Anda di halaman 1dari 226

EDISI REVISI 2018

Semangat Berolahraga
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Buku
Guru

SD/MI
KELAS

VI
Hak Cipta © 2019 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dilindungi Undang-Undang

Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka
implementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di
bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku ini merupakan “dokumen
hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika
kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan
kepada penulis dan laman http://buku.kemdikbud.go.id atau melalui email buku@kemdikbud.
go.id diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)


Sutrisno, Hari.
Semangat Berolahraga: Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SD/MI Kelas
VI/ Hari Sutrisno.-- Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud,
2019.
xvi, 256 hlm. : ilus. ; 29,7 cm.

Untuk SD/MI Kelas VI


ISBN 978-602-244-225-7 (jilid lengkap)
ISBN 978-602-244-228-8 (jilid 3)

1. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan -- Studi dan Pengajaran 2. Nur


Sita Utami 3. Riky Dwihandaka 4. Aditya Hasanjaya I. Judul

II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
790

Penulis : Hari Sutrisno, Nur Sita Utami, Riky Dwihandaka, dan Aditya
Hasanjaya
Penelaah : Erwin Setyo Kriswanto, Slamet Raharjo, Suroto, dan Yusmawati
Reviewer : Firdaus Dwiyanto
Penerbit : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Cetakan Ke-1, 2019


Disusun dengan huruf Minion Pro, 11 pt.
Kata Pengantar

Puji syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Kuasa. Berkat hidayah-Nya, kami
dapat menyusun buku yang berjudul Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan untuk SD/MI Kelas VI. Buku guru ini ditujukan bagi guru agar memudahkan
dalam melakukan kegiatan pembelajaran berdasarkan buku siswa. Dalam buku ini
dibedakan menjadi dua bagian. Bagian tersebut adalah petunjuk umum dan petunjuk
khusus.
Petunjuk umum merupakan gambaran secara umum mengenai kompetensi,
model pembelajaran, proses pembelajaran, media, sarana dan prasarana yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Sementara petunjuk khusus disajikan
langkah-langkah pembelajaran secara spesifik berdasarkan materi yang sedang
dibahas.
Melalui buku ini diharapkan guru memiliki acuan dalam meningkatkan
kompetensi peserta didik dari aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Apa
yang disajikan dalam buku ini merupakan upaya minimal yang dapat dilakukan
oleh guru dan peserta didik dalam mencapai kompetensi dasar. Jadi, guru dapat
mengembangkan proses pembelajaran berdasarkan kondisi peserta didik, seperti
penggunaan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran.

Jakarta, Februari 2019

Tim Penyusun

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan iii


Daftar Isi

Kata Pengantar iii


Daftar Isi iv
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix

Bagian I Petunjuk Umum 1


A. Pendahuluan 1
B. Pendekatan Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga,
dan Kesehatan SD/MI Kelas VI 5
C. Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan SD/MI Kelas VI 8
D. Proses Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan SD/MI Kelas VI 12
E. Media, Sarana, dan Prasarana Pembelajaran Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas VI 13
F. Penilaian Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga,
dan Kesehatan SD/MI Kelas VI 14
G. Pengayaan 21
H. Remedial 22
I. Refleksi 23
J. Interaksi Guru dan Orangtua 23

Bagian II Petunjuk Khusus 25

Pelajaran 1 Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar pada Permainan


Bola Besar 25
A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Capaian
Kompetensi 26
B. Tujuan Pembelajaran 27
C. Ruang Lingkup Pembelajaran 28
D. Proses Pembelajaran 29
E. Refleksi 42
F. Penilaian Uji Kompetensi 43
G. Penilaian Muatan Aktivitas 44

iv Buku Guru Kelas VI SD/MI


H. Remedial 45
I. Pengayaan 46

Pelajaran 2 Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar pada Permainan


Bola Kecil 48
A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Capaian
Kompetensi 49
B. Tujuan Pembelajaran 50
C. Ruang Lingkup Pembelajaran 51
D. Proses Pembelajaran 52
E. Refleksi 62
F. Penilaian Uji Kompetensi 63
G. Penilaian Muatan Aktivitas 64
H. Remedial 65
I. Pengayaan 66

Pelajaran 3 Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar dalam Permainan


Tradisional dan Modifikasi 69
A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Capaian
Kompetensi 70
B. Tujuan Pembelajaran 71
C. Ruang Lingkup Pembelajaran 71
D. Proses Pembelajaran 72
E. Refleksi 82
F. Penilaian Uji Kompetensi 82
G. Penilaian Muatan Aktivitas 84
H. Remedial 84
I. Pengayaan 85

Pelajaran 4 Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar pada Pencak Silat


87
A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Capaian
Kompetensi 88
B. Tujuan Pembelajaran 88
C. Ruang Lingkup Pembelajaran 89
D. Proses Pembelajaran 90
E. Refleksi 102
F. Penilaian Uji Kompetensi 103

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan v


G. Penilaian Muatan Aktivitas 104
H. Remedial 105
I. Pengayaan 106

Pelajaran 5 Kebugaran Jasmani 108


A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Capaian
Kompetensi 109
B. Tujuan Pembelajaran 109
C. Ruang Lingkup Pembelajaran 109
D. Proses Pembelajaran 110
E. Refleksi 120
F. Penilaian Uji Kompetensi 121
G. Penilaian Muatan Aktivitas 122
H. Remedial 123
I. Pengayaan 124

Pelajaran 6 Rangkaian Tiga Pola Gerak dalam Aktivitas Senam 126


A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Capaian
Kompetensi 127
B. Tujuan Pembelajaran 127
C. Ruang Lingkup Pembelajaran 128
D. Proses Pembelajaran 129
E. Refleksi 144
F. Penilaian Uji Kompetensi 145
G. Penilaian Muatan Aktivitas 146
H. Remedial 147
I. Pengayaan 148

Pelajaran 7 Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar pada Gerak Berirama 150
A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Capaian
Kompetensi 151
B. Tujuan Pembelajaran 151
C. Ruang Lingkup Pembelajaran 152
D. Proses Pembelajaran 153
E. Refleksi 162
F. Penilaian Uji Kompetensi 163
G. Penilaian Muatan Aktivitas 164

vi Buku Guru Kelas VI SD/MI


H. Remedial 165
I. Pengayaan 165

Pelajaran 8 Renang Gaya Punggung dan Dasar-Dasar


Penyelamatan Diri 167
A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Capaian
Kompetensi 168
B. Tujuan Pembelajaran 168
C. Ruang Lingkup Pembelajaran 169
D. Proses Pembelajaran 169
E. Refleksi 179
F. Penilaian Uji Kompetensi 180
G. Penilaian Muatan Aktivitas 181
H. Remedial 182
I. Pengayaan 183

Pelajaran 9 Pemeliharaan Kebersihan Alat Reproduksi 185


A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Capaian
Kompetensi 186
B. Tujuan Pembelajaran 186
C. Ruang Lingkup Pembelajaran 186
D. Proses Pembelajaran 187
E. Refleksi 196
F. Penilaian Uji Kompetensi 196
G. Penilaian Muatan Aktivitas 198
H. Remedial 198
I. Pengayaan 199

Glosarium 201
Daftar Pustaka 202
Indeks 203
Kunci Jawaban 204
Profil Penulis 209
Profil Penelaah 210
Profil Editor 212
Profil Ilustrator 212

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan vii


Daftar Gambar

Gambar 1.1 Variasi dan kombinasi gerak dasar permainan bola basket 25
Gambar 2.1 Permainan bulu tangkis 48
Gambar 3.1 Permainan tradisional engrang 69
Gambar 4.1 Gerakan pencak silat 87
Gambar 5.1 Lari merupakan salah satu bentuk latihan kebugaran 108
Gambar 6.1 Rangkaian gerakan kayang 126
Gambar 7.1 Variasi ayunan lengan dengan kombinasi langkah kaki 150
Gambar 8.1 Renang gaya punggung 167
Gambar 9.1 Mencuci tangan termasuk salah satu cara menjaga kebersihan
alat reproduksi 185

viii Buku Guru Kelas VI SD/MI


Daftar Tabel

Tabel 1. Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan


Kesehatan Kelas VI 2
Tabel 2. Alokasi Waktu Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan Kelas VI 4
Tabel 3. Contoh Penilaian Sikap Format Jurnal 15
Tabel 4. Instrumen Penilaian Diri 15
Tabel 5. Instrumen Penilaian Antarteman 16
Tabel 6. Contoh Instrumen Penilaian Ayo Berlatih 17
Tabel 7. Contoh Rubrik Penilaian Tugas Rumah 17
Tabel 8. Contoh Instrumen Penilaian Unjuk Kerja 18
Tabel 9. Contoh Rubrik Penilaian Aktivitas 19
Tabel 10. Contoh Pedoman Penilaian Soal Pilihan Ganda 20
Tabel 11. Contoh Pedoman Penskoran Soal Uraian 20
Tabel 12. Contoh Rubrik Penilaian Tugas Kelompok 21
Tabel 13. Interaksi Guru dan Orangtua Aspek Pengetahuan 24
Tabel 14. Interaksi Guru dan Orangtua Aspek Keterampilan 24
Tabel 1.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian Kompetensi 26
Tabel 1.2 Ruang Lingkup Pembelajaran Pelajaran 1 28
Tabel 1.3 Rubrik Penilaian Ayo Berlatih 32
Tabel 1.4 Rubrik Penilaian Aktivitas 1.1 33
Tabel 1.5 Rubrik Penilaian Tugas Rumah 34
Tabel 1.6 Rubrik Penilaian Aktivitas 1.2 35
Tabel 1.7 Rubrik Penilaian Unjuk Kerja 35
Tabel 1.8 Rubrik Penilaian Aktivitas 1.3 36
Tabel 1.9 Rubrik Penilaian Ayo Berlatih 40
Tabel 1.10 Rubrik Penilaian Aktivitas 1.4 41
Tabel 1.11 Rubrik Penilaian Aktivitas 1.5 41
Tabel 1.12 Refleksi Guru 42
Tabel 1.13 Pedoman Penilaian Soal Pilihan Ganda 43
Tabel 1.14 Pedoman Penskoran Soal Uraian 44
Tabel 1.15 Rubrik Penilaian Tugas Kelompok 44
Tabel 1.16 Rubrik Penilaian Remedial 45
Tabel 2.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian Kompetensi 49
Tabel 2.2 Ruang Lingkup Pembelajaran Pelajaran 2 51
Tabel 2.3 Rubrik Penilaian Ayo Berlatih 55
Tabel 2.4 Rubrik Penilaian Tugas Rumah 56
Tabel 2.5 Rubrik Penilaian Unjuk Kerja 57
Tabel 2.6 Rubrik Penilaian Aktivitas 2.1 57

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan ix


Tabel 2.7 Rubrik Penilaian Tugas Rumah 61
Tabel 2.8 Rubrik Penilaian Aktivitas 2.2 62
Tabel 2.9 Refleksi Guru 63
Tabel 2.10 Pedoman Penilaian Soal Pilihan Ganda 64
Tabel 2.11 Pedoman Penskoran Soal Uraian 64
Tabel 2.12 Rubrik Penilaian Tugas Proyek 65
Tabel 2.13 Rubrik Penilaian Remedial 66
Tabel 3.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian Kompetensi 70
Tabel 3.2 Ruang Lingkup Pembelajaran Pelajaran 3 72
Tabel 3.3 Rubrik Penilaian Ayo Berlatih 75
Tabel 3.4 Rubrik Penilaian Aktivitas 3.1 76
Tabel 3.5 Rubrik Penilaian Tugas Rumah 80
Tabel 3.6 Rubrik Penilaian Aktivitas 3.2 81
Tabel 3.7 Refleksi Guru 82
Tabel 3.8 Pedoman Penilaian Soal Pilihan Ganda 83
Tabel 3.9 Pedoman Penskoran Soal Uraian 83
Tabel 3.10 Instrumen Penilaian Tugas Proyek 84
Tabel 3.11 Rubrik Penilaian Remedial 85
Tabel 4.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian Kompetensi 88
Tabel 4.2 Ruang Lingkup Pembelajaran Pelajaran 4 89
Tabel 4.3 Rubrik Penilaian Unjuk Kerja 93
Tabel 4.4 Rubrik Penilaian Aktivitas 4.1 93
Tabel 4.5 Rubrik Penilaian Ayo Berlatih 97
Tabel 4.6 Rubrik Penilaian Aktivitas 4.2 97
Tabel 4.7 Rubrik Penilaian Tugas Rumah 101
Tabel 4.8 Rubrik Penilaian Aktivitas 4.3 102
Tabel 4.9 Refleksi Guru 103
Tabel 4.10 Pedoman Penilaian Soal Pilihan Ganda 103
Tabel 4.11 Pedoman Penskoran Soal Uraian 104
Tabel 4.12 Instrumen Penilaian Tugas Proyek 104
Tabel 4.13 Rubrik Penilaian Remedial 105
Tabel 5.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian Kompetensi 109
Tabel 5.2 Ruang Lingkup Pembelajaran Pelajaran 5 110
Tabel 5.3 Rubrik Penilaian Ayo Berlatih 113
Tabel 5.4 Rubrik Penilaian Tugas Rumah 113
Tabel 5.5 Rubrik Penilaian Aktivitas 5.1 114
Tabel 5.6 Rubrik Penilaian Unjuk Kerja 118
Tabel 5.7 Rubrik Penilaian Ayo Berlatih 118
Tabel 5.8 Rubrik Penilaian Aktivitas 5.2 119
Tabel 5.9 Rubrik Penilaian Tugas Portofolio 120
Tabel 5.10 Refleksi Guru 120

x Buku Guru Kelas VI SD/MI


Tabel 5.11 Pedoman Penilaian Soal Pilihan Ganda 121
Tabel 5.12 Pedoman Penskoran Soal Uraian 122
Tabel 5.13 Instrumen Penilaian Tugas Kelompok 122
Tabel 5.14 Rubrik Penilaian Remedial 123
Tabel 6.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian Kompetensi 127
Tabel 6.2 Ruang Lingkup Pembelajaran Pelajaran 6 128
Tabel 6.3 Rubrik Penilaian Tugas Rumah 152
Tabel 6.4 Rubrik Penilaian Aktivitas 6.1 133
Tabel 6.5 Rubrik Penilaian Unjuk Kerja 136
Tabel 6.6 Rubrik Penilaian Aktivitas 6.2 136
Tabel 6.7 Rubrik Penilaian Aktivitas 6.3 139
Tabel 6.8 Rubrik Penilaian Tugas Ayo Berlatih 143
Tabel 6.9 Rubrik Penilaian Aktivitas 6.4 144
Tabel 6.10 Refleksi Guru 145
Tabel 6.11 Pedoman Penilaian Soal Pilihan Ganda 145
Tabel 6.12 Pedoman Penskoran Soal Uraian 146
Tabel 6.13 Instrumen Penilaian Tugas Diskusi 146
Tabel 6.14 Rubrik Penilaian Remedial 148
Tabel 7.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian Kompetensi 151
Tabel 7.2 Ruang Lingkup Pembelajaran Pelajaran 7 153
Tabel 7.3 Rubrik Penilaian Ayo Berlatih 156
Tabel 7.4 Rubrik Penilaian Aktivitas 7.1 157
Tabel 7.5 Rubrik Penilaian Ayo Berlatih 160
Tabel 7.6 Rubrik Penilaian Aktivitas 7.2 161
Tabel 7.7 Refleksi Guru 162
Tabel 7.8 Pedoman Penilaian Soal Pilihan Ganda 163
Tabel 7.9 Pedoman Penskoran Soal Uraian 163
Tabel 7.10 Instrumen Penilaian Tugas Kelompok 164
Tabel 7.11 Rubrik Penilaian Remedial 165
Tabel 8.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian Kompetensi 168
Tabel 8.2 Ruang Lingkup Pembelajaran Pelajaran 8 169
Tabel 8.3 Rubrik Penilaian Tugas Rumah 173
Tabel 8.4 Rubrik Penilaian Ayo Berlatih 174
Tabel 8.5 Rubrik Penilaian Aktivitas 8.1 174
Tabel 8.6 Rubrik Penilaian Unjuk Kerja 178
Tabel 8.7 Rubrik Penilaian Aktivitas 8.2 179
Tabel 8.8 Refleksi Guru 180
Tabel 8.9 Pedoman Penilaian Soal Pilihan Ganda 180
Tabel 8.10 Pedoman Penskoran Soal Uraian 181
Tabel 8.11 Instrumen Penilaian Tugas Mandiri 181
Tabel 8.12 Rubrik Penilaian Remedial 182

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan xi


Tabel 9.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian Kompetensi 186
Tabel 9.2 Ruang Lingkup Pembelajaran Pelajaran 9 187
Tabel 9.3 Rubrik Penilaian Tugas Rumah 190
Tabel 9.4 Rubrik Penilaian Aktivitas 9.1 190
Tabel 9.5 Rubrik Penilaian Unjuk Kerja 194
Tabel 9.6 Rubrik Penilaian Aktivitas 9.2 194
Tabel 9.7 Rubrik Penilaian Tugas Portofolio 195
Tabel 9.8 Refleksi Guru 196
Tabel 9.9 Pedoman Penilaian Soal Pilihan Ganda 197
Tabel 9.10 Pedoman Penskoran Soal Uraian 197
Tabel 9.11 Instrumen Penilaian Tugas Diskusi 198
Tabel 9.12 Rubrik Penilaian Remedial 199

xii Buku Guru Kelas VI SD/MI


Petunjuk Umum
Bagian I
BagianUmum
Petunjuk I Petunjuk Umum

A. Pendahuluan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan sangat berperan terhadap
perkembangan peserta didik. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan kesehatan memberi
kesempatan peserta didik agar terlibat langsung dalam beragam pengalaman melalui
aktivitas permainan, olahraga, dan aktivitas jasmani. Proses pembelajarannya juga
dilakukan secara dinamis dan sistematis.
Sebagai pelajaran yang memberikan peranan penting bagi perkembangan
peserta didik, proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
belum berjalan efektif. Selama ini pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan cenderung tradisional, yaitu berpusat pada guru, bukan pada peserta didik.
Pada Kurikulum 2013 diharapkan guru dapat mengimplementasikan pembelajaran
abad 21 yang mencerminkan empat hal, yaitu Communication, Collaboration, Critical
Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation. Hal ini bertujuan untuk
menyikapi perkembangan dan tuntutan zaman yang semakin kompetitif.
Buku guru merupakan salah satu buku panduan bagi guru dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran di kelas. Pada buku guru ini, disajikan acuan penggunaan buku
siswa, acuan kegiatan pembelajaran di kelas, serta menyajikan metode dan teknik
pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran. Namun, buku guru ini
bukanlah satu-satunya buku panduan guru. Guru dapat menggunakan buku lainnya
untuk menambah wawasan dan pengetahuannya.
1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan SD/MI Kelas VI
Rumusan Kompetensi Inti 1 (KI 1) untuk kompetensi sikap spiritual, rumusan
Kompetensi Inti 2 (KI 2) untuk kompetensi sikap sosial.
a. Kompetensi sikap spiritual: Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya.
b. Kompetensi sikap sosial: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangga serta cinta tanah air.
Rumusan Kompetensi Inti 3 (KI 3) untuk kompetensi pengetahuan, dan rumusan
Kompetensi Inti 4 (KI 4) untuk kompetensi keterampilan.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 1


a. Kompetensi inti pengetahuan: Memahami pengetahuan faktual dan konseptual
dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan di tempat bermain.
b. Kompetensi inti keterampilan: Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual
dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi inti pengetahuan dan kompetensi inti keterampilan dijabarkan
kembali ke dalam kompetensi-kompetensi dasar berikut.
Tabel 1. Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan Kelas VI

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami variasi dan kombinasi 4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, gerak dasar lokomotor, nonlokomotor,
dan manipulatif dengan kontrol yang dan manipulatif dengan kontrol yang
baik dalam permainan bola besar baik dalam permainan bola besar
sederhana dan atau tradisional.* sederhana dan atau tradisional.*
3.2 Memahami variasi dan kombinasi 4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, gerak dasar lokomotor, nonlokomotor,
dan manipulatif dengan kontrol yang dan manipulatif dengan kontrol yang
baik dalam permainan bola kecil baik dalam permainan bola kecil
sederhana dan atau tradisional.* sederhana dan atau tradisional.*
3.3 Memahami variasi dan kombinasi 4.3 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
gerak dasar jalan, lari, lompat, dan gerak dasar jalan, lari, lompat, dan
lempar dengan kontrol yang baik lempar dengan kontrol yang baik
melalui permainan dan atau olahraga melalui permainan dan atau olahraga
tradisional tradisional
3.4 Memahami variasi dan kombinasi 4.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, gerak dasar lokomotor, nonlokomotor,
dan manipulatif untuk membentuk dan manipulatif untuk membentuk
gerak dasar seni beladiri.** gerak dasar seni beladiri.**
3.5 Memahami latihan kebugaran jasmani 4.5 Mempratikkan latihan kebugaran
dan pengukuran tingkat kebugaran jasmani dan pengukuran tingkat
jasmani pribadi secara sederhana kebugaran jasmani pribadi secara
(contoh: menghitung denyut nadi, sederhana (contoh: menghitung
menghitung kemampuan melakukan denyut nadi, menghitung kemampuan
push up, menghitung kelenturan melakukan push up, menghitung
tungkai). kelenturan tungkai).

2 Buku Guru Kelas VI SD/MI


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.6 Memahami rangkaian tiga pola gerak 4.6 Mempraktikkan rangkaian tiga
dominan (bertumpu, bergantung, pola gerak dominan (bertumpu,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, bergantung, keseimbangan,
tolakan, putaran, ayunan, melayang, berpindah/lokomotor, tolakan,
dan mendarat) dengan konsisten, putaran, ayunan, melayang, dan
tepat dan terkontrol dalam aktivitas mendarat) dengan konsisten, tepat
senam. dan terkontrol dalam aktivitas senam.
3.7 Memahami penggunaan variasi dan 4.7 Mempraktikkan penggunaan variasi
kombinasi gerak dasar rangkaian dan kombinasi gerak dasar rangkaian
langkah dan ayunan lengan mengikuti langkah dan ayunan lengan mengikuti
irama (ketukan) tanpa/dengan musik irama (ketukan) tanpa/dengan musik
dalam aktivitas gerak berirama. dalam aktivitas gerak berirama.
3.8 Memahami keterampilan salah 4.8 Mempraktikkan keterampilan salah
satu gaya renang dan dasar-dasar satu gaya renang dan dasar-dasar
penyelamatan diri.*** penyelamatan diri.***
3.9 Memahami perlunya pemeliharaan 4.9 Memaparkan perlunya pemeliharaan
kebersihan alat reproduksi. kebersihan alat reproduksi.

2. Ruang Lingkup dan Alokasi Waktu Pembelajaran Pendidikan Jasmani,


Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas VI
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/
MI Kelas VI meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
a. Permainan dan olahraga, meliputi permainan bola besar, permainan bola kecil,
permainan atau olahraga tradisional, permainan eksplorasi gerak, keterampilan
lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif.
b. Aktivitas pengembangan diri, meliputi kebugaran jasmani, bentuk postur tubuh,
dan lainnya.
c. Aktivitas senam, meliputi senam lantai, ketangkasan dengan dan tanpa alat.
d. Aktivitas ritmik, meliputi senam kebugaran jasmani dan senam aerobik.
e. Aktivitas akuatik, meliputi keselamatan diri, aktivitas air, dan renang.
f. Kesehatan, meliputi pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, pemeliharaan
alat reproduksi, dan sebagainya.
Adapun alokasi waktu pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kelas VI sebagai berikut.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3


Tabel 2. Alokasi Waktu Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga,
dan Kesehatan Kelas VI

Pelajaran Materi Alokasi Waktu


Semester 1
Pelajaran 1 Variasi dan Kombinasi Gerak Pertemuan ke-1 dan
Dasar pada Permainan Bola ke-2: @2 x 35 menit
Variasi dan Kombinasi Gerak
Basket
Dasar pada Permainan Bola
Besar Variasi dan Kombinasi Gerak Pertemuan ke-3 dan
Dasar pada Permainan Sepak ke-4: @2 x 35 menit
Bola
Pelajaran 2 Variasi dan Kombinasi Gerak Pertemuan ke-1 dan
Dasar pada Permainan Bola ke-2: @2 x 35 menit
Variasi dan Kombinasi Gerak
Kasti
Dasar pada Permainan Bola
Kecil Variasi dan Kombinasi Gerak Pertemuan ke-3 dan
Dasar pada Permainan Bulu ke-4: @2 x 35 menit
Tangkis
Pelajaran 3 Variasi dan Kombinasi Gerak Pertemuan ke-1 dan
Dasar Jalan, Lari, dan Lompat ke-2: @2 x 35 menit
Variasi dan Kombinasi Gerak
dalam Permainan Modifikasi
Dasar dalam Permainan
dan Tradisional
Tradisional dan Modifikasi
Variasi dan Kombinasi Gerak Pertemuan ke-3 dan
Dasar Lari, Lompat, dan Lempar ke-4: @2 x 35 menit
dalam Permainan Modifikasi
Pelajaran 4 Variasi Gerak Dasar Lokomotor Pertemuan ke-1 dan
dengan Kombinasi Gerak Dasar ke-2: @2 x 35 menit
Variasi dan Kombinasi Gerak
Manipulatif
Dasar pada Pencak Silat
Variasi Gerak Dasar Manipulatif Pertemuan ke-3: @2 x
dengan Kombinasi Gerak Dasar 35 menit
Lokomotor
Variasi Gerak Dasar Pertemuan ke-4: 2 x
Nonlokomotor dengan 35 menit
Kombinasi Gerak Dasar
Manipulatif
Pelajaran 5 Latihan Kebugaran Jasmani Pertemuan ke-1 dan
ke-2: @2 x 35 menit
Kebugaran Jasmani
Pengukuran Tingkat Kebugaran Pertemuan ke-3 dan
Jasmani ke-4: @2 x 35 menit
20 pertemuan/
Jumlah pertemuan/minggu semester 1
minggu

4 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Pelajaran Materi Alokasi Waktu
Semester 2
Pelajaran 6 Rangkaian Gerak Lokomotor, Pertemuan ke-1: 2 x
Bertumpu, dan Berguling 35 menit
Rangkaian Tiga Pola Gerak
dalam Aktivitas Senam Rangkaian Gerak Bertumpu, Pertemuan ke-2: 2 x
Keseimbangan, dan Mendarat 35 menit
Rangkaian Gerak Lokomotor, Pertemuan ke-3: 2 x
Tolakan, Melayang, dan 35 menit
Mendarat
Rangkaian Gerak Lokomotor, Pertemuan ke-4: 2 x
Bertumpu, Bergantung, 35 menit
Mengayun, dan Mendarat
Pelajaran 7 Variasi dan Kombinasi Ayunan Pertemuan ke-1 dan
Satu Lengan dan Jalan ke-2: @2 x 35 menit
Variasi dan Kombinasi Gerak
Dasar dalam Gerak Berirama Variasi dan Kombinasi Gerak Pertemuan ke-3 dan
Ayunan Lengan, Langkah, dan ke-4: @2 x 35 menit
Ayunan Kaki
Pelajaran 8 Keterampilan Renang Gaya Pertemuan ke-1 dan
Punggung ke-2: @2 x 35 menit
Renang Gaya Punggung dan
Dasar-Dasar Penyelamatan Dasar-Dasar Penyelamatan Diri Pertemuan ke-3 dan
di Air. ke-4: @2 x 35 menit
Pelajaran 9 Pentingnya Menjaga Kebersihan Pertemuan ke-1 dan
Alat Reproduksi ke-2: @2 x 35 menit
Pemeliharaan Kebersihan
Alat Reproduksi Cara Menjaga Kebersihan Alat Pertemuan ke-3 dan
Reproduksi ke-4: @2 x 35 menit
16 pertemuan /
Total pertemuan/minggu semester 2
minggu

B. Pendekatan Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


SD/MI Kelas VI
Menurut Musfiqon dan Nurdyansyah (2015:37), pendekatan pembelajaran dapat
diartikan sebagai kumpulan metode dan cara yang digunakan oleh tenaga pendidik
dalam melakukan pembelajaran. Dalam strategi terdapat sejumlah pendekatan, dalam
pendekatan terdapat sejumlah metode, dalam metode terdapat sejumlah teknik, dan
dalam teknik terdapat sejumlah taktik pembelajaran. Penerapan semua kegiatan
pembelajaran akan memunculkan model pembelajaran.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 5


Berikut ini beberapa pendekatan dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas VI.
1. Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik yang dilakukan dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan bertujuan untuk memberi pemahaman pada peserta
didik agar mengetahui dan mempraktikkan apa yang sedang dipelajari secara
ilmiah. Berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses,
kompetensi pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta.
Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan subtopik) mata
pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus mendorong peserta didik untuk
melakukan proses pengamatan hingga penciptaan. Pendekatan ilmiah ini memberi
ruang lebih kepada peserta didik untuk membangun kemandirian belajar. Dalam hal
ini peserta didik sebagai pusat belajar, bukan sebagai objek pembelajaran.
Adapun prinsip pendekatan saintifik adalah sebagai berikut.
a. Peserta didik lebih aktif baik dari segi fisik maupun mental.
b. Mendorong kecakapan berpikir peserta didik.
c. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
d. Melatih kemampuan komunikasi peserta didik.
e. Melibatkan proses kognitif dalam merangsang peserta didik berpikir tingkat
tinggi.
Pada Kurikulum 2013 tidak hanya dilakukan dengan pendekatan saintifik, namun
juga pembelajaran abad 21. Pembelajaran abad 21 mencerminkan empat 4C, yakni:
a. Komunikasi (Communication)
Pada karakter ini, peserta didik diharapkan dapat memahami, mengelola, dan
menciptakan suatu komunikasi yang efektif. Penyampaian komunikasi tersebut dapat
dilakukan secara lisan, tertulis, maupun multimedia. Selain itu, peserta didik juga
dapat mengembangkan kemampuannya untuk menyampaikan ide dan gagasan saat
berdiskusi maupun menyelesaikan masalah. Dengan adanya perkembangan zaman,
maka komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat teknologi yang
canggih. Salah satunya adalah media internet. Media ini sangat membantu manusia
dalam melakukan komunikasi. Saat ini banyak media sosial yang digunakan sebagai
sarana untuk berkomunikasi.

6 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat meningkatkan kemampuan
dalam berkomunikasi, baik antarpeserta didik maupun peserta didik dengan guru.
Ketika peserta didik dapat menyampaikan pendapat, bertanya, dan menjawab
pertanyaan maka hal tersebut adalah sebuah komunikasi.
b. Kolaborasi (Collaboration)
Pada karakter ini, peserta didik dapat menunjukkan kemampuannya dalam
melakukan kerja sama, beradaptasi, menghormati pendapat orang lain, dan
sebagainya. Dengan melakukan kerja sama maka secara tidak langsung peserta didik
telah bersosialisasi dan mengendalikan egonya. Dengan demikian, melalui kolaborasi
akan menciptakan kebersamaan, rasa memiliki, tanggung jawab, dan kepedulian
antaranggota.
c. Berpikir kritis dan pemecahan masalah (Critical Thinking and Problem Solving)
Dalam karakter ini, peserta didik berusaha untuk menggunakan kemampuannya
dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Pada tahap ini, guru juga
memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik untuk bertanya dan
mengemukakan pendapatnya. Pertanyaan-pertanyaan pada level HOTS dan jawaban
terbuka diberikan sebagai wujud usaha mengakomodasi kemampuan peserta didik
untuk berpikir kritis. Guru mengajak peserta didik untuk membuat kesimpulan dan
refleksi secara bersama-sama.
d. Kreatif dan inovasi (Creativity and Innovation)
Pada karakter ini, peserta didik memiliki kemampuan untuk mengembangkan,
melaksanakan, dan menyampaikan ide dan gagasan baru kepada orang lain serta
bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan berbeda. Guru dapat
memberikan ruang kepada peserta didik untuk mengembangkan kreativitasnya.
Hal ini bertujuan untuk memotivasi peserta didik agar terus dapat meningkatkan
prestasinya.
2. Pendekatan Kontekstual
Pendekatan kontekstual berlatar belakang bahwa peserta didik belajar lebih
bermakna melalui kegiatan yang dialami sendiri dalam lingkungan alamiah, tidak
hanya sekadar mengetahui, mengingat, dan memahami. Pembelajaran tidak hanya
berorientasi target penguasaan materi, yang akan gagal dalam membekali peserta
didik untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya. Dengan demikian proses
pembelajaran lebih diutamakan daripada hasil belajar, sehingga tenaga pendidik
dituntut untuk merencanakan strategi pembelajaran yang variatif dengan prinsip
membelajarkan dan memberdayakan peserta didik, bukan mengajar peserta didik.
(Musfiqon dan Nurdyansyah, 2015: 4).

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 7


Dalam pendekatan kontekstual guru membantu peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran. Guru lebih banyak menangani masalah strategi dibandingkan memberi
informasi atau menyampaikan materi. Guru bertugas mengelola kelas dalam suatu
tim untuk menemukan dan merumuskan hal baru dapat berupa sikap, pengetahuan,
dan keterampilan. Nah, pendekatan ini tidak hanya dapat mengembangkan aspek
pengetahuan dan keterampilan saja. Tetapi, juga untuk mengembangkan sikap peserta
didik memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

C. Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


SD/MI Kelas VI
Menurut Sani (2013) model pembelajaran merupakan kerangka konseptual
prosedural yang sistematik berdasarkan teori dan digunakan dalam mengorganisasikan
proses belajar-mengajar untuk mencapai tujuan belajar. Model pembelajaran terkait
dengan pemilihan strategi dan pembuatan struktur metode, keterampilan, dan
aktivitas peserta didik yang memiliki tahapan (sintaks) dalam pembelajaran. Adapun
model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas VI adalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
Pengajaran berdasarkan masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran di
mana peserta didik mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk
menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inquiri dan keterampilan
berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian, dan percaya diri (Arends
dalam Afandi, dkk. 2013: 25). Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
tujuan pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah sebagai
berikut.
a. Belajar menghadapi masalah sehingga dapat melatih kemandirian.
b. Membantu peserta didik berpikir kritis terhadap berbagai permasalahan di
lingkungan sekitar.
c. Membantu peserta didik memecahkan suatu permasalahan.
Adapun, langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah adalah sebagai berikut.
a. Guru mengajukan fenomena atau kejadian kepada peserta didik untuk
memunculkan masalah. Hal ini juga memotivasi peserta didik untuk terlibat
dalam pemecahan masalah yang dipilih. Misalnya, pentingnya variasi gerak
berlari dengan kombinasi menendang bola.
b. Guru membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas
belajar yang berkaitan dengan masalah tersebut.

8 Buku Guru Kelas VI SD/MI


c. Guru mendorong peserta didik mengumpulkan informasi yang mendukung
permasalahan melalui kajian pustaka atau praktik. Misalnya, peserta didik
mempraktikkan variasi gerak lari dengan kombinasi menendang bola. Peserta
didik membandingkan menendang bola dengan atau tanpa awalan lari.
d. Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan hasil
pemecahan masalah berupa karya tertentu (laporan, video, slide presentasi).
e. Guru melakukan evaluasi dan refleksi terhadap pemecahan masalah yang telah
dilakukan peserta didik.
2. Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning)
Discovery learning adalah belajar mencari dan menemukan sendiri. Dalam
sistem belajar mengajar ini guru menyajikan bahan pelajaran yang tidak berbentuk
final, tetapi anak didik diberi peluang untuk mencari dan menemukan sendiri dengan
menggunakan teknik pendekatan pemecahan masalah (Djamarah, 2008). Model
pembelajaran ini dapat membantu peserta didik dalam mengembangkan minat
belajar.
Dengan menemukan dan menyelidiki konsep yang dipelajari maka hasil
yang didapatkan dapat bertahan lama dalam ingatan peserta didik. Model ini juga
dapat membantu peserta didik dalam berpikir kritis dan mencoba memecahkan
permasalahannya sendiri.
Adapun langkah-langkah pembelajaran Discovery Learning adalah sebagai
berikut.
a. Guru mengidentifikasi kebutuhan peserta didik dan menyeleksi bahan.
b. Guru mengecek pemahaman peserta didik terhadap masalah yang akan
dipecahkan.
c. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk menemukan atau mengeksplorasi
berkaitan masalah yang dihadapi.
d. Guru membantu peserta didik melalui data atau informasi jika dibutuhkan.
e. Guru merangsang interaksi antara peserta didik yang satu dengan lainnya.
Dengan demikian, peserta didik belajar mengenai kerja sama, disiplin, dan
diskusi.
f. Guru membantu peserta didik dalam merumuskan hasil penemuan.
3. Pembelajaran TGfU (Teaching Games for Understanding)
Model pembelajaran TGfU dalam pembelajaran digunakan untuk mengajarkan
kepada peserta didik mengenai taktik. Melalui pembelajaran TGfU peserta didik
dapat dirangsang berpikir kritis dalam mengambil keputusan dan menghadapkan
peserta didik pada belajar dengan cara bermain. Pembelajaran TGfU diawali dari
suatu permainan, dilanjutkan pertanyaan, latihan, dan permainan 2.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 9


Adapun langkah-langkah pembelajaran TGfU adalah sebagai berikut.
a. Game 1
1) Permainan diawali dengan modifikasi terlebih dahulu. Permainan berisi
taktik sehingga dapat merangsang peserta didik berpikir secara taktik
2) Modifikasi dari olahraga sesungguhnya, seperti jumlah pemain, ukuran
lapangan, ukuran bola, lama permainan, dan sebagainya.
3) Guru menyampaikan mengenai olahraga yang akan dipelajari dan fokus
pada masalah taktik.
4) Guru menyampaikan tujuan permainan yang akan dicapai.
b. Pertanyaan
Guru menyampaikan pertanyaan yang dapat mendorong peserta didik berpikir
kritis dan memecahkan masalah taktik. Misalnya, berikut ini.
1) Apa yang kamu lakukan untuk menguasai variasi dan kombinasi gerak?
2) Bagaimana cara melempar bola yang tepat?
3) Mengapa dibutuhkan variasi dan kombinasi gerak?
c. Latihan
1) Guru memberi latihan gerak sesuai dengan masalah taktik pada materi yang
sesuai.
2) Peserta didik akan termotivasi belajar gerak dasar atau teknik karena
mengetahui pentingnya gerak dalam permainan.
d. Game 2
1) Setelah latihan gerak dasar guru memberi kesempatan peserta didik untuk
menerapkannya dalam suatu permainan.
2) Permainan dapat seperti game 1, namun lebih kompleks yang disesuaikan
perkembangan peserta didik.
4. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)
Model pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran inovatif
yang melibatkan kerja proyek di mana peserta didik bekerja secara mandiri dalam
mengkonstruksi pembelajarannya dan mengkulminasikannya dalam produk nyata
(Hanafiah dan Cucu, 2009: 30). Model pembelajaran ini memberi kesempatan kepada
peserta didik dalam menentukan proyek yang akan dikerjakannya. Hal tersebut
meliputi merumuskan pertanyaan yang akan dijawab, topik yang akan diteliti, dan
kegiatan penelitian yang akan dilakukan.
Peran guru dalam pembelajaran ini sebagai fasilitator, mendorong peserta didik
melakukan proyeknya sesuai prosedur, mendorong peserta didik memecahkan

10 Buku Guru Kelas VI SD/MI


masalah, dan memastikan peserta didik tetap semangat dan serius dalam
menyelesaikan proyek. Adapun langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek
adalah sebagai berikut.
a. Menentukan pertanyaan mendasar. Pertanyaan mendasar harus dapat memberi
penugasan kepada peserta didik dalam melakukan aktivitas. Pertanyaan
hendaknya tidak mudah dijawab dan mengarah pada proyek.
b. Menyusun rencana proyek secara kolaboratif antara peserta didik dan guru.
Perencanaan berisi aturan main, pemilihan kegiatan yang mendukung, serta alat
dan bahan yang mendukung penyelesaian proyek.
c. Guru dan peserta didik menyusun jadwal penyelesaian proyek. Jadwal disetujui
secara bersama antara guru dan peserta didik.
d. Guru memantau kemajuan peserta didik dalam menyelesaikan proyek. Dalam
hal ini, guru juga dapat disebut sebagai mentor.
e. Guru melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian standar
kompetensi. Guru juga memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman
peserta didik.
f. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan dan hasil proyek
yang telah dilakukan.
5. Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Turnament
Model pembelajaran ini lebih menekankan peserta didik untuk bermain dengan
anggota tim lainnya. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan skor atau nilai bagi
tim mereka. Guru dapat menyusun permainan langsung di lapangan atau halaman
sekolah maupun dalam bentuk kuis. Apabila dalam bentuk kuis maka guru dapat
membuat pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang dipelajari.
6. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Model pembelajaran jigsaw merupakan sebuah model belajar kooperatif yang
menitikberatkan pada kerja kelompok. Model pembelajaran ini dilakukan dengan
membentuk kelompok kecil yang terdiri atas empat sampai enam orang yang dibentuk
secara heterogen. Peserta didik saling bekerja sama dan bertanggung jawab secara
mandiri.
7. Pembelajaran Snowball Throwing
Model pembelajaran snowball throwing merupakan salah satu jenis pembelajaran
kooperatif yang dilakukan, seperti permainan melempar bola. Model pembelajaran
ini bertujuan untuk memancing kreativitas peserta didik dalam membuat soal atau
perintah serta menguji daya tangkap materi yang dipelajari.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 11


D. Proses Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI
Kelas VI
Dalam menyajikan materi pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan, guru harus menyusun rangkaian kegiatan. Rangkaian kegiatan atau proses
pembelajaran tersebut dibagi menjadi tiga bagian, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup.
1. Bagian Pendahuluan
Bagian pendahuluan merupakan awal dari kegiatan belajar mengajar. Pada
bagian ini, guru menyampaikan informasi dalam bentuk instruksi, memusatkan
perhatian peserta didik pada materi yang akan dipelajari, serta menjelaskan tujuan
yang akan dicapai oleh peserta didik. Pada bagian pendahuluan terdapat tiga fungsi,
yaitu sebagai berikut.
a. Guru menjelaskan prosedur yang akan dilaksanakan selama kegiatan belajar
mengajar berlangsung.
b. Guru memusatkan dan menangkap perhatian peserta didik pada saat
pembelajaran. Tujuannya adalah agar terjadi proses pembelajaran yang efektif
yang ditandai dengan aktifnya peserta didik bergerak melaksanakan tugas sesuai
instruksi guru.
c. Guru menguraikan materi secara singkat melalui ungkapan-ungkapan dalam
bentuk kata kunci yang mudah dipahami oleh peserta didik. Selain itu, guru juga
menjelaskan tujuan yang akan dicapai.
2. Bagian Inti
Pada bagian inti, guru harus mempertimbangkan empat hal, yaitu sebagai
berikut.
a. Guru harus dapat menyampaikan seluruh materi sesuai dengan bahan yang
harus dipelajari peserta didik apabila sumber belajar hanya guru. Namun, apabila
ada media pendukung seperti video, film, dan sejenisnya maka guru berfungsi
sebagai fasilitator. Selain itu, guru juga harus menguasai keterampilan motorik
untuk memberikan contoh kepada peserta didik.
b. Guru harus memahami hubungan antara materi yang satu dengan yang lainnya.
Tujuannya agar materi dapat tersampaikan secara sistematis kepada peserta
didik.
c. Guru harus menyajikan berbagai teknik pembelajaran yang disesuaikan dengan
materi dan tingkat kemampuan peserta didik. Pemilihan metode, gaya mengajar,
dan sarana prasarana yang tepat akan semakin mendukung kegiatan belajar
mengajar.
d. Guru harus dapat memotivasi dan menyajikan berbagai variasi latihan olahraga
agar kegiatan belajar peserta didik lebih dinamis dan menyenangkan.

12 Buku Guru Kelas VI SD/MI


3. Bagian Penutup
Pada bagian penutup, guru merumuskan kesimpulan dan menyampaikan materi
yang akan disajikan pada pertemuan berikutnya dengan harapan agar peserta didik
dapat mempersiapkan diri. Selain itu, guru juga menyampaikan evaluasi dan peserta
didik dapat mengajukan pertanyaan apabila masih terdapat materi yang belum
dipahami.

E. Media, Sarana, dan Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan


Kesehatan SD/MI Kelas VI
Untuk mendukung proses pembelajaran yang berjalan efektif dan efisien, guru
membutuhkan perangkat penunjang. Adapun perangkat penunjang tersebut, antara
lain media pembelajaran, sarana, dan prasarana.
1. Media Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
SD/MI Kelas VI
Menurut Mahnun (2012), pada proses pembelajaran media pengajaran
merupakan wadah dan penyalur pesan dari sumber pesan, dalam hal ini guru, kepada
penerima pesan, dalam hal ini peserta didik. Dalam batasan yang lebih luas, menurut
Yusufhadi Miarso dalam Mahnun (2012) memberikan batasan media pengajaran
sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan peserta didik sehingga mendorong terjadinya proses belajar
pada diri peserta didik.
Guru sebagai penyalur pesan dalam pemilihan media pembelajaran perlu
memperhatikan beberapa hal berikut.
a. Memilih media pembelajaran sesuai materi yang akan disampaikan. Hal ini
karena tidak setiap media pembelajaran dapat digunakan dalam mencapai tujuan
pengajaran.
b. Kondisi peserta didik dan sekolah (apakah tersedia atau tidak).
Adapun media pembelajaran yang dapat digunakan guru pada mata pelajaran
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas VI antara lain:
a. LCD proyektor, laptop, komputer, dan slide presentasi.
b. Demonstrasi atau gerakan tertentu.
c. Televisi, internet, film, dan media cetak.
d. Buku yang berkaitan dengan materi pembelajaran di perpustakaan sekolah.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 13


2. Sarana dan Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan SD/MI Kelas VI
Menurut Suryobroto dalam Dewi (2016: 10) sarana atau alat mengacu pada segala
sesuatu yang diperlukan dalam pembelajaran jasmani, mudah dipindahkan bahkan
dibawa oleh pelaku atau peserta didik. Contohnya: bola, raket, pemukul, tongkat,
balok, selendang, gada bed, shuttlecock, dan lain-lain. Sama halnya dengan sarana
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, prasarana juga dibutuhkan dalam
menunjang aktivitas belajar dan pembelajaran jasmani, olahraga, maupun kesehatan.
Adapun prasarana tersebut meliputi lapangan sepak bola, lapangan basket,
lapangan bulu tangkis, stadion atletik, kolam renang, dan sebagainya. Apabila tidak
ada lapangan, guru dapat menggunakan halaman sekolah. Pemilihan sarana dan
prasarana guru harus mempertimbangan beberapa aspek seperti aman, nyaman,
mudah, murah, menarik, sesuai kebutuhan, tidak mudah rusak, dan sesuai lingkungan
serta kondisi masing-masing sekolah.

F. Penilaian Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


SD/MI Kelas VI
Penilaian merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dalam sistem
pendidikan. Berkembang atau tidaknya kualitas pendidikan dapat dinilai dari nilai
yang diperoleh peserta didik. Oleh karena itu, diperlukan sistem penilaian yang
baik. Sistem penilaian yang baik dapat memberikan gambaran hasil pembelajaran
yang telah berlangsung secara autentik, sehingga dapat membantu guru dalam
merencanakan strategi pembelajaran yang tepat.
Berdasarkan taksonomi Bloom, hasil belajar peserta didik dapat diklasifikasikan
menjadi tiga, yaitu ranah sikap, kognitif, dan keterampilan. Oleh karena itu, penilaian
hasil belajar juga harus bersifat menyeluruh meliputi ketiga aspek tersebut.
1. Penilaian Kompetensi Sikap
Menurut Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar (2016), penilaian sikap diasumsikan
bahwa setiap peserta didik memiliki perilaku yang baik. Perilaku menonjol (sangat
baik atau perlu bimbingan) yang dijumpai selama proses pembelajaran ditulis dalam
jurnal atau catatan pendidik. Apabila tidak ada catatan perlu bimbingan di dalam
jurnal, peserta didik tersebut dikategorikan berperilaku sangat baik
Penilaian sikap dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
a. Penilaian Observasi
Observasi dalam penilaian sikap merupakan tindakan yang dilakukan secara
berkelanjutan melalui pengamatan perilaku. Guru mengamati perilaku peserta didik
baik perilaku baik (positif) maupun kurang baik (negatif). Hasil observasi dicatat
dalam jurnal selama satu semester, seperti berikut ini.

14 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Nama Satuan Pendidikan : ....
Tahun Pelajaran : ....
Kelas/Semester : VI
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga,
dan Kesehatan
Tabel 3. Contoh Penilaian Sikap Format Jurnal
Perilaku yang Tempat dan
No. Nama Tindak Lanjut
Muncul Waktu
1. .... .... .... ....
2. .... .... .... ....
.... .... .... .... ....

b. Penilaian Diri
Berdasarkan Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar (2016) penilaian diri dilakukan
dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan
dirinya sendiri dalam berperilaku. Berikut ini contoh instrumen penilaian diri.

Nama Satuan Pendidikan : ....


Kelas/Semester : ....
Petunjuk
1. Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda  pada kolom yang
sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.
2. Serahkan kembali format yang sudah kamu isi kepada Bapak/Ibu Guru.
Tabel 4. Instrumen Penilaian Diri
No. Nama Ya Tidak
1. Percaya diri saat menyampaikan pendapat. .... ....
2. Menyelesaikan tugas tepat waktu. .... ....
3. Ragu-ragu ketika mempraktikkan olahraga. .... ....
4. .... .... ....

c. Penilaian Antarteman
Berdasarkan Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar (2016) penilaian antarteman
merupakan penilaian yang dilakukan oleh peserta didik untuk menilai perilaku
temannya. Berikut ini contoh penilaian antarteman.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 15


Petunjuk
Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap spiritual dan sosial yang
ditunjukkan oleh temanmu dengan kriteria berikut.
Nama Satuan Pendidikan : ....
Kelas/Semester : VI
Tabel 5. Instrumen Penilaian Antarteman
No. Nama Ya Tidak
1. Teman saya berdoa sebelum dan sesudah beraktivitas. .... ....
Teman saya mengucapkan rasa syukur atas karunia
2. .... ....
Tuhan YME.
3. Teman saya tidak mau diajak bekerja sama. .... ....
Teman saya suka memaksa anggota kelompok lain
4. .... ....
untuk menerima usulnya.
5. .... .... ....

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan


Berbagai teknik penilaian pengetahuan dan keterampilan dapat digunakan
sesuai dengan karakteristik masing-masing kompetensi dasar. Pada buku Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas VI tugas-tugas yang disajikan dapat
dinilai berdasarkan pengetahuan dan keterampilan. Penilaian tersebut dijadikan
dalam satu tabel atau instrumen. Adapun bentuk penilaian pengetahuan dan
keterampilan, di antaranya:
a. Penilaian Ayo Berlatih
Tugas Ayo Berlatih merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui
keterampilan peserta didik setelah mempelajari materi. Melalui tugas Ayo Berlatih
peserta didik diajak untuk menganalisis berbagai gerakan yang dilakukan, sehingga
peserta didik tidak hanya terampil bergerak namun juga dapat mengembangkan
pengetahuannya. Berikut ini contoh penilaian tugas Ayo Berlatih. Guru dapat
mengembangkan sendiri instrumen berikut sesuai kondisi dan kebutuhan peserta
didik.

16 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Tabel 6. Contoh Instrumen Penilaian Ayo Berlatih

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menjelaskan rangkaian gerak yang ada dalam ayunan pada palang
tunggal.
a. Penjelasan lebih dari dua rangkaian gerak. 3
....
b. Penjelasan hanya dua rangkaian gerak. 2
c. Hanya menjelaskan satu rangkaian gerak. 1
Keterampilan
2. Memperagakan gerak mengayun pada palang tunggal.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3
....
b. Melakukan satu kesalahan. 2
c. Melakukan dua kesalahan. 1
Skor Perolehan ....

Keterangan: Skor Maksimal 6


Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

b. Penilaian Tugas Rumah


Tugas rumah merupakan kegiatan atau tugas yang diberikan oleh guru kepada
peserta didik untuk dikerjakan di rumah. Tugas rumah dapat berbentuk menjawab
soal atau dengan praktik mandiri. Tugas rumah dapat dinilai berdasarkan aspek
pengetahuan dan keterampilan. Berikut ini contoh instrumen penilaian tugas rumah.
Guru dapat mengembangkan instrumen berikut berdasarkan kondisi peserta didik.
Tabel 7. Contoh Rubrik Penilaian Tugas Rumah

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak.
a. Dapat menjelaskan keduanya. 2 ....
b. Hanya dapat menjelaskan salah satu gerak. 1

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 17


Keterampilan
2. Memperagakan variasi gerak menggiring bola dengan kombinasi
lari.
a. Dapat melakukan gerak variasi dan kombinasi gerak. 3 ....
b. Hanya dapat melakukan salah gerak. 2
c. Tidak dapat melakukan variasi dan kombinasi gerak. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 5
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

c. Penilaian Unjuk Kerja


Berdasarkan Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar (2016) penilaian unjuk kerja
dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.
Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut
peserta didik melakukan tugas tertentu seperti praktik olahraga. Berikut ini contoh
instrumen penilaian unjuk kerja. Guru dapat mengembangkan instrumen penilaian
berdasarkan kondisi dan kebutuhan peserta didik.
Tabel 8. Contoh Instrumen Penilaian Unjuk Kerja
No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
Pengetahuan
1. Menjelaskan variasi gerak menekuk siku dan mengayunkan lengan
dengan kombinasi melempar bola.
a. Dapat menjelaskan keduanya. 3 ....
b. Hanya dapat menjelaskan salah satu gerak. 2
c. Menjelaskan keduanya, namun masih kurang tepat. 1
Keterampilan
2. Memperagakan variasi gerak menekuk siku dan mengayunkan
lengan dengan kombinasi melempar bola.
a. Dapat melakukan variasi dan kombinasi gerak. 3 ....
b. Hanya dapat melakukan salah satu gerak. 2
c. Tidak dapat melakukan variasi dan kombinasi gerak. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 6
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

18 Buku Guru Kelas VI SD/MI


d. Penilaian Aktivitas
Untuk membantu peserta didik dalam memahami materi yang telah
dipelajarinya, disajikan aktivitas latihan. Aktivitas latihan bertujuan agar peserta didik
mengeksplorasi materi yang telah dipelajari secara mandiri maupun berkelompok.
Aktivitas peserta didik dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, pendahuluan yang
berisi kegiatan berdoa, presensi, tanya jawab, pemanasan, dan persiapan. Kedua, inti
yang berisi kegiatan inti peserta didik berupa praktik, mencoba, mengeksplorasi,
dan memperdalam wawasannya. Ketiga, penutup yaitu berisi refleksi, evaluasi, dan
kesimpulan.
Untuk menilai aktivitas peserta didik, guru dapat menggunakan contoh rubrik
penilaian berikut.
Tabel 9. Contoh Rubrik Penilaian Aktivitas

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menjelaskan pentingnya variasi dan kombinasi gerak dalam
permainan bola basket.
2 ....
a. Memberikan dua penjelasan.
b. Hanya memberikan satu penjelasan. 1
2. Menjelaskan cara menguasai variasi dan kombinasi gerak.
a. Menyebutkan lebih dari dua cara. 3
b. Menyebutkan dua cara. 2
c. Hanya menyebutkan satu cara. 1

Keterampilan
3. Memperagakan variasi gerak berlari dengan kombinasi
menggiring bola.
a. Dapat melakukan variasi dan kombinasi gerak. 3 ....
b. Hanya dapat melakukan salah satu gerak. 2
c. Melakukan variasi dan kombinasi gerak, namun kurang 1
tepat.
Skor Perolehan ....

Keterangan: Skor Maksimal 8


Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 19


e. Penilaian Uji Kompetensi
Uji kompetensi terdiri atas dua bagian, yaitu pilihan ganda dan uraian. Pilihan
ganda terdiri atas 10 soal dan uraian terdiri atas 5 soal. Adapun contoh instrumen
penilaian uji kompetensi adalah sebagai berikut.
1) Rubrik Penilaian Soal Pilihan Ganda
Tabel 10. Contoh Pedoman Penilaian Soal Pilihan Ganda
Nama Butir Soal
Jumlah
Peserta Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
Didik
Wahyudi .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....

Bone .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....

.... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....

Keterangan: Apabila peserta didik menjawab dengan benar maka mendapatkan skor
1, sedangkan apabila jawaban peserta didik salah maka mendapatkan nilai 0. Oleh
karena itu, apabila peserta didik dapat menjawab semua pertanyaan dengan benar
maka mendapatkan nilai 10. Guru menggunakan rumus berikut untuk menghitung
nilai soal pilihan ganda peserta didik.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

2) Rubrik Penilaian Soal Uraian


Jumlah soal uraian 5. Jika peserta didik menjawab benar diberi skor 2 dan
jawaban salah diberi skor 0. Jadi, skor maksimal adalah 10.
Tabel 11. Contoh Pedoman Penskoran Soal Uraian
Butir Soal
Nama Peserta Didik Jumlah Skor Nilai
1 2 3 4 5
Wahyudi .... .... .... .... .... .... ....
Bone .... .... .... .... .... .... ....
.... .... .... .... .... .... .... ....

Guru menggunakan rumus berikut untuk menentukan nilai soal uraian peserta didik.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

20 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Nilai akhir uji kompetensi dapat menggunakan rumus berikut.
Nilai Pilihan Ganda + Nilai Uraian
Nilai=
2

f. Penilaian Muatan Aktivitas


Muatan aktivitas terdiri atas tugas mandiri, tugas kelompok, tugas diskusi,
menjawab pertanyaan, dan tugas proyek. Muatan aktivitas pada buku siswa disajikan
secara acak. Adapun contoh rubrik penilaian muatan aktivitas peserta didik adalah
sebagai berikut.
Tabel 12. Contoh Rubrik Penilaian Tugas Kelompok
No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
Pengetahuan
1. Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak yang telah digunakan
dalam pertandingan.
a. Menjelaskan lebih dari tiga variasi dan kombinasi gerak yang 4
digunakan.
....
b. Menjelaskan 3 variasi dan kombinasi gerak. 3
c. Menjelaskan 2 variasi dan kombinasi gerak 2
d. Hanya menjelaskan satu variasi dan kombinasi gerak.
1
Keterampilan
2. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dalam permainan.
a. Melakukan lebih dari tiga variasi dan kombinasi gerak. 4
b. Melakukan tiga variasi dan kombinasi gerak. 3 ....
c. Melakukan dua variasi dan kombinasi gerak 2
d. Hanya dapat melakukan satu variasi dan kombinasi gerak. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 8
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

G. Pengayaan
Pengayaan merupakan kegiatan yang diberikan oleh guru kepada peserta didik
supaya dapat mengembangkan potensi secara optimal. Pengayaan hanya diberikan
kepada peserta didik yang telah memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM.
Program ini dilaksanakan dengan tujuan memberi kesempatan pada peserta didik
untuk memperdalam materi pelajaran dengan memanfaatkan sisa waktu pelajaran.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 21


Peserta didik yang cepat menguasai kompetensi belajar akan memiliki kelebihan
atau sisa waktu yang harus dimanfaatkan. Kelebihan waktu ini perlu dimanfaatkan
agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi peserta didik yang belum menguasai
kompetensi belajar.
Berikut ini bentuk pelaksanaan program pengayaan Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas VI.
a. Belajar kelompok, yaitu dengan cara memberikan pembelajaran bersama pada
jam-jam pelajaran sekolah. Misalnya, dengan memberikan suatu masalah
mengenai cara menghitung denyut nadi. Faktor penyebab denyut nadi rendah,
dampak yang terjadi, dan sebagainya.
b. Belajar mandiri, yaitu guru memberi kebebasan peserta didik untuk
mengembangkan kompetensi secara mandiri. Dalam hal ini guru hanya
sebagai fasilitator. Misalnya, peserta didik tertarik memperdalam materi dasar-
dasar renang. Guru dapat membimbing peserta didik membaca referensi di
perpustakaan atau melalui media elektronik.
c. Pemberian pembelajaran materi yang belum diketahui peserta didik. Dengan
demikian, peserta didik akan memperoleh informasi baru. Misalnya, guru
menyajikan artikel tentang aktivitas gerak berirama. Artikel tersebut berbeda
dengan materi yang telah disampaikan.

H. Remedial
Tujuan pelaksanaan program remedial adalah membantu peserta didik yang
kesulitan menguasai kompetensi agar mencapai hasil belajar yang lebih baik. Program
remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai Ketuntasan Belajar
Minimal (KBM). Program ini dapat dilaksanakan sebelum kegiatan pembelajaran,
selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran, maupun setelah kegiatan pembelajaran.
Adapun program remedial yang dapat dilakukan guru pada pembelajaran
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas VI adalah sebagai berikut.
a. Memberikan tugas kepada peserta didik. Tugas ini sangat bervariasi seperti
membaca materi dan membuat rangkuman terkait pembelajaran, mencari
informasi mengenai materi tertentu, melakukan diskusi, dan sebagainya.
Misalnya, peserta didik diminta membuat rangkaian gerak aktivitas senam.
Tugas ini dapat dilakukan secara mandiri maupun kelompok.
b. Memberikan pertanyaan secara lisan atau tertulis. Hal ini untuk membantu
meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap pengetahuan materi tertentu.
c. Guru juga dapat memberikan tugas praktik kepada peserta didik. Misalnya,
melakukan gerakan push up yang benar, cara menghitung denyut nadi, dan
sebagainya.

22 Buku Guru Kelas VI SD/MI


I. Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan pembelajaran berupa ungkapan perasaan, pesan,
dan kesan terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dalam hal ini refleksi
dibedakan menjadi dua, yaitu refleksi guru dan refleksi peserta didik. Adapun manfaat
refleksi bagi guru sebagai berikut.
a. Mengetahui minat peserta didik mengikuti pembelajaran.
b. Mengetahui tingkat keberhasilan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Mengetahui kebutuhan peserta didik sehingga guru dapat merancang
pembelajaran yang lebih baik lagi.
d. Mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan strategi, model, dan media dalam
kegiatan pembelajaran.
Adapun manfaat refleksi bagi peserta didik sebagai berikut.
a. Peserta didik berupaya meningkatkan wawasan dan pengetahuan terkait materi
yang dipelajari.
b. Peserta didik mengingat kembali materi yang telah dipelajari.
c. Peserta didik mengetahui hal-hal yang harus dilakukan setelah mempelajari
materi.
d. Peserta didik dapat mengetahui dan mengambil nilai positif setelah mempelajari
materi.

J. Interaksi Guru dan Orang Tua


Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua, guru, teman
sekolah, masyarakat, dan pemerintah. Semua pihak tersebut harus senantiasa
berinteraksi dan bekerja sama dengan tujuan menciptakan lingkungan belajar bagi
peserta didik yang menyenangkan. Interaksi positif dari semua unsur yang terkait
dapat mendorong peserta didik belajar dengan semangat.
Interaksi guru dan orang tua juga bertujuan memberikan informasi mengenai
perkembangan dan perubahan peserta didik di sekolah kepada orang tua. Dengan
demikian, diharapkan peserta didik lebih semangat belajar baik di lingkungan sekolah
maupun di rumah. Berikut ini contoh interaksi guru dan orang tua.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 23


Tabel 13. Interaksi Guru dan Orang Tua pada Aspek Pengetahuan
Kompetensi Pokok Pemahaman Paraf
Catatan
Dasar Bahasan Paham Tidak Guru Orang Tua
3.1 Memahami Menjelaskan
variasi dan variasi dan
kombinasi gerak kombinasi
dasar lokomotor, gerak
.... .... .... .... ....
nonlokomotor, dasar pada
dan manipulatif permainan
dengan kontrol bola basket.
yang baik dalam
permainan bola Menjelaskan
besar sederhana variasi dan
dan atau kombinasi
tradisional.* gerak .... .... .... .... ....
dasar pada
permainan
sepak bola.

Tabel 14. Interaksi Guru dan Orang Tua pada Aspek Keterampilan
Kompetensi Pemahaman Paraf
Pokok Bahasan Catatan
Dasar Paham Tidak Guru Orang Tua
4.1 Mempraktik- Melakukan
kan variasi dan variasi dan
kombinasi gerak kombinasi
dasar lokomotor, gerak .... .... .... .... ....
nonlokomotor, dasar pada
dan manipulatif permainan bola
dengan kontrol basket.
yang baik dalam Mempraktik-
permainan bola kan variasi
besar sederhana dan kombinasi
dan atau tra- gerak dasar .... .... .... .... ....
disional.* pada permain-
an sepak bola.

24 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Petunjuk Khusus
Bagian II Petunjuk Khusus

Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar


pada Permainan Bola Besar
1
PE L
AJARAN

Gambar 1.1 Variasi dan kombinasi gerak dasar permainan bola basket.
Sumber: Dokumen Penulis

Pada awal pembelajaran guru menyampaikan ucapan selamat kepada peserta


didik karena telah naik ke kelas VI. Guru memberikan motivasi pada peserta didik
agar lebih semangat dalam mempelajari materi ini. Guru menjelaskan bahwa pelajaran
pertama yang akan dipelajari pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan ini adalah variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor,
dan manipulatif pada permainan bola besar.
Guru bertanya kepada peserta didik apakah pernah melihat permainan bola
basket atau bahkan memainkannya. Hal ini bertujuan supaya peserta didik mendapat
gambaran mengenai permainan bola basket yang akan dipelajari, sehingga diharapkan
peserta didik lebih mudah menerima materi yang disampaikan. Guru juga bertanya
kepada peserta didik mengenai permainan bola besar lainnya, selain basket. Tujuannya
untuk mengukur pengetahuan awal siswa tentang berbagai permainan olahraga.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 25


Selanjutnya, guru menyampaikan apersepsi sebagai pengantar pelajaran dan
membuka pengetahuan awal peserta didik. Perlu guru ingat, bahwa permainan
bola besar basket sudah pernah dipelajari peserta didik di kelas sebelumnya. Jadi
hendaknya memberikan apersepsi yang sesuai dengan perkembangan pengetahuan
peserta didik. Adapun apersepsi yang dimaksud seperti yang disajikan pada buku
siswa. Guru juga dapat memberikan pengantar atau deskripsi sederhana mengenai
permainan bola besar.
Tidak lupa, guru mengajak peserta didik untuk menghayati dan mensyukuri
karunia kesehatan yang diberikan Tuhan Yang Mahakuasa. Salah satu bentuk rasa
syukur tersebut adalah dengan melakukan aktivitas olahraga dan mempelajari
materi ini dengan serius. Guru juga mengingatkan peserta didik agar senantiasa
membiasakan sikap disiplin, sportif, dan bertanggung jawab dalam keseharian.

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian Kompetensi Pendidikan


Jasmani dan Olahraga SD/MI Kelas VI
Kompetensi dasar dan indikator capaian kompetensi pada Pelajaran 1 sebagai
berikut.
Tabel 1.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Capaian Kompetensi
3.1 Memahami variasi 3.1.1 Menjelaskan variasi gerak dasar lokomotor dan
dan kombinasi gerak kombinasi gerak dasar manipulatif dalam permainan
dasar lokomotor, bola basket.
nonlokomotor, dan 3.1.2 Menjelaskan variasi gerak dasar manipulatif dengan
manipulatif dengan kombinasi gerak dasar lokomotor dalam permainan
kontrol yang baik bola basket.
dalam permainan 3.1.3 Mendeskripsikan variasi gerak dasar manipulatif
bola besar sederhana dengan kombinasi gerak dasar nonlokomotor dalam
dan atau tradisional* permainan bola basket.
3.1.4 Menguraikan variasi gerak dasar lokomotor dengan
kombinasi gerak dasar manipulatif dalam permainan
sepak bola.
3.1.5 Menyebutkan variasi gerak dasar manipulatif dengan
kombinasi gerak dasar nonlokomotor dan lokomotor
dalam permainan sepak bola.

26 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Kompetensi Dasar Indikator Capaian Kompetensi
4.1 Mempraktikkan 4.1.1 Melakukan variasi gerak dasar lokomotor dan
variasi dan kombinasi gerak dasar manipulatif dalam permainan
kombinasi gerak bola basket.
dasar lokomotor, 4.1.2 Mempraktikkan variasi gerak dasar manipulatif
nonlokomotor, dan dengan kombinasi gerak dasar lokomotor dalam
manipulatif dengan permainan bola basket.
kontrol yang baik 4.1.3 Memperagakan variasi gerak dasar manipulatif
dalam permainan dengan kombinasi gerak dasar nonlokomotor dalam
bola besar sederhana permainan bola basket.
dan atau tradisional* 4.1.4 Memperagakan variasi gerak dasar lokomotor dengan
kombinasi gerak dasar manipulatif dalam permainan
sepak bola.
4.1.5 Melakukan variasi gerak dasar manipulatif dengan
kombinasi gerak dasar nonlokomotor dan lokomotor
dalam permainan sepak bola.

B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran pada Pelajaran 1 adalah sebagai berikut.
1. Peserta didik dapat menjelaskan variasi gerak dasar lokomotor dan kombinasi
gerak dasar manipulatif dalam permainan bola basket dengan benar.
2. Peserta didik dapat menjelaskan variasi gerak dasar manipulatif dengan
kombinasi gerak dasar lokomotor dalam permainan bola basket dengan tepat.
3. Peserta didik dapat mendeskripsikan variasi gerak dasar manipulatif dengan
kombinasi gerak dasar nonlokomotor dalam permainan bola basket dengan
benar.
4. Peserta didik dapat menguraikan variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi
gerak dasar manipulatif dalam permainan sepak bola dengan benar.
5. Peserta didik dapat menyebutkan variasi gerak dasar manipulatif dengan
kombinasi gerak dasar nonlokomotor dan lokomotor dalam permainan sepak
bola dengan benar.
6. Peserta didik dapat melakukan variasi gerak dasar lokomotor dan kombinasi
gerak dasar manipulatif dalam permainan bola basket dengan tepat.
7. Peserta didik dapat mempraktikkan variasi gerak dasar manipulatif dengan
kombinasi gerak dasar lokomotor dalam permainan bola basket dengan terampil
8. Peserta didik dapat memperagakan variasi gerak dasar manipulatif dengan
kombinasi gerak dasar nonlokomotor dalam permainan bola basket dengan
terampil.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 27


9. Peserta didik dapat memperagakan variasi gerak dasar lokomotor dengan
kombinasi gerak dasar manipulatif dalam permainan sepak bola dengan tepat.
10. Peserta didik dapat melakukan variasi gerak dasar manipulatif dengan kombinasi
gerak dasar nonlokomotor dan lokomotor dalam permainan sepak bola dengan
tepat.

C. Ruang Lingkup Pembelajaran


Pada Pelajaran I, guru menyampaikan materi variasi dan kombinasi gerak dasar
lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif pada permainan bola besar. Adapun
rincian materi tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 1.2 Ruang Lingkup Pembelajaran Pelajaran 1

Kegiatan
Kompetensi yang Dikembangkan
Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1 dan ke-2: @2 x 35 menit
Variasi dan Sikap: kerja sama, tanggung jawab, disiplin, sportif, dan selalu
Kombinasi Gerak bersyukur kepada Tuhan YME.
Dasar pada
Permainan Bola Pengetahuan: variasi gerak dasar lokomotor dan kombinasi
Basket gerak dasar manipulatif, variasi gerak dasar manipulatif dengan
kombinasi gerak dasar lokomotor, serta variasi gerak dasar
manipulatif dengan kombinasi gerak dasar nonlokomotor.

Keterampilan: melakukan variasi dan kombinasi gerak dasar pada


permainan bola basket.
2. Pertemuan ke-3 dan ke-4: @2 x 35 menit
Variasi dan Sikap: kerja sama, tanggung jawab, disiplin, sportif, dan bersyukur
Kombinasi Gerak pada Tuhan YME.
Dasar pada
Permainan Sepak Pengetahuan: variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi
Bola gerak dasar manipulatif dan variasi gerak dasar manipulatif
dengan kombinasi gerak dasar nonlokomotor dan lokomotor.

Keterampilan: melakukan variasi dan kombinasi gerak dasar pada


permainan sepak bola.

28 Buku Guru Kelas VI SD/MI


D. Proses Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1 dan ke-2 (@2 x 35 menit) Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar
pada Permainan Bola Basket
a. Materi Pembelajaran
Pada pertemuan ke-1 dan ke-2 ini, guru menyampaikan materi variasi kombinasi
gerak dasar pada permainan bola basket dengan uraian sebagai berikut.
Permainan bola basket tidak dapat mengandalkan salah satu gerak saja. Gerak
yang dibutuhkan tersebut, antara lain gerak jalan, lari, lompat, lempar, mengumpan,
ayunan lengan, menggiring, dan menembak bola ke keranjang. Gerak tersebut
diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif.
Setiap gerak memiliki variasi yang beragam, misalnya, variasi gerak lari meliputi
kecepatan lambat, sedang, dan cepat. Variasi gerak menggiring terdiri atas menggiring
rendah dan tinggi. Variasi gerak mengumpan meliputi mengumpan mendatar dan
melambung dan masih ada variasi gerak lainnya.
Penggunaan variasi gerak disesuaikan dengan kondisi permainan. Namun,
permainan bola basket tidak cukup menggunakan variasi gerak saja. Dibutuhkan
beberapa gerakan yang dikombinasikan. Misalnya, gerak lari dengan menggiring.
Kombinasi gerakan ini berguna untuk menguasai bola dengan cara menggiringnya
secara cepat. Gerak lari di sini berguna melakukan pergerakan secara cepat sambil
membawa bola baik saat menyerang atau bertahan.
Contoh lain adalah kombinasi lari, ayunan lengan, dan menembak bola ke
keranjang. Gerakan ini berguna untuk memasukkan bola ke keranjang lawan. Ayunan
lengan sebagai awalan atau ancang-ancang. Gerak dasar ini perlu dikuasai oleh
siapa saja yang bermain bola basket. Karena tujuan permainan bola basket adalah
memasukkan bola ke keranjang lawan.
b. Model Pembelajaran
Pada pembelajaran ke-1 dan ke-2 ini, guru dapat menggunakan strategi
pembelajaran discovery learning. Model pembelajaran discovery learning atau model
berbasis penemuan menekankan peserta didik untuk menemukan informasi baru
secara mandiri. Langkah strategi pembelajaran berbasis penemuan diawali dengan
guru menyajikan permasalahan variasi dan kombinasi gerak dasar pada permainan
bola basket. Permasalahan tersebut telah disajikan pada tugas Ayo Berlatih, Aktivitas
1.1, Tugas Rumah, Aktivitas 1.2, Unjuk Kerja, dan Aktivitas 1.3.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk mempraktikkan variasi dan kombinasi
gerak dasar pada permainan bola basket. Berdasarkan hasil praktik tersebut, peserta
didik menemukan informasi baru mengenai variasi dan kombinasi gerak dasar apa saja

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 29


yang telah dilakukan. Kemudian, peserta didik membandingkan hasil, mengutarakan
kesulitan yang dihadapi, dan menjelaskan manfaat variasi dan kombinasi gerak
tersebut.
c. Media Pembelajaran
Untuk mendukung pembelajaran inovatif yang aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan guru menggunakan media pembelajaran. Penggunaan media
pembelajaran disesuaikan dengan kondisi sekolah. Misalnya, pada sekolah yang
fasilitasnya memadai dapat menggunakan media pembelajaran berupa video, gambar,
atau slide presentasi. Sementara di sekolah yang fasilitasnya kurang memadai dapat
menggunakan gambar, ilustrasi, maupun referensi di perpustakaan sekolah.
d. Sarana dan Prasarana
Penggunaan sarana dan prasarana dapat menunjang kegiatan belajar di kelas
maupun di luar kelas. Pada pertemuan ini, guru dapat menggunakan sarana prasarana
permainan bola basket, seperti ring basket, lapangan, dan bola basket. Guru juga
dapat memanfaatkan lingkungan sekitar, misalnya halaman sekolah.
e. Langkah-Langkah Pembelajaran
Langkah pembelajaran pada pertemuan ke-1 dan ke-2, yang dapat ditempuh dan
diselenggarakan guru adalah sebagai berikut.
1) Pendahuluan
a) Guru mengawali pembelajaran dengan berdoa terlebih dahulu.
b) Guru menyapa dan memeriksa kehadiran peserta didik.
c) Guru bersama peserta didik menyiapkan hal-hal yang akan digunakan
dalam pembelajaran, seperti media pembelajaran, sarana, dan
prasarana.
d) Guru mengajak peserta didik untuk mempelajari bagan materi
pembelajaran yang terdapat pada buku siswa. Tujuanya agar peserta
didik memiliki gambaran urutan materi yang akan dipelajari pada
Pelajaran 1 ini.
e) Guru memberikan apersepsi mengenai variasi dan kombinasi gerak
dasar pada permainan bola basket, serta memberikan gambaran
manfaat mempelajari materi ini.
f) Guru memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan
dipelajari, misalnya dengan memberi contoh gerakannya lalu meminta
peserta untuk mengamati setiap gerakan yang dilakukan guru.
g) Guru membimbing peserta didik untuk melakukan gerak pemanasan.

30 Buku Guru Kelas VI SD/MI


2) Inti
a) Guru menyajikan masalah mengenai variasi dan kombinasi gerak dasar
pada permainan bola basket, misalnya bagaimana jika pemain kurang
menguasai gerak dasar permainan bola basket.
b) Guru mengajak peserta didik mengamati video pembelajaran mengenai
variasi dan kombinasi gerak dasar pada permainan bola basket. Jika
sarana ini tidak ada, guru dapat memanfaatkan gambar yang terdapat
pada buku siswa sebagai media pembelajaran.
c) Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya
mengenai variasi dan kombinasi gerak dasar pada permainan bola
basket yang mungkin belum dipahami.
d) Guru membimbing peserta didik mencari informasi mengenai
variasi dan kombinasi gerak dasar pada permainan bola basket, baik
menggunakan buku bacaan atau media internet.
e) Guru menjembatani peserta didik membuat hipotesis berdasarkan
informasi yang telah diperoleh dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan mengenai variasi dan kombinasi gerak dasar pada permainan
bola basket.
f) Guru membimbing peserta didik memperagakan variasi dan kombinasi
gerak permainan bola basket serta mensimulasikan permasalahan di
atas (poin a).
g) Guru memfasilitasi peserta didik mengerjakan tugas yang terdapat di
buku siswa, yaitu Ayo Berlatih, Aktivitas 1.1, Tugas Rumah, Aktivitas
1.2, Unjuk Kerja, dan Aktivitas 1.3.
h) Guru membimbing peserta didik membandingkan hipotesis yang telah
dibuat sebelumnya dengan hasil kegiatan dan hasil praktiknya.
i) Guru menggiring peserta didik menyusun kesimpulan tentang perlunya
menguasai variasi dan kombinasi gerak dasar pada permainan bola
basket.
3) Penutup
a) Guru mengajak peserta didik untuk melakukan gerak pendinginan.
b) Di akhir pembelajaran, guru mengajak peserta didik merefleksikan
hasil belajar yang telah dilakukan.
c) Guru juga melakukan evaluasi, misalnya dengan memberikan
pertanyaan untuk menguji penguasaan materi peserta didik.
d) Guru memberi tahu siswa tentang materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya, yaitu variasi dan kombinasi gerak dasar pada
permainan sepak bola, dan meminta siswa untuk mempelajarinya di
rumah.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 31


f. Alternatif Model Pembelajaran
Dalam pembelajaran variasi dan kombinasi gerak dasar permainan bola basket,
guru dapat menggunakan strategi pembelajaran seperti TGfU. Pemilihan model
pembelajaran ini bertujuan agar peserta didik tidak mudah bosan saat belajar. Selain
itu, melalui model pembelajaran ini peserta didik diajak untuk bermain sambil belajar.
Penggunaan strategi pembelajaran disesuaikan dengan kondisi kelas. Langkah-
langkah pembelajaran TGfU dapat dilihat pada petunjuk umum.
g. Sumber Belajar
Sumber belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran variasi dan kombinasi
gerak permainan bola basket adalah buku karangan Sutrisno, Hari dkk. 2019. Buku
Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
h. Rubrik Penilaian
Untuk mengetahui hasil belajar peseta didik, guru melakukan 3 (tiga) jenis
penilaian, yaitu penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ketiga penilaian
tersebut dapat dilakukan secara bersama-sama. Penilaian sikap dapat guru lakukan
saat siswa sedang mengerjakan tugas pengetahuan atau keterampilan. Penilaian sikap
dilakukan secara tidak langsung (indirect teaching). Penilaian pengetahuan dapat
dilakukan bersamaan saat siswa melakukan kegiatan keterampilan. Jadi guru tidak
harus melakukannya satu per satu, yang justru akan menyita waktu. Untuk penilaian
sikap, guru dapat menggunakan format yang terdapat di bagian petunjuk umum.
Penilaian sikap yang akan diobservasi pada pertemuan ke-1 dan ke-2 ini adalah
kerja sama, tanggung jawab, disiplin, sportif, dan selalu bersyukur kepada Tuhan
YME.
Hasil belajar mengenai variasi dan kombinasi gerak permainan bola basket dapat
dinilai dengan menggunakan rubrik berikut.
1) Penilaian Ayo Berlatih
Guru dapat menilai tugas Ayo Berlatih dengan menggunakan rubrik berikut.

32 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Tabel 1.3 Rubrik Penilaian Ayo Berlatih
No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
Pengetahuan
1. Menjelaskan hasil praktik variasi lari dengan mengubah kecepatan
sambil melempar bola.
a. Dapat menjelaskan variasi dan kombinasi gerak dengan 3
lengkap, runtut, dan tepat. ....
b. Hanya dapat menjelaskan salah satu gerak saja dengan 2
lengkap, runtut, dan tepat.
c. Menjelaskan keduanya, namun kurang tepat. 1
Keterampilan
2. Melakukan variasi lari dengan mengubah kecepatan sambil
melempar bola.
a. Dapat melakukan gerak variasi dan kombinasi dengan benar. 3 ....
b. Hanya dapat melakukan gerak variasi atau kombinasi saja. 2
c. Dapat melakukan keduanya, namun gerakannya kurang tepat. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 6
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

2) Penilaian Aktivitas 1.1


Guru dapat menilai aspek pengetahuan dan keterampilan dalam Aktivitas
1.1 menggunakan rubrik berikut.
Tabel 1.4 Rubrik Penilaian Aktivitas 1.1
No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
Pengetahuan
1. Menjelaskan pentingnya variasi dan kombinasi gerak dalam
permainan bola basket.
a. Dapat memberikan lebih dari tiga penjelasan. 4
b. Dapat memberikan tiga penjelasan. ....
3
c. Dapat memberikan dua penjelasan. 2
d. Hanya dapat memberikan satu penjelasan. 1
2. Menjelaskan cara menguasai variasi dan kombinasi gerak.
a. Dapat menyebutkan lebih dari empat cara. 4
b. Dapat menyebutkan tiga cara. 3 ....
c. Dapat menyebutkan dua cara. 2
d. Hanya dapat menyebutkan satu cara. 1

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 33


Keterampilan
3. Memperagakan variasi gerak berlari dengan kombinasi menggiring
bola.
a. Dapat melakukan variasi dan kombinasi gerak menggiring 3
bola dengan tepat. ....
b. Hanya dapat melakukan salah satu gerak kombinasi saja. 2
c. Dapat melakukan variasi dan kombinasi gerak, namun kurang
tepat. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 11
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

3) Penilaian Tugas Rumah


Guru dapat menilai Tugas Rumah dengan menggunakan rubrik berikut.
Tabel 1.5 Rubrik Penilaian Tugas Rumah
No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
Pengetahuan
1. Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak basket.
a. Dapat menjelaskan kedua variasi dan kombinasi gerak basket 2
dengan tepat. ....
b. Hanya dapat menjelaskan salah satu gerak saja. 1
Keterampilan
2. Memperagakan variasi gerak menggiring bola dengan kombinasi
lari.
a. Dapat melakukan variasi dan kombinasi gerak menggiring 3
bola dengan benar. ....
b. Hanya dapat melakukan salah satu gerak saja. 2
c. Tidak dapat melakukan variasi dan kombinasi gerak dengan 1
baik.
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 5
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

34 Buku Guru Kelas VI SD/MI


4) Penilaian Aktivitas 1.2
Guru dapat menilai aspek pengetahuan dan keterampilan dalam Aktivitas
1.2 menggunakan rubrik berikut.
Tabel 1.6 Rubrik Penilaian Aktivitas 1.2
No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
Pengetahuan
1. Menjelaskan perbedaan menggiring bola rendah dan tinggi.
a. Menyebutkan lebih dari tiga perbedaan menggiring bola 4
rendah dan tinggi.
b. Menyebutkan tiga perbedaan menggiring bola rendah dan 3
....
tinggi.
c. Menyebutkan dua perbedaan menggiring bola rendah dan 2
tinggi.
d. Hanya menyebutkan satu perbedaan. 1
Keterampilan
2. Memperagakan variasi menggiring bola tinggi dan rendah dengan
kombinasi lari.
a. Dapat melakukan variasi dan kombinasi gerak menggiring 3
bola tinggi dan rendah. ....
b. Hanya dapat melakukan salah satu gerak saja. 2
c. Tidak dapat melakukan variasi dan kombinasi gerak. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 7
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

5) Penilaian Unjuk Kerja


Guru dapat menilai Unjuk Kerja peserta didik dengan menggunakan rubrik
berikut
Tabel 1.7 Rubrik Penilaian Unjuk Kerja
No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
Pengetahuan
1. Menjelaskan hasil praktik variasi lari dengan mengubah kecepatan
sambil melempar bola.
a. Dapat menjelaskan variasi dan kombinasi gerak dengan 3
lengkap, runtut, dan tepat. ....
b. Hanya dapat menjelaskan salah satu gerak saja dengan 2
lengkap, runtut, dan tepat.
c. Menjelaskan keduanya, namun kurang tepat. 1

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 35


Keterampilan
2. Melakukan variasi lari dengan mengubah kecepatan sambil
melempar bola.
a. Dapat melakukan gerak variasi dan kombinasi dengan benar. 3 ....
b. Hanya dapat melakukan gerak variasi atau kombinasi saja. 2
c. Dapat melakukan keduanya, namun gerakannya kurang tepat. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 6
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

6) Penilaian Aktivitas 1.3


Guru dapat menilai Aktivitas 1.3 dengan menggunakan rubrik berikut.
Tabel 1.8 Rubrik Penilaian Aktivitas 1.3
No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
Pengetahuan
1. Menjelaskan manfaat melakukan variasi dan kombinasi gerak.
a. Dapat menyebutkan dua manfaat melakukan variasi dan 2
....
kombinasi gerak.
b. Dapat menyebutkan satu manfaat saja. 1
2. Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak.
a. Dapat menjelaskan variasi dan kombinasi. 3
....
b. Hanya dapat menjelaskan salah satu gerak. 2
c. Dapat menjelaskan keduanya, namun kurang tepat. 1
Keterampilan
3. Memperagakan variasi dan kombinasi gerak dalam permainan
bola basket.
a. Dapat melakukan gerakan variasi dan kombinasi. 3 ....
b. Hanya dapat melakukan salah satu gerak saja. 2
c. Melakukan variasi dan kombinasi gerak, namun kurang tepat. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 8
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

36 Buku Guru Kelas VI SD/MI


2. Pertemuan ke-3 dan ke-4 (@2x35 menit): Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar
pada Permainan Sepak Bola
a. Materi Pembelajaran
Pada pertemuan ke-3 dan ke-4 ini, guru menyampaikan materi variasi dan
kombinasi gerak dasar pada permainan sepak bola dengan uraian materi berikut.
Sepak bola dimainkan menggunakan kaki. Caranya dengan menendang bola.
Tujuan permainan sepak bola adalah memasukkan bola ke gawang lawan dan
mempertahankan gawang sendiri dari lawan. Untuk dapat mempertahankan dan
mencetak gol ke gawang lawan setiap pemain harus bergerak.
Adapun gerak yang dilakukan meliputi berjalan, berlari, melompat, menggiring,
mengumpan, mengontrol, menendang, dan melempar bola. Setiap gerakan digunakan
untuk tujuan tertentu. Misalnya, berlari dilakukan dengan tujuan untuk berpindah
tempat dengan cepat. Melompat dan meloncat dapat digunakan untuk merebut dan
menangkap bola.
Sama seperti permainan bola basket, setiap gerak memiliki variasi. Misalnya
variasi menendang bola, yaitu mengumpan atau menendang ke arah gawang.
Variasi mengontrol bola dapat menggunakan kaki, paha, atau dada. Menggiring bola
variasinya meliputi dengan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, dan punggung kaki.
Begitu pula dengan gerak lainnya dapat divariasikan.
Supaya permainan lebih menarik dan dapat memenangkan permainan maka
perlu kombinasi gerakan. Memasukkan bola ke gawang lawan tidak mungkin hanya
dengan menggiring bola. Diperlukan kombinasi gerak dengan berlari, ayunan kaki,
dan menendang bola.
Selain menyampaikan materi, guru dapat bertanya kepada peserta didik,
mengapa dibutuhkan kombinasi gerak dalam permainan sepak bola? Pertanyaan
tersebut bertujuan merangsang keingintahuan dan berpikir peserta didik.
b. Model Pembelajaran
Pada pertemuan ke-3 dan ke-4 ini, guru dapat menggunakan model pembelajaran
problem based learning atau berbasis masalah. Pembelajaran ini diawali dengan guru
menyajikan sebuah masalah mengenai variasi dan kombinasi gerak dasar dalam
permainan sepak bola. Misalnya, guru menyajikan mengenai variasi lari dengan
kombinasi menendang bola. Jika terdapat kesalahan saat melakukan gerak ini, peserta
didik diminta menyelesaikan masalahnya dan mencari tahu variasi gerak lari yang
dapat digunakan. Guru bertindak sebagai fasilitator. Selain itu, guru juga memastikan
bahwa proses kegiatan pembelajaran berjalan dengan lancar.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 37


c. Media Pembelajaran
Agar proses pembelajaran inovatif yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
dapat tercipta, guru hendaknya pandai menggunakan media pembelajaran yang tepat.
Adapun media pembelajaran yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi
ini adalah video pembelajaran, ilustrasi, dan buku. Guru juga dapat menggunakan
koran, majalah, maupun artikel yang berkaitan dengan permainan sepak bola. Guru
dapat mengembangkan media pembelajaran sesuai kondisi sekolah.
d. Sarana dan Prasarana
Pada pertemuan ini, guru dapat menggunakan sarana dan prasarana untuk
mendukung kegiatan belajar peserta didik. Sarana dan prasarana yang dapat
dimanfaatkan guru meliputi bola sepak, cone kerucut, peluit, dan lapangan sepak
bola.
Penggunaan sarana dan prasarana ini dapat disesuaikan dengan kondisi sekolah.
Apabila sekolah tidak memiliki bola sepak maka dapat diganti dengan bola plastik,
lapangan sepak bola juga dapat menggunakan halaman sekolah, cone kerucut dapat
diganti dengan kardus, dan benda-benda alternatif lainnya yang penting tidak sarana
yang dipilih tidak membahayakan peserta didik. Bagi sekolah yang memiliki fasilitas
memadai guru dapat mengembangkan kreativitasnya dengan memanfaatkan fasilitas
yang ada sebaik mungkin.
e. Langkah-Langkah Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan ke-3 dan ke-4 dengan meteri
variasi dan kombinasi gerak dasar dalam permainan sepak bola, adalah sebagai
berikut.
1) Pendahuluan
a) Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin doa terlebih
dahulu sebelum memulai pelajaran.
b) Guru memeriksa kehadiran peserta didik. Jika ada peserta didik yang
terlambat, guru dapat memberikan nasihat atau peringatan agar tidak
terlambat lagi.
c) Guru juga mempersiapkan media, sarana, dan prasarana yang akan
digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan melibatkan beberapa
peserta didik.
d) Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali macam-macam
gerak yang dilakukan ketika bermain sepak bola.
e) Guru membimbing peserta didik untuk melakukan gerak pemanasan.

38 Buku Guru Kelas VI SD/MI


2) Inti
a) Guru mengajak peserta didik mengamati video pembelajaran mengenai
variasi dan kombinasi gerak dasar pada permainan sepak bola. Jika
media ini tidak ada, guru dapat mengajak peserta didik memperhatikan
gambar atau peragaan langsung oleh guru.
b) Guru memberikan stimulus kepada peserta didik dengan mengajukan
pertanyaan atau masalah untuk menggali pengetahuan siswa mengenai
variasi dan kombinasi gerak dasar pada permainan sepak bola.
c) Guru membimbing peserta didik melakukan eksplorasi dengan cara
mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dasar pada permainan
sepak bola di bawah bimbingan guru.
d) Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk mengerjakan tugas
Ayo Berlatih, Aktivitas 1.4, dan Aktivitas 1.5 dan membantu jika siswa
membutuhkan bantuan.
e) Guru mendampingi peserta didik mencari solusi dari permasalahan
yang disajikan guru pada langkah (b) berdasarkan hasil kegiatan belajar
pada tahap (c) dan (d).
f) Guru menjembatani peserta didik menyampaikan hasil pekerjaannya
di depan kelas.
3) Penutup
a) Guru mengajak peserta didik untuk melakukan gerak pendinginan.
b) Guru melakukan evaluasi untuk mengetahui ketercapaian kompetensi
dasar peserta didik.
c) Peserta didik dan guru melakukan refleksi hasil kegiatan pembelajaran
yang telah berlangsung.
d) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya, yaitu variasi dan kombinasi gerak dasar pada permainan
bola kasti.
f. Alternatif Model Pembelajaran
Dalam pembelajaran variasi dan kombinasi gerak dasar permainan sepak bola,
guru juga dapat menggunakan model pembelajaran seperti problem based learning.
Model pembelajaran berbasis masalah diawali dengan guru menyajikan permasalahan
berupa variasi dan kombinasi gerak dasar permainan sepak bola. Misalnya, variasi
gerak dasar lokomotor dengan kombinasi gerak dasar manipulatif. Berdasarkan gerak
tersebut, guru bersama peserta didik mengorganisir penyelesaian masalah.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 39


Peserta didik membuat sebuah perencanaan kegiatan untuk menyelesaikan
masalah. Kemudian, peserta didik dibantu guru menentukan solusi atas masalah
variasi dan kombinasi gerak dasar dalam permainan sepak bola selain yang
dicontohkan oleh guru.
g. Sumber Belajar
Sumber belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran variasi dan kombinasi
gerak pada permainan sepak bola adalah buku Sutrisno, Hari dkk. 2019. Buku
Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dan dapat menambah dengan referensi
lainnya, sesuai topik materi yang dibahas.
h. Rubrik Penilaian
Penilaian yang akan dilakukan oleh guru, antara lain penilaian sikap, pengetahuan,
dan keterampilan. Penilaian sikap yang akan diobservasi pada pertemuan kali ini
adalah kerja sama, tanggung jawab, disiplin, sportif, dan selalu bersyukur kepada
Tuhan YME.
Hasil belajar tentang variasi dan kombinasi gerak pada permainan sepak bola
dapat dinilai dengan menggunakan rubrik berikut.
1) Penilaian Ayo Berlatih
Guru dapat menilai tugas Ayo Berlatih dengan menggunakan rubrik berikut.
Tabel 1.9 Rubrik Penilaian Ayo Berlatih
No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
Pengetahuan
1. Melakukan variasi lari sambil menggiring bola.
a. Dapat melakukan variasi gerak dengan baik. 3
....
b. Hanya dapat melakukan salah satu gerak variasi. 2
c. Tidak dapat melakukan variasi gerak. 1
Keterampilan
2. Kesalahan yang terjadi saat berlari sambil menggiring bola.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3
b. Melakukan dua kesalahan saat berlari dan menggiring bola. 2 ....
c. Melakukan lebih dari dua kesalahan saat berlari dan 1
menggiring bola.
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 6
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

40 Buku Guru Kelas VI SD/MI


2) Penilaian Aktivitas 1.4
Guru dapat menilai Aktivitas 1.4 dengan menggunakan rubrik berikut. Saat
peserta didik melakukan aktivitas, guru dapat secara bersamaan melakukan
penilaian pada aspek sikap. Adapun contoh rubrik penilaian aspek sikap terdapat
pada petunjuk umum.
Tabel 1.10 Rubrik Penilaian Aktivitas 1.4
No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
Pengetahuan
1. Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak yang dilakukan.
a. Dapat menjelaskan keduanya dengan benar. 3
....
b. Hanya dapat menjelaskan salah satunya. 2
c. Dapat menjelaskan keduanya, namun kurang tepat. 1
Keterampilan
2. Mempratikkan variasi lari dengan kombinasi menendang bola.
a. Dalam melakukan kedua gerakan dengan baik. 3
2 ....
b. Hanya dapat melakukan salah satu gerak saja.
c. Tidak dapat melakukan satu gerakan pun. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 6
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

3) Penilaian Aktivitas 1.5


Guru dapat menilai Aktivitas 1.5 dengan menggunakan rubrik berikut.
Tabel 1.11 Rubrik Penilaian Aktivitas 1.5
No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
Pengetahuan
1. Menjelaskan manfaat dan pentingnya variasi dan kombinasi gerak.
a. Dapat menjelaskan keduanya dengan benar. 3
2 ....
b. Hanya dapat menjelaskan salah satu saja.
c. Dapat menjelaskan keduanya, namun kurang tepat. 1

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 41


Keterampilan
2.Mempraktikkan variasi menendang dan mengontrol bola dengan
kombinasi ayunan kaki dan jalan.
a. Dapat melakukan variasi menendang dan mengontrol bola 3
dengan kombinasi ayunan kaki dan jalan dengan tepat.
....
b. Hanya dapat melakukan salah satu gerak variasi dan kombinasi 2
saja.
c. Hanya dapat melakukan gerak variasi saja dan tidak dapat 1
mengombinasikan.
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 6
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

E. Refleksi
1. Refleksi Peserta Didik
Setelah kegiatan belajar selesai, guru mengajak siswa melakukan refleksi, apakah
proses belajar yang dilakukan selama ini berhasil atau tidak. Pada buku siswa tersedia
rubrik refleksi peserta didik. Guru bertanya kepada peserta didik mengenai materi
yang telah dipelajari di Pelajaran I ini. Peserta didik diminta mengisi bagian kosong
yang terdapat di buku siswa sesuai materi yang telah dipelajari.
Guru juga bertanya kepada peserta didik mengenai manfaat yang telah
diperolehnya. Peserta didik menuliskan manfaat yang diperoleh dari hasil belajar
baik manfaat dari aspek sikap, pengetahuan, maupun keterampilan. Selain itu, peserta
didik menuliskan sikap positif yang diperoleh setelah mempelajari Pelajaran 1 ini.
2. Refleksi Guru
Selain peserta didik, guru juga melakukan refleksi setelah kegiatan pembelajaran
selesai. Berikut ini contoh format refleksi guru.
Tabel 1.12 Refleksi Guru

Pernyataan Tindakan
Ketepatan metode pembelajaran 1. ................................................................
yang digunakan. 2. ................................................................
3. ................................................................
Hasil pembelajaran 1. ................................................................
(keberhasilan) yang diperoleh. 2. ................................................................
3. ................................................................

42 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Pernyataan Tindakan
Masalah (kelemahan) 1. ................................................................
pembelajaran yang terjadi. 2. ................................................................
3. ................................................................
Cara yang ditempuh (solusi) 1. ................................................................
untuk mengatasi masalah. 2. ................................................................
3. ................................................................
Kesimpulan akhir. 1. ................................................................
2. ................................................................
3. ................................................................

F. Penilaian Uji Kompetensi


Untuk mengukur keberhasilan pemahaman siswa terhadap aspek pengetahuan,
maka guru menyelenggarakan Uji Kompetensi. Guru dapat menilai hasil Uji
Kompentensi peserta didik dengan menggunakan rubrik penilaian berikut.
1. Rubrik Penilaian Soal Pilihan Ganda
Jika jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Jumlah soal
pilihan ganda 10 nomor. Jika peserta didik dapat menjawab dengan benar semua
maka memperoleh skor 10.
Tabel 1.13 Pedoman Penilaian Soal Pilihan Ganda
Nama Butir Soal
Jumlah
Peserta Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
Didik
Wahyudi .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....

Bone .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....

Vini .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....

Keterangan: Skor Maksimal 10.


Guru dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung nilai soal pilihan ganda
peserta didik.
Skor Perolehan
Nilai Pilihan Ganda= × 100
Skor Maksimal

2. Rubrik Penilaian Soal Uraian


Jumlah soal uraian ada 5. Jika peserta didik menjawab benar diberi skor 2 dan
jawaban salah diberi skor 0. Jadi, skor maksimal adalah 10.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 43


Tabel 1.14 Pedoman Penskoran Soal Uraian

Butir Soal
Nama Peserta Didik Jumlah Skor Nilai
1 2 3 4 5
Wahyudi .... .... .... .... .... .... ....
Bone .... .... .... .... .... .... ....
Vini .... .... .... .... .... .... ....

Guru dapat menggunakan rumus berikut untuk menentukan nilai soal uraian peserta
didik.
Keterangan: Skor Maksimal 10.
Skor Perolehan
Nilai Uraian= × 100
Skor Maksimal
Nilai akhir uji kompetensi dapat menggunakan rumus berikut.
Nilai Pilihan Ganda+Nilai Uraian
Nilai Akhir=
2

G. Penilaian Muatan Aktivitas


Muatan aktivitas yang terdapat pada buku siswa berupa Tugas Kelompok. Berikut
rubrik penilaian untuk menilai muatan aktivitas.
Tabel 1.15 Rubrik Penilaian Tugas Kelompok
Nama Kelompok: …………………………………………
No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
Pengetahuan
1. Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak yang telah digunakan
dalam pertandingan.
a. Menjelaskan lebih dari tiga variasi dan kombinasi gerak yang 3
digunakan. ....
b. Menjelaskan 2–3 variasi dan kombinasi gerak. 2
c. Hanya menjelaskan satu variasi dan kombinasi gerak. 1
Keterampilan
2. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dalam permainan.
a. Melakukan lebih dari tiga gerakan variasi dan kombinasi. 3
....
b. Melakukan 2–3 tiga gerakan variasi dan kombinasi. 2
c. Hanya dapat melakukan satu variasi dan kombinasi gerak. 1

44 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 6
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

H. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM)
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas VI, guru dapat melakukan
remedial. Remedial bertujuan agar peserta didik yang mengalami kesulitan belajar
dapat mencapai prestasi belajar yang diharapkan melalui proses perbaikan. Bentuk-
bentuk remedial sangat bervariasi dan dapat disesuaikan dengan kondisi sekolahan.
Pada Pelajaran 1 ini, guru dapat melakukan remedial dengan langkah-langkah
berikut.
1. Peserta didik diberikan contoh variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor,
nonlokomotor, dan manipulatif pada permainan bola besar yang belum dikuasai.
2. Peserta didik dibimbing guru mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dasar
lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif pada permainan bola besar yang
belum dikuasainya.
3. Peserta didik mempraktikkan kegiatan tersebut secara mandiri atau bersama
teman-temannya dengan saling bekerja sama.
4. Setelah itu, guru mengarahkan peserta didik untuk memberikan penjelasan hasil
praktik yang telah dilakukannya.
Untuk menilai remedial, guru dapat menggunakan rubrik penilaian berikut.
Tabel 1.16 Rubrik Penilaian Remedial
No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
Pengetahuan
1. Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor,
nonlokomotor, dan manipulatif pada permainan bola besar yang
dilakukannya.
a. Dapat menjelaskan ketiga gerak dasar dengan jelas dan rinci. ....
3
b. Dapat menjelaskan dua gerak dasar saja. 2
c. Hanya dapat menjelaskan satu gerak dasar. 1

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 45


Keterampilan
2. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor,
nonlokomotor, dan manipulatif pada permainan bola besar.
a. Menguasai variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, 3
nonlokomotor, dan manipulatif pada permainan bola besar
dengan 1–2 kali percobaan gerak.
b. Menguasai variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, ....
2
nonlokomotor, dan manipulatif pada permainan bola besar
dengan 3–4 kali percobaan gerak.
c. Menguasai variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, 1
nonlokomotor, dan manipulatif pada permainan bola besar lebih
dari 5 kali percobaan gerak.
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 6
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

I. Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah berpengalaman atau
melampaui Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) yang ditentukan oleh satuan
pendidikan. Pengayaan merupakan penguatan kompetensi dasar tertentu dengan
memberi kegiatan tambahan, seperti membaca, berdiskusi, mengeksplorasi, dan
sebagainya. Dalam pelaksanaan kegiatan pengayaan guru melakukan pendekatan
individu.
Kegiatan pengayaan bersifat fleksibel dibandingkan kegiatan remedial. Artinya,
kegiatan pengayaan dapat diselenggarakan dalam rangka memanfaatkan sisa waktu
pelajaran, sebagai kegiatan yang dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan
kreativitas peserta didik. Pada pengayaan pelajaran ini, peserta didik dapat membaca
referensi berupa artikel atau buku, misalnya sebagai berikut.
Macam Teknik Cara Melakukan Shooting Bola Basket
Salah satu gerakan yang harus dikuasai dalam permainan bola basket adalah
melempar bola ke ring atau menembak bola ke ring atau disebut shooting. Secara
umum teknik dasar menembak shooting itu ada tujuh jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Tembakan satu tangan (one-hand set shot)
Menembak bola dengan menggunakan satu tangan.

46 Buku Guru Kelas VI SD/MI


2. Lemparan bebas (free thouw)
Dalam melakukan lemparan bebas memerlukan keahlian, kebiasaan, konsentrasi,
dan keyakinan.
3. Tembakan sambil melompat (jump shoot)
Tembakan melompat sama dengan tembakan satu tangan, tetapi pada tembakan
melompat dalam mengangkat bola harus lebih tinggi dan menembak setelah
melompat, bukannya menembak bersama dengan melompat.
4. Tembakan mengait (hoot shot)
Keunggulan tembakan mengait adalah sulit dihalangi oleh lawan yang tinggi.
Tembakan mengait terbatas di dekat ring jarak dengan 3 hingga 4 meter.
5. Lay-up
Tembakan lay up dilakukan dekat dengan keranjang basket setelah menyalip bola.
Untuk dapat melakukan lompatan yang tinggi dalam lay up, maka harus mempunyai
kecepatan pada tiga atau empat langkah terakhir.
6. Runner (lay up yang diperpanjang)
Tembakan lay up yang diperpanjang digunakan jauh dari ring basket. Tembakan
runner dilakukan seperti lay up, namun ancang-ancang melompat agak jauh dari ring
basket.
7. Slam dunk
Slam dunk (hujaman) adalah teknik dalam permainan bola basket, di mana pemain
berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang dengan cara menghujamkannya.
Ketika melakukannya muka telapak tangan pemain (satu atau dua tangan) menyentuh
besi dalam ring basket.
Disarikan dari: https://s4goro.wordpress.com/2012/08/09/teknik-dasar-menembak-bola-basket-shoot-
ing-2/

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 47


2
AJARAN
PE L

Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar


pada Permainan Bola Kecil

Gambar 2.1 Permainan bulu tangkis


Sumber: Dokumen Penulis

Guru dapat sedikit mengulang materi Pelajaran 1 dengan melakukan Tanya jawab.
Guru juga bertanya kepada peserta didik mengenai materi yang belum dipahami.
Jika terdapat peserta didik yang belum memahami materi sebelumnya, guru dapat
memberikan pengulangan materi secara ringkas. Sementara jika peserta didik telah
memahami materi, guru dapat memberikan penguatan.
Kemudian, guru menyampaikan apersepsi Pelajaran 2 mengenai variasi dan
kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif pada permainan
bola kecil. Misalnya, permainan bola kecil merupakan permainan yang menggunakan
bola berukuran kecil. Contoh permainan bola kecil adalah kasti, tenis meja, tenis
lapangan, golf, bulu tangkis, dan sebagainya. Untuk memainkan permainan bola kecil
dibutuhkan menguasai gerak dasar. Setiap gerak dasar terdapat variasinya, seperti

48 Buku Guru Kelas VI SD/MI


yang terdapat dalam bermain bola kasti. Pada permainan bola kasti terdapat variasi
gerak jalan yang meliputi jalan cepat dan jalan lambat, variasi gerak melempar yang
meliputi lemparan satu tangan atau dua tangan.
Dalam bermain, tidak dilakukan hanya dengan satu gerakan saja, dibutuhkan
kombinasi gerakan guna mendukung permainan. Kombinasi gerak membuat
permainan menjadi lebih menyenangkan, bahkan dapat memenangkan permainan.
Selain memberikan apersepsi, guru juga mengajak peserta didik mensyukuri
nikmat sehat. Nikmat sehat tersebut merupakan anugrah Tuhan YME yang harus
disyukuri dan dijaga.

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian Kompetensi


Adapun kompetensi dasar dan indikator capaian kompetensi pada Pelajaran 2
terdapat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Capaian Kompetensi


3.2 Memahami variasi 3.2.1 Menjelaskan variasi gerak dasar lokomotor dengan
dan kombinasi gerak kombinasi gerak dasar manipulatif dalam permainan
dasar lokomotor, bola kasti.
nonlokomotor, 3.2.2 Mendeskripsikan gerak dasar manipulatif dengan
dan manipulatif kombinasi gerak dasar lokomotor dalam permainan
dengan kontrol bola kasti.
yang baik dalam 3.2.3 Menguraikan variasi gerak dasar lokomotor dengan
permainan bola kecil kombinasi gerak dasar nonlokomotor dalam
sederhana dan atau permainan bola kasti.
tradisional.* 3.2.4 Menyebutkan variasi gerak dasar lokomotor dengan
kombinasi gerak dasar manipulatif dalam permainan
bulu tangkis.
3.2.5 Menjelaskan variasi gerak dasar nonlokomotor
dengan kombinasi gerak dasar manipulatif dalam
permainan bulu tangkis.
3.2.6 Menjelaskan variasi gerak dasar manipulatif dengan
kombinasi gerak dasar lokomotor dalam permainan
bulu tangkis.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 49


Kompetensi Dasar Indikator Capaian Kompetensi
4.2 Mempraktikkan 4.2.1 Mempraktikkan variasi gerak dasar lokomotor
variasi dan dengan kombinasi gerak dasar manipulatif dalam
kombinasi gerak permainan bola kasti.
dasar lokomotor, 4.2.2 Melakukan variasi gerak dasar manipulatif dengan
nonlokomotor, kombinasi gerak dasar lokomotor dalam permainan
dan manipulatif bola kasti.
dengan kontrol 4.2.3 Mempraktikkan variasi gerak dasar lokomotor
yang baik dalam dengan kombinasi gerak dasar nonlokomotor dalam
permainan bola kecil permainan bola kasti.
sederhana dan atau 4.2.4 Memperagakan variasi variasi gerak dasar lokomotor
tradisional.* dengan kombinasi gerak dasar manipulatif dalam
permainan bulu tangkis.
4.2.5 Mempraktikkan variasi gerak dasar nonlokomotor
dengan kombinasi gerak dasar manipulatif dalam
permainan bulu tangkis.
4.2.6 Memperagakan variasi gerak dasar manipulatif
dengan kombinasi gerak dasar lokomotor dalam
permainan bulu tangkis.

B. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran pada Pelajaran 2 adalah sebagai berikut.
1. Peserta didik dapat menjelaskan variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi
gerak dasar manipulatif dalam permainan bola kasti dengan benar.
2. Peserta didik dapat mendeskripsikan gerak dasar manipulatif dengan kombinasi
gerak dasar lokomotor dalam permainan bola kasti dengan benar.
3. Peserta didik dapat menguraikan variasi gerak dasar lokomotor dengan
kombinasi gerak dasar nonlokomotor dalam permainan bola kasti dengan tepat.
4. Peserta didik dapat menyebutkan variasi gerak dasar lokomotor dengan
kombinasi gerak dasar manipulatif dalam permainan bulu tangkis dengan benar.
5. Peserta didik dapat menjelaskan variasi gerak dasar nonlokomotor dengan
kombinasi gerak dasar manipulatif dalam permainan bulu tangkis dengan benar.
6. Peserta didik dapat menjelaskan variasi gerak dasar manipulatif dengan
kombinasi gerak dasar lokomotor dalam permainan bulu tangkis dengan tepat.
7. Peserta didik dapat mempraktikkan variasi gerak dasar lokomotor dengan
kombinasi gerak dasar manipulatif dalam permainan bola kasti dengan tepat.
8. Peserta didik dapat melakukan variasi gerak dasar manipulatif dengan kombinasi
gerak dasar lokomotor dalam permainan bola kasti dengan terampil.

50 Buku Guru Kelas VI SD/MI


9. Peserta didik dapat mempraktikkan variasi gerak dasar lokomotor dengan
kombinasi gerak dasar nonlokomotor dalam permainan bola kasti dengan
terampil.
10. Peserta didik dapat memperagakan variasi gerak dasar lokomotor dengan
kombinasi gerak dasar manipulatif dalam permainan bulu tangkis dengan tepat.
11. Peserta didik dapat mempraktikkan variasi gerak dasar nonlokomotor dengan
kombinasi gerak dasar manipulatif dalam permainan bulu tangkis dengan tepat.
12. Peserta didik dapat memperagakan variasi gerak dasar manipulatif dengan
kombinasi gerak dasar lokomotor dalam permainan bulu tangkis dengan benar.

C. Ruang Lingkup Pembelajaran


Pada Pelajaran 2, guru menyampaikan materi variasi dan kombinasi gerak dasar
lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatf pada permainan bola kecil. Adapun
rangkaian kegiatan pembelajarannya adalah sebagai berikut.
Tabel 2.2 Ruang Lingkup Pembelajaran Pelajaran 2

Kegiatan
Kompetensi yang Dikembangkan
Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1 dan ke-2: @2 x 35 menit
Variasi dan Sikap: kerja sama, tanggung jawab, mandiri, disiplin, dan sportif.
Kombinasi Gerak
Dasar pada Pengetahuan: variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi
Permainan Bola gerak dasar manipulatif, variasi gerak dasar manipulatif dengan
Kasti kombinasi gerak dasar lokomotor, serta variasi gerak dasar
lokomotor dengan kombinasi gerak dasar nonlokomotor.

Keterampilan: melakukan variasi dan kombinasi gerak dasar pada


permainan bola kasti.
2. Pertemuan ke-3 dan ke-4: @2 x 35 menit
Variasi dan Sikap: kerja sama, tanggung jawab, mandiri, disiplin, dan sportif.
Kombinasi Gerak
Dasar pada Pengetahuan: variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi
Permainan Bulu gerak dasar manipulatif, variasi gerak dasar nonlokomotor dengan
Tangkis kombinasi gerak dasar manipulatif, serta variasi gerak dasar
manipulatif dengan kombinasi gerak dasar lokomotor.

Keterampilan: melakukan variasi dan kombinasi gerak dasar pada


permainan bulu tangkis.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 51


D. Proses Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1 dan ke-2 (@2x35 menit): Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar
pada Permainan Bola Kasti
a. Materi Pembelajaran
Pada pertemuan ke-1 dan ke-2 ini, guru menyampaikan materi variasi dan
kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif pada permainan
bola kasti dengan uraian materi berikut ini.
Permainan bola kasti adalah salah satu jenis permainan bola kecil yang dimainkan
secara berkelompok atau beregu. Kelompok tersebut dibagi menjadi dua, yaitu regu
penjaga dan regu pemukul.
Ada berbagai macam variasi dan kombinasi gerak dasar dalam permainan
bola kasti, misalnya variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi gerak dasar
manipulatif. Gerakan tersebut biasanya dilakukan oleh regu penjaga untuk mematikan
serangan lawan. Adapun cara melakukan gerakan tersebut adalah sebagai berikut.
1) Berdiri dengan sikap siap memperhatikan arah bola.
2) Berlari menuju arah datangnya bola.
3) Ketika bola sudah berada di depan, maka lompatlah untuk menangkap bola.
b. Model Pembelajaran
Pada pembelajaran ke-1 dan ke-2, guru dapat menggunakan model pembelajaran
TGfU. Model pempelajaran ini lebih mengarahkan peserta didik untuk bermain.
Melalui permainan, maka peserta didik tidak akan merasa bosan, cepat memahami
gerakan, dan dapat mengembangkan pola berpikir kritis. Bentuk permainan tersebut
telah disajikan pada tugas Ayo Berlatih, Unjuk Kerja, dan Aktivitas 2.1.
c. Media Pembelajaran
Untuk mendukung kegiatan pembelajaran, guru dapat menggunakan berbagai
media pendukung. Pada pembelajaran ke-1 dan ke-2 ini, guru dapat menggunakan
media berupa video pembelajaran yang berisi tentang variasi dan kombinasi gerak
dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif pada permainan bola kasti. Apabila
di sekolah tidak terdapat video maka guru dapat memanfaatkan berbagai media
yang ada di sekolah, misalnya perpustakaan sekolah, gambar dari media massa, dan
ilustrasi dari buku. Penggunaan media pembelajaran bergantung kreativitas guru.
d. Sarana dan Prasarana
Agar kegiatan belajar berjalan dengan lancar, maka guru sebaiknya kreatif
memanfaatkan sarana dan prasarana. Adapun sarana dan prasarana yang dapat
digunakan dalam menyampaikan materi tentang variasi dan kombinasi gerak dasar
pada permainan bola kasti adalah bola kasti, alat pemukul, lapangan, dan sebagainya.

52 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Apabila tidak terdapat lapangan, guru dapat menggunakan halaman sekolah sebagai
tempat permainan bola kasti. Penggunaan sarana dan prasarana dapat disesuaikan
dengan kondisi sekolah masing-masing.
e. Langkah-Langkah Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan ke-1 dan ke-2 yang dapat guru
jalankan antara lain:
1) Pendahuluan
a) Guru menawarkan salah satu peserta didik untuk memimpin doa.
Tujuannya adalah untuk membangun keberanian dan sikap percaya diri
pada peserta didik.
b) Guru memeriksa kehadiran peserta didik. Jika ada peserta didik
yang tidak masuk, guru dapat bertanya pada teman-temannya, untuk
mengetahui seberapa dekat peserta didik saling mengenal dan perhatian.
c) Guru mengajak peserta didik mempelajari bagan materi pembelajaran,
agar peserta didik mengetahui materi yang akan dipelajari, kemudian
menyampaikan tujuan pembelajaran terlebih dahulu.
d) Guru menanyakan tugas rumah pada pertemuan sebelumnya. Bagi
peserta didik yang telah menyelesaikan tugas tepat waktu guru memberi
apresiasi. Bagi peserta didik yang tidak tepat waktu menyelesaikan tugas
rumah maka guru memberi peringatan.
e) Guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan pengetahuan
sebelumnya dan materi yang akan dipelajari.
f) Guru dan peserta didik mempersiapkan hal-hal yang akan digunakan
dalam kegiatan pembelajaran, seperti media pembelajaran, sarana, dan
prasarana yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran kali ini.
g) Guru memberikan contoh kaitannya dengan variasi dan kombinasi
gerak dasar dalam permainan bola kasti.
h) Peserta didik melakukan gerak pemanasan sebelum bermain bola kasti.
2) Inti
a) Guru membimbing peserta didik mengamati video pembelajaran, atau
gambar, atau ilustrasi mengenai variasi dan kombinasi gerak dasar
dalam permainan bola kasti.
b) Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk bertanya mengenai
materi variasi dan kombinasi gerak dasar permainan bola kasti yang
telah diamati.
c) Guru mengarahkan peserta didik bermain bola kasti dengan
menerapkan variasi dan kombinasi gerak yang telah diamati.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 53


d) Guru mendampingi peserta didik mengerjakan Ayo Berlatih, Tugas
Rumah, Unjuk Kerja, serta Aktivitas 2.1.
e) Guru memberi latihan keterampilan gerak dasar permainan bola kasti
sesuai variasi dan kombinasi gerak dasar permainan bola kasti yang
telah diamati.
f) Guru memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan variasi
gerak, karena dengan variasi gerak yang tepat dapat mengembangkan
permainan.
g) Guru memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan
keterampilan yang telah dipelajari melalui permainan bola kasti.
h) Guru membimbing peserta didik melakukan permainan bola kasti,
seperti pada tahap (c), namun lebih kompleks yang disesuaikan dengan
perkembangan keterampilan peserta didik.
i) Guru memberi kesempatan peserta didik menceritakan hasil
kegiatannya secara lisan, yaitu hasil kegiatan permainan pada tahap (c)
dengan tahap (h). Hingga peserta didik dapat menyebutkan perbedaan
yang dirasakan dari kedua tahap permainan tersebut.
3) Penutup
a) Peserta didik melakukan gerak pendinginan untuk merilekskan kembali
otot dan persendian.
b) Di akhir pembelajaran, guru memberi penguatan materi berdasarkan
materi yang telah dipelajari.
c) Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar.
d) Guru juga melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan untuk
mengetahui penguasaan materi peserta didik.
f. Alternatif Model Pembelajaran
Guru dapat mempertimbangkan model pembelajaran discovery learning sebagai
alternatif kegiatan pembelajaran ke-1 dan ke-2 ini. Langkah-langkah pembelajaran
discovery learning sebagai berikut.
1) Guru dapat memulai pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan,
mengungkapkan pernyataan, menganjurkan membaca buku, sebagai
persiapan pemecahan masalah.
2) Guru memberi kesempatan peserta didik untuk mengidentifikasi
masalah yang relevan dengan materi pelajaran. Kemudian, peserta didik
merumuskannya dalam bentuk hipotesis.
3) Guru memberi kesempatan peserta didik untuk mengumpulkan berbagai
informasi.

54 Buku Guru Kelas VI SD/MI


4) Guru memberi arahan peserta didik untuk menganalisis data yang diperoleh.
5) Guru memfasilitasi peserta didik untuk membuktikan benar atau tidak
hipotesis yang ditetapkan.
6) Terakhir, peserta didik diarahkan oleh guru untuk menarik kesimpulan
g. Sumber Belajar
Sumber belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran variasi dan kombinasi
gerak dasar pada permainan bola kasti adalah buku karangan Sutrisno, Hari dkk.
2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas
VI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
h. Rubrik Penilaian
Hasil belajar variasi dan kombinasi gerak dasar permainan bola kasti dapat dinilai
dengan menggunakan rubrik berikut. Saat peserta didik sedang mengerjakan tugas
atau melakukan kegiatan, guru dapat melaksanakan penilaian aspek sikap secara
bersamaan. Penilaian sikap yang akan diobservasi pada pertemuan kali ini adalah
kerja sama, tanggung jawab, disiplin, dan sportif. Guru juga dapat mengembangkan
teknik penilaian lain sesuai dengan kondisi kelas.
1) Penilaian Ayo Berlatih
Berikut rubrik yang dapat digunakan guru untuk menilai tugas Ayo Berlatih.
Tabel 2.3 Rubrik Penilaian Ayo Berlatih
No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
Pengetahuan
1. Memperagakan variasi dan kombinasi gerak dalam permainan
bola kasti.
a. Dapat melakukan gerak variasi dan kombinasi. 3 ....
b. Hanya dapat melakukan salah satu gerak saja. 2
c. Melakukan keduanya, namun masih ada yang kurang tepat. 1
Keterampilan
2. Kesalahan yang dilakukan saat melakukan variasi dan kombinasi
gerak dalam permainan bola kasti.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3 ....
b. Melakukan satu atau dua kesalahan. 2
c. Melakukan lebih dari tiga kesalahan. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 6
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 55


2) Penilaian Tugas Rumah
Berikut rubrik yang dapat digunakan guru untuk menilai Tugas Rumah .
Tabel 2.4 Rubrik Penilaian Tugas Rumah
No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
1. Menyebutkan cara melakukan variasi lari dengan kombinasi
lemparan.
a. Dapat menyebutkan lebih dari tiga dengan lengkap dan jelas. 4
b. Dapat menyebutkan tiga cara dengan lengkap. ....
3
c. Dapat menyebutkan dua cara dengan lengkap. 2
d. Hanya dapat menyebutkan satu cara dengan lengkap. 1
2. Menyebutkan kegunaan variasi lari dengan kombinasi lemparan
dalam permainan bola kasti.
a. Dapat menyebutkan lebih dari tiga kegunaan. 4
b. Dapat menyebutkan tiga kegunaan saja. ....
3
c. Dapat menyebutkan dua kegunaan saja. 2
d. Hanya dapat menyebutkan satu kegunaan. 1
3. Menjelaskan tujuan melakukan variasi lari dengan kombinasi
menangkap bola.
a. Dapat menyebutkan lebih dari tiga tujuan melakukan variasi 4
lari dengan kombinasi menangkap bola. ....
b. Dapat menyebutkan tiga tujuan saja. 3
c. Dapat menyebutkan dua tujuan saja. 2
d. Hanya dapat menyebutkan satu tujuan. 1
4. Menjelaskan manfaat variasi lompat.
a. Dapat menjelaskan lebih dari tiga manfaat variasi lompat. 4
b. Dapat menjelaskan tiga manfaat saja. 3
c. Dapat menjelaskan dua manfaat saja. 2
d. Hanya dapat menjelaskan satu manfaat. 1
5. Menjelaskan cara melakukan variasi lari dan lompat dengan
kombinasi menangkap bola.
a. Dapat menyebutkan lebih dari tiga cara. 4
b. Dapat menyebutkan tiga cara saja. 3
c. Dapat menyebutkan dua cara saja. 2
d. Hanya dapat menyebutkan satu cara. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 20
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

56 Buku Guru Kelas VI SD/MI


3) Penilaian Unjuk Kerja
Berikut rubrik yang dapat digunakan guru untuk menilai hasil Unjuk Kerja
peserta didik.
Tabel 2.5 Rubrik Penilaian Unjuk Kerja
No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
1. Melakukan variasi lemparan mendatar dan melambung.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3
....
b. Hanya melakukan satu kesalahan. 2
c. Melakukan dua kesalahan. 1
2. Melakukan variasi lemparan mendatar dan melambung dengan
kombinasi bergerak.
a. Dapat melempar secara akurat sambil bergerak. 3 ....
b. Hasil lemparan sudah terarah namun belum tepat. 2
c. Hasil lemparan belum terarah dan tidak tepat. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 6
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

4) Penilaian Aktivitas 2.1


Berikut rubrik yang dapat digunakan guru untuk menilai aspek pengetahuan
dan keterampilan dalam Aktivitas 2.1.
Tabel 2.6 Rubrik Penilaian Aktivitas 2.1
No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
Pengetahuan
1. Menjelaskan hasil latihan variasi dan kombinasi.
a. Dapat menjelaskan manfaat dan pentingnya melakukan 3
latihan variasi dan kombinasi. ....
b. Hanya dapat menjelaskan salah satu saja. 2
c. Tidak dapat menjelaskan keduanya. 1
Keterampilan
2. Mempraktikkan variasi lari dengan kombinasi elakan atau
membungkuk.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3 ....
b. Hanya melakukan satu kesalahan. 2
c. Melakukan dua kesalahan. 1

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 57


Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 6
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

2. Pertemuan ke-3 dan ke-4 (@2x35 menit): Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar
pada Permainan Bulu Tangkis
a. Materi Pembelajaran
Pada pertemuan ke-3 dan ke-4 ini, guru menyampaikan materi variasi dan
kombinasi gerak dasar pada permainan bulu tangkis dengan uraian materi berikut.
Permainan bulu tangkis merupakan salah satu permainan bola kecil yang
dilakukan secara tunggal maupun ganda. Permainan ini dapat dilakukan dengan
gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif. Dalam gerak dasar tersebut
terdapat gerakan berlari, melompat, meloncat, memukul, mengayunkan lengan, dan
sebagainya. Berbagai gerakan tersebut memiliki variasi dan dapat dikombinasikan
dengan gerakan lainnya. Sebagai contohnya variasi gerak dasar lokomotor
dengan kombinasi gerak manipulatif. Gerakan ini dilakukan dengan tujuan untuk
mempertahankan daerah dari serangan lawan. Adapun cara melakukan latihan ini
adalah sebagai berikut.
1) Berdirilah dalam posisi siap sedia.
2) Berlarilah menuju arah datangnya kok. Pada saat berlari, lakukan dengan
berbagai variasi kecepatan untuk mendekati kok.
3) Ketika mendekati kok, kemudian ayunkan lengan dan pukullah menuju
daerah pertahanan lawan.
Selain menyampaikan materi di atas, guru juga dapat bertanya kepada peserta
didik, mengapa dibutuhkan variasi dan kombinasi gerak dalam permainan bulu
tangkis? Pertanyaan tersebut dapat mendorong peserta didik untuk berpikir kritis
kaitannya dengan materi yang dipelajari.
b. Model Pembelajaran
Pada pertemuan ke-3 dan ke-4 ini, guru dapat menggunakan strategi pembelajaran
discovery learning. Pada pembelajaran ini, guru dapat menyajikan masalah kepada
peserta didik. Misalnya, peserta didik diminta untuk mengamati variasi dan kombinasi
gerak dasar permainan bulu tangkis. Berdasarkan pengamatannya, peserta didik
menganalisis cara melakukan gerak tersebut. Selanjutnya, peserta didik diharapkan
dapat menemukan variasi dan kombinasi gerakan lainnya selain yang telah dipelajari.

58 Buku Guru Kelas VI SD/MI


c. Media Pembelajaran
Guru dapat menggunakan berbagai media pembelajaran untuk mendukung
kegiatan belajar, misalnya gambar, ilustrasi, dan video pembelajaran. Guru juga
dapat mendatangkan atlet bulu tangkis yang ada di wilayah sekolah sebagai bagian
dari pembelajaran. Dalam video pembelajaran tersebut, peserta didik dapat
mengembangkan pengetahuannya mengenai variasi dan kombinasi gerak dasar pada
permainan bulu tangkis. Penggunaan media pembelajaran dapat disesuaikan dengan
kondisi sekolah. Untuk sekolah yang fasilitasnya terbatas dapat menggunakan gambar
dan ilustrasi dari majalah, artikel, dan buku di perpustakaan sekolah.
d. Sarana dan Prasarana
Penggunaan sarana dan prasarana dapat menunjang dalam kegiatan belajar. Guru
juga dapat mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana pendukung, seperti raket,
kok, net, lapangan, dan peralatan lainnya. Apabila di sekolah tidak terdapat lapangan
maka guru dapat memanfaatkan halaman sekolah atau net dapat diganti dengan
tali. Penggunaan sarana dan prasarana ini dapat disesuaikan dengan kondisi sekolah
masing-masing. Manfaatkan peralatan yang tersedia di sekolah tanpa mengurangi
makna pembelajaran.
e. Langkah-Langkah Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran yang dapat dilakukan pada pertemuan ke-3 dan
ke-4 adalah sebagai berikut.
1) Pendahuluan
a) Guru membimbing peserta didik untuk berdoa terlebih dahulu sebelum
memulai pelajaran.
b) Guru memeriksa kehadiran peserta didik, bertanya kabar hari ini, serta
dapat disisipi dengan memberi motivasi.
c) Guru memberi peringatan bagi peserta didik yang datang terlambat.
Guru memberi apresiasi bagi peserta didik yang datang tepat waktu.
d) Guru mengajak beberapa peserta didik mempersiapkan media, sarana,
dan prasarana yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
e) Guru menunjukkan peristiwa aktual dan bertanya jawab kaitannya
dengan apa yang akan dipelajari. Misalnya, kemenangan atlet bulu
tangkis Indonesia dalam ajang All England, Olimpiade, dan lainnya.
f) Guru membimbing peserta didik untuk mengingat kembali macam-
macam gerak yang dilakukan ketika bermain bulu tangkis.
g) Guru meminta peserta didik untuk melakukan gerak pemanasan yang
dimulai dari kepala hingga kaki.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 59


2) Inti
a) Guru mengajak peserta didik mengamati gambar atau video
pembelajaran mengenai variasi dan kombinasi gerak dasar pada
permainan bulu tangkis.
b) Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk bertanya mengenai
variasi dan kombinasi gerak dasar pada permainan bulu tangkis.
c) Guru memfasilitasi peserta didik mencari informasi dari berbagai
sumber mengenai variasi dan kombinasi gerak dasar pada permainan
bulu tangkis untuk menjawab pertanyaan peserta didik.
d) Guru mengarahkan peserta didik membuat hipotesis berdasarkan
informasi yang telah diperoleh.
e) Guru membimbing peserta didik mempraktikkan variasi dan kombinasi
gerak dasar pada permainan bulu tangkis.
f) Guru mendorong peserta didik mengeksplor hasil praktiknya dengan
mengerjakan Tugas Rumah dan Aktivitas 2.2.
g) Guru mengarahkan peserta didik membuat kesimpulan dari hasil
perbandingan hipotesis yang telah dibuat dengan hasil praktiknya.
h) Guru mengarahkan peserta didik menceritakan hasil kegiatannya di
depan kelas.
3) Penutup
a) Guru meminta peserta didik untuk melakukan gerak pendinginan agar
memperoleh hasil maksimal setelah berolahraga.
b) Guru melakukan tanya jawab kepada peserta didik terkait hasil
pembelajaran.
c) Guru dan peserta didik melakukan refleksi hasil kegiatan pembelajaran
yang telah berlangsung.
f. Alternatif Model Pembelajaran
Pada pembelajaran ini, guru dapat menggunakan alternatif model pembelajaran
lainnya, misalnya model pembelajaran TGfU. Model pembelajaran ini lebih
mengarahkan peserta didik untuk melakukan permainan. Dalam permainan tersebut,
peserta didik akan diajak berpikir kritis dan cepat untuk mengalahkan lawan. Selain
itu, dengan menggunakan model TGfU peserta didik tidak akan mudah bosan.
Pembelajaran TGfU disajikan dalam permainan modifikasi dan menarik minat
belajar peserta didik.

60 Buku Guru Kelas VI SD/MI


g. Sumber Belajar
Sumber belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran variasi dan kombinasi
gerak dasar pada permainan bulu tangkis ini adalah karangan Sutrisno, Hari dkk.
2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas
VI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Guru juga dapat menambah
referensi-referensi lainnya sesuai topik yang diperlukan.
h. Rubrik Penilaian
Saat peserta didik sedang mengerjakan tugas atau melakukan kegiatan, guru
dapat melaksanakan penilaian aspek sikap secara bersamaan. Adapun penilaian sikap
yang akan diobservasi pada pertemuan kali ini adalah kerja sama, tanggung jawab,
disiplin, dan sportif. Rubrik aspek penilaian dapat dilihat pada bagain petunjuk
umum. Guru juga dapat mengembangkan teknik penilaian lain sesuai dengan kondisi
kelas. Hasil belajar variasi dan kombinasi gerak dasar pada permainan bulu tangkis
ini dapat dinilai dengan menggunakan rubrik berikut.
1) Penilaian Tugas Rumah
Guru dapat menggunakan rubrik penilaian berikut untuk menilai Tugas
Rumah.
Tabel 2.7 Rubrik Penilaian Tugas Rumah
No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
1. Menjelaskan alasan dibutuhkannya variasi dan kombinasi gerak
dalam permainan bulu tangkis.
a. Memberikan empat atau lebih alasan. 4
b. Memberikan tiga alasan saja. ....
3
c. Memberikan dua alasan saja 2
d. Hanya memberikan satu alasan. 1
2. Menjelaskan apabila tidak menguasai variasi dan kombinasi gerak.
a. Memberikan empat penjelasan atau lebih. 4
b. Memberikan tiga alasan saja. 3 ....
c. Memberikan dua alasan saja. 2
d. Hanya memberikan satu penjelasan. 1
3. Memberikan pendapat agar dapat menguasai variasi dan kombinasi
gerak permainan bulu tangkis.
....
a. Dapat memberikan dua pendapat. 2
b. Hanya memberikan satu pendapat. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 10
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 61


2) Penilaian Aktivitas 2.2
Berikut rubrik yang dapat digunakan guru untuk menilai aspek pengetahuan
dan keterampilan dalam Aktivitas 2.2.
Tabel 2.8 Rubrik Penilaian Aktivitas 2.2
No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
Pengetahuan
1. Membuat kesimpulan dari hasil praktik.
a. Kesimpulan memuat variasi gerak dasar manipulatif dan 4
kombinasi gerak dasar lokomotor.
....
b. Kesimpulan memuat variasi gerak dasar manipulatif saja. 3
c. Kesimpulan memuat kombinasi gerak dasar lokomotor saja. 2
d. Kesimpulan tidak sesuai dengan permasalahan. 1
Keterampilan
2. Mempraktikkan menjatuhkan kok dan pukulan dengan kombinasi
langkah kaki dalam permainan bulu tangkis.
a. Gerakan menjatuhkan, pukulan, dan langkah kaki tepat. 4
....
b. Hanya dapat melakukan dua gerak dengan benar. 3
c. Hanya dapat melakukan satu gerak dengan benar. 2
d. Tidak dapat melakukan gerak variasi dan kombinasi. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 8
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

E. Refleksi
1. Refleksi Peserta Didik
Setelah kegiatan pembelajaran berlangsung, guru melakukan refleksi apakah
proses belajar yang dilakukan selama ini berhasil atau tidak. Pada buku siswa tersedia
rubrik refleksi untuk peserta didik. Guru bertanya kepada peserta didik tentang kesan
dan kesulitan materi yang telah dipelajari di Pelajaran 2 ini. Peserta didik diminta
mengisi isian yang kosong sesuai dengan yang dirasakan siswa.
Guru bertanya kepada peserta didik mengenai manfaat yang dirasakan setelah
melakukan kegiatan Pelajaran 2 ini. Peserta didik menuliskan manfaat yang diperoleh
dari hasil belajar baik manfaat dari aspek sikap, pengetahuan, maupun keterampilan,
serta hal positif yang diperoleh.

62 Buku Guru Kelas VI SD/MI


2. Refleksi Guru
Selain peserta didik, guru juga melakukan refleksi, guna mengevaluasi jalannya
pembelajaran yang telah dilakukan guru. Berikut ini contoh format refleksi guru.
Tabel 2.9 Refleksi Guru

Pernyataan Tindakan
Ketepatan metode 1. ................................................................
pembelajaran yang 2. ................................................................
digunakan. 3. ................................................................
Hasil pembelajaran 1. ................................................................
(keberhasilan) yang 2. ................................................................
diperoleh. 3. ................................................................
Masalah (kelemahan) 1. ................................................................
pembelajaran yang terjadi. 2. ................................................................
3. ................................................................
Cara yang ditempuh (solusi) 1. ................................................................
untuk mengatasi masalah. 2. ................................................................
3. ................................................................
Kesimpulan akhir. 1. ................................................................
2. ................................................................
3. ................................................................

F. Penilaian Uji Kompetensi


Guru dapat menilai hasil Uji Kompetensi peserta didik dengan menggunakan
rubrik penilaian berikut.
1. Rubrik Penilaian Soal Pilihan Ganda
Apabila jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Jumlah soal
pilihan ganda 10. Jika peserta didik dapat menjawab dengan benar semua soal akan
memperoleh skor 10.
Tabel 2.10 Pedoman Penilaian Soal Pilihan Ganda
Nama Butir Soal
Jumlah
Peserta Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
Didik
Andreas .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....

Asep .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 63


Nama Butir Soal
Jumlah
Peserta Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
Didik
Musa .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....

Keterangan: Skor Maksimal 10.


Guru dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung nilai soal pilihan ganda
peserta didik.
Skor Perolehan
Nilai Pilihan Ganda= × 100
Skor Maksimal

2. Rubrik Penilaian Soal Uraian


Jumlah soal uraian 5. Jika peserta didik menjawab benar diberi skor 2 dan
jawaban salah diberi skor 0. Jadi, skor maksimal adalah 10.
Tabel 2.11 Pedoman Penskoran Soal Uraian
Butir Soal
Nama Peserta Didik Jumlah Skor Nilai
1 2 3 4 5

Andreas .... .... .... .... .... .... ....

Asep .... .... .... .... .... .... ....

Musa .... .... .... .... .... .... ....

Guru dapat menggunakan rumus berikut untuk menentukan nilai soal uraian peserta
didik.
Skor Perolehan
Nilai Uraian= × 100
Skor Maksimal

Nilai akhir uji kompetensi dapat menggunakan rumus berikut.


Nilai Pilihan Ganda+Nilai Uraian
Nilai Akhir=
2

G. Penilaian Muatan Aktivitas


Muatan aktivitas pada buku siswa disajikan dalam bentuk Tugas Kelompok. Berikut
rubrik penilaian yang dapat dilakukan oleh guru untuk menilai muatan aktivitas.

64 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Tabel 2.12 Rubrik Penilaian Tugas Proyek
No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
Pengetahuan
1. Menyebutkan variasi dan kombinasi gerak yang digunakan dalam
permainan bulu tangkis.
a. Dapat menyebutkan 4 atau lebih gerakan yang digunakan. 4
b. Dapat menyebutkan 3 gerakan yang digunakan. ....
3
c. Dapat menyebutkan 2 gerakan yang digunakan. 2
d. Dapat menyebutkan 1 gerakan yang digunakan. 1
2. Menyebutkan kesulitan saat bermain bulu tangkis.
a. Tidak dapat menyebutkan kesulitan yang dihadapi. 2 ....
b. Dapat menyebutkan beberapa kesulitan gerakan. 1
Keterampilan
3. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dalam permainan
bulu tangkis.
a. Dapat melakukan minimal 5 variasi dan kombinasi gerak 5
dengan tepat.
b. Dapat melakukan 4 variasi dan kombinasi gerak dengan tepat. 4 ....
c. Dapat melakukan 3 variasi dan kombinasi gerak dengan tepat. 3
d. Dapat melakukan 2 variasi dan kombinasi gerak dengan tepat. 2
e. Dapat melakukan 1 variasi dan kombinasi gerak dengan tepat. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 11
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

H. Remedial
Remedial diberikan pada peserta didik yang belum memenuhi Ketuntasan
Belajar Minimal (KBM) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas
VI.. Remedial bertujuan agar peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dapat
mencapai prestasi belajar yang diharapkan melalui proses perbaikan. Bentuk-bentuk
remedial sangat bervariasi dan dapat disesuaikan dengan kondisi sekolah.
Pada Pelajaran 2 ini, guru dapat melakukan remedial dengan langkah-langkah
berikut.
1. Peserta didik diberikan contoh variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor,
nonlokomotor, dan manipulatif pada permainan bola kecil yang belum dikuasai.
2. Peserta didik dibimbing guru mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dasar
lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif pada permainan bola kecil.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 65


3. Peserta didik juga dibimbing guru untuk mempraktikkan secara mandiri atau
bersama teman-temannya dengan cara saling bekerja sama.
4. Setelah itu, guru mengarahkan peserta didik supaya memberikan penjelasan
hasil praktik yang telah dilakukannya.
Untuk menilai remedial, guru dapat menggunakan rubrik penilaian berikut.
Tabel 2.13 Rubrik Penilaian Remedial
No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
1. Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor,
nonlokomotor, dan manipulatif pada permainan bola kecil yang
dilakukan.
a. Dapat menjelaskan ketiga gerak dasar dengan tepat. ....
3
b. Dapat menjelaskan dua gerak dasar saja. 2
c. Hanya dapat menjelaskan salah satu gerak dasar. 1
2. Mempraktikkan permainan bola kecil.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3
....
b. Hanya dapat melakukan dua gerak dasar. 2
c. Hanya dapat melakukan satu gerak dasar saja. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 6
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

I. Pengayaan
Pengayaan merupakan penguatan KD tertentu dengan memberi tugas membaca,
berdiskusi, mengeksplorasi, dan sebagainya kepada peserta didik. Kegiatan pengayaan
bersifat fleksibel dibandingkan kegiatan remedial. Maksudnya adalah kegiatan
pengayaan dalam rangka memanfaatkan sisa waktu pelajaran. Kegiatan ini bertujuan
untuk menambah pengetahuan dan membangun kreativitas peserta didik. Pada
pengayaan pelajaran ini, peserta didik dapat membaca referensi berupa artikel atau
buku, misalnya sebagai berikut.
Gerakan Bulu Tangkis yang Wajib Dikuasai Para Pemula
Bulu tangkis merupakan salah satu olahraga yang dapat dilakukan siapa saja,
mulai dari usia muda hingga tua. Selain menyehatkan, olahraga ini juga dikenal dapat
membawa kebahagiaan bagi setiap pemainnya. Bahkan, bulu tangkis bermanfaat bagi
anak-anak dalam memperluas interaksi sosial dengan teman-temannya.

66 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Memahami gerak dasar bulu tangkis
Gerak dasar dalam olahraga badminton atau bulu tangkis merupakan hal penting
yang perlu dikuasai oleh siapa saja yang akan mulai mempelajari jenis olahraga ini.
Tujuannya untuk membentuk diri agar mampu menghadapi serangan-serangan yang
diberikan oleh lawan dengan optimal. Bagaimana caranya? Simak penjelasan berikut.
1. Sikap yang benar
Sebelum mulai mempelajari macam-macam gerakan bulu tangkis dasar,
ada baiknya kamu mengetahui sikap yang benar agar memudahkan melakukan
pertahanan dan penyerangan secara optimal selama pertandingan berlangsung.
Caranya:
a. Sikap posisi berdiri harus tegak dengan kedua kaki siap menjaga keseimbangan
tubuh.
b. Kedua lutut ditekuk dengan kaki dibuka selebar bahu, diikuti posisi pinggang
yang tetap rileks.
c. Posisikan lengan yang akan memegang raket di samping badan senyaman
mungkin, dan pastikan lengan tetap bisa bergerak bebas.
d. Senantiasa memperhatikan aturan-aturan selama permainan berlangsung.
Setelah menguasi semua poin di atas, artinya kamu siap untuk melanjutkan
latihan ke gerak bulu tangkis dasar selanjutnya.
2. Cara memegang raket
Salah satu hal penting yang harus dikuasai pemain bulu tangkis, yakni cara
memegang raket dengan benar. Sebab, jika tidak memegang raket dengan benar,
kamu akan kesulitan dalam memukul kok ke arah lawan.
Caranya:
a. Pada dasarnya, cengkeraman yang dibutuhkan saat memegang raket harus santai
dan tidak terlalu kencang.
b. Tempatkan jari jempol dan telunjuk hingga membentuk huruf V tajam pada
pegangan raket. Perhatikan, hindari membentuk huruf U bundar. Jika yang
terbentuk adalah huruf U, berarti ada kesalahan pada cara menggenggam raket,
misalnya terlalu kencang.
c. Sebaiknya pegang raket di jari-jari tangan dan bukan di telapak tangan. Ini
penting untuk memudahkan kamu ketika memberikan servis dan smes kepada
lawan.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 67


3. Cara pukulan servis
Servis dalam olahraga badminton merupakan salah satu unsur penting yang
harus dikuasai dengan baik. Pukulan servis yang akurat akan memberikan keunggulan
dibandingkan lawan. Ada beberapa cara servis dasar  yang mudah untuk dipelajari.
Caranya sebagai berikut.
a. Servis rendah  umumnya dilakukan dengan mengandalkan jarak pukul yang
rendah antara kok dengan garis net.
b. Servis tinggi  membutuhkan tenaga yang lebih besar untuk memukul kok agar
bisa melambung tinggi dan jatuh di belakang garis lawan.
4. Gerak langkah kaki
Gerakan kaki perlu diperhatikan dalam permainan bulu tangkis. Pasalnya,
gerakan kaki yang luwes saat bermain bulu tangkis akan memudahkanmu untuk
berpindah posisi; baik ke depan, ke belakang, ke samping, bahkan lompat tinggi
untuk mengembalikan servis kok pada lawan.
Selain itu, gerak langkah kaki juga penting untuk mengatur keseimbangan di
lapangan. Jika tidak seimbang, akan sulit untuk mengendalikan pukulan-pukulan
dari lawan yang bertubi-tubi. Bahkan dapat terjadi hal-hal yang tidak diharapkan
apabila tidak memiliki pola perpindahan kaki yang tepat, misalnya cedera.
Disarikan dari: https://hellosehat.com/hidup-sehat/kebugaran/teknik-bulu-tangkis-dasar-pem-
ula/

68 Buku Guru Kelas VI SD/MI


3
AJARAN
PE L

Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar


dalam Permainan Tradisional dan
Modifikasi

Gambar 3.1 Permainan tradisional egrang.


Sumber: Dokumen Penulis

Pada pertemuan ini, guru dapat memulai kegiatan belajar dengan menyapa
peserta didik. Kemudian, dilanjutkan mengulas materi yang telah dipelajari pada
Pelajaran 2, sebagai bahan penguatan atau mengingatkan kembali.
Guru memberitahu peserta didik bahwa materi yang akan dipelajari pada
pertemuan ini adalah variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, lompat, dan
lempar dalam permainan tradisional dan modifikasi. Terlebih dahulu, guru mengajak
peserta didik mempelajari bagan materi pembelajaran yang terdapat pada buku siswa.
Tujuannya agar siswa mengetahui materi-materi yang akan dipelajari pada Pelajaran
3 ini. Guru dapat memulai pembelajaran dengan interaktif, yaitu melakukan tanya
jawab tentang macam-macam permainan tradisional yang ada di lingkungan tempat
tinggal peserta didik. Kemudian, guru menyampaikan apersepsi kaitannya dengan

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 69


materi yang akan dipelajari oleh peserta didik. Guru menjelaskan bahwa dalam
sebuah permainan terdapat berbagai variasi dan kombinasi gerak jalan, lari, lempar,
maupun lompat. Namun, tidak semua komponen tersebut harus terdapat dalam suatu
permainan. Sebagai contoh pada permainan lompat tali. Dalam permainan tersebut
hanya terdapat variasi dan kombinasi gerak jalan, lari, dan lompat, namun tidak
terdapat gerak melempar.
Guru menguji pemahaman awal peserta didik mengenai permainan atau
olahraga tradisional lainnya yang didalamnya terdapat variasi dan kombinasi gerak
dasar jalan, lari, lompat, dan lempar. Guru juga dapat bertanya jawab tentang manfaat
yang dirasakan peserta didik setelah melakukan permainan tradisional. Harapannya
peserta didik dapat terus menyukai permainan tradisional, di tengah persaingan
dengan gadget yang menyajikan permainan virtual. Tidak lupa, guru juga mengajak
peserta didik untuk mensyukuri nikmat sehat yang dirasakan hingga saat ini,
menyisipkan pengembangan dan penguatan karakter, seperti disiplin, tolerasi, kerja
sama, sportif, jujur, dan sebagainya.

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian Kompetensi


Adapun kompetensi dasar dan indikator capaian kompetensi pada Pelajaran 3
adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Capaian Kompetensi


3.3 Memahami variasi 3.3.1 Menjelaskan variasi gerak dasar lari dengan
dan kombinasi gerak kombinasi jalan dalam permainan mencari
dasar jalan, lari, kelompok.
lompat, dan lempar 3.3.2 Mendeskripsikan variasi gerak dasar lompat dengan
dengan kontrol kombinasi jalan dalam permainan rangku alu.
yang baik melalui 3.3.3 Menguraikan variasi gerak dasar lempar dengan
permainan dan atau kombinasi lari dan lompat pada permainan
olahraga tradisional. modifikasi.
3.3.4 Menjelaskan variasi gerak dasar lari dengan
kombinasi lompat dan lempar pada permainan
modifikasi.

70 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Kompetensi Dasar Indikator Capaian Kompetensi
4.3 Mempraktikkan 4.3.1 Memperagakan variasi gerak dasar lari dengan
variasi dan kombinasi jalan dalam permainan mencari
kombinasi gerak kelompok.
dasar jalan, lari, 4.3.2 Mempraktikkan variasi gerak dasar lompat dengan
lompat, dan lempar kombinasi jalan dalam permainan rangku alu.
dengan kontrol 4.3.3 Melakukan variasi gerak dasar lempar dengan
yang baik melalui kombinasi lari dan lompat pada permainan
permainan dan atau modifikasi.
olahraga tradisional. 4.3.4 Mempraktikkan variasi gerak dasar lari dengan
kombinasi lompat dan lempar pada permainan
modifikasi.

B. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran pada Pelajaran 3 adalah sebagai berikut.
1. Peserta didik dapat menjelaskan variasi gerak dasar lari dengan kombinasi jalan
dalam permainan mencari kelompok dengan benar.
2. Peserta didik dapat mendeskripsikan variasi gerak dasar lompat dengan
kombinasi jalan dalam permainan rangku alu dengan tepat.
3. Peserta didik dapat menguraikan variasi gerak dasar lempar dengan kombinasi
lari dan lompat pada permainan modifikasi dengan benar.
4. Peserta didik dapat menjelaskan variasi gerak dasar lari dengan kombinasi
lompat dan lempar pada permainan modifikasi dengan benar.
5. Peserta didik dapat memperagakan variasi gerak dasar lari dengan kombinasi
jalan dalam permainan mencari kelompok dengan tepat.
6. Peserta didik dapat mempraktikkan variasi gerak dasar lompat dengan kombinasi
jalan dalam permainan rangku alu dengan tepat.
7. Peserta didik dapat melakukan variasi gerak dasar lempar dengan kombinasi lari
dan lompat pada permainan modifikasi dengan benar.
8. Peserta didik dapat mempraktikkan variasi gerak dasar lari dengan kombinasi
lompat dan lempar pada permainan modifikasi dengan tepat.

C. Ruang Lingkup Pembelajaran


Pada Pelajaran 3 ini, guru menyampaikan materi variasi dan kombinasi gerak
dasar jalan, lari, lompat, dan lempar dalam permainan tradisional dan modifikasi
dengan lingkup pembelajaran seperti pada Tabel 3.2 berikut.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 71


Tabel 3.2 Ruang Lingkup Pembelajaran Pelajaran 3

Kegiatan
Kompetensi yang Dikembangkan
Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1 dan ke-2: @2 x 35 menit
Variasi dan Sikap: kerja sama, tanggung jawab, toleransi, dan sportif.
Kombinasi Gerak
Dasar Jalan, Lari, Pengetahuan: macam-macam variasi gerak dasar lari dengan
dan Lompat kombinasi jalan dan variasi gerak dasar lompat dengan kombinasi
dalam Permainan jalan dalam permainan.
Modifikasi dan
Tradisional Keterampilan: melakukan variasi gerak dasar lari dengan kombinasi
jalan dalam permainan mencari kelompok; serta variasi gerak dasar
lompat dengan kombinasi jalan dalam permainan rangku alu.
2. Pertemuan ke-3 dan ke-4: @2 x 35 menit
Variasi dan Sikap: kerja sama, tanggung jawab, disiplin, dan sportif.
Kombinasi Gerak
Dasar Lari, Lompat, Pengetahuan: macam-macam variasi gerak dasar lempar dengan
dan Lempar kombinasi lari dan lompat; serta variasi gerak dasar lari dengan
dalam Permainan kombinasi lompat dan lempar dalam permainan.
Modifikasi
Keterampilan: mempraktikkan variasi gerak dasar lempar dengan
kombinasi lari dan lompat pada permainan modifikasi; serta
variasi gerak dasar lari dengan kombinasi lompat dan lempar pada
permainan modifikasi.

D. Proses Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1 dan ke-2 (@2x35 menit): Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar
Jalan, Lari, dan Lompat dalam Permainan Modifikasi dan Tradisional

a. Materi Pembelajaran
Pada pertemuan ke-1 dan ke-2 ini, guru menyampaikan materi mengenai variasi
dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, dan lompat dalam permainan modifikasi dan
tradisional. Adapun uraian materi yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut.
Variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, dan lompat dapat diterapkan
dalam berbagai permainan atau olahraga tradisional maupun permainan yang telah
dimodifikasi. Sebagai contohnya dalam permainan zawo-zawo. Pada permainan
zawo-zawo terdapat variasi gerak dasar lari dengan kombinasi lompat. Adapun
langkah-langkah melakukan permainan tersebut adalah sebagai berikut.

72 Buku Guru Kelas VI SD/MI


1) Berdiri dengan posisi siap sedia.
2) Mengambil ancang-ancang, kemudian lari menuju batu lompat. Pada saat
lari dapat dilakukan dengan memvariasikan kecepatan, misalnya diawali
dengan lari santai kemudian lari cepat.
3) Pada saat di depan batu loncat, lakukan tolakan dengan salah satu kaki
terkuat.
4) Lompatlah melewati batu lompat.
5) Lakukan pendaratan dengan kedua kaki.
b. Model Pembelajaran
Pada pembelajaran ke-1 dan ke-2, guru dapat menggunakan model pembelajaran
TGfU. Model pembelajaran ini mengarahkan peserta didik untuk melakukan aktivitas
melalui kegiatan bermain. Guru dapat membuat permainan yang disesuaikan dengan
situasi kelas. Dalam permainan tersebut, peserta didik akan berpikir secara kritis
untuk memenangkan permainan. Bentuk permainan tersebut telah disajikan pada
tugas Ayo Berlatih dan Aktivitas 3.1.
c. Media Pembelajaran
Untuk mendukung kegiatan pembelajaran, guru dapat menggunakan berbagai
media penunjang, seperti video atau slide presentasi tentang permainan atau olahraga
tradisional yang ada kaitannya dengan variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari,
lempar, dan lompat. Guru hendaknya memanfaatkan media pembelajaran sesuai
dengan kondisi kelas.
d. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang digunakan disesuaikan dengan jenis permainan serta
kondisi sekolah. Guru dapat menggunakan lingkungan sekitar peserta didik sebagai
sarana belajar, contohnya halaman sekolah, bambu, dan lain sebagainya.
e Langkah-Langkah Pembelajaran
Pada pertemuan ke-1 dan ke-2, guru dapat menggunakan langkah pembelajaran
yang dibagi menjadi tiga bagian. Adapun bagian tersebut adalah pendahuluan, inti,
dan penutup.
1) Pendahuluan
a) Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin doa. Lalu
dilanjutkan dengan mengajak peserta didik untuk senantiasa bersyukur
atas nikmat yang diterima dari Tuhan YME.
b) Guru menyapa, memberi motivasi, serta membangun semangat peserta
didik dengan membuat yel-yel.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 73


c) Guru memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan
dipelajari, misalnya dengan menunjukkan permainan tradisional atau
bertanya jawab tentang permainan tradisional di
d) Guru mengajak beberapa peserta didik menyiapkan media pembelajaran
maupun sarana dan prasarana yang akan digunakan.
e) Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin gerak
pemanasan.
2) Inti
a) Guru memfasilitasi peserta didik mengamati video pembelajaran
tentang permainan tradisional dan meminta peserta didik untuk fokus
terhadap variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, dan lompat.
b) Guru mengarahkan peserta didik mempersiapkan diri untuk melakukan
berbagai permainan seperti yang terdapat pada tugas Ayo Berlatih dan
Aktivitas 3.1.
c) Guru mengajak peserta didik memperhatikan setiap langkah-langkah
permainan yang akan dilakukan, serta memgingatkan agar bermain
dengan disiplin dan sportif.
d) Guru mengarahkan peserta didik bertanya jawab mengenai permainan
yang didalamnya terdapat variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari,
dan lompat.
e) Guru menginstruksikan peserta didik melakukan permainan tradisional
dengan semangat namun tetap sportif.
f) Guru memberi kesempatan kepada peserta didik menceritakan
permainan yang telah dilakukannya.
3) Penutup
a) Guru meminta peserta didik untuk melakukan gerak pendinginan.
b) Guru mengarahkan peserta didik untuk menyampaikan pendapatnya
tentang permainan dan variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari,
dan lompat yang telah dilakukan.
c) Guru melakukan evaluasi hasil belajar peserta didik.
d) Di akhir pembelajaran, guru dan peserta didik menyimpulkan hasil
pembelajaran.
e) Guru menjelaskan kepada peserta didik bahwa materi yang akan
dipelajari selanjutnya adalah variasi dan kombinasi gerak dasar lari,
lompat, dan lempar dalam permainan modifikasi.

74 Buku Guru Kelas VI SD/MI


f. Alternatif Model Pembelajaran
Pada pembelajaran ke-1 dan ke-2 ini, guru dapat menggunakan alternatif model
pembelajaran lainnya, seperti problem based learning. Model pembelajaran ini
dilakukan dengan guru menyajikan sebuah permasalahan, misalnya jika tidak dapat
melompat tinggi atau berlari saat melakukan permainan tradisional. Pada model ini
peserta didik diajak aktif dan kritis untuk menemukan solusinya, yaitu berupa strategi
bermain. Langkah-langkah pembelajaran problem based learning dapat dilihat pada
petunjuk umum.
g. Sumber Belajar
Sumber belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran variasi dan kombinasi
gerak dasar jalan, lari, dan lompat dalam permainan modifikasi dan tradisional adalah
karangan Sutrisno, Hari dkk. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Guru dapat menambah dengan referensi-referensi lainnya yang menunjang
pembelajaran dan sesuai topik.
h. Rubrik Penilaian
Hasil belajar tentang variasi dan kombinasi gerak dasar jalan, lari, dan lompat
dalam permainan modifikasi dan tradisional dapat dinilai dengan menggunakan
rubrik berikut. Sementara itu, untuk penilaian aspek sikap dapat dilakukan bersamaan
saat peserta didik mengerjakan tugas atau kegiatan. Adapun penilaian sikap yang
akan diobservasi pada pertemuan kali ini adalah kerja sama, tanggung jawab, disiplin,
dan sportif. Contoh rubrik penilaian sikap terdapat di petunjuk umum.
1) Penilaian Ayo Berlatih
Berikut rubrik yang dapat digunakan guru untuk menilai tugas Ayo Berlatih
(hal 50).
Tabel 3.3 Rubrik Penilaian Ayo Berlatih

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


1. Melakukan permainan mencari kelompok.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3
2 ....
b. Melakukan satu kesalahan.
c. Melakukan 2–3 kesalahan. 1
2. Mempraktikkan variasi lari dengan kombinasi jalan dalam
permainan mencari kelompok.
a. Melakukan variasi dan kombinasi gerak dengan benar. 3 ....
b. Hanya dapat melakukan salah satu gerakan. 2
c. Tidak dapat melakukan variasi dan kombinasi gerak. 1

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 75


Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 6
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

1) Penilaian Aktivitas 3.1


Berikut rubrik yang dapat digunakan guru untuk menilai aspek pengetahuan
dan keterampilan dalam Aktivitas 3.1.
Tabel 3.4 Rubrik Penilaian Aktivitas 3.1
No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
Pengetahuan
1. Menjelaskan pentingnya variasi dan kombinasi gerak.
a. Menjelaskan lebih dari tiga alasan. 4
b. Menjelaskan tiga alasan. 3 ....
c. Menjelaskan dua alasan. 2
d. Hanya menjelaskan satu alasan. 1
2. Menyebutkan manfaat variasi dan kombinasi gerak saat melakukan
permainan tradisional.
a. Menyebutkan lebih dari tiga manfaat. 4
b. Menyebutkan tiga manfaat. 3 ....
c. Menyebutkan dua manfaat. 2
d. Hanya menyebutkan satu manfaat. 1
3. Menyebutkan dampak jika tidak dapat menguasai variasi dan
kombinasi gerak saat melakukan permainan tradisional.
a. Menyebutkan lebih dari tiga dampak. 4
b. Menyebutkan tiga dampak. 3 ....
c. Menyebutkan dua dampak. 2
d. Hanya menyebutkan satu dampak. 1
Keterampilan
4. Melakukan permainan rangku alu.
a. Melakukan dengan baik dan tidak menimbulkan kesalahan. 3
....
b. Melakukan satu kesalahan. 2
c. Melakukan dua kesalahan. 1

76 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 15
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

2. Pertemuan ke-3 dan ke-4 (@2x35 menit): Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar
Lari, Lompat, dan Lempar dalam Permainan Modifikasi

a. Materi Pembelajaran
Pada pertemuan ke-3 dan ke-4 ini, terlebih dahulu guru menyampaikan materi
variasi dan kombinasi gerak dasar lari, lompat, dan lempar dalam permainan
modifikasi dengan uraian materi berikut ini.
Variasi dan kombinasi gerak spesifik jalan, lari, lompat, dan lempar juga dapat
diterapkan dalam berbagai permainan modifikasi. Permainan modifikasi merupakan
sebuah permainan yang gerakannya dapat dimodifikasi sesuai kesepakatan bersama.
Sebagai contohnya, permainan modifikasi ialah lompat ban. Adapun langkah-langkah
melakukan permainan tersebut adalah sebagai berikut.
1) Siapkan ban sebanyak 6 buah.
2) Aturlah ban tersebut memanjang lurus ke depan.
3) Mulailah dengan berlari pelan sejauh 3 meter, kemudian lari cepat sejauh
3 meter berikutnya.
4) Lompatilah ban tersebut satu persatu.
5) Setelah sampai di ujung, ambillah bola, kemudian lemparlah bola tersebut
kepada temanmu yang berada di titik awal.
b. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang dapat digunakan pada pertemuan ke-3 dan ke-4 ini,
adalah discovery learning, Mulailah dengan menyajikan masalah kepada peserta
didik tentang permainan yang di dalamnya terdapat variasi dan kombinasi gerak.
Berdasarkan hasil mengamati, kemudian peserta didik melakukan gerak tersebut
untuk memahaminya. Ajaklah peserta didik untuk menemukan variasi dan kombinasi
gerakan lainnya yang terdapat pada permainan tersebut.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 77


c. Media Pembelajaran
Ada berbagai media yang dapat digunakan oleh guru, misalnya slide presentasi.
Guru menyajikan slide tersebut untuk memberikan gambaran mengenai variasi dan
kombinasi gerak dasar lari, lompat, dan lempar dalam permainan modifikasi. Apabila
media tersebut tidak ada, guru dapat memanfaatkan gambar-gambar yang terdapat
di buku.
d. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang digunakan disesuaikan dengan jenis permainan yang
akan dilakukan. Sebagai contohnya ban bekas, kardus, bola, dan sebagainya. Guru
dapat menggunakan sarana dan prasarana yang mendukung dan tersedia di sekolah
atau lingkungan daerahnya masing-masing.
e. Langkah-Langkah Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran yang dapat diselenggarakan guru pada
pertemuan ke-3 dan ke-4, adalah sebagai berikut.
1) Pendahuluan
a) Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum memulai kegiatan belajar.
Lalu guru menyisipkan nasihat, agar kita selalu bersyukur pada Tuhan
YME atas karunia kesehatan yang kita rasakan.
b) Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
c) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari, yaitu variasi dan
kombinasi gerak dasar lari, lompat, dan lempar dalam permainan
modifikasi.
d) Guru bersama beberapa peserta didik mempersiapkan video
pembelajaran, serta sarana dan prasarana lainnya yang akan digunakan
pada pembelajaran kali ini.
e) Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin gerak
pemanasan.
2) Inti
a) Guru mengarahkan peserta didik mengamati slide presentasi, gambar,
atau ilustrasi dari buku mengenai variasi dan kombinasi gerak dasar
lari, lompat, dan lempar dalam permainan modifikasi.
b) Guru memancing peserta didik untuk bertanya (bersikap kritis)
mengenai gambar atau ilustrasi yang telah diamati sebelumnya.
c) Merunut pada kegiatan inti (a) dan (b) guru meminta peserta didik
untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber mengenai variasi
dan kombinasi gerak dasar lari, lompat, dan lempar dalam permainan
modifikasi.

78 Buku Guru Kelas VI SD/MI


d) Guru membimbing peserta didik membuat hipotesis berdasarkan
informasi yang telah diperoleh.
e) Guru memfasilitasi peserta didik mempraktikkan permainan modifikasi
yang didalamnya menerapkan variasi lari dan lompat dengan kombinasi
lempar.
f) Guru membimbing peserta didik saat mengerjakan Aktivitas 3.2.
g) Guru bersama peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan
berdasarkan hasil praktiknya, kemudian dibandingkan dengan hipotesis
yang telah dibuat sebelumnya.
h) Guru mendampingi peserta didik menyampaikan hasil pekerjaannya
secara lisan di depan kelas.
3) Penutup
a) Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin gerak
pendinginan.
b) Guru memberi penguatan materi dengan mengajak peserta didik
membaca rangkuman materi yang terdapat di buku siswa.
c) Guru memberikan pekerjaan rumah, yaitu Tugas Rumah untuk
dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
d) Guru melakukan evaluasi untuk mengetahui ketercapaian kompetensi
peserta didik.
e) Guru dan peserta didik bersama-sama melakukan refleksi hasil kegiatan
pembelajaran yang telah berlangsung.
f. Alternatif Model Pembelajaran
Alternatif model pembelajaran lainnya yang dapat digunakan guru, misalnya
model pembelajaran project based learning. Pada model pembelajaran ini, peserta didik
diarahkan membuat perencanaan permainan modifikasi sesuai pengetahuannya. Di
dalam permainan tersebut harus menerapkan variasi dan kombinasi gerak dasar.
Melalui model pembelajaran tersebut, peserta didik diajak berpikir kritis, aktif, dan
kreatif. Pemilihan model pembelajaran ini juga bertujuan agar peserta didik tidak
bosan sehingga pembelajaran lebih menarik.
g. Sumber Belajar
Sumber belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran variasi dan kombinasi
gerak dasar lari, lompat, dan lempar pada permainan modifikasi adalah karangan
Sutrisno, Hari dkk. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 79


h. Rubrik Penilaian
Hasil belajar tentang variasi dan kombinasi gerak dasar lari, lompat, dan lempar
pada permainan modifikasi dapat dinilai dengan menggunakan rubrik berikut. Selain
itu, guru juga dapat melakukan penilaian sikap secara bersamaan saat peserta didik
tengah melakukan kegiatan. Adapun penilaian sikap yang akan diobservasi pada
pertemuan kali ini adalah kerja sama, tanggung jawab, disiplin, dan sportif. Contoh
rubrik penilaian aspek sikap dapat dilihat pada bagian petunjuk umum.
1) Penilaian Tugas Rumah
Guru dapat menggunakan rubrik penilaian berikut untuk menilai Tugas
Rumah.
Tabel 3.5 Rubrik Penilaian Tugas Rumah

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


1. Menjelaskan kegunaan variasi dan kombinasi gerak dalam
bermain.
a. Dapat menjelaskan lebih dari tiga kegunaan. 4
b. Dapat menjelaskan tiga kegunaan. ....
3
c. Dapat menjelaskan dua kegunaan. 2
d. Hanya dapat menjelaskan satu kegunaan. 1
2. Menyebutkan manfaat variasi dan kombinasi gerak pada
permainan modifikasi.
a. Dapat menyebutkan lebih dari tiga manfaat. 4
b. Dapat menyebutkan tiga manfaat saja. ....
3
c. Dapat menyebutkan dua manfaat saja. 2
d. Hanya dapat menyebutkan satu manfaat. 1
3. Memberikan alasan jika tidak menguasai variasi dan kombinasi
gerak pada permainan modifikasi.
a. Dapat memberikan tiga alasan atau lebih. 4
b. Dapat memberikan tiga alasan saja ....
3
c. Dapat memberikan dua alasan. 2
d. Hanya dapat memberikan satu alasan. 1
4. Menjelaskan cara menguasai variasi dan kombinasi gerak.
a. Dapat memberikan lebih dari tiga cara. 4
b. Dapat memberikan tiga cara saja. 3
c. Dapat memberikan dua alasan saja. 2
d. Hanya dapat memberikan satu alasan. 1
Skor Perolehan ....

80 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Keterangan: Skor Maksimal 16
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

2) Penilaian Aktivitas 3.2


Guru dapat menggunakan rubrik penilaian berikut untuk menilai aspek
pengetahuan dan keterampilan dalam Aktivitas 3.2.
Tabel 3.6 Rubrik Penilaian Aktivitas 3.2

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menyebutkan manfaat dari permainan yang dilakukan.
a. Dapat menyebutkan lebih dari tiga manfaat. 4
b. Dapat menyebutkan tiga manfaat. 3 ....
c. Dapat menyebutkan dua manfaat. 2
d. Hanya dapat menyebutkan satu manfaat. 1
2. Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak yang dilakukan.
a. Dapat menjelaskan variasi dan kombinasi gerak. 3
....
b. Dapat menjelaskan salah satu gerak yang digunakan. 2
c. Tidak dapat menjelaskan kedua geraknya. 1
Keterampilan
3. Mempraktikkan permainan modifikasi.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3
2 ....
b. Melakukan satu kesalahan.
c. Melakukan dua kesalahan. 1

Skor Perolehan ....


Keterangan: Skor Maksimal 10
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 81


E. Refleksi
1. Refleksi Peserta Didik
Refleksi berfungsi untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Peserta didik diminta mengisi rubrik refleksi
yang terdapat di buku siswa. Selanjutkan guru mengajak peserta didik menuliskan
manfaat yang diperoleh setelah mempelajari Pelajaran 3 ini.
2. Refleksi Guru
Selain peserta didik, guru juga hendaknya melakukan refleksi, gunanya untuk
mengevaluasi cara pembelajaran yang telah dilakukan guru. Berikut ini contoh
format refleksi guru.
Tabel 3.7 Refleksi Guru

Pernyataan Tindakan

Ketepatan metode 1. ....................................................................................


pembelajaran yang digunakan. 2. ....................................................................................
3. ....................................................................................

Hasil pembelajaran 1. ....................................................................................


(keberhasilan) yang diperoleh. 2. ....................................................................................
3. ....................................................................................

Masalah (kelemahan) 1. ....................................................................................


pembelajaran yang terjadi. 2. ....................................................................................
3. ....................................................................................

Cara yang ditempuh (solusi) 1. ....................................................................................


untuk mengatasi masalah. 2. ....................................................................................
3. ....................................................................................

Kesimpulan akhir. 1. ....................................................................................


2. ....................................................................................
3. ....................................................................................

F. Penilaian Uji Kompetensi


Untuk menguji aspek pengetahuan peserta didik, guru dapat melakukan Uji
Kompetensi pada peserta didik. Untuk menilai hasilnya dapat dengan menggunakan
rubrik berikut ini.

82 Buku Guru Kelas VI SD/MI


1. Rubrik Penilaian Soal Pilihan Ganda
Jika jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Jumlah soal
pilihan ganda 10. Jika peserta didik dapat menjawab dengan benar semua memperoleh
skor 10.
Tabel 3.8 Pedoman Penilaian Soal Pilihan Ganda

Nama Butir Soal


Jumlah
Peserta Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
Didik

Ida .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....

Rendi .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....

.... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....

Keterangan: Skor Maksimal 10.


Guru menggunakan rumus berikut untuk menghitung nilai soal pilihan ganda peserta
didik.
Skor Perolehan
Nilai Pilihan Ganda= × 100
Skor Maksimal

2. Rubrik Penilaian Soal Uraian


Jumlah soal uraian 5. Jika peserta didik menjawab benar diberi skor 2 dan
jawaban salah diberi skor 0. Jadi, skor maksimal adalah 10.
Tabel 3.9 Pedoman Penskoran Soal Uraian

Butir Soal Jumlah


Nama Peserta Didik Nilai
1 2 3 4 5 Skor

Ida .... .... .... .... .... .... ....

Rendi .... .... .... .... .... .... ....

.... .... .... .... .... .... .... ....

Guru menggunakan rumus berikut untuk menentukan nilai soal uraian peserta didik.
Skor Perolehan
Nilai Uraian= × 100
Skor Maksimal

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 83


Nilai akhir uji kompetensi dapat menggunakan rumus berikut.
Nilai Pilihan Ganda+Nilai Uraian
Nilai Akhir=
2

G. Penilaian Muatan Aktivitas


Muatan aktivitas yang terdapat pada buku siswa berupa Tugas Proyek. Guru
dapat menilai menggunakan rubrik penilaian berikut.
Tabel 3.10 Instrumen Penilaian Tugas Proyek

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


1. Menyebutkan variasi dan kombinasi gerak pada permainan
engklek.
a. Dapat menyebutkan lebih dari dua macam gerak. 3 ....
b. Hanya dapat menyebutkan dua macam gerak. 2
c. Hanya dapat menyebutkan satu macam gerak. 1
2. Mempraktikkan permainan engklek.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3
2 ....
b. Melakukan satu kesalahan.
c. Melakukan dua kesalahan. 1

Skor Perolehan ....


Keterangan: Skor Maksimal 10
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal


H. Remedial
Remedial diberikan pada peserta didik yang belum memenuhi Ketuntasan
Belajar Minimal (KBM) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas
VI. Remedial bertujuan agar peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dapat
mencapai prestasi belajar yang diharapkan melalui proses perbaikan. Bentuk-bentuk
remedial sangat bervariasi dan dapat disesuaikan dengan kondisi kelas dan sekolah.
Pada Pelajaran 3 ini guru dapat melakukan remedial dengan langkah-langkah
berikut.
1. Peserta didik memilih salah satu permainan atau olahraga tradisional.
2. Peserta didik dibimbing guru mempraktikkan permainan tersebut.

84 Buku Guru Kelas VI SD/MI


3. Peserta didik menyebutkan variasi dan kombinasi gerak yang ada dalam
permainan tersebut.
Untuk menilai hasil remedial, guru dapat menggunakan rubrik berikut ini.
Tabel 3.11 Rubrik Penilaian Remedial

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


1. Menyebutkan variasi dan kombinasi gerak.
a. Dapat menyebutkan lebih dari dua macam gerak. 3
....
b. Hanya dapat menyebutkan satu gerak. 2
c. Tidak dapat menjawab. 1
2. Mempraktikkan permainan atau olahraga tradisional.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3
2 ....
b. Melakukan satu kesalahan saja.
c. Melakukan dua kesalahan. 1

Skor Perolehan ....


Keterangan: Skor Maksimal 6
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

I. Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah melampaui persyaratan
minimal KBM yang ditentukan oleh satuan pendidikan. Pengayaan merupakan
penguatan KD tertentu dengan memberi tugas membaca, berdiskusi, mengeksplorasi,
dan sebagainya. Dalam pelaksanaan kegiatan pengayaan guru melakukan pendekatan
individu.
Kegiatan pengayaan bersifat fleksibel dibandingkan kegiatan remedial.
Diselenggarakan karena memanfaatkan sisa waktu pelajaran atau untuk menambah
pengetahuan dan merangsang kreativitas peserta didik. Berikut ini materi pengayaan
Pelajaran 3 yang dapat diberikan pada peserta didik.
Mengenal Olahraga Tradisional Asli Indonesia
Olahraga tradisional merupakan aktivitas untuk melatih tubuh seseorang
baik secara jasmani maupun rohani yang tumbuh dari tradisi dan kebudayaan
setempat. Berikut ini 10 olahraga tradisional asal Indonesia yang banyak dimainkan.
Pencak silat: diperkirakan menyebar di Kepulauan Indonesia sejak abad ke-7 Masehi.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 85


1. Egrang: alat yang digunakan untuk bermain jangkungan. Bermain egrang harus
memiliki keseimbangan yang baik.
2. Bakiak/terompah: Memainkan bakiak biasanya secara berkelompok atau tim,
yang masing-masing tim berlomba untuk sampai ke finis lebih dulu. Bermain
bakiak memerlukan kekompakan.
3. Tarik tambang: permainan yang menggunakan tambang. Terdapat dua tim
yang berlomba untuk saling menarik tambang. Taktik permainan terletak pada
penempatan pemain, kekuatan tarik, dan pertahanan tumpuan kaki di tanah.
4. Balap karung: permainan lomba dengan memasukkan bagian bawah badan ke
dalam karung kemudian berlomba sampai ke garis akhir.
5. Lompat batu: olahraga lompat batu adalah olahraga yang lahir dari tradisi dan
budaya masyarakat di Pulau Nias. Pemain berlari lalu melompati batu. Kekuatan
kaki menjadi tumpuan kemenangan permainan.
6. Galah asin: permainan yang terdiri dari dua grup. Inti permainannya adalah
menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara
bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus
secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah
ditentukan.
7. Pacu jalur: Sebuah perlombaan mendayung di sungai dengan menggunakan
sebuah perahu panjang yang terbuat dari kayu pohon.
8. Boi-boian : permainan melempar susunan lempengan batu, jika tumpukan batu
roboh maka penjaga wajib mengambil bola dan dilempar ke pemain yang lainnya.
Disarikan dari: http://citasehat.org/kenali-10-olahraga-tradisional-asli-indonesia/

86 Buku Guru Kelas VI SD/MI


4
AJARAN
PE L

Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar


pada Pencak Silat

Gambar 4.1 Gerakan pencak silat.


Sumber: Dokumen Penulis

Di awal pertemuan ini, guru menyapa dan menanyakan kabar peserta didik hari
ini. Guru dapat sedikit mengulas kembali materi di pertemuan sebelumnya, untuk
mengingatkan kembali, bahwa gerak dasar jalan, lari, lompat, dan lempar merupakan
gerak dasar yang juga terdapat pada berbagai cabang olahraga.
Guru mengajak peserta didik membuka buku siswa Pelajaran 4, dan mempelajari
bagan materi pembelajaran, agar peserta didik mengetahui materi yang akan
dipelajari kali ini. Guru memberikan apersepsi seperti yang terdapat pada buku
siswa, dan memberikan penguatan konsep bahwa dalam pencak silat terdapat gerak
dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif. Semua gerakan dasar tersebut
harus dikuasai dengan baik. Ketiga gerak dasar tersebut dapat divariasikan dan
dikombinasikan. Salah satu contoh variasi dan kombinasi gerak dalam pencak silat

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 87


ialah variasi gerak lokomotor dengan kombinasi gerak nonlokomotor. Guru dapat
memberikan beberapa contoh variasi dan kombinasi gerak dasar pencak silat yang
lainnya sebagai bahan pengetahuan awal peserta didik.

A. Kompetensi Dasar, dan Indikator Capaian Kompetensi


Adapun kompetensi dasar dan indikator capaian kompetensi pada Pelajaran 4
adalah sebagai berikut.
Tabel 4.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Capaian Kompetensi


3.4 Memahami variasi 3.4.1 Menjelaskan variasi gerak dasar lokomotor dengan
dan kombinasi gerak kombinasi gerak dasar manipulatif.
dasar lokomotor, 3.4.2 Mendeskripsikan variasi gerak dasar manipulatif
nonlokomotor, dan dengan kombinasi gerak dasar lokomotor.
manipulatif untuk 3.4.3 Menjelaskan variasi gerak dasar nonlokomotor
membentuk gerak dengan kombinasi gerak dasar manipulatif.
dasar seni beladiri.
4.4 Mempraktikkan 4.4.1 Mempraktikkan variasi gerak dasar lokomotor
variasi dan dengan kombinasi gerak dasar manipulatif.
kombinasi gerak 4.4.2 Memperagakan variasi gerak dasar manipulatif
dasar lokomotor, dengan kombinasi gerak dasar lokomotor.
nonlokomotor, dan 4.4.3 Melakukan variasi gerak dasar nonlokomotor dengan
manipulatif untuk kombinasi gerak dasar manipulatif.
membentuk gerak
dasar seni beladiri.

B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran pada Pelajaran 4 adalah sebagai berikut.
1. Peserta didik dapat menjelaskan variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi
gerak dasar manipulatif dengan benar.
2. Peserta didik dapat mendeskripsikan variasi gerak dasar manipulatif dengan
kombinasi gerak dasar lokomotor dengan benar.
3. Peserta didik dapat menjelaskan variasi gerak dasar nonlokomotor dengan
kombinasi gerak dasar manipulatif dengan tepat.
4. Peserta didik dapat mempraktikkan variasi gerak dasar lokomotor dengan
kombinasi gerak dasar manipulatif dengan tepat.
5. Peserta didik dapat memperagakan variasi gerak dasar manipulatif dengan
kombinasi gerak dasar lokomotor dengan terampil.

88 Buku Guru Kelas VI SD/MI


6. Peserta didik dapat melakukan variasi gerak dasar nonlokomotor dengan
kombinasi gerak dasar manipulatif dengan tepat.

C. Ruang Lingkup Pembelajaran


Materi pada Pada Pelajaran 4 ini akan disampaikan secara berurutan dengan
rincian sebagai berikut.
Tabel 4.2 Ruang Lingkup Pembelajaran Pelajaran 4

Kegiatan
Kompetensi yang Dikembangkan
Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1 dan ke-2: @2 x 35 menit
Variasi Gerak Dasar Sikap: percaya diri, sportif, bertanggung jawab dan disiplin.
Lokomotor dengan
Kombinasi gerak Pengetahuan: variasi langkah kaki dengan kombinasi tendangan,
Dasar Manipulatif variasi langkah kaki dengan kombinasi pukulan, serta variasi
lompatan dengan kombinasi tendangan.

Keterampilan: melakukan variasi gerak dasar lokomotor dengan


kombinasi gerak dasar manipulatif dalam pencak silat.
2. Pertemuan ke-3: 2x35 menit
Variasi Gerak Dasar Sikap: bertanggung jawab, sportif, dan percaya diri.
Manipulatif dengan
Kombinasi Gerak Pengetahuan: variasi tendangan dengan kombinasi langkah
Dasar Lokomotor geseran dan variasi pukulan dengan kombinasi langkah kaki.

Keterampilan: melakukan variasi gerak dasar manipulatif dengan


kombinasi gerak dasar lokomotor.
3. Pertemuan ke-4: 2x35 menit
Variasi Gerak Dasar Sikap: sportif, percaya diri, disiplin, dan tekun.
Nonlokomotor
dengan Kombinasi Pengetahuan: variasi elakan dengan kombinasi pukulan dan variasi
Gerak Dasar tangkisan dengan kombinasi tendangan.
Manipulatif
Keterampilan: melakukan variasi gerak dasar nonlokomotor
dengan kombinasi gerak dasar manipulatif dalam pencak silat.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 89


D. Proses Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1 dan ke-2 (@2x35 Menit): Variasi Gerak Dasar Lokomotor
dengan Kombinasi Gerak Dasar Manipulatif

a. Materi Pembelajaran
Pada pertemuan ke-1 dan ke-2, guru menyampaikan materi mengenai variasi
gerak dasar lokomotor dengan kombinasi gerak dasar manipulatif. Adapun uraian
materi yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut.
Pencak silat merupakan seni beladiri yang berasal dari Indonesia. Pada pencak
silat terdapat beberapa gerak dasar seperti gerak lokomotor, nonlokomotor, dan
manipulatif. Gerak dasar tersebut dapat divariasikan dan dikombinasikan menjadi
satu rangkaian. Sebagai contohnya variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi
gerak dasar manipulatif. Variasi dan kombinasi gerak yang dimaksud ialah variasi
gerak langkah geseran dengan kombinasi pukulan. Adapun cara melakukan gerakan
tersebut adalah sebagai berikut.
1) Awali dengan sikap kuda-kuda yang benar.
2) Lakukan langkah geseran ke depan dengan kaki kanan.
3) Lanjutkan dengan langkah serong kaki kiri.
4) Bersamaan dengan itu, lakukan pukulan lurus ke depan.

b. Model Pembelajaran
Penyampaian materi pada pertemuan ke-1 dan ke-2 ini, guru dapat menggunakan
model pembelajaran discovery learning. Model pembelajaran ini baik digunakan
karena menekankan penguasaan konsep peserta didik melalui kegiatan mencari
informasi, membuat hipotesis, mengeksplorasi lingkungan untuk mengumpulkan
data, lalu menganalisisnya. Kemudian, peserta didik akan membuktikan kebenaran
dari informasi yang telah diperoleh sehingga menemukan informasi baru.

c. Media Pembelajaran
Guru dapat menggunakan berbagai media, guna mendukung kelancaran
pembelajaran, seperti gambar dan ilustrasi pencak silat tentang variasi gerak dasar
lokomotor dengan kombinasi gerak dasar manipulatif, baik berupa buku atau video.
Selain media tersebut, guru dapat menggunakan media lain sesuai dengan kondisi
kelas dan sekolah.

d. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana juga merupakan pendukung kegiatan pembejalaran. Untuk
pertemuan kali ini, guru dapat menggunakan sarana dan prasarana berupa lapangan
atau gelanggang, pelindung tubuh, dan sarung tangan.

90 Buku Guru Kelas VI SD/MI


e. Langkah-Langkah Pembelajaran
Adapun langkah-langkah pembelajaran yang dapat diselenggarakan untuk
pertemuan ke-1 dan ke-2 ini, adalah sebagai berikut.
1) Pendahuluan
a) Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa sesuai
dengan agama dan keyakinan masing-masing.
b) Guru melakukan pendekatan dengan bertanya jawab tentang materi
ini dan juga memberikan motivasi serta nilai-nilai karakter untuk
membangun peserta didik yang baik dan pintar.
c) Guru juga mengajak peserta didik untuk menyiapkan media serta
sarana dan prasarana yang digunakan.
d) Guru memberikan apersepsi mengenai materi yang akan dipelajari,
yaitu variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi gerak dasar
manipulatif dalam pencak silat, seperti yang terdapat di dalam buku
siswa.
e) Guru meminta peserta didik untuk melakukan gerak pemanasan
sebelum memulai aktivitas.
2) Inti
a) Guru mengajak peserta didik mengamati video pembelajaran atau
gambar-gambar ilustrasi yang menggambarkan variasi gerak dasar
lokomotor dengan kombinasi gerak dasar manipulatif dalam pencak
silat.
b) Guru memancing peserta didik untuk bertanya tentang gerakan yang
telah diamati melalui video atau gambar.
c) Guru mengarahkan peserta didik mencari informasi tambahan dari
berbagai media mengenai variasi gerak dasar lokomotor dengan
kombinasi gerak dasar manipulatif dalam pencak silat.
d) Guru membimbing peserta didik membuat hipotesis berdasarkan
informasi yang telah diperoleh. Ingat, catat dengan baik hipotesis ini.
e) Guru mengajak peserta didik mempraktikkan variasi gerak dasar
lokomotor dengan kombinasi gerak dasar manipulatif dalam pencak
silat.
f) Guru memberi kesempatan peserta didik menjelaskan variasi gerak
dasar lokomotor dengan kombinasi gerak dasar manipulatif dalam
pencak silat dengan mengerjakan Unjuk Kerja dan Aktivitas 4.1.
g) Guru memberi arahan pada peserta didik membuat kesimpulan dari
hasil penjelasan dengan membandingkannya pada hipotesis di awal.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 91


h) Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyampaikan hasil
kegiatannya secara lisan.
3) Penutup
a) Guru meminta peserta didik untuk melakukan gerak pendinginan
setelah selesai beraktivitas.
b) Di akhir pembelajaran, guru melakukan tanya jawab dengan peserta
didik terkait materi yang telah dipelajari.
c) Guru memberi apresiasi bagi peserta didik yang telah memahami
materi. Guru memberi penguatan materi bagi peserta didik yang belum
menguasai materi.
d) Guru juga melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan untuk
mengetahui penguasaan materi peserta didik.
e) Guru menginformasikan kepada peserta didik kaitannya dengan
materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya, yaitu variasi
gerak dasar manipulatif dengan kombinasi gerak dasar lokomotor pada
pencak silat.
f. Alternatif Model Pembelajaran
Selain model pembelajaran yang telah ditetapkan di atas, guru dapat
mempertimbangkan problem based learning sebagai alternatif model pembelajaran.
Guru dapat menyajikan permasalahan mengenai variasi gerak dasar lokomotor
dengan kombinasi gerak dasar manipulatif dalam pencak silat. Peserta didik secara
aktif diajak mencari solusi untuk masalah yang disajikan tersebut.
g. Sumber Belajar
Guru dapat menggunakan sumber belajar tentang variasi gerak dasar lokomotor
dengan kombinasi gerak dasar manipulatif dalam pencak silat adalah buku karangan
Sutrisno, Hari dkk. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
h. Rubrik Penilaian
Hasil belajar peserta didik dapat dinilai dengan menggunakan rubrik berikut.
Untuk menilai aspek sikap peserta didik, guru dapat menggunakan rubrik yang
terdapat di petunjuk umum. Adapun penilaian sikap yang akan diobservasi pada
pertemuan kali ini adalah percaya diri, sportif, bertanggung jawab, dan disiplin.

92 Buku Guru Kelas VI SD/MI


1) Penilaian Unjuk Kerja
Berikut rubrik yang dapat digunakan guru untuk menilai Unjuk Kerja.
Tabel 4.3 Rubrik Penilaian Unjuk Kerja

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak pencak silat.
a. Dapat menjelaskan variasi dan kombinasi gerak. 3
....
b. Hanya dapat menjelaskan salah satu gerak. 2
c. Dapat menjelaskan keduanya, namun kurang tepat. 1
Keterampilan
2. Memperagakan variasi langkah kaki dengan kombinasi
tendangan.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3 ....
b. Hanya melakukan salah satu gerak. 2
c. Melakukan keduanya, namun kurang tepat. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 6
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

2) Penilaian Aktivitas 4.1


Untuk menilai Aktivitas 4.1, guru dapat menggunakan tabel berikut ini.
Tabel 4.4 Rubrik Penilaian Aktivitas 4.1

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menjelaskan variasi langkah angkatan dengan kombinasi pukulan.
a. Dapat menjelaskan keduanya dengan tepat. 3
....
b. Hanya dapat menjelaskan salah satu. 2
c. Menjelaskan keduanya, namun kurang tepat. 1

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 93


Keterampilan
2. Memperagakan variasi langkah angkatan dengan kombinasi
pukulan.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3 ....
b. Melakukan satu kesalahan. 2
c. Melakukan variasi dan kombinasi, namun kurang tepat. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 6
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal


2. Pertemuan ke-3 (2x35 menit): Variasi Gerak Dasar Manipulatif dengan
Kombinasi Gerak Dasar Lokomotor

a. Materi Pembelajaran
Uraian materi berikut yang akan disampaikan pada pertemuan ke-3 ini adalah
sebagai berikut.
Variasi dan kombinasi gerak dalam pencak silat tidak hanya dapat dilakukan
dengan variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi gerak dasar manipulatif.
Variasi dan kombinasi gerak juga dapat dilakukan pada variasi gerak dasar manipulatif
dengan kombinasi gerak dasar lokomotor. Gerakan yang dilakukan ialah variasi
tendangan dengan kombinasi langkah serong. Adapun cara melakukannya adalah
sebagai berikut.
1) Awalilah dengan sikap kuda-kuda.
2) Lakukan tendangan lurus ke depan yang dilanjutkan dengan tendangan
samping.
3) Setelah itu, lakukan langkah serong dengan menjaga keseimbangan.
b. Model Pembelajaran
Strategi pembelajaran yang dapat guru gunakan kali ini adalah problem based
learning. Pada model pembelajaran ini, guru menyajikan sebuah permasalahan
mengenai variasi gerak dasar manipulatif dengan kombinasi gerak dasar lokomotor.
Guru dapat menyajikan sebuah gerakan yang salah, kemudian peserta didik mencari
solusi atau menemukan gerakan yang benar.

94 Buku Guru Kelas VI SD/MI


c. Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang relevan untuk pertemuan kali ini adalah video
pembelajaran tentang variasi gerak dasar manipulatif dengan kombinasi gerak dasar
lokomotor. Namun, jika media ini tidak ada, maka guru dapat menggunakan media
pembelajaran yang sesuai dengan kondisi kelas dan sekolah, misalnya gambar yang
terdapat pada buku siswa.
d. Sarana dan Prasarana
Adapun sarana dan prasarana yang dapat digunakan pada pertemuan ke-3 ini
adalah lapangan, gelanggang, aula, samsak, balon yang digantung, halaman sekolah,
dan lingkungan sekitar peserta didik. Hendaknya guru dapat memanfaatkan sarana
dan prasarana yang sederhana dan terdapat di sekolah.
e. Langkah-Langkah Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran yang dapat diselenggarakan pada pertemuan ini
adalah sebagai berikut.
1) Pendahuluan
a) Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa bersama
sebelum belajar. Selanjutnya guru menyiapkan peserta didik secara fisik
dan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran.
b) Untuk membangkitkan semangat dan fokus belajar, guru bersama
peserta didik membuat yel-yel sebelum memulai pembelajaran.
c) Guru menyajikan permasalahan mengenai variasi gerak dasar
manipulatif dengan kombinasi gerak dasar lokomotor dalam pencak
silat.
d) Guru bersama beberapa peserta didik mempersiapkan media
pembelajaran, sarana, dan prasarana yang akan digunakan untuk
menunjang kegiatan belajar di dalam kelas.
e) Guru menyampaikan apersepsi seperti yang terdapat pada buku siswa.
f) Guru meminta peserta didik untuk melakukan gerak pemanasan
terlebih dahulu.
2) Inti
a) Guru mengajak peserta didik mengamati video pembelajaran atau
gambar yang terdapat di buku mengenai variasi gerak dasar manipulatif
dengan kombinasi gerak dasar lokomotor dalam pencak silat.
b) Guru memancing peserta didik untuk mengajukan pertanyaan
berdasarkan hasil pengamatan pada video atau gambar.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 95


c) Guru menjembatani peserta didik mencari informasi dari berbagai
sumber mengenai variasi gerak dasar manipulatif dengan kombinasi
gerak dasar lokomotor dalam pencak silat.
d) Guru mendampingi peserta didik mempraktikkan variasi gerak dasar
manipulatif dengan kombinasi gerak dasar lokomotor dalam pencak
silat dengan gerakan yang benar.
e) Guru membimbing peserta didik mengerjakan tugas Ayo Berlatih dan
Aktivitas 4.2.
f) Guru mengarahkan peserta didik untuk menemukan solusi dari
permasalahan yang disajikan setelah mengumpulkan informasi dan
mempraktikkan gerakannya.
g) Guru bersama peserta didik menyusun kesimpulan tentang langkah-
langkah dan manfaat melakukan variasi gerak dasar manipulatif dengan
kombinasi gerak dasar lokomotor dalam pencak silat.
3) Penutup
a) Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin gerak
pendinginan.
b) Guru melakukan evaluasi untuk mengetahui keter­capaian kompetensi
dasar peserta didik, baik dengan uji kompetensi atau dengan tugas.
f. Alternatif Model Pembelajaran
Alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan pada pembelajaran kali ini
adalah snowball throwing. Pada model pembelajaran ini, guru meminta setiap peserta
didik untuk menulis pada kertas yang isinya variasi gerak dasar manipulatif dengan
kombinasi gerak dasar lokomotor dalam pencak silat. Kemudian, kertas tersebut
dilempar kepada teman lainnya. Bagi peserta didik yang menerima kertas tersebut
diharuskan mempraktikkan gerakan sesuai dengan isi kertas.
g. Sumber Belajar
Sumber belajar yang dapat digunakan adalah buku karangan Sutrisno, Hari dkk.
2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas
VI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
h. Rubrik Penilaian
Hasil belajar tentang variasi gerak dasar manipulatif dengan kombinasi gerak
dasar lokomotor dapat dinilai dengan menggunakan rubrik berikut. Adapun penilaian
sikap yang akan diobservasi pada pertemuan kali ini adalah tanggung jawab, sportif,
dan percaya diri.

96 Buku Guru Kelas VI SD/MI


1) Penilaian Ayo Berlatih
Guru dapat menggunakan rubrik penilaian berikut untuk menilai tugas Ayo
Berlatih.
Tabel 4.5 Rubrik Penilaian Ayo Berlatih

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


1. Memperagakan variasi tendangan dengan kombinasi langkah
geseran.
a. Melakukan variasi tendangan lurus dan jejag dengan 4
kombinasi geseran dengan tepat.
b. Hanya dapat melakukan satu variasi tendangan dengan ....
3
kombinasi geseran dengan tepat.
c. Hanya variasi gerak tendangan yang tepat atau langkah 2
geseran saja yang tepat
d. Tidak dapat melakukan variasi dan kombinasi gerak. 1

Skor Perolehan ....


Keterangan: Skor Maksimal 4
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

2) Penilaian Aktivitas 4.2


Aktivitas 4.2 dapat dinilai dengan menggunakan rubrik berikut ini.
Tabel 4.6 Rubrik Penilaian Aktivitas 4.2

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menjelaskan variasi pukulan dengan kombinasi langkah kaki.
a. Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak. 3
2 ....
b. Hanya menjelaskan salah satu saja.
c. Menjelaskan keduanya, namun kurang tepat. 1

Keterampilan
2. Memperagakan variasi pukulan dengan kombinasi langkah kaki.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3
b. Melakukan satu kesalahan. 2 ....
c. Melakukan variasi dan kombinasi gerak, namun kurang 1
tepat.
Skor Perolehan ....

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 97


Keterangan: Skor Maksimal 6
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

3. Pertemuan ke-4 (2x35 menit): Variasi Gerak Dasar Nonlokomotor dengan


Kombinasi Gerak Dasar Manipulatif

a. Materi Pembelajaran
Pada pertemuan ke-4, uraian materi yang akan disampaikan guru adalah mengenai
variasi gerak dasar nonlokomotor dengan kombinasi gerak dasar manipulatif berikut
ini.
Variasi dan kombinasi gerak dalam pencak silat tidak hanya dapat dilakukan
dengan variasi gerak dasar lokomotor dengan kombinasi gerak dasar manipulatif
dan variasi gerak dasar manipulatif dengan kombinasi gerak dasar lokomotor.
Variasi dan kombinasi gerak juga dapat dilakukan dengan memariasikan gerak dasar
nonlokomotor dengan kombinasi gerak dasar manipulatif. Sebagai contohnya variasi
gerak elakan dengan kombinasi tendangan lurus. Adapun cara melakukan variasi dan
kombinasi gerak tersebut adalah sebagai berikut.
1) Berdiri dengan sikap kuda-kuda.
2) Lakukan elakan bawah ketika teman melakukan pukulan lurus.
3) Lanjutkan dengan melakukan elakan samping ketika teman menyerang lagi.
4) Setelah itu lakukan tendangan lurus.

b. Model Pembelajaran
Pada pertemuan ke-4, guru dapat menggunakan model pembelajaran snowball
throwing. Dalam model pembelajaran ini, guru meminta peserta didik untuk
membuat pertanyaan atau meminta peserta didik yang lain untuk melakukan variasi
gerak dasar nonlokomotor dengan kombinasi gerak dasar manipulatif. Pertanyaan
dan gerakan tersebut ditulis pada selembar kertas, kemudian dilempar pada teman
lainnya. Guru berperan sebagai fasilitator.

c. Media Pembelajaran
Guru dapat mengembangkan media pembelajaran sesuai dengan kondisi kelas,
misalnya slide presentasi, gambar, maupun video pembelajaran. Dalam media
pembelajaran tersebut dijelaskan mengenai variasi gerak dasar nonlokomotor dengan
kombinasi gerak dasar manipulatif. Apabila guru kesulitan menemukan media
pembelajaran tersebut, guru dapat memanfaatkan lingkungan sekitar. Sebagai contoh,
gambar dan ilustrasi pencak silat pada buku di perpustakaan.

98 Buku Guru Kelas VI SD/MI


d. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dapat digunakan untuk kegiatan belajar pada
pertemuan ke-4 ini, antara lain lapangan atau gelanggang. Apabila di sekolah tidak
ada fasilitas gelanggang, maka guru dapat memanfaatkan ruang kelas atau tempat
lainnya,

e. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pada pertemuan ke-4 ini, guru dapat melakukan pembelajaran dengan langkah-
langkah sebagai berikut.
1) Pendahuluan
a) Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa sebelum
belajar. Selanjutnya, guru meminta peserta didik untuk menghayati
karunia Tuhan YME, yang berupa kesehatan tubuh, dan sebagai bentuk
rasa syukur kita, maka hendaknya kita senantiasa menjaga kesehatan
tubuh dengan berolahraga.
b) Guru memberitahu kepada peserta didik materi yang akan dipelajari,
yaitu variasi gerak dasar nonlokomotor dengan kombinasi gerak dasar
manipulatif.
c) Guru menyampaikan apersepsi kaitannya dengan variasi gerak dasar
nonlokomotor dengan kombinasi gerak dasar manipulatif, seperti yang
terdapat pada buku siswa.
d) Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin gerak
pemanasan.
2) Inti
a) Guru mengarahkan peserta didik mengamati slide presentasi mengenai
variasi gerak dasar nonlokomotor dengan kombinasi gerak dasar
manipulatif.
b) Guru menjembatani peserta didik bertanya kaitanya dengan materi
variasi gerak dasar nonlokomotor dengan kombinasi gerak dasar
manipulatif.
c) Guru memfasilitasi peserta didik menulis pada selembar kertas sebuah
pertanyaan atau gerakan variasi gerak dasar nonlokomotor dengan
kombinasi gerak dasar manipulatif.
d) Guru memberi arahan peserta didik melempar kertas tersebut kepada
teman yang lain secara acak. Peserta didik yang mendapatkan kertas
tersebut, harus melakukan apa yang tertulis di dalam kertas tersebut.
e) Guru membimbing peserta didik yang mendapatkan kertas tersebut
untuk melakukan gerakan sesuai dengan yang tertulis pada kertas.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 99


f) Guru mengajak peserta didik mengerjakan Tugas Rumah dan
Aktivitas 4.3.
g) Guru memberi fasilitas peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan yang
telah dilakukan mengenai variasi gerak dasar nonlokomotor dengan
kombinasi gerak dasar manipulatif.
3) Penutup
a) Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin gerak
pendinginan.
b) Guru melakukan evaluasi untuk mengetahui ketercapaian kompetensi
dasar peserta didik.
c) Guru dan peserta didik melakukan refleksi hasil kegiatan pembelajaran
yang telah berlangsung.
d) Guru memberitahu peserta didik mengenai materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya, yaitu latihan kebugaran jasmani.
f. Alternatif Model Pembelajaran
Alternatif model pembelajaran problem based learning dapat digunakan pada
pertemuan ke-4 ini. Model pembelajaran ini dimulai dengan guru menyajikan
sebuah permasalahan mengenai variasi gerak dasar nonlokomotor dengan kombinasi
gerak dasar manipulatif. Berdasarkan permasalahan tersebut, peserta didik mencari
solusinya.
g. Sumber Belajar
Sumber belajar yang dapat digunakan untuk mempelajari materi tentang variasi
gerak dasar nonlokomotor dengan kombinasi gerak dasar manipulatif adalah buku
karangan Sutrisno, Hari dkk. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
h. Rubrik Penilaian
Hasil belajar tentang variasi gerak dasar nonlokomotor dengan kombinasi gerak
dasar manipulatif dapat dinilai dengan menggunakan rubrik berikut, sedangkan
untuk penilaian aspek sikap, guru dapat mengacu pada contoh rubrik yang terdapat
pada petunjuk umum. Adapun penilaian sikap yang akan diobservasi pada pertemuan
kali ini adalah sportif, percaya diri, disiplin, dan tekun.
1) Penilaian Tugas Rumah
Guru dapat menggunakan rubrik penilaian berikut untuk menilai Tugas
Rumah.

100 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Tabel 4.7 Rubrik Penilaian Tugas Rumah

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


1. Menjelaskan waktu yang tepat menggunakan variasi dengan
kombinasi dalam pencak silat.
2 ....
a. Dapat menjelaskan variasi dan kombinasi gerak.
b. Hanya menjelaskan salah satu. 1
2. Menjelaskan cara melakukan variasi pukulan dengan kombinasi
pukulan.
a. Dapat menyebutkan lebih dari tiga cara. 4
b. Dapat menyebutkan tiga cara. ....
3
c. Dapat menyebutkan dua cara. 2
d. Hanya dapat menyebutkan satu cara. 1
3. Menjelaskan dampak yang akan terjadi apabila hanya menguasai
variasi dan kombinasi gerak dasar serangan.
a. Dapat memberikan empat alasan. 4
....
b. Dapat memberikan tiga alasan. 3
c. Dapat memberikan dua alasan. 2
d. Hanya dapat memberikan satu alasan. 1
4. Menjelaskan alasan perlunya variasi dan kombinasi gerak dasar
belaan.
a. Dapat memberikan empat alasan. 4
b. Dapat memberikan tiga alasan. 3
c. Dapat memberikan dua alasan. 2
d. Hanya dapat memberikan satu alasan. 1
5. Memberikan pendapat agar mahir menguasai variasi dan
kombinasi gerak dasar pencak silat.
a. Dapat memberikan dua pendapat. 2
b. Hanya dapat memberikan satu pendapat. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 16
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 101


2) Penilaian Aktivitas 4.3
Untuk menilai Aktivitas 4.3, guru dapat menggunakan rubrik berikut ini.
Tabel 4.8 Rubrik Penilaian Aktivitas 4.3

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menjelaskan kegunaan varasi dan kombinasi gerak pencak silat.
a. Dapat menjelaskan empat kegunaan variasi dan kombinasi 4
gerak pencak silat.
b. Dapat menjelaskan tiga kegunaan variasi dan kombinasi 3
gerak pencak silat. ....
c. Dapat menjelaskan dua kegunaan variasi dan kombinasi 2
gerak pencak silat.
d. Dapat menjelaskan satu kegunaan variasi dan kombinasi
1
gerak pencak silat.
Keterampilan
2. Memperagakan variasi dan kombinasi gerak dasar pencak silat.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3
2 ....
b. Melakukan satu kesalahan.
c. Melakukan dua kesalahan. 1

Skor Perolehan ....


Keterangan: Skor Maksimal 7
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

E. Refleksi
1. Refleksi Peserta Didik
Setelah kegiatan pembelajaran selesai dilaksanakan, maka berikutnya adalah
guru bersama siswa melakukan refleksi yang terdapat pada buku siswa. Tujuannya
agar guru dan siswa tahu hasil pencapaiannya selama pembelajaran. Pada buku siswa
telah disajikan rubrik refleksi untuk peserta didik. Kemudian, guru bertanya kepada
peserta didik mengenai apa yang telah dipelajari di Pelajaran 4. Peserta didik diminta
mengisi isian yang kosong.

102 Buku Guru Kelas VI SD/MI


2. Refleksi Guru
Selain itu, guru juga melakukan refleksi. Berikut ini contoh format refleksi guru.
Tabel 4.9 Refleksi Guru

Pernyataan Tindakan
Ketepatan metode pembelajaran 1. ......................................................................................
yang digunakan. 2. ......................................................................................
3. ......................................................................................
Hasil pembelajaran 1. ......................................................................................
(keberhasilan) yang diperoleh. 2. ......................................................................................
3. ......................................................................................
Masalah (kelemahan) 1. ......................................................................................
pembelajaran yang terjadi. 2. ......................................................................................
3. ......................................................................................
Cara yang ditempuh (solusi) 1. ......................................................................................
untuk mengatasi masalah. 2. ......................................................................................
3. ......................................................................................
Kesimpulan akhir. 1. ......................................................................................
2. ......................................................................................
3. ......................................................................................

F. Penilaian Uji Kompetensi


Guru dapat menilai hasil Uji Kompetensi peserta didik dengan menggunakan
rubrik berikut ini.
1. Rubrik Penilaian Soal Pilihan Ganda
Jika jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Jumlah soal
pilihan ganda 10. Jika peserta didik dapat menjawab dengan benar semua maka
memperoleh skor 10.
Tabel 4.10 Pedoman Penilaian Soal Pilihan Ganda
Nama Butir Soal
Jumlah
Peserta Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
Didik
Mira .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....
Ayu .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....
.... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....

Keterangan: Skor Maksimal 10.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 103


Guru dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung nilai soal pilihan ganda
peserta didik.
Skor Perolehan
Nilai Pilihan Ganda= × 100
Skor Maksimal

2. Rubrik Penilaian Soal Uraian


Jumlah soal uraian 5. Jika peserta didik menjawab benar diberi skor 2 dan
jawaban salah diberi skor 0. Jadi, skor maksimal adalah 10.
Tabel 4.11 Pedoman Penskoran Soal Uraian

Butir Soal Jumlah


Nama Peserta Didik Nilai
1 2 3 4 5 Skor

Mira .... .... .... .... .... .... ....


Ayu .... .... .... .... .... .... ....
.... .... .... .... .... .... .... ....

Guru dapat menggunakan rumus berikut untuk menentukan nilai soal uraian peserta
didik.
Skor Perolehan
Nilai Uraian= × 100
Skor Maksimal

Nilai akhir uji kompetensi dapat menggunakan rumus berikut.


Nilai Pilihan Ganda+Nilai Uraian
Nilai Akhir=
2

G. Penilaian Muatan Aktivitas


Muatan aktivitas yang terdapat pada buku siswa berupa Tugas Proyek. Berikut
rubrik penilaian untuk menilai muatan aktivitas.
Tabel 4.12 Instrumen Penilaian Tugas Proyek

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak pencak silat.
a. Dapat menjelaskan keduanya. 3
....
b. Hanya menjelaskan salah satu. 2
c. Menjelaskan keduanya, namun masih kurang tepat. 1

104 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Keterampilan
2. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3
....
b. Melakukan satu kesalahan. 2
c. Melakukan dua kesalahan. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 6
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal


H. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM)
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas VI maka guru dapat
melakukan remedial. Bentuk-bentuk remedial sangat bervariasi dan dapat disesuaikan
dengan kondisi sekolahan.
Pada Pelajaran 4 ini, guru dapat melakukan remedial dengan langkah-langkah
berikut.
1. Peserta didik memilih variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor,
nonlokomotor, dan manipulatif pada pencak silat.
2. Peserta didik didampingi guru melakukan variasi dan kombinasi gerak yang
telah dipilih.
3. Peserta didik menjelaskan hasil praktiknya secara ringkas.
Untuk menilai remedial, guru dapat menggunakan rubrik penilaian sebagai
berikut.
Tabel 4.13 Rubrik Penilaian Remedial

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak pecak silat.
a. Dapat menjelaskan keduanya. 3
....
b. Hanya dapat menjelaskan salah satu. 2
c. Menjelaskan keduanya, namun kurang tepat. 1

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 105


Keterampilan
2. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dasar pencak silat.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3
....
b. Hanya dapat melakukan salah satu gerak. 2
c. Melakukan keduanya, namun kurang tepat. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 6
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal


I. Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah melampaui persyaratan
minimal (KBM) yang ditentukan oleh Satuan Pendidikan. Kegiatan pengayaan
bersifat fleksibel dibandingkan kegiatan remedial sehingga dapat disesuaikan dengan
kondisi kelas. Pada pengayaan Pelajaran 4, peserta didik dapat membaca referensi
seperti berikut ini.
Aspek dalam Pencak Silat
Dalam beladiri pencak silat terdapat empat aspek utama, yaitu sebagai berikut.
1. Aspek mental spiritual
Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia
seseorang. Para pendekar dan mahaguru pencak silat zaman dahulu seringkali harus
melewati tahapan semedi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat
tertinggi keilmuannya.
2. Aspek seni budaya
Budaya dan permainan “seni” pencak silat merupakan salah satu aspek yang
menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik, dan busana
tradisional.
3. Aspek bela diri
Kepercayaan dan ketekunan diri sangat penting dalam menguasai ilmu pencak
silat yang cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak
silat.

106 Buku Guru Kelas VI SD/MI


4. Aspek olahraga
Aspek fisik dalam pencak silat sangat penting. Pesilat mencoba menyesuaikan
pikiran dengan olah tubuh. Aspek olahraga meliputi pertandingan dan demonstrasi
bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda, atau regu.
Disarikan dari: http://www.silatindonesia.com/pages/faq/about-pencak-silat/aspek-dalam-pencak-silat/

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 107


5
AJARAN
PE L

Kebugaran Jasmani

Gambar 5.1 Lari merupakan salah satu bentuk latihan kebugaran.


Sumber: Dokumen Penulis

Guru menyapa peserta didik dan dapat bertanya jawab tentang kabar hari ini. Guru
dapat memberikan kesempatan pada salah satu peserta didik untuk menceritakan
kegiatannya pagi itu. Berikutnya, guru dapat melakukan tagihan Tugas Rumah materi
Pelajaran 4 yang ditugaskan pada pertemuan sebelumnya. Dengan memanfaatkan
Tugas Rumah, guru juga dapat memberikan penguatan materi pelajaran sebelumnya.
Pada Pelajaran 5 akan disampaikan materi mengenai kebugaran jasmani. Untuk
meningkatkan kebugaran jasmani dapat dilakukan dengan berbagai bentuk latihan,
misalnya dengan latihan bersepeda, lari, berenang, dan sebagainya. Latihan tersebut
harus dilakukan secara rutin dan teratur untuk menjaga kebugaran tubuh.
Saat melakukan latihan sebaiknya dilakukan pengukuran untuk mengetahui
tingkat kebugaran tubuh dan dicatat dalam sebuah tabel. Apabila hasil pengukuran
semakin meningkat setiap latihan, maka itu artinya tingkat kebugaran tubuh juga
baik. Namun, apabila hasil pengukuran menurun, maka kegiatan latihannya harus
diperbaiki dan ditingkatkan. Selain dengan berolahraga, kita juga perlu menjaga
kebugaran tubuh dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta
istirahat yang cukup.

108 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Guru juga mengajak peserta didik memperhatikan bagan materi pembelajaran
yang terdapat di buku siswa, agar mengetahui materi yang akan disampaikan pada
Pelajaran 5 ini. Tidak lupa, guru juga menyisipkan motivasi dan nasihat, agar
peserta didik senantiasa menjaga sikap jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan selalu
bersyukur pada Tuhan YME.

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian Kompetensi


Adapun kompetensi dasar dan indikator capaian kompetensi pada Pelajaran 5
adalah sebagai berikut.
Tabel 5.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Capaian Kompetensi


3.5 Memahami latihan kebugaran jasmani dan 3.5.1 Menyebutkan latihan
pengukuran tingkat kebugaran jasmani pribadi kebugaran jasmani.
secara sederhana (contoh: menghitung denyut 3.5.2 Menjelaskan cara
nadi, menghitung kemampuan melakukan push mengukur tingkat
up, menghitung kelenturan tungkai). kebugaran jasmani.
4.5 Mempratikkan latihan kebugaran jasmani dan 4.5.1 Melakukan latihan
pengukuran tingkat kebugaran jasmani pribadi kebugaran jasmani.
secara sederhana (contoh: menghitung denyut 4.5.2 Mengukur tingkat
nadi, menghitung kemampuan melakukan push kebugaran jasmani.
up, menghitung kelenturan tungkai).

B. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran pada Pelajaran 5 adalah sebagai berikut.
1. Peserta didik dapat menyebutkan latihan kebugaran jasmani dengan tepat.
2. Peserta didik dapat menjelaskan cara mengukur tingkat kebugaran jasmani
dengan benar.
3. Peserta didik dapat melakukan latihan kebugaran jasmani dengan tepat.
4. Peserta didik dapat mengukur tingkat kebugaran jasmani dengan tepat.

C. Ruang Lingkup Pembelajaran


Pada Pelajaran 5, guru menyampaikan materi latihan dan pengukuran kebugaran
jasmani. Adapun rincian materi tersebut adalah sebagai berikut.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 109


Tabel 5.2 Ruang Lingkup Pembelajaran Pelajaran 5

Kegiatan Pembelajaran Kompetensi yang Dikembangkan


1. Pertemuan ke-1 dan ke-2: @2 x 35 menit
Latihan Kebugaran Sikap: tanggung jawab, disiplin, dan sportif.
Jasmani Pengetahuan: menyebutkan latihan kebugaran jasmani.
Keterampilan: melakukan latihan kebugaran jasmani.
2. Pertemuan ke-3 dan ke-4: @2x35 menit
Pengukuran Tingkat Sikap: jujur, sportif, dan percaya diri.
Kebugaran Jasmani Pengetahuan: menjelaskan cara mengukur tingkat kebugaran
jasmani.
Keterampilan: mengukur tingkat kebugaran jasmani.

D. Proses Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1 dan ke-2 (@2x35 menit): Latihan Kebugaran Jasmani

a. Materi Pembelajaran
Pada pertemuan ke-1 dan ke-2, guru menyampaikan materi mengenai latihan
kebugaran jasmani, sebagaimana berikut ini.
Kebugaran jasmani dapat dijaga dengan melakukan berbagai latihan, antara
lain, lari, push up, sit up, melenturkan tungkai, dan sebagainya. Latihan kebugaran
yang dilakukan secara rutin akan dapat menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh.
Selain itu, latihan kebugaran tubuh juga dapat melatih kekuatan, daya tahan, maupun
kelenturan tubuh.

b. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pertemuan ke-1 dan ke-2 ini,
yaitu discovery learning. Model pembelajaran ini menekankan peserta didik untuk aktif
dalam mengumpulkan informasi sesuai dengan permasalahan yang disajikan. Bentuk
permasalahan dapat dilihat pada Aktivitas 5.1. Guru mengoordinasi peserta didik
untuk membuat hipotesis berdasarkan permasalahan tersebut, mencari informasi
mengenai permasalahan tersebut, serta menganalisis dan menyimpulkannya.

c. Media Pembelajaran
Guru hendaknya menentukan media pembelajaran yang tepat, sesuai dengan
materi serta ketersediaannya di sekolah. Guru dapat memfasilitasi peserta didik
dengan sarana internet untuk mencari informasi. Guru juga dapat mengarahkan
peserta didik untuk membaca buku-buku di perpustakaan yang berkaitan dengan
kebugaran jasmani.

110 Buku Guru Kelas VI SD/MI


d. Sarana dan Prasarana
Pada pertemuan ke-1 dan ke-2, guru dapat menggunakan sarana dan prasarana,
seperti kardus, alat-alat renang, stopwatch, dan matras. Guru hendaknya kreatif
memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di lingkungan sekitar. Misalnya,
pelampung renang dari ban mobil bekas.

e. Langkah-Langkah Pembelajaran
Adapun langkah-langkah pembelajaran yang dapat diselenggarakan pada
pertemuan ke-1 dan ke-2 ini adalah sebagai berikut.
1) Pendahuluan
a) Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum belajar, serta tidak lupa
menyisipkan nasihat agar senantiasa mensyukuri kesehatan sebagai
anugerah Tuhan YME. Salah satunya dengan selalu menjaga kebugaran
tubuh, agar selalu sehat.
b) Selanjutnya guru memeriksa kehadiran peserta didik, serta
membangkitkan semangat siswa dengan bernyanyi atau membuat yel-
yel. Harapannya peserta didik dapat segera fokus pada kegiatan belajar.
c) Guru menyampaikan garis besar materi yang akan dipelajari pada
pertemuan kali ini, kemudian mengajak peserta didik menyiapkan
media belajar serta sarana dan prasarananya.
d) Guru meminta peserta didik untuk melakukan gerak pemanasan yang
dipimpin salah satu temannya.
2) Inti
a) Guru memfasilitasi peserta didik mengamati beberapa latihan kebugaran
yang ditampilkan dalam video pembelajaran atau menggunakan media
internet.
b) Guru memancing peserta didik untuk melakukan tanya jawab mengenai
latihan kebugaran jasmani berdasarkan hasil pengamatan di langkah
(a).
c) Guru menjembatani peserta didik mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber mengenai latihan kebugaran jasmani, untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan pada langkah (b).
d) Guru membimbing peserta didik membuat hipotesis berdasarkan
informasi yang diperoleh.
e) Guru mengajak peserta didik melakukan beberapa latihan kebugaran
jasmani.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 111


f) Guru membimbing peserta didik untuk memperdalam pemahaman
konsep latihan kebugaran jasmani dengan mengerjakan tugas Ayo
Berlatih, Tugas Rumah, dan Aktivitas 5.1.
g) Guru membimbing peserta didik membandingkan hasil praktik dan
penjelasannya dengan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya, lalu
bersama-sama menyusun kesimpulan.
h) Guru memfasilitasi peserta didik menyampaikan hasil kegiatannya
secara lisan.
3) Penutup
a) Guru meminta peserta didik untuk melakukan gerak pendinginan.
b) Di akhir pembelajaran, guru merefleksikan hasil belajar peserta didik.
c) Guru menginformasikan kepada peserta didik tentang materi yang
akan dipelajari pada pertemuan berikutnya, yaitu pengukuran tingkat
kebugaran jasmani.
f. Alternatif Model Pembelajaran
Alternatif model pembelajaran diperlukan guna mengantisipasi jika model yang
telah ditetapkan di awal tidak dapat berjalan dengan semestinya. Model pembelajaran
project based learning dapat dijadikan sebagai alternatif untuk pembelajaran
pertemuan ke-1 dan ke-2 ini. Dalam model pembelajaran ini, guru dapat memberikan
tugas kepada peserta didik untuk melakukan latihan kebugaran jasmani selain yang
telah dipelajari. Kelebihan model pembelajaran ini, dapat mendorong peserta didik
untuk mandiri, kreatif, dan terampil menemukan berbagai bentuk latihan kebugaran
jasmani lainnya.
g. Sumber Belajar
1) Buku Teks Sutrisno, Hari dkk. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
2) Buku-buku pengayaan dan referensi yang relevan
h. Rubrik Penilaian
Adapun penilaian sikap yang akan diobservasi pada pertemuan kali ini adalah
tanggung jawab, disipli, dan sportif. Hasil belajar tentang latihan kebugaran jasmani
dapat dinilai dengan menggunakan rubrik berikut.
1) Penilaian Ayo Berlatih
Berikut rubrik yang dapat digunakan guru untuk menilai tugas Ayo Berlatih.

112 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Tabel 5.3 Rubrik Penilaian Ayo Berlatih

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menjelaskan hasil latihan daya tahan kaki.
a. Dapat menjelaskan cara melakukan serta manfaat latihan 3
daya tahan kaki. ....
b. Dapat menjelaskan dua komponen. 2
c. Hanya dapat menjelaskan satu komponen. 1
Keterampilan
2. Mempraktikkan latihan daya tahan kaki.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3
2 ....
b. Melakukan satu kesalahan.
c. Melakukan dua kesalahan. 1

Skor Perolehan ....


Keterangan: Skor Maksimal 6
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

2) Penilaian Tugas Rumah


Berikut rubrik yang dapat digunakan guru untuk menilai aspek pengetahuan
dalam bentuk Tugas Rumah.
Tabel 5.4 Rubrik Penilaian Tugas Rumah

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


1. Menjelaskan pentingnya kekuatan bagi tubuh.
a. Dapat menjelaskan empat alasan. 4
b. Dapat menjelaskan tiga alasan. 3 ....
c. Dapat menjelaskan dua alasan. 2
d. Hanya dapat menjelaskan satu alasan. 1
2. Menjelaskan akibat jika tubuh kurang kuat.
a. Dapat menjelaskan empat alasan. 4
b. Dapat menjelaskan tiga alasan. 3 ....
c. Dapat menjelaskan dua alasan. 2
d. Hanya dapat menjelaskan satu alasan. 1

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 113


No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
3. Menjelaskan keuntungan yang diperoleh jika tubuh kuat.
a. Dapat menjelaskan empat keuntungan. 4
b. Dapat menjelaskan tiga keuntungan. 3 ....
c. Dapat menjelaskan dua keuntungan. 2
d. Hanya dapat menjelaskan satu keuntungan. 1
4. Menjelaskan cara meningkatkan kekuatan.
a. Dapat menyebutkan empat cara atau lebih. 4
b. Dapat menyebutkan tiga cara. 3
c. Dapat menyebutkan dua cara. 2
d. Dapat menyebutkan satu cara. 1

5. Menyebutkan kegiatan sehari-hari yang dapat meningkatkan


kekuatan tubuh.
a. Dapat menyebutkan empat contoh atau lebih. 4
b. Dapat menyebutkan tiga contoh 3
c. Dapat menyebutkan dua contoh 2
d. Hanya dapat menyebutkan satu contoh. 1

Skor Perolehan ....


Keterangan: Skor Maksimal 20
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

3) Penilaian Aktivitas 5.1


Berikut rubrik yang dapat digunakan guru untuk menilai Aktivitas 5.1.
Tabel 5.5 Rubrik Penilaian Aktivitas 5.1

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menjelaskan alasan memilih jenis latihan.
a. Dapat menjelaskan dua alasan. 2 ....
b. Hanya dapat menjelaskan satu alasan. 1
2. Menyebutkan manfaat yang diperoleh dari latihan kebugaran.
a. Dapat menyebutkan empat manfaat. 4
b. Dapat menyebutkan tiga manfaat. 3 ....
c. Dapat menyebutkan dua manfaat. 2
d. Hanya dapat menyebutan satu manfaat. 1

114 Buku Guru Kelas VI SD/MI


3. Menjelaskan pentingnya kebugaran jasmani bagi diri sendiri.
a. Dapat memberikan lebih dari tiga penjelasan. 4
b. Dapat memberikan tiga penjelasan. 3 ....
c. Dapat memberikan dua penjelasan. 2
d. Hanya dapat memberikan satu penjelasan. 1
Keterampilan
4. Mempraktikkan latihan kebugaran jasmani.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3
b. Melakukan satu kesalahan. 2
c. Melakukan dua kesalahan. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 13
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal


2. Pertemuan ke-3 dan ke-4 (@2x35 menit): Pengukuran Tingkat Kebugaran
Jasmani

a. Materi Pembelajaran
Pada pertemuan ke-3 dan ke-4, materi yang akan disampaikan guru adalah
tentang pengukuran tingkat kebugaran jasmani dengan uraian berikut ini.
Alangkah baiknya jika hasil latihan kebugaran jasmani diukur untuk mengetahui
tingkat kebugaran tubuh. Misalnya saja, menghitung denyut nadi setelah melakukan
lari. Penghitungan jumlah denyut nadi dapat dilakukan dengan memegang nadi yang
ada di pergelangan tangan selama 15 detik. Untuk mengukur kekuatan dan kelenturan
tubuh dapat dengan cara menghitung banyaknya push up yang dapat dilakukan dalam
waktu tertentu.

b. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang dapat digunakan pada pertemuan ke-3 dan ke-4
ini adalah discovery learning. Pada metode ini, guru menyajikan masalah tentang
pengukuran tingkat kebugaran jasmani. Kemudian, peserta didik dapat mencari
informasi dari berbagai sumber untuk menemukan jawaban atas masalah tersebut.

c. Media Pembelajaran
Pada pertemuan ini, guru dapat menggunakan media pembelajaran berupa
slide presentasi. Dalam slide presentasi, guru menyajikan mengenai berbagai contoh

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 115


pengukuran sesuai dengan latihan kebugaran jasmani. Guru juga dapat menggunakan
media internet serta buku referensi dan pengayaan dari perpustakaan sekolah
untuk melengkapi informasi tambahan. Jika fasilitas sekolah terbatas guru dapat
menggunakan gambar tubuh bugar dan tidak bugar, bagan kebugaran jasmani, dan
lainnya sebagai media belajar.

d. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang dapat digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran
kali ini, antara lain alat tulis, jam tangan, matras, stopwatch, dan peralatan lainnya.
Untuk kegiatan latihan, guru dapat memanfaatkan sarana lapangan atau halaman
sekolah. Hendaknya guru kreatif memanfaatkan sarana yang ada agar pembelajaran
tetap berjalan dengan lancar.

e. Langkah-Langkah Pembelajaran
Adapun langkah pembelajaran pendahuluan, inti, dan penutup pada pertemuan
ke-3 dan ke-4 adalah sebagai berikut.
1) Pendahuluan
a) Guru mengarahkan peserta didik mengawali kegiatan dengan berdoa
terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan guru memberikan
motivasi dan nasihat, agar peserta didik senantiasa menjaga sikap
jujur, disiplin, sportif, dan bertanggung jawab, sebagai bagian dari
pembentukan karakter.
b) Guru melakukan tagihan terhadap tugas rumah pada pertemuan
sebelumnya. Bagi peserta didik yang telah menyelesaikan tepat waktu
guru memberikan apresiasi, dan bagi peserta didik yang terlambat
mengumpulkan tugas rumah, guru memberi arahan dan peringatan.
c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi pengukuran
tingkat kebugaran jasmani secara garis besar.
d) Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin melakukan
gerak pemanasan.
2) Inti
a) Guru memfasilitasi peserta didik mencermati slide presentasi, gambar,
atau ilustrasi mengenai pengukuran tingkat kebugaran jasmani.
b) Guru memancing peserta didik untuk aktif bertanya mengenai
pengukuran tingkat kebugaran jasmani.
c) Guru menjembatani peserta didik secara aktif mencari informasi dari
berbagai sumber tentang pengukuran tingkat kebugaran jasmani.
d) Guru mengarahkan peserta didik membuat hipotesis dari informasi
yang telah diperoleh.

116 Buku Guru Kelas VI SD/MI


e) Guru mendampingi peserta didik melakukan latihan kebugaran
jasmani.
f) Guru membimbing peserta didik mengukur tingkat kebugaran jasmani
seperti yang terdapat pada Unjuk Kerja, Ayo Berlatih, dan Aktivitas 5.2.
g) Guru mengarahkan peserta didik untuk membandingkan hipotesis
dengan kegiatan yang telah dilakukan.
h) Guru bersama peserta didik menyusun kesimpulan dari kegiatan yang
telah dilakukan.
3) Penutup
a) Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin gerak
pendinginan.
b) Guru melakukan evaluasi untuk mengetahui ketercapaian kompetensi
dasar peserta didik.
c) Guru memberikan penguatan materi Pelajaran V kepada peserta didik
dengan mengulas rangkuman yang terdapat di buku siswa.
d) Guru memberitahu peserta didik mengenai materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya, yaitu rangkaian gerak lokomotor,
bertumpu, dan berguling.
f. Alternatif Model Pembelajaran
Guru hendaknya mempersiapkan model pembelajaran lain sebagai alternatif.
Mengingat tidak selamanya startegi yang sudah disiapkan berjalan dengan lancar.
Untuk materi pembelajaran kali ini, guru dapat memilih model pembelajaran
problem based learning sebagai alternatif. Pada model ini, guru menyajikan sebuah
permasalahan, kemudian peserta didik secara aktif akan mencari solusi dari masalah
tersebut. Permasalahan yang disajikan harus berkaitan dengan pengukuran tingkat
kebugaran jasmani.
g. Sumber Belajar
Sumber belajar yang dapat digunakan dalam mempelajari materi pengukuran
tingkat kebugaran jasmani, antara lain:
1) Buku teks PJOK karangan Sutrisno, Hari dkk. 2019. Buku Siswa Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2) Buku pengayaan dan referensi yang relevan dengan materi.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 117


h. Rubrik Penilaian
Adapun penilaian sikap yang akan diobservasi pada pertemuan kali ini adalah
jujur, sportif, percaya diri. Format penilaian sikap dapat dilihat di hal. 15. Hasil belajar
peserta didik tentang pengukuran tingkat kebugaran jasmani dapat dinilai dengan
menggunakan rubrik berikut.
1) Penilaian Unjuk Kerja
Berikut ini rubrik penilaian untuk menilai aspek pengetahuan dan
keterampilan dalam Unjuk Kerja.
Tabel 5.6 Rubrik Penilaian Unjuk Kerja
No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
Pengetahuan
1. Membandingkan jumlah denyut nadi sebelum dan sesudah
olahraga.
a. Dapat menghitung jumlah denyut nadi sebelum dan sesudah 3
olahraga dengan tepat. ....
b. Dapat menghitung jumlah denyut nadi sebelum atau sesudah 2
olahraga saja.
c. Tidak dapat menghitung jumlah denyut nadi. 1
Keterampilan
2. Melakukan salah satu olahraga.
a. Tidak melakukan kesalahan gerak. 3
2 ....
b. Melakukan satu kesalahan gerak.
c. Melakukan dua kesalahan gerak. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 6
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

2) Penilaian Ayo Berlatih


Guru dapat menggunakan rubrik penilaian berikut untuk menilai tugas Ayo
Berlatih.

118 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Tabel 5.7 Rubrik Penilaian Ayo Berlatih

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


1. Gerakan push up yang benar.
a. Tubuh dan kaki lurus, kedua tangan di samping badan, 3
koordinasi gerakan baik.
b. Tubuh dan kaki lurus, posisi kedua tangan sedikit ke depan ....
2
atau belakang, dan gerakan cukup baik.
c. Tubuh dan kaki tidak lurus, posisi kedua tangan sedikit ke
1
depan atau belakang, dan gerakan tidak terkoordinasi baik.
2. Melakukan gerakan push up.
a. Dapat melakukan push up lebih dari 5 kali. 5
b. Dapat melakukan push up antara 4 kali. 4
3 ....
c. Dapat melakukan push up antara 3 kali.
d. Dapat melakukan push up antara 2 kali. 2
e. Dapat melakukan push up sebanyak 1 kali. 1

Skor Perolehan ....

Keterangan: Skor Maksimal 8


Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

3) Penilaian Aktivitas 5.2


Guru dapat menggunakan rubrik penilaian berikut untuk menilai Aktivitas
5.2.
Tabel 5.8 Rubrik Penilaian Aktivitas 5.2

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menjelaskan hasil latihan kelenturan.
a. Menjelaskan 4 manfaat mengenai kelenturan tubuh. 4
b. Menjelaskan 4 manfaat mengenai kelenturan tubuh. 3 ....
c. Menjelaskan 4 manfaat mengenai kelenturan tubuh. 2
d. Hanya menjelaskan salah satu saja. 1

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 119


Keterampilan
2. Mempraktikkan latihan kelenturan sendi tungkai, lengan, dan
pinggang.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3 ....
b. Ada satu gerakan yang salah. 2
c. Ada dua gerakan yang salah. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 7
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

4) Penilaian Tugas Portofolio


Guru dapat menggunakan rubrik penilaian berikut untuk menilai Tugas
Portofolio.
Tabel 5.9 Rubrik Penilaian Tugas Portofolio

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


1. Kelengkapan tugas.
a. Melengkapi tugas-tugas dengan menuliskan pada lembar 3
tugas. ....
b. Melampirkan hanya 2–3 lembar tugas. 2
c. Hanya melampirkan satu lembar tugas. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 3
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

E. Refleksi
1. Refleksi Peserta Didik
Setelah kegiatan pembelajaran selesai, hendaknya guru melakukan refleksi
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran. Refleksi peserta didik terdapat
di buku siswa. Guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik berkaitan kegiatan
refleksi ini.

120 Buku Guru Kelas VI SD/MI


2. Refleksi Guru
Selain itu, guru juga melakukan refleksi. Berikut ini contoh format refleksi guru.
Tabel 5.10 Refleksi Guru

Pernyataan Tindakan
Ketepatan metode pembelajaran 1. ......................................................................................
yang digunakan. 2. ......................................................................................
3. ......................................................................................
Hasil pembelajaran 1. ......................................................................................
(keberhasilan) yang diperoleh. 2. ......................................................................................
3. ......................................................................................
Masalah (kelemahan) 1. ......................................................................................
pembelajaran yang terjadi. 2. ......................................................................................
3. ......................................................................................
Cara yang ditempuh (solusi) 1. ......................................................................................
untuk mengatasi masalah. 2. ......................................................................................
3. ......................................................................................
Kesimpulan akhir. 1. ......................................................................................
2. ......................................................................................
3. ......................................................................................

F. Penilaian Uji Kompetensi


Guru dapat menilai hasil Uji Kompetensi peserta didik dengan menggunakan
rubrik penilaian berikut.
1. Rubrik Penilaian Soal Pilihan Ganda
Jika jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Jumlah soal
pilihan ganda 10. Jika peserta didik dapat menjawab dengan benar semua maka
memperoleh skor 10.
Tabel 5.11 Pedoman Penilaian Soal Pilihan Ganda
Nama Butir Soal
Jumlah
Peserta Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
Didik
Lukas .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....
Anissa .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....
.... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....

Keterangan: Skor Maksimal 10.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 121


Guru dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung nilai soal pilihan ganda
peserta didik.
Skor Perolehan
Nilai Pilihan Ganda= × 100
Skor Maksimal

2. Rubrik Penilaian Soal Uraian


Jumlah soal uraian 5. Jika peserta didik menjawab benar diberi skor 2 dan
jawaban salah skor 0. Jadi, Skor Maksimal adalah 10.
Tabel 5.12 Pedoman Penskoran Soal Uraian
Butir Soal
Nama Peserta Didik Jumlah Skor Nilai
1 2 3 4 5
Lukas .... .... .... .... .... .... ....
Anissa .... .... .... .... .... .... ....
.... .... .... .... .... .... .... ....

Guru dapat menggunakan rumus berikut untuk menentukan nilai soal uraian peserta
didik.
Skor Perolehan
Nilai Uraian= × 100
Skor Maksimal

Nilai akhir uji kompetensi dapat menggunakan rumus berikut.


Nilai Pilihan Ganda+Nilai Uraian
Nilai Akhir=
2

G. Penilaian Muatan Aktivitas


Muatan aktivitas yang terdapat pada buku siswa adalah Tugas Kelompok. Berikut
rubrik penilaian untuk menilai muatan aktivitas.
Tabel 5.13 Instrumen Penilaian Tugas Kelompok

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menyebutkan langkah-langkah melakukan latihan menyentuh
lantai sambil berdiri.
a. Dapat menyebutkan lebih dari tiga langkah dan urut. 4
b. Dapat menyebutkan tiga langkah dan urut. ....
3
c. Dapat menyebutkan dua langkah saja. 2
d. Hanya dapat menyebutkan satu langkah. 1

122 Buku Guru Kelas VI SD/MI


2. Menyebutkan manfaat melakukan latihan tersebut.
a. Dapat menyebutkan empat manfaat. 4
b. Dapat menyebutkan tiga manfaat. 3 ....
c. Dapat menyebutkan dua manfaat. 2
d. Hanya dapat menyebutkan satu manfaat. 1
Keterampilan
3. Memperagakan latihan menyentuh lantai sambil berdiri.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3
....
b. Ada satu gerakan yang salah. 2
c. Ada dua gerakan yang salah. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 11
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

H. Remedial
Remedial diberikan pada peserta didik yang belum memenuhi Ketuntasan
Belajar Minimal (KBM) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas
VI. Adapun bentuk remedial sangat bervariasi dan dapat disesuaikan dengan kondisi
peserta didik serta sekolah. Pada pelajaran V ini, guru dapat melakukan remedial
dengan langkah-langkah berikut.
1. Peserta didik memilih salah satu latihan kebugaran jasmani, seperti lari, renang,
push up, dan melenturkan pinggang.
2. Peserta didik didampingi guru ketika melakukan latihan kebugaran jasmani.
3. Peserta didik mengukur hasil yang diperoleh berdasarkan latihan yang dilakukan.
Untuk menilai remedial, guru dapat menggunakan rubrik penilaian sebagai
berikut.
Tabel 5.14 Rubrik Penilaian Remedial

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


1. Menjelaskan langkah latihan kebugaran jasmani.
a. Dapat menjelaskan 4 langkah latihan kebugaran 4
b. Dapat menjelaskan 3 langkah latihan kebugaran 3 ....
c. Dapat menjelaskan 2 langkah latihan kebugaran 2
d. Dapat menjelaskan 1 langkah latihan kebugaran. 1

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 123


No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
2. Mempraktikkan salah satu latihan kebugaran jasmani.
a. Tidak melakukan kesalahan gerak. 3
2 ....
b. Ada satu gerakan yang salah.
c. Ada dua gerakan yang salah. 1

Skor Perolehan ....


Keterangan: Skor Maksimal 7
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

I. Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah melampaui persyaratan
minimal (KBM) yang ditentukan oleh Satuan Pendidikan. Kegiatan pengayaan
bersifat fleksibel dibandingkan kegiatan remedial sehingga dapat disesuaikan dengan
kondisi kelas. Pada pengayaan Pelajaran 5, peserta didik dapat membaca referensi
seperti berikut ini.
Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani bagi Fisik dan Mental
Jika dilakukan dengan benar dan teratur, latihan kebugaran jasmani dapat
menjadi solusi untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Selain itu, latihan ini
juga dapat meningkatkan kondisi tubuh dan mengurangi risiko mengidap berbagai
gangguan kesehatan.
Faktanya memang benar, manfaat latihan kebugaran jasmani tidak hanya
dirasakan oleh fisik saja. Berbagai fungsi organ tubuh dan kesehatan mental juga
akan turut meningkat seiring dimulainya kebiasaan olahraga yang rutin. Olahraga
rutin dan tepat dapat membakar kalori dan lemak berlebih pada tubuh, mencegah
penyakit tertentu, hingga memperlambat proses penuaan. Memang olahraga dapat
membuat tubuh terasa lelah, apalagi setelah berjam-jam bekerja di kantor. Tapi lelah
karena olahraga berbeda dengan rasa lelah karena stres. Lelah setelah berolahraga
dapat membuat tubuh menjadi lebih rileks, pikiran lebih tenang dan senang.
Berikut adalah beberapa manfaat nyata latihan kebugaran jasmani yang dapat
membuat kita berpikir dua kali ketika mulai merasa malas berolahraga.

Membantu menjaga berat badan tetap terkendali


Olahraga menjaga agar tubuh tidak mengalami penambahan berat badan secara
berlebihan yang dapat merugikan kesehatan. Namun, nafsu makan akan bertambah
akibat metabolisme yang meningkat ketika berolahraga. Jika tidak menemukan waktu

124 Buku Guru Kelas VI SD/MI


khusus untuk olahraga, maka usahakanlah untuk tetap aktif bergerak sepanjang hari,
misalnya dengan memilih menggunakan tangga dibandingkan lift. Pastikan tetap
konsisten melakukan jenis aktivitas fisik pengganti olahraga yang telah dipilih. Jika
ingin menjaga berat badan namun malas berolahraga, maka kurangi porsi makan.
Memperbaiki mood, mengurangi stres, dan menjaga kualitas tidur
Beban pekerjaan sehari-hari sudah pasti berimbas pada terganggunya keadaan
emosi, sehingga tidak jarang juga menuai stres dan perasaan lelah. Melakukan
aktivitas fisik, seperti latihan kebugaran jasmani, dapat merangsang berbagai zat
kimia di otak yang membuat merasa lebih tenang, santai, meningkatkan kepercayaan
diri dan perasaan bahagia. Tidak perlu gerakan yang sulit, berjalan kaki santai selama
30 menit saja sudah cukup untuk memperoleh manfaat latihan kebugaran jasmani,
ditambah tidur yang nyenyak. Tapi untuk menjaga kualitas tidur, pilih jadwal olahraga
yang tidak berdekatan dengan jam tidur malam.
Disarikan dari: https://www.alodokter.com/manfaat-latihan-kebugaran-jasmani-bagi-fisik-dan-mental

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 125


6
AJARAN
PE L

Rangkaian Tiga Pola Gerak dalam


Aktivitas Senam

Gambar 6.1 Rangkaian gerakan kayang.


Sumber: Dokumen Penulis

Guru menyapa kehadiran peserta didik dengan semangat. Sisihkan waktu


beberapa menit untuk bertanya jawab dengan peserta didik mengenai kegiatannya
di pagi hari. Hal ini untuk membangun kedekatan dengan peserta didik. Selanjutnya,
guru melakukan tagihan terhadap Tugas Rumah yang diberikan pada pertemuan
sebelumnya. Berikan apresiasi pada peserta didik yang mengumpulkan Tugas Rumah
tepat waktu, dan berikan peringatan bagi peserta didik yang terlambat mengumpulkan
tugas. Guru dapat memanfaatkan Tugas Rumah untuk sedikit mengulas materi yang
telah dipelajari pada Pelajaran 5.
Selanjutnya guru mengajak siswa untuk memperhatikan bagan materi
pembelajaran agar peserta didik mengetahui materi-materi yang akan dipelajari di
Pembelajaran 6. Secara garis besar guru menjelaskan bahwa materi yang akan dipelajari
peserta didik ialah rangkaian tiga pola gerak dalam aktivitas senam. Aktivitas senam
yang dimaksud adalah senam lantai. Dalam senam lantai terdapat pola gerak yang
meliputi bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah atau lokomotor, tolakan,
putaran, ayunan, melayang, dan mendarat.
Pada pertemuan ini, peserta didik akan mempelajari tiga pola gerak. Contoh
rangkaian tiga pola gerak sangat beragam, seperti pada Gambar 6.1 di atas. Gambar

126 Buku Guru Kelas VI SD/MI


di atas menjelaskan rangkaian gerak kayang yang didalamnya terdapat tiga pola gerak
yang meliputi bertumpu, keseimbangan, dan tolakan. Guru mengajak peserta didik
mencari contoh lain gerak senam yang meliputi tiga pola gerak.
Guru hendaknya tidak lupa untuk memberikan motivasi serta memberikan
nasihat pada peserta didik, agar senantiasa menjaga sikap jujur, patuh, hormat pada
orang tua dan guru, bertanggung jawab, dan taat beribadah.

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian Kompetensi


Adapun kompetensi dasar dan indikator capaian kompetensi pada Pelajaran 6
adalah sebagai berikut.
Tabel 6.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Capaian Kompetensi


3.6 Memahami rangkaian 3.6.1 Menjelaskan rangkaian gerak lokomotor,
tiga pola gerak dominan bertumpu, dan berguling.
(bertumpu, bergantung, 3.6.2 Mendeskripsikan rangkaian gerak
keseimbangan, berpindah/ bertumpu, keseimbangan, dan mendarat.
lokomotor, tolakan, putaran, 3.6.3 Menjelaskan rangkaian gerak lokomotor,
ayunan, melayang, dan tolakan, melayang, dan mendarat.
mendarat) dengan konsisten, 3.6.4 Menguraikan rangkaian gerak lokomotor,
tepat dan terkontrol dalam bertumpu, bergantung, mengayun, dan
aktivitas senam. mendarat.
4.6 Mempraktikkan rangkaian 4.6.1 Mempraktikkan rangkaian gerak lokomotor,
tiga pola gerak dominan bertumpu, dan berguling.
(bertumpu, bergantung, 4.6.2 Memperagakan rangkaian gerak bertumpu,
keseimbangan, berpindah/ keseimbangan, dan mendarat.
lokomotor, tolakan, putaran, 4.6.3 Melakukan rangkaian gerak lokomotor,
ayunan, melayang, dan tolakan, melayang, dan mendarat.
mendarat) dengan konsisten, 4.6.4 Mempraktikkan rangkaian gerak lokomotor,
tepat dan terkontrol dalam bertumpu, bergantung, mengayun, dan
aktivitas senam. mendarat.

B. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran pada Pelajaran 6 adalah sebagai berikut.
1. Peserta didik dapat menjelaskan rangkaian gerak lokomotor, bertumpu, dan
berguling dengan benar.
2. Peserta didik dapat mendeskripsikan rangkaian gerak bertumpu, keseimbangan,
dan mendarat dengan benar.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 127


3. Peserta didik dapat menjelaskan rangkaian gerak lokomotor, tolakan, melayang,
dan mendarat dengan tepat.
4. Peserta didik dapat menguraikan rangkaian gerak lokomotor, bertumpu,
bergantung, mengayun, dan mendarat dengan benar.
5. Peserta didik dapat mempraktikkan rangkaian gerak lokomotor, bertumpu, dan
berguling dengan tepat.
6. Peserta didik dapat memperagakan rangkaian gerak bertumpu, keseimbangan,
dan mendarat dengan tepat.
7. Peserta didik dapat melakukan rangkaian gerak lokomotor, tolakan, melayang,
dan mendarat dengan tepat.
8. Peserta didik dapat mempraktikkan rangkaian gerak lokomotor, bertumpu,
bergantung, mengayun, dan mendarat dengan tepat.

C. Ruang Lingkup Pembelajaran


Adapun ruang lingkup materi Pelajaran 6 yang akan disampaikan guru adalah
sebagai berikut.
Tabel 6.2 Ruang Lingkup Pembelajaran Pelajaran 6

Kegiatan
Kompetensi yang Dikembangkan
Pembelajaran

1. Pertemuan ke-1: 2x35 menit


Rangkaian Gerak Sikap: percaya diri, sportif, dan disiplin.
Lokomotor, Pengetahuan: rangkaian gerak lokomotor, bertumpu, dan berguling.
Bertumpu, dan
Keterampilan: melakukan gerakan guling ke depan.
Berguling

2. Pertemuan ke-2: 2x35 menit


Rangkaian Gerak Sikap: tanggung jawab, peduli, dan percaya diri.
Bertumpu, Pengetahuan: rangkaian gerak bertumpu, keseimbangan, dan
Keseimbangan, dan mendarat.
Mendarat
Keterampilan: melakukan gerakan membentuk sikap lilin.

3. Pertemuan ke-3: 2x35 menit


Rangkaian Gerak Sikap: tanggung jawab dan percaya diri.
Lokomotor, Pengetahuan: rangkaian gerak lokomotor, tolakan, melayang, dan
Tolakan, Melayang, mendarat.
dan Mendarat
Keterampilan: melakukan gerakan meloncati rintangan.

128 Buku Guru Kelas VI SD/MI


4. Pertemuan ke-4: 2x35 menit
Rangkaian Gerak Sikap: percaya diri dan sportif.
Lokomotor, Pengetahuan: rangkaian gerak lokomotor, bertumpu, bergantung,
Bertumpu, mengayun, dan mendarat.
Bergantung,
Keterampilan: melakukan gerakan menggantung pada palang
Mengayun, dan
sejajar.
Mendarat

D. Proses Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1 (2x35 Menit): Rangkaian Gerak Lokomotor, Bertumpu, dan
Berguling

a. Materi Pembelajaran
Pada pertemuan pertama ini, guru akan menyampaikan materi mengenai
rangkaian gerak lokomotor, bertumpu, dan berguling. Adapun uraian materi yang
dapat disampaikan adalah sebagai berikut.
Pola gerak lokomotor, bertumpu, dan mendarat tidak hanya dapat dilakukan
dengan berguling ke depan. Ketiga pola gerak tersebut juga dapat dilakukan dengan
berguling ke belakang. Gerakan berguling ke belakang ini merupakan kebalikan dari
gerakan berguling ke depan. Adapun rangkaian gerak berguling ke belakang adalah
sebagai berikut.
1) Awali dengan posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat. Posisi
badan membelakangi matras.
2) Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada.
3) Kedua tangan berada di samping telinga dan telapak tangan menghadap ke
atas.
4) Bertumpulah di atas matras dengan menjatuhkan pinggul ke belakang.
5) Bergulinglah ke belakang dengan posisi tubuh membulat.
6) Lakukan pendaratan dengan posisi jongkok

b. Model Pembelajaran
Pada pembelajaran pertama ini, guru dapat menggunakan model pembelajaran
problem based learning. Model pembelajaran ini menekankan peserta didik untuk
memecahkan masalah yang terjadi saat melakukan rangkaian gerak lokomotor,
bertumpu, dan berguling. Pembelajaran ini diawali dengan guru menyajikan masalah,
misalnya tumpuan gerakan berguling yang salah. Kemudian, peserta didik diminta
mencari tahu dengan cara mempraktikkannya. Peserta didik menemukan solusi
terkait masalah yang dihadapi.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 129


c. Media Pembelajaran
Media pembelajaran banyak ragamnya. Pada materi ini, guru dapat memanfaatkan
media pembelajaran berupa video pembelajaran atau menonton tayangan senam yang
menunjukkan rangkaian gerak lokomotor, bertumpu, dan berguling menggunakan
jaringan internet.

d. Sarana dan Prasarana


Pada pertemuan ini, saranan dan prasarana yang diperlukan berupa matras.
Kegiatan senam biasanya dilakukan di ruangan (aula), namun jika tidak ada maka
guru dapat memanfaat halaman atau lapangan di sekolah. Carilah tempat yang teduh,
aman, dan nyaman untuk berkegiatan.

e. Langkah-Langkah Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru dibagi menjadi
tiga bagian, yaitu kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
1) Pendahuluan
a) Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa. Kemudian
dilanjutkan dengan memberikan motivasi agar peserta didik selalu rajin
dan semangat dalam belajar.
b) Guru memeriksa kehadiran peserta didik, termasuk jika ada peserta
didik yang datang terlambat. Sementara peserta didik yang datang tepat
waktu diberikan apresiasi.
c) Guru bersama peserta didik menyiapkan media pembelajaran, sarana
dan prasarana yang akan digunakan dalam kegiatan belajar.
d) Guru meminta peserta didik untuk melakukan gerak pemanasan
terlebih dahulu.
2) Inti
a) Guru mengarahkan peserta didik mencermati setiap gerakan yang ada
di CD video pembelajaran atau video yang menggunakan jaringan
internet, atau gerakan yang dilakukan seseorang, atau dari gambar.
b) Guru memancing rasa ingin tahu peserta didik dengan mengajukan
pertanyaan kaitannya dengan video atau gambar yang diamati.
c) Guru menyajikan masalah pada peserta didik mengenai rangkaian gerak
lokomotor, bertumpu, dan berguling, misalnya dengan memberikan
gerakan yang salah.
d) Guru mengarahkan peserta didik untuk mengumpulkan informasi
guna mencari solusi dari permasalahan yang tadi disajikan.

130 Buku Guru Kelas VI SD/MI


e) Guru membimbing peserta didik menganalisis kembali gerakan yang
tadi diamati, apakah sudah sesuai dengan rangkaian gerak lokomotor,
bertumpu, dan berguling.
f) Guru membimbing peserta didik melakukan rangkaian gerak
lokomotor, bertumpu, dan berguling.
g) Guru membimbing peserta didik mengerjakan Aktivitas 6.1 dan
memberikan Tugas Rumah.
h) Guru memberi instruksi peserta didik memberikan pemecahan
terhadap masalah yang disajikan.
3) Penutup
a) Guru meminta peserta didik untuk melakukan gerak pendinginan.
b) Guru bersama peserta didik membuat simpulan rangkaian gerak
lokomotor, bertumpu, dan berguling.
c) Guru juga melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan untuk
mengetahui penguasaan materi peserta didik.

f. Alternatif Model Pembelajaran


Guru hendaknya memiliki alternatif model pembelajaran lainnya, untuk
mengantisipasi munculnya kendala yang menyebabkan model pembelajaran yang
telah ditentukan di awal tidak dapat berjalan dengan baik. Model pembelajaran
alternatif pada pertemuan kali ini adalah discovery learning. Pada model pembelajaran
ini peserta didik disajikan permasalahan mengenai rangkaian gerak lokomotor,
bertumpu, dan berguling. Peserta didik secara aktif mencari informasi mengenai
permasalahan tersebut, kemudian menganalisis dan menemukan informasi baru dari
permasalahan yang disajikan oleh guru.

g. Sumber Belajar
Sumber belajar yang dapat digunakan antara lain:
1) Buku teks karangan Sutrisno, Hari dkk. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2) Buku pengayaan dan referensi yang relevan.

h. Rubrik Penilaian
Guru melakukan penilaian terhadap hasil belajar peserta didik, baik tugas,
aktivitas, maupun latihan. Guru hendaknya tidak lupa untuk melakukan penilaian
sikap peserta didik, baik sikap spiritual maupun sikap sosial. Adapun penilaian sikap
yang akan diobservasi pada pertemuan kali ini adalah percaya diri, sportif, dan
disiplin. Contoh format penilaian sikap dapat dilihat pada bagian petunjuk umum.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 131


Hasil belajar tentang rangkaian gerak lokomotor, bertumpu, dan berguling dapat
dinilai dengan menggunakan rubrik berikut.
1) Penilaian Tugas Rumah
Berikut rubrik yang dapat digunakan guru untuk menilai Tugas Rumah.
Tabel 6.3 Rubrik Penilaian Tugas Rumah

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


1. Memberikan alasan perlunya rangkaian gerak dalam senam.
a. Dapat memberikan alasan lebih dari tiga. 4
b. Dapat memberikan tiga alasan. 3 ....
c. Dapat memberikan dua alasan. 2
d. Hanya dapat memberikan satu alasan. 1
2. Menjelaskan apabila dalam senam tidak ada rangkaian gerak.
a. Dapat memberikan empat penjelasan. 4
b. Dapat memberikan tiga penjelasan. 3 ....
c. Dapat memberikan dua penjelasan. 2
d. Dapat memberikan satu penjelasan saja. 1
3. Menjelaskan cara menguasai rangkaian gerak.
a. Dapat menyebutkan empat cara. 4
b. Dapat menyebutkan tiga cara. 3 ....
c. Dapat menyebutkan dua cara. 2
d. Hanya dapat menyebutkan satu cara. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 12
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

2) Penilaian Aktivitas 6.1


Berikut rubrik yang dapat digunakan guru untuk menilai aspek pengetahuan
dan keterampilan dalam Aktivitas 6.1.

132 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Tabel 6.4 Rubrik Penilaian Aktivitas 6.1

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menyebutkan manfaat yang diperoleh dari hasil praktik.
a. Dapat menyebutkan empat manfaat. 4
b. Dapat menyebutkan tiga manfaat. 3 ....
c. Dapat menyebutkan dua manfaat. 2
d. Hanya dapat menyebutkan satu manfaat saja. 1
Keterampilan
2. Memperagakan rangkaian gerak lokomotor, ber­
tumpu, dan
berguling ke depan.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3 ....
b. Melakukan satu kesalahan. 2
c. Melakukan dua kesalahan. 1

Skor Perolehan ....


Keterangan: Skor Maksimal 7
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal


2. Pertemuan ke-2 (2x35 menit): Rangkaian Gerak Bertumpu, Keseimbangan,
dan Mendarat

a. Materi Pembelajaran
Pada pertemuan ke-2, guru menyampaikan materi tentang rangkaian gerak
bertumpu, keseimbangan, dan mendarat dengan uraian materi sebagai berikut.
Rangkaian gerak bertumpu, keseimbangan, dan mendarat tidak hanya dapat
dilakukan dengan membentuk sikap lilin. Rangkaian gerakan tersebut juga dapat
dilakukan dengan membentuk kayang. Adapun cara melakukan rangkaian gerak
tersebut ialah sebagai berikut.
1) Awalilah dengan berdiri tegak dan kedua kaki sedikit dibuka.
2) Lakukan gerakan melengkung ke arah belakang kepala, hingga kedua tangan
menumpu di lantai.
3) Setelah kedua tangan bertumpu, kemudian jagalah keseim­bangan.
4) Angkatlah kedua tangan diikuti dengan gerakan tubuh kembali ke sikap
semula.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 133


b. Model Pembelajaran
Pada pertemuan ke-2 ini, guru dapat menggunakan strategi pembelajaran
discovery learning. Model pembelajaran discovery learning menekankan pada
penyajian masalah yang berkaitan dengan rangkaian gerak bertumpu, keseimbangan,
dan mendarat. Bentuk permasalahan tersebut dapat dilihat pada Aktivitas 6.2.
c. Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang dapat digunakan pada pertemuan ini, CD video
pembelajaran atau video yang menggunakan jaringan internet. Jika media tersebut
tidak tersedia di sekolah, maka guru dapat menggunakan media langsung, yakni
memberikan contoh langsung di hadapan peserta didik.
d. Sarana dan Prasarana
Guru juga mempersiapkan sarana dan prasarana penunjang untuk mendukung
kegiatan pembelajaran. Adapun sarana dan prasarana yang dapat digunakan
ialah matras dan aula (ruang senam). Namun demikian, hendaknya guru kreatif
memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah. Kurang lengkapnya
sarana dan prasarana di sekolah hendaknya tidak dijadikan sebagai penghambat.
e. Langkah-Langkah Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan ke-2 ini, antara lain:
1) Pendahuluan
a) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin membaca
doa sebelum belajar. Kemudian dilanjutkan dengan berbincang-bincang
sebagai sarana pendekatan dengan peserta didik, sekaligus membangun
karakter peserta didik.
b) Guru melakukan tagihan Tugas Rumah untuk dikumpulkan atau
dibahas bersama-sama. Berikan apresiasi pada peserta didik yang
mengumpulkan Tugas Rumah tepat waktu.
c) Guru menyampaikan apersepsi kaitannya dengan materi rangkaian
gerak bertumpu, keseimbangan, dan mendarat, seperti yang terdapat
pada buku siswa.
d) Guru meminta peserta didik untuk melakukan gerak pemanasan
terlebih dahulu.
2) Inti
a) Guru memfasilitasi peserta didik mengamati CD video pembelajaran
atau video yang berbasis jaringan internet secara cermat.
b) Guru memancing sikap kritis peserta didik dengan mengajukan
pertanyaan tentang rangkaian gerak bertumpu, keseimbangan, dan
mendarat.

134 Buku Guru Kelas VI SD/MI


c) Guru mengarahkan peserta didik untuk mencari informasi mengenai
rangkaian gerak bertumpu, keseimbangan, dan mendarat.
d) Guru membimbing peserta didik membuat hipotesis berdasarkan
informasi yang telah diperoleh.
e) Guru mendampingi peserta didik mempraktikkan rangkaian gerak
bertumpu, keseimbangan, dan mendarat dalam bentuk sikap lilin.
f) Guru memfasilitasi peserta didik mengerjakan tugas Unjuk Kerja dan
Aktivitas 6.2.
g) Guru mengarahkan peserta didik membuat kesimpulan dari hasil
praktiknya, kemudian membandingkan dengan hasil hipotesis yang
telah dibuat sebelumnya.
h) Guru mengarahkan peserta didik untuk mempresentasikan
kesimpulannya di depan teman-temannya.
3) Penutup
a) Guru meminta satu peserta didik untuk memimpin gerak pendinginan.
b) Guru melakukan evaluasi untuk mengetahui ketercapaian kompetensi
dasar peserta didik.
c) Guru dan peserta didik melakukan refleksi hasil kegiatan pembelajaran
yang telah berlangsung.
f. Alternatif Model Pembelajaran
Guru dapat mempertimbangkan penggunaan model pembelajaran problem based
learning sebagai alternatif. Pada model pembelajaran ini guru menyajikan sebuah
permasalahan mengenai rangkaian gerak bertumpu, keseimbangan, dan mendarat,
kemudian peserta didik secara aktif dan kritis mencari solusi atau pemecahan masalah
tersebut, yang dapat dilakukan secara kelompok maupun mandiri.
g. Sumber Belajar
Sumber belajar yang dapat digunakan dalam mempelajari materi ini, antara lain:
1) Buku teks karangan Sutrisno, Hari dkk. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2) Buku pengayaan dan referensi yang relevan.
h. Rubrik Penilaian
Guru melakukan penilaian terhadap hasil belajar peserta didik, baik aspek
pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Untuk penilaian sikap, contoh rubrik
penilaiannya dapat dilihat pada bagian petunjuk umum. Adapun penilaian sikap yang
akan diobservasi pada pertemuan kali ini adalah tanggung jawab, peduli, dan percaya
diri. Berikut ini rubrik penilaian aspek pengatahuan dan keterampilan.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 135


1) Penilaian Unjuk Kerja
Guru dapat menggunakan rubrik penilaian berikut untuk menilai aspek
pengetahuan dalam Unjuk Kerja.
Tabel 6.5 Rubrik Penilaian Unjuk Kerja

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


1. Menyebutkan cara menjaga keseimbangan ketika mengangkat
kedua kaki di atas.
a. Dapat menyebutkan lebih dari tiga cara. 4
....
b. Dapat menyebutkan tiga cara. 3
c. Dapat menyebutkan dua cara. 2
d. Dapat menyebutkan hanya satu cara. 1
2. Menjelaskan apabila tumpuan kurang kuat pada gerak membentuk
sikap lilin.
a. Dapat memberikan penjelasan lebih dari dua alasan. 3 ....
b. Dapat menjelaskan dua alasan. 2
c. Hanya dapat memberikan satu alasan. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 7
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

2) Penilaian Aktivitas 6.2


Berikut rubrik yang dapat digunakan guru untuk menilai aspek pengetahuan
dan keterampilan Aktivitas 6.2.
Tabel 6.6 Rubrik Penilaian Aktivitas 6.2

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


1. Menjelaskan hasil sikap lilin.
a. Dapat menjelaskan lebih dari tiga langkah. 4
b. Dapat menjelaskan tiga langkah. 3 ....
c. Dapat menjelaskan dua langkah. 2
d. Hanya dapat menjelaskan satu langkah. 1

136 Buku Guru Kelas VI SD/MI


2. Melakukan sikap lilin secara mandiri.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3
2 ....
b. Melakukan satu kesalahan.
c. Melakukan dua kesalahan. 1

Skor Perolehan ....


Keterangan: Skor Maksimal 7
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

3. Pertemuan ke-3 (2x35 Menit): Rangkaian Gerak Lokomotor, Tolakan,


Melayang, dan Mendarat

a. Materi Pembelajaran
Uraian materi yang dapat disampaikan oleh guru pada pertemuan ke-3 ini adalah
sebagai berikut.
Rangkaian pola gerak lokomotor, tolakan, melayang, dan mendarat dapat
diterapkan ketika melakukan gerak melompat rintangan. Rintangan yang dimaksud
misalnya kardus atau kursi. Adapun cara melakukan rangkaian gerak melompati
rintangan adalah sebagai berikut.
1) Berdiri tegak dan pandangan lurus ke depan.
2) Berjalanlah dua langkah ke depan.
3) Lakukan tolakan dengan salah satu kaki terkuat hingga tubuh melayang di
atas kardus atau kursi.
4) Lakukan pendaratan dengan kedua kaki.

b. Model Pembelajaran
Pada pembelajaran ke-3, guru dapat menggunakan model pembelajaran discovery
learning. Pada model pembelajaran ini, guru menyajikan sebuah permasalahan
mengenai rangkaian gerak lokomotor, tolakan, melayang, dan mendarat. Kemudian,
peserta didik mencari informasi untuk menemukan jawaban dari permasalahan
tersebut.

c. Media Pembelajaran
Contohnya media pembelajaran yang dapat digunakan, yaitu video pembelajaran
yang menunjukkan rangkaian gerak lokomotor, tolakan, melayang, dan mendarat.
Penggunaan media pembelajaran menyesuaikan kondisi sekolah. Kreativitas guru
berperan dalam pemilihan media pembelajaran.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 137


d. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung kegiatan pembelajaran,
antara lain matras, kardus, kotak kayu bekas, ban bekas, kursi dan sebagainya. Guru
juga hendaknya kreatif memanfaatkan sarana prasarana yang terdapat di lingkungan
sekolah.

e. Langkah-Langkah Pembelajaran
Adapun langkah-langkah pembelajaran yang dapat ditempuh oleh guru, sebagai
berikut.
1) Pendahuluan
a) Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum belajar. Kemudian
dilanjutkan penguatan karakter dengan menyisipkan nasihat agar
peserta didik senantiasa menjaga sikap jujur, bertanggung jawab, taat
beribadah, dan senantiasa bersyukur pada Tuhan YME. Guru juga
memberikan motivasi pada peserta didik agar selalu rajin dalam belajar.
b) Guru menjelaskan garis besar materi yang akan dipelajari pada
pertemuan kali ini, yaitu rangkaian gerak bertumpu, keseimbangan,
dan mendarat.
c) Guru mengajak peserta didik menyediakan media pembelajaran,
sarana, dan prasarana yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran.
d) Guru meminta peserta didik untuk melakukan gerak pemanasan
terlebih dahulu.
2) Inti
a) Guru mengajak peserta didik mengamati video rangkaian gerak
lokomotor, tolakan, melayang, dan mendarat dengan cermat.
b) Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk bertanya tentang
rangkaian gerak lokomotor, tolakan, melayang, dan mendarat yang
telah diamati.
c) Guru memfasilitasi peserta didik mencari informasi mengenai
rangkaian gerak lokomotor, tolakan, melayang, dan mendarat.
d) Guru mendampingi peserta didik membuat hipotesis berdasarkan
informasi yang telah dikumpulkan.
e) Guru mendampingi peserta didik melakukan rangkaian gerak
lokomotor, tolakan, melayang, dan mendarat dengan mengikuti
langkah-langkah pada Aktivitas 6.3.
f) Guru mengarahkan peserta didik untuk menganalisis rangkaian gerak
lokomotor, tolakan, melayang, dan mendarat berdasarkan Aktivitas 6.3.
g) Guru membimbing peserta didik membandingkan hipotesis dengan
hasil analisis, kemudian menyusun sebuah kesimpulan.

138 Buku Guru Kelas VI SD/MI


h) Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk menuliskan hasil
pekerjaannya pada buku tugas.
3) Penutup
a) Guru mempersilakan peserta didik melakukan gerak pendinginan.
b) Di akhir pembelajaran, guru melakukan refleksi hasil belajar peserta
didik.
c) Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran
bersama.
f. Alternatif Model Pembelajaran
Guru hendaknya menyiapkan alternatif model pembelajaran untuk
mengantisipasi munculnya kendala saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Untuk
pertemuan kali ini, alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan adalah
project based learning. Model pembelajaran ini menekankan kepada peserta didik
untuk membuat atau menemukan rangkaian gerak yang didalamnya terdapat pola
gerak lokomotor, tolakan, melayang, dan mendarat.
g. Sumber Belajar
Sumber belajar yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran rangkaian
gerak lokomotor, tolakan, melayang, dan mendarat, antara lain:
1) Buku teks karangan Sutrisno, Hari dkk. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2) Buku pengayaan dan referensi yang relevan.
h. Rubrik Penilaian
Pada pertemuan ini, peserta didik hanya mengerjakan Aktivitas 6.3. Namun,
jangan lupa untuk menilai aspek sikap peserta didik. Sikap yang akan diobservasi
pada pertemuan kali ini adalah tanggung jawab dan percaya diri. Hasil belajarnya
dapat dinilai dengan menggunakan rubrik berikut.
Tabel 6.7 Rubrik Penilaian Aktivitas 6.3

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menjelaskan pentingnya lari sebelum menolak.
a. Menyebutkan lebih dari tiga alasan. 4
b. Menyebutkan tiga alasan. 3 ....
c. Menyebutkan dua alasan. 2
d. Hanya menyebutkan satu alasan saja. 1

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 139


2. Menyebutkan cara menolak yang benar.
a. Menyebutkan lebih dari tiga. 4
b. Hanya menyebutkan tiga. 3 ....
c. Hanya menyebutkan dua. 2
d. Hanya menyebutkan satu. 1
3. Menjelaskan posisi tubuh ketika melayang.
a. Menyebutkan lebih dari dua alasan. 3
....
b. Menyebutkan 2 alasan. 2
c. Hanya menyebutkan satu alasan saja. 1
4. Menyebutkan cara mendarat yang tepat.
a. Menyebutkan lebih dari tiga. 4
b. Hanya menyebutkan tiga. 3 ....
c. Hanya menyebutkan dua. 2
d. Hanya menyebutkan satu. 1
Keterampilan
5. Memperagakan rangkaian gerak lokomotor, tolakan, melayang,
dan mendarat.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3 ....
b. Melakukan satu kesalahan. 2
c. Melakukan dua kesalahan. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 18
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal


4. Pertemuan ke-4 (2 x 35 menit): Rangkaian Gerak Lokomotor, Bertumpu,
Bergantung, Mengayun, dan Mendarat

a. Materi Pembelajaran
Materi yang akan dibahas pada pertemuan ke-4 ini adalah tentang rangkaian
gerak lokomotor, bertumpu, bergantung, mengayun, dan mendarat dengan uraian
sebagai berikut.
Rangkaian gerak lokomotor, bertumpu, bergantung, mengayun, dan mendarat
terdapat pada gerakan senam yang menggunakan palang sejajar maupun palang
tunggal. Bagi seorang pemula, rangkaian gerak tersebut sebaiknya dilakukan
menggunakan palang tunggal. Adapun cara melakukan rangkaian gerak tersebut
adalah sebagai berikut.

140 Buku Guru Kelas VI SD/MI


1) Berdirilah menghadap palang tunggal dengan jarak 2–3 meter.
2) Bergeraklah maju ke depan mendekati palang tunggal.
3) Saat berada di dekat palang lakukan tolakan. Tolakan dapat dilakukan
dengan salah satu kaki terkuat maupun kedua kaki.
4) Ketika menolak, ayunkan kedua lengan hingga memegang palang tunggal.
5) Setelah berada di palang, lakukan ayunan beberapa kali.
6) Lakukan pendaratan dengan kedua kaki.

b. Model Pembelajaran
Pada pertemuan kali ini model pembelajaran yang akan digunakan adalah
discovery learning. Model pembelajaran ini lebih menekankan pada penyajian
masalah yang nantinya akan dikembangkan oleh peserta didik. Permasalahan yang
disajikan berkaitan dengan rangkaian gerak lokomotor, bertumpu, bergantung,
mengayun, dan mendarat. Melalui model pembelajaran ini diharapkan peserta didik
dapat melakukan eksplorasi atau menemukan informasi baru terkait rangkaian gerak
lokomotor, bertumpu, bergantung, mengayun, dan mendarat.

c. Media Pembelajaran
Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan guru pada pembelajaran
kali ini adalah slide presentasi. Guru menyusun slide-nya terlebih dahulu secara
sederhana. Dalam slide tersebut dijelaskan mengenai rangkaian gerak lokomotor,
bertumpu, bergantung, mengayun, dan mendarat. Guru juga dapat menggunakan
gambar atau ilustrasi yang terdapat pada buku teks. Siapkan buku pengayaan atau
referensi yang relevan dengan materi rangkaian gerak lokomotor, bertumpu,
bergantung, mengayun, dan mendarat.

d. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar pada pertemuan
ke-4 ini, antara lain matras, palang atau tiang, baik palang sejajar maupun palang
tunggal. Guru hendaknya kreatif memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di
lingkungan sekitar sekolah.

e. Langkah-Langkah Pembelajaran
Adapun langkah-langkah pembelajaran yang dapat diselenggarakan guru pada
pertemuan ke-4 adalah sebagai berikut.
1) Pendahuluan
a) Guru mengajak peserta didik membaca doa dan mensyukuri nikmat
sehat dari Tuhan YME, salah satunya dengan menjaga kesehatan tubuh.
b) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari, yaitu rangkaian gerak
lokomotor, bertumpu, bergantung, mengayun, dan mendarat.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 141


c) Guru mengajak peserta didik menyiapkan media pembelajaran, sarana,
dan prasarana yang akan digunakan.
d) Guru menyampaikan apersepsi tentang rangkaian gerak lokomotor,
bertumpu, bergantung, mengayun, dan mendarat, seperti yang terdapat
pada buku siswa.
e) Guru meminta peserta didik untuk melakukan gerak dengan tertib.
2) Inti
a) Guru mengarahkan peserta didik untuk mencermati slide, gambar, atau
ilustrasi mengenai rangkaian gerak lokomotor, bertumpu, bergantung,
mengayun, dan mendarat.
b) Guru memfasilitasi peserta didik untuk bertanya dan mencari informasi
dari berbagai sumber mengenai rangkaian gerak lokomotor, bertumpu,
bergantung, mengayun, dan mendarat.
c) Guru mendampingi peserta didik membuat hipotesis dari informasi
yang telah diperoleh, lalu mempraktikkan rangkaian gerakannya di
bawah bimbingan guru.
d) Guru mengajak peserta didik menganalisis hasil praktiknya dengan
mengerjakan Ayo Berlatih dan Aktivitas 6.4.
e) Guru membimbing peserta didik membandingkan hasil analisisnya
dengan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya dan bersama-sama
menyusun kesimpulan.
f) Guru memberi kesempatan peserta didik membacakan hasil kegiatannya
dengan menggunakan bahasa yang santun.
3) Penutup
a) Guru meminta peserta didik untuk melakukan gerak pendinginan.
b) Guru melakukan evaluasi untuk mengetahui ketercapaian kompetensi
peserta didik dan dilanjutkan dengan melakukan refleksi.
c) Guru memberitahu peserta didik agar mempelajari materi Pelajaran 7.
f. Alternatif Model Pembelajaran
Alternatif model pembelajaran yang dapat disarankan adalah snowball throwing.
Model pembelajaran ini cukup menarik, karena melibatkan peserta didik untuk aktif
dalam kegiatan pembelajaran. Peserta didik juga dituntut untuk membuat pertanyaan,
dan juga dituntut untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut. Jadi, melalui model ini
peserta didik akan diuji pengetahuan dan keberaniannya.

142 Buku Guru Kelas VI SD/MI


g. Sumber Belajar
Sumber belajar yang dapat digunakan untuk mempelajari materi ini, antara lain:
1) Buku Teks karangan Sutrisno, Hari dkk. 2019. Buku Siswa Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2) Buku pengayaan dan referensi yang relevan.
h. Rubrik Penilaian
Guru melakukan penilaian terhadap hasil belajar peserta didik, baik pada aspek
pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Adapun penilaian sikap yang akan
diobservasi pada pertemuan kali ini adalah percaya diri dan sportif. Penilaian aspek
sikap dapat melihat rubrik yang terdapat pada bagian petunjuk umum. Sementara
penilaian aspek pengetahuan dan keterampilan dapat menggunakan rubrik berikut
ini.
1) Penilaian Ayo Berlatih
Guru dapat menilai Ayo Berlatih dengan menggunakan rubrik berikut.
Tabel 6.8 Rubrik Penilaian Tugas Ayo Berlatih
No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
Pengetahuan
1. Menjelaskan hasil latihan daya tahan kaki.
a. Dapat menjelaskan cara melakukan serta manfaat latihan 3
daya tahan kaki. ....
b. Dapat menjelaskan dua komponen. 2
c. Hanya dapat menjelaskan satu komponen. 1

Keterampilan
2. Mempraktikkan latihan daya tahan kaki.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3
2 ....
b. Melakukan satu kesalahan.
c. Melakukan dua kesalahan. 1

Skor Perolehan ....


Keterangan: Skor Maksimal 6
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 143


2) Penilaian Aktivitas 6.4
Berikut rubrik yang dapat digunakan guru untuk menilai aspek pengetahuan
dan keterampilan dalam Aktivitas 6.4.
Tabel 6.9 Rubrik Penilaian Aktivitas 6.4

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menjelaskan kegunaan awalan dan tolakan.
a. Kedua penjelasan benar. 2 ....
b. Hanya salah satu penjelasan yang benar. 1
2. Menjelaskan cara mengayun dan menggantung.
a. Kedua penjelasan benar. 2 ....
b. Hanya salah satu penjelasan yang benar. 1
3. Menjelaskan cara mendarat yang tepat.
a. Dapat menyebutkan lebih dari dua cara. 2 ....
b. Dapat menyebutkan 1—2 cara. 1
Keterampilan
4. Mempraktikkan rangkaian gerak lokomotor, ber­
tumpu,
bergantung, mengayun, dan mendarat.
a. Tidak melakukan kesalahan. 5
b. Melakukan satu kesalahan. 4 ....
c. Melakukan dua kesalahan. 3
d. Melakukan tiga kesalahan. 2
e. Melakukan empat kesalahan 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 11
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

E. Refleksi
1. Refleksi Peserta Didik
Refleksi dilakukan untuk mengevaluasi hasil kegiatan belajar yang telah
dilaksanakan. Refleksi peserta didik terdapat pada buku siswa. Peserta didik diminta
mengisi kolom refleksi dengan jujur. Kemudian guru membahasnya bersama-sama
dengan peserta didik.

144 Buku Guru Kelas VI SD/MI


2. Refleksi Guru
Selain peserta didik, guru pun melakukan refleksi. Gunanya untuk mengetahui
kekurangan dan keberhasilan selama menjalankan pembelajaran. Berikut ini contoh
format refleksi guru.
Tabel 6.10 Refleksi Guru

Pernyataan Tindakan
Ketepatan metode pembelajaran 1. ......................................................................................
yang digunakan. 2. ......................................................................................
3. ......................................................................................
Hasil pembelajaran 1. ......................................................................................
(keberhasilan) yang diperoleh. 2. ......................................................................................
3. ......................................................................................
Masalah (kelemahan) 1. ......................................................................................
pembelajaran yang terjadi. 2. ......................................................................................
3. ......................................................................................
Cara yang ditempuh (solusi) 1. ......................................................................................
untuk mengatasi masalah. 2. ......................................................................................
3. ......................................................................................
Kesimpulan akhir. 1. ......................................................................................
2. ......................................................................................
3. ......................................................................................

F. Penilaian Uji Kompetensi


Guru menilai hasil Uji Kompetensi peserta didik dengan menggunakan rubrik
berikut ini.
1. Rubrik Penilaian Soal Pilihan Ganda
Jika jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Jumlah soal
pilihan ganda 10. Jika peserta didik dapat menjawab dengan benar semua, maka
memperoleh skor 10.
Tabel 6.11 Pedoman Penilaian Soal Pilihan Ganda
Nama Butir Soal
Jumlah
Peserta Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
Didik
Andreas .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 145


Nama Butir Soal
Jumlah
Peserta Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
Didik
Vini .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....

.... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....

Keterangan: Skor Maksimum 10


Guru menggunakan rumus berikut untuk menghitung nilai soal pilihan ganda peserta
didik.
Skor Perolehan
Nilai Pilihan Ganda= × 100
Skor Maksimal

2. Rubrik Penilaian Soal Uraian


Jumlah soal uraian 5. Jika peserta didik menjawab benar diberi skor 2 dan
jawaban salah diberi skor 0. Jadi, skor maksimal adalah 10.
Tabel 6.12 Pedoman Penskoran Soal Uraian
Butir Soal
Nama Peserta Didik Jumlah Skor Nilai
1 2 3 4 5
Andreas .... .... .... .... .... .... ....
Liliana .... .... .... .... .... .... ....
.... .... .... .... .... .... .... ....

Guru dapat menggunakan rumus berikut untuk menentukan nilai soal uraian peserta
didik.
Skor Perolehan
Nilai Uraian= × 100
Skor Maksimal

Nilai akhir uji kompetensi dapat menggunakan rumus berikut.


Nilai Pilihan Ganda+Nilai Uraian
Nilai Akhir=
2

G. Penilaian Muatan Aktivitas


Muatan aktivitas yang terdapat pada buku siswa berupa Tugas Diskusi. Berikut
ini rubrik penilaian untuk menilai muatan aktivitas.

146 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Tabel 6.13 Instrumen Penilaian Tugas Diskusi

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menjelaskan rangkaian gerak berguling ke belakang.
a. Dapat menyebutkan empat langkah gerakan guling ke 4
belakang.
b. Dapat menyebutkan tiga langkah gerakan guling ke belakang. 3 ....
c. Dapat menyebutkan dua langkah gerakan guling ke belakang. 2
d. Dapat menyebutkan satu langkah gerakan guling ke 1
belakang.
2. Menyebutkan manfaat melakukan gerakan berguling ke belakang.
a. Dapat menyebutkan empat manfaat. 4
b. Dapat menyebutkan tiga manfaat. 3 ....
c. Dapat menyebutkan dua manfaat. 2
d. Dapat menyebutkan satu manfaat. 1

Keterampilan
3. Memperagakan rangkaian gerak berguling ke belakang.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3
....
b. Melakukan satu kesalahan. 2
c. Melakukan dua kesalahan. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 11
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal


H. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM)
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas VI maka guru dapat
melakukan remedial. Bentuk-bentuk remedial sangat bervariasi dan dapat disesuaikan
dengan kondisi peserta didik serta karakteristik sekolah.
Pada pelajaran 6 ini, guru dapat melakukan remedial dengan langkah-langkah
berikut.
1. Peserta didik memilih tiga pola gerak (bertumpu, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat).

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 147


2. Peserta didik didampingi guru melakukan rangkaian gerak yang sudah dipilih.
3. Peserta didik menjelaskan hasil praktiknya secara ringkas.
Untuk menilai hasil remedial, guru dapat menggunakan rubrik penilaian sebagai
berikut.
Tabel 6.14 Rubrik Penilaian Remedial
No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
Pengetahuan
1. Menjelaskan hasil praktiknya.
a. Dapat menjelaskan lebih dari tiga langkah. 4
b. Dapat menjelaskan tiga langkah. 3 ....
c. Dapat menjelaskan dua langkah. 2
d. Dapat menjelaskan hanya satu poin. 1
Keterampilan
2. Mempraktikkan rangkaian gerak.
a. Ketiga gerakan dilakukan dengan benar. 3
2 ....
b. Ada satu gerakan yang salah.
c. Ada dua gerakan yang salah. 1

Skor Perolehan ....


Keterangan: Skor Maksimal 7
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

I. Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah melampaui persyaratan
minimal (KBM) yang ditentukan oleh Satuan Pendidikan. Kegiatan pengayaan
bersifat fleksibel dibandingkan kegiatan remedial sehingga dapat disesuaikan dengan
kondisi kelas. Pada pengayaan Pelajaran 6, peserta didik akan membaca referensi
seperti berikut ini.
Perhatikan Hal-hal Ini Saat Melakukan Senam Lantai
Senam lantai adalah olahraga yang asyik dan seru. Hal ini dikarenakan, gerakan
senam lantai sangat menantang fleksibilitas tubuh dan juga kekuatannya. Senam
lantai mampu mengembangkan kemampuan gerak seseorang. Melalui kegiatan
senam lantai, kamu dapat mengembangkan daya tahan otot, kekuatan, kelincahan,
kelentukan, keseimbangan, dan koordinasi.

148 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Jika belum menguasai senam lantai, kamu harus berhati-hati. Sebaiknya, mintalah
guru atau pelatih untuk mengajarimu melakukan gerakan senam lantai yang benar.
Kenapa begitu? Hal ini karena, jika gerakan tidak dilakukan dengan benar, akan
muncul risiko cedera, misalnya terkilir, kram, dan sebagainya.
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan senam lantai.
1. Gunakan matras dalam setiap melakukan senam lantai.
2. Pastikan matras dan keadaan sekitar aman untuk melakukan senam lantai.
3. Letakkan matras di atas lantai atau tanah yang rata dan jauh dari bahaya.
4. Letakkan matras jauh dari dinding ataupun benda yang dapat menyebabkan
benturan.
5. Senam lantai dilakukan mulai dari gerakan ringan dan bertahap sampai pada
gerakan yang sulit.
6. Lakukan gerakan pemanasan sebelum melakukan gerakan senam lantai.
7. Senam lantai dilakukan dengan pengawasan guru atau pelatih yang sudah ahli.
8. Setelah melakukan kegiatan senam lantai simpan matras kembali ditempatnya.
Dengan melakukan gerakan yang benar, tubuh akan terasa makin nyaman
bergerak. Perlahan-lahan, kamu akan merasakan tubuh semakin kuat, dan
fleksibilitasnya semakin baik.
Sumber. https://www.merdeka.com/pendidikan/yuk-perhatikan-hal-hal-ini-kalau-akan-melakukan-sen-
am-lantai.html, 21 November 2018

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 149


7
AJARAN
PE L

Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar


pada Gerak Berirama

Gambar 7.1 Variasi ayunan lengan dengan kombinasi langkah kaki.


Sumber: Dokumen Penulis

Materi pada Pelajaran 7 ini masih dengan topik yang sama yaitu senam. Senam
dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu senam lantai dan senam irama. Pada
Pelajaran 6 peserta didik telah mempelajari mengenai senam lantai, sedangkan pada
Pelajaran 7 akan mempelajari senam irama. Di awal pertemuan, guru dapat mengulas
sedikit materi dari Pelajaran 6 sebagai penguatan.
Di awal pertemuan seperti biasa guru melakukan pendekatan terhadap peserta
didik, misalnya dengan menyapa dan menanyakan kegiatan peserta didik di hari itu.
Guru menyediakan waktu untuk memberikan penguatan karakter dengan kegiatan
literasi, misal membaca buku cerita dengan tema olahraga. Kemudian guru mengulas
isi cerita dan menyisipkan nilai-nilai karakter di dalamnya, seperti disiplin, jujur,
sportif, bertanggung jawab, patuh, dan tidak lupa untuk selalu bersyukur atas nikmat
dari Tuhan YME, terutama nikmat sehat yang dirasakan peserta didik.

150 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Selanjutnya, guru mengajak peserta didik membuka buku siswa Pelajaran 7 dan
mempelajari bagan pembelajaran. Tujuannya agar peserta didik mengetahui ruang
lingkup materi yang akan dipelajari. Materi pada Pelajaran 7 ini akan membahas
mengenai Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Rangkaian Langkah dan Ayunan
Lengan Berirama.
Senam irama merupakan gerakan senam yang dilakukan dengan iringan musik
atau ketukan. Gerakan senam irama terdiri atas gerak langkah kaki dan ayunan lengan.
Kedua gerakan tersebut dapat divariasikan dan dikombinasikan untuk menciptakan
rangkaian gerak yang indah.

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian Kompetensi


Adapun kompetensi dasar dan indikator capaian kompetensi pada Pelajaran 7
adalah sebagai berikut.
Tabel 7.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Capaian Kompetensi


3.7 Memahami rangkaian 3.7.1 Menjelaskan rangkaian gerak lokomotor,
tiga pola gerak dominan bertumpu, dan berguling.
(bertumpu, bergantung, 3.6.2 Mendeskripsikan rangkaian gerak
keseimbangan, berpindah/ bertumpu, keseimbangan, dan mendarat.
lokomotor, tolakan, putaran, 3.6.3 Menjelaskan rangkaian gerak lokomotor,
ayunan, melayang, dan tolakan, melayang, dan mendarat.
mendarat) dengan konsisten, 3.6.4 Menguraikan rangkaian gerak lokomotor,
tepat dan terkontrol dalam bertumpu, bergantung, mengayun, dan
aktivitas senam. mendarat.
4.7 Mempraktikkan rangkaian 4.7.1 Mempraktikkan rangkaian gerak lokomotor,
tiga pola gerak dominan bertumpu, dan berguling.
(bertumpu, bergantung, 4.6.2 Memperagakan rangkaian gerak bertumpu,
keseimbangan, berpindah/ keseimbangan, dan mendarat.
lokomotor, tolakan, putaran, 4.6.3 Melakukan rangkaian gerak lokomotor,
ayunan, melayang, dan tolakan, melayang, dan mendarat.
mendarat) dengan konsisten, 4.6.4 Mempraktikkan rangkaian gerak lokomotor,
tepat dan terkontrol dalam bertumpu, bergantung, mengayun, dan
aktivitas senam. mendarat.

B. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran pada Pelajaran 7 adalah sebagai berikut.
1. Peserta didik dapat menjelaskan variasi gerak ayunan satu lengan setinggi bahu
dengan kombinasi jalan dengan benar.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 151


2. Peserta didik dapat mendeskripsikan variasi gerak ayunan satu lengan lurus ke
atas dengan kombinasi jalan dengan benar.
3. Peserta didik dapat menguraikan variasi gerak dorongan satu lengan ke atas
dengan kombinasi jalan dengan tepat.
4. Peserta didik dapat menjelaskan variasi gerak ayunan dua lengan siku ditekuk
dengan kombinasi langkah kaki dengan benar.
5. Peserta didik dapat mendeskripsikan variasi gerak ayunan dua lengan siku
ditekuk dengan kombinasi ayunan kaki dengan benar.
6. Peserta didik dapat menjelaskan variasi gerak langkah kaki dengan kombinasi
ayunan dua lengan dengan tepat.
7. Peserta didik dapat menguraikan variasi ayunan kaki dengan kombinasi ayunan
dua lengan dengan benar.
8. Peserta didik dapat mempraktikkan variasi gerak ayunan satu lengan setinggi
bahu dengan kombinasi jalan dengan tepat.
9. Peserta didik dapat melakukan variasi gerak ayunan satu lengan lurus ke atas
dengan kombinasi jalan dengan benar.
10. Peserta didik dapat mempraktikkan variasi gerak dorongan satu lengan ke atas
dengan kombinasi jalan dengan tepat.
11. Peserta didik dapat memperagakan variasi gerak ayunan dua lengan siku ditekuk
dengan kombinasi langkah kaki dengan tepat.
12. Peserta didik dapat memperagakan variasi gerak ayunan dua lengan siku ditekuk
dengan kombinasi ayunan kaki dengan tepat.
13. Peserta didik dapat melakukan variasi gerak langkah kaki dengan kombinasi
ayunan dua lengan dengan benar.
14. Peserta didik dapat mempraktikkan variasi gerak ayunan kaki dengan kombinasi
ayunan dua lengan dengan tepat.

C. Ruang Lingkup Pembelajaran


Ruang lingkup materi yang akan disampaikan pada Pelajaran 7 adalah sebagai
berikut.

152 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Tabel 7.2 Ruang Lingkup Pembelajaran Pelajaran 7

Kegiatan
Kompetensi yang Dikembangkan
Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1 dan ke-2: @2x35 menit
Variasi dan Sikap: kerja sama, tanggung jawab, dan percaya diri.
Kombinasi
Pengetahuan: menjelaskan langkah-langkah melakukan variasi gerak
Ayunan Satu
ayunan satu lengan setinggi bahu dengan kombinasi jalan, variasi gerak
Lengan dan Jalan
ayunan satu lengan lurus ke atas dengan kombinasi jalan, serta variasi
gerak dorongan satu lengan ke atas dengan kombinasi jalan.
Keterampilan: melakukan variasi gerak ayunan satu lengan setinggi
bahu dengan kombinasi jalan, variasi gerak ayunan satu lengan lurus ke
atas dengan kombinasi jalan, serta variasi gerak dorongan satu lengan ke
atas dengan kombinasi jalan.
2. Pertemuan ke-3 dan ke-4: @2x35 menit
Variasi dan Sikap: percaya diri, disiplin, kerja sama, dan sportif.
Kombinasi
Pengetahuan: menjelaskan cara melakukan variasi gerak ayunan dua
Gerak Ayunan
lengan siku ditekuk dengan kombinasi langkah kaki, variasi gerak
Lengan,
ayunan dua lengan siku ditekuk dengan kombinasi ayunan kaki, variasi
Langkah, dan
gerak langkah kaki dengan kombinasi ayunan dua lengan, serta variasi
Ayunan Kaki
gerak ayunan kaki dengan kombinasi ayunan dua lengan.
Keterampilan: melakukan variasi gerak ayunan dua lengan siku ditekuk
dengan kombinasi langkah kaki, variasi gerak ayunan dua lengan siku
ditekuk dengan kombinasi ayunan kaki, variasi gerak langkah kaki
dengan kombinasi ayunan dua lengan, serta variasi gerak ayunan kaki
dengan kombinasi ayunan dua lengan.

D. Proses Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1 dan ke-2 (@2x35 menit): Variasi dan Kombinasi Ayunan Satu
Lengan dan Jalan

a. Materi Pembelajaran
Materi yang akan dipelajari pada pertemuan ke-1 dan ke-2 adalah variasi dan
kombinasi ayunan satu lengan dan jalan. Adapun garis besar materinya sebagai
berikut.
Variasi dan kombinasi gerak ayunan lengan dan langkah kaki sangat beragam
contohnya. Salah satunya variasi gerak ayunan dua lengan ke depan dan ke atas
dengan kombinasi jalan. Adapun cara melakukan variasi dan kombinasi gerak
tersebut adalah sebagai berikut.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 153


1) Awalilah dengan sikap berdiri, pandangan lurus ke depan.
2) Pada hitungan ke-1 sampai ke-4, lakukan gerakan jalan di tempat.
3) Pada hitungan ke-5 dan ke-7, ayunkan kedua lengan lurus ke depan.
4) Pada hitungan ke-6 dan ke-8, ayunkan kedua lengan lurus ke atas.

b. Model Pembelajaran
Pada pertemuan ke-1 dan ke-2 ini, guru dapat menggunakan model pembelajaran
discovery learning. Pada model pembelajaran ini, guru memberikan sebuah
permasalahan mengenai variasi dan kombinasi ayunan satu lengan dan jalan. Bentuk
permasalahan tersebut dapat dilihat pada Aktivitas 7.1. Berdasarkan permasalahan
tersebut guru membimbing peserta didik untuk mengeksplorasi dengan cara
mempraktikkannya. Tujuan praktik ini agar peserta didik dapat menemukan
informasi baru terkait masalah yang dihadapi.

c. Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang mendukung kegiatan belajar pertemuan ke-1 dan ke-
2, antara lain CD video atau kaset senam irama, tape recorder, atau CD player. Guru
juga dapat memutar video yang terdapat di sebuah website dengan memanfaatkan
jaringan internet. Jika semua media di atas tidak tersedia, guru hendaknya kreatif
memanfaatkan media yang ada di sekitar sekolah, misal menggunakan tepukan atau
alat sederhana yang menghasilkan irama musik.

d. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang dapat mendukung proses belajar pada pertemuan kali
ini adalah lapangan atau halaman sekolah untuk kegiatan senam irama bersama.

e. Langkah-Langkah Pembelajaran
Adapun langkah-langkah pembelajaran pertemuan ke-1 dan ke-2 yang dapat
dilaksanakan oleh guru adalah sebagai berikut.
1) Pendahuluan
a) Guru mengawali kegiatan belajar dengan mengajak peserta didik
untuk berdoa bersama, lalu menyisipkan sedikit nasihat sebagai upaya
pembentukan dan pengembangan karakter.
b) Guru memeriksa kehadiran peserta didik. Menanyakan apakah ada
yang sakit atau yang terlambat datang ke sekolah. Berikan apresiasi
pada peserta didik yang telah disiplin tidak terlambat masuk kelas, dan
berikan nasihat pada peserta didik yang masih suka terlambat masuk
ke kelas.
c) Guru memotivasi peserta didik dengan mengajak bernyanyi atau
melakukan yel-yel agar lebih semangat.

154 Buku Guru Kelas VI SD/MI


d) Guru mengajak beberapa peserta didik mempersiapkan media
pembelajaran, sarana, maupun prasarana yang akan digunakan pada
pertemuan kali ini.
e) Guru meminta peserta didik untuk melakukan gerak pemanasan
terlebih dahulu.
2) Inti
a) Guru mengarahkan peserta didik untuk mengamati gambar dari
CD video pembelajaran, atau ilustrasi dari buku tentang variasi dan
kombinasi ayunan satu lengan dan jalan.
b) Guru memancing rasa ingin tahu peserta didik untuk bertanya
mengenai materi variasi dan kombinasi ayunan satu lengan dan jalan
berdasarkan gambar yang telah diamati.
c) Guru mendampingi peserta didik mencari informasi dari berbagai
sumber mengenai variasi dan kombinasi ayunan satu lengan dan jalan.
d) Guru memfasilitasi peserta didik membuat hipotesis dari hasil informasi
yang diperoleh.
e) Guru membimbing peserta didik mempraktikkan variasi dan kombinasi
ayunan satu lengan dan jalan. Irama pengiring dapat menggunakan
kaset, CD, atau tepukan tangan.
f) Guru mendampingi peserta didik menjelaskan mengenai variasi dan
kombinasi gerak senam lantai dengan mengerjakan Ayo Berlatih dan
Aktivitas 7.1.
g) Guru memberi kesempatan peserta didik menyampaikan hasil
kegiatannya secara lisan.
3) Penutup
a) Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin gerak
pendinginan.
b) Guru merefleksi hasil belajar yang telah dilakukan oleh peserta didik.
c) Guru mengarahkan peserta didik untuk mempersiapkan materi yang
akan dipelajari pada pertemuan berikutnya, yaitu variasi dan kombinasi
gerak ayunan lengan, langkah, dan ayunan kaki.

f. Alternatif Model Pembelajaran


Problem based learning dapat disarankan menjadi alternatif pembelajaran
untuk pertemuan kali ini. Pada model pembelajaran ini, guru menyajikan sebuah
permasalahan mengenai variasi dan kombinasi ayunan satu lengan dan jalan. Guru
meminta peserta didik untuk mencari atau memecahkan permasalahan tersebut. Hal
ini akan mendorong peserta didik untuk aktif selama proses belajar.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 155


g. Sumber Belajar
Sumber belajar yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar kali ini, antara lain:
1) Buku teks karangan Sutrisno, Hari dkk. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2) Buku pengayaan dan referensi yang relevan.

h. Rubrik Penilaian
Setiap kegiatan yang dilakukan peserta didik hendaknya direkam guru dalam
bentuk hasil penilaian, baik penilaian aspek pengetahuan dan keterampilan maupun
aspek sikap. Sikap yang akan diobservasi pada pertemuan kali ini adalah kerja sama,
tanggung jawab, dan percaya diri. Penilaian aspek sikap dapat merujuk pada contoh
rubrik yang terdapat pada bagian petunjuk umum. Adapun hasil belajar peserta didik
pada materi variasi dan kombinasi ayunan satu lengan dan jalan dapat menggunakan
rubrik penilaian sebagai berikut.
1) Penilaian Ayo Berlatih
Berikut rubrik yang dapat digunakan guru untuk menilai tugas Ayo Berlatih
(hal. 126).
Tabel 7.3 Rubrik Penilaian Ayo Berlatih

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


1. Menceritakan variasi dan kombinasi gerak senam irama
a. Dapat menceritakan variasi dan kombinasi gerak dengan 4
lancar.
3 ....
b. Hanya dapat menceritakan salah satu gerak.
c. Berani bercerita, namun tidak menjelaskan variasi dan 2
kombinasi gerak. 1
2. Memperagakan variasi dan kombinasi gerak senam irama.
a. Dapat melakukan variasi ayunan lengan setinggi bahu, lurus 4
ke atas, ke depan, dan dorongan ke atas dengan kombinasi
langkah kaki.
b. Dapat melakukan tiga variasi ayunan lengan dengan 3 ....
kombinasi langkah kaki.
c. Dapat melakukan dua variasi ayunan lengan dengan 2
kombinasi langkah kaki.
d. Dapat melakukan satu variasi ayunan lengan dengan
1
kombinasi langkah kaki.
Skor Perolehan ....

156 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Keterangan: Skor Maksimal 8
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

2) Penilaian Aktivitas 7.1


Berikut rubrik yang dapat digunakan guru untuk menilai aspek pengetahuan
dan keterampilan Aktivitas 7.1.
Tabel 7.4 Rubrik Penilaian Aktivitas 7.1

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak.
a. Dapat menjelaskan variasi dan kombinasi gerak dengan 3
benar. ....
b. Hanya dapat menjelaskan salah satu gerak. 2
b. Tidak dapat menjelaskan dengan benar. 1
Keterampilan
2. Memperagakan variasi dan kombinasi gerak senam irama.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3
2 ....
b. Melakukan satu kesalahan gerak.
c. Melakukan dua kesalahan gerak. 1

Skor Perolehan ....


Keterangan: Skor Maksimal 6
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

2. Pertemuan ke-3 dan ke-4 (@2x35 menit): Variasi dan Kombinasi Gerak
Ayunan Lengan, Langkah, dan Ayunan Kaki

a. Materi Pembelajaran
Pada pertemuan ke-3 dan ke-4 ini materi yang akan dipelajari adalah tentang
variasi dan kombinasi gerak ayunan lengan, langkah, dan ayunan kaki dengan uraian
materi sebagai berikut.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 157


Variasi dan kombinasi gerak ayunan lengan, langkah, dan ayunan kaki dapat
dilakukan dengan berbagai gerakan. Sebagai contohnya, variasi gerak ayunan satu
lengan ke samping dengan kombinasi langkah kaki serong. Berikut cara melakukan
variasi dan kombinasi gerak tersebut.
1) Awalilah dengan berdiri tegak dan pandangan lurus ke depan.
2) Siku ditekuk di depan dada dengan posisi tangan mengepal.
3) Pada hitungan ke-1, ayunkan lengan kanan ke samping diikuti dengan
langkah kaki kanan serong ke depan.
4) Pada hitungan ke-2, ayunkan lengan kiri ke samping diikuti dengan langkah
kaki kiri serong ke depan.
5) Pada hitungan ke-3, siku ditekuk lengan kanan di depan dada diikuti dengan
melangkah kaki kanan mundur.
6) Pada hitungan ke-4, siku ditekuk lengan kiri di depan dada diikuti dengan
melangkahkan kaki kiri mundur mendekati kaki kanan.
7) Pada hitungan ke-5 sampai ke-8, ulangi gerakan seperti pada hitungan ke-1
sampai ke-4.

b. Model Pembelajaran
Strategi pembelajaran discovery learning merupakan model yang
direkomendasikan untuk digunakan pada pertemuan ke-3 dan ke-4 ini. Adapun
langkah-langkahnya, yaitu guru menyajikan masalah kepada peserta didik tentang
variasi dan kombinasi gerak ayunan lengan, langkah, dan ayunan kaki. Berdasarkan
hasil pengamatannya, kemudian peserta didik mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber untuk menemukan solusinya.

c. Media Pembelajaran
Ada berbagai media yang dapat digunakan oleh guru untuk mendukung
pembelajaran kali ini, yaitu video pembelajaran yang menampilkan variasi dan
kombinasi gerak senam irama, kaset atau CD senam irama, atau guru dapat
memanfaatkan video yang diunduh dari media internet. Guru hendaknya berjiwa
kreatif agar dapat menciptakan media pembelajaran yang tepat, sesuai dengan kondisi
dan keterbatasan di sekolah.

d. Sarana dan Prasarana


Gerakan senam hendaknya dilakukan di tempat yang leluasa. Jadi, sarana dan
prasarana yang diperlukan pada kegiatan ini adalah tempat yang cukup luas dan
datar, misal lapangan atau halaman sekolah.

158 Buku Guru Kelas VI SD/MI


e. Langkah-Langkah Pembelajaran
Adapun langkah-langkah pendahuluan, inti, dan penutup yang dapat dijalankan
oleh guru adalah sebagai berikut.
1) Pendahuluan
a) Guru mengajak peserta didik membaca doa bersama, kemudian
mengajak peserta didik untuk menghayati dan mengucap syukur atas
kesehatan sebagai karunia Tuhan YME.
b) Guru menanyakan kabar dan memeriksa kehadiran peserta didik.
c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan apersepsi tentang variasi
dan kombinasi gerak ayunan lengan, langkah, dan ayunan kaki seperti
yang terdapat di dalam buku siswa.
d) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik agar lebih bersemangat
saat belajar.
e) Guru meminta peserta didik untuk melakukan pemanasan.
2) Inti
a) Guru mengajak peserta didik untuk mengamati video pembelajaran,
gambar, atau ilustrasi yang menunjukkan variasi dan kombinasi gerak
ayunan lengan, langkah, dan ayunan kaki.
b) Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk mengajukan
pertanyaan berkaitan dengan video pembelajaran yang telah disaksikan.
c) Guru memfasilitasi peserta didik untuk mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber mengenai variasi dan kombinasi gerak ayunan lengan,
langkah, dan ayunan kaki.
d) Guru mendampingi peserta didik membuat, menyusun hipotesis
berdasarkan pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki peserta didik.
e) Guru membimbing peserta didik melakukan variasi dan kombinasi
gerak ayunan lengan, langkah, dan ayunan kaki bersama teman-
temannya.
f) Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk menceritakan
pengalamannya mempelajari variasi dan kombinasi gerak ayunan
lengan, langkah, dan ayunan kaki, baik praktik maupun teorinya.
3) Penutup
a) Guru meminta peserta didik untuk melakukan gerak pendinginan.
b) Guru mendampingi peserta didik untuk membuat kesimpulan dari
proses pembelajaran yang telah berlangsung.
c) Guru melakukan evaluasi untuk mengetahui ketercapaian kompetensi
dasar peserta didik.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 159


d) Guru dan peserta didik melakukan refleksi hasil kegiatan pembelajaran
yang telah berlangsung.
e) Guru memberitahu kepada peserta didik untuk mempersiapkan materi
yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya, yaitu keterampilan
renang gaya punggung dan dasar-dasar penyelamatan.

f. Alternatif Model Pembelajaran


Untuk pertemuan ke-3 dan ke-4 ini, guru dapat menggunakan project based
learning sebagai alternatif model pembelajaran. Model pembelajaran ini mengarahkan
peserta didik untuk menciptakan atau membuat sebuah gerakan senam irama.
Gerakan yang dicipta tersebut harus memiliki variasi dan kombinasi. Pemilihan
model pembelajaran ini diharapkan dapat mengembangkan peserta didik yang aktif
dan kreatif.

g. Sumber Belajar
Sumber belajar yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran kali ini,
antara lain:
1) Buku teks karangan Sutrisno, Hari dkk. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2) Buku pengayaan dan referensi yang relevan.

h. Rubrik Penilaian
Hasil belajar peserta didik didokumentasikan oleh guru dalam bentuk penilaian,
baik aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Sikap yang akan diobservasi
pada pertemuan kali ini adalah percaya diri, disiplin, kerja sama, dan sportif. Adapun
penilaian hasil belajar pada pertemuan kali ini dapat menggunakan rubrik berikut ini.
1) Penilaian Ayo Berlatih
Guru dapat menggunakan rubrik penilaian berikut untuk menilai aspek
keterampilan dalam tugas Ayo Berlatih.
Tabel 7.5 Rubrik Penilaian Ayo Berlatih

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


1. Variasi gerak ayunan dua lengan siku ditekuk dengan kombinasi
ayunan kaki.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3 ....
b. Melakukan satu kesalahan gerak. 2
c. Melakukan dua kesalahan gerak. 1

160 Buku Guru Kelas VI SD/MI


2. Memperagakan variasi gerak ayunan dua lengan siku ditekuk
dengan kombinasi langkah kaki.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3 ....
b. Melakukan satu kesalahan gerak. 2
c. Melakukan dua kesalahan gerak. 1
3. Memperagakan variasi gerak ayunan dua lengan siku ditekuk
dengan kombinasi ayunan kaki.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3 ....
b. Melakukan satu kesalahan gerak. 2
c. Melakukan dua kesalahan gerak. 1

Skor Perolehan ....


Keterangan: Skor Maksimal 9
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

2) Penilaian Aktivitas 7.2


Guru dapat menggunakan rubrik penilaian berikut untuk menilai aspek
pengetahuan dan keterampilan Aktivitas 7.2.
Tabel 7.6 Rubrik Penilaian Aktivitas 7.2

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menjelaskan variasi langkah kaki dan kombinasi ayunan lengan.
a. Dapat menjelaskan keduanya dengan benar. 3
....
b. Hanya dapat menjelaskan salah satu dengan benar. 2
c. Tidak dapat menjelaskan keduanya. 1
2. Menyebutkan langkah-langkah melakukan variasi dan kombinasi
gerak senam irama.
a. Dapat menyebutkan seluruh langkah dengan runtut. 3 ....
b. Terjadi 1 kesalahan dalam menyebutkan urutan langkah. 2
c. Terjadi 2–3 kesalahan dalam menyebutkan urutan langkah. 1
Keterampilan
3. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak.
a. Tidak melakukan kesalahan. 3
2 ....
b. Melakukan satu kesalahan gerak.
c. Melakukan dua kesalahan gerak. 1

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 161


Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 9
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

E. Refleksi
1. Refleksi Peserta Didik
Setelah kegiatan pembelajaran berlangsung, guru melakukan refleksi, apakah
proses belajar yang telah dilakukan selama ini telah berhasil atau tidak. Pada buku
siswa tersedia rubrik refleksi untuk peserta didik. Peserta didik diminta untuk mengisi
isian yang kosong berdasarkan apa yang telah dilakukan pada Pelajaran 7 ini.
2. Refleksi Guru
Selain peserta didik, guru juga perlu melakukan refleksi, sebagai bahan evaluasi
hasil kegiatan mengajar. Berikut ini contoh format refleksi guru.
Tabel 7.7 Refleksi Guru

Pernyataan Tindakan
Ketepatan metode pembelajaran 1. ......................................................................................
yang digunakan. 2. ......................................................................................
3. ......................................................................................
Hasil pembelajaran 1. ......................................................................................
(keberhasilan) yang diperoleh. 2. ......................................................................................
3. ......................................................................................
Masalah (kelemahan) 1. ......................................................................................
pembelajaran yang terjadi. 2. ......................................................................................
3. ......................................................................................
Cara yang ditempuh (solusi) 1. ......................................................................................
untuk mengatasi masalah. 2. ......................................................................................
3. ......................................................................................
Kesimpulan akhir. 1. ......................................................................................
2. ......................................................................................
3. ......................................................................................

162 Buku Guru Kelas VI SD/MI


F. Penilaian Uji Kompetensi
Guru dapat menilai hasil Uji Kompetensi peserta didik dengan menggunakan
rubrik penilaian berikut ini.
1. Rubrik Penilaian Soal Pilihan Ganda
Jika jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Jumlah soal
pilihan ganda 10. Jika peserta didik dapat menjawab dengan benar semua memperoleh
skor 10.
Tabel 7.8 Pedoman Penilaian Soal Pilihan Ganda
Nama Butir Soal
Jumlah
Peserta Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
Didik
Wahyu .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....

Elsa .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....

.... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....

Keterangan: Skor Maksimal 10.


Guru dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung nilai soal pilihan ganda
peserta didik.
Skor Perolehan
Nilai Pilihan Ganda= × 100
Skor Maksimal

2. Rubrik Penilaian Soal Uraian


Jumlah soal uraian 5. Jika peserta didik menjawab benar diberi skor 2 dan
jawaban salah diberi skor 0. Jadi, skor maksimal adalah 10.
Tabel 7.9 Pedoman Penskoran Soal Uraian
Butir Soal
Nama Peserta Didik Jumlah Skor Nilai
1 2 3 4 5

Nanda .... .... .... .... .... .... ....

Elsa .... .... .... .... .... .... ....

.... .... .... .... .... .... .... ....

Guru dapat menggunakan rumus berikut untuk menentukan nilai soal uraian peserta
didik.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 163


Skor Perolehan
Nilai Uraian= × 100
Skor Maksimal

Nilai akhir uji kompetensi dapat menggunakan rumus berikut.


Nilai Pilihan Ganda+Nilai Uraian
Nilai Akhir=
2

G. Penilaian Muatan Aktivitas


Muatan aktivitas yang terdapat pada Pelajaran VII berbentuk Tugas Kelompok.
Guru dapat menilai dengan menggunakan rubrik penilaian berikut ini.
Tabel 7.10 Instrumen Penilaian Tugas Kelompok

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menjelaskan variasi dan kombinasi gerak.
a. Dapat menjelaskan keduanya dengan benar. 3
....
b. Hanya dapat menjelaskan salah satu dengan benar. 2
c. Tidak dapat menjelaskan keduanya. 1
2. Menyebutkan langkah-langkah melakukan variasi dan kombinasi
gerak senam irama.
a. Dapat menyebutkan empat langkah atau lebih dengan benar. 4
....
b. Dapat menyebutkan tiga langkah. 3
c. Dapat menyebutkan dua langkah. 2
d. Dapat menyebutkan satu langkah. 1
Keterampilan
3. Memperagakan gerak senam irama.
a. Tidak melakukan kesalahan 3
....
b. Hanya melakukan satu kesalahan gerak. 2
c. Melakukan 2–3 kesalahan gerak. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 10
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

164 Buku Guru Kelas VI SD/MI


H. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM)
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas VI, guru dapat melakukan
remedial. Pada Pelajaran 7 ini, guru dapat melakukan remedial dengan langkah-
langkah berikut.
1. Peserta didik mencipta gerak variasi dan kombinasi senam irama.
2. Peserta didik mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak senam irama.
3. Peserta didik meminta bantuan kepada guru atau teman jika mengalami kesulitan.
4. Peserta didik menjelaskan hasil praktiknya.
Untuk menilai hasil remedial, guru dapat menggunakan rubrik penilaian berikut.
Tabel 7.11 Rubrik Penilaian Remedial

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


1. Menjelaskan hasil praktiknya.
a. Dapat menjelaskan variasi dan kombinasi dengan benar. 3
b. Dapat menjelaskan hanya salah satu, misal variasi saja atau 2 ....
kombinasi saja.
c. Dapat menjelaskan keduanya, namun kurang tepat. 1
2. Mempraktikkan gerakan senam irama.
a. Tidak Melakukan kesalahan 3
2 ....
b. Hanya melakukan satu kesalahan gerak.
c. Melakukan 2—3 kesalahan gerak. 1

Skor Perolehan ....


Keterangan: Skor Maksimal 6
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

I. Pengayaan
Kegiatan pengayaan bersifat fleksibel dibandingkan kegiatan remedial. Artinya,
kegiatan pengayaan dilakukan dalam rangka memanfaatkan sisa waktu pelajaran.
Berikut ini contoh bahan pengayaan Pelajaran 7.
Nilai-Nilai Senam Irama
Senam irama adalah jenis olahraga yang selain menyehatkan namun juga
menyenangkan. Senam irama sering dipraktikkan di sekolah-sekolah, karena sesuai
dengan karakteristik peserta didiknya. Rangkaian senam irama akan menciptakan
nilai-nilai, di antaranya:

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 165


1. Estetika
Gerakan senam irama yang tercipta pun bukan hanya sekadar gerakan olahraga
biasa, melainkan gerakan seni, sehingga gerakan terlihat menarik sekaligus indah.
2. Kedisiplinan
Kedisiplinan adalah nilai yang tercipta karena kesesuaian gerakan yang kita
lakukan dengan irama musik yang menjadi pengiring. Setiap gerakan melangkah dan
mengayun dilakukan secara harmonis dan selaras.
3. Toleransi
Gerakan senam irama biasanya dilakukan secara bersama-sama dan beramai-
ramai, sehingga nilai toleransi terbentuk karena gerakan kita perlu mengikuti
kelompok.
Disarikan dari: https://olahragapedia.com/teknik-senam-irama

166 Buku Guru Kelas VI SD/MI


8
AJARAN
PE L

Renang Gaya Punggung dan


Dasar-Dasar Penyelamatan Diri

Gambar 8.1 Renang gaya punggung.


Sumber: Dokumen Penulis

Sapa, senyum, dan salam merupakan kebiasaan yang harus selalu guru lakukan
saat berhadapan dengan peserta didik. Agar peserta didik merasa dekat dan
menyenangi gurunya. Faktor psikologi, jika anak menyukai gurunya, maka biasanya
hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran tersebut cukup baik. Guru hendaknya
berusaha memahami karakteristik setiap peserta didik, karena setiap peserta didik itu
unik. Guru dapat mengulas sedikit materi Pelajaran 7, dan menanyakan kesan peserta
didik setelah mempelajari materi tersebut.
Pelajaran 8 ini akan mempelajari keterampilan renang gaya punggung. Peserta
didik juga akan dikenalkan dengan dasar-dasar penyelamatan. Guru dapat memulainya
dengan tanya jawab, misalnya apakah peserta didik ada yang hobi berenang, gaya
renang apa yang sudah dikuasai, dan sebagainya.
Guru mengajak peserta didik membuka buku siswa, dan mempelajari bagan
pembelajaran, agar peserta didik mengetahui ruang lingkup materi yang akan
dipelajari di Pelajaran 8 ini.
Olahraga renang dapat dilakukan dengan empat gaya, yaitu gaya bebas, gaya dada,
gaya punggung, dan gaya lumba-lumba. Pada pelajaran ini akan dipelajari tentang
renang gaya punggung. Renang gaya punggung dilakukan dengan posisi punggung
menghadap ke permukaan air. Gerakan kaki dan tangan seperti renang gaya bebas,
namun posisi tubuh yang berbeda.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 167


Renang gaya punggung dapat dilakukan untuk penyelamatan di air. Sebagai
contohnya, ada korban yang mengalami kram saat berenang. Langkah yang harus
dilakukan ialah meraih dan menarik korban, kemudian dibawa ke pinggir kolam.
Sebelum menjadi penyelamat yang ahli, kita harus memahami berbagai usaha
penyelamatan diri di air. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan
di air.
Tidak lupa guru memberikan motivasi dan penguatan karakter, agar peserta
didik selalu bersemangat belajar, tetap disiplin, jujur, dan bertanggung jawab, serta
taat beribadah pada Tuhan YME.

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian Kompetensi


Adapun kompetensi dasar dan indikator capaian kompetensi pada Pelajaran 8
adalah sebagai berikut.
Tabel 8.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Capaian Kompetensi


3.8 Memahami keterampilan 3.8.1 Menjelaskan keterampilan renang gaya
salah satu gaya renang dan punggung.
dasar-dasar penyelamatan diri. 3.8.2 Menguraikan dasar-dasar penyelamatan diri
di air.
4.8 Mempraktikkan keterampilan 4.8.1 Mempraktikkan keterampilan renang gaya
salah satu gaya renang dan punggung.
dasar-dasar penyelamatan diri. 4.8.2 Memperagakan dasar-dasar penyelamatan
diri di air.

B. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran pada Pelajaran 8 adalah sebagai berikut.
1. Peserta didik dapat menjelaskan keterampilan renang gaya punggung dengan
benar.
2. Peserta didik dapat menguraikan dasar-dasar penyelamatan diri di air dengan
benar.
3. Peserta didik dapat mempraktikkan keterampilan renang gaya punggung dengan
tepat.
4. Peserta didik dapat memperagakan dasar-dasar penyelamatan diri di air dengan
tepat.

168 Buku Guru Kelas VI SD/MI


C. Ruang Lingkup Pembelajaran
Adapun rincian materi Pelajaran 8 yang akan diuraikan adalah sebagai berikut.
Tabel 8.2 Ruang Lingkup Pembelajaran Pelajaran 8

Kegiatan
Kompetensi yang Dikembangkan
Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1 dan ke-2: @2x35 menit
Keterampilan Sikap: tanggung jawab, disiplin, sportif, dan percaya diri.
Renang Gaya
Pengetahuan: keterampilan gerakan kaki, keterampilan gerakan lengan,
Punggung
keterampilan posisi tubuh, serta keterampilan koordinasi gerak.
Keterampilan: melakukan gerakan kaki, gerakan lengan, dan posisi
tubuh dengan tepat, serta terampil melakukan koordinasi gerak.
2. Pertemuan ke-3 dan ke-4: @2x35 menit
Dasar-Dasar Sikap: tanggung jawab, peduli, dan percaya diri.
Penyelamatan
Pengetahuan: waktu dan tempat berenang, bahaya-bahaya di air, serta
Diri di Air.
upaya penyelamatan diri di air.
Keterampilan: melakukan upaya penyelamatan diri di air.

D. Proses Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1 dan ke-2 (@2x35 Menit): Keterampilan Renang Gaya
Punggung

a. Materi Pembelajaran
Materi untuk pertemuan ke-1 dan ke-2 yang akan disampaikan guru, yakni
mengenai keterampilan renang gaya punggung. Berikut garis besar uraian materinya.
Renang merupakan salah satu olahraga air yang dapat menyehatkan tubuh. Hal
ini dikarenakan seluruh anggota tubuh ikut bergerak. Terdapat empat gaya dalam
olahraga renang, salah satunya gaya punggung. Renang gaya punggung dilakukan
dengan posisi menghadap ke permukaan air. Dalam hal ini akan memudahkan dalam
mengambil napas karena wajah tidak menghadap ke bawah. Gerak dasar renang gaya
punggung sama dengan renang gaya bebas, hanya posisi tubuh yang membedakannya.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam renang gaya punggung adalah
sebagai berikut.
1) Posisi badan
Posisi badan harus mengambang dan menghadap ke atas.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 169


2) Gerakan kaki
Gerakan kaki dilakukan dengan menggerakkan kedua kaki secara bergantian
ke atas dan ke bawah.
3) Gerakan lengan
Gerakan lengan dilakukan dengan mulai dari fase menarik, mendorong,
dan istirahat. Gerakan menarik dilakukan sesudah telapak tangan masuk dari
permukaan air sampai telapak tangan berada di samping luar bahu. Sementara
gerakan mendorong dilakukan ketika akhir tarikan tangan. Gerakan tersebut
dilakukan dengan mendorong ke belakang dan ke bawah. Ketika proses istirahat
harus dilakukan secara rileks seirama dengan lengan yang bergerak menarik dan
mendorong.
4) Gerakan pernapasan
Gerakan mengambil napas dapat dilakukan dengan leluasa. Hal ini karena
posisi tubuh yang terlentang ke atas. Gerakan mengambil napas dilakukan ketika
fase istirahat dari salah satu lengan dan mengeluarkan napas ketika istirahat dari
lengan yang satunya.
5) Koordinasi gerak
Koordinasi gerak dilakukan mulai dari gerakan meluncur, dilanjutkan
gerakan kaki, lalu gerakan lengan, dan pernapasan. Koordinasi keseluruhan
gerak tersebut akan membentuk renang gaya punggung yang benar.

b. Model Pembelajaran
Pada pembelajaran ke-1 dan ke-2, guru dapat menggunakan model pembelajaran
discovery learning. Model pembelajaran ini lebih menekankan peserta didik aktif
dalam mengumpulkan informasi sesuai dengan permasalahan yang disajikan.
Permasalahan yang dimaksud ialah keterampilan renang gaya punggung. Bentuk
permasalahan dapat dilihat pada Tugas Rumah, tugas Ayo Berlatih, dan Aktivitas 8.1.

c. Media Pembelajaran
Materi Pelajaran 8 ini alangkah baiknya jika menggunakan media visual sebagai
media pembelajaran, agar peserta didik mudah memahami gerakan renang. Guru
dapat menggunakan video yang diunduh dari internet atau CD video pembelajaran
renang. Namun jika tidak tersedia, guru dapat membuat slide-slide yang disusun
secara rinci sesuai langkah-langkah gerakan renang.

d. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang dimaksud dalam pembelajaran ini, antara lain kolam
renang, pelampung, ban, peluit, dan sebagainya.

170 Buku Guru Kelas VI SD/MI


e. Langkah-Langkah Pembelajaran
Langkah-langkah kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup pada pertemuan ke-1
dan ke-2 yang dapat dilakukan guru, sebagai berikut.
1) Pendahuluan
a) Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.
b) Guru mengajak peserta didik berdoa bersama sebelum belajar.
Selanjutnya guru mengajak peserta didik untuk selalu bersyukur pada
Tuhan YME, atas nikmat sehat sebagai karunia Tuhan YME.
c) Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan menanyakan peserta
didik yang tidak hadir. Hal ini untuk membangun kepedulian peserta
didik terhadap temannya.
d) Guru memberi motivasi kepada peserta didik agar lebih semangat
dalam belajar dan menyisipkan penguatan karakter, misal disiplin,
jujur, bertanggung jawab, sportif, dan sebagainya.
e) Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa materi yang akan
dipelajari pada pertemuan ini ialah keterampilan renang gaya punggung.
f) Guru meminta peserta didik untuk melakukan gerak pemanasan
sebelum berenang.
2) Inti
a) Guru mengajak peserta didik mengamati dan mencermati setiap
gerakan renang gaya punggung yang ditampilkan di video.
b) Guru memancing rasa ingin tahu peserta didik agar bertanya tentang
keterampilan renang gaya punggung yang diamati.
c) Guru menjembatani peserta didik mengumpulkan informasi tentang
keterampilan renang gaya punggung.
d) Guru memfasilitasi peserta didik membuat hipotesis berdasarkan
informasi yang telah diperoleh.
e) Guru memberi kesempatan peserta didik mempraktikkan renang gaya
punggung. Praktik ini dilakukan di darat terlebih dahulu, kemudian
dilanjutkan di kolam renang.
f) Guru membimbing peserta didik menganalisis informasi yang telah
diperoleh dengan menyelesaikan tugas Ayo Berlatih dan Aktivitas 8.1.
g) Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan hasil analisisnya,
kemudian membandingkan dengan hipoteisis yang telah dibuat
sebelumnya.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 171


h) Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk menyampaikan
kesimpulan yang telah disusun tentang keterampilan renang gaya
punggung.
3) Penutup
a) Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin gerak
pendinginan.
b) Guru bersama peserta didik merefleksikan hasil belajar peserta didik
dan sekaligus melakukan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran.
c) Guru memberi kesempatan peserta didik untuk bertanya terkait materi
yang belum dipahami.
d) Guru menginformasikan kepada peserta didik kaitannya dengan materi
yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya, yaitu dasar-dasar
penyelamatan diri di air.

f. Alternatif Model Pembelajaran


Alternatif model pembelajaran yang dapat disarankan adalah problem based
learning. Pada model pembelajaran ini, guru menyajikan sebuah permasalahan
mengenai keterampilan renang gaya punggung. Peserta didik secara aktif diminta
mencari solusi untuk masalah yang disajikan tersebut.

g. Sumber Belajar
Sumber belajar yang dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran ini antara
lain:
1) Buku teks karangan Sutrisno, Hari dkk. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2) Buku pengayaan dan referensi yang relevan.

h. Rubrik Penilaian
Hasil belajar peserta didik didokumentasikan guru dalam bentuk penilaian, baik
penilaian aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Untuk penilaian sikap,
guru dapat melihat contoh rubrik yang terdapat pada petunjuk umum. Adapun sikap
yang akan diobservasi pada pertemuan kali ini adalah tanggung jawab, disiplin,
sportif, dan percaya diri. Berikut ini disajikan rubrik penilaian untuk tugas dan
kegiatan tentang keterampilan renang gaya punggung.
1) Penilaian Tugas Rumah
Berikut ini rubrik yang dapat digunakan guru untuk menilai aspek
pengetahuan dalam Tugas Rumah.

172 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Tabel 8.3 Rubrik Penilaian Tugas Rumah

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


1. Menjelaskan gerakan kaki renang gaya punggung.
a. Dapat menjelaskan lebih dari tiga tahapan secara runtut dan 4
benar.
....
b. Dapat menjelaskan riga tahapan benar. 3
c. Dapat menjelaskan dua tahapan benar. 2
d. Dapat menjelaskan satu tahapan benar. 1
2. Memberikan alasan pentingnya menguasai gerakan kaki renang
gaya punggung.
a. Dapat memberikan empat lebih alasan dan benar. 4
....
b. Dapat memberikan tiga alasan dan benar. 3
c. Dapat memberikan dua alasan dan benar. 2
d. Dapat memberikan satu alasan dan benar. 1
3. Menjelaskan kegunaan gerakan kaki renang gaya punggung.
a. Dapat menjelaskan lebih dari tiga fungsi gerakan kaki. 4
b. Dapat menjelaskan tiga fungsi gerakan kaki. 3 ....
c. Dapat menjelaskan dua fungsi gerakan kaki. 2
d. Dapat menjelaskan satu fungsi gerakan kaki. 1
4. Memberikan alasan jika gerakan lengan kurang baik dalam
renang gaya punggung.
a. Dapat memberikan empat alasan dengan tepat. 4
....
b. Dapat memberikan tiga alasan dengan tepat. 3
c. Dapat memberikan dua alasan dengan tepat. 2
d. Dapat memberikan satu alasan dengan tepat. 1
5. Menjelaskan pentingnya gerakan lengan renang gaya punggung.
a. Dapat memberikan empat alasan dengan tepat. 4
b. Dapat memberikan tiga alasan dengan tepat. 3 ....
c. Dapat memberikan dua alasan dengan tepat. 2
d. Dapat memberikan satu alasan dengan tepat. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 20
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 173


2) Penilaian Ayo Berlatih
Berikut ini rubrik yang dapat digunakan guru untuk menilai tugas Ayo
Berlatih.
Tabel 8.4 Rubrik Penilaian Ayo Berlatih

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menjelaskan pentingnya pernapasan dalam renang gaya
punggung.
a. Dapat menjelaskan lebih dari tiga alasan dengan benar. 4
....
b. Dapat menjelaskan tiga alasan dengan benar. 3
c. Dapat menjelaskan dua alasan dengan benar. 2
d. Dapat menjelaskan satu alasan dengan benar. 1
Keterampilan
2. Memperagakan keterampilan pernapasan renang gaya punggung
(gerakan kaki, gerakan lengan, pernapasan, dan koordinasi
gerak).
a. Keempat tahapan gerakan benar dan runtut. 4 ....
b. Hanya 3 tahap gerakan yang benar. 3
c. Hanya 2 tahap gerakan yang benar. 2
d. Hanya satu tahap gerakan yang tepat. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 8
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

3) Penilaian Aktivitas 8.1


Berikut ini rubrik yang dapat digunakan guru untuk menilai Aktivitas 8.1.
Tabel 8.5 Rubrik Penilaian Aktivitas 8.1

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menjelaskan kesulitan yang dialami ketika praktik berenang.
a. Tidak mengalami kesulitan. 3
....
b. Dapat menjelaskan satu kesulitan. 2
c. Dapat menjelaskan 2-3 kesulitan. 1

174 Buku Guru Kelas VI SD/MI


No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
Pengetahuan
2. Menjelaskan pentingnya keterampilan gerak dalam renang gaya
punggung.
a. Dapat menjelaskan lebih dari tiga alasan pentingnya 3
keterampilan gerak renang gaya punggung.
....
b. Dapat menjelaskan 2–3 alasan pentingnya keterampilan 2
gerak renang gaya punggung.
c. Hanya dapat menjelaskan satu alasan pentingnya 1
keterampilan gerak renang gaya punggung.
Keterampilan
3. Memperagakan keterampilan renang gaya punggung.
a. Tidak ada yang salah di setiap tahapannya. 3
2 ....
b. Ada satu tahap yang salah.
c. Ada 2–3 tahapan yang salah. 1

Skor Perolehan ....


Keterangan: Skor Maksimal 9
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal


2. Pertemuan ke-3 dan ke-4 (@2x35 menit): Dasar-Dasar Penyelamatan Diri di
Air

a. Materi Pembelajaran
Materi yang akan dibahas pada pertemuan ke-3 dan ke-4 ini adalah tentang
dasar-dasar penyelamatan diri di air, dengan uraian materi seperti berikut.
Olahraga renang sangat menyenangkan dan menyehatkan tubuh. Agar dapat
menguasai gerakannya harus mempelajari gerak dasar, seperti gerakan lengan,
gerakan kaki, dan pernapasan. Setelah menguasai keterampilan renang dengan baik
maka dapat digunakan untuk menolong orang lain yang mengalami kecelakaan saat
renang. Bentuk penyelamatan tersebut dapat dilakukan salah satunya dengan renang
gaya punggung.
Sebelum membantu orang lain, kita harus memahami upaya penyelamatan diri
di air. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kecelakaan di air. Upaya yang dimaksud
adalah sebagai berikut.
1) Memiliki kemampuan berenang dengan baik.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 175


2) Tidak berenang sendiri.
3) Berusaha mempelajari cara-cara praktis memberikan per­tolongan diri jika
terjadi kecelakaan.

b. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang dapat disarankan untuk digunakan pada pertemuan
kali ini, yaitu discovery learning. Tahapannya, antara lain guru menyajikan masalah
tentang dasar-dasar penyelamatan diri di air. Kemudian, peserta didik diminta
mencari informasi dari berbagai sumber untuk menemukan jawaban atas masalah
tersebut. Kelebihan model pembelajaran peserta didik diajak aktif mengeksplorasi
semua informasi, sehingga pembelajaran berjalan dinamis dan tidak membosankan.

c. Media Pembelajaran
Media yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran kali ini, antara lain
brosur, slide presentasi, dan modul. Guru juga dapat mengunduh video tentang
penyelamatan diri di air sebagai bahan pengetahuan peserta didik.

d. Sarana dan Prasarana


Adapun sarana dan prasarana yang dapat digunakan ialah kolam renang, pakaian
renang, ban, pelampung, dan sebagainya.

e. Langkah-Langkah Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran yang dapat ditempuh guru pada pertemuan ke-3
dan ke-4, antara lain:
1) Pendahuluan
a) Guru mendampingi peserta didik untuk berdoa sebelum belajar.
Kemudian mengajak peserta didik untuk senantiasa bersyukur pada
Tuhan YME atas nikmat sehat dan bugar.
b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi secara garis besar,
kemudian bertanya jawab tentang materi untuk menguji pengetahuan
awal peserta didik.
c) Guru mengajak beberapa peserta didik mempersiapkan media
pembelajaran yang akan digunakan untuk menunjang kegiatan belajar
di dalam kelas.
d) Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin dalam
melakukan gerak pemanasan.
2) Inti
a) Guru mendampingi peserta didik mengamati media pembelajaran yang
telah disiapkan secara cermat dan teliti.

176 Buku Guru Kelas VI SD/MI


b) Guru mengarahkan peserta didik untuk aktif mengajukan pertanyaan
tentang video pembelajaran yang diamati.
c) Guru membimbing peserta didik mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber tentang dasar-dasar penyelamatan diri di air.
d) Guru membimbing peserta didik membuat hipotesis berdasarkan
informasi yang telah diperoleh.
e) Guru menginstruksikan peserta didik mengerjakan tugas Unjuk Kerja
dan Aktivitas 8.2.
f) Guru memberi arahan pada peserta didik untuk mempraktikkan bentuk
penyelamatan diri di air sesuai pemahamannya.
g) Guru memfasilitasi peserta didik membuat kesimpulan dari hasil
praktiknya, kemudian dibandingkan dengan hipotesis yang telah dibuat
sebelumnya.
h) Guru memberi kesempatan peserta didik menyampaikan kesimpulan
dari hasil pemahaman dan praktiknya mengenai dasar-dasar
penyelamatan diri di air
3) Penutup
a) Guru menunjuk salah satu peserta didik memimpin gerak pendinginan.
b) Guru bertanya kepada peserta didik terkait materi yang belum dipahami.
Jika peserta didik sudah paham, guru memberi apresiasi. Namun, bagi
peserta didik yang belum paham guru memberi semangat, dan motivasi,
dan mengulang materi tersebut secara mandiri.
c) Guru melakukan evaluasi untuk mengetahui ketercapaian kompetensi
dasar peserta didik.
d) Guru memberi penguatan materi dengan mengajak siswa membaca
rangkuman yang terdapat pada buku siswa.
e) Guru memberitahu peserta didik mengenai materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya, yaitu pentingnya menjaga kebersihan alat
reproduksi.

f. Alternatif Model Pembelajaran


Alternatif pembelajaran yang dapat disarankan adalah project based learning.
Model pembelajaran ini mengarahkan peserta didik untuk menghasilkan produk.
Produk yang dimaksud adalah menciptakan suatu gerakan baru untuk menyelamatkan
diri di air. Gerakan tersebut dilakukan sesuai dengan kemampuan peserta didik dan
bersifat aman. Melalui model pembelajaran tersebut, peserta didik dapat berpikir
secara kritis, aktif, dan kreatif.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 177


g. Sumber Belajar
Sumber belajar yang dapat digunakan dalam mempelajari materi ini, antara lain:
1) Buku teks karangan Sutrisno, Hari dkk. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2) Buku pengayaan dan referensi yang relevan.

h. Rubrik Penilaian
Hasil belajar peserta didik didokumentasikan guru dalam bentuk penilaian,
baik aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Penilaian aspek sikap dapat
menggunakan jurnal yang terdapat pada bagian petunjuk umum. Sikap yang akan
diobservasi pada pertemuan kali ini adalah tanggung jawab, peduli, dan percaya
diri. Adapun untuk menilai hasil belajar peserta didik pada materi dasar-dasar
penyelamatan diri di air dapat menggunakan rubrik berikut.
1) Penilaian Unjuk Kerja
Guru dapat menggunakan rubrik penilaian berikut untuk menilai aspek
pengetahuan dan keterampilan dalam Unjuk Kerja.
Tabel 8.6 Rubrik Penilaian Unjuk Kerja

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


1. Menyebutkan waktu ketika melakukan aktivitas berenang.
a. Dapat menyebutkan lebih dari dua waktu (misal, minimal 1
jam setelah makan; tidak pada suhu yang terlalu panas atau 3
dingin; tidak ketika terjadi angin besar, hujan, dan petir; ....
serta tidak waktu tengah hari).
b. Dapat menyebutkan dua waktu dengan tepat. 2
c. Dapat menyebutkan hanya satu waktu yang tepat. 1

2. Menjelaskan tempat yang aman ketika renang.


a. Dapat menyebutkan lebih dari dua tempat yang aman. 3
....
b. Dapat menyebutkan dua tempat yang aman. 2
c. Dapat menyebutkan satu tempat yang aman. 1
3. Memberikan alasan memilih tempat renang.
a. Dapat menyebutkan lebih dari dua alasan. 3
....
b. Dapat menyebutkan dua alasan. 2
c. Dapat menyebutkan hanya satu alasan. 1

178 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 9
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

2) Penilaian Aktivitas 8.2


Guru dapat menggunakan rubrik penilaian berikut untuk menilai aspek
pengetahuan dan keterampilan pada Aktivitas 8.2.
Tabel 8.7 Rubrik Penilaian Aktivitas 8.2

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menjelaskan hasil latihan penyelamatan kecelakaan.
a. Dapat menjelaskan lebih dari tiga cara penyelamatan. 4
b. Dapat menjelaskan 3 cara penyelamatan. 3 ....
c. Dapat menjelaskan 2 cara penyelamatan. 2
d. Hanya dapat menjelaskan satu cara penyelamatan. 1
Keterampilan
2. Melakukan latihan penyelamatan kecelakaan di air.
a. Dapat melakukan latihan secara runtut. 3
2 ....
b. Melakukan satu gerakan yang salah.
c. Melakukan 2–3 gerakan yang salah. 1

Skor Perolehan ....


Keterangan: Skor Maksimal 7
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

E. Refleksi
1. Refleksi Peserta Didik
Setelah kegiatan pembelajaran berlangsung, guru dapat melakukan refleksi
tentang proses belajar yang dilakukan sudah berhasil atau belum. Peserta didik
diminta untuk mengisi rubrik refleksi yang terdapat di buku siswa. Kemudian guru
membahas refleksi yang telah diisi peserta didik, sekaligus mengevaluasi kegiatan
belajar.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 179


2. Refleksi Guru
Selain peserta didik, guru juga melakukan refleksi. Berikut ini contoh format
refleksi guru.
Tabel 8.8 Refleksi Guru

Pernyataan Tindakan
Ketepatan metode pembelajaran 1. ......................................................................................
yang digunakan. 2. ......................................................................................
3. ......................................................................................
Hasil pembelajaran 1. ......................................................................................
(keberhasilan) yang diperoleh. 2. ......................................................................................
3. ......................................................................................
Masalah (kelemahan) 1. ......................................................................................
pembelajaran yang terjadi. 2. ......................................................................................
3. ......................................................................................
Cara yang ditempuh (solusi) 1. ......................................................................................
untuk mengatasi masalah. 2. ......................................................................................
3. ......................................................................................
Kesimpulan akhir. 1. ......................................................................................
2. ......................................................................................
3. ......................................................................................

F. Penilaian Uji Kompetensi


Guru menilai hasil Uji Kompetensi peserta didik dengan menggunakan rubrik
penilaian berikut.
1. Rubrik Penilaian Soal Pilihan Ganda
Jika jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Jumlah soal
pilihan ganda 10. Jika peserta didik dapat menjawab dengan benar semua maka
memperoleh skor 10.
Tabel 8.9 Pedoman Penilaian Soal Pilihan Ganda
Nama Butir Soal
Jumlah
Peserta Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
Didik
Eko .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....
Widi .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....
.... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....

Keterangan: Skor Maksimal 10.

180 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Guru dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung nilai soal pilihan ganda
peserta didik.
Skor Perolehan
Nilai Pilihan Ganda= × 100
Skor Maksimal

2. Rubrik Penilaian Soal Uraian


Jumlah soal uraian 5. Jika peserta didik menjawab benar diberi skor 2 dan
jawaban salah diberi skor 0. Jadi, skor maksimal adalah 10.
Tabel 8.10 Pedoman Penskoran Soal Uraian
Butir Soal
Nama Peserta Didik Jumlah Skor Nilai
1 2 3 4 5
Ida .... .... .... .... .... .... ....
Mira .... .... .... .... .... .... ....
.... .... .... .... .... .... .... ....

Guru menggunakan rumus berikut untuk menentukan nilai soal uraian peserta didik.
Skor Perolehan
Nilai Uraian= × 100
Skor Maksimal

Nilai akhir uji kompetensi dapat menggunakan rumus berikut.


Nilai Pilihan Ganda+Nilai Uraian
Nilai Akhir=
2

G. Penilaian Muatan Aktivitas


Muatan aktivitas yang terdapat pada buku siswa berupa Tugas Mandiri. Berikut
ini rubrik penilaian untuk menilai muatan aktivitas.
Tabel 8.11 Instrumen Penilaian Tugas Mandiri

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


1. Memberikan pendapat mengenai manfaat berenang gaya
punggung.
a. Menyampaikan empat pendapat dengan benar. 4
....
b. Menyampaikan tiga pendapat dengan benar. 3
c. Menyampaikan dua pendapat dengan benar. 2
d. Hanya menyampaikan satu pendapat dengan benar. 1

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 181


No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
2. Aspek bahasa pada laporan yang disusun.
a. Bahasa yang digunakan runtut, rapi, dan jelas. 3
b. Bahasa yang digunakan cukup runtut, rapi, dan cukup jelas. 2 ....
c. Bahasa yang digunakan kurang runtut, tidak rapi, dan tidak 1
jelas.
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 7
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

H. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM)
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas VI maka guru melakukan
remedial. Bentuk-bentuk remedial sangat bervariasi dan dapat disesuaikan dengan
kondisi sekolah.
Pada pelajaran 8 ini, guru dapat melakukan remedial dengan langkah-langkah
berikut.
1. Peserta didik melakukan keterampilan renang gaya punggung.
2. Peserta didik didampingi guru ketika melakukan latihan renang gaya punggung.
3. Peserta didik menjelaskan hasil praktiknya secara ringkas.
Untuk menilai remedial, guru dapat menggunakan rubrik penilaian sebagai
berikut.
Tabel 8.12 Rubrik Penilaian Remedial

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menjelaskan gerak dasar renang (gerakan kaki, gerakan lengan,
pernapasan, posisi tubuh, dan koordinasi gerak).
a. Menjelaskan lima aspek gerak dasar renang. 5
b. Menjelaskan empat aspek gerak dasar renang. 4 ....
c. Menjelaskan tiga aspek gerak dasar renang. 3
d. Menjelaskan dua aspek gerak dasar renang. 2
e. Menjelaskan satu aspek gerak dasar renang. 1

182 Buku Guru Kelas VI SD/MI


No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
2. Mempraktikkan renang gaya punggung.
a. Melakukan gerakan kaki, lengan, dan pernapasan dengan 3
benar. ....
b. Ada satu gerakan yang salah. 2
c. Ada dua gerakan yang salah. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 8
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

I. Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah melampaui persyaratan
minimal (KBM) yang ditentukan oleh Satuan Pendidikan. Kegiatan pengayaan
bersifat fleksibel dibandingkan kegiatan remedial sehingga dapat disesuaikan dengan
kondisi kelas. Pada pengayaan Pelajaran 8 ini, peserta didik dapat membaca referensi
seperti berikut ini.
Keterampilan Dasar Pertolongan Air
Hakikat Penyelamatan atau Pertolongan Air
Olahraga renang merupakan olahraga yang menyenangkan. Akan tetapi, kita
harus waspada akan bahaya di air. Bahaya itu justru datang dari diri sendiri. Bahaya di
air biasanya disebabkan oleh sikap dan perasaan panik, gugup, sulit bernapas, kejang
otot, dan adanya ombak.
Kecelakaan di air sering berakibat fatal. Pada umumnya, bahaya kecelakaan
di air adalah korban tidak dapat bernapas, akibat adanya air yang masuk ke dalam
saluran pernapasan. Ketika mulut dan hidung korban kemasukan air, maka proses
pernapasan akan terganggu. Korban akan sulit untuk bernapas sehingga kejadian
ini akan berakibat fatal bagi korban. Untuk itu, kita harus mengetahui dasar-dasar
penyelamatan di air untuk mengantisipasi kecelakaan di air.
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk menjaga keselamatan pada waktu
beraktivitas di air adalah sebagai berikut.
1. Memiliki kemampuan berenang dengan baik, paling tidak mampu untuk
menyelamatkan diri sendiri pada waktu berada di air.
2. Jangan berenang sendiri. Hendaklah berenang bersama-sama orang lain yang
mampu memberi pertolongan kepada orang lain jika diperlukan.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 183


3. Berenang di tempat yang diperbolehkan atau tidak dilarang menurut peraturan
yang ada.
4. Berusaha sebaik-baiknya mematuhi peraturan yang berlaku di kolam renang itu.
5. Berusaha mencari cara-cara praktis memberi pertolongan atau penyelamatan
diri, bila terjadi kecelakaan.
Hal-hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan di air adalah
sebagai berikut
1. Memahami cara memberikan pertolongan pernapasan buatan (resusitasi).
2. Mengetahui kemampuan diri dan jangan sekali-kali mencoba di luar batas
kemampuan.
3. Selalu menghindar atau berada di luar air, kalau ada arus deras atau halilintar.
4. Selalu menjaga jarak dari menara atau papan loncat indah pada saat berenang,
agar terhindar dari kecealakaan.
5. Mematuhi instruksi guru sebelum turut serta dalam olah raga air.
6. Berusaha menciptakan pertolongan, kalau dibutuhkan.
Disarikan dari: https://www.olahragakesehatanjasmani.com/2014/09/ketrampilan-dasar-pertolongan-air.
html

184 Buku Guru Kelas VI SD/MI


9
AJARAN
PE L

Pemeliharaan Kebersihan
Alat Reproduksi

Gambar 9.1 Mencuci tangan termasuk salah satu cara menjaga kebersihan alat reproduksi.
Sumber: Dokumen Penulis

Seperti biasa, sebelum memulai pembelajaran, guru menyapa peserta didik


dan melakukan pendekatan dengan bertanya-jawab mengenai kegiatan sehari-hari.
Guru juga dapat menyisipkan penguatan karakter, misalnya disiplin, tertib, sportif,
bertanggung jawab, patuh pada orang tua dan guru, serta taat beribadah. Kegiatan
literasi pun dapat menjadi alternatif untuk memulai pembelajaran, misalnya dengan
membaca buku cerita, bernyanyi, atau membuat yel-yel penambah semangat.
Melalui kegiatan menarik tersebut, diharapkan peserta didik lebih cepat fokus pada
pembelajaran.
Pada Pelajaran 9 ini, akan dipelajari mengenai pemeliharaan kebersihan alat
reproduksi. Menjaga kebersihan alat reproduksi sangat penting. Hal ini bertujuan
agar tubuh terhindar dari berbagai penyakit. Dalam membersihkan alat reproduski
juga harus tepat dan benar. Guru mengajak peserta didik membuka buku siswa dan
mengamati bagan pembelajaran, agar peserta didik mengetahui ruang lingkup materi
yang akan dipelajari.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 185


Setelah menyampaikan apersepsi, guru memberi kesempatan pada peserta didik
untuk bertanya. Tujuannya adalah untuk mengetahui pemahaman awal peserta didik
terhadap materi yang akan dipelajari. Guru hendaknya bersabar dalam menghadapi
sikap dan sifat setiap peserta didik.

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian Kompetensi


Adapun kompetensi dasar dan indikator capaian kompetensi pada Pelajaran 9
adalah sebagai berikut.
Tabel 9.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Capaian Kompetensi


3.9 Memahami perlunya 3.9.1 Menjelaskan mengenai pentingnya menjaga
pemeliharaan kebersihan alat kebersihan alat reproduksi.
reproduksi. 3.9.2 Menyebutkan cara menjaga kebersihan alat
reproduksi.
4.9 Memaparkan perlunya 4.9.1 Memaparkan pentingnya menjaga
pemeliharaan kebersihan alat kebersihan alat reproduksi.
reproduksi. 4.9.2 Menceritakan cara menjaga kebersihan alat
reproduksi.

B. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran pada Pelajaran 9 adalah sebagai berikut.
1. Peserta didik dapat menjelaskan mengenai pentingnya menjaga kebersihan alat
reproduksi dengan benar.
2. Peserta didik dapat menyebutkan cara menjaga kebersihan alat reproduksi
dengan benar.
3. Peserta didik dapat memaparkan pentingnya menjaga kebersihan alat reproduksi
dengan tepat.
4. Peserta didik dapat menceritakan cara menjaga kebersihan alat reproduksi
dengan benar.

C. Ruang Lingkup Pembelajaran


Adapun ruang lingkup materi yang akan diuraikan pada Pelajaran 9, adalah
sebagai berikut.

186 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Tabel 9.2 Ruang Lingkup Pembelajaran Pelajaran 9

Kegiatan
Kompetensi yang Dikembangkan
Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1 dan ke-2: @2x35 menit
Pentingnya Sikap: peduli, tanggung jawab, dan kerja sama.
Menjaga Pengetahuan: manfaat menjaga kebersihan alat reproduksi, tujuan
Kebersihan Alat menjaga kebersihan alat reproduksi, serta dampak yang ditimbulkan
Reproduksi apabila alat reproduksi tidak bersih.
Keterampilan: memaparkan manfaat dan tujuan menjaga kebersihan
alat reproduksi, serta menyebutkan contoh dampak yang ditimbulkan
apabila tidak menjaga kebersihan alat reproduksi.
2. Pertemuan ke-3 dan ke-4: @2x35 menit
Cara Menjaga Sikap: tanggung jawab, disiplin, dan peduli.
Kebersihan Alat Pengetahuan: menjaga kebersihan pakaian dan kebersihan tubuh.
Reproduksi
Keterampilan: menceritakan cara menjaga kebersihan pakaian dan
kebersihan tubuh.

D. Proses Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1 dan ke-2 (@2x35 menit): Pentingnya Menjaga Kebersihan
Alat Reproduksi

a. Materi Pembelajaran
Adapun materi yang akan disampaikan guru pada pertemuan ke-1 dan ke-2
adalah sebagai berikut.
Alat reproduksi merupakan bagian dari tubuh kita yang harus dijaga
kebersihannya. Menjaga kebersihan alat reproduksi sangat penting, karena manfaatnya
akan dirasakan oleh tubuh kita sendiri. Adapun manfaatnya antara lain:
1) terhindar dari virus dan bakteri yang dapat menimbulkan penyakit,
2) menghambat pertumbuhan bakteri dan virus, serta
3) merasa nyaman dan bugar pada saat beraktivitas.
Apabila tidak menjaga kebersihan alat reproduksi maka akan menimbulkan
dampak yang dapat merugikan diri sendiri. Dampak tersebut antara lain:
1) menimbulkan berbagai penyakit,
2) tercium bau yang tidak sedap di sekitar alat reproduksi,
3) bakteri dan virus menjadi lebih mudah berkembang, dan
4) menimbulkan ketidaknyamanan pada saat beraktivitas.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 187


b. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang direkomendasikan adalah discovery learning. Pada
model pembelajaran ini, guru menyajikan permasalahan seperti yang terdapat pada
Tugas Rumah dan Aktivitas 9.1. Peserta didik akan diajak aktif menemukan solusi dari
permasalahan tersebut, dengan mengeksplorasi informasi dari buku dan lingkungan
sekitar.

c. Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran kali ini,
antara lain slide presentasi, gambar, bagan, alat peraga patung, dan video pembelajaran.

d. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang dapat digunakan antara lain handuk atau kain, sabun,
ember, dan sarana lainnya.

e. Langkah-Langkah Pembelajaran
Langkah-langkah kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup yang dapat ditempuh
guru pada pertemuan ke-1 dan ke-2 adalah sebagai berikut.
1) Pendahuluan
a) Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum belajar, dan
membimbing bersikap syukur atas nikmat dari Tuhan YME, terutama
nikmat sehat dan bugar.
b) Guru menanyakan kabar peserta didik, kemudian memeriksa kehadiran
peserta didik.
c) Guru mengajak peserta didik mempersiapkan media pembelajaran,
alat, dan sarana yang akan digunakan dalam kegiatan belajar.
d) Guru menyampaikan secara umum materi yang akan dipelajari, yaitu
pentingnya menjaga kebersihan alat reproduksi.
2) Inti
a) Guru mengarahkan peserta didik untuk mengamati media pembelajaran
yang disajikan guru, lalu membuat catatan tentang hal-hal yang ingin
ditanyakan.
b) Guru memberi kesempatan peserta didik mengajukan pertanyaan
mengenai pentingnya menjaga kebersihan alat reproduksi.
c) Guru membimbing peserta didik mengumpulkan informasi sebanyak-
banyaknya mengenai permasalahan tersebut, dan menyusun hipotesis
atau jawaban sementara.
d) Guru membimbing peserta didik menganalisis dengan mengerjakan
Tugas Rumah dan Aktivitas 9.1.

188 Buku Guru Kelas VI SD/MI


e) Guru membimbing peserta didik membandingkan hasil hipotesis
dengan hasil analisis.
f) Guru memfasilitasi peserta didik memaparkan hasil kegiatannya secara
lisan di depan kelas.
3) Penutup
a) Guru merefleksi hasil belajar yang telah dilakukan oleh peserta didik.
b) Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya jika
ada materi yang belum dikuasai, lalu guru menjelaskannya secara
ringkas dan jelas.
c) Guru mengarahkan peserta didik untuk mempelajari materi berikutnya,
yaitu cara menjaga kebersihan alat reproduksi.

f. Alternatif Model Pembelajaran


Model pembelajaran yang disarankan pada pembelajaran ini adalah problem
based learning. Pada model pembelajaran ini, guru memberikan sebuah permasalahan
untuk dicari solusinya secara aktif oleh peserta didik.

g. Sumber Belajar
Sumber belajar yang dapat digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi
tentang pentingnya menjaga kebersihan alat reproduksi, antara lain sebagai berikut:
1) Buku teks karangan Sutrisno, Hari dkk. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2) Buku pengayaan dan referensi yang relevan.

h. Rubrik Penilaian
Setiap kegiatan yang dilakukan peserta didik hendaknya direkam guru dalam
bentuk hasil penilaian, baik penilaian aspek pengetahuan dan keterampilan maupun
aspek sikap. Sikap yang akan diobservasi pada pertemuan kali ini adalah peduli,
tanggung jawab, dan kerja sama. Penilaian aspek sikap dapat merujuk pada contoh
rubrik yang terdapat pada bagian petunjuk umum. Adapun hasil belajar peserta
didik pada materi menjaga kebersihan alat reproduksi dapat menggunakan rubrik
penilaian sebagai berikut.
1) Penilaian Tugas Rumah
Berikut ini rubrik yang dapat digunakan guru untuk menilai aspek
pengetahuan dalam Tugas Rumah.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 189


Tabel 9.3 Rubrik Penilaian Tugas Rumah

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


1. Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan alat reproduksi.
a. Dapat menjelaskan lebih dari tiga alasan. 4
b. Dapat menjelaskan tiga alasan. 3 ....
c. Dapat menjelaskan dua alasan. 2
d. Hanya dapat menjelaskan satu alasan. 1
2. Menyebutkan manfaat menjaga kebersihan alat reproduksi.
a. Dapat menyebutkan lebih dari tiga manfaat. 4
b. Dapat menyebutkan 3 manfaat. 3 ....
c. Dapat menyebutkan 2 manfaat. 2
d. Dapat menyebutkan hanya satu manfaat. 1
3. Menyebutkan tujuan pemeliharaan kebersihan alat reproduksi.
a. Dapat menyebutkan lebih dari tiga tujuan. 4
b. Dapat menyebutkan 3 tujuan. 3 ....
c. Dapat menyebutkan 2 tujuan. 2
d. Dapat menyebutkan hanya satu tujuan. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 12
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

2) Penilaian Aktivitas 9.1


Berikut ini rubrik yang dapat digunakan guru untuk menilai aspek
pengetahuan dan keterampilan Aktivitas 9.1.
Tabel 9.4 Rubrik Penilaian Aktivitas 9.1

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menyebutkan manfaat yang dirasakan setelah menjaga kebersihan
alat reproduksi.
a. Dapat menyebutkan lebih dari tiga manfaat. 4
....
b. Dapat menyebutkan 3 manfaat. 3
c. Dapat menyebutkan 2 manfaat. 2
d. Hanya dapat menyebutkan satu manfaat. 1

190 Buku Guru Kelas VI SD/MI


No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor
2. Menyebutkan dampak yang ditimbulkan akibat tidak menjaga
kebersihan alat reproduksi.
a. Dapat menyebutkan lebih dari tiga dampak yang 4
ditimbulkan. ....
b. Dapat menyebutkan tiga dampak yang ditimbulkan. 3
c. Dapat menyebutkan dua dampak yang ditimbulkan. 2
d. Hanya dapat menyebutkan satu dampak yang ditimbulkan. 1
3. Mendeskripsikan pentingnya menjaga kebersihan alat
reproduksi.
a. Dapat mendeskripsikan lebih dari tiga. 4
....
b. Dapat mendeskripsikan hanya 3 saja. 3
c. Dapat mendeskripsikan hanya 2 saja. 2
d. Dapat mendeskripsikan hanya satu. 1
Keterampilan
4. Membacakan hasil pekerjaan.
a. Jelas, mudah dipahami, dan percaya diri. 3
2 ....
b. Jelas, namun kurang percaya diri.
c. Kurang jelas dan kurang percaya diri. 1

Skor Perolehan ....


Keterangan: Skor Maksimal 15
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

2. Pertemuan ke-3 dan ke-4 (@2x35 menit): Cara Menjaga Kebersihan Alat
Reproduksi

a. Materi Pembelajaran
Pada pertemuan ke-3 dan ke-4 ini, materi yang akan disampaikan guru adalah
tentang cara menjaga kebersihan alat reproduksi, dengan uraian materi berikut ini.
Menjaga kebersihan alat reproduksi sangat penting. Oleh karena itu, kita harus
mengetahui cara membersihkan dan menjaga kebersihan alat reproduksi. Terdapat
dua cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan alat reproduksi, yaitu
sebagai beikut.
1) Cara Langsung
a) Memakai celana dalam dari bahan katun.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 191


b) Rajin mengganti celana dalam.
c) Membasuh alat repoduksi dengan benar.
d) Mengeringkan alat reproduksi setelah buang air kecil dan buang air
besar.
e) Rajin mencuci tangan setelah buang air kecil dan buang air besar.
2) Tidak Langsung
a) Menghindari konsumsi gula dan kafein yang terlalu banyak.
b) Menjaga berat badan ideal.
c) Rutin mengonsumsi sayuran dan buah
d) Melakukan olahraga secara rutin.

b. Model Pembelajaran
Model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) menjadi strategi
yang disarankan digunakan pada pembelajaran ini. Menggunakan model pembelajaran
ini, guru dapat menghubungkan materi tentang cara menjaga kebersihan alat
reproduksi dengan situasi di lingkungan peserta didik. Hal ini bertujuan agar peserta
didik dapat menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari.

c. Media Pembelajaran
Media yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran ini adalah slide presentasi,
video pembelajaran, dan gambar. Jika di sekolah tidak tersedia media pembelajaran
tersebut, guru dapat menggunakan patung atau alat peraga. Guru hendaknya kreatif
memilih media pembelajaran yang tepat namun sesuai dengan kondisi sekolah.

d. Sarana dan Prasarana


Beberapa sarana dan prasarana yang dapat digunakan dalam pembelajaran,
antara lain mangkuk, sabun, ember, tisu, dan peralatan lainnya.

e. Langkah-Langkah Pembelajaran
Dalam menyampaikan materi kali ini, guru dapat melakukan dengan langkah-
langkah berikut.
1) Pendahuluan
a) Guru memimpin doa sebelum memulai kegiatan belajar, dilanjutkan
dengan memotivasi peserta didik untuk selalu rajin belajar.
b) Guru memulai pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang menghubungkan antara pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari.
c) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dipelajari.

192 Buku Guru Kelas VI SD/MI


d) Guru menyampaikan apersepsi dengan mengaitkan materi yang
dipelajari dengan keadaan peserta didik.
e) Guru meminta peserta didik untuk membentuk kelompok secara
beragam.
2) Inti
a) Guru mengarahkan peserta didik agar mencermati media pembelajaran
yang menyajikan cara menjaga kebersihan alat reproduksi, dan meminta
peserta didik untuk mencatat pertanyaan yang akan diajukan.
b) Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk mengajukan
pertanyaan mengenai cara menjaga kebersihan alat reproduksi.
c) Guru memfasilitasi peserta didik melakukan diskusi dengan anggota
kelompoknya mengenai informasi yang telah diperoleh tentang cara
menjaga kebersihan alat reproduksi.
d) Guru memfasilitasi setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi
di depan kelompok lain. Kelompok lain diberikan kesempatan untuk
memberikan pendapatnya.
e) Guru meminta peserta didik mengerjakan Unjuk Kerja dan
Aktivitas 9.2.
3) Penutup
a) Guru memberi umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
yang telah berlangsung.
b) Guru memberi penguatan dengan mengajak peserta didik membaca
rangkuman yang terdapat di buku siswa.
c) Guru dan peserta didik melakukan refleksi hasil kegiatan pembelajaran
yang telah berlangsung.

f. Alternatif Model Pembelajaran


Model pembelajaran problem based learning disarankan sebagai alternatif
pembelajaran. Pada model pembelajaran ini peserta didik diarahkan untuk kritis,
aktif, dan kreatif memecahkan suatu masalah yang berkaitan dengan cara menjaga
kebersihan alat reproduksi.

g. Sumber Belajar
Sumber belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran ini antara lain sebagai
berikut:
1) Buku teks karangan Sutrisno, Hari dkk. 2019. Buku Siswa Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2) Buku pengayaan dan referensi yang relevan.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 193


h. Rubrik Penilaian
Hasil belajar peserta didik didokumentasikan oleh guru dalam bentuk penilaian,
baik penilaian aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Sikap yang akan
diobservasi pada pertemuan kali ini adalah tanggung jawab, disiplin, dan peduli.
Contoh rubrik penilaian sikap dapat dilihat pada petunjuk umum halaman 15.
Sementara rubrik penilaian pengetahuan dan keterampilan, guru dapat menggunakan
rubrik berikut ini.
1) Penilaian Unjuk Kerja
Guru dapat menggunakan rubrik penilaian berikut untuk menilai Unjuk
Kerja.
Tabel 9.5 Rubrik Penilaian Unjuk Kerja

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


1. Menjelaskan pengaruh pakaian terhadap kesehatan alat
reproduksi.
a. Dapat memberikan penjelasan lebih dari tiga uraian. 4
b. Dapat memberikan penjelasan hanya tiga uraian. ....
3
c. Dapat memberikan penjelasan hanya dua uraian. 2
d. Dapat memberikan penjelasan hanya satu uraian. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 4
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

2) Penilaian Aktivitas 9.2


Guru dapat menggunakan rubrik penilaian berikut untuk menilai Aktivitas
9.2.
Tabel 9.6 Rubrik Penilaian Aktivitas 9.2

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menjelaskan cara menjaga kebersihan alat reproduksi.
a. Dapat menyebutkan lebih dari tiga cara. 4
b. Dapat menyebutkan tiga cara. 3 ....
c. Dapat menyebutkan dua cara. 2
d. Hanya dapat menyebutkan satu cara. 1

194 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Keterampilan
2. Menceritakan penjelasannya di depan kelas.
a. Menceritakan lebih dari tiga cara menjaga kebersihan dan 4
menyampaikan dengan percaya diri.
b. Menceritakan tiga cara menjaga kebersihan dan menyam- 3
paikan dengan percaya diri. ....
c. Menceritakan dua cara menjaga kebersihan dan menyam- 2
paikan dengan percaya diri.
d. Menceritakan hanya satu cara menjaga kebersihan dan 1
kurang percaya diri.
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 8
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

3) Penilaian Tugas Portofolio


Guru dapat menggunakan rubrik penilaian berikut untuk menilai Tugas
Portofolio.
Tabel 9.7 Rubrik Penilaian Tugas Portofolio

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Jumlah tugas yang dikumpulkan.
a. Melampirkan lebih dari tiga lembar tugas. 3
2 ....
b. Melampirkan hanya 2—3 lembar tugas.
c. Hanya melampirkan satu lembar tugas. 1

Keterampilan
2. Kerapian dan kelengkapan tugas yang dikumpulkan.
a. Tugas yang dikumpulkan lengkap dan disusun dengan rapi. 3
b. Tugas yang dikumpulkan tidak lengkap namun disusun 2 ....
dengan rapi.
c. Tugas yang dikumpulkan kurang dari tiga dan penyusunannya 1
tidak rapi.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 195


Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 6
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

E. Refleksi
1. Refleksi Peserta Didik
Peserta didik diminta mengisi rubrik refleksi yang terdapat pada buku siswa.
Selanjutnya guru membahas refleksi tersebut, sebagai bahan evaluasi kegiatan
pembelajaran yang telah diselenggarakan.
2. Refleksi Guru
Selain peserta didik, guru juga melakukan refleksi untuk mengevaluasi diri
sendiri. Berikut ini contoh format refleksi guru.
Tabel 9.8 Refleksi Guru

Pernyataan Tindakan
Ketepatan metode pembelajaran 1. ......................................................................................
yang digunakan. 2. ......................................................................................
3. ......................................................................................
Hasil pembelajaran 1. ......................................................................................
(keberhasilan) yang diperoleh. 2. ......................................................................................
3. ......................................................................................
Masalah (kelemahan) 1. ......................................................................................
pembelajaran yang terjadi. 2. ......................................................................................
3. ......................................................................................
Cara yang ditempuh (solusi) 1. ......................................................................................
untuk mengatasi masalah. 2. ......................................................................................
3. ......................................................................................
Kesimpulan akhir. 1. ......................................................................................
2. ......................................................................................
3. ......................................................................................

F. Penilaian Uji Kompetensi


Guru menilai hasil Uji Kompetensi peserta didik dengan menggunakan rubrik
penilaian sebagai berikut.

196 Buku Guru Kelas VI SD/MI


1. Rubrik Penilaian Soal Pilihan Ganda
Jika jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Jumlah soal
pilihan ganda 10. Jika peserta didik dapat menjawab dengan benar semua memperoleh
skor 10.
Tabel 9.9 Pedoman Penilaian Soal Pilihan Ganda
Nama Butir Soal
Jumlah
Peserta Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor
Didik
Ida .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....
Maria .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....
.... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....

Keterangan: Skor Maksimal 10.


Guru dapat menggunakan rumus berikut untuk menghitung nilai soal pilihan ganda
peserta didik.
Skor Perolehan
Nilai Pilihan Ganda= × 100
Skor Maksimal

2. Rubrik Penilaian Soal Uraian


Jumlah soal uraian 5. Jika peserta didik menjawab benar diberi skor 2 dan
jawaban salah diberi skor 0. Jadi, skor maksimum adalah 10.
Tabel 9.10 Pedoman Penskoran Soal Uraian
Butir Soal
Nama Peserta Didik Jumlah Skor Nilai
1 2 3 4 5
Arif .... .... .... .... .... .... ....
Dirga .... .... .... .... .... .... ....
.... .... .... .... .... .... .... ....

Guru dapat menggunakan rumus berikut untuk menentukan nilai soal uraian peserta
didik.
Skor Perolehan
Nilai Uraian= × 100
Skor Maksimal

Nilai akhir uji kompetensi dapat menggunakan rumus berikut.


Nilai Pilihan Ganda+Nilai Uraian
Nilai Akhir=
2

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 197


G. Penilaian Muatan Aktivitas
Muatan aktivitas yang terdapat pada Pelajaran 9 berbentuk Tugas Diskusi. Guru
dapat menilai dengan menggunakan rubrik penilaian berikut ini.
Tabel 9.11 Instrumen Penilaian Tugas Diskusi

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menjelaskan cara menjaga alat reproduksi.
a. Dapat menyebutkan lebih dari tiga cara. 4
b. Dapat menyebutkan tiga cara saja. 3 ....
c. Dapat menyebutkan dua cara saja. 2
d. Hanya dapat menyebutkan satu cara saja. 1
Keterampilan
2. Terampil saat diskusi kelompok.
a. Berani menyampaikan pendapat lebih dari dua kali. 3
....
b. Hanya berani berpendapat satu kali. 2
c. Bersikap pasif atau tidak berani menyampaikan pendapat. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 7
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

H. Remedial
Remedial diberikan pada peserta didik yang belum memenuhi Ketuntasan
Belajar Minimal (KBM) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas
VI. Remedial bertujuan agar peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dapat
mencapai prestasi belajar yang diharapkan melalui proses perbaikan. Bentuk-bentuk
remedial sangat bervariasi dan dapat disesuaikan dengan kondisi kelas atau sekolah.
Pada Pelajaran 9 ini, guru dapat melakukan remedial dengan langkah-langkah
berikut.
1. Peserta didik menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan alat reproduksi.
2. Peserta didik menyebutkan cara menjaga kebersihan alat reproduksi.
Untuk menilai hasil remedial, guru dapat menggunakan rubrik penilaian berikut.

198 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Tabel 9.12 Rubrik Penilaian Remedial

No. Aspek yang Dinilai Nilai Skor


Pengetahuan
1. Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan alat reproduksi.
a. Dapat menjelaskan lebih dari tiga alasan. 4
b. Dapat menjelaskan tiga alasan. 3 ....
c. Dapat menjelaskan hanya dua alasan. 2
d. Hanya dapat menjelaskan satu alasan. 1
Keterampilan
2. Menyebutkan cara menjaga kebersihan alat reproduksi.
a. Dapat menyebutkan lebih dari tiga cara. 4
b. Dapat menyebutkan tiga cara. 3 ....
c. Dapat menyebutkan dua cara saja. 2
d. Hanya dapat menyebutkan satu cara. 1
Skor Perolehan ....
Keterangan: Skor Maksimal 8
Untuk menghitung nilai akhir, guru dapat menggunakan rumus berikut.
Skor Perolehan
Nilai= × 100
Skor Maksimal

I. Pengayaan
Kegiatan remedial diberikan pada siswa yang telah melewati KBM dan bertujuan
menambah pengetahuan dan merangsang kreativitas peserta didik. Berikut ini contoh
materi pengayaan.
Inilah Manfaat Menjaga Kesehatan Reproduksi
Menyikapi maraknya kejadian kekerasan seksual yang terjadi saat ini, Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) STKIP Budi Daya Binjai menggelar diskusi publik yang
bertemakan Edukasi Kesehatan Reproduksi Bagi Generasi Muda yang di selenggarakan
di Aula STKIP Budi Daya Binjai Rabu (14/5/14).
Hadir dalam Diskusi tersebut Ketua Umum HMI Cabang Binjai Yasir Nasution
serta Ketua STKIP Budidaya Binjai Muslim Sembiring.
Dalam diskusi tersebut HMI menghadirkan Kepala Keluarga Berencana dan
Pemberdayaaan Perempuan (KB-PP) Kota Binjai Agusnadi Talah selaku pemateri
dalam diskusi publik tersebut.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 199


Agusnadi Talah dalam materinya menyampaikan, pendidikan mengenai
kesehatan reproduksi (pendidikan seks) sebaiknya diberikan sejak seseorang masih
pada usia anak-anak dan remaja.
Hal itu perlu disampaikan, baik oleh orang tua maupun guru di sekolah, tak
lain agar anak-anak dan remaja memiliki pengetahuan dan pemahaman yang benar
tentang seks.
Pada kesempatan itu, Agusnadi juga mengungkapkan pentingnya menjaga
kesehatan reproduksi, terutama bagi mereka yang telah memasuki usia akil baligh.
Perempuan yang telah memasuki fase industri sambungnya, harus senantiasa
merawat, menjaga, dan mengembangkan organ reproduksinya. Selain itu, para orang
tua hendaknya memahami keprihatinan terhadap organ-organ seks, diproporsi tubuh,
kecanggungan, usia kematangan, serta masturbasi baik yang dialami anak laki-laki
maupun perempuan. Sementara khusus bagi anak perempuan terdapat keprihatinan
tambahan seperti apa dan bagaimana menstruasi, ciri-ciri seks sekunder, serta
kurangnya daya tarik seksual.
Dengan demikian, sebaiknya orang tua tidak perlu ragu lagi dalam memberikan
pengetahuan kepada anak-anak remaja mereka mengenai kesehatan reproduksi dan
bahaya hubungan seksual pranikah.
”Selain itu hal teramat penting yang juga harus ditanamkan orang tua adalah
pendidikan agama bagi anak-anak mereka,” ucapnya.
Disarikan dari: http://medan.tribunnews.com/2014/05/14/pentingnya-menjaga-kesehatan-reproduksi

200 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Glosarium
Pendekatan pembelajaran : Kumpulan metode dan cara yang digunakan oleh tenaga
pendidik dalam melakukan pembelajaran.
Model pembelajaran : Kerangka konseptual prosedural yang sistematik
berdasarkan teori dan digunakan dalam
mengorganisasikan proses belajar mengajar untuk
mencapai tujuan belajar.
Pembelajaran berbasis : Suatu pendekatan pembelajaran di mana peserta didik
masalah mengerjakan permasalahan yang autentik dengan
maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri,
mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir
tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian, dan
percaya diri.
Discovery learning : Belajar mencari dan menemukan sendiri. Dalam sistem
belajar mengajar ini guru menyajikan bahan pelajaran
yang tidak berbentuk final, tetapi anak didik diberi
peluang untuk mencari dan menemukan sendiri dengan
menggunakan teknik pendekatan pemecahan masalah.
Model pembelajaran : Digunakan untuk mengajarkan kepada peserta didik
TGFU mengenai taktik. Melalui pembelajaran tgfu, peserta didik
dapat dirangsang dalam berpikir kritis dalam mengambil
keputusan dan menghadapkan peserta didik belajar
dengan cara bermain.
Model pembelajaran : Model pembelajaran inovatif yang melibatkan kerja
berbasis proyek proyek dimana peserta didik bekerja secara mandiri
dalam mengkonstruksi pembelajarannya dan
mengkulminasikannya dalam produk nyata.
Media pengajaran : Wadah dan penyalur pesan dari sumber pesan, dalam hal
ini guru, kepada penerima pesan, dalam hal ini peserta
didik. Dalam batasan yang lebih luas.
Sarana atau alat : Mengacu pada segala sesuatu yang diperlukan dalam
pembelajaran jasmani, mudah dipindahkan bahkan
dibawa oleh pelaku atau peserta didik.
Pengayaan : Kegiatan yang diberikan oleh guru kepada peserta didik
supaya dapat mengembangkan potensi secara optimal.
Pengayaan hanya diberikan kepada peserta didik yang
telah memenuhi kriteria ketuntasan minimal.
Remedial : Membantu peserta didik yang kesulitan menguasai
kompetensi agar mencapai hasil belajar lebih baik.
Program remedial diberikan kepada peserta didik yang
belum menguasai Ketuntasan Belajar Minimal (KBM).

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 201


Daftar Pustaka

Afandi, Muhamad, dkk. 2013. Model dan Metode Pembelajaran di Sekolah. Semarang:
UNISSULA PRESS.
Djamarah, S. B. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Rineka Cipta.
Hanafiah, Nanang. dan Cucu, Suhana. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika
Aditama.
Komarudin. 2016. Penilaian Hasil Belajar Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Mahnun, Nunu. 2012. Media Pembelajaran (Kajian terhadap Langkah-langkah Pemilihan
Media dan Implementasinya dalam Pembelajaran). Jurnal. Jurnal Pemikiran Islam; Vol.
37, No. 1 Januari-Juni 2012. Riau. UIN Suska.
Musfiqon dan Nurdyansyah. 2015. Pendekatan Pembelajaran Saintifik. Sidoarjo: Nizamia
Learning Center.
Permendikbud Nomor 8 Tahun 2016 tentang Standar Buku yang Digunakan oleh Satuan
Pendidikan.
_____________. Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
Dasar dan Menengah.
_____________. Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
_____________. Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah.
_____________. Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
_____________. Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013.
_____________. Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
_____________. Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah
Rosdiani, Dini. 2013. Perencanaan Pembelajaran dalam Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
Bandung: Alfabeta.
Sani, Ridwan Abdullah. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Referensi dari Internet


Anonim. Diakses dari http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._
OLAHRAGA/196005181987032-OOM_ROHMAH/Hakikat_Pendidikan_Jasmani.pdf,
10 Agustus 2018

202 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Indeks

B R
bugar 203 rangkaian gerak 203
D renang gaya punggung 174, 203
daya tahan 203 S
discovery learning 29, 54, 58, 77, 90, sehat 203
110, 115, 131, 134, 137, 141, 154, 158,
T
170, 176, 188, 201, 203
teaching games for understanding 203
G
V
gerak berirama 203
variasi gerak 203
gerak dasar 25, 203
gerak lokomotor 203
gerak manipulatif 203
gerak nonlokomotor 203
K
kebugaran jasmani 203
kombinasi gerak 203
P
pencak silat 203
permainan bola basket 203
permainan bola kasti 203
permainan bola kecil 203
permainan bulu tangkis 51, 203
permainan modifikasi 203
permainan sepak bola 203
permainan tradisional 203
problem based learning 203
project based learning 203

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 203


Kunci Jawaban

Pelajaran 1 c. Bola digiring dengan salah satu sisi kaki,


misalnya punggung kaki.
A. Pilihan Ganda
d. Segera susul bola dengan berlari.
1. C 6. B
e. Giring lagi bola seperti semula dengan
2. B 7. D
kaki bagian dalam.
3. A 8. A
f. Gunakan ayunan kaki dan bagian sisi kaki
4. D 9. A
secara bergantian.
5. A 10. B
5. Dalam permainan bola besar tidak dapat
dilakukan hanya dengan satu gerak saja.
B. Uraian
Berbagai gerakan perlu dikombinasikan agar
1. Variasi gerak lari dengan kombinasi melempar
permainan berjalan lancar. Berbagai gerak
bola bermanfaat untuk meelakukan serangan
tersebut memiliki variasi sehingga gerakannya
dengan cepat. Dengan berlari cepat, lawan
tidak monoton. Dengan variasi dan kombinasi
akan kesulitan menghadang jika tidak posisi
gerak permainan pun lebih menarik. Kamu
siap. Ketika lawan tidak siap bola dilempar ke
pun dapat memenangkan permainan
ring basket lawan, sehingga tercipta poin.
2. Caranya adalah sebagai berikut.
Pelajaran 2
a. Bola dipegang dengan salah satu tangan.
b. Lemparkan bola ke teman secara A. Pilihan Ganda
mendatar. 1. A 6. B
c. Teman akan menangkap dan kembali 2. B 7. D
melemparkan ke arahmu, 3. D 8. A
d. Tangkap bola dengan satu atau dua tangan. 4. C 9. D
Lemparlah bola secara melambung ke 5. C 10. B
temanmu,
e. Gunakan variasi lemparan melambung B. Uraian
dan mendatar. 1. Variasi dan kombinasi gerak dalam pernyataan
f. Gunakan pula tangkapan satu atau dua tersebut adalah variasi gerak lari dengan
tangan. kombinasi melempar.
3. Dengan menguasai variasi lari dan menendang 2. Variasi dan kombinasi gerak yang digunakan
bola membuat permainan lebih menarik. Kita agar selamat dari lemparan bola lawan adalah
dapat menguasai jalannya pertandingan. Hal variasi berlari cepat dan lambat dengan
ini karena, lari bermanfaat sebagai awalan kombinasi mengelak.
sebelum menendang. Dengan awalan lari, 3. Permainan bulu tangkis mengandalkan
tendangan lebih keras dan cepat. Namun, jika pukulan. Oleh karena itu, pukulan harus
tendangan tanpa diawali lari membuat laju dilakukan dengan keras dan akurat. Pukulan
bola lemah. yang baik didukung oleh langkah kaki yang
4. Caranya adalah sebagai berikut. baik pula. Dengan langkah kaki kita dapat
a. Posisi awal adalah berdiri dan posisi bola mengejar kok dan mengembalikannya ke
di depan. lawan.
b. Ayunkan kaki untuk menggiring bola.

204 Buku Guru Kelas VI SD/MI


4. Variasi langkah kaki dan kombinasi pukulan lompat tali terdapat variasi gerak dasar lompat
dilakukan saat kok jauh dari jangkauan. dengan kombinasi jalan.
Dengan langkah cepat kita dapat mengejar
kok dengan cepat pula untuk segera dipukul Pelajaran 4
ke arah lawan.
A. Pilihan Ganda
5. Jika tidak menguasai variasi langkah kaki dan
1. C 6. B
lompat dengan kombinasi pukulan maka tidak
2. A 7. C
dapat bermain baik. Kok yang arahnya tinggi
3. D 8. D
dan ke belakang tidak dapat dikembalikan.
4. B 9. A
5. A 10. B
Pelajaran 3
A. Pilihan Ganda B. Uraian
1. D 6. C 1. Cara melakukan variasi langkah kaki dengan
2. D 7. B kombinasi tendangan berikut.
3. A 8. A a. Mula-mula dalam posisi pasang.
4. B 9. A b. Langkahkan kaki kiri serong depan kiri.
5. B 10. C c. Langkahkan kaki kiri lurus ke depan.
d. Kaki kanan melakukan tendangan lurus
B. Uraian ke arah balon.
1. Variasi dan kombinasi gerak dalam permainan 2. Gerakan diawali dengan variasi langkah
mencari kelompok adalah jalan dan lari. Jalan kaki seperti langkah ke depan, samping,
dapat dilakukan sebelum dan sesudah mencari belakang, dan serong. Dapat juga melakukan
kelompok. Kemudian berlari untuk mencari langkah angkatan, lompatan, dan geseran.
kelompok. Setelah melangkah dikombinasikan dengan
2. Variasi dan kombinasi gerak dalam bermain tendangan.
dibutuhkan agar bergerak secara efektif. 3. Variasi gerak dasar nonlokomotor dengan
Pergerakan yang baik membuat tubuh dapat kombinasi gerak dasar manipulatif. Gerakan
bergerak ke segala arah dengan baik. Bermain diawali dengan menangkis dan mengelak.
pun lebih menyenangkan. Tangkisan dan elakan termasuk gerak dasar
3. Variasi dan kombinasi gerak dalam permainan nonlokomotor. Terakhir melakukan serangan
Rangku Alu adalah jalan dan lompat. Jalan pukulan.
dilakukan menuju area lompat dan setelah 4. Berikut ini langkah-langkah variasi gerak
melompat menuju area tunggu. Gerak dasar tangkisan dengan kombinasi langkah
melompat untuk melompati bambu yang kaki dan pukulan.
digerakkan. Melompat dapat dilakukan a. Mengelaklah dengan salah satu variasi
dengan kaki kanan atau kiri secara bergantian. gerak elakan.
4. Jika variasi dan kombinasi gerak kurang baik b. Sesegera mungkin melangkahkan kaki ke
membuat mati langkah ketika bermain. Kaki segala arah. Tujuannya mempersiapkan
akan terjepit pada himpitan bambu yang serangan.
bergerak. c. Setelah mendapatkan kesempatan segera
5. Permainan balap karung terdapat variasi lakukan pukulan.
gerak dasar jalan dengan kombinasi lompat. d. Sebelum memukul ayunkan lengan yang
Permainan kejar-kejaran terdapat variasi gerak akan memukul ke belakang.
dasar lari dengan kombinasi jalan. Permainan e. Lecutkan ke arah sasaran seperti badan.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 205


f. Kemudian, lecutkan ke arah sasaran. Pelajaran 6
Gunakan salah satu variasi tendangan.
A. Pilihan Ganda
5. Jika diserang tubuh bagian atas saya akan
1. B 6. B
menggunakan variasi gerak dasar elakan
2. C 7. A
bawah dengan kombinasi menyerang dan
3. A 8. C
langkah kaki.
4. D 9. D
5. A 10. B
Pelajaran 5
A. Pilihan Ganda B. Uraian
1. D 6. D 1. Rangkaian gerak berguling ke depan diawali
2. B 7. C dengan bertumpu pada kedua tangan dan
3. A 8. A tengkuk di matras. Kemudian kaki ditolakkan
4. C 9. B ke arah atas depan. Dengan demikian tubuh
5. A 10. D berguling dan bersiap melakukan pendaratan.
2. Sikap lilin membutuhkan keseimbangan
B. Uraian tubuh. Jika tubuh tidak seimbang saat
1. Jika tidak cukup kuat aktivitasmu akan mudah bertumpu pada tengkuk dapat berakibat tidak
terganggu. Kamu pun akan mudah cedera dan dapat mempertahankan kaki di atas. Akibat
sulit mempertahankan keseimbangan tubuh. lainnya seperti jatuh, cedera, dan terluka.
2. Tubuh yang lentur membuat risiko cedera 3. Meloncati rintangan dan membentuk sikap
semakin kecil. Kelenturan dapat ditingkatkan lilin dibutuhkan rangkaian gerak agar gerakan
dengan latihan. Latihan kelenturan bertujuan dapat dilakukan dengan tepat. Gerakan yang
agar otot-otot dan sendi tidak kaku. Dengan dilakukan secara terputus-putus menyebabkan
demikian, kamu pun dapat bergerak dengan hasil kurang maksimal seperti tidak dapat
leluasa tanpa ada gangguan. meloncati rintangan. Rangkaian gerak juga
3. Manfaat pengukuran kebugaran jasmani di membuat gerakan lebih indah.
antaranya sebagai berikut. 4. Tolakan dilakukan dengan kedua kaki. Kedua
a. Menentukan kondisi fisik (bugar atau lutut sedikit ditekuk untuk melecutkan tubuh
tidak). ke atas.
b. Mengetahui perkembangan fisik. 5. Untuk dapat menggantung pada palang sejajar
c. Mengukur kemampuan fisik. dibutuhkan awalan terlebih dahulu. Gerakan
4. Cara menghitung denyut nadi di pergelangan diawali dengan berlari cepat. Berlari berguna
tangan. sebagai ancang-ancang dalam mempersiapkan
a. Letakkan jari telunjuk dan tengah di tubuh sebelum meloncat. Dengan berlari
pergelangan tangan bagian dalam. dapat melakukan tumpuan dengan baik.
b. Tekan secara perlahan sampai merasakan
denyutan. Pelajaran 7
c. Hitung denyutan selama 15 detik.
A. Pilihan Ganda
Denyutan yang diperoleh dikalikan empat.
1. A 6. D
5. Mengetahui kekuatan tubuh bagian atas dapat 2. B 7. C
melakukan push up. Semakin banyak jumlah 3. A 8. C
gerakan push up maka kekuatan ototnya 4. D 9. A
semakin baik. 5. B 10. A

206 Buku Guru Kelas VI SD/MI


B. Uraian 4. C 9. B
1. Langkah-langkah variasi gerak ayunan lengan 5. B 10. C
setinggi bahu dengan kombinasi jalan di
tempat adalah sebagai berikut. B. Uraian
a. Sikap awal tubuh berdiri tegak terlebih 1. Kaki digerakkan naik turun secara bergantian.
dahulu.
Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha.
b. Kedua lengan rapat di samping badan.
Ketika kaki bergerak lutut dan pergelangan
c. Hitungan 1-4 jalan di tempat.
kaki rileks. Meskipun rileks, kaki harus kuat
d. Hitungan 5 lengan kiri diayunkan ke
samping kiri setinggi bahu sehingga dalam mengayuh.
terbentuk sudut 90 derajat. 2. Jari-jari tangan yang rapat memudahkan
e. Hitungan 6 lengan kiri diturunkan ke tangan saat mendorong air. Tubuh pun melaju
sikap semula. ke depan dengan cepat. Sebagian besar gerak
f. Hitungan 7-8 lengan kanan diayunkan laju tubuh dipengaruhi oleh gerakan lengan.
seperti ayunan lengan kiri. 3. Tempat yang aman untuk berenang.
g. Ulangi gerakan ini secara berulang-ulang a. Tidak berenang di arus yang deras dan
sampai beberapa kali hitungan secara dalam.
bergantian. b. Air harus bersih dan tidak terkena polusi.
2. Dalam gerak ayunan lengan lurus ke atas,
c. Dasar air sebaiknya benda keras seperti
tangan kanan dan kiri diayunkan secara
batu, kerikil, dan pasir keras sehingga
bergantian. Tangan yang diluruskan ke atas
mudah berdiri.
diayunkan ke bawah di samping badan.
3. Berikut langkah-langkahnya. d. Dasar kolam terhindar dari benda
a. Posisi awal berdiri tegak dan kedua siku berbahaya dan bukan lumpur.
ditekuk di samping badan setinggi bahu. e. Jika berenang di danau, waduk, dan laut
b. Hitungan 1 siku diayunkan ke depan dada pastikan aman dan tidak ada binatang
sambil melangkah ke samping kiri. buas.
c. Hitungan 2 siku diayunkan ke samping 4. Aktivitas di air perlu dilakukan dengan hati-
setinggi bahu sambil melangkah ke kanan. hati agar terhindar dan mencegah bahaya.
d. Gerakan yang sama dilakukan pada 5. Upaya penyelamatan diri di air.
hitungan ke 3-8 secara bergantian. a. Menguasai gerak dasar renang dengan
e. Ulangi gerakan ini sebanyak 2 x 8
baik.
hitungan.
b. Selalu didampingi oleh orang yang sudah
4. Langkah kaki dapat dilakukan ke depan,
ahli berenang.
belakang, samping, dan serong. Pada variasi
gerak langkah kaki ini kaki dilangkahkan ke c. Selalu mematuhi peraturan yang berlaku
samping kanan dan kiri secara bergantian. di kolam renang.
5. Agar gerakan senam irama lebih menarik d. Belajar cara mengatasi pertolongan pada
dan indah. Gerakan senam irama yang tidak diri sendiri.
divariasi dan dikombinasikan akan terlihat e. Dapat mengukur kemampuan diri sendiri.
monoton dan tidak menarik. f. Meminta pertolongan jika memang
membutuhkannya.
Pelajaran 8
A. Pilihan Ganda
Pelajaran 9
1. B 6. A A. Pilihan Ganda
2. D 7. D 1. B 6. C
3. A 8. C 2. C 7. D

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 207


3. D 8. A
4. A 9. B
5. B 10. C

B. Uraian
1. Alat reproduksi merupakan bagian tubuh
yang rawan terkena bakteri dan virus. Hal ini
karena alat reproduksi sebagai jalur keluar zat-
zat yang mengandung bakteri. Oleh karena itu,
alat reproduksi harus dibersihkan agar bakteri
tidak berkembang biak.
2. dampak alat reproduksi yang tidak bersih atau
dijaga kebersihannya.
a. Kotoran akan mengendap di sekitar alat
reproduksi.
b. Bakteri dan virus penyebab penyakit
mudah berkembang.
c. Terjangkit penyakit berbahaya.
d. Terasa gatal dan tidak nyaman saat
beraktivitas.
e. Muncul bau tidak sedap di sekitar alat
reproduksi.
3. Jika tangan belum dibersihkan maka
kuman dan bakteri masih menempel pada
tangan. Kuman dan bakteri ini pun dapat
menempel pada alat reproduksi jika tangan
menyentuhnya. Jika hal ini terjadi membuat
alat reproduksi dipenuhi kuman dan bakteri.
Berbagai masalah kesehatan pun akan muncul.
4. Keringat yang dikeluarkan tubuh akan mudah
menempel di celana dalam. Keringat yang
berlebihan dapat menyebabkan pertumbuhan
bakteri. Oleh karena itu, harus rajin mengganti
celana dalam agar kesehatan alat reproduksi
tetap terjaga.
5. Cara membasuh alat reproduksi yang benar
adalah dari depan ke belakang. Bukan dari
belakang ke depan. Hal ini berguna untuk
membuang bakteri dan kuman yang ada di
depan ke belakang.

208 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Profil Penulis
Nama Lengkap : Hari Sutrisno, S.Pd.
Telp. Kantor/HP :
E-mail : haryostrisno@gmail.com
Akun Facebook : -
Alamat Kantor : Jl. Dr. Muwardi No. 42 Laweyan, Surakarta
Bidang Keahlian : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Riwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:


1. Guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan di SD
Mangkubumen 15 Solo
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas IV, tahun 2005, Penerbit Teguh Karya.
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
Tidak ada.

Nama Lengkap : Nur Sita Utami, S.Pd, M.Or.


Telp. Kantor/HP :
E-mail : nursita@uny.ac.id
Akun Facebook : -
Alamat Kantor : Jl. Colombo No.1 Karanamalang, Yogyakarta 55281
Bidang Keahlian : Pembelajaran Renang

Riwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:


1. Sekarang : Dosen Pendidikan Olahraga UNY
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S1: Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keguruan Universitas Negeri Yogyakarta, 2011.
2. S2 : Konsentrasi Pendidikan Olahraga Usia Dini Prodi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana
Universitas Negeri Yogyakarta, 2013.
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
Tidak ada.
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Model Pengenalan Air bagi Siswa Taman Kanak-Kanak, tahun 2014.
2. Pemetaan Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani
Tahun 2013-2015, tahun 2015.

Nama Lengkap : Riky Dwihandaka, S.Pd.Kor, M.Or.


Telp. Kantor/HP :
E-mail : rikydwihandaka@uny.ac.id
Alamat Kantor : Jl. Colombo No.1 Karanamalang, Yogyakarta 55281
Bidang Keahlian : Pendidikan Olahraga

Riwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:


1. Sekarang : Dosen Pendidikan Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S1: Pendidikan Kepelatihan Universitas Negeri Yogyakarta 2004.
2. S2 : Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta 2011.
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
Tidak ada.
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Pengaruh Latihan Aerobik dan Kapasitas Vital Paru terhadap VO2max Atlet Bola Voli Junior Kabupaten
Sleman, tahun 2017.
2. Mapping Mahasiswa Berprestasi Bidang Olahraga UNY Tahun 2016, tahun 2017.
3. Strategi Pembelajaran Calon Guru Pendidikan Jasmani dalam Bentuk Kepribadian Siswa di Sekolah
Dasar.
4. Kemampuan Guru Penjasorkes dalam Menyusun Alat Evaluasi Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar di
Kabupaten Sleman.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 209


Nama Lengkap : Aditya Hasanjaya, S.Pd
Telp. Kantor/HP :
E-mail : adithasanja@gmail.com /
radityawae58@gmail.com
Alamat Kantor : SDN 02 Sroyo, Puloari, Sroyo, Jaten, Karanganyar
Bidang Keahlian : Pendidikan Olahraga
Riwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:
1. Sekarang : Guru Olahraga di SDN 02 Sroyo.
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S1: Pendidikan Olah Raga dan Kesehatan (2009-2012).
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
Tidak ada.
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Hubungan antara Daya Ledak Otot Lengan, Kordinasi Mata Tangan dan Rasa Gerak dengan
Keterampilan Underhand Lob dalam Permainan Bulu Tangkis pada Anak Kelompok Umur 8-9 Tahun di
PB “Tri Star” Kabupaten Karanganyar Tahun 2012.

Profil Penelaah
Nama Lengkap : Erwin Setyo Kriswanto, S.Pd, M.Kes
Telp. Kantor/HP : -
E-mail : erwin_sk@uny.ac.id
Akun Facebook : -
Alamat Kantor : FIK Universitas Negeri Yogyakarta, Jalan Kolombo
No. 1 Yogyakarta
Bidang Keahlian : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Riwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:
1. 2005 – Sekarang: Dosen Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY.
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S3 : Program Pasca Sarjana Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya (2016 – sekarang)
2. S2 : Program Pasca Sarjana Ilmu Kesehatan Olahraga Universitas Airlangga Surabaya (2000 – 2002)
3. S1 : Fakultas Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi IKIP Malang
(1994 – 1999)
Judul Buku yang pernah ditelaah (10 Tahun Terakhir):
1. Teknik Dasar, Taktik dan Strategi Bermain Sepakbola (2018)
2. Teknik Dasar Panahan: Trik Jitu Menembak Akurat dan Tepat Sasaran (2018)
3. Panduan Pelaksanaan Tes dan Pengukuran Olahragawan (2017).
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Pengaruh Smart Phone terhadap Sikap Sosial dan Perilaku Hidup Sehat (2018)
2. Tingkat Kesesuaian Antara Pemenuhan Gizi dengan Indeks Massa Tubuh, Lemak Tubuh, dan Aktivitas
Fisik Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Sleman (2017)
3. Pengembangan Model Pembelajaran Inovatif Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan Berdasar Kurikulum Tahun 2013 (2016)
4. Aktivitas Jasmani Siswa Sekolah Dasar Saat Istirahat Sekolah dan Setelah Sekolah di Wilayah Urban
Provinsi DIY (2015)
5. Pengembangan Company Profile Prodi PJKR Jurusan POR FIK UNY Berbasis Audio Visual (2014)
6. Tingkat Kepuasan Peserta Pendidikan Profesi Guru SM3T (PPG-SM3T) Program Studi PJKR terhadap
Pelaksanaan Kegiatan Bidang Akademik (2013)
7. Implementasi Pengajaran Pendidikan Jasmani Pendekatan Taktik (Teaching Games for Understanding)
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (2012)

Nama Lengkap : Drs. Suroto, M.A., Ph.D.


Telp. Kantor/HP : 031-8287740/ 081331573321
E-mail : suroto@unesa.ac.id
Akun Facebook : -
Alamat Kantor : Gedung F2 Unesa Kampus Ketintang, Surabaya, Jawa Timur
Bidang Keahlian : Pendidikan Jasmani

210 Buku Guru Kelas VI SD/MI


Riwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:
8. 1990- Sekarang, Dosen FIO (S1) dan PPs (S2 dan S3) Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
9. 1997-2000 : Sekretaris Pusat Studi Olahraga Lemlit Unesa
10. 2008-2012 : Ketua Laboratorium Pendidikan Olahraga FIK Unesa
11. 2012-2013 : Kaprodi S3 IKOR & S2 Pendidikan Olahraga PPs Unesa
12. 2012-2016 : Sekretaris LPPM Unesa
13. 2018-2022 : Kepala UPT Perpustakaan Unesa
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S3: Doctoral Program in Health and Sport Sciences, University of Tsukuba, Japan (2001 – 2005)
2. S2: Master of Art Program in Graduate School, The Ohio State University, USA (1994-1995)
3. S1: Jurusan Pendidikan Olahraga FPOK IKIP Surabaya, Jawa Timur (1084-1989)
Judul Buku yang pernah ditelaah (10 Tahun Terakhir):
1. Buku Teks (BG dan BS) PJOK SMP/MTs Kelas VII tahun 2017 oleh Muhajir
2. Buku Teks (BG dan BS) PJOK SMP/MTs Kelas VIII tahun 2017 oleh Roji dan Eva Yulianti
3. Buku Teks (BG dan BS) PJOK SMA/ MA/ SMK/ MAK Kelas X tahun 2017 oleh Sudrajat Wiradihardja dan
Syarifudin
4. Buku Teks (BG dan BS) PJOK SMA/ MA/ SMK/ MAK Kelas XI tahun 2017 oleh Sumaryoto dan Soni
Nopembri
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Tahun 2013: Peningkatan Keterampilan Mengelola Pembelajaran Siswa Aktif Melalui Pendekatan
Lesson Study (Studi pada Guru Penjasorkes SDN di Kecamatan Taman Sidoarjo)
2. Tahun 2014-2015: Peningkatan Keterampilan Mengelola Pembelajaran Siswa Aktif Melalui Pendekatan
Lesson Study (Studi pada Guru Penjasorkes SDN di Kecamatan Taman Sidoarjo)
3. Tahun 2016: Pengembangan Media Pengukuran dan Media Pengembangan Keterampilan Guru PJOK
Pendidikan Dasar dan Menengah
4. Tahun 2017: Pengembangan Media Pengukuran dan Media Pengembangan Keterampilan Guru PJOK
Pendidikan Dasar dan Menengah berbasis daring (http://risetpjokindonesia.com/)

Nama Lengkap : Dr. Slamet Raharjo, S.Pd, M.Or


Telp. Kantor/HP : 08121614814
E-mail : kent_sr@yahoo.com
Akun Facebook : Slamet Raharjo
Alamat Kantor : Jl. Semarang 5 Malang 65145
Bidang Keahlian : Ilmu-ilmu Keolahragaan
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S3: Fakultas Ilmu Keolahragaan/Program Studi Ilmu Keolahragaan/Universitas Negeri Surabaya
(UNESA) (2002 – 2006)
2. S2: Program Studi Ilmu Keolahragaan, Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), (2000 – 2002)
3. S1: Fakultas Ilmu Pendidikan/Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Negeri
Malang (UM) (1996-2000)
Judul Buku yang pernah ditelaah (10 Tahun Terakhir):
1. Buku Penjasorkes untuk siswa SMP tahun 2017
2. Buku Penjaskes untuk siswa SMA tahun 2017
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Pengaruh metode mengajar dan persepsi kinestetik terhadap penguasaan keterampilan dasar
bermain sepak bola

Nama Lengkap : Dr. Yusmawati, M.Pd.


Telp Kantor/HP :-
E-mail : yusma.yusma@ymail.com
Akun Facebook :-
Alamat Kantor : Universitas Negeri Jakarta Jalan Daksinapati Rawamangun, Jakarta
Bidang Keahlian : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S3: POR - UNJ
2. S2: POR - IKIP Jakarta
3. S1: Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi - IKIP Medan
Judul Buku yang Pernah Ditelaah (10 Tahun Terakhir):
1. Buku Teks PJOK SD/MI Kelas IV, V, VI Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 211


Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Learning Approach And Eye-Hand Coordination To Kinesthetic Learning Outcomes On Throw-Catch
The Ball (Experimental Studies on Students of Grade III in Elementary School Rawabunga), East
Jakarta in 2012
2. Survey terhadap pelaksanaan penilaian hasil belajar Pendidikan Jasmani siswa SMP Negeri Jakarta
Timur, Tahun 2015.
3. Hubungan sikap mahasiswa dengan hasil belajar mata kuliah kompetensi utama program studi POR
Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta, Tahun 2016.
4. Hubungan Persepsi mahasiswa tentang Kinerja Dosen dengan Hasil Belajar Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Jasmani FIO UNJ. 2017

Profil Editor
Nama Lengkap : Epik Finilih, S.Si.
E-mail : epik.finilih@gmail.com
Alamat Kantor : -
Bidang Keahlian : Matematika dan IPA

Riwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:


1. Editor CV Arya Duta, tahun 2003 – 2007
2. Manajer Penerbitan CV Arya Duta, tahun 2007 – Januari 2018
3. Editor, tahun 2006 – sekarang (tersertifikasi)
4. Penulis, tahun 2008 – sekarang (tersertifikasi)
5. Asesor Kompetensi Penulis dan Penerbitan, tahun 2018 – sekarang
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S1 : Institut Pertanian Bogor, Fakultas MIPA, Jurusan Statistika, lulus tahun 2003
Judul Buku yang Pernah Diedit (10 Tahun Terakhir):
1. Buku-Buku Nonteks Jenjang SD, SMP, dan SMA
2. Buku Teks Pelajaran Tematik untuk SD/MI
3. Buku-Buku Teks Pelajaran jenjang SD, SMP, dan SMA
4. Buku Teks Pelajaran Matematika Jenjang SD/MI
Buku yang Pernah Ditulis (10 Tahun Terakhir):
1. Buku Teks Pelajaran Tematik untuk SD/MI
2. Buku Teks Pelajaran Matematika Kelas V dan VI Jenjang SD/MI
3. Buku-Buku Keaksaraan Fungsional
4. Buku-Buku Taman Kanak-Kanak/PAUD

Profil Ilustrator
Nama Lengkap : Misbahul M.
Telp. Kantor/HP :
E-mail : prodesain85@gmail.com
Akun Facebook : -
Alamat Kantor : Grogol 01/01, Cangkol, Mojolaban, Sukoharjo
Bidang Keahlian : Desain dan ilustrator

Riwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:


1. Tropica Surakarta (2006 – 2010)
2. Graha Pustaka Surakarta (2010 – 2013)
3. Layout freelancer (2013 – Sekarang)
4. Desain freelancer (2013 – Sekarang)

212 Buku Guru Kelas VI SD/MI

Anda mungkin juga menyukai