Disklaimer : Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam
rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai
pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan
dalam tahap awal penerapan kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup”
yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dimutakhirkan sesuai dengan dinamika
kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat
meningkatkan
kualitas buku ini.
613.7
Kemajuan peradaban telah menciptakan pola hidup praktis, cepat, dan instan yang sangat
berpengaruh terhadap kesehatan dan kebugaran jasmani. Kegiatan sehari-hari yang menggunakan
sebagian kecil anggota tubuh saja dengan usaha minimal, termasuk makan makanan siap saji,
adalah pola hidup yang terjadi akibat kemajuan peradaban. Kenyataan ini sangat perlu diimbangi
dengan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kebugaran dan kesehatan jasmani, yang telah
dirumuskan dalam kompetensi keterampilan Kurikulum 2013 yaitu memiliki kemampuan pikir
dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah konkret dan abstrak, sebagai arahan akan
pentingnya kesadaran atas kebugaran dan kesehatan jasmani.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) untuk Pendidikan Menengah Kelas
XI yang disajikan dalam buku ini memuat aktivitas dan materi yang diperlukan untuk
memberikan kesadaran itu; termasuk juga pengetahuan dan teknik yang diperlukan untuk
menjaga dan meningkatkan kebugaran dan kesehatan jasmani. Sebagai bagian dari Kurikulum
2013 yang dirancang untuk memperkuat kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara
utuh, PJOK bukan hanya untuk mengasah kompetensi keterampilan motorik, atau terbagi menjadi
pengetahuan tentang kesehatan dan keterampilan berolahraga. PJOK adalah mata BAB yang
memuat pengetahuan tentang gerak jasmani dalam berolahraga serta faktor kesehatan yang
dapat mempengaruhinya, keterampilan konkret dan abstrak yang dibentuk melalui pengetahuan
tersebut, serta sikap perilaku yang dituntut dalam berolahraga dan menjaga kesehatan sebagai
suatu kesatuan utuh. Sehingga terbentuk peserta didik yang sadar kebugaran jasmani, sadar
olahraga, dan sadar kesehatan.
Pembelajarannya dirancang berbasis aktivitas tentang jenis gerak jasmani/olahraga dan usaha-
usaha menjaga kesehatan yang sesuai untuk siswa Pendidikan Menengah Kelas XI. Aktivitas-
aktivitas yang dirancang untuk membiasakan siswa melakukan gerak jasmani dan berolahraga
dengan senang hati karena sadar pentingnya menjaga kebugaran dan kesehatan melalui gerak
jasmani, olahraga dan dengan memperhatikan faktor-faktor kesehatan yang mempengaruhinya.
Sebagai mata BAB yang mengandung unsur muatan lokal, tambahan materi yang digali dari
kearifan lokal dan relevan dengan mata BAB ini sangat diharapkan untuk ditambahkan sebagai
pengayaan dari buku ini.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi
yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa
diajak menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di
sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan
ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi
dalam bentuk kegiatan- kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan
sosial dan alam.
Implementasi terbatas Kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2013/2014 telah mendapatkan
tanggapan yang sangat positif dan masukan yang sangat berharga. Pengalaman tersebut
dipergunakan semaksimal mungkin dalam menyiapkan buku untuk implementasi menyeluruh
pada tahun ajaran
2014/2015 dan seterusnya. Walaupun demikian, sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka dan
perlu terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para pembaca
memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya.
Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan
yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus
tahun Indonesia Merdeka (2045).
Jakarta, Januari 2014
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
DAFTAR ISI
BAB I: Pendahuluan 1
A. Latar Belakang 1
B. Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
3
C. Penjabaran Kompetensi Inti Dalam Kompetensi Dasar
PJOK
Kelas XI 4
D. Konsep Dasar Pembelajaran
8
1. Pendidikan Jasmani
Aktivitas jasmani yang dipilih untuk mencapai kompetensi dalam pendidikan
jasmani adalah melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang dipilih
dan disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai kebutuhan, kapabilitas dan
karakteristik peserta didik. Aktivitas jasmani yang wajar, aktivitas jasmani
untuk rekreasi dan aktivitas jasmani untuk olahraga atau prestasi. Kegiatan yang
dipilih dipusatkan pada aktivitas jasmani yang dapat mengaktifkan otot besar,
gerak dasar dan gerakan fisik pada permainan dan olahraga.
2. Olahraga
Olahraga adalah aktivitas jasmani yang dilakukan dengan tujuan untuk
memelihara kesehatan dan memperkuat otot-otot tubuh. Kegiatan ini dapat
dilakukan sebagai kegiatan yang menghibur, menyenangkan atau juga dilakukan
dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi.
3. Kesehatan
Kesehatan dikaitkan dengan upaya penjagaan kesehatan diri dan lingkungan
yang sesuai dengan tujuan, kapabilitas, dan karakteristik peserta didik.
Pendidikan kesehatan meliputi usaha yang dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin.
Kesehatan dicapai melalui aktifias jasmani dan aktivitas penjagaan kesehatan
jasmani lainnya.
Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan yang
dilakukan melalui aktivitas olahraga dan pengenalan penjagaan kesehatan.
Sehingga, dalam pembelajaran, olahraga dan kesehatan adalah kesatuan yang
tidak bisa dipisahkan dengan pendidikan jasmani. PJOK bukan pembelajaran
olahraga, dan bukan juga tentang kesehatan.Tetapi sebagai bagian dari
A. Latar Belakang
Mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan termasuk mata
pelajaran kelompok B di dalam struktur kurikulum 2013, yaitu kelompok mata
pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan
konten kearifan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. Pola
penerapannya dapat dengan integrasi dengan kompetensi dasar yang sudah
termuat di dalam kurikulum SMA/MA, atau dapat menambahkan
kompetensi dasar tersendiri. Dalam stuktur kurikulum mata pelajaran PJOK
alokasi waktu 3 jam pelajaran setiap minggu, dimana alokasi waktu jam
pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang dapat ditambah
sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Struktur Kurikulum 2013 ini, mata
pelajaran PJOK memiliki konten memberi sumbangan mengembangkan
kompetensi gerak dan gaya hidup sehat, dan memberi warna pada pendidikan
karakter bangsa. Pembelajaran PJOK dengan kearifan lokal akan memberi
apresiasi terhadap multikultural yaitu mengenal permainan dan olahraga
tradisional yang berakar dari budaya suku bangsa Indonesia dan dapat memberi
sumbangan pada pembentukan karakter.
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan pada penjelasan Undang-
Undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 37 UU dituliskan, bahwa bahan
kajian pendidikan jasmani, dan olahraga dimaksudkan untuk membentuk
karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa
sportivitas. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan ditekankan untuk
mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik,
pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap mental, emosional,
sportivitas, spiritual, dan sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang
bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan
psikis yang seimbang. Selain tujuan utama tersebut dimungkinkan adanya
tujuan pengiring, tetapi porsinya tidak dominan.
Sesuai dengan penjelasan tersebut Freeman (2007: 27-28) menyatakan
bahwa pendidikan jasmani menggunakan aktivitas jasmani untuk menghasilkan
peningkatan secara menyeluruh terhadap kualitas fisik, mental, dan emosional
peserta didik. Pendidikan jasmani memperlakukan setiap peserta didik sebagai
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 1
satu kesatuan yang utuh, tidak lagi menganggap individu sebagai pemilik jiwa
dan raga yang terpisah, sehingga di antaranya dianggap dapat saling
mempengaruhi. Pendidikan jasmani merupakan bidang kajian yang luas yang
sangat menarik dengan titik berat pada peningkatan pergerakan manusia (human
movement). Pendidikan jasmani menggunakan aktivitas jasmani sebagai
wahana untuk mengembangkan setiap individu secara menyeluruh,
mengembangkan pikiran, tubuh, dan jiwa menjadi satu kesatuan, hingga secara
konotatif dapat disampaikan bahwa “suara pikiran adalah suara tubuh”.
Sementara itu, Marilyn M. Buck dan kawan-kawan (2007:15) menerjemahkan
pendidikan jasmani sebagai kajian, praktik, dan apresiasi atas seni dan ilmu
gerak manusia (human movement). Pendidikan jasmani merupakan bagian dari
proses pendidikan secara keseluruhan. Gerak merupakan sifat alamiah dan
merupakan ciri dasar eksistensi manusia sebagai mahluk hidup. Pendidikan
jasmani bukan merupakan bidang kajian yang tertutup. Perubahan yang terjadi
di masyarakat, perubahan teknologi, pemeliharaan kesehatan, dan pendidikan
secara umum membawa dampak bagi kualitas program pendidikan jasmani.
Hakikatnya pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan diberikan di sekolah
untuk membentuk “insan yang berpendidikan secara jasmani (physically
educated person)”. National Standards for Physical Education (NASPE)
sebagaimana yang dikutip oleh Michel W. Metzler (2005:14) menggambarkan
sosok ini dengan syarat dapat memenuhi standar: (1) Mendemonstrasikan
kemampuan keterampilan motorik dan pola gerak yang diperlukan untuk
menampilkan berbagai aktivitas fisik, (2) Mendemonstrasikan pemahaman
akan konsep gerak, prinsip-prinsip, strategi, dan taktik sebagaimana yang
mereka terapkan dalam pembelajaran dan kinerja berbagai aktivitas fisik, (3)
Berpartisipasi secara regular dalam aktivitas fisik, (4) Mencapai dan memelihara
peningkatan kesehatan dan derajat kebugaran, (5) Menunjukkan tanggung jawab
personal dan sosial berupa respek terhadap diri sendiri dan orang lain dalam
suasana aktivitas fisik, dan 6). Menghargai aktivitas fisik untuk kesehatan,
kesenangan, tantangan, ekspresi diri, dan atau interaksi sosial.
Berangkat dari pandangan yuridis dan akademis tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan merupakan
bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk
mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan
berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan
moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui
aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara
sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Mengingat tantangan yang berat bagi seorang guru pendidikan jasmani,
olahraga, dan kesehatan untuk menjalankan profesinya dalam Implementasi
Kurikulum 2013. Maka Kurikulum 2013 dikembangkan dengan
penyempurnaan pola pikir, sebagai berikut:
b. Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, secara umum, guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan
(PJOK) melakukan hal-hal sebagai berikut:
1) Selama kegiatan inti pembelajaran, perilaku siswa harus dalam pengamatan
dan diamati serta diberikan perbaikan terhadap penyimpangan perilaku
peserta didik dengan cara yang santun.
2) Guru melakukan diskusi dengan para peserta didik untuk mengeksplorasi
pengetahuan awal tentang materi yang akan disampaikan.
c. Kegiatan akhir
Pada kegiatan akhir, yang harus dilakukan oleh guru antara lain sebagai berikut:
1) Melakukan tanya-jawab dengan peserta didik yang berkenaan dengan materi
pembelajaran yang telah diberikan.
2) Melakukan pelemasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang
peserta didik yang dianggap mampu, dan menjelaskan kepada peserta didik
tujuan dan manfaat melakukan pelemasan setelah melakukan aktivitas
fisik/olahraga yaitu agar dapat melemaskan otot-otot dan tubuh tetap bugar
(segar).
3) Menginformasikan tentang materi (ujian, materi terkait, materi lain) pada
pertemuan berikutnya
4) Setelah melakukan aktivitas olahraga sebaiknya seluruh peserta didik dan guru
berdoa dan bersalaman.
7. Penilaian
2) Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik
untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks
pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian
diri.
3) Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta
peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi.
Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
4) Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi
informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik
yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
b. Penilaian Kompetensi
Pengetahuan
Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan
penugasan.
1) Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-
salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman
penskoran.
Bab ini membahas tentang permainan bola besar, guru dapat memilih jenis
permainan bola besar sesuai dengan kondisi sekolah dan karakateristik peserta
didik.
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa 1.2.1. Memelihara dan membina tubuh sebagai wujud
tubuh harus dipelihara dan dibina, kepada sang Pencipta dengan bermain permaina
sebagai wujud syukur kepada sang sepakbola, bolavoli, dan bolabasket.
Pencipta.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Memiliki kesadaran tentang arti penting merawat tubuh sebagai wujud syukur
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menunjukkan perilaku bertanggungjawab terhadap pemeliharaan sarana dan
prasarana pembelajaran permainan sepakbola, bolavoli, dan bolabasket.
3. Menunjukkan perilaku santun dan toleransi selama bermain permainan
sepakbola, bolavoli, dan bolabasket.
4. Menganalisis dan mempraktikkan keterampilan gerak permainan sepak bola
dengan menunjukkan nilai sportivitas, kerjasama, dan disiplin.
5. Menganalisis dan mempraktikkan keterampilan gerak permainan bola voli
dengan menunjukkan nilai sportivitas, kerjasama, dan disiplin.
6. Menganalisis dan mempraktikkan keterampilan gerak permainan bola
basket dengan menunjukkan nilai sportivitas, kerjasama, dan disiplin.
D. Pelaksanaan Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
2. Penilaian Keterampilan
3. Penilaian Sikap
AK
MA
/M
A/S
S
XI
4. Rekapitulasi Penilaian
Aspek penilaian ∑ NA
nama
No P+K
siswa pengetahuan Keterampilan (K) Sikap (S) 3
1
2
3
4
Keterangan
• Mendapat nilai Sangat Baik, jika skor antara = 95 – 100
• Mendapat nilai Baik, jika skor antara = 85 – 94
• Mendapat nilai Cukup, jika skor antara = 75 – 84
• Mendapat nilai Kurang, jika skor antara = 60 – 74
• Mendapat nilai Kurang Sekali, jika skor antara < 60
1. Pengayan
Target
MK
Kompe Nilai
Nama
tensi Bentuk
No. Peserta Aspek Materi Indikator KKM
Didik Remidial Awal Ket. /M
KI KD
AK
1 bunga 4 4.1 ke Permainan Keterampilan 75 Penugasan 85
terampilan Sepakbola menendang menendang Pengayaan
bola bola ke MA
gawang
/M
A/S
S
XI
BAB III
Pembelajaran analisis Kategori
Keterampilan Gerak
Permainan Bola Kecil
Dalam bab ini membahas tentang permainan bola kecil, guru dapat memilih
jenis permainan bola kecil sesuai dengan kondisi sekolah.
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa 1.2.1. Memelihara dan membina tubuh sebagai
tubuh harus dipelihara dan dibina, kepada sang Pencipta dengan bermain pe
sebagai wujud syukur kepada sang softball, bulutangkis dan tenismeja.
Pencipta.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Memiliki kesadaran tentang arti penting merawat tubuh sebagai wujud syukur
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menunjukkan perilaku bertanggungjawab terhadap pemeliharaan sarana dan
prasarana pembelajaran permainan softball, bulutangkis dan tenismeja.
3. Menunjukkan perilaku santun dan toleransi selama bermain permainan
softball, bulutangkis dan tenismeja.
4. Menganalisis dan mempraktikkan keterampilan gerak permainan softball
dengan menunjukkan nilai sportivitas, kerjasama, dan disiplin.
5. Menganalisis dan mempraktikkan keterampilan gerak permainan bulutangkis
dengan menunjukkan nilai sportivitas, kerjasama, dan disiplin.
6. Menganalisis dan mempraktikkan keterampilan gerak permainan tenismeja
dengan menunjukkan nilai sportivitas, kerjasama, dan disiplin.
b. Aktivitas Berpasangan
Alat : bola plastik/bola standar
Tempat : lantai yang rata/lapangan rumput
Formasi : berhadapan berpasangan
1) Tugaskan peserta didik berdiri berhadapan jarak 3 – 5 meter
2) Tugaskan peserta didik saling melempar, menangkap dan memukul.
3) Pertanyakan kepada peserta didik, apakah dengan merobah titik perkenaan
bola saat melempar, menangkap, memukul akan merobah jalannya bola,
apakah dengan merobah titik tumpu akan merobah kecepatan dan jalannya
bola, apakah distribusi kekuatan melempar, menangkap dan memukul
mempengaruhi jalannya bola, dan pertannyaan lainnya.
4) Tugaskan peserta didik untuk mengeksplorasi pertanyaan tersebut melalui
praktik melempar, menangkap dan memukul bola secara berapasangn.
5) Setelah peserta didik merasakan ada kemajuan dengan kaki kanan lakukan
gerakan melempar, menangkap dan memukul bola menggunakan variasi.
6) Guru menyampaikan arti penting kerjasama dan disiplin selama berlatih.
7) Selama peserta didik melakukan eksplorasi gerak, guru menilai kemajuan
yang diperoleh oleh peserta didik.
Agar kegaitan menarik bagi peserta didik, formasi ini dapat dikembangkan
lagi oleh guru, sepert formasi segi empat, segi lima, atau segi enam.
c. Aktivitas Berkelompok
Alat : bola plastik/bola standar
Tempat : lantai yang rata/lapangan rumput
Formasi : sesuai aturan posisi pemain softball
1) Tugaskan peserta didik membuat tim, yang terdiri dari 10 orang satu tim
atau sesuai jumlah siswa yang ada.
2) Tugaskan peserta didik bermain softball menerapkan berbagai keterampilan
gerak permainan softball dengan menerapkan nilai sportivitas, kerjasama,
dan disiplin.
3) Selama peserta didik melakukan eksplorasi gerak, guru menilai kemajuan
yang diperoleh oleh peserta didik.
4) Buatlah dua regu yang sama banyak. Satu regu sebagai pemukul dan regu
lainnya sebagai penjaga.
5) Regu yang mendapat giliran memukul, setiap pemain mendapat kesempatan
3 kali memukul. Jika pukulan yang pertama atau kedua sudah baik,
pemukul harus segera lari ke base pertama.
6) Urutan pemukul ditentukan oleh nomor urut yang telah ditentukan sebelum
permainan dimulai.
7) Tiap-tiap base hanya boleh diisi oleh seorang pemain pemukul, di mana
pemukul pertama tidak boleh dilalui pemukul kedua dan seterusnya.
8) Pemain bebas mengadakan gerakan selama bola dalam permainan, kecuali
bila pitcher sudah siap untuk melempar bola kepada pemukul.
9) Pada waktu akan di “tik” pelari tidak boleh menghindar dengan berlari
keluar atau ke dalam dari batas yang telah ditentukan.
10) Setiap pelari dengan pukulan yang baik dapat kembali dengan selamat
melampaui home base mendapat nilai 1.
1. Penilaian Pengetahuan
Kriteria
No Butir Pertanyaan Penskoran
1 2 3 4 ∑
Jelaskan cara melempar bola dalam permainan bola kecil
1.
(softball) !
Jelaskan cara menangkap bola dalam permainan bola
2. kecil (softball) !
Jelaskan cara memukul (pitching) bola dalam permainan bola
3. kecil (softball) !
Jelaskan dampak aktivitas yang anda lakukan terhadap
4.
kebugaran jasmani
5. ....
2. Penilaian Keterampilan
Kriteria penilaian:
1 = tidak kompeten
2 = cukup kompeten
3 = kompeten
4 = sangat kompeten
3. Penilaian Sikap
MK
Jumlah skor yang diperoleh
Penilaian Afektif = X 100%
Jumlah skor maksimal /M
AK
MA
/M
A/S
S
XI
4. Rekapitulasi Penilaian
Aspek penilaian ∑ NA
nama
No P+K
siswa pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) 3
1
2
Keterangan
• Mendapat nilai Sangat Baik, jika skor antara = 95 – 100
• Mendapat nilai Baik, jika skor antara = 85 – 94
• Mendapat nilai Cukup, jika skor antara = 75 – 84
• Mendapat nilai Kurang, jika skor antara = 60 – 74
• Mendapat nilai Kurang Sekali, jika skor antara < 60
2. Pengayaan
Target
MK
Kompe Nilai
Nama Bentuk
tensi
No. Peserta Aspek Materi Indikator KKM Remidial/
Awal Ket.
Didik KI KD pengayaan /M
AK
1 rio 4 4.1 Permainan Softball Keterampilan 75 Penugasan 90 Pengayaan
Bola kecil memukul memukul bola
bola softball MA
/M
A/S
S
XI
BAB IV
Pembelajaran Analisis Kategori
Keterampilan Gerak
Aktivitas Atletik
Dalam bab ini membahas tentang aktivitas atletik, guru dapat memilih jenis
aktivitas atletik sesuai dengan kondisi sekolah dan karakteristik peserta didik.
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus 1.2.1. Memelihara dan membina tubuh se
dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur syukur kepada sang Pencipta denga
kepada sang Pencipta. aktivitas atletik (lari, lempar, lompa
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Memiliki kesadaran tentang arti penting merawat tubuh sebagai wujud syukur
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menunjukkan perilaku bertanggungjawab terhadap pemeliharaan sarana dan
prasarana pembelajaran permainan aktivitas atletik (lari, lempar, lompat, dan
jalan).
3. Menunjukkan perilaku santun dan toleransi selama aktivitas atletik (lari,
lempar, lompat, dan jalan).
4. Menganalisis dan mempraktikkan keterampilan gerak aktivitas atletik (lari,
lempar, lompat, dan jalan) dengan menunjukkan nilai sportivitas, kerjasama,
dan disiplin.
C. Aktivitas Pembelajaran
1. Pembelajaran Analisis Kategori Keterampilan Gerak Lari
1. Penilaian Pengetahuan
Kriteria
No Butir Pertanyaan Penskoran
1 2 3 4
1. Jelaskan cara melempar lembing !
Jelaskan cara membawa lembing dalam pembelajaran
2. atletik !
Jelaskan cara memegang peluru yang benar dalam atletik !
3.
2. Penilaian Keterampilan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kriteria penilaian:
1 = tidak kompeten
2 = cukup kompeten
3 = kompeten
4 = sangat kompeten
3. Penilaian Sikap
Aspek penilaian ∑ NA =
nama
No P + K +S
siswa pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) 3
1
2
3
Keterangan
• Mendapat nilai Sangat Baik, jika skor antara = 95 – 100
• Mendapat nilai Baik, jika skor antara = 85 – 94
• Mendapat nilai Cukup, jika skor antara = 75 – 84
• Mendapat nilai Kurang, jika skor antara = 60 – 74
• Mendapat nilai Kurang Sekali, jika skor antara < 60
2. Pengayaan
Target
Kompe Nilai
Nama Bentuk
tensi
No. Peserta Aspek Materi Indikator KKM Remidial/
Awal Ket.
Didik KI KD pengayaan
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus 1.2.1. Memelihara dan membina tubuh sebaga
dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur syukur kepada
kepada sang Pencipta. sang Pencipta dengan beraktivitas belad
pencaksilat.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Memiliki kesadaran tentang arti penting merawat tubuh sebagai wujud syukur
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menunjukkan perilaku bertanggungjawab terhadap pemeliharaan sarana dan
prasarana pembelajaran aktivitas beladiri pencaksilat.
3. Menunjukkan perilaku santun dan toleransi selama beraktivitas beladiri
pencaksilat.
4. Menganalisis dan mempraktikkan keterampilan gerak strtaegi kuda-kuda
dalam aktivitas beladiri pencaksilat dengan menunjukkan nilai sportivitas,
kerjasama, dan disiplin.
5. Menganalisis dan mempraktikkan keterampilan gerak strategi pukulan dalam
aktivitas beladiri pencaksilat dengan menunjukkan nilai sportivitas,
kerjasama, dan disiplin.
6. Menganalisis dan mempraktikkan keterampilan gerak strategi elakan dalam
aktivitas beladiri pencaksilat dengan menunjukkan nilai sportivitas,
kerjasama, dan disiplin.
7. Menganalisis dan mempraktikkan keterampilan gerak strategi tendangan
dalam aktivitas beladiri pencaksilat dengan menunjukkan nilai sportivitas,
kerjasama, dan disiplin.
C. Aktivitas Pembelajaran
1. Aktivitas Pembelajaran Analisis Kategori Keterampilan
Gerak Aktivitas Beladiri Pencaksilat
D. Pelaksanaan Penilaian
1. Penilaian
Pengetahuan
6. ....
2. Penilaian Keterampilan
3. Penilaian Sikap
Aspek penilaian ∑ NA =
nama
No P + K +S
siswa pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) 3
1
2
3
4
Keterangan
• Mendapat nilai Sangat Baik, jika skor antara = 95 – 100
• Mendapat nilai Baik, jika skor antara = 85 – 94
• Mendapat nilai Cukup, jika skor antara = 75 – 84
• Mendapat nilai Kurang, jika skor antara = 60 – 74
• Mendapat nilai Kurang Sekali, jika skor antara < 60
Bab ini membahas tentang kebugaran jasmani, guru dapat memilih berbagai
latihan dan pengukuran kebugaran jasmani yang sesuai dengan kondisi sekolah
dan karakateristik peserta didik.
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus 1.2.1. Memelihara dan membina tubuh sebagai wu
dipelihara dan dibina, sebagai wujud kepada sang Pencipta dengan menganalisis k
syukur kepada sang Pencipta. pengukuran kebugaran jasmani.
C. Aktivitas Pembelajaran
Variasi: Agar kegiatan menarik bagi peserta didik, aktivitas belajar ini dapat
dikembangkan lagi, baik oleh siswa sendiri maupun guru. Misalkan melakukan
latihan komponen-komponen kebugaran jasmani dengan berbagai bentuk
latihan yang sesuai karakteristik dan kebutuhan peserta didik
D. Pelaksanaan Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
Kriteria
No Butir Pertanyaan Penskoran
1 2 3 4
Jenis-jenis latihan apa saja yang dapat meningkatkan daya
1. tahan jantung-paru- peredaran darah?
2. Penilaian Keterampilan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
kriteria penilaian:
1 = tidak kompeten
2 = cukup kompeten
3 = kompeten
4 = sangat kompeten
Aspek penilaian ∑ NA =
nama
No P + K +S
siswa pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) 3
1
2
3
4
Keterangan
• Mendapat nilai Sangat Baik, jika skor antara = 95 – 100
• Mendapat nilai Baik, jika skor antara = 85 – 94
• Mendapat nilai Cukup, jika skor antara = 75 – 84
• Mendapat nilai Kurang, jika skor antara = 60 – 74
• Mendapat nilai Kurang Sekali, jika skor antara < 60
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa 1.2.1. Memelihara dan membina tubuh sebagai wujud syu
tubuh harus dipelihara dan dibina, kepada sang Pencipta dengan melakukan aktivitas
sebagai wujud syukur kepada sang keterampilan gerak senam ketangkasan.
Pencipta.
4.6. Mempraktikkan perbaikan 4.6.1 Mengidentifikasi jenis kesalahan gerak tumpuan kak
keterampilan dua jenis gerak dasar senam ketangkasan menggunakan meja lompat
senam ketangkasan menggunakan 4.6.2 Mempraktikkan gerak memperbaiki kesalahan dalam
meja lompat sesuai hasil tumpuan kaki senam ketangkasan menggunakan me
analisis dan kategorisasi. lompat
4.6.3 Mengidentifikasi jenis kesalahan gerak tumpuan tan
senam ketangkasan menggunakan meja lompat
4.6.4 Mempraktikkan gerak memperbaiki kesalahan dalam
tumpuan tangan senam ketangkasan menggunakan
lompat
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Memiliki kesadaran tentang arti penting merawat tubuh sebagai wujud syukur
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menunjukkan perilaku bertanggungjawab terhadap pemeliharaan sarana dan
prasarana pembelajaran keterampilan gerak senam ketangkasan.
3. Menunjukkan perilaku santun dan toleransi selama melakukan aktivitas
keterampilan gerak senam ketangkasan.
C. Aktivitas Pembelajaran
1. Pembelajaran Analisis Kategori Keterampilan Gerak
Senam Ketangkasan Loncat Kangkang
1. Penilaian Pengetahuan
Kriteria
No Butir Pertanyaan Penskoran
1 2 3 4
Jelaskan cara melakukan keterampilan gerak senam
1.
ketangkasan (loncat kangkang) !
Jelaskan cara melakukan gerak keterampilan senam
2.
ketangkasan (loncat jongkok) !
Jelaskan cara melakukan pembelajaran keterampilan gerak
3. senam ketangkasan loncat kangkang dan loncat jongkok !
2. Penilaian Keterampilan
Kriteria penilaian:
1 = tidak kompeten
2 = cukup kompeten
3 = kompeten
4 = sangat kompeten
3. Penilaian Sikap
Aspek penilaian ∑ NA =
nama
No P + K +S
siswa pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) 3
1
2
3
Keterangan
• Mendapat nilai Sangat Baik, jika skor antara = 95 – 100
• Mendapat nilai Baik, jika skor antara = 85 – 94
• Mendapat nilai Cukup, jika skor antara = 75 – 84
• Mendapat nilai Kurang, jika skor antara = 60 – 74
• Mendapat nilai Kurang Sekali, jika skor antara < 60
Bab ini membahas tentang aktivitas gerak ritmik, guru dapat memilih jenis
aktivitas ritmik sesuai dengan kondisi sekolah dan karakateristik peserta didik.
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus 1.2.1. Memelihara dan membina tubuh sebaga
dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur syukur kepada sang Pencipta dengan ber
kepada sang Pencipta. gerak ritmik.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Memiliki kesadaran tentang arti penting merawat tubuh sebagai wujud syukur
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menunjukkan perilaku bertanggungjawab terhadap pemeliharaan sarana dan
prasarana pembelajaran aktivitas gerak ritmik.
3. Menunjukkan perilaku santun dan toleransi selama beraktivitas gerak ritmik.
4. Menganalisis dan mempraktikkan keterampilan rangkaian gerak ritmik
langkah kaki dengan menunjukkan nilai sportivitas, kerjasama, dan disiplin..
5. Menganalisis dan mempraktikkan keterampilan rangkaian gerak ritmik
ayunan lengan dengan menunjukkan nilai sportivitas, kerjasama, dan
disiplin..
6. Menganalisis dan mempraktikkan keterampilan rangkaian gerak kombinasi
gerak langkah kaki dan ayunan lengan dengan menunjukkan nilai sportivitas,
kerjasama, dan disiplin.
C. Aktivitas Pembelajaran
D. Pelaksanaan Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
Apa yang harus kalian lakukan agar gerak ritmik langkah kaki
2. dan ayunan lengan dapat dilakukan secara bersamaan?
2. Penilaian Keterampilan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
3. Penilaian Sikap
4. Rekapitulasi Penilaian
Aspek penilaian ∑ NA =
nama
No P + K +S
siswa pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) 3
1
2
3
4
Keterangan
• Mendapat nilai Sangat Baik, jika skor antara = 95 – 100
• Mendapat nilai Baik, jika skor antara = 85 – 94
• Mendapat nilai Cukup, jika skor antara = 75 – 84
• Mendapat nilai Kurang, jika skor antara = 60 – 74
• Mendapat nilai Kurang Sekali, jika skor antara < 60
1. Remedial n
at
a
Target he
es
Kompe Nilai K
n
Nama Bentuk a
tensi d
No. Peserta Aspek Materi Indikator KKM Remidial/ ga
Ket.
Didik pengayaan Awal hr
KI KD a a
l
O
ni
a
1 bunga 3 3.2 ke Gerak Keterampilan 75 Penugasan 65 sm
aJ
terampilan ritmik rangkaian melakukan Remedial n
gerak ayunan gerak ayunan ka
lengan lengan did
i
en
P
2. Pengayaan
Target
Kompe Nilai
Nama Bentuk
tensi
No. Peserta Aspek Materi Indikator KKM Remidial/
Ket.
Didik pengayaan Awal
KI KD
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa 1.2.1. Memelihara dan membina tubuh sebagai wujud sy
tubuh harus dipelihara dan dibina, kepada sang Pencipta dengan melakukan aktivitas
sebagai wujud syukur kepada sang keterampilan gerak aktivitas renang.
Pencipta.
4.8 Mempraktikkan keterampilan dasar 4.8.1 Mempraktikkan kategori keterampilan dasar rena
empat gaya renang dengan koordinasi bebas
yang baik, 4.8.2 Mempraktikkan kategori keterampilan dasar rena
dan keterampilan dasar punggung
penyelamatan, serta tindakan
4.8.3 Mempraktikkan kategori keterampilan dasar rena
pertolongan kegawatdaruratan di
dada
air.*
4.8.4 Mempraktikkan kategori
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Memiliki kesadaran tentang arti penting merawat tubuh sebagai wujud syukur
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menunjukkan perilaku bertanggungjawab terhadap pemeliharaan sarana dan
prasarana pembelajaran keterampilan gerak aktivitas renang.
3. Menunjukkan perilaku santun dan toleransi selama melakukan aktivitas
keterampilan gerak aktivitas renang.
4. Menganalisis dan mempraktikkan keterampilan gerak aktivitas renang (gaya
bebas) dengan menunjukkan nilai sportivitas, kerjasama, dan disiplin.
5. Menganalisis dan mempraktikkan keterampilan gerak aktivitas renang (gaya
Jenis keterampilan gerak dalam renang seperti gerakan kaki, gerakan tangan,
sikap ambil nafas, koordinasi semuanya (gerakan tangan, gerakan kaki, tubuh,
cara ambil nafas) dan kegawatdaruratan di air dapat dirancang untuk renang
gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu. Guru dapat
mengembangkannya lagi sesuai karakteristik dan kebutuhan peserta didik.
D. Pelaksanan Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
5. .....
a. Penilaian Keterampilan
Penilaian aspek keterampilan dilakukan terhadap kesempurnaan /
keterampilan sikap / cara melakukan proses suatu gerakan (penilaian proses).
Berikut contoh rubrik penilaian keterampilan:
b. Penilaian Sikap
Penilaian aspek sikap dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti
kegiatan belajar mengajar. Pengamatan dalam proses penilaian dilakukan saat
peserta didik melakukan pembelajaran aktivitas gerak aktivitas renang. Aspek-
aspek yang dinilai meliputi: kerjasama, tanggung jawab, menghargai teman,
disiplin, dan toleransi. Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sudah
disediakan, setiap peserta peserta didik menunjukkan atau menampilkan sikap
yang diharapkan. Tiap sikap yang dicek (√) dengan rentang skor antara 1
sampai dengan 4 dengan kriteria sebagai berikut:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
dst
AK
MA
/M
A/S
S
XI
c. Rekapitulasi Penilaian
Aspek penilaian ∑ NA
nama
No P+K
siswa pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) 3
1
2
3
Keterangan
• Mendapat nilai Sangat Baik, jika skor antara = 95 – 100
• Mendapat nilai Baik, jika skor antara = 85 – 94
• Mendapat nilai Cukup, jika skor antara = 75 – 84
• Mendapat nilai Kurang, jika skor antara = 60 – 74
• Mendapat nilai Kurang Sekali, jika skor antara < 60
2. Pengayaan
MK
Target
Kompe Nilai
Nama tensi Bentuk
/M
No. Peserta Aspek Materi Indikator KKM Remidial/
Ket.
Didik pengayaan Awal
KI KD
AK
A/S
S
XI
BAB X
Pembelajaran Pencegahan dan
Penanggulangan
Narkoba dan Psikotropika
Bab ini membahas tentang Narkoba dan Psikotropika, guru dapat melakukan
pembelajaran sesuai dengan kondisi sekolah, karakateristik peserta didik, dan
lingkungan budaya sekolah masing-masing.
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus 1.2.1. Memelihara dan membina tubuh se
dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur syukur kepada sang Pencipta denga
kepada sang Pencipta. dan penanggulangan narkoba dan p
2.8 Memiliki perilaku hidup sehat untuk tidak 2.8.1. Menunjukkan perilaku hidup sehat
merokok, mengkonsumsi alkohol dan dan psikotropika.
narkoba/psikotropika, serta mengindari
perilaku seks bebas, dan HIV/AIDS.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Memiliki kesadaran tentang arti penting merawat tubuh sebagai wujud syukur
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menunjukkan perilaku hidup sehat tanpa narkoba dan psikotropika.
C. Aktivitas Pembelajaran
Variasi: Agar kegiatan menarik bagi peserta didik, aktivitas belajar ini dapat
dikembangkan lagi oleh guru sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta
didik serta sarana prasarana yang tersedia di sekolah.
D. Pelaksanaan Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
2. Penilaian Keterampilan
kriteria penilaian:
1 = tidak kompeten
2 = cukup kompeten
3 = kompeten
4 = sangat kompeten
Aspek penilaian ∑ NA =
nama
No P + K +S
siswa pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) 3
1
2
3
4
Keterangan
• Mendapat nilai Sangat Baik, jika skor antara = 95 – 100
• Mendapat nilai Baik, jika skor antara = 85 – 94
• Mendapat nilai Cukup, jika skor antara = 75 – 84
• Mendapat nilai Kurang, jika skor antara = 60 – 74
• Mendapat nilai Kurang Sekali, jika skor antara < 60
Bab ini membahas tentang dampak seks bebas, guru dapat pembelajaran
sesuai dengan kondisi sekolah, karakateristik peserta didik, dan lingkungan
budaya sekolah masing-masing.
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus 1.2.1. Memelihara dan membina tubuh seb
dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur syukur kepada sang Pencipta dengan
kepada sang Pencipta. memahami dampak seks bebas.
2.8 Memiliki perilaku hidup sehat untuk tidak 2.8.1. Menunjukkan perilaku hidup sehata
merokok, mengkonsumsi alkohol dan menghindari perilaku seks bebas
narkoba/psikotropika, serta mengindari perilaku
seks bebas, dan HIV/AIDS.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Memiliki kesadaran tentang arti penting merawat tubuh sebagai wujud syukur
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menunjukkan perilaku hidup sehata dengan menghindari perilaku seks bebas
3. Menjelaskan dan mempresentasikan penyebab terjadinya seks bebas dengan
menunjukkan nilai kerjasama dan disiplin.
4. Menjelaskan dan mempresentasikan dampak seks bebas terhadap diri sendiri,
keluarga, dan masyarakat dengan menunjukkan nilai kerjasama dan disiplin.
5. Menjelaskan dan mempresentasikan pencegahan seks bebas dengan
menunjukkan nilai kerjasama dan disiplin.
C. Aktivitas Pembelajaran
Variasi: Agar kegiatan menarik bagi peserta didik, aktivitas belajar ini dapat
dikembangkan lagi oleh guru sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta
didik serta sarana prasarana yang tersedia di sekolah.
D. Pelaksanaan Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
Setelah mempelajari materi memahami dampak seks bebas, para peserta didik
mengerjakan tugas dengan penuh rasa tanggungjawab dengan menjawab
berbagai pertanyaan yang berhubungan dengan dampak seks bebas untuk
dikumpulkan menjadi fortopolio. Berikut contoh rubrik untuk penilaian
pengetahuan
2. Jelaskan dampak seks bebas, baik terhadap diri sendiri, keluarga, maupun
masyarakat?
3. Bagaimanakah cara kita terhindar dari perilaku seks bebas?
4. Apa saja yang bisa kamu lakukan untuk mencegah seks bebas?
5. ....
2. Penilaian Keterampilan
Aspek penilaian ∑ NA
nama
No P+K
siswa pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) 3
1
2
3
4
Keterangan
• Mendapat nilai Sangat Baik, jika skor antara = 95 – 100
• Mendapat nilai Baik, jika skor antara = 85 – 94
• Mendapat nilai Cukup, jika skor antara = 75 – 84
• Mendapat nilai Kurang, jika skor antara = 60 – 74
• Mendapat nilai Kurang Sekali, jika skor antara < 60
2. Pengayaan
Target MK
Kompe Nilai
Nama
tensi Bentuk Remidial/
No. Peserta Aspek Materi Indikator KKM
Didik pengayaan Awal Ket. /M
KI KD
AK
1 bunga 3 3.1 Memahami Penyebab 75 Penugasan 85
pengetahuan seks bebas terjadinya pemberian soal Pengayaan
seks bebas tentang penyebab MA
seks bebas
/M
A/S
S
XI
BAB XII
Pembelajaran Memahami
Penyakit HIV/AIDS
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus 1.2.1. Memelihara dan membina tu
dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur wujud syukur kepada sang Pen
kepada sang Pencipta. memahami penyakit HIV/ AID
3.11 Memahami bahaya, penularan, dan cara 3.11.1 Menjelaskan bahaya HIV/ AIDS terh
mencegah HIV dan AIDS. tubuh.
3.11.2 Menjelaskan pola penularan
HIV/AIDS.
3.11.3 Menjelaskan cara pencegahan
HIV/AIDS.
3.11.4 Menjelaskan Tes HIV
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Memiliki kesadaran tentang arti penting merawat tubuh sebagai wujud syukur
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menunjukkan perilaku hidup sehata dengan menghindari HIV/AIDS
3. Menjelaskan dan mempresentasikan bahaya HIV/AIDS terhadap tubuh
dengan menunjukkan nilai kerjasama dan disiplin.
4. Menjelaskan dan mempresentasikan pola penularan HIV/AIDS dengan
menunjukkan nilai kerjasama dan disiplin.
5. Menjelaskan dan mempresentasikan cara pencegahan HIV/AIDS dengan
menunjukkan nilai kerjasama dan disiplin.
6. Menjelaskan dan mempresentasikan Tes HIV dengan menunjukkan nilai
kerjasama dan disiplin
Variasi: Agar kegiatan menarik bagi peserta didik, aktivitas belajar ini dapat
dikembangkan lagi oleh guru sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta
didik serta sarana prasarana yang tersedia di sekolah.
2. Penilaian Keterampilan
3. Penilaian Sikap
AK
MA
/M
A/S
S
XI
4. Rekapitulasi Penilaian
Aspek penilaian ∑ NA
nama
No P+K
siswa pengetahuan Keterampilan (K) Sikap (S) 3
1
2
3
4
Keterangan
• Mendapat nilai Sangat Baik, jika skor antara = 95 – 100
• Mendapat nilai Baik, jika skor antara = 85 – 94
• Mendapat nilai Cukup, jika skor antara = 75 – 84
• Mendapat nilai Kurang, jika skor antara = 60 – 74
• Mendapat nilai Kurang Sekali, jika skor antara < 60
2. Pengayaan
MK
Target
Kompe Nilai
Nama
tensi Bentuk Remidial/ /M
No. Peserta Aspek Materi Indikator KKM
pengayaan Ket.
Didik Awal
KI KD
AK
A/S
S
XI
BAB XIII
Pembelajaran Analisis dan
Rencana Kesehatan Pribadi
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus 1.2.1. Memelihara dan membina tubu
dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur wujud syukur kepada sang Pen
kepada sang Pencipta. menganalisis dan merencanaka
pribadi.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Memiliki kesadaran tentang arti penting merawat tubuh sebagai wujud syukur
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menunjukkan perilaku bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan
selama belajar menganalisis dan merencanakan kesehatan pribadi.
3. Menunjukkan perilaku santun dan toleransi selama belajar menganalisis dan
merencanakan kesehatan pribadi.
4. Mengidentifikasi dan mempresentasikan kesehatan tubuh secara umum
dengan menunjukkan nilai kerjasama dan disiplin.
C. Aktivitas Pembelajaran
D. Pelaksanaan Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
2. Penilaian Keterampilan
3. Penilaian Sikap
Aspek penilaian ∑ NA
nama
No P+K
pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) 3
1
2
3
4
Keterangan
• Mendapat nilai Sangat Baik, jika skor antara = 95 – 100
• Mendapat nilai Baik, jika skor antara = 85 – 94
• Mendapat nilai Cukup, jika skor antara = 75 – 84
• Mendapat nilai Kurang, jika skor antara = 60 – 74
• Mendapat nilai Kurang Sekali, jika skor antara < 60
2. Pengayaan MK
Target
Kompe Nilai
Nama Bentuk
tensi /M
No. Peserta Aspek Materi Indikator KKM Remidial/
Awal Ket.
Didik KI KD pengayaan
AK
A/S
S
XI
DAFTAR PUSTAKA
Agus Mukholid, 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. SMA Kelas
X. Surakarta. Yudhistira.
Agus Mukholid, 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. SMA Kelas
XI. Surakarta. Yudhistira.
Ambler, Vic. 1982. Petunjuk untuk Para Pelatih dan Pemain Bola Basket.
Bandung: Pionir.
Persada. David G. Thomas, 1996. Renang Tingkat Mahir. Jakarta. Raja Grafindo
Pembinaan
Tenaga Kependidikan, Jakarta 1992.
Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai
Pustaka.
Depdiknas. 2013. Standar Isi Kurikulum 2013, Untuk Sekolah Menengah Atas.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan
HT. Sukarna, 2001. Senam Ritmik : Bentuk-bentuk Tugas ajar dan Pembelajarannya.
Jakarta. Dirjen Dikdasmen dan Direktorat Jenderal Olahraga.
Hussein, Muhammad Adam. 2009. Penyakit Menular Seksual Penyebab Dari Seks
Bebas. Sukabumi :www.dewaster.co.cc
Irianto, Kus dan Kusno Waluyo. 2004. Gizi dan Pola Hidup Sehat. Bandung: Yama
Widya.
Kosasih, Engkos. 1993. Olahraga Teknik & Program Latihan. Jakarta: Akademika
Pressindo.
Lutan, Rusli. 2001. Olahraga dan Etika: Fair Play. Jakarta: Direktorat Pemberdayaan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi DITJORA DEPDIKNAS.
Dahara Prize.
Muhajir, 2004. Pendidikan Jasmani Teori dan Praktik, Untuk SMA kelas X, Jakarta.
Erlangga.
Muhajir, 2004. Pendidikan Jasmani Teori dan Praktik, Untuk SMA kelas
XI, Jakarta. Erlangga.
Rezyka, Dhiania. 2007. Renang. Bandung: Indah Jaya Adipratama. Rolex, Leo. tt.
Santoso, Soegeng dan Ranti, Anne. 2004. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Thea, Beker. 1987. Tenis Meja Pelajaran dan Perlengkapan Teknik pelaksanaan.
Jakarta: PT Rosda Jaya Putra.
Tim penyusunan Bahan Ajar. 2010. Buku Bahan Ajar Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan. Bogor: PPPPTK Penjas & BK.
Internet
www.akademi-renang.com
www.google.co.id
www.wikipedia.com
http://pessek.com/pengetian-seks-bebas-dan-dampak-seks-bebas.html
http://sinauwerno-werno.blogspot.com/2012/09/gerak-dasar-permainan-softball.
html
http://zenc.wordpress.com/2007/06/13/napza-narkotika-psikotropika-danrokok-
zat-aditif/
http://sinta97.blogspot.com/2013/02/sejarah-renang-gaya-punggung.html