sekolah.
segenap pihak yang berkepentingan terkait visi,
misi dan tujuan sekolah.
7.2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan
7.2.1. Memiliki pedoman pengelolaan Sekolah (a) memiliki pedoman yang mengatur 95 Memiliki pedoman pengelolaan Program sekolah
sekolah lengkap aspek pengelolaan meliputi (1) KTSP; (2) Kalender sekolah. dilaksanakan sesuai
pendidikan/ akademik; (3) struktur organisasi rencana.
sekolah; (4) Pembagian tugas di antara guru.(5)
Pembagian tugas di antara tenaga kependidikan.
(6) Peraturan akademik. (7) Tata tertib sekolah. (8)
Kode etik sekolah (9) Biaya operasional sekolah;
(b) meninjau kembali pedoman tersebut secara
berkala sesuai dengan perkem-bangan
masyarakat.

- 43 -
7.2.2. Menyelenggarakan kegiatan Sekolah (1) menyusun dan menetapkan petunjuk 85 Kegiatan pelayanan Kedepannya kegiatan
layanan kesiswaan pelaksanaan operasional mengenai proses dilaksanakan dengan baik, ada ekstrakurikuler bisa
penerimaan siswa meliputi kriteria calon siswa, kegiatan ekstrakurikuler wajib ditambah untuk
mekanisme penerimaan siswa sekolah dilakukan dan pilihan. pengembangan
dan orientasi siswa baru yang bersifat akademik keterampilan siswa.
dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan
dengan pengawasan guru. (2) Memberikan
layanan konseling kepada siswa oleh guru kelas
atau guru BK. (3) melaksanakan kegiatan ekstra
dan kokurikuler untuk para siswa; (4) melakukan
pembinaan prestasi unggulan; (6) melakukan
pelacakan terhadap alumni. (7) mempertanggung
jawabkan pelaksanaan pada rapat dewan pendidik
dan/atau sekolah dalam bentuk laporan pada
akhir tahun ajaran yang disampaikan sebelum
penyusunan rencana kerja tahunan berikutnya.

- 44 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
7.2.3. Meningkatkan dayaguna pendidik Sekolah memiliki program pendayagunaan 85 Penilaian kinerja pendidik dan Hasil penilaian kepala
dan tenaga kependidikan pendidik dan tenaga kependidikan dikembangkan tenaga kependidikan dilakukan sekolah bisa digunakan
sesuai dengan kondisi sekolah antar lain (1) oleh kepala sekolah. untuk refleksi pendidik dan
memberikan penghargaan untuk pendidik dan tenaga kependidikan.
tenaga kependidikan dan (2) menilai kinerja
pendidik dan tenaga kependidikan.
7.2.4. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri Sekolah melakukan (1) evaluasi diri terhadap 85 Melakukan Evaluasi Diri Sekolah Evaluasi diri dilakukan
kinerja sekolah; (2) evaluasi proses pembelajaran (EDS). sekurang-kurangnya 2 kali
secara periodik, sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun.
dalam setahun, pada akhir semester akademik; (3)
evaluasi program kerja tahunan secara periodik
sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun,
pada akhir tahun anggaran sekolah berdasar pada
data dan infor-masi yang sahih.
7.2.5. Membangun kemitraan dan Sekolah (1) melibatkan warga sekolah dalam 85 Membangun kemitraan dengan Menjalin hubungan yang
melibatkan peran serta masyarakat pengelolaan akademik (2) melibatkan masyarakat Dinas kesehatan agar selalu baik dengan pihak terkait.
serta lembaga lain yang relevan pendukung sekolah dalam pengelolaan non- menjaga kebersihan lingkungan
akade-mik (3) menjalin kemitraan dengan sekolah dan hal lainnya yang
lembaga lain yang relevan, berkaitan dengan in- berkaitan dengan kesehatan.
put, proses, output, dan pemanfaatan lulusan baik
itu dilakukan dengan lem-baga pemerintah atau
non-pemerintah; (4) melibatkan peran serta
masyarakat dan kemitraan untuk men-dukung
program sekolah
7.2.6. Melaksanakan pengelolaan bidang Sekolah (1) menetapkan petunjuk pelaksanaan 85 Menyusun peraturan akademik, Patuhi tata tertib yang telah
kurikulum dan kegiatan operasional yang mengatur mekanisme pedoman tata tertib, kode etik, dan dibuat.
pembelajaran penyampaian ketidakpuasan siswa dan norma.
penyelesaiannya mengenai penilaian hasil belajar;
(2) menyusun peraturan akademik, pedoman
tata-tertib, kode etik, norma
7.3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan
7.3.1. Berkepribadian dan bersosialisasi Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS baik 90 Kepala sekolah berkepribadian dan Kepala sekolah
dengan baik dengan mampu (1) bertanggung jawab dalam bersosialisasi baik. bertanggung jawab atas
membuat keputusan anggaran sekolah; (2) segala kegiatan di sekolah.
bertanggung jawab atas perencanaan partisipatif
mengenai pelaksanaan kurikulum; (3)
berkomunikasi untuk menciptakan dukungan
intensif dari orang tua siswa dan masyarakat;
(4) memberi teladan dan menjaga nama
baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan
kepadanya; (5) member contoh/teladan/
tindakan yang bertanggung jawab.
- 45 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
7.3.2. Berjiwa kepemimpinan Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS baik 90 Kepala sekolah berjiwa Kepala sekolah harus
dengan mampu (1) membangun tujuan bersama; kepemimpinan yang baik. melibatkan guru dan komite
(2) melibatkan guru, komite sekolah dalam dalam pengambilan
pengambilan keputusan penting sekolah serta keputusan.
penyelenggara sekolah; (3) menjalin kerja sama
dengan orang tua siswa dan masyarakat, dan
komite sekolah (4) menanggapi kepentingan dan
kebutuhan komunitas yang be-ragam, dan (5)
memobilisasi sumber daya masyarakat;
7.3.3. Mengembangkan sekolah dengan Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS baik 90 Kepala sekolah memperoleh nilai Kepala sekolah memberi
baik dengan mampu (1) mengembangkan motivasi UKKS baik, mampu membantu, motivasi pendidikk dalam
pendidik dalam mengembangkan kompetensi. (2) membina, dan mempertahankan mengembangkan
membantu, membina, dan mempertahankan sekolah danprogram pembelajaran kompetensi.
lingkungan sekolah dan pro-gram pembelajaran yang kondusif.
yang kondusif bagi proses belajar siswa dan per-
tumbuhan profesional para guru dan tenaga
kependidikan; (3) meningkatkan mutu pendidikan
dan (4) menciptakan lingkungan pembelajaran
yang efektif bagi siswa
7.3.4. Mengelola sumber daya dengan Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS baik 90 Kepala sekolah mengelola sumber Pengambilan keputusan
baik dengan mampu (1) mengambil keputusan berbasis daya dengan baik. sekolah sebaiknya berbasis
data; (2) menjamin manajemen organisasi dan data.
pengoperasian sumber daya sekolah untuk
menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat,
efisien, dan efektif;
7.3.5. Berjiwa kewirausahaan Kepala sekolah berjiwa kewirausaahn dengan (1) 90 Kepala sekolah berjiwa Melaksanakan sesuai visi,
menjabarkan visi, misi dan tujuan ke dalam target kewirausahaan, membuat misi, dan tujuan sesuai
mutu yang akan dicapai; (2) menganalisis rencana kerjastrategi dan target.
tantangan, peluang, kekuatan, dan kelemahan rencana kerja tahunan.
sekolah; (3) membuat rencana kerja strategis dan
rencana kerja tahunan untuk pelaksa-naan
peningkatan mutu; (4) meningkatkan kreasi dan
inovasi dalam mengembangkan kurikulum; (5)
memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan,
dan pelaksanaan visi pem-belajaran yang
dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh
komunitas sekolah; dan (6) menjaga dan
meningkatkan motivasi kerja pendidik dan tenaga
kependidikan dengan menggunakan sistem
pemberian penghargaan atas prestasi dan sangsi
atas pelanggaran peraturan dan kode etik;

- 46 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
7.3.6. Melakukan supervisi dengan baik Kepala sekolah melaksanakan monitoring atau 90 Kepala sekolah melakukan Laksanakan supervisi
supervisi dengan baik melalui (1) mengembangkan supervisi akademik dan sesuai jadwal.
sistem penilaian dalam memantau perkembangan administratif.
belajar siswa dan (2) melaksanakan dan
merumuskan program supervisi, serta
memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan
kinerja sekolah;
7.4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen
7.4.1. Memiliki sistem informasi Sekolah mengelola sistem informasi manajemen 90 Kepala sekolah menugaskan Laporan harus disesuaikan
manajemen sesuai ketentuan yang memadai (1) untuk mendukung administrasi seorang guru atau tenaga dengan realita di sekolah.
pendidikan yang efektif, efisien dan akuntabel; (2) kependidikan untuk melayani
menyediakan fasilitas informasi yang efisien, permintaan informasi.
efektif dan mudah diakses; (3) menugaskan
seorang guru atau tenaga kependidikan untuk
melayani per-mintaan informasi maupun
pemberian informasi atau pengaduan dari
masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah
baik secara lisan maupun tertulis dan semuanya
direkam dan didokumentasikan; (4) melaporkan
data informasi sekolah yang telah
terdokumentasikan kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
8 Standar Pembiayaan
8.1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang
8.1.1. Membebaskan biaya bagi siswa Sekolah (1) memiliki biaya yang dialokasikan untuk 80 Mengadakan program GNOTA Siswa tidak mampu bisa
tidak mampu membantu siswa tidak mampu berupa: untuk para pendidik. juga diusulkan untuk
pengurangan dan pembebasan biaya pendidikan, bantuan pemerintah,
pemberian bea siswa, dan bentuk biaya lainnya (2) misalnya KIP.
meniadakan pungutan biaya operasional lain
(biaya yang dikeluarkan oleh siswa selain uang
sekolah yang relevan) kepada siswa tidak mampu
yang meliputi: biaya ujian; biaya praktikum; biaya
perpisahan; biaya study tour; (3) menetapkan
pendidikan gratis bagi seluruh siswa sesuai
peraturan
8.1.2. Memiliki daftar siswa dengan latar (1) Terdapat data siswa tidak mampu, (2) terdapat 80 Terdapat daftar siswa penerima Mendata orangtua siswa
belakang ekonomi yang jelas data siswa penerima beasiswa, (3) Terdapat data bantuan/beasiswa. dengan pekerjaan dan
riil pemasukan pembayaran dari orangtua siswa penghasilannya.
yang ada pada buku kas/laporan keuangan.

- 47 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
8.1.3. Melaksanakan subsidi silang untuk (1) Menetapkan uang sekolah (iuran bulanan) 85 Sekolah Gratis Program pemerintah
membantu siswa kurang mampu dengan mempertimbangkan kemampuan sekolah Gratis.
ekonomi orangtua siswa. (2) melakukan bantuan
subsidi silang pengurangan dan pembebasan
biaya pendidi-kan (SPP) (3) pemberian beasiswa
8.2. Beban operasional sekolah sesuai ketentuan
8.2.1. Memiliki biaya operasional non
(1) Memiliki standar biaya yang diperlukan untuk 90 Memiliki standar biaya yang Pembiayaan disesuaikan
personil sesuai ketentuan membiayai kegiatan operasional nonpersonalia diperlukan untuk membiayai dengan jumlah siswa.
selama 1 (satu) tahun; (2) terdapat standar biaya kegiatan operasional dan
operasi nonpersonalia per sekolah/program nonoperasional selama 1 tahun.
keahlian, per rombongan belajar, dan per siswa,
serta besaran presentase minimum biaya alat tulis
sekolah (ATS) dan bahan dan alat habis pakai
(BAHP),
8.3. Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik
8.3.1. Mengatur alokasi dana yang Sekolah (1) menyusun pedoman pengelolaan 90 Alokasi dana beasal dari APBN Laksanakan sesuai program
berasal dari biaya investasi dan operasional; (2) memiliki yang dibuat dalam RKAS RKAS yang dibuat.
APBD/APBN/Yayasan/sumber pedoman pengelolaan keuangan terkait pertahun.
lainnya sumbangan pendidikan atau dana dari
masyarakat; (3) menetapkan besarnya dana yang
digali dari masyarakat sebagai biaya operasional
dengan melibatkan berbagai pihak terkait; (4)
mengelola dana dari masyarakat sebagai biaya
personal secara transparan, dan akuntabel yang
ditunjukkan dalam RKAS; (5) melaporkan secara
periodik kepada komite atau yayasan atau diaudit
secara internal dan eksternal.

- 48 -
8.3.2. Memiliki laporan pengelolaan dana Memiliki pembukuan biaya operasional berupa (1) 100 Laporan dikelola dengan baik, Pelaporan dilakukan tiap
buku kas umum yang berisi-kan seluruh transaksi mencatat semua transaksi dan triwulan dan atau
dengan didukung catatan dari buku pembantu kas pembukuannya baik Kas Umum caturwulan.
yang mencatat tiap transaksi tunai; (2) Buku maupun Tunai, serta mencatan
pembantu bank yang mencatat tiap transaksi pemungutan dan penyetoran pajak.
melalui bank (baik cek, giro maupun tunai) serta(3) Pengelolaan dan Pelaporan
buku pembantu pajak yang mencatat semua
transparan.
transaksi yang harus dipun-gut pajak serta
memonitor pungutan dan penyetoran pajak yang
dipungut selaku wajib pungut pajak
ditandatangani oleh Bendahara dan Kepala
Sekolah.

- 49 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
8.3.3. Memiliki laporan yang dapat (1) Terdapat laporan pertanggungjawaban 95 Terdapat laporan Buat laporan sesuai dengan
diakses oleh pemangku pengelolaan keuangan, (2) berisi komponen- pertanggungjawaban, waktu yang ditentukan.
kepentingan komponen biaya operasional yang telah dilaporkan kepada orang tua
dibelanjakan selama satu tahun sesuai dengan siswa, masyarakat, komite,
disertai bukti pelaporan, (3) dapat dan pemerintah. Laporan
dipertanggungjawabkan dan dilaporkan kepada dapat diakses oleh pemangku
orangtua siswa, masyarakat, dan pemerintah atau kepentingan.
yayasan, yang disertai dengan bukti-bukti dan (4)
dapat diakses oleh pemangku kepentingan
tersebut.

- 50 -

Anda mungkin juga menyukai