DisusunOleh :
Sasfhira Hardin (2020203888203060)
Muhammad Mazhur (2020203888203062)
Ihya Ulumuddin (2020203888203063)
KELAS PBI33
FAKULTAS TARBIYAH
PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE
Tahun Ajaran 2021/2022
KATA PENGANTAR
Penulis
UCAPAN TERIMAH KASIH
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT.atas segala rahmat dan
karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan kesempatan pada peneliti sehingga
mini riset ini dapat diselesaikan dengan baik. Dalam menyelesaikan mini riset ini
banyak kendala yang dihadapi peneliti dan dapat diselesaikan berkat bimbingan
dan dorongan dari berbagai pihak yang akhirnya penulisan ini dapat diselesaikan
sebagaimana adanya. Peneliti secara khusus mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu. Peneliti banyak
menerima bimbingan, petunjuk dan bantuan serta dorongan dari berbagai pihak
baik yang bersifat moral maupun material.
Pada kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Ibu Mujahidah, S.Pd.I, M.Pd sebagai Dosen pembimbing observasi yang telah
memberikan pedoman bimbingan wawancara saran dan kepada peneliti sejak
awal sampai dengan terselesaikannya penulisan makalah mini riset ini.
2. Bapak Supu, M.Pd sebagai Kepala sekolah SMK Negeri 3 Pinrang.
3. Bapak Drs. Nasrun, M.S, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan.
4. Ucapan terima kasih juga peneliti sampaikan kepada Dr. Sudirman,S.E, M.Pd.
Dra. Rosdiana, M.Pd dan Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd sebagai Dosen
pembimbing yang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada peneliti
dalam penyusunan skripsi ini.
5. Terima kasih juga peneliti sampaikan kepada Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd, dan
Dr. Sudirman, S.E, M.Pd selaku ketua dan sekertaris Jurusan Pendidikan Luar
Sekolah yang turut memberikan saran dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada kak Surya
Indrawati,S.Pd dan kak Ika serta Staf pegawai Jurusan Pendidikan Luar
Sekolah FIP Unimed yang telah banyak membantu peneliti.
7. Ucapan terima kasih juga peneliti sampaikan kepada Christina Br Sitanggang,
S.Pd selaku kepala sekolah PAUD Metro Plus Helvetia Medan serta
Ekaristina Saragih,S.Pd, Damay Rentina Siahaan, S.Pd, dan Hotmaniar
Harahap, S.Pd dan yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu selaku staf
pengajar di PAUD Metro Plus Helvetia Medan yang telah banyak memberikan
izin penelitian serta dukungan motivasi dalam pelaksaan penelitian.
8. Teristimewa peneliti sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Ayahanda tercinta H.Gurning dan Ibunda Y.Sitanggang dan Abangku Gideon
Novian Gurning, S.Pt yang senantiasa telah memberikan bantuan, motivasi,
doa yang tulus dan dukungan moril serta material sehingga peneliti dapat
menyelesaikan perkuliahan dan menyelasikan skripsi ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
D. MANFAAT PENELITIAN
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN FOTO BUKTI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
3. Untuk mengetahui pengaruh manajemen terhadap guru dan peserta didik. Dan
pengaruh manajemen terhadap kinerja guru sekolah menegah SMK Negeri 3
Pinrang.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini menjelaskan mengenai persepsi kepala sekolah, guru, dan tata
usaha tentang manajemen Pendidikan.
2. Manfaat praktis
b. Bagi guru Hasil penelitian ini diharapkan menjadi evaluasi bagi peningkatan
peran serta guru dalam meningkatkan manajemen Pendidikan serta dapat
memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen
Pendidikan.
c. Bagi peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai rujukan
untuk penelitian yang lebih luas dengan menambah variabel lain dalam penelitian.
BAB II
LANDASAN KAJIAN TEORITIS
MANAJEMEN PENDIDIKAN
C. MANAJEMEN KURIKULUM
Manajemen kurikulum merupakan sistem pengelolaan kurikulum yang
dibuat secara kooperatif, komprehensif, sistemik dan juga sistematik sebagai
salah satu cara untuk mencapai suatu tujuan kurikulum. dimana dalam
pelaksanaanya dikenal sebagai Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Oleh karena itu otonomi yang diberikan pada lembaga pendidikan dalam
mengelola kurikulum secara mandiri dengan memprioritaskan kebutuhan dan
ketercapaian sasaran dalam visi dan misi lembaga pendidikan dengan tidak
mengabaikan kebijakan nasional yang telah ditetapkan. Ruang lingkup
manajemen kurikulum meliputi diantaranya perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan evaluasi kurikulum.
Pada tingkat satuan pendidikan kegiatan kurikulum lebih mengutamakan
untuk merealisasikan dan merelevensikan antara kurikulum nasional dengan
kebutuhan daerah dan kondisi sekolah yang bersangkutan, sehingga kurikulum
yang dijalankan mampu menjadi kurikulum yang integritas dengan peserta
didik maupun dengan linkungan dimana sekolah tersebut berada.
Kooperatif: prinsip yang berhubungan dengan perolehan hasil yang
diharapkan harus diikuti dengan kerja sama yang positif di antara pihak-pihak
yang terlibat. Efektif dan efisien: Melihat efektivitas dan efisiensi pada
berbagai komponen yang ada di dalam manajemen kurikulum seperti biaya,
waktu dan tenaga kerja. Mengarah visi, misi dan tujuan yang sudah ditetapkan
dalam manajemen kurikulum.
I. MANAJEMEN KETATALAKSANAAN
Ketatalaksanaan Pendidikan Tata laksana atau disebut juga tata usaha
pendidikan yaitu segenap proses kegiatan menghimpun (menerima), mencatat,
mengolah, menggandakan, mengirim, dan menyimpan semua bahan
keterangan yang diperlukan oleh organisasi dengan demikian, ketatalaksanaan
lembaga pendidikan adalah usaha dari lembaga pendidikan untuk
melaksanakan tata laksana atau usaha.
Adapun konsep dasar dari ketatalaksanaan lembaga pendidikan adalah:
1. Menyangkut administrasi kurikulum,
2. Menyangkut administrasi murid,
3. Menyangkut administrasi personil,
4. Menyangkut inventaris sekolah,
5. Mengenai pekerjaan surat-menyurat,
6. Menunjang penataan keuangan,
7. Menunjang administrasi sarana prasarana,
8. Menunjung hubungan sekolah dengan masyarakat.(Hartati Sukirman,
Administrasi dan Supervisi Pendidikan:33-34).
Atas konsep dasar tersebut, maka fungsi dari ketatalaksanaan lembaga
pendidikan adalah:
1. Memperlancar pencapaian tujuan pengajaran.
2. Memperlancar kegiatan pencatatan siswa dari proses penerimaan
hingga murid tersebut keluar dari sekolah, disebabkan karena telah
tamat, atau sebab lain.
3. Memperlancar proses penataan tenaga kerja untuk lembaga secara
efisien.
4. Memperlancar proses penataan pengadaan, pendayagunaan, dan
pengelolaan sarana pendidikan.
5. Memperlancar proses pengelolaan surat-menyurat.
6. Memperlancar proses penataan keuangan.
7. Memperlancar hubungan sekolah dengan masyarakat.
A. PROFIL SEKOLAH
D. MANAJEMEN KURIKULUM
Beliau tidak ingin mengaitkan ketatalaksanaan Manajemen Kurikulum
dengan teori, tetapi beliau hanya mengaitkan hal itu dengan kepemimpinan.
Katanya beliau bahwa “hubungan antara pemimpin dan bawahan sangat
penting untuk mendukung tercapainya tujuan kurikulum, beliau mengatakan
bahwa tidak boleh ada jarak antara kepala sekolah dan guru serta menjaga
kebersamaan dan khususnya memberikan keadilan. Beliau memberikan
perumpamaan kepemimpinan ini seperti ketika saat Sholat, di mana kepala
sekolah berperan sebagai imam dan guru/lainnya sebagai makmum. Apabila
semua makmum mengikuti arahan imam, maka InyaAllah tujuan akan kita
capai dengan mudah .
Untuk melakukan pengorganisasian kurikulum menurut Bapak Hj.
Herman bahwa hal itu hanya disesuaikan kebutuhan untuk mencapai tujuan.
Ketatalaksanaan kurikulum dilakukan dengan cara mengikuti ketetapan
ketetapan yang telah ditetapkan sebelumnya dan kemudian dilaksanakan
secara sistematis. Kemudian untuk melakukan pengembangan kurikulum yaitu
dengan melihat kebutuhan industri atau melibatkan dunia industri.
Sarana dan prasarana sekolah adalah segala sesuatu yang dirancang berupa
alat dan perlengkapan yang menjadi fasilitas sebagai penunjang keberhasilan
dalam proses pendidikan di sekolah. Sarana dan prasrana sekolah memiliki
peran yang sangat penting dan pengaruh yang sangat besar terhadapa
terselenggaranya suatu pendidikan disekolah. Suatu sekolah tidak akan memiliki
kualitas dan mutu yang baik serta tingkat keberhasilan dalam proses pendidikan
akan menurun jika suatu lembaga atau sekolah tidak memperhatikan
pengembangan sarana dan prasarananya dengan baik. Dalam upaya meningkatkan
kualitas pendidikan banyak aspek yang mempengaruhi kualitas pendidikan, salah
satunya yang dapat mempengaruhi kualitas pendidikan adalah sarana dan prasarana
pendidikan disekolah.
Aspek sarana dan prasarana di sekolah merupakan salah satu dasar yang
sangat penting dan harus dapat dimengerti oleh setiap lembaga penyelenggara
pendidikan dan pendidiknya. Sarana dan prasarana yang kurang memadai
akan mempengaruhi dan menghambat proses belajar mengajar disuatu
sekolah. Manajemen sarana dan prasarana pendidikan memiliki peran yang
sangat penting dalam pencapaian tujuan pendidikan baik bersifat kuantitatid
maupun kualitatif. Perencanaan pengadaan, pemanfaatan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana pendidikan merupakan bagian yang tak terpisakan dalam
kajian manajemen sarana dan prasarana pendidikan.
I. MANAJEMEN KETATALAKSANAAN
Secara garis besar, Tata Usaha sebagai salah satu kegiatan manajemen
operatif, menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: Menerima,
mencatat, memproses surat keluar dan surat masuk, mengurus penyimpanan,
pemeliharaan, pengawetan arsip, mengatur dan melayani kebutuhan arsip bagi
penjabat pimpinan dan pihak lain yang memerlukan secepat-cepatnya,
mengatur pemakaian buku agenda, buku ekspedisi dan mengirimkan surat
keluar, bertanggung jawab atas penyimpanan dan pemakaian cap/stempel,
mempersiapkan dan mengolah rancangan surat-surat, mengurus
percetakan/pengadaan formulir-formulir, kartu-kartu dan menyediakan alat
tulis menulis lainya, mengatur penyelenggaraan rapat dinas, mengatur
komunikasi dan hubungan dengan pihak luar, memperhatikan pendapat umum
untuk disampaikan pada pimpinan dan melakukan pencatatan tentang
pemberitaan, dan melakukan aktivitas-aktivitas yang lain atas perintah atasan.
Dalam bidang pendidikan di skolAH ini pun semakin perlu kehadiran SIM
yang canggih. Hal ini guna menjawab tantangan-tantangan pendidikan dalam
meningkatkan kualitas serta kuantitas pendidikan di Indonesia yang saat ini
terbilang masih rendah bila dibanding negara-negara berkembang lainnya.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil observasi yang kami lakukan di SMK Negeri 3 Pinrang sebagian
besar pelaksanaan manajemen kependidikan sudah dilaksanakan dengan sangat
baik sbagai contoh manajemen kesiswaan dan manajemen sarana dan prasarana
sudah baik, dan sesuai dengan ruang lingkup manajemen peserta didik dan
manajemen sarana dan prasarana. Pentingnya manajemen kependidikan di sekolah
adalah membantu memperlancar pencapaian tujuan sekolah agar tercapai secara
efektif dan efisien. Dari hasil tersebut terbukti bahwa manajemen, khususnya
untuk manajemen kependidikan sangat penting dalam suatu lembaga pendidikan
terutama pengaruhnya terhadap hasil (output). Dengan manajemen sekolah yang
baik tercerminlah mutu dan kualitas sekolah tersebut, dalam hal ini SMK Negeri 3
Pinrang yang menjadikannya dapat diperhitungkan untuk bersaing dengan sekolah
lain.
B. SARAN
Penulis sadar bahwa dalam penulisan ini masih terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penulis mengharapakan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi perbaikan terhadap penulisan makalah ini.
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Gambar 5
Gambar 6