Anda di halaman 1dari 63

INSTRUMEN SUPERVISI PEMENUHAN MUTU

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

1 NAMA SEKOLAH SMP NEGERI 1 MADURAN


2 NPSN 20506387
3 KABUPATEN/KOTA LAMONGAN
4 PROVINSI JAWA TIMUR
5 NAMA PENGAWAS Drs. H. SUNARJO, M.M.

PETUNJUK PENGISIAN:
Kolom [1] berisi nomor sebagai identitas standar/indikator/sub indikator dalam penjaminan mutu pendidikan.
Kolom [2] berisi standar/indikator/sub indikator dalam penjaminan mutu pendidikan.
Kolom [3] berisi rubrik penjelasan penilaian sub indikator untuk supervisi dalam penjaminan mutu pendidikan.
Kolom [4] berisi penilaian terhadap sub indikator yang dinyatakan dalam skala angka 0 -100.
Kolom [5] berisi penjelasan/alasan pemberian skala angka pada kolom sebelumnya.
Kolom [6] berisi rekomendasi yang perlu disampaikan kepada sekolah bedasarkan catatan supervisi.

Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi


[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
1 Standar Kompetensi Lulusan
1.1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap
1.1.1. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 91 100% RPP dan hasil supervisi digital 14% siswa tidak mengumpulkan
mencerminkan sikap beriman dan berdoa sebelum dan setelah melakukan aktivitas, menunjukkan kegiatan salam dan lembar aktivitas harian kegiatan
bertakwa kepada Tuhan YME (2) mengucapkan salam saat bertemu dengan berdoa menjadi rutinitas dalam ibadah
orang lain, (3) menjalankan ibadah sesuai dengan kegiatan pembelajaran, 14% siswa
agama yang dianut dan (4) melaksanakan aturan tidak mengumpulkan lembar aktivitas Rekomendasinya;
agama yang dianut harian kegiatan ibadah.
1.1.2. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 92 100% RPP terintegrasi pendidikan Guru mapel Pendidikan agama
mencerminkan sikap berkarakter menghargai orang lain tanpa melihat perbedaan, karakter, berdasarkan studi kasus di bekerja sama dengan orang tua/ wali
(2) tidak melakukan perundungan/bullying, (3) BK 0% temuan kasus bullying, kasus murid untuk menindak lanjuti
bangga terhadap budaya bangsa dan daerah, (4) perkelahian dan tindak pencurian, pengumpulan lembar aktivitas harian
berbahasa Indonesia yang baik dan benar, (5) hasil supervisi digital menunjukkan kegiatan ibadah secara daring/
mengutamakan produk dalam negeri, (6) 72% guru melibatkan siswa dalam luring.
menghargai pendapat orang lain, (7) mengambil diskusi kelompok dalam
keputusan secara musyawarah, (8) tidak terlibat pembelajaran
perkelahian atau tawuran pelajar, (9) tidak mencuri
dan (10) rajin
1.1.3. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 89 95% RPP terintegrasi nilai karakter
mencerminkan sikap disiplin tidak membolos, (2) mematuhi peraturan sekolah, disiplin, 100% guru melakukan
presesnsi ada temuan 11% siswa
tidak mengikuti kegiatan
-1-
pembelajaran luring/ daring

-2-
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
(3) disiplin waktu dan (4) menerapkan budaya
antri
1.1.4. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 92 93% siswa disiplin protokol kesehatan
mencerminkan sikap santun tidak meludah di sembarang tempat, (2) tidak covid-19, hasil supervisi digital 93
menyela pembicaraan, (3) berpakaian sopan, (4) siswa tertib dalam berdiskusi, 0%
menghormati orang tua, guru, dan teman dan (5) pelanggaran disiplin berbusana
tidak berkata kasar. seragam
1.1.5. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 90 91% RPP terintegrasi nilai karakter
mencerminkan sikap jujur tidak mencontek, (2) melaksana-kan tugas individu jujur, 89% mengumpulkan tugas
dengan baik, (3) mengaku atas kesalahan yang individu, 89% siswa mengikuti
dilakukan dan (4) mengatakan yang sebenarnya. penilaian mandiri secara
daring/luring
1.1.6. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 91 76% RPP terintegrasi nilai karakter
mencerminkan sikap peduli membantu orang lain, (2) menjenguk orang sakit, peduli, hasil observasi 0% kerusakan
(3) merawat fasilitas umum, (4) membuang fasilitas umum, kelas dan lingkungan
sampah pada tempatnya, (5) menggunakan listrik sekolah bersih, 98% taman kelas
dan air dengan hemat dan (6) merawat tanaman terawat dengan baik, 100% ruangan
dan menjaga lingkungan terdapat himbauan hemat listrik dan
88% kran terdapat himbauan hemat
air.
1.1.7. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 86 81% RPP terintegrasi nilai karakter
mencerminkan sikap percaya diri aktif dalam kegiatan kesiswaan, (2) percaya diri percaya diri, hasil supervisi digital
tampil di depan umum, (3) berani berpendapat 74% siswa mampu presentasi dan
dan (4) tidak mudah putus asa mempertahankan hasil diskusi.
1.1.8. Memiliki perilaku yang Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 89 86% RPP terintegrasi nilai karakter
mencerminkan sikap tidak menyalahkan orang lain, (2) bersedia bertanggung jawab 89% siswa
bertanggungjawab meminta maaf, (3) tidak merusak barang milik mengumpulkan seluruh tugas, 80%
orang lain, (4) melaksanakan tugas individu dan siswa mengumpulkan tugas sesuai
kelompok dengan baik, (5) menerima resiko dan batas waktu.
tindakan yang dilakukan dan (6) menepati janji
1.1.9. Memiliki perilaku pembelajar sejati Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 72 87% siswa terdaftar dalam kegiatan
sepanjang hayat mengenali potensi diri, (2) gemar menulis (buku, ekstrakrikuler, 89% siswa mengikuti
puisi, artikel, dan lainnya), (3) gemar membaca, (4) kegiatan literasi dan hafalan juz 30,
mampu berinisiatif dan (5) memiliki sikap ingin 36% siswa mampu menulis puisi,
tahu artikel dan tulisan ilmiah lainnya.
1.1.10. Memiliki perilaku sehat jasmani dan Siswa terbiasa mengamalkan perilaku berikut (1) 92 99% hasil psikotest siswa kelas 8 dan
rohani gemar berolahraga, (2) menjaga kebersihan diri, 9 sehat rohani, 95% hasil screening
(3) mengonsumsi makanan sehat, (4) tidak kesehatan fisik kelas 8 dan 9 sehat
menggunakan narkoba, (5) tidak mengonsumsi jasmani, 87% siswa mengirim lembar
minuman keras, (6) tidak merokok, (7) tidak aktivitas mingguan olah raga dan
terlibat tindak pornografi/pornoaksi dan (8) studi kasus di BK ada temuan 9 kasus
berpikir positif merokok
1.2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan
-3-
-4-
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
1.2.1. Memiliki pengetahuan faktual, Siswa mampu menerapkan aktivitas 65 65% Siswa memiliki pengetahuan 32% siswa memiliki pengetahuan
prosedural, konseptual,  pengetahuan faktual berikut (1) mengingat, (2) faktual, prosedural, konseptual dan metkoknitif
metakognitif menunjukkan, (3) menyebutkan dan (4) metakognitif dengan indikator, 92%
menyalin; RPP menggunakan pendekatan Rekomendasi:
 pengetahuan konseptual berikut (1) saintifik, 72% proses pembelajaran
mengklasifikasikan; (2) mengidentifikasi, (3) sesuai pendekatan saintifik, 32% Workshop guru dalam kegiatan
menyimpulkan dan (4) menunjukkan contoh siswa memiliki pengetahuan pembelajaran HOTS berbasis
 pengetahuan prosedural berikut (1) metakognitif. kecerdasan metakognitif
menentukan langkah-langkah yang diperlukan
untuk menyelesaikan suatu masalah, (2)
mengurutkan suatu tindakan dalam
menyelesaikan masalah, (3) menerapkan atau
menggunakan simbol, keadaan, dan proses
untuk menyelesaikan masalah matematika, (4)
menjelaskan atau membenarkan satu cara
menyelesaikan masalah yang diberikan
 pengetahuan metakognitif berikut (1)
mengetahui kekuatan dan kelemahan diri, (2)
mengetahui manfaat ilmu yang dipelajari, (3)
menerapkan pengetahuan untuk menyelesaikan
masalah kontekstual dan (4) menerapkan
strategi dalam memecahkan masalah
1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan
1.3.1. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 92 92% siswa memiliki ketrampilan
bertindak kreatif melalui pengalaman pembelajaran dan kegiatan berpikir dan bertindak kreatif dengan 36% siswa membuat karya ontologi
meliputi (1) menulis dalam bahasa dan gaya indikator; 98% siswa mampu menulis hasil kegiatan liteasi.
sendiri (2) menggunakan TIK dalam berkomunikasi dalam bahasa dan gaya sendiri, 90%
(3) memodifikasi karya yang ada menggunakan TIK dalam Rekomendasi;
dan (4) membuat kreasi sendiri sesuai dengan berkomunikasi, 88% memodifkasi
fasilitas yang tersedia karya yang ada dan 92% membuat Peningkatan kompetensi siswa aspek
kreasi sendiri sesuai dengan fasilitas ketrampilan hasil literasi melalui
yang tersedia. lomba antar kelas dalam penyusunan
1.3.2. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 62 62% siswa memiliki ketrampilan buku ontologi.
bertindak produktif melalui pengalaman pembelajaran dan kegiatan berpikir dan bertindak produktif
meliputi (1) membaca cepat dan membuat dengan indikator; Laporan kegiatan
rangkuman dari informasi tertulis, (2) membuat literasi 75% membaca cepat, 36%
karya-kreasi inovatif (3) tidak meniru membuat karya ontologi, dan 75%
karya orang lain karya original siswa.
1.3.3. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 65 65% Siswa memiliki ketrampilan
bertindak kritis melalui pengalaman pembelajaran dan kegiatan berpikir dan bertindak kritis, dengan
meliputi (1) bertanya dengan kritis (2) melakukan indikator; hasil observasi proses
telaah secara kritis terhadap teks atau pembelajaran di kelas 62% bertanya
buku (3) menjaga kebersihan sekolah kritis, 40% melakukan telaah secara
-5-
kritis terhadap teks dan 92% menjaga
kebersihan sekolah

-6-
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
1.3.4. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan 70 70% Siswa memiliki ketrampilan
bertindak mandiri bertindak melalui pengalaman pembelajaran dan berpikir dan bertindak sendiri,
kegiatan meliputi (1) dengan menggunakan dengan indikator; data perpustakaan
sumber buku teks (2) dengan menggunakan 98% menggunakan buku teks, 62%
sumber buku selain buku teks (3) dengan buku referensi dan bacaan lain, 56%
menggunakan sumber media massa cetak (4) medi cetak dan 92% menyelesaikan
Penyelesaian tugas akademik tugas akademik
1.3.5. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 82 82% Siswa memiliki ketrampilan
bertindak kolaboratif melalui pendekatan ilmiah meliputi (1) mengamati, berpikir dan bertidak kolaboratif,
(2) menanya,(3) mengumpulkan informasi dari dengan indikator 92% RPP
berbagai sumber,(4) melakukan analisis,(5) menggunakan pendekatan saintifik,
mengkomunikasikan hasil analisis yang telah hasil supervisi digital 72% proses
dilakukan (6) menyelenggarakan perlombaan dan pembelajaran sesuai dengan
kegiatan di luar kelas (7) pengembangan organisasi pendekatan saintifik
kesiswaan dan-atau
kepanitiaan
1.3.6. Memiliki keterampilan berpikir dan Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak 69 69% Siswa memiliki ketrampilan
bertindak komunikatif melalui pendekatan ilmiah meliputi (1) berpikir dan bertindak komunikatif,
menyampaikan pendapat secara santun dan dengan indikator; hasil supervisi
mudah dipahami (2) menyimak informasi dan digital, 72% mampu presentasi
menyampaikan kembali dengan kalimat sendiri (3) didepan kelas, 68% menyimak
menyampaikan gagasan/ide dalam bentuk tulisan informasi dan 68% menyampaikan
gagasan dalam bentuk tulisan
2 Standar Isi
2.1. Perangkat pembelajaran sesuai Perangkat pembelajaran meliputi program
rumusan kompetensi lulusan tahunan, program semester, silabus, RPP, buku
yang digunakan guru dan siswa dalam
pembelajaran, lembar tugas terstruktur dan
kegiatan mandiri, handout, alat evaluasi dan buku
nilai
2.1.1. Memuat karakteristik kompetensi Seluruh guru menyusun perangkat pembelajaran 81 Guru menyusun perangkat rSekolah lebih mengaktifkan lagi
sikap untuk menghayati dan mengamalkan: (1) ajaran pembelajaran (RPP) baik MGMPS dalam mengadakan kegiatan
agama yang dianutnya, (2) perilaku jujur, (3) intrakurikuler maupun ekstrakurikuler penyusunan perangkat pembelajaran
perilaku disiplin, (3) perilaku santun, (4) perilaku sudah baik. Masih ada 8 orang guru utamanya pada penilaian yang
peduli, (5) perilaku bertanggung jawab, (6) kurang pada aspek perilaku sehat mengarah pada pencapaian
perilaku percaya diri, (7) perilaku sehat jasmani jasmani rohani dan perilaku kompetensi sikap siswa
dan rohani, (8) perilaku pembelajar sepanjang pembelajar sepanjang hayat
hayat.
2.1.2. Memuat karakteristik kompetensi Seluruh guru menyusun perangkat pembelajaran 86 Guru menyusun perangkat Sekolah lebih mengaktifkan lagi
pengetahuan untuk memahami, menerapkan, menganalisis dan pembelajaran (RPP) baik MGMPS dalam mengadakan kegiatan
mengevaluasi: (1) pengetahuan faktual, (2) intrakurikuler maupun ekstrakurikuler penyusunan perangkat pembelajaran
pengetahuan konseptual, (3) pengetahuan sudah baik. Masih ada 6 orang guru utamanya pada penilaian yang
prosedural, (4) pengetahuan metakognitif, kurang pada aspek pengetahuan mengarah pada pencapaian
-7-
metakognitif kompetensi pengetahuan siswa

-8-
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
2.1.3. Memuat karakteristik kompetensi Seluruh guru menyusun perangkat pembelajaran 76 Guru menyusun perangkat Sekolah lebih mengaktifkan lagi
keterampilan untuk menunjukkan keterampilan berfikir dan pembelajaran (RPP) intrakurikuler MGMPS dalam mengadakan
bertindak: (1) kreatif, (2) produktif, (3) kritis, (4) maupun ekstrakurikuler sudah baik. kegiatan penyusunan perangkat
mandiri, (5) kolaboratif, (6) komunikatif. Masih ada 10 orang guru kurang pembelajaran utamanya pada
pada aspek mandiri, kolaborasi dan pembuatan laporan hasil dan
komunikatif portofolio yang mengarah pada
pencapaian kompetensi ketrampilan
siswa

2.1.4. Menyesuaikan tingkat kompetensi Menyesuaikan (1) karakteristik mata pelajaran, (2) 71 Guru menyusun perangkat Sekolah lebih mengaktifkan lagi
siswa tingkat keingintahuan siswa baik itu pada tingkat pembelajaran sudah disesuaikan MGMPS dalam mengadakan
dasar, teknis, spesifik, detil, dan/atau kompleks, (3) dengan tingkat kompetensi siswa kegiatan penyusunan perangkat
bidang kajian pembelajaran bedasarkan bakat dan siswa. Masih ada 12 orang guru pembelajaran yang memperhatikan
minat siswa untuk memecahkan masalah meliputi kurang pada pembelajaran perkembangan psikologis anak dan
bidang: ilmu pengetahuan, teknologi, seni, berdasarkan bakat dan minat siswa lingkungan siswa
budaya, dan/atau humaniora. untuk memecahkan masalah
2.1.5. Menyesuaikan ruang lingkup materi  Menyesuaikan dengan perkembangan siswa 76 Guru menyusun perangkat Sekolah lebih mengaktifkan lagi
pembelajaran pada jenjang SD/MI yaitu pada konteks diri pembelajaran sudah disesuaikan MGMPS dalam mengadakan
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan dengan ruang lingkup materi kegiatan penyusununan perangkat
lingkungan alam seki-tar, bangsa, dan negara. pembelajaran. Masih ada 10 orang pembelajaran yang memperhatikan
 Menyesuaikan dengan perkembangan siswa guru dalam menyampaikan materi perkembangan psikologis anak dan
pada jenjang SMP/MTs yaitu pada konteks diri yang sulit dicernan oleh siswa lingkungan siswa
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan
kawasan regional.
 Menyesuaikan dengan perkembangan siswa
pada jenjang SMA /SMK yaitu pada konteks diri
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan internasional.
2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur
2.2.1. Melibatkan pemangku kepentingan Sekolah (1) memiliki tim yang bertugas 80 Sekolah menyusun KTSP dengan Tim pengembang kurikulum sekolah
dalam pengembangan kurikulum mengembangkan kurikulum sekolah, (2) meliputi melibatkan pemangku kepentingan memberikan pemahaman tentang isi
seluruh guru mata pelajaran, konselor (guru dalam pengembangan kurikulum KTSP dengan benar
Bimbingan dan Konseling), dan komite sekolah sekolah. Masih ada 10 orang {guru
atau penyelenggara pendidikan dibuktikan dan komite) yang belum mengetahui
dengan dokumen penugasan dan (3) memiliki isi KTSP
pedoman pengembangan kurikulum yang
diketahui tim pengembang kurikulum sekolah
sebagai dasar pengembangan.
2.2.2. Mengacu pada kerangka dasar Sekolah mengacu pada (1) visi, misi, dan tujuan 86 Sekolah menyusun KTSP dengan Sekolah memberikan informasi
penyusunan sekolah, (2) organisasi muatan kurikuler sekolah, mengacu pada kerangka dasar kepada anggota komite terkait acuan
(3) aturan beban belajar siswa dan beban kerja penyusunan. Masih ada 7 orang kerangka dasar penyusunan KTSP
-9-
guru pada tingkat kelas, (4) kalender pendidikan (komite) yang belum mengetahui
sekolah, (5) silabus muatan atau mata pelajaran pengembangan visi, misi dan tujuan
muatan lokal dan (6) rencana pelaksanaan sekolah; muatan kurikuler sekolah;
pembelajaran setiap muatan pembela-jaran. beban belajar siswa dan beban kerja
guru; kalender pendidikan; silabus;
dan RPP

- 10 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
2.2.3. Melewati tahapan operasional Sekolah melewati (1) tahapan analisis ketentuan 86 Sekolah menyusun KTSP dengan Sekolah memberikan pemahaman
pengembangan peraturan perundang-undangan mengenai melewati tahapan operasional tahapan yang harus dilalui dalam
kurikulum; analisis konteks untuk kebutuhan siswa, pengembangan. Masih ada 7 orang pengembangan KTSP
sekolah, dan lingkungan serta analisis ketersediaan (komite) yang belum mengetahui
sumber daya pendidikan, (2) tahapan Penyusunan KTSP yang dilaksanakan sekolah
kerangka dasar, (3) tahapan penetapan yang
dilakukan kepala sekolah berdasarkan hasil rapat
dewan pendidik sekolah dengan melibatkan komite
sekolah serta (4) tahapan pengesahan yang
dilakukan oleh
pemerintah daerah sesuai dengan
kewenangannya.
2.2.4. Memiliki perangkat kurikulum Sekolah memiliki perangkat (1) Pedoman 88 Sekolah memiliki KTSP yang Sekolah meminta kepada tim
tingkat satuan pendidikan yang kurikulum; (2) Pedoman muatan lokal; (3) Pedoman dikembangkan. Masih ada 6 orang pengembang kurikulum untuk
dikembangkan kegiatan ektrakurikuler; (4) Pedoman (guru) yang belum bisa memberikan pemahaman
pembelajaran; (5) Pedoman penilaian hasil belajar melaksanakan penilaian berdasarkan pelaksanaan penilaian dengan benar
oleh pendidik; (6) Pedoman sistem kredit semester; pedoman penilaian hasil belajar oleh
(7) Pedoman bimbingan dan konseling; pendidik
(8) Pedoman evaluasi kurikulum; (9) Pedoman
pendampingan pelaksanaan kurikulum; (10)
Pedoman pendidikan kepramukaan yang dapat
diakses oleh warga sekolah.
2.3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan
2.3.1. Menyediakan alokasi waktu  Sekolah jenjang SMP menyediakan (1) durasi 75 Sekolah menyediakan alokasi waktu Hari efektif pembelajaran agar
pembelajaran sesuai struktur sebanyak 40 menit untuk setiap satu jam pembelajaran sesuai struktur disesuaikan dengan alokasi waktu
kurikulum yang berlaku pembelajaran; (2) alokasi waktu Kelas VII, VIII kurikulum yang berlaku. Masih ada yang sudah ditentukan dimasa
dan IX 38 jam pelajaran untuk setiap minggu kompetensi inti dan kompetensi pandemi covid 19
(3) alokasi per semester Kelas VII dan VIII 18- dasar dari komopetensi sikap,
20 minggu; Kelas IX 18-20 minggu (semester pengetahuan dan ketrampilan yang
ganjil); 14-16 minggu (semester genap);); dan diharapkan pada siswa tidak dapat
(4) Beban Belajar per tahun dialokasikan 36- tercapai dengan optimal
40 minggu.

- 11 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
2.3.2. Mengatur beban belajar Bentuk pendalaman materi yang diatur berupa 100 Sekolah sudah mengatur beban -
bedasarkan bentuk pendalaman kegiatan pengarahan materi, penugasan terstruktur belajar berdasarkan bentuk
materi dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. pendalaman materi
 Beban belajar penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri untuk SMP, paling banyak
50% dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangku-tan.
2.3.3. Menyelenggarakan aspek Menyelenggarakan minimal 2 dari 4 aspek yang 100 Sekolah sudah menyelenggarakan -
kurikulum pada muatan lokal disediakan untuk mata pela-jaran seni budaya, mata Pelajaran yang mengandung
prakarya, dan kewirausahaan. aspek muatan lokal seperti seni
musik, seni rupa, seni tari, seni
kerajinan

2.3.4. Melaksanakan kegiatan Sekolah (1) menyediakan layanan ekstrakurikuler 75 Sekolah menyediakan kegiatan Sekolah memberikan pengarahan
pengembangan diri siswa wajb yaitu Pendidikan Kepramukaan; (2) terdapat pengembangan diri siswa. Masih ada akan pentingnya KIR bagi siswa
program kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan pengembangan diri yang tidak dengan menugaskan guru yang
kagamaan, kegiatan krida, latihan olahbakat dan diminati siswa diantaranya KIR menyenangkan dan kompeten
latihan olah-minat; (3) terdapat program kegiatan dibidang KIR
ekstrakurikuler berupa Kegiatan Ilmiah Remaja
(KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan
kemampuan akademik, penelitian, kelompok
pencinta teknologi informasi dan komunikasi,
rekayasa, dan lainnya (4) terdapat pengalaman
pembelajaran dalam bentuk praktik di
laboratorium. penelitian sederhana, studi wisata,
seminar atau workshop, peragaan atau pameran,

- 12 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
pementasan karya seni dan lainnya dan (4)
menyediakan bimbingan karier
3 Standar Proses
3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan
3.1.1. Mengacu pada silabus yang telah Silabus dikembangkan dengan memuat komponen 100 Sekolah merencanakan
dikembangkan yang meliputi: (1) identitas mata pelajaran, (2) pembelajaran mengacu pada Peningkatan kompetensi guru
identitas sekolah, (2) kompetensi silabus yang telah dikembangkan dalam penyusunan RPP berbasis
inti, (3) kompetensi dasar, (4) materi pokok, (5) dengan memuat 9 komponen TIK melalui pelatihan
kegiatan pembelajaran, (6) penilaian, (7) alokasi (identitas mata pelajaran, identitas
waktu, (8) sumber belajar dan (9) menjadi dasar sekolah, kompetensi inti,
pengembangan Rencana Pelaksanaan kompetensi dasar, materi pokok,
Pembelajaran. kegiatan pembelajaran, penilaian,
alokasi waktu, sumber belajar dan
menjadi dasar pengembangan
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran)
3.1.2. Mengarah pada pencapaian Silabus dikembangkan (1) berdasarkan Standar 100 Sekolah merencanakan
kompetensi Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk satuan pembelajaran yang dikembangkan
pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan dari silabus memuat (a) Tujuan
pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran dan pembelajaran yang dirumuskan
(2) memuat (a) Tujuan pembelajaran yang berdasarkan kompetensi dasar,
dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar, dengan dengan menggunakan kata kerja
menggunakan kata kerja operasional yang dapat operasional yang dapat diamati
diamati dan diukur, yang mencakup sikap, dan diukur, yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan; (b) Kompetensi pengetahuan, dan keterampilan; (b)
Dasar sesuai dengan silabus. (c) Indikator Kompetensi Dasar sesuai dengan
pencapaian kompetensi mencakup pengetahuan, silabus. (c) Indikator pencapaian
sikap dan ket-rampilan. (d) Materi dan metode kompetensi mencakup
pembelajaran yang menyesuaikan rumusan pengetahuan, sikap dan
indikator pencapaian kompetensi ketrampilan. (d) Materi dan metode
pembelajaran yang menyesuaikan
rumusan indikator pencapaian
kompetensi

- 13 -
3.1.3. Menyusun dokumen rencana Seluruh guru menyusun silabus (1) setiap mata 100 100% guru menyusun silabus,
dengan lengkap dan sistematis pelajaran yang diampunya, (2) bekerjasama bekerjasama dengan MGMP,
dengan Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah menyusun RPP dengan lengkap
Guru Mata Pelajaran (MGMP), Lembaga Penjamin dan sistesmatis , 10% guru kurang
Mutu Pendidikan (LPMP), atau Perguruan Tinggi memperhatikan penerapan TIK
(3) menyusun RPP yang terdiri atas komponen dalam penyusunan RPP
Identitas sekolah, Identitas mata pelajaran,
Kelas/semester, Materi pokok, Alokasi waktu,
Tujuan pembelajaran, Kompetensi dasar dan
indikator pencapaian kompetensi, Materi
pembelajaran, Metode pembelajaran, Media
pembelajaran, Sumber belajar, Langkah-langkah
pembelajaran dan Penilaian hasil pembelajaran;
(4) disusun berdasarkan KD atau subtema yang
dilaksanakan kali per-temuan atau lebih; (5)
memperhatikan prinsip penyusunan RPP.
3.1.4. Mendapatkan evaluasi dari kepala Dievaluasi oleh kepala sekolah dan pengawas dan 100 Kepala Sekolah dan Pengaawas
sekolah dan pengawas sekolah memiliki dokumen evaluasi/telaah RPP. melakukan evaluasi RPP semua
guru dan memiliki dokumen
evaluasi/ telaah RPP.

- 14 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat
3.2.1. Membentuk rombongan belajar Rasio siswa per rombel maksimum 28 siswa per 100 Sekolah membentuk rombongan
dengan jumlah siswa sesuai rombel untuk SD, 32 siswa per rombel untuk SMP belajar dengan jumlah siswa sesuai
ketentuan dan 36 siswa per rombel untuk SMA/SMK. dengan ketentuan (32 siswa)
3.2.2. Mengelola kelas sebelum memulai Seluruh guru (1) menjelaskan kepada siswa silabus 98 100% guru menjelaskan silabus mata
pembelajaran mata pelajaran tiap awal semester; (2) memulai pelajaran tiap awal semester,memulai
sesuai dengan waktu yang dijadwalkan; (3) proses pembelajaran sesuai jadwal
menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk pelajaran, 95% guru menyiapkan
mengikuti proses pembelajaran; (4) memotivasi secara psikis dan fisik untuk
siswa belajar sesuai manfaat dan aplikasi materi mengikuti proses pembelajaran, 95%
ajar dalam kehidupan sehari-hari; (5) mengajukan guru memotivasi siswa belajar sesuai
pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan manfaat dan aplikasi materi ajar
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; dalam kehidupan sehari-hari, 100%
(6) menjelaskan tujuan pembelajaran atau guru mengajukan pesrtanyaan yang
kompetensi dasar yang akan dicapai; dan (7) mengaitkan dengan materi yang
menyampaikan cakupan materi dan penjelasan akan dipelajari, 100% guru
uraian kegiatan sesuai silabus. menjelaskan tujuan pembelajaran
atau kompetensi dasar yang akan
dicapai dan 100% guru
menyampaikan cakupan materi dan
penjelasan uraian kegiatan sesuai Peningkatan kompetensi guru
silabus dalam menerapkan model
pembelajaran Discovery (Discovery
3.2.3. Mendorong siswa mencari tahu Seluruh guru (1) berpusat pada siswa; (2) 85 85% guru menerapkan proses Learning) melalui workshop
mengembangkan rasa keingintahuan dan pembelajaran berpusat pada siswa
pemahaman baru bedasarkan pertanyaan siswa dan sebagian guru belum
sendiri; (3) menerapkan modus belajar berbasis menerapkan peroses pembelajaran
penyingkapan/penelitian. berpusat pada siswa yaitu belum
menerapkan prinsip pembelajaran
kooperatif, penerapan TIK,
penerapan pengalaman belajar 5M
(mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi,
mengasosiasi dan
mengkomunikasikan)
80% guru mengembangkan rasa
keingintahuan dan pemahaman baru
berdasarkan pertanyaan siswa
sendiri(Discovery learning). 78% guru
menerapkan modus belajar berbasis
penyingkapan/penelitian.

3.2.4. Mengarahkan pada penggunaan Seluruh guru mendorong siswa untuk (1) 86 86% guru mendorong siswa untuk
- 15 -
pendekatan ilmiah melakukan pengamatan; (2) mengajukan (1) melakukan pengamatan; (2)
pertanyaan yang dapat dija-wab dengan mengajukan pertanyaan yang dapat
pendekatan ilmiah; (3) mengumpulkan informasi dijawab dengan pendekatan ilmiah;
untuk menjawab per-tanyaan yang dikemukakan; (3) mengumpulkan informasi untuk
(4) menggunakan alat dan perlengkapan yang menjawab pertanyaan yang
sesuai; (5) untuk mengolah dan menganalisa data dikemukakan; (4) menggunakan alat
dan informasi yang telah dikumpulkan; (6) menarik dan perlengkapan yang sesuai; (5)
kesimpulan; (7) memikirkan dengan kritis dan mengolah dan menganalisa data dan
masuk akal untuk membuat penjelasan bedasarkan informasi yang telah dikumpulkan; (6)
bukti yang ditemukan (8) menyampaikan dan menarik kesimpulan; (7) memikirkan
mempertahankan hasil dengan kritis dan masuk akal untuk
mereka kepada sesama siswa. membuat penjelasan bedasarkan
bukti yang ditemukan (8)
menyampaikan dan
mempertahankan hasil mereka
kepada sesama siswa.
3.2.5. Melakukan pembelajaran berbasis Seluruh guru (1) berfokus pada hasil pembelajaran 88 88% guru berfokus pada hasil
kompetensi yang mampu ditunjukkan oleh siswa; (2) pembelajaran yang mampu
memfasilitasi siswa yang mampu menunjukkan ditunjukkan siswa, 88% guru
penguasaan hasil pembelajaran terkait KD yang memfasilitasi siswa mampu
diharapkan untuk mencapai KD selanjutnya; (3) menunjukkanp penguasaan hasil
menyediakan akses materi pembelajaran kepada pembelajaran terkait KD yang
siswa untuk dapat mengembangkan kompetensi diharapkan untuk mencapai KD
mereka secara mandiri; (4) melakukan penilaian selanjutnya, 88% guru menyediakan
sumatif secara berkala untuk mengidentifikasi hasil akses materi pembelajaran kepada
pembelajaran siswa (5) fleksibel dalam lama siswa untuk dapat mengembangkan
ketuntasan pembelajaran setiap siswa dalam kompetensi mereka secara mandiri.
menguasai KD yang diharapkan. 100%n guru melakukan penilaian
sumatif secara berkala untuk
mengidentifikasi hasil pembelajaran
siswa dan fleksibel dalam lama
ketuntasan setiap siswa dalam
mengusai KD yang diharapkan.

- 16 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
3.2.6. Memberikan pembelajaran terpadu  Proses pembelajaran di SMP disesuaikan 90 Pembelajaran terpadu hanya dapat
dengan karakteristik kompetensi yang mulai diberikan oleh guru IPA dan IPS.
memperkenalkan mata pelajaran dengan Penerapan model pembelajaran
mempertahankan te-matik terpadu pada IPA terpadu belum dapat dilaksanakan
dan IPS. secara optimal dikarenakan
keterbatasan sumberdaya yang ada
di sekolah.

3.2.7. Melaksanakan pembelajaran Seluruh guru (1) berfokus pada siswa; (2) berperan 95 95% guru berfokus pada siswa, 95%
dengan jawaban yang sebagai fasilitator; (2) bekerjasama dalam guru berperan sebagai fasilitator, dan
kebenarannya multi dimensi; kelompok; (2)memulai dengan memberikan mengajak siswa bekerjasama dalam
permasalahan kepada siswa untuk dipecahkan atau kelompok, 95% guru memulai
dipelajari lebih lanjut dalam bentuk skenario atau dengan memberikan permasalahan
studi kasus yang menyerupai kehidupan nyata; (3) kepada siswa untuk dipecahkan atau
mengajak siswa melakukan penelitian yang dipelajari lebih lanjut dalam bentuk
diperlukan dan berdiskusi untuk berbagi dan scenario atau studi kasus yang
meringkas hasil temuan mereka dan menyajikan menyerupai kehidupan nyata, dan
hasil kesimpulan yang berisikan satu atau lebih 95% guru mengajak siswa melakukan
solusi/jawaban atas hasil temuan atau bahkan penelitian yang diperlukan dan
tidak ada solusi/jawaban yang ditemukan. berdiskusi untuk berbagi dan
meringkas hasil temuan.
3.2.8. Melaksanakan pembelajaran Seluruh guru (1) berfokus pada siswa dan 90 90% guru berfokus pada siswa dan
menuju pada keterampilan aplikatif karya/produk akhir yang dihasilkan; (2) berperan karya/produk akhir yang dihasilkan,
sebagai fasilitator; (3) mengajak siswa bekerjasama 90% guru berperan sebagai
dalam kelompok; (4) memulai dengan menentukan fasilitator, 90% guru mengajak siswa
tujuan menciptakan karya/produk akhir dan men- bekerjasama dalam kelompok. 80%
gidentifikasi penggunanya; (5) mengajak siswa guru memulai dengan menentukan
menyelesaikan karya/produk akhir, dan tujuan menciptakan karya/produk
menunjukkan karya mereka dan akhir dan mengidentifikasi
mengevaluasi penggunaannya. penggunaannya, 90% guru mengajak
siswa menyelesaikan karya/prosuk
akhir mereka dan mengevaluasi
penggunaannya
3.2.9. Mengutamakan pemberdayaan Seluruh guru (1) mengajarkan pada siswa untuk 90 90% guru mengajarkan pada siswa
siswa sebagai pembelajar lebih menyadari dan menghargai proses yang untuk lebih menyadari dan
sepanjang hayat mereka lalui; (2) menunjukkan bagaimana menghargai proses yang mereka
mengelola proses yang dilalui sebagai pembelaja- lalui; 90%guru menunjukkan
ran yang lebih efektif untuk hidup mereka; (3) bagaimana mengelola proses yang
membantu siswa untuk menyiapkan diri dalam dilalui sebagai pembelajaran yang
menyusun strategi bagi diri mereka sendiri untuk lebih efektif untuk hidup mereka 90%
sukses mencapai tujuan mereka; (4) Mengenalkan guru membantu siswa untuk
dalam merumuskan strategi, memonitor dan menyiapkan diri dalam menyusun
mengevaluasi atas pembelajaran yang dilalui oleh strategi bagi diri mereka sendiri
- 17 -
siswa. untuk sukses mencapai tujuan
mereka 90% guru mengenalkan
dalam merumuskan strategi
memonitor dan mengevaluasi atas
pembelajaran yang dilalui oleh siswa

- 18 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
3.2.10. Menerapkan prinsip bahwa siapa Seluruh guru (1) mengajak siswa berpastisipasi 100 100% guru mengajak siswa
saja adalah guru, siapa saja adalah secara aktif; (2) mengajak siswa belajar dalam berpastisipasi secara aktif; 100% guru
siswa, dan di mana saja adalah kelompok-kelompok kecil; (3) memberi mengajak siswa belajar dalam
kelas. kesempatan untuk berbagi pengala-man dan kelompok-kelompok kecil; 100%
pengetahuan yang mereka miliki; (4) memberikan memberi kesempatan untuk berbagi
pekerjaan rumah yang menuntut siswa untuk pengalaman dan pengetahuan yang
berkolaborasi dengan lingkungan keluarga dan mereka miliki; 100% memberikan
masyarakat. pekerjaan rumah yang menuntut
siswa untuk berkolaborasi dengan
lingkungan keluarga dan masyarakat.
3.2.11. Mengakui atas perbedaan Seluruh guru (1) memberikan penguatan dan 100 100% guru memberikan penguatan
individual dan latar belakang umpan balik terhadap respon dan hasil belajar dan umpan balik terhadap respon
budaya siswa. siswa selama proses pembelajaran berlangsung; dan hasil belajar siswa selama proses
(2) menyesuaikan pengaturan tempat duduk siswa pembelajaran berlangsung; 100%
dan sumber daya lain sesuai dengan karakteristik; guru menyesuaikan pengaturan
(3) menyesuaikan materi pelajaran dengan tempat duduk siswa dan sumber
kecepatan dan kemampuan belajar siswa. daya lain sesuai dengan karakteristik;
100% guru menyesuaikan materi
pelajaran dengan kecepatan dan
kemampuan belajar siswa.
3.2.12. Menerapkan metode pembelajaran Seluruh guru menerapkan metode pembelajaran 95 95% guru mampu menerapkan
sesuai karakteristik siswa antara lain: (1) ceramah, (2) demonstrasi, (3) metode pembelajaran sesuai
diskusi, (4) belajar mandiri, (5) simulasi, (6) curah kakteristik siswa antara lain:
pendapat, (7) studi kasus, (8) seminar, (9) tutorial, ceramah, demonstrasi, diskusi,
(10) deduktif, dan (11) induktif. belajar mandiri, simulasi, curah
pendapat, studi kasus, seminar,
tutorial,
( deduktif, dan induktif.
3.2.13. Memanfaatkan media pembelajaran Seluruh guru memanfaatkan media pembelajaran 95 95% guru mampu memanfaatkan
dalam meningkatkan berupa alat bantu proses pembelajaran berupa media pembelajaran berupa alat
efisiensi dan efektivitas hasil karya inovasi guru maupun yang sudah bantu proses pembelajaran berupa
pembelajaran tersedia. hasil karya inovasi guru maupun
yang sudah tersedia.
3.2.14. Menggunakan aneka sumber Sumber belajar dapat berupa: (1) buku, (2) media 100 100% guru menggunakan aneka
belajar cetak dan elektronik, (3) alam sekitar, atau (4) sumber belajar yaitu berupa buku,
sumber belajar lain yang relevan. media cetak dan elektronik, alam
sekitar dan sumber belajar lain yang
relevan
3.2.15. Mengelola kelas saat menutup Seluruh guru (1) mengevaluasi seluruh rangkaian 95 95% guru mengevaluasi seluruh
pembelajaran aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang rangkaian aktivitas pembelajaran dan
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama hasil-hasil yang diperoleh untuk
menemukan manfaat langsung maupun tidak selanjutnya secara bersama
langsung dari hasil pembelajaran yang telah menemukan manfaat langsung
- 19 -
berlangsung; (2) Memberikan umpan balik maupun tidak langsung dari hasil
terhadap proses dan hasil pembelajaran. (3) pembelajaran yang telah
Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk berlangsung; 95% Memberikan
pemberian tugas, baik tugas individual maupun umpan balik terhadap proses dan
kelompok. (4) Menginformasikan rencana hasil pembelajaran. 100% Melakukan
kegiatan pembelajaran untuk pertemuan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
berikutnya dan (5) mengakhiri pembelajaran Pemberian tugas baik tugas
sesuai jadwal yang ditetapkan. individual maupun kelompok, 100%
guru menginformasikan rencana
kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya dan 100%
mengakhiri pembelajaran sesuai
jadwal yang ditetapkan

- 20 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
3.3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses pembelajaran
3.3.1. Melakukan penilaian otentik secara Seluruh guru menilai (1) kesiapan siswa, proses, 90 90% guru menilai kesiapan siswa, Peningkatan kompetensi guru dalam
komprehensif dan hasil belajar secara utuh; (2) otentik secara proses, dan hasil belajar secara utuh; melaksanakan penilaian otentik
komprehensif, baik di kelas, bengkel kerja, 90% guru melakukan penilaian melalui pelatihan
laboratorium, maupun tempat praktik kerja, otentik secara komprehensif, baik di
dengan (3) menggunakan: angket, observasi, kelas, bengkel kerja, laboratorium,
catatan anekdot, dan refleksi. maupun tempat praktik kerja,
dengan menggunakan: angket,
observasi, catatan anekdot, dan
refleksi.

3.3.2. Memanfaatkan hasil penilaian Guru memanfaatkan hasil penilaian otentik untuk 95 95% Guru memanfaatkan hasil Kepala sekolah mendorong guru
otentik (1) merencanakan program remedial, pengayaan, penilaian otentik untuk dalam memanfaatkan hasil penilaian
atau pelayanan konseling; (2) sebagai bahan untuk merencanakan program remedial, sebagai bahan untuk memperbaiki
memperbaiki proses pembelajaran sesuai Standar pengayaan, atau pelayanan proses pembelajaran.
Penilaian Pendidikan. konseling; 90% guru memanfaatkan
hasil penilaian sebagai bahan untuk
memperbaiki proses pembelajaran
sesuai Standar Penilaian Pendidikan.
3.3.3. Melakukan pemantauan proses Dilakukan (1) oleh kepala satuan pendidikan dan 100 Kepala satuan pendidikan dan
pembelajaran pengawas secara berkala dan berkelanjutan; (2) pengawas secara berkala dan
pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan berkelanjutan; pada tahap
penilaian hasil pembelajaran serta (3) melalui perencanaan, pelaksanaan, dan
diskusi kelompok terfokus, pengamatan, penilaian hasil pembelajaran serta
pencatatan, perekaman, wawancara, dan melalui diskusi kelompok terfokus,
dokumentasi. pengamatan, pencatatan,
perekaman, wawancara, dan
dokumentasi.
3.3.4. Melakukan supervisi proses Kepala sekolah/guru senior yangdiberi wewenang 100 Kepala sekolah/guru senior yang
pembelajaran kepada guru oleh kepla sekolah melakukan pengawasan dalam diberi wewenang oleh kepala sekolah
bentuk supervisi proses pembelajaran terhadap melakukan pengawasan dalam
guru (1) setiap tahun; (2) dibuktikan dengan bentuk supervisi proses
memeriksa dokumen bukti pelaksanaan supervisi pembelajaran terhadap guru setiap
proses pembelajaran; (3) dilakukan pada tahap tahun; dibuktikan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil memeriksa dokumen bukti
pembelajaran yang (4) ditindaklanjuti dengan cara: pelaksanaan supervisi proses
pemberian contoh, diskusi, konsultasi, atau pembelajaran; dilakukan pada tahap
pelatihan. perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil pembelajaran, dan
ditindaklanjuti dengan cara:
pemberian contoh, diskusi,
konsultasi, atau pelatihan.
- 21 -
3.3.5. Mengevaluasi proses pembelajaran Evaluasi hasil pembelajaran (1) dilakukan saat 100 Evaluasi hasil pembelajaran dilakukan
proses pembelajaran dan di akhir satuan pelajaran saat proses pembelajaran dan di
dengan (2) menggunakan metode dan alat: tes akhir satuan pelajaran dengan
lisan/perbuatan, dan tes tulis. menggunakan metode dan alat: tes
lisan/perbuatan, dan tes tulis.
3.3.6. Menindaklanjuti hasil pengawasan Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi 100 -Hasil kegiatan pemantauan, Guru diikutkan dalam diklat
proses pembelajaran proses pembelajaran (1) disusun dalam supervise, dan evaluasi proses Pengembangnan Keprofesian
bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut pembelajaran disusun dalam bentuk Berkelanjutan (PKB)
pengembangan keprofesian pendidik secara laporan untuk kepentingan tindak
berkelanjutan; (2) dilakukan dalam bentuk: lanjut pengembangan keprofesian
Penguatan dan penghargaan kepada guru yang pendidik secara
menunjukkan kinerja yang memenuhi atau berkelanjutan;
melampaui standar dan (3) pemberian -Tindak lanjut hasil pengawasan
kesempatan kepada guru untuk mengikuti dilakukan dalam bentuk:
program Pengembangan Keprofesian 1) Penguatan dan penghargaan
Berkelanjutan (PKB). kepada guru yang menunjukkan
kinerja yang memenuhi atau
melampaui standar
2) pemberian kesempatan kepada
guru untuk mengikuti program
Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB).

- 22 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
4 Standar Penilaian Pendidikan
4.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi
4.1.1. Mencakup ranah sikap, Penilaian dilakukan oleh pendidik untuk (1) 90 1. 90% guru mata pelajaran
pengetahuan dan keterampilan memperoleh informasi deskriptif mengenai melakukan penilaian sikap dan
perilaku siswa; (2) mengukur penguasaan prilaku siswa
pengetahuan siswa dan (3) mengukur 2. 95% guru melakukan penilaian
kemampuan siswa menerapkan pengetahuan pengetahuan siswa
dalam melakukan tugas tertentu. 3. 80% guru melakukan penilaian
tugas
4.1.2. Memiliki bentuk pelaporan sesuai Hasil penilaian (1) pencapaian pengetahuan dan 100 1. 100 % mata pelajaran ada Nilai
dengan ranah keterampilan siswa disampaikan dalam bentuk KKM = 75
angka dan/atau deskripsi; (2) aspek sikap dilakukan 2. (Untuk Nilai Pengetahuan dan
dengan mendeskripsikan perilaku siswa. Ketrampilan ).
3. 2, 100% mata pelajaran ada Nilai
Spiritual dan Sikap dalam bentuk
diskripsi.
4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel
4.2.1. Menggunakan jenis teknik penilaian Penilaian (1) didasarkan pada prosedur penilaian, 1. 75% guru membuat kisi kisi Sekolah mengadakan workshop
yang obyektif dan akuntabel kriteria penilaian, dan dasar pengambilan ulangan harian dlm bentuk tulis, penulisan kisi-kisi yg baik dan benar.
keputusan (2) dapat diketahui oleh pihak yang 90 praktik dan tugas
berkepentingan (3) dapat dipertanggungjawabkan 2. 100% guru menyampaikan hasil
dalam bentuk laporan penilaian dalam bentuk rapor
3. 100% rapor ditantatangani oleh
pihak sekolah.
4.2.2. Memiliki perangkat teknik penilaian Instrumen penilaian yang digunakan oleh pendidik 1 .80% membuat instrument Sekolah mengaktifkan MGMPS
lengkap (1) dalam bentuk penilaian berupa tes, penilaian lengkap.
pengamatan, penugasan perseorangan atau
kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan 2 .80% instrument test milik guru
karakteristik kompetensi dan tingkat 80 memenuhi kriteria penilaian.
perkembangan siswa (2) memenuhi persyaratan 3.80% instrument penilaian sdh
substansi, konstruksi, dan bahasa, serta memiliki memenuhi prosedur, kriteria
bukti validitas empirik (3) Memiliki prosedur sebagai dasar pengambilan
penilaian, kriteria penilaian, dan dasar keputusan dan dapat diakses
pengambilan keputusan yang dapat diketahui oleh pihak yg berkepentingan
oleh pihak yang berkepentingan.
4.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti
4.3.1. Menindaklanjuti hasil pelaporan Ditindaklanjuti untuk (1) memperbaiki proses 1. 100 % guru membuat
penilaian pembelajaran; (2) melakukan perbaikan dan/atau program perbaikan dan
penjaminan mutu pendidikan pada tingkat satuan pengayaan.
pendidikan; (3) menetapkan kriteria ketuntasan 95 2. 90 % guru melaksanakan
minimal serta kriteria dan/atau kenaikan kelas perbaian dan pengayaan.
siswa. 3. 100 % Semua mata
pelajaran memiliki KKM.
- 23 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
4.3.2. Melakukan pelaporan penilaian Sekolah (1) melaporkan hasil belajar kepada orang 1. .100 % laporan (rapor)
secara periodik tua siswa, komite sekolah , dan institusi di atasnya; tersampaikan kepada wali
(2)menyampaikan kepada peserta-didik dan orang 100 murid.serta pihak terkait.
tua dalam bentuk rapor dan/atau paspor 2. 100 % laporan dalam
keterampilan yang berisi tentang skor disertai bentuk rapor tertulis
dengan deskripsi capaian kompetensi (3) memiliki disampaikan kepada wali
dokumen laporan hasil penilaian pada setiap akhir murid dengan diskripsi.
semes-ter atau tahun dalam bentuk laporan 3. 100 % dokumen rapor
prestasi belajar siswa; (4) melaporkan hasil penilaian tersimpan di lembaga .
pendidikan pada akhir semester dan akhir tahun 4. 100 % rapor smesterdan
ditetapkan dalam rapat dewan kenaikan kelas ditetapkan
pendidik . melalui rapat sekolah.
4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek
4.4.1. Menggunakan instrumen penilaian Penilaian aspek sikap dilakukan melalui 90 90 % guru mempunyai
aspek sikap observasi/pengamatan dan teknik penilaian lain instrumen penilaian aspek
yang relevan. sikap.
4.4.2. Menggunakan instrumen penilaian Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui 90 % guru melakukan
aspek pengetahuan tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai 90 penilaian dengan varian
dengan kompetensi yang dinilai; bentuk tes ( tulis,lisan dan
penugasan)

4.4.3. Menggunakan instrumen penilaian Penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, 90 % guru melakukan penilaian
aspek keterampilan produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik lain 90 ketrampilan sesuai dg kompetensi yg
sesuai dengan kompetensi yang dinilai. dinilai.
4.5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur
4.5.1. Melakukan penilaian berdasarkan Terdapat enilaian hasil belajar (1) oleh pendidik; (2) 1. 100 % guru melakukan
penyelenggara sesuai prosedur oleh sekolah dan (3) oleh pemerintah penilaian sesuai
prosedur.
100 2. 100 % sekolah
menyelenggaran
penilian hasil
belajar(sumative) .
3. 100 % penilaian
dilakukan oleh
pemerintah ( UN)
4.5.2. Melakukan penilaian berdasarkan Penilaian [a] aspek sikap dilakukan melalui tahapan: a. 85 % guru melakukan penilaian
ranah sesuai prosedur (1) mengamati perilaku siswa selama pembelajaran; sikap sesuai ranah tahan dan
(2) mencatat perilaku siswa dengan menggunakan prosedur.
lembar observasi/pengamatan; (3) menindaklanjuti 85 b. 85 % guru melakukan penilaian
hasil pengamatan; dan (4) mendeskripsikan perilaku aspek pengetahuan sesuai
siswa. prosedur.
[b] aspek pengetahuan dilakukan melalui tahapan: c. 80 % guru melakukan penilaian
(1) menyusun perencanaan penilaian; (2) ketrampilan sesuai tahapan
- 24 -
mengembangkan instrumen penilaian; (3) prosedur
melaksanakan penilaian; (4) memanfaatkan hasil
penilaian; dan (5) melaporkan hasil penilaian dalam
bentuk angka dengan skala 0-100 dan deskripsi. [c]
aspek keterampilan dilakukan melalui
tahapan: (1) menyusun perencanaan penilaian; (2)
mengembangkan instrumen penilaian; (3)
melaksanakan penilaian; (4) memanfaatkan hasil
penilaian; dan (5) melaporkan hasil penilaian
dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan
deskripsi.
4.5.3. Menentukan kelulusan siswa Kenaikan kelas dan kelulusan siswa dari satuan 100 1. 100 % diputuskan melaui rapat
berdasarkan pertimbangan yang pendidikan (1) ditetapkan melalui rapat dewan dewan guru.
sesuai pendidik dan (2) mepertimbangkan penyelesaian 2. 100 % kenaikan kelas dan
seluruh program pembelajaran; Ujian sekolah; Ujian kelulusan mempertimbang
sekolah berstandar nasional, Penilaian sikap, semua aspek,
Penilaian pengetahuan, dan Penilaian
keterampilan.

- 25 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
5 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5.1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan
5.1.1. Berkualifikasi minimal S1/D4  Untuk SMP/SMA/SMK (pada kelompok mata 95% guru berkualifikasi S1/D4
pelajaran normatif dan adaptif) harus memiliki program studi yang sesuai
kualifikasi akademik pendidikan minimum dengan mata peljaran yang
diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1)
95 diajarkan dan dipeoleh dari
program studi yang sesuai dengan mata
rpgram studi terakresitasi
pelajaran yang diajarkan/diampu, dan Rekomendasi;
diperoleh dari program studi yang Menugaskan Kepala Tenaga
terakreditasi.
administrasi untuk mengusulkan
5.1.2. Rasio guru kelas terhadap  Guru pada SMP dan SMA mengajar dengan
5 orang guru non sertifikasi untuk
rombongan belajar seimbang rasio minimal jumlah siswa adalah 20:1. 108 108% rasio guru melebihi rasio
mengikuti PPG.
rombongan belajar seimbang
5.1.3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran  Guru pada SMP dan SMA terdiri atas guru
mata pelajaran yang penu-gasannya 92 92% guru tersedia untuk tiap
ditetapkan oleh masing-masing satuan mata pelajaran
pendidikan sesuai dengan keperluan.

- 26 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
5.1.4. Bersertifikat pendidik Guru memiliki sertifikat profesi guru sesuai jenjang 86 86% guru telah bersertifikat
pendidikannya pendidik atau 14% ekivalen 5
guru belum bersertifikasi
5.1.5. Berkompetensi pedagogik minimal Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: 90% guru berkompetensi
baik (1) mengintegrasikan karakteristik siswa dari 90 pedagogik baik
aspek fisik, agama dan moral, sosial,
kultural, emosional, dan intelektual dalam
pembelajaran; 86
(2) Memilih teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik siswa; 95
(3) merancang kegiatan pembelajaran siswa
berdasarkan kurikulum; 95
(4) menyelenggarakan pembelajaran yang
mendidik; 95
(5) menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi serta bahan ajar untuk
kepentingan penyelenggaraan kegiatan 81
pengembangan yang mendidik dan
(6)kompetensi pedagogik lainnya.
5.1.6. Berkompetensi kepribadian minimal Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: 90 90% guru berkompetensi
baik (1) bertindak sesuai dengan norma agama, 91 kepribasian baik
hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
Indonesia; 91
(2) menampilkan diri sebagai pribadi yang
jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi siswa
dan masyarakat; 91
(3) menampilkan diri sebagai pribadi yang
mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa; 88
(4) menunjukkan etos kerja, tanggung jawab
yang tinggi, rasa bangga men-jadi guru, dan
rasa percaya diri; 89
(5) menjunjung tinggi kode etik
profesi guru.
5.1.7. Berkompetensi profesional minimal Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: 82 82% guru berkompetensi
baik (1) menguasai materi, struktur, konsep, dan 91 profesional baik
pola pikir keilmuan yang men-dukung
mata pelajaran yang diampu;
(2) menguasai kompetensi inti dan 86
- 27 -
kompetensi dasar mata pelajaran yang di-
ampu; 85
(3) mengembangkan materi pembelajaran
yang diampu secara kreatif; 66
(4) mengembangkan keprofesionalan
secara berkelanjutan dengan melakukan
tindakan reflektif; 81
(5) memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untukberkomunikasi dan
mengembangkan diri.

- 28 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
5.1.8. Berkompetensi sosial minimal baik Guru memiliki nilai UKG baik yang mampu: 85 85% guru berkompeensi sosial
(1) komunikasi sesama guru dibuktikan 90 baik
melalui pengamatan asesor selama visitasi
(2) Komunikasi guru dengan tenaga 86
kependidikan dibuktikan melalui
pengamatan asesor selama visitasi.
(3) Komunikasi guru dengan siswa dibuktikan 91
melalui wawancara, observasi kelas, dan
melihat hasil supervisi kepala sekolah.
(4) Komunikasi guru dengan orangtua 81
dibuktikan melalui dokumen pertemuan
berkala guru dengan orangtua dan
catatan guru BK. 76
(5) Komunikasi guru dengan masyarakat
dibuktikan melalui dokumen pertemuan
guru dengan masyarakat.
5.2. Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan
5.2.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau 100 Kepala sekolah berkualifikasi S2
diploma empat (D-IV) kependidikan atau
nonkependidikan pada perguruan tinggi yang
terakreditasi
5.2.2. Berusia sesuai kriteria saat Berusia setinggi tingginya 56 tahun saat diangkat 100 Kepala sekolah beusia 48 Tahun
pengangkatan sebagai kepala sekolah saat penangkatan
5.2.3. Berpengalaman mengajar selama Memiliki pengalaman mengajar sekurang- 100 Kepala sekolah berpengalaman
yang ditetapkan kurangnya 5 (lima) tahun menurut jenjang sekolah mengajar selama 21 Tahun
masing-masing.
5.2.4. Berpangkat minimal III/c atau setara Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi 100 Kepala sekolah berpangkat IVc
pegawai negeri sipil (PNS) dan bagi non-PNS
disetarakan dengan kepangkatan yang
dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang
berwenang.
5.2.5. Bersertifikat pendidik Memiliki sertifikasi pendidik yang dikeluarkan oleh 100 Kepala sekolah bersertifikat
lembaga pendidik dan tenaga kependidikan pendidik.
5.2.6. Bersertifikat kepala sekolah Memiliki sertifikat kepala sekolah yang diterbitkan 100 Kepala sekolah bersertifikt kepala
oleh lembaga yang ditetapkan Pemerintah sekolah dari LP2KS.
5.2.7. Berkompetensi kepribadian minimal Hasil UKKS baik yang mampu 91 Kepala sekolah berkompetensi
baik (1) berakhlak mulia, 91 kepribadian sangat baik
(2) memiliki integritas kepribadian sebagai 91
pemimpin. 91

- 29 -
(3) memiliki keinginan yang kuat dalam
pengembangan diri sebagai kepala 91
sekolah;
(4) bersikap terbuka dalam melaksanakan 91
tugas pokok dan fungsi;
(5) mengendalikan diri dalam menghadapi 91
masalah dalam pekerjaan sebagai kepala
sekolah;
(6) memiliki bakat dan minat jabatan sebagai
pemimpin pendidikan.

- 30 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
5.2.8. Berkompetensi manajerial minimal Hasil UKKS baik yang mampu 96 Kepala sekolah berkompetensi
baik (1) menyusun perencanaan sekolah untuk 100 manajerial sangat baik
berbagai tingkatan perencanaan;
(2) mengembangkan organisasi sekolah 96
sesuai dengan kebutuhan;
(3) memimpin sekolah dalam rangka
pendayagunaan sumber daya sekolah 96
secara optimal;
(4) mengelola perubahan dan
pengembangan sekolah menuju
organisasi pembelajar yang efektif; 93
(5) menciptakan budaya dan iklim sekolah
yang kondusif dan inovatif bagi
pembelajaran siswa; 93
(6) mengelola pendayagunaan sumber daya
manusia secara optimal;
(7) melakukan monitoring, evaluasi, dan 96
pelaporan pelaksanaan program kegiatan
sekolah dengan prosedur yang tepat, 96
serta merencanakan tindak lanjutnya
(8)kompetensi manajerial lainnya
5.2.9. Berkompetensi kewirausahaan Hasil UKKS baik yang mampu 92 Kepala sekolah berkompetensi
minimal baik (1) menciptakan inovasi yang berguna bagi kewirausahaan sangat baik
pengembangan sekolah; 91
(2) bkerja keras untuk mencapai keberhasilan
sekolah sebagai organisasi pembelajar 93
yang efektif;
(3) memiliki motivasi yang kuat untuk sukses
dalam melaksanakan tugas pokok dan 92
fungsinya sebagai pemimpin sekolah;
(4) pantang menyerah dan selalu mencari
solusi terbaik dalam menghadapi kendala
yang dihadapi sekolah; 91
(5) memiliki naluri kewirausahaan dalam
mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah
sebagai sumber belajar siswa. 91
5.2.10. Berkompetensi supervisi minimal Hasil UKKS baik yang mampu 91 Kepala sekolah berkopetensi
baik (1) merencanakan program supervisi supervisi sangat baik
- 31 -
akademik dalam rangka peningkatan 93
profesionalisme guru;
(2) melaksanakan supervisi akademik
terhadap guru dengan menggunakan 91
pendekatan dan teknik supervisi yang
tepat;
(3) menindaklanjuti hasil supervisi akademik
terhadap guru dalam rangka 89
peningkatan profesionalisme guru.
5.2.11. Berkompetensi sosial minimal baik Hasil UKKS baik yang mampu 89 Kepala sekolah berkopetensi
(1) bekerja sama dengan pihak lain untuk sosial baik
kepentingan sekolah; 91
(2) berpartisipasi dalam kegiatan sosial
kemasyarakatan dan 88
(3) memiliki kepekaan sosial terhadap orang
atau kelompok lain.
89

- 32 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
5.3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan
5.3.1. Tersedia Kepala Tenaga Memiliki kepala TAS (Tenaga Administrasi 100 Tersedia Kepala tenaga administrasi Rekomendasi:
Administrasi Sekolah). 1. Sekolah membuat kemitraan
5.3.2. Memiliki Kepala Tenaga  Kepala TAS SMP berpendidikan minimal lulusan Kepala TAS SMP berpendidikan S1 dengan BKD Kabupaten
Administrasi berkualifikasi minimal D3 atau yang sederajat, pro-gram studi yang ekonomi dengan pengalaman kerja Lamongan untuk
SMK/sederajat relevan, dengan pengalaman kerja sebagai 91 29 tahun.
mengadakan Diklat Kepala
tenaga admin-istrasi sekolah minimal 4 (empat)
tenaga administrasi.
tahun

5.3.3. Memiliki Kepala Tenaga Memiliki sertifikat kepala tenaga administrasi 0 Kepala Tenaga administrasi belum
Administrasi bersertifikat sekolah dari lembaga yang ditetapkan oleh bersertifikat.
pemerintah.
5.3.4. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Sekolah memiliki tenaga pelaksana urusan 91 Sekolah tersedia tenaga pelaksana
Administrasi administrasi yang meliputi: urusan adinistrasi
(1) Pelaksana Urusan Administrasi 91
Kepegawaian diangkat apabila jumlah
pendidik dan tenaga kependidikan minimal
50 orang; 91
(2) Pelaksana Urusan Administrasi Keuangan; 91
(3) Pelaksana Urusan Administrasi Sarana dan
Prasarana; 91
(4) Pelaksana Urusan Administrasi Hubungan
Sekolah dengan Masyarakat diangkat
apabila sekolah memiliki minimal 9
(sembilan) rombongan belajar; 91
(5) Pelaksana Urusan Administrasi Persuratan
dan Pengarsipan;
(6) Pelaksana Urusan Administrasi Kesiswaan 91
diangkat apabila sekolah memiliki minimal
9 (sembilan) rombongan belajar
(7) Pelaksana Urusan Administrasi Kurikulum
diangkat apabila sekolah memiliki minimal
12 rombongan belajar;
(8) Pelaksana Urusan Administrasi Umum
untuk SD; 91
(9) Penjaga Sekolah;
(10) Tukang Kebun diangkat apabila luas lahan
kebun minimal 500 m2.;
91
(11) Tenaga Kebersihan;
(12) Pengemudi diangkat apabila sekolah

- 33 -
memiliki kendaraan roda empat;
(13) Pesuruh

- 34 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]

5.3.5. Memiliki Tenaga Pelaksana Urusan Sekolah memiliki Tenaga Pelaksana Urusan 91 Sekolah memiliki Tenaga
Administrasi berpendidikan sesuai Administrasi berpendidikan sesuai pelaksana urusan administrasi
ketentuan ketentuan 91 berpendidikan rata-rata S1
 Pelaksana Urusan Administrasi Kepegawaian
berpendidikan minimal lulusan
SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat, 91
 Pelaksana Urusan Administrasi Keuangan
berpendidikan minimal lulusan SMK/MAK,
program studi yang relevan, atau SMA/MA dan
memiliki sertfikat yang relevan.
 Pelaksana Urusan Administrasi Sarana dan 91
Prasarana berpendidikan minimal lulusan
SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat.
 Pelaksana Urusan Administrasi Hubungan 91
Sekolah dengan Masyarakat ber-pendidikan
minimal lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau yang
sederajat.
 Pelaksana Urusan Administrasi Persuratan dan
91
Pengarsipan berpendidikan minimal lulusan
SMK/MAK, program studi yang relevan.
 Pelaksana Urusan Administrasi Kesiswaan
berpendidikan minimal lulusan 91
SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat.
 Pelaksana Urusan Administrasi Kurikulum
berpendidikan minimal lulusan
SMA/MA/SMK/MAK atau yang sederajat.
 Pelaksana Urusan Administrasi Umum untuk
SD/MI/SDLB berpendidikan min-imal
SMK/MAK/SMA/MA atau yang sederajat.
 Penjaga Sekolah berpendidikan minimal
lulusan SMP/MTs atau sederajat.
 Tukang Kebun berpendidikan minimal lulusan 91
SMP/MTs atau sederajat.
 Tenaga Kebersihan berpendidikan minimal
lulusan SMP/MTs atau yang sede-rajat.
 Pengemudi berpendidikan minimal lulusan 91
SMP/MTs atau yang sederajat, memiliki SIM
yang sesuai.
 Pesuruh berpendidikan minimal lulusan
SMP/MTs atau yang sederajat.

- 35 -
- 36 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
5.3.6. Berkompetensi kepribadian minimal Memiliki 86 Memiliki tenaga Pelaksana
baik (1) integritas dan akhlak mulia; 91 Urusan Administrasi
(2) etos kerja;
86 berkompetensi berkepribadian
(3) mengendalikan diri;
86 baik
(4) rasa percaya diri;
83
(5) fleksibilitas;
81
(6) ketelitian;
(7) kedisiplinan; 89
(8) kreativitas dan inovasi; 90
(9) tanggung jawab 81
91
5.3.7. Berkompetensi sosial minimal baik Kepala tenaga administrasi sekolah memiliki 88 Memiliki tenaga Pelaksana
kompetensi: Urusan Administrasi
(1) Bekerja sama dalam tim; 91 berkompetensi sosial baik
(2) memberikan layanan prima; 81
(3) memiliki kesadaran berorganisasi; 91
(4) berkomunikasi efektif; 86
(5) membangun hubungan kerja 89
5.3.8. Berkompetensi teknis minimal baik Kepala tenaga administrasi sekolah dan 84 Memiliki tenaga Pelaksana
pelaksana urusan memiliki kompetensi: Urusan Administrasi
(1) melaksanakan administrasi kepegawaian, 88 berkompetensi teknis baik
keuangan, sarana dan prasarana, hubungan
sekolah dengan masyarakat, persuratan dan
pengarsipan, kesiswaan, kurikulum, layanan
khusus; 81
(2) menerapkan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK).
81
Petugas layanan khusus memiliki kompetensi: 81
(1) Menguasai kondisi keamanan sekolah; 81
(2) Menguasai teknik pengamanan sekolah; 81
(3) Menerapkan prosedur operasi standar
pengamanan sekolah;
(4) menguasai penggunaan peralatan
pertanian dan atau perkebunan, pemeliharaan
tanaman, teknik-teknik kebersihan, teknik
mengemudi, teknik perawatan kendaraan,
prosedur pengiriman dokumen dinas.
5.3.9. Berkompetensi manajerial minimal Kepala tenaga administrasi sekolah memiliki 86 Memiliki Kepala tenaga
baik
- 37 -
kompetensi: administrasi sekolah
(1) mendukung pengelolaan standar nasional 91 berkompetensi manajerial baik
pendidikan;
(2) menyusun program dan laporan kerja; 91
(3) mengorganisasikan staf; 89
(4) mengembangkan staf; 81
(5) mengambil keputusan, 86
(6) menciptakan iklim kerja kondusif, 88
(7) mengoptimalkan pemanfaatan sumber 81
daya, (8) membina staf, 81
(9) mengelola konflik, 81
(10) menyusun laporan 91

5.4. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan


5.4.1. Tersedia Kepala Tenaga Sekolah memiliki kepala laboran 81 Sekolah tersedia Kepala tenaga Rekomendasi:
Laboratorium Laboratorium 1. Menugaskan Kepala tenaga
5.4.2. Memiliki Kepala Tenaga Minimal sarjana (S1) untuk jalur guru/Minimal 81 Sekolah memiliki Kepala tenaga Laboratorium untuk
Laboratorium berkualifikasi sesuai diploma tiga (D3) untuk jalur laboran/teknisi. laboratorium berkualifikasi S1 mengikuti diklat Kepala
5.4.3. Memiliki Kepala Tenaga Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah 0 Kepala tenaga Laboratorium tenaga aboratorium di UNY
Laboratorium bersertifikat dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang belum bersetifikat. secara mandiri. (Sekolah
ditetapkan oleh pemerintah. membangun kemitraan
dengan UNY)
2. Menugaskan Tenaga teknisi
Laboran untuk mengikuti
diklat Teknisi Laboratorium di
P4TK IPA Bandung ( Sekolah
membangun kemitraan
dengan P4TK IPA Bandung).

- 38 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
5.4.4. Tersedia Kepala Tenaga Minimal 3 tahun sebagai pengelola praktikum 71 Kepala Tenaga Laboratorium
Laboratorium berpengalaman untuk jalur guru dan minimal 5 tahun bukan berasal dari laboran
sesuai sebagai laboran atau teknisi untuk jalur
guru.
5.4.5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran Memiliki tenaga teknisi laboratorium 61 Sekolah memiliki Tenaga teknisi
Laboratorium merangkap sebagi
tenaga Laboran
5.4.6. Memiliki Tenaga Teknisi Laboran 20 Sekolah memiliki Teknisi tenaga
berpendidikan sesuai ketentuan (1) Minimal lulusan program diploma dua (D2) 40 Laboran dari Lulusan SMA
yang relevan dengan peralatan
laboratorium, yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi yang ditetapkan oleh
pemerintah dan 0
(2) Memiliki sertifikat teknisi laboratorium
sekolah dari perguruan tinggi atau
lembaga lain yang ditetapkan oleh
pemerintah
5.4.7. Tersedia Tenaga Laboran Memiliki tenaga teknisi laboratorium 61 Sekolah memiliki Tenaga Laboran
merangkap sebagai Teknisi tenga
Laboran
5.4.8. Memiliki Tenaga Laboran 20 Sekolah memiliki tenaga Laboran
berpendidikan sesuai ketentuan (1) Minimal lulusan program diploma satu 40 dari lulusan SMA
(D1) yang relevan dengan jenis
laboratorium, yang diselenggarakan
oleh perguruan tinggi yang ditetapkan
oleh pemerintah dan 0
(2) memiliki sertifikat laboran
5.4.9. Berkompetensi kepribadian minimal Memiliki kompetesi: 81
baik (1) menampilkan diri sebagai pribadi yang 81
dewasa, mantap, dan berakhlak mulia
dan 81
(2) menunjukkan komitmen terhadap tugas
5.4.10. Berkompetensi sosial minimal baik Memiliki kompetesi: 81
(1) bekerja sama dalam pelaksanaan tugas dan 81
(2) berkomunikasi secara lisan dan tulisan 81
5.4.11. Berkompetensi manajerial minimal Memiliki kompetesi: 73
baik (1) merencanakan kegiatan dan 76
pengembangan laboratorium sekolah;
- 39 -
(2) mengelola kegiatan laboratorium sekolah; 80
(3) membagi tugas teknisi dan laboran 71
laboratorium sekolah;
(4) memantau sarana dan prasarana 71
laboratorium sekolah;
(5) mengevaluasi kinerja teknisi dan laboran 61
serta kegiatan laboratorium sekolah
5.4.12. Berkompetensi profesional minimal Memiliki kompetesi: 74
baik (1) menerapkan gagasan, teori, dan prinsip 61
kegiatan laboratorium sekolah;
(2) memanfaatkan laboratorium untuk 81
kepentingan pendidikan dan penelitian di
sekolah; 76
(3) menyiapkan kegiatan laboratorium 76
sekolah;
(4) merawat peralatan dan bahan di 81
laboratorium sekolah; 76
(5) merawat ruang laboratorium sekolah;
(6) mengelola bahan dan peralatan 71
laboratorium sekolah; 71
(7) melayani kegiatan praktikum;
(8) menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
di
laboratorium sekolah

- 40 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
5.5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai ketentuan Rekomendasi :
5.5.1. Tersedia Kepala Tenaga Memiliki kepala tenaga pustakawan 81 Perpustakaan memiliki Kepala 1.Menugaskan Kepala tenaga
Pustakawan tenaga pustakawan. perpustakaan untuk mengikuti
5.5.2. Memiliki Kepala Tenaga 81 Perpustakaan memiiki Kepala diklat Kepala tenaga
Pustakawan berkualifikasi sesuai (1) Serendah-rendahnya diploma empat 81 tenaga pustakawan berkualifikasi pustakawan di UNY secara
(D4) atau sarjana (S1) untuk jalur guru S-2 mandiri. (Sekolah membangun
(2) Berkualifikasi diploma dua (D2) Ilmu kemitraan dengan UNY).
Perpustakaan dan Informasi bagi 2.Menugaskan tenaga
pustakawan pustakawan untuk mengikuti
(3) Berkualifikasi diploma dua (D2) non- diklat pengelolaan
Ilmu Perpustakaan dan Informasi perpustakaan di Perpustakaan
bagi yang bukan pustakawan Daerah Kabupaten Lamongan
5.5.3. Memiliki Kepala Tenaga Memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan 0 Perpustakaan memiliki Kepala 3.Menugaskan Kepala Tenaga
Pustakawan bersertifikat perpustakaan sekolah dari lembaga yang tenaga pustakawan yang belum perpustakaan untuk menyusun
ditetapkan oleh pemerintah untuk jalur guru memiliki sertifikat kompetensi dan melaksanakan program
dan pengelolaan perpustakaan. digitalisasi perpustakaan.
yang bukan pustakawan
5.5.4. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan Minimal 3 tahun untuk guru dan minimal 4 81 Perpustakan memiliki Kepala
berpengalaman sesuai tahun di perpustakaan sekolah untuk yang tenaga pustakawan dari guru
bukan pustakawan berpengalaman 5 tahun
5.5.5. Tersedia Tenaga Pustakawan Memiliki sekurang-kurangnya satu 81 Perpustakaan memiiki 2 tenaga
tenaga perpustakaan sekolah pustakawan.
5.5.6. Memiliki Tenaga Pustakawan 35,5 Perpustakaan memiliki tenaga
berpendidikan sesuai ketentuan (1) berkualifikasi SMA atau yang sederajat 71 pustakawan yang belum
(2) bersertifikat kompetensi pengelolaan 0 bersertifikat kompetensi
perpustakaan sekolah dari lembaga yang pengelolaan perpustakaan
ditetapkan oleh pemerintah.
5.5.7. Berkompetensi manajerial minimal Kepala Tenaga pustakawan memiliki 79 Kepala tenaga pustakawan
baik kompetensi: 81 berkompetensi manajerial kurang
(1) Memimpin tenaga perpustakaan sekolah; 81 dengan indikasi; 76% kurang
(2) Merencanakan program perpustakaan 81 memantau pelaksanaan program
sekolah; 76 perpustakaan dan mengevaluasi
(3) Melaksanakan program perpustakaan program perpustakaan.
sekolah; 76
(4) Memantau pelaksanaan program
perpustakaan sekolah; 78
(5) Mengevaluasi program perpustakaan 81
sekolah; 81

- 41 -
71
Tenaga pustakawan memiliki kompetensi:
(1) Melaksanakan kebijakan;
(2) Melakukan perawatan koleksi;
(3) Melakukan pengelolaan anggaran dan
keuangan
5.5.8. Berkompetensi pengelolaan Memiliki kompetensi: 64 Kepala dan tenaga pustakawan
informasi minimal baik (1) Mengembangkan koleksi perpustakaan 81 berkompetensi kurang, dengan
sekolah; (2) Mengorganisasi informasi; 61 indikasi, 61% mengorganisasi
(3) Memberikan jasa dan sumber informasi; 61 informasi; memberikan jasa an
(4) Menerapkan teknologi informasi dan 50 sumber informasi dan 50%
komunikasi menerapkan teknologi informasi
dn komunikasi

- 42 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
5.5.9. Berkompetensi kependidikan Memiliki kompetensi: 84 Kepala dan tenaga pustakawan
minimal baik (1) Memiliki wawasan kependidikan; 81 berkompetensi pendidikan baik.
(2) Mengembangkan keterampilan 81
memanfaatkan informasi;
(3) Mempromosikan perpustakaan; 91
(4) memberikan bimbingan literasi informasi 81
5.5.10. Berkompetensi kepribadian minimal Memiliki kompetensi: 81 Kepala dan tenaga pustakawan
baik (1) Memiliki integritas yang tinggi dan 81 berkompetensi kepribadian baik
(2) Memiliki etos kerja yang tinggi 81
5.5.11. Berkompetensi sosial minimal baik Memiliki kompetensi: 81 Kepala dan tenaga pustakawan
(1) Membangun Hubungan sosial dan 81 berkompetensi sosial baik
(1) Membangun Komunikasi 81
5.5.12. Berkompetensi pengembangan Memiliki kompetensi: 82 Kepala dan tenaga pustakawan
profesi minimal baik (1) Mengembangkan ilmu, 81 berkompetensi pengembangan
(2) Menghayati etika profesi, 81 profesi baik
(3) Menunjukkan kebiasaan membaca 85
6 Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
6.1. Kapasitas daya tampung sekolah memadai Sekolah segera mengurus IMB untuk
6.1.1. Memiliki kapasitas rombongan  Satu SMP/MTs memiliki minimum 3 100 100% Sekolah memiliki 24 setiap bangunan yang ada di sekolah
belajar yang sesuai dan memadai rombongan belajar dan maksimum 24 rombongan belajar, masing-masing
rombongan belajar. kelas terdiri dari 8 kelas paralel
6.1.2. Rasio luas lahan sesuai dengan Luas lahan minimum (1) dapat menampung sarana 100 100% Sekolah memiliki luas lahan
jumlah siswa dan prasarana untuk melayani jumlah rombongan yang cukup sesuai dengan jumlah
belajar minimum, (2) memenuhi ketentuan rasio siswa yang dibuktikan dengan: 100%
minimum luas lahan terhadap siswa, (3) adalah jumlah ruang kelas 24 RKB; 100%
seratus per tiga puluh dikalikan luas lantai dasar memenuhi ketentuan rasio luas
bangunan ditambah infrastruktur, tempat lahan; 100% memenuhi luas lantai
bermain/berolahraga/upacara, dan luas lahan dasar bangunan ditambah tempat
praktik. bermain/olah raga/upacara,
perpustakaan, ruang kasek, TU dll.
6.1.3. Kondisi lahan sekolah memenuhi Lahan (1) terhindar dari potensi bahaya yang 100 100% Konsidi lahan sekolah
persyaratan mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, memenuhi persyaratan: 100%
serta memiliki akses untuk penyelamatan dalam terhindar dari potensi bahaya; 100%
keadaan darurat, (2) Kemiringan rata-rata kurang tanah datar tidak didekat sungai dan
dari 15%, tidak berada di dalam garis sem-padan jalur kereta api; 100% terhindar dari
sungai dan jalur kereta api, (3) terhindar dari pencemaran air, kebisingan dan
gangguan-gangguan pencemaran air, kebisingan pencemaran udara; 100% sudah
dan pencemaran udara, (4) memiliki status hak bersertifikat
atas tanah, dan/atau memiliki izin pemanfaatan

- 43 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
dari pemegang hak atas tanah sesuai ketentuan
peraturan perundang-un-dangan yang berlaku
untuk jangka waktu minimum 20 tahun.
6.1.4. Rasio luas bangunan sesuai dengan Luas lantai bangunan (1) dihitung berdasarkan 100 100% Luas lahan bangunan sekolah
jumlah siswa banyak dan jenis program keahlian, serta banyak sudah sesuai dengan jumlah siswa:
rombongan belajar di masing-masing program 100% luas lahan sudah sesuai
keahlian dan (2) memenuhi ketentuan rasio dengan jumlah rombongan belajar;
minimum luas lantai terhadap siswa. 100% sudah memenuhi rasio luas
lantai terhadap siswa
6.1.5. Kondisi bangunan sekolah Tata bangunan (1) dengan koefisien dasar 90 90% Kondisi bangunan sekolah
memenuhi persyaratan bangunan tidak melebihi 30 %, koefisien lantai telah memenuhi semua
bangunan, koefisien ketinggian maksimum dan persyaratan: 100% koefisien dasar
jarak bebas bangunan sesuai Peraturan Daerah, bangunan tidak melebihi 30 %,
(2) memenuhi persyaratan keselamatan memiliki koefisien lantai bangunan; 100%
konstruksi yang stabil, kukuh, tahan gempa dan memenuhi persyaratan
kekuatan alam lainnya, (3) dilengkapi sistem proteksi keselamatan kondisi bangunan;
pasif dan/atau proteksi aktif untuk mencegah dan 100% dilengkapi sistem proteksi
menanggulangi bahaya kebakaran dan petir, (4) untuk mencegah dan
memenuhi persyaratan kesehatan, menanggulangi bahaya kebakaran
(5) memenuhi persyaratan kenyamanan, (6) dan petir; 100% memenuhi
dilengkapi sistem keamanan (7) dilengkapi instalasi persyaratan kesehatan; 100%
listrik dengan daya minimum 900 watt untuk SD, memenuhi persyaratan
1300 watt untuk SMP dan SMA serta 2200 watt kenyamanan; 100% dilengkapi
untuk SMK. (8) dapat bertahan minimum 20 tahun sistem keamanan; 100% dilengkapi
(9) dilengkapi izin mendirikan bangunan dan izin instalasi listrik dengan daya
penggunaan sesuai ketentuan peraturan minimum 1300 watt untuk SMP;
perundang-undangan yang berlaku (10) 100% dapat bertahan minimum 20
Pemeliharaan ringan dan pemeliharaan berat tahun; ada beberapa bangunan
dilakukan berkala. dilengkapi izin mendirikan
bangunan; 100% pemeliharaan
ringan dan pemeliharaan berat
dilakukan berkala.

6.1.6. Memiliki ragam prasarana sesuai Ruang pembelajaran umum meliputi: (1) Memiliki 100 100% Sekolah memiliki ragam
ketentuan ruang kelas; (2) Memiliki laboratorium IPA untuk prasarana sesuai dengan ketentuan:
SD, SMP dan SMK; (3) Memiliki ruang 100% jumlah RKB 24 kelas; 100%
perpustakaan; (4) Memiliki tempat memiliki ruang laboratorium IPA;
bermain/lapangan; (5) Memiliki laboratorium 100% memiliki ruang perpustakaan;
biologi untuk SMA dan SMK; (6) Memiliki 100% tempat bermain/lapangan.
laboratorium fisika untuk SMA dan SMK (7) Sekolah memiliki ruang penunjang:
Memiliki laboratorium kimia untuk SMA dan SMK 100% ruang kepala sekolah; 100%
(8) Memiliki laboratorium komputer untuk SMA ruang guru; 100% ruang UKS100%
dan SMK; (9) Memiliki laboratorium bahasa untuk musholla; 100% KM/WC; 100%
- 44 -
SMA dan SMK. Gudang; 100% ruang sirkulasi; 100%
Ruang penunjang meliputi: (1) ruang pimpinan; (2) ruang tata usaha; 100% ruang BK;
ruang guru; (3) ruang UKS; (4) tempat ibadah; (5) 100% ruang OSIS; 100% kantin;
jamban; (6) gudang; (7) ruang sirkulasi; (8) ruang 100% tempat parkir
tata usaha untuk SMP, SMA dan SMK; (9) ruang
konseling untuk SMP, SMA dan SMK; (10) ruang
organisasi kesiswaan untuk SMP, SMA dan SMK;
(12) kantin; (13) tempat parkir; (14) unit
kewirausahaan dan bursa kerja untuk SMK

- 45 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan layak
6.2.1. Memiliki ruang kelas sesuai standar (1) Jumlah minimum ruang kelas sama dengan 100 100% Sekolah memiliki ruang kelas
banyak rombongan belajar kecuali untuk SMK sesuai standar: 100% jumlah ruang
adalah 60% dari jumlah rombongan belajar; (2) kelas sama dengan banyak
rasio minimum luas ruang kelas adalah 2 rombongan belajar; 100% rasio
m2/siswa. minimum luas ruang kelas 2m2/siswa

6.2.2. Memiliki laboratorium IPA sesuai [Hanya untuk SD, SMP dan SMK] 100 100% Sekolah memiliki laboratorium
standar Sekolah menyediakan laboratorium IPA yang (1) IPA: 100% dapat menampung
dapat menampung minimum satu rombongan minimum satu rombongan belajar;
belajar, kecuali SMK cukup menampung setengah 100% luas ruang laboratorium sudah
rombongan belajar; (2) rasio minimum luas ruang memenuhi syarat; 100% tersedia air
laboratorium IPA untuk SMP adalah 2,4 m2/siswa bersih
dan untuk SMK adalah 3 m2/siswa; (3) tersedia air
bersih.
6.2.3. Memiliki ruang perpustakaan sesuai Sekolah menyediakan ruang perpustakaan yang 100 100% Sekolah memiliki ruang
standar (1) Luas minimum sama dengan luas uang kelas, perpustakaan dengan standar: 100%
kecuali SMK minimum 96 m2; (2) terletak di luas minimum sudah terpenuhi;
bagian sekolah yang mudah dicapai sekelompok 100% terletak ditempat yang mudah
ruang kelas; (3) dilengkapi sarana terdiri dari: dijangkau; 100% dilengkapi sarana
buku, perabot, media pendidikan, perlengkapan buku, perabot, media Pendidikan dan
lainnya. perlengkapan lain.
6.2.4. Memiliki tempat bermain/lapangan Sekolah menyediakan tempat bermain/lapangan 100 100% Sekolah memilik tempat
sesuai standar yang (1) rasio minimum 3 m2/siswa; (2) terdapat bermain/lapangan sesuai standar:
ruang bebas untuk tempat berolahraga; (3) 100% rasio minimum 3 m2/siswa
sebagian ditanami pohon penghijauan; (4) berada sudah terpenuhi; 100% terdapat
pada tempat yang tidak mengganggu proses ruang bebas untuk tempat
pembelajaran di kelas; (5) tidak digunakan untuk berolahraga; 100% sebagian
tempat parkir; (6) dilengkapi sarana peralatan ditanami pohon penghijauan; 100% Sarana dan Prasarana di sekolah
Pendidikan dan perlengkapan lain minimal yang berada pada tempat yang tidak supaya dijaga dan dipelihara dengan
tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi mengganggu PBM; 100% tidak baik.
kondisinya. digunakan tempat parkir; 100%
dilengkapi sarana peralatan
olahraga lainnya.

6.2.5. Memiliki laboratorium biologi [Hanya untuk SMA dan SMK] - -


sesuai standar Menampung (1) minimum setengah rombongan
belajar SMK dan minimum satu rombongan
belajar SMA dan (2) rasio minimum 2,4 m2/siswa
SMK dan 3 m2/siswa SMK; (3) dilengkapi sarana
perabot; peralatan pendidikan, media Pendidian;

- 46 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
dan perlengkapan lain minimal yang tersedia
dalam jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.
6.2.6. Memiliki laboratorium fisika sesuai [Hanya untuk SMA dan SMK] - -
standar (1) Dapat menampung minimum setengah
rombongan belajar SMK dan minimum satu
rombongan belajar SMA dan (2) rasio minimum
2,4 m2/siswa SMA dan 3 m2/siswa SMK; (3)
dilengkapi sarana perabot; peralatan pendidikan,
media Pendidian; Bahan habis pakai; dan
perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam
jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya.
6.2.7. Memiliki laboratorium kimia sesuai [Hanya untuk SMA dan SMK] - -
standar (1) Dapat menampung minimum satu rombongan
belajar SMA dan minimum setengah rombongan
belajar SMK; (2) rasio minimum 2,4 m2/siswa SMA
dan 3 m2/siswa SMK; (3) dilengkapi sarana
perabot; peralatan pendidikan, media Pendidian;
Bahan habis pakai; dan perlengkapan lain minimal
yang tersedia dalam jumlah minimal sesuai
deskripsi kondisinya.
6.2.8. Memiliki laboratorium komputer [Hanya untuk SMA dan SMK] - -
sesuai standar Sekolah menyediakan laboratorium komputer yang
(1) dapat menampung minimum satu rombongan
belajar yang bekerja dalam ke- lompok per 2 siswa
SMA dan minimum setengah rombongan belajar;
(2) rasio minimum 2 m2/siswa SMA dan 3 m2/siswa
SMK; (3) luas minimum 30 m2 untuk SMA dan 64 m2
termasuk luas ruang penyimpanan dan perbaikan
16 m2 bagi SMK; (4) lebar minimum 5 m untuk
SMA dan 8 m untuk SMK; (5) dilengkapi sarana,
meliputi: Perabot, Peralatan pendidikan; Media
Pendidikan;
Perlengkapan.
6.2.9. Memiliki laboratorium bahasa [Hanya untuk SMA dan SMK] - -
sesuai standar Sekolah menyediakan laboratorium bahasa yang
(1) dapat menampung minimum satu rombongan
belajar SMA dan minimum setengah rombongan
SMK, (2) rasio minimum 2 m2/siswa SMA dan 3
m2/siswa SMK, (3) luas minimum 30 m2 untuk SMA
dan 64 m2 untuk SMK, (4) lebar minimum 5 m untuk
SMA dan minimimum 8 m untuk SMK, (5)
dilengkapi sarana meliputi: Perabot minimal yang

- 47 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
tersedia dalam rasio minimal jumlah per siswa
sesuai deskripsi kondisinya, Peralatan pendidikan
minimal yang tersedia dalam rasio minimal jumlah
per siswa sesuai deskripsi kondisinya, Media
pendidian minimal yang tersedia dalam jumlah
minimal sesuai deskripsi kondisinya, Perlengkapan
lain minimal yang tersedia dalam jumlah minimal
sesuai deskripsi kondisinya.
6.2.10. Kondisi ruang kelas layak pakai Kondisi ruang kelas termasuk dalam kategori baik 100 100% Kondisi semua ruang kelas
dalam sistem Dapodik dalam kategori baik sesuai dalam
sistem dapodik

6.2.11. Kondisi laboratorium IPA layak Kondisi laboratorium IPA termasuk dalam kategori 100 100% Kondisi laboratorium IPA
pakai baik dalam sistem Dapodik dalam kategori baik sesuai dalam
sistem dapodik

6.2.12. Kondisi ruang perpustakaan layak Kondisi ruang perpustakaan termasuk dalam 100 100% Kondisi ruang perpustakaan
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik dalam kategori baik sesuai dalam
sistem dapodik

6.2.13. Kondisi tempat bermain/lapangan Kondisi tempat bermain/lapangan termasuk 100 100%v Kondisi tempat bermain/
layak pakai dalam kategori baik dalam sistem Dapodik lapangan dalam kategori baik sesuai
dalam sistem dapodik

6.2.14. Kondisi laboratorium biologi layak Kondisi laboratorium biologi termasuk dalam - -
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.15. Kondisi laboratorium fisika layak Kondisi laboratorium fisika termasuk dalam - -
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.16. Kondisi laboratorium kimia layak Kondisi laboratorium kimia termasuk dalam - -
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.17. Kondisi laboratorium komputer Kondisi laboratorium komputer termasuk dalam - -
layak pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.2.18. Kondisi laboratorium bahasa layak Kondisi laboratorium bahasa termasuk dalam - -
pakai kategori baik dalam sistem Dapodik
6.3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan layak 100 1.Sekolah segera melengkapi
6.3.1. Memiliki ruang pimpinan sesuai Sekolah menyediakan ruang pimpinan dengan (1) 100 100% Sekolah memiliki uang kepala kekurangan WC perempuan
standar luas minimum 12 m2 kecuali untuk SMK adalah 18 sekolah: 1005 luasnya minimum 12 sebanyak 6 buah
m2; (2) lebar minimum 3 m; (3) mudah diakses m2 (24 m2); 100% lebar diatas 3 m 2.Tempat parkir mohon
oleh guru dan tamu sekolah, dapat dikunci dengan (4m); 100% mudah diakses guru dan disesuaikan dengan peraturan
baik; Dilengkapi sarana perabot dan perlengkapan tamu sekolah serta dapat dikunci; daerah dan dilengkapi dengan
lain minimal yang tersedia dalam ruang dilengkapi sarana perabit dan rambu-rambu lalu-lintas
jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya. perlengkapan pendukung lainnya
6.3.2. Memiliki ruang guru sesuai standar Sekolah menyediakan ruang guru dengan (1) rasio 100 Sekolah memiliki ruang guru sesuai
minimum luas ruang guru 4 m2/pendidik; (2) luas standar: 100% rasio minimum sudah

- 48 -
minimum: Untuk SD 32 m2. Untuk SMP 48 m2. terpenuhi;100% luas minimum sudah
terpeuhi; 100% mudah dicapai dari
Untuk SMA 72 m2. Untuk SMK 56 m2. (3) mudah
halaman sekolah dan dekat dengan ruang
dicapai dari halaman sekolah ataupun dari luar
kepala sekolah; 100% dilengkapi minimal
lingkungan sekolah, serta dekat dengan ruang masing-masing meja kursi sejumlah guru.
pimpinan; (4) dilengkapi sarana perabot dan
perlengkapan lain minimal sesuai deskripsi
kondisinya.

- 49 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
6.3.3. Memiliki ruang UKS sesuai standar Sekolah menyediakan ruang UKS dengan (1) luas 100 100% Sekolah memiliki ruang UKS
minimum 12 m2; (2) dapat dimanfaatkan sebagai sesuai standar: 100% luas minimum
ruang konseling untuk SD; (3) dilengkapi sarana diatas 12 m2 (24 m2); 100%
perabot dan perlengkapan lain minimal yang dilengkapi sarana perabot dan
tersedia dalam jumlah minimal sesuai deskripsi perlengkapan UKS
kondisinya.
6.3.4. Memiliki tempat ibadah sesuai Sekolah menyediakan tempat ibadah dengan (1) 100 100% Sekolah memiliki musholla
standar jumlah sesuai dengan kebutuhan; (2) luas minimum sesuai stadar: 100% jumlah sesuai
12 m2 kecuali SMK luas minimum adalah 24 m2; (3) dengan kebutuhan; 100% luas
dilengkapi sarana antara lain: lemari/rak minimum sudah terpenuhi (16m x
1 buah, Perlengkapan ibadah yang disesuaikan 16m); 100% dilengkapi dengan 2
dengan kebutuhan, Jam dinding 1 buah/tempat. lemari tempat sarung dan mukenah,
4 buah rak Alqur’an, 2 jam dinding
6.3.5. Memiliki jamban sesuai standar Sekolah menyediakan jamban (1) minimum 1 unit 91 91% Sekolah memiliki WC sesuai
untuk setiap 60 siswa pria SD dan 40 siswa pria standar: 100% memiliki WC pria
SMP, SMA dan SMK; (2) minimum 1 unit untuk sesuai standar (8 buah); 63% baru
setiap 50 siswa wanita SD dan 30 siswa pria SMP, memiliki 10 buah) WC wanita; 100%
SMA dan SMK; (3) minimum 1 unit untuk guru; (4) jumlah WC guru sudah terpenuhi;
Jumlah minimum setiap sekolah 3 unit; (5) luas 100% Jumlah minimum setiap
minimum 1 unit jamban 2 m2; (6) berdinding, sekolah sudah terpenuhi (6 buah);
beratap, dapat dikunci, dan mudah dibersihkan;(7) 100% luas minimum 1 unit jamban
tersedia air bersih di setiap unit jamban. diatas 2 m2; 100% berdinding,
beratap, dapat dikunci, dan mudah
dibersihkan; 100% tersedia air bersih
di setiap unit jamban.

6.3.6. Memiliki gudang sesuai standar Sekolah menyediakan gudang dengan (1) luas 100 100% Sekolah memiliki Gudang
minimum Gudang SD 18 m2, gudang SMP dan sesuai standar: 100% luas diatas
SMA 21 m2 dan gudang SMK adalah 24 m2; (2) stanbdar minimu (24 m2 dan 18 m2)
dapat dikunci; (3) dilengkapi sarana meliputi: lemari 100% terdapat lemari, rak, meja dan
1 buah berukuran memadai, rak 1 buah berukuran kursi
memadai; meja kerja 1 buah yang kuat, stabil, dan
aman untuk gudang SMK, kursi kerja/stool 1 buah
yang kuat, stabil, dan aman
untuk gudang SMK.
6.3.7. Memiliki ruang sirkulasi sesuai Sekolah menyediakan ruang sirkulasi dengan (1) 100 100% Sekolah memiliki ruang
standar luas minimum 30% dari luas total seluruh ruang sirkulasi sudah memenuhi standar:
pada bangunan, (2) koridor tanpa dinding pada 100% luas minimum dari luas total
lantai atas bangunan bertingkat dilengkapi pagar seluruh ruang bangunan sudah
pengaman dengan tinggi 90-110 cm; (3) bangunan terpenuhi; 100% koridor tanpa
bertingkat dengan panjang lebih dari 30m dinding pada lantai atas bangunan
dilengkapi minimum dua buah tangga; (4) jarak bertingkat sudah dilengkapi pagar
tempuh terjauh untuk mencapai tangga pada pengaman; 100% bangunan
- 50 -
bangunan bertingkat tidak lebih dari 25m; (5) bertingkat yang lebih 30 m sudah
Tangga yang memiliki lebih dari 16 anak tangga dilengkapi dua buah bangunan;
harus dilengkapi bordes dengan lebar minimum 100% jarak tempuh tidak lebih dari
sama dengan lebar tangga. 25 m; 100% dilengkapi dengan
bordes yang memenuhi syarat.

- 51 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
6.3.8. Memiliki ruang tata usaha sesuai [Hanya untuk SMP, SMA dan SMK] 100 100% Sekolah memiliki ruang tata
standar Sekolah menyediakan ruang tata usaha yang (1) usaha sesuai standar: 100% luas
Rasio minimum luas ruang tata usaha 4 minimum sudah terpenuhi (8m x
m2/petugas; Luas minimum 16 m2 untuk SMP dan 8m); 100% mudah dicapai dari
SMA, untuk SMK adalah 32 m2; (2) mudah dicapai halaman sekolah dan ruang kepala
dari halaman sekolah ataupun dari luar lingkungan sekolah, 100% dilengkapi sarana
sekolah serta dekat dengan ruang pimpinan dan diantaranya 8 stel meja kursi, 8
(3) dilengkapi sarana terdiri dari perabot dan perangkat komputer, 6 almari dan 3
perlengkapan lain minimal yang tersedia dalam rak dll.
jumlah minimal sesuai deskripsi
kondisinya.
6.3.9. Memiliki ruang konseling sesuai Sekolah menyediakan ruang konseling yang (1) 100 100% Sekolah memiliki ruang
standar dapat memanfaatkan ruang UKS untuk SD bimbingan dan konseling seuai
Luas minimum 9 m2 untuk SMP dan SMA, untuk standar: 100% luas sudag memenuhi
SMK adalah 12 m2; (2) memberikan kenyamanan standar (6m x 6m); 100% ruangnya
suasana dan menjaminprivasi siswa, (3) dilengkapi nyaman dan bias menjamin privasi
sarana terdiri dari perabot, peralatan konseling dan siswa; 100% dilengkapi perabota
perlengkapan lain minimal yang tersedia diantaranya ada meja kursi tamu; 3
dalam jumlah minimal sesuai deskripsi kondisinya. buah lemari, 1 perangkat komputer
dll

6.3.10. Memiliki ruang organisasi [Hanya untuk SMP, SMA dan SMK] 100 100% Sekolah memiliki ruang OSIS
kesiswaan sesuai standar Sekolah menyediakan ruang organisasi kesiswaan sesuai standar: 100% luas sudah
yang (1) luas minimum ruang organisasi kesiswaan memenuhi (8m x 8m); dilengkapi
9 m2 untuk SMP dan SMA, untuk SMK minimum dengan meja panjang yang diatur
adalah 12 m2; (2) dilengkapi sarana terdiri meja 1 segi empat dan kursi; sarana lainnya:
buah yang kuat, stabil, dan mudah dipindahkan, komputer, papan tulis, lemari, rak
kursi 4 buah yang kuat, stabil, dan mudah etalase, meja kursi, jam dinding,
dipindahkan, papan tulis 1 buah, lemari 1 buah tempat sampah, dll
yang dapat dikunci, kotak kontak 1 buah untuk
mendukung operasioanal peralatan yang
memerlukan daya listrik, jam dinding dan tempat
sampah
6.3.11. Menyediakan kantin yang layak Sekolah menyedikan kantin yang (1) menempati 100 100% Sekolah ememiliki kantin yang
area tersendiri; (2) luas total minimum 12 m2; (3) layak: 100% menempati area sendiri;
memperhatikan aspek kebersihan, kesehatan, 100% luas kantin sudah terpenuhi
keamanan; (4) memiliki sanitasi yang baik; (5) (5x2mx3m); 100% memperhatikan
menyediakan makanan dan minuman yang sehat aspek kesehatan; 100% memiliki
dan bergizi untuk warga sekolah. sanjtasi yang baik; 100%
menyediakan makanan dan
minuman yang sehat dan bergizi
6.3.12. Menyediakan tempat parkir yang Sekolah menyediakan tempat parkir yang (1) 60 60% Sekolah memilik tempat parkir:
memadai menempati area tersendiri, (2) mengikuti standar 100% menempati area sendiri; 0%
- 52 -
yang ditetapkan dengan peraturan daerah atau belum mengikuti standar yang
peraturan nasional, (3) memiliki sistem ditetapkan; 100% memiliki sistem
pengamanan, (4) dilengkapi dengan rambu- pengaman; 0% belum dilengkapi
rambu lalu lintas sesuai dengan keperluan, (5) rambu-rambu lalu lintas; 100% sudah
dijaga oleh petugas khusus parkir. dijaga oleh petugas parkir

6.3.13. Menyediakan unit kewirausahaan [Khusus SMK] - -


dan bursa kerja Sekolah menyediakan (1) wahana kewirausahaan
yang memiliki: ruang produksi/jasa, sistem usaha
sendiri, pembukuan yang tertib dan transparan,
Sumber Daya Manusia, profit; serta (2)
Memiliki Bursa Kerja Khusus (BKK) dengan
kegiatan: kerjasama dengan DUDI, memasarkan
lulusan, melakukan seleksi, penyaluran lulusannya
ke dunia kerja yang relevan.
6.3.14. Kondisi ruang pimpinan layak pakai Kondisi ruang pimpinan termasuk dalam kategori 100 100% Kondisi ruang pimpinan
baik dalam sistem Dapodik kategori baik dalam sistem Dapodik

6.3.15. Kondisi ruang guru layak pakai Kondisi ruang guru termasuk dalam kategori baik 100 100% Kondisi ruang guru kategori
dalam sistem Dapodik baik dalam sistem Dapodik

6.3.16. Kondisi ruang UKS layak pakai Kondisi ruang UKS termasuk dalam kategori baik 100 100% Kondisi ruang UKS kategori
dalam sistem Dapodik baik dalam sistem Dapodik

6.3.17. Kondisi tempat ibadah layak pakai Kondisi tempat ibadah termasuk dalam kategori 100 100% Kondisi tempat ibadah
baik dalam sistem Dapodik kategori baik dalam sistem
Dapodik

6.3.18. Kondisi jamban sesuai standar Kondisi jamban termasuk dalam kategori baik 100 100% Kondisi jamban kategori baik
dalam sistem Dapodik dalam sistem Dapodik

6.3.19. Kondisi gudang layak pakai Kondisi gudang termasuk dalam kategori baik 100 100% Kondisi ruang guru kategori
dalam sistem Dapodik baik dalam sistem Dapodik

6.3.20. Kondisi ruang sirkulasi layak pakai Kondisi ruang sirkulasi termasuk dalam kategori 100 100% Kondisi ruang sirkulasi
baik dalam sistem Dapodik kategori baik dalam sistem
Dapodik

6.3.21. Kondisi ruang tata usaha layak Kondisi ruang tata usaha termasuk dalam kategori 100 100% Kondisi tempat kategori
pakai baik dalam sistem Dapodik baik dalam sistem Dapodik

6.3.22. Kondisi ruang konseling layak pakai Kondisi ruang konseling termasuk dalam kategori 100 100% Kondisi jamban kategori
baik dalam sistem Dapodik baik dalam sistem Dapodik

- 53 -
6.3.23. Kondisi ruang organisasi kesiswaan Kondisi ruang organisasi kesiswaan termasuk 100 100% Kondisi gudang kategori
layak pakai dalam kategori baik dalam sistem Dapodik baik dalam sistem Dapodik

- 54 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
7 Standar Pengelolaan Pendidikan
7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan
7.1.1. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang Sekolah (1) memiliki visi, misi, dan tujuan sekolah 85  Sekolah memiliki visi, misi dan  60 % siswa dan 5 % pendidik dan
jelas sesuai ketentuan (2) merumuskan berdasarkan masukan dari warga tujuan sekolah yang terdapat tenaga kependidikan belum hafal
sekolah, komite sekolah, dan pihak-pihak diruang guru maupun di baner dan faham misi, misi dan tujuan
pemangku kepentingan, serta selaras dengan pintu gerbang sekolah. sekolah.
tujuan pendidikan nasional; (3) memutuskan  Visi, misi dan tujuan sekolah dite
dalam rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh tapkan bersama warga sekolah,  Rekomendasi
kepala sekolah; (4) menyosialisasikan kepada komite dan pemangku Kepala sekolah mengadakan
semua warga sekolah dan pihak-pihak pemangku kepentingan dan diputuskan sosialisasi lagi kepada seluruh warga
kepentingan; (5) meninjau kembali secara berkala dalam rapat dewan pendidik. sekolah dalam setiap kesempatan
sesuai dengan perkembangan pendidikan.  40 % siswa hafal dan memahami baik dalam rapat, upacara maupun
misi, misi, dan tujuan sekolah. kegiatan-kegiatan yang lain.
 95 % pendidik dan tenaga kepen
didikan memahami visi misi
tersebut.
7.1.2. Mengembangkan rencana kerja Sekoah (1) membuat rencana kerja jangka 95  RKJM dan RKT telah disusun
sekolah ruang lingkup sesuai menengah dan rencana kerja tahunan; (2) berdasakan EDS bersama warga
ketentuan menyusun sesuai rekomendasi hasil evaluasi diri sekolah dan diketahui komite
sekolah; (3) memutuskan dalam rapat dewan  Terdapat dokumen RKJM dan
pendidik dengan memperhatikan masukan dari RKT yang terbukukan dengan
komite sekolah dan ditetapkan oleh kepala baik
sekolah; (4) menuangkan dalam dokumen tertulis
yang mudah dibaca dan dipahami oleh pihak-
pihak yang terkait.
7.1.3. Melibatkan pemangku kepentingan Sekolah (1) melibatkan masukan pemangku 100  Visi, misi, dan tujuan sekolah
sekolah dalam perencanaan kepentingan termasuk komite sekolah menjadi disusun tim pengembang sekolah
pengelolaan sekolah dasar perumusan visi; misi; tujuan sekolah; (2) dan komite.
menyosialisasikan kepada warga sekolah dan  Kepala sekolah telah melakukan
segenap pihak yang berkepentingan terkait visi, sosialisasi visi, misi, dan tujuan
misi dan tujuan sekolah. sekolah baik kepada warga
sekolah maupun pihak yang
berkepenting an. Baik dalam
rapat maupun dipasang dengan
spanduk ditempat terbuka.

- 55 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
7.2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan  Tidak memiliki Pembinaan pretasi
7.2.1. Memiliki pedoman pengelolaan Sekolah (a) memiliki pedoman yang mengatur 90  Pedoman esensial yang berkai unggulan
sekolah lengkap aspek pengelolaan meliputi (1) KTSP; (2) Kalender tan dengan pengelolaan se  Belum ada pendokumentasian
pendidikan/ akademik; (3) struktur organisasi kolah : KTSP, Kalender pendi tentang alumni sekolah.
sekolah; (4) Pembagian tugas di antara guru.(5) dikan, struktur organisasi, pem  Belum ada penghargaan sekolah
Pembagian tugas di antara tenaga kependidikan. bagian, tata tertib sekolah, BOS terhadap prestasi yang diperoleh
(6) Peraturan akademik. (7) Tata tertib sekolah. (8) tugas lengkap, tinggal per pendidik maupun tenaga
Kode etik sekolah (9) Biaya operasional sekolah; aturan akademik dan kode etik kependidikan.
(b) meninjau kembali pedoman tersebut secara sekolah belum ada.
berkala sesuai dengan perkem-bangan  Sekolah selalu melakukan regu
masyarakat. lasi terhadap perubahan yang
terjadi.
7.2.2. Menyelenggarakan kegiatan Sekolah (1) menyusun dan menetapkan petunjuk 80  Sekolah memiliki petunjuk
layanan kesiswaan pelaksanaan operasional mengenai proses operasional mengenai proses
penerimaan siswa meliputi kriteria calon siswa, penerimaan siswa mulai dari Rekomendasi
mekanisme penerimaan siswa sekolah dilakukan kriteria calon siswa, mekanis me
dan orientasi siswa baru yang bersifat akademik penerimaan siswa baik orientasi  Pembinaan pretasi unggulan
dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan akademik maupun pengenalan dilaksanakan dengan
dengan pengawasan guru. (2) Memberikan lingkungan. membentuk peminatan belajar
layanan konseling kepada siswa oleh guru kelas  terdapat ruang BK dan layanan bidi tertentu ( matematika, IPA,
atau guru BK. (3) melaksanakan kegiatan ekstra konseling baik untuk konsul tasi BHS. Inggris)
dan kokurikuler untuk para siswa; (4) melakukan maupun bimbingan karier.  Menunjuk dan menentukan
pembinaan prestasi unggulan; (6) melakukan  Terdapat 5 kegiatan ekstra dan petugas yang memiliki tugas
pelacakan terhadap alumni. (7) mempertanggung- kokurikuler. antara lain melakukan
jawabkan pelaksanaan pada rapat dewan pendidik  Tidak memiliki Pembinaan pretasi pendokumentasian alumnus.
dan/atau sekolah dalam bentuk laporan pada unggulan  Sekolah menetapkan aturan
akhir tahun ajaran yang disampaikan sebelum  Belum ada pendokumentasian tentang pemberian penghargaan
penyusunan rencana kerja tahunan berikutnya. tentang alumni sekolah. atas prestasi yang di peroleh
 Terdapat rapat komite setiap oleh pendidik maupun tenaga
akhir tahun sebagai bentuk kependidikan
pertanggung jawaban sekolah
atas pelaksanaan program
maupun penggunaan angga ran
dalam bentuk notulen.

- 56 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
7.2.3. Meningkatkan dayaguna pendidik Sekolah memiliki program pendayagunaan 90  Belum ada penghargaan khusus
dan tenaga kependidikan pendidik dan tenaga kependidikan dikembangkan bagi pendidik dan tenaga
sesuai dengan kondisi sekolah antar lain (1) kependidikan yang ber prestasi.
memberikan penghargaan untuk pendidik dan  Kepala sekolah melakukan pe
tenaga kependidikan dan (2) menilai kinerja nilaian profesionalitas secara
pendidik dan tenaga kependidikan. autentik baik terhadap guru
maupun tenaga kependidikan
secara berkala.
7.2.4. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri Sekolah melakukan (1) evaluasi diri terhadap kinerja 85  TPMPS belum berjalan maksimal
sekolah; (2) evaluasi proses pembelajaran secara sehinga evaluasi terhadap kinerja
periodik, sekurang-kurangnya dua kali dalam sekolah belum bisa diketahui
setahun, pada akhir semester akademik; (3) evaluasi dengan sempurna.
program kerja tahunan secara periodik sekurang-  Sesuai dengan program dan
kurangnya satu kali dalam setahun, kalender pendidikan evaluasi
pada akhir tahun anggaran sekolah berdasar pada sudah berjalan sesuai dengan
data dan infor-masi yang sahih. rencana.
 TPMPS belum melakukan
evaluasi terhadap program kerja
tahunan sekolah
7.2.5. Membangun kemitraan dan Sekolah (1) melibatkan warga sekolah dalam 85  Terdapat SK pembagian tugas
melibatkan peran serta masyarakat pengelolaan akademik (2) melibatkan masyarakat pengelolaan akademik.
serta lembaga lain yang relevan pendukung sekolah dalam pengelolaan non-  Terdapat SK komite sekolah
akade-mik (3) menjalin kemitraan dengan lembaga untuk membantu pengem
lain yang relevan, berkaitan dengan in- put, proses, bangan kegiatan non akademis.
output, dan pemanfaatan lulusan baik itu dilakukan  Belum memiliki kerja sama
dengan lem-baga pemerintah atau non- dengan pihak atau lembaga lain
pemerintah; (4) melibatkan peran serta masyarakat dalam memanfaatkan lulusan.
dan kemitraan untuk men-dukung  Sekolah melakukan kerja sama
program sekolah dengan masyarakat dalam
pengelolaan lahan parkir,
pembelian mamin.

7.2.6. Melaksanakan pengelolaan bidang Sekolah (1) menetapkan petunjuk pelaksanaan 85  Sekolah menempatkan kotak
kurikulum dan kegiatan operasional yang mengatur mekanisme saran dan mudah dijangkau
pembelajaran penyampaian ketidakpuasan siswa dan siswa.
penyelesaiannya mengenai penilaian hasil belajar;  Sekolah belum membentuk
(2) menyusun peraturan akademik, pedoman paguyuban wali siswa yang bisa
tata-tertib, kode etik, norma menghubungkan orang tua siswa
dengan sekolah.
 Sekolah sudah menyusun per
aturan akademik, tata tertib kode
etik dan norma.
7.3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan
- 57 -
7.3.1. Berkepribadian dan bersosialisasi Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS baik 90  Terdapat RKAS yang disusun
dengan baik dengan mampu (1) bertanggung jawab dalam bersama antara Kepala sekolah  Kepala sekolah belum
membuat keputusan anggaran sekolah; (2) beserta TPMPS dan tim penyusun memberikan sangsi atas
bertanggung jawab atas perencanaan partisipatif RKAS. pelanggaran peraturan dan kode
mengenai pelaksanaan kurikulum; (3)  Telah menyusun dan memiliki etik secara tegas dan hanya
berkomunikasi untuk menciptakan dukungan kurikulum sekolah KTSP yang memberi teguran lisan
intensif dari orang tua siswa dan masyarakat; (4) disusun bersama dan melibatkan  Kepala sekolah belum maksimal
memberi teladan dan menjaga nama baik seluruh dewan guru. memanfaatkan hasil supervisi
lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan  KS senantiasa : Datang lebih awal, untuk meningkatkan kinerja
kepercayaan yang diberikan kepadanya; (5) melaksanakan sholat dhuhur sekolah
memberi contoh/teladan/tindakan yang berjamaan bersama siswa dan
bertanggung jawab. warga sekolah yang lain. REKOMENDASI

 Rapat bersama untuk mencari


solusi bentuk-bentuk sangsi yang
akan dijatuhkan kepada warga
sekolah yang melakukan
pelanggaran desiplin.
 Meningkatkan kinerja TPMPS
untuk membantu kepala sekolah
mengoptimalkan hasil supervise
akademis untuk meningkatkan
kinerja sekolah melalui diskusi-
diskusi dengan fihak yang yang
terkait.

7.3.2. Berjiwa kepemimpinan Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS baik 90  Kepala sekolah melakukan rapat-
dengan mampu (1) membangun tujuan bersama; rapat dinas sekolah untuk
(2) melibatkan guru, komite sekolah dalam mengarahkan tujuan pendidikan
pengambilan keputusan penting sekolah serta yang telah disepakati bersama.
penyelenggara sekolah; (3) menjalin kerja sama  Dari undangan dan Notulen hasil
dengan orang tua siswa dan masyarakat, dan rapat Kepala sekolah melibatkan
komite sekolah (4) menanggapi kepentingan dan komite sekolah maupun warga
kebutuhan komunitas yang be-ragam, dan (5) sekolah secara keseluruhan
memobilisasi sumber daya masyarakat; dalam hal membuat keputusan
penting.

- 58 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
7.3.3. Mengembangkan sekolah dengan Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS baik 85  Kepala sekolah telah melakukan
baik dengan mampu (1) mengembangkan motivasi pengembangan profesi guru
pendidik dalam mengembangkan kompetensi. (2) dengan mengirimkan guru ke
membantu, membina, dan mempertahankan MGMP serta Pembentukan
lingkungan sekolah dan pro-gram pembelajaran MGMPS.
yang kondusif bagi proses belajar siswa dan per-  Bersama tim TPMPS membangun
tumbuhan profesional para guru dan tenaga sudut baca dan ruang-ruang
kependidikan; (3) meningkatkan mutu pendidikan baca untuk siswa guna
dan (4) menciptakan lingkungan pembelajaran menciptakan suasana nyaman
yang efektif bagi siswa dalam belajar.
7.3.4. Mengelola sumber daya dengan Kepala sekolah yang memperoleh nilai UKKS baik 90  90 % keputusan kepala sekolah
baik dengan mampu (1) mengambil keputusan berbasis diambil berdasarkan data autektik
data; (2) menjamin manajemen organisasi dan yang ada disekolah.
pengoperasian sumber daya sekolah untuk  Kepala sekolah mampu
menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, menciptakan lingkungan belajar
efisien, dan efektif; yang kondusif, sehat, efisien dan
efektif.
7.3.5. Berjiwa kewirausahaan Kepala sekolah berjiwa kewirausaahn dengan (1)  Kepala sekolah membuat kerja
menjabarkan visi, misi dan tujuan ke dalam target sama dengan fihak luar dalam hal
mutu yang akan dicapai; (2) menganalisis :
tantangan, peluang, kekuatan, dan kelemahan 1. Membangun kantin sekolah
sekolah; (3) membuat rencana kerja strategis dan 2. Pengadaan barang barang di
rencana kerja tahunan untuk pelaksa-naan KOPSIS.
peningkatan mutu; (4) meningkatkan kreasi dan 3. Pengadaan tempat parkir siswa
inovasi dalam mengembangkan kurikulum; (5) .
memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan,  Kepala sekolah belum
dan pelaksanaan visi pem-belajaran yang memberikan sangsi atas
dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh pelanggaran peraturan dan kode
komunitas sekolah; dan (6) menjaga dan etik secara tegas dan hanya
meningkatkan motivasi kerja pendidik dan tenaga memberi teguran lisan.
kependidikan dengan menggunakan sistem
pemberian penghargaan atas prestasi dan sangsi
atas pelanggaran peraturan dan kode etik;

- 59 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
7.3.6. Melakukan supervisi dengan baik Kepala sekolah melaksanakan monitoring atau 75  Kepala sekolah telah
supervisi dengan baik melalui (1) mengembangkan melaksanan monitoring baik
sistem penilaian dalam memantau perkembangan secara langsung maupun
belajar siswa dan (2) melaksanakan dan melalui TPMPS.
merumuskan program supervisi, serta  Kepala sekolah belum maksimal
memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan memanfaatkan hasil supervisi
kinerja sekolah; untuk meningkatkan kinerja
sekolah
7.4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen  Belum memiliki tenaga khusus
7.4.1. Memiliki sistem informasi Sekolah mengelola sistem informasi manajemen 75  Menugaskan 1 orang tenaga untuk mendokumentasikan dan
manajemen sesuai ketentuan yang memadai (1) untuk mendukung administrasi kependidikan yang menguasai melayani pemberian maupun
pendidikan yang efektif, efisien dan akuntabel; (2) IT untuk mengatasi permintaan informasi dari
menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif permasalahan administrasi dan masyarakat.
dan mudah diakses; (3) menugaskan seorang guru managerial sekolah.
atau tenaga kependidikan untuk melayani per-  Menugaskan seorang tenaga
mintaan informasi maupun pemberian informasi Pendidik yang menguasai IT Rekomendasi
atau pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan untuk membantu mengatasi Mengangkat staf khusus untuk
pengelolaan sekolah baik secara lisan maupun permasalahan bidang akademik. pendokumentasian dan melayani
tertulis dan semuanya direkam dan  Belum memiliki tenaga khusus pemberian maupun permintaan
didokumentasikan; (4) melaporkan data informasi untuk mendokumentasikan dan informasi dari masyarakat
sekolah yang telah terdokumentasikan kepada melayani pemberian maupun
Dinas Pendidikan permintaan informasi dari
Kabupaten/Kota. masyarakat.
8 Standar Pembiayaan
8.1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang Menyarankan Kepala Sekolah
8.1.1. Membebaskan biaya bagi siswa Sekolah (1) memiliki biaya yang dialokasikan untuk 67 Sekolah sudah memiliki biaya mengusulkan ke Pemda untuk
tidak mampu membantu siswa tidak mampu berupa: yang dialokasikan siswa tidak mendapatkan subsidi agar
pengurangan dan pembebasan biaya pendidikan, mampu serta meniadakan kebutuhan sekolah tidak
pemberian bea siswa, dan bentuk biaya lainnya (2)
pungutan biaya operasional lain tapi dibebankan kepada siswa
meniadakan pungutan biaya operasional lain (biaya
belum bisa menetapkan pendidikan
yang dikeluarkan oleh siswa selain uang sekolah
gratis bagi seluruh siswa sesuai
yang relevan) kepada siswa tidak mampu yang
peraturan
meliputi: biaya ujian; biaya praktikum; biaya
perpisahan; biaya study tour; (3) menetapkan
pendidikan gratis bagi seluruh siswa sesuai
peraturan
8.1.2. Memiliki daftar siswa dengan latar (1) Terdapat data siswa tidak mampu, (2) terdapat 100 Sekolah sudah mempunyai data
data siswa penerima beasiswa, (3) Terdapat data riil
Menginventarisir dokumen
belakang ekonomi yang jelas siswa tidak mampu, data siswa
pemasukan pembayaran dari orangtua siswa penerima beasiswa dan data riil
dengan baik
yang ada pada buku kas/laporan keuangan. pemasukan pembayaran dari
orangtua siswa
yang ada pada buku kas/laporan
keuangan.
- 60 -
8.1.3. Melaksanakan subsidi silang untuk (1) Menetapkan uang sekolah (iuran bulanan) 100 Sekolah telah menetapkan uang Mengembangkan interprener
membantu siswa kurang mampu dengan mempertimbangkan kemampuan sekolah, melakukan subsidi silang dan mengandeng pihak ke 3
ekonomi orangtua siswa. (2) melakukan bantuan dari wali siswa serta memberi untuk pembiayaan sekolah
subsidi silang pengurangan dan pembebasan
beasiwa
biaya pendidi-kan (SPP) (3) pemberian beasiswa

- 61 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
8.2. Beban operasional sekolah sesuai ketentuan
8.2.1. Memiliki biaya operasional non (1) Memiliki standar biaya yang diperlukan untuk 50 Sekolah memiliki biaya
personil sesuai ketentuan membiayai kegiatan operasional nonpersonalia operasional 1 (satu) tahun dan Membuiat standar pembiayaan
selama 1 (satu) tahun; (2) terdapat standar biaya biaya operasi nonpersonalia tapi sekolah
operasi nonpersonalia per sekolah/program belum mampunyai standar
keahlian, per rombongan belajar, dan per siswa, pembiayaannya
serta besaran presentase minimum biaya alat tulis
sekolah (ATS) dan bahan dan alat habis pakai
(BAHP),
8.3. Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik
8.3.1. Mengatur alokasi dana yang Sekolah (1) menyusun pedoman pengelolaan biaya 60 Sekolah telah menetapkan besarnya Menugaskan untuk menyusun
berasal dari investasi dan operasional; (2) memiliki pedoman dana yang digali dari masyarakat dan menetapkan pedoman
APBD/APBN/Yayasan/sumber pengelolaan keuangan terkait sumbangan sebagai biaya operasional dengan pengelolaan keuangan untuk
lainnya pendidikan atau dana dari masyarakat; (3) melibatkan berbagai pihak terkait;
biaya investasi dan operasional
menetapkan besarnya dana yang digali dari mengelola dana dari masyarakat
masyarakat sebagai biaya operasional dengan sebagai biaya personal secara
melibatkan berbagai pihak terkait; (4) mengelola transparan, dan akuntabel yang
dana dari masyarakat sebagai biaya personal ditunjukkan dalam RKAS; serta
secara transparan, dan akuntabel yang ditunjukkan melaporkan secara periodik kepada
dalam RKAS; (5) melaporkan secara periodik komite atau yayasan atau diaudit
kepada komite atau yayasan atau diaudit secara internal dan eksternal namun
secara internal dan eksternal. belum menyusun dan memiliki
pedoman pengelolaan keuangan
8.3.2. Memiliki laporan pengelolaan dana Memiliki pembukuan biaya operasional berupa (1) 100 Sekolah telah memiliki pembukuan Menginventarisir pembukuan
buku kas umum yang berisi-kan seluruh transaksi biaya operasional berupa buku kas keuangang dengan baik
dengan didukung catatan dari buku pembantu kas umum yang berisi-kan seluruh
yang mencatat tiap transaksi tunai; (2) Buku transaksi dengan didukung catatan
pembantu bank yang mencatat tiap transaksi dari buku pembantu kas yang
melalui bank (baik cek, giro maupun tunai) serta(3) mencatat tiap transaksi tunai, buku
buku pembantu pajak yang mencatat semua pembantu bank yang mencatat tiap
transaksi yang harus dipun-gut pajak serta transaksi melalui bank (baik cek, giro
memonitor pungutan dan penyetoran pajak yang maupun tunai) serta buku pembantu
dipungut selaku wajib pungut pajak pajak yang mencatat semua
ditandatangani oleh Bendahara dan Kepala transaksi yang harus dipungut pajak
Sekolah. serta memonitor pungutan dan
penyetoran pajak yang dipungut
selaku wajib pungut pajak
ditandatangani oleh Bendahara dan
Kepala Sekolah.

- 62 -
Nomor Standar/Indikator/ Rubrik Penilaian Penilaian Catatan Rekomendasi
[1] Sub Indikator [2] [3] [4] [5] (untuk tiap indikator) [6]
8.3.3. Memiliki laporan yang dapat (1) Terdapat laporan pertanggungjawaban 100 Di sekolah terdapat laporan Mengiventarisir laporan dengan baik
diakses oleh pemangku pengelolaan keuangan, (2) berisi komponen- pertanggungjawaban
kepentingan komponen biaya operasional yang telah pengelolaan keuangan, yang berisi
dibelanjakan selama satu tahun sesuai dengan komponen- komponen biaya
disertai bukti pelaporan, (3) dapat operasional yang telah dibelanjakan
dipertanggungjawabkan dan dilaporkan kepada selama satu tahun dengan disertai
orangtua siswa, masyarakat, dan pemerintah atau bukti pelaporan yang dapat
yayasan, yang disertai dengan bukti-bukti dan (4) dipertanggungjawabkan dan
dapat diakses oleh pemangku kepentingan dilaporkan kepada orangtua siswa,
tersebut. masyarakat, dan pemerintah yang
disertai dengan bukti-bukti dan
dapat diakses oleh pemangku
kepentingan
tersebut.

- 63 -

Anda mungkin juga menyukai