Anda di halaman 1dari 19

Transmisi Roda Gigi

Transmisi roda gigi merupakan sistem pemindah daya dari poros penggerak ke poros yang
digerakan dengan menggunakan roda silinder yang diberi gigi supaya terjadi kontak antara kedua
roda tersebut tanpa adanya slip.

Keuntungan roda gigi: Kerugian roda gigi:


1. Daya yang ditransmisikan relatif lebih besar 1. Biaya produksi yang relatif lebih tinggi
2. Tidak ada slip 2. Butuh pelumasan yang memadai
3. Efisiensi lebih tinggi
4. Dapat untuk jarak poros yang pendek
5. Lebih kompak
Klasifikasi Roda Gigi
Berdasarkan bentuk profil dan desain roda gigi
1. Roda gigi lurus (spur / straight cut gear)
2. Roda gigi miring (helical gear)
3. Roda gigi kerucut (bevel gear)
4. Roda gigi cacing (worm gear)
5. Roda gigi hipoid (hypoid gear)
Klasifikasi Roda Gigi
Berdasarkan posisi porosnya
1. Poros sejajar
2. Poros berpotongan
3. Poros bersilangan
Klasifikasi Roda Gigi
Berdasarkan cara mentransmisikannya
1. Roda gigi eksternal
2. Roda gigi internal
3. Rak dan Pinion
Bentuk profil roda gigi
Istilah yg penting dalam desain roga gigi:
1. Circular Pitch / Jarak antar gigi (t)

2. Jumlah Gigi (Z): banyaknya gigi pada RG

3. Pitch Circle / Diameter pitch atau rata2 (Do)

4. Modul (m): rasio antara diameter pitch


dengan jumlah gigi.
m = Do/Z

5. Addendum / Tinggi Kepala (a)


a = 1m
6. Dedendum / Tinggi Kaki (d)
d = 1.25 m
7. Face width / Lebar Gigi (b)
b = (6 s.d 10)m

8. Addendum Circle / Diameter Kepala (Da)


𝐾𝑒𝑙𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 = 𝜋𝐷0 Da = Do + 2a
𝜋𝐷0 = 𝑡𝑍
𝐾𝑒𝑙𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 = 𝑡𝑍
𝐷0 𝑡 9. Dedendum Circle / Diameter Kaki (Dd)
= =𝑚 Dd = Do – 2d
𝑍 𝜋
Transmisi Daya pada Roda Gigi
Rasio transmisi (i) adalah rasio putaran RG input
dengan RG output
i>1
output 𝑁𝑖𝑛
𝑖=
input 𝑁𝑜𝑢𝑡
N = putaran poros/RG dalam rpm
Jika i > 1, maka disebut rasio tinggi (reduksi)
Jika i < 1, maka disebut rasio rendah (transduser)

Rasio transmisi (i) juga bisa dinyatakan dalam bentuk lain:


𝑍𝑜𝑢𝑡 𝐷𝑂,𝑜𝑢𝑡 𝑇𝑜𝑢𝑡
i<1 𝑖= = =
𝑍𝑖𝑛 𝐷𝑂,𝑖𝑛 𝑇𝑖𝑛
input Z = jumlah gigi
output Do = diameter pitch (mm)
T = torsi (Nm)

Perlu diperhatikan
1. 1 pasangan RG harus memiliki modul yang sama
2. 1 pasangan harus memiliki sudut tekan yang sama
(penjelasan sudut tekan pada slide selanjutnya)
3. 1 pasangan RG memiliki kecepatan keliling (v) yang
sama.
Carilah rasio
transmisi
pada sistem
berikut
Perancangan pada Roda Gigi Lurus
1. Menentukan modul (m)
Modul dapat ditentukan berdasarkan
daya yang ditransmisikan dan putaran
pada poros penggerak. Lihat grafik 

2. Menentukan jumlah gigi (Z)


Jumlah gigi minimal berdasarkan
tabel:
3. Faktor kecepatan (CV)
3
𝐶𝑉 = 3+𝑣 (untuk RG dengan kecepatan hingga 12.5 m/s)

6
= (untuk RG dengan kecepatan hingga 20 m/s)
6+𝑣

Mencari kecepatan keliling:


2𝜋𝑁 𝐷𝑜
𝑣 = 𝜔×𝑟= ×
60 2
N = putaran poros dalam rpm.

4. Faktor Bentuk Gigi / Faktor Lewis (y)


0,684
𝑦 = 0,124 − Untuk α = 14.50
𝑍
0,912
𝑦 = 0,154 − Untuk α = 200
𝑍
Gaya pada Roda Gigi Lurus
1. Sudut tekan (α) sudut yang
dibentuk antara gaya kerja pada
kontak gigi dengan sumbu normal
RG. Umumnya α sebesar 14,5O
𝐹𝑅
α atau 20O.

𝐹𝑇 2. Gaya Kerja (FW) = gaya yang bekerja


𝐹𝑊 pada RG dibagian kontak (pada
diameter pitch).
Gaya pada Roda Gigi Lurus (lanjutan)
3. Gaya tangensial (FT) = gaya yang
disebabkan oleh torsi.
2𝑇𝑥
𝐹𝑇,𝑥 =
𝐷𝑜,𝑥
𝐹𝑅
α 4. Gaya radial (FR) = gaya yang bekerja
menuju ke pusat gigi. Gaya radial
𝐹𝑇 juga menyebabkan beban lentur
𝐹𝑊 pada poros transmisi.
𝐹𝑅,𝑥 = 𝐹𝑇,𝑥 × 𝑇𝑎𝑛α

Keterangan: x bisa berupa RG input maupun output, jadi untuk mencari gaya pada RG input gunakan data torsi dan
diameter punya RG input dan sebaliknya.
5. Tegangan Lentur yang terjadi pada RG Lurus
Keterangan:
𝐹𝑇
𝜎= Cv: Faktor Kecepatan
𝐶𝑣 × 𝑏 × 𝜋 × 𝑚 × 𝑦 b: lebar gigi (mm)
m: modul roda gigi (mm)
y: faktor bentuk gigi (Faktor Lewis)

Nilai 𝜎 dibandingkan dengan nilai kekuatan material RG yang diizinkan. Supaya AMAN
harus 𝜎 < 𝜎izin

Catatan penting: untuk perhitungan kekuatan gunakan faktor Lewis untuk RG pinion
(yang terkecil).
6. Tegangan Kontak yang terjadi pada RG Lurus
Keterangan:
𝐹𝑇 Dop: Diameter pitch pinion (RG terkecil) (mm)
𝐾= b: lebar gigi (mm)
𝐷0𝑝 × 𝑏 × 𝑄 Q: Untuk RG eksternal
2𝑍𝐺
𝑄=
𝑍𝐺 + 𝑍𝑃
Untuk RG Internal (co: Planetary)
2𝑍𝐺
𝑄=
𝑍𝐺 − 𝑍𝑃
- Zg dan Zp masing2 adalah jumlah gigi pada RG besar dan RG kecil (pinion)
- Nilai 𝐾 dibandingkan dengan nilai kekuatan material RG yang diizinkan. Supaya
AMAN harus 𝐾 < 𝐾izin, nilai K yang diizinkan dijelaskan pada slide berikutnya.
Keterangan:
α
𝐾 izin 𝜎es = ketahanan permukaan (MPa)
α = sudut tekan
Ep = modulus elastisitas material pinion (MPa)
Eg = modulus elastitisas material RG besar (MPa)

Catatan: pada umumnya 1 pasangan RG memiliki material yang sama sehingga Ep = Eg, dengan pengecualian RG yang memiliki
rasio transmisi yang sangat tinggi (contoh: RG cacing)
Transmisi roda gigi lurus digunakan untuk memindahkan daya sebesar 2 kW dengan putaran input dan
output adalah 900 rpm dan 300 rpm. Jika jumlah gigi pada pinion adalah 20 dan lebar gigi ditentukan 10
kali modul, tentukan:
a. Jumlah gigi pada roda gigi output
b. Dimensi pada roda gigi input dan output
c. Beban tangensial pada roda gigi
d. Beban radial pada roda gigi jika sudut tekan ditentukan 200
e. Tegangan lentur yang terjadi pada roda gigi
f. Tegangan kontak yang terjadi pada roda gigi

N1 = 900 rpm, N2 = 300 rpm, Z1 = 20bh


Modul RG berdasarkan grafik untuk P = 2 kW dan N1 = 900 rpm
a. Jumlah gigi
m = 1,5 , lebar gigi = 10m = 15 mm
𝑁𝑖𝑛 𝑍𝑜𝑢𝑡
𝑖= =
𝑁𝑜𝑢𝑡 𝑍𝑖𝑛 b. Dimensi RG

900 𝑍𝑜𝑢𝑡 Roda Gigi Z Do = m.Z a = 1m d = 1,25 m Da = Do+2a Dd = Do-2d


=
300 20 1 20 30 mm 1,5 1,875 33 mm 26,25 mm
𝑍𝑜𝑢𝑡 = 60 2 60 90 mm 1,5 1,875 93 mm 86,25 mm
c. Beban tangensial - Mencari faktor kecepatan (Cv)
2𝑇1
𝐹𝑇,1 = 2𝜋𝑁 𝐷𝑜
𝐷𝑜,1 𝑣 = 𝜔×𝑟= ×
60 2
𝑃 = 𝑇𝜔
2𝜋. 900 30
𝑃 60𝑃 60.2000 𝑊 = × = 1413,7 𝑚𝑚/𝑠
𝑇= = = = 21,22 𝑁𝑚 = 21200 𝑁𝑚𝑚 60 2
𝜔 2𝜋𝑁 2𝜋. 900𝑟𝑝𝑚
= 1,4137 𝑚/𝑠
2 × 21220 𝑁𝑚𝑚
𝐹𝑇,1 = = 1414,6 𝑁 Untuk v < 12,5 m/s
30𝑚𝑚
3 3
𝐶𝑉 = = = 0,68
d. Beban Radial 3 + 𝑣 3 + 1,4137
𝐹𝑅,1 = 𝐹𝑇,1 . 𝑇𝑎𝑛𝛼 = 1414,6 × 𝑇𝑎𝑛 20 = 514,8 𝑁
- Mencari faktor bentuk gigi untuk sudut tekan 20:
0,912
e. Tegangan lentur 𝑦 = 0,154 −
𝑍
𝐹𝑇
𝜎= 0,912
𝐶𝑣 × 𝑏 × 𝜋 × 𝑚 × 𝑦 = 0,154 − = 0,1084
20
1414,6 𝑁
= = 271,5 𝑀𝑝𝑎
0,68 × 15 𝑚𝑚 × 𝜋 × 1,5 𝑚𝑚 × 0,1084
f. Tegangan Kontak
𝐹𝑇
𝐾=
𝐷0𝑝 × 𝑏 × 𝑄

2𝑍𝐺 2 × 60
𝑄= = = 1,5
𝑍𝐺 + 𝑍𝑃 60 + 20

1414,6 𝑁
𝐾= = 2,095 𝑀𝑝𝑎
30 𝑚𝑚 × 15𝑚𝑚 × 1,5

Anda mungkin juga menyukai