Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya Tangerang Banten
Tahun Akademik 2022/2023
Oleh:
NANIK DARMMA WATIK
02501190110782
1
LEMBAR PENGESAHAN
2
PRAKATA
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Sang Tiratana, para Buddha,
Bodhisatva dan Mahasatva, serta karma baik penulis, sehigga dapat menyelesaikan laporan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Laporan PPL ini disusun dan diajukan sebagai salah
satu persyaratan telah mengikuti program wajib bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Agama
Penulis menyadari bahwa laporan ini dapat tersusun berkat bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan banyak terima kasih dan Anumodana kepada:
1. Bapak Dr. Sapardi, S.Ag., M. Hum., selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama
SD Dharma Putra;
Dharma Putra;
7. Segenap anggota guru dan staf karyawan di SD Dharma Putra yang telah
3
8. Seluruh mahasiswa PPL di sekolah Dharma Putra atas kerja sama dan
jawab.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan.
Oleh sebab itu, penulis menerima kritikan maupun saran agar laporan ini menjadi lebih
sempurna. Besar harapan kami kegiatan dan laporan PPL ini dapat memberi manfaat bagi
Praktikan
4
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI v
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Pengertian dan Tujuan 3
C. Pentingnya Layanan Bimbingan Siswa 5
BAB II KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN BIMBINGAN
SISWA 8
A. Kegiatan Belajar 8
1. Perencanaan 9
2. Pelaksanaan 10
3. Evaluasi 16
4. Hambatan dan Solusi 17
B. Layanan Bimbingan Siswa 18
BAB III PENUTUP 23
A. Simpulan 23
B. Saran 24
DAFTAR PUSTAKA 25
LAMPIRAN 26
5
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu fondasi bagi siswa untuk mengembangkan potensi
yang ada pada dirinya guna untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik. Oleh karenanya,
pendidikan bermutu sangat dibutuhkan oleh setiap individu agar menghasilkan sumber daya
manusia yang berkualitas. Menurut Hari Sudrajad (2005:17) pendidikan yang bermutu adalah
pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan atau kompetensi,
baik kompetensi akademik maupun kompetensi kejuruan, yang dilandasi oleh kompetensi
personal dan sosial, serta nilai-nilai akhlak mulia, yang keseluruhannya menyangkut
kecakapan hidup (life skill). Oleh karena itu, untuk mencapai suatu pendidikan yang bermutu
siswa memerlukan bimbingan. Siswa dalam menempuh suatu pendidikan diperlukan adanya
bimbingan yang berguna untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya.
Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan
secara berkelanjutan dengan tujuan agar individu dapat memahami dirinya sehingga individu
dapat bertindak secara wajar. Bimbingan memiliki peran yang penting dalam suatu
pendidikan. Oleh karenanya, sekolah memberikan suatu layanan bimbingan dan konseling
yang bertujuan untuk membantu siswa dalam mengembangkan potensi yang dimiliki siswa
dan membentuk karakter siswa yang dapat dilakukan secara terus menerus agar siswa mampu
fenomena yang terjadi permasalahan-permasalahan yang rentan dihadapi oleh siswa sangat
beraneka ragam, daik permasalahan yang bersifat pribadi atau sosial, permasalahan dalam
belajar, dan karir sehingga siswa harus menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan
tepat.
1
Bimbingan dapat dilakukan oleh guru, baik guru bimbingan dan konseling, guru mata
pelajaran, dan wali kelas. Guru bimbingan dan konseling adalah seorang pendidik yang
memiliki tugas membantu siswa dalam mengatasi permasalahan permasalahan yang sedang
dialami oleh siswa. Guru mata pelajaran adalah seseorang pendidik yang mempunyai tugas
dan tanggung jawab untuk mengajar mata pelajaran sesuai dengan bidang yang dikuasai,
dalam hal ini guru mata pelajaran juga mempunyai peran melakukan bimbingan kepada
siswa. Wali kelas adalah seorang adalah seorang pendidik yang memiliki tugas selain
mengajar ia juga bertugas untuk membimbing siswa dalam suatu kelas, yaitu sebagai
manager dan motivator untuk membangkitkan semangat dan minat siswa dalam pembelajaran
yang bekerja sama juga dengan guru lainnya untuk berpartisipasi dalam pencegahan masalah
bimbingan siswa.
Layanan bimbingan siswa adalah sebuah bantuan yang dapat diberikan kepada siswa
khususnya dalam bidang pembelajaran. Namun layanan bimbingan ini tidak hanya mengenai
masalah pembelajaran saja karena seorang guru juga dapat memberikan arahan dan menuntun
dalam bidang pribadi, sosial maupun karier kedepannya sesuai dengan kompetensi yang
dimiliki oleh siswa. Layanan bimbingan siswa penting dilakukan dalam semua jenjang
pendidikan baik di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah
tanggung jawab untuk praktik mengajar dan memberikan layanan bimbingan kepada siswa
untuk memenuhi persyaratan dalam pembentukan guru. Praktik mengajar adalah kegiatan
utama dalam pelaksanaan PPL, dimana mahasiswa terjun langsung dalam proses pelaksanaan
belajar mengajar yang bertujuan agar mahasiswa memperoleh pengalaman secara langsung
mengenai kegiatan mengajar disekolah. Adapun praktikan diberikan tugas untuk mengajar
2
pada jenjang Sekolah Dasar (SD) Dharma Putra. Layanan bimbingan juga adalah salah satu
tugas dari praktikan dalam pelaksanaan kegiatan PPL yang bertujuan untuk membimbing
siswa yang mengalami masalah dalam proses belajar. Praktikan melakukan layanan
dalam gangguan pembelajaran pada peserta didik, yang menghambat proses pembelajaran.
Oleh karena itu, praktikan perlu memberikan bimbingan guna mengatasi masalah yang
dihadapi oleh peserta didik. Pemberian bantuan ini sebagai bentuk kepedulian guru kepada
siswa dalam proses Pendidikan yang berlangsung. Layanan bimbingan kepada peserta didik
dilakukan secara rutin melalui pendampingan dan pemberian nasehat-nasehat sehingga dapat
Layanan bimbingan ini merupakan pemberian bantun bagi peserta didik yang
bermasalah sehingga dapat memabantu masalah yang dihadapi oleh peserta didik tersebut
dengan tujuan membantu peserta didik untuk mengubah kebiasaan buruk yang dimiliki
Menurut Samsul (2013:5), bimbingan adalah proses membantu individu melalui usaha
pribadi dan sosial. Bimbingan mampu membuat siswa menemukan potensi yang ada pada
dirinya melalui layanan bimbingan sehingga siswa mampu mengembangkan potensi yang
telah dimilikinya. Siswa akan mendapatkan manfaat yang sangat baik bagi dirinya dalam
individu dengan pengetahuan, pengalaman, dan informasi tentang dirinya sendiri atau tentang
3
lingkungannya. Pembimbing membantu individu mengatasi aneka masalah yang dihadapi
oleh siswa yang mengalami kesulitan belajar supaya mampu mengatasi kesulitan belajar.
Siswa juga mampu mengembangkan belajar yang efektif, serta mampu menyelesaikan
membantu individu atau peserta didik dalam mengembangakan diri, sikap, dan kebiasaan
belajar baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkan untuk
pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi. Siswa mampu belajar untuk mengembangkan
kebiasaan belajar yang baik agar mampu menempuh pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.
Siswa juga dapat membentuk sikap yang lebih baik daripada sebelumnya setalah
mendapatkan bimbingan.
berupaya membantu konseli sehingga konseli dapat: (1) merencanakan kegiatan penyelesaian
studi, perkembangan karier serta kehidupan-nya di masa yang akan datang; (2)
mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin; (3)
kerjanya; (4) mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian
masalah atau hambatan dan kesulitan yang dialami setelah mendapatkan layanan bimbingan.
membantu siswa atau peserta didik agar dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya yang
meliputi aspek pribadi, sosial, belajar (akademik), dan karir. Untuk mencapai itu siswa
mampu: (1) mengembangkan seluruh potensi dan kekuatannya secara optimal mungkin; (2)
4
mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat, dan
depan. Pelayanan bimbingan tidak hanya dilakukan untuk masalah belajar saja, tetapi juga
sebagai merencanakan karir untuk masa depan siswa. Siswa dapat melihat potensi yang ada
kemudian dikembangkan melalui layanan bimbingan konseling yang dilakukan oleh guru BK
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa bimbingan merupakan suatu proses
memberikan bantuan kepada siswa yang dilakukan secara sistematis yang dilakukan oleh
guru untuk untuk melakukan pencegahan kepada siswa melakukan sebuah kesalahan. Dengan
harapan siswa setelah mendapatkan bimbingan akan lebih terarah khususnya pada bidang
pendidikan. Siswa juga mampu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya melalui
bimbingan. serta dapat memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki dan sarana yang ada,
sehingga siswa itu dapat memahami dirinya sendiri untuk mencapai perkembangan yang
optimal, mandiri serta dapat merencanakan masa depan yang lebih baik untuk mencapai
untuk menegtahui perkembangan belajar siswa, bimbingan konseling merupakan suatu upaya
dimana pihak sekolah melaporkan perkemabangan belajar siswa. Bimbingan konseling juga
membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam hal belajar, sehingga konselor dapat
memberikan solusi kepada siswa, selain bimbingan terhadap masalah belajar juga terdapat
bimbingan terkait minat dan bakat yang dimiliki oleh siswa untuk kemajuan diri siswa serta
5
karier yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Menurut Sudrajat (2008:9)
Fungsi pemahaman yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu konseli agar
pekerjaan, dan norma agama). Siswa mampu mengembangkan potensi secara optimal serta
menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif. Fungsi preventif
yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai
masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh
konseli. Melalui fungsi ini, konselor memberikan bimbingan kepada konseli tentang cara
menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya. Fungsi
pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang sifatnya lebih proaktif dari
fungsifungsi lainnya. Guru atau konselor dalam hal ini memberikan pembelajaran yang
Fungsi penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat kuratif.
Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah
mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir. Guru atau
masalah. Fungsi penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli
memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan
karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya.
Dalam hal ini guru atau konselor memberikan saran berbagai kegiatan namun yang sesuai
6
Fungsi adaptasi yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala
Sekolah/Madrasah dan staf, konselor, dan guru untuk menyesuaikan program pendidikan
terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan konseli. Fungsi
Penyesuaian yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli agar dapat
menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif. Siswa atau
konseli diharapkan mampu menyesuaikan dirinya dengan baik tanpa adanya permasalahan
yang dihadapi. Fungsi perbaikan yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu
konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam berpikir, berperasaan dan bertindak
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang seluruh aspek
dalam diri konseli. Siswa diharapkan mampu mengembangkan potensinya dengan maksimal.
Fungsi pemeliharaan yaitu fungsi bimbingan dan konseling untukmembantu konseli supaya
dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya.
Siswa diharapkan mampu menjaga dengan baik khususnya dirinya sendiri dalam
7
BAB II
JABARAN ISI
kelompok 6 yang terdiri dari enam peserta PPL dan di tempatkan di Sekolah
kurang lebih selama dua bulan yaitu mulai pada tanggal 26 Oktober sampai 15
A. Kegiatan Pembelajara
1. Perencanaan
8
pembelajaran yang akan dilaksanakan dikelas nantinya dengan tujuan agar
yang diajarkan oleh guru Pendidikan Agama buddha di sekolah Dharma Putra.
I sampai kelas VI. dengan materi yang dibawakan yaitu: untuk kelas I Materi
Materi Kisah Persabatan, kelas III materi Hari Raya Magha Puja, kelas IV
materi Tahu Berterimakasih serta materi Baik Hati dan Lemah Lembut, dan
2 Pelaksanaan
lebih variatif. dan untuk kelas II, III, V, VI Pembelajaran yang digunakan yaitu
mengkomunikasikan dari setiap materi yang dijelaskan. Selain itu siswa diajak
9
Dalam praktik mengajar di kelas I, II, dan III biasanya kegiatan
berikan Ice breaking supaya dapat membantu siswa lebih semangat, siswa yang
mengantuk dapat bergairah untuk belajar lagi dan membantu siswa agar tidak
Kegiatan selanjutnya yaitu mencari informasi terkait dengan materi yang akan
dipelajari yang bisa di dapatkan dari berbagai sumber dengan sumber utama
buku Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti. Siswa diharapkan dapat
dilaksanakan pada hari Senin dan Kamis. untuk pembelajaran di kelas III dan V
dilaksanakan pada hari Rabu dan Jumat. materi yang disampaikan untuk kelas I
10
materi Kisah Persabatan, kelas III materi Hari Raya Magha Puja, kelas IV
materi Tahu Berterimakasih, dan materi Baik Hati dan Lemah Lembut, untuk
Konsentrasi Tinggi.
ketercapaian kopetensi yang hendak dicapai di lakukan latihan soal. Bentuk soal
yang diberikan yaitu isian singkat dari kegiatan otak-atik kata yang ada di buku
11
memimpin doa dan meditasi. Lalu dilanjutkan dengan mengecek kehadiran
metode untuk mengajar ada ceramah, diskusi, tanya jawab, Ice Breaking untuk
yaitu buku Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti, serta sumber-sumber
latihan soal yaitu dengan latihan soal yang ada di buku siswa halam 157 dengan
yang disampaikan pada siswa III yaitu Hari Raya Magha Puja. Metode yang
digunakan dalam pembelajaran ini yaitu ceramah, diskusi, dan tanya jawab.
maupun keterampilan yang harus dimiliki terkait dengan materi yang telah
12
metode untuk mengajar ada ceramah, diskusi, tanya jawab, Ice Breaking untuk
yaitu buku Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti, serta sumber-sumber
dipelajari.
yang disampaikan yaitu Tahu Berterima Kasih, dan materi Baik Hati dan Lemah
diskusi, dan tanya jawab. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran ini
yaitu pendekatan saintifik, dimana seorang siswa harus aktif. Setelah mengikuti
maupun keterampilan yang harus dimiliki terkait dengan materi yang telah
jawab, Ice Breaking untuk mengurangi kejenuhan siswa. Media yang digunakan
pada saat pembelajaran yaitu buku pelajaran agama Buddha Pendidikan Agama
Buddha dan Budi Pekerti, serta sumber-sumber lain yang mendukung proses
13
Mindmapping dan Media Gambar untuk mendukung proses pembelajaran.
pembelajaran ini yaitu ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Pendekatan yang
harus dimiliki terkait dengan materi yang telah dipelajari. Pada saat
ada ceramah, diskusi, tanya jawab, Ice Breaking untuk mengurangi kejenuhan
siswa. Media yang digunakan pada saat pembelajaran yaitu buku pelajaran
agama Buddha Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti, serta sumber-
sumber lain yang mendukung proses pembelajaran. Selain itu praktikan juga
dipelajari.
14
No Hari/tanggal Waktu Kelas Materi Pelajaran
Oktober Meditasi
2022
November Terimaksih
2022
November membutuhkan
2022 konsentrasi
tinggi
Merayakan Hari
Magha Puja
15
6. Senin, 14 2 Jam Pelajaran Kelas II A, B, dan C Kisah
November persahabatan
2022
2022 buddha
(Bendera
budhis)
3. Evaluasi
ajarkan kepada siswa. Kegiatan evaluasi sebagai bentuk umpan balik siswa
dengan cara tanya jawab, dan mengerjakan latihan. Evaluasi yang dilakukan
secara tertulis seperti; mengerjakan soal terkait materi yang sudah dipelajari,
Bentuk soal yang digunakan untuk evaluasi yaitu pilihan ganda, isian singkat
16
dan uraian. Sedangkan evaluasi secara lisan dengan bertanya jawab langsung
dengan siswa. Selain itu praktikan juga memberikan tugas yang dikerjakan di
pembelajaran yaitu kondisi kelas yang ramai serta terdapat beberapa anak yang
tidak mau memperhatikan guru, main dan ngobrol sendiri serta tidak paham
dengan materi yang telah dijelaskan. dan ada beberapa anak di kelas kecil yang
merupakan suatu proses bagi guru untuk belajar bagaimana cara untuk
mengadakan ice breaking untuk mengalihkan perhatian anak agar tidak main
17
sendiri. Kemudian, praktikan juga mengalihkan perhatian siswa dengan
mengatasi siswa yang kurang paham terhadap materi yang dijelaskan yaitu
yang belum dipahami. Untuk siswa yang belum bisa membaca dan menulis
yaitu untuk mengenal latar belakang pribadi siswa kasus. Kemudian untuk
bantuan yang akan diberikan. Layanan bimbingan siswa ini dilaksanakan secara
mengalami kesulitan dalam mata pelajaran dari kelas yang diajar. Praktikan
sebagai berikut:
1. Identifikasi Kasus
Tujuan dari langkah petama ini yaitu untuk menentukan siswa yang
18
bimbingan dan konseling sangat penting untuk dilakukan kepada siswa yang
praktikan pada saat melaksanakan PPL. Masalah yang terlihat pada beberapa
belajar. Praktikan memilih salah satu siswa yang berada di kelas I B. Bernama
sering membawa mainan di kelas, dan sering tidak mengerjakan tugas dari guru
2. Diagnonis
Praktikan menggunakan metode observasi secara langsung kepada bersamaan
adalah siswa tidak mengumpulkan tugas tepat waktu. Selain itu, beberapa siswa
tersebut, praktikan fokus pada siswa kasus dengan pertama kali mengamati
Junior I B dan menemukan kesulitan yang dihadapi, yaitu selalu gaduh, selalu
Praktikan juga wawancara kepada wali kelas dan mendapatkan jawaban bahwa
Junior sering bermain saat pelajaran di dalam kelas walaupun sudah diingatkan
dan malas saat mengerjakan dan mengumpulkan tugas tidak tepat waktu.
3. Identifikasi Masalah
Siswa kelas I Sekolah Dasar Dharma Putra 24 siswa. Dalam kelas ini
terdapat siswa yang memiliki kesulitan focus dalam proses pembelajaran dan
nilai akademisnya juga relatif rendah salah satunya yaitu. David Junior
mengganggu temannya yang sedang belajar, selain itu David Junior Leonardo
agar mau menuruti perintah dari gurunya karena setiap di tegur ia hanya berapa
menit mau diam dan selanjutnya akan berulah lagi dan untuk nilai akademisnya
pun juga relative rendah. Junior ini sebenarnya adalah anak yang rajin berangkat
sekolah, namun karena kurang perhatian dari orang tuanya sehingga anak ini
berlangsung, sering tidak membawa buku pelajaran, sering kali salah memakai
seragam, dan hampir setiap hari selalu terlambat masuk sekolah dengan alasan
20
macet dijalan. Karena kepribadiannya yang sulit di kendalikan membuat ia tidak
fokus dalam mengikuti proses pembelajaran dan pada saat di berikan tugas di
kelas ia juga tidak mengerjakan dengan alasan tidak membawa buku pelajaran
4. Prognosis
kepada siswa. Berdasarkan hasil diagnosis masalah yang dialami oleh siswa
jenis tindakan yang dapat diberikan kepada Junior. Dalam hal ini praktikan
bimbingan dari saudara dan orang tua agar Junior lebih memahami materi
kembali oleh saudara atau orang tua, sehingga Junior dapat menjawab soal-soal
yang diberikan guru untuk pekerjaan rumah. Praktikkan juga meminta Junior
untuk membuat notes hari-hari pada setiap mata pelajaran dan tugas supaya
21
tidak lupa jika ada tugas-tugas sekolah. Selain itu, praktikan juga mengingatkan
kepada Junior untuk memanage atau mengatur waktu untuk bermain dan juga
baik.
menunjukkan perubahan yang sedikit baik hal ini terlihat pada saat praktikan
dengan memberika ice breaking sehingga berantusias dan aktif dalam kelas.
diperhatikan dan senang. Sikap siswa saat pembelajaran PAB sudah lumayan
mendengarkan dan menjalankan perintah dari guru, siswa sudah mau menulis
dan mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru, dan datang tepat waktu.
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
mengajar dan layanan bimbingan. Praktik mengajar merupakan kegiatan pokok pelaksanaan
PPL, yang mana mahasiswa ikut terlibat langsung dalam proses belajar mengajar (PMB)
dengan tujuan agar mahasiswa memperoleh pengalaman secara langsung pada kegiatan
pemecahan masalah, pemberian bimbingan disesuaikan dengan kondisi dan karakter siswa.
Layanan bimbingan diberikan oleh praktikan kepada siswa yang mengalami masalah dalam
belajarnya.
Praktikan mengajarkan materi kepada siswa dan siswa menerima materi yang
dijelaskan oleh Praktikan. Sebelum mengajar beberapa hari sebelumnya praktikan harus
23
merencanakan metode dan media pembelajaran yang tertuang dalam sebuah Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam RPP tertuang bagaimana konsep pembelajaran yang
akan dilakukan oleh praktikan mulai dari kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran,
media pembelajaran, metode pembelajaran, sumber yang digunakan, evaluasi yang akan
digunakan dan tata cara penilaian serta pemberian tugas individu maupun kelompok. Setelah
Praktikan menyusun RPP kemudian melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan yang
disusun pada RPP, serta melaksanakan evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa serta
ketercapaian dari tujuan pembelajaran. Hasil pembelajaran siswa diharapkan memiliki tiga
ranah yaitu afektif (nilai dan sikap), kognitif (pengetahuan), dan psikomotor (keterampilan).
Layanan bimbingan konseling terdapat lima tahapan yaitu: (1) indentifikasi kasus; (2)
indentifikasi masalah; (3) diagnosis; (4) prognosis; (5) pemberian bantuan; dan (6) tindak
lanjut atau follow up. Sekolah Dasar Dharma Putra terdiri dari Lima Belas kelas, setiap kelas
memiliki siswa yang memiliki masalah terkait dengan pembelajaran. Dengan demikian
seorang guru harus peka dan memberikan bimbingan terhadap siswa yang memiliki masalah
sehingga siswa tersebut dapat belajar seperti siswa yang lainnya pada umumnya. Dalam
mengatasi siswa yang bermasalah praktikan mengamati siswa pada saat pembelajaran, setelah
itu praktikan menganalisis jenis kesulitan yang dihadapi oleh siswa tersebut sehingga dapat
diputuskan siswa yang bermasalah untuk diatasi. Praktikan melakukan peninjauan lebih
mendalam terkait permasalahan yang dialami oleh siswa yaitu menggunakan wawancara.
Wawancara dilakukan antara praktikan dengan Wali Kelas yang sudah mengetahui
karakteristik siswa. Selain itu praktikan juga melakukan wawancara dengan siswa yang
bermasalah. Praktikan mengatasi siswa yang bermasalah dengan cara membimbing serta
24
Hasil dari upaya layanan bimbingan siswa terhadap siswa yang bermasalah
memberikan perubahan yang cukup positif. Sikap siswa saat pembelajaran PAB sudah
lumayan berubah tidak mondar-mandir seperti sebelumnya, siswa sudah mau mendengarkan
dan menjalankan perintah dari guru, siswa sudah mau menulis dan mengerjakan tugas yang di
B. Saran
Hasil praktik mengajar dan layanan bimbingan selama kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) terdapat beberapa hal yang dapat praktikan rekomendasikan yaitu:
a. Bagi Siswa
Siswa hendaknya lebih disiplin saat proses pembelajaran serta aktif dalam
menyampaikan pendapat atau bertanya pada saat proses pembelajaran. Siswa sebaiknya tidak
malu bertanya ketika ada kesulitan atau ada materi yang belum di pahami terhadap guru,
dengan begitu materi tersebut akan mudah untuk dipahami. Siswa juga harus lebih
b. Bagi Guru
lebih menarik supaya peserta didik tidak merasa bosan mengikuti proses pembelajaran. Guru
dapat menggunakan berbagai media pembelajaran yang menarik yang banyak tersedia di
google. Guru lebih memperhatian permasalahan yang dialami siswa dalam pembelajaran
Orang tua diharapkan mampu memberikan perhatian lebih kepada anaknya. Orang tua
dapat memberikan pengawasan atau pendampingan kepada anak saat belajar. Orang tua dapat
25
memperhatikan lebih mengenai tugas-tugas yang diberikan oleh guru kepada anaknya supaya
DAFTAR PUSTAKA
26
LAMPIRAN
27
1. LAMPIRAN PELAKSANAAN KEGIATAN
28
Mendampingi Siswa Lomba Ceriya
Rapat Bersama Guru
29
2. LAMPIRAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
30
Sub Tema : Bendera Budhis
Kelas/Semester : I (Satu)/1 (Satu)
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 JP/2x35= 70 Menit)
● Kompetensi dasar :
1.2.1 Menunjukkan sikap mau menerima bendera budhis sebagai salah satu
simbol agama buddha
2.1.1 Menunjukkan kesungguhan dalam mempelajari bendera budhis sebagai
salah satu simbol agama buddha
3.1.1 Mengemukakan dan mendeskripsikan tentang bendera budhis
4.1.1 Membuat karya bendera budhis
31
buddha yang terwujud dalam
semangat belajar.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri ketika berinteraksi
dengan guru, teman, dan orang tua
dalam mempelajari tentang simbol-
simbol agama buddha (bendera
budhis).
3. Menghormati simbol-simbol agama
buddha
4. Membuat karya (bendera budhis)
5. Menyanyikan lagu bendera budhis
dan membuat karya bendera budhis
Mampu Mengimplementasikan
makna luhur dari nilai-nilai setiap
warna dari bendera budhis.
32
2. Media kertas origami untuk
ketrampilan bendera budhis
6. LANGKAH-LANGKAH Pendahuluan : (15Menit)
PEMBELAJARAN
1. Guru membuka pembelajaran
dengan mengucap salam.
2. Guru dan peserta didik berdoa
dilanjutkan dengan duduk hening
bersama dipimpin oleh seorang
peserta didik.
3. Guru memotivasi peserta didik
untuk mengondisikan suasana
belajar yang menyenangkan dengan
Ice breaking
4. Guru menyampaikan topik tentang
“Bendera budhis”
5. Guru menegaskan kembali tentang
topik dan menyampaikan
33
Buddhis pada buku teks.
7. Guru membimbing siswa
mengerjakan soal otak-atik
kata.
8. Guru membimbing siswa
mengerjakan Tugas Mandiri
berupa membuat bendera
Buddhis.
9. Guru meminta siswa
mengerjakan Latihanku 3.
10. Guru membimbing siswa
untuk menyanyikan lagu
berjudul “Bendera Kita”.
11. Guru meminta siswa secara
bergiliran menyanyikan lagu
berjudul “Bendera Kita”
Kegiatan Penutup: (5 Menit)
1. Guru bersama peserta didik baik
secara individual maupun kelompok
melakukan refleksi untuk
mengevaluasi pembelajaran.
2. Guru bersama peserta didik
menyimpulkan poin-poin hasil
pembelajaran.
3. Guru bersama peserta didik
memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru bersama peserta didik
melakukan kegiatan tindak lanjut
5. Guru menginformasikan rencana
kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
6. Guru bersama peserta didik
melakukan doa penutup
Penliaian:
Teknik Penilaian Spiritual dan Sikap Sosial:
a. Sikap Spiritual
34
1.2.1 Menunjukkan sikap mau menerima bendera budhis sebagai salah satu
simbol agama buddha
Nama Peserta
No. Tgl/Bln/Thn Catatan Perilaku Butir Sikap
didik
1. Selalu menunjukkan sikap Meneladani makna
menerima bendera budhis bendera budhis
sebagai salah satu simbol agama
buddha
b. Sikap Sosial
2.1.1 Menunjukkan kesungguhan dalam mempelajari bendera budhis sebagai
salah satu simbol agama buddha
Jawaban/Skor
No. Pertanyaan Nama Peserta didik
1 2 3 4
✔ ✔
1. Sudahkah kamu
mengetahui makna
dari setiap warna
dalam bendera
budhis ?
c. Pengetahuan
3.1.1 Mengemukakan dan mendeskripsikan tentang bendera budhis
No
Materi Pertanyaan
.
1. Bendera budhis Apa makna dari setiap warna dalam
bendera budhis ?
d. Ketrampilan
4.1.1 Membuat karya seni bendera budhis
No. Nama Siswa Jumlah Skor Nilai
1.
2.
35
Skor jawaban
Sangat tepat : 4
Tepat :3
Kurang tepat : 2
Tidak tepat : 1
Nilai: Skor penilaian x 10
Skor masksimal
36
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(Kurikulum 13)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
37
1.2 menerima kisah kasih sayang, kejujuran, dan persahabatan
2.2 menunjukkan perilaku kasih sayang, jujur, dan bersahabat
3.2 menunjukkan kisah kasih sayang, kejujuran, dan persahabatan
4.2 menyajikan pengetahuan faktual kisah kasih sayang, kejujuran, dan persahabatan
4.2 Menunjukkan kisah kasih sayang, kejujuran 4.2.1 Membuat ringkasan tentang kisah
dan persahabatan persahabatan
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran siswa di harapkan mampu:
1. Mengenal sahabat sejati
2. Dapat membedakan mana teman baik dan mana teman yang tidak baik
3. mempraktikkan persahabatan antar teman
C. Model Pembelajaran
1. Pendekatan : saintifik
2. Model : pembelajaran langsung (direct learning)
3. Metode : Ceramah, tanya-jawab, dan penugasan
E. Sumber Belajar
1. Buku Guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas II
2. Buku Siswa Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas III
38
G. Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan 1 (2 Jam Pembelajaran/2x 35=70 Menit)
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Penda 1. Guru dan peserta didik berdoa dilanjutkan dengan
huluan duduk hening bersama dipimpin oleh seorang peserta
didik.
2. Guru melakukan absensi.
39
mengamati dan menirukan Gambar 7.1, Gambar 7.2,
Gambar 7.3, dan Gambar 7.4.
c. Menanya
Guru memancing peserta didik dengan rasa ingin tahu
bertanya dari hasil mengamati Gambar 7.1, Gambar 7.2,
Gambar 7.3, dan Gambar 7.4 di atas, dengan menuliskan
pada buku tulis.
d. Mencari Informasi
Guru mengarahkan peserta didik dengan rasa ingin tahu
mencari
informasi dari cerita “Persahatan Rusa, Kura-Kura dan
Burung Pelatuk” dengan mengamati dan membaca teks
untuk menjawab
pertanyaan yang mereka buat dengan menuliskan pada buku
tulis.
H. Penilaian
Teknik Penilaian Spiritual dan Sikap Sosial
a. Sikap Spiritual
40
1.2.1 Menunjukkan sikap kasih sayang, kejujuran, dan persahabatan
No Hari/tanggal Nama Catatan perilaku Butir sikap
siswa
1 2 3 4 5
Selalu menunjukkan
✔
sikap kasih sayang,
kejujuran, dan
persahabatan pada
saat pembelajaran
b. Sikap Sosial
2.2.1 Menunjukkan kesungguhan dan semangat dalam bersahabat
No Pertanyaan Nama Jawaban
.
4 3 2 1
Selalu Sering Kadang Tidak
Apakah kamu sudah
✔
menjadi sahabat yang
baik bagi orang lain ?
Total Skor
c. Pengetahuan
3.2.1 Mengemukakan dan mendeskripsikan tentang kisah persahabatan
No. Materi Indikator soal Bentuk soal
1. Mendeskripsikan tentang Menyaji tentang kisah esay
kisah persahabatan persahabatan
tentang teman
41
1. Dalam cerita jataka di atas yang dilakukan kura-kura dan burung lakukan terhadap rusa
adalah....
a. Menolong rusa
b. Meningggalkannya
c. Diam saja
2. Praktik persahabatan yang dilakukan oleh peserta didik kepada sahabatnya adalah....
a. Memberikan perhatian
b. Marah
c. Bertengkar
3. Salah satu ciri sahabat yang baik adalah....
a. Suka berbohong
c. Suka bertengkar
b. Suka menolong
4. Salah satu praktik persahabatan di sekolah adalah....
a. Bermain
b. Mengerjakan tugas bersama
c. Menjenguk teman yang sakit
5. Salah satu kewajiban seorang sahabat jika sahabatnya sedang
sedih adalah....
a. Menghiburnya
b. Mengejeknya
c. Membiarkannya
Isilah dengan singkat dan jelas.
1. Apa manfaat dari memiliki seorang sahabat?
2. Apa yang kamu lakukan ketika sahabatmu sedang bersedih?
3. Apa yang kamu lakukan ketika sahabatmu sedang berulang tahun?
4. Apa yang kamu lakukan kepada sahabatmu ketika dia keliru?
5. Bagaimana caranya agar persahabatan terjalin dengan baik?
Jawablah dengan uraian yang tepat dan jelas.
1. Siapakah yang ingin melukai rusa ?
2. Tulislah salah satu nama sahabatmu di sekolah.
42
3. Siapa yang mengajarkan tentang persahabatan di sekolah ?
4. Apa yang sahabat kamu lakukan ketika kamu sedang sedih ?
5. Siapa yang membantu rusa ketika sedang menghadapi masalah?
d. Ketrampilan
4.2.1 Membuat ringkasan tentang kisah persahabatan
No Nama Siswa Jumlah Skor Nilai
1.
Skor jawaban
Sangat tepat :4
Tepat :3
Kurang tepat : 2
Tidak tepat :1
Nilai: Skor penilaian x 10
Skor masksimal
43
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(Kurikulum 13)
44
Satuan Pendidikan : SD Dharma Putra
Kelas / Semester : III (Tiga)/ 1 (Satu)
Tema : Hari Raya Magha Puja dan Kathina
Sub Tema : Sejarah Hari Raya Magha Puja dan Merayakan Hari Magha Puja
Alokasi waktu : 2 JP (2 x 35 menit = 1 Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air.
KI 3: Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan
mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
45
4.2 Melaksanakan hari-hari raya agama 4.2.1 Menyaji lagu inti ajaran buddha
Buddha
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran siswa di harapkan mampu:
1. Menerima dan bangga atas sejarah hari raya Magha Puja
2. Menjelaskan sejarah dan makna hari raya Magha Puja
3. Menyanyikan lagu Buddhis yang berkaitan dengan perayaan Magha Puja dengan
lancar, percaya diri, serta notasi, dan birama lagu yang jelas dan benar.
C. Model Pembelajaran
4. Pendekatan : saintifik
5. Model : pembelajaran langsung (direct learning)
6. Metode : Ceramah, tanya-jawab, dan penugasan
E. Sumber Belajar
3. Buku Guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas III
4. Buku Siswa Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas III
G. Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan 1 (2 Jam Pembelajaran/2x 35=70 Menit)
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Penda 7. Guru dan peserta didik berdoa dilanjutkan dengan
huluan duduk hening bersama dipimpin oleh seorang peserta
didik.
46
8. Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan
suasana belajar yang menyenangkan dengan cara
melakukan Ice Breaking.
9. Guru melakukan presensi.
47
2. Guru memotivasi peserta didik merumuskan
beberapa pertanyaan konseptual tentang Sejarah
Hari Raya Magha Puja. Misalnya, merumuskan
pertanyaan dengan menggunakan kata “jelaskan,
uraikan, bedakan, tunjukkan, dan lain-lain”. Contoh
pertanyaan:
a) Uraikan peristiwa yang terjadi seperti pada
Gambar 4.4 dan 4.5.
b) Jelaskan akibat bila tidak tujuan yang jelas
dalam
melakukan sesuatu
3. Guru mengondisikan untuk mendorong peserta
didik agar merumuskan pertanyaan-pertanyaan
prosedural tentang “Sejarah Hari Raya Magha
Puja”.Misalnya merumuskan pertanyaan dengan
kata“bagaimana, mengapa, urutkan, dan
sebagainya”.
Contoh:
a) Mengapa Buddha tidak mengundang para
siswanya untuk hadir di Rajagaha?
b) Bagaimana cara para bhikkhu hadir ke
Rajagaha?
c. Mengumpulkan data dan informasi:
1.) Peserta didik mencari informasi selengkap
mungkin melalui mengamati dan membaca
buku/artikel dari berbagai sumber untuk
mendapatkan data lanjutan terkait dengan “Sejarah
Hari Raya Magha Puja” untuk menjawab pertanyaan
yang telah dirumuskan.
2) Peserta didik mencari data dan informasi dengan
membuat catatan penting tentang Sejarah Hari Raya
Magha Puja.
d. Menganalisis data dan informasi:
1) Peserta didik mengolah informasi dan mencermati
data dari mengamati Gambar 4.4 dan 4.5 untuk
mendapatkan kesimpulan tentang “Sejarah Hari
Raya Magha Puja” untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang telah dicatat sebelumnya.
48
2) Peserta didik mendiskusikan jawaban yang
dikumpulkan dari peserta didik lain tentang
“Sejarah Hari Raya Magha Puja”.
3) Peserta didik merumuskan beberapa kesimpulan
sebagai hasil dari analisis data dan informasi yang
telah dikumpulkan.
e. Mengomunikasikan:
1) Peserta didik mengomunikasikan hasil
jawaban
mereka dengan cara mempresentasikan atau
menyampaikan hasil analisis dalam bentuk
tulisan/
bentuk lainnya tentang “Sejarah Hari Raya
Magha
Puja” di depan kelas atau kelompok lain untuk
mendapatkan tanggapan.
2) Peserta didik menyampaikan hasil analisis
dalam
bentuk lisan maupun tulisan dari hasil presentasi
kepada guru dan peserta didik yang lain.
3) Peserta didik bersama guru melakukan
verifikasi
hasil presentasi tentang “Sejarah Hari Raya
Magha
Puja”
4) Peserta didik bersama guru melakukan
konfirmasi hasil presentasi tentang “Sejarah
Hari Raya Magha Puja.
5) Peserta didik bersama-sama guru
menyepakati
kesimpulan terkait dengan berabagai
permasalahan
yang dikaji.
Penutup 1. Guru bersama peserta didik baik secara
individual
maupun kelompok melakukan refleksi untuk
49
mengevaluasi pembelajaran.
2. Guru bersama peserta didik menyimpulkan
poin-poin hasil pembelajaran.
5 menit
3. Guru bersama peserta didik memberikan
umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
4. Guru bersama siswa melakukan kegiatan
tindak lanjut. dalam bentuk pemberian tugas,
Dalam pembelajaran ini, guru memberikan
tugas “Kerja sama dengan orang tua untuk
belajar menyanyikan lagu “Inti Ajaran Buddha”
buku siswa halaman 106.
e.Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
f. Guru bersama peserta didik melakukan doa
H. Penilaian
Teknik Penilaian Spiritual dan Sikap Sosial
e. Sikap Spiritual
1.2.1 Menunjukkan sikap kemauan menerima sejarah hari raya magha puja
No Hari/tanggal Nama Catatan perilaku Butir sikap
siswa
1 2 3 4 5
f. Sikap Sosial
2.3.1Menunjukkan kesungguhan dan semangat serta tekad dalam melaksanakan hari raya
magha puja
No Pertanyaan Nama Jawaban
.
4 3 2 1
Selalu Sering Kadang Tidak
50
1. Apakah kamu
✔
sudah pernah
merayakan hari
magha pujha?
Total Skor
g. Pengetahuan
3.2.1 Mengemukakan dan mendeskripsikan tentang hari raya magha puja
No. Materi Indikator soal Bentuk soal
1. Mendeskripsikan tentang Menyaji tentang sejarah esay
sejarah hari raya magha hari raya magha puja
puja
51
h. Keterampilan
3.2.1 Menyaji lagu inti ajaran buddha
No Nama Siswa Jumlah Skor Nilai
1.
2.
Skor jawaban
Sangat tepat :4
Tepat :3
Kurang tepat : 2
Tidak tepat :1
Nilai: Skor penilaian x 10
Skor masksimal
52
Tema : Balas Budi
Sub Tema : Baik Hati dan Lemah Lembut
Kelas/Semester : IV (Empat)/1 (Satu)
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (3 JP/2x35=105 Menit)
1.2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab baik hati dan lemah lembut.
2.2.1 Menunjukkan kesungguhan dalam belajar materi tentang baik hati dan
lemah lembut.
3.2.1 Mengemukakan dan mendiskripsikan materi tentang baik hati dan
lemah lembut.
4.2.1 Memecahkan masalah dalam mencocokan perbuatan sikap baik hati
dan lemah lembut.
53
7. Mencontohkan perbuatan baik hati
dan lemah lembut
54
menyenangkan dengan Ice Breaking.
4. Guru mengecek penguasaan
kompetensi yang sudah dipelajari
sebelumnya, apakah peserta didik
masih ingat tema pelajaran tentang
Tahu Berterima Kasih.
5. Guru menyampaikan kompetensi
yang akan dicapai, yaitu Baik Hati
dan Lemah Lembut dan menunjukkan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-
hari.
6. Guru menyampaikan garis besar
cakupan materi dan kegiatan yang
akan dilakukan, yaitu Baik Hati dan
Lemah Lembut.
7. Guru menyampaikan lingkup
penilaian, yaitu sikap, pengetahuan
dan keterampilan dengan teknik
penilaian pengamatan, tertulis dan
unjuk kerja.
55
mengajukan pertanyaan faktual
tentang Balas Budi dengan
kelompoknya dan Contoh
pertanyaan: Apa Itu Baik Hati dan
Lemah Lembut ?
2) Guru memotivasi peserta didik
merumuskan beberapa pertanyaan
konseptual tentang Baik Hati dan
Lemah Lembut. Contoh
pertanyaan:
a) Berikan contoh Lemah
Lembut dan Baik Hati?
b) Sebutkan manfaat yang di
peroleh ketika memiliki
perasaan Baik Hati dan
Lemah Lembut ?
c) Simpulkan hasil
diskusimu?
c. Mengumpulkan data dan informasi:
1) Peserta didik mencari informasi
selengkap mungkin melalui
mengamati dan membaca buku
untuk mendapatkan data lanjutan
terkait dengan “Baik Hati dan
Lemah Lembut”untuk menjawab
pertanyaan yang telah dirumuskan.
2) Peserta didik mencari data dan
informasi dengan membuat
catatan tentang Baik Hati dan
Lemah Lembut.
d. Menganalisis data dan informasi:
1) Peserta didik mengolah informasi
dan mencermati data yang ada di
buku paket untuk mendapatkan
kesimpulan tentang “Baik Hati
dan Lemah Lembut” untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan.
2) Peserta didik merumuskan
beberapa kesimpulan sebagai hasil
dari analisis data dan informasi
56
yang telah dikumpulkan.
e. Mengomunikasikan
1. Peserta didik mengomunikasikan
hasil jawaban kelompoknya dengan
cara mempresentasikan atau
menyampaikan hasil analisisnya
kepada kelompok lain.
2. Peserta didik menyampaikan hasil
analisis dalam bentuk lisan maupun
tulisan dari hasil presentasi kepada
guru dan peserta didik yang lain.
3. Peserta didik bersama guru
melakukan verifikasi hasil presentasi
tentang “Baik Hati dan Lemah
Lembut”.
4. Peserta didik bersama guru
melakukan konfirmasi hasil
presentasi tentang “Baik Hati dan
Lemah Lembut”.
5. Peserta didik bersama-sama guru
menyepakati kesimpulan terkait
dengan berabagai permasalahan yang
dikaji.
57
melakukan doa penutup
Penliaian:
Teknik Penilaian Spiritual dan Sikap Sosial:
e. Sikap Spiritual
1.3.1 Menunjukkan sikap Tanggung Jawab Baik Hati dan Lemah Lembut
No
Tgl/Bln/Thn Nama Peserta didik Catatan Perilaku Butir Sikap
.
1.
2.
f. Sikap Sosial
2.3.1 Menunjukkan kesungguhan dan semangat serta tekad dalam perilaku Baik
Hati dan Lemah Lembut
Jawaban/Skor
No. Pertanyaan Nama Peserta didik
1 2 3 4
1. Sudahkah kamu
✔
menunjukan sikap
baik hati dan lemah
lembut kepada orang
lain ?
g. Pengetahuan
3.2.1 Mengemukakan dan mendeskripsikan tentang pengertian Balas Budi
No. Materi Indikator Soal Bentuk Soal
1. Baik hati dan lemah lembut Menyaji Baik hati Essay
dan lemah lembut
4.3.1 Memecahkan masalah dalam mencocokan perbuatan sikap baik hati dan
lemah lembut.
No
Nama Siswa Jumlah Skor Nilai
.
1.
2.
Skor jawaban
Sangat tepat : 4
Tepat :3
Kurang tepat : 2
Tidak tepat : 1
Nilai: Skor penilaian x 10
Skor masksimal
59
Mengetahui Tangerang, November
2022
Kepala Sekolah, Guru Agama Buddha,
60
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kopetensi (IPK):
61
METODE Ceramah, Tanya Jawab, dan Diskusi
3.
PEMBELAJARAN
4. MEDIA Gambar ilustrasi tentang Balas Budi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia. 2016. Pendidikan
5. SUMBER BELAJAR Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas VI,
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Buku Siwa dan Guru Pendidikan Agama
6. ALAT DAN BAHAN
Buddha dan Budi pekerti
6. LANGKAH-LANGKAH Pendahuluan : (15Menit)
PEMBELAJARAN
1. Guru membuka pembelajaran dengan
mengucap salam.
2. Guru dan peserta didik berdoa
dilanjutkan dengan duduk hening
bersama dipimpin oleh seorang
peserta didik dan di lanjutkan dengan
absensi.
3. Guru memotivasi peserta didik untuk
mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan cara Ice
Breaking.
4. Guru mengecek penguasaan
kompetensi yang sudah dipelajari
sebelumnya, apakah peserta didik
masih ingat tema pelajaran tentang
pertolongan sejati.
5. Guru menyampaikan kompetensi
yang akan dicapai, yaitu Balas Budi
dan menunjukkan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari.
6. Guru menyampaikan garis besar
cakupan materi dan kegiatan yang
akan dilakukan, yaitu Balas Budi.
7. Guru menyampaikan lingkup
penilaian, yaitu sikap, pengetahuan
dan keterampilan dengan teknik
penilaian pengamatan, tertulis dan
62
unjuk kerja.
63
dengan menggunakan kata
“jelaskan, uraikan, bedakan,
tunjukkan, dan lain-lain”. Contoh
pertanyaan:
1) Uraikan peristiwa yang
terjadi seperti pada
Gambar 4.1 dan 4.2.
2) Jelaskan alasan untuk
berbalas budi.
64
internet serta sumber lainnya untuk
mendapatkan kesimpulan tentang
“Balas Budi” untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang telah
dicatat sebelumnya.
c. Peserta didik mendiskusikan
jawaban yang dikumpulkan dari
peserta didik lain tentang “Balas
Budi”.
d. Peserta didik merumuskan
beberapa kesimpulan sebagai hasil
dari analisis data dan informasi
yang telah dikumpulkan.
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti 105.
e. Mengomunikasikan
1) Peserta didik mengomunikasikan
hasil jawaban mereka dengan cara
mempresentasikan atau
menyampaikan hasil analisis
dalam bentuk tulisan/ bentuk
lainnya tentang “Balas Budi” di
depan kelas atau kelompok lain
untuk mendapatkan tanggapan.
2) Peserta didik menyampaikan hasil
analisis dalam bentuk lisan
maupun tulisan dari hasil
presentasi kepada guru dan peserta
didik yang lain.
3) Peserta didik bersama guru
melakukan verifikasi hasil
presentasi tentang “Balas Budi”.
4) Peserta didik bersama guru
melakukan konfirmasi hasil
presentasi tentang “Balas Budi”.
5) Peserta didik bersama-sama guru
menyepakati kesimpulan terkait
dengan berabagai permasalahan
yang dikaji.
65
Kegiatan Penutup: (20 Menit)
1) Guru bersama peserta didik baik
secara individual maupun kelompok
melakukan refleksi untuk
mengevaluasi pembelajaran.
2) Guru bersama peserta didik
menyimpulkan poin-poin hasil
pembelajaran.
3) Guru bersama peserta didik
memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
4) Guru bersama siswa melakukan
kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pemberian tugas, baik tugas
individual maupun kelompok; Dalam
pembelajaran ini, guru memberikan
tugas Menulis Jasa Kebaikan buku
siswa halaman 87.
5) Guru menginformasikan rencana
kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
6) Guru bersama peserta didik
melakukan doa penutup buku siswa
halaman 89
Penliaian:
Teknik Penilaian Spiritual dan Sikap Sosial:
i. Sikap Spiritual
1.3.1 Menunjukkan sikap mau menolong dan berterima kasih
j. Sikap Sosial
2.3.1 Menunjukkan kesungguhan dalam
66
Jawaban/Skor
No. Pertanyaan Nama Peserta didik
1 2 3 4
1. Sudahkah kamu
✔
menunjukan sikap
balas budi kepada
teman atau orang
lain?
k. Pengetahuan
67
4.3.2 Menceritakan/Menyaji tentang Balas Budi
No
Nama Siswa Jumlah Skor Nilai
.
Skor jawaban
Sangat tepat : 4
Tepat :3
Kurang tepat : 2
Tidak tepat : 1
Nilai: Skor penilaian x 10
Skor masksimal
68
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(Kurikulum 13)
69
Pembelajaran ke : 6 (Satu)
Alokasi waktu : 2 JP (2 x 35 menit = 1 Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan
mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
3.3 Memahami cara meditasi pernafasan dan 3.3.1 Mengemukakan dan mendeskripsikan
cinta kasih tentang pengertian Meditasi
4.3 Mempraktikkan meditasi pernapasan dan 4.3.1 Menceritakan dan menyaji tentang
cinta kasih pengalaman bermeditasi
70
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran siswa di harapkan mampu:
1. Mampu memahami pengertian meditasi
2. Menceritakan pengalaman pribadi berkaitan dengan topik pembelajaran dengan
bahasa sendiri secara jelas, logis, dan sistematis.
D. Model Pembelajaran
1. Pendekatan : saintifik
2. Model : pembelajaran langsung (direct learning)
3. Metode : Ceramah, tanya-jawab, dan penugasan
F. Sumber Belajar
1. Buku Guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas VI
2. Buku Siswa Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas VI
H. Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan 1 (2 Jam Pembelajaran/2 x 35=70 Menit)
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Penda 1. Guru dan peserta didik berdoa dilanjutkan dengan
huluan duduk hening bersama dipimpin oleh seorang peserta
didik.
2. Guru melakukan presensi
3. Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan
suasana belajar yang menyenangkan dengan cara
menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah
dipelajari sebelumnya.
5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai,
71
yaitu memahami cara meditasi pernafasan dan cinta 10 menit
kasih.
6. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan, yaitu “Mengenal
Meditasi”.
7. Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu sikap,
pengetahuan dan keterampilan dengan teknik penilaian
pengamatan, tertulis dan unjuk kerja.
Inti Mengamati:
1. Peserta didik mengamati gambar 6.1 sampai
dengan 6.4 pada buku siswa tentang “Mengenal
Meditasi”.
2. Peserta didik membaca buku siswa atau sumber
lain tentang “Mengenal Meditasi” untuk
mengidentifikasi masalah yang ingin diketahui.
3. Peserta didik mencatat hal-hal penting dan hal-
hal yang belum dimengerti dari hasil
mengamati.
Menanya:
1) Guru membimbing peserta didik untuk 50 menit
merumuskan dan mengajukan pertanyaan
faktual tentang mengenal meditasi.
2) Guru dapat memotivasinya dengan
menggunakan kata tanya “apa, siapa, kapan, di
mana, sebutkan, dan lain-lain”. Contoh
pertanyaan.
a) Apa yang dilakukan anak seperti gambar 6.1,
sampai 6.4?
b) Dimana kita bisa melakukan meditasi?
3) Guru memotivasi peserta didik merumuskan
beberapa pertanyaan konseptual tentang
mengenal meditasi. Misalnya, merumuskan
pertanyaan dengan menggunakan kata “jelaskan,
uraikan, bedakan, tunjukkan, dan lain-lain”.
Contoh pertanyaan.
1. Bedakan meditasi dan mengheningkan cipta?
2. Jelaskan tentang mengheningkan cipta?
4) Guru mengondisikan untuk mendorong peserta
72
didik agar merumuskan pertanyaan-pertanyaan
prosedural tentang “Mengenal Meditasi”.
Misalnya merumuskan pertanyaan dengan kata
“bagaimana, mengapa, urutkan, dan
sebagainya”. Contoh.
1. Mengapa seseorang memerlukan
meditasi?
2. Bagaimana cara bermeditasi yang benar?
Mengumpulkan data dan informasi:
1. Peserta didik mencari informasi selengkap
mungkin melalui mengamati dan membaca
buku/artikel dari berbagai sumber untuk
mendapatkan data lanjutan terkait dengan
“Mengenal Meditasi” untuk menjawab pertanyaan
yang telah dirumuskan.
2. Peserta didik mencari data dan informasi dengan
membuat catatan penting tentang “Mengenal
Meditasi”.
Menganalisis data dan informasi:
1. Peserta didik mengolah informasi dan
mencermati data dari mengamati gambar 6.1
sampai 6.4 serta sumber tertulis dan atau
internet serta sumber lainnya untuk
mendapatkan kesimpulan tentang “Mengenal
Meditasi”untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang telah dicatat sebelumnya.
2. Peserta didik mendiskusikan jawaban yang
dikumpulkan dari peserta didik lain tentang
“Mengenal Meditasi”.
3. Peserta didik merumuskan beberapa kesimpulan
sebagai hasil dari analisis data dan informasi
yang telah dikumpulkan.
Mengomunikasikan:
1. Peserta didik mengomunikasikan hasil
jawaban mereka dengan cara
mempresentasikan atau menyampaikan hasil
analisis dalam bentuk tulisan/bentuk lainnya
tentang “Mengenal Meditasi”di depan kelas
atau kelompok lain untuk mendapatkan
tanggapan.
73
2. Peserta didik menyampaikan hasil analisis
dalam bentuk lisan maupun tulisan dari hasil
presentasi kepada guru dan peserta didik yang
lain.
3. Peserta didik bersama guru melakukan
verifikasi hasil presentasi tentang “Mengenal
Meditasi”.
4. Peserta didik bersama guru melakukan
konfirmasi hasil presentasi tentang “Mengenal
Meditasi”.
5. Peserta didik bersama-sama guru menyepakati
kesimpulan terkait dengan berbagai
permasalahan yang dikaji.
Penutup 1. Guru bersama peserta didik baik secara individual
maupun kelompok melakukan refleksi untuk
mengevaluasi pembelajaran.
2. Guru bersama peserta didik menyimpulkan poin-poin
hasil pembelajaran.
3. Guru bersama peserta didik memberikan umpan balik 10 menit
terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru bersama siswa melakukan kegiatan tindak lanjut
dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok.
5. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya.
6. f. guru bersama peserta didik melakukan doa penutup.
I. Penilaian
Teknik Penilaian Spiritual dan Sikap Sosial
Sikap Spiritual
1.3.1 Menunjukkan sikap senang Bermeditasi
No Hari/ Nama Catatan perilaku Butir sikap
tanggal siswa
1 2 3 4 5
a) Aktif
menyampaikan
pendapat
dalam proses
74
pembelajaran
b) Bersungguh-
sungguh dan
semangat
dalam latihan
meditasi
Sikap Sosial
2.3.1 Menunjukkan kesungguhan dan semangat serta tekad dalam Meditasi
No Pertanyaan Nama Jawaban
.
4 3 2 1
Selalu Sering Kadang Tidak
1. Apakah kamu
sudah pernah
Total Skor
Pengetahuan
3.3.1 Mengemukakan dan mendeskripsikan tentang pengertian Meditasi
No. Materi Indikator soal Bentuk soal
1. Pengertian Meditasi Menyaji tentang esay
pengertian meditasi
75
4. Mengapa kita perlu bermeditasi?
5. Kapankah kita bisa melakukan meditasi?
Ketrampilan
4.3.1 Menceritakan/Menyaji tentang pengalaman bermeditasi
No Nama Siswa Jumlah Skor Nilai
1. Chelsea 96 A
Skor jawaban
Sangat tepat :4
Tepat :3
Kurang tepat : 2
Tidak tepat :1
Nilai: Skor penilaian x 10
Skor masksimal
76
NIP : NIM :
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
77
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan
mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
3.3 Memahami cara meditasi pernafasan dan 3.3.1 Mengemukakan dan mendeskripsikan
cinta kasih tentang pengertian pekerjaan yang
membutuhkan konsentrasi tinggi
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran siswa di harapkan mampu:
78
1. Mengetahui pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi
2. Mendeskripsikan alasan dalam melakukan pekerjaan harus menggunakan konsentrasi
D. Model Pembelajaran
1. Pendekatan : saintifik
2. Model : pembelajaran langsung (direct learning)
3. Metode : Ceramah, tanya-jawab, dan penugasan
F. Sumber Belajar
1. Buku Guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas VI
2. Buku Siswa Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas VI
H. Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan 1 (1Jam Pembelajaran/1x 35=35 Menit)
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahulua 1. Guru dan peserta didik berdoa dilanjutkan dengan
n duduk hening bersama dipimpin oleh seorang peserta
didik.
2. Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan
suasana belajar yang menyenangkan dengan cara
menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah
dipelajari sebelumnya.
4. menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu
memahami cara meditasi pernafasan dan cinta kasih.
5. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan 10 menit
kegiatan yang akan dilakukan, yaitu “Pekerjaan yang
Memerlukan Konsentrasi Tinggi”.
79
6. Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu sikap,
pengetahuan dan keterampilan dengan teknik
penilaian pengamatan, tertulis dan unjuk kerja.
Inti Mengamati:
1. Peserta didik mengamati gambar 6.5, sampai 6.10
pada buku siswa tentang “Pekerjaan yang
Memerlukan Konsentrasi Tinggi”.
2. Peserta didik mengisi lembar kerja siswa tentang
“Pekerjaan yang memerlukan konsentrasi tinggi”
untuk mengidentifikasi masalah yang ingin diketahui.
3. Peserta didik mencatat hal-hal penting dan hal-hal
yang belum dimengerti dari hasil mengamati.
Menanya:
1. Guru membimbing peserta didik untuk merumuskan
dan mengajukan pertanyaan faktual tentang mengenal 20 menit
meditasi. Guru dapat memotivasinya dengan
menggunakan kata tanya “apa, siapa, kapan, di mana,
sebutkan, dan lain-lain”. Contoh pertanyaan.
a) Apakah pekerjaan pada gambar 6.5,
sampai 6.10?
b) Dimana kita bisa melakukan meditasi?
80
Mengumpulkan data dan informasi:
1. Peserta didik mencari informasi selengkap mungkin
melalui mengamati dan membaca buku/artikel dari
berbagai sumber untuk mendapatkan data lanjutan
terkait dengan “Pekerjaan yang Memerlukan
Konsentrasi Tinggi” untuk menjawab pertanyaan yang
telah dirumuskan.
2. Peserta didik mencari data dan informasi dengan
membuat catatan penting tentang “Pekerjaan yang
Memerlukan Konsentrasi Tinggi”.
81
4. Peserta didik bersama guru melakukan konfirmasi
hasil presentasi tentang “Pekerjaan yang Memerlukan
Konsentrasi Tinggi”.
5. Peserta didik bersama-sama guru menyepakati
kesimpulan terkait dengan berbagai permasalahan
yang dikaji.
I. Penilaian
Teknik Penilaian Spiritual dan Sikap Sosial
Sikap Spiritual
1.3.1 Sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, senang dalam pekerjaan
yang membutuhkan konsentrasi tinggi
No Hari/ Nama Catatan perilaku Butir sikap
tanggal siswa
1 2 3 4 5
c) Aktif
menyampaikan
pendapat
82
dalam proses
pembelajaran
Sikap Sosial
2.3.1 Menunjukkan kesungguhan dan semangat serta tekad dalam pekerjaan yang
membutuhkan konsentrasi tinggi
No Pertanyaan Nama Jawaban
.
4 3 2 1
Selalu Sering Kadang Tidak
1. Apakah kamu
sudah pernah
melaksanakan atau
melakukan kegiatan
yang membutuhkan
konsentrasi tinggi ?
Total Skor
Pengetahuan
3.3.1 Mengemukakan dan mendeskripsikan tentang pengertian pekerjaan yang
membutuhkan konsentrasi tinggi
No. Materi Indikator soal Bentuk soal
1. Mendeskripsikan Menyaji tentang esay
pekerjaan yang pekerjaan yang
membutuhkan membutuhkan
konsentrasi tinggi konsentrasi tinggi
83
2. Bagaimana jika suatu pekerjaan tidak disertai konsentrasi?
3. Mengapa suatu pekerjaan harus disertai konsentrasi?
4. Tuliskan satu contoh lain hasil perbuatan yang disertai konsentrasi!
5. Mengapa belajar di sekolah juga memerlukan konsentrasi?
i. Ketrampilan
4.3.1 Menceritakan/Menyaji tentang pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi
No Nama Siswa Jumlah Skor Nilai
1.
Skor jawaban
Sangat tepat :4
Tepat :3
Kurang tepat : 2
Tidak tepat :1
Nilai: Skor penilaian x 10
Skor masksimal
Mengetahui Tangerang, November 2022
Kepala Sekolah, Guru Agama Buddha,
84
Mulyani S. pd. Sri Multianingsih S. Ag.
NIP : NIP:
85
pertama penulis
memperkenalkan diri
dengan guru pamong.
kemudian di ajak ke
perpus untuk meminjam
buku siswa PAB dan di
beri tau materi-materi
PAB sampai mana.
3. Penulis di kelas 6 C
Mengajar PAB dengan
materi Meditasi pada
pukul 09.00-10.10
4. Penulis di kelas 6 A
86
Mengajar PAB dengan
materi Meditasi pada
pukul 11.00-12.10
3. Penulis di kelas 4 C
Mengajar PAB dengan
materi Tau
Berterimakasih pada
pukul 11.00-12.30
87
mata pelajan Konsentrasi Tinggi pada saat di pembelajaran
Tematik pukul 08.10-08.45 jelaskan ada
siswa yang
aktif dan mau
3. Penulis di kelas 6 A mendengarka
mengajar PAB dengan n penjelasan
materi Pekerjaan Yang dari guru. dan
Membutuhkan ada yang
Konsentrasi Tinggi pada tidak mau
pukul 09.00-09.35 mendengarka
n dan main
sendiri
3.Siswa kelas
6A saat di
jelaskan mau
mendengarka
n, banyak
siswa yang
aktif
menjawab
pertanyaan
dari guru. dan
ada siswa
yang tidak
mau
mendengarka
n dan ngobrol
dengan
temannya
8 Jumat, 4 1. Memperingati Perayaan Khatina Saat Mendampingi,
November hari Asadha berjalan dengan lancar mendampingi Mengarahkan
2022 anak-anak anak untuk
SD kelas 4-6 diam
memperingati
hari Khatina
di gedung 1,
Anak-Anak
saat acara
berlangsung
banyak yang
tidak mau
diam dan
anteng
88
10 Selasa, 8 1. Menyambut 1. Penulis di kelas 4A Di kelas 4 A Meminta siswa
November siswa di pintu Mengajar PAB dengan dan B yang tidak ikut
2022 gerbang materi Baik Hati dan siswanya diskusi dengan
Lemah Lembut. pada sudah kelompoknya
pukul 09.00-10.45 lumayan aktif untuk
2. Mengajar saat proses mempresentasi
PAB di kelas 4 A pembelajaran kan hasil
dan B 2.Penulis di kelas 4 B . Tetapi diskusi
Mengajar PAB dengan masih ada kelompok di
materi Baik Hati dan beberapa depan
Lemah Lembut. pada siswa yang
pukul 09.00-10.45 tidak mau
ikut diskusi
kelompok
dan main
sendiri
11 Rabu, 9 1. Menyambut 1. Penulis di kelas 3 A Di kelas 3 A Memancing
November siswa di pintu Mengajar PAB dengan saat proses dengan
2022 gerbang materi Hari Raya Magha pembelajaran pertanyaan-
Puja pada pukul 07.35- siswanya pertanyaan
09.35 tidak aktif agar mau
2. Mengajar berpendapat
PAB di kelas 3 A dan aktif
dan B 2. Penulis di kelas 3 B
Mengajar PAB dengan
materi Hari Raya Magha
Puja pada pukul 009.35-
11.35
12 Kamis, 10 1. Mendampingi
November siswa Puja Bakti
Menyusun laporan PPL
2022 di Cetiya
- -
2. Menyusun
laporan PPL
13 Jumat, 11 1. Menyambut 1. Penulis menyambut Siswa 5 A Memancing
November siswa di pintu siswa di pintu gerbang pada saat di dengan siswa
2022 gerbang pada pukul 06.00-07.00 berikan tugas agar cepat di
banyak yang kerjakan dan di
main sendiri kumpulkan
2. Melaksanakan 2. Penulis di kelas 5 A dan tidak
senam mendampingi atau mau
menggantikan guru yang mengerjakan
sedang tugas di luar saat tugas
3.Mendampingi pelajaran Tematik Pada
kelas 5 A pada
89
mata pelajan pukul 08.00-11.35
Tematik
3. Penulis di kelas 2 B
mengajar PAB dengan
materi Kisah Persabatan
pada pukul 09.00-10.10
4.Penulis di kelas 2 C
mengajar PAB dengan
materi Kisah
Persahabatan pada pukul
11.00-12.10
90
di kelas 1 B pada pukul ada siswa
09.00-10.10 yang belum
bisa menulis
16 Rabu, 16 1. Melaksanakan Penulis melaksanakan
November puja bakti di puja bakti di cetiya pada
2022 cetiya pukul 07.000-07.20.
kemudian di lanjutkan
dengan membantu
- -
2. Membantu menyiapkan tempat
persiapan lomba kegiatan yang akan di
untuk hari Kamis laksanakan pada hari
17 November Kamis
2022
17 Kamis, 17 1. Menyambut Penulis menyambut
November siswa di pintru siswa di pintu gerbang
2022 gerbang kemudian di lanjutkan
dengan membantu - -
mendampingi siswa
2. Mendampingi dalam lomba mewarnai
siswa lomba
mewarnai
18 Jumat, 18 1. Menyambut Penulis menyambut
November siswa di pintu siswa dan melaksanakan
2022 gerbang senam pada pukul 07.00-
07.20, kemudian di
lanjutkan dengan
2. Kegiatan membungkus Amissa
senam Dana pada pukul 08.30-
09.15, di lanjutkan
dengan mendampingi - -
3. Membantu siswa kelas 1 A dalam
membungkus pembelajaran tematik
Amisa Dana
4. Mendampingi
siswa kelas 1 A
belajar tematik
91
2. Mengajar di 2.Penulis mengajar di
kelas 6 A B C kelas 6 A dengan agenda
Evaluasi pada pukul
07.35-08.45
- -
3. Penulis mengajar di
kelas 6 B dengan agenda
Evaluasi pada pukul
09.00-10.10
4. Penulis mengajar di
kelas 6 C dengan agenda
Evaluasi pada pukul
11.00-12.10
20 Selasa, 22 1. Melaksanakan Penulis melaksanakan
November doa bersama doa bersama guru pada
2022 guru pukul 06.50-07.00, di
lanjutkan doa bersama - -
siswa di perpustakaan
2. Menyusn pada pukul 07.00-07.15
laporan PPL
21 Rabu, 23 1. Menyambut 1.Penulis menyambut
November siswa di gerbang siswa di gerbangbang
2022 pada pukul 06.00-07.00
2. Mengajar di
kelas 5 A B C 2. Penulis mengajar di
kelas 5 A mengajar PAB
dengan agenda ulangan
pada pukul 07.35-08.45
3. Penulis mengajar di - -
kelas 5 B mengajar PAB
dengan agenda ulangan
pada pukul 09.00-10.10
4. Penulis mengajar di
kelas 5 C mengajar PAB
dengan agenda ulangan
92
pada pukul 11.00-12.10
22 Kamis, 24 1. Melaksanakan 1. Penulis melaksanakan
November puja bakti di puja bakti di cetiya pada
2022 cetiya pukul 07.00-17.20
93
25 Selasa, 29 Melaksanakan Penulis melaksanakan
November doa bersama doa bersama guru pada
- -
2022 guru pukul 06.45-07.00
26 Rabu, 30 1. Melaksanakan 1. Penulis melaksanakan
November puja bakti di puja bakti di cetiya pada
2022 cetiya pukul 07.00-07.20
- -
3. Penulis mengajar PAB
di kelas 5 B dengan
agenda Remedial pada
pukul 09.00-10.10
4. Penulis mengajar PAB
di kelas 5 C dengan
agenda Remedial pada
pukul 11.00-12.10
27 Kamis, 1 1. Puja bakti di 1. Penulis melaksanakan
Desember ruang dhamasala puja bakti di dhamasala
2022 pada pukul 06.45-07.15
2. Mengajar
PAB di kelas 6 A 2. Penulis mengajar PAB
BC di kelas 6 B dengan
agenda Evaluasi pada
pukul 07.35-08.00
94
28 Jumat, 2 Menyambut
Deamber siswa di pintu
- - -
2022 gerbang
29 Senin, 5 Mengawas PAS
Desember kelas 3 B
- - -
2022
30 Rabu, 7 Mengawas PAS
Desember kelas 1 A
- - -
2022
31 Kamis, 8 Menyambut
Desember siswa di pintu
- - -
2022 gerbang
32 Jumat, 9 Menyambut
Desember siswa di pintu
- - -
2022 gerbang
33 Senin, 12 Menyusun
Desember laporan PPL
- - -
2022
34 Selasa, 13 Menyusun
Desember laporan PPL
- - -
2022
35 Rabu, 14 Menyusun
Desember laporan PPL
- - -
2022
36 Kamis, 15 Pelepan PPL
Desember
- - -
2022
95