Pertukaran aktiva tetap yang tidak sejenis adalah pertukaran aktiva tetap yang sifat dan
fungsinya tidak sama seperti misalnya pertukaran tanah dengan mesin-mesin, tanah dengan
gedung dan lain-lain. Perbedaan antara nilai wajar aktiva tetap yang diserahkan dengan nilai
wajar yang digunakan sebagai dasar pencatatan aktiva yang diperoleh pada tanggal transaksi
terjadi harus diakui sebagai laba atau rugi pertukaran aktiva tetap. Penentuan harga perolehan
dalam pertukaran seperti ini harus didasarkan pada nilai wajar aktiva tetap yang diserahkan
ditambah uang yang dibayarkan. Bila nilai wajar aktiva yang diserahkan tidak diketahui,
maka harga perolehan aktiva baru didasarkan pada nilai wajar aktiva baru
b. Pertukaran antara aktiva sejenis
Aktiva tetap yang lama sering kali di pertukarkan dengan aktiva tetap yang baru dengan
kegunaan yang serupa. Dalam hal ini, penjual memperbolehkan pembeli menentukan harga
untuk aktiva tetap lama yang di pertukarkan. Jumlah ini, di sebut penyisihan pertukaran
( trade in allowance ), dapat menjadi lebih besar atau lebih kecil dari nilai buku peralatan
yang lama. Sisa saldo-jumlah yang terutang-dapat di bayarkan dengan uang tunai atau di catat
sebagai kewajiban. Contohnya pertukaran mobil merk Toyota dengan mobil merk Luxio.
E. CONTOH SOAL
Penjualan aktiva yang masa ekonomisnya telah habis
a. Laba penjualan
Pada tanggal 1 Juli 2008, PT ABC menjual sebuah mobil dengan harga Rp. 20.000.000.
Mobil tersebut dibeli dengan harga perolehan Rp. 60.000.000 pada tanggal 1 Januari 2004.
Dan sampai dengan 1 januari 2008 telah didepresiasi sebesar Rp. 36.000.000. Biaya
depresiasi selama enam bulan untuk tahun 2008 berjumlah Rp. 6.000.000.
Jurnal untuk mencatat penjualan dan laba penjualan mobil 1 juli 2008 :
Kas 20.000.000
Mobil 60.000.000
b. Rugi Penjualan
Data masih seperti diatas, tapi penjualan mobil dengan harga Rp. 15.000.000.
b. Jurnal untuk mencatat penjualan dan rugi penjualan mobil 1 juli 2008 :
Kas 15.000.000
Mobil 60.000.000
Penjualan aktiva yang belum habis masa ekonomisnya
Kendaraan angkutan AB-215 dengan harga perolehan Rp 120.000.000 dibeli pada November
2005 telah dioperasikan selama 4 tahun telah disusut sebesar Rp 60.000.000. Pada Mei 2008
dijual tunai dengan harga Rp80.000.000.
Perhitungan laba rugi penjualan kendaraan berdasarkan data di atas, sebagai berikut:
Kas 80.000.000
Kendaraan 120.000.000
Mesin yang harga perolehannya Rp 100.000.000 dan telah disusutkan sebesar Rp 90.000.000
diberhentikan dari penggunaannya. Jika mesin yang bersangkutan tidak dilepas, jurnal yang
diperlukan sebagai berikut:
Akumulasi penyusutan mesin Rp 90.000.000
Mesin Rp 90.000.000
Berdasarkan data contoh diatas, laba rugi pertukaran Aset tetap dihitung sebagai berikut:
Kendaraan Rp 53.000.000
Kendaraan Rp 80.000.000
Pada 1 Februari 2015 PT Unileve, Tbk menukarkan bangunan kantor dengan harga perolehan Rp.
800.000.000 dan sudah disusutkan sebesar Rp. 360.000.000 dengan sebuah mobil baru keluaran
pajero Rp. 540.000.000 dari Nasmoco. Pada saat transaksi pertukaran perusahaan menambah uang
tunai Rp. 125.000.000. Berdasarkan data diatas buatlah jurnalnya