Anda di halaman 1dari 17

Reguler

Ganjil 2022/2023

LAPORAN
BIOLOGI: ANATOMI DAN FISIOLOGI

Anggota
Kelompok
Hadi Mumtaz
Ramadhan Fahd R
(22522298 (22522307
) )
Reyhandi Aji
Rachmad Adinata
F.W Firjatullah
(22522305 (22522320
) )

Kode Asisten : E-154 Hari Tutorial : Selasa


Kode
: E-1 Tgl. Tutorial : 11/10 2022
Kelompok
Tgl.
Kelas Tutorial : Kelas E :
Pengumpulan
Yogyakarta, ………2022

(Devina Inayah Iryani)

LABORATORIUM DESAIN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Reguler
Ganjil 2022/2023

2022
Reguler
Ganjil 2022/2023

BAB I
FISIOLOGI KERJA
1.1 Latar Belakang
Anatomi berasal dari bahasa Yunani ana dan tome, yang berarti
memotong/memisahkan. Anatimu adalah suatu cabang ilmu dari Biologi yang
mempelajari tentang susunan dan struktur tubuh manusia yang berhubungan satu
sama lain. Fisiologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu physis dan logos
yang berarti alam dan cerita (Pearce, 2016).
Fisiologi adalah suatu cabang ilmu dari Biologi yang mempelajari
berlangsungnya sistem kehidupan. Fisiologi menggunakan berbagai metode ilmiah
untuk mempelajari biomolekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, dan organisme
secara keseluruhan menjalankan fungsi fisik dan kimiawinya untuk mendukung
kehidupan. Fisiologi dibagi menjadi fisiologi tumbuhan dan fisiologi hewan tetapi
prinsip dari fisiologi bersifat universal, tidak bergantung pada jenis organisme yang
dipelajari. (Scheer, Physiology, 2022)
Denyut Nadi adalah suatu gelombang yang dapat dirasakan pada arteri saat
darah dipompa keluar dari jantung. Denyut nadi bisa diukur pada beberapa titik
dalam tubuh, seperti di pergelangan tangan, siku bagian dalam, dan sisi leher bagian
bawah. Di antara semua titik pengukuran, kamu bisa lebih mudah menemukan
denyut nadi di pergelangan tangan Denyut nadi akan bergerak lebih cepat jika kita
melakukan aktivitas yang berat. seperti yang sudah dilakukan yaitu treadmill. setiap
bertambahnya durasi treadmill maka denyut nadi akan bergerak lebih cepat dari
sebelumnya. (Kasenda, Marunduh, & Wungouw, 2014)
CVL (Cardiovascular Load) merupakan salah satu metode untuk menentukan
perhitungan beban kerja fisik seseorang dengan melakukan perhitungan denyut
nadi. dalam praktikum kali ini, kelompok kami melakukan perhitungan beban kerja
fisik melalui studi kasus treadmill. kami melakukan praktikum ini bertujuan untuk :
1. Memahami metode perhitungan CVL.
2. Mengetahui beban kerja fisik yang dialami oleh operator dalam melakukan
aktivitas berlari pada treadmill dan mampu mengkategorikannya sesuai dengan
Reguler
Ganjil 2022/2023

perhitungan CVL.
3. Memahami perhitungan energy expenditure dan mengetahui denyut nadi
operator.

1.2 Input
1.2.1 Deskripsi Subjek
Nama Operator : Mumtaz Fahd Rifmawan
Umur : 18 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Berat : 65 Kg
Tinggi : 170 Cm
Riwayat Penyakit : Tidak ada
Hobi : Futsal dan sepak bola

1.2.2 Deskripsi Objek


Berikut merupakan tabel denyut nadi dan durasi saat operator melakukan
treadmill selama 30 detik, 60 detik, dan 90 detik:
Tabel 1.1 Denyut Kerja Operator
Waktu Waktu 10 Denyut Denyut Nadi (denyut per-
Kerja (detik) menit)
(Menit) Nadi Nadi Istirahat Ker
Istirahat Kerja ja
0,5 8,11 6,87 73.98 87.33
1 7,86 7,35 76.33 81.63
1,5 8,43 7,48 71.17 80.21
Reguler
Ganjil 2022/2023

Tabel 1.2 Denyut Pemulihan Operator


Waktu Waktu
Perhitungan Brouha ke-1, ke-2 dan ke-3(dpm)
istirahat Kerja
(menit) (menit) 1 2 3
2 0,5 66 62 64
1 1 66 64 66
1 1,5 76 80 78

1.3 Output
1.3.1 Perhitungan Cardiovascular Load (%CVL)
Berikut merupakan tabel klasifikasi CVL:
Tabel 1.3 Tabel Klasifikasi CVL
%CVL Penanganan
X ≤ 30 % Tidak terjadi kelelahan
30 < X ≤ 60 % Diperlukan perbaikan
60 < X ≤ 80 % Kerja dalam waktu singkat
80 < X ≤ 100 % Diperlukan tindakan segera
X > 100 % Tidak diperbolehkan beraktivitas

100(denyut nadikerja−denyut nadi istirahat )


%CVL=
denyut nadi maksimum−denyut nadi istirahat

Laki-laki → denyut nadi maksimum = 220 - umur


Perempuan → denyut nadi maksimum = 200 – umur

Didapatkan %CVL dari operator, yaitu sebagai berikut:


a. 30 detik treadmill
100×(87,33−73,98)
%CVL=
202−73,98
%CVL = 10,4% (tidak terjadi kelelahan)
b. 60 detik treadmill
Reguler
Ganjil 2022/2023

100×(81,63−76,33)
%CVL=
202−76,33
%CVL = 4,21% (tidak terjadi kelelahan)
c. 90 detik treadmill
100×(80,21−71,17)
%CVL=
202−71,17
%CVL = 6,9% (tidak terjadi kelelahan)

1.3.2 Perhitungan Energy Expenditure


Berikut merupakan tabel klasifikasi Energy Expenditure:
Tabel 1.4 Energy Expenditure
Energy Konsumsi
Klasifikasi Beban Denyut Nadi
Expenditure Oksigen
Kerja
Kkal/menit Nadi/menit Liter/menit
Light < 2,5 < 90 <0,5
Moderate 2,5 – 5 90 – 110 0,5 – 1
Heavy 5 – 7,5 110 – 130 1 – 1,5
Very Heavy 7,5 – 10 130 – 150 1,5 – 2
Extremely Heavy >10 150 - 170 >2
Reguler
Ganjil 2022/2023

B . Atas Denyut Nadi−Denyut Nadi Diketahui B . Atas EE−x


a. = 30 detik
B . Atas Denyut Nadi−B . Bawah Denyut Nadi B . Atas EE−B . Bawah EE
treadmill
Denyut nadi kerja: 87,33 denyut/menit
90−87,33 2,5−x
=
90−70 2,5−0
x=2,166 Kkal /menit (Light)
b. 60 detik treadmill
Denyut nadi kerja: 81,63 denyut/menit
90−81,63 2,5−x
=
90−70 2,5−0
x=1,45 Kkal /menit (Light)
c. 90 detik treadmill
Denyut nadi kerja: 11 denyut/menit
90−80,21 2,5−x
=
90−70 2,5−0
x=1,27 Kkal /menit (Light)

1.3.3 Perhitungan Waktu Istirahat


M −S
Tr=Ts( )
M −1,5
Dengan keterangan:
Tr = Waktu istirahat yang diperlukan (menit)
Ts = Total waktu shift kerja (menit)
M = Rata rata energi yang diperlukan (kcal/menit)
S = Energi yang dikeluarkan untuk shift kerja (kcal/menit) = 4 atau 5
1,5 = Energi yang diperlukan saat istirahat (kcal/menit)
Telah didapatkan waktu istirahat operator, yaitu sebagai berikut:
a. 30 detik treadmill

Tr=Ts ( MM−1,5
−S
)=1/2( 4,66−1,5
4,66−5
)=¿ 0,05 menit
b. 60 detik treadmill
Reguler
Ganjil 2022/2023

Tr=Ts ( MM−1,5
−S
)=1( 3,95−1,5
3,95−5
)=0,43 menit
c. 90 detik treadmill

Tr=Ts ( MM−1,5
−S
)=3 /2( 3,77−1,5
3,77−5
)=0,97 menit
1.3.4 Perhitungan Brouha
Berikut merupakan tabel klasifikasi beban kerja:
Tabel 1.5 Tabel Klasifikasi Beban Kerja
Kriteria Klasifikasi beban kerja
P1-P3 ≥ 10 dpm dan P1, P2, dan P3 ≤ Normal
90 dpm
P1-P3 ≥ 10 dan P1≤110 Tidak berlebihan
P1-P3 ≥ 10 dpm dan P1, P2, dan P3 ≤ Berat (perlu perancangan system
90 dpm kerja)

Berikut merupakan hasil perhitungan klasifikasi beban kerja operator:


a. Waktu 30 Detik
P1 = 66 dpm
P2 = 62 dpm
P3 = 64 dpm
P1 - P3 = 66 – 64 = 2 dpm (P1 - P3 ≤ 10 dpm)
P1, P2, dan P3 < 90
Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa pekerjaan ini masuk
dalam klasifikasi beban kerja normal pengklasifikasian beban kerja.
b. Waktu 60 Detik
P1 = 66 dpm
P2 = 64 dpm
P3 = 66 dpm
P1 - P3 = 66 – 66 = 0 dpm (P1 - P3 ≤ 10 dpm)
P1, P2, dan P3 < 90
Reguler
Ganjil 2022/2023

Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa pekerjaan ini masuk


dalam klasifikasi beban kerja normal pengklasifikasian beban kerja.
c. Waktu 90 Detik
P1 = 76 dpm
P2 = 80 dpm
P3 = 78 dpm
P1 - P3 = 76 – 78 = -2 dpm (P1 - P3 ≤ 10 dpm)
P1, P2, dan P3 < 90
Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa pekerjaan ini masuk
dalam klasifikasi beban kerja normal pengklasifikasian beban kerja.

1.4 Analisis
1.4.1 Analisis Cardiovascular Load (%CVL)
Pengukuran denyut nadi dengan metode Cardiovascular Load (CVL) yaitu
menghitung nilai % Cardiovascular Load (CVL) dengan rumus sebagai berikut :
100 X (denyut nadi kerja −denyut nadi istirahat )
% CVL =
denyut nadi maksimum −denyut nadi istirahat

Dimana denyut nadi istirahat adalah rerata denyut nadi sebelum pekerjaan
dimulai, denyut nadi kerja adalah rerata denyut nadi selama bekerja dan denyut
nadi maksimum adalah (220 – umur) untuk laki-laki dan (200 – umur) untuk
wanita. Dari hasil perhitungan % CVL tersebut kemudian dibandingkan dengan
klasifikasi yang telah ditetapkan sebagai berikut :
1. < 30% = Tidak terjadi kelelahan
2. 30 < x < 60 % = Perlu perbaikan
3. 60 < x < 80 % = Kerja dalam waktu singkat
4. 80 < x < 100 % = Diperlukan tindakan segera
Berdasarkan hasil perhitungan Cardiovascular Load (%CVL) dari berlari di
atas treadmill selama 30 detik yang dilakukan oleh operator, didapatkan hasil
10,4% dimana hasil tersebut <30% yang berarti tidak terjadi kelelahan. Sesuai
dengan klasifikasi %CVL.
Reguler
Ganjil 2022/2023

Lalu, berdasarkan hasil perhitungan Cardiovascular Load (%CVL) dari


berlari di atas treadmill selama 60 detik yang dilakukan oleh operator,
didapatkan hasil 4,21% dimana hasil tersebut <30% yang berarti tidak terjadi
kelelahan. Sesuai dengan klasifikasi %CVL.
Selanjutnya, berdasarkan hasil perhitungan Cardiovascular Load (%CVL)
dari berlari di atas treadmill selama 90 detik yang dilakukan oleh operator,
didapatkan hasil % dimana hasil tersebut <30% yang berarti tidak terjadi
kelelahan. Sesuai dengan klasifikasi %CVL.

1.4.2 Analisis Perhitungan Energy Expenditure dan Waktu Istirahat


Kelelahan akan terjadi jika kemampuan otot berkurang dan akan mengalami
puncak kelelahan jika otot tidak bisa lagi digerakan (kelelahan sempurna).
Kategori yang termasuk kelelahan jika data menunjukan angka lebih dari
5kkal/menit.
Dari data yang didapat kami menganalisa bahwa operator dalam studi kasus kali
tidak mengalami kelelahan. Dilihat dari data yang ditampilkan diatas yang
menunjukan angka kurang dari 2,5kkal/menit yang menunjukan bahwa operator
tidak mengalami kelelahan.

1.4.3 Analisis Brouha


Metode brouha menggunakan denyut nadi pemulihan untuk mengetahui hasil
cardiovascular strain. Denyut nadi pemulihan (p) dihitung pada 30 detik pada
menit pertama, kedua, dan ketiga. P1, P2, P3 dan digabungkan dengan total
cardiac cost, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Jika P1-P3 > 10 atau P1, P2, dan P3 < 90, maka nadi pemulihan normal.
2. Jika P1 tercatat < 110, dan P1-P3 > 10, maka beban kerja tidak berlebihan
3. Jika P1 – P3 < 10, dan jika P3 > 90, maka perlu perancangan sistem kerja.
Dari hasil perhitungan metode perhitungan metode brouha yang dilakukan pada
operator pada studi kasus berupa treadmill selama 30,60, dan 90 detik di
dapatkan hasil P1-P3 = 2 dpm, 0 dpm, dan -2 dpm, dan mendapat klasifikasi
Reguler
Ganjil 2022/2023

hasil kerja normal.

1.4.4 Analisis Keseluruhan


Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode CVL% didapatkan hasil bahwa
operator tidak mengalami kelelahan, sehingga tidak perlu dilakukan perbaikan
apapun.
Berikut merupakan hasil perhitungan %CVL:
Tabel 1.6 Hasil Perhitungan %CVL

Operator

▪ Treadmill 30 detik

%CVL = 10,4% (tidak terjadi


kelelahan)

▪ Treadmill 60 detik

%CVL = 4,21 % (Tidak terjadi


kelelahan)

▪ Treadmill 90 detik

%CVL = 6,9 % (Tidak terjadi


kelelahan)

Berdasarkan perhitungan Energy Expenditure (EE) mendapatkan hasil bahwa


operator tidak mengalami kelelahan, sehingga tidak perlu perbaikan.
Berikut merupakan tabel hasil perhitungan Energy Expenditure:
Tabel 1.7 Hasil Perhitungan EE
Operator 1

▪ Treadmill 30 detik

M = 2,166 kkal/menit (light)


Reguler
Ganjil 2022/2023

Tr = 0,05 menit

▪ Treadmill 60 detik

M = 1,45 kkal/menit (light)

Tr = 0,43 menit

▪ Treadmill 90 detik

M = 1,27 kkal/menit (light)

Tr = 0,97 menit

Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode brouha mendapatkan hasil bahwa


operator tidak mengalami kelelahan, sehingga tidak perlu perbaikan.
Berikut merupakan hasil perhitungan Brouha:
Tabel 1.8 Hasil Perhitungan Brouha
Operator 1

▪ Treadmill 30 detik

P1 = 66, P2 = 62, P3 = 64,


klasifikasi: P1 - P3 ≥ 2 dpm ; P1≤90
(normal)

▪ Treadmill 60 detik

P1 = 66, P2 = 64, P3 = 66,


Klasifikasi: P1 - P3≥ 0 ;P1≤ 90
(normal)

▪ Treadmill 90 detik

P1 =76, P2 = 80, P3 = 78,


klasifikasi: P1-P3= -2 ;P1≥90
(normal)
Reguler
Ganjil 2022/2023

Dari semua metode yang telah digunakan, dapat dikatakan bahwa operator tidak
mengalami kelelahan.
Reguler
Ganjil 2022/2023

1.5 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan kita dapat menarik kesimpulan bahwa :
1. Kita dapat mengetahui beban kerja fisik dengan metode denyut nadi, %CVL dan
brouha. Dari %CVL bisa diketahui apakah pekerjaan tersebut melelahkan operator
atau tidak, dengan mempertimbangkan keefektifan bekerja.
2. Pada perhitungan energy expenditure didapatkan hasil rata-rata operator termasuk
dalam kategori light. Artinya operator tidak merasa kelelahan atau stabil.
3. Pada metode brouha menunjukkan bahwa semakin lama operartor melakukan
aktivitas fisik seperti data diatas, semakin lama pula waktu istirahat yang
dibutuhkan.
4. Semakin lama kita melakukan treadmill, maka semakin banyak pula energi yang
dikeluarkan.
Reguler
Ganjil 2022/2023
DAFTAR PUSTAKA

Bafirman. 2006. Fisiologi Olahraga. Buku Ajar Tidak Diterbitkan. Padang: FIK UNP.
Guyton. 1994. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. Edisi ke 7. Jakarta: EGC.
Hal. 149 – 166, 202 – 204.
Wiarto, Giri. 2013. Fisiologi dan Olahraga. Yogyakarta: Graha Ilmu
Evelyn Pearce, 1995, Anatomi Fisiologi, Jakarta, Karya Cipta.
Oktia, Woro. 1999. Praktikum Kesehatan. Semarang : Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Tarwaka, Bakri, S., Sudiajeng, L. 2004. Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan
Kerja dan Produktivitas. Surakarta: UNIBA Press.
Murrel, K.F.H., 1965. Human Performance in Industry. Dalam: Tayyari, F. &
Smith, J.L., 1997.Occupational Ergonomics: Principlesand applications.
London: Chapman & Hall.
Tayyari, F. & Smith, J.L., 1997. Occupational Ergonomics: Principles and
applications. London: Chapman & Hall.
Scheer, B. T., 2022. Physiology. Encyclopedia Britannica.
Kasenda, I., Marunduh, S., & Wungouw, H., 2014. PERBANDINGAN DENYUT
NADI ANTARA PENDUDUK YANG TINGGAL DI DATARAN TINGGI
DAN DATARAN RENDAH.
Reguler
Ganjil 2022/2023

LAMPIRAN I
LEMBAR PENGAMATAN

Gambar 1.1 lembar pengamatan


Reguler
Ganjil 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai