Anda di halaman 1dari 44

INSTRUMEN SUPERVISI KETERLAKSANAAN 8 SNP

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PEKDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

1 NAMA SEKOLAH SDN GUNUNGSARI 03


2 NPSN 20536899
3 KABUPATEN/KOTA KOTA BATU
4 PROVINSI JAWA TIMUR
5 NAMA PENGAWAS/SUPERVISOR : SRI MULYANAH, M.Pd.

PETUNJUK PENGISIAN:
Kolom [1] berisi nomor sebagai identitas aspek dalam pelaksanaan kegiatan belajar dari rumah.
Kolom [2] berisi aspek dalam pelaksanaan belajar dari rumah.
Kolom [3] berisi rubrik penjelasan penilaian aspek untuk supervisi keterlaksanaan belajar dari rumah.
Kolom [4] berisi penilaian terhadap aspek yang dinyatakan dalam skala angka 0 -100.
Kolom [5] berisi penjelasan/alasan pemberian skala angka pada kolom sebelumnya.
Kolom [6] berisi rekomendasi yang perlu disampaikan kepada sekolah bedasarkan catatan supervisi.

PERTANYAAN SCREENING
Kurikulum yang digunakan sekolah o K-13 Metode pembelajaran yang digunakan ❑ Daring
*centang salah satu o Kurikulum darurat (dalam kondisi khusus) *centang pada kotak pilihan yang sesuai ❑ Luring
o Melakukan penyederhanaan kurikulum secara ❑ Kombinasi Daring dan Luring
mandiri
❑ Belajar di Sekolah

Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi


[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]

1 STANDAR KELULUSAN

1.1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap

1.1.1. Memiliki perilaku yang mencerminkan Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut
sikap beriman dan bertakwa kepada (1) berdoa sebelum dan setelah melakukan aktivitas, 90 1. 100% siswa terbiasa berdoa sebelum dan . 10% siswa diberikan bimbingan dalam
Tuhan YME (2) mengucapkan salam saat bertemu dengan orang lain, sesudah melakukan aktivitas memiliki perilaku yang mencerminkan
(3) menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut 2. 90% siswa mengucapkan salam saat bertemu sikap beriman dan bertakwa kepada
dan dengan orang lain Tuhan YME
(4) melaksanakan aturan agama yang dianut 3. 90% siswa menjalankan ibadah sesuai
dengan agama yang dianut
4. 90% siswa melaksanakan aturan agama yang
dianutnya
1.1.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut
sikap karakter (1) menghargai orang lain tanpa melihat perbedaan, 90 1. 95% siswa terbiasa menghargai orang lain 10 % siswa diberikan bimbingan agar
(2) tidak melakukan perundungan/bullying, tanpa melihat perbedaan memiliki perilaku yang mencerminkan
(3) bangga terhadap budaya bangsa dan daerah, 2. 95% siswa tidak melakukan perundungan sikap karakter menghargai orang lain,
(4) berbahasa Indonesia yang baik dan benar, /bullying tidak melakukan bullying, terbiasa
(5) mengutamakan produk dalam negeri, 3. 95% siswa bangga terhadap budaya bangsa bermusyawarah, dan selalu rajin belajar

- 1-
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
(6) menghargai pendapat orang lain, dan daerah dan dalam menyelesaikan tugas lainnya
(7) mengambil keputusan secara musyawarah, 4. 90% siswa berbahasa Indonesia yang baik
(8) tidak terlibat perkelahian atau tawuran pelajar, dan benar
(9) tidak mencuri dan 5. 100% siswa mengutamakan produk dalam
(10) rajin negeri
6. 90% siswa menghargai pendapat orang lain
7. 90% siswa mengambil keputusan secara
musyawarah
8. 95% siswa tidak terlibat perkelahian atau
tawuran pelajar
9. 100% siswa tidak mencuri
10. 85% siswa rajin
1.1.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut
sikap disiplin (1) tidak membolos, 90 1. 90% siswa tidak membolos, 10 % siswa diberikan bimbingan agar
(2) mematuhi peraturan sekolah, 2. 90% siswa mematuhi peraturan sekolah, memiliki perilaku yang mencerminkan
(3) disiplin waktu dan 3. 90 % siswa disiplin waktu dan sikap disiplin
(4) menerapkan budaya antri 4. 95% siswa menerapkan budaya antri

1.1.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut
sikap santun (1) tidak meludah di sembarang tempat, 90 1. 95% siswa tidak meludah di sembarang 10 % siswa diberikan bimbingan agar
(2) tidak menyela pembicaraan, tempat, memiliki perilaku yang mencerminkan
(3) berpakaian sopan, 2. 90% siswa tidak menyela pembicaraan, sikap santun
(4) menghormati orang tua, guru, dan teman dan 3. 95% siswa berpakaian sopan,
(5) tidak berkata kasar 4. 95% siswa menghormati orang tua, guru, dan
teman dan
5. 90% siswa tidak berkata kasar
1.1.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut
sikap jujur (1) tidak mencontek, 90 1. 90% siswa tidak mencontek, 10 % siswa diberikan bimbingan agar
(2) melaksana-kan tugas individu dengan baik, 2. 85% siswa melaksanakan tugas individu memiliki perilaku yang mencerminkan
(3) mengaku atas kesalahan yang dilakukan dan dengan baik, sikap jujur
(4) mengatakan yang sebenarnya. 3. 90% siswa mengaku atas kesalahan yang
dilakukan dan
4. 85% siswa mengatakan yang sebenarnya
1.1.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut
sikap peduli (1) membantu orang lain, 90 1. 90% siswa membantu orang lain, 10 % siswa diberikan bimbingan dan
(2) menjenguk orang sakit, 2. 90% siswa menjenguk orang sakit, pembiasaan agar memiliki perilaku yang
(3) merawat fasilitas umum, 3. 90% siswa merawat fasilitas umum, mencerminkan sikap peduli
(4) membuang sampah pada tempatnya, 4. 90% siswa membuang sampah pada
(5) menggunakan listrik dan air dengan hemat dan tempatnya,
(6) merawat tanaman dan menjaga lingkungan 5. 90% siswa menggunakan listrik dan air
dengan hemat dan
6. 90% siswa merawat tanaman dan menjaga
lingkungan
1.1.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut 15 % siswa diberikan bimbingan dan
sikap percaya diri (1) aktif dalam kegiatan kesiswaan, 85 1. 85% siswa aktif dalam kegiatan kesiswaan, pembiasaan agar memiliki perilaku
(2) percaya diri tampil di depan umum, 2. 85% siswa percaya diri tampil di depan yang mencerminkan sikap percaya diri
(3) berani berpendapat dan umum,
(4) tidak mudah putus asa 3. 85% siswa berani berpendapat dan
4. 85% siswa tidak mudah putus asa
1.1.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut
sikap bertanggung jawab (1) tidak menyalahkan orang lain, 90 1. 95% siswa terbiasa tidak menyalahkan orang 10 % siswa diberikan bimbingan agar
(2) bersedia meminta maaf, lain, memiliki perilaku yang mencerminkan

- 2-
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
(3) tidak merusak barang milik orang lain, 2. 100% siswa bersedia meminta maaf, sikap bertanggung jawab
(4) melaksanakan tugas individu dan kelompok dengan 3. 90% siswa tidak merusak barang milik orang
baik, lain,
(5) menerima resiko dan tindakan yang dilakukan dan 4. 90% siswa melaksanakan tugas individu dan
(6) menepati janji kelompok dengan baik,
5. 100% siswa menerima resiko dan tindakan
yang dilakukan dan
6. 90% siswa menepati janji

1.1.9 Memiliki perilaku pembelajar sejati Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut 15 % siswa diberikan bimbingan dan
sepanjang hayat (1) mengenali potensi diri, 85 1. 90% siswa mengenali potensi diri, pembiasaan agar memiliki perilaku
(2) gemar menulis (buku, puisi, artikel, dan lainnya), 2. 80% siswa gemar menulis (buku, puisi, pembelajar sejati sepanjang hayat
(3) gemar membaca, artikel, dan lainnya),
(4) mampu berinisiatif dan 3. 90% siswa gemar membaca,
(5) memiliki sikap ingin tahu 4. 90% siswa mampu berinisiatif dan
5. 90% siswa memiliki sikap ingin tahu
1.1.10 Memiliki perilaku sehat jasmani dan Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut 5 % siswa diberikan bimbingan dan
rohani (1) gemar berolahraga, 95 1. 95% siswa gemar berolahraga, pembiasaan agar memiliki perilaku
(2) menjaga kebersihan diri, 2. 95% siswa menjaga kebersihan diri, sehat jasmani dan rohani
(3) mengonsumsi makanan sehat, 3. 95% siswa mengonsumsi makanan sehat,
(4) tidak menggunakan narkoba, 4. 100% siswa tidak menggunakan narkoba,
(5) tidak mengonsumsi minuman keras, 5. 100% siswa tidak mengonsumsi minuman
(6) tidak merokok, keras,
(7) tidak terlibat tindak pornografi/pornoaksi dan 6. 100% siswa tidak merokok,
(8) berpikir positif 7. 100% siswa tidak terlibat tindak
pornografi/pornoaksi dan
8. 95% siswa berpikir positif
1.2.
Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan

1.2.1 Meiliki pengetahuan faktual , Siswa mampu menerapkan aktivitas 10 % siswa diberikan bimbingan dan
prosedural , konseptual , metakognitif A. pengetahuan faktual berikut 90 1. 95% siswa mampu menerapkan aktivitas pendekatan agar mampu menerapkan
(1) mengingat, mengingat aktivitas untuk memiliki pengetahuan
(2) menunjukkan, 2. 90% siswa mampu menerapkan aktivitas faktual , prosedural , konseptual ,
(3) menyebutkan dan menunjukkan metakognitif
(4) menyalin; 3. 90% siswa mampu menerapkan aktivitas
menyebutkan
4. 90% siswa mampu menerapkan aktivitas
menyalin
B. pengetahuan konseptual berikut
(1) mengklasifikasikan; 90 1. 90% siswa mampu menerapkan aktivitas
(2) mengidentifikasi, mengklasifikasikan
(3) menyimpulkan dan 2. 90% siswa mampu menerapkan aktivitas
(4) menunjukkan contoh mengidentifikasi
3. 85% siswa mampu menerapkan aktivitas
menyimpulkan
4. 90% siswa mampu menerapkan aktivitas
menunjukkan contoh
C. pengetahuan prosedural berikut
(1) menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk 90 1. 90% siswa mampu menerapkan aktivitas
menyelesaikan suatu masalah, menentukan langkah - langkah yang
(2) mengurutkan suatu tindakan dalam menyelesaikan diperlukan untuk menyelesaikan masalah
masalah, 2. 90% siswa mampu menerapkan aktivitas
(3) menerapkan atau menggunakan simbol, keadaan, dan mengurutkan suatu tindakan dalam
- 3-
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
proses untuk menyelesaikan masalah matematika, menyelesaikan masalah
(4) menjelaskan atau membenarkan satu cara 3. 90% siswa mampu menerapkan aktivitas
menyelesaikan masalah yang diberikan menerapkan atau menggunakan simbol,
keadaan,dan proses untuk menyelesaikan
masalah matematika
4. 90% siswa mampu menerapkan aktivitas
menjelaskan atau membenarkan satu cara
menyelesaikan masalah yang diberikan
D. pengetahuan metakognitif berikut
(1) mengetahui kekuatan dan kelemahan diri, 90 1. 95% siswa mampu menerapkan aktivitas
(2) mengetahui manfaat ilmu yang dipelajari, mengetahui kekuatan dan kelemahan diri
(3) menerapkan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah 2. 95% siswa mampu menerapkan aktivitas
kontekstual dan mengetahui manfaat ilmu yang dipelajari
(4) menerapkan strategi dalam memecahkan masalah 3. 90% siswa mampu menerapkan aktivitas
menerapkan pengetahuan untuk
menyelesaikan masalah kontekstual
4. 90% siswa mampu menerapkan aktivitas
menerapkan strategi dalam memecahkan
masalah

1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan

1.3.1 Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak melalui
bertindak krearif pengalaman pembelajaran dan kegiatan meliputi 85 1. 85% siswa mampu menulis dalam bahasa 15% siswa diberi bimbingan agar
(1) menulis dalam bahasa dan gaya sendiri dan gaya sendiri memiliki keterampilan berpikir dan
(2) menggunakan TIK dalam berkomunikasi 2. 85% siswa mampu menggunakan TIK dalam bertindak kreatif , produktif , kritis ,
(3) memodifikasi karya yang ada dan berkomunikasi mandiri ,kolaboratif dan komunikatif.
(4) membuat kreasi sendiri sesuai dengan fasilitas yang 3. 80% siswa mampu memodifikasi karya yang
tersedia ada
4. 90% siswa mampu membuat kreasi sendiri
sesuai dengan fasilitas yang tersedia
1.3.2 Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak melalui
bertindak produktif pengalaman pembelajaran dan kegiatan meliputi 85 1. 85% siswa mampu membaca cepat dan
(1) membaca cepat dan membuat rangkuman dari membuat rangkuman dari informasi tertulis
informasi tertulis, 2. 85% siswa mampu membuat karya kreasi
(2) membuat karya-kreasi inovatif inovatif
(3) tidak meniru karya orang lain 3. 85% siswa mampu tidak meniru karya orang
lain
1.3.3 Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak melalui
bertindak kritis pengalaman pembelajaran dan kegiatan meliputi 85 1. 85% siswa mampu bertanya dengan kritis
(1) bertanya dengan kritis 2. 85% siswa mampu melakukan telaah secara
(2) melakukan telaah secara kritis terhadap teks atau buku kritis terhadap teks atau buku
(3) menjaga kebersihan sekolah 3. 90% siswa mampu menjaga kebersihan
sekolah
1.3.4 Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak melalui
bertindak mandiri pengalaman pembelajaran dan kegiatan meliputi 90 1. 90% siswa memiliki kemampuan keterampilan
(1) dengan menggunakan sumber buku teks berpikir dan bertindak melalui pengalaman
(2) dengan menggunakan sumber buku selain buku teks pembelajaran dan kegiatan dengan
(3) dengan menggunakan sumber media massa cetak menggunakan sumber buku teks
(4) Penyelesaian tugas akademik 2. 90% siswa memiliki kemampuan keterampilan
berpikir dan bertindak melalui pengalaman
pembelajaran dan kegiatan dengan
menggunakan sumber selain buku teks
3. 90% siswa memiliki kemampuan keterampilan
- 4-
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
berpikir dan bertindak melalui pengalaman
pembelajaran dan kegiatan dengan
menggunakan sumber media massa cetak
4. 90% siswa memiliki kemampuan keterampilan
berpikir dan bertindak melalui pengalaman
pembelajaran dan kegiatan dengan
penyelesaian tugas akademik
1.3.5 Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak melalui
bertindak kolaboratif pendekatan ilmiah meliputi 90 1. 95% siswa memiliki kemampuan keterampilan
(1) mengamati, berpikir dan bertindak melalui pendekatan
(2) menanya, ilmiah mengamati
(3) mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, 2. 90% siswa memiliki kemampuan keterampilan
(4) melakukan analisis, berpikir dan bertindak melalui pendekatan
(5) mengkomunikasikan hasil analisis yang telah dilakukan, ilmiah menanya
(6) menyelenggarakan perlombaan dan kegiatan di luar 4. 90% siswa memiliki kemampuan keterampilan
kelas, berpikir dan bertindak melalui pendekatan
(7) pengembangan organisasi kesiswaan dan-atau ilmiah mengumpulkan informasi dari berbagai
kepanitiaan sumber
5. 90% siswa memiliki kemampuan keterampilan
berpikir dan bertindak melalui pendekatan
ilmiah melakukan analisis
6. 90% siswa memiliki kemampuan keterampilan
berpikir dan bertindak melalui pendekatan
ilmiah mengkomunikasikan hasil analisis yang
telah dilakukan
7. 95% siswa memiliki kemampuan keterampilan
berpikir dan bertindak melalui pendekatan
ilmiah menyelenggarakan perlombaan dan
kegiatan di luar kelas
8. 95% siswa memiliki kemampuan keterampilan
berpikir dan bertindak melalui pendekatan
ilmiah pengembangan organisasi kesiswaan
dan atau kepanitiaan
1.3.6 Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak melalui
bertindak komunikatif pendekatan ilmiah meliputi 90 1. 90% siswa memiliki kemampuan keterampilan
(1) menyampaikan pendapat secara santun dan mudah berpikir dan bertindak melalui pendekatan
dipahami ilmiah menyampaikan pendapat secara
(2) menyimak informasi dan menyampaikan kembali santun dan mudah dipahami
dengan kalimat sendiri 2. 90% siswa memiliki kemampuan keterampilan
(3) menyampaikan gagasan/ide dalam bentuk tulisan berpikir dan bertindak melalui pendekatan
ilmiah menyimak informasi dan
menyampaikan kembali dengan kalimat
sendiri
3. 90% siswa memiliki kemampuan keterampilan
berpikir dan bertindak melalui pendekatan
ilmiah menyampaikan gagasan/ide dalam
bentuk tulisan

STANDAR ISI

2.1. Perangkat pembelajaran sesuai Perangkat pembelajaran meliputi program tahunan,


rumusan kompetensi lulusan program semester, silabus, RPP, buku yang digunakan
guru dan siswa dalam pembelajaran, lembar tugas
terstruktur dan kegiatan mandiri, handout, alat evaluasi dan
- 5-
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
buku nilai
2.1.1 Memuat karakteristik kompetensi Seluruh guru menyusun perangkat pembelajaran untuk
sikap menghayati dan mengamalkan: 100 1. 10 guru menyusun perangkat pembelajaran Semua guru telah mendapat bimbingan
(1) ajaran agama yang dianutnya, untuk menghayati dan mengamalkan ajaran dalam menyusun perangkat
(2) perilaku jujur, agama yang dianutnya. pembelajaran yang memuat
(3) perilaku disiplin, 2. 10 guru menyusun perangkat pembelajaran karakteristik kompetensi sikap ,
(4) perilaku santun, untuk menghayati dan mengamalkan perilaku pengetahuan , keterampilan serta
(5) perilaku peduli, jujur. menyesuaikan tingkat kompetensi siswa
(6) perilaku bertanggung jawab, 3. 10 guru menyusun perangkat pembelajaran dan ruang lingkup materi pembelajaran
(7) perilaku percaya diri, untuk menghayati dan mengamalkan perilaku
(8) perilaku sehat jasmani dan rohani, disiplin
(9) perilaku pembelajar sepanjang hayat 4. 10 guru menyusun perangkat pembelajaran
untuk menghayati dan mengamalkan perilaku
santun
5. 10 guru menyusun perangkat pembelajaran
untuk menghayati dan mengamalkan perilaku
peduli
6. 10 guru menyusun perangkat pembelajaran
untuk menghayati dan mengamalkan perilaku
bertanggung jawab
7. 10 guru menyusun perangkat pembelajaran
untuk menghayati dan mengamalkan perilaku
percaya diri
8. 10 guru menyusun perangkat pembelajaran
untuk menghayati dan mengamalkan perilaku
sehat jasmani dan rohani
9. 10 guru menyusun perangkat pembelajaran
untuk menghayati dan mengamalkan perilaku
pembelajar sepanjang hayat
2.1.2 Memuat karakteristik kompetensi Seluruh guru menyusun perangkat pembelajaran untuk
pengetahuan memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi: 100 1. 10 guru menyusun perangkat pembelajaran
(1) pengetahuan faktual, untuk memahami, menerapkan, menganalisis
(2) pengetahuan konseptual, dan mengevaluasi berdasarkan pengetahun
(3) pengetahuan prosedural, factual
(4) pengetahuan metakognitif, 2. 10 guru menyusun perangkat pembelajaran
untuk memahami, menerapkan, menganalisis
dan mengevaluasi berdasarkan pengetahuan
konseptual
3. 10 guru menyusun perangkat pembelajaran
untuk memahami, menerapkan, menganalisis
dan mengevaluasi berdasarkan pengetahuan
prosedural
4. 10 guru menyusun perangkat pembelajaran
untuk memahami, menerapkan, menganalisis
dan mengevaluasi berdasarkan pengetahuan
metakognitif

2.1.3 Memuat karakteristik kompetensi Seluruh guru menyusun perangkat pembelajaran untuk
keterampilan menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak: 100 1. 10 guru menyusun perangkat
(1) kreatif, pembelajaran untuk menunjukkan
(2) produktif, keterampilan berfikir dan bertindak kreatif.
(3) kritis, 2. 10 guru menyusun perangkat pembelajaran
(4) mandiri, untuk menunjukkan keterampilan berfikir

- 6-
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
(5) kolaboratif, dan bertindak produktif
(6) komunikatif. 3. 10 guru menyusun perangkat pembelajaran
untuk menunjukkan keterampilan berfikir
dan bertindak kritis
4. 10 guru menyusun perangkat pembelajaran
untuk menunjukkan keterampilan berfikir
dan bertindak mandiri
5. 10 guru menyusun perangkat pembelajaran
untuk menunjukkan keterampilan berfikir
dan bertindak kolaboratif.
6. 10 guru menyusun perangkat pembelajaran
untuk menunjukkan keterampilan berfikir
dan bertindak komunikatif
2.1.4 Menyesuaikan tingkat kompetensi Menyesuaikan 100
siswa (1) karakteristik mata pelajaran, 1. 10 guru menyesuaikan tingkat kompetensi
(2) tingkat keingintahuan siswa baik itu pada tingkat dasar, siswa menyesuaikan karakteristik mata
teknis, spesifik, detil, dan/atau kompleks, pelajaran
(3) bidang kajian pembelajaran bedasarkan bakat dan 2. 10 guru menyesuaikan tingkat kompetensi
minat siswa untuk memecahkan masalah meliputi siswa menyesuaikan tingkat keingintahuan
bidang: ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, siswa baik itu pada tingkat dasar, teknis,
dan/atau humaniora spesifik, detil, dan/atau kompleks
3. 10 gurumenyesuaikan tingkat kompetensi
siswa menyesuaikan bidang kajian
pembelajaran bedasarkan bakat dan minat
siswa untuk memecahkan masalah meliputi
bidang: ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan/atau humaniora
2.1.5 Menyesuaikan ruang lingkup materi (1) Menyesuaikan dengan perkembangan siswa pada 100 10 guru menyesuaikan ruang lingkup materi
pembelajaran jenjang SD/MI yaitu pada konteks diri sendiri, keluarga, pembelajaran Menyesuaikan dengan
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, perkembangan siswa pada jenjang SD/MI yaitu
bangsa, dan negara. pada konteks diri sendiri, keluarga, sekolah,
(2) Menyesuaikan dengan perkembangan siswa pada masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
jenjang SMP/MTs yaitu pada konteks diri sendiri, dan negara.
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
(3) Menyesuaikan dengan perkembangan siswa pada
jenjang SMA /SMK yaitu pada konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
internasional.

2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur

2.2.1 Melibatkan pemangku kepentingan (1) memiliki tim yang bertugas mengembangkan kurikulum
dalam pengembangan kurikulum sekolah, 100 1. 100 % pihak sekolah melibatkan pemangku
sekolah (2) meliputi seluruh guru mata pelajaran, konselor (guru kepentingan dalam pengembangan
Bimbingan dan Konseling), dan komite sekolah atau kurikulum sekolah dan memiliki tim yang
penyelenggara pendidikan dibuktikan dengan dokumen bertugas mengembangkan kurikulum
penugasan dan sekolah
(3) memiliki pedoman pengembangan kurikulum yang 2. 100 % pihak sekolah melibatkan pemangku
diketahui tim pengembang kurikulum sekolah sebagai kepentingan dalam pengembangan
dasar pengembangan. kurikulum sekolah meliputi seluruh guru
mata pelajaran, konselor (guru Bimbingan
- 7-
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
dan Konseling), dan komite sekolah atau
penyelenggara pendidikan dibuktikan
dengan dokumen penugasan
3. 100 % pihak sekolah melibatkan pemangku
kepentingan dalam pengembangan
kurikulum sekolah memiliki pedoman
pengembangan kurikulum yang diketahui tim
pengembang kurikulum sekolah sebagai
dasar pengembangan.
2.2.2 Mengacu pada kerangka dasar Sekolah mengacu pada
penyusunan (1) visi, misi, dan tujuan sekolah, 100 1. 100 % kurikulum sekolah mengacu pada
(2) organisasi muatan kurikuler sekolah, visi, misi dan tujuan sekolah
(3) aturan beban belajar siswa dan beban kerja guru pada 2. 100 % kurikulum sekolah mengacu pada
tingkat kelas, organisasi muatan kurikuler sekolah,
(4) kalender pendidikan sekolah, 3. 100 % kurikulum sekolah mengacu pada
(5) silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal dan aturan beban belajar siswa dan beban kerja
(6) rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan guru pada tingkat kelas
Pembelajaran 4. 100 % kurikulum sekolah mengacu pada
kalender pendidikan sekolah
5. 100 % kurikulum sekolah pada silabus
muatan atau mata pelajaran muatan lokal
6. 100 % kurikulum sekolah mengacu pada
rencana pelaksanaan pembelajaran setiap
muatan pembelajaran

2.2.3 Melewati tahapan operasional Sekolah melewati


pengembangan (1) tahapan analisis ketentuan peraturan perundang- 100 1. 100 % sekolah melewati tahapan analisis
undangan mengenai kurikulum; analisis konteks untuk ketentuan peraturan perundang-undangan
kebutuhan siswa, sekolah, dan lingkungan serta analisis mengenai kurikulum; analisis konteks untuk
ketersediaan sumber daya pendidikan, kebutuhan siswa, sekolah, dan lingkungan
(2) tahapan Penyusunan kerangka dasar, serta analisis ketersediaan sumber daya
(3) tahapan penetapan yang dilakukan kepala sekolah pendidikan,
berdasarkan hasil rapat dewan pendidik sekolah dengan 2. 100 % sekolah melewati tahapan
melibatkan komite sekolah serta penyusunan kerangka dasar
(4) tahapan pengesahan yang dilakukan oleh pemerintah 3. 100 % sekolah melewati tahapan penetapan
daerah sesuai dengan kewenangannya. yang dilakukan kepala sekolah berdasarkan
hasil rapat dewan pendidik sekolah dengan
melibatkan komite sekolah
4. 100 % sekolah melewati tahapan
pengesahan yang dilakukan oleh
pemerintah daerah sesuai dengan
kewenangannya.
2.2.4 Memiliki perangkat kurikulum tingkat Sekolah memiliki perangkat
satuan pendidikan yang (1) Pedoman kurikulum; 100 1. 100 % sekolah memiliki perangkat pedoman
dikembangkan (2) Pedoman muatan lokal; kurikulum
(3) Pedoman kegiatan ektrakurikuler; 2. 100 % sekolah memiliki perangkat pedoman
(4) Pedoman pembelajaran; muatan lokal
(5) Pedoman penilaian hasil belajar oleh pendidik; 3. 100 % sekolah memiliki perangkat pedoman
(6) Pedoman sistem kredit semester; kegiatan ekstrakurikuler
(7) Pedoman bimbingan dan konseling; 4. 100 % sekolah memiliki perangkat pedoman
(8) Pedoman evaluasi kurikulum; pembelajaran
(9) Pedoman pendampingan pelaksanaan kurikulum; 5. 100 % sekolah memiliki perangkat pedoman
(10) Pedoman pendidikan kepramukaan yang dapat penilaian hasil belajar oleh pendidik.

- 8-
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
diakses oleh warga sekolah 6. Sekolah tidak memiliki perangkat pedoman
sistem kredit semester
7. 100 % sekolah memiliki perangkat pedoman
bimbingan dan konseling
8. 100% sekolah memiliki perangkat pedoman
evaluasi kurikulum
9. 100 % sekolah memiliki perangkat pedoman
pendampilangan pelaksanaan kurikulum
10. 100 % sekolah memiliki perangkat pedoman
pendidikan kepramukaan yang dapat
diakses oleh warga sekolah

2.3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan

2.3.1 Menyediakan alokasi waktu A. Sekolah jenjang SD menyediakan


pembelajaran sesuai struktur (1) durasi sebanyak 35 menit untuk setiap satu jam 100 1. 100 % sekolah menyediakan alokasi waktu Melakukan bimbingan dan
kurikulum yang berlaku pembelajaran; pembelajaran sesuai struktur kurikulum yang pendampingan terhadap sekolah dalam
(2) alokasi waktu Kelas I 30 jam pelajaran; Kelas II 32 jam berlaku yaitu menyediakan durasi sebanyak menyusun semua program pembelajaran
pelajaran; Kelas III 34 jam pelajaran; Kelas IV, V, dan VI 35 menit untuk setiap satu jam terkait dengan pengembangan diri siswa
36 jam pelajaran untuk setiap minggu pembelajaran khususnya pada ekstra kurikuler berupa
(3) alokasi per semester Kelas I, II, III, IV, V 18-20 minggu; 2. 100 % sekolah menyediakan alokasi waktu Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan
Kelas VI 18-20 minggu (semester ganjil); 14-16 minggu pembelajaran sesuai struktur kurikulum yang penguasaan keilmuan dan kemampuan
(semester genap); dan berlaku yaitu alokasi waktu Kelas I 30 jam akademik, penelitian, kelompok pencinta
(4) Beban Belajar per tahun dialokasikan 36-40 minggu. pelajaran; Kelas II 32 jam pelajaran; Kelas III teknologi informasi dan komunikasi,
34 jam pelajaran; Kelas IV, V, dan VI 36 jam rekayasa, dan lainnya
pelajaran untuk setiap minggu
3. 100 % sekolah menyediakan alokasi waktu
pembelajaran sesuai struktur kurikulum yang
berlaku yaitu alokasi per semester Kelas I,
II, III, IV, V 18-20 minggu; Kelas VI 18-20
minggu (semester ganjil); 14-16 minggu
(semester genap); dan
4. 100 % sekolah menyediakan alokasi waktu
pembelajaran sesuai struktur kurikulum yang
berlaku yaitu Beban Belajar per tahun
dialokasikan 36-40 minggu.
B. Sekolah jenjang SMP menyediakan
(1) durasi sebanyak 40 menit untuk setiap satu jam
pembelajaran;
(2) alokasi waktu Kelas VII, VIII dan IX 38 jam pelajaran
untuk setiap minggu
(3) alokasi per semester Kelas VII dan VIII 18-20 minggu;
Kelas IX 18-20 minggu (semester ganjil); 14-16 minggu
(semester genap);); dan
(4) Beban Belajar per tahun dialokasikan 36-40

C. Sekolah jenjang SMA/SMK menyediakan


(1) durasi sebanyak 45 menit untuk setiap satu jam 0
pembelajaran;
(2) alokasi waktu Kelas X 42 jam pelajaran; Kelas XI dan XII
44 jam pelajaran. [ Kelas X, XI dan XII 48 jam pelajaran
(khusus SMK)] untuk setiap minggu
(3) alokasi per semester Kelas X dan XI 18-20 minggu, Kelas
XII 18-20 minggu (semester ganjil); 14-16 minggu
- 9-
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
(semester genap); dan
(4) Beban Belajar per tahun dialokasikan 36-40 minggu

2.3.2 Mengatur beban belajar berdasarkan Bentuk pendalaman materi yang diatur berupa kegiatan
bentuk pendalaman materi pengarahan materi, penugasan terstruktur dan kegiatan 100 100 % sekolah mengatur beban belajar
mandiri tidak terstruktur. berdasarkan bentuk pendalaman materi yang
(1) Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan diatur berupa kegiatan pengarahan materi,
mandiri untuk SD, paling banyak 40% dari waktu penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. terstruktur di mana beban belajar penugasan
(2) Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri untuk SD, paling
mandiri untuk SMP, paling banyak 50% dari waktu banyak 40% dari waktu kegiatan tatap muka mata
kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. pelajaran yang bersangkutan.
(3) Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri untuk SMA/SMK, maksimal 60% dari waktu
kegiatan tatap muka mata pelajaran

2.3.3 Menyelenggarakan aspek kurikulum Menyelenggarakan minimal 2 dari 4 aspek yang disediakan sekolah telah menyelenggarakan satu aspek
pada muatan lokal untuk mata pelajaran seni budaya, prakarya, dan 80 kurikulum pada muatan lokal yakni seni budaya
kewirausahaan melalui mulok bahasa jawa
2.3.4 Melaksanakan kegiatan Sekolah
pengembangan diri siswa (1) menyediakan layanan ekstrakurikuler wajb yaitu 80 1. 100 % sekolah menyediakan layanan
Pendidikan Kepramukaan; ekstrakurikuler wajib yaitu pendidikan
(2) terdapat program kegiatan ekstrakurikuler berupa kepramukaan
kegiatan kagamaan, kegiatan krida, latihan olahbakat 2. 100 % sekolah terdapat program kegiatan
dan latihan olah-minat; ekstrakurikuler berupa kegiatan kagamaan,
(3) terdapat program kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan krida, latihan olahbakat dan latihan
Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan olah-minat;
keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, 3. sekolah belum menyelenggarakan program
kelompok pencinta teknologi informasi dan komunikasi, kegiatan ekstrakurikuler berupa Kegiatan
rekayasa, dan lainnya Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan
(4) terdapat pengalaman pembelajaran dalam bentuk praktik keilmuan dan kemampuan akademik,
di laboratorium. penelitian sederhana, studi wisata, penelitian, kelompok pencinta teknologi
seminar atau workshop, peragaan atau pameran, informasi dan komunikasi, rekayasa, dan
pementasan karya seni dan lainnya dan lainnya
(5) menyediakan bimbingan karier 4. 50 % sekolah telah melaksanakan kegiatan
pengembangan diri siswa dalam bentuk
praktik di laboratorium, penelitian
sederhana, studi wisata, seminar atau
workshop, peragaan atau pameran,
pementasan karya seni dan lainnya
5. 80% sekolah menyediakan bimbingan karier

STANDART PROSES

3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan

3.1.1 Mengacu pada silabus yang telah Silabus dikembangkan dengan memuat komponen yang
dikembangkan meliputi: 90 1. 100 % guru telah mengembangkan silabus 10% guru diberikan pendampingan
(1) identitas mata pelajaran, dengan memuat komponen identitas pada dan bimbingn terkait pengembangan
(2) identitas sekolah, mata pelajaran. silabus yang memuat komponen
(3) kompetensi inti, 2. 100 % guru telah mengembangkan silabus penilaian dan sumber belajar
(4) kompetensi dasar, dengan memuat komponen identitas Sekolah mengoptimalkan kegiatan
(5) materi pokok, sekolah. KKG mini untuk memaksimalkan

- 10 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
(6) kegiatan pembelajaran, 3. 100 % guru telah mengembangkan silabus bimbingan teman sejawat
(7) penilaian, dengan memuat komponen kompetensi inti.
(8) alokasi waktu, 4. 100 % guru telah mengembangkan silabus
(9) sumber belajar dan dengan memuat komponen kompetensi
(10) menjadi dasar pengembangan Rencana Pelaksanaan dasar.
Pembelajaran 5. 100 % guru telah mengembangkan silabus
dengan memuat komponen materi pokok.
6. 100 % guru telah mengembangkan silabus
dengan memuat komponen kegiatan
pembelajaran.
7. 90 % guru telah mengembangkan silabus
dengan memuat komponen penilaian.
8. 100 % guru telah mengembangkan silabus
dengan memuat komponen alokasi waktu.
9. 90 % guru telah mengembangkan silabus
dengan memuat komponen sumber belajar.
10. 100 % guru telah mengembangkan silabus
dan menjadikan dasar pengembangan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
3.1.2 Mengarah pada pencapaian Silabus dikembangkan
kompetensi (1) berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi 100 100% silabus yang dikembangkan berdasarkan
untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
dengan pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran dan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
(2) memuat sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap
(a) Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan tahun ajaran dan memuat:
kompetensi dasar, dengan menggunakan kata kerja (a) Tujuan pembelajaran yang dirumuskan
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang berdasarkan kompetensi dasar, dengan
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; menggunakan kata kerja operasional yang
(b) Kompetensi Dasar sesuai dengan silabus. dapat diamati dan diukur, yang mencakup
(c) Indikator pencapaian kompetensi mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
pengetahuan, sikap dan ketrampilan. (b) Kompetensi Dasar yang sesuai
(d) Materi dan metode pembelajaran yang menyesuaikan (c) Indikator pencapaian kompetensi mencakup
rumusan indikator pencapaian kompetensi pengetahuan, sikap dan ketrampilan.
(d) Materi dan metode pembelajaran yang
menyesuaikan rumusan indikator pencapaian
kompetensi

3.1.3 Menyusun dokumen rencana dengan Seluruh guru menyusun silabus


lengkap dan sistematis (1) setiap mata pelajaran yang diampunya, 90 1. 9 guru menyusun silabus pada setiap mata
(2) bekerjasama dengan Kelompok Kerja Guru (KKG), pelajaran yang diampunya.
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Lembaga 2. 9 guru menyusun silabus dengan
Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), atau Perguruan bekerjasama dengan Kelompok Kerja Guru
Tinggi (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(3) menyusun RPP yang terdiri atas komponen Identitas (MGMP), Lembaga Penjamin Mutu
sekolah, Identitas mata pelajaran, Kelas/semester, Materi Pendidikan (LPMP), atau Perguruan Tinggi
pokok, Alokasi waktu, Tujuan pembelajaran, Kompetensi 3. 9 guru menyusun RPP yang terdiri atas
dasar dan indikator pencapaian kompetensi, Materi komponen Identitas sekolah, Identitas mata
pembelajaran, Metode pembelajaran, Media pelajaran, Kelas/semester, Materi pokok,
pembelajaran, Sumber belajar, Langkah-langkah Alokasi waktu, Tujuan pembelajaran,
pembelajaran dan Penilaian hasil pembelajaran; Kompetensi dasar dan indikator pencapaian
(4) disusun berdasarkan KD atau subtema yang kompetensi, Materi pembelajaran, Metode
dilaksanakan kali pertemuan atau lebih; pembelajaran, Media pembelajaran, Sumber

- 11 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
(5) memperhatikan prinsip penyusunan RPP belajar, Langkah-langkah pembelajaran
. dan Penilaian hasil pembelajaran;
4. 9 guru menyusun silabus berdasarkan KD
atau subtema yang dilaksanakan kali per-
temuan atau lebih;
5. 9 guru memperhatikan prinsip penyusunan
RPP.
3.1.4 Mendapat evaluasi dari kepala Dievaluasi oleh kepala sekolah dan pengawas dan memiliki 90 90% guru telah dievaluasi oleh kepala sekolah
sekolah dan pengawas sekolah dokumen evaluasi/telaah RPP. dan pengawas dan memiliki dokumen
evaluasi/telaah RPP.
3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat
3.2.1 Membentuk rombongan belajar Rasio siswa per rombel maksimum 28 siswa per rombel 90 90% rasio siswa per rombel maksimum 28 siswa Kelas 5 terdiri dari 30 siswa
dengan jumlah siswa sesuai untuk SD, 32 siswa per rombel untuk SMP dan 36 siswa
ketentuan per rombel untuk SMA/SMK
3.2.2 Mengelola kelas sebelum memulai Seluruh guru
pembelajaran (1) menjelaskan kepada siswa silabus mata pelajaran tiap 90 1. 100% guru menjelaskan kepada siswa Melakukan pendampingan dan
awal semester; silabus mata pelajaran tiap awal semester; bimbingan bagi guru yang kurang jelas
(2) memulai sesuai dengan waktu yang dijadwalkan; 2. 90% guru memulai sesuai dengan waktu dalam memahami pengelolaan kelas
(3) menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk yang dijadwalkan; sebelum memulai pembelajaran
mengikuti proses pembelajaran; 3. 100% guru menyiapkan siswa secara psikis
(4) memotivasi siswa belajar sesuai manfaat dan aplikasi dan fisik untuk mengikuti proses
materi ajar dalam kehidupan sehari-hari; pembelajaran;
(5) mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
4. 90% guru memotivasi siswa belajar sesuai
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam
(6) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
kehidupan sehari-hari;
dasar yang akan dicapai; dan
(7) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian 5. 90% guru mengajukan pertanyaan yang
kegiatan sesuai silabus mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari;
6. 100% guru menjelaskan tujuan pembelajaran
atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
7. 90% guru menyampaikan cakupan materi
dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus

3.2.3 Mendorong siswa mencari tahu Seluruh guru


(1) berpusat pada siswa; 80 1. 100% guru berpusat pada siswa 20% guru mendapat bimbingan melalui
(2) mengembangkan rasa keingintahuan dan pemahaman 2. 90% guru mengembangkan rasa kegiatan microteching antarsejawat dan
baru bedasarkan pertanyaan siswa sendiri; keingintahuan dan pemahaman mendapat bimbingan tentang teknik
(3) menerapkan modus belajar berbasis baru bedasarkan pertanyaan siswa sendiri; bertanya
penyingkapan/penelitian 3. 60% guru menerapkan modus belajar
berbasis penyingkapan/penelitian
3.2.4 Mengarahkan pada penggunaan Seluruh guru mendorong siswa untuk
pendekatan ilmiah (1) melakukan pengamatan; 80 1. 80% guru mendorong siswa untuk 20% guru mendapat bimbingan dalam
(2) mengajukan pertanyaan yang dapat dija-wab dengan melakukan pengamatan; penyelenggaraan pembelajaran yang
pendekatan ilmiah; 2. 80% guru mendorong siswa untuk menggunakan pendekatan ilmiah
(3) mengumpulkan informasi untuk menjawab per-tanyaan mengajukan pertanyaan yang dapat
yang dikemukakan; dijawab dengan pendekatan ilmiah;
(4) menggunakan alat dan perlengkapan yang sesuai; 3. 80% guru mendorong siswa untuk
(5) untuk mengolah dan menganalisa data dan informasi mengumpulkan informasi untuk menjawab
yang telah dikumpulkan; pertanyaan yang dikemukakan;
(6) menarik kesimpulan; 4. 80% guru mendorong siswa untuk
(7) memikirkan dengan kritis dan masuk akal untuk membuat menggunakan alat dan perlengkapan yang

- 12 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
penjelasan bedasarkan bukti yang ditemukan sesuai;
(8) menyampaikan dan mempertahankan hasil mereka 5. 80% guru mendorong siswa untuk
kepada sesama siswa mengolah dan menganalisa data dan
informasi yang telah dikumpulkan;
6. 80% guru mendorong siswa untuk menarik
kesimpulan;
7. 80% guru mendorong siswa untuk
memikirkan dengan kritis dan masuk akal
untuk membuat penjelasan bedasarkan
bukti yang ditemukan
8. 80% guru mendorong siswa untuk
menyampaikan dan mempertahankan hasil
mereka kepada sesama siswa
3.2.5 Melakukan pembelajaran berbasisi Seluruh guru
kompetensi (1) berfokus pada hasil pembelajaran yang mampu 80 1. 80% guru berfokus pada hasil pembelajaran 20% guru mendapat bimbingan dalam
ditunjukkan oleh siswa; yang mampu ditunjukkan oleh siswa; pembelajaran berbasis kompetensi
(2) memfasilitasi siswa yang mampu menunjukkan 2. 80% guru memfasilitasi siswa yang mampu
penguasaan hasil pembelajaran terkait KD yang menunjukkan penguasaan hasil pembelajaran
diharapkan untuk mencapai KD selanjutnya; terkait KD yang
(3) menyediakan akses materi pembelajaran kepada siswa diharapkan untuk mencapai KD selanjutnya;
untuk dapat mengembangkan kompetensi mereka 3. 80% guru menyediakan akses materi
secara mandiri; pembelajaran kepada siswa
(4) melakukan penilaian sumatif secara berkala untuk untuk dapat mengembangkan kompetensi
mengidentifikasi hasil pembelajaran siswa mereka secara mandiri;
(5) fleksibel dalam lama ketuntasan pembelajaran setiap 4. 80% melakukan penilaian sumatif secara
siswa dalam menguasai KD yang diharapkan berkala untuk mengidentifikasi hasil
pembelajaran siswa
5. 80% guru fleksibel dalam lama ketuntasan
pembelajaran setiap siswa dalam menguasai
KD yang diharapkan
3.2.6 Memberikan pembelajaran terpadu (1) Pembelajaran tematik terpadu di SD disesuaikan
dengan tingkat perkem-bangan siswa. 100 100 % guru telah melakukan pembelajaran
(2) Proses pembelajaran di SMP disesuaikan dengan tematik terpadu di SD disesuaikan dengan tingkat
karakteristik kompetensi yang mulai memperkenalkan perkembangan siswa.
mata pelajaran dengan mempertahankan te-matik
terpadu pada IPA dan IPS.
(3) Karakteristik proses pembelajaran di SMASMK berbasis
mata pelajaran

3.2.7 Melaksanakan pembelajaran dengan Seluruh guru


jawaban yang kebenarannya multi (1) berfokus pada siswa; 80 1. 80% guru melaksanakan pembelajaran yang 20% guru diberi pendampingan /
dimensi (2) berperan sebagai fasilitator; berfokus pada siswa; pelatihan pembelajaran dengan
(3) bekerjasama dalam kelompok; 2. 80% guru berperan sebagai fasilitator; jawaban yang kebenarnya munti
(4)memulai dengan memberikan permasalahan kepada 3. 80% guru melaksanakan pembelajaran dimensi melalui IHT / tutor sejawat
siswa untuk dipecahkan atau dipelajari lebih lanjut dengan cara bekerjasama dalam
dalam bentuk skenario atau studi kasus yang kelompok;
menyerupai kehidupan nyata; 4. 80% guru memulai dengan memberikan
(5) mengajak siswa melakukan penelitian yang diperlukan permasalahan kepada siswa untuk
dan berdiskusi untuk berbagi dan meringkas hasil dipecahkan atau dipelajari lebih lanjut dalam
temuan mereka dan menyajikan hasil kesimpulan yang bentuk skenario atau studi kasus yang
berisikan satu atau lebih solusi/jawaban atas hasil menyerupai kehidupan nyata;
temuan atau bahkan tidak ada solusi/jawaban yang 5. 80% guru mengajak siswa melakukan
ditemukan penelitian yang diperlukan dan berdiskusi

- 13 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
untuk berbagi dan meringkas hasil temuan
mereka dan menyajikan hasil kesimpulan
yang berisikan satu atau lebih solusi/jawaban
atas hasil temuan atau bahkan tidak ada
solusi/jawaban yang ditemukan
3.2.8 Melaksanakan pembelajaran menuju Seluruh guru
pada keterampilan aplikatif (1) berfokus pada siswa dan karya/produk akhir yang 90 1. 80% guru berfokus pada siswa dan 10% guru diberi pendampingan dalam
dihasilkan; karya/produk akhir yang dihasilkan; melaksanakan pembelajaran menuju
(2) berperan sebagai fasilitator; 2. 100% guru berperan sebagai fasilitator; pada keterampilan aplikatif
(3) mengajak siswa bekerjasama dalam kelompok; 3. 100% guru mengajak siswa bekerjasama
(4) memulai dengan menentukan tujuan menciptakan dalam kelompok;
karya/produk akhir dan men-gidentifikasi penggunanya; 4. 80% guru memulai dengan menentukan
(5) mengajak siswa menyelesaikan karya/produk akhir, dan tujuan menciptakan
menunjukkan karya mereka dan mengevaluasi karya/produk akhir dan mengidentifikasi
penggunaannya. penggunaanya;
5. 80% guru mengajak siswa menyelesaikan
karya/produk akhir, dan menunjukkan karya
mereka dan mengevaluasi
penggunaannya.

3.2.9 Mengutamakan pemberdayaan siswa Seluruh guru


sebagai pembelajar sepanjang hayat (1) mengajarkan pada siswa untuk lebih menyadari dan 80 1. 80% guru telah mengajarkan pada siswa 20% guru diberi pendampingan tentang
menghargai proses yang mereka lalui; untuk lebih menyadari dan menghargai pembelajaran yang mengutamakan
(2) menunjukkan bagaimana mengelola proses yang dilalui proses yang mereka lalui; pemberdayaan siswa sebagai
sebagai pembelaja-ran yang lebih efektif untuk hidup 2. 80% guru telah menunjukkan bagaimana pembelajar sepanjang hayat
mereka; mengelola proses yang dilalui sebagai
(3) membantu siswa untuk menyiapkan diri dalam pembelajaran yang lebih efektif untuk hidup
menyusun strategi bagi diri mereka sendiri untuk sukses mereka;
mencapai tujuan mereka; 3. 80% guru telah membantu siswa untuk
(4) Mengenalkan dalam merumuskan strategi, memonitor menyiapkan diri dalam menyusun strategi
dan mengevaluasi atas pembelajaran yang dilalui oleh bagi diri mereka sendiri untuk sukses
siswa. mencapai tujuan mereka;
4. 80% guru telah mengenalkan dalam
merumuskan strategi, memonitor dan
mengevaluasi atas pembelajaran yang dilalui
oleh siswa.

3.2.10 Menerapkan prinsip bahwa siapa saja Seluruh guru


adalah guru ,siapa saja adalah siswa (1) mengajak siswa berpastisipasi secara aktif; 80 1. 80% guru telah mengajak siswa 20% guru diberikan pendampingan
dan di mana saja adalah kelas (2) mengajak siswa belajar dalam kelompok-kelompok berpastisipasi secara aktif; dalam menerapkan prinsip bahwa siapa
kecil; 2. 80% guru telah mengajak siswa belajar dalam saja adalah guru ,siapa saja adalah
(3) memberi kesempatan untuk berbagi pengalaman dan kelompok-kelompok kecil; siswa dan di mana saja adalah kelas
pengetahuan yang mereka miliki; 3. 80% guru telah memberi kesempatan untuk
(4) memberikan pekerjaan rumah yang menuntut siswa berbagi pengalaman dan pengetahuan yang
untuk berkolaborasi dengan lingkungan keluarga dan mereka miliki;
masyarakat 4. 80% guru telah memberikan pekerjaan rumah
yang menuntut siswa untuk berkolaborasi
dengan lingkungan keluarga dan masyarakat

3.2.11 Mengakui atas perbedaan individu Seluruh guru


dan latar belakang budaya siswa (1) memberikan penguatan dan umpan balik terhadap 100 1. 100% guru memberikan penguatan dan Guru mendapatkan penguatan dalam
respon dan hasil belajar siswa selama proses umpan balik terhadap respon dan hasil teknik memberi pengakuan atas
pembelajaran berlangsung; belajar siswa selama proses pembelajaran perbedaan individu dan latar belakang

- 14 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
(2) menyesuaikan pengaturan tempat duduk siswa dan berlangsung; budaya siswa
sumber daya lain sesuai dengan karakteristik; 2. 100% guru menyesuaikan pengaturan tempat
(3) menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan duduk siswa dan sumber daya lain sesuai
kemampuan belajar siswa dengan karakteristik;
3. 100% guru menyesuaikan materi pelajaran
dengan kecepatan dan kemampuan belajar
siswa
3.2.12 Menerapkan metode pembelajaran Seluruh guru menerapkan metode pembelajaran antara lain:
sesuai karakteristik siswa (1) ceramah, 70% 1. 80% guru menerapkan metode pembelajaran 30% guru mendapatkan bimbingan
(2) demonstrasi, dengan ceramah, dalam menerapkan metode
(3) diskusi, 2. 80% guru menerapkan metode pembelajaran pembelajaran sesuai karakteristik siswa
(4) belajar mandiri, dengan demonstrasi,
(5) simulasi, 3. 90% guru menerapkan metode pembelajaran
(6) curah pendapat, dengan diskusi,
(7) studi kasus, 4. 100% guru menerapkan metode
(8) seminar, pembelajaran dengan belajar mandiri,
(9) tutorial, 5. 70% guru menerapkan metode pembelajaran
(10) deduktif, dan dengan simulasi,
(11) induktif. 6. 80% guru menerapkan metode pembelajaran
dengan curah pendapat,
7. 70% guru menerapkan metode pembelajaran
dengan studi kasus,
8. Guru belum menerapkan metode
pembelajaran dengan seminar,
9. 50% guru menerapkan metode pembelajaran
dengan tutorial,
10. 70% guru menerapkan metode pembelajaran
dengan deduktif,
11. 70% guru menerapkan metode pembelajaran
dengan induktif.

3.2.13 Memanfaatkan media pembelajaran Seluruh guru memanfaatkan media pembelajaran berupa 80% guru memanfaatkan media pembelajaran 20% guru diberikan pendampingan
dalam meningkatkan efisiensi dan alat bantu proses pembelajaran berupa hasil karya inovasi 80 berupa alat bantu proses pembelajaran berupa pemanfaatan media pembelajaran
efektifitas pembelajaran guru maupun yang sudah tersedia hasil karya inovasi guru maupun yang sudah dalam meningkatkan efisiensi dan
tersedia efektifitas pembelajaran
3.2.14 Menggunakan aneka sumber belajar Sumber belajar dapat berupa:
(1) buku, 90 1. 100% guru telah menggunakan sumber 10% guru diberikan pendampingan
(2) media cetak dan elektronik, belajar berupa buku, dalam menggunakan aneka sumber
(3) alam sekitar, atau 2. 90% guru telah menggunakan sumber belajar belajar
(4) sumber belajar lain yang relevan berupa media cetak dan elektronik,
3. 90% guru telah menggunakan sumber belajar
berupa alam sekitar,
4. 80% guru telah menggunakan sumber belajar
lain yang relevan
3.2.15 Mengelola kelas saat menutup Seluruh guru
pembelajaran (1) mengevaluasi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran 80 1. 80% guru telah mengevaluasi seluruh 20% guru diberikan pendampingan
dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil- teknik mengelola kelas saat menutup
bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara pembelajaran
langsung dari hasil pembelajaran yang telah bersama menemukan manfaat langsung
berlangsung; maupun tidak langsung dari hasil
(2) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
pembelajaran. 2. 90% guru telah memberikan umpan balik
(3) Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk terhadap proses dan hasil pembelajaran.

- 15 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
pemberian tugas, baik tugas individual maupun 3. 80% guru telah melakukan kegiatan tindak
kelompok. lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik
(4) Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk tugas individual maupun kelompok.
pertemuan berikutnya dan 4. 70% guru telah menginformasikan rencana
(5) mengakhiri pembelajaran sesuai jadwal yang ditetapkan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
5. 100% guru telah mengakhiri pembelajaran
sesuai jadwal yang ditetapkan

3.3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses pembelajaran

3.3.1 Melakukan penilaian otentik secara Seluruh guru menilai


komprehensif (1) kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar secara utuh; 80 1. 80% guru menilai kesiapan siswa, proses, 20% guru diberikan pendampingan
(2) otentik secara komprehensif, baik di kelas, bengkel kerja, dan hasil belajar secara utuh; dalam melakukan penilaian otentik
laboratorium, maupun tempat praktik kerja, dengan 2. 80% guru melakukan penilaian otentik secara secara komprehensif
(3) menggunakan: angket, observasi, catatan anekdot, dan komprehensif, baik di kelas, bengkel kerja,
refleksi laboratorium, maupun tempat praktik kerja,
dengan
3. 70%g uru menggunakan: angket, observasi,
catatan anekdot, dan refleksi
3.3.2 Memanfaatkan hasil penilaian otentik Guru memanfaatkan hasil penilaian otentik untuk
(1) merencanakan program remedial, pengayaan, atau 80 1. 80% guru merencanakan program remedial, 20% guru diberikan pendampingan
pelayanan konseling; pengayaan, atau pelayanan konseling; dalam memanfaatkan hasil penilaian
(2) sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran 2. 80% guru memanfaatkan penilaian otentik otentik
sesuai Standar Penilaian Pendidikan sebagai bahan untuk memperbaiki proses
pembelajaran sesuai Standar Penilaian
Pendidikan
3.3.3 Melakukan pemantauan proses Dilakukan
pembelajaran (1) oleh kepala satuan pendidikan dan pengawas secara 90 1. 90 % telah dilakukan pemantauan proses
berkala dan berkelanjutan; pembelajaran oleh kepala satuan pendidikan
(2) pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian dan pengawas secara berkala dan
hasil pembelajaran serta berkelanjutan;
(3) melalui diskusi kelompok terfokus, pengamatan, 2. 90 % telah dilakukan pemantauan proses
pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi pembelajaran pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil
pembelajaran serta
3. 90 % telah dilakukan pemantauan proses
pembelajaran melalui diskusi kelompok
terfokus, pengamatan, pencatatan,
perekaman, wawancara, dan dokumentasi
3.3.4 Melakukan supervisi proses Kepala sekolah/guru senior yang diberi wewenang oleh
pembelajaran kepada guru kepala sekolah melakukan pengawasan dalam bentuk 90 1. 90 % kepala sekolah/guru senior yangdiberi
supervisi proses pembelajaran terhadap guru wewenang oleh kepala sekolah melakukan
(1) setiap tahun; pengawasan dalam bentuk supervisi proses
(2) dibuktikan dengan memeriksa dokumen bukti pembelajaran terhadap guru setiap tahun;
pelaksanaan supervisi proses pembelajaran; 2. 90 % telah dibuktikan dengan memeriksa
(3) dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan dokumen bukti pelaksanaan supervisi proses
penilaian hasil pembelajaran yang pembelajaran;
(4) ditindaklanjuti dengan cara: pemberian contoh, diskusi, 3. 90 % telah dilakukan pada tahap
konsultasi, atau pelatihan. perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
hasil pembelajaran yang
4. ditindaklanjuti dengan cara: pemberian
contoh, diskusi, konsultasi, atau pelatihan.

- 16 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
3.3.5 Mengevaluasi proses pembelajaran Evaluasi hasil pembelajaran
(1) dilakukan saat proses pembelajaran dan di akhir satuan 95 1. 10 guru telah dilakukan saat proses 1 guru diberikan bimbingan dalam
pelajaran dengan pembelajaran dan di akhir satuan pelajaran mengevaluasisaat proses
(2) menggunakan metode dan alat: tes lisan/perbuatan, dan dengan pembelajaran, akhir satuan pelajaran
tes tulis 2. 10 guru telah menggunakan metode dan alat: penggunaan metode dan alat tes
tes lisan/perbuatan, dan tes tulis
3.3.6 Menindaklanjuti hasil pengawasan Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses
proses pembelajaran pembelajaran 90 1. 8 guru hasil kegiatan pemantauan, supervisi, 3 guru diberi bimbingan dan
(1) disusun dalam bentuk laporan untuk kepentingan dan evaluasi proses pembelajaran disusun pendampingan dalam menyusun hasil
tindak lanjut pengembangan keprofesian pendidik dalam bentuk laporan untuk kepentingan pengawasan proses pembelajaran
secara berkelanjutan; tindak lanjut pengembangan keprofesian dalam bentuk tindak lanjut
(2) dilakukan dalam bentuk: Penguatan dan pendidik secara berkelanjutan; pengembangan keprofesian ,
penghargaan kepada guru yang menunjukkan 2. 8 guru telah dilakukan dalam bentuk: penguatan dan kesempatan mengikuti
kinerja yang memenuhi atau melampaui standar Penguatan dan penghargaan kepada guru PKB
dan yang menunjukkan kinerja yang memenuhi
(3) pemberian kesempatan kepada guru untuk atau melampaui standar
mengikuti program Pengembangan Keprofesian 3. 9 guru oleh kepala sekolah terhadap
Berkelanjutan (PKB). pemberian kesempatan kepada guru untuk
mengikuti program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB).

STANDART PENILAIAN

4.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi

4.1.1 Mencakup sikap , pengetahuan , dan Penilaian dilakukan oleh pendidik untuk
keterampilan (1) memperoleh informasi deskriptif mengenai 100 1. 100 % pendidik memperoleh informasi
perilaku siswa; deskriptif mengenai perilaku siswa
(2) mengukur penguasaan pengetahuan siswa dan 2. 100 % pendidik mengukur penguasaan
(3) mengukur kemampuan siswa menerapkan pengetahuan siswa
pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu. 3. 100 % pendidik mengukur kemampuan
siswa menerapkan
pengetahuan dalam melakukan tugas
tertentu
4.1.2 Memiliki bentuk pelaporan sesuai Hasil penilaian
dengan ranah (1) pencapaian pengetahuan dan keterampilan siswa 100 1. 100 % penilaian pencapaian pengetahuan
disampaikan dalam bentuk angka dan/atau dan keterampilan siswa disampaikan
deskripsi; dalam bentuk angka dan/atau deskripsi
(2) aspek sikap dilakukan dengan mendeskripsikan 2. 100 % penilaian aspek sikap dilakukan
perilaku siswa. dengan mendeskripsikan perilaku siswa

4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel

4.2.1 Menggunakan jenis teknik penilaian Penilaian


yang obyektif dan akuntabel (1) didasarkan pada prosedur penilaian, kriteria 100 1. 100 % standart penilaian didasarkan pada
penilaian, dan dasar pengambilan keputusan prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan
(2) dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan dasar pengambilan keputusan
(3) dapat dipertanggungjawabkan dalam bentuk 2. 100 % penilaian dapat diketahui oleh pihak
laporan yang berkepentingan
3. 100 % dapat dipertanggungjawabkan dalam
bentuk laporan
4.2.2 Memiliki perangkat teknik lengkap Instrumen penilaian yang digunakan oleh pendidik

- 17 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
(1) dalam bentuk penilaian berupa tes, pengamatan, 90 1. 11 / 100 % guru menggunakan dalam bentuk 2 guru diberi pendampingan / tutor
penugasan perseorangan atau kelompok, dan penilaian berupa tes, pengamatan, sejawat dalam penggunaan instrumen
bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik penugasan perseorangan atau kelompok, yang memenuhi pesyaratan sbstansi ,
kompetensi dan tingkat perkembangan siswa dan bentuk lain yang sesuai dengan konstruksi dan bahasa serta memiliki
(2) memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan karakteristik kompetensi dan tingkat bukti validitas empirik
bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik perkembangan siswa
(3) Memiliki prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan 2. 9 gurumenggunakan instrumen yang
dasar pengambilan keputusan yang dapat memenuhi persyaratan substansi,
diketahui oleh pihak yang berkepentingan konstruksi, dan bahasa, serta memiliki bukti
validitas empirik
3. 11 / 100 % guru Memiliki prosedur penilaian,
kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan yang dapat diketahui oleh pihak
yang berkepentingan

4.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti

4..3.1 Menindaklanjuti hasil pelaporan Ditindaklanjuti untuk


penilaian (1) memperbaiki proses pembelajaran; 85 1. 9 guru menindaklanjuti penilaian untuk 2 guru diberi pendampingan dalam
(2) melakukan perbaikan dan/atau penjaminan mutu memperbaiki proses pembelajaran menindaklanjuti hasil penilaian untuk
pendidikan pada tingkat satuan pendidikan; 2. 9 guru menindaklanjuti penilaian untuk perbaikan pembelajaran dan perbaikan
(3) menetapkan kriteria ketuntasan minimal serta melakukan perbaikan dan/atau penjaminan mutu pendidikan
kriteria dan/atau kenaikan kelas siswa mutu pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan
3. 11 guru menindaklanjuti penilaian sebagai
penetapkan kriteria ketuntasan minimal
serta kriteria dan/atau kenaikan kelas siswa
4.3.2 Melakukan pelaporan penilaian Sekolah
secara periodik (1) melaporkan hasil belajar kepada orang tua siswa, 100 1. 100 % penilaian secara periodik sekolah
komite sekolah , dan institusi di atasnya; melaporkan hasil belajar kepada orang tua
(2) menyampaikan kepada peserta-didik dan orang siswa, komite sekolah , dan institusi di
tua dalam bentuk rapor dan/atau paspor atasnya
keterampilan yang berisi tentang skor disertai 2. 100 % penilaian secara periodik sekolah
dengan deskripsi capaian kompetensi menyampaikan kepada peserta-didik dan
(3) memiliki dokumen laporan hasil penilaian pada orang tua dalam bentuk rapor dan/atau
setiap akhir semes-ter atau tahun dalam bentuk paspor keterampilan yang berisi tentang
laporan prestasi belajar siswa; skor disertai dengan deskripsi capaian
(4) melaporkan hasil penilaian pendidikan pada akhir kompetensi
semester dan akhir tahun ditetapkan dalam rapat 3. 100 % penilaian secara periodik sekolah
dewan pendidik . memiliki dokumen laporan hasil penilaian
pada setiap akhir semes-ter atau tahun
dalam bentuk laporan prestasi belajar siswa;
4. 100 % penilaian secara periodik sekolah
melaporkan hasil penilaian pendidikan pada
akhir semester dan akhir tahun ditetapkan
dalam rapat dewan pendidik

4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek

4.4.1 Menggunakan instrumen penilaian Penilaian aspek sikap dilakukan melalui


aspek sikap observasi/pengamatan dan teknik penilaian lain yang 100 100% guru menggunakan instrumen
relevan penilaian aspek sikap dilakukan melalui
observasi/pengamatan dan teknik penilaian

- 18 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
lain yang relevan
4.4.2 Menggunakan instrumen penilaian Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis,
aspek pengetahuan tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang 100 100 % menggunakan instrumen penilaian
dinilai aspek pengetahuan dilakukan melalui tes
tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai
dengan kompetensi yang dinilai
4.4.3 Menggunakan instrumen penilaian Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk,
aspek keterampilan proyek, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan 100 100 % menggunakan instrumen penilaian
kompetensi yang dinilai. aspek keterampilan melalui praktik, produk,
proyek, portofolio, dan/atau teknik lain
sesuai dengan kompetensi yang dinilai

4.5 Penilaian dilakukan mengikuti prosedur

4.5.1 Melakukan penilaian berdasarkan Terdapat penilaian hasil belajar


penyelenggara sesuai prosedur (1) oleh pendidik; 100 1. 100 % telah dilakukan penilaian hasil belajar
(2) oleh sekolah dan oleh pendidik
(3) oleh pemerintah 2. 100 % telah dilakukan penilaian hasil belajar
oleh sekolah
3. 100 % telah dilakukan penilaian hasil belajar
oleh pemerintah
4.5.2 Melakukan penilaian berdasarkan Penilaian A.
ranah sesuai prosedur A. aspek sikap dilakukan melalui tahapan: 100 1. 100 % guru melakukan penilaian
(1) mengamati perilaku siswa selama pembelajaran; berdasarkan mengamati perilaku siswa
(2) mencatat perilaku siswa dengan menggunakan selama pembelajaran
lembar observasi/pengamatan; 2. 100 % guru melakukan penilaian
(3) menindaklanjuti hasil pengamatan; dan berdasarkan mencatat perilaku siswa
(4) mendeskripsikan perilaku siswa. dengan menggunakan lembar
observasi/pengamatan
3. 100 % guru menindaklanjuti hasil
pengamatan
4. 100 % guru mendeskripsikan perilaku siswa.

B. aspek pengetahuan dilakukan melalui tahapan: B.


(1) menyusun perencanaan penilaian; 100 1. 100 % guru melakukan penilaian aspek
(2) mengembangkan instrumen penilaian; pengetahuan dilakukan melalui tahapan
(3) melaksanakan penilaian; menyusun perencanaan penilaian
(4) memanfaatkan hasil penilaian; dan 2. 100 % guru melakukan penilaian aspek
(5) melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka pengetahuan dilakukan melalui tahapan
dengan skala 0-100 dan deskripsi. mengembangkan instrumen penilaian;
3. 100 % guru melakukan penilaian aspek
pengetahuan dilakukan melalui tahapan
melaksanakan penilaian
4. 100 % guru melakukan penilaian aspek
pengetahuan dilakukan melalui tahapan
memanfaatkan hasil penilaian
5. 100 % guru melakukan penilaian aspek
pengetahuan dilakukan melalui tahapan
melaporkan hasil penilaian dalam bentuk
angka dengan skala 0-100 dan deskripsi.
C. aspek keterampilan dilakukan melalui tahapan: C.
(1) menyusun perencanaan penilaian; 100 1. 100 % guru melakukan penilaian aspek

- 19 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
(2) mengembangkan instrumen penilaian; keterampilan dilakukan melalui tahapan
(3) melaksanakan penilaian; menyusun perencanaan penilaian
(4) memanfaatkan hasil penilaian; dan 2. 100 % guru melakukan penilaian aspek
(5) melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan keterampilan dilakukan melalui tahapan
skala 0-100 dan deskrips mengembangkan instrumen penilaian;
3. 100 % guru melakukan penilaian aspek
keterampilan dilakukan melalui tahapan u
melaksanakan penilaian
4. 100 % guru melakukan penilaian aspek
keterampilan dilakukan melalui tahapan
memanfaatkan hasil penilaian
5. 100 % guru melakukan penilaian aspek
keterampilan dilakukan melalui tahapan
melaporkan hasil penilaian dalam bentuk
angka dengan skala 0-100 dan deskripsi.
4.5.3 Menentukan kelulusan siswa Kenaikan kelas dan kelulusan siswa dari satuan pendidikan
berdasarkan pertimbangan yang (1) ditetapkan melalui rapat dewan pendidik dan 100 1. 100 % kenaikan kelas dan kelulusan siswa
sesuai (2) mepertimbangkan penyelesaian seluruh program dari satuan pendidikan ditetapkan melalui
pembelajaran; Ujian sekolah; Ujian sekolah rapat dewan pendidik
berstandar nasional, Penilaian sikap, Penilaian 2. 100 % kenaikan kelas dan kelulusan siswa
pengetahuan, dan Penilaian keterampilan dari satuan pendidikan mempertimbangkan
penyelesaian seluruh program
pembelajaran; Ujian sekolah; Ujian sekolah
berstandar nasional, Penilaian sikap,
Penilaian pengetahuan, dan Penilaian
keterampilan

5.1 STANDART PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN

5.1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan

5.1.1. Berkualifikasi minimal S1/D4  Untuk SD harus memiliki kualifikasi akademik 100 100% guru telah berkualifikasi S-1 dalam
pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau bidang pendidikan SD/MI (D-IV/S1
sarjana (S1) dalam bidang pendidikan SD/MI (D-IV/S1 PGSD/PGMI) atau psikologi yang diperoleh
PGSD/PGMI) atau psikologi yang diperoleh dari dari program studi yang tera- kreditasi.
program studi yang tera- kreditasi.
 Untuk SMP/SMA/SMK (pada kelompok mata pelajaran
normatif dan adaptif) harus memiliki kualifikasi
akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV)
atau sarjana (S1) program studi yang sesuai dengan
mata pelajaran yang diajarkan/diampu, dan diperoleh
dari program studi yang terakreditasi.

5.1.2. Rasio guru kelas terhadap  Guru pada SD terdiri atas guru kelas dan guru mata 70 70% rasio guru kelas terhadap rombongan belajar
rombongan belajar seimbang pelajaran yang penu-gasannya ditetapkan oleh masing- seimbang (kondisi saat ini jumlah siswa 138 dan
masing satuan Pendidikan sesuai dengan keperluan jumlah guru kelas adalah 6 di mana jumlah siswa
serta rasio minimal jumlah siswa adalah 20:1. kelas V=30 siswa, kelas VI=25 siswa)
 Guru pada SMP dan SMA mengajar dengan rasio
minimal jumlah siswa adalah 20:1.
 Guru pada SMK mengajar dengan rasio minimal
jumlah siswa adalah 15:1.

- 20 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]

5.1.3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran  Guru mata pelajaran pada SD mencakup guru mata 100 100% telah tersedi guru untuk tiap mata
pelajaran agama dan akhlak mulia serta guru mata pelajaran mencakup guru mata pelajaran
pelajaran pendidikan jasmani, olah raga, dan agama dan akhlak mulia serta guru mata
kesehatan. pelajaran pendidikan jasmani, olah raga, dan
 Guru pada SMP dan SMA terdiri atas guru mata kesehatan.
pelajaran yang penu-gasannya
ditetapkan oleh masing-masing satuan
pendidikan sesuai dengan keperluan.
 Guru pada SMK terdiri atas guru mata pelajaran dan
instruktur bidang kejuruan yang penugasannya
ditetapkan oleh masing-masing
 satuan pendidi-kan sesuai dengan keperluan

5.1.4. Bersertifikat pendidik Guru memiliki sertifikat profesi guru sesua jenjang 50 50% guru telah bersertifikat pendidik terdiri dari 5
orang guru kelas
pendidikannya
5.1.5. Berkompetensi pedagogik minimal Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: 50 50% guru telah memiliki kompetensi pedagogik
baik (1) mengintegrasikan karakteristik siswa dari aspek fisik, minimal baik, ditunjukkan melalui
agama dan moral, sosial, kultural, emosional, dan nilai UKG baik sehingga mampu:
intelektual dalam pembelajaran; 1) mengintegrasikan karakteristik siswa dari
(2) Memilih teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran aspek fisik, agama dan moral, sosial,
yang sesuai dengan karakteristik siswa; kultural, emosional, dan intelektual dalam
(3) merancang kegiatan pembelajaran siswa berdasarkan pembelajaran;
kurikulum; (2) Memilih teori belajar dan prinsip-prinsip
(4) menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik; pembelajaran yang sesuai dengan
(5) menggunakan teknologi informasi dan komunikasi karakteristik siswa;
serta bahan ajar untuk kepentingan penyelenggaraan (3) merancang kegiatan pembelajaran siswa
kegiatan pengembangan yang mendidik dan berdasarkan kurikulum;
(6) kompetensi pedagogik lainnya. (4) menyelenggarakan pembelajaran yang
mendidik;
(5) menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi serta bahan ajar untuk
kepentingan penyelenggaraan kegiatan
pengembangan yang mendidik dan
(6) kompetensi pedagogik lainnya.

5.1.6. Berkompetensi kepribadian minimal Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: 50 50% guru telah memiliki kompetensi kepribadian
baik (1) bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, minimal baik, ditunjukkan melalui
sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia; nilai UKG baik sehingga mampu:
(2) menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak (1) bertindak sesuai dengan norma agama,
mulia, dan teladan bagi siswa dan masyarakat; hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
(3) menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, Indonesia;
dewasa, arif, dan berwibawa; (2) menampilkan diri sebagai pribadi yang
(4) menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi
rasa bangga men-jadi guru, dan rasa percaya diri; siswa dan masyarakat;
(5) menjunjung tinggi kode etik profesi guru. (3) menampilkan diri sebagai pribadi yang
mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa;
(4) menunjukkan etos kerja, tanggung jawab
yang tinggi, rasa bangga men-jadi guru,

- 21 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
dan rasa percaya diri;
(5) menjunjung tinggi kode etik profesi guru.

5.1.7. Berkompetensi profesional minimal Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: 50 50% guru telah memiliki kompetensi profesional
baik (1) menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir minimal baik, ditunjukkan melalui
keilmuan yang men-dukung mata pelajaran yang nilai UKG baik sehingga mampu:
diampu; (1) menguasai materi, struktur, konsep, dan pola
(2) menguasai kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pikir keilmuan yang men-dukung mata
pelajaran yang di-ampu; pelajaran yang diampu;
(3) mengembangkan materi pembelajaran yang diampu (2) menguasai kompetensi inti dan kompetensi
secara kreatif; dasar mata pelajaran yang di-ampu;
(4) mengembangkan keprofesionalan secara (3) mengembangkan materi pembelajaran
berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif; yang diampu secara kreatif;
(5) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk (4) mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan melakukan tindakan
berkomunikasi dan mengembangkan diri.
reflektif;
(5) memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri.

5.1.8. Berkompetensi sosial minimal baik Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: 50 50% guru telah memiliki kompetensi sosial
(1) komunikasi sesama guru dibuktikan melalui minimal baik, ditunjukkan melalui
pengamatan asesor selama visitasi nilai UKG baik sehingga mampu:
(2) Komunikasi guru dengan tenaga kependidikan (1) komunikasi sesama guru dibuktikan melalui
dibuktikan melalui pengamatan asesor selama pengamatan asesor selama visitasi
visitasi. (2) Komunikasi guru dengan tenaga
(3) Komunikasi guru dengan siswa dibuktikan melalui kependidikan dibuktikan melalui
wawancara, observasi kelas, dan melihat hasil pengamatan asesor selama visitasi.
supervisi kepala sekolah. (3) Komunikasi guru dengan siswa dibuktikan
(4) Komunikasi guru dengan orangtua dibuktikan melalui melalui wawancara, observasi kelas, dan
dokumen pertemuan berkala guru dengan orangtua melihat hasil supervisi kepala sekolah.
dan catatan guru BK. (4) Komunikasi guru dengan orangtua
(5) Komunikasi guru dengan masyarakat dibuktikan dibuktikan melalui dokumen pertemuan
melalui dokumen pertemuan guru dengan berkala guru dengan orangtua dan catatan
masyarakat. guru BK.
(5) Komunikasi guru dengan masyarakat
dibuktikan melalui dokumen pertemuan guru
dengan masyarakat.
5.2. Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan
5.2.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau 100 Kepala sekolah memiliki kualifikasi
diploma empat (D-IV) kependidikan atau akademik sarjana (S1) pada perguruan
nonkependidikan pada perguruan tinggi yang tinggi yang terakreditasi
Terakreditasi

5.2.2. Berusia sesuai kriteria saat Berusia setinggi tingginya 56 tahun saat diangkat sebagai 100 Kepala Sekolah berusia sesuai kriteria saat
pengangkatan
pengangkatan kepala sekolah
5.2.3. Berpengalaman mengajar selama Memiliki pengalaman mengajar sekurang- kurangnya 5 100 Kepala Sekolah berpengalaman mengajar selama
yang ditetapkan (lima) tahun menurut jenjang sekolah masing-masing. yang ditetapkan

5.2.4. Berpangkat minimal III/c atau setara Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi 100 Kepala Sekolah berpangkat minimal III/c atau

- 22 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
pegawai negeri sipil (PNS) dan bagi non-PNS setara
disetarakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh
yayasan atau lembaga yang berwenang.

5.2.5. Bersertifikat pendidik Memiliki sertifikasi pendidik yang dikeluarkan oleh 100 Kepala Sekolah bersertifikat pendidik
lembaga pendidik dan tenaga kependidikan

5.2.6. Bersertifikat kepala sekolah Memiliki sertifikat kepala sekolah yang diterbitkan oleh 100 Kepala Sekolah bersertifikat kepala sekolah
lembaga yang ditetapkan Pemerintah

5.2.7. Berkompetensi kepribadian minimal Hasil UKKS baik yang mampu 100 Kepala Sekolah berkompetensi kepribadian
baik (1) berakhlak mulia, minimal baik ditunjukkan dari hasil UKKS baik
(2) memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin. yang mampu
(3) memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri (1) berakhlak mulia,
sebagai kepala sekolah; (2) memiliki integritas kepribadian sebagai
(4) bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan pemimpin.
fungsi; (3) memiliki keinginan yang kuat dalam
(5) mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolah;
pekerjaan sebagai kepala sekolah; (4) bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas
(6) memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pokok dan fungsi;
pendidikan (5) mengendalikan diri dalam menghadapi
masalah dalam pekerjaan sebagai kepala
sekolah;
(6) memiliki bakat dan minat jabatan sebagai
pemimpin pendidikan

5.2.8. Berkompetensi manajerial minimal Hasil UKKS baik yang mampu 100 Kepala Sekolah berkompetensi manajerial
baik (1) menyusun perencanaan sekolah untuk berbagai minimal baik ditunjukkan dari hasil UKKS baik
tingkatan perencanaan; yang mampu
(2) mengembangkan organisasi sekolah sesuai dengan (1) menyusun perencanaan sekolah untuk
kebutuhan; berbagai tingkatan perencanaan;
(3) memimpin sekolah dalam rangka pendayagunaan (2) mengembangkan organisasi sekolah sesuai
sumber daya sekolah secara optimal; dengan kebutuhan;
(4) mengelola perubahan dan pengembangan sekolah (3) memimpin sekolah dalam rangka
menuju organisasi pembelajar yang efektif; (5) pendayagunaan sumber daya sekolah secara
menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif optimal;
dan inovatif bagi pembelajaran siswa; (4) mengelola perubahan dan pengembangan
(6) mengelola pendayagunaan sumber daya manusia sekolah menuju organisasi pembelajar yang
secara optimal; efektif; (5) menciptakan budaya dan iklim
(7) melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan sekolah yang kondusif dan inovatif bagi
pelaksanaan program kegiatan sekolah dengan pembelajaran siswa;
prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak (6) mengelola pendayagunaan sumber daya
lanjutnya manusia secara optimal;
(8)kompetensi manajerial lainnya (7) melakukan monitoring, evaluasi, dan
pelaporan pelaksanaan program kegiatan
sekolah dengan prosedur yang tepat, serta
merencanakan tindak lanjutnya
(8)kompetensi manajerial lainnya

5.2.9. Berkompetensi kewirausahaan Hasil UKKS baik yang mampu 100 Kepala Sekolah berkompetensi kewirausahaan

- 23 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
minimal baik (1) menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan minimal baik ditunjukkan dari hasil UKKS baik
sekolah; yang mampu
(2) bkerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah (1) menciptakan inovasi yang berguna bagi
sebagai organisasi pembelajar yang efektif; pengembangan sekolah;
(3) memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam (2) bkerja keras untuk mencapai keberhasilan
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai sekolah sebagai organisasi pembelajar yang
pemimpin sekolah; efektif;
(4) pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik (3) memiliki motivasi yang kuat untuk sukses
dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah; dalam melaksanakan tugas pokok dan
(5) memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan fungsinya sebagai pemimpin sekolah;
produksi/jasa sekolah sebagai sumber belajar siswa. (4) pantang menyerah dan selalu mencari solusi
terbaik dalam menghadapi kendala yang
dihadapi sekolah;
(5) memiliki naluri kewirausahaan dalam
mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah
sebagai sumber belajar siswa.

5.2.10. Berkompetensi supervisi minimal baik Hasil UKKS baik yang mampu 100 Kepala Sekolah berkompetensi supervisi minimal
(1) merencanakan program supervisi akademik dalam baik ditunjukkan dari hasil UKKS baik yang
rangka peningkatan profesionalisme guru; mampu
(2) melaksanakan supervisi akademik terhadap guru (1) merencanakan program supervisi akademik
dengan menggunakan pendekatan dan teknik dalam rangka peningkatan profesionalisme
supervisi yang tepat; guru;
(3) menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap (2) melaksanakan supervisi akademik terhadap
guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru. guru dengan menggunakan pendekatan
dan teknik supervisi yang tepat;
(3) menindaklanjuti hasil supervisi akademik
terhadap guru dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru.

5.2.11. Berkompetensi sosial minimal baik Hasil UKKS baik yang mampu 100 Kepala Sekolah berkompetensi sosial minimal
(1) bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan baik ditunjukkan dari hasil UKKS baik yang
mampu
sekolah;
(1) bekerja sama dengan pihak lain untuk
(2) berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dan
kepentingan sekolah;
(3) memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok
(2) berpartisipasi dalam kegiatan sosial
lain.
kemasyarakatan dan
(3) memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau
kelompok lain.
5.3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan
5.3.1. Tersedia Kepala Tenaga Memiliki kepala TAS (Tenaga Administrasi 0 Tidak memiliki Kepala Tenaga Administrasi
Administrasi Sekolah).
5.3.2. Memiliki Kepala Tenaga  Kepala TAS SD berpendidikan minimal lulusan SMK 0 Tidak memiliki Kepala Tenaga Administrasi
Administrasi berkualifikasi minimal atau yang sederajat, program studi yang relevan berkualifikasi minimal SMK/sederajat
SMK/sederajat dengan pengalaman kerja sebagai tenaga admin-
istrasi sekolah minimal 4 (empat) tahun.
 Kepala TAS SMP berpendidikan minimal lulusan D3
atau yang sederajat, pro-gram studi yang relevan,
dengan pengalaman kerja sebagai tenaga admin-istrasi
sekolah minimal 4 (empat) tahun

- 24 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
 Kepala TAS SMA/SMK berpendidikan S1 program studi
yang relevan dengan pengalaman kerja sebagai tenaga
administrasi sekolah minimal 4 (empat) ta-hun, atau D3
dan yang sederajat, program studi yang relevan,
dengan pen-galaman kerja sebagai tenaga administrasi
sekolah minimal 8 (delapan) tahun

5.3.3. Memiliki Kepala Tenaga Memiliki sertifikat kepala tenaga administrasi 0 Tidak memiliki Kepala Tenaga Administrasi
Administrasi bersertifikat bersertifikat
sekolah dari lembaga yang ditetapkan oleh
pemerintah.
5.3.4. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Sekolah memiliki tenaga pelaksana urusan administrasi 0 Tidak memiliki Tenaga Pelaksana Urusan
Administrasi yang meliputi: Administrasi
(1) Pelaksana Urusan Administrasi Kepegawaian diangkat
apabila jumlah pendidik dan tenaga kependidikan
minimal 50 orang;
(2) Pelaksana Urusan Administrasi Keuangan;
(3) Pelaksana Urusan Administrasi Sarana dan Prasarana;
(4) Pelaksana Urusan Administrasi Hubungan Sekolah
dengan Masyarakat diangkat apabila sekolah memiliki
minimal 9 (sembilan) rombongan belajar;
(5) Pelaksana Urusan Administrasi Persuratan dan
Pengarsipan;
(6) Pelaksana Urusan Administrasi Kesiswaan diangkat
apabila sekolah memiliki minimal 9 (sembilan)
rombongan belajar
(7) Pelaksana Urusan Administrasi Kurikulum diangkat
apabila sekolah memiliki minimal 12 rombongan
belajar;
(8) Pelaksana Urusan Administrasi Umum untuk SD; (9)
Penjaga Sekolah;
(10) Tukang Kebun diangkat apabila luas lahan kebun
minimal 500 m2.; (11) Tenaga Kebersihan;
(12) Pengemudi diangkat apabila sekolah memiliki
kendaraan roda empat;
(13) Pesuruh

5.3.5. Memiliki Tenaga Pelaksana Urusan  Pelaksana Urusan Administrasi Kepegawaian 0 Tidak memiliki Tenaga Pelaksana Urusan
Administrasi berpendidikan sesuai berpendidikan minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK Administrasi berpendidikan sesuai ketentuan
ketentuan atau yang sederajat,
 Pelaksana Urusan Administrasi Keuangan
berpendidikan minimal lulusan SMK/MAK, program studi
yang relevan, atau SMA/MA dan memiliki sertfikat yang
relevan.
 Pelaksana Urusan Administrasi Sarana dan
Prasarana berpendidikan minimal lulusan
SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat.
 Pelaksana Urusan Administrasi Hubungan Sekolah
dengan Masyarakat ber-pendidikan minimal lulusan
SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat.
 Pelaksana Urusan Administrasi Persuratan dan
- 25 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
Pengarsipan berpendidikan minimal lulusan SMK/MAK,
program studi yang relevan.
 Pelaksana Urusan Administrasi Kesiswaan
berpendidikan minimal lulusan
SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat.
 Pelaksana Urusan Administrasi Kurikulum
berpendidikan minimal lulusan
SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat.
 Pelaksana Urusan Administrasi Umum untuk
SD/MI/SDLB berpendidikan min-imal
SMK/MAK/SMA/MA atau yang sederajat.
 Penjaga Sekolah berpendidikan minimal lulusan
SMP/MTs atau sederajat.
 Tukang Kebun berpendidikan minimal lulusan
SMP/MTs atau sederajat.
 Tenaga Kebersihan berpendidikan minimal lulusan
SMP/MTs atau yang sede-rajat.
 Pengemudi berpendidikan minimal lulusan
SMP/MTs atau yang sederajat, memiliki SIM yang
sesuai.
 Pesuruh berpendidikan minimal lulusan
SMP/MTs atau yang sederajat.

5.3.6. Berkompetensi kepribadian minimal Memiliki 0 Tidak memiliki Tenaga Pelaksana Urusan
baik (1) integritas dan akhlak mulia; Administrasi
(2) etos kerja;
(3) mengendalikan diri;
(4) rasa percaya diri;
(5) fleksibilitas;
(6) ketelitian;
(7) kedisiplinan;
(8) kreativitas dan inovasi;
(9) tanggung jawab

5.3.7. Berkompetensi sosial minimal baik Kepala tenaga administrasi sekolah memiliki kompetensi: 0 Tidak memiliki Tenaga Pelaksana Urusan
(1) Bekerja sama dalam tim; Administrasi
(2) memberikan layanan prima;
(3) memiliki kesadaran berorganisasi;
(4) berkomunikasi efektif;
(5) membangun hubungan kerja

5.3.8. Berkompetensi teknis minimal baik Kepala tenaga administrasi sekolah dan pelaksana urusan 0 Tidak memiliki Tenaga Pelaksana Urusan
memiliki kompetensi: Administrasi
(1) melaksanakan administrasi kepegawaian, keuangan,
sarana dan prasarana, hubungan sekolah dengan
masyarakat, persuratan dan pengarsipan, kesiswaan,
kurikulum, layanan khusus;
(2) menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

- 26 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]

Petugas layanan khusus memiliki kompetensi:


(1) Menguasai kondisi keamanan sekolah;
(2) Menguasai teknik pengamanan sekolah;
(3) Menerapkan prosedur operasi standar pengamanan
sekolah;
(4) menguasai penggunaan peralatan pertanian dan atau
perkebunan, pemeliharaan tanaman, teknik-teknik
kebersihan, teknik mengemudi, teknik perawatan
kendaraan ,prosedur pengiriman dokumen dinas

5.3.9. Berkompetensi manajerial minimal Kepala tenaga administrasi sekolah memiliki kompetensi: 0 Tidak memiliki Tenaga Pelaksana Urusan
baik (1) mendukung pengelolaan standar nasional pendidikan; Administrasi
(2) menyusun program dan laporan kerja;
(3) mengorganisasikan staf;
(4) mengembangkan staf;
(5) mengambil keputusan,
(6) menciptakan iklim kerja kondusif,
(7) mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya,
(8) membina staf,
(9) mengelola konflik,
(10) menyusun laporan

5.4. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan


5.4.1. Tersedia Kepala Tenaga Sekolah memiliki kepala laboran 0 Tidak memiliki Kepala Tenaga Laboratorium
Laboratorium
5.4.2. Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium Minimal sarjana (S1) untuk jalur guru/Minimal 0 Tidak memiliki Kepala Tenaga Laboratorium
berkualifikasi sesuai
berkualifikasi sesuai diploma tiga (D3) untuk jalur laboran/teknisi.
5.4.3. Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah 0 Tidak memiliki Kepala Tenaga Laboratorium
bersertifikat dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang bersertifikat
ditetapkan oleh pemerintah.
5.4.4. Tersedia Kepala Tenaga Minimal 3 tahun sebagai pengelola praktikum 0 Tidak memiliki Kepala Tenaga Laboratorium
berpengalaman sesuai
Laboratorium berpengalaman sesuai untuk jalur guru dan minimal 5 tahun sebagai laboran
atau teknisi untuk jalur guru.

5.4.5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran Memiliki tenaga teknisi laboratorium 0 Tidak memiliki Tenaga Teknisi Laboran
5.4.6. Memiliki Tenaga Teknisi Laboran (1) Minimal lulusan program diploma dua (D2) yang relevan 0 Tidak memiliki Tenaga Teknisi Laboran
berpendidikan sesuai ketentuan dengan peralatan laboratorium, yang diselenggarakan berpendidikan sesuai ketentuan
oleh perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah
dan
(2) Memiliki sertifikat teknisi laboratorium sekolah dari
perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh
pemerintah

5.4.7. Tersedia Tenaga Laboran Memiliki tenaga teknisi laboratorium 0 Tidak tersedia Tenaga Laboran
5.4.8. Memiliki Tenaga Laboran (1) Minimal lulusan program diploma satu (D1) yang 0 Tidak tersedia Tenaga Laboran berpendidikan
berpendidikan sesuai ketentuan relevan dengan jenis laboratorium, yang sesuai ketentuan

- 27 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang
ditetapkan oleh pemerintah dan
(2) memiliki sertifikat laboran

5.4.9. Berkompetensi kepribadian minimal Memiliki kompetesi: 0 Tidak tersedia Tenaga Laboran
baik (1) menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa,
mantap, dan berakhlak mulia dan
(2) menunjukkan komitmen terhadap tugas

5.4.10. Berkompetensi sosial minimal baik Memiliki kompetesi: 0 Tidak tersedia Tenaga Laboran
(1) bekerja sama dalam pelaksanaan tugas dan
(2) berkomunikasi secara lisan dan tulisan

5.4.11. Berkompetensi manajerial minimal Memiliki kompetesi: 0 Tidak tersedia Tenaga Laboran
baik (1) merencanakan kegiatan dan pengembangan
laboratorium sekolah;
(2) mengelola kegiatan laboratorium sekolah;
(3) membagi tugas teknisi dan laboran laboratorium
sekolah;
(4) memantau sarana dan prasarana laboratorium
sekolah;
(5) mengevaluasi kinerja teknisi dan laboran serta kegiatan
laboratorium sekolah

5.4.12. Berkompetensi profesional minimal Memiliki kompetesi: (1) menerapkan gagasan, teori, dan 0 Tidak tersedia Tenaga Laboran
baik prinsip kegiatan laboratorium sekolah;
(2) memanfaatkan laboratorium untuk kepentingan
pendidikan dan penelitian di sekolah;
(3) menyiapkan kegiatan laboratorium sekolah; (4) merawat
peralatan dan bahan di laboratorium sekolah; (5)
merawat ruang laboratorium sekolah;
(6) mengelola bahan dan peralatan laboratorium sekolah; (7)
melayani kegiatan praktikum; (8) menjaga kesehatan dan
keselamatan kerja di laboratorium sekolah
5.5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai ketentuan
5.5.1. Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan Memiliki kepala tenaga pustakawan 0 Tidak memiliki Kepala Tenaga Pustakawan
5.5.2. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan Serendah-rendahnya diploma empat (D4) atau sarjana 0 Tidak memiliki Kepala Tenaga Pustakawan
berkualifikasi sesuai (S1) untuk jalur guru berkualifikasi sesuai
Berkualifikasi diploma dua (D2) Ilmu Perpustakaan dan
Informasi bagi pustakawan
Berkualifikasi diploma dua (D2) non-Ilmu
Perpustakaan dan Informasi bagi yang bukan
pustakawan

5.5.3. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan Memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan 0 Tidak memiliki Kepala Tenaga Pustakawan
bersertifikat sekolah dari lem-baga yang ditetapkan oleh pemerintah bersertifikat
untuk jalur guru dan
yang bukan pustakawan

- 28 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
5.5.4. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan Minimal 3 tahun untuk guru dan minimal 4 tahun di 0 Tidak memiliki Kepala Tenaga Pustakawan
berpengalaman sesuai berpengalaman sesuai
perpustakaan sekolah untuk yang bukan pustakawan
5.5.5. Tersedia Tenaga Pustakawan Memiliki sekurang-kurangnya satu tenaga 0 Tidak memiliki Tenaga Pustakawan
perpustakaan sekolah

5.5.6. Memiliki Tenaga Pustakawan berkualifikasi SMA atau yang sederajat bersertifikat 0 Tidak memiliki Tenaga Pustakawan berpendidikan
berpendidikan sesuai ketentuan kompetensi pengelolaan sesuai ketentuan
perpustakaan sekolah dari lembaga yang
ditetapkan oleh pemerintah.

5.5.7. Berkompetensi manajerial minimal Kepala Tenaga pustakawan memiliki kompetensi: 0 Tidak memiliki Tenaga Pustakawan
baik (1) Memimpin tenaga perpustakaan sekolah;
(2) Merencanakan program perpustakaan sekolah;
(3) Melaksanakan program perpustakaan sekolah;
(4) Memantau pelaksanaan program perpustakaan
sekolah;
(5) Mengevaluasi program perpustakaan sekolah;

Tenaga pustakawan memiliki kompetensi:


(1) Melaksanakan kebijakan;
(2) Melakukan perawatan koleksi;
(3) Melakukan pengelolaan anggaran dan keuangan

5.5.8. Berkompetensi pengelolaan informasi Memiliki kompetensi: 0 Tidak memiliki Tenaga Pustakawan
minimal baik (1) Mengembangkan koleksi perpustakaan sekolah;
(2) Mengorganisasi informasi;
(3) Memberikan jasa dan sumber informasi;
(4) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

5.5.9. Berkompetensi kependidikan Memiliki kompetensi: 0 Tidak memiliki Tenaga Pustakawan


minimal baik (1) Memiliki wawasan kependidikan;
(2) Mengembangkan keterampilan memanfaatkan
informasi;
(3) Mempromosikan perpustakaan;
(4) memberikan bimbingan literasi informasi

5.5.10. Berkompetensi kepribadian minimal Memiliki kompetensi: 0 Tidak memiliki Tenaga Pustakawan
baik (1) Memiliki integritas yang tinggi dan
(2) Memiliki etos kerja yang tinggi

5.5.11. Berkompetensi sosial minimal baik Memiliki kompetensi: 0 Tidak memiliki Tenaga Pustakawan
(1) Membangun Hubungan sosial dan
(2) Membangun Komunikasi

5.5.12. Berkompetensi pengembangan Memiliki kompetensi: 0 Tidak memiliki Tenaga Pustakawan


profesi minimal baik (1) Mengembangkan ilmu,

- 29 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]

(2) Menghayati etika profesi,


(3) Menunjukkan kebiasaan membaca

6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan


6.1. Kapasitas daya tampung sekolah memadai
6.1.1. Memiliki kapasitas rombongan belajar  Satu SD/MI memiliki minimum 6 rombongan belajar dan 100 Sekolah memiliki 6 rombongan belajar
yang sesuai dan memadai maksimum 24 rom-bongan belajar.
 Satu SMP/MTs memiliki minimum 3
rombongan belajar dan maksimum 24
rombongan belajar.
 Satu SMA/MA memiliki minimum 3 rombongan
belajar dan maksimum 27 rombongan belajar.
 Satu SMK/MAK memiliki sarana dan prasarana yang
dapat melayani minimum 3 rombongan
belajar dan maksimum 48 rombongan belajar.

6.1.2. Rasio luas lahan sesuai dengan Luas lahan minimum 100 Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa
jumlah siswa (1) dapat menampung sarana dan prasarana untuk telah sesuai di mana luas lahan minimum
melayani jumlah rombongan belajar minimum, (1) dapat menampung sarana dan prasarana
(2) memenuhi ketentuan rasio minimum luas lahan terhadap untuk melayani jumlah rombongan belajar
siswa, minimum,
(3) adalah seratus per tiga puluh dikalikan luas lantai dasar (2) memenuhi ketentuan rasio minimum luas
bangunan ditambah infrastruktur, tempat lahan terhadap siswa,
bermain/berolahraga/upacara, dan luas lahan (3) adalah seratus per tiga puluh dikalikan luas
lantai dasar bangunan ditambah
praktik. infrastruktur, tempat
bermain/berolahraga/upacara, dan luas
lahan praktik.

6.1.3. Kondisi lahan sekolah memenuhi Lahan 100 Kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan
persyaratan (1) terhindar dari potensi bahaya yang mengancam yaitu
kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki (1) terhindar dari potensi bahaya yang
akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat, mengancam kesehatan dan keselamatan
(2) Kemiringan rata-rata kurang dari 15%, tidak jiwa, serta memiliki akses untuk
berada di dalam garis sem-padan sungai dan jalur penyelamatan dalam keadaan darurat, (2)
kereta api, Kemiringan rata-rata kurang dari 15%,
(3) terhindar dari gangguan-gangguan pencemaran air, tidak berada di dalam garis sem-padan
kebisingan dan pencemaran udara, sungai dan jalur kereta api,
(4) memiliki status hak atas tanah, dan/atau memiliki izin (3) terhindar dari gangguan-gangguan
pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah sesuai pencemaran air, kebisingan dan
pencemaran udara,
ketentuan peraturan perundang-un-dangan yang
(4) memiliki status hak atas tanah, dan/atau
berlaku untuk jangka waktu minimum 20 tahun
memiliki izin pemanfaatan dari pemegang
hak atas tanah sesuai ketentuan peraturan
perundang-un-dangan yang berlaku untuk
jangka waktu minimum 20 tahun

6.1.4. Rasio luas bangunan sesuai dengan Luas lantai bangunan 100 Rasio luas bangunan sesuai dengan jumlah
jumlah siswa (1) dihitung berdasarkan banyak dan jenis program siswa di mana Luas lantai bangunan
- 30 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
keahlian, serta banyak rombongan belajar di masing- (1) dihitung berdasarkan banyak dan jenis
masing program keahlian dan program keahlian, serta banyak
(2) memenuhi ketentuan rasio Minimum luas lantai rombongan belajar di masing-masing
terhadap siswa. program keahlian dan
(2) memenuhi ketentuan rasio minimum luas
lantai terhadap siswa.

6.1.5. Kondisi bangunan sekolah memenuhi Tata bangunan 80 80% kondisi bangunan sekolah memenuhi
persyaratan (1) dengan koefisien dasar bangunan tidak melebihi 30 %, persyaratan di mana tata bangunan
koefisien lantai bangunan, koefisien ketinggian (1) dengan koefisien dasar bangunan tidak
maksimum dan jarak bebas bangunan sesuai melebihi 30 %, koefisien lantai bangunan,
Peraturan Daerah, koefisien ketinggian maksimum dan jarak
(2) memenuhi persyaratan keselamatan memiliki konstruksi bebas bangunan sesuai Peraturan Daerah,
yang stabil, kukuh, tahan gempa dan kekuatan alam (2) memenuhi persyaratan keselamatan memiliki
lainnya, konstruksi yang stabil, kukuh, tahan gempa
(3) dilengkapi sistem proteksi pasif dan/atau proteksi aktif dan kekuatan alam lainnya,
untuk mencegah dan menanggulangi bahaya 3) tidak dilengkapi sistem proteksi pasif
kebakaran dan petir, dan/atau proteksi aktif untuk mencegah dan
(4) memenuhi persyaratan kesehatan, menanggulangi bahaya kebakaran dan petir,
(5) memenuhi persyaratan kenyamanan, (4) memenuhi persyaratan kesehatan,
(6) dilengkapi sistem keamanan (5) memenuhi persyaratan kenyamanan,
(7) dilengkapi instalasi listrik dengan daya minimum 900 (6) belum dilengkapi sistem keamanan
watt untuk SD, 1300 watt untuk SMP dan SMA serta (7) dilengkapi instalasi listrik dengan daya
2200 watt untuk SMK. minimum 900 watt untuk SD
(8) dapat bertahan minimum 20 tahun (8) beberapa gedung mengalami kerusakan
(9) dilengkapi izin mendirikan bangunan dan izin sehingga tidak dapat bertahan minimum 20
penggunaan sesuai ketentuan peraturan perundang- tahun
undangan yang berlaku (9) tidak dilengkapi izin mendirikan bangunan
(10) Pemeliharaan ringan dan pemeliharaan berat dilakukan dan izin penggunaan sesuai ketentuan
berkala. peraturan perundang-undangan yang
berlaku
(10) Pemeliharaan ringan dan pemeliharaan
berat dilakukan berkala
6.1.6. Memiliki ragam prasarana sesuai Ruang pembelajaran umum meliputi: 70 Sekolah memiliki ruang pembelajaran umum
ketentuan (1) Memiliki ruang kelas; meliputi
(2) Memiliki laboratorium IPA untuk SD, SMP dan SMK; (1) Memiliki 6 ruang kelas;
(3) Memiliki ruang perpustakaan; (2) Tidak memiliki laboratorium IPA
(4) Memiliki tempat bermain/lapangan; (3) Memiliki ruang perpustakaan;
(5) Memiliki laboratorium biologi untuk SMA dan SMK; (4) Memiliki tempat bermain/lapangan;
(6) Memiliki laboratorium fisika untuk SMA dan SMK
(7) Memiliki laboratorium kimia untuk SMA dan SMK
(8) Memiliki laboratorium komputer untuk SMA dan SMK; Ruang penunjang meliputi:
(9) Memiliki laboratorium bahasa untuk SMA dan SMK. (1) ruang pimpinan;
Ruang penunjang meliputi: (2) ruang guru;
(1) ruang pimpinan; (3) ruang UKS;
(2) ruang guru; (4) tempat ibadah;
(3) ruang UKS; (4) tempat ibadah; (5 ) jamban;
(5)jamban; (6) tidak memiliki gudang;
(6) gudang; (7) ruang sirkulasi;
(7) ruang sirkulasi; (8) tidak memiliki kantin
(8) ruang tata usaha untuk SMP, SMA dan SMK; (9) tidak memiliki tempat parkir khusus
(9) ruang konseling untuk SMP, SMA dan SMK;
(10) ruang organisasi kesiswaan untuk SMP, SMA dan

- 31 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
SMK;
(12) kantin;
(13) tempat parkir;
(14) unit kewirausahaan dan bursa kerja untuk SMK

6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan layak
6.2.1. Memiliki ruang kelas sesuai standar (1) Jumlah minimum ruang kelas sama dngan banyak 100 Sekolah memiliki ruang kelas sesuai standar yaitu
rombongan belajar kecuali untuk SMK adalah 60% (1) Jumlah minimum ruang kelas sama dngan
dari jumlah rombongan belajar; banyak rombongan belajar
(2) rasio minimum luas ruang kelas adalah 2 m2/siswa. (2) rasio minimum luas ruang kelas adalah 2
m2/siswa
6.2.2. Memiliki laboratorium IPA sesuai [Hanya untuk SD, SMP dan SMK] 0 Tidak memiliki laboratorium IPA sesuai standar
standar Sekolah menyediakan laboratorium IPA yang
(1) dapat menampung minimum satu rombongan belajar,
kecuali SMK cukup menampung setengah rombongan
belajar;
(2) rasio minimum luas ruang laboratorium IPA untuk SMP
adalah 2,4 m2/siswa dan untuk SMK adalah 3
m2/siswa;
(3) tersedia air bersih.

6.2.3. Memiliki ruang perpustakaan sesuai Sekolah menyediakan ruang perpustakaan yang 80 Sekolah memiliki ruang perpustakaan sesuai
standar (1) Luas minimum sama dengan luas uang kelas, kecuali standar yaitu
SMK minimum 96 m2; 1) Luas minimum sama dengan luas uang kelas
(2) terletak di bagian sekolah yang mudah dicapai (2) terletak di bagian sekolah yang mudah
sekelompok ruang kelas; dicapai sekelompok ruang kelas;
(3) dilengkapi sarana terdiri dari: buku, perabot, media (3) dilengkapi sarana terdiri dari: buku, perabot,
pendidikan, perlengkapan lainnya. media pendidikan, perlengkapan lainnya
(4) terdapat kerusakan pada atap perpustakan
sekolah yang membutuhkan perbaikan

6.2.4. Memiliki tempat bermain/lapangan Sekolah menyediakan tempat bermain/lapangan yang 80 Sekolah memiliki tempat bermain/lapangan sesuai
sesuai standar (1) rasio minimum 3 m2/siswa; standar yaitu
(2) terdapat ruang bebas untuk tempat berolahraga; (1) tidak memenuhi rasio minimum 3 m2/siswa;
(3) sebagian ditanami pohon penghijauan; (2) terdapat ruang bebas untuk tempat
(4) berada pada tempat yang tidak mengganggu proses berolahraga;
pembelajaran di kelas; (3) sebagian ditanami pohon penghijauan;
(5) tidak digunakan untuk tempat parkir; (4) berada pada tempat yang tidak mengganggu
(6) dilengkapi sarana peralatan Pendidikan dan proses pembelajaran di kelas;
perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam jumlah (5) sebagian tempat digunakan untuk tempat
minimal sesuai deskripsi kondisinya. parkir;
(6) tidak dilengkapi sarana peralatan Pendidikan
dan perlengkapan lain minimal yang tersedia
dalam jumlah minimal sesuai deskripsi
kondisinya.
(7) terdapat kerusakan pada paving lapangan
sekolah yang membutuhkan perbaikan

6.2.5. Memiliki laboratorium biologi sesuai [Hanya untuk SMA dan SMK]
standar Menampung
(1) minimum setengah rombongan belajar SMK dan
minimum satu rombongan belajar SMA dan
- 32 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
(2) rasio minimum 2,4 m2/siswa SMK dan 3 m2/siswa
SMK;
(3) dilengkapi sarana perabot; peralatan pendidikan,
media Pendidian; dan perlengkapan lain minimal yang
tersedia
dalam jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya

Memiliki laboratorium fisika sesuai Hanya untuk SMA dan SMK]


standar (1) Dapat menampung minimum setengah rombongan
belajar SMK dan minimum satu rombongan belajar
SMA dan
(2) rasio minimum 2,4 m2/siswa SMA dan 3 m2/siswa
SMK;
(3) dilengkapi sarana perabot; peralatan pendidikan,
media Pendidian; Bahan habis pakai; dan
perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam jumlah
minimal sesuai deskripsi kondisinya

Memiliki laboratorium kimia sesuai [Hanya untuk SMA dan SMK]


standar (1) Dapat menampung minimum satu rombongan belajar
SMA dan minimum setengah rombongan belajar SMK;
(2) rasio minimum 2,4 m2/siswa SMA dan 3 m2/siswa SMK;
(3) dilengkapi sarana perabot; peralatan pendidikan, media
Pendidian; Bahan habis pakai; dan perlengkapan lain
minimal yang tersedia dalam jumlah minimal sesuai
deskripsi kondisinya.

Memiliki laboratorium komputer [Hanya untuk SMA dan SMK]


sesuai standar Sekolah menyediakan laboratorium komputer yang (1)
dapat menampung minimum satu rombongan belajar
yang bekerja dalam ke- lompok per 2 siswa SMA dan
minimum setengah rombongan belajar;
(2) rasio minimum 2 m2/siswa SMA dan 3 m2/siswa SMK;
(3) luas minimum 30 m2 untuk SMA dan 64 m2 termasuk
luas ruang penyimpanan dan perbaikan 16 m2 bagi
SMK;
(4) lebar minimum 5 m untuk SMA dan 8 m untuk SMK;
(5) dilengkapi sarana, meliputi: Perabot, Peralatan
pendidikan; Media Pendidikan; Perlengkapan.

Memiliki laboratorium bahasa sesuai Hanya untuk SMA dan SMK]


standar
Sekolah menyediakan laboratorium bahasa yang
(1) dapat menampung minimum satu rombongan belajar
SMA dan minimum setengah rombongan SMK, (2) rasio
minimum 2 m2/siswa SMA dan 3 m2/siswa SMK,
(3) luas minimum 30 m2 untuk SMA dan 64 m2 untuk SMK,
(4) lebar minimum 5 m untuk SMA dan minimimum 8 m
untuk SMK,
(5)dilengkapi sarana meliputi: Perabot minimal yang tersedia

- 33 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
dalam rasio minimal jumlah per siswa
sesuai deskripsi kondisinya, Peralatan pendidikan
minimal yang tersedia dalam rasio minimal jumlah per
siswa sesuai deskripsi kondisinya, Media pendidian
minimal yang tersedia dalam jumlah minimal sesuai
deskripsi kondisinya, Perlengkapan
lain minimal yang tersedia dalam jumlah minimal sesuai
deskripsi kondisinya.

Kondisi ruang kelas layak pakai Kondisi ruang kelas termasuk dalam kategori baik dalam 80 Kondisi ruang kelas termasuk dalam kategori
sistem Dapodik cukup baik dalam sistem Dapodik, ruang kelas VI
membutuhkan perbaikan atap

Kondisi laboratorium IPA layak pakai Kondisi laboratorium IPA termasuk dalam kategori baik 0 Tidak memiliki laboratorium IPA
dalam sistem Dapodik

Kondisi ruang perpustakaan layak Kondisi ruang perpustakaan termasuk dalam kategori baik 80 Kondisi ruang perpustakaan termasuk dalam
pakai dalam sistem Dapodik kategori cukup baik dalam sistem Dapodik,
perpustakaan i membutuhkan perbaikan atap

Kondisi tempat bermain/lapangan Kondisi tempat bermain/lapangan termasuk dalam kategori 80 Kondisi tempat bermain/lapangan termasuk dalam
layak pakai baik dalam sistem Dapodik kategori cukup baik dalam sistem Dapodik,
lapangani membutuhkan perbaikan paving pada
sebagian tempat
Kondisi laboratorium biologi layak Kondisi laboratorium biologi termasuk dalam kategori
pakai
baik dalam sistem Dapodik

Kondisi laboratorium fisika layak Kondisi laboratorium fisika termasuk dalam kategori baik
pakai dalam sistem Dapodik

Kondisi laboratorium kimia layak Kondisi laboratorium kimia termasuk dalam kategori baik
pakai dalam sistem Dapodik

Kondisi laboratorium komputer layak Kondisi laboratorium komputer termasuk dalam kategori
pakai baik dalam sistem Dapodik
Kondisi laboratorium bahasa layak Kondisi laboratorium bahasa termasuk dalam kategori baik
pakai dalam sistem Dapodik
6.3 Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan layak
6.3.1 Memiliki ruang pimpinan sesuai Sekolah menyediakan ruang pimpinan dengan 100 Sekolah memiliki ruang pimpinan dengan
standar (1) luas minimum 12 m2 kecuali untuk SMK adalah 18 (1) luas minimum 12 m2
m2; (2) lebar minimum 3 m;
(2) lebar minimum 3 m; (3) mudah diakses oleh guru dan tamu
(3) mudah diakses oleh guru dan tamu sekolah, dapat sekolah, dapat dikunci dengan baik;
dikunci dengan baik; Dilengkapi sarana perabot dan Dilengkapi sarana perabot dan
perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam perlengkapan lain minimal yang tersedia
jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya dalam jumlah minimal sesuai deskripsi
kondisinya

6.3.2. Memiliki ruang guru sesuai standar Sekolah menyediakan ruang guru dengan 100 Sekolah memiliki ruang guru dengan

- 34 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]

(1) rasio minimum luas ruang guru 4 m 2/pendidik; (1) rasio minimum luas ruang guru 4
(2) luas minimum: Untuk SD 32 m2. Untuk SMP 48 m2/pendidik;
m2.Untuk SMA 72 m2. Untuk SMK 56 m2. (2) luas minimum: Untuk SD 32 m2
(3) mudah dicapai dari halaman sekolah ataupun dari (3) mudah dicapai dari halaman sekolah
luar lingkungan sekolah, serta dekat dengan ruang ataupun dari luar lingkungan sekolah,
pimpinan; serta dekat dengan ruang pimpinan;
(4) dilengkapi sarana perabot dan perlengkapan lain (4) dilengkapi sarana perabot dan perlengkapan
minimal yang tersedia dalam jumlah minimal sesuai lain minimal yang tersedia dalam jumlah
deskripsi kondisinya minimal sesuai deskripsi kondisinya

6.3.3. Memiliki ruang UKS sesuai standar Sekolah menyediakan ruang UKS dengan 100 Sekolah memiliki ruang UKS dengan
(1) luas minimum 12 m2; (1) luas minimum 12 m2;
(2) dapat dimanfaatkan sebagai ruang konseling untuk (2) dapat dimanfaatkan sebagai ruang
SD; konseling untuk SD;
(3) dilengkapi sarana perabot dan perlengkapan lain (3) dilengkapi sarana perabot dan
minimal yang tersedia dalam jumlah minimal sesuai perlengkapan lain minimal yang tersedia
deskripsi kondisinya. dalam jumlah minimal sesuai deskripsi
kondisinya.

6.3.4. Memiliki tempat ibadah sesuai Sekolah menyediakan tempat ibadah dengan 100 Sekolah memiliki tempat ibadah dengan
standar (1) jumlah sesuai dengan kebutuhan; (1) jumlah sesuai dengan kebutuhan;
(2) luas minimum 12 m2 kecuali SMK luas minimum (2) luas minimum 12 m2
adalah 24 m2; (3) dilengkapi sarana antara lain: lemari/rak1
(3) dilengkapi sarana antara lain: lemari/rak1 buah, buah, Perlengkapan ibadah yang
Perlengkapan ibadah yang disesuaikan dengan disesuaikan dengan kebutuhan, Jam
kebutuhan, Jam dinding 1 buah/tempat dinding 1 buah/tempat

6.3.5. Memiliki jamban sesuai standar Sekolah menyediakan jamban 100 Sekolah mmemiliki jamban
(1) minimum 1 unit untuk setiap 60 siswa pria SD dan 40 (1) minimum 1 unit untuk setiap 60 siswa pria
siswa pria SMP, SMA dan SMK; SD dan 40 siswa pria SMP, SMA dan SMK;
(2) minimum 1 unit untuk setiap 50 siswa wanita SD dan (2) minimum 1 unit untuk setiap 50 siswa wanita
30 siswa pria SMP, SMA dan SMK; SD dan 30 siswa pria SMP, SMA dan SMK;
(3) minimum 1 unit untuk guru; (3) minimum 1 unit untuk guru;
(4) Jumlah minimum setiap sekolah 3 unit; (4) Jumlah minimum setiap sekolah 3 unit;
(5) luas minimum 1 unit jamban 2 m2; (5) luas minimum 1 unit jamban 2 m 2;
(6) berdinding, beratap, dapat dikunci, dan mudah (6) berdinding, beratap, dapat dikunci, dan
dibersihkan; mudah dibersihkan;
(7)tersedia air bersih di setiap unit jamban. (7)tersedia air bersih di setiap unit jamban.

6.3.6. Memiliki gudang sesuai standar Sekolah menyediakan gudang dengan 0 Sekolah tidak memiliki gudang
(1) luas minimum Gudang SD 18 m 2, gudang SMP dan
SMA 21 m2 dan gudang SMK adalah 24 m2;
(2) dapat dikunci;
(3) dilengkapi sarana meliputi: lemari 1 buah berukuran
memadai, rak 1 buah berukuran memadai; meja kerja 1
buah yang kuat, stabil, dan aman untuk gudang SMK,
kursi kerja/stool 1 buah yang kuat, stabil, dan aman
untuk gudang SMK.

- 35 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
6.3.7. Memiliki ruang sirkulasi sesuai Sekolah menyediakan ruang sirkulasi dengan 100 Sekolah memiliki ruang sirkulasi dengan
standar (1) luas minimum 30% dari luas total seluruh ruang pada (1) luas minimum 30% dari luas total seluruh
bangunan, ruang pada bangunan
(2) koridor tanpa dinding pada lantai atas bangunan
bertingkat dilengkapi pagar pengaman dengan tinggi 90-
110 cm;
(3) bangunan bertingkat dengan panjang lebih dari 30m
dilengkapi minimum dua buah tangga;
(4) jarak tempuh terjauh untuk mencapai tangga pada
bangunan bertingkat tidak lebih dari 25m;
(5)Tangga yang memiliki lebih dari 16 anak tangga harus
dilengkapi bordes dengan lebar minimum sama dengan
lebar tangga

6.3.8. Memiliki ruang tata usaha sesuai [Hanya untuk SMP, SMA dan SMK]
standar Sekolah menyediakan ruang tata usaha yang
(1) Rasio minimum luas ruang tata usaha 4 m 2/petugas;
Luas minimum 16 m2 untuk SMP dan SMA, untuk SMK
adalah 32 m2;
(2) mudah dicapai dari halaman sekolah ataupun dari luar
lingkungan sekolah serta dekat dengan ruang pimpinan
dan
(3) dilengkapi sarana terdiri dari perabot dan perlengkapan
lain minimal yang tersedia dalam jumlah minimal sesuai
deskripsi kondisinya.

6.3.9. Memiliki ruang konseling sesuai Sekolah menyediakan ruang konseling yang 100 Sekolah menyediakan ruang konseling yang
standar (1) dapat memanfaatkan ruang UKS untuk SD (1) dapat memanfaatkan ruang UKS untuk
Luas minimum 9 m2 untuk SMP dan SMA, untuk SMK SD
adalah 12 m2; (2) memberikan kenyamanan suasana dan
(2) memberikan kenyamanan suasana dan menjaminprivasi menjaminprivasi siswa,
siswa, (3) dilengkapi sarana terdiri dari perabot,
(3) dilengkapi sarana terdiri dari perabot, peralatan peralatan konseling dan perlengkapan lain
konseling dan perlengkapan lain minimal yang tersedia minimal yang tersedia dalam jumlah minimal
dalam jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya sesuai deskripsi kondisinya

6.3.10. Memiliki ruang organisasi kesiswaan [Hanya untuk SMP, SMA dan SMK]
sesuai standar Sekolah menyediakan ruang organisasi kesiswaan yang
(1) luas minimum ruang organisasi kesiswaan 9 m 2 untuk
SMP dan SMA, untuk SMK minimum adalah 12 m2;
(2) dilengkapi sarana terdiri meja 1 buah yang kuat, stabil,
dan mudah dipindahkan, kursi 4 buah yang kuat, stabil,
dan mudah dipindahkan, papan tulis 1 buah, lemari 1
buah yang dapat dikunci, kotak kontak 1 buah untuk
mendukung operasioanal peralatan yang memerlukan
daya listrik, jam dinding dan tempat sampah

6.3.11. Menyediakan kantin yang layak Sekolah menyedikan kantin yang 0 Sekolah belum memiliki kantin yang
(1) menempati area tersendiri; menempati area tersendiri tetapi memanfaatkan
(2) luas total minimum 12 m2; ruang rumah dinas yang kondisinya perlu
perbaikan
(3) memperhatikan aspek kebersihan, kesehatan,
- 36 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
keamanan;
(4) memiliki sanitasi yang baik;
(5) menyediakan makanan dan minuman yang sehat dan
bergizi untuk warga sekolah.

6.3.12. Menyediakan tempat parkir yang Sekolah menyediakan tempat parkir yang 0 Sekolah belum memiliki tempat parkir yang
memadai (1) menempati area tersendiri, menempati area tersendiri tetapi memanfaatkan
(2) mengikuti standar yang ditetapkan dengan peraturan sebagian lapangan bermain
daerah atau peraturan nasional,
(3) memiliki sistem pengamanan,
(4) dilengkapi dengan rambu- rambu lalu lintas sesuai
dengan keperluan,
(5) dijaga oleh petugas khusus parkir.

6.3.13. Menyediakan unit kewirausahaan Khusus SMK]


dan bursa kerja Sekolah menyediakan
(1) wahana kewirausahaan yang memiliki: ruang
produksi/jasa, sistem usaha sendiri, pembukuan yang
tertib dan transparan, Sumber Daya Manusia, profit;
serta
(2)Memiliki Bursa Kerja Khusus (BKK) dengan kegiatan:
kerjasama dengan DUDI, memasarkan lulusan,
melakukan seleksi, penyaluran lulusannya ke dunia
kerja yang relevan.

6.3.14. Kondisi ruang pimpinan layak pakai Kondisi ruang pimpinan termasuk dalam kategori baik 100 Kondisi ruang pimpinan termasuk dalam kategori
dalam sistem Dapodik baik dalam sistem Dapodik

6.3.15. Kondisi ruang guru layak pakai Kondisi ruang guru termasuk dalam kategori baik dalam 100 Kondisi ruang guru termasuk dalam kategori baik
sistem Dapodik dalam sistem Dapodik

6.3.16. Kondisi ruang UKS layak pakai Kondisi ruang UKS termasuk dalam kategori baik dalam 100 Kondisi ruang UKS termasuk dalam kategori baik
sistem Dapodik dalam sistem Dapodik

6.3.17. Kondisi tempat ibadah layak pakai Kondisi tempat ibadah termasuk dalam kategori baik 100 Kondisi tempat ibadah termasuk dalam kategori
dalam sistem Dapodik baik dalam sistem Dapodik

6.3.18. Kondisi jamban sesuai standar Kondisi jamban termasuk dalam kategori baik dalam 100 Kondisi jamban termasuk dalam kategori baik
sistem Dapodik dalam sistem Dapodik

6.3.19. Kondisi gudang layak pakai Kondisi gudang termasuk dalam kategori baik dalam 0 Sekolah tidak memiliki gudang
sistem Dapodik

6.3.20. Kondisi ruang sirkulasi layak pakai Kondisi ruang sirkulasi termasuk dalam kategori baik 100 Kondisi ruang sirkulasi termasuk dalam
dalam sistem Dapodik kategori baik dalam sistem Dapodik

6.3.21. Kondisi ruang tata usaha layak Kondisi ruang tata usaha termasuk dalam kategori baik 0 Sekolah tidak memiliki ruang tata usaha
dalam sistem Dapodik
pakai

- 37 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
6.3.22. Kondisi ruang konseling layak pakai Kondisi ruang konseling termasuk dalam kategori baik 0 Ruang konseling menggunakan ruang UKS
dalam sistem Dapodik

6.3.23. Kondisi ruang organisasi kesiswaan Kondisi ruang organisasi kesiswaan termasuk dalam 0 Sekolah tidak memiliki ruang organisasi
kategori baik dalam sistem Dapodik kesiswaan
layak pakai

7 Standar Pengelolaan Pendidikan


7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan
7.1.1. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang Sekolah 100 Sekolah
jelas sesuai ketentuan (1) memiliki visi, misi, dan tujuan sekolah (1) memiliki visi, misi, dan tujuan sekolah
(2) merumuskan berdasarkan masukan dari warga sekolah, (2) merumuskan berdasarkan masukan dari
komite sekolah, dan pihak-pihak pemangku warga sekolah, komite sekolah, dan pihak-
kepentingan, serta selaras dengan tujuan pendidikan pihak pemangku kepentingan, serta selaras
nasional; dengan tujuan pendidikan nasional;
(3) memutuskan dalam rapat dewan pendidik yang dipimpin (3) memutuskan dalam rapat dewan pendidik
oleh kepala sekolah; yang dipimpin oleh kepala sekolah;
(4) menyosialisasikan kepada semua warga sekolah dan (4) menyosialisasikan kepada semua warga
pihak-pihak pemangku kepentingan; sekolah dan pihak-pihak pemangku
(5) meninjau kembali secara berkala sesuai dengan kepentingan;
perkembangan pendidikan. (5) meninjau kembali secara berkala sesuai
dengan perkembangan pendidikan.

7.1.2. Mengembangkan rencana kerja Sekoah 100 Sekolah


sekolah ruang lingkup sesuai (1) membuat rencana kerja jangka menengah dan rencana (1) membuat rencana kerja jangka menengah
ketentuan kerja tahunan; dan rencana kerja tahunan;
(2) menyusun sesuai rekomendasi hasil evaluasi diri (2) menyusun sesuai rekomendasi hasil
sekolah; evaluasi diri sekolah;
(3) memutuskan dalam rapat dewan pendidik dengan (3) memutuskan dalam rapat dewan pendidik
memperhatikan masukan dari komite sekolah dan dengan memperhatikan masukan dari
ditetapkan oleh kepala sekolah; komite sekolah dan ditetapkan oleh kepala
(4) menuangkan dalam dokumen tertulis yang mudah sekolah;
dibaca dan dipahami oleh pihak- pihak yang terkait. (4) menuangkan dalam dokumen tertulis yang
mudah dibaca dan dipahami oleh pihak-
pihak yang terkait.

7.1.3. Melibatkan pemangku kepentingan Sekolah 100 Sekolah


sekolah dalam perencanaan (1) melibatkan masukan pemangku kepentingan (1) melibatkan masukan pemangku
pengelolaan sekolah termasuk komite sekolah menjadi dasar perumusan kepentingan termasuk komite sekolah
visi; misi; tujuan sekolah; menjadi dasar perumusan visi; misi; tujuan
(2) menyosialisasikan kepada warga sekolah dan sekolah;
segenap pihak yang berkepentingan terkait visi, misi (2) menyosialisasikan kepada warga sekolah
dan tujuan sekolah. dan segenap pihak yang berkepentingan
terkait visi, misi dan tujuan sekolah.

7.2. Program pengelolaan dilaksanakan


sesuai ketentuan
7.2.1. Memiliki pedoman pengelolaan Sekolah (a) memiliki pedoman yang mengatur aspek 100 Sekolah
sekolah lengkap pengelolaan meliputi (a) memiliki pedoman yang mengatur aspek

- 38 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
(1) KTSP; pengelolaan meliputi
(2) Kalender pendidikan/ akademik; (1) KTSP;
(3) struktur organisasi sekolah; (2) Kalender pendidikan/ akademik;
(4) Pembagian tugas di antara guru. (3) struktur organisasi sekolah;
(5) Pembagian tugas di antara tenaga kependidikan. (4) Pembagian tugas di antara guru.
(6) Peraturan akademik. (5) Pembagian tugas di antara tenaga
(7) Tata tertib sekolah. kependidikan.
(8) Kode etik sekolah (6) Peraturan akademik.
(9) Biaya operasional sekolah; (b) meninjau kembali (7) Tata tertib sekolah.
pedoman tersebut secara berkala sesuai dengan (8) Kode etik sekolah
perkem-bangan masyarakat. (9) Biaya operasional sekolah;
(b) meninjau kembali pedoman tersebut secara
berkala sesuai dengan perkem-bangan
masyarakat.

7.2.2. Menyelenggarakan kegiatan layanan Sekolah 90 Sekolah


kesiswaan (1) menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan (1) menyusun dan menetapkan petunjuk
operasional mengenai proses penerimaan siswa pelaksanaan operasional mengenai proses
meliputi kriteria calon siswa, mekanisme penerimaan penerimaan siswa meliputi kriteria calon
siswa sekolah dilakukan dan orientasi siswa baru yang siswa, mekanisme penerimaan siswa
bersifat akademik dan pengenalan lingkungan tanpa sekolah dilakukan dan orientasi siswa baru
kekerasan dengan pengawasan guru. yang bersifat akademik dan pengenalan
(2) Memberikan layanan konseling kepada siswa oleh lingkungan tanpa kekerasan dengan
guru kelas atau guru BK. pengawasan guru.
(3) melaksanakan kegiatan ekstra dan kokurikuler untuk (2) Memberikan layanan konseling kepada
para siswa; siswa oleh guru kelas atau guru BK.
(4) melakukan pembinaan prestasi unggulan; (3) melaksanakan kegiatan ekstra dan
(6) melakukan kokurikuler untuk para siswa;
pelacakan terhadap alumni. (4) melakukan pembinaan prestasi unggulan;
(7) mempertanggung- jawabkan pelaksanaan pada rapat (6) sekolah tidak melakukanpelacakan
terhadap alumni.
dewan pendidik dan/atau sekolah dalam bentuk laporan (7) mempertanggung- jawabkan pelaksanaan
pada akhir tahun ajaran yang disampaikan sebelum pada rapat dewan pendidik dan/atau sekolah
penyusunan rencana kerja tahunan berikutnya dalam bentuk laporan pada akhir tahun
ajaran yang disampaikan sebelum
penyusunan rencana kerja tahunan
berikutnya
7.2.3. Meningkatkan dayaguna pendidik dan Sekolah memiliki program pendayagunaan pendidik dan 100 Sekolah memiliki program pendayagunaan
tenaga kependidikan tenaga kependidikan dikembangkan sesuai dengan pendidik dan tenaga kependidikan
kondisi sekolah antar lain dikembangkan sesuai dengan kondisi sekolah
(1) memberikan penghargaan untuk pendidik dan tenaga antar lain
kependidikan dan (1) memberikan penghargaan untuk pendidik
(2) menilai kinerja pendidik dan tenaga kependidikan. dan tenaga kependidikan dan
(2) menilai kinerja pendidik dan tenaga
kependidikan
7.2.4. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri Sekolah melakukan 100 Sekolah melakukan
(1) evaluasi diri terhadap kinerja sekolah; (1) evaluasi diri terhadap kinerja sekolah;
(2) evaluasi proses pembelajaran secara periodik, (2) evaluasi proses pembelajaran secara
sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun, pada akhir periodik, sekurang-kurangnya dua kali dalam
semester akademik; setahun, pada akhir semester akademik;
(3) evaluasi program kerja tahunan secara periodik (3) evaluasi program kerja tahunan secara
sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun,pada akhir periodik sekurang-kurangnya satu kali dalam
tahun anggaran sekolah berdasar pada data dan infor- setahun,pada akhir tahun anggaran sekolah
- 39 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
masi yang sahih. berdasar pada data dan infor-masi yang
sahih.

7.2.5. Membangun kemitraan dan Sekolah 100 Sekolah


melibatkan peran serta masyarakat (1) melibatkan warga sekolah dalam pengelolaan akademik (1) melibatkan warga sekolah dalam
serta lembaga lain yang relevan (2) melibatkan masyarakat pendukung sekolah dalam pengelolaan akademik
pengelolaan non- akade-mik (2) melibatkan masyarakat pendukung sekolah
(3) menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan, dalam pengelolaan non- akade-mik
berkaitan dengan in- put, proses, output, dan (3) menjalin kemitraan dengan lembaga lain
pemanfaatan lulusan baik itu dilakukan dengan lem- yang relevan, berkaitan dengan in- put,
baga pemerintah atau non-pemerintah; proses, output, dan pemanfaatan lulusan
(4) melibatkan peran serta masyarakat dan kemitraan untuk baik itu dilakukan dengan lem-baga
men-dukung program sekolah pemerintah atau non-pemerintah;
(4) melibatkan peran serta masyarakat dan
kemitraan untuk men-dukung program
sekolah

7.2.6. Melaksanakan pengelolaan bidang Sekolah 100 Sekolah


kurikulum dan kegiatan pembelajaran (1) menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional yang (1) menetapkan petunjuk pelaksanaan
mengatur mekanisme penyampaian ketidakpuasan operasional yang mengatur mekanisme
siswa dan penyelesaiannya mengenai penilaian hasil penyampaian ketidakpuasan siswa dan
belajar; penyelesaiannya mengenai penilaian hasil
(2) menyusun peraturan akademik, pedoman tata- belajar;
(2) menyusun peraturan akademik, pedoman
tertib, kode etik, norma tata-tertib, kode etik, norma
7.3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam
melaksanakan tugas kepemimpinan
7.3.1. Berkepribadian dan bersosialisasi Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS baik dengan 100 Kepala sekolah berkepribadian dan
dengan baik mampu bersosialisasi dengan baik, nilai UKKS baik
(1) bertanggung jawab dalam membuat keputusan dengan mampu
anggaran sekolah; (1) bertanggung jawab dalam membuat
(2) bertanggung jawab atas perencanaan partisipatif keputusan anggaran sekolah;
mengenai pelaksanaan kurikulum; (2) bertanggung jawab atas perencanaan
(3) berkomunikasi untuk menciptakan dukungan intensif partisipatif mengenai pelaksanaan
dari orang tua siswa dan masyarakat; kurikulum;
(4) memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, (3) berkomunikasi untuk menciptakan dukungan
profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan intensif dari orang tua siswa dan
masyarakat;
yang diberikan kepadanya;
(4) memberi teladan dan menjaga nama baik
(5) memberi contoh/teladan/tindakan yang bertanggung
jawab lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan
kepadanya;
(5) memberi contoh/teladan/tindakan yang
bertanggung jawab

7.3.2. Berjiwa kepemimpinan Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS baik dengan 100 Kepala sekolah Berjiwa kepemimpinan, nilai
mampu UKKS baik dengan mampu
(1) membangun tujuan bersama; (1) membangun tujuan bersama;
(2) melibatkan guru, komite sekolah dalam pengambilan (2) melibatkan guru, komite sekolah dalam
keputusan penting sekolah serta penyelenggara pengambilan keputusan penting sekolah
sekolah; serta penyelenggara sekolah;
(3) menjalin kerja sama dengan orang tua siswa dan (3) menjalin kerja sama dengan orang tua siswa
- 40 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
masyarakat, dan komite sekolah dan masyarakat, dan komite sekolah
(4) menanggapi kepentingan dan kebutuhan komunitas (4) menanggapi kepentingan dan kebutuhan
yang be-ragam, dan komunitas yang be-ragam, dan
(5)memobilisasi sumber daya masyarakat; (5)memobilisasi sumber daya masyarakat;

7.3.3. Mengembangkan sekolah dengan Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS baik dengan 100 Kepala sekolah Mengembangkan sekolah
baik mampu dengan baik, memperoleh nilai UKKS baik
(1) mengembangkan motivasi pendidik dalam dengan mampu
mengembangkan kompetensi. (1) mengembangkan motivasi pendidik dalam
(2) membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan mengembangkan kompetensi.
sekolah dan pro-gram pembelajaran yang kondusif bagi (2) membantu, membina, dan mempertahankan
proses belajar siswa dan per- tumbuhan profesional lingkungan sekolah dan pro-gram
para guru dan tenaga kependidikan; pembelajaran yang kondusif bagi proses
(3) meningkatkan mutu pendidikan dan belajar siswa dan per- tumbuhan profesional
(4) menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif bagi para guru dan tenaga kependidikan;
siswa (3) meningkatkan mutu pendidikan dan
(4) menciptakan lingkungan pembelajaran yang
efektif bagi siswa

7.3.4. Mengelola sumber daya dengan baik Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS baik dengan 100 Kepala sekolah Mengelola sumber daya dengan
mampu baik, memperoleh nilai UKKS baik dengan
(1) mengambil keputusan berbasis data; mampu
(2) menjamin manajemen organisasi dan pengoperasian (1) mengambil keputusan berbasis data;
sumber daya sekolah untuk menciptakan lingkungan (2) menjamin manajemen organisasi dan
belajar yang aman, sehat, efisien, dan efektif; pengoperasian sumber daya sekolah untuk
menciptakan lingkungan belajar yang aman,
sehat, efisien, dan efektif;
7.3.5. Berjiwa kewirausahaan Kepala sekolah berjiwa kewirausahaan dengan 100 Kepala sekolah Berjiwa kewirausahaan dengan
(1) menjabarkan visi, misi dan tujuan ke dalam target mutu (1) menjabarkan visi, misi dan tujuan ke dalam
yang akan dicapai; target mutu yang akan dicapai;
(2) menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan (2) menganalisis tantangan, peluang, kekuatan,
kelemahan sekolah; dan kelemahan sekolah;
(3) membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja (3) membuat rencana kerja strategis dan
tahunan untuk pelaksa-naan peningkatan mutu; rencana kerja tahunan untuk pelaksa-naan
(4) meningkatkan kreasi dan inovasi dalam peningkatan mutu;
mengembangkan kurikulum; (4) meningkatkan kreasi dan inovasi dalam
(5) memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan mengembangkan kurikulum;
pelaksanaan visi pem-belajaran yang dikomunikasikan (5) memfasilitasi pengembangan,
dengan baik dan didukung oleh penyebarluasan, dan pelaksanaan visi pem-
komunitas sekolah; dan belajaran yang dikomunikasikan dengan
(6) menjaga dan meningkatkan motivasi kerja pendidik dan baik dan didukung oleh
komunitas sekolah; dan
tenaga kependidikan dengan menggunakan sistem
(6) menjaga dan meningkatkan motivasi kerja
pemberian penghargaan atas prestasi dan sangsi atas
pendidik dan tenaga kependidikan dengan
pelanggaran peraturan dan kode etik;
menggunakan sistem pemberian
penghargaan atas prestasi dan sangsi atas
pelanggaran peraturan dan kode etik;

7.3.6. Melakukan supervisi dengan baik Kepala sekolah melaksanakan monitoring atau supervisi 100 Kepala sekolah melaksanakan monitoring atau
dengan baik melalui supervisi dengan baik melalui
(1) mengembangkan sistem penilaian dalam memantau (1) mengembangkan sistem penilaian dalam
perkembangan belajar siswa dan memantau perkembangan belajar siswa dan
- 41 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
(2) melaksanakan dan merumuskan program supervisi, (2) melaksanakan dan merumuskan program
serta memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan supervisi, serta memanfaatkan hasil supervisi
kinerja sekolah; untuk meningkatkan kinerja sekolah;

7.4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen

7.4.1. Memiliki sistem informasi Sekolah mengelola sistem informasi manajemen yang 100 Sekolahmengelola sistem informasi manajemen
manajemen sesuai ketentuan memadai yang memadai
(1) untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif, (1) untuk mendukung administrasi pendidikan
efisien dan akuntabel; yang efektif, efisien dan akuntabel;
(2) menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif dan (2) menyediakan fasilitas informasi yang efisien,
mudah diakses; efektif dan mudah diakses
(3) menugaskan seorang guru atau tenaga kependidikan (3) menugaskan seorang guru atau tenaga
untuk melayani per-mintaan informasi maupun kependidikan untuk melayani per-mintaan
pemberian informasi atau pengaduan dari masyarakat informasi maupun pemberian informasi atau
berkaitan dengan pengelolaan sekolah baik secara lisan pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan
maupun tertulis dan semuanya direkam dan pengelolaan sekolah baik secara lisan
didokumentasikan; maupun tertulis dan semuanya direkam dan
(4) melaporkan data informasi sekolah yang telah didokumentasikan;
terdokumentasikan kepada Dinas Pendidikan (4) melaporkan data informasi sekolah yang telah
Kabupaten/Kota. terdokumentasikan kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota
8 Standar Pembiayaan

8.1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang

8.1.1. Membebaskan biaya bagi siswa Sekolah 100 Sekolah menetapkan pendidikan gratis bagi
tidak mampu (1) memiliki biaya yang dialokasikan untuk membantu siswa seluruh siswa sesuai peraturan
tidak mampu berupa: pengurangan dan pembebasan
biaya pendidikan, pemberian bea siswa, dan bentuk
biaya lainnya
(2) meniadakan pungutan biaya operasional lain (biaya yang
dikeluarkan oleh siswa selain uang sekolah yang
relevan) kepada siswa tidak mampu yang meliputi: biaya
ujian; biaya praktikum; biaya perpisahan; biaya study
tour;
(3) menetapkan pendidikan gratis bagi seluruh siswa sesuai
peraturan
8.1.2. Memiliki daftar siswa dengan latar (1) Terdapat data siswa tidak mampu, 100 Sekolah memiliki daftar siswa dengan latar
(2) terdapat data siswa penerima beasiswa, belakang ekonomi yang jelas yaitu
belakang ekonomi yang jelas
(1) Terdapat data siswa tidak mampu,
(3) Terdapat data riil pemasukan pembayaran dari orangtua
(2) terdapat data siswa penerima beasiswa
siswa yang ada pada buku kas/laporan keuangan

8.1.3. Melaksanakan subsidi silang untuk (1) Menetapkan uang sekolah (iuran bulanan) dengan 0 Sekolah tidak melakukan pungutan sehingga tidak
membantu siswa kurang mampu mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua melaksanakan subsidi silang untuk membantu
siswa. siswa kurang mampu
(2) melakukan bantuan subsidi silang pengurangan dan
pembebasan biaya pendidikan (SPP)
(3) pemberian beasiswa

- 42 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]

8.2. Beban operasional sekolah sesuai ketentuan

8.2.1. Memiliki biaya operasional non (1) Memiliki standar biaya yang diperlukan untuk 100 Sekolah
personil sesuai ketentuan membiayai kegiatan operasional nonpersonalia (1) Memiliki standar biaya yang diperlukan
selama 1 (satu) tahun; untuk membiayai kegiatan operasional
(2) terdapat standar biaya operasi nonpersonalia per nonpersonalia selama 1 (satu) tahun;
sekolah/program keahlian, per rombongan belajar, (2) terdapat standar biaya operasi
dan per siswa, serta besaran presentase minimum nonpersonalia per sekolah/program
biaya alat tulis sekolah (ATS) dan bahan dan alat keahlian, per rombongan belajar, dan per
habis pakai (BAHP), siswa, serta besaran presentase minimum
biaya alat tulis sekolah (ATS) dan bahan
dan alat habis pakai (BAHP),

8.3. Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik

8.3.1. Mengatur alokasi dana yang Sekolah 100 Sekolah mengatur alokasi dana yang berasal
berasal dari (1) menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan dari APBD dan APBN melalui
APBD/APBN/Yayasan/sumber operasional; (1) menyusun pedoman pengelolaan biaya
lainnya (2) memiliki pedoman pengelolaan keuangan terkait investasi dan operasional;
sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat; (3) (2) memiliki pedoman pengelolaan keuangan
menetapkan besarnya dana yang digali dari
masyarakat sebagai biaya operasional dengan
melibatkan berbagai pihak terkait;
(4) mengelola dana dari masyarakat sebagai biaya
personal secara transparan, dan akuntabel yang
ditunjukkan dalam RKAS;
(5) melaporkan secara periodik kepada komite atau
yayasan atau diaudit
secara internal dan eksternal.

8.3.2. Memiliki laporan pengelolaan dana Memiliki pembukuan biaya operasional berupa 100 Sekolah memiliki pembukuan biaya operasional
(1) buku kas umum yang berisi-kan seluruh transaksi berupa
dengan didukung catatan dari buku pembantu kas yang (1) buku kas umum yang berisi-kan seluruh
mencatat tiap transaksi tunai; transaksi dengan didukung catatan dari buku
(2) Buku pembantu bank yang mencatat tiap transaksi pembantu kas yang mencatat tiap transaksi
melalui bank (baik cek, giro maupun tunai) serta tunai;
(3) buku pembantu pajak yang mencatat semua transaksi (2) Buku pembantu bank yang mencatat tiap
yang harus dipun-gut pajak serta memonitor pungutan transaksi melalui bank (baik cek, giro maupun
dan penyetoran pajak yang dipungut selaku wajib pungut tunai) serta
pajak ditandatangani oleh Bendahara dan Kepala (3) buku pembantu pajak yang mencatat semua
Sekolah. transaksi yang harus dipun-gut pajak serta
memonitor pungutan dan penyetoran pajak
yang dipungut selaku wajib pungut pajak
ditandatangani oleh Bendahara dan Kepala
Sekolah.

8.3.3. Memiliki laporan yang dapat diakses (1) Terdapat laporan pertanggungjawaban 100 Sekolah
oleh pemangku kepentingan pengelolaan keuangan, (1) Terdapat laporan pertanggungjawaban
(2) berisi komponen- komponen biaya operasional yang pengelolaan keuangan,
telah dibelanjakan selama satu tahun sesuai dengan (2) berisi komponen- komponen biaya
disertai bukti pelaporan, operasional yang telah dibelanjakan selama

- 43 -
Nomor Aspek Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
(3) dapat dipertanggungjawabkan dan dilaporkan kepada satu tahun sesuai dengan disertai bukti
orangtua siswa, masyarakat, dan pemerintah atau pelaporan,
yayasan, yang disertai dengan bukti-bukti dan (3) dapat dipertanggungjawabkan dan
(4) dapat diakses oleh pemangku kepentingan dilaporkan kepada orangtua siswa,
tersebut. masyarakat, dan pemerintah atau yayasan,
yang disertai dengan bukti-bukti dan
(4) dapat diakses oleh pemangku kepentingan
tersebut.

- 44 -

Anda mungkin juga menyukai