Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS BIOMEKANIKA OLAHRAGA DAN BELAJAR MOTORIK

PADA START JONGKOK LARI GAWANG

Bambang Kridasuwarso
bangkrida@yahoo.co.id

Abstrak. Selama ini teknik start jongkok lari gawang dilakukan dengan
cara langsung tegak berdiri, setelah melakukan tolakan pertama
mendengar aba-aba ’ya’ atau suara tembakan start. Berbeda dengan start
lari sprint biasa. Ini standard dilakukan di seluruh dunia. Pada Start
Jongkok lari gawang, badan harus dilakukan langsung tegak dengan alasan
agar tidak menabrak gawang pertama. Pada penelitian ini peneliti
mengkaji ulang teknik start tersebut dengan konsep teori Biomekanika
Olahraga dan Belajar Motorik. Pada teknik start lama, jelas atlet akan
mengalami kerugian waktu karena tidak mendapat percepatan yang
seharusnya. Dengan kata lain percepatannya rendah. Lalu, kata takut
menabrak gawang pertama, itu bukan pernyataan dari sebuah teori,
melainkan hanya ungkapan perasaan hati. Seharusnya menggunakan teori
Belajar Motorik yang menyatakan bahwa start jongkok lari gawang adalah
jenis keterampilan tertutup, di mana gawang sudah terpasang sejak awal,
dan langkah kaki tidak pernah berubah jumlahnya mulai start hingga
melompati gawang pertama.
Penelitian ini dilakukan dengan metode Deskriptif Komparatif,
yakni membandingkan kedua teknik start jongkok lama dan baru, untuk
melihat apakah terdapat perbedaan waktu yang cukup signifikan. Untuk
hal ini, peneliti tidak memberikan program latihan sebelumnya, namun
hanya sekedar memberikan petunjuk dan instruksi langsung kepada atlet
yang menjadi sampel. Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik start baru
lebih cepat sebesar 0.08 detik atau 3.46% untuk putra, dan 0.05 detik atau
2.17% untuk putri, serta 0.07 detik atau 3.03% untuk gabungan kedua
atlet. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa, Start
Jongkok teknik baru lebih baik dari pada teknik lama, karena terbukti
lebih cepat. Untuk itu gunakanlah teknik start baru ini, dan berikanlah
latihan yang sesuai dan cukup, agar hasilnya menjadi lebih baik lagi.

Kata kunci: Analisis Start Jongkok Lari Gawang

PENDAHULUAN tahap Input dan Proses. Sayangnya di


Dalam olahraga prestasi, Indonesia, disiplin ini belum digunakan
Biomekanika merupakan disiplin ilmu secara maksimal hanya baru sebatas
yang sangat penting bahkan menempati dilirik saja.
urutan teratas. Demikian banyaknya
kontribusi yang diberikan sehingga
wajar jika negara maju seperti Jerman
INPUT PROSES OUTPUT
menempatkannya demikian. Dalam
konsep pembinaan prestasi olahraga.
biomekanika olahraga dibutuhkan mulai
dari awal hingga akhir. Mulai dari Gambar 1. Konsep Pembinaan Olahraga Model
pemilihan atlet berbakat hingga prestasi Industri
tingkat tinggi. Artinya, berada pada

17
18

Atletik merupakan cabang gerak, tahapan belajar gerak dan proses


olahraga yang menarik dan relatif mudah otomatisasi gerak secara permanen.
untuk dianalisis. Banyak nomor-nomor Feedback adalah suatu umpan
yang diperlombakan, sehingga dalam balik, koreksi gerak yang dilakukan oleh
suatu pertandingan multi event, Atletik atlet langsung, atau orang lain (pelatih).
merupakan lahan ’tambang emas.’ Untuk Feedback dapat dilakukan internal
sampai ke tingkat dunia, sayangnya ataupun eksternal. Feedback dapat
cabang ini tidak menguntungkan bagi dilakukan langsung atau tertunda.
kebanyakan mesayakat Indonesia, oleh Feedback internal terjadi pada saat
karena relatif pendek (kecil) secara gerakan sedang berlangsung, sedangkan
postural. Namun demikian menurut feedback eksternal dilakukan setelah
peneliti, tentunya menurut analisis gerakan selesai dilakukan. Kapan
Biomekanika Olahraga, dalam segi feedback eksternal diberikan oleh
konsep teknik standard dan segi konsep pelatih, dan apa isi feedback dari pelatih
latihan pembentukan fisik standard, sangat menentukan perkembangan atlet.
sesungguhnya masih ada yang dapat Start jongkok lari gawang sprint
dikembangkan hingga dapat dikatakan sebagai keteramplan tertutup,
meningkatkan prestasi lebih baik lagi. sehingga atlet tidak perlu takut untuk
Start Jongkok merupakan teknik menabrak gawang pertama yang akan
yang sangat diperlukan dan harus dilangkahi. Alasannya adalah :
dilakukan ketika melakukan lari sprint 1. Atlet sudah tahu apa yang akan ia
jarak pendek. Selama ini ada suatu lakukan setelah aba-aba ya..
perbedaan konsep yang mendasar, antara 2. Gawang yang akan dilewati sudah
teknik start jongkok untuk lari sprint ada sejak awal (tidak muncul tiba-2).
biasa dengan start jongkok untuk lari 3. Gawang yang akan dilewati tidak
gawang. Untuk start jongkok pada lari bergerak-gerak (jarak tetap).
sprint biasa, badan harus tetap condong 4. Jumlah langkah kaki hingga tolakan
selama mungkin. Sedang untuk start pertama pasti 8 langkah (tetap).
jongkok pada lari gawang, badan harus Berdasarkan kajian Belajar
segera tegak sesaat setelah melakukan Motorik ini, maka penelitian ini
start. Inilah standard yang selama ini sekaligus menggugurkan teori lama yang
berlaku di seluruh dunia. menyatakan bahwa, ’Teknik Start
Perbedaan kedua teknik start ini, Jongkok untuk nomor Lari Gawang
mengundang perhatian peneliti untuk Sprint, harus langsung menegakkan
melakukan penelitian secara scientific. badan setelah aba-aba ya,’ Teknik baru
Mengapa harus ada perbedaan. Alasan yang dikembangkan adalah, ’Agar atlet
sementara yang dikemukakan adalah tetap mencondongkan badan ke depan
’agar tidak menabrak gawang-1.’ Jadi selama mungkin (5-6 langkah) setelah
pelari harus siap, dengan cara aba-aba ya.
menegakkan badan dan melihat gawang
ke depan. Tabel 1. Teknik Lama dan Teknik
Baru Start Jongkok Lari Gawang
Konsep Start Jongkok Lari Gawang Sprint
Berdasarkan belajar Motorik. Belajar
motorik adalah ilmu yang mempelajari Teknik Lama Teknik Baru
tentang konsep gerak, proses terjadinya
Setelah aba-aba ya, Upayakan tetap
gerak, mulai dari awal hingga akhir Badan harus segera mencondongkan badan
terjadinya sebuah gerakan. Belajar ditegakkan ke depan
motrik membahas tentang klasifikasi Agar Agar
Tidak menabrak Mendapatkan
19

gawang pertama percepatan yang lebih


maksimal dan lebih Tabel 2. Data Waktu Hasil Penelitian
lama
Start Teknik Teknik
Atlet akan Rugi Atlet tidak akan Nama
ke Lama Baru
Karena tidak menabrak Gawang-1 1 2.34 2.27
mendapat Karena Start Jongkok
2 2.32 2.24
percepatan lari gawang
MEIKO 3 2.27 2.23
merupakan Closed 4 2.32 2.20
Skilled 5 2.28 2.22
Rata-
2.31 2.23
METODE rata
Selisih 0.08 dtk. ( 3.46 % )
Penelitian ini menggunakan
metode Descriptive Comparative,
dengan kajian teoretik Biomekanika Tabel 3. Data waktu Start Atlet Putri
Olahraga dan Belajar Motorik. Kegiatan (Emil Nova)
ini didukung dengan metode analisis
Teknik Teknik
Cinematografi tingkat biasa, yaitu Nama Start ke
Lama Baru
dengan meggunakan soft-ware 2D 1 2.26 2.22
Kinovea. 2 2.35 2.27
1) Peneliti mengambil gambar hidup 2 EMIL 3 2.36 2.25
NOVA 4 2.33 2.26
teknik start jongkok lari gawang yang 5 2.22 2.25
berbeda, ’Lama dan Baru’, mulai dari Rata-
2.30 2.25
start hingga 8 langkah ke depan (saat rata
Selisih 0.05 dtk. ( 2.17 % )
take-of gawang-1).
2) Peneliti mengambil waktu 2 teknik
Tabel 4. Data Waktu Start Gabungan
start jongkok lari gawang yang Start Teknik Teknik
berbeda, ’Lama dan Baru’, mulai dari Nama
ke Lama Baru
start tanpa aba-aba ya (menggunakan 1 2.34 2.27
2 2.32 2.24
light-gate) hingga 8 langkah ke depan 3 2.27 2.23
(saat take-off gawang-1). MEIKO
4 2.32 2.20
5 2.28 2.22
HASIL PENELITAN 1 2.26 2.22
2 2.35 2.27
Setelah peserta atau sampel EMIL 3 2.36 2.25
penelitian ditentukan sebanyak 2 orang, NOVA 4 2.33 2.26
maka langsung dilakukan pengambilan 5 2.22 2.25
data waktu start jongkok dengan Rata-
2.31 2.24
rata
menggunakan teknik Lama dan Baru. Selisih 0.07 dtk. ( 3.03 % )
Masing-masing atlet melakukan Data Sudut Hasil Analisis Gambar
sebanyak 5 kali, pada tiap teknik, baik Tabel 5. Data Sudut Badan Atlet
Lama maupun Baru. Dengan demikian Putra (Meiko)
seluruh data akan di dapat; Teknik Lama
10 data, Teknik Baru 10 data. Nama
Langkah Teknik Teknik Selisih
Data diolah dengan menggunakan ke Lama Baru Sudut
Start 46 38 8
teknik statistik persentil. Selisih 1 55 40 15
perbedaan waktu yang terjadi, kemudian 2 58 47 11
dihitung dalam persen. 3 62 53 9
MEIKO 4 63 62 1
X2 – X1 x 100 % 5 69 62 7
X1 6 76 67 9
Keterangan : Rata-
61.29 52.71
8.58
X2 : Rata-rata waktu start teknik baru. rata (14%)
X1 : Rata-rata waktu start teknik lama.
20

memiliki keunggulan waktu yang lebih


Tabel 6. Data Sudut Badan Atlet Putri cepat dibandingkan dengan Teknik Start
(Emil Nova) Lama. Hal tersebut jelas terukur secara
akurat, karena pengambilan waktu
Nama
Langkah Teknik Teknik Selisih dilakukan dengan menggunakan Light-
ke Lama Baru Sudut
Start 45 40 5
Gate, tidak menggunakan stop-watch
1 53 41 12 dan tidak menggunakan aba-aba dari
2 58 47 11 seorang starter. Saat melakukan start,
3 58 52 6 atlet memutuskan sendiri kapan ia mulai
EMIL
4 67 58 9
NOVA
5 74 65 9 melakukan start. Jadi tidak ada masalah
6 75 74 1 kecepatan reaksi di dalamnya, yang jika
Rata-
61.43 53.86
7.57 dilakukan, akan sangat mempengaruhi
rata (12.32%)
hasil catatan waktu.
Yang tidak dapat dikontrol adalah
Tabel 7. Data Sudut Badan Atlet masalah sudut kecondongan badan atlet
Gabungan (Meiko dan Emil) ketika melakukan start. Peneliti hanya
Langkah Teknik Teknik Selisih dapat memberikan informasi dan
Nama
ke Lama Baru Sudut instruksi bahwa, 1) ’Pada saat
Start 46 38 8 melakukan start jongkok teknik lama,
1 55 40 15
2 58 47 11 badan anda harus segera ditegakkan
3 62 53 9 sesaat setelah tolakan pertama’ (aba-aba
MEIKO 4 63 62 1
5 69 62 7
ya). 2) ’Pada saat melakukan start
6 76 67 9 jongkok teknik baru, kecondongan badan
Start 45 40 5 harus tetap dipertahankan hingga
1
2
53
58
41
47
12
11
langkah ke 5-6 ke depan.’ Kebenaran
3 58 52 6 teknik gerak dalam hal ini ditentukan
EMIL
4 67 58 9 oleh kemampuan dan keberanian
5 74 65 9
NOVA 6 75 74 1 masing-masing atlet. Secara teoretik
Rata-
61.36 53.29
8.07 jelas, bahwa; semakin condong badan
rata (13.15%)
dan lama melakukannya, maka akan
semakin cepat. Hal ini disebabkan
’Teknik Start Jongkok Lama’ karena percepatan start akan berlangsung
dilakukan dengan cara langsung terus selama badan tetap condong ke
menegakkan badan setelah aba-aba ya, depan.
sedang ’Teknik Start Jongkok Baru’
dilakukan dengan cara mempertahankan KESIMPULAN
kecondongan badan hingga 5-6 langkah 1. Atlet dapat mencondongkan
ke depan. badannya hingga 5-6 langkah ke
Agar kondisi fisik atlet tetap depan saat melakukan start jongkok
terjaga sama, ketika melakukan kedua lari gawang sprint.
macam teknik start yang berbeda, maka 2. Terdapat perbedaan waktu start yang
pengambilan waktu dilakukan dengan cukup signifikan antara start jongkok
cara bergantian (selang-seling) antara teknik lama dan teknik baru. Dengan
teknik lama dan teknik baru. Masing- demikian maka, start jongkok teknik
masing teknik diambil waktunya baru memiliki keunggulan dari start
sebanyak 5 kali. Hal ini dilakukan untuk jongkok teknik lama.
mendapatkan hasil rata-rata yang relatif
akurat. DAFTAR PUSTAKA
Dari hasil catatan dan pembahasan Blazevich, Anthony. 2007. Sports
di atas maka Start Jongkok Teknik Baru Biomechanic, The Basic:
21

Optimising Human
Performance. London: A&C
Black Publishers Ltd,
Bloomfield, John. Ackland, R.
Timothy. and Elliot, C. Bruce.
1994. Applied Anatomy And
Biomechanics In Sport.
Melbourne, Oxford, London,
Edinburg, Boston, Paris, Berlin,
Vienna: Blackwell Scientific
Publications
G. Hay and Gavin Reid, J. 1982. The
Anatomical and Mechanical
Bases of Human Motion.
Prentice–Hall, Inc., Englewood
Cliffs, New Jersey 07632.
James Tangkudung, 2006. Kepelatihan
Olahraga. Pembinaan Prestasi
Olahraga. Cerdas Jaya, Jakarta.
Kreighbaum, Ellen and M. Barthels,
1985. Katherine.
BIOMECHANIC: A Qualitative
Approach for Studying Human
Movement. Second Edition.
Minneapolis, Minnesota:
Burgess Publishing Company.
M. McGeinnis, Peter. 2005.
Biomechanic Of Sport And
Excercise. Second Edition.
Human Kinetics.
Pate, R. Russell. McClenaghan, Bruce.
And Rotella, Robert. 1993.
Dasar–Dasar Ilmiah
Kepelatihan. Terjemahan:
Kasiyo Dwijowinoto. Semarang:
IKIP Semarang Press.
Rusli Lutan. 1998. Belajar
Keterampilan Motorik.
Pengantar Teori dan Metode.
Jakarta: Ditjen Dikti,
Depdikbud.
Schmidt, Richard A. 1988. Motor
Control and Learning.
Champaign, Illinois: Human
Kinetics Publisher, Inc.

Anda mungkin juga menyukai