Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN
A. PROFIL SMK NEGERI 2 TERBANGGI BESAR, LAMPUNG TENGAH
Alamat

: www.smkn2terbanggibesar.sch.id.

Telepon

: (0725) 26060 26061

Fax

: (0725) 26061

Website

: www.smkn2terbanggibesar.sch.id.

Email

: smkn2_terbanggibesar@yahoo.co.id

VISI
SMK Negeri 2 Terbanggi Besar menjadi sekolah rujukan di Indonesia yang berkualitas
Internasional
MISI

1 Menciptakan kegiatan belajar mengajar yang berkualitas berbasis Teknologi Informasi


2 Meningkatkan Sumber Daya Manusia
3 Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana sekolah
4 Menciptakan pembelajaran berbasis Industri dan ekonomi kreatif
5 Meningkatkan suasana sekolah yang berdasarkan kekeluargaan
6 Meningkatkan dukungan masyarakat terhadap sekolah
7 Menerapkan sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
1

8 Mewujudkan Sekolah Adiwiyata


9

Menciptakan tamatan yang berkompetensi, memiliki daya saing global,berbasis kepada


industri dan teknologi informasi.
B. STRUKTUR ORGANISASI

C. SEJARAH SMK NEGERI 2 TERBANGGI BESAR

1. SEJARAH SINGKAT
SMK Negeri 2 Terbanggi Besar dalam sejarah perkembangannya semenjak didirikan tahun
1981, sudah mengalami 4 (empat) kali perubahan nama yaitu :

1.

Pada tahun 1981 STM Negeri Persiapan Metro filial STM Negeri Tanjung Karang
berkedudukan di Metro, dengan jurusan Bangunan. Pada tahun yang sama, sesuai
dengan Surat Keputusan Mendikbud Nomor : 0220/O/1981 tanggal 14 Juli 1981 STM
Negeri Persiapan Metro dengan jurusan Bangunan.

2.

Pada tahun yang sama juga sesuai dengan Surat Keputusan Mendikbud Nomor :
4158/BI-F/1981, tanggal 8 Desember 1981 STM Negeri Poncowati dipindahkan ke
Poncowati. Tujuh tahun kemudian tepatnya tahun 1988 STM Negeri Poncowati
mendapat bantuan dana Proyek LOAN ADB No : 715 INO untuk membangun gedung
teori, bengkel praktik, kantor administrasi, dan perpustakaan. Adapun jurusannya
sudah dikembangkan menjadi jurusan Bangunan, Mesin Tenaga, dan Otomotif, serta
memiliki nomor statistik sekolah (NSS) 721120201002.

3.

Tahun berikutnya 1994 STM Negeri Poncowati diubah lagi dengan nama SMK
Negeri 2 Terbanggi Besar untuk kelompok Teknologi dan Industri dengan membuka
Program Studi : Bangunan Air, Bangunan Gedung, Mekanik Umum, Mekanik
Otomotif. Pada tahun 1998 Jurusan yang dibuka diadakan perubahan menjadi 2
bidang keahlian yaitu : 1). Teknik Bangunan dengan program keahlian Teknik
Perkayuan, Teknik Gambar Bangunan, dan Teknik Survai dan Pemetaan, 2). Teknik
Mesin dengan program keahlian Teknik Mesin Perkakas yang kemudian menjadi
3

Teknik Mekanik Industri, dan Teknik Mekanik Otomotif. Pada tahun 2005 dibuka
Program Keahlian baru yaitu Teknik Komputer Jaringan, sehingga Program Keahlian
yang dimiliki menjadi 6 Program Keahlian.
4.

Pada tahun 2010 SMKN 2 Terbanggi Besar menambah 1 Program Keahlian yaitu
Rekayasa Perangkat Lunak, Sehingga saat ini memiliki 7 Program Keahlian.

2. JURUSAN
1.

Teknik Pemesinan

2.

Teknik Kendaraan Ringan

3.

Teknik Konstruksi Kayu/Furniture

4.

Teknik Survai dan Pemetaan

5.

Teknik Gambar Bangunan

6.

Teknik Komputer dan Jaringan

7.

Rekayasa Perangkat Lunak

Demikian sekiranya info tentang profil SMK NEGERI 2 TERBANGGI BESAR

3. Kemitraan
1.

Teacher Clearing House dengan SMA Negeri Jakarta. Merupakan kerjasama antar
guru mata pelajaran untuk peningkatan kualitas guru dan pembelajaran. Dilaksanakan
melalui media komunikasi telepon dan internet.

2.

Clearing House dengan The Manor CE Primary School South Gloucestershire, UK.
Satu kerjasama yang diprakarsai oleh Depdiknas dan British Council untuk
peningkatan kualitas pendidikan.

3.

Cosmopoint University Malaysia (dalam proses)

BAB II
PEMBAHASAN

A. Peran Guru Mata Pelajaran dalam Kegiatan BK


Implementasi kegiatan BK dalam pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi
sangat menentukan keberhasilan proses belajar-mengajar. Oleh karena itu peranan guru
mata pelajaran dalam pelaksanaan kegiatan BK sangat penting dalam rangka
mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran yang dirumuskan.yaitu :

Guru sebagai informator


Seorang guru dalam kinerjanya dpat berperan sebagai informator, terutama
berkaitan dengan tugasnya membantu guru pembimbing atau konselor dalam
memasyarakatkan layanan bimbingan dan konseling. Melalui peranan ini guru dapat
menginformasikan berbagai hal tenang layanan bimbingan dan konseling.

Guru sebagai fasilitator


Guru dapat berperan sebagai fasilitator terutama ketika dilangsungkan layanan
pembelajaran baik itu yang bersifat preventif ataupun kuratif.

Guru sebagai mediator


Dalam kedudukannya yang strategis yakni berhadapan langsung dengan siswa
guru dapat berperan sebagai mediator antara siswa dengan guru pembimbing.

Guru sebagai motivator

Dalam peranan ini, guru dapat berperan sebagai pemberi motivasi siswa dalam
memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling di sekolah, sekaligus memberikan
kesempatan kepada siswa untuk memperoleh layanan konseling.

Guru sebagai kolaborator


Sebagai mitra seprofesi yakni sama-sama sebagai tenaga pendidik di sekolah,
guru dapat berperan sebagai kolaborator konselor disekolah.
Selain itu juga terdapat tugas dan tanggung jawab guru bidang studi dalam
layanan bimbingan dan konseling yaitu :

a. Membantu memasyarakatkan layanan bimbingan dan konseling


b. Melakukan kerja sama dengan guru pembimbing
c. Mengalih tangankan siswa yang memerlukan bimbingan kepada guru pembimbing.
d. Ikut serta dalam program layanan bimbingan.

BAB III
HASIL OBSERVASI
Pertanyaan Berkaitan dengan Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling di SMK
N 2 Terbanggi Besar:
1. Menurut bapak, perlu atau tidak diadakannya program bimbingan dan konseling di SMK N
2 Terbanggi Besar?
Jawaban:
Perlu, karena kompleknya permasalahan siswa. Dengan adanya bimbingan dan konseling
tentunya dapat membantu peserta didik dalam menghadapi masalah perkembangan
individu, masalah perbedaan individu, masalah tingkah laku, dan masalah kemauan siswa
untuk semangat dalam belajar.
2. Apakah ada buku panduan yang dapat digunakan untuk membantu pelaksanaan progaram
Bimbingan & Konseling?
Jawaban:
Ada, terutama yang menyangkut peminatan pada program kurikulum 2013. Secara singkat
menyangkut program peminatan memberi fasilitas kepada peserta didik dalam memilih dan
menentukan bakatnya secara utuh sesuai potensi yang dimilikinya secara optimal.
3. Apa sajakah kegiatan-kegiatan BK di sekolah?
Jawaban:
Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan & Konseling merupakan metode yang diharapkan
menjadi sarana yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah disusun oleh sekolah.
Seperti: Peminatan siswa pada awal tahun, Pemantapan peminatan bagi siswa yang punya
masalah peminatan.
Layanan informasi :
Dunia kerja.
Perguruan tinggi.
Bahaya narkoba.
7

Cara belajar yang baik.

4. Apa upaya bapak dalam mengembangkan bakat dan potensi anak didik?
Jawaban:
- Mengarahkan dan memfasilitasi peserta didik untuk mengikuti organisasi sekolah maupun
kegiatan ekstra kurikuler untuk melatih dan membentuk kepemimpinan, seperti: Pelatihan
Ketarunaan, OSIS. dan bakat non Akademik melalui ekstra kurikuler, seperti: Paskibraka,
Palang Merah Remaja (PMR), Pecinta Alam (PA), Patroli Keamanan Sekolah (PKS),
Olahraga (Bola Voli, Bola Basket, Karate, Tenis Meja, Tenis Lapangan), & Kerohanian /
IRMA (Ikatan Remaja Mesjid Al-Forqon).
5. Bagaimana cara bapak mengatasi sisiwa yang bermasalah?
Jawaban:
1. Menganalisa permasalahan
Dengan cara melakukan pendekatan terhadap siswa yang bermasalah, kemudian
mengajukan pertanyaan berkaitan dengan masalah siswa tersebut.
2.Menentukan masalah yang dihadapi
Memberikan motivasi serta solusi kepada siswa untuk memberi rasa tenang atas masalah
yang dihadapinya.
3.Terapy (konseling pribadi).
Hal ini berkaitan dengan proses pemberian informasi mengenai pemahaman mengenai
karakteristik peserta didik, memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi yang
dimilikinya, serta kemampuan siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.
6. Sejauh apakah guru mata pelajaran berperan dalam program Bimbingan & Konseling?
Jawaban:
a. memberikan informasi yang berkaitan dengan mata pelajaran
b. Memberikan informasi tentang perilaku siswa dalam belajar
c. Membantu guru BK dalam mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan layanan
bimbingan dan konseling, serta pengumpulan data tentang siswa-siswa.
d. Membantu mengembangkan suasana kelas agar tercipta suasana belajar yang kondusif.
e. Memberikan kesempatan dan kemudahan bagin siswa yang memerlukan layanan
bimbingan.
7. Masalah siswa pasti berbeda-beda, masalah apa yang sering muncul yang sulit ditangani
oleh guru mata pelajaran?
Jawaban:
8

a. Masalah disiplin melaksanakan tugas belajar, untuk menyelelesaikan masalah ini peran
orang tua sangat diperlukan untuk membangun semangat belajar.
b. Tidak memperhatikan ketika dijelaskan, masalah ini sering timbul karena teman di
sebelahnya mengajak berbicara saat proses belajar mengajar. Solusinya adalah dengan
menegur dan di suruh menjelaskan ulang materi yang baru saja disampaikan.
c. Tidak mengikuti pelajaran (membolos), masalah ini sering muncul karen faktor
lingkungan sekolah (teman sebaya), bergaul dengan teman yang nakal menjadi alasan
utamanya.
8. Dalam pelaksanaan bimbingan di kelas seorang wali kelas memberikan layanan bimbingan
hanya kepada siswa yang sedang ada masalah saja atau kepada semua siswa?
Jawaban:
Bila masalahnya individu maka dilaksanakan bimbingan individual.
Bila masalahnya kelompok maka dilaksanakan bimbingan kelompok.
9. Apakah ada kerjasama antara guru mata pelajaran dan guru Bimbingan & Konseling
mengenai pengidentifikasian siswa yang membutuhkan layanan BK?
Jawaban:
Ada, biasanya guru mata pelajaran menginformasikan gejala masalah siswa. Seperti

contoh bila daftar kehadiran siswa ada yang bermasalah.


Selain itu juga guru mata pelajarn juga meyampaikan informasi penting dari guru
BK kepada setiap siswa.

10.Bagaimana hubungan bapak sebagai seorang wali kelas dengan wali murid dalam proses
pendidikan?
Jawaban:
Berkomunikasi kepada wali murid bila siswa/anak didiknya ada masalah, perannya dalam
proses pendidikan adalah sebagai fasilitator.

C. Hasil Rekap Wawancara


Bimbingan dan konseling adalah rangkaian kegiatan dalam penyelenggaraan dan
pelaksanaan proses pendidikan, yang secara terintegrasi bersama-sama dengan bidang
administrasi dan bidang kurikulum mewujudkan tujuan pendidikan. yaitu membantu
9

perkembangan peserta didik secara optimal sesuai dengan potensi, bakat, minat dan
kemampuan peserta didik.
Oleh karena itu, diperlukan kerja sama yang solid dan terarah antar personil SMK
Negeri 2 Terbangghi Besar untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Kerja sama dilaksanakan
dengan baik dengan dukungan serta bantuan kepala sekolah, koordinator BK, guru BK, wali
kelas, guru bidang studi, serta karyawan sekolah.
Pada dasarnya layanan bimbingan dan konseling di Sekolah merupakan suatu layanan
bantuan dari seorang konselor kepada siswanya yang mempunyai masalah agar siswa dapat
menyelesaikan masalahnya. Bukan hanya siswa yang bermasalah, siswa-siswa yang
melanggar tata tertib yang berlaku juga perlu mendapatkan bimbingan dan pembinaan secara
khusus.
Mengacu pada teori yang ada, bahwa pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
di sekolah tidak hanya menjadi tanggung jawab guru bimbingan dan konseling saja, melainkan
menjadi tanggung jawab tim yaitu konselor, guru, pimpinan sekolah dan personil sekolah
lainnya salah satunya guru mata pelajaran. Dan peranan guru mata pelajaran di SMK Negeri 2
Terbanggi Besar ini dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling sudah tergolong
baik karena pada kenyataan di lapangan, para guru mata pelajaran SMK Negeri 2 Terbanggi
Besar ini secara keseluruhan telah melaksanakan peranannya dalam pelayanan bimbingan dan
konseling. Kerjasama dan komunikasi yang baik menjadi kunci sukses dalam pelaksanaan
layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Dan kedua hal ini dilaksanakan dengan amat
baik oleh komponen-komponen sekolah di SMK Negeri 2 Terbanggi Besar. Keberhasilan dan
kesuksesan pun dapat dengan mudah dicapai.
Guru mata pelajaran yang mempunyai waktu lebih lama bersama siswa dibandingkan
personil - personil lain mempunyai peranan yang penting dalam membantu melaksanakan
program bimbingan dan konseling. Sebagai informator yang dapat memberikan informasi
penting mengenai keadaan siswa yang bermasalah serta informasi kepada siswa tentang
layanan bimbingan dan konseling. Membantu guru pembimbing untuk mengidentifikasi siswasiswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling. Semua itu belum dapat dilakukan

10

sepenuhnya oleh guru mata pelajaran di SMK Negeri 2 Terbanggi Besar, tetapi sudah cukup
mewakili peranannya dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
Sebagai guru mata pelajaran, secara otomatis akan berhadapan langsung dengan siswa,
sehingga guru mata pelajaran dapat melakukan pendekatan dengan siswa, sehingga,
pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling dapat lebih efektif dan efisien. Untuk
komponen-komponen sekolah yang lain, juga telah banyak membantu dalam pelaksanaan
Layanan Bimbingan dan Konseling.

BAB IV
KESIMPULAN

Keberadaan dan peranan guru mata pelajaran dalam pelaksanaan program


bimbingan dan konseling di sekolah sangat penting dan sangat dibutuhkan agar siswa
dapat berkembang secara optimal. Peranan semua personil sekolah juga sangat penting
dalam hal kekompakan dan kerja sama dalam mewujudkan tujuan pendidikan, yaitu

11

dalam membentuk perkembangan peserta didik secara optimal sesuai dengan potensi,
bakat, minat dan kemampuan peserta didik.

DAFTAR PUSTAKA
Mugiarso, Heru, dkk. 2006. Bimbingan dan Konseling. Semarang. UPT UNNES press.

12

LAMPIRAN LAMPIRAN
1. Menurut bapak, perlu atau tidak diadakannya program bimbingan dan konseling di
SMK N 2 Terbanggi Besar?
2. Apakah ada buku panduan yang dapat digunakan untuk membantu pelaksanaan
3.
4.
5.
6.

progaram Bimbingan & Konseling?


Apa sajakah kegiatan-kegiatan BK di sekolah?
Apa upaya bapak dalam mengembangkan bakat dan potensi anak didik?
Bagaimana cara bapak mengatasi sisiwa yang bermasalah?
Sejauh apakah guru mata pelajaran berperan dalam program Bimbingan & Konseling?
13

7. Masalah siswa pasti berbeda-beda, masalah apa yang sering muncul yang sulit
ditangani oleh guru mata pelajaran?
8. Dalam pelaksanaan bimbingan di kelas seorang wali kelas memberikan layanan
bimbingan hanya kepada siswa yang sedang ada masalah saja atau kepada semua
siswa?
9. Apakah ada kerjasama antara guru mata pelajaran dan guru Bimbingan & Konseling
mengenai pengidentifikasian siswa yang membutuhkan layanan BK?
10. Bagaimana hubungan bapak sebagai seorang wali kelas dengan wali murid dalam
proses pendidikan.

14

1. Gambar pengiriman pertanyaan Bimbingan & Konseling melalui media


elektronik e-mail

15

2. Gambar e-mail masuk berupa jawaban seputar Bimbingan &


Konseling

16

3. Gambar program pelatihan TARUNA untuk membentuk karakter,


kedisiplinan dan mental siswa.

4. Gambar kegiatan belajar siswa di ruang kelas

17

Anda mungkin juga menyukai