Istilah cause and effect atau sebab dan akibat adalah kalimat yang mengandung unsur sebab-akibat
biasanya melibatkan sebuah kegiatan yang membuat sesuatu terjadi, dan akibat dari kegiatan
tersebut.
Untuk lebih memahami penggunaan kalimat sebab akibat dalam bahasa inggris, simak penjelasan di
bawah:
Cause
(noun) seseorang atau sesuatu yang membuat sesuatu terjadi.
The cause of the flood was the massive of amount garbage thrown in the river. (Penyebab dari banjir
itu adalah banyaknya sampah yang dibuang ke sungai.)
(verb) sebuah kegiatan yang membuat sesuatu terjadi.
The massive amount of garbage thrown in the river caused the flood. (Banyaknya sampah yang
dibuang ke sungai menyebabkan banjir ini.)
Effect
(noun) sebuah perubahan yang merupakan hasil dari sebuah kegiatan atau sebab.
The rain had an effect on her mood. (Hujan mempunyai pengaruh pada mood-nya.)
Affect
Ketika effect digunakan sebagai verb, kata tersebut berubah menjadi affect.
(verb) untuk menghasilkan sebuah efek; menyebabkan terjadinya sesuatu.
The rain affected his mood. (Hujan mempengaruhi mood-nya.)
1. Due to Bella’s nervousness, she did not pass the driving test. (Karena kegugupan Bella, dia tidak
lulus ujian menyetir).
2. He’s always late because of his gaming habits. (Dia selalu telat karena kebiasaan bermain game-
nya)
3. As a result of the rain, we canceled the outing. ( Karena hujan, kita membatalkan pikinik itu).
4. Dennis could not sing owing to his sore throat. (Dennis tidak bisa bernyanyi karena sakit
tenggorakanya)
Contoh:
1. Because Bella was nervous, she did not pass the driving test
Karena Bella gugup, dia tidak lulus ujian tes mengemudi.
Signal phrase : because
Cause : Bella was nervous
Effect: She did not pass the driving test
3. The outing was canceled since it’s raining (Piknik itu dibatalkan karena hujan).
Signal phrase : since
Cause : it’s raining
Effect : the outing was canceled
4. Dennis could not sing for his throat is sore (Dennis tidak bisa bernyanyi karena sakit
tenggorakanya)
Signal phrase: for
Cause : his throat is sore
Effect : Dennis could not sing
EXPRESSING OBLIGATION
Expressing obligation atau ungkapan untuk menyatakan kewajiban/ keharusan adalah salah satu
fungsi dari must dan have to. Dalam menggunakan must dan have to untuk menyatakan keharusan,
kita harus melihat konteksnya.
Must, have to, dan should jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti yang sama,
yakni “harus”. Ketiganya pun memiliki beberapa fungsi yang sama. Meskipun demikian,
ketiga modal ini tidak selalu bisa digunakan dalam konteks yang sama.
Must digunakan untuk menyatakan keharusan yang berasal dari si pembicara, sedangkan have
to menyatakan keharusan yang berdasarkan situasi.
Dalam konteks apa saja must, have to, dan should digunakan? Kita akan mengetahui jawabannya
melalui pembahasan tentang cara penggunaan must, have to, should di bawah ini:
Pada kalimat “I must see the doctor”, si pembicara merasa bahwa ia harus pergi menemui dokter
dan sangat penting baginya untuk melakukannya. Tidak ada orang lain atau situasi lain yang
mengharuskannya pergi. Keharusan berasal dari dirinya sendiri.
Sedangkan untuk kalimat “I have to see the doctor”, si pembicara tidak ada pilihan lain kecuali untuk
pergi menemui dokter. Ia harus melakukannya karena mungkin memang saatnya untuk melakukan
pemeriksaan rutin, obat-obatannya sudah habis, atau dokter menyuruhnya untuk datang. Dalam
konteks ini, keharusan berasal dari situasi bukan dari diri sendiri.
Contoh lain:
- I must call her. (Saya harus menghubunginya) –> Penting bagi saya untuk menghubunginya
- I have to submit my homework tomorrow. (Saya harus mengumpulkan PR saya besok) –>
Saya harus melakukannya karena guru menyuruh saya
Meskipun demikian, untuk menyatakan keharusan dalam konteks apapun, have to lebih sering
digunakan dalam percakapan bahasa Inggris dibanding must.
Sehingga ketika kita berbicara menggunakan bahasa Inggris dan ingin menyatakan keharusan,
gunakanlah have to agar terdengar lebih natural.
Gunakanlah must untuk menjelaskan keharusan dalam bentuk tulisan formal (formal written).
Example:
- Children under 16 must be companied by adults. (Anak-anak di bawah 16 tahun harus
didampingi orang dewasa)
- All visitors must present valid ID card before entering the venue. (Semua pengunjung harus
menunjukkan kartu tanda pengenal yang masih berlaku sebelum memasuki lokasi)
Bentuk Negatif
Kita harus selalu gunakan must dalam bentuk negatif (must not/ mustn’t) untuk menyatakan
keharusan, karena have to dalam bentuk negatif (do not have to/ don’t have to) tidak berfungsi
untuk menyatakan keharusan.
Giving Advice
Memberikan saran atau pendapat adalah salah satu fungsi dari must, have to, dan should. Adakah
perbedaan saat menggunakan ketiga modal ini dalam menyatakan saran? Tentu saja ada. Contoh di
bawah ini akan menjelaskan perbedaan tersebut:
- You should try traveling to Bali. (Kamu harus mencoba jalan-jalan ke Bali)
- You must try traveling to Bali. (Kamu harus mencoba jalan-jalan ke Bali)
- You have to try traveling to Bali. (Kamu harus mencoba jalan-jalan ke Bali)
Pada kalimat “you should try traveling to Bali”, si pembicara terdengar netral. Sedangkan pada kedua
kalimat lainnya, si pembicara terdengar lebih antusias saat memberikan saran tersebut, karena
mungkin ia sangat suka Bali sehingga ia sangat menyarankan orang lain untuk berkunjung ke sana.