Anda di halaman 1dari 6

Sejarah awal

London Romawi (47 M - 410 M)

Koin Carausius dari Londinium mint

Romawi membangun Londonium (London) sekitar empat tahun setelah invasi tahun 43 Masehi. London
didirikan di tepi sungai thames dan dibangun jembatan sebagai akses gerbang kota. Pada abad ke-5, Romawi
meninggalkan kota tersebut dan sempat menjadi kota mati.

Londinium didirikan oleh Romawi sekitar empat tahun setelah invasi tahun 43 Masehi . London, seperti Roma,
didirikan di tepi sungai thames untuk dijembatani dan lokasi kota yang strategis menyediakan akses mudah ke
sebagian besar Eropa.
Kota itu dengan cepat dibangun kembali dan pulih setelah 10 tahun; kota ini berkembang pesat selama
beberapa dekade berikutnya.
Pada abad ke-5, Kekaisaran Romawi mengalami kemunduran yang cepat dan meninggalkan kota. Sehingga
london pernah menjadi kota mati.

Anglo-Saxon London (abad ke-5 - 1066)


Pemukiman berpindah ke tembok Romawi kuno demi pertahanan, dan kota itu dikenal
sebagai Lundenburh . Dari titik ini, Kota London mulai mengembangkan pemerintahan lokalnya yang unik.

Abad Pertengahan London (1066 - akhir abad ke-15)

Penggambaran penjara Charles, Duke of Orléans , di Menara London dari manuskrip abad ke-15.

Penaklukan Inggris oleh Normandia pada 1066, membawa banyak perubahan dalam
administrasi lokal negara, menjadi lebih kaku, terpusat dan menyeluruh. Pada tahun ini juga kota
diinvasi William, yang kemudian diangkat sebagai raja oleh penduduk. Kepemimpinannya
menggerakkan perekonomian masyarakat setempat.

Penaklukan Inggris oleh Normandia pada 1066 membawa banyak perubahan dalam administrasi lokal
negara, tetapi beberapa aspek dipertahankan.Meskipun masyarakat Anglo-Saxon pada dasarnya juga
bersifat feodal , sistem Norman jauh lebih kaku, terpusat dan menyeluruh.
kota ini dibangun kembali dan di tahun 1066 kota tersebut diinvasi William. Sampai pada akhirnya
para penduduk sekitar atau warga London mengangkat beliau menjadi seorang raja. Sang raja itupun mulai
menggerakkan perekonomian masyarakat setempat. Aktivitas ekonomi tersebut berlangsung di sekitar
sungai Thames.
Perdagangan terus meningkat selama Abad Pertengahan, dan London tumbuh pesat sebagai
hasilnya. Perdagangan di London diorganisir menjadi berbagai serikat , yang secara efektif mengendalikan kota,
dan memilih Walikota Kota London .
 Tudor London (1485–1603)

Panorama London tahun 1543" di Wyngaerde

Pada era ini, para Liga Hanseatic mendirikan basis utama perdagangan di London (Stalhof /Steelyard)dan
kota ini menjadi pusat komersial di Eropa. Selama Reformasi , London sempat menjadi pusat awal
utama Protestan di Inggris. Akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17, perkembangan besar drama di
London gerakkan oleh u William Shakespeare. Awal mula pergerak vila juga terjadi di masa tahun
terakhir kepemimpinan Ratu Elizabeth.

Di 1475, para Liga Hanseatic mendirikan basis utama perdagangan Inggris ( Kontor ) di London,
disebut Stalhof atau Steelyard . Selama Reformasi , London adalah pusat awal utama Protestan di Inggris.
Akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17 menyaksikan perkembangan besar drama di London yang tokoh utamanya
adalah William Shakespeare . Selama tahun-tahun terakhir masa pemerintahan Elizabeth yang sebagian besar
tenang, beberapa anggota istananya dan beberapa warga London yang lebih kaya dan membangun sendiri tempat
tinggalnya.

Ini adalah awal mula pergerakan vila, selera akan tempat tinggal yang bukan merupakan kota maupun di kawasan
pertanian, tetapi pada saat kematian Elizabeth pada 1603, London masih sangat padat.

Peta "Pahatan Kayu" London , secara resmi diberi judul Civitas Londinum ( c.  1561 )

 Stuart London (1603–1714)


Pada era ini, London menjadi kota yang tidak sehat dan penuh sesak telah menderita banyak wabah.
Wabah Besar pernah terjadi pada tahun 1665 dan 1666, yang menewaskan seperlima populasi kota.

Pada era ini. Kota London yang tidak sehat dan penuh sesak telah menderita banyak wabah wabah berkali-kali
selama berabad-abad, tetapi di Inggris itu adalah wabah besar terakhir yang dikenang sebagai " Wabah Besar ".
Itu terjadi pada tahun 1665 dan 1666 dan menewaskan sekitar 60.000. orang, yang merupakan seperlima dari
populasi.

 Kebakaran Besar London (1666)

Pada tahun 1666, kebakaran Besar di London, Hampir sebagian besar kota ini hangus terbakar.
Kerjadian ini dikenang sebagai Great Fire of London.

Pada hari Minggu, 2 September 1666, Kebakaran Besar di London terjadi pada pukul satu pagi di sebuah toko
roti di Pudding Lane di bagian selatan Kota. Hampir sebagian besar kota ini hangus terbakar. Karena itu peristiwa
ini dikenal dengan sebutan Great Fire of London.
Api menghancurkan sekitar 60% kota, termasuk Katedral Old St Paul , 87 gereja paroki, 44 aula perusahaan
livery, dan Royal Exchange .

Rencana John Evelyn untuk membangun kembali London setelah Kebakaran Besar

Setelah itu, selama pemerintahan Ratu Annesebuah undang-undang disahkan untuk mengizinkan pembangunan
50 gereja baru untuk melayani populasi yang meningkat pesat yang tinggal di luar perbatasan Kota London.

 Abad ke 18

Abad ke-18 adalah periode pertumbuhan yang cepat bagi London, yang mencerminkan peningkatan
populasi nasional, gerakan awal Revolusi Industri , dan peran London di pusat Kerajaan Inggris yang
sedang berkembang .

Pemandangan London dari timur pada 1751


Pada tahun 1707, Undang - Undang Persatuan disahkan yang menggabungkan Parlemen Skotlandia dan Inggris,
sehingga mendirikan Kerajaan Inggris Raya. Setahun kemudian, pada 1708 karya Christopher Wren, Katedral St
Paul diselesaikan pada hari ulang tahunnya. Namun, kebaktian pertama diadakan pada 2 Desember 1697; lebih
dari 10 tahun sebelumnya. Katedral ini menggantikan Katedral St. Paul yang asli yang telah hancur total
dalam Kebakaran Besar London . Bangunan ini dianggap salah satu yang terbaik di Inggris dan contoh arsitektur
Barok yang bagus .

Menara Jam Katedral St Paul Wren

 abad ke-19

Selama abad ke-19, London diubah menjadi kota dan ibu kota Kerajaan Inggris terbesar di dunia. Selama
periode ini, London menjadi ibukota politik, keuangan, dan perdagangan global. Banyak bangunan dan
landmark terkenal yang dibangun, yaitu : Trafalgar Square , Big Ben, Gedung Parlemen, The Royal
Albert Hall, Museum Victoria dan Alber t dan Tower Bridge.
Dalam posisi ini, sebagian besar tak tertandingi sampai akhir abad ini, ketika Paris dan New York mulai
mengancam dominasinya.

Sementara kota itu menjadi kaya seiring bertambahnya kepemilikan Inggris, London pada abad ke-19 juga
merupakan kota kemiskinan, di mana jutaan orang tinggal di daerah kumuh yang penuh sesak dan tidak sehat .

Gedung Parlemen dari Jembatan Westminster di awal tahun 1890-an

Banyak bangunan dan landmark terkenal di London dibangun selama abad ke-19 termasuk:

Trafalgar Square
Big Ben dan Gedung Parlemen
The Royal Albert Hall
Museum Victoria dan Albert
Tower Bridge

abad ke-20
1900 sampai 1939

Sisi pelit digambarkan pada tahun 1909, dengan gereja St Mary-le-Bow sebagai latar belakang.

Pada abad ke-20, sebagai ibu kota kerjaan terbesar, London menerima banyak tantang mulai dari
populasi yang tertus berkembang, polusi udara, dan bahkan pengangguran dan depresi hebat dampak
dari serangan Bom perang dunia I dan II.

London memasuki abad ke-20 pada puncak pengaruhnya sebagai ibu kota salah satu kerajaan terbesar dalam
sejarah, namun abad baru ternyata membawa banyak tantangan.
Populasi London terus berkembang pesat pada awal dekade abad ini, dan transportasi umum berkembang pesat.
Jaringan trem besar dibangun oleh London County Council, melalui LCC Tramways ; layanan bus
motor pertama dimulai pada tahun 1900-an. Perbaikan jaringan rel di atas tanah dan di bawah tanah London,
termasuk elektrifikasi skala besar dilakukan secara progresif.

Selama Perang Dunia I, London mengalami serangan bom pertama yang dilakukan oleh kapal udara
zeppelin Jerman dan mengalami banyak teror. London mengalami pengangguran yang parah selama Depresi
Hebat tahun 1930-an.

1945–2000

Dalam tahun pasca perang, Masalah perumahan dan polusi batu bara sempat menjadi permasalah. Pada
pertengahan 1960-an London sempat bangkit dari hasil dibidang hiburannya (The Beatles dan Rolling stone).

Tiga tahun setelah perang, Olimpiade Musim Panas 1948 diadakan di Stadion Wembley yang asli , pada saat kota
itu baru saja pulih dari perang. Pembangunan kembali London lambat dimulai. Namun, pada tahun 1951 Festival
Inggris diadakan, yang menandai meningkatnya optimisme dan pandangan ke depan.

abad ke 21

The Shard , ikon London abad ke-21


London semakin berkembang dengan sangat pesat dan terus melakukan pembangunan.

Sekitar awal abad ke-21, London menjadi tuan rumah Millennium Dome yang banyak dicemooh di Greenwich ,
untuk menandai abad baru. Proyek Milenium lainnya lebih berhasil. Salah satunya adalah roda observasi terbesar
di dunia, "Roda Milenium", atau London Eye , yang didirikan sebagai bangunan sementara, tetapi segera menjadi
perlengkapan, dan menarik empat juta pengunjung setahun.

1558 - 1603 (kerjasama diplomatik dan komersil london)

Kemudian inggris menjalin kerja sama dengan islam. Sejarah keberadaan


Islam di negara Inggris dimulai dari adanya hubungan kerja sama. Pada tahun 1558
ratu Elizabeth memulai hubungan diplomatik dengan negara Islam seperti Maroko,
Iran dan Turki. Hubungan kerja sama tersebut berlangsung secara komersial dan
diplotik. Kebijakan ini dirasa akan memberikan banyak keuntungan. Salah satunya
adalah mengurangi kekuatan militer Spanyol. Selain itu diharapkan juga agar negara
Inggris memperoleh hasil yang bagus di pasar negara bagian timur. Namun rupanya
hal tersebut tidak sesuai dengan kenyataan. Hal ini karena kekuasaan kekaisaran
negara Muslim sangat kuat. Sampai akhirnya Ratu mengusulkan membuat saham
gabungan.
Kemudian pada tahun 1580, ratu Elizabeth mulai menyetujui hubungan bisnis selama tiga abad
dengan pemerintah Ottoman.

Namun, pada 1603 sang ratu Elizabeth meninggal dunia dan digantikan oleh raja James I. Sang
raja pun memiliki kebijakannya sendiri yaitu menyetujui adanya perdamaian dengan negara Spanyol.
Kesepakatan damai ini akhirnya menghapus posisi Inggris dari status negara yang dikucilkan. Meskipun
begitu, kebijakan tersebut tidak mengurangi hubungan dengan negara Islam.

Sampai pada akhirnya kota ini membaik sampai saat ini. Pesatnya kegiatan ekonomi itu pun
dijadikan nama-nama jalan yang ada di sekitar. Seperti contohnya Goldsmith street, milk street dan
lainnya.

PEMERINTAHAN
Pemerintahan lokal
Pemerintahan London terdiri dari dua tingkat, yaitu tingkat strategis seluruh kota dan tingkat lokal.
Pemerintahan seluruh kota dikoordinasikan oleh Otoritas London Raya (GLA), sedangkan
pemerintahan lokal dilaksanakan oleh 33 otoritas yang lebih kecil.

Pemerintahan Nasional
London merupakan pusat Pemerintahan Britania Raya yang berkediaman di sekitar Istana Westminster.
Sebagian besar departemen pemerintahan terletak di dekat Gedung Parlemen, terutama di
sepanjang Whitehall.

Anda mungkin juga menyukai