© Pexels.com
Sekarang kita sudah tahu bahwa disruption adalah salah satu gangguan yang terjadi di
dalam bisnis.
Setiap orang memandangnya dengan cara yang berbeda. Ada yang menganggapnya
sebagai kesempatan, bahkan tak jarang juga yang menganggapnya sebagai ancaman.
bisnis?
Dilansir dari Venture Xchange, banyak perusahaan yang meningkatkan sistem bisnisnya
Hal tersebut dilakukan untuk menarik pelanggan yang juga ikut terpengaruh dengan
adanya disruption.
Sebab, di era digital saat ini pelanggan tentu ingin membeli produk atau menggunakan
Hal itu juga selaras seperti yang dikatakan oleh guru besar Fakultas Ekonomi dan
Ia berkata bahwa salah satu ciri dari produk hasil disruption adalah harus lebih mudah
Dalam segi transaksi, pelanggan juga dapat melakukan pembayaran melalui digital
Contoh Disruption
© Picjumbo.com
Saat ini ada banyak contoh disruption yang bisa kita ambil, salah satunya adalah
industri kamera.
ke mana saja. Sementara itu, kamera pada umumnya cukup berat untuk membawanya.
Meskipun masih ada orang yang menggunakan kamera, disruption yang dilakukan
semakin baik.
© Freepik.com
Menanggapi hal tersebut, berikut Glints akan memberikan tips dalam menyikapinya:
menghadapi disruption.
Misalnya, tren yang terjadi saat ini adalah belanja online. Kamu bisa mengubah sistem
Selain mengamati tren, jangan lupa untuk terus terhubung dengan konsumen.
langsung.
Cara ini merupakan cara yang tepat untuk mengatasi perubahan yang sedang terjadi,
menghadapi disruption, tidak ada salahnya untuk tetap fokus pada model bisnis
terlebih dahulu.
Oleh karena itu, jangan terlalu terpaku pada teknologi. Usahakan untuk terus
Mungkin, sebagian besar dari kamu, khususnya yang pernah terjun ke dalam
dunia startup, sudah tidak asing lagi dengan istilah yang satu ini.
secara umum mengubah perilaku konsumen, industri, dan cara bisnis beroperasi.
Sebab, pada dasarnya perusahaan konvensional yang sudah besar hanya berfokus
teknologi.