Bab 1
Bab 1
PENDAHULUAN
Gaya hidup membawa manusia pada warna baru dan dinamika dalam
kehidupan. Manusia akan selalu mencari cara yang kreatif dalam hidup, dan
variasi gaya hidup sebagai salah satu bentuk perwujudan dari kreativitas tersebut.
Kondisi ini terbukti dari orang-orang yang sebelumnya terbiasa menikmati kopi di
hotel berbintang saat ini telah beralih ke Coffee shop. Hal ini dimungkinkan
karena adanya keinginan dari individu untuk memperoleh suasana baru yang tidak
pernah diperoleh di hotel. Hal ini juga didukung dengan maraknya kemunculan
Coffee shop yang juga tidak terlepas dari pengaruh gaya hidup kota besar yang
menyuguhkan banyak kesenangan bagi para pencari dan menjadi tempat kongkow
menikmati kopi di Coffee shop telah menjadi salah satu gaya hidup. Hal ini
tersendiri yang menjadi ciri khas Coffee shop tersebut untuk dijadikan alat daya
tarik Coffee shop bagi para konsumennya. Herlyana (2012) menyatakan bahwa
maraknya kemunculan Coffee shop yang terjadi saat ini tidak terlepas dari
pengaruh gaya hidup kota besar. Semarang sebagai salah satu kota besar juga
memiliki banyak Coffee shop yang saat ini juga tampak telah menjadi trend bagi
masyarakat di sekitarnya.
Excelso adalah sebuah outlet kopi Indonesia yang berdiri sejak 1991.
Saat ini, Excelso telah mempunyai lebih dari 100 gerai yang tersebar di 28 kota di
Indonesia. Salah satu gerai excelso café ada di Rinjani Banyaknya excelso cafe
saat ini tidak lepas dari tuntutan masyarakat yang telah menjadikan kopi sebagai
gaya hidup. Gerai ini menawarkan kopi sebagai menu utama, tapi ada juga
minuman dengan campuran kopi baik panas maupun dingin. Untuk memberi
menjadi kafe nomor satu di Indonesia dengan kopi terbaik serta memberi
Franchise Top of Mind 2012 untuk kategori Kedai Kopi Lokal dari Majalah Info
maka citra merek atau brand image café excelso akan semakin baik, hal itu
Gambar 1.1
PENDAPATAN
200,000,000
180,000,000
160,000,000
140,000,000
120,000,000
100,000,000
80,000,000
60,000,000
40,000,000
20,000,000
0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AUG SEP OCT NOV DES
OMZET
bulan terakhir yaitu pada bulan juni, juli, dan agustus 2019. Akhir-akhir ini
atau usaha Kafé sejenis. Menurut Handi (2009:132) menyatakan bahwa turunnya
konsumen merasa puas maka ditandai dengan rasa senang, begitu pula sebaliknya
apabila konsumen merasa sedih maka dapat dikatakan bahwa konsumen tersebut
tidak puas. Selain itu banyaknya konsumen yang mengeluh juga menandakan bahwa
konsumen tersebut merasa tidak puas. Keluhan konsumen dijadikan sebagai salah
satu alat untuk mengukur seberapa besar kepuasan konsumen. Berikut adalah data
keluhan konsumen :
Tabel 1.1
Tabel Keluhan Konsumen Pada Café Excelso Rinjani Semarang Tahun 2019
Bulan Keluhan
Januari 2
Februari -
Maret 3
April -
Mei 2
Juni -
Juli 2
Agustus 2
September -
Nopember 1
Oktober -
Desember 3
Sumber : café excelso rinjani semarang
Tabel 1.1 pada data diatas menunjukan bahwa masih terdapat
beberapa keluhan dari konsumen yang didapat oleh Café Excelso Rinjani
Semarang, meski terhitung tidak banyak yaitu dalam satu tahun tepatnya pada
karena konsumen kurang puas dengan apa yang diberikan oleh Café Excelso
berdasarkan persepsinya terhadap apa yang diterima dan apa yang diberikan. Jadi
dikeluarkan oleh konsumen harus setara dengan kualitas produk yang di harapkan
konsumen. Maka dari itu semakin baik nilai pelanggan yang diciptakan akan
eksterior, tata letak, lalu lintas internal toko, kenyamanan, udara, layanan, musik,
seragam, pajangan barang dan sebagainya yang menimbulkan daya tarik bagi
perusahaan untuk dapat mendesain tokonya dengan baik agar para konsumen
dapat terus-menerus mendatangi tokonya dan bukan toko pesaing, inovasi dan
luas.
konsumen lebih pintar dan selektif dalam memilih produk. Schmitt (1999)
diantaranya menurut siti munisih dan euis soliha (2015) hasil penelitiannya
Experiential Marketing.
1. Bagi penulis
marketing.
peneliti selanjutnya.