Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN OBSERVASI

MANAJEMEN SEKOLAH
SMK TEXMACO SEMARANG

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


“MANAJEMEN SEKOLAH”

Dosen Pengampu: Rafika Bayu Kusumandari

Disusun oleh:
Asri Aprianti 2201413007
Ann Janet 2201413140
Much Alief Syahid Saputra 2501413067
Tsabit Albanani 4301413003
Dwi Andrianie 4301413037

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkah,
rahmat, karunia, dan hidayah-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan
observasi manajemen sekolah ini.
Adapun tujuan disusunnya laporan observasi ini ialah sebagai salah satu
agenda kegiatan akademis yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa/mahasiswi
dalam menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Sekolah. Adapun laporan
observasi yang disusun ini berdasarkan observasi penulis di SMK Texmaco
Semarang.
Dalam proses penyusunan laporan observasi ini, penulis banyak
mendapatkan bantuan, dukungan, serta doa dari berbagai pihak. oleh karena itu,
izinkanlah di dalam kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih dengan
penuh rasa hormat dan ketulusan hati kepada:
1. Kedua orang tua, yang senantiasa mendukung dan selalu mendoakan penulis di
dalam menempuh pendidikan ini.
2. Ibu Rafika Bayu Kusumandari selaku dosen mata kuliah Manajemen Sekolah
yang telah memberikan bimbingannya hingga terselesaikannya laporan ini.
3. SMK Texmaco Semarang yang telah memberikan informasi dalam membantu
terselesaikannya laporan observasi ini.
4. Teman-teman seperjuangan yang senantiasa memberi masukan untuk penulis
untuk menyelesakan laporan observasi ini.
Semoga Allah SWT memberikan limpahan rahmat dan hidayah bagi
keikhlasan dan ketulusan atas dukungannya.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan di dalam
penyusunannya dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran maupun kritik yang kiranya dapat membangun dari para
pembaca. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca.
Semarang, 02 Juni 2015

Penulis
DATAR ISI

HALAMAN COVER
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Permasalahan
BAB II METODE OBSERVASI
A.    Wawancara
B.     Observasi
BAB III PEMBAHASAN
A.    Gambaran Lokasi Observasi
B.     Manajemen Kurikulum
C.     Manajemen Peserta Didik
D.    Manajemen Personalia
E.     Manajemen Keuangan
F.      Manajemen Hubungan Masyarakat
G.    Manajemen Sarana Prasarana
H.    Manajemen Layanan Khusus
BAB IV PENUTUP
A.    Simpulan
B.     Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Manajemen sekolah merupakan prosedur tindakan untuk menertibkan
sekolah agar proses pembelajaran berjalan lancar. Manajemen sekolah pada
hakikatnya mempunyai pengertian yang sama dengan manajemen pendidikan.
Ruang lingkup dan bidang kajian manajemen sekolah juga merupakan ruang
lingkup dan bidang kajian manajemen pendidikan. Manajemen sekolah terbatas
pada satu sekolah saja, sedangkan manajemen pendidikan menjangkau sistem
yang luas dan besar secara regional, nasional, bahkan internasional.             
Sekolah merupakan lingkungan yang sangat kompleks. Pertama, karena
konsep sekolah itu sendiri sukar untuk dipahami jika menggunakan perspektif
tunggal. Kedua, karena terdapat beberapa perbedaan acuan yang dapat
mengakibatkan kesulitan dalam mendefinisikan sekolah. Ketiga, karena sekolah
selalu berkaitan dengan unsur manusia, yaitu guru dan siswa. Karena faktor
manusia itulah maka sekolah sukar untuk dikelola secara efektif dan
efisien.                                    
Sedikitnya terdapat tujuh komponen sekolah yang harus dikelola dengan
baik dalam rangka MBS, yaitu kurikulum dan program pengajaran, peserta didik,
tenaga pendidikan, keuangan, pengelolaan hubungan sekolah dengan
maasyarakat, sarana prasarana pendidikan, serta manajemen layanan khusus.
Di Indonesia sistem pendidikannya masih bersifat elastis untuk
mempertahankan ‘’status quo’’ dalam stuktur sosial yang mapan, sehingga tidak
semua anak bisa merasakan sekolah bertaraf internasional maupun sekolah standar
nasional.                                             
Dari uraian diatas, observasi sekolah sangat diperlukan untuk mengetahui
manajemen sekolah pada suatu sekolah.
B. PERMASALAHAN
1. Bagaimana profil SMK Texmaco Semarang?
2. Bagaimana manajemen kurikulum di SMK Texmaco Semarang?
3. Bagaimana manajemen peserta didik di SMK Texmaco Semarang?
4. Bagaimana manajemen personalia di SMK Texmaco Semarang?
5. Bagaimana manajemen keuangan di SMK Texmaco Semarang?
6. Bagaimana manajemen hubungan masyarakat di SMK Texmaco Semarang?
7. Bagimana manajemen sarana dan prasarana di SMK Texmaco Semarang?
8. Bagaimana manajemen layanan khusus di SMK Texmaco Semarang?

C. TUJUAN
1. Mengetahui profil SMK Texmaco Semarang?
2. Mengetahui manajemen kurikulum di SMK Texmaco Semarang?
3. Mengetahui manajemen peserta didik di SMK Texmaco Semarang?
4. Mengetahui manajemen personalia di SMK Texmaco Semarang?
5. Mengetahui manajemen keuangan di SMK Texmaco Semarang?
6. Mengetahui manajemen hubungan masyarakat di SMK Texmaco Semarang?
7. Mengetahui manajemen sarana dan prasarana di SMK Texmaco Semarang?
8. Mengetahui manajemen layanan khusus di SMK Texmaco Semarang?
BAB II
METODE OBSERVASI

Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan observasi ini adalah


dengan wawancara dan observasi langsung ke SMK Texmaco Semarang.
1. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui
tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti
terhadap nara sumber atau sumber data.
Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur:
1. Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa
informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya
sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu
tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu
kelancaran wawancara.
2. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan
diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah
yang ingin digali dari responden.
Penulis memilih melakukan wawancara dengan tatap muka atau langsung.
Hal ini bertujuan supaya informasi yang penulis dapat lebih jelas dan detail.

2. Observasi
Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan
langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada
pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Pengamatan dapat dicek
dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya.
BAB III
HASIL OBSERVASI

A. GAMBARAN LOKASI OBSERVASI


1. PROFIL SEKOLAH
Nama : SMK Texmaco Semarang
NPSN : 20331939 
NSS : 402036315029
Jenjang : SMK 
Status : Swasta
Yayasan : Yayasan Pusat Pengembangan Ilmu  dan Teknologi
 Texmaco
Ketua Yayasan : Dr. Ir. H.M. Budi Djatmiko, Msi, M.EI
Akreditasi : Akreditasi A 
Alamat : Jalan Raya Mangkang Km 16 Semarang
Kode pos : 50155 
Nomer Telepon : (024) 8661966
Nomer Fax : (024) 8661967
Email : smktex_smg@yahoo.com
Situs website : www.smktexmaco-smg.sch.id

2. VISI DAN MISI


VISI
Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) unggulan, Menghasilkan lulusan
yang mampu bersaing di pasar global.
 MISI
 Meningkatkan kemandirian sekolah.
 Meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan.
 Meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan.
 Meningkatkan kerja sama dengan Dunia Usaha / Dunia Industri dan
instansi terkait.
 Meningkatkan mutu lulusan.
TUJUAN
 Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan
sikap profesionalisme.
 Menyiapkan siswa agar mampu memilih karier, mampu berkompetisi  dan
mampu mengembangkan diri.
 Menyiapkan tenga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan Dunia
Usaha / Dunia Industri pada saat ini maupun masa yang akan datang.
 Menyiapkan lulusan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif
dan kreatif.

3. STRUKTUR ORGANISASI
Kepala Sekolah : Nur 'Alimah, S.Pd. MT
Waka Hubungan Industri dan Masyarakat: Nur Ismawati, S.Si.
Waka Kesiswaan : Majid Ibrahim, S.Pd.
Waka Kurikulum dan Pengajaran : Moch. Adib Jamaluddin, S.Pd.
Ketua Kompetensi Keahlian TKJ : Budiarto, S.Kom
Ketua Kompetensi Keahlian TEI : Subakin, S.Pd
Ketua Kompetensi Keahlian TKR : Dwi Indarto, S.Pd.
Ketua Kompetensi Keahlian TPSB : Istinharoh, ST
Ketua Kompetensi Keahlian Tata Busana: Kristianti S.Pd
Ketua Kompetensi Keahlian RPL : Rochmanah, S.Kom
Ketua Kompetensi Keahlian TP : Puguh Aris Wibowo, S.Pd
Pembina OSIS : Hari Dwi Oktovianto, S.Pd.
B. HASIL OBSERVASI
1. MANAJEMEN KURIKULUM
Dalam kurikulum terdapat sejumlah hal yang mendukung terhadap
proses manajemen kurikulum. Manajemen kurikulum memiliki peranan
penting dalam proses pendidikan yang diselenggarakan sekolah maupun
pemerintah, oleh karena itu hendaknya baik pihak sekolah maupun pemerintah
memperhatikan rambu-rambu dalam mengambil sebuah kebijakan dalam
proses terjadinya pendidikan.
SMK Texmaco Semarang sudah menerapkan kurikulum 2013 sejak
tahun 2013. Karena di SMK Texmaco Semarang ini ditunjuk sebagai pionir di
Semarang. Kurikulum 2013 sulit menerapkan nilai karena banyak aspek pada
setiap siswa yang harus dinilai baik aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Kalender akademik sudah di tentukan oleh provinsi dan kabupaten.
Sekolah hanya menyesuaikan, seperti halnya menambahkan kegiatan-kegiatan
pada kalender akademik, contohnya: magang, upacara, kemah, wisuda
kelulusan siswa kelas XII, dan lain sebagainya. Tugas membuat kalender
akademik di SMK Texmaco Semarang merupakan tugas dari wakil kepala
sekolah.
Pelaksanaan proses belajar mengajar dilaksanakan mulai pukul 07.00-
14.00 WIB. SMK Texmaco Semarang mempunyai 35 kelas, setiap kelas ada 50
siswa. Pada kurikulum 2013 silabus sudah di tentukan oleh pusat sehingga
sekolah hanya menambahkan sedikit muatan lokal. Praktek magang biasanya
dilakukan di dalam kota maupun luar kota Semarang. Praktek magang
dilaksanakan selama 1 bulan pada saat peserta didik berada di kelas XI dan
selama 3 bulan pada saat peserta didik berada di kelas XII SMK.
SMK Texmaco memiliki status akreditasi A. SMK Texmaco memiliki 7
jurusan. Enam jurusan sudah terakreditasi A, yaitu terdiri dari jurusan teknik
komputer dan jaringan, jurusan elektronika industri, jurusan teknik kendaraan
ringan, jurusan teknik pemintalan serat buatan, jurusan tata busana, jurusan
rekayasa perangkat lunak. Sedangkan, jurusan teknik permesinan belum
mendapat status akreditasi karena jurusan tersebut masih baru. Supervisi
dilakukan oleh kepala sekolah yang menunjuk tim tertentu terdiri dari kepala
sekolah, wakil kepala sekolah, ketua kompetensi setiap jurusan. Evaluasi
dilakukan pada setiap akhir tahun pelajaran. Tingkat Kelulusan di SMK
Texmaco Semarang pada tahun 2014 adalah 100%.

2. MANAJEMEN PESERTA DIDIK


Manajemen Peserta Didik dapat diartikan sebagai suatu proses
pengurusan segala hal yang berkaitan dengan siswa di suatu sekolah mulai dari
perencanaan, penerimaan siswa, pembinaan yang dilakukan selama siswa
berada di sekolah, sampai dengan siswa menyelesaikan pendidikannya di
sekolah.
Tujuan Manajemen Peserta Didik adalah mengatur kegiatan-kegiatan
peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses pembelajaran
di lembaga pendidikan. Fungsi Manajemen Peserta Didik adalah sebagai
wahana bagi peserta didik untuk mengembangakan diri seoptimal mungkin,
baik yang berkenaan dengan segi-segi individualitasnya, segi sosial, aspirasi,
kebutuhan dan segi-segi potensi peserta didik lainnya.
Pengelolaan peserta didik di SMK Texmaco Semarang sesuai dengan
peraturan pemerintah yang telah ditentukan. Hal itu dilakukan agar sesuai
dengan yang diharapkan oleh pemerintah.
SMK Texmaco memiliki 35 kelas, yang terdiri dari 12 kelas untuk kelas
X, 11 kelas untuk kelas XI, dan 12 kelas untuk kelas XII. Jumlah siswa kelas X
ada 388 siswa, siswa kelas XI ada 353 siswa, dan siswa kelas XII ada 377
siswa.
Penjurusan di SMK Texmaco dilakukan mulai dari kelas X, yakni
ketika siswa mendaftar. Ketika mendaftar di SMK Texmaco, siswa sudah harus
menentukan jurusan yang diinginkan/diminati.
Pelaksanaan dan prosedur penerimaan peserta didik baru di SMK Texmaco
Semarang yaitu:
A. Pelaksanaan Pendaftaran
1. Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2015/2016 dilaksanakan dengan
sistem reguler. Pendaftaran   dibuka mulai tanggal 23 Juni 2014 - 28 Juni
2014.
2. Bagi pendaftar SMK dapat memilih maksimal 3 (tiga) pilihan kompetensi
keahlian.
A. Tata Cara Pendaftaran Peserta Didik Baru dengan sistem reguler
dilaksanakan sebagai berikut:
 Calon Peserta didik mendaftar pada sekolah/madrasah dengan
membawa persyaratan yang ditetapkan, yaitu Foto Copy nilai rapor,
KK, akte kelahiran, Pas Foto 3x4 sebanyak 3 lembar, dan surat
keterangan kesehatan dan tidak buta warna dari Puskesmas/Dokter
pemerintah.
 Melampirkan fotocopy (dilegalisir) salah satu bukti prestasi bidang
akademis/olahraga/kesenian/ketrampilan atau bidang lainnya bagi yang
memiliki.
 Calon peserta didik menyerahkan berkas pendaftaran untuk dilakukan
verifikasi oleh panitia.
 Calon peserta didik menunggu pengesahan tanda bukti
pendaftaran/formulir pendaftaran dari Panitia Pendaftaran yang akan
digunakan sebagai bukti pada pendaftaran ulang apabila diterima.
 Tanda bukti pendaftaran disimpan calon peserta didik dan akan
digunakan sebagai: Tanda bukti daftar ulang apabila diterima. Tanda
bukti untuk mengambil berkas apabila tidak diterima.
 Pengumuman hasil PPDB dapat dilihat langsung pada pengumuman di
sekolah yang bersangkutan.
 Setelah pengumuman hasil PPDB, calon peserta didik baru dan orang
tuanya melakukan wawancara dengan pihak SMK Texmaco Semarang.
B. Syarat pendaftaran :
 Membayar biaya pendaftaran Rp 25.000,-
 Kelengkapan berkas:
o Foto Copy nilai rapor
o Foto Copy KK
o Foto Copy akte kelahiran
o Pas Foto 3x4 sebanyak 3 lembar,
o Surat keterangan kesehatan dan tidak buta warna dari
Puskesmas/Dokter pemerintah
o Melampirkan fotocopy (dilegalisir) salah satu bukti prestasi bidang
akademis/olahraga/kesenian/ketrampilan atau bidang lainnya bagi
yang memiliki.

Penentuan jumlah siswa yang diterima yaitu maksimal 50 siswa setiap


kelasnya. Di SMK Texmaco Semarang ini dalam seleksi penerimaan peserta
didik baru hanya didasarkan pada nilai rapor saja. Di SMK Texmaco
Semarang ini ada 7 Jurusan dan 35 kelas yaitu:

1. Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan


2. Jurusan Elektronika Industri
3. Jurusan Teknik Kendaraan Ringan
4. Jurusan Teknik Pemintalan Serat Buatan
5. Jurusan Tata Busana
6. Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak
7. Jurusan Teknik Permesinan
Setiap peserta didik memiliki buku saku yang berisi tata tertib
sekolah. Peserta didik wajib menaati tata tertib yang telah di buat oleh SMK
Texmaco Semarang. Jika ada peserta didik yang melanggar maka akan ada
sanksinya, sanksi sesuai dengan pelanggaran yang telah dilakukan. Sanksi
tersebut berupa:
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Penyitaan barang yang tidak sesuai dengan tata tertib
d. Memanggil orang tua siswa
e. Dikembalikan ke orang tua wali

Kualitas tamatan sekolah kejuruan dituntut untuk memenuhi standar


kompetensi dunia kerja. Salah satunya, selain mampu menguasai materi
pelajaran, siswa harus dapat berinteraksi dan aktif dalam hubungan sosial.
Sebagai salah satu sekolah yang mempunyai visi menjadi Sekolah
Menengah Kejuruan ( SMK ) unggulan dan menghasilkan lulusan yang
mampu bersaing di pasar global, SMK Texmaco Semarang memfasilitasi
siswa untuk menyalurkan minat dan bakatnya melalui kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu alat
pengenalan siswa pada hubungan sosial. Di dalamnya terdapat pendidikan
pengenalan diri dan pengembangan kemampuan selain pemahaman materi
pelajaran. Beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di SMK Texmaco
Semarang antara lain:
 OSIS
 Pramuka ( wajib )
 English club
 Musik band
 Paskibra
 Olahraga ( Basket, Voly, Sepakbola, Bulutangkis, Tenis meja dan Futsal )
 Patroli Keamanan Sekolah ( PKS )
 Palang Merah Remaja ( PMR )
 Robotika

3.        MANAJEMEN PERSONALIA


Manajemen personalia ialah manajemen yang mengkhususkan
dalam bidang personalia atau dalam kepegawaiaan.
Di SMK Texmaco Semarang ini dalam pengelolaan personalianya
sudah cukup baik. Dalam pembelajaran pasti membutuhkan seorang guru,
jika ada kekurangan guru maka SMK Texmaco Semarang ini akan segara
bertindak, yaitu mencari atau mengadakan recruitmen dengan cara bekerja
sama dengan dinas pendidikan dan tentunya SMK Texmaco Semarang telah
menyiapkan syarat-syarat dan ketentuannya, sehingga mudah untuk
melakukan seleksi.
Sumber daya manusia atau SDM merupakan peran penting dalam
sebuah pendidikan, karena jika SDM nya baik maka segala sesuatu
termasuk peserta didiknya pun akan baik, begitu juga sebaliknya. Maka dari
itu perlu adanya peningkatan SDM, di SMK Texmaco Semarang ini dalam
meningkatkan kualitas SDM yaitu dengan para guru mengikuti pelatihan-
pelatihan yang diadakan oleh dinas pendidikan, selain itu para guru juga
harus bekerja sama dengan guru lain agar bisa menambah wawasan dan
pengetahuan yang lebih.
Tata tertib merupakan sebuah komponen yang sangat penting karena
dengan adanya tata tertib akan lebih mudah dalam mengaturnya, begitu juga
para pegawai. Para pegawai di SMK Texmaco Semarang juga sudah
memiliki tata tertib yang wajib ditaati. Jika ada yang melanggar tata tertib
tersebut maka akan diberikan sanksi, sanksi tersebut akan diberikan sesuai
dengan kesalahan yang telah diperbuat. Sanksi yang pertama yaitu dengan
teguran lisan, jika dengan teguran lisan masih melanggar maka akan
diberikan Surat Peringatan Tertulis, jika masih melanggar lagi maka akan
disampaikan kepada kepala sekolah dan diproses kelanjutannya.
Setiap pegawai pasti mempunyai sebuah karir, jenjang karir tersebut
setiap periode pasti akan mengalami perubahan sesuai dengan apa yang
telah diperjuangkan. Jika kinerjanya bagus pasti akan mengalami pergeseran
jabatan ke yang lebih tinggi. Jadi karir yang dijalani oleh pegawai SMK
Texmaco Semarang ini sesuai dengan apa yang telah mereka lakukan.
Untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai, maka pihak SMK Texmaco
Semarang selalu memberikan yang terbaik agar pegawai merasa nyaman
dalam melaksanakan tugasnya.

4.        MANAJEMEN KEUANGAN


SMK Texmaco Semarang merupakan sekolah swasta yang dikelola
oleh Yayasan Pusat Pengembangan Ilmu  dan Teknologi Texmaco.
Sumber dana berasal dari beberapa pihak, antara lain :
a. Yayasan Pusat Pengembangan Ilmu dan Teknologi Texmaco
b. Dana BOS berdasarkan banyaknya siswa di SMK Texmaco
Semarang
c. Uang SPP dari siswa
Untuk mendapatkan dana dari Yayasan, sekolah ini terlebih dahulu
membuat proposal kepada Yayasan terkait dana yang akan diminta
berikut tujuannya. Dana yang diminta disesuaikan dengan kebutuhan
sekolah. Sementara untuk SPP dan SPI diminta secara berkala kepada
wali murid, dan dana dari BOS didapatkan dari program pemerintah.
Pelaporan dana ditujukan kepada beberapa pihak; yayasan,
pemerintah, dan dilakukan pembukuan sendiri mengenai keuangan dari
sekolah ini. membentuk tim dari berbagai guru yang ada di jurusan.
Sekolah membentuk tim dari berbagai guru yang ada di jurusan untuk
membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya) per tahun. Kemudian
direalisasikan dalam bentuk pembelanjaan peralatan dan perlengkapan
dengan bijak agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di bidang
keuangan. Kemudian dilaporkan dalam bentuk SPJ (Surat
Pertanggungjawaban) ke Kepala Sekolah. Setelah dilaporkan ke Kepala
Sekolah kemudian dilaporkan ke Dinas Kota. Setelah dilaporkan ke
Dinas Kota, kemudian dilaporkan ke pusat dalam bentuk laporan singkat
via email.

5. MANAJEMEN HUMAS
Bagian Humas SMK Texmaco dikelola oleh wakil kepala sekolah
bidang humas dibantu oleh kepala sekolah dan seluruh pegawai di
sekolah tersebut. Bentuk kegiatan yang dilakukan antara lain menjalin
kerja sama dengan perusahaan baik untuk keperluan magang yang
dilaksanakan oleh siswa kelas XI (1 bulan) dan kelas XII (3bulan), kerja
setelah siswa di SMK Texmaco lulus sekolah. SMK Texmaco juga
mengadakan kerja sama pertukaran guru dengan negara tetangga untuk
meningkatkan kualitas akademik siswa maupun guru.

6. MANAJEMEN SARPRAS
Sarana dan Prasarana sekolah SMK Texmaco dikelola oleh wakil
kepala sekolah bidang sarpras. Waka Sarpras akan menindak lanjuti
laporan guru dan karyawan terkait kebutuhan sekolah baik yang rusak
maupun yang harus diadakan. Pengadaan barang tergantung dengan apa
yang dibutuhkan. Unyuk barang yang mudah didapat dan harganya
terjangkau maka bisa dibeli secara cepat. Tetapi untuk kebutuhan dengan
harga mahal dan dalam jumlah banyak maka pengadaan menunggu
sampai tahun ajaran baru.
Pemeliharaan alat dilakukan dengan cara melakukan prosedur
pemakaian yang benar dan dicek setelah digunakan sehingga tidak cepat
rusak. Setiap guru, karyawan, serta siswa mempunyai tanggung jawab
terhadap sarana yang digunakan.
Untuk mendukung mutu lulusan SMK Texmaco Semarang
tersedia fasilitas yang memadai dan peralatan laboratorium yang standar
sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan
industri. Fasilitas pembelajaran yang ada antara lain :
a. Lab. KKPI ber-AC
b. Lab. Pemrograman ber-AC
c. Lab. Sistem Operasi ber-AC
d. Lab. Hardware ber-AC
e. Lab. Perakitan
f. Lab. Multimedia ber-AC
g. Lab. Bahasa Inggris ber-AC
h. Lab. Elektronika
i. Lab. Pengendali
j. Lab. Tekstil
k. Lab. Garmen
l. Bengkel Teknik Kendaraan Ringan
m. LCD Projector di Setiap Ruang Teori
n. CCTV
o. Aula dan lapangan olah raga
p. Hotspot area
q. Bengkel Permesinan
r. Lab.TUK ( Tempat Uji Kompetensi ) LSP Telematika
7. MANAJEMEN LAYANAN KHUSUS
Manajemen layanan khusus di SMK Texmaco Semarang antara lain
perpustakaan, dengan koleksi buku-buku yang lumayan lengkap, ada buku
pengetahuan, kamus, dan ada pula buku-buku non fiksi yang dapat
memperluas wawasan siswa. Ada laboratorium yang sudah disebutkan
pada bagian sarpras, mushola sebagai sarana beribadah, layan bimbingan
konseling, koperasi siswa, studio musik, poliklinik, kantin.
Tiap-tiap manajemen layanan khusus di atas dikelola oleh pengurus
masing-masing yaitu guru yang telah ditunjuk menjadi pengurus.

BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Tugas seorang guru terdiri dari tiga kelompok, meliputi (a) tugas dalam
bidang profesi, (b) tugas bidang kemanusiaan, dan (c) tugas bidang
kemasyarakatan. Dalam kaitannya dengan tugas di bidang profesi, guru
mempunyai beberapa peran, meliputi (a) peran guru dalam manajemen kelas,
(b) peran guru sebagai manajer kelas, (c) tugas guru dalam manajemen
perilaku siswa.
Sedangkan peran guru dalam pengadministrasian, meliputi (a)
pengambil insiatif, (b) wakil masyarakat, (c) ahli dalam bidang mata
pelajaran, (d) penegak disiplin, (e) pelaksana administrasi pendidikan, (f)
pemimpin generaasi muda untuk menjadi anggota masyarakat yang dewasa,
(g) penerjemah segala perkembangan dunia pada masyarakat.

B. SARAN
Sampai saat ini masih sering ditemui guru-guru yang belum dapat
melaksanakan tugas dan perannya dengan baik sehingga tujuan-tujuan
pendidikan belum belum dapat tercapai secara maksimal. Oleh karena itu,
hendaknya para guru meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan tugas dan
perannya, khususnya dalam manajemen sekolah sehingga tujuan pendidikan
dapat dicapai secara maksimal.
DAFTAR PUSTAKA

Sutomo, dkk. 2012. Manajemen Sekolah. Semarang: Universitas Negeri Semarang


Press.
http://zonainfosemua.blogspot.com/2014/03/pengertian-guru-menurut-pakar-
pendidikan.html (Diunduh tanggal 30 Mei 2015, pukul 22.58)
http://mirandamustafa.blogspot.com/2012/08/tugas-dan-peran-guru-dalam-
proses.html (Diunduh tanggal 30 Mei 2015, pukul 23.00)
http://islamiyah-ishaq.blogspot.com/2012/04/makalah-profesi-keguruan-tugas-
guru-dlm.html (Diunduh tanggal 30 Mei 2015, pukul 21.14)

Anda mungkin juga menyukai