(D1084)
ENERGY CONSUMPTION
Disusun oleh:
HIS 2
Aldian Syah Ramadhan (1701344756)
Erina Ekatiani Putri (1701361812)
Kevin Salomo Yosef (1701291913)
Vicky Setiawan (1701312496)
BA41
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam beraktivitas energi sangat dibutuhkan untuk manusia. Seringkali
tidak disadari manusia mengeluarkan energi dalam jumlah yang besar pada saat
beraktivitas yang dapat menyebabkan kelelahan pada dirinya. Waktu istirahat
dalam suatu aktivitas atau pada saat bekerja sangat diperlukan bagi manusia
untuk memulihkan energi yang akan digunakan di aktivitas selanjutnya.
Secara umum yang dimaksudkan dengan kerja fisik (physical work)
adalah kerja yang memerlukan energi fisik otot manusia sebagai sumber
tenaganya (power). Kerja fisik seringkali juga disebut sebagai “manual
operation” dimana performans kerja sepenuhnya akan tergantung manusia baik
yang berfungsi sebagai sumber tenaga (power) ataupun pengendali kerja
(control). Konsumsi energi (energy consumption) merupakan faktor utama dan
tolak ukur yang dipakai sebagai penentu berat/ringannya kerja fisik tersebut.
Gerakan-gerakan yang harus dilakukan oleh anggota tubuh manusia khususnya
tangan dan kaki pada saat melaksanakan kerja fisik akan sangat ditentukan oleh
kemampuan ototnya. Maksimum tenaga yang bisa dihasilkan oleh otot manusia
akan sangat tergantung pada jenis kelamin dan umur. Puncak tenaga otot baik
laki-laki atau perempuan akan berada pada umur antara 20-30 tahun. Pada
umur sekitar 50-60 tahun tenaga otot hanya bisa menghasilkan sekitar 75% dari
maksimumnya. Selanjutnya berdasarkan fisiologis bisa ditarik kesimpulan
bahwa kekuatan otot yang dihasilkan rata-rata perempuan ternyata hanya
sekitar 70% saja dari kekuatan otot laki-laki. Oleh karena itu, dalam
perancangan dan penyusunan diskripsi kerja (jabatan) harus ada pertimbangan-
pertimbangan khusus yang berkaitan dengan penyesuaian kemampuan pekerja
ditinjau dari kedua aspek yaitu jenis kelamin dan umur (Wignjosoebroto,
2008).
Dalam percobaan ini, praktikan terdiri dari dua orang yaitu laki-laki dan
perempuan. Percobaan yang dilakukan adalah mengukur detak jantung
menggunakan alat ukurnya yaitu omron. Alat yang digunakan oleh praktikan
untuk mengukur pengeluaran energi, mengukur detak jantung, dan mengukur
waktu istirahat yang diperlukan oleh praktikan. Dalam praktikum ini dilakukan
percobaan menggunakan ergo-bike dan footstep. Stopwatch digunakan untuk
menghitung waktu lamanya pemakaian alat praktikum seperti ergo-bike dan
footstep selama 1 menit dengan kecepatan yang berbeda melalui tiga tahap
untuk mendapatkan angka heart rate yang berbeda di setiap tahap.
BAB 2
PENGUMPULAN DATA
2.1 Data Beban Kerja (Kecepatan), Denyut Nadi Awal (DNo), dan Denyut
Nadi Setelah Melakukan Pekerjaan (DNi)
Percobaan yang telah dilakukan yaitu menghitung heart rate pada saat
keadaan normal. Setelah itu praktikan menggunakan 2 alat praktikum yaitu
ergo-bike dan footstep yang digunakan untuk menghitung heart rate
setelahnya. Berikut merupakan data hasil praktikum setelah menggunakan
ergo-bike yang dilakukan selama tiga kali dengan kecepatan yang berbeda.
Tabel 2.1 Observasi Detak Jantung Sebelum dan Sesudah Menggunakan Ergo-bike
Speed DNo (heart DNi (heart Calorie
No. Nama
(Km/hour) rate/minute) rate/minute) (Kcal)
20 96 2,93
1. Erina 30 80 115 4,83
40 123 5,63
20 102 1,63
2. Aldi 30 99 118 3,23
40 131 4,53
Tabel 2.2 Observasi Detak Jantung Sebelum dan Sesudah Menggunakan Footstep
Reps/ DNo (heart DNi (heart Calorie
No. Nama
minute rate/minute) rate/minute) (Kcal)
20 102 3,53
1. Erina 30 80 110 4,33
40 111 4,43
20 113 2,73
2. Aldi 30 99 120 3,43
40 123 3,73
BAB 3
PENGOLAHAN DATA
3.1 Grafik Hubungan Heart Rate dengan Kecepatan
Berikut merupakan grafik yang menunjukkan hubungan antara heart rate
sebelum dan sesudah menggunakan ergo-bike (wanita):
140
123
115
120
96
100
80 80 80
80 DNo
60 DNi
40
20
0
20 30 40
Speed (Km/hour)
Gambar 3.1 Hubungan antara Kecepatan dengan Heart Rate Sebelum dan Sesudah Menggunakan
Ergo-bike (wanita)
140 131
118
120 102
99 99 99
100
80
DNo
60 DNi
40
20
0
20 30 40
Speed (Km/hour)
Gambar 3.2 Grafik Hubungan antara Kecepatan dengan Heart Rate Sebelum dan Sesudah
Menggunakan Ergo-bike (pria)
Berikut ini adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara heart rate
sebelum dan sesudah menggunakan footstep (wanita):
80
80 80 80
DNo
60
DNi
40
20
0
20 30 40
Speed (Reps/minute)
Gambar 3.3 Grafik Hubungan antara Jumlah Pengulangan Hentakan Kaki
dengan Heart Rate Sebelum dan Sesudah Menggunakan Footstep (wanita)
Berikut ini adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara heart rate
sebelum dan sesudah menggunakan footstep (pria):
140
120 123
120 113
99 99 99
100
80
DNo
60 DNi
40
20
0
20 30 40
Speed (Reps/minute)
Gambar 3.4 Grafik Hubungan antara Jumlah Pengulangan Hentakan Kaki
dengan Heart Rate Sebelum dan Sesudah Menggunakan Footstep (pria)
Berikut ini adalah data hasil perhitungan konsumsi energi pada saat
melakukan kegiatan footstep:
Berikut ini adalah contoh perhitungan untuk mencari nilai CNi (E) dan
nilai (average CNi) pada wanita menggunakan ergo-bike:
Contoh:
Diketahui denyut jantung awal mahasiswi binus adalah 80 heart rate/
minute. Setelah menggunakan ergo bike dengan kecepatan 20 heart rate/
minutenya menjadi 96, kecepatan 30 heart rate/minutenya menjadi 115 dan
dengan kecepatan 40 heart rate/ minutenya menjadi 123. Berapakah nilai rata-
rata konsumsi energi yang dikeluarkan oleh mahasiswi tersebut?
DNi - DNo
E = 1,33 +
10
96-80
E = 1,33 +
10
E = 1,33 + 1,60
E = 2,93 Kcal/minute
DNi - DNo
E = 1,33 +
10
115-80
E = 1,33 +
10
E = 1,33 + 3,50
Integrated Industrial Engineering Laboratory
Industrial Engineering Department
BINUS University
Practicum Weekly Report
Human-Integrated Systems (D1084)
E = 4,83 Kcal/minute
DNi - DNo
E = 1,33 +
10
123-80
E = 1,33 +
10
E = 1,33 + 4,30
E = 5,63 Kcal/minute
∑ CNi
Average E =
n
(2,93+4,83+5,63)
Average E =
3
(13,39)
Average E =
3
Average E = 4,46 Kcal/minute
Keterangan:
r = korelasi
n = type of speed (3)
x = kecepatan dari ergo-bike/footstep (DNi-DNo)
y = heart rate
Contoh:
Diketahui tabel persamaan korelasi antara kecepatan dengan konsumsi
energi seperti diatas. Bagaimana perhitungan hasil korelasinya?
1374,06 - 1258,66
r=
√[9990 - 8836] [190,83 - 179,29]
115,4
r=
√[1154] [11,54]
115,4
r=
115,4
r=1
Contoh:
Diketahui tabel persamaan korelasi antara kecepatan dengan konsumsi
energi seperti diatas. Bagaimana perhitungan hasil korelasinya?
3 (211,22) - (54)(9,39)
r=
√[3 (1394) - (54)2 ] [3 (33,61) - (9,39)2 ]
633,66 - 507,06
r=
√[4182 - 2916] [100,83 - 88,17]
126,6
r=
√[1266] [12,66]
126,6
r=
126,6
r=1
Contoh:
Diketahui tabel persamaan korelasi antara kecepatan dengan konsumsi
energi seperti diatas. Bagaimana perhitungan hasil korelasinya?
3 (344,89) - (83)(12,29)
r=
√[3 (2345) - (83)2 ] [3 (50,83) - (12,29)2 ]
1034,67 - 1020,07
r=
√[7035-6889] [152,49 - 151,03]
14,6
r=
√[146] [1,46]
14,6
r=
14,6
r=1
Contoh:
Diketahui tabel persamaan korelasi antara kecepatan dengan konsumsi
energi seperti diatas. Bagaimana perhitungan hasil korelasinya?
3 (199,77) - (59)(9,89)
r=
√[3 (1213) - (59)2 ] [3 (33,13) - (9,89)2 ]
599,31 - 583,51
r=
√[3639 - 3481] [99,39 - 97,81]
15,8
r=
√[158] [1,58]
15,8
r=
15,8
r=1
Keterangan:
R = waktu istirahat yang dibutuhkan
W = average CNi
Contoh:
Diketahui seorang mahasiswi melakukan percobaan menggunakan ergo-
bike dan didapat hasil average CNi sebesar 4,46 Kcal. Berapakah persentase
waktu istirahat yang dibutuhkan dan break time yang diperlukan?
(W-4)
R=
(W-1,33)
(4,46-4)
R=
(4,46-1,33)
(0,46)
R=
(3,13)
R = 0,1469
R = 14,69%
Contoh:
Diketahui seorang mahasiswa melakukan percobaan menggunakan ergo-
bike dan didapat hasil average CNi sebesar 3,13 Kcal. Berapakah persentase
waktu istirahat yang dibutuhkan dan break time yang diperlukan?
(W-4)
R=
(W-1,33)
(3,13-5,33)
R=
(3,13-1,33)
(-2,2)
R=
(1,8)
R = -1,22
R = -122%
Contoh:
Diketahui seorang mahasiswi melakukan percobaan menggunakan
footstep dan didapat hasil average CNi sebesar 4,10 Kcal. Berapakah
persentase waktu istirahat yang dibutuhkan dan break time yang diperlukan?
(W-4)
R=
(W-1,33)
(4,10-4)
R=
(4,10-1,33)
(0,10)
R=
(2,77)
R = 0,0361
R = 3,61%
Contoh:
Diketahui seorang mahasiswa melakukan percobaan menggunakan
footstep dan didapat hasil average CNi sebesar 3,30 Kcal. Berapakah
persentase waktu istirahat yang dibutuhkan dan break time yang diperlukan?
(W-4)
R=
(W-1,33)
(3,3-5,33)
R=
(3,3-1,33)
(-2,03)
R=
(1,97)
R = -1,03
R = -103%
BAB 4
ANALISIS
4.1 Analisis Hubungan Kecepatan dan Konsumsi Energi dengan Heart Rate
Kecepatan dan konsumsi energi sangat berkaitan dengan heart rate.
Seseorang yang sedang relax atau sedang tidak melakukan kegiatan memiliki
heart rate yang cenderung normal, rendah atau stabil. Sedangkan seseorang
yang baru saja menyelesaikan sebuah kegiatan fisik, heart rate orang tersebut
akan berubah menjadi lebih cepat.
Kegiatan pertama yang dilakukan dalam percobaan ini adalah bersepeda
dengan ergo-bike. Sebelum praktikan pria maupun wanita bersepeda di ergo-
bike dilakukan pengukuran heart rate pada saat relax atau sebelum melakukan
kegiatan tersebut, didapat data berupa 99 heart rate/minute untuk heart rate
pria dan 80 heart rate/minute untuk heart rate wanita. Kemudian untuk putaran
pertama, dimana mereka harus bersepeda di ergo-bike dengan kecepatan 20
km/jam dalam waktu 1 menit. Heart rate untuk pria maupun wanita meningkat
dari 99 menjadi 102 heart rate/minute untuk pria dan dari 80 menjadi 96 heart
rate/minute untuk wanita. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh energi yang
dikonsumsi oleh pria sebesar 1,63 Kcal dan untuk wanita sebesar 2,93 Kcal.
Pada putaran kedua, dimana mereka harus bersepeda di ergo-bike dengan
kecepatan 30 km/jam dalam waktu 1 menit. Heart rate untuk pria maupun
wanita meningkat dari 102 menjadi 118 heart rate/minute untuk pria dan dari
96 menjadi 115 heart rate/minute untuk wanita. Setelah dilakukan perhitungan,
diperoleh energi yang dikonsumsi oleh pria sebesar 3,23 Kcal dan untuk wanita
sebesar 4,83 Kcal. Pada putaran ketiga, dimana mereka harus bersepeda di
ergo-bike dengan kecepatan 40 km/jam dalam waktu 1 menit. Heart rate
untuk pria maupun wanita meningkat dari 118 menjadi 131 heart rate/minute
untuk pria dan dari 115 menjadi 123 heart rate/minute untuk wanita. Setelah
dilakukan perhitungan diperoleh energi yang dikonsumsi oleh pria sebesar 4,53
Kcal dan untuk wanita sebesar 5,63 Kcal. Sehingga rata-rata energi yang
dikonsumsi oleh pria ketika bersepeda di ergo-bike sebanyak 3 kali dalam
waktu 1 menit dan dengan kecepatan yang bervariasi dari 20 hingga 40 km/jam
ialah 3,13 Kcal. Sedangkan rata-rata energi yang dikonsumsi oleh wanita
ketika bersepeda di ergo-bike sebanyak 3 kali dalam waktu 1 menit dan dengan
kecepatan yang bervariasi dari 20 hingga 40 km/jam ialah 4,46 Kcal.
Kegiatan kedua yang dilakukan dalam percobaan ini adalah berolahraga
di footstep. Sebelum praktikan pria maupun perempuan berolahraga di footstep
dilakukan pengukuran heart rate pada saat relax atau sebelum melakukan
kegiatan tersebut, didapat data berupa 99 heart rate/minute untuk heart rate
pria dan 80 heart rate/minute untuk heart rate wanita. Kemudian untuk putaran
pertama, dimana mereka harus berolahraga di footstep sebanyak 20 pijakan
dalam waktu 1 menit. Heart rate untuk pria maupun wanita meningkat dari 99
menjadi 113 heart rate/minute untuk pria dan dari 80 menjadi 102 heart
rate/minute untuk wanita. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh energi yang
dikonsumsi oleh pria sebesar 2,73 Kcal dan untuk wanita sebesar 3,53 Kcal.
Pada putaran kedua, dimana mereka harus berolahraga di footstep sebanyak 30
kali pijakan dalam waktu 1 menit. Heart rate untuk pria maupun wanita
meningkat dari 113 menjadi 120 heart rate/minute untuk pria dan dari 102
menjadi 110 heart rate/minute untuk wanita. Setelah dilakukan perhitungan
diperoleh energi yang dikonsumsi oleh pria sebesar 3,43 Kcal dan untuk wanita
Integrated Industrial Engineering Laboratory
Industrial Engineering Department
BINUS University
Practicum Weekly Report
Human-Integrated Systems (D1084)
sebesar 4,33 Kcal. Pada putaran ketiga, dimana mereka harus berolahraga di
footstep sebanyak 40 kali pijakan dalam waktu 1 menit. Heart rate untuk pria
maupun wanita meningkat dari 120 menjadi 123 heart rate/minute untuk pria
dan dari 110 menjadi 111 heart rate/minute untuk wanita. Setelah dilakukan
perhitungan diperoleh energi yang dikonsumsi oleh pria sebesar 3,73 Kcal dan
untuk wanita sebesar 4,43 Kcal. Sehingga rata-rata energi yang dikonsumsi
oleh pria ketika berolahraga di footstep sebanyak 3 kali dalam waktu 1 menit
dan dengan banyaknya pijakan yang bervariasi dari 20 hingga 40 kali pijakan
ialah 3,30 Kcal. Sedangkan rata-rata energi yang dikonsumsi oleh wanita
ketika berolahraga di footstep sebanyak 3 kali dalam waktu 1 menit dan dengan
banyaknya pijakan yang bervariasi dari 20 hingga 40 kali pijakan ialah 4,10
Kcal.
Berdasarkan data yang diperoleh, tampak jelas heart rate praktikan baik
pria maupun wanita secara garis besar mengalami peningkatan dengan adanya
kegiatan fisik yang dilakukan. Baik pada saat bersepeda di ergo-bike maupun
berolahraga di footstep. Dimana kecepatan dan banyaknya pijakan dari
kegiatan juga meningkat secara bertahap dalam setiap menitnya. Maka dari itu
dapat disimpulkan bahwa semakin cepat seseorang bersepeda di ergo-bike atau
berolahraga dengan memijak footstep maka semakin cepat pula heart ratenya.
Energi yang dikonsumsi pun juga akan turut meningkat.
BAB 5
KESIMPULAN