Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

BIOLOGI : ANATOMI DAN FISIOLOGI

Kelompok : A-1 Tanggal Tutorial : 10/12/2021


: Jantung Hilmy Qowwiy Hari Tutorial : Jumat
Nama / NIM
Al Jundi / 21522276 Tgl. Pengumpulan : 13/12/2021
Wafiq Abdillah
Wyananda / 21522272
Wendi Ardian
Mahardika / 21522237
Raditensius Prasditsa
Hidayat / 21522242
Ahmad Raihan Maulana
Abdurrahman / 21522243
Rusyd Zulfikar Rahman /
21522244
Dava Ardian Putra
Pratama / 21522252

Kelas :D
Asisten : Yogyakarta,.............................2021
Kriteria Penilaian (diisi oleh asisten)
Format Laporan : Asisten
Tujuan & Tugas :
Tutorial
Kajian Literatur :
Input :
Output :
Kesimpulan, : (Nama Asisten)
Lampiran &
Daftar Pustaka
TOTAL :

LABORATORIUM DESAIN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2021
REGULER
GANJIL 2021/2022

BAB 1
FISIOLOGI KERJA
1.1. Latar Belakang
Jantung ialah organ tubuh krusial yg dimiliki oleh manusia. Jantung memiliki
peranan yg sangat krusial, yaitu mendistribusikan darah keseluruh bagian tubuh
insan sehingga tubuh menerima oksigen serta sari makanan yang diharapkan buat
metabolisme tubuh. Jantung memompa darah ke seluruh tubuh menggunakan
kontraksi yg berirama. Kontraksi yg berirama ini mengakibatkan peningkatan
tekanan darah serta denyut nadi pada arteri, sehingga kontraksi yang berirama ini
sama saja menggunakan denyut nadi.
Denyut jantung ialah jumlah panas ketukan dalam satu mnt, ad interim denyut
nadi artinya berapa kali arteri kita berdenyut permenit yg ialah akibat berasal
berdenyutnya jantung. umumnya jumlah denyut nadi setiap orang relatif tidak
sama beda. Jumlah denyut nadi yg rendah biasanya terjadi ketika manusia sedang
beristirahat dan berjumlah tinggi waktu sedang melakukan pekerjaan fisik atau
berolahraga. rata homogen kecepatan detak jantung memberikan aktivitas jantung.
Denyut jantung normal manusia umumnya berkisar 60 – 100 denyut per menit.
Pengukuran denyut jantung yg paling efektif yaitu menggunakan mengukur
denyut jantung sebelum dan selesainya beraktivitas, dan lalu membandingkan
perbedaannya. dalam praktikum ini aktivitas yang digunakan yaitu squad
jump.Tujuan dari praktikum ini yaitu buat mengukur beban kerja fisik buat
menghitung akbar energi yg dimuntahkan dari suatu pekerjaan. Pengukuran
dilakukan menggunakan 2 metode, yaitu metode %CVL dan metode Brouha.
Metode %CVL sendiri merupakan metode analisis yang dipergunakan untuk
penentuan beban kerja fisik menggunakan melakukan perbandingan peningkatan
denyut nadi dengan denyut nadi maksimum. sementara metode brouha adalah
metode yang menggunakan denyut nadi pemulihan buat melakukan penentuan
beban kerja fisik. keuntungan metode brouha yaitu metode ini sama sekali tidak
Mengganggu aktivitas selama bekerja.

1
REGULER
GANJIL 2021/2022

1.2. Input
1.2.1 Deskripsi Subjek
Operator :
Nama Operator : Dava Ardian Putra Pratama
Umur : 19
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Berat : 55
Tinggi : 173
Riwayat Penyakit : Tidak ada
Kegiatan Kerja : Back up

1.2.2 Deskripsi Objek


Berikut ini merupakan tabel data dari operator pada kegiatan back up:
Tabel 1. 1 Tabel Denyut Nadi kerja Operator
Waktu Kerja Waktu 10 Denyut (detik) Denyut Nadi (detik per-menit)
Nadi Istirahat Nadi Kerja Istirahat Kerja
10 kali 9.715 6.298 61.76 95.26
15 kali 8.105 6.075 74.02 98.76
20 kali 8.265 5.785 72.59 103.71

Table 1. 2 Tabel Denyut Nadi Pemulihan Operator

Perhitungan Brouha ke-1, ke-2 dan ke-3


Waktu istirahat Waktu Kerja (detik per-menit)
1 2 3
2 10 80 70 74
1 15 80 72 68
1 20 90 72 68

2
REGULER
GANJIL 2021/2022

1.3. Output

1.3.1 Perhitungan Cardiovascular Load (%CVL)


Tabel 1. 1 Waktu denyut nadi
Waktu Kerja Waktu 10 Denyut (detik) Denyut Nadi (detik per-menit)
Nadi Istirahat Nadi Kerja Istirahat Kerja
10 9,715 6,298 61,76 95,26
15 8,105 6,075 74,02 98,76
20 8,265 5,785 72,59 103,71

a. Menghitung denyut nadi per menit dengan rumus:

10 denyut nadi jantung


× 60
waktu perhitungan
 Untuk back up 10 kali
 Denyut nadi istirahat

10
¿ × 60
9,715

denyut nadi
¿ 61,76
menit
 Denyut nadi kerja

10
¿ ×60
6,298

denyut nadi
¿ 95,26
menit
 Untuk back up 15 kali
 Denyut nadi istirahat

10
¿ ×60
8,105

denyut nadi
¿ 74,02
menit
 Denyut nadi kerja

3
REGULER
GANJIL 2021/2022

10
¿ ×60
6,075

denyut nadi
¿ 98,76
menit
 Untuk back up 20 kali
 Denyut nadi istirahat

10
¿ ×60
8,265

denyut nadi
¿ 72,59
menit
 Denyut nadi kerja

10
¿ ×60
5,785

denyut nadi
¿ 103,71
menit

Berikut merupakan table klasifikasi Cardiovascular Load/CVL


Tabel 1. 2 Klasifikasi Cardiovascular Load/CVL
% CVL Penanganan

X ≤ 30 % Tidak terjadi kelelahan

30< X ≤ 60 % Diperlukan perbaikan

60< X ≤ 80 % Kerja dalam waktu singkat

80< X ≤ 100 % Diperlukan tindakan segera

X >100 % Tidak diperbolehkan aktivitas

Denyut nadi maksimum operator = 220 – 20 = 200


100∗(denyut nadikerja−denyut nadi istirahat )
% CVL=
denyut nadi maksimum−denyut nadiistirahat

4
REGULER
GANJIL 2021/2022

 Back up 10 kali

100∗(95,26−61,76)
%CVL=
200−61,76

%CVL=¿ 24,2% (Tidak terjadi kelelahan)


 Back up 15 kali

100∗(98,76−74,02)
%CVL=
200−74,02

%CVL=¿ 19,6% (Tidak terjadi kelelahan)


 Back up 20 kali

100∗(103,71−72,59)
%CVL=
200−72,59

%CVL=¿ 24,4% (Tidak terjadi kelelahan)

1.3.2 Perhitungan Energy Expenditure


Tabel 1. 3 Energy Expenditure
Energy Konsumsi
Klasifikasi Denyut Nadi
Expenditure Oksigen
beban kerja
Kkal/menit Nadi/menit Liter/menit
Light < 2,5 < 90 <0,5
Moderate 2,5 – 5 90 – 110 0,5 – 1
Heavy 5 – 7,5 110 – 130 1 – 1,5
Very Heavy 7,5 – 10 130 – 150 1,5 – 2
Extremely
>10 150 - 170 >2
Heavy

Dengan rumus :
B . Atas Denyut Nadi−Denyut Nadi Diketahui B . Atas EE−x
=
B . Atas Denyut Nadi−B . Bawah Denyut Nadi B . Atas EE−B . Bawah EE

 Untuk back Up 10 kali

5
REGULER
GANJIL 2021/2022

Denyut nadi kerja operator yaitu 95,26 denyut/menit

110−95,26 5−x
=
110−90 5−2,5

x=3,1 kkal/menit (moderate)

 Untuk back Up 15 kali


Denyut nadi kerja operator yaitu 98,76 denyut/menit

110−98,76 5−x
=
110−90 5−2,5

x=3,5 kkal /menit (moderate)

 Untuk back Up 20 kali


Denyut nadi kerja operator yaitu 103,71 denyut/menit

110−103,71 5−x
=
110−90 5−2,5

x=4,2 kkal/menit (moderate)

1.3.3 Perhitungan Waktu Istirahat

Tr=Ts ( MM−1,5
−S
)
Keterangan:
Tr = Waktu istirahat (menit)
Ts = Total waktu kerja (menit)
M = Energi yang diperlukan (kkal / menit)
S = Energi yang dikeluarkan untuk shift kerja (kkal / menit)

Berikut merupakan perhitungan waktu istirahat:


 Untuk back up 10 kali

Tr=0,30 ( 3,1−1,5
3,1−2
)
6
REGULER
GANJIL 2021/2022

Tr=0,206 menit

 Untuk back Up 15 kali

Tr=0,45 ( 3,5−1,5
3,5−2
)
Tr=0,337 menit

 Untuk back Up 20 kali

Tr=0,60 ( 4,2−1,5
4,2−2
)
Tr=0,488 menit

1.3.4 Perhitungan Brouha


Tabel 1. 4 Perhitungan Brouha

Perhitungan Brouha Perhitungan Brouha


Waktu Waktu ke-1, ke-2, dan ke-3 setelah dikalikan 2
Istirahat Kerja (denyut/menit) (denyut/menit) P1-P3
(menit) (menit)
1 2 3 1 2 3

2 10 40 35 37 80 70 74 6

1 15 40 36 34 80 72 68 12

1 20 45 36 34 90 72 68 22

Tabel 1. 5 Klasifikasi beban kerja

Kriteria Klasifikasi Beban Kerja

P1-P3≥ 10 dpm dan P1,P2, dan P3 Normal

7
REGULER
GANJIL 2021/2022

≤ 90 dpm

P1-P3≥ 10 dpm dan P1 ≤ 110 dpm Tidak berlebihan

P1-P3¿ 10 dpm dan P3 ¿ 90 dpm Berat (perlu perancangan sistem kerja)

 Untuk back up 10 kali


P1 = 80; P2 = 70; P3 = 74
P1-P3 = 6
Sehingga P1-P3≥ 10 dpm dan P1,P2, dan P3 ≤ 90 dpm yang artinya
masuk dalam klasifikasi beban kerja normal.
 Untuk back up 15 kali
P1 = 80; P2 = 72; P3 = 68
P1-P3 = 12
Sehingga P1-P3≥ 10 dpm dan P1,P2, dan P3 ≤ 90 dpm yang artinya
masuk dalam klasifikasi beban kerja normal
 Untuk back up 20 kali
P1 = 90; P2 = 72; P3 = 68
P1-P3 = 22
Sehingga P1-P3≥ 10 dpm dan P1,P2, dan P3 ≤ 90 dpm yang artinya
masuk dalam klasifikasi beban kerja normal

1.4. Analisis

1.4.1 Analisis Cardiovascular Load (% CVL)

Peningkatan denyut nadi mempunyai peran yang sangat penting dalam


peningkatan cardiac output dari istirahat sampai kerja maksimum. Manuaba
(1996) menentukan klasifikasi beban kerja berdasarkan peningkatan denyut
nadi kerja yang dibandingkan dengan denyut nadi maksimum karena beban
cardiovascular (cardiovascular load = % CVL). Pengukuran denyut nadi
menggunakan metode Cardiovascular Load (CVL) yaitu menghitung nilai %
Cardiovascular Load (CVL). Dari perhitungan % CVL tersebut kemudian
dibandingkan dengan klasifikasi yang telah ditetapkan.

8
REGULER
GANJIL 2021/2022

Berdasarkan perhitungan Cardiovascular Load (%CVL) dari aktivitas


fisik berupa Back Up yang dilakukan oleh operator sebanyak 10 kali, 15
kali, dan 20 kali diperolah hasil berturut-turut yaitu 24,2%, 19,6%, dan
24,4%. Hasil dari perhitungan %CVL yang telah dilakukan memperoleh
hasil yang berada dalam interval ≤ 30%. Hal tersebut menunjukan bahwa
hasil %CVL yang dilakukan oleh operator berupa gerakan back up berada
dalam klasifikasi tidak terjadi kelelahan.

1.4.2 Analisis Energy Expenditure dan waktu istirahat

Energy expenditure adalah besaran energi atau kalori yang dibutuhkan


oleh seseorang untuk melakukan aktivitas seperti bernafas, sirkulasi darah,
mencerna makanan, atau kegiatan fisik (Mehta dkk., 2017). Pada batas yang
ditentukan, ventilasi paru, detak jantung dan suhu tubuh mempunyai
hubungan linier dengan konsumsi oksigen atau jenis pekerjaan yang
dikerjakan.(Tarwaka dkk., 20014).

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan terhadap operator yang


melakukan gerakan back up sebanyak tiga kali percobaan diperoleh hasil
sebagai berikut. Percobaan yang pertama melakukan back up sebanyak 10
kali diperoleh hasil energi yang dikeluarkan yaitu 3,1 kkal/menit masuk ke
dalam klasifikasi moderate. Pada percobaan kedua melakukan gerakan back
up sebanyak 15 kali diperoleh hasil energi yang dikeluarkan yaitu 3,5
kkal/menit masuk ke dalam klasifikasi moderate. Kemudian pada percobaan
ketiga melakukan gerakan back up sebanyak 20 kali diperoleh hasil energi
yang dikeluarkan yaitu 4,2 kkal/menit masuk ke dalam klasifikasi moderate.

Waktu istirahat yang diperlukan oleh operator setelah melakukan gerakan


back up sebanyak 10 kali, 15 kali, dan 20 kali secara berturut-turut diperoleh
hasil perhitungan waktu istirahat sebesar 0,206 menit, 0,337 menit, dan
0,488 menit. Dilihat dari data hasil perhitungan waktu yang diperoleh
menunjukan bahwa semakin berat kegiatan yang dilakukan, maka semakin
lama pula waktu istirahat yang dibutuhkan oleh operator.
9
REGULER
GANJIL 2021/2022

1.4.3 Analisis Brouha


Metode Brouha Cardiovascular strain dapat diestimasi dengan
menggunakan denyut nadi pemulihan (hearth rate recover) atau dikenal
dengan metode ‘Brouha’. Keuntungan metode ini adalah sama sekali tidak
mengganggu bahkan menghentikan aktivitas selama bekerja. Berdasarkan
hasil perhitungan dengan metode brouha dihasilkan bahwa operator dalam
melakukan back up sebanyak 10 kali masuk ke dalam klasifikasi beban kerja
normal. Hal itu ditunjukkan oleh perhitungan brouha yang memenuhi
persyaratan untuk kriteria 1 dalam klasifikasi yang ada, dimana hasil
pengurangan P1 dengan P3 nilainya ≥ 10 dpm dan P1, P1, dan P3 ≤ 90 dpm.
Pada percobaan kedua dalam melakukan gerakan back up sebanyak 15 kali
masuk ke dalam klasifikasi beban kerja normal. Hal itu ditunjukkan oleh
perhitungan brouha yang memenuhi persyaratan untuk kriteria 1 dalam
klasifikasi yang ada, dimana hasil pengurangan P1 dengan P3 nilainya ≥ 10
dpm dan P1, P1, dan P3 ≤ 90 dpm. Kemudian pada percobaan ketiga dalam
melakukan gerakan back up sebanyak 20 kali masuk ke dalam kalsifikasi
beban kerja normal juga, dikarenakan hasil pengurangan P1 dengan P3
nilainya ≥ 10 dpm dan P1, P1, dan P3 ≤ 90 dpm

1.4.4 Analisis Keseluruhan

Penelitian fisiologi kerja yang telah dilakukan menggunakan tiga


macam metode yaitu metode Cardiovascular Load (%CVL), Energy
Expenditure, dan analisis Brouha untuk mengetahui beban kerja yang
dialami oleh tubuh. Metode pertama yang digunakan yaitu dengan metode
Cardiovascular Load (%CVL). Hasil Cardiivascular Load (%CVL) yang
didapat oleh operator berada dalam interval ≤ 30%. Hal ini menunjukan
hasil %CVL opeartor masuk ke dalam klasifikasi tidak terjadi kelelahan.

Energi expenditure yang dikeluarkan berhubungan dengan hasil


perhitungan waktu istirahat yang dibutuhkan oleh operator. Berdasarkan
data yang diperoleh, maka perhitungan waktu istirahat tersebut sudah cukup
untuk kegiatan yang dilakukan operator yang masuk dalam klasifikasi

10
REGULER
GANJIL 2021/2022

moderate. Pemberian waktu istirahat tersebut sangat dibutuhakan yang


bertujuan untuk menghindari terjadinya kelelahan yang berlebihan karena
penggunaan energi.
Metode brouha berhubungan dengan laju pemulihan dipengaruhi
oleh denyut nadi kerja yang dihasilkan dari kegiatan kerja operator.
Kemudian hasil dari pengambilan data dengan metode brouha masuk dalam
klasifikasi beban kerja normal.

1.5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dengan didasarkan data-data diatas,
maka didapatkan berbagai kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan pada perhitungan Cardiovascular Load (%CVL) untuk


pengukuran beban kerja fisik pada studi kasus back up sebanyak 10, 15, dan
20 kali berturut-turut pada operator diperoleh hasil 24,2%, 19,6 % , dan24,4 %

2. Berdasarkan pada perhitungan energy expenditure, dari perhitungan detak


jantung diperoleh hasil dari operator, pada saat back up 10 , 15, dan 20 kali
secara berturut turut mengeluarkan energi sebesar 3,1 kkal/menit, 3,5
kkal/menit, dan 4,2 kkal/menit.

3. Pada perhitungan waktu istirahat untuk studi kasus back up 10, 15, dan 20 kali
memperoleh waktu sebanyak 0,206 menit , 0,337 menit, dan 0,488 menit.

4. Berdasarkan hasil perhitungan Brouha dapat disimpulkan bahwa beban kerja


fisik untuk operator adalah beban kerja normal.

DAFTAR PUSTAKA
Ninggar dara, "Pengukuran Cardiovascular Load Dalam Penentuan Keseimbangan Beban
Kerja Fisik", 2018.
Oktiarso Teguh, Vini Ardiana, "Analisis Pengaruh BMI, Suhu dan Durasi Kerja Terhadap
Kebutuhan Energi pada Pekerja di Bagian Administrasi ," Researchgate, 2021.

11
REGULER
GANJIL 2021/2022

12
REGULER
GANJIL 2021/2022

LAMPIRAN
1. Lembar Pengamatan %CVL, Brouha

2. Dokumentasi Pengambilan Data

13

Anda mungkin juga menyukai