Anda di halaman 1dari 101

LAPORAN

LAYANAN BIMBINGAN SISWA


DI SEKOLAH DASAR DHARMA PUTRA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya Tangerang Banten
Tahun Akademik 2022/2023

Oleh:
NANIK DARMMA WATIK
02501190110782

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEAGAMAAN BUDDHA


SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA NEGERI SRIWIJAYA TANGERANG
BANTEN
DESEMBER 2022

1
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PELAYANAN BIMBINGAN SISWA

Laporan Pengelolaan Sekolah ini Disetujui dan Disahkan

pada tanggal, Desember 2022

Kepala Sekolah Guru Pamong 1 Guru Pamong 2

Mulyani S. Pd. Sri Multianingsih S, Ag. Juanti S, Ag.

Dosen Pembimbng Lapangan

Puji Sulani, S.Ag., M.Pd.B., M.Pd.


NIP 198110132009012007S

2
PRAKATA

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Sang Tiratana, para Buddha,

Bodhisatva dan Mahasatva, serta karma baik penulis, sehigga dapat menyelesaikan laporan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Laporan PPL ini disusun dan diajukan sebagai salah

satu persyaratan telah mengikuti program wajib bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Agama

Buddha Negeri Sriwijaya Tangerang Banten (STABN Sriwijaya).

Penulis menyadari bahwa laporan ini dapat tersusun berkat bantuan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan banyak terima kasih dan Anumodana kepada:

1. Bapak Dr. Sapardi, S.Ag., M. Hum., selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama

Buddha Negeri Sriwijaya Tangerang Banten;

2. Bapak Kemanya Karbono, M.Pd., selaku Ketua Panitia PPL STABN

Sriwijaya Tahun Akademik 2022/2023;

3. Ibu Puji Sulani, S.Ag, M.Pd.B.,M.P.d., selaku Dosen Pembimbing Lapangan

SD Dharma Putra;

4. Ibu Mulyani, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Dharma Putra;

5. Ibu Sri Multianingsih, S.Ag., selaku guru pamong 1 Pendidikan Agama

Buddha SD Dharma Putra;

6. Ibu Juanti, S.Ag., selaku guru pamong 2 Pendidikan Agama Buddha SD

Dharma Putra;

7. Segenap anggota guru dan staf karyawan di SD Dharma Putra yang telah

memfasilitasi dan mendukung berlangsungnya kegiatan PPL;

3
8. Seluruh mahasiswa PPL di sekolah Dharma Putra atas kerja sama dan

solidaritas dalam melaksanakan PPL dengan sepenuh hati dan tanggung

jawab.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan.

Oleh sebab itu, penulis menerima kritikan maupun saran agar laporan ini menjadi lebih

sempurna. Besar harapan kami kegiatan dan laporan PPL ini dapat memberi manfaat bagi

pihak-pihak yang berkepentingan.

Tangerang, Desember 2022

Praktikan

4
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI v
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Pengertian dan Tujuan 3
C. Pentingnya Layanan Bimbingan Siswa 5
BAB II KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN BIMBINGAN
SISWA 8
A. Kegiatan Belajar 8
1. Perencanaan 9
2. Pelaksanaan 10
3. Evaluasi 16
4. Hambatan dan Solusi 17
B. Layanan Bimbingan Siswa 18
BAB III PENUTUP 23
A. Simpulan 23
B. Saran 24
DAFTAR PUSTAKA 25
LAMPIRAN 26

5
6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu fondasi bagi siswa untuk mengembangkan potensi

yang ada pada dirinya guna untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik. Oleh karenanya,

pendidikan bermutu sangat dibutuhkan oleh setiap individu agar menghasilkan sumber daya

manusia yang berkualitas. Menurut Hari Sudrajad (2005:17) pendidikan yang bermutu adalah

pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan atau kompetensi,

baik kompetensi akademik maupun kompetensi kejuruan, yang dilandasi oleh kompetensi

personal dan sosial, serta nilai-nilai akhlak mulia, yang keseluruhannya menyangkut

kecakapan hidup (life skill). Oleh karena itu, untuk mencapai suatu pendidikan yang bermutu

siswa memerlukan bimbingan. Siswa dalam menempuh suatu pendidikan diperlukan adanya

bimbingan yang berguna untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya.

Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan

secara berkelanjutan dengan tujuan agar individu dapat memahami dirinya sehingga individu

dapat bertindak secara wajar. Bimbingan memiliki peran yang penting dalam suatu

pendidikan. Oleh karenanya, sekolah memberikan suatu layanan bimbingan dan konseling

yang bertujuan untuk membantu siswa dalam mengembangkan potensi yang dimiliki siswa

dan membentuk karakter siswa yang dapat dilakukan secara terus menerus agar siswa mampu

mengembangkan potensi dan kemampuan yang dimilikinya secara optimal. Berdasarkan

fenomena yang terjadi permasalahan-permasalahan yang rentan dihadapi oleh siswa sangat

beraneka ragam, daik permasalahan yang bersifat pribadi atau sosial, permasalahan dalam

belajar, dan karir sehingga siswa harus menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan

tepat.

1
Bimbingan dapat dilakukan oleh guru, baik guru bimbingan dan konseling, guru mata

pelajaran, dan wali kelas. Guru bimbingan dan konseling adalah seorang pendidik yang

memiliki tugas membantu siswa dalam mengatasi permasalahan permasalahan yang sedang

dialami oleh siswa. Guru mata pelajaran adalah seseorang pendidik yang mempunyai tugas

dan tanggung jawab untuk mengajar mata pelajaran sesuai dengan bidang yang dikuasai,

dalam hal ini guru mata pelajaran juga mempunyai peran melakukan bimbingan kepada

siswa. Wali kelas adalah seorang adalah seorang pendidik yang memiliki tugas selain

mengajar ia juga bertugas untuk membimbing siswa dalam suatu kelas, yaitu sebagai

manager dan motivator untuk membangkitkan semangat dan minat siswa dalam pembelajaran

yang bekerja sama juga dengan guru lainnya untuk berpartisipasi dalam pencegahan masalah

pengembangan kompetensi. Bimbingan yang dapat digunakan dapat berupa layanan

bimbingan siswa.

Layanan bimbingan siswa adalah sebuah bantuan yang dapat diberikan kepada siswa

khususnya dalam bidang pembelajaran. Namun layanan bimbingan ini tidak hanya mengenai

masalah pembelajaran saja karena seorang guru juga dapat memberikan arahan dan menuntun

dalam bidang pribadi, sosial maupun karier kedepannya sesuai dengan kompetensi yang

dimiliki oleh siswa. Layanan bimbingan siswa penting dilakukan dalam semua jenjang

pendidikan baik di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah

Menengah Atas/ Kejuruan (SMA/SMK), bahkan dalam Perguruan Tinggi.

Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa memiliki tugas dan

tanggung jawab untuk praktik mengajar dan memberikan layanan bimbingan kepada siswa

untuk memenuhi persyaratan dalam pembentukan guru. Praktik mengajar adalah kegiatan

utama dalam pelaksanaan PPL, dimana mahasiswa terjun langsung dalam proses pelaksanaan

belajar mengajar yang bertujuan agar mahasiswa memperoleh pengalaman secara langsung

mengenai kegiatan mengajar disekolah. Adapun praktikan diberikan tugas untuk mengajar

2
pada jenjang Sekolah Dasar (SD) Dharma Putra. Layanan bimbingan juga adalah salah satu

tugas dari praktikan dalam pelaksanaan kegiatan PPL yang bertujuan untuk membimbing

siswa yang mengalami masalah dalam proses belajar. Praktikan melakukan layanan

bimbingan secara langsung yaitu di Sekolah Daasar Dharma Putra.

Dalam kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini praktikan menemukan masalah

dalam gangguan pembelajaran pada peserta didik, yang menghambat proses pembelajaran.

Oleh karena itu, praktikan perlu memberikan bimbingan guna mengatasi masalah yang

dihadapi oleh peserta didik. Pemberian bantuan ini sebagai bentuk kepedulian guru kepada

siswa dalam proses Pendidikan yang berlangsung. Layanan bimbingan kepada peserta didik

dilakukan secara rutin melalui pendampingan dan pemberian nasehat-nasehat sehingga dapat

membantu masalah yang dialami peserta didik.

Layanan bimbingan ini merupakan pemberian bantun bagi peserta didik yang

bermasalah sehingga dapat memabantu masalah yang dihadapi oleh peserta didik tersebut

dengan tujuan membantu peserta didik untuk mengubah kebiasaan buruk yang dimiliki

menjadi kebiasaan yang baik pada saat mengikuti pembelajaran.

B. Pengertian dan Tujuan

Menurut Samsul (2013:5), bimbingan adalah proses membantu individu melalui usaha

sendiri untuk menemukan dan mengembangkan kemampuannya agar memperoleh manfaat

pribadi dan sosial. Bimbingan mampu membuat siswa menemukan potensi yang ada pada

dirinya melalui layanan bimbingan sehingga siswa mampu mengembangkan potensi yang

telah dimilikinya. Siswa akan mendapatkan manfaat yang sangat baik bagi dirinya dalam

kehidupan pribadi maupun sosialnya.

Winkel (2005:5) mendefisinikan bimbingan yaitu suatu usaha untuk melengkapi

individu dengan pengetahuan, pengalaman, dan informasi tentang dirinya sendiri atau tentang

3
lingkungannya. Pembimbing membantu individu mengatasi aneka masalah yang dihadapi

oleh siswa yang mengalami kesulitan belajar supaya mampu mengatasi kesulitan belajar.

Siswa juga mampu mengembangkan belajar yang efektif, serta mampu menyelesaikan

pendidikannya dengan baik yaitu dengan melakukan bimbingan belajar.

Menurut Unsuri (2009:11), bimbingan belajar adalah bidang pelayanan yang

membantu individu atau peserta didik dalam mengembangakan diri, sikap, dan kebiasaan

belajar baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkan untuk

pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi. Siswa mampu belajar untuk mengembangkan

kebiasaan belajar yang baik agar mampu menempuh pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.

Siswa juga dapat membentuk sikap yang lebih baik daripada sebelumnya setalah

mendapatkan bimbingan.

Menurut Ahmad (2008:16) Tujuan pelayanan bimbingan dan konseling yaitu

berupaya membantu konseli sehingga konseli dapat: (1) merencanakan kegiatan penyelesaian

studi, perkembangan karier serta kehidupan-nya di masa yang akan datang; (2)

mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin; (3)

menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan

kerjanya; (4) mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian

dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.Siswa diharapkan

mampu untuk merencanakan, mengembangkan, menyesuaikan, dan mampu mengatasi

masalah atau hambatan dan kesulitan yang dialami setelah mendapatkan layanan bimbingan.

Tujuan pemberian layanan bimbingan menurut Yusuf (2010:49) yaitu untuk

membantu siswa atau peserta didik agar dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya yang

meliputi aspek pribadi, sosial, belajar (akademik), dan karir. Untuk mencapai itu siswa

mampu: (1) mengembangkan seluruh potensi dan kekuatannya secara optimal mungkin; (2)

4
mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat, dan

lingkungan kerjaannya; (3) mampu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi di

lingkungan pendidikan. Lingkungan masyarakat, dan lingkungan kerja; (4) mampu

merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan di masa

depan. Pelayanan bimbingan tidak hanya dilakukan untuk masalah belajar saja, tetapi juga

sebagai merencanakan karir untuk masa depan siswa. Siswa dapat melihat potensi yang ada

kemudian dikembangkan melalui layanan bimbingan konseling yang dilakukan oleh guru BK

maupun guru lainnya.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa bimbingan merupakan suatu proses

memberikan bantuan kepada siswa yang dilakukan secara sistematis yang dilakukan oleh

guru untuk untuk melakukan pencegahan kepada siswa melakukan sebuah kesalahan. Dengan

harapan siswa setelah mendapatkan bimbingan akan lebih terarah khususnya pada bidang

pendidikan. Siswa juga mampu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya melalui

bimbingan. serta dapat memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki dan sarana yang ada,

sehingga siswa itu dapat memahami dirinya sendiri untuk mencapai perkembangan yang

optimal, mandiri serta dapat merencanakan masa depan yang lebih baik untuk mencapai

kesejahteraan dalam hidupnya.

C. Pentingnya Layanan Bimbingan Siswa

Layanan Bimbingan konseling berperan untuk membantu kemajuan siswa. Selain

untuk menegtahui perkembangan belajar siswa, bimbingan konseling merupakan suatu upaya

dimana pihak sekolah melaporkan perkemabangan belajar siswa. Bimbingan konseling juga

membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam hal belajar, sehingga konselor dapat

memberikan solusi kepada siswa, selain bimbingan terhadap masalah belajar juga terdapat

bimbingan terkait minat dan bakat yang dimiliki oleh siswa untuk kemajuan diri siswa serta

5
karier yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Menurut Sudrajat (2008:9)

sepuluh fungsi bimbingan dan konseling, yaitu pemahaman, preventif, pengembangan,

penyembuhan, adaptasi, penyesuaian, perbaikan, fasilitasi, dan pemeliharaan.

Fungsi pemahaman yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu konseli agar

memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya (pendidikan,

pekerjaan, dan norma agama). Siswa mampu mengembangkan potensi secara optimal serta

menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif. Fungsi preventif

yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai

masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh

konseli. Melalui fungsi ini, konselor memberikan bimbingan kepada konseli tentang cara

menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya. Fungsi

pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang sifatnya lebih proaktif dari

fungsifungsi lainnya. Guru atau konselor dalam hal ini memberikan pembelajaran yang

kondusif serta menyiapkan fasilitasnya.

Fungsi penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat kuratif.

Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah

mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir. Guru atau

konselor cenderung memberikan solusi terhadap permasalahan yang sedang mengalami

masalah. Fungsi penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli

memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan

karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya.

Dalam hal ini guru atau konselor memberikan saran berbagai kegiatan namun yang sesuai

dengan bakat ataupotensi yang sudah dimiliki oleh peserta didik.

6
Fungsi adaptasi yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala

Sekolah/Madrasah dan staf, konselor, dan guru untuk menyesuaikan program pendidikan

terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan konseli. Fungsi

Penyesuaian yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli agar dapat

menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif. Siswa atau

konseli diharapkan mampu menyesuaikan dirinya dengan baik tanpa adanya permasalahan

yang dihadapi. Fungsi perbaikan yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu

konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam berpikir, berperasaan dan bertindak

(berkehendak). Guru atau konselor memberikan bantuan kepada siswa khususnya

memberikan arahan dalam bertindak yang benar.

Fungsi fasilitasi memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai

pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang seluruh aspek

dalam diri konseli. Siswa diharapkan mampu mengembangkan potensinya dengan maksimal.

Fungsi pemeliharaan yaitu fungsi bimbingan dan konseling untukmembantu konseli supaya

dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya.

Siswa diharapkan mampu menjaga dengan baik khususnya dirinya sendiri dalam

mengembangkan potensi yang ada pada dirinya.

7
BAB II

JABARAN ISI

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Prodi Pendidikan Keagamaan

Buddha STABN Sriwijaya terbagi menjadi beberapa posko yang bertempat di

sekolah wilayah area Tangerang, Pada pelaksanaannya, praktikan mendapatkan

kelompok 6 yang terdiri dari enam peserta PPL dan di tempatkan di Sekolah

Dharma Putra. Dalam pembagiannya praktikkan mendapatkan bagian

melaksanakan PPL di jenjang Sekolah Dasar (SD). Kegiatan PPL dilaksanakan

kurang lebih selama dua bulan yaitu mulai pada tanggal 26 Oktober sampai 15

Desember 2022. Selama melakukan kegiatan mengajar dan melasanakan

layanan bimbingan kepada siswa yang memiliki permasalahan dengan langkah-

langkah yang dijabarkkan sebagai berikut:

A. Kegiatan Pembelajara

1. Perencanaan

Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas praktikan

membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai pedoman

8
pembelajaran yang akan dilaksanakan dikelas nantinya dengan tujuan agar

dapat berjalan dengan lancar. Praktikan membuat RPP menyesuaikan materi

yang diajarkan oleh guru Pendidikan Agama buddha di sekolah Dharma Putra.

Pembuatan RPP diantaranya meliputi penentukan tujuan pembelajaran, metode

pembelajaran, instrument penilaian, dan evaluasi.

Praktikan mengajar Pendidikan Agama Buddha secara bergantian di kelas

I sampai kelas VI. dengan materi yang dibawakan yaitu: untuk kelas I Materi

Mengenal Simbol-Simbol Dalam Agama buddha (bendera budhis), kelas II

Materi Kisah Persabatan, kelas III materi Hari Raya Magha Puja, kelas IV

materi Tahu Berterimakasih serta materi Baik Hati dan Lemah Lembut, dan

untuk kelas IV materi Pengertian Meditasi, dan materi Pekerjaan yang

Memerlukan Konsentrasi Tinggi.

2 Pelaksanaan

Pada pelaksanaan pembelajaran praktikan mengajar mata pelajaran

Pendidikan Agama Buddha untuk kelas I dan IV Pembelajaran yang digunakan

yaitu menggunakan kurikulum merdeka belajar yaitu metode pembelajaran

lebih variatif. dan untuk kelas II, III, V, VI Pembelajaran yang digunakan yaitu

dengan kurikulum 2013. dengan menggunakan pendekatan saintifik. Siswa

diajak untuk mengamati, menanya, mengumpulkan, mengasosiasi, serta

mengkomunikasikan dari setiap materi yang dijelaskan. Selain itu siswa diajak

untuk belajar aktif dari kegiatan pembelajaran.

9
Dalam praktik mengajar di kelas I, II, dan III biasanya kegiatan

pembelajaran di awali dengan doa, kemudian melakukan apersepsi, dan di

berikan Ice breaking supaya dapat membantu siswa lebih semangat, siswa yang

mengantuk dapat bergairah untuk belajar lagi dan membantu siswa agar tidak

bosan pada saat mengikuti pelajaran dikelas. Kemudian dilanjutkan dengen

mengecek kehadiran siswa. dan penyampaian tujuan pembelajaran. Pada awal

pembelajaran siswa diminta untuk mengamati baik gambar ataupun bacaan,

setelah kegiatan mengamati, siswa dipersilahkan untuk bertanya atau guru

memberikan pertanyaan terkait gambar atau bacaan yang telah diamati.

Kegiatan selanjutnya yaitu mencari informasi terkait dengan materi yang akan

dipelajari yang bisa di dapatkan dari berbagai sumber dengan sumber utama

buku Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti. Siswa diharapkan dapat

menghubungkan materi yang dipelajari dengan contoh yang ada di masyarakat

atau kehidupan sehari-hari, serta mengkomunikasikannya di depan kelas.

Sedangkan praktikan dalam menerapkan kurikulum merdeka dilakukan secara

fleksibel dan variasi.

Kegiatan pembelajaran Pendidikan agama Buddha Kelas I dan IV

dilaksanakan pada hari Selasa. untuk pembelajaran di kelas II dan VI

dilaksanakan pada hari Senin dan Kamis. untuk pembelajaran di kelas III dan V

dilaksanakan pada hari Rabu dan Jumat. materi yang disampaikan untuk kelas I

Mengenal Simbol-Simbol Dalam Agama buddha (bendera budhis), kelas II

10
materi Kisah Persabatan, kelas III materi Hari Raya Magha Puja, kelas IV

materi Tahu Berterimakasih, dan materi Baik Hati dan Lemah Lembut, untuk

kelas IV materi Pengertian Meditasi, dan materi Pekerjaan Yang Memerlukan

Konsentrasi Tinggi.

Kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Buddha kelas 1 Materi yang

disampaikan yaitu Mengenal Simbol-Simbol Dalam Agama Buddha (Bendera

budhis). Metode yang digunakan dalam pembelajaran bervariasi ada ceramah,

tanya jawab, diskusi, kreativitas. Sebelum memulai pembelajaran Praktikan

memimpin doa dan meditasi. Lalu dilanjutkan dengan mengecek kehadiran

siswa, Kemudian di lanjutkan dengan Ice Breaking yang berjudul “Akulah

Pohon” untuk mengurangi kejenuhan siswa, dan penyampaian tujuan

pembelajaran. Setelah melakasanakan pembelajaran untuk mengukur

ketercapaian kopetensi yang hendak dicapai di lakukan latihan soal. Bentuk soal

yang diberikan yaitu isian singkat dari kegiatan otak-atik kata yang ada di buku

siswa Pendidikan Agama Buddha Dan Budipekerti, dan kegiatan kreativitas

dengan bentuk karya bendera budhis.

Kegiatan Pembelajaran Pendidikan Agama Buddha di kelas II Materi

yang disampaikan yaitu Kisah Persahabatan. Metode yang digunakan dalam

pembelajaran ini yaitu ceramah, diskusi, tanya jawab. Pendekatan yang

digunakan dalam pembelajaran ini yaitu pendekatan saintifik, dimana proses

pembelajaran berpusat pada siswa. Sebelum memulai pembelajaran Praktikan

11
memimpin doa dan meditasi. Lalu dilanjutkan dengan mengecek kehadiran

siswa, Kemudian di lanjutkan dengan Ice Breaking yang berjudul “Ikan

kesayangan” untuk mengurangi kejenuhan siswa, dan penyampaian tujuan

pembelajaran. Pada saat penyampaian materi praktikan menggunakan berbagai

metode untuk mengajar ada ceramah, diskusi, tanya jawab, Ice Breaking untuk

mengurangi kejenuhan siswa. Media yang digunakan pada saat pembelajaran

yaitu buku Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti, serta sumber-sumber

lain yang mendukung proses pembelajaran. Selain itu praktikan juga

menggunakan alat pendukung berupa Media Gambar untuk mendukung proses

pembelajaran. Setelah kegiatan pembelajaran selesai kemudian diadakan

penilaian untuk mengukur ketercapaian materi yang telah dipelajari dengan

latihan soal yaitu dengan latihan soal yang ada di buku siswa halam 157 dengan

soal pilihan ganda, dan isian esai.

Kegiatan Pembelajaran Pendidikan Agama Buddha di kelas III Materi

yang disampaikan pada siswa III yaitu Hari Raya Magha Puja. Metode yang

digunakan dalam pembelajaran ini yaitu ceramah, diskusi, dan tanya jawab.

Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran ini yaitu pendekatan saintifik,

dimana proses pembelajaran berpusat pada siswa. Setelah mengikuti

pembelajaran seorang siswa dites kemampuan terhadap penguasaan materi

maupun keterampilan yang harus dimiliki terkait dengan materi yang telah

dipelajari. Pada saat penyampaian materi praktikan menggunakan berbagai

12
metode untuk mengajar ada ceramah, diskusi, tanya jawab, Ice Breaking untuk

mengurangi kejenuhan siswa. Media yang digunakan pada saat pembelajaran

yaitu buku Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti, serta sumber-sumber

lain yang mendukung proses pembelajaran. Selain itu praktikan juga

menggunakan alat pendukung berupa PPT dan Media Gambar untuk

mendukung proses pembelajaran. Setelah kegiatan pembelajaran selesai

kemudian diadakan penilaian untuk mengukur ketercapaian materi yang telah

dipelajari.

Kegiatan Pembelajaran Pendidikan Agama Buddha di kelas IV Materi

yang disampaikan yaitu Tahu Berterima Kasih, dan materi Baik Hati dan Lemah

Lembut. Metode yang digunakan dalam pembelajaran ini yaitu ceramah,

diskusi, dan tanya jawab. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran ini

yaitu pendekatan saintifik, dimana seorang siswa harus aktif. Setelah mengikuti

pembelajaran seorang siswa dites kemampuan terhadap penguasaan materi

maupun keterampilan yang harus dimiliki terkait dengan materi yang telah

dipelajari dengan latihan soal. Pada saat penyampaian materi praktikan

menggunakan berbagai metode untuk mengajar ada ceramah, diskusi, tanya

jawab, Ice Breaking untuk mengurangi kejenuhan siswa. Media yang digunakan

pada saat pembelajaran yaitu buku pelajaran agama Buddha Pendidikan Agama

Buddha dan Budi Pekerti, serta sumber-sumber lain yang mendukung proses

pembelajaran. Selain itu praktikan juga menggunakan alat pendukung berupa

13
Mindmapping dan Media Gambar untuk mendukung proses pembelajaran.

Setelah kegiatan pembelajaran selesai kemudian diadakan penilaian untuk

mengukur ketercapaian materi yang telah dipelajari.

Kegiatan Pembelajaran Pendidikan Agama Buddha di kelas VI Materi

yang disampaikan yaitu Pengertian Meditasi, dan Pekerjaan Yang

Membutuhkan Konsentrasi Tinggi. Metode yang digunakan dalam

pembelajaran ini yaitu ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Pendekatan yang

digunakan dalam pembelajaran ini yaitu pendekatan saintifik, dimana proses

pembelajaran berpusat pada siswa. Setelah mengikuti pembelajaran seorang

siswa dites kemampuan terhadap penguasaan materi maupun keterampilan yang

harus dimiliki terkait dengan materi yang telah dipelajari. Pada saat

penyampaian materi praktikan menggunakan berbagai metode untuk mengajar

ada ceramah, diskusi, tanya jawab, Ice Breaking untuk mengurangi kejenuhan

siswa. Media yang digunakan pada saat pembelajaran yaitu buku pelajaran

agama Buddha Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti, serta sumber-

sumber lain yang mendukung proses pembelajaran. Selain itu praktikan juga

menggunakan alat pendukung berupa dan Media Ilustrasi Gambar untuk

mendukung proses pembelajaran. Setelah kegiatan pembelajaran selesai

kemudian diadakan penilaian untuk mengukur ketercapaian materi yang telah

dipelajari.

1.1 Tabel Kegiatan:

14
No Hari/tanggal Waktu Kelas Materi Pelajaran

1 Senin, 31 2 Jam pelajaran Kelas VI A, B, dan Pegertian

Oktober Meditasi

2022

2. Selasa, 1 3 Jam Pelajaran IV A, B, dan C Tahu

November Terimaksih

2022

3. Kamis, 3 1 Jam Pelajaran Kelas 6 A, B, dan C Pekerjaan yang

November membutuhkan

2022 konsentrasi

tinggi

4. Selasa, 8 3 Jam Pelajaran Kelas III A, B, dan Baik hati dan

November lemah lembut


hati dan lemah
2022
lembut.

5. Rabu, 9 2 Jam Pelajan Kelas III A, B, dan C Sejarah Hari

November Raya Magha

2022 Puja dan

Merayakan Hari

Magha Puja

15
6. Senin, 14 2 Jam Pelajaran Kelas II A, B, dan C Kisah

November persahabatan

2022

7. 15 2 Jam Pelajaran Kelas 1 A, B, C Simbol-simbol

November dalam agama

2022 buddha

(Bendera

budhis)

3. Evaluasi

Evaluasi digunakan sebagai bentuk perbaikan dalam suatu kegiatan yang

telah dilaksanakan. Dalam suatu proses pembelajaran evaluasi dilakukan

bertujuan untuk mengukur ketercapaian materi pembelajaran yang telah di

ajarkan kepada siswa. Kegiatan evaluasi sebagai bentuk umpan balik siswa

terhadap guru terkait materi yang dipelajari. Praktikan melakukan evaluasi

dengan cara tanya jawab, dan mengerjakan latihan. Evaluasi yang dilakukan

secara tertulis seperti; mengerjakan soal terkait materi yang sudah dipelajari,

Bentuk soal yang digunakan untuk evaluasi yaitu pilihan ganda, isian singkat

16
dan uraian. Sedangkan evaluasi secara lisan dengan bertanya jawab langsung

dengan siswa. Selain itu praktikan juga memberikan tugas yang dikerjakan di

rumah terkait materi yang telah dipelajari.

4. Hambatan dan Solusi

Dalam kegiatan pembelajaran tidak semuanya berjalan dengan mulus

seperti yang diharapkan, terdapat kendala yang mengahalangi untuk menuju

pembelajaran yang sempurna. Hambatan yang dialami praktikan selama proses

pembelajaran yaitu kondisi kelas yang ramai serta terdapat beberapa anak yang

tidak mau memperhatikan guru, main dan ngobrol sendiri serta tidak paham

dengan materi yang telah dijelaskan. dan ada beberapa anak di kelas kecil yang

masih belum bisa menulis dan membaca. Hambatan-hambatan yang terjadi

merupakan suatu proses bagi guru untuk belajar bagaimana cara untuk

menangani siswa-siswa yang bermasalah maupun pengelolaan kelas, karena

sejatinya seorang guru harus mempunyai empat kompetensi yaitu: pedagogik,

kepribadian, sosial, dan profesional.

Solusi atau upaya yang praktikan ambil untuk menyelesaikan

permasalahan tersebut yaitu dengan kondisi kelas yang ramai praktikan

mengadakan ice breaking untuk mengalihkan perhatian anak agar tidak main

17
sendiri. Kemudian, praktikan juga mengalihkan perhatian siswa dengan

memberian pertanyaan-pertanyaan terkait materi yang menarik. Untuk

mengatasi siswa yang kurang paham terhadap materi yang dijelaskan yaitu

praktikan memberikan pendampingan serta penjelasan lebih lanjut terkait materi

yang belum dipahami. Untuk siswa yang belum bisa membaca dan menulis

praktikan memberikan kertas fotocoppy untuk di pelajari agar tidak ketinggalan

materi dengan teman-temannya.

B. Layanan Bimbingan Siswa

Layanan bimbingan siswa adalah upaya mengenal, memahami dan

menetapkan siswa kasus dengan kegiatan mengidentifikasikan, mendiagnosis

dan memberikan pertimbangan pemecahan masalah. Tujuan dari kegiatan ini

yaitu untuk mengenal latar belakang pribadi siswa kasus. Kemudian untuk

menetapkan jenis sifat kesulitan belajar, faktor-faktor penyebab dan jenis

bantuan yang akan diberikan. Layanan bimbingan siswa ini dilaksanakan secara

terintegrasi dengan praktik mengajar. Praktikan memilih siswa kasus yang

mengalami kesulitan dalam mata pelajaran dari kelas yang diajar. Praktikan

melaksanakan kegiatan layanan bimbingan siswa dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Identifikasi Kasus

Tujuan dari langkah petama ini yaitu untuk menentukan siswa yang

diperkirakan mengalami kesulitan belajar dan memerlukan bantuan. Layanan

18
bimbingan dan konseling sangat penting untuk dilakukan kepada siswa yang

bermasalah maupun memiliki permasalahan. Baik itu masalah akademik

maupun non akademik. Beberapa peserta didik di SD Dharma APutra perlu

mendapatkan layanan bimbingan. Hal tersebut berdasarkan pengamatan

praktikan pada saat melaksanakan PPL. Masalah yang terlihat pada beberapa

siswa di SD Dharma Putra yaitu kedisiplinan, motivasi belajar, dan minat

belajar. Praktikan memilih salah satu siswa yang berada di kelas I B. Bernama

David Junior Leonardo. Di kelas I B terdapat 24 siswa. Junior merupakan salah

satu siswa yang memiliki permasalahan. Sering terlambat sekolah, sering

membuat kegaduhan di dalam kelas, sering tidak membawa buku pelajaran,

sering membawa mainan di kelas, dan sering tidak mengerjakan tugas dari guru

dengan tepat waktu.

2. Diagnonis
Praktikan menggunakan metode observasi secara langsung kepada bersamaan

dengan kegiatan pembelajaran. Praktikan menentukan dan mengidentifikasi

siswa yang diperkirakan mengalami masalah dalam belajar. Masalah

kedisiplinan dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Buddha di antaranya

adalah siswa tidak mengumpulkan tugas tepat waktu. Selain itu, beberapa siswa

memiliki motivasi dan minat belajar yang kurang. Dari masalah-masalah

tersebut, praktikan fokus pada siswa kasus dengan pertama kali mengamati

Junior I B dan menemukan kesulitan yang dihadapi, yaitu selalu gaduh, selalu

bermain, terlihat malas, dan tidak fokus dalam pembelajaran. Setelah


19
melakukan wawancara dengan teman sekelas Junior tidak hanya bermain dalam

pembelajaran Pendidikan Agama Buddha, tetapi di semua mata pelajaran.

Praktikan juga wawancara kepada wali kelas dan mendapatkan jawaban bahwa

Junior sering bermain saat pelajaran di dalam kelas walaupun sudah diingatkan

dan malas saat mengerjakan dan mengumpulkan tugas tidak tepat waktu.

3. Identifikasi Masalah

Siswa kelas I Sekolah Dasar Dharma Putra 24 siswa. Dalam kelas ini

terdapat siswa yang memiliki kesulitan focus dalam proses pembelajaran dan

nilai akademisnya juga relatif rendah salah satunya yaitu. David Junior

Leonardo ini selalu membuat kegaduhan di dalam kelas, selalu membawa

mainan ke dalam kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung dan

mengganggu temannya yang sedang belajar, selain itu David Junior Leonardo

juga mempunyai kepribadian yang sulit dikendalikan ia harus selalu di tegur

agar mau menuruti perintah dari gurunya karena setiap di tegur ia hanya berapa

menit mau diam dan selanjutnya akan berulah lagi dan untuk nilai akademisnya

pun juga relative rendah. Junior ini sebenarnya adalah anak yang rajin berangkat

sekolah, namun karena kurang perhatian dari orang tuanya sehingga anak ini

selalu membawa mainan dari rumah pada saat proses pembelajaran

berlangsung, sering tidak membawa buku pelajaran, sering kali salah memakai

seragam, dan hampir setiap hari selalu terlambat masuk sekolah dengan alasan

20
macet dijalan. Karena kepribadiannya yang sulit di kendalikan membuat ia tidak

fokus dalam mengikuti proses pembelajaran dan pada saat di berikan tugas di

kelas ia juga tidak mengerjakan dengan alasan tidak membawa buku pelajaran

dan sibuk mondar-mandir bermain dengan mainan yang di bawanya.

4. Prognosis

Prognosis merupakan jenis atau teknik bantuan yang dapat diberikan

kepada siswa yang mengalami masalah menggunakan metode pendekatan

kepada siswa. Berdasarkan hasil diagnosis masalah yang dialami oleh siswa

praktikan mengetahui permasalahannya. Selanjutnya praktikan menentukan

jenis tindakan yang dapat diberikan kepada Junior. Dalam hal ini praktikan

memilih menggunakan pendekatan secara personal yang dapat dilakukan untuk

membantu permasalahan yang dihadapi siswa. Teknik tindakan yang diberikan

yaitu dengan memberikan bimbingan secara langsung terhadap siswa.

Praktikan memberikan solusi terhadap Junior untuk belajar dengan bantuan

bimbingan dari saudara dan orang tua agar Junior lebih memahami materi

pembelajaran yang disampaikan oleh gurunya ketika di sekolah dan diulas

kembali oleh saudara atau orang tua, sehingga Junior dapat menjawab soal-soal

yang diberikan guru untuk pekerjaan rumah. Praktikkan juga meminta Junior

untuk membuat notes hari-hari pada setiap mata pelajaran dan tugas supaya

21
tidak lupa jika ada tugas-tugas sekolah. Selain itu, praktikan juga mengingatkan

kepada Junior untuk memanage atau mengatur waktu untuk bermain dan juga

belajar. Dengan ini diharapkan Junior dapat mengikuti pembelajaran dengan

baik.

6. Hasil Layanan Bimbingan

Layanan bimbingan yang dilakukan di sekolah Dharma Putra diberikan

oleh praktikan kepada siswa secara berkelanjutan selama kegiatan PPL

berlangsung. Praktikan melakukan pengamaatan di kelas dan memberikan

pengarahan yang bersifat membangun serta memotivasi agar siswa dapat

menumbuhkan motivasi belajar maupun mengerjakan tugas yang diberikan

guru. Selama pengamatan praktikan mengamati sikap siswa. Perilaku siswa

menunjukkan perubahan yang sedikit baik hal ini terlihat pada saat praktikan

memberikan materi dengan melakukan apersepsi pada awal pembelajaran

dengan memberika ice breaking sehingga berantusias dan aktif dalam kelas.

Ketika diberikan perhatian kecil dalam kegiatan pembelajaran mereka merasa

diperhatikan dan senang. Sikap siswa saat pembelajaran PAB sudah lumayan

berubah tidak mondar-mandir seperti sebelumnya, siswa sudah mau

mendengarkan dan menjalankan perintah dari guru, siswa sudah mau menulis

dan mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru, dan datang tepat waktu.

22
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Mahasiswa Program Praktik Lapangan memiliki dua kewajiban yaitu praktik

mengajar dan layanan bimbingan. Praktik mengajar merupakan kegiatan pokok pelaksanaan

PPL, yang mana mahasiswa ikut terlibat langsung dalam proses belajar mengajar (PMB)

dengan tujuan agar mahasiswa memperoleh pengalaman secara langsung pada kegiatan

mengajar. Layanan bimbingan merupakan upaya untuk mengenal, memahami, dan

menetapkan siswa yang mengalami kesulitan belajar dan memberikan pertimbangan

pemecahan masalah, pemberian bimbingan disesuaikan dengan kondisi dan karakter siswa.

Layanan bimbingan diberikan oleh praktikan kepada siswa yang mengalami masalah dalam

belajarnya.

Praktikan mengajarkan materi kepada siswa dan siswa menerima materi yang

dijelaskan oleh Praktikan. Sebelum mengajar beberapa hari sebelumnya praktikan harus

23
merencanakan metode dan media pembelajaran yang tertuang dalam sebuah Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam RPP tertuang bagaimana konsep pembelajaran yang

akan dilakukan oleh praktikan mulai dari kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran,

media pembelajaran, metode pembelajaran, sumber yang digunakan, evaluasi yang akan

digunakan dan tata cara penilaian serta pemberian tugas individu maupun kelompok. Setelah

Praktikan menyusun RPP kemudian melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan yang

disusun pada RPP, serta melaksanakan evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa serta

ketercapaian dari tujuan pembelajaran. Hasil pembelajaran siswa diharapkan memiliki tiga

ranah yaitu afektif (nilai dan sikap), kognitif (pengetahuan), dan psikomotor (keterampilan).

Layanan bimbingan konseling terdapat lima tahapan yaitu: (1) indentifikasi kasus; (2)

indentifikasi masalah; (3) diagnosis; (4) prognosis; (5) pemberian bantuan; dan (6) tindak

lanjut atau follow up. Sekolah Dasar Dharma Putra terdiri dari Lima Belas kelas, setiap kelas

memiliki siswa yang memiliki masalah terkait dengan pembelajaran. Dengan demikian

seorang guru harus peka dan memberikan bimbingan terhadap siswa yang memiliki masalah

sehingga siswa tersebut dapat belajar seperti siswa yang lainnya pada umumnya. Dalam

mengatasi siswa yang bermasalah praktikan mengamati siswa pada saat pembelajaran, setelah

itu praktikan menganalisis jenis kesulitan yang dihadapi oleh siswa tersebut sehingga dapat

diputuskan siswa yang bermasalah untuk diatasi. Praktikan melakukan peninjauan lebih

mendalam terkait permasalahan yang dialami oleh siswa yaitu menggunakan wawancara.

Wawancara dilakukan antara praktikan dengan Wali Kelas yang sudah mengetahui

karakteristik siswa. Selain itu praktikan juga melakukan wawancara dengan siswa yang

bermasalah. Praktikan mengatasi siswa yang bermasalah dengan cara membimbing serta

memberikan motivasi, pengarahan, serta pendampingan saat proses pembelajaran maupun

saat mengerjakan tugas pada saat diluar jam pembelajaran.

24
Hasil dari upaya layanan bimbingan siswa terhadap siswa yang bermasalah

memberikan perubahan yang cukup positif. Sikap siswa saat pembelajaran PAB sudah

lumayan berubah tidak mondar-mandir seperti sebelumnya, siswa sudah mau mendengarkan

dan menjalankan perintah dari guru, siswa sudah mau menulis dan mengerjakan tugas yang di

berikan oleh guru, dan datang tepat waktu.

B. Saran

Hasil praktik mengajar dan layanan bimbingan selama kegiatan Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) terdapat beberapa hal yang dapat praktikan rekomendasikan yaitu:

a. Bagi Siswa

Siswa hendaknya lebih disiplin saat proses pembelajaran serta aktif dalam

menyampaikan pendapat atau bertanya pada saat proses pembelajaran. Siswa sebaiknya tidak

malu bertanya ketika ada kesulitan atau ada materi yang belum di pahami terhadap guru,

dengan begitu materi tersebut akan mudah untuk dipahami. Siswa juga harus lebih

memperhatikan arahan maupun bimbingan yang diberikan guru ketika pembelajaran.

b. Bagi Guru

Guru hendaknya dalam pembelajaran dapat menggunakan media pembelajaran yang

lebih menarik supaya peserta didik tidak merasa bosan mengikuti proses pembelajaran. Guru

dapat menggunakan berbagai media pembelajaran yang menarik yang banyak tersedia di

google. Guru lebih memperhatian permasalahan yang dialami siswa dalam pembelajaran

dengan cara memberikan layanan bimbingan.

c. Bagi Orang Tua

Orang tua diharapkan mampu memberikan perhatian lebih kepada anaknya. Orang tua

dapat memberikan pengawasan atau pendampingan kepada anak saat belajar. Orang tua dapat

25
memperhatikan lebih mengenai tugas-tugas yang diberikan oleh guru kepada anaknya supaya

tidak terjadi penundaan atau penumpukkan pengumpulan tugas.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. 2008. BMT menuju Koperasi Modern. Yogyakarta: Ises Publishing.


Amir, Samsul Munir. 2013. Bimbingan dan Konseling Islam. Jakarta: Amzah.
Juntika, Nurihsan, Yusuf, Syamsu. 2010. Landasan Bimbingan dan Konseling.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sudrajad, Ahmad. 2008. Tujuan Layanan Bimbingan. https://bit.ly/2Ryve5F
diakses pada tanggal 10 November 2022.
Sudrajat, Hari. 2004. Manajemen Peningkatan mutu Berbasis Sekolah.
Bandung: Cipta Cekas Grafika.
_______. 2008. Fungsi Bimbingan dan Konseling. https://bit.ly/2Ryve5F
diakses pada tanggal 10 November 2022.
Winkel, W. 2005. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Gramedia.
Yusuf, Syamsu, 2010, Landasan Bimbingan dan Konseling,. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.

26
LAMPIRAN
27
1. LAMPIRAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Upacara Bender Piket Gerbang

Doa dan meditasi Sebelum dan Setelah Pembelajaran

Kegiatan Senam Kegiatan Fhang Shen

Mendampingi Siswa Puja Bakti di Cetya Mengawas PAS

28
Mendampingi Siswa Lomba Ceriya
Rapat Bersama Guru

Monitoring Bersama DPL

Kegiatan Belajar Mengajar

29
2. LAMPIRAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KURIKULUM MERDEKA BELAJAR


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Sekolah : SD Dharma Putra
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
Tema : Mengenal Simbol-Simbol Agama Buddha

30
Sub Tema : Bendera Budhis
Kelas/Semester : I (Satu)/1 (Satu)
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 JP/2x35= 70 Menit)

Kompetensi Inti (KI):


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya .
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, berbertanggung jawab, santun, peduli,dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
KI 3 :Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK):

● Kompetensi dasar :

1.1 Menerima cara-cara menghormat, salam, dan simbol-simbol agama Buddha


2.1 Memiliki perilaku santun setelah memahami cara-cara menghormat, salam,
dan simbol-simbol agama Buddha
3.1 Memahami cara-cara menghormat, salam, dan simbol-simbol agama
Buddha
4.1 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya

● Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) :

1.2.1 Menunjukkan sikap mau menerima bendera budhis sebagai salah satu
simbol agama buddha
2.1.1 Menunjukkan kesungguhan dalam mempelajari bendera budhis sebagai
salah satu simbol agama buddha
3.1.1 Mengemukakan dan mendeskripsikan tentang bendera budhis
4.1.1 Membuat karya bendera budhis

1. TUJUAN Peserta didik dapat:


PEMBELAJARAN
1. Bersyukur dan merasa bangga
terhadap simbol-simbol agama

31
buddha yang terwujud dalam
semangat belajar.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri ketika berinteraksi
dengan guru, teman, dan orang tua
dalam mempelajari tentang simbol-
simbol agama buddha (bendera
budhis).
3. Menghormati simbol-simbol agama
buddha
4. Membuat karya (bendera budhis)
5. Menyanyikan lagu bendera budhis
dan membuat karya bendera budhis

❖ Karakter Siswa yang Diharapkan

Mampu Mengimplementasikan
makna luhur dari nilai-nilai setiap
warna dari bendera budhis.

1. Lagu bendera budhis


2. MATERI BAHAN KAJIAN
2. Gambar ilustrasi bendera budhis
METODE Ceramah, Tanya Jawab, dan Diskusi
3.
PEMBELAJARAN
Gambar ilustrasi dan bahan-bahan
4. MEDIA ketrampilan

1. Pendidikan Agama Buddha dan Budi


Pekerti : buku guru/ Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi
5. SUMBER BELAJAR Revisi Jakarta : Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan,2017.
2. Mamit, Mari Bernyanyi Kumpulan
Lagu-lagu budhis
6. ALAT DAN BAHAN 1. Buku Siwa dan Guru Pendidikan
Agama Buddh dan Budi pekerti
Kelas 1

32
2. Media kertas origami untuk
ketrampilan bendera budhis
6. LANGKAH-LANGKAH Pendahuluan : (15Menit)
PEMBELAJARAN
1. Guru membuka pembelajaran
dengan mengucap salam.
2. Guru dan peserta didik berdoa
dilanjutkan dengan duduk hening
bersama dipimpin oleh seorang
peserta didik.
3. Guru memotivasi peserta didik
untuk mengondisikan suasana
belajar yang menyenangkan dengan
Ice breaking
4. Guru menyampaikan topik tentang
“Bendera budhis”
5. Guru menegaskan kembali tentang
topik dan menyampaikan

Kegiatan Inti : (50 Menit)


1. Guru dapat menyajikan materi
ini dengan berbagai teknik
penyajian.
2. Guru mengajak siswa dengan
rasa ingin tahu mengamati
Gambar 4.7 pada buku siswa.
3. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
mengajukan pertanyaan terkait
gambar tersebut.
4. Guru meminta siswa secara
bergiliran menjawab
pertanyaan temannya.
5. Kemudian, guru menjelaskan
tentang bendera Buddhis
sebagai salah satu simbol
Buddha.
6. Guru membimbing peserta
didik untuk menghafal
warnawrana dan arti Bendera

33
Buddhis pada buku teks.
7. Guru membimbing siswa
mengerjakan soal otak-atik
kata.
8. Guru membimbing siswa
mengerjakan Tugas Mandiri
berupa membuat bendera
Buddhis.
9. Guru meminta siswa
mengerjakan Latihanku 3.
10. Guru membimbing siswa
untuk menyanyikan lagu
berjudul “Bendera Kita”.
11. Guru meminta siswa secara
bergiliran menyanyikan lagu
berjudul “Bendera Kita”
Kegiatan Penutup: (5 Menit)
1. Guru bersama peserta didik baik
secara individual maupun kelompok
melakukan refleksi untuk
mengevaluasi pembelajaran.
2. Guru bersama peserta didik
menyimpulkan poin-poin hasil
pembelajaran.
3. Guru bersama peserta didik
memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru bersama peserta didik
melakukan kegiatan tindak lanjut
5. Guru menginformasikan rencana
kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
6. Guru bersama peserta didik
melakukan doa penutup

Penliaian:
Teknik Penilaian Spiritual dan Sikap Sosial:
a. Sikap Spiritual

34
1.2.1 Menunjukkan sikap mau menerima bendera budhis sebagai salah satu
simbol agama buddha

Nama Peserta
No. Tgl/Bln/Thn Catatan Perilaku Butir Sikap
didik
1. Selalu menunjukkan sikap Meneladani makna
menerima bendera budhis bendera budhis
sebagai salah satu simbol agama
buddha

b. Sikap Sosial
2.1.1 Menunjukkan kesungguhan dalam mempelajari bendera budhis sebagai
salah satu simbol agama buddha

Jawaban/Skor
No. Pertanyaan Nama Peserta didik
1 2 3 4

✔ ✔
1. Sudahkah kamu
mengetahui makna
dari setiap warna
dalam bendera
budhis ?

c. Pengetahuan
3.1.1 Mengemukakan dan mendeskripsikan tentang bendera budhis
No
Materi Pertanyaan
.
1. Bendera budhis Apa makna dari setiap warna dalam
bendera budhis ?

d. Ketrampilan
4.1.1 Membuat karya seni bendera budhis
No. Nama Siswa Jumlah Skor Nilai
1.
2.

35
Skor jawaban
Sangat tepat : 4
Tepat :3
Kurang tepat : 2
Tidak tepat : 1
Nilai: Skor penilaian x 10

Skor masksimal

Mengetahui Tangerang, November


2022
Kepala Sekolah, Guru Agama Buddha,

Mulyani S. pd. Juanti S, Ag.


NIP : NIP:

36
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(Kurikulum 13)

Nama Sekolah : SD Dharma Putra


Kelas/Semester : III (Tiga) / 1 (Satu)
Nama Guru : Nanik Darmma Watik
NIP : 02501190110782

Satuan Pendidikan : SD Dharma Putra


Kelas / Semester : II (Dua)/ 1 (Satu)
Tema : Kisah Persahabatan
Pembelajaran ke : VII (Tujuh)
Alokasi waktu : 2 JP (2 x 35 menit = 1 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

37
1.2 menerima kisah kasih sayang, kejujuran, dan persahabatan
2.2 menunjukkan perilaku kasih sayang, jujur, dan bersahabat
3.2 menunjukkan kisah kasih sayang, kejujuran, dan persahabatan
4.2 menyajikan pengetahuan faktual kisah kasih sayang, kejujuran, dan persahabatan

Kompetensi Dasar IPK


1.2 Menerima kisah kasih sayang, kejujuran, 1.2.1 Menunjukkan sikap kasih sayang,
dan persahabatan kejujuran, dan persahabatan
2.2 Menunjukkan perilaku kasih sayang, jujur, 2.2.1 Menunjukkan kesungguhan dan
dan bersahabat semangat dalam bersahabat

3.2 Menyajikan pengetahuan faktual kisah 3.2.1 Mengemukakan dan mendeskripsikan


kasih sayang, kejujuran, dan tentang kisah persahabatan
persahabatan

4.2 Menunjukkan kisah kasih sayang, kejujuran 4.2.1 Membuat ringkasan tentang kisah
dan persahabatan persahabatan

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran siswa di harapkan mampu:
1. Mengenal sahabat sejati
2. Dapat membedakan mana teman baik dan mana teman yang tidak baik
3. mempraktikkan persahabatan antar teman

C. Model Pembelajaran
1. Pendekatan : saintifik
2. Model : pembelajaran langsung (direct learning)
3. Metode : Ceramah, tanya-jawab, dan penugasan

D. Media dan Alat/Bahan


1. Media : Gambar ilustrasi mengenai Persahatan
2. Bahan: Buku Guru dan Siswa PAB dan Budi Pekerti Kelas 2

E. Sumber Belajar
1. Buku Guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas II
2. Buku Siswa Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas III

F. Materi Bahan Kajian


1. Gambar dan wacana tentang persahabatan.
2. Cerita jataka Persahabatan Rusa, Kura-Kura dan Burung Pelatuk
3. Kreatifitas, bernyanyi, dan memahami makna lagu Hari Penuh Berkah.

38
G. Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan 1 (2 Jam Pembelajaran/2x 35=70 Menit)
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Penda 1. Guru dan peserta didik berdoa dilanjutkan dengan
huluan duduk hening bersama dipimpin oleh seorang peserta
didik.
2. Guru melakukan absensi.

3. Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan


suasana belajar yang menyenangkan dengan cara Ice
Breaking.
4. Guru menyampaikan topik tentang “Persahabatan Antar
teman”.
5. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik.

6. Guru menegaskan kembali tentang topik dan 10 menit


menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.

Inti a. Kegiatan Membangun Sikap


1) Peserta didik menerima dan menjalankan persahabatan
secara
umum.
2) Peserta didik melaksanakan persahabatan antar teman
secara
umum dan berperilaku bersahabat kepada orang tua,
guru, dan teman sedharma.
3) Peserta didik memiliki disiplin dan santun untuk
melaksanakan persahabatan antarteman di sekolah dengan
cara berperilaku bersahabat saat berinteraksi dengan guru,
teman, dan orangtua. 55 menit

b. Kegiatan membangun pengetahuan dan keterampilan


1) Guru merangsang peserta didik dengan
pertanyaan:Tahukah kamu ? Pada umumnya
persahabatan antarteman dilakukan dengan cara apa
saja?
2) Guru mengajak peserta didik dengan rasa ingin tahu

39
mengamati dan menirukan Gambar 7.1, Gambar 7.2,
Gambar 7.3, dan Gambar 7.4.
c. Menanya
Guru memancing peserta didik dengan rasa ingin tahu
bertanya dari hasil mengamati Gambar 7.1, Gambar 7.2,
Gambar 7.3, dan Gambar 7.4 di atas, dengan menuliskan
pada buku tulis.
d. Mencari Informasi
Guru mengarahkan peserta didik dengan rasa ingin tahu
mencari
informasi dari cerita “Persahatan Rusa, Kura-Kura dan
Burung Pelatuk” dengan mengamati dan membaca teks
untuk menjawab
pertanyaan yang mereka buat dengan menuliskan pada buku
tulis.

Guru membimbing peserta didik menyanyikan lagu Hari


Penuh Berkah

Penutup 1. Guru bersama peserta didik baik secara individual


maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi
pembelajaran.
2. Guru bersama peserta didik menyimpulkan poin-poin hasil
pembelajaran.
5 menit
3. Guru bersama peserta didik memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru bersama siswa melakukan kegiatan tindak lanjut
dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok.
5.Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya.
6. Guru bersama peserta didik melakukan doa penutup.

H. Penilaian
Teknik Penilaian Spiritual dan Sikap Sosial
a. Sikap Spiritual

40
1.2.1 Menunjukkan sikap kasih sayang, kejujuran, dan persahabatan
No Hari/tanggal Nama Catatan perilaku Butir sikap
siswa
1 2 3 4 5
Selalu menunjukkan

sikap kasih sayang,
kejujuran, dan
persahabatan pada
saat pembelajaran

b. Sikap Sosial
2.2.1 Menunjukkan kesungguhan dan semangat dalam bersahabat
No Pertanyaan Nama Jawaban
.
4 3 2 1
Selalu Sering Kadang Tidak
Apakah kamu sudah

menjadi sahabat yang
baik bagi orang lain ?

Total Skor
c. Pengetahuan
3.2.1 Mengemukakan dan mendeskripsikan tentang kisah persahabatan
No. Materi Indikator soal Bentuk soal
1. Mendeskripsikan tentang Menyaji tentang kisah esay
kisah persahabatan persahabatan
tentang teman

Penilaian Harian Pendidikan Agama Buddha


Kelas II
Tahun Pelajaran 2022-2023
Latihan : Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, atau c di depan jawaban yang paling tepat.

41
1. Dalam cerita jataka di atas yang dilakukan kura-kura dan burung lakukan terhadap rusa
adalah....
a. Menolong rusa
b. Meningggalkannya
c. Diam saja
2. Praktik persahabatan yang dilakukan oleh peserta didik kepada sahabatnya adalah....
a. Memberikan perhatian
b. Marah
c. Bertengkar
3. Salah satu ciri sahabat yang baik adalah....
a. Suka berbohong
c. Suka bertengkar
b. Suka menolong
4. Salah satu praktik persahabatan di sekolah adalah....
a. Bermain
b. Mengerjakan tugas bersama
c. Menjenguk teman yang sakit
5. Salah satu kewajiban seorang sahabat jika sahabatnya sedang
sedih adalah....
a. Menghiburnya
b. Mengejeknya
c. Membiarkannya
Isilah dengan singkat dan jelas.
1. Apa manfaat dari memiliki seorang sahabat?
2. Apa yang kamu lakukan ketika sahabatmu sedang bersedih?
3. Apa yang kamu lakukan ketika sahabatmu sedang berulang tahun?
4. Apa yang kamu lakukan kepada sahabatmu ketika dia keliru?
5. Bagaimana caranya agar persahabatan terjalin dengan baik?
Jawablah dengan uraian yang tepat dan jelas.
1. Siapakah yang ingin melukai rusa ?
2. Tulislah salah satu nama sahabatmu di sekolah.

42
3. Siapa yang mengajarkan tentang persahabatan di sekolah ?
4. Apa yang sahabat kamu lakukan ketika kamu sedang sedih ?
5. Siapa yang membantu rusa ketika sedang menghadapi masalah?

Skor 5 jika jawaban sangat tepat


Skor 4 jika jawaban tepat
Skor 3 jika jawaban kurang tepat
Skor 2 jika jawaban salah
Skor 1 jika jawaban salah
Nilai: Skor x 10
Skor maksimal

d. Ketrampilan
4.2.1 Membuat ringkasan tentang kisah persahabatan
No Nama Siswa Jumlah Skor Nilai
1.
Skor jawaban
Sangat tepat :4
Tepat :3
Kurang tepat : 2
Tidak tepat :1
Nilai: Skor penilaian x 10
Skor masksimal

Mengetahui Tangerang, November 2022


Kepala Sekolah, Guru Agama Buddha,

Mulyani S. Pd. Juanti S, Ag.


NIP : NIP

43
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(Kurikulum 13)

Nama Sekolah : SD Dharma Putra


Kelas/Semester : III (Tiga) / 1 (Satu)
Nama Guru : Nanik Darmma Watik
NIM : 02501190110782

44
Satuan Pendidikan : SD Dharma Putra
Kelas / Semester : III (Tiga)/ 1 (Satu)
Tema : Hari Raya Magha Puja dan Kathina
Sub Tema : Sejarah Hari Raya Magha Puja dan Merayakan Hari Magha Puja
Alokasi waktu : 2 JP (2 x 35 menit = 1 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air.
KI 3: Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan
mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar IPK


1.2 Menerima hari-hari raya agama Buddha 1.2.1 Menunjukkan sikap kemauan
menerima sejarah hari raya magha
puja
2.3 Menunjukkan perilaku bertanggung 2.3.1 Menunjukkan kesungguhan dan
Jawab dalam melaksanakan hari-hari semangat serta tekad dalam
raya agama Buddha melaksanakan hari raya magha puja
3.2Mememahami hari-hari raya agama 3.2.1 Mengemukakan dan mendeskripsikan
Buddha tentang hari raya magha puja

45
4.2 Melaksanakan hari-hari raya agama 4.2.1 Menyaji lagu inti ajaran buddha
Buddha

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran siswa di harapkan mampu:
1. Menerima dan bangga atas sejarah hari raya Magha Puja
2. Menjelaskan sejarah dan makna hari raya Magha Puja
3. Menyanyikan lagu Buddhis yang berkaitan dengan perayaan Magha Puja dengan
lancar, percaya diri, serta notasi, dan birama lagu yang jelas dan benar.
C. Model Pembelajaran
4. Pendekatan : saintifik
5. Model : pembelajaran langsung (direct learning)
6. Metode : Ceramah, tanya-jawab, dan penugasan

D. Media dan Alat/Bahan


3. Media : Gambar ilustrasi mengenai hari magha puja
4. Bahan: Buku Guru dan Siswa PAB dan Budi Pekerti Kelas 3

E. Sumber Belajar
3. Buku Guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas III
4. Buku Siswa Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas III

F. Materi Bahan Kajian


1. Cerita bergambar tentang beberapa anak yang berkumpul dengan perjanjian. Cerita
bergambar tentang seorang anak yang mengajak berkumpul karena ada perjanjian.
2. Sejarah/Peristiwa Magha Puja.
3. Kreatifitas, bernyanyi, dan memahami makna lagu.
4. Lagu Inti Ajaran Buddha.

G. Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan 1 (2 Jam Pembelajaran/2x 35=70 Menit)
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Penda 7. Guru dan peserta didik berdoa dilanjutkan dengan
huluan duduk hening bersama dipimpin oleh seorang peserta
didik.

46
8. Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan
suasana belajar yang menyenangkan dengan cara
melakukan Ice Breaking.
9. Guru melakukan presensi.

10. Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah


dipelajari sebelumnya.
11. Genyampaikan kompetensi yang akan dicapai.

12. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan 10 menit


kegiatan yang akan dilakukan, yaitu “Sejarah Hari Raya
Magha Puja dan Merayakan Hari Magha Puja dan
Maknanya”.
Inti Awali kegiatan pembelajaran dengan menyanyikan lagu
“Inti Ajaran Buddha” halaman 106 buku siswa.
a. Mengamati:
1. Peserta didik mengamati gambar 4.2, sampai 4.4
pada buku siswa tentang “ Hari raya magha puja”.
2. Peserta didik membaca buku siswa atau sumber lain
tentang Sejarah Hari Raya Magha Puja untuk
mengidentifikasi masalah yang ingin diketahui.
3. Peserta didik mencatat hal-hal penting dan hal-hal
yang belum dimengerti dari hasil mengamati.
b. Menanya:
1. Guru membimbing peserta didik untuk 55 menit
merumuskan dan mengajukan pertanyaan faktual
tentang Sejarah Hari Raya Magha Puja. Guru dapat
memotivasinya
dengan menggunakan kata tanya “apa, siapa,
kapan, di mana, sebutkan, dan lain-lain”. Contoh
pertanyaan:
a) Apa yang terjadi pada peristiwa seperti Gambar
4.2 dan 4.4?
b) Siapa yang menjadi tokoh cerita pada peristiwa
seperti Gambar 4.2 dan 4.4?
c) Kapan terjadinya peristiwa seperti pada Gambar
4.2 dan 4.4?
d) Di mana peristiwa seperti pada Gambar 4.4 dan
4.4 terjadi?

47
2. Guru memotivasi peserta didik merumuskan
beberapa pertanyaan konseptual tentang Sejarah
Hari Raya Magha Puja. Misalnya, merumuskan
pertanyaan dengan menggunakan kata “jelaskan,
uraikan, bedakan, tunjukkan, dan lain-lain”. Contoh
pertanyaan:
a) Uraikan peristiwa yang terjadi seperti pada
Gambar 4.4 dan 4.5.
b) Jelaskan akibat bila tidak tujuan yang jelas
dalam
melakukan sesuatu
3. Guru mengondisikan untuk mendorong peserta
didik agar merumuskan pertanyaan-pertanyaan
prosedural tentang “Sejarah Hari Raya Magha
Puja”.Misalnya merumuskan pertanyaan dengan
kata“bagaimana, mengapa, urutkan, dan
sebagainya”.
Contoh:
a) Mengapa Buddha tidak mengundang para
siswanya untuk hadir di Rajagaha?
b) Bagaimana cara para bhikkhu hadir ke
Rajagaha?
c. Mengumpulkan data dan informasi:
1.) Peserta didik mencari informasi selengkap
mungkin melalui mengamati dan membaca
buku/artikel dari berbagai sumber untuk
mendapatkan data lanjutan terkait dengan “Sejarah
Hari Raya Magha Puja” untuk menjawab pertanyaan
yang telah dirumuskan.
2) Peserta didik mencari data dan informasi dengan
membuat catatan penting tentang Sejarah Hari Raya
Magha Puja.
d. Menganalisis data dan informasi:
1) Peserta didik mengolah informasi dan mencermati
data dari mengamati Gambar 4.4 dan 4.5 untuk
mendapatkan kesimpulan tentang “Sejarah Hari
Raya Magha Puja” untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang telah dicatat sebelumnya.

48
2) Peserta didik mendiskusikan jawaban yang
dikumpulkan dari peserta didik lain tentang
“Sejarah Hari Raya Magha Puja”.
3) Peserta didik merumuskan beberapa kesimpulan
sebagai hasil dari analisis data dan informasi yang
telah dikumpulkan.
e. Mengomunikasikan:
1) Peserta didik mengomunikasikan hasil
jawaban
mereka dengan cara mempresentasikan atau
menyampaikan hasil analisis dalam bentuk
tulisan/
bentuk lainnya tentang “Sejarah Hari Raya
Magha
Puja” di depan kelas atau kelompok lain untuk
mendapatkan tanggapan.
2) Peserta didik menyampaikan hasil analisis
dalam
bentuk lisan maupun tulisan dari hasil presentasi
kepada guru dan peserta didik yang lain.
3) Peserta didik bersama guru melakukan
verifikasi
hasil presentasi tentang “Sejarah Hari Raya
Magha
Puja”
4) Peserta didik bersama guru melakukan
konfirmasi hasil presentasi tentang “Sejarah
Hari Raya Magha Puja.
5) Peserta didik bersama-sama guru
menyepakati
kesimpulan terkait dengan berabagai
permasalahan
yang dikaji.
Penutup 1. Guru bersama peserta didik baik secara
individual
maupun kelompok melakukan refleksi untuk

49
mengevaluasi pembelajaran.
2. Guru bersama peserta didik menyimpulkan
poin-poin hasil pembelajaran.
5 menit
3. Guru bersama peserta didik memberikan
umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
4. Guru bersama siswa melakukan kegiatan
tindak lanjut. dalam bentuk pemberian tugas,
Dalam pembelajaran ini, guru memberikan
tugas “Kerja sama dengan orang tua untuk
belajar menyanyikan lagu “Inti Ajaran Buddha”
buku siswa halaman 106.
e.Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
f. Guru bersama peserta didik melakukan doa

H. Penilaian
Teknik Penilaian Spiritual dan Sikap Sosial
e. Sikap Spiritual
1.2.1 Menunjukkan sikap kemauan menerima sejarah hari raya magha puja
No Hari/tanggal Nama Catatan perilaku Butir sikap
siswa
1 2 3 4 5

f. Sikap Sosial
2.3.1Menunjukkan kesungguhan dan semangat serta tekad dalam melaksanakan hari raya
magha puja
No Pertanyaan Nama Jawaban
.
4 3 2 1
Selalu Sering Kadang Tidak

50
1. Apakah kamu

sudah pernah
merayakan hari
magha pujha?

Total Skor

g. Pengetahuan
3.2.1 Mengemukakan dan mendeskripsikan tentang hari raya magha puja
No. Materi Indikator soal Bentuk soal
1. Mendeskripsikan tentang Menyaji tentang sejarah esay
sejarah hari raya magha hari raya magha puja
puja

Penilaian Harian Pendidikan Agama Buddha


Kelas III
Tahun Pelajaran 2022-2023

Latihan : Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!


Berdasarkan teks bacaan di depan, jawablah pertanyaanpertanyaan di bawah ini dengan
benar.
1. Apa yang dimaksud dengan Magha Puja?
2. Apa rencana Buddha membabarkan Dharma di bulan Magha?
3. Apa yang dibabarkan oleh Buddha saat Magha Puja?

Skor 5 jika jawaban sangat tepat


Skor 4 jika jawaban tepat
Skor 3 jika jawaban kurang tepat
Skor 2 jika jawaban salah
Skor 1 jika jawaban salah
Nilai: Skor x 10
Skor maksimal

51
h. Keterampilan
3.2.1 Menyaji lagu inti ajaran buddha
No Nama Siswa Jumlah Skor Nilai
1.
2.

Skor jawaban
Sangat tepat :4
Tepat :3
Kurang tepat : 2
Tidak tepat :1
Nilai: Skor penilaian x 10
Skor masksimal

Mengetahui Tangerang, November 2022


Kepala Sekolah, Guru Agama Buddha,

Mulyani S. Pd. Juanti S, Pd.


NIP : NIP:

KURIKULUM MERDEKA BELAJAR


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Sekolah : SD Dharma Putra
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti

52
Tema : Balas Budi
Sub Tema : Baik Hati dan Lemah Lembut
Kelas/Semester : IV (Empat)/1 (Satu)
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (3 JP/2x35=105 Menit)

Kompetensi Inti (KI):


KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK):

● Kopetensi dasar (KD) :


1.2 Menjalankan pertolongan tanpa pamrih dan tahu berterima kasih.
2.2 Menunjukkan perilaku menolong tanpa pamrih dan tahu berterima kasih.
3.2 Memahami pertolongan tanpa pamrih dan tahu berterima kasih.
4.2 Melakukan pertolongan tanpa pamrih dan tahu berterima kasih.

● Indikator Pencapaian Kopetensi (IPK)

1.2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab baik hati dan lemah lembut.
2.2.1 Menunjukkan kesungguhan dalam belajar materi tentang baik hati dan
lemah lembut.
3.2.1 Mengemukakan dan mendiskripsikan materi tentang baik hati dan
lemah lembut.
4.2.1 Memecahkan masalah dalam mencocokan perbuatan sikap baik hati
dan lemah lembut.

1. TUJUAN Peserta didik dapat:


PEMBELAJARAN
6. Dapat menjelaskan sikapbaik hati
dan lemah lembut

53
7. Mencontohkan perbuatan baik hati
dan lemah lembut

❖ Karakter Siswa yang Diharapkan

a) Memahami esensi Baik Hati dan


Lemah Lembut
b) Mampu mempraktikan perilaku
Baik Hati dan Lemah Lembut
dalam kehidupan sehari-hari
3. Baik Hati dan Lemah Lembut
2. MATERI BAHAN KAJIAN 4. Latihan Soal
5. Bermain Edukatif “Mind Mapping’
MODEL DAN METODE Model Jigsaw (Ceramah, Diskusi, dan
3.
PEMBELAJARAN Tanya Jawab)
1. Gambar tentang Baik Hati dan Lemah
4. MEDIA Lembut
2. Gambar Mind Mapping
3. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
2016. Pendidikan Agama Buddha
5. SUMBER BELAJAR
dan Budi Pekerti Kelas VI, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
3. Buku Siwa dan Guru Pendidikan
Agama Buddh dan Budi pekerti
6. ALAT DAN BAHAN
4. Mind Mapping tentang Baik Hati dan
Lemah Lembut
6. LANGKAH-LANGKAH 1. Pendahuluan : (15Menit)
PEMBELAJARAN
1. Guru membuka pembelajaran dengan
mengucap salam.
2. Guru dan peserta didik berdoa
dilanjutkan dengan duduk hening
bersama dipimpin oleh seorang
peserta didik.
3. Guru memotivasi peserta didik untuk
mengondisikan suasana belajar yang

54
menyenangkan dengan Ice Breaking.
4. Guru mengecek penguasaan
kompetensi yang sudah dipelajari
sebelumnya, apakah peserta didik
masih ingat tema pelajaran tentang
Tahu Berterima Kasih.
5. Guru menyampaikan kompetensi
yang akan dicapai, yaitu Baik Hati
dan Lemah Lembut dan menunjukkan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-
hari.
6. Guru menyampaikan garis besar
cakupan materi dan kegiatan yang
akan dilakukan, yaitu Baik Hati dan
Lemah Lembut.
7. Guru menyampaikan lingkup
penilaian, yaitu sikap, pengetahuan
dan keterampilan dengan teknik
penilaian pengamatan, tertulis dan
unjuk kerja.

2. Kegiatan Inti : (70 Menit)


Guru memimbing siswa untuk membuat
sebuah kelompok sesuai barisannya.
a. Mengamati.
1) Peserta didik mengamati Gambar
4.4 pada buku siswa tentang Balas
Budi.
2) Peserta didik membaca buku siswa
tentang Baik Hati dan Lemah
Lembut untuk mengidentifikasi
masalah yang ingin diketahui.
3) Peserta didik mencatat hal-hal
penting, dan hal-hal yang yang
belum dimengerti dari hasil
mengamati.
b. Menanya:
1) Guru membimbing peserta didik
untuk merumuskan dan

55
mengajukan pertanyaan faktual
tentang Balas Budi dengan
kelompoknya dan Contoh
pertanyaan: Apa Itu Baik Hati dan
Lemah Lembut ?
2) Guru memotivasi peserta didik
merumuskan beberapa pertanyaan
konseptual tentang Baik Hati dan
Lemah Lembut. Contoh
pertanyaan:
a) Berikan contoh Lemah
Lembut dan Baik Hati?
b) Sebutkan manfaat yang di
peroleh ketika memiliki
perasaan Baik Hati dan
Lemah Lembut ?
c) Simpulkan hasil
diskusimu?
c. Mengumpulkan data dan informasi:
1) Peserta didik mencari informasi
selengkap mungkin melalui
mengamati dan membaca buku
untuk mendapatkan data lanjutan
terkait dengan “Baik Hati dan
Lemah Lembut”untuk menjawab
pertanyaan yang telah dirumuskan.
2) Peserta didik mencari data dan
informasi dengan membuat
catatan tentang Baik Hati dan
Lemah Lembut.
d. Menganalisis data dan informasi:
1) Peserta didik mengolah informasi
dan mencermati data yang ada di
buku paket untuk mendapatkan
kesimpulan tentang “Baik Hati
dan Lemah Lembut” untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan.
2) Peserta didik merumuskan
beberapa kesimpulan sebagai hasil
dari analisis data dan informasi

56
yang telah dikumpulkan.
e. Mengomunikasikan
1. Peserta didik mengomunikasikan
hasil jawaban kelompoknya dengan
cara mempresentasikan atau
menyampaikan hasil analisisnya
kepada kelompok lain.
2. Peserta didik menyampaikan hasil
analisis dalam bentuk lisan maupun
tulisan dari hasil presentasi kepada
guru dan peserta didik yang lain.
3. Peserta didik bersama guru
melakukan verifikasi hasil presentasi
tentang “Baik Hati dan Lemah
Lembut”.
4. Peserta didik bersama guru
melakukan konfirmasi hasil
presentasi tentang “Baik Hati dan
Lemah Lembut”.
5. Peserta didik bersama-sama guru
menyepakati kesimpulan terkait
dengan berabagai permasalahan yang
dikaji.

3. Kegiatan Penutup: (20 Menit)


1) Guru bersama peserta didik baik
secara individual maupun kelompok
melakukan refleksi untuk
mengevaluasi pembelajaran.
2) Guru bersama peserta didik
menyimpulkan poin-poin hasil
pembelajaran.
3) Guru bersama peserta didik
memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
4) Guru menginformasikan rencana
kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
5) Guru bersama peserta didik

57
melakukan doa penutup

Penliaian:
Teknik Penilaian Spiritual dan Sikap Sosial:
e. Sikap Spiritual
1.3.1 Menunjukkan sikap Tanggung Jawab Baik Hati dan Lemah Lembut

No
Tgl/Bln/Thn Nama Peserta didik Catatan Perilaku Butir Sikap
.
1.
2.

f. Sikap Sosial

2.3.1 Menunjukkan kesungguhan dan semangat serta tekad dalam perilaku Baik
Hati dan Lemah Lembut
Jawaban/Skor
No. Pertanyaan Nama Peserta didik
1 2 3 4
1. Sudahkah kamu

menunjukan sikap
baik hati dan lemah
lembut kepada orang
lain ?

g. Pengetahuan
3.2.1 Mengemukakan dan mendeskripsikan tentang pengertian Balas Budi
No. Materi Indikator Soal Bentuk Soal
1. Baik hati dan lemah lembut Menyaji Baik hati Essay
dan lemah lembut

Penilaian Harian Pendidikan Agama Buddha


Kelas IV
Tahun Pelajaran 2022-2023

Latihan : Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!


58
1. Bagaimana cara berkata baik hati dan lemah lembut ?
2. Apakah manfaat memiliki sifat lemah lembut dan baik hati ?
3. Siapakah gajah dalam kisah jataka 72 ?
4. Sifat apa yang bisa kamu contoh dari kisah jataka 72 ?
5. Ceritakan kembali dengan bahasamu kisah jataka 72 ?
Kunci jawaban!
1. Budi baik adalah merupakan tingkah laku , akhlak , dan watak yang terpuji.
2. ……………….
3. …………………
4. …………………
5. …………….
Skor 5 jika jawaban sangat tepat
Skor 4 jika jawaban tepat
Skor 3 jika jawaban kurang tepat
Skor 2 jika jawaban salah
Skor 1 jika jawaban salah
Nilai: Skor x 10
Skor maksimal
h. Ketrampilan

Nama Sekolah : SD Dharma Putra


Kelas : IV SD
Tahun Pelajaran : 2022/2023

4.3.1 Memecahkan masalah dalam mencocokan perbuatan sikap baik hati dan
lemah lembut.
No
Nama Siswa Jumlah Skor Nilai
.
1.
2.

Skor jawaban
Sangat tepat : 4
Tepat :3
Kurang tepat : 2
Tidak tepat : 1
Nilai: Skor penilaian x 10

Skor masksimal

59
Mengetahui Tangerang, November
2022
Kepala Sekolah, Guru Agama Buddha,

Mulyani S. Pd. Sri Multianingsih S. Ag.


NIP : NIK:

KURIKULUM MERDEKA BELAJAR


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Sekolah : SD Dharma Putra
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
Tema : Balas Budi
Sub Tema : Tahu Berterima Kasih
Kelas/Semester : IV (Empat)/1 (Satu)
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (3 JP/2x35=105 Menit)

A. Kompetensi Inti (KI):


KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

60
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kopetensi (IPK):

● Kompetensi Dasar (KD)


1.2 Menjalankan pertolongan tanpa pamrih dan tahu berterima kasih.
2.2 Menunjukkan perilaku menolong tanpa pamrih dan tahu berterima kasih.
3.2 Memahami pertolongan tanpa pamrih dan tahu berterima kasih.
4.2 Melakukan pertolongan tanpa pamrih dan tahu berterima kasih.

● Indikator Pencapaian Kopetensi (IPK)


1.2.1 Menunjukkan sikap tahu berterima kasih
2.2.1 Menunjukkan kesungguhan mau menolong dan tahu terimi kasih
3.2.1Mengemukakan dan mendiskripsikan materi tentang tahu berterima
kasih
4.2.1 Membuat ringkasan materi tentang tahu berterima kasih

Peserta didik dapat:


8. Mengetahui dan menghargai budi
TUJUAN baik orang lain
1.
PEMBELAJARAN 9. Menerapkan cara melakukan balas
budi dengan baik dan benar

❖ Karakter Siswa yang Diharapkan

c) Memahami esensi Balas Budi


dan Tahu Berterima Kasih
d) Mampu mempraktikan Balas
Budi dan Tahu Berterima Kasih.
2. MATERI BAHAN KAJIAN 6. Balas Budi
7. Latihan Soal

61
METODE Ceramah, Tanya Jawab, dan Diskusi
3.
PEMBELAJARAN
4. MEDIA Gambar ilustrasi tentang Balas Budi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia. 2016. Pendidikan
5. SUMBER BELAJAR Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas VI,
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Buku Siwa dan Guru Pendidikan Agama
6. ALAT DAN BAHAN
Buddha dan Budi pekerti
6. LANGKAH-LANGKAH Pendahuluan : (15Menit)
PEMBELAJARAN
1. Guru membuka pembelajaran dengan
mengucap salam.
2. Guru dan peserta didik berdoa
dilanjutkan dengan duduk hening
bersama dipimpin oleh seorang
peserta didik dan di lanjutkan dengan
absensi.
3. Guru memotivasi peserta didik untuk
mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan cara Ice
Breaking.
4. Guru mengecek penguasaan
kompetensi yang sudah dipelajari
sebelumnya, apakah peserta didik
masih ingat tema pelajaran tentang
pertolongan sejati.
5. Guru menyampaikan kompetensi
yang akan dicapai, yaitu Balas Budi
dan menunjukkan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari.
6. Guru menyampaikan garis besar
cakupan materi dan kegiatan yang
akan dilakukan, yaitu Balas Budi.
7. Guru menyampaikan lingkup
penilaian, yaitu sikap, pengetahuan
dan keterampilan dengan teknik
penilaian pengamatan, tertulis dan

62
unjuk kerja.

Kegiatan Inti : (70 Menit)


a. Mengamati.
1) Peserta didik mengamati Gambar 4.1
dan 4.2 pada buku siswa tentang
Balas Budi.
2) Peserta didik membaca buku siswa
atau sumber lain tentang Balas Budi
untuk mengidentifikasi masalah yang
ingin diketahui.
3) Peserta didik mencatat hal-hal penting,
dan hal-hal yang yang belum
dimengerti dari hasil mengamati.
b.Menanya:
a) Guru membimbing peserta didik
untuk merumuskan dan
mengajukan pertanyaan faktual
tentang Balas Budi dengan
menggunakan kata tanya “apa,
siapa, kapan, di mana, sebutkan,
dan lain-lain”. Contoh pertanyaan:
a) Apa yang terjadi pada
peristiwa seperti Gambar
4.1 dan 4.2?
b) Siapa yang menjadi tokoh
cerita pada peristiwa
seperti Gambar 4.1 dan
4.2?
c) Kapan terjadinya peristiwa
seperti pada Gambar 4.1
dan 4.2?
d) Di mana peristiwa seperti
pada Gambar 4.1 dan 4.2
terjadi?
b) Guru memotivasi peserta didik
merumuskan beberapa pertanyaan
konseptual tentang Balas Budi.
Misalnya, merumuskan pertanyaan

63
dengan menggunakan kata
“jelaskan, uraikan, bedakan,
tunjukkan, dan lain-lain”. Contoh
pertanyaan:
1) Uraikan peristiwa yang
terjadi seperti pada
Gambar 4.1 dan 4.2.
2) Jelaskan alasan untuk
berbalas budi.

c) Guru mengondisikan untuk


mendorong peserta didik agar
merumuskan pertanyaan-
pertanyaan prosedural tentang
“Balas Budi”. Misalnya,
merumuskan pertanyaan dengan
kata “bagaimana, mengapa,
urutkan, dan sebagainya”. Contoh:
a) Mengapa setiap orang
perlu membalas budi
yang diterimanya?
b) Bagaimana cara terbaik
dalam membalas budi?
c. Mengumpulkan data dan informasi:
3) Peserta didik mencari informasi
selengkap mungkin melalui
mengamati dan membaca
buku/artikel dari berbagai sumber
untuk mendapatkan data lanjutan
terkait dengan “Balas Budi” untuk
menjawab pertanyaan yang telah
dirumuskan.
4) Peserta didik mencari data dan
informasi dengan membuat catatan
penting tentang Balas Budi.
d. Menganalisis data dan informasi:
a. Peserta didik mengolah informasi
dan mencermati data dari
mengamati Gambar 4.1 dan
b. 4.2 serta sumber tertulis dan atau

64
internet serta sumber lainnya untuk
mendapatkan kesimpulan tentang
“Balas Budi” untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang telah
dicatat sebelumnya.
c. Peserta didik mendiskusikan
jawaban yang dikumpulkan dari
peserta didik lain tentang “Balas
Budi”.
d. Peserta didik merumuskan
beberapa kesimpulan sebagai hasil
dari analisis data dan informasi
yang telah dikumpulkan.
Pendidikan Agama Buddha dan
Budi Pekerti 105.
e. Mengomunikasikan
1) Peserta didik mengomunikasikan
hasil jawaban mereka dengan cara
mempresentasikan atau
menyampaikan hasil analisis
dalam bentuk tulisan/ bentuk
lainnya tentang “Balas Budi” di
depan kelas atau kelompok lain
untuk mendapatkan tanggapan.
2) Peserta didik menyampaikan hasil
analisis dalam bentuk lisan
maupun tulisan dari hasil
presentasi kepada guru dan peserta
didik yang lain.
3) Peserta didik bersama guru
melakukan verifikasi hasil
presentasi tentang “Balas Budi”.
4) Peserta didik bersama guru
melakukan konfirmasi hasil
presentasi tentang “Balas Budi”.
5) Peserta didik bersama-sama guru
menyepakati kesimpulan terkait
dengan berabagai permasalahan
yang dikaji.

65
Kegiatan Penutup: (20 Menit)
1) Guru bersama peserta didik baik
secara individual maupun kelompok
melakukan refleksi untuk
mengevaluasi pembelajaran.
2) Guru bersama peserta didik
menyimpulkan poin-poin hasil
pembelajaran.
3) Guru bersama peserta didik
memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
4) Guru bersama siswa melakukan
kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pemberian tugas, baik tugas
individual maupun kelompok; Dalam
pembelajaran ini, guru memberikan
tugas Menulis Jasa Kebaikan buku
siswa halaman 87.
5) Guru menginformasikan rencana
kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
6) Guru bersama peserta didik
melakukan doa penutup buku siswa
halaman 89

Penliaian:
Teknik Penilaian Spiritual dan Sikap Sosial:
i. Sikap Spiritual
1.3.1 Menunjukkan sikap mau menolong dan berterima kasih

No. Tgl/Bln/Thn Nama Peserta didik Catatan Perilaku Butir Sikap


Selalu mengucapkan terima Rasa terima kasih
kasih dan menunjukan rasa dan ingat budi
balas budi kepada teman baik orang lain
dan orang lain

j. Sikap Sosial
2.3.1 Menunjukkan kesungguhan dalam

66
Jawaban/Skor
No. Pertanyaan Nama Peserta didik
1 2 3 4
1. Sudahkah kamu

menunjukan sikap
balas budi kepada
teman atau orang
lain?

k. Pengetahuan

3.3.1 Mengemukakan dan mendeskripsikan materi tentang tahu berterimakasih


No
Materi Indikator Soal Bentuk Soal
.
1. Pengertian Balas Budi Menyaji Balas Budi Essay

Penilaian Harian Pendidikan Agama Buddha


Kelas IV
Tahun Pelajaran 2022-2023

Latihan : Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!


1. Apa yang dimaksud dengan Budi Baik?
2. Perbuatan apa saja yang dapat disebut Jasa?
3. Apa yang dimaksud dengan Balas Budi?
4. Bagaimana cara terbaik dalam Balas Budi?
5. Mengapa kita harus Balas Budi?

Skor 5 jika jawaban sangat tepat


Skor 4 jika jawaban tepat
Skor 3 jika jawaban kurang tepat
Skor 2 jika jawaban salah
Skor 1 jika jawaban salah
Nilai: Skor x 10
Skor maksimal
l. Ketrampilan

67
4.3.2 Menceritakan/Menyaji tentang Balas Budi
No
Nama Siswa Jumlah Skor Nilai
.

Skor jawaban
Sangat tepat : 4
Tepat :3
Kurang tepat : 2
Tidak tepat : 1
Nilai: Skor penilaian x 10

Skor masksimal

Mengetahui Tangerang, November


2022
Kepala Sekolah, Guru Agama Buddha,

Mulyani S. Pd. Sri Multianingsih S, Ag.


NIP : NIP

68
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(Kurikulum 13)

Nama Sekolah : SD Dharma Putra


Kelas/Semester : VI (Enam) / 1 (Satu)
Nama Guru : Nanik Darmma Watik
NIP : 02501190110782

Satuan Pendidikan : SD Dharma Putra


Kelas / Semester : VI (Enam)/ 1 (Satu)
Tema : Pengertian Meditasi
Sub Tema : Mengenal Meditasi

69
Pembelajaran ke : 6 (Satu)
Alokasi waktu : 2 JP (2 x 35 menit = 1 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan
mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar IPK


1.3 Menjalakan cara meditasi pernapasan dan 1.3.1 Menunjukkan sikap senang Bermeditasi
cinta kasih

2.3 Menunjukkan perilaku disiplin dalam 2.3.1 Menunjukkan kesungguhan dan


melaksanakan meditasi pernapasan dan semangat serta tekad dalam belajar
cinta kasiih Meditasi

3.3 Memahami cara meditasi pernafasan dan 3.3.1 Mengemukakan dan mendeskripsikan
cinta kasih tentang pengertian Meditasi

4.3 Mempraktikkan meditasi pernapasan dan 4.3.1 Menceritakan dan menyaji tentang
cinta kasih pengalaman bermeditasi

70
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran siswa di harapkan mampu:
1. Mampu memahami pengertian meditasi
2. Menceritakan pengalaman pribadi berkaitan dengan topik pembelajaran dengan
bahasa sendiri secara jelas, logis, dan sistematis.

D. Model Pembelajaran
1. Pendekatan : saintifik
2. Model : pembelajaran langsung (direct learning)
3. Metode : Ceramah, tanya-jawab, dan penugasan

E. Media dan Alat/Bahan


1. Media : Gambar ilustrasi tentang meditasi
2. Bahan: Buku Guru dan Siswa PAB dan Budi Pekerti Kelas 6

F. Sumber Belajar
1. Buku Guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas VI
2. Buku Siswa Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas VI

G. Materi Bahan Kajian


1. Mengenal meditasi

H. Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan 1 (2 Jam Pembelajaran/2 x 35=70 Menit)
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Penda 1. Guru dan peserta didik berdoa dilanjutkan dengan
huluan duduk hening bersama dipimpin oleh seorang peserta
didik.
2. Guru melakukan presensi
3. Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan
suasana belajar yang menyenangkan dengan cara
menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah
dipelajari sebelumnya.
5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai,

71
yaitu memahami cara meditasi pernafasan dan cinta 10 menit
kasih.
6. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan, yaitu “Mengenal
Meditasi”.
7. Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu sikap,
pengetahuan dan keterampilan dengan teknik penilaian
pengamatan, tertulis dan unjuk kerja.
Inti Mengamati:
1. Peserta didik mengamati gambar 6.1 sampai
dengan 6.4 pada buku siswa tentang “Mengenal
Meditasi”.
2. Peserta didik membaca buku siswa atau sumber
lain tentang “Mengenal Meditasi” untuk
mengidentifikasi masalah yang ingin diketahui.
3. Peserta didik mencatat hal-hal penting dan hal-
hal yang belum dimengerti dari hasil
mengamati.
Menanya:
1) Guru membimbing peserta didik untuk 50 menit
merumuskan dan mengajukan pertanyaan
faktual tentang mengenal meditasi.
2) Guru dapat memotivasinya dengan
menggunakan kata tanya “apa, siapa, kapan, di
mana, sebutkan, dan lain-lain”. Contoh
pertanyaan.
a) Apa yang dilakukan anak seperti gambar 6.1,
sampai 6.4?
b) Dimana kita bisa melakukan meditasi?
3) Guru memotivasi peserta didik merumuskan
beberapa pertanyaan konseptual tentang
mengenal meditasi. Misalnya, merumuskan
pertanyaan dengan menggunakan kata “jelaskan,
uraikan, bedakan, tunjukkan, dan lain-lain”.
Contoh pertanyaan.
1. Bedakan meditasi dan mengheningkan cipta?
2. Jelaskan tentang mengheningkan cipta?
4) Guru mengondisikan untuk mendorong peserta

72
didik agar merumuskan pertanyaan-pertanyaan
prosedural tentang “Mengenal Meditasi”.
Misalnya merumuskan pertanyaan dengan kata
“bagaimana, mengapa, urutkan, dan
sebagainya”. Contoh.
1. Mengapa seseorang memerlukan
meditasi?
2. Bagaimana cara bermeditasi yang benar?
Mengumpulkan data dan informasi:
1. Peserta didik mencari informasi selengkap
mungkin melalui mengamati dan membaca
buku/artikel dari berbagai sumber untuk
mendapatkan data lanjutan terkait dengan
“Mengenal Meditasi” untuk menjawab pertanyaan
yang telah dirumuskan.
2. Peserta didik mencari data dan informasi dengan
membuat catatan penting tentang “Mengenal
Meditasi”.
Menganalisis data dan informasi:
1. Peserta didik mengolah informasi dan
mencermati data dari mengamati gambar 6.1
sampai 6.4 serta sumber tertulis dan atau
internet serta sumber lainnya untuk
mendapatkan kesimpulan tentang “Mengenal
Meditasi”untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang telah dicatat sebelumnya.
2. Peserta didik mendiskusikan jawaban yang
dikumpulkan dari peserta didik lain tentang
“Mengenal Meditasi”.
3. Peserta didik merumuskan beberapa kesimpulan
sebagai hasil dari analisis data dan informasi
yang telah dikumpulkan.
Mengomunikasikan:
1. Peserta didik mengomunikasikan hasil
jawaban mereka dengan cara
mempresentasikan atau menyampaikan hasil
analisis dalam bentuk tulisan/bentuk lainnya
tentang “Mengenal Meditasi”di depan kelas
atau kelompok lain untuk mendapatkan
tanggapan.

73
2. Peserta didik menyampaikan hasil analisis
dalam bentuk lisan maupun tulisan dari hasil
presentasi kepada guru dan peserta didik yang
lain.
3. Peserta didik bersama guru melakukan
verifikasi hasil presentasi tentang “Mengenal
Meditasi”.
4. Peserta didik bersama guru melakukan
konfirmasi hasil presentasi tentang “Mengenal
Meditasi”.
5. Peserta didik bersama-sama guru menyepakati
kesimpulan terkait dengan berbagai
permasalahan yang dikaji.
Penutup 1. Guru bersama peserta didik baik secara individual
maupun kelompok melakukan refleksi untuk
mengevaluasi pembelajaran.
2. Guru bersama peserta didik menyimpulkan poin-poin
hasil pembelajaran.
3. Guru bersama peserta didik memberikan umpan balik 10 menit
terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Guru bersama siswa melakukan kegiatan tindak lanjut
dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok.
5. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya.
6. f. guru bersama peserta didik melakukan doa penutup.

I. Penilaian
Teknik Penilaian Spiritual dan Sikap Sosial
Sikap Spiritual
1.3.1 Menunjukkan sikap senang Bermeditasi
No Hari/ Nama Catatan perilaku Butir sikap
tanggal siswa
1 2 3 4 5
a) Aktif
menyampaikan
pendapat
dalam proses

74
pembelajaran
b) Bersungguh-
sungguh dan
semangat
dalam latihan
meditasi

Sikap Sosial
2.3.1 Menunjukkan kesungguhan dan semangat serta tekad dalam Meditasi
No Pertanyaan Nama Jawaban
.
4 3 2 1
Selalu Sering Kadang Tidak
1. Apakah kamu
sudah pernah

Total Skor

Pengetahuan
3.3.1 Mengemukakan dan mendeskripsikan tentang pengertian Meditasi
No. Materi Indikator soal Bentuk soal
1. Pengertian Meditasi Menyaji tentang esay
pengertian meditasi

Penilaian Harian Pendidikan Agama Buddha


Kelas VI
Tahun Pelajaran 2022-2023

Latihan : Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!


1. Apakah pengertian meditasi?
2. Tuliskan 3 perbuatan yang menyerupai meditasi?
3. Apakah meditasi benar menurut jalan utama berunsur delapan?

75
4. Mengapa kita perlu bermeditasi?
5. Kapankah kita bisa melakukan meditasi?

Skor 5 jika jawaban sangat tepat


Skor 4 jika jawaban tepat
Skor 3 jika jawaban kurang tepat
Skor 2 jika jawaban salah
Skor 1 jika jawaban salah
Nilai: Skor x 10
Skor maksimal

Ketrampilan
4.3.1 Menceritakan/Menyaji tentang pengalaman bermeditasi
No Nama Siswa Jumlah Skor Nilai
1. Chelsea 96 A

Skor jawaban
Sangat tepat :4
Tepat :3
Kurang tepat : 2
Tidak tepat :1
Nilai: Skor penilaian x 10
Skor masksimal

Mengetahui Tangerang, Oktober 2022


Kepala Sekolah, Guru Agama Buddha,

Mulyani S. Pd. Sri Multianingsih S, Ag.

76
NIP : NIM :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


(Kurikulum 13)

Nama Sekolah : SD Dharma Putra


Kelas/Semester : VI (Enam) / 1 (Satu)
Nama Guru : Nanik Darmma Watik
NIP :…………………

Satuan Pendidikan : SD Dharma Putra


Kelas / Semester : VI (Enam)/ 1 (Satu)
Tema : Pengertian Meditasi
Sub Tema : Pekerjaan Yang Membutuhkan Konsentrasi Tinggi
Pembelajaran ke : 6 (Satu)
Alokasi waktu : 1 JP (1 x 35 menit = 1 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

77
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan
mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar IPK
1.3 Menjalankan cara meditasi pernafasan 1.3.1 Menunjukkan sikap jujur, disiplin,
dan cinta kasih tanggung jawab, santun, peduli,
senang dalam pekerjaan yang
membutuhkan konsentrasi tinggi

2.3 Menunjukkan perilaku disiplin dalam 2.3.1 Menunjukkan kesungguhan dan


melaksanakan meditasi pernapasan dan semangat serta tekad dalam
cinta kasih pekerjaan yang membutuhkan
konsentrasi tinggi

3.3 Memahami cara meditasi pernafasan dan 3.3.1 Mengemukakan dan mendeskripsikan
cinta kasih tentang pengertian pekerjaan yang
membutuhkan konsentrasi tinggi

4.3 Mempraktikkan meditasi pernapasan dan 4.3.1 Menceritakan/Menyaji tentang


cinta kasih pekerjaan yang membutuhkan
konsentrasi tinggi

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran siswa di harapkan mampu:

78
1. Mengetahui pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi
2. Mendeskripsikan alasan dalam melakukan pekerjaan harus menggunakan konsentrasi

D. Model Pembelajaran
1. Pendekatan : saintifik
2. Model : pembelajaran langsung (direct learning)
3. Metode : Ceramah, tanya-jawab, dan penugasan

E. Media dan Alat/Bahan


1. Media :PPT
2. Bahan: Buku Guru dan Siswa PAB dan Budi Pekerti Kelas 6

F. Sumber Belajar
1. Buku Guru Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas VI
2. Buku Siswa Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas VI

G. Materi Bahan Kajian


1. Mengenal latihan konsentrasi
2. Pekerjaan yang memerlukan konsentrasi
3. Latihan konsentrasi

H. Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan 1 (1Jam Pembelajaran/1x 35=35 Menit)
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahulua 1. Guru dan peserta didik berdoa dilanjutkan dengan
n duduk hening bersama dipimpin oleh seorang peserta
didik.
2. Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan
suasana belajar yang menyenangkan dengan cara
menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah
dipelajari sebelumnya.
4. menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu
memahami cara meditasi pernafasan dan cinta kasih.
5. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan 10 menit
kegiatan yang akan dilakukan, yaitu “Pekerjaan yang
Memerlukan Konsentrasi Tinggi”.

79
6. Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu sikap,
pengetahuan dan keterampilan dengan teknik
penilaian pengamatan, tertulis dan unjuk kerja.
Inti Mengamati:
1. Peserta didik mengamati gambar 6.5, sampai 6.10
pada buku siswa tentang “Pekerjaan yang
Memerlukan Konsentrasi Tinggi”.
2. Peserta didik mengisi lembar kerja siswa tentang
“Pekerjaan yang memerlukan konsentrasi tinggi”
untuk mengidentifikasi masalah yang ingin diketahui.
3. Peserta didik mencatat hal-hal penting dan hal-hal
yang belum dimengerti dari hasil mengamati.
Menanya:
1. Guru membimbing peserta didik untuk merumuskan
dan mengajukan pertanyaan faktual tentang mengenal 20 menit
meditasi. Guru dapat memotivasinya dengan
menggunakan kata tanya “apa, siapa, kapan, di mana,
sebutkan, dan lain-lain”. Contoh pertanyaan.
a) Apakah pekerjaan pada gambar 6.5,
sampai 6.10?
b) Dimana kita bisa melakukan meditasi?

2. Guru memotivasi peserta didik merumuskan beberapa


pertanyaan konseptual tentang mengenal meditasi.
Misalnya, merumuskan pertanyaan dengan
menggunakan kata “jelaskan, uraikan, bedakan,
tunjukkan, dan lain-lain”. Contoh pertanyaan.
Tunjukkan contoh pekerjaan yang memerlukan dan
tidak memerlukan kosentrasi tinggi?
3. Guru mengondisikan untuk mendorong peserta didik
agar merumuskan pertanyaan-pertanyaan prosedural
tentang “Pekerjaan yang Memerlukan Konsentrasi
Tinggi”. Misalnya merumuskan pertanyaan dengan kata
“bagaimana, mengapa, urutkan, dan sebagainya”.
Contoh.
a) Mengapa akibat seseorang jika bekerja
tidak berkonsentrasi?
b) Bagaimana cara bermeditasi?

80
Mengumpulkan data dan informasi:
1. Peserta didik mencari informasi selengkap mungkin
melalui mengamati dan membaca buku/artikel dari
berbagai sumber untuk mendapatkan data lanjutan
terkait dengan “Pekerjaan yang Memerlukan
Konsentrasi Tinggi” untuk menjawab pertanyaan yang
telah dirumuskan.
2. Peserta didik mencari data dan informasi dengan
membuat catatan penting tentang “Pekerjaan yang
Memerlukan Konsentrasi Tinggi”.

Menganalisis data dan informasi:


1. Peserta didik mengolah informasi dan mencermati
data dari mengamati gambar 6.5 sampai 6.10 serta
sumber tertulis dan atau internet serta sumber lainnya
untuk mendapatkan kesimpulan tentang “Pekerjaan
yang Memerlukan Konsentrasi Tinggi”untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dicatat
sebelumnya.
2. Peserta didik mendiskusikan jawaban yang
dikumpulkan dari peserta didik lain tentang
“Pekerjaan yang Memerlukan Konsentrasi Tinggi”.
3. Peserta didik merumuskan beberapa kesimpulan
sebagai hasil dari analisis data dan informasi yang
telah dikumpulkan.
Mengomunikasikan:
1. Peserta didik mengomunikasikan hasil jawaban
mereka dengan cara mempresentasikan atau
menyampaikan hasil analisis dalam bentuk
tulisan/bentuk lainnya tentang “Pekerjaan yang
Memerlukan Konsentrasi Tinggi”di depan kelas atau
kelompok lain untuk mendapatkan tanggapan.
2. Peserta didik menyampaikan hasil analisis dalam
bentuk lisan maupun tulisan dari hasil presentasi
kepada guru dan peserta didik yang lain. 200 Buku
Guru Kelas VI SD.
3. Peserta didik bersama guru melakukan verifikasi hasil
presentasi tentang “Pekerjaan yang Memerlukan
Konsentrasi Tinggi”.

81
4. Peserta didik bersama guru melakukan konfirmasi
hasil presentasi tentang “Pekerjaan yang Memerlukan
Konsentrasi Tinggi”.
5. Peserta didik bersama-sama guru menyepakati
kesimpulan terkait dengan berbagai permasalahan
yang dikaji.

Penutup 1. Guru bersama peserta didik baik secara individual


maupun kelompok melakukan refleksi untuk
mengevaluasi pembelajaran.
2. Guru bersama peserta didik menyimpulkan poin-poin
hasil pembelajaran.
3. Guru bersama peserta didik memberikan umpan balik 5 menit
terhadap proses dan hasil pembelajaran;.
4. Guru bersama siswa melakukan kegiatan tindak lanjut
dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; Dalam pembelajaran ini, guru
memberikan tugas “Kerjasama dengan orangtua untuk
belajar menyanyikan lagu “Sang Buddha Sayang
Padaku”
5. Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. Pendidikan
Agama Buddha dan Budi Pekerti hal.201
6. Guru bersama peserta didik melakukan doa penutup
buku siswa halaman 6.

I. Penilaian
Teknik Penilaian Spiritual dan Sikap Sosial
Sikap Spiritual
1.3.1 Sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, senang dalam pekerjaan
yang membutuhkan konsentrasi tinggi
No Hari/ Nama Catatan perilaku Butir sikap
tanggal siswa
1 2 3 4 5
c) Aktif
menyampaikan
pendapat

82
dalam proses
pembelajaran

Sikap Sosial
2.3.1 Menunjukkan kesungguhan dan semangat serta tekad dalam pekerjaan yang
membutuhkan konsentrasi tinggi
No Pertanyaan Nama Jawaban
.
4 3 2 1
Selalu Sering Kadang Tidak
1. Apakah kamu
sudah pernah
melaksanakan atau
melakukan kegiatan
yang membutuhkan
konsentrasi tinggi ?
Total Skor

Pengetahuan
3.3.1 Mengemukakan dan mendeskripsikan tentang pengertian pekerjaan yang
membutuhkan konsentrasi tinggi
No. Materi Indikator soal Bentuk soal
1. Mendeskripsikan Menyaji tentang esay
pekerjaan yang pekerjaan yang
membutuhkan membutuhkan
konsentrasi tinggi konsentrasi tinggi

Penilaian Harian Pendidikan Agama Buddha


Kelas VI
Tahun Pelajaran 2022-2023

Latihan : Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!


1. Tuliskan 5 pekerjaan lainnya yang memerlukan konsentrasi tinggi!

83
2. Bagaimana jika suatu pekerjaan tidak disertai konsentrasi?
3. Mengapa suatu pekerjaan harus disertai konsentrasi?
4. Tuliskan satu contoh lain hasil perbuatan yang disertai konsentrasi!
5. Mengapa belajar di sekolah juga memerlukan konsentrasi?

Skor 5 jika jawaban sangat tepat


Skor 4 jika jawaban tepat
Skor 3 jika jawaban kurang tepat
Skor 2 jika jawaban salah
Skor 1 jika jawaban salah
Nilai: Skor x 10
Skor maksimal

i. Ketrampilan
4.3.1 Menceritakan/Menyaji tentang pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi
No Nama Siswa Jumlah Skor Nilai
1.

Skor jawaban
Sangat tepat :4
Tepat :3
Kurang tepat : 2
Tidak tepat :1
Nilai: Skor penilaian x 10
Skor masksimal
Mengetahui Tangerang, November 2022
Kepala Sekolah, Guru Agama Buddha,

84
Mulyani S. pd. Sri Multianingsih S. Ag.
NIP : NIP:

3. LAMPIRAN KEGIATAN HARIAN

LAPORAN KINERJA HARIAN


PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
TAHUN 2022

Nama : Nanik Darmma Watik


Nim : 02501190110782
Prodi : Pendidikan Keagamaan Buddha
Nama DPL : Puji Sulani
Tempat PPL : Sekolah Dharma Putra

No. Hari/Tanggal Nama Hasil/Uraian Kegiatan Hambatan Solusi


Program/Materi
1 Rabu, 26 1. Penyerahan 1. Sekitar pukul 06.00 Hujan dan Menunggu
Oktober 2022 mahasiswa WIB penulis berangkat Macet di hujan reda
PPL ke dari kampus menuju perjalanan
Sekolah sekolah dan sampai pada menuju
2. Observasi pukul 10.30 WIB. sekolah
awal di Menemui Dosen
sekolah Pembimbing Lapangan
Dharma Putra (DPL). Setelah Menemui
DP, sampai di sekolah
penulis dan dua
mahasiswa yang
ditugaskan dui unit SD
Dharma Putra menuju
ruang tamu untuk
mengkonfirmasi kembali
penugasan KKN di
sekolah sekaligus
menyerahkan mahasiswa
yang bertugas di unit SD
Dharma Putra. Kemudian
setelah semua Pada hari

85
pertama penulis
memperkenalkan diri
dengan guru pamong.
kemudian di ajak ke
perpus untuk meminjam
buku siswa PAB dan di
beri tau materi-materi
PAB sampai mana.

2. Penulis pulang dari


sekolah sekitar pukul
02.15 WIB.

2 Kamis, 27 1. Mendampingi 1. Penulis melaksanakan Terkena -


Oktober 2022 Puja Bakti Pagi puja bakti pada pukul macet saat
06.00-07.00 perjalanan ke
sekolah
2. Pengenalan
kelas dan 2.Penulis di kelas 6 A B
Memperkenalkan C memperkenalkan diri
di kelas 6 A B C. dengan siswa

4 Senin, 31 1. Menyambut Siswa kelas 6 Menghampiri


Oktober 2022 siswa di depan pada saat di dan menunggu
1. Penulis menyambut
gerbang berikan soal di sampinnya
siswa di pintu gerbang
harian pada saat
pada pukul 06.00-07.00
banyak yang pelajaran atau
dan di lanjutkan upacara
2.Melaksanakan bermain dan pemberian
pada pukul 07.00-07.20
upacara tidak mau tugas
mengerjakan
soal
2. Penulis di kelas 6 B
3. Mengajar
Mengajar PAB dengan
PAB di kelas 6 A
materi Meditasi pada
BC
pukul 07.00-08.45

3. Penulis di kelas 6 C
Mengajar PAB dengan
materi Meditasi pada
pukul 09.00-10.10

4. Penulis di kelas 6 A
86
Mengajar PAB dengan
materi Meditasi pada
pukul 11.00-12.10

5 Selasa, 1 1. Doa bersama 1. Penulis melaksanakan Di kelas 1. Membujuk


November guru doa bersama guru pada siswa tidak siswa dan
2022 pukul 06.15-07.00 mau menasehatinya
mendengarka untuk tidak
2. Mengajar di n dan menangis
kelas 4 ABC memperhatik
2. Mengajar
an. dan ada
2. Penulis di kelas 4 B dengan suara
anak yang
Mengajar PAB dengan lantang agar
menangis
materi Tau siswa mau
saat di tegur
Berterimakasih pada memperhatika
temannya
pukul 09.00-10.40 n dan diam

3. Penulis di kelas 4 C
Mengajar PAB dengan
materi Tau
Berterimakasih pada
pukul 11.00-12.30

6 Rabu, 2 1. Menyambut Penulis di kelas 6 C Siswa kelas 6 Menghampiri


Novermber siswa di gerbang mendampingi atau C tidak mau dan menunggu
2022 menggantikan guru yang memperhatik di sampinnya
sedang tugas di luar saat an, gaduh, pada saat
2. Mendampingi pelajaran Tematik Pada dan main mengerjakan
kelas 6C pada pukul 07.00-07.35. sendiri tugas
mata pelajaran Kemudian di lanjutkan
Tematik pada pukul 09.00-10.45.

7 Kamis, 3 1. Mendampingi 1. Penulis di kelas 6 B 1. Siswa Menghampiri


November siswa Puja Bakti mengajar PAB dengan kelas 6B saat dan lebih
2022 di Cetiya materi Pekerjaan Yang di jelaskan berinteraktif
Membutuhkan banyak yang dengan siswa
Konsentrasi Tinggi pada tidak pada saat
2. Mengajar pukul 07.35-08.00 memperhatik penyampaian
PAB di kelas 6 A an dan main materi agar
BC sendiri siswa mau
2. Penulis di kelas 6 C memperhatika
mengajar PAB dengan n dan lebih
3.. Mendampingi materi Pekerjaan Yang 2.Siswa aktif dalam
kelas 6C pada Membutuhkan kaelas 6C proses

87
mata pelajan Konsentrasi Tinggi pada saat di pembelajaran
Tematik pukul 08.10-08.45 jelaskan ada
siswa yang
aktif dan mau
3. Penulis di kelas 6 A mendengarka
mengajar PAB dengan n penjelasan
materi Pekerjaan Yang dari guru. dan
Membutuhkan ada yang
Konsentrasi Tinggi pada tidak mau
pukul 09.00-09.35 mendengarka
n dan main
sendiri

3.Siswa kelas
6A saat di
jelaskan mau
mendengarka
n, banyak
siswa yang
aktif
menjawab
pertanyaan
dari guru. dan
ada siswa
yang tidak
mau
mendengarka
n dan ngobrol
dengan
temannya
8 Jumat, 4 1. Memperingati Perayaan Khatina Saat Mendampingi,
November hari Asadha berjalan dengan lancar mendampingi Mengarahkan
2022 anak-anak anak untuk
SD kelas 4-6 diam
memperingati
hari Khatina
di gedung 1,
Anak-Anak
saat acara
berlangsung
banyak yang
tidak mau
diam dan
anteng

88
10 Selasa, 8 1. Menyambut 1. Penulis di kelas 4A Di kelas 4 A Meminta siswa
November siswa di pintu Mengajar PAB dengan dan B yang tidak ikut
2022 gerbang materi Baik Hati dan siswanya diskusi dengan
Lemah Lembut. pada sudah kelompoknya
pukul 09.00-10.45 lumayan aktif untuk
2. Mengajar saat proses mempresentasi
PAB di kelas 4 A pembelajaran kan hasil
dan B 2.Penulis di kelas 4 B . Tetapi diskusi
Mengajar PAB dengan masih ada kelompok di
materi Baik Hati dan beberapa depan
Lemah Lembut. pada siswa yang
pukul 09.00-10.45 tidak mau
ikut diskusi
kelompok
dan main
sendiri
11 Rabu, 9 1. Menyambut 1. Penulis di kelas 3 A Di kelas 3 A Memancing
November siswa di pintu Mengajar PAB dengan saat proses dengan
2022 gerbang materi Hari Raya Magha pembelajaran pertanyaan-
Puja pada pukul 07.35- siswanya pertanyaan
09.35 tidak aktif agar mau
2. Mengajar berpendapat
PAB di kelas 3 A dan aktif
dan B 2. Penulis di kelas 3 B
Mengajar PAB dengan
materi Hari Raya Magha
Puja pada pukul 009.35-
11.35
12 Kamis, 10 1. Mendampingi
November siswa Puja Bakti
Menyusun laporan PPL
2022 di Cetiya
- -
2. Menyusun
laporan PPL
13 Jumat, 11 1. Menyambut 1. Penulis menyambut Siswa 5 A Memancing
November siswa di pintu siswa di pintu gerbang pada saat di dengan siswa
2022 gerbang pada pukul 06.00-07.00 berikan tugas agar cepat di
banyak yang kerjakan dan di
main sendiri kumpulkan
2. Melaksanakan 2. Penulis di kelas 5 A dan tidak
senam mendampingi atau mau
menggantikan guru yang mengerjakan
sedang tugas di luar saat tugas
3.Mendampingi pelajaran Tematik Pada
kelas 5 A pada

89
mata pelajan pukul 08.00-11.35
Tematik

14 Senin, 14 1. Menyambut 1. Penulis menyambut Di kelas 2 A Memancing


November siswa di pintu siswa di gerbang pada dan B pada siswa dengan
2022 gerbang pukul 06.00-07.00 saat proses pertanyaan-
pembelajaran pertanyaan
siswanya agar mau
2. Mengajar 2. Penulis di kelas 2 A pasif berpendapat
PAB di kelas 2 A mengajar PAB dengan dan aktif
BC materi Kisah
Persahabatan pada pukul
07.35-08.45

3. Penulis di kelas 2 B
mengajar PAB dengan
materi Kisah Persabatan
pada pukul 09.00-10.10

4.Penulis di kelas 2 C
mengajar PAB dengan
materi Kisah
Persahabatan pada pukul
11.00-12.10

15 Selasa, 15 1. Doa bersama 1. Penulis melaksanakan 1. Di kelas 1 Menegur siswa


November guru doa bersama guru pada A pada saat dan
2022 pukul 06.45-07.00 menulis mengarahkan
siswa tidak untuk menulis
2. Mengajar mau menulis di mejanya
PAB di kelas 1 A 2.Penulis di kelas 1 A di mejanya masing-
B mengajar PAB dengan masing- masing, dan
materi Mengenal Simbol masing dan membimbing
Agama Buddha pada menulis di siswa yang
pukul 07.35-08.45 depan papan belum bisa
tulis menulis belajar
menulis secara
3. Penulis di kelas 1 A perlahan
mengajar PAB dengan 2. Di kelas 1
materi Mengenal Simbol A pada saat
Agama Buddha pada proses
pukul 09.00-10.10, dan pembelajaran

90
di kelas 1 B pada pukul ada siswa
09.00-10.10 yang belum
bisa menulis
16 Rabu, 16 1. Melaksanakan Penulis melaksanakan
November puja bakti di puja bakti di cetiya pada
2022 cetiya pukul 07.000-07.20.
kemudian di lanjutkan
dengan membantu
- -
2. Membantu menyiapkan tempat
persiapan lomba kegiatan yang akan di
untuk hari Kamis laksanakan pada hari
17 November Kamis
2022
17 Kamis, 17 1. Menyambut Penulis menyambut
November siswa di pintru siswa di pintu gerbang
2022 gerbang kemudian di lanjutkan
dengan membantu - -
mendampingi siswa
2. Mendampingi dalam lomba mewarnai
siswa lomba
mewarnai
18 Jumat, 18 1. Menyambut Penulis menyambut
November siswa di pintu siswa dan melaksanakan
2022 gerbang senam pada pukul 07.00-
07.20, kemudian di
lanjutkan dengan
2. Kegiatan membungkus Amissa
senam Dana pada pukul 08.30-
09.15, di lanjutkan
dengan mendampingi - -
3. Membantu siswa kelas 1 A dalam
membungkus pembelajaran tematik
Amisa Dana

4. Mendampingi
siswa kelas 1 A
belajar tematik

19 Senin, 21 1. Menyambut 1. Penulis menyambut


November siswa di pintu siswa di gerbang pads
2022 gerbang pukul 06.00-07.00

91
2. Mengajar di 2.Penulis mengajar di
kelas 6 A B C kelas 6 A dengan agenda
Evaluasi pada pukul
07.35-08.45
- -
3. Penulis mengajar di
kelas 6 B dengan agenda
Evaluasi pada pukul
09.00-10.10

4. Penulis mengajar di
kelas 6 C dengan agenda
Evaluasi pada pukul
11.00-12.10
20 Selasa, 22 1. Melaksanakan Penulis melaksanakan
November doa bersama doa bersama guru pada
2022 guru pukul 06.50-07.00, di
lanjutkan doa bersama - -
siswa di perpustakaan
2. Menyusn pada pukul 07.00-07.15
laporan PPL
21 Rabu, 23 1. Menyambut 1.Penulis menyambut
November siswa di gerbang siswa di gerbangbang
2022 pada pukul 06.00-07.00

2. Mengajar di
kelas 5 A B C 2. Penulis mengajar di
kelas 5 A mengajar PAB
dengan agenda ulangan
pada pukul 07.35-08.45

3. Penulis mengajar di - -
kelas 5 B mengajar PAB
dengan agenda ulangan
pada pukul 09.00-10.10

4. Penulis mengajar di
kelas 5 C mengajar PAB
dengan agenda ulangan

92
pada pukul 11.00-12.10
22 Kamis, 24 1. Melaksanakan 1. Penulis melaksanakan
November puja bakti di puja bakti di cetiya pada
2022 cetiya pukul 07.00-17.20

2. Mendampingi 2. Penulis mendampingi


dan membantu dan membantu guru wali - -
Guru wali kelas kelas 6 A B C dalam
6ABC kegiatan kewirausahaan
menyiapkan pada pukul 07.30-11.00
kegiatan
kewirausahaan
23 Jumat, 25 1. Menyambut Penulis menyambut
November siswa di pintu siswa di pintu gerbang
2022 gerbang pada pukul 06.00-07.00.
kemudian di lanjutkan - -
dengan upacara pada
2. Melaksanakan pukul 07.00-07.30
upacara
peringatan hari
guru
24 Senin, 28 1. Menyambut 1.Penulis menyambut
November siswa di pintu siswa di pintu gerbang
2022 gerbang pada pukul 06.00-07.00

2. Mengajar 2. Penulis mengajar PAB


PAB di kelas 6 A di kelas 6 A dengan
BC agenda Evaluasi pada
pukul 07.35-08.45
- -

3. Penulis mengajar PAB


di kelas 6 B dengan
agenda Evaluasi pada
pukul 09.00-10.10

4. Penulis mengajar PAB


di kelas 6 C dengan
agenda Evaluasi pada
pukul 11.00-12.10

93
25 Selasa, 29 Melaksanakan Penulis melaksanakan
November doa bersama doa bersama guru pada
- -
2022 guru pukul 06.45-07.00
26 Rabu, 30 1. Melaksanakan 1. Penulis melaksanakan
November puja bakti di puja bakti di cetiya pada
2022 cetiya pukul 07.00-07.20

2. Mengajar 2. Penulis mengajar PAB


PAB di kelas 5 A di kelas 5 A dengan
BC agenda Remedial pada
pukul 07.35-08.45

- -
3. Penulis mengajar PAB
di kelas 5 B dengan
agenda Remedial pada
pukul 09.00-10.10
4. Penulis mengajar PAB
di kelas 5 C dengan
agenda Remedial pada
pukul 11.00-12.10
27 Kamis, 1 1. Puja bakti di 1. Penulis melaksanakan
Desember ruang dhamasala puja bakti di dhamasala
2022 pada pukul 06.45-07.15

2. Mengajar
PAB di kelas 6 A 2. Penulis mengajar PAB
BC di kelas 6 B dengan
agenda Evaluasi pada
pukul 07.35-08.00

3. Penulis mengajar PAB - -


di kelas 6 C dengan
agenda Evaluasi pada
pukul 08.10-08.45

4. Penulis mengajar PAB


di kelas 6 A dengan
agenda Evaluasi pada
pukul 09.00-09.30

94
28 Jumat, 2 Menyambut
Deamber siswa di pintu
- - -
2022 gerbang
29 Senin, 5 Mengawas PAS
Desember kelas 3 B
- - -
2022
30 Rabu, 7 Mengawas PAS
Desember kelas 1 A
- - -
2022
31 Kamis, 8 Menyambut
Desember siswa di pintu
- - -
2022 gerbang
32 Jumat, 9 Menyambut
Desember siswa di pintu
- - -
2022 gerbang
33 Senin, 12 Menyusun
Desember laporan PPL
- - -
2022
34 Selasa, 13 Menyusun
Desember laporan PPL
- - -
2022
35 Rabu, 14 Menyusun
Desember laporan PPL
- - -
2022
36 Kamis, 15 Pelepan PPL
Desember
- - -
2022

Tangerang, Desember 2022

Guru Pamong1 Guru Pamong 2

Sri multianingsih S, Ag. Juanti S. Ag.


Dosen Pembimbing Lapangan

Puji Sulani, S. AgS.Ag., M.Pd.B., M.Pd.

95

Anda mungkin juga menyukai