Anda di halaman 1dari 45

MAGANG/PRAKTIK KERJA

Sri Suning Kusumawardani


Universitas Gadjah Mada
Agenda:
Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dan
Strategi Implementasi secara Umum

Strategi Implementasi Bentuk Kegiatan


Pembelajaran (BKP) Magang/Praktik Kerja
Asah, Asih, Asuh
Tujuan Pendidikan Tinggi
Manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
terampil, kompeten, dan menjadi warga negara yang demokratis, bertanggung, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa.

SISTEM DAN PROSES PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN TINGGI

6 C for HOTS (Communication, Collaboration, Compassion, Critical thinking, Creative thinking,


Lulusan
Manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Computation logic), Adaptive, Flexible, Leadership, Reading Skill, Writing Skill, himbauan penambahan SKS Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
Bahasa Inggris dan IT Skills berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab (Psl 3 UU 20) dan
UU 12/2012

Tridharma PT
✓ Pendidikan Intelektual yang berakhlak
KKNI Mahasiswa ✓ Penelitian mulia sesuai tujuan
CPL/ ✓ Pengabdian Masyarakat pendidikan tinggi.
LO
International Kurikulum
Literasi Baru:
Certificate Capaian Pembelajaran
1.Big Data
Sistem Pembelajaran
2.Teknologi
Blended Learning/Daring
3.Manusia

4
Tantangan Abad 21
(dari sisi sistem pendidikan & kebutuhan mahasiswa)
Dosen yang memberikan peran fasilitator, pendamping, dan motivator.
Dosen Penggerak
Dosen yang menginisiasi atau membimbing kegiatan pembelajaran MBKM.

Dosen yang terlibat dalam reorientasi kurikulum.

Dosen yang menginisiasi dan menjembatani kerjasama dengan mitra.

Dosen yang melakukan inovasi pembelajaran berbasis TIK.

Dosen yang selalu mencari ilmu dan pengalaman baru yang mendukung tugas profesinya dan implementasi
program MBKM.
Program Merdeka Belajar-
Kampus Merdeka dan Strategi
Implementasi secara Umum
Rujukan/Landasan Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012, Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013, Tentang Penerapan KKNI Bidang Perguruan
Tinggi;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020, Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2020, Tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan
Tinggi;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2020, Tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN,
dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin PTS;
8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2014, Tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi,
Dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 123 Tahun 2019.
11. Buku Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Dikti-Kemdikbud, 2020.
12. Buku Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Era 4.0 yang Mendukung Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, Dikti-Kemdikbud,
2020.
13. Dst.
9
Perjalanan Kurikulum Pendidikan Tinggi

10
Bentuk Kegiatan Pembelajaran MBKM dalam SN-Dikti

(PermenDikBud No.3 Tahun 2020)


Hak Belajar Mhs S & ST Maks. 3 Smt di Luar Prodi/PT
DAPAT dilaksanakan

❶ ❷ ≤ 2 smt
( ≤ 40 sks )
1 smt
144 sks mengikuti 4-11 smt 1. Prodi sama, PT
( 20 sks )
seluruh proses ( ≥ 84 sks ) berbeda;
Di PRODI
pembelajaran di PRODI Di dlm PRODI 2. Prodi berbeda, PT
berbeda &
& PT-nya sendiri berbeda; dan/atau
PT sama
3. BKP di Luar PT.

❑ Diperlukan model-model kerja sama dengan mitra


❑ Di bawah bimbingan Dosen, diperlukan POB
❑ Diperlukan model-model konversi nilai & bobot sks
(PermenDikBud No.3 Tahun 2020: Pasal 18 (1,2,3))
Perguruan Tinggi WAJIB memfasilitasi pelaksanaan pemenuhan masa dan beban
belajar dalam proses Pembelajaran sebagaimana dimaksud di atas.
Tahapan
Penyusunan
Dokumen
Kurikulum

13
Strategi Implementasi Bentuk
Kegiatan Pembelajaran (BKP)
Magang/Praktik Kerja
Bentuk
Kegiatan
Pembelajaran
(BKP)
Mahasiswa di
Luar Kampus
HAK BELAJAR TIGA SEMESTER
DI LUAR PRODI
Tujuan: meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan
zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian.
Program experiential learning dengan jalur yang fleksibel diharapkan akan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan
potensinya sesuai dengan passion dan bakatnya.

Perguruan Tinggi wajib memberikan hak bagi mahasiswa untuk secara sukarela (dapat diambil atau tidak):
▪Dapat mengambil sks di luar perguruan tinggi paling lama sebanyak 2 semester (setara dengan 40 sks).
▪Ditambah lagi, dapat mengambil sks di prodi yang berbeda di PT yang sama sebanyak 1 semester (setara dengan 20 sks).

Perubahan definisi sks:


▪Setiap sks diartikan sebagai “jam kegiatan”, bukan “jam belajar”.
▪Definisi “kegiatan”: Belajar di kelas, praktik kerja (magang), pertukaran pelajar, proyek di desa, wirausaha, riset, studi
independen, dan kegiatan mengajar di daerah terpencil. Semua jenis kegiatan terpilih harus dibimbing seorang dosen (dosen
ditentukan oleh PT).
▪Daftar “kegiatan” yang dapat diambil oleh mahasiswa (dalam 3 semester di atas) dapat dipilih dari: (a) program yang
ditentukan pemerintah, (b) program yang disetujui oleh rektor.
PERSYARATAN UMUM
Dalam pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka, program “hak belajar tiga semester di luar program
studi”, terdapat beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh mahasiswa maupun perguruan tinggi di antaranya,
sebagai berikut:

1. Mahasiswa berasal dari Program Studi yang terakreditasi.


2. Mahasiswa Aktif yang terdaftar pada PDDikti.

Perguruan tinggi diharapkan untuk mengembangkan dan memfasilitasi pelaksanaan program Merdeka Belajar dengan
membuat panduan akademik. Program-program yang dilaksanakan hendaknya disusun dan disepakati bersama antara
perguruan tinggi dengan mitra. Program Merdeka Belajar dapat berupa program nasional yang telah disiapkan oleh
Kementerian maupun program yang disiapkan oleh perguruan tinggi yang didaftarkan pada Pangkalan Data Pendidikan
Tinggi.
Mekanisme Persiapan Pimpinan PT
untuk Implementasi KM
Perguruan Tinggi
1) Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi: Perguruan Tinggi wajib
memfasilitasi hak bagi mahasiswa (dapat diambil atau tidak) untuk:
a. Dapat mengambil SKS di luar perguruan tinggi paling lama 2 semester atau setara dengan 40 SKS.
b. Dapat mengambil SKS di program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang sama sebanyak 1
semester atau setara dengan 20 SKS.
2) Merumuskan kebijakan di tingkat perguruan tinggi terkait implementasi program Merdeka Belajar-Kampus
Merdeka dalam bentuk Peraturan, Surat Keputusan, dan lainnya.
3) Menyusun panduan/pedoman yang menjadi acuan implementasi program Merdeka Belajar-Kampus
Merdeka di tingkat program studi.
4) Melakukan perubahan kurikulum yang mencakup perencanaan, proses pembelajaran, evaluasi
pembelajaran, dan penjaminan mutu.
5) Menyusun prosedur operasional bagi mahasiswa untuk mengambil SKS di luar program studi selama tiga
semester baik di luar prodi dalam PT dan atau pembelajaran di luar PT.
6) Membuat dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra.
Fakultas
1) Menyiapkan fasilitasi daftar mata kuliah tingkat fakultas yang bisa diambil mahasiswa
lintas prodi.
2) Menyiapkan dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra yang relevan.

Program Studi
1) Menyusun atau menyesuaikan kurikulum yang memfasilitasi implementasi MBKM.
2) Memfasilitasi mahasiswa yang akan mengambil pembelajaran lintas prodi dalam
Perguruan Tinggi.
3) Menawarkan mata kuliah yang bisa diambil oleh mahasiswa di luar prodi dan luar
Perguruan Tinggi beserta persyaratannya.
4) Melakukan ekuivalensi mata kuliah dengan kegiatan pembelajaran luar prodi dan luar
Perguruan Tinggi.
5) Jika ada mata kuliah/SKS yang belum terpenuhi dari kegiatan pembelajaran luar prodi
dan luar Perguruan Tinggi, disiapkan alternatif mata kuliah daring.
Mahasiswa
1) Merencanakan bersama Dosen Pembimbing Akademik
mengenai program mata kuliah/program yang akan diambil di
luar prodi.
2) Mendaftar program kegiatan luar prodi.
3) Melengkapi persyaratan kegiatan luar prodi, termasuk mengikuti
seleksi bila ada.
4) Mengikuti program kegiatan luar prodi sesuai dengan ketentuan
pedoman akademik yang ada.

Mitra
1) Membuat dokumen kerja sama (MoU/SPK) bersama perguruan
tinggi/fakultas/program studi.
2) Melaksanakan program kegiatan luar prodi sesuai dengan
ketentuan yang ada dalam dokumen kerja sama (MoU/SPK).
Kegiatan mahasiswa yang dapat dilakukan di luar kampus asal
Kegiatan Penjelasan Catatan
Kegiatan magang di sebuah perusahaan, yayasan nirlaba, organisasi
1 Magang/praktik kerja multilateral, institusi pemerintah, maupun perusahaan rintisan Wajib dibimbing oleh seorang dosen/pengajar. Dibutuhkan
(startup) perencanaan kegiatan pembelajaran dengan baik.
Proyek sosial untuk membantu masyarakat di pedesaan atau daerah Dapat dilakukan bersama dengan aparatur desa (kepala
2 Proyek di desa terpencil dalam membangun ekonomi rakyat, infrastruktur, dan lainnya desa), BUMDes, Koperasi, atau organisasi desa lainnya

Kegiatan mengajar di sekolah dasar, menengah, maupun atas selama


3 Mengajar di sekolah beberapa bulan. Sekolah dapat berada di lokasi kota maupun tepencil Program ini akan difasilitasi oleh Kemendikbud

Mengambil kelas atau semester di perguruan tinggi luar negeri maupun Nilai dan sks yang diambil di PT luar akan disetarakan
4 Pertukaran pelajar dalam negeri, berdasarkan perjanjian kerjasama yang sudah diadakan oleh PT masing-masing
Pemerintah
Kegiatan riset akademik, baik sains maupun sosial humaniora, yang
5 Penelitian/riset dilakukan di bawah pengawasan dosen atau peneliti Dapat dilakukan untuk lembaga riset seperti LIPI / BRIN

Mahasiswa mengembangkan kegiatan kewirausahaan secara mandiri –


6 Kegiatan wirausaha dibuktikan dengan penjelasan/ proposal kegiatan kewirausahaan dan Wajib dibimbing oleh seorang dosen / pengajar
bukti transaksi konsumen atau slip gaji pegawai
Mahasiswa dapat mengembangkan sebuah proyek berdasarkan topik
7 Studi/proyek independen sosial khusus dan dapat dikerjakan bersama-sama dengan mahasiswa lain Wajib dibimbing oleh seorang dosen / pengajar

Kegiatan sosial untuk sebuah yayasan atau organisasi kemanusiaan yang Contoh organisasi formal yang dapat disetujui Rektor:
8 Proyek kemanusiaan disetujui Perguruan Tinggi, baik di dalam maupun luar negeri Palang Merah Indonesia, Mercy Corps, dan lain-lain

Catatan:
▪ Semua kegiatan wajib dibimbing oleh seorang dosen/pengajar
▪ Kegiatan yang berada di luar Perguruan Tinggi asal (misalnya magang atau proyek di desa) dapat diambil sebanyak dua semester atau setara dengan 40 sks
Latar Belakang

Selama ini mahasiswa magang yang berjangka pendek


(kurang dari 6 bulan) sangat tidak cukup untuk
memberikan pengalaman dan kompetensi industri bagi
mahasiswa. Perusahaan yang menerima magang juga
menyatakan magang dalam waktu sangat pendek tidak
bermanfaat, bahkan mengganggu aktivitas di Industri.

Tujuan

Melalui program magang 1-2 semester, memberikan pengalaman yang


cukup kepada mahasiswa, pembelajaran langsung di tempat kerja
(experiential learning). Selama magang mahasiswa akan mendapatkan
hardskills (keterampilan, complex problem solving, analytical skills, dsb.),
maupun soft skills (etika profesi/kerja, komunikasi, kerjasama, dsb.).
Mahasiswa yang sudah mengenal tempat kerja tersebut akan lebih
mantab dalam memasuki dunia kerja dan karirnya.
Apa yang perlu dilakukan sebagai dosen
penggerak?

Identifikasi Peta Kurikulum Prodi:


Posisi BKP Magang,
kesetaraan/pengakuan mata kuliah
dan sks-nya

Bekerja sama dengan mitra


Identifikasi CPL yang Diamanahkan menyusun perencanaan kegiatan
pada Magang/Praktik Kerja pembelajaran (termasuk instrument
penilaian dan evaluasinya)
ORGANISASI MATA KULIAH DALAM STRUKTUR KURIKULUM
KELOMPOK MATA KULIAH PRODI SARJANA
Jlm
Smt sks MK Mk-
MK-Wajib MKWU
Pilihan
VIII 8 3 MK8a TA/Skripsi MK8a
(2sks) (6sks) (2sks)
Organisasi Vertikal (kedalaman)

VII 20 5 MK7ua MK7ub MK7uc MK7ud Agama (2sks)


(3sks) (4sks) (4sks) (6sks)
VI 20 5 MK6ua MK6ub MK6uc MK6ud MK6ue
(4sks) (4sks) (4sks) (6sks) (2sks)
V 20 5 MK5ua MK5ub MK5uc MK5ud Bhs. Indonesia
(4sks) (4sks) (4sks) (4sks) (2sks) GE
IV 20 6 MK4ua MK4ub MK4uc MK4ud MK4uf MK4ue
(3sks) (3sks) (5sks) (3sks) (2 sks) (4sks)
III 20 5 MK3ua MK3ub MK3uc MK3ud MK3ue
(4sks) (4sks) (4sks) (6sks) (2sks)

II 18 5 MK2ua MK2ub MK2uc MK2ud Kewarganegar


(4sks) (4sks) (4sks) (4sks) aan (2sks)

I 18 6 MK1ua MK1ub MK1uc MK1ud MK1ue Pancasila


(4sks) (4sks) (4sks) (2sks) (2sks) (2sks}

144 40

Organisasi Horizontal (keluasan)


Contoh STRUKTUR KURIKULUM PRODI
No Kode Nama Matakuliah/ Bentuk Pembelajaran (sks) Semester dan sks W/P/MB-KM Prasyarat
MK Prog. MB-KM K/T P .. .. MB-KM 1 2 3 4 5 6 7 8 dan
Pengakuan
MATA KULIAH REGULER
1
2
… 20P421 Metode Penelitian 3 3 W

MATA KULIAH/BENTUK KEGIATAN PEMBELAJARAN MBKM


… Magang 20 20 MB-KM …….

Jumlah
SEMESTER PROGRAM MB-KM
PROGAM PEMBELAJARAN DALAM PRODI
sks DALAM PT PT LAIN NON-PT
VIII SKRIPSI KODE MK RR KODE MK SS KODE MK TT KODE MK UU MK MB-KM ..,
8 S8,9 U K1,2 P1
1-4,9
VII KKN PKL KODE MK OO KODE MK PP MAGANG
20 S3,5,6 U2 U10 S6,9 U2,5 K2 S6, S9 U2,5 P1 K2
VI KODE MK GG KODE MK HH KODE MK II KODE MK JJ KODE MK KK KODE MK LL MK MB-KM…
20
V KODE MK AA KODE MK BB Metode Penelit. KODE MK DD KODE MK EE KODE MK FF MK MB-KM B
20 S9 U1 P2 K1
IV KODE MK S KODE MK T KODE MK U KODE MK V KODE MK W KODE MK X MK MB-KM A
20
III KODE MK M KODE MK N KODE MK O KODE MK P KODE MK Q KODE MK R
20
II KODE MK G KODE MK H KODE MK I KODE MK J KODE MK K KODE MK L
18
I KODE MK A KODE MK B KODE MK C KODE MK D KODE MK E KODE MK F
18
MK POKOK PRODI
MKWU DAN PENDUKUNG Kompetensi Tambahan
MK PILIHAN
MK/PROGRAM MB-KM
CPL SIKAP (S)
CPL KETERAMPILAN UMUM (U)
CPL PENGETAHUAN (P) Contoh PETA KURIKULUM PRODI
CPL KETERAMPILAN KHUSUS (K)
Rincian Waktu 1 sks Kegiatan Pembelajaran
(PermenDikBud No.3 Tahun 2020: Pasal 19)
Pengertian 1 sks dalam BENTUK PEMBELAJARAN Menit Jam
a KULIAH, RESPONSI, TUTORIAL
Kegiatan Proses Belajar Kegiatan Penugasan Terstruktur Kegiatan Mandiri
50 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 170 2,83
b SEMINAR atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis
Tatap muka Belajar mandiri
100 menit/minggu/semester 70 menit/minggu/semester 170 2,83
c PRAKTIKUM, PRAKTIK STUDIO, PRAKTIK BENGKEL, PRAKTIK LAPANGAN, PRAKTIK KERJA,
PENELITIAN, PERANCANGAN, ATAU PENGEMBANGAN, PELATIHAN MILITER, PERTUKARAN 170 2,83
PELAJAR, MAGANG, WIRAUSAHA, DAN/ATAU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Pasal 16:
(1) Beban belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf d, dinyatakan dalam besaran
satuan kredit semester (sks).
(2) Semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran efektif selama paling sedikit 16 (enam belas) minggu,
termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester.
Pasal 19:
(3) Perhitungan beban belajar dalam sistem blok, modul, atau bentuk lain ditetapkan sesuai dengan kebutuhan
dalam memenuhi capaian Pembelajaran.
Prinsip Menghitung Konversi Nilai & Bobot sks

Acuan konversi nilai & bobot sks Kegiatan Pembelajaran thd MK:

1. Kesesuaian CPL; dan


2. Kesesuaian waktu Kegiatan Pembelajaran dengan sks.

Kegiatan Pembelajaran : Magang/Praktik Kerja


Bobot sks : 20 sks

1 sks = 170 menit x 16 minggu = 2.720 menit  45 jam


1 hari Kegiatan Pembelajaran  8 jam
20 sks (Kegiatan pembelajaran) = 20 sks x 45 jam = 900 jam/8jam = 112,5 hari
= 112,5 hari / 20 hari kerja dlm sebulan  5,6 bulan
Capaian Pembelajaran Sikap
(Lampiran SN-Dikti)
Setiap lulusan program pendidikan akademik, vokasi, dan profesi harus memiliki sikap sebagai
berikut:
a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan
etika;
c. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
d. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta
rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
e. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat
atau temuan orisinal orang lain;
f. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan;
g. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
h. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
i. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dan
j. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
KETERAMPILAN UMUM DIPLOMA EMPAT/SARJANA TERAPAN DAN SARJANA
DIPLOMA EMPAT / SARJANA TERAPAN SARJANA
a. mampu menerapkan pemikian logis, kritis, inovatif, a. mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis,
bermutu, dan terukur dalam melakukan pekerjaan yang dan inovatif dalam konteks pengembangan atau
spesifik di bidang keahliannya serta sesuai dengan implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan; memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang
b. mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan sesuai dengan bidang keahliannya;
terukur; b. mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan
c. mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan terukur;
dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan c. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau
nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya dalam implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang
rangka menghasilkan prototype, prosedur baku, desain memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai
atau karya seni, menyusun hasil kajiannya dalam bentuk dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan
kertas kerja, spesifikasi desain, atau esai seni, dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan,
mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil
d. mampu menyusun hasil kajian tersebut di atas dalam kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir,
bentuk kertas kerja, spesifikasi desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; d. menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas
dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan
mengunggahnya dalam laman PT;
DIPLOMA EMPAT/SARJANA TERAPAN & SARJANA
DIPLOMA EMPAT / SARJANA TERAPAN SARJANA
e. mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan e. mampu mengambil keputusan secara tepat dalam
prosedur baku, spesifikasi desain, persyaratan konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya,
keselamatan dan keamanan kerja dalam melakukan berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
supervisi dan evaluasi pada pekerjaann, f. mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja
f. mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam
sama dan hasil kerja sama di dalam maupun di luar maupun di luar lembaganya;
lembaganya; g. mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja
g. mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi
kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan
terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah
kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
tanggungjawabnya; h. mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap
h. mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung
kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara
jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan
mandiri; dan i. mampu mendokumentasikan, menyimpan,
i. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk
mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
Contoh Identifikasi CPL yang terkait
Pengetahuan
CPL Pengetahuan, identifikasikan CPL yang relevan dengan BKP Magang (CONTOH):
• Engineering knowledge utilization. Kemampuan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan alam,
matematika, teori dasar teknik, teknologi informasi dan bidang lain yang relevan untuk memecahkan
masalah teknik yang rumit.
• Problem analysis. Kemampuan untuk menganalisis dan menggunakan metode yang ada, sumber
daya, dan peralatan yang tepat untuk memecahkan masalah teknik rumit dan kegiatan yang
berkaitan dengan teknologi informasi.
• Design/Development of IT Solutions. Kemampuan untuk merancangan komponen, sistem, dan
proses yang berkaitan dengan konteks Teknologi informasi untuk memecahkan permasalahan
berdasar kebutuhan yang spesifik dan pertimbangan kontekstual yang ada.
• Data and Experiments Knowledge. Kemampuan untuk melakukan kegiatan pengumpulan data
melalui serangkaian aktivitas analisis dan sintesis untuk menyelasaikan permasalahan yang komplek
dengan menggunakan data eksperimen dan mengolah hasilnya.
Contoh Identifikasi CPL yang terkait
Keterampilan Khusus
CPL Keterampilan Khusus, identifikasikan CPL yang relevan dengan BKP Magang
(CONTOH):
• Modern equipments utilizitation. Memiliki kemampuan untuk membuat, memilih, dan mengaplikasikan
teknik, sumber daya, dan perangkat modern berbasis Teknologi informasi untuk menyelesaikan
permasalahan teknik yang kompleks.
• Knowledge and contemporary issues. Memiliki kemampuan untuk memahami berbagai isu-isu
kontemporer di Teknologi informasi dan bidang yang terkait. Memiliki pengetahuan untuk
mengidentifikasi dan mengusulkan Solusi berdasar pada praktik rekayasa modern.
• The engineer and society communication. Memiliki kemampuan untuk secara efektif dan percaya diri
mengkomunikasikan Solusi rekayasa berbasis teknologi informasi.
• Individual and teamwork. Memiliki kemampuan untuk secara efektif dalam berperan secara individu
dalam sebuah tim untuk mencapai sekumpulan tujuan yang selaras di dalam ruang lingkup yang
multidisiplin
Proses Pelaksanaan

Magang kerja Penilaian


Mahasiswa mendaftar magang Seleksi administratif dan akademik Dilakukan dosen pembimbing dari PT bersama
1 atau 2 semester pembimbing industri
Dengan persetujuan dosen pembimbing Sesuai dengan mekanisme di Perguruan (setara 20 atau 40 sks),
akademik, mahasiswa mendaftar/ melamar Tinggi, dan perusahaan/mitra magang. 6 bulan s.d. 1 tahun
dan mengikuti seleksi magang sesuai
ketentuan tempat magang.

Sertifikat Industri
Lapor PDDikti Konversi nilai dan pengakuan sks
Magang diakui industri melalui
Perguruan Tinggi melaporkan pengakuan sks Perguruan Tinggi input nilai dalam
Sertifikat Industri
(rekognisi magang) KHS
Bobot SKS, Kesetaraan dan Penilaiannya
Fokus dari program MBKM adalah pada capaian pembelajaran (learning
outcomes).

Kompetensi
1. Pertukaran Pelajar Free Form baru:
2. Magang/Praktik Kerja 20 SKS
Hard skills
3. Asistensi Mengajar di Soft skills
Satuan Pendidikan
4. Penelitian/Riset
5. Proyek Kemanusiaan Structured form Penyetaraan
6. Kegiatan Wirasusaha 20 SKS
7. Studi/Proyek
Independen
Blended form Penyetaraan
8. Membangun
Desa/KKNT 20 SKS
Kompetensi
baru:
Hard skills
Soft skills
Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kemdikbud)
Kesetaraan
Bentuk Free Form:
Kegiatan MBKM selama 6 bulan disetarakan
dengan 20 SKS tanpa penyetaraan dengan mata
kuliah. Jumlah tersebut dinyatakan dalam bentuk
kompetensi yang diperoleh oleh mahasiswa
selama mengikuti program tersebut, baik dalam
hard skills maupun soft skills sesuai dengan
capaian pembelajaran yang direncanakan.

Bentuk Terstruktur (Structured Form):


Kegiatan MBKM juga dapat distrukturkan
sesuai dengan kurikulum yang ditempuh oleh
mahasiswa. Dua puluh sks tersebut
dinyatakan dalam bentuk kesetaraan dengan
mata kuliah yang ditawarkan yang
kompetensinya sejalan dengan kegiatan
magang.
Blended
/Hybrid Form
20 SKS

Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka


(Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kemdikbud)
Best Practice
Industry Attachment
Program (IAP) 2009
Membantu UMKM di DIY
dan Jawa Tengah
Skenario Pembelajaran dalam 1 (Satu) Semester Program MBKM

berwirausaha
Wirausaha

magang
Industri/Instansi

Perguruan Tinggi Mitra membangun desa/


KKN tematik Desa
kuliah
X-Y sks PJJ Perguruan Tinggi B
Y sks F2F
Perguruan Tinggi A (fully online)
asistensi mengajar Satuan Pendidikan
(Perguruan Tinggi Asal Mahasiswa)
penelitian
Penelitian
Mahasiswa PT A memiliki
X sks/smt studi/proyek
independen Studi independen
Penyelenggara MOOCs
proyek kemanusiaan
Lokasi kegiatan
40
TAHAPAN IMPLEMENTASI
MERDEKA BELAJAR - KAMPUS MERDEKA

BUKU PANDUAN
PENGEMBANGAN STRATEGI
IDENTIFIKASI IMPLEMENTASI
KEGIATAN/PROGRAM KURIKULUM PRODI IMPLEM
AKADEMIK YANG
SUDAH BERJALAN DAN
MB-KM DOKUMEN
KERJASAMA
IMPLE- ENTASI
MERANCANG KEGIATAN DENGAN INSTITUSI MENTASI
PANDUAN
BARU YANG MUNGKN
DILAKSANAKAN PENGEMBANGA
MITRA PT DN, PT
MB-KM
MB-KM
LN, NON-PT.
N KURIKULUM
JUDUL KEGIATAN:
RANCANGAN
• Nama Dosen Penggerak :
BENTUK • Prodi :
KEGIATAN • Perguruan Tinggi :
MBKM (….) • Alamat email :
1. RASIONAL
2. TUJUAN
3. PESERTA DAN PERSYARATANNYA
4. PIHAK-PIHAK TERKAIT (Internal dan Mitra)
5. MEKANISME KEGIATAN
6. DURASI WAKTU KEGIATAN (Waktu kegiatan (Jam/hari), lama kegiatan
…….. hari aktif)
7. PENGAKUAN, PENYETARAAN
(Matakuliah yang setara, jumlah sks yang diakui)
SELAMAT MELAKUKAN MISI SEBAGAI DOSEN PENGGERAK
& BERBAGI PENGALAMAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, 2020


45

Anda mungkin juga menyukai