N IM : P1337424220044
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena dengan rahmat dan karuniaNya kami dapat
menyelesaikan penyusunan Pedoman Konseling dan Bimbingan Akademik Politeknik Kesehatan
Kemenkes Semarang Prodi D III Kebidanan Magelang. Pedoman Konseling dan Bimbingan Akademik
adalah buku panduan teknis dalam penyelenggaraan konseling dan bimbingan akademik mahasiswa
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Prodi D III Kebidanan Magelang. Tujuan punyusunan
buku ini adalah untuk mengoptimalisasi komunikasi antara dosen pembimbing akademik dengan
mahasiswa bimbingan agar dapat menyelesaikan studi dan kemungkinan permasalahan yang dihadapi
mahasiswa. Peran dosen akademik dalam memotivasi mahasiswa sangat penting dalam keberhasilan
studi mahasiswa. Kami memahami bahwa dalam penyusunan Pedoman Konseling dan Bimbingan
Akademik ini banyak pihak yang ikut terlibat dan membantu, karenanya kami mengucapkan banyak
terimakasih untuk setiap masukan yang membangun. Selain itu kami menyadari bahwa dalam
penyusunan Pedoman Konseling dan Bimbingan Akademik ini tidak terhindar dari kelalaian baik
sengaja maupun tidak sengaja, sehingga permohonan maaf kami sampaikan. Semoga buku Pedoman
Konseling dan Bimbingan Akademik ini dapat dimanfaatkan secara optimal terutama dalam
meningkatkan kualitas mahasiswa di Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Prodi D III
Kebidanan Magelang
Magelang, 2021
Tim Penyusun
MAHASISWA
Nama Mahasiswa : Agnesyya Salsabela Pramudiyanti
Nomor Induk Mahasiswa : P1337424220044
Kelas : Reguler
Program Studi : D III Kebidanan Magelang
Tempat/ Tanggal Lahir : Temanggung, 28 Agustus 2001
Alamat : Dusun Kebonsari
RT 002/ RW 001 Kec. Wonoboyo Kab. Temanggung Prov.
Jawa Tengah 56266
Telpon Rumah/ HP : 0858-3917-6026
e-mail : agnesyyasalsabelapramudiyanti@gmail.com
Asal SMU : SMK KESDAM IV/DIPONEGORO
Halaman
Kata Pengantar i
Identitas Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Akademik ii
SK Direktur tentang Panduan Akademik iii
Daftar Isi ix
Visi Misi Prodi D III Kebidanan Magelang x
Bab. I Pendahuluan
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Penyusunan 2
C. Manfaat 2
Bab. II Bimbingan Akademik
A. Definisi Dosen Pembimbing Akademik 3
B. Standar Mutu Pembimbingan Akademik 3
C. Tugas Dosen Pembimbing Akademik 4
D. Kewajiban dan Hak Dosen Pembimbing Akademik 5
Bab. III Sistem Bimbingan Akademik dan Konseling
A. Tugas Pokok dan Fungsi 6
B. Mekanisme 7
C. Tenaga yang Menangani Bimbingan Konseling 7
D. Jenis Data yang diperlukan 8
E. Diskripsi Jenis Kegiatan Layanan yang dapat dilakukan 9
Bab IV. Pelaksanaan Bimbingan Akademik dan Konseling
A. Struktur Organisasi Bimbingan Akademik dan Konseling 11
B. Jenis Layanan Bimbingan Akademik dan Konseling 12
C. Kalender Induk Program Bimbingan Akademik dan 13
Konseling Berdasarkan Bidang Layanan
D. Sumberdan
Pedoman Konseling DayaBimbingan
Manusia Pengelola Bimbingan Akademik
Akademik 15 x
dan Konseling
E. Sarana Prasarana 15
Bab V Penutup 16
DAFTAR ISI
Lampiran
1. Ijazah SMA/ SMU/ Pendidikan Sebelumnya
2. Kartu Layanan Bimbingan Akademik
3. Kartu Rencana Studi
4. Kartu Hasil Studi
5. Kartu Konseling
6. Rekam Jejak Kegiatan Mahasiswa
7. Surat Pernyataan
1. VISI
Menghasilkan bidan yang kompeten dalam memberikan pelayanan Kesehatan Ibu- Anak (KIA)
dan konseling kesehatan reproduksi serta unggul dalam persaingan global tahun 2025.
2. MISI
a. Meningkatkan kualitas pembelajaran, sumber daya manusia, dan sarana prasarana di tingkat
program studi.
b. Mengembangkan jejaring lintas program dan lintas sektor yang terkait dengan bidang
kesehatan ibu dan anak serta kesehatan reproduksi.
c. Membangun suasana akademik dengan menerapkan komunikasi global (Bahasa Inggris) dan
teknologi informasi.
A. LATAR BELAKANG
Keberhasilan program pendidikan yang dilaksanakan oleh institusi pendidikan dapat dilihat dari
penyerapan lulusannya. Masalah yang cukup komplek oleh institusi pendidikan salah satunya adalah pemasaran
lulusan institusi pendidikan tenaga kesehatan. Salah satu pertimbangan yang berkaitan dengan kualitas
profesionalisme lulusan adalah perlu memperhatikan kualitas kemampuan dasar peserta didik, kualitas
proses pembelajaran, kesesuaian kompetensi lulusan dengan kebutuhan stakeholder, serta proses pemasaran
dalam tingkat lokal, regional, nasional maupun global.
Kemampuan dasar peserta didik dapat dilihat dari hasil Ujian Akhir Nasional (UAN), riwayat
pendidikan, ijazah sekolah Menengah Atas (SMA), karakteristik kepribadian, hasil tes seleksi penerimaan
mahasiswa baru (sipenmaru) dan hasil tes potensi akademik (TPA) di Politeknik Kesehatan Kemenkes
Semarang. Sementara itu proses pembelajaran harus didukung oleh sistem bimbingan yang adekuat
sehingga mengantarkan peserta didik kepada keberhasilan dengan prestasi yang memuaskan. Dalam
rangka mencapai tujuan tersebut, sangat perlu diperhatikan mengenai proses bimbingan yang melibatkan
pembimbing akademik untuk setiap peserta didik sehingga pemanfaatan waktu bimbingan dapat digunakan
secara optimal.
Bimbingan yang adekuat diperlukan komitmen dari pembimbing akademik, namun demikian ada
beberapa kendala yang dihadapi oleh dosen pembimbing akademik diantaranya kegiatan belajar mengajar yang
padat maupun peran dosen pembimbing akademik sebagai pengelola pendidikan sehingga waktu yang
diperlukan untuk bimbingan belum dapat terealisasi dengan baik. Selain itu teknik-teknik bimbingan
akademik dan konseling belum sepenuhnya dipahami oleh dosen pembimbing akademik sehingga perlu
adanya pelatihan khusus dalam hal bimbingan akademik dan konseling bagi dosen pembimbing akademik
demi kualitas layanan yang diberikan untuk peserta didik.
Berdasarkan hal tersebut, maka penataan sistem bimbingan akademik dan konseling sangat
dibutuhkan sebagai pedoman dalam hal pemberian layanan yang berkualitas bagi peserta didik demi
keberhasilan proses belajar mengajar di Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang, khususnya di Prodi
D III Kebidanan Magelang dengan harapan peserta didik mampu meraih masa depan sesuai yang
diinginkan.
Pedoman Konseling Dan Bimbingan Akademik 1
3
B. TUJUAN PENYUSUNAN
1. Tujuan Umum
Tujuan penyusunan buku bimbingan akademik dan konseling ini adalah sebagai petunjuk teknis dan
petunjuk pelaksanaan bimbingan akademik dan konseling terhadap mahasiswa agar proses bimbingan
lebih homogen, efektif dan efisien serta terarah sesuai visi dan misi Prodi D III Kebidanan Magelang.
2. Tujuan Khusus
a. Mendukung dan memberikan penjelasan tentang program pembelajaran
b. Meningkatkan motivasi belajar bagi mahasiswa
c. Memfasilitasi pemecahan masalah terhadap permasalahan yang mempengaruhi proses pembelajaran
C. MANFAAT
a. Membantu mahasiswa mendapatkan lingkungan yang sesuai dengan keadaan dirinya.
b. Membantu mahasiswa menyesuaikan diri dengan lingkungan, baik lingkungan sosial tempat tinggal
maupun lingkungan belajar
d. Membantu mahasiswa mengembangkan dirinya secara optimal dalam mencapai sukses belajar
g. Dosen Pembimbing Akademik tetap menjaga kerahasiaan dari mahasiswa yang terkait dengan
keperluan konseling dan bimbingan akademik itu.
BIMBINGAN AKADEMIK
Pembimbing Akademik adalah dosen yang ditunjuk dan diserahi tugas membimbing sekolompok
mahasiswa yang bertujuan membantu mahasiswa menyesuaikan studi seefisien mungkin sesuai dengan
kondisi dan potensi individu mahasiswa. Pembimbing Akademik sebaiknya adalah seorang staf pengajar
yang antusias, memiliki motivasi dan Komitmen tinggi terhadap mahasiswa. Pembimbing yang baik harus
menjadi pendengar yang efektif dan berempati kepada mahasiswa karena seringkali hanya ini yang
dibutuhkannya. (Dent & Rennie, 2005)
4. Setiap mahasiswa harus mencatat semua kegiatan soft skill dan kegiatan seminar yang diikuti dalam
buku bimbingan akademik
5. Setiap mahasiswa harus melaksanakan bimbingan akademik sekurang-kurangnya 4 kali dalam setiap
semester.
10. Program Studi melaksanakan evaluasi pelaksanaan Bimbingan Akademik sekurang- kurangnya 1 (satu)
kali dalam setiap semester, dan hasilnya dilaporkan ke Ketua Prodi D III Kebidanan Magelang.
2. Membantu Ketua Jurusan/Program Studi menginformasikan peraturan- peraturan, baik dari pemerintah
maupun dari Poltekkes Kemenkes Semarang
3. Menerima dan memberikan penjelasan kepada mahasiswa tentang cara-cara belajar di Prodi D III
Kebidanan Magelang Poltekkes Kemenkes Semarang.
5. Memberikan penjelasan tentang administrasi pendidikan (aturan akademik, pengertian SKS, strategi belajar,
strategi dalam memperbaiki IP dan mempercepat kelulusan, pengisian KRS dan lain-lain).
6. Memberikan perhatian khusus kepada mahasiswa yang memiliki tingkat kehadiran rendah dan atau
memiliki kendala dalam penyelesaian tugas untuk menghindari surat peringatan dan drop out (DO).
7. Memberikan perhatian khusus kepada mahasiswa yang mempunyai kemampuan akademik rendah dan atau
mendapatkan nilai yang rendah pada ujian semester.
8. Membantu mahasiswa untuk mengembangkan sikap dan perilaku belajar yang baik. Untuk itu dosen
PA diharapkan dapat :
a. Menjadwalkan dan melaksanakan pertemuan berkala untuk mengetahui perkembangan mahasiswa dan
membantu memecahkan masalahnya,
b. Membuat hubungan yang harmonis dengan mahasiswa sehingga mahasiswa dapat memperoleh
manfaat yang sebesar-besarnya.
9. Membantu menyelesaikan masalah akademik berupa strategi belajar, penyerapan mata kuliah,
komunikasi dengan dosen dan masalah nonakademik berupa penyesuaian dengan lingkungan kampus,
sosialisasi, keuangan keluarga, lingkungan keluarga, dan dari diri mahasiswa sendiri.
Pedoman Konseling Dan Bimbingan Akademik 1
10. Memberikan informasi kepada ketua Program Studi melalui bagian kemahasiswaan untuk tindakan6
lebih lanjut tentang mahasiswa bimbingan yang mempunyai masalah akademik dan tidak mampu
diselesaikannya.
11. Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada mahasiswa untuk mengembangkan potensi di bidang
pendidikan, penelitian, seni dan budaya dengan target ikut serta dalam kegiatan ilmiah berskala nasional
dan internasional.
12. Membantu mahasiswa agar dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik secara individu
ataupun kelompok
13. Memberikan rekomendasi kepada pihak yang lebih berwenang mengenai berbagai kesulitan yang
dihadapi oleh mahasiswa baik yang berhubungan dengan masalah akademik ataupun non akademik.
b. Memfasilitasi kegiatan konseling dan bimbingan akademik di tingkat jurusan atau program
studi.
2. KEMAHASISWAAN
a. Mengkoordinir kegiatan konseling dan bimbingan akademik di program studi.
b. Menyusun program kegiatan DPA.
c. Fasilitator proses konseling dan bimbingan akademik di program studi.
d. Melakukan mediasi proses konseling dan bimbingan akademik pada DPA.
e. Menyediakan data mahasiswa untuk mendukung kegiatan konseling dan bimbingan akademik di
jurusan atau program studi.
2. DPA akan melakukan konseling dan bimbingan akademik berdasarkan data pendukung dan keadaan
mahasiswa yang ada di biro jurusan atau program studi.
3. DPA melaporkan hasil kegiatan pada biro BK pada program studi atau jurusan melalui koordinator
BK.
4. DPA bersama koordinator BK melaporkan kepada kemahasiswaan bila ada kesulitan yang tidak bisa
ditangani.
5. Masalah mahasiswa ditangani bersama kemahasiswaan dibantu konselor yang ada di jurusan atau
program studi.
6. Masalah yang belum terselesaikan dapat diteruskan oleh Ketua Program Studi ke Pusat Layanan BK
tingkat Poltekkes dan akan dirujuk kepada tim konseling Pusat Layanan Bimbingan (PLB).
7. Proses BK dapat melibatkan orang-orang yang berkaitan dengan masalah mahasiswa seperti teman
atau sahabat, orang tua, anggota keluarga mahasiswa atau orang-orang sekitarnya.
8. Penyelesaian masalah mahasiswa bila dilakukan case study atau case conference maka dapat
melibatkan tenaga kependidikan, dosen hingga pengelola (kemahasiswaan,Sekretaris Program Studi, Ketua
Program Studi, Sekretaris Jurusan, Ketua Jurusan hingga Pembantu Direktur) sebelum keputusan ditetapkan
oleh Direktur.
a. Sarjana S1 dan telah mengikuti pelatihan Bimbingan Konseling dan pangkat minimal III/b
b. Terampil dalam teknik-teknik BK
c. Mempunyai loyalitas dan dedikasi tinggi dalam pelayanan BK
d. Kemampuan advokasi baik di level atas maupun bawah
e. Membantu Bagian Kemahasiswaan sebagai koordinator DPA
f. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Poltekkes atas usulan Ketua Jurusan
3. Konselor
Syarat :
a. Sarjana S1 Bimbingan Konseling atau Sarjana S1 dengan sertifikasi profesi Bimbingan Konseling
b. Informasi : Informasi cara belajar yang efektif, informasi praktek, informasi UTS/UAS
c. Penempatan dan Penyaluran : Penempatan dalam kelompok diskusi, kelompok praktek klinik dan
PKL
b. Informasi : Pengenalan karier yang akan dijalani, pengenalan jenjang-jenjang karier, pengenalan
mengenai organisasi profesi
h. Konsultasi : Bimbingan dan pelatihan terhadap mahasiswa yang akan melamar pekerjaan
f. Bimbingan kelompok : Bimbingan kelompok mengenai perubahan trend yang terjadi di masyarakat
sesuai trend dan masalah yang muncul
g. Konseling kelompok : Bimbingan kelompok mengenai perubahan trend yang terjadi di masyarakat
sesuai dengantrend dan masalah yang muncul
1 Orientasi * * * * * *
2 Informasi * * * * * * * * * * *
Penempatan dan Penyaluran
3 * * * * * *
4 Penguasaan Kontent * * * * * * *
5 Konseling Perorangan * * * * * * * * * * * *
6 Bimbingan Kelompok * * * * * * * * * *
7 Konseling Kelompok * * * * * * *
8 Konsultasi * * * * * * * * * *
9 Mediasi * * * * * * * * * *
TAHUN ………….
2 Sosial Pribadi
Orientasi *
Informasi *
Penempatan dan Penyaluran *
2. KONSELOR
Ditetapkan dosen yang mempunyai kualifikasi konselor untuk menjadi konselor sesuai dengan
criteria yang harus dipenuhi antara lain :
E. SARANA PRASARANA
1. Terdapat 1 ruangan khusus untuk Ruang Bimbingan Akademik dan Konseling.
2. Terdapat 1 meja kerja petugas BK
3. Terdapat 1 set computer dan printer
4. Terdapat 1 set meja tamu
5. Terdapat 1 almari khusus untuk dokumen bimbingan akademik dan konseling.
6. Buku Pedoman Bimbingan Akademik dan Konseling yang dilengkapi :
a. Data awal mahasiswa ( Ijazah)
b. Data potensi yang dimiliki mahasiswa ( bakat, minat, dll )
c. Kartu Riwayat Mahasiswa ( Data Pribadi Mahasiswa )
d. Surat Keterangan yang dibuat ( ijin orangtua, Surat kesediaan )
e. Kartu konseling individu
Tercapainya keberhasilan pembelajaran mahasiswa merupakan salah satu indikator tercapainya Visi dan
Misi Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Pembelajaran terhadap mahasiswa tidak akan berhasil secara optimal bila faktor-faktor yang dapat menghambat
mereka tidak diminimalkan. Sebagai upaya memperoleh hasil yang optimal terhadap pembelajaran mahasiswa
perlu disukung dengan sistem Bimbingan Konseling yang tanggung yang melibatkan semua unsur tenaga
kependidikan di Jurusan dan Prodi Kebidanan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.
Melalui Program Bimbingan Akademik dan Konseling yang mantap akan membantu menata sistem
pembelajaran di Jurusan Kebidanan umumnya dan pembentukan kepribadian mahasiswa khususnya sehingga
visi “Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi yang Menghasilkan Tenaga Kesehatan Berbasis Kearifan Lokal dan
Diakui Internasional Tahun 2025” tidak hanya sebagai slogan saja.
Untuk itu diharapkan semua unsure pengelola, tenaga kependidikan dan tenaga professional lainnya yang
ada di Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang untuk memberikan perhatian kepada program
Bimbingan Konseling ini.
4. Membina Softskill
27 Juli 2020 Terselesaikan
Catatan Khusus :
KARTU LAYANAN BIMBINGAN AKADEMIK
Tingkat/ Semester : 1 / 2
Tahun Akademik : 2020 / 2021
4. Membina Softskill
14 Januari 2021 Terselesaikan
Catatan Khusus :
KARTU LAYANAN BIMBINGAN AKADEMIK
Tingkat/ Semester : 2 / 3
Tahun Akademik : 2021 / 2022
4. Membina Softskill
21 Juli 2021 Terselesaikan
Catatan Khusus :
KARTU LAYANAN BIMBINGAN AKADEMIK
U
Tingkat/ Semester : 2 / 4
Tahun Akademik : 2021 / 2022
4. Membina Softskill
10 Januari 2022 Terselesaikan
Catatan Khusus :
KARTU LAYANAN BIMBINGAN AKADEMIK
Tingkat/ Semester : 3 / 5
Tahun Akademik : 2022 / 2023
4. Membina Softskill
Catatan Khusus :
KARTU LAYANAN BIMBINGAN AKADEMIK
Tingkat/ Semester : 3 / 6
Tahun Akademik : 2022 / 2023
4. Membina Softskill
Catatan Khusus :
Lampiran 3. Kartu Rencana Studi
1. Semester 1
2. Semester 2
3. Semester 3
4. Semester 4
5. Semester 5
6. Semester 6
Lampiran 4. Kartu Hasil Studi
1. Semester 1
2. Semester 2
3. Semester 3
4. Semester 4
5. Semester 5
6. Semester 6
Lampiran 5. Kartu Konseling
DPA :
BK :
Kemahasiswaan :
Kaprodi :
Lainnya :
Mahasiswa : Wali
:
DPA :
BK :
Kemahasiswaan :
Kaprodi :
Lainnya :
KARTU KONSELING MAHASISWA
DPA :
BK :
Kemahasiswaan :
Kaprodi :
Lainnya :
Mahasiswa : Wali
:
DPA :
BK :
Kemahasiswaan :
Kaprodi :
Lainnya :
KARTU KONSELING MAHASISWA
DPA :
BK :
Kemahasiswaan :
Kaprodi :
Lainnya :
Mahasiswa : Wali
:
DPA :
BK :
Kemahasiswaan :
Kaprodi :
Lainnya :
Lampiran 6. Rekam Jejak Kegiatan Mahasiswa
2.
Pelatihan Manajemen Lokal Peserta NO.
Organisasi (PMO) KH.02/5.2.4/XII/2
133/2020
11
2 Minat Bakat (Sport, Art and Cultures)
.
12
3. Scientific Activities (Penelitian/Karya Ilmiah)
13
4. Community Service (Pengabdian Masyarakat)