MANAJEMEN SEKOLAH
SMK TEXMACO SEMARANG
Disusun oleh:
Asri Aprianti 2201413007
Ann Janet 2201413140
Much Alief Syahid Saputra 2501413067
Tsabit Albanani 4301413003
Dwi Andrianie 4301413037
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkah,
rahmat, karunia, dan hidayah-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan
observasi manajemen sekolah ini.
Adapun tujuan disusunnya laporan observasi ini ialah sebagai salah satu
agenda kegiatan akademis yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa/mahasiswi
dalam menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Sekolah. Adapun laporan
observasi yang disusun ini berdasarkan observasi penulis di SMK Texmaco
Semarang.
Dalam proses penyusunan laporan observasi ini, penulis banyak
mendapatkan bantuan, dukungan, serta doa dari berbagai pihak. oleh karena itu,
izinkanlah di dalam kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih dengan
penuh rasa hormat dan ketulusan hati kepada:
1. Kedua orang tua, yang senantiasa mendukung dan selalu mendoakan penulis di
dalam menempuh pendidikan ini.
2. Ibu Rafika Bayu Kusumandari selaku dosen mata kuliah Manajemen Sekolah
yang telah memberikan bimbingannya hingga terselesaikannya laporan ini.
3. SMK Texmaco Semarang yang telah memberikan informasi dalam membantu
terselesaikannya laporan observasi ini.
4. Teman-teman seperjuangan yang senantiasa memberi masukan untuk penulis
untuk menyelesakan laporan observasi ini.
Semoga Allah SWT memberikan limpahan rahmat dan hidayah bagi
keikhlasan dan ketulusan atas dukungannya.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan di dalam
penyusunannya dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran maupun kritik yang kiranya dapat membangun dari para
pembaca. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca.
Semarang, 02 Juni 2015
Penulis
DATAR ISI
HALAMAN COVER
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Permasalahan
BAB II METODE OBSERVASI
A. Wawancara
B. Observasi
BAB III PEMBAHASAN
A. Gambaran Lokasi Observasi
B. Manajemen Kurikulum
C. Manajemen Peserta Didik
D. Manajemen Personalia
E. Manajemen Keuangan
F. Manajemen Hubungan Masyarakat
G. Manajemen Sarana Prasarana
H. Manajemen Layanan Khusus
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
C. TUJUAN
1. Mengetahui profil SMK Texmaco Semarang?
2. Mengetahui manajemen kurikulum di SMK Texmaco Semarang?
3. Mengetahui manajemen peserta didik di SMK Texmaco Semarang?
4. Mengetahui manajemen personalia di SMK Texmaco Semarang?
5. Mengetahui manajemen keuangan di SMK Texmaco Semarang?
6. Mengetahui manajemen hubungan masyarakat di SMK Texmaco Semarang?
7. Mengetahui manajemen sarana dan prasarana di SMK Texmaco Semarang?
8. Mengetahui manajemen layanan khusus di SMK Texmaco Semarang?
BAB II
METODE OBSERVASI
2. Observasi
Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan
langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada
pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Pengamatan dapat dicek
dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya.
BAB III
HASIL OBSERVASI
3. STRUKTUR ORGANISASI
Kepala Sekolah : Nur 'Alimah, S.Pd. MT
Waka Hubungan Industri dan Masyarakat: Nur Ismawati, S.Si.
Waka Kesiswaan : Majid Ibrahim, S.Pd.
Waka Kurikulum dan Pengajaran : Moch. Adib Jamaluddin, S.Pd.
Ketua Kompetensi Keahlian TKJ : Budiarto, S.Kom
Ketua Kompetensi Keahlian TEI : Subakin, S.Pd
Ketua Kompetensi Keahlian TKR : Dwi Indarto, S.Pd.
Ketua Kompetensi Keahlian TPSB : Istinharoh, ST
Ketua Kompetensi Keahlian Tata Busana: Kristianti S.Pd
Ketua Kompetensi Keahlian RPL : Rochmanah, S.Kom
Ketua Kompetensi Keahlian TP : Puguh Aris Wibowo, S.Pd
Pembina OSIS : Hari Dwi Oktovianto, S.Pd.
B. HASIL OBSERVASI
1. MANAJEMEN KURIKULUM
Dalam kurikulum terdapat sejumlah hal yang mendukung terhadap
proses manajemen kurikulum. Manajemen kurikulum memiliki peranan
penting dalam proses pendidikan yang diselenggarakan sekolah maupun
pemerintah, oleh karena itu hendaknya baik pihak sekolah maupun pemerintah
memperhatikan rambu-rambu dalam mengambil sebuah kebijakan dalam
proses terjadinya pendidikan.
SMK Texmaco Semarang sudah menerapkan kurikulum 2013 sejak
tahun 2013. Karena di SMK Texmaco Semarang ini ditunjuk sebagai pionir di
Semarang. Kurikulum 2013 sulit menerapkan nilai karena banyak aspek pada
setiap siswa yang harus dinilai baik aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Kalender akademik sudah di tentukan oleh provinsi dan kabupaten.
Sekolah hanya menyesuaikan, seperti halnya menambahkan kegiatan-kegiatan
pada kalender akademik, contohnya: magang, upacara, kemah, wisuda
kelulusan siswa kelas XII, dan lain sebagainya. Tugas membuat kalender
akademik di SMK Texmaco Semarang merupakan tugas dari wakil kepala
sekolah.
Pelaksanaan proses belajar mengajar dilaksanakan mulai pukul 07.00-
14.00 WIB. SMK Texmaco Semarang mempunyai 35 kelas, setiap kelas ada 50
siswa. Pada kurikulum 2013 silabus sudah di tentukan oleh pusat sehingga
sekolah hanya menambahkan sedikit muatan lokal. Praktek magang biasanya
dilakukan di dalam kota maupun luar kota Semarang. Praktek magang
dilaksanakan selama 1 bulan pada saat peserta didik berada di kelas XI dan
selama 3 bulan pada saat peserta didik berada di kelas XII SMK.
SMK Texmaco memiliki status akreditasi A. SMK Texmaco memiliki 7
jurusan. Enam jurusan sudah terakreditasi A, yaitu terdiri dari jurusan teknik
komputer dan jaringan, jurusan elektronika industri, jurusan teknik kendaraan
ringan, jurusan teknik pemintalan serat buatan, jurusan tata busana, jurusan
rekayasa perangkat lunak. Sedangkan, jurusan teknik permesinan belum
mendapat status akreditasi karena jurusan tersebut masih baru. Supervisi
dilakukan oleh kepala sekolah yang menunjuk tim tertentu terdiri dari kepala
sekolah, wakil kepala sekolah, ketua kompetensi setiap jurusan. Evaluasi
dilakukan pada setiap akhir tahun pelajaran. Tingkat Kelulusan di SMK
Texmaco Semarang pada tahun 2014 adalah 100%.
5. MANAJEMEN HUMAS
Bagian Humas SMK Texmaco dikelola oleh wakil kepala sekolah
bidang humas dibantu oleh kepala sekolah dan seluruh pegawai di
sekolah tersebut. Bentuk kegiatan yang dilakukan antara lain menjalin
kerja sama dengan perusahaan baik untuk keperluan magang yang
dilaksanakan oleh siswa kelas XI (1 bulan) dan kelas XII (3bulan), kerja
setelah siswa di SMK Texmaco lulus sekolah. SMK Texmaco juga
mengadakan kerja sama pertukaran guru dengan negara tetangga untuk
meningkatkan kualitas akademik siswa maupun guru.
6. MANAJEMEN SARPRAS
Sarana dan Prasarana sekolah SMK Texmaco dikelola oleh wakil
kepala sekolah bidang sarpras. Waka Sarpras akan menindak lanjuti
laporan guru dan karyawan terkait kebutuhan sekolah baik yang rusak
maupun yang harus diadakan. Pengadaan barang tergantung dengan apa
yang dibutuhkan. Unyuk barang yang mudah didapat dan harganya
terjangkau maka bisa dibeli secara cepat. Tetapi untuk kebutuhan dengan
harga mahal dan dalam jumlah banyak maka pengadaan menunggu
sampai tahun ajaran baru.
Pemeliharaan alat dilakukan dengan cara melakukan prosedur
pemakaian yang benar dan dicek setelah digunakan sehingga tidak cepat
rusak. Setiap guru, karyawan, serta siswa mempunyai tanggung jawab
terhadap sarana yang digunakan.
Untuk mendukung mutu lulusan SMK Texmaco Semarang
tersedia fasilitas yang memadai dan peralatan laboratorium yang standar
sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan
industri. Fasilitas pembelajaran yang ada antara lain :
a. Lab. KKPI ber-AC
b. Lab. Pemrograman ber-AC
c. Lab. Sistem Operasi ber-AC
d. Lab. Hardware ber-AC
e. Lab. Perakitan
f. Lab. Multimedia ber-AC
g. Lab. Bahasa Inggris ber-AC
h. Lab. Elektronika
i. Lab. Pengendali
j. Lab. Tekstil
k. Lab. Garmen
l. Bengkel Teknik Kendaraan Ringan
m. LCD Projector di Setiap Ruang Teori
n. CCTV
o. Aula dan lapangan olah raga
p. Hotspot area
q. Bengkel Permesinan
r. Lab.TUK ( Tempat Uji Kompetensi ) LSP Telematika
7. MANAJEMEN LAYANAN KHUSUS
Manajemen layanan khusus di SMK Texmaco Semarang antara lain
perpustakaan, dengan koleksi buku-buku yang lumayan lengkap, ada buku
pengetahuan, kamus, dan ada pula buku-buku non fiksi yang dapat
memperluas wawasan siswa. Ada laboratorium yang sudah disebutkan
pada bagian sarpras, mushola sebagai sarana beribadah, layan bimbingan
konseling, koperasi siswa, studio musik, poliklinik, kantin.
Tiap-tiap manajemen layanan khusus di atas dikelola oleh pengurus
masing-masing yaitu guru yang telah ditunjuk menjadi pengurus.
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Tugas seorang guru terdiri dari tiga kelompok, meliputi (a) tugas dalam
bidang profesi, (b) tugas bidang kemanusiaan, dan (c) tugas bidang
kemasyarakatan. Dalam kaitannya dengan tugas di bidang profesi, guru
mempunyai beberapa peran, meliputi (a) peran guru dalam manajemen kelas,
(b) peran guru sebagai manajer kelas, (c) tugas guru dalam manajemen
perilaku siswa.
Sedangkan peran guru dalam pengadministrasian, meliputi (a)
pengambil insiatif, (b) wakil masyarakat, (c) ahli dalam bidang mata
pelajaran, (d) penegak disiplin, (e) pelaksana administrasi pendidikan, (f)
pemimpin generaasi muda untuk menjadi anggota masyarakat yang dewasa,
(g) penerjemah segala perkembangan dunia pada masyarakat.
B. SARAN
Sampai saat ini masih sering ditemui guru-guru yang belum dapat
melaksanakan tugas dan perannya dengan baik sehingga tujuan-tujuan
pendidikan belum belum dapat tercapai secara maksimal. Oleh karena itu,
hendaknya para guru meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan tugas dan
perannya, khususnya dalam manajemen sekolah sehingga tujuan pendidikan
dapat dicapai secara maksimal.
DAFTAR PUSTAKA