(D1084)
TIME AND MOTION STUDY
Disusun oleh:
HIS 2
Aldian Syah Ramadhan (1701344756)
Erina Ekatiani Putri (1701361812)
Kevin Salomo Yosef (1701291913)
Vicky Setiawan (1701312496)
BA41
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Waktu merupakan salah satu bagian penting yang dapat mempengaruhi
pekerjaan manusia. Sering tidak disadari pada saat melakukan suatu pekerjaan,
waktu yang dimiliki kadang telah berkurang karena melakukan suatu kegiatan
yang kurang efektif di dalam pekerjaan tersebut. Masalah yang sering terjadi
terhadap banyak orang yaitu mereka tidak dapat menggunakan waktu yang
telah ditetapkan dengan melakukan pekerjaan sebaik mungkin dengan waktu
yang telah tersedia. Oleh karena itu, perlu adanya suatu penyelesaian terhadap
waktu dan gerakan sehingga para operator dapat menyelesaikan pekerjaannya
dengan efektif dan produktif.
Time study berguna pada saat menghitung waktu suatu pekerjaan
sehingga pekerjaan tersebut dapat selesai dengan efektif dan produktif serta
menciptakan sistem kerja yang lebih baik. Pengukuran waktu dengan
stopwatch atau sampling kerja penyelidikan harus dilaksanakan secara
langsung, menyeluruh dan terus menerus. Dengan stopwatch misalnya,
berpuluh-puluh bahkan mungkin lebih pengamatan harus dilakukan terhadap
pekerjaan yang diteliti.
Di sini telah dikembangkan data waktu baku untuk elemen-elemen
kegiatan dari suatu pekerjaan yang kiranya akan terdapat pula pada pekerjaan-
pekerjaan lain sehingga untuk suatu pekerjaan bila bagian-bagian pekerjaan
yang harus dilakukan sudah diketahui, maka waktu baku secara keseluruhan
dapat ditentukan. Dengan menggunakan metode standard data ini, penetapan
waktu baku suatu pekerjaan akan dapat dilakukan meskipun pekerjaan itu
sendiri tidak atau belum dilaksanakan (pengukuran waktu secara tidak
langsung) (Wignjosoebroto, 2008).
Studi gerakan adalah analisis yang dilakukan terhadap beberapa gerakan
bagian tubuh pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya. Dengan demikian,
diharapkan agar gerakan-gerakan yang tidak perlu dapat dikurangi atau bahkan
dihilangkan sehingga akan diperoleh penghematan baik dalam tenaga, waktu
kerja maupun dana (Sutalaksana, 2006). Dalam laporan ini, dilakukan
perakitan steker menggunakan stopwatch sebanyak 10 kali dan percobaan
kegiatan perakitan lego racer yang dilakukan oleh seorang operator lalu dapat
disimpulkan hasil waktunya dengan menggunakan peta tangan kiri dan peta
tangan kanan metode MTM. Tujuan dari percobaan itu adalah untuk
mengetahui waktu baku, standar dari suatu pekerjaan dan menganalisa serta
mengeliminasi kegiatan atau pergerakan yang tidak efektif.
Perakitan (Assemble) adalah gerakan yang menggabungkan satu objek
dengan objek yang lain sehingga menjadi satu kesatuan. Pekerjaan perakitan
dimulai bila objek sudah siap dipasang (biasanya setelah diarahkan) dan
berakhir bila objek sudah tergabung secara sempurna. Setelah dilakukan
perakitan, dilakukan lepas rakit (Diassemble). Gerakan ini dimulai pada saat
pemegangan atas objek dan dilanjutkan dengan usaha memisahkan dan
berakhir bila kedua objek telah terpisah secara sempurna (Sutalaksana, 2006).
Dalam praktikum yang telah dilakukan, didapatkan data waktu perakitan steker
kemudian akan diolah menjadi waktu siklus, waktu normal, dan waktu baku.
BAB 2
PENGUMPULAN DATA
2.1 Waktu Siklus Stasiun Kerja
Pengukuran waktu siklus stasiun kerja yang dilakukan adalah
pengukuran waktu perakitan steker oleh operator dengan menggunakan
stopwatch, dimana data yang diambil dan dicatat berdasarkan waktu menit,
detik, dan milidetik. Berikut adalah data hasil praktikum yang sudah dilakukan:
Berdasarkan tabel waktu hasil rekaman, maka total waktu perakitan lego racer
yang terhitung adalah 95,40 detik atau 1 menit 35,40 detik.
Tabel 2.2 Peta Tangan Kiri Tangan Kanan Stasiun Kerja Sekarang
LEFT HAND-RIGHT HAND PROCESS CHART WITH MTM METHOD
Time Time
No Left Hand Symbols Symbol Right Hand
(TMU) (TMU)
Menjangkau Main
1 15,80 RE26A
Body sejauh 26”
Memegang Main
2 Idle I 35,55 2,00 G1A
Body
Memindahkan Main
3 24,00 M26A
Body sejauh 26”
Menahan Main Memindahkan Main
4 5,60 G3
Body Body ke tangan kiri
Menjangkau Wheel
5 ? RE29A
Holder 1 sejauh 29”
Memegang Wheel
6 2,00 G1A
H 50,50 Holder 1
Menahan Main
Memindahkan
Body
7 ? M29A Wheel Holder 1
sejauh 29”
Mengarahkan Main
8 21,00 P2NS
Body
Tabel 2.2 Peta Tangan Kiri Tangan Kanan Stasiun Kerja Sekarang (lanjutan)
Time Time
No Left Hand Symbols Symbol Right Hand
(TMU) (TMU)
Merakit Wheel
Menahan Main
9 H 10,60 10,60 APA Holder 1 ke Main
Body
Body
Menjangkau Wheel
10 ? R29A Holder 2 sejauh
29’’
Memegang Wheel
11 Menahan hasil 14,90 RE24A
Holder 2
rakitan MB dan H 41,30
Memindahkan
WH1
12 2,00 G1A Wheel Holder 2
sejauh 29’’
Melepaskan Wheel
13 22,40 M24A
Holder 2
Menahan Wheel
14 H 10,60
Holder 2
Memindahkan
15 Wheel Holder M29A 9,40 9,40 I Iddle
sejauh 29”
Menjangkau
16 15,80 RE26A Screwdriver sejauh
26”
Memegang
17 8,70 G1C2
Menahan hasil Screwdriver
rakitan MB, 53,90 Memindahkan
H
18 WH1 dan WH2 24,00 M26A Screwdriver sejauh
26”
Memutar hasil
19 5,40 T rakitan MB, WH1
dan WH2 90°
Merakit Merakit
20 menggunakan APA 10,60 10,60 APA menggunakan
Screwdriver Screwdriver
Menahan hasil Memindahkan
21 rakitan H 24,00 24,00 M26A Screwdriver sejauh
sebelumnya 26”
Memindahkan
rakitan MB,
22 WH1 dan WH2 G3 5,60
Menahan hasil
dari tangan kiri
22,30 H rakitan MB, WH1
ke tangan kanan
dan WH2
Menjangkau
23 Side Wing sejauh RE28A 16,70
28”
Tabel 2.2 Peta Tangan Kiri Tangan Kanan Stasiun Kerja Sekarang (lanjutan)
No Left Hand Symbols Time Time Symbol Right Hand
Integrated Industrial Engineering Laboratory
Industrial Engineering Department
BINUS University
Practicum Weekly Report
Human-Integrated Systems (D1084)
(TMU) (TMU)
Memegang Side
24 G1A 2,00
Wing Menahan hasil
Memindahkan 27,50 H rakitan MB, WH1
25 Side Wing sejauh M28A 25,50 dan WH2
28”
Merakit Side Merakit Side
Wing ke hasil Wing ke hasil
26 APA 10,60 10,60 APA
rakitan rakitan MB, WH1
sebelumnya dan WH2
Memutar hasil Memutar hasil
rakitan MB, rakitan MB,
27 T 9,40 9,40 T
WH1, WH2 dan WH1,WH2 dan
SW 180° SW 180°
Memindahkan
hasil rakitan MB,
28 5,60 G3
WH1,WH2 dan
SW ketangan kiri
Menahan hasil Menjangkau
29 rakitan MB, 15,80 RE26A Screwdriver
H 47,4
WH1, WH2 dan sejauh 26”
SW Memegang
30 8,70 G1C2
Screwdriver
Memindahkan
31 24,00 M26A Screwdriver
sejauh 26”
Memutar Memutar
32 T 5,40 5,40 T
Screwdriver 90° Screwdriver 90°
Memindahkan
33 Menahan hasil H 27,30 27,30 M26C Screwdriver
rakitan sejauh 26“
sebelumnya Mencari part
34 H 0,00 0,00 SH
selanjutnya
Memindahkan
Menerima dan
hasil rakitan MB,
menahan hasil
35 WH1,WH2 dan G3 5,60 5,60 H
rakitan
SW ke tangan
sebelumnya
kanan
Menjangkau
36 Turbo Jet sejauh RE19A 12,70
19” Menahan hasil
Memegang Turbo rakitan MB,
37 G1A 2,00 33,10 H
Jet WH1,WH2 dan
Memindahkan SW
38 Turbo Jet M19A 18,40
Sejauh 19”
Tabel 2.2 Peta Tangan Kiri Tangan Kanan Stasiun Kerja Sekarang (lanjutan)
No Left Hand Symbols Time Time Symbol Right Hand
Integrated Industrial Engineering Laboratory
Industrial Engineering Department
BINUS University
Practicum Weekly Report
Human-Integrated Systems (D1084)
(TMU) (TMU)
Mengarahkan
Mengarahkan
MB,
39 P2NS 21,00 21,00 P2NS MB, WH1,WH2
WH1,WH2 dan
dan SW
SW
Merakit Turbo Merakit Turbo
Jet ke hasil Jet ke hasil
40 rakitan MB, APA 10,60 10,60 APA rakitan MB,
WH1,WH2 dan WH1,WH2 dan
SW SW
Menerima dan Melepaskan
menahan hasil hasil rakitan
41 rakitan MB, H 2,00 2,00 RL1 MB,
WH1,WH2,SW WH1,WH2,SW
dan TJ dan TJ
Menjangkau
42 14,90 RE24A Rear Wing
Menahan hasil
sejauh 24“
rakitan MB,
Memegang Rear
43 WH1,WH2,SW H 39,30 2,00 G1A
Wing
dan TJ
Memindahkan
44 22,40 M24A Rear Wing
Sejauh 24”
Mengarahkan
Mengarahkan
MB,
45 P2NS 21,00 21,00 P2NS MB, WH1,WH2,
WH1,WH2,
SW dan TJ
SW dan TJ
Merakit Rear Merakit Rear
Wing ke hasil Wing ke hasil
46 rakitan MB, APA 10,60 10,60 APA rakitan MB,
WH1,WH2, WH1,WH2, SW
SW dan TJ dan TJ
Melepaskan
Menahan hasil
hasil rakitan
rakitan MB,
47 2,00 RL1 MB,
WH1,WH2,SW
WH1,WH2,SW
dan TJ
dan TJ
Menjangkau
48 H 43,80 15,80 RE26A Screwdriver
Menahan hasil
sejauh 26”
rakitan MB,
Memegang
49 WH1,WH2, 8,70 G1C2
Screwdriver
SW, TJ dan
Memindahkan
RW
50 24,00 M26A Screwdriver
sejauh 26”
Merakit Merakit
51 menggunakan APA 10,60 10,60 APA menggunakan
Screwdriver Screwdriver
Tabel 2.2 Peta Tangan Kiri Tangan Kanan Stasiun Kerja Sekarang (lanjutan)
No Left Hand Symbols Time Time Symbol Right Hand
Integrated Industrial Engineering Laboratory
Industrial Engineering Department
BINUS University
Practicum Weekly Report
Human-Integrated Systems (D1084)
(TMU) (TMU)
Menjangkau
52 16,25 RE27A Wheel 1 sejauh
Menahan hasil 27”
rakitan MB, Memegang Wheel
53 H 48,30 7,30 G1C1
WH1,WH2, SW, 1
TJ dan RW Memindahkan
54 24,75 M27A Wheel 1 sejauh
27”
Mengarahkan Mengarahkan
55 MB, WH1,WH2, P2NS 21,00 21,00 P2NS MB, WH1,WH2,
SW, TJ dan RW SW, TJ dan RW
Merakit Wheel 1 Merakit Wheel 1
ke hasil rakitan ke hasil rakitan
56 APA 10,60 10,60 APA
MB, WH1,WH2, MB, WH1,WH2,
SW, TJ dan RW SW, TJ dan RW
Menjangkau
57 15,80 RE26A Screwdriver
Menahan hasil sejauh 26”
rakitan MB, Memegang
58 H 48,50 8,70 G1C2
WH1,WH2, SW, Screwdriver
TJ, RW dan W1 Memindahkan
59 24,00 M26A Screwdriver
sejauh 26”
Merakit Merakit
60 menggunakan APA 10,60 10,60 APA menggunakan
Screwdriver Screwdriver
Menahan hasil
Melepaskan
rakitan MB,
61 H 2,00 2,00 RL1 Screwdriver
WH1,WH2, SW,
sejauh 26”
TJ, RW dan W1
Menjangkau
62 16,25 RE27A Wheel 2 sejauh
Menahan hasil 27”
rakitan MB, Memegang Wheel
63 H 48,30 7,30 G1C1
WH1,WH2, SW, 2
TJ, RW dan W1 Memindahkan
64 24,75 M27A Wheel 2 sejauh
27”
Mengarahkan Mengarahkan
MB, WH1,WH2, MB, WH1,WH2,
65 P2NS 21,00 21,00 P2NS
SW, TJ, RW dan SW, TJ, RW dan
W1 W1
Merakit Wheel 2 Merakit Wheel 2
ke hasil rakitan ke hasil rakitan
66 MB, WH1,WH2, APA 10,60 10,60 APA MB, WH1,WH2,
SW, TJ, RW dan SW, TJ, RW dan
W1 W1
Tabel 2.2 Peta Tangan Kiri Tangan Kanan Stasiun Kerja Sekarang (lanjutan)
No Left Hand Symbols Time Time Symbol Right Hand
Integrated Industrial Engineering Laboratory
Industrial Engineering Department
BINUS University
Practicum Weekly Report
Human-Integrated Systems (D1084)
(TMU) (TMU)
Melepaskan
hasil rakitan
67 2,00 RL1 MB, WH1,
WH2, SW, TJ,
Menahan hasil W1 dan W2
rakitan MB, Menjangkau
68 WH1,WH2, H 43,80 15,80 RE26A Screwdriver
SW, TJ, sejauh 26”
RW,W1 dan W2 Memegang
69 2,00 G1A
Screwdriver
Memindahkan
70 24,00 M26A Screwdriver
sejauh 26”
Merakit Merakit
71 menggunakan APA 10,60 10,60 APA menggunakan
Screwdriver Screwdriver
Menahan hasil
rakitan MB,
Mengatur posisi WH1,WH2,
72 P2NS 21,00 21,00 H
rakitan SW, TJ,
RW,W1 dan
W2
Menahan hasil Melepaskan
73 rakitan H 2,00 2,00 RL1 Screwdriver
sebelumnya sejauh 26”
Menjangkau
74 16,25 RE27A Wheel 3 sejauh
Menahan hasil
27”
rakitan MB,
Memegang
75 WH1,WH2, H 48,30 7,30 G1C1
Wheel 3
SW, TJ,
Memindahkan
RW,W1 dan W2
76 24,75 M27A Wheel 3 sejauh
27”
Mengarahkan Mengarahkan
MB, MB,
77 WH1,WH2, P2NS 21,00 21,00 P2NS WH1,WH2,
SW, TJ,RW, SW, TJ, W1
W1 dan W2 dan W2
Merakit Wheel Merakit Wheel
3 ke hasil 3 ke hasil
rakitan MB, rakitan MB,
78 APA 10,60 10,60 APA
WH1,WH2, WH1,WH2,
SW, TJ,RW, SW, TJ,RW,
W1 dan W2 W1 dan W2
Tabel 2.2 Peta Tangan Kiri Tangan Kanan Stasiun Kerja Sekarang (lanjutan)
Integrated Industrial Engineering Laboratory
Industrial Engineering Department
BINUS University
Practicum Weekly Report
Human-Integrated Systems (D1084)
Time Time
No Left Hand Symbols Symbol Right Hand
(TMU) (TMU)
Melepaskan hasil
rakitan MB, WH1,
79 2,00 RL1
WH2, SW, TJ, W1
dan W2
Menahan hasil Menjangkau
80 rakitan MB, 15,80 RE26A Screwdriver
H 43,80
WH1, WH2, SW, sejauh 26”
TJ, W1 dan W2 Memegang
81 2,00 G1A
Screwdriver
Memindahkan
82 24,00 M26A Screwdriver
sejauh 26”
Memutar hasil Memutar hasil
rakitan MB, rakitan MB, WH1,
83 WH1, WH2, SW, T 5,40 5,40 T WH2, SW, TJ,
TJ, W1, W2 dan W1, W2 dan W3
W3 90° 90°
Merakit Merakit
84 menggunakan APA 10,60 10,60 APA menggunakan
Screwdriver Screwdriver
Menahan hasil Memindahkan
85 rakitan H 24,00 24,00 M26A Screwdriver
sebelumnya sejauh 26”
Menjangkau
86 16,25 RE27A Wheel 4 sejauh
Menahan hasil 27”
rakitan WH1, Memegang Wheel
87 H 48,30 7,30 G1C1
WH2, SW, TJ, 4
W1, W2 dan W3 Memindahkan
88 24,75 M27A Wheel 4 sejauh
27”
Mengarahkan Mengarahkan MB,
MB, WH1,WH2, WH1,WH2, SW,
89 P2NS 21,00 21,00 P2NS
SW, TJ,RW, W1, TJ, W1,W2 dan
W2 dan W3 W3
Merakit Wheel 4 Merakit Wheel 4
90 ke hasil rakitan APA 10,60 10,60 APA ke hasil rakitan
sebelumnya sebelumnya
Melepaskan hasil
Menahan hasil rakitan MB, WH1,
91 2,00 RL1
rakitan MB, WH2, SW, TJ, W1
WH1,WH2, SW, H 17,80 dan W2
TJ,RW, W1, W2 Menjangkau
92 dan W3 15,80 RE26A Screwdriver
sejauh 26”
Tabel 2.2 Peta Tangan Kiri Tangan Kanan Stasiun Kerja Sekarang (lanjutan)
Time Time
No Left Hand Symbols Symbol Right Hand
(TMU) (TMU)
Menahan hasil Memegang
93 7,30 7,30 G1C1
rakitan MB, Screwdriver
WH1,WH2, SW, H Memindahkan
94 TJ,RW, W1, W2, 24,00 24,00 M26A Screwdriver
W3, dan W4 sejauh 26”
Merakit Merakit
95 menggunakan APA 10,60 10,60 APA menggunakan
Screwdriver Screwdriver
Meletakan
96 Menahan hasil 27,30 M26C Screwdriver
rakitan MB, sejauh 26”
WH1,WH2, SW, Menjangkau
97 65,60 14,00 RE22A
TJ,RW, W1, W2, Robot sejauh 22”
H
98 W3, dan W4 3,50 G1B Memegang Robot
Memindahkan
99 20,80 M22A
Robot sejauh 22”
Mengarahkan Mengarahkan
MB, WH1,WH2, MB, WH1,WH2,
100 P2NS 21,00 21,00 P2NS
SW, TJ,RW, W1, SW, TJ, W1,W2
W2 dan W3 dan W3
Menahan hasil
rakitan MB,
Merakit Robot ke
WH1,WH2, SW,
101 APA 10,60 10,60 APA hasil rakitan
TJ,RW, W1, W2,
sebelumnya
W3, dan W4
Dapat dilihat dalam tabel diatas terdapat jarak sejauh 21 inci. Jika dilihat
berdasarkan referensi, belum terdapat nilai TMU untuk jarak sejauh 21 inci.
Maka, dalam mendapatkan nilai TMU pada jarak tersebut, digunakan rumus
sebagai berikut:
y - y1 x - x1
=
y2 - y1 x2 - x1
x - x1
y= ( ) ×(y2 - y1 ) + y1
x2 - x1
21 - 20
y= ( ) ×(14.0 - 13,1) + 13,1
22 - 22
1
y = × 0.9 + 13,1
2
y = 0,45 + 13,1
y = 13,55
BAB 3
PENGOLAHAN DATA
3.1 Rata-rata Waktu Siklus Stasiun Kerja
Dalam melakukan perhitungan waktu normal, diperlukan hasil dari rata-
rata waktu siklus pada stasiun kerja. Berdasarkan tabel data waktu perakitan,
tercatat 10 waktu perakitan dalam pengamatan. Berikut merupakan total waktu
dari 10 waktu siklus:
Untuk menghitung rata-rata waktu siklus dalam stasiun kerja dapat digunakan
rumus sebagai berikut:
assembly time
Cycle time =
number of assembly
Maka rata-rata waktu siklus stasiun kerja dari hasil praktikum dapat dihitung
sebagai berikut:
assembly time
Cycle time =
number of assembly
76
4x(60)+11+ 100
=
10
251,76
=
10
= 25,176 ≈ 25,18 detik
Maka rata-rata perhitungan waktu siklus adalah 25,18 detik.
Berdasarkan tabel nilai performa kerja, total nilai peforma kerja adalah 0,24
atau 24%. Untuk menghitung waktu normal dalam stasiun kerja dapat
digunakan rumus sebagai berikut:
100% + % rating
Normal time =cycle time x ( )
100%
Maka waktu normal stasiun kerja dari hasil praktikum dapat dihitung sebagai
berikut:
100% + % rating
Normal time =cycle time x ( )
100%
100%+24%
= 25,18 x ( )
100%
124%
= 25,18 x ( )
100%
= 25,18 x 1,24
= 31,2232 ≈ 31,22 detik
Maka hasil perhitungan waktu normal adalah 31,22 detik.
B. Variable allowances
1. Standing allowance 0
2. Abnormal personal allowances:
a. Slightly awkward 0
3. Use of force, or muscular energy (lifting, pulling, pushing)
Weight lifted, pounds: 5 pound 0
4. Bad light
a. Slightly below recommended 0
100%
= 31,22 x ( )
75%
4
= 31,22 x ( )
3
= 41,6266 ≈ 41,63 detik
Maka hasil perhitungan waktu baku adalah 41,63 detik.
BAB 4
ANALISIS
secara berurutan dan dengan jarak yang sesuai yaitu 21 inci, lalu dapat
memudahkan operator untuk merakit lego racer dan memudahkan operator
untuk menjangkau komponen-komponen dari lego racer tersebut, sehingga
dapat mengurangi waktu yang terbuang ketika menjangkau komponen-
komponen yang letaknya jauh.
4.4. Analisis Perbandingan Waktu Peta Tangan Kiri dan Kanan Metode MTM
Dengan Hasil Rekaman
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada video rekaman perakitan
lego racer, terdapat perbedaan waktu yang signifikan antara waktu pada hasil
rekaman dengan waktu dari hasil metode MTM. Untuk mengetahui waktu hasil
dari perhitungan dengan menggunakan metode MTM, digunakan tabel left
hand-right hand process chart with MTM method. Data dari tabel tersebut
disesuaikan dengan setiap gerakan yang dilakukan oleh operator pada rekaman
perakitan lego racer, sehingga menghasilkan angka yang dapat dihitung. Untuk
mengetahui hasil perhitungan waktu dari hasil rekaman digunakan stopwatch
dengan satuan detik. Berdasarkan dari data yang diolah, hasil waktu yang
diperoleh adalah 787,1 dengan satuan TMU. Apabila 787,1 TMU tersebut
diubah kedetik dengan mengalikan 0,036 detik, maka hasil yang diperoleh
adalah 28,34 detik. Sementara hasil waktu yang didapat dari hasil rekaman
adalah 96,55 detik. Selisihnya adalah 68,21 detik, itu merupakan perbedaan
waktu yang sangat signifikan. Perbedaan waktu tersebut terjadi karena
perbedaan perhitungan waktu contohnya seperti merakit menggunakan
screwdriver. Pada rekaman video perakitan waktu yang diperlukan untuk
merakit adalah sekitar 4 - 6 detik. Tetapi dalam perhitungan waktu
menggunakan metode MTM, kegiatan merakit masuk dalam kategori APA
dengan waktu 10,6 TMU, yang jika dikonversikan ke dalam satuan detik
menjadi 0,36 detik yaitu waktu yang diperlukan oleh operator untuk merakit.
Disanalah terdapat perbedaan waktu yang signifikan antara metode MTM
dengan perhitungan waktu menggunakan stopwatch. Hal tersebut diduga
menjadi penyebab utama terjadinya perbedaan waktu antara metode MTM
dengan hasil rekaman.
BAB 5
Integrated Industrial Engineering Laboratory
Industrial Engineering Department
BINUS University
Practicum Weekly Report
Human-Integrated Systems (D1084)
KESIMPULAN